32
achmad noor fatirul STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN anfatirul

Embed Size (px)

Citation preview

achmad noor fatirul

STRATEGI PEMBELAJARAN

Apa Bedanya………!!!!?????

Pendekatan Pembelajaran Strategi PembelajaranMetode PembelajaranTeknik PembelajaranTaktik PembelajaranModel Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

Pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya

masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran

dengan cakupan teoretis tertentu.

Pendekatan Pembelajaran

Terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

1.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan

2.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Pendekatan Pembelajaran

Newman dan Logan mengemukakan 4 unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (output) dan sasaran yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.

Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.

Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Strategi Pembelajaran

Kemp : Suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan

guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

J. R David: Dalam strategi pembelajaran terkandung makna

perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-

keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

Strategi Pembelajaran

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian : (Rowntree).

(1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning.

Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,

strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.

ARTINYA strategi merupakan

“a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”

Metode Pembelajaran

sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, SEPERTI:

Ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium,

etc….

Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran

Teknik Pembelajaran

sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Misalkan: Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan

jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis

akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya

terbatas.

Taktik Pembelajaran

merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

Misalkanada dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,

tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung

banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang

satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia

memang sangat menguasai bidang itu.

Taktik Pembelajaran

Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing

guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru

yang bersangkutan.

Dalam taktik pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

Model Pembelajaran

Setelah pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu

kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan MODEL PEMBELAJARAN.

Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan

secara khas oleh guru.

ARTINYA

model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik

pembelajaran.

Model Pembelajaran

Bruce Joyce dan Marsha Weil

Ada 4 kelompok model pembelajaran

(1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.

Seringkali penggunaan istilah model pembelajaran diidentikkan strategi

pembelajaran.

Bagaimana proses pembelajaran berhasil ?

S S+PROSES

S S+PROSES

PROSES

PROSES

PROSES

PROSES

PROSES

PROSES PROSES

Mau dibawa kemana siswa kita ?

Tergantung pada TUJUAN TUJUAN ibarat Jantung

Jantung adalah komponen utama

TUJUAN MERUPAKAN KOMPONEN PERTAMA dan UTAMA

Hampir 1 jam guru telah menyampaikan materi. Materi yang disampaikan telah dipelajarinya pada malam harinya Sebagian besar siswa tidak tertarik pada materi tersebut, karena

materi yang disampaikan sama dengan apa yang ada di buku Siswa gelisah, sehingga ada siswa yang ngobrol, ngantuk,

bercanda…etc Sambil memukul-mukul “mistar” guru berkata…”anak2 tolong

perhatikan materi ini PENTING, dan soal ulangan tidak jauh dari apa yang dijelaskan..!!??”

Segeri siswa sejenak diam dan kembali memperhatikan….dan selang waktu tertentu kembali siswa gaduh…..

ANEHNYA….Guru menganggap siswa bandel… Setelah “BEL” berbunyi…Baik Guru dan Siswa sebagai keluar dari

mimpi buruk…

BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TENTANG GURU INI ?

Ketika mengajar Guru tidak berusaha untuk mencari informasi, apakah materi tersebut telah dipahami atau belum ? Sehingga siswa menganggap materi tersebut tidak penting….

Dalam proses pembelajaran Guru tidak mengajak siswa untuk berpikir…. Guru berpikir bahwa mengusai materi lebih penting dibandingkan mengembangkan kemampuan berpikir….

Guru tidak berusaha mencari umpan balik…..mengapa siswa tidak mau mendengarkan penjelasan…..

Guru menganggap bahwa ia orang yang paling mampu mengusai materi daripada siswa…Siswa dianggap “TONG KOSONG” yang perlu diisi.

Ketika mengajar Guru tidak berisaha untuk mencari informasi, apakah materi tersebut telah dipahami atau belum ? Sehingga siswa menganggap materi tersebut tidak penting….

Dalam proses pembelajaran Guru tidak mengajak siswa untuk berpikir…. Guru berpikir bahwa mengusai materi lebih penting dibandingkan mengembangkan kemampuan berpikir….

Guru tidak berusaha mencari umpan balik…..mengapa siswa tidak mau mendengarkan penjelasan…..

Guru menganggap bahwa ia orang yang paling mampu mengusai materi daripada siswa…Siswa dianggap “TONG KOSONG” yang perlu diisi.

PENDEKATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Langkah yang ditempuh Guru dan Langkah yang ditempuh Guru dan Siswa dalam Mencapai Tujuan Siswa dalam Mencapai Tujuan

Instruksional Instruksional

21

8 PERUBAHAN DALAM PENDEKATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1. Penerapan Prinsip-prinsip pembelajaran yang Lugas

2. Mengacu Pada Aspek Perkembangan3. Dalam Proses pembelajaran Individu Peserta

Didik harus dihormati4. Memperhatikan Kondisi obyektiv Individu5. menggunakan metode dan Teknik mengajar yang

tepat6. Memaparkan konsep Masalah dengan penuh

Disiplin7. Memnggunakan teknik evaluasi yang standar 8. Menggunakan Sarana pembelajaran secara

optimal

Teori Belajar & Konsep Mengajar

22

23

Strategi Pembelajaran yang memberi kesempatan kepada Siswa untuk ikut

menghayati Proses penemuan suatu Konsep

Pembelajaran dengan Pendekatan Proses dilatar belakangi Oleh:

Teori Naturalisme Romantis yaitu menekankan Pada aktivitas Siswa dan Teori

Kognitif Gestalt yang menekankan pemahaman dan menyeluruh

24

PENDEKATAN DEDUKTIFPENDEKATAN DEDUKTIF

Proses penalaran yang bermula dari keadaan Proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pembelajaranpendekatan pembelajaran

4 LANGKAH PENDEKATAN DEDUKTIF4 LANGKAH PENDEKATAN DEDUKTIF

1. Memilih Konsep. Prinsip aturan yang akan disajikan

2. Menyajikan aturan, prinsip yang bersifat umum yang lengkap dengan definisi dan buktinya

3. Disajikan Contoh-contoh khusus , agar siswa dapat menyususn hubungan antara keadaan khusus dengan aturan Umum

4. Disajikan bukti-bukti untuk membuka kesimpulan

25

Proses pembelajaran yang menghendaki penarikan Kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin

4 LANGKAH PENDEKATAN INDUKTIF

1. Memilih Konsep, Prinsip aturan yang akan disajikan dengan pendekatan Induktif

2. Menyajikan contoh-contoh khusus konsep, prinsip atau aturan itu yang memungkinkan siswa berhipotesis

3. Disajikan bukti-bukti yang berupa contoh tambahan 4. Disusun pernyataan mengenai sifat umum yang

telah terbukti

26

Adalah Konsep belajar yang Membantu Guru Adalah Konsep belajar yang Membantu Guru mengaitkan antara Materi yang Diajarkan dengan mengaitkan antara Materi yang Diajarkan dengan situasi Dunia nyata Siswasituasi Dunia nyata Siswa

KOMPONEN UTAMA DALAM PENDEKATAN KOMPONEN UTAMA DALAM PENDEKATAN KONTEKSTUALKONTEKSTUAL

1.1. Konstruktivisme: merupakan landasan Konstruktivisme: merupakan landasan berpikir dalam pendekatan Kontekstual.berpikir dalam pendekatan Kontekstual.

Pengetahuan dibangun bertahapPengetahuan dibangun bertahap Dibiasakan untuk memecahkan masalahDibiasakan untuk memecahkan masalah Dapat mengkonstruksikan pengetahuan dari Dapat mengkonstruksikan pengetahuan dari

benak siswa sendiribenak siswa sendiri

27

2.2. Bertanya (Questioning)Bertanya (Questioning)Pengetahuan Yang Dimiliki Seseorang Selalu Pengetahuan Yang Dimiliki Seseorang Selalu Bermula Dari Bertanya.Bermula Dari Bertanya.

1) Mengenali Informasi2) Mengecek Pemahaman Siswa3) Membangkitkan Respons4) Mengetahui Sejauh Mana Keingintahuan Siswa5) Mengetahui Hal-hal Yang Sudah Diketahui

Siswa6) Memfokuskan Perhatian Siswa7) Membangkitkan Pertanyaan Lanjutan8) Menyegarkan Pengetahuan Siswa

28

3.3. Menemukan (Inquiry)Menemukan (Inquiry)

Pengetahuan Dan Keterampilan Yang Diperoleh Siswa Pengetahuan Dan Keterampilan Yang Diperoleh Siswa Bukan Hanya Hasil Mengingat Seperangkat Fakta-Bukan Hanya Hasil Mengingat Seperangkat Fakta-fakta, Tetapi Juga Hasil Dari Menemukan Sendirifakta, Tetapi Juga Hasil Dari Menemukan Sendiri

Siklus InquirySiklus Inquiry1)1) ObservasiObservasi

2)2) BartanyaBartanya

3)3) Mengajukan DugaanMengajukan Dugaan

4)4) Pengumpulan DataPengumpulan Data

5)5) Menarik KesimpulanMenarik Kesimpulan

Langkah-langkah InquiryLangkah-langkah Inquiry1)1) Merumuskan MasalahMerumuskan Masalah

2)2) Mengamati/ ObsevasiMengamati/ Obsevasi

3)3) Menganalisis Dan MenyajikanMenganalisis Dan Menyajikan

4)4) Mengkomunikasikan/ Menyajikan Hasil KaryaMengkomunikasikan/ Menyajikan Hasil Karya

29

4.4. Masyarakat Belajar Masyarakat Belajar ( Learning Community)( Learning Community)

Hasil Belajar Diperoleh Dari Sharing Antara Teman, Hasil Belajar Diperoleh Dari Sharing Antara Teman, Antar Kelompok.Antar Kelompok.

1)1) Guru Disarankan Dalam Melaksanakan Guru Disarankan Dalam Melaksanakan Pembelajaran Selalu Dalam Kelompok BelajarPembelajaran Selalu Dalam Kelompok Belajar

2)2) Siswa Dibagi Dalam Kelompok Yang Anggotanya Siswa Dibagi Dalam Kelompok Yang Anggotanya HiterogenHiterogen

3)3) Kelompok Siswa Jumlah Dan Bentuknya Tidak Kelompok Siswa Jumlah Dan Bentuknya Tidak HomogenHomogen

4)4) Guru Melakukan Kolaborasi Dengan Mendatangkan Guru Melakukan Kolaborasi Dengan Mendatangkan Seorang Seorang AhliAhli Ke Kelas Ke Kelas

30

5.5. Pemodelan Pemodelan (Modeling)(Modeling)

Menggunakan Model Tetentu Agar Siswa Menggunakan Model Tetentu Agar Siswa Dapat Meniru Cara Bagaimana Untuk Berhasil Dapat Meniru Cara Bagaimana Untuk Berhasil Dalam Mengikuti PembelajaranDalam Mengikuti Pembelajaran

6.6. RefleksiRefleksiCara Berpikir Tentang Apa Yang Baru Dipelajari Cara Berpikir Tentang Apa Yang Baru Dipelajari Atau Berpikir Kebel;akang Tentang Apa Yang Atau Berpikir Kebel;akang Tentang Apa Yang Sudah Dilakukan.Sudah Dilakukan.

Dengan Refleksi, Siswa Merasa Memperoleh Dengan Refleksi, Siswa Merasa Memperoleh Sesuatu Yang Berguna Bagi Dirinya Tentang Sesuatu Yang Berguna Bagi Dirinya Tentang Apa Yang Beru DipelajariApa Yang Beru Dipelajari

31

Penilaian Sebenarnya Penilaian Sebenarnya (Authentic (Authentic Assessment)Assessment)

Pengumpulan Data Tentang Kemajuan Pengumpulan Data Tentang Kemajuan Belajar Di Sepanjang Proses Belajar Di Sepanjang Proses

PembelajaranPembelajaran

5 (Lima) Karakteristik Authentic Assessment:5 (Lima) Karakteristik Authentic Assessment:

1) Dilaksanakan Selama dan Sesudah Proses Pembelajaran Berlangsung

2) Digunakan Untuk Formatif Maupun Sumatif3) Yang Diukur Keterampilan dan Performansi4) Bekesinambungan5) Terintegrasi6) Dapat Digunakan Sebagai Feed Back

32

1. Learn to knowPeserta Didik memahami sehingga akan terjadi bagaimana Belajar berikutnya

2. Learn to do Peserta Didik dapat Berbuat bagaimana Belajar

sehingga dapat memecahkan di lapangan dan bagi dirinya sendiri

3. Learn to Live together Peserta Didik dapat menyesuaikan diri dan bekerja

sama dengan lingkungannya

4. Lear to bePeserta didik dapat mengembangkan segala aspek pribadinya sehingga menjadi manusia yang utuh