Strategi Pembelajaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi Pembelajaran

Citation preview

Pendekatan Pembelajaran:Pendekatan pembelajaran menurut Sanjaya adalah suatu titik tolak atau sudut pandang mengenai terjadinya proses pembelajaran secara umumberdasarkancakupanteoritiktertentu.Rujukan :Wina Sanjaya,Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, (Jakarta : Kencana prenada Media Group, 2008), 127Contoh Pendekatan yang di terapkan di Sekolah :1.Pendekatan Individual: pendekatan yang dilakukan oleh guru dengan memahamikarakter atau watak dari setiap siswa. Karakter siswa dalam sebuah kelas tentuberbeda-beda. Agar benar-benar memahami karakter siswa ini, guru harus melakukanpendekatan secara individu. Dengan pendekatan ini, guru akan lebih mudah memahamikarakter siswa, disamping juga persoalan kesulitan belajar siswa lebih mudahdipecahkan, meskipun terkadang pendekatan kelompok diperlukan.2. Pendekatan Kelompok:pendekatan kelompok ini suatu waktu bisa dipergunakan danperlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial siswa. Denganpendekatan ini diharapkan dapat ditumbuhkembangkan rasa sosial yang tinggi padadiri setiap siswa.

Model Pembelajaran :Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien.Rujukan :Amin Suyitno. 2006Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : UNNES.Contoh Pembelajarannya :1. Model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran konvensional merupakan sebuah model pembelajaran yang paling banyak diterapkan oleh para tenaga pendidik kepada para peserta didiknya khususnya lagi untuk pembelajaran setingkat SD hingga SMP. Ciri khusus dari pembelajaran ini adalah seorang tenaga pendidik aktif menyampaikan materi pembelajaran peserta didiknya secara langsung. Sehingga hal ini membuat pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran ceramah.2. Model pembelajaran Kooperatif. Pada dasarnya model pembelajaran ini timbul dari sebuah pemikiran tentang keinginan agar para peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Dengan mengajak mereka untuk melakukan kerja sama dalam kelompok-kelompok maka diharapkan mereka akan lebih aktif dalam menyampaikan gagasan yang mereka miliki sehingga diharapkan pembelajaran akan berlangsung efektif.

Teknik PembelajaranMenurut Taufik (2010:14),teknik pembelaiaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah peserta didik yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah peserta didiknya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang peserta didiknya tergolong aktif dengan kelas yang peserta didiknya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.Rujukan :Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008.Perinsip Dissain Pembelajaran. Jakarta:Univefsitas Negeri Jakarta

Contohnya :Teknik UmumTeknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Contohnya antara lain:A .teknik ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.B .teknik tanya jawab, merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya faktualC .teknik diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalahD .teknik ramu pendapatE .teknik pemberian tugas, dengan metode ini guru memberikan tugas, siswa mempelajari kemudian melaporkan hasilnyaF .teknik latihan, merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang dipelajari.G .teknik inquiri, siswa diberi kesempatan untuk meneliti suatu masalah sehingga dapat menemukan cara pemecahannya.H .teknik demonstrasiI .teknik simulasi

2.Teknik KhususTeknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Berikut ini beberapa teknik pembelajaran menulis:1. teknik mengarang gambar2. teknik meringkas3. teknik menyadur4. teknik melanjutkan karangan5. teknik mendeskripsikan objekStrategi pembelajaranSanjaya, (2007 : 126) dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Rujukan :Roestiyah N.K, Dra. 2001.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta. Rineka Cipta.Contoh strategi pembelajaran :a.Strategi pembelajaran ekspositoriadalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategipembelajaran ekspositorimerupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.b.Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.c.Strategi deduktif adalah strategi pembelajaran dengan proses pengolahan pesan yang berlangsung dari hal-hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus.d.Strategi induktif adalah strategi pembelajaran dengan proses pengolahan pesan yang berlangsung dari hal-hal yang bersifat khusus menuju ke hal-hal yang bersifat umum.

Metode pembelajaranSagala, S. (2003:169) mengemukakan, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan pelajaran pada khususnya.Rujukan :Sagala, S. (2003).Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.Contoh :1. Metode CeramahMetode pembelajaran ceramahadalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.2.Metode DiskusiMetode pembelajaran diskusiadalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untukberinteraksisaling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.3. Metode DemonstrasiMetode pembelajaran demontrasimerupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Read more:METODE PEMBELAJARAN >> Macam-Macam Metode Pembelajaran

Taktik pembelajaranTaktik pembelajaranmerupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi bisa saja sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Taktik erat kaitannya dengan kepribadian guru dan juga perilaku siswa.Guru menyesuaikan taktik demi menyukseskan model pembelajaran.Hamalik, Oemar.2010.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Contoh : terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.

AsumsiAsumsi atau anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang harus dirumuskan secara jelas. Peneliti harus dapat memberikan deretan asumsi tentang kedudukan masalahnya, karena asumsi atau anggapan dasar ini menjadi landasan teori dalam pelaporan hasil peneitian.Hartono. Metodologi penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishung. 2011. Hal, 30-311). Aksioma, pernyataan yang disetujui umum tanpa memerlukan pembuktian karena kebenaran sudah membuktikan sendiri2). Postulat, pernyataan yang dimintakan persetujuan umum tanpa pembuktian atau suatu fakta yang hendaknya diterima saja sebagaimana adanya.3). Premise, pangkal pendapat pada suatu sentimen.HIPOTESEIHipotesis adalah penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Jadi hipotesis merupakan rumusan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya dengan data data yang dianalisis dalam kegiatan penelitian. Perumusan hipotesis harus berdasarkan fakta yang ditemukan.

Hartono. Metodologi penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishung. 2011. Hal, 30-31Contoh hipotesis:Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan tidak benar.

Konsep dapat diartikan sebagai gambaran abstrak tentang kejadian, keadaan, dalam suatu kelompok atau individu.Hartono.2011.Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing.Contoh konsep misalnya kata meja adalah sebuah konsep yang merepresentasikan sebuah objek hadil pengamatan yang terbuat dari kayu mempunyai emta kaki sebagai penyangga sebuah bida datar yang kadang terbuat dari kaca yang semua bahannya bersifat konkret.

Proposisi merupakan suatu hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih yang dirangkum dalam bentuk kalimat pernyataan.Hartono.2011.Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing.Contoh :Semarang adalah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena Semarang adalah Ibukota Jawa Tengah)Sukarno adalah Presiden Pertama Republik Indonesia.Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sisitematis dengan merumuskan hubungan antar konsep.Hartono.2011.Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Publishing.Teori Bandura menyatakan manusia dapat berfikir dan mengatur tingkah lakunya sendiri; sehingga mereka bukan semata-mata bidak yang menjadi obyek: pengaruh lingkungan. Sifat kausal bukan dimiliki sendirian oleh lingkungan, karena orang dan lingkungan saling mempengaruhi.

Prinsip merupakan sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama(Badudu&Zein, 2001:1089)Baharudin Dan Esa .2007.Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz.Prinsip belajar dan pembelajaran.1.Prinsip Kesiapan (Readiness)1.Seorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat dan latar belakangnya.2.Kesiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. Hal ini mengandung arti bila seseorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan.2.Prinsip Motivasi (Motivation)Individu bukan hanya didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan biologi, soaial dan emosional. Tetapi disamping itu ia dapat diberi dorongan untuk mencapai sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini.Pengetahuan tentang kemajuan yang dicapai dalam memenuhi tujuan mendorong terjadinya peningkatan usaha. Pengalaman tentang kegagalan yang tidak merusak citra diri siswa dapat memperkuatkemampuan memelihara kesungguhannya dalam belajar.

Ismail Masya mengatakan prosedur merupakan suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

Majid, Abdul.Perencanaan Pembelajaran(Cetakan Kedua)(Bandung: PT Remaja Rosda Karya.2006)

Prosedur dalam pembelajaranA. PendahuluanMenciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; Apersepsi

B. Kegiatan IntiKegiatan eksplorasi Konsolidasi Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemrosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap dan perilaku.

C. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran1. penilaian akhir2. analisis hasil penilaian akhir3. tindak lanjut4. mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang; dan5.menutup kegiatan pembelajaran.

Prosedur penelitian PTK terdiri dari 4 bagian, yaitu:

PerencanaanPelaksanaanPengamatanRefleksi

rumus merupakan perhitungan yang dibuat untuk penggunaankomputerdemi tujuan tertentuSunarto.Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerbit:Grasindo.114

dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan.MenurutSelltiz,et al.,dalamNazir(1988) dalam buku Metode PenelitianRumus dalam excelPenulisan rumusnya:=COUNTBLANK(A1:D11), yang akan menghitung jumlah sel kosong pada range A1 sampai D11 misalnya menjadi 42 (jumlah sel kosong)

=INT(5,4), yang akan membulatkan angka 5,4 ke bawah sehingga menjadi 5

Mochtar Kusumaatmadja dalam Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional (1976:15):

Pengertian hukum yang memadai harus tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, tapi harus pula mencakup lembaga (institusi) dan proses yang diperlukan untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

Contoh hukum :hukum pidana-perampokan-pencurian-pembunuhan-perkosaan-narkoba

hukum perdata-sengketa lahan-kasus pencemaran nama baik-kasus perceraian, perbutan hak asuh anak-kasus hutang piutang-kasus hak milik/hak paten

Aksioma adalah proposisi yang di asumsikan benar , sehingga suatu pernyataan yang dapat dilihat kebenarannya dan bersifat umum tanpa perlu ada bukti .

Hudojo, Herman. (2002). Representasi Belajar Berbasis Masalah. Jurnal Matematikaatau Pembelajarannya. Edisi khusus. Tahun VIII. Juli 2002. JurusanPendidikan matematika FMIPA Universitas Negeri Malang.Contoh aksioma :1.Melalui dua titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.2.Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garisitu seluruhnya terletak pada bidang.3.Melalui tiga buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.4.Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya dapatdibuatsebuah garis yang sejajar dengan garis tertentu tersebut.

pengertian paradigma paradigma adalah cara dan pola yang mendasari pemahaman, penilaian, peraturan, dan pedoman dalam mengerjakan sesuatu. Farid Anfasa Moeloek, dkk,Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI, (Jakarta:BSNP,2010), ver-01, hlm. 6

1.Paradigma Behavioristik Dalam PendidikanDalam dunia pendidikan selama ini dikenal paradigma klasik yang disebut paradigma behavioristik. Paradigma ini muncul terutama pada tahun 1930-an. Paradigma ini dipelopori oleh Pavlov (1849-1936), Watson (1878-1958), Skinner dan Thorndike (1874-1949).[11]Paradigma ini cukup berpengaruh dalam dunia pendidikan sampai pada tahun 1960-1970-an di barat dan bahkan sampai 1990-an di Indonesia. Paradigma behavioristik atau perilaku sosial ini dapat dilihat dalam berbagai bentuk pengembangan menejemen pendidikan yang mendasarkan pada pemikiran positivisme, empirisme, teknokrasi dan manajerialisme. Ia merupakan reaksi terhadap model pmbelajaran sebelumnya yang menganut perspektif gcstalt yang memfokuskan pada cara kerja pemikiran kognitif.

Paradigma Kontruktivistik Dalam PendidikanParadigma konstruktutivistik beakar pada filsafat homanisme dan fenomenologi. Namun dalam perkembangnanya, paradigma ini juga mengambil sejumlah gagasan yang di kembangkan oleh filsafat rasionalisme dan bahkan juga positivisme, meskipun tidak sedominan seperti dalam paradigma behavioristik. Paradigma konstruktivistik ini di kembangkan oleh Chomsky dalam Linguistik, Sinom dalamcomputer scientists, dan Bruner dalam pengetahuan kognitif dan belakangan beralih ke pendekatan sosial budaya. Dalam pendidikan dikaitkan dengan nama-nama seperti Piaget dan Vygotsky. Ahli psikoanalisis juga bergabung denga pradigma ini dan menambah perspektif ini menjadi lebih kaya, sehingga kemudian popularitas paradigma ini menggeser popularitas paradigma behaviolistik pada tahun 1960-an.[18]

Teknologi dalam arti luas menurutAssociationforEducationalCommunicationandTechnology (AECT)adalah proses yang kompleks danterpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatandan organisasi untuk menganalisis masalah, mencarijalanpemecahan,melaksanakanevaluasidanmengelola pemecahan masalah yang menyangkutsemua aspek belajar manusia.Yusufhadi Misarso.2004.Menyemai benih teknogi pendidikan.Contoh teknologi :Penggunaan internet sebagai sarana informasiPEnggunaan computer di sekolah

Teknologi pendidikan adalah bidang garapan yangdilibatkan dalam memfasilitas belajar manusia melaluiindentifikasi sistematis, pengembangan, oraganiasai danYusufhadi Misarso.2004.Menyemai benih teknogi pendidikan.

Penggunaan TV edukasi untuk pendidikanSitus Edukasi.net untuk pendidikan

Teknologi Pembelajaran sebagai "aplikasi strategi maupun teknik yang sistemik dan sistematik yang diambil dari konsep ilmu perilaku dan ilmu pengetahuan alam maupun pengetahuan lain dalam memecahkan masalah pembelajaranSeels Barbara. B. dan Richey Rita.C, 1994. Instructional Technology, The Defination and Domains of the Filed. Washington, DC. Association for Educational Communications and Technologypemanfaatan program Multimedia PembelajaranInteraktif (MPI)Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer

Teknologi dalam pendidikan Yaitu teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran dan penerapan teknologi dalam perbaikan perbaikan belajar.Ilmu dan aplikasi pendidikan.,Tim Pengembang Ilmu pendidikan FIP-UPI, TAhun 2007.

Contohnya :E-Learning E-book

Hasil belajaradalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22)Sudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.a. Penilaian KognitifJawablah pertanyaan berikut!1. Apakah yang dimaksud dengan ?2. Kapan?3. Mengapa?4. Dimana 5. Bagaimana?b. Penilaian AfekifSiswa Mengemukakan Pendapat Kerjasama Disiplin Skor Nilaic. Penilaian PsikomotorKelompok siswa Identifikasi Masalah Hasil Pengamatan Jumlah Skor Nilai

Hasil belajar Kognitifhasil belajar yang pencapaiannya melalui kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan mengevaluasiSudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.Penilaian KognitifJawablah pertanyaan berikut!1. Apakah yang dimaksud dengan ?2. Kapan?3. Mengapa?4. Dimana

Hasil belajar afektif hasil belajar yang pencapaiannya mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.Sudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.

Penilaian AfekifSiswa Mengemukakan Pendapat Kerjasama Disiplin Skor Nilai

Hasil belajar psikomotorhasil belajar yang pencapaiannya berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisikSudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.Kelompok siswa Identifikasi Masalah Hasil Pengamatan Jumlah Skor Nilai

Desaian pembelajaran merupakan bagian dari proses pengembangan pembelajaran, yang analog dengan fungsi desain dalam kawasan model Teknologi Pendidikan, yaitu penciptaan spesifikasi sumber/komponen sistem PembelajaranYusufhadi Misarso.2004.Menyemai benih teknogi pendidikan.Ada bebera contoh model desain pembelajaran yang akan diuraikan di bawah ini: 1. Model Bela Banathy

Pengembangan desain yang dikemukakan Banathy memiliki perbedaan dengan desain yang dikemukakan pada model lain. Langkah yang ditempuh: Kesatu, merumuskan tujuan (formulate objectives), yaitu merumuskan pernyataan yang menyatakan apa yang kita harapkan dari peserta didik untuk dikerjakan, diketahui, dan dirasakan sebagai pengalaman belajarnya. Dalam kurikulum berbasis kompetensi istilah ini disebut sebagai rumusan kompetensi dasar.

Model Taba Prosedur rencana atau desain pembelajaran yang digunakan dapat merujuk pada model Inverted (Taba, 1962), desain yang dikembangkan Taba diawali dengan identifikasi atau mendiagnosis kebutuhan peserta didik, artinya secara prinsip model tersebut memperhatikan faktor peserta didik sebagai individu, serta menurut pengembangan kurikulum yang lebih mendorong inovasi dan kreativitas instruktur adalah yang bersifat induktif, yang merupakan inversi atau arah terbalik dari model tradisional.

sebagaimana dikutip Yusuf Hadi Miarso (1988), mendefinisikan pengembangan instruksional adalah pengembangan sumber-sumber belajar secara sistematik agar dapat terjadi perubahan perilaku.Yusufhadi Misarso.2004.Menyemai benih teknogi pendidikan.Model pengembangan pembelajaran ADDIE ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Menurut langkah-langkah pengembangan produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D. Model ini memiliki kesamaan dengan model pengembangan sistem basisdata yang telah diuraikan sebelumnya. Inti kegiatan pada setiap tahap pengembangan juga hampir sama. Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar.Model PEngembangan pembelajaran MultimediaJenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development), yaitu penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan (Borg & Gall, 1983). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa program multimedia pembelajaran yang layak disebut sebagai sumber belajar untuk materi Konsep Analisis dan Perumusan Tujuan Instruksional

Susan B. BastablePengajaran merupakan intervensi yang disengaja yang mencakup perencanaan dan penerapan aktivitas dan pengalaman instruksional untuk memenuhi hasil yang ditujukan bagi peserta didik seperti dalam rencana pengajaran.

Arikunto, Suharsimi. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.

PEngajaran di kelas diwakili oleh guruPengajaran di rumah di wakili oleh orang tua

Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera.Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga.Contoh Pelatihan 1. On The Job TrainingPelatihan ini dilakukan di tempat kerja karyawan tersebut, sehingga pada saat bekerja karyawan bisa sambil melakukan pelatihan.2. Off The Job Training Pelatihan yang dilakukan di luar waktu kerja dan di tempat tertentu sehingga lebih terfokus.

Sudjana (2004:28) Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksiedukatifantara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan.Sudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.

1.Pembelajaran yang di laksanakan di sekolah dengan guru sumber belajar2.Pembelajaran yang di laksanakan dirumah dengan orang tua sebagai sumber belajar

Kerangka konsepsual (conceptual framework): suatu sistem logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang dapat mengarah pada standar-standar konsisten dan yang menentukan sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan-laporan keuangan.Sugiyono. 2011Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Contoh :1.kerangka konseptual pengembangan pembelajaran dengan alat peraga di kelas.2.Kerangaka konseptual pengembangan pembelajaran PAIKEM di kelas.

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan bahwa Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukanSugiyono. 2011Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.

Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yangdilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistem.Johnson, Kast & Rsenzweig. (1973).The Teory And Management Od Systems.

pendekatan sistem, pendidikan diposisikan sebagai proses manajemen, yakni prosedur memonitor kegiatan untuk memberikan penilaian perkembangan (kegiatan) dengaan teliti berdasarkan kriteria yang baku (criterion standard). Langkah pelaksanaannya adalah menetapkan hubungan antar subsistem, menetapkan kualifikasi subjek pelaksana system, menentukan mekanisme pengambilan keputusan, menentukan jenis dan jumlah upah atau insentif, memonitor proses kegiatan, mengukur kesesuaian hasil dengan rancangan yang telah ditetapkan, serta menyiapkan rancangan perbaikan bagi proses dan hasil yang tidak sesuai rancangan awal.Contoh: Pendekatan sistem untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Pendekatan sistem untuk membantu guru dalam penguasaan kelas.