120
Supply and Demand Analysis Assalamu'alaikum Wr Wb.. Sebelumnya saya mohon maaf terlebih dahulu kepada bung admin, karena saya tidak mengetahui kira-kira thread ini sebaiknya diletakan pada bagian mana pada forum ini. Silahkan dikoreksi... Ijinkan saya membuka thread ini dengan sedikit perkenalan kepada rekan2 traders. Saya telah berkarir di dunia finansial hampir 20 tahun lamanya baik secara profesional maupun setelah pensiun dini dari pekerjaan formal. Pekerjaan ini telah membawa saya pada apa yg saya cita citakan, baik dari sisi finansial maupun kualitas hidup alhamdulillah dapat diraih. Intensitas dan kemampuan analisis benar-benar menjadi daya tarik utama pekerjaan ini. Oleh sebab itu saya bermaksud membagi pengalaman trading, yang mudah2an berguna bagi fellow traders. Ada sebuah slogan "Once a Dealer Always a Dealer" yg ternyata benar berlaku. Trading dapat mendarah daging dalam diri seseorang, saya sekarang menikmati trading dari rumah sebagaimana saya menikmatinya sewaktu masih menjadi bagian dari profesional trader bank. Enough said, dalam thread ini saya coba membahas beberapa hal terkait dengan mekanisme trading yang menopang kesuksesan berkarir sebagai trader,yakni: 1. Teknikal analisis Disini pokok bahasan akan lebih banyak kepada hal medasar yang banyak dilupakan orang yang terjun dalam bisinis ini, yakni sistem trading berdasarkan hukum permintaan dan penawaran (supply and demand) 2. Intermarket analisis Keterkaitan antara berbagai market yang ada saat ini dan forex market adalah salah satu bagian dari pasar finansial secara keseluruhan. Kemudian saya berusaha setidaknya (mungkin tiap akhir pekan) untuk memasukan faktor2 semacam Fundamental analisis, Psikologi trading, dan Manajemen Resiko dalam pembahasan. Jadi walaupun simpel tapi kita dapat memiliki pondasi yang mumpuni sebagai trader. Jika anda telah memutuskan untuk memilih karir sebagai trader sebaiknya anda mengetahui, bahwa anda telah memilih pekerjaan yg sangat menantang tapi memberi reward yg luar biasa. Dan sebaiknya mulai menyadari bahwa anda tengah berkompetisi tidak hanya dengan sesama retail trader namun yg lebih kompeten adalah melawan the biggest, brightest,most greedy minds in the world. Mereka ini (bank investasi/bank korporat/Hedge Fund) kita sebut saja big boys memiliki kemampuan/sumber daya untuk selalu berada dalam pasar dimana anda sudah tidak berdaya alias out of the game. Mereka adalah predator dalam lautan investasi internasional,sebut saja nama2 semacam Deutsche Bank, Credit Suisse, Citi Bank, JP Morgan Chase Bank, Union Bank Of Switzerland, ING Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corp, Barclays Bank England dan lain sebagainya. Ini adalah bank investasi UBS yg trading floor nya memiliki 1400 seat terdiri dari 4 bagian yakni fixed income, komoditi, saham, dan currency trader. Trading floor UBS adalah salah satu yg terbesar kalau tidak mau disebut yg terbesar di dunia. JP Morgan di NY trading floor nya hampir seukuran lapangan bola dan memiliki cabang hampir di seluruh dunia. Ada sebuah anekdot trader: "Saya punya sekantong batu dan yang saya lawan adalah mereka ini yg punya senjata nuklir ditangannya." Intro to Foreign Currencies

Supply and Demand Analysis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Supply and Demand Analysis

Supply and Demand Analysis

Assalamu'alaikum Wr Wb..

Sebelumnya saya mohon maaf terlebih dahulu kepada bung admin, karena saya tidak mengetahui kira-kirathread ini sebaiknya diletakan pada bagian mana pada forum ini. Silahkan dikoreksi...Ijinkan saya membuka thread ini dengan sedikit perkenalan kepada rekan2 traders. Saya telah berkarir didunia finansial hampir 20 tahun lamanya baik secara profesional maupun setelah pensiun dini dari pekerjaanformal. Pekerjaan ini telah membawa saya pada apa yg saya cita citakan, baik dari sisi finansial maupunkualitas hidup alhamdulillah dapat diraih. Intensitas dan kemampuan analisis benar-benar menjadi daya tarikutama pekerjaan ini. Oleh sebab itu saya bermaksud membagi pengalaman trading, yang mudah2an bergunabagi fellow traders.Ada sebuah slogan "Once a Dealer Always a Dealer" yg ternyata benar berlaku. Trading dapat mendarahdaging dalam diri seseorang, saya sekarang menikmati trading dari rumah sebagaimana saya menikmatinyasewaktu masih menjadi bagian dari profesional trader bank.Enough said, dalam thread ini saya coba membahas beberapa hal terkait dengan mekanisme trading yangmenopang kesuksesan berkarir sebagai trader,yakni:

1. Teknikal analisisDisini pokok bahasan akan lebih banyak kepada hal medasar yang banyak dilupakan orang yang terjun dalambisinis ini, yakni sistem trading berdasarkan hukum permintaan dan penawaran (supply and demand)

2. Intermarket analisisKeterkaitan antara berbagai market yang ada saat ini dan forex market adalah salah satu bagian dari pasarfinansial secara keseluruhan.Kemudian saya berusaha setidaknya (mungkin tiap akhir pekan) untuk memasukan faktor2 semacamFundamental analisis, Psikologi trading, dan Manajemen Resiko dalam pembahasan. Jadi walaupun simpel tapikita dapat memiliki pondasi yang mumpuni sebagai trader.

Jika anda telah memutuskan untuk memilih karir sebagai trader sebaiknya anda mengetahui, bahwa andatelah memilih pekerjaan yg sangat menantang tapi memberi reward yg luar biasa. Dan sebaiknya mulaimenyadari bahwa anda tengah berkompetisi tidak hanya dengan sesama retail trader namun yg lebihkompeten adalah melawan the biggest, brightest,most greedy minds in the world. Mereka ini (bankinvestasi/bank korporat/Hedge Fund) kita sebut saja big boys memiliki kemampuan/sumber daya untuk selaluberada dalam pasar dimana anda sudah tidak berdaya alias out of the game.Mereka adalah predator dalam lautan investasi internasional,sebut saja nama2 semacam Deutsche Bank,Credit Suisse, Citi Bank, JP Morgan Chase Bank, Union Bank Of Switzerland, ING Bank, Sumitomo MitsuiBanking Corp, Barclays Bank England dan lain sebagainya.

Ini adalah bank investasi UBS yg trading floor nya memiliki 1400 seat terdiri dari 4 bagian yakni fixed income, komoditi,saham, dan currency trader. Trading floor UBS adalah salah satu yg terbesar kalau tidak mau disebut yg terbesar didunia. JP Morgan di NY trading floor nya hampir seukuran lapangan bola dan memiliki cabang hampir di seluruh dunia.Ada sebuah anekdot trader: "Saya punya sekantong batu dan yang saya lawan adalah mereka ini yg punya senjata nuklirditangannya."

Intro to Foreign Currencies

Page 2: Supply and Demand Analysis

Ada dua medium utama dalam trading currency (mata uang). Pertama adalah Future Market sementara yang keduaadalah Cash/Spot Market yang lebih dikenal sebagai FOREX.

Walaupun keduanya mewakili pasar yg sama dan geraknya tidak akan jauh satu sama lain, namun terdapat perbedaan-perbedaan. Salah satunya adalah bahwa future ini diperdagangkan pada exchange/bursa semacam Chicago MercantileExchange (CME), Intercontinental Exchange (ICE), Tokyo Financial Exchange (TFX) dan Euronext.

Hal mendasar bagi pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga ini bergerak. Karenanya penting dipahamibahwa harga bergerak tidak lain hanya karena fungsi serta akibat dari Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply andDemand), bukan karena hal lain. Harga bergerak hanya dan hanya jika perhitungan sederhana ini menjadi tidakseimbang. Anggap saja perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar2 tradisional kita, hargabawang, misalnya, akan melonjak naik karena berkurangnya pasokan dari Brebes. Atau karena mendekati hari-hari besarpermintaan melonjak, jadi jangan heran kalo ibu-ibu ngomel karena harga ayam naik di pasar2. Hal ini hampir sama sajadengan perdagangan mata uang, hanya beda skala dan medium saja. Karenanya mindset yang paling awal dimiliki olehseorang trader, adalah mindset pedagang yang berdagang karena adanya permintaan dan penawaran.

Page 3: Supply and Demand Analysis

Sebagai contoh coba kita kuantifikasi demand (support) pada chart di atas. Sejak harga berkonsolidasi/sideways, seorangtrader dapat berasumsi bahwa supply and demand berada dalam keseimbangan di level harga 1.0300. The truth is tidakpernah terjadi keseimbangan dalam harga yang fixed. Hanya butuh waktu (sedikit atau banyak) ketidakseimbangan akanterjadi. Ketika harga mulai rally dari demand level (di antara garis merah), kita tahu bahwa lebih banyak buyer (pembeli)yang bersedia membayar pada kisaran level tersebut. Karenanya, jika dan ketika harga kembali mengunjungi level initentunya kita sebaiknya bersiap ambil posisi buyer. Ketika beli, sesungguhnya kita beli dari orang yang jual setelahterjadi penurunan harga dan pada level kisaran harga dimana demand melebihi supply.

Ini bukan hal mudah! Trading berdasarkan hukum dan prinsip supply and demand akan menguji emosi sampai ke dalamtulang badan anda. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah ini, bahwa harga jatuh/drop kembali pada low risk/highreward dimulai dengan red candle atau berita buruk yang mendorong massa atau banyak orang ikut partisipasi jual.Namun seorang trader yang cerdas/smart mengetahui, bahwa bagaimanapun juga begitu seller terakhir sudah melepasorder pada level harga dimana Demand > Supply, maka harga akan kembali bergerak naik.

Page 4: Supply and Demand Analysis

Originally Posted by spyglassLam kenal pak guruIjin jadi murid

Setelah bolak balik baca dan lihat gambar, blom gamblang juga.Mohon koreksinya, apakah pemahaman yg saya tangkap ini dah benar?Area/zona S/D (supply dan demand) adalah titik-titik(area) yg kita ambil dari data masa lalu dimana pada areaini S/D sudah sampe pada titik jenuh berdasarkan periode waktu tertentu sehingga pada area ini

Page 5: Supply and Demand Analysis

kecenderungan ketidakseimbangan antara S/D terjadi dan kecenderungan harga bergerak berbalik lebih besar.

Yg jadi perhatian nubie yg saya bold itu. Apakah level harga dimana Demand > Supply ato sebaliknya itu bisadiukur secara matematis. Klo identifikasi area S/D secara visual akan menjadi sangat subyektif. Harapan nubieada keseragaman pemahaman ato paling tidak mendekati kesamaan diantara kami yg belajar sehingga hukumS/D bisa terdefinisi secara jelas sesuai dengan perhitungan yg dipake oleh pak guru. (Apa ni krn nubie masihbingung belum nyampe pemahamanya yah..)

Jangan marah yg pak, ngadepin murid kayak aku inih.

Makasih pak guru. Psiko yang dah di lock dikepala, belajar praktek. "Trading berdasarkan hukum dan prinsipsupply and demand akan menguji emosi sampai ke dalam tulang badan anda"

Good question bro..posting sebelumnya hanyalah intro, dimana nanti kita akan coba bahas cara identifikasizone atau area S/D, sabar dikit ya...Namun saya coba beri gambaran sederhana. Memang faktor S/D sebaiknyadikuantifikasi dengan angka2 yg mewakili jumlah permintaan penawaran. Sayangnya sebaik apapun andamencoba sebagai retail trader hal ini sulit didapat, kecuali bro seorang floor/pit trader di Future Market yangdapat mengetahui order flow jadi bener2 punya dua kaki, atau sebagai dealer2 bank yang memiliki workingorder. Contohnya volume yang ada pada platform MT4 itu bukan real volume. Sebagai retail trader kitabanyak sekali punya kelemahan, but who cares..Dengan chart yang kita miliki, kita berusaha melihat/identifikasi zone/area dimana harga berkonsolidasisebelumnya, kemudian bergerak naik atau turun dengan cepat meninggalkan area ini. Inilah base yg jadi acuankita, dan satu hal lagi bukan karena jenuh. Harga tidak pernah jenuh, seberapa sering anda lihat harga yangdikatakan overbought/oversold namun anteng saja bergerak di area OB/OS nya. Harga hanya bergerak karenaimbalances dan menuju equilibrium berikutnya. Memang subyektif, tapi kita berusaha identifikasi seakuratmungkin...Untuk bro/sis yang kebetulan baca thread ini dan saya yakin anda sudah banyak pemahaman akan trading,saya mohon dengan rendah hati untuk di clear kan dulu pemahamannya. Anggap ini pelajaran anak TK karenaapa yang disajikan adalah materi mendasar dalam trading. Tetapi seperti yang nanti anda akan lihat bahwathis is all about trading like those big boys dealers....

Salam

Sample S/D zone

Ini hanya salah satu contoh visual identifikasi zone supply and demand pada EU di TF D1. Let's see seberapa lama hargabermain di area ini, dan apakah demand > supply seperti yang diperlihatkan sebelumnya pada bulan Agustus 2009, ataumalah sebaliknya lebih banyak seller yg bersedia terus jual di zone ini...

Page 6: Supply and Demand Analysis

Contoh S/D zone

Sebelum melanjutkan pembahasan, saya berikan sample2 pic salah satunya pergerakan GU hari ini

perhatikan pada chart atas dimana GU pada TF H1 berkonsolidasi pada zone S/D sebelumnya. Kemudian harga bergeraknaik dengan cepat meninggalkan area ini. Jangan merasa ketinggalan harga atau mengejar harga, karena sekarang andasetidaknya telah memiliki base di tf bersangkutan sekiranya harga pullback kembali ke zone ini.

Page 7: Supply and Demand Analysis

Contoh lain dari identifikasi area S/D, perhatikan bagaimana harga EU sesaat saja berada didalamnya sebelum di rejectdari area S/D yang ditandai warna aqua pada TF H1 di window bawah. Ini menandakan bahwa area ini D > S, sehinggadapat disebut dengan demand area.

Originally Posted by jar0t

Ikut menyimak juga pak........ masih bingung nentuin area S/D

Originally Posted by ohpab

bro mau tanya, pd tgl 20 ags-8sept, harga konsolidasi, dan sekarang juga harga bergerak seperti pada tgl 20ags-8sept.kalau di post yang terdahulu bro bilang disitu tempat terbaik untuk buy, lalu kenapa bro sell ? maaf yah klo pertanyaancetek bgt

trima kasih atas pertanyaan dan pengamatannya yang jeli dan cerdas...kita masih belum membahas teknikentry/exit/TP/SL dan terutama belum menyentuh pada cara paling simpel dalam identifikasi S/D zone. Hanya contoh2pic saja, mohon maklum thread ini baru berumur sehari dan saya sempatkan nulis di sela kesibukan waktu trading danbersama keluarga. Namun saya coba jawab pertanyaan bro Bapho yang bukan cetek justru smart. Sell yang saya lakukan(dalam posting jurnal terakhir) se mata2 hanya manfaatkan short term S/D yang teridentifikasi pada TF H1, posisi EUmemang saya open dan hold sejak akhir tahun (sudah di close). Disamping itu dengan sedikit pamahaman akanintermarket analysis (ini belum kita bahas), OP sell dan hold menjadi atraktif. Gampangnya coba bro Bapho lihat indexDow Jones dan S&P 500 pada hari terakhir trading 2009 yang drop tajam sebelum closing, ini membuat saya nyamanhold posisi sell saat itu. Dan seperti yang ditunjukan chart daily EU, area tersebut memang low risk high reward untukbuying, namun sementara harga masih berkutat konsolidasi disana, bisa saja mencari celah di TF yang lebih kecil, yangpenting tahu penempatan SL kalau analisanya ternyata salah...semoga membantu dan mohon selalu dikoreksi.

Page 8: Supply and Demand Analysis

Back to Basic

Mungkin anda ingat dua orang tokoh yang namanya sering disebut dalam disiplin ilmu ekonomi dan fisika. Yang pertamaAdam Smith, pelopor ilmu ekonomi modern sekaligus pelopor sistem ekonomi kapitalisme. Ia telah menyatakan ratusantahun lalu bahwa jika supply melebihi demand pada suatu level harga tertentu, harga akan turun, dan sebaliknya.Sementara yang kedua adalah Sir Isaac Newton yang dalam hukum geraknya menyatakan bahwa sebuah objek akantetap dalam aksi gerak (motion) sampai mendapat reaksi kekuatan (force) yang sama atau lebih besar. Lebih seringdisebut Aksi dan Reaksi saja. Kedua contoh sederhana namun brilian ini telah teruji sepanjang masa dan secara langsungmerupakan faktor utama dalam pergerakan harga di pasar yang kita trading dan terlibat di dalamnya saat ini. Jika sajamereka memilih karir sebagai trader, bisa jadi mereka adalah trader-trader handal hehehe....Fokus dari tulisan ini adalah tentang apa yang disebut dalam teknikal analisis konvensional sebagai support (demand)dan resistance (supply). Kita akan coba gali lebih dalam apa sebenarnya support dan resistance tersebut, bagaimana kitaidentifikasi dan kuantifikasinya pada chart, dan bagaimana menggunakannya dalam membuat keputusan objektifsehingga menghasilkan profitable trading.Seorang trader harusnya memahami bahwa mekanisme market itu tidak lebih dan tidak beda dengan pasar-pasar lainyang kita ketahui. Entah pasar saham atau pasar ikan di Muara Angke, kita saksikan bagaimana hukum permintaanpenawaran bekerja dengan faktor manusia yang terlibat didalamnya. Inilah pokok utama penggerak harga, dan peluangmuncul ketika hubungan sederhana ini menjadi tidak seimbang. Jika saja kita bersedia observasi interaksi supply anddemand yang selalu ada tiap saat, seharusnya proses identifikasi kapan harga akan berbalik arah tidaklah terlalu sulit.

Back to Basic...(continued)

Support (demand) adalah level harga dimana lebih banyak buyer yang bersedia membeli dibanding seller pada levelharga tertentu. Resistance (supply) adalah dimana lebih banyak tersedia supply dibanding buyer yang bersedia membelisupply tersebut pada level harga tertentu. Coba perhatikan chart di bawah ini untuk indentifikasi apa yg dimaksuddengan Demand

Page 9: Supply and Demand Analysis

Area A menunjukan level harga dimana terjadi keseimbangan relatif atau ekuilibrium antara supply dan demand. Setiaporang yg ingin jual dan beli di level harga tersebut masih dalam batas-batas keseimbangan, dan harga pun relatif stabil.Pada closing candle (B), hubungan supply dan demand telah bergeser dan tidak lagi seimbang. Sekarang kita tahu bahwalebih banyak demand pada level harga A dibanding supply yang tersedia. Dari mana kita tahu kalau ini benar adanya?Satu-satunya yang menyebabkan harga bergerak naik seperti yg dicontohkan adalah karena pergeseran hubungansuppy/demand. Pada closing candle B, kita juga dapat simpulkan bahwa ada buyer-buyer yg bersedia beli di level Atersebut namun tertinggal karena harga sudah bergerak naik. Area A ini skarang dapat kita sebut secara objektif sebagaidemand (support) area. Label C menunjukan adanya penurunan harga yang kembali ke level demand ini. Dan disinilahkita mendapat peluang low risk high reward trade karena harga kembali ke area yang sebelumnya telah menunjukandominasi buyer. Nanti kita bahas bagaimana cara memanfaatkan peluang ini.Kemudian kita dapat identifikasi supply (resistance) dengan cara membalik logika contoh di atas tersebut.

Page 10: Supply and Demand Analysis

Identifikasi level harga true demand (support) and supply (resistance) ini mungkin adalah keputusan trading yg palingrumit (complicated). Khususnya, dimana kira2 harga mungkin akan balik arah (turning point) dan mengapa balik arah.Untuk itu definisi demand and supply yang sudah saya sebutkan di atas adalah satu-satunya informasi yang kitaperlukan. Adam Smith membuatnya sederhana,logis dan nyata. Jika teorinya diaplikasikan ke market, semuanya jadigamblang.Kenyataannya satu-satunya informasi objektif yg tersedia adalah harga dan volume. Yg lain hanyalah turunan (derivatif)dari harga dan volume, jadi mengapa tidak langsung ke sumbernya? Kita sudah banyak baca buku dan dengar parakomentator finansial bicara tentang moving averages, fibonacci retracement, dan lain sebagainya sebagai demand(support) dan supply (resistance). Ini ada benarnya namun tidak sepenuhnya benar. Semua indikator atau oscillator ygdisebut sebagai alat bantu (tools) dalam identifikasi support/resistance hanyalah tools untuk menunjukan kondisitertentu tools tersebut, bukan menunjukan supply dan demand sebenarnya. Tools ini bekerja hanya jika dalam kondisiyg persis sama dengan level supply/demand pada chart. Bisakah anda bayangkan kalau direktur keuangan microsoftyang saham nya listed di NYSE atau fund manager nya George Soros berbicara tentang oscillator atau pola candle headand shoulder? kecil kemungkinannya.Saya tidak antipati pada penggunaan indikator, sama sekali tidak. Malah hal ini adalah wujud kreatifitas dalammensiasati keterbatasan utamanya retail trader. Tetapi saya mengingatkan bahwa indikator2 tersebut adalah hanya alatbantu, jangan terpaku pada alat bantu. Datangi sumbernya yakni harga dan volume. Contoh ibu-ibu kita yang kalo maubelanja sebagus apapun barang yang diinginkan, yang paling sering muncul pertama kali adalah kata-kata "berapaharganya?" dan kita biasanya juga demikian dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang menggunakan indi-indi prosesanalisanya jangan terbalik, bukan dimulai dari indi baru harga, namun harga dulu baru indi. Saya yakin banyak pemulayang lebih mengamati indikator dibanding harga itu sendiri, sehingga sering terpaku atau malah terpana pada indi2nya.Karena itu judul posting ini back to basic, mari kita coba kembali memahami mekanisme pasar itu sendiri.

Page 11: Supply and Demand Analysis

Back to Basic...(continued)

Sebelum melanjutkan pembahasan, saya kutip saja berita koran The UK Telegraph kemarin:This morning the UK Telegraph reported that Pimco, the world's largest manager of bond funds, will not buy British debtthis year. They are fearful the Brits may be able to efficiently market enough gilts to fund their current deficit. Pimcohinted they may reduce their current inventory, selling some of their gilts. A Pimco spokesman was quoted in theTelegraph: "Paul McCulley, a managing director at Pimco, said: "We are currently cutting back in the US and UKbecause... supply and demand dynamics are likely to be negatively affected as borrowing rises and central bank buyingdeclines."Sekarang anda bisa lihat sendiri bagaimana aspek permintaan dan penawaran adalah aktor utama dalam pengambilankeputusan.

Pada posting sebelumnya saya sempat singgung bahwa "Identifikasi level harga true demand (support) and supply(resistance) ini mungkin adalah keputusan trading yg paling rumit (complicated). Khususnya, dimana kira2 hargamungkin akan balik arah (turning point) dan mengapa balik arah." Bagaimana cara identifikasi area entry yang lowrisk/high opportunity sesederhana mungkin? kita coba lakukan langkah simpel di bawah ini:

1. Buka chart apa saja dan sebaiknya pada time frame Daily atau paling rendah Hourly

2. Perhatikan pada sisi kiri chart, dan temukan apakah ada area dimana terdapat deretan candle/bar, semakinrapih deretnya layaknya orang yang sedang upacara semakin bagus. Hal ini menunjukankeseimbangan/ekuilibrium relatif sehingga terlihat gerak harga dalam kisaran yang terbatas.

3. Letakan garis horisontal diantara kisaran tadi, sebaiknya gunakan body candle saja.

4. Amati jika ada candle/bar yg closing nya melewati area ini, yang makin tinggi body-nya makin bagus.

Area diantara kedua garis ini adalah referensi yang akan kita gunakan sebagai basis (base) untuk keputusan buy/sellsekiranya harga kembali masuk/mendekati area ini lagi. Peletakan garis horisontal tadi tidak perlu 100% sempurna,karena akurasi anda akan terlatih seiring berjalannya waktu dan jam terbang. Dengan berlatih dan melakukanpengulangan terus menerus, anda akan makin mudah identifikasinya. Materi yang saya sajikan juga akan berulang danmerupakan pengulangan dari para trader senior lainnya.Contoh-contoh gambar S/D area:

Page 12: Supply and Demand Analysis
Page 13: Supply and Demand Analysis

Posting berikutnya adalah mencoba strategi sederhana dalam trading.

Page 14: Supply and Demand Analysis

Simple Strategi

Seorang trader sebaiknya secara konsisten identifikasi area dimana harga kemungkinan berbalik arah (turning point).Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan pergeseran ekuilibrium supply dan demand, yangjuga dipicu oleh emosi manusia berupa Fear, Greed, dan Ketidakpastian.Jika entry pada situasi reversal dilakukan seperti orang lain, maka kita hanya memiliki sedikit atau tidak punyakeunggulan sama sekali dibanding mereka. Karenanya tidak salah kalau kita kesulitan untuk bertahan di market danmembuat profit yg konsisten. Oleh sebab itu, proses berpikir/analisa harus berujung pada antisipasi gerak harga hargadengan resiko yg minimal dan peluang paling besar. Layaknya nelayan yang menaikan layar, usakahan angin adadibelakang perahu. Kita fokus dulu kepada sebuah strategi yang relatif mudah untuk dipahami,

Selling SetupKita gunakan chart dari posting sebelumnya, dimana Daily chart memperlihatkan bahwa harga bergerak naik mendekatidan masuk ke area Supply (resistance).

Simpel Strategi:1. S/D area teridentifikasi pada TF daily (minimal H1).2. Saat candle membuat high (A) pada daily chart, pindah ke intra-day time frame (M15 atau M5) untuk mencari peluangSell/Short entry.3. Pada TF kecil ini cari up candle terakhir yang disusul oleh down candle. (gambar bawah)4. Entry dilakukan pada down candle kedua, dan tidak perlu menunggu close-nya (gambar bawah)5. Penempatan SL sebaiknya di atas garis horisontal area S/D daily, jika anda tipikal intra-day di atas garis horisontal

Page 15: Supply and Demand Analysis

hourly.6. TP tempatkan pada area Demand (support) berikutnya, atau gunakan risk reward rasio minimal 2:1

Page 16: Supply and Demand Analysis

Catatan: saya sengaja tampilkan 3 buah gambar untuk mengenali signal dan entry candle, dengan mengabaikan formasiatau bentuk candle pada chart. Untuk Buying setup, prosesnya dibalik saja

Apa yang menyebabkan terjadinya reversal candle? pastinya bukan kerjaan trader profesional. Aksi beli yang dilakukanini umumnya trader pemula setelah harga bergerak naik cukup jauh, beresiko tinggi dan ini adalah kesalahan pertama.Kesalahan kedua adalah membeli pada level yang dekat dengan area supply dimana lebih banyak seller bersedia jual,seperti yg ditunjukan pada TF daily, artinya peluang sukses kecil. Sebagai trader, kita tidak mencari kepastian, namunhanya mencari probabilitas yang lebih baik.Perhatikan bahwa closing candle (A) pada daily chart adalah reversal candle yang mengundang lebih banyak traderuntuk masuk short keesokan harinya.Konfirmasi daily reversal yang biasanya ditunggu-tunggu oleh sebagian besar trader menjadi valid, dan umumnyamereka akan merasa nyaman short/sell pada titik ini. Hal inilah yang kita inginkan, dan semakin diperlihatkan saatcandle (B) mengindikasikan bahwa mereka masuk dengan kekuatan penuh (full force). Dengan kata lain, kita adalahbagian dari pengundang orang untuk masuk, bukan sebagai tamu yang diundang. Lebih daripada itu, entry yang kitalakukan beresiko lebih rendah dari mereka yang short keesokan hari (B). Kesimpulannya, kita gunakan aksi tradingshort/sell massa di point B sebagai konfirmasi bahwa keputusan yang kita buat benar adanya. Kalaupun salah, kita exitdengan resiko rugi yang kecil.

Page 17: Supply and Demand Analysis

Rule untuk intra-day trading

Intra-day trader sebaiknya memiliki pola aturan dalam mengambil keputusan trading. Karena biasanya faktor emosidapat mempengaruhi analisa dan keputusan trade. Tidak percaya? coba trade gunakan tick chart atau time frame 1menit, sangat intens bukan? terasa bagaimana adrenalin anda dipacu every second every minute. Kegagalanmengkontrol emosi berujung pada kegagalan trade. Jadi dengan mengikuti aturan yang sudah di set, anda dapatmengelola trade dengan baik.

Rule sederhana bagi day trader:

1. Tiap hari, identifikasi satu area supply dan satu area demand pada time frame H1. Selalu perhatilan posisi hargaini berbanding dengan time frame yang lebih besar (D1)

2. Entry hanya dilakukan jika harga masuk/mendekati support (demand) atau resistance (supply)

3. Ada 2 jenis entry, breakout dan pullback (lihat gambar)

4. Pre-plan: entry, stop loss, dan target

5. OP dilakukan hanya jika terdapat ruang yang cukup lebar antara area supply dan area demand, sehingga profitzone menjadi atraktif

Hanya 2 jenis entry ini saja yang kita perlukan. Entry pada pullback pertama menawarkan lower risk/high reward, walauuntuk sebagian orang hal ini dianggap masih beresiko tinggi. Sementara breakout adalah yang paling populer sebagaientry. Namun yang lebih penting lagi adalah profit zone, hitung seberapa besar ruang untuk harga bergerak setelahentry dilakukan.Ini pic EU yang sejak hari senin-kamis terlihat bergerak mondar-mandir diantara supply dan demand area.

Page 18: Supply and Demand Analysis

Originally Posted by atma

masta,ijinkan nubie ikutan daftar jadi murid....

masta...jika kita sudah mengidentifikasi area S/D trus menempatkan garis2 horisontal di area tsb , apakah kita masihbisa memakai area tsb untuk waktu2yg akan datang , sampe kapankah area tsb sudah tidak valid lagi masta...?mohon maklum jika pertanyaanya kurang berbobot......

Salam kenal mas Atma,Saya mohon jangan panggil saya dengan sebutan masta/master..rasanya saya tidak qualified dan pantas, panggil sajaSami. Area supply dan demand itu penggunaannya tetap valid sebagai true support resistance, apalagi jika yangdigunakan adalah time frame monthly, weekly, daily, semakin signifikan. Jadi jika sudah teridentifikasi, gunakaninformasi ini sebagai current dan future reference. Artinya kita sudah punya basis untuk pengambilan keputusan, baiksekarang maupun waktu yang akan datang, sekiranya harga kembali masuk ke area ini. Contohnya kalau basis (base) inisebelumnya adalah area supply karena harga bergerak turun dari area ini, kemudian harga kembali masuk/mendekatiarea supply, ceteris paribus, tentunya short/sell adalah opsi pertama. Apakah setelah mendekati/masuk area ini hargaterus bisa naik seperti contoh pic yang anda tampilkan? Bisa saja, why not? Tapi tentu membutuhkan pasokan demandyang lebih besar lagi, nanti kita bahas hal ini.Area yang mas Atma arsir sudah bagus..good spotting, namun ingat kita tidak pernah 100% tepat artinya ada peluangerror. Anda akan dapat gambaran yg lebih clear jika chart di zoom out, dan selalu lihat bagian kiri chart sebagai langkahawal...semoga membantu

Page 19: Supply and Demand Analysis

Originally Posted by DUKUNS05

ikut belajar ya...sry ya mas sami banyak nanya nh lom begitu paham dr kmrn baca ulang lom juga ngerti,sya mulai daripemahaman blank dulu jadi yg dulu2 belajar trding menggunakan indikator karang dr hukum jual beli yg bro paparkan diawal>>pertanyaan saya jadi pertama di pelajaran ini kita menentukan titik equilibrium dari S/D,karna di stu adalh titkseimbng perdagangan antra penjual dan pembeli dan untuk seterusnya kita tinggal melakukan analisis kekuatan manayg akn mendominasi kekutan arah pergerakan harga/yg nantinya akan menentukan titk equilibrium selnjutnya.

ketika harga meninggalkan area supply dan setelah berjalan beberapa waktu kembali ke area supply lagi keputusanmenggunakan ceteris paribus adalah sell begitu juga sebaliknya.

itu dulu pemahaman sya klo keliru tolong di koreksi ya.

Salam kenal mas dukun, dari nama harusnya bisa jadi paranormal nih...hehehe just joking...saya coba jawab pertanyaan nya se simpel mungkin.... Anda sudah benar bahwa apa yang kita lakukan adalahidentifikasi awal area keseimbangan ini. Kembali saya gunakan chart EU dari posting sebelumnya. Mas dukun dapat lihatpada area yang di arsir baik diatas (supply) maupun bawah (demand). Mengapa area ini bisa disebut area supply ataudemand? jawabannya sederhana. Karena kita tahu bahwa ternyata harga sebelumnya bergerak baik turun ataupun naikdari area2 ini. Hal ini menandakan terjadinya pergeseran keseimbangan pada supply > demand (area atas/resistance)dan sebaliknya.

Perhatikan bagaimana kedua area supply dan demand sejauh ini masih valid menjadi batasan gerak harga. Jadi kita bisaambil kesimpulan bahwa ini adalah strong support resistance area yang tidak mudah tembus. Bahkan gejolak hargaakibat dari news NFP pun tertahan di antara keduanya. Apa manfaatnya untuk kita? Karena ada preseden (referensi)sebelumnya, maka sell -ceteris paribus- adalah pilihan keputusan yang beresiko rendah saat harga masuk kembali kearea supply ini dan sebaliknya.

Sebelumnya bagi rekan2 lain yang kurang terbiasa dengan istilah ceteris paribus, ini deskripsi yang saya kutip dariwikipedia. Cēterīs pāribus adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia dapat

Page 20: Supply and Demand Analysis

diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai"all other things being equal."Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakanberagam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi. Sebagai contoh, dapatlah dikatakan bahwa:Harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli jugameningkat.Semoga penjelasan ini dapat mudah dipahami......

Refreshment

Seperti yang telah saya janjikan di awal thread bahwa tiap akhir pekan saya akan coba menulis hal-hal selain tekniktrading (S/D atau intermarket analisis). Rasanya satu minggu sudah cukup otak dan fisik kita diperas bekerja memelototichart dan emosi bergerak naik-turun. Kita perlu santai dan mengurangi tensi trading, let's chill out for a while. Namanyajuga refreshment alias penyegar, saya bermaksud hanya merefresh bagaimana mensikapi hal-hal trading sehingga andadapat trading dengan nyaman.Dinamika pasar adalah hasil resultante dari psikologi massa. Kita bisa menghasilkan uang karena mampu menguasaiaspek ini. Sebagaimana yang sudah banyak diketahui, trading itu 90% adalah masalah mental. Winning lebih banyakditentukan oleh bagaimana anda mempersiapkan mental dibanding teknik/gaya trading. Dan memahami cara orang lainberpikir dan mengambil keputusan justru lebih penting daripada memahami chart. Jika anda masih mengalami kendaladalam trading, mungkin sudah saatnya anda merubah fokus perhatian. Daripada hanya mengubah-ubah teknik,sebaiknya fokus kepada faktor penyebab utamanya. Terdapat beberapa perbedaan yang sangat jelas antara winningtrader dan lossing trader.

Trader Pemula1. Cenderung mengikuti orang banyak/massa (crowd follower)

Mengikuti apa yang orang lain kerjakan (ikut-ikutan)

Nyaman jika keputusannya sama dengan orang banyak

2. Menghindari resiko kecuali orang lain juga mengambilnya3. Mengira jika orang lain "buy" maka aman juga untuk "buy"4. Bertindak atas advis dari orang lain yang dianggap "expert"5. Cenderung membuat complicated proses trading dan mengabaikan kesederhanaan pasar6. Hampir selalu membuat dua kesalahan yang sama: buy/sell saat harga telah bergerak jauh secara signifikan (high risk)serta buy saat mendekati resistance dan jual saat mendekati support (low probability).

Trader Pro

1. Mengambil inisiatif (lead the crowd)

2. Eliminasi semua subjective noise yang menghalangi proses pengambilan keputusan. Mereka tidak peduli padaapa yang dilakukan orang lain dan membuat keputusan berdasarkan seperangkat rule yang sangat mekanikaldan tidak terbawa emosi

Page 21: Supply and Demand Analysis

3. Mereka belajar untuk mengidentifikasi entry yang benar (proper entry) yang mana kebanyakan orang tidakmemperhatikannya

4. Mereka sell setelah suatu periode buying berjalan mendekati/masuk area resistance. Mereka jual Greed(tamak), ini untuk yang trading selain forex.

5. Mereka buy setelah suatu periode selling berjalan mendekati/masuk area support. Mereka beli Fear (ketakutan)

6. Trader yang sukses:

Dapat identifikasi peluang sebelum orang lain melakukannya

Eksekusi trading secara mekanikal

Karakter Mental Yang Harus Dimiliki

1. Percaya Diri

2. Disiplin

3. Sabar

Semoga membantu, and have a good weekend

The Wild

Kebetulan pagi tadi saya dan anak-anak nonton film animasi The Wild di RCTI. Dalam salah satu adegan dimana singadan banteng siap beradu, banteng mengatakan "inilah saatnya dimana keseimbangan alami berubah, sang pemangsamenjadi yang dimangsa, the hunter becomes the prey"....adegan ini memberi saya ide untuk menulis bagaimana areasupply berubah menjadi demand dan sebaliknya. Secara sederhana saya coba tunjukan identifikasi perubahan tersebut,dimana yang ingin kita lihat adalah ciri-ciri yang ditunjukan oleh gerak harga.

Umumnya harga meninggalkan suatu level dengan dua cara:

1. Strong moves, harga bergerak dengan cepat (candle body tinggi). Ini menunjukan bagaimana, misalnya dalam upmoves, buyer berusaha memberi tekanan dengan volume tinggi untuk men trigger buy order yang ada padaarea S/D atau stop loss yang umumnya diletakan diatasnya. Dengan demikian makin bertambah kecepatangerak harga.

2. Gradual moves, secara perlahan-lahan (candle body pendek). Hal ini mencerminkan bahwa baik pasokanpermintaan dan penawaran tidak jauh berbeda. Dan masih ada keraguan diantara buyer dan seller dalamkomitmen mengambil posisi.

Page 22: Supply and Demand Analysis

The Bubka Jumping (Strong Moves)Sergei Bubka adalah legenda loncat galah yang saya kagumi, dia contoh sempurna seorang atlet. Dan teknik loncat nyadapat diaplikasikan dalam identifikasi perubahan sebuah area S/D.

etelah untuk beberapa saat harga dalam konsolidasi yang ditunjukan oleh deretan candle dalam batas area di antara 2garis datar, mulai kita lihat ada pergeseran supply dan demand:

Breakout (A)

Pullback (B), retest yang makin menguatkan bahwa area ini adalah area supply

Bubka Jump (C), harga bergerak dengan cepat menerobos balik area supply dengan cirinya yang mudah dikenaliyakni high volume candle atau candle dengan body yang tinggi.

Pullback (D), retest area S/D, yg disusul oleh candle yang meninggalkan area ini dan mengkonfirmasi bahwa saatitu area supply telah berubah menjadi demand.

Entry untuk contoh di atas dapat dilakukan pada:

A, breakout entry untuk sell

B, pullback entry untuk sell

E, pullback entry untuk buy

TP adalah next level support atau resistance dengan profit zone yang memadai atau cukup lebar. Sementara SLditempatkan tentunya berlawanan dengan area support resistancenya dengan memperhatikan manajemen resiko yanganda tolerir. Gambar selanjutnya akan memperjelas keterangan ini.

Gradual MovesDalam pic di bawah ini anda dapat melihat bagaimana area demand secara gradual berubah menjadi area supply.

Page 23: Supply and Demand Analysis

Area yang di arsir dengan warna biru menunjukan identifikasi awal dan dengan bantuan 2 garis datar kita tahu bahwa iniarea demand dimana dari sinilah harga bertolak naik sebelumnya. Kemudian berdasarkan pengamatan visual, kitamengetahui bahwa harga kembali turun dan konsolidasi sesaat (circle warna aqua). Dari sini mulai sederet perubahansecara bertahap yang menandakan demand berubah menjadi supply:

Breakout (A), awal dari perubahan tersebut

Pullback (B1, B2, C), retest yang makin penguatan terjadinya perubahan dan mengkonfirmasi bahwa area yangdiarsir warna magenta sekarang adalah area supply.

Entry untuk contoh di atas dapat dilakukan pada:

A, breakout entry untuk sell

B1 dan B2, pullback entry untuk sell

C, pullback entry untuk sell. Khususnya point C, ini terjadi gap down, nanti kita coba bahas pemahaman GapPemula vs Gap Profesional.

TP adalah next level support atau resistance dengan profit zone yang memadai atau cukup lebar. Jika chart anda tidakmenunjukan adanya next level ini, coba zoom out dan selalu lihat kiri, seperti contoh di bawah ini:

Page 24: Supply and Demand Analysis

classical Patterns...Dalam Perspektif Yang Berbeda

Salah satu topik yang banyak diperbincangkan dan dibahas dalam literatur-literatur tradiing adalah classical patterns(pola/formasi klasik). Kita temui istilah semacam Head and Shoulder, Round, Flag, dan lain sebagainya. Sebelum kitaikut-ikutan menggunakannya dalam analisa chart kemudian mengambil keputusan entry, maka ada baiknya kita cobagali lebih dalam mengenai hal ini.

Kita awali dengan ajukan pertanyaan yang benar. Bagaimana profit anda diperoleh? Jika entry buy, maka kita ingin oranglain membeli setelah kita dan pada harga yang lebih tinggi, bukan? Karenanya hal terakhir yang kita inginkan adalah buysetelah orang-orang lain melakukan aksi beli sebelumnya atau sebaliknya sell setelah orang-orang melakukan aksi jual.Dengan kata lain, jika kita hanya mengikuti emtry dari yang ditunjukan dalam buku-buku, misalnya, "Round Bottom",maka kita bisa dalam posisi yang bermasalah dan tidak menguntungkan.

Dari kesemua pola chart yang ada, terdapat sebuah kesamaan, yakni entry setelah suatu periode akumulasi ataudistribusi berlangsung. Ambil contoh Round Bottom atau Cup and Handle, entry buy disini dilakukan setelah suatuperiode buying berlangsung. Sebaliknya seperti Head and Shoulder, dimana entry sell dilakukan setelah harga penetrasineckline. Bukankah entry tersebut dilakukan setelah alsi jual orang-orang banyak berlangsung? Mari kita gunakan logikadasar saja, mengapa ada neckline di Head and Shoulder? Sederhana sekali, satu-satunya alasan mengapa terbentukneckline adalah karena karena area tersebut menjadi support yang menunjukan adanya demand bagi instrument yanganda trade. Bukankah harga bouncing back jika menyentuh level ini? hingga terbentuklah apa yang disebut pola H&S.Jika ini area support, terus mengapa anda ingin jual disini? Coba lihat dan ingat kembali, bahwa kebanyakan pemulahampir selalu beli ketika harga sudah mendekati resistance atau jual ketika mendekati support. Mereka beli atau jualsetelah suatu periode aksi beli/jual berlangsung. Mereka lakukan hal ini karena dua alasan saja. Pertama membiarkanemosi menuntun kepada keputusan entry/exit. Kedua mereka mungkin saja membaca terlalu banyak buku yang ditulisoleh orang-orang yang hanya memiliki teori tapi sesungguhnya tidak pernah terlibat dalam trading secara langsung.Buku-buku ini cenderung membuat trader mengikuti the crowd. Ingat jika anda mengikuti the crowd/herd, kecilkemungkinan anda profit dan survive.

Gunakan Pola Chart Dengan Benar

Trader yang baik, bisa saja menggunkan pola-pola chart ini, namun mereka menggunakannya dengan cara yang berbedadan selalu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. "Hmm jika saya ingin jual dengan tujuan profit yakni beli kembalipada harga yang lebih rendah, mengapa tidak sell pada salah satu Head atau Shouldernya?" Karena logikanya disitulahresistance atau area supply berada.Contoh lain Cup and Handle. Pernah berpikir mengapa bottom dari Cup ini terbentuk?????? Tebak saja, dan jikajawabannya adalah karena itu area support (demand), maka anda benar. Itulah area low risk/high reward entry untukpola ini, bukannya setelah breakout atau setelah akumulasi berlangsung, dimana orang lain akan ikut-ikutan beli padalevel harga yang lebih tinggi. Biarkan orang lain membeli saat breakout dan menjual saat breakdown kapanpun yangmereka mau seperti yang ditunjukan oleh pola-pola klasik ini. Mereka akan selalu membayar lebih mahal kepada kitayang telah masuk ke pasar dengan resiko entry lebih rendah. Trader yang baik akan selalu berusaha sell sejauh mungkindari area support dibawahnya karena jarak ini adalah "profit margin" nya. Dan ia akan berusaha semaksimal mungkinmencari posisi sell dekat area resistance (supply), karena itu satu-satunya cara untuk mengurangi resiko. Sebaliknyademikian juga untuk long atau buy.

Cara sederhana jika setiap kali anda menemukan pola-pola klasik ini pada chart, pastikan anda selalu melihat ke sebelah

Page 25: Supply and Demand Analysis

kiri chart. Jika anda melihat pola H&S, dan harga terlihat akan menembus ke bawah neckline, sebelum ambil keputusansell pastikan bahwa tidak ada area congestion atau konsolidasi demand dekat dibawahnya. Jika ada, lupakan signal sellini karena kemungkinan besar trade ini akan gagal. Jika breakdown, dan area congestion demand masih agak jauh dibawahnya, silahkan sell karena ada ruang untuk harga bergerak turun. Jika anda lihat pola Bull Flag, pastikan bahwaresistance (supply) masih jauh di atas, sehingga harga memiliki ruang untuk terus bergerak naik setelah anda beli.Menggunakan cara sederhana ini akan membedakan anda dari kumpulan orang banyak (herd/crowd) dan akanmembawa anda lebih dekat kepada cara-cara profesional melakukan trade. Posting selanjutnya akan saya sertai dengangambar-gambar agar lebih dipahami.

Classical Patterns...Dalam Perspektif Yang Berbeda (lanjutan)

Kita sudah dengar dan mungkin mengenal pola-pola seperti Triangles, Flags, Pennants, The Cup and Handle, The Headand Shoulders, dan lain sebaginya. Nah sebelum anda mengambil keputusan buy atau sell, sebaiknya kalkulasi "profitmargin" untuk memastikan ada ruang bagi harga untuk terus bergerak setelah entry. Mari lihat beberapa contohberikut:

Walaupun pola ini terlihat hampir sempurna, apakah kita akan ambil posisi atau tidak, tergantung pada profitmarginnya. Cermati dimana letak support (demand) jika kita entry short setelah breakdown dari bottom triangle. Padapic terlihat ada ruang yang cukup untuk target support pertama dan masih ada sedikit ruang bagi target support kedua.Dalam contoh ini, entry short dari breakdown triangle, adalah keputusan yang baik dan valid. Jika saja supportberdekatan dengan bottom triangle, besar kemungkinan trade short akan gagal.

Page 26: Supply and Demand Analysis

Sekali lagi ini pola descending triangle. Bedanya adalah line of support agak berdekatan dengan bottom triangle yangartinya bahwa pilihan untuk short menjadi tidak ideal. Anda harus dapat mengkuantifikasi profit margin dengan caramenghitung jarak baik support (demand) atau resistance (supply) dari titik entry secara objektif.

Ini adalah pola Bear Pennant yang cukup populer. Disini terlihat bahwa profit margin cukup memadai, ingat bahwapebisnis selalu menghitung profit margin sebelum launching atau menjual barang dagangannya. Perhatikan bahwa hargahanya sebentar dalam pennant, this is a good sign. Bear Pennant atau descending triangle disebut sebagai polakontinuasi. Jadi besar kemungkinan harga turun, dan tugas kita menghitung potensi profit yang ada.Sesempurna apapun suatu pola/formasi candle namun jika tetap menghasilkan trade yang gagal, kemungkinan besar halitu terjadi karena breakout tepat menghantam level support atau resistance.

@Diana: Bull flag adalah salah satu pola kontinuasi pada pasar yang bullish, yakni seperti tiang dengan bendera yangberkibar.

Page 27: Supply and Demand Analysis

Originally Posted by touch_the_sky

om sami, saya sering menemukan keadaan dimana gerakan price dalam chart seolah-olah terbagi dalam dua area yangjelas, sejauh ini sy sering memanfaatkan hal tsb.. contohnya seperti di GU beberapa waktu kemarin

Page 28: Supply and Demand Analysis

di chart atas, areanya ditandain dgn line biru. Sebelumnya pemikiran saya thd area seperti itu ; area tsb bekerja karenaadanya sejumlah besar trader yang juga memperhatikan area yang sama karena visibilitasnya yang besar. Kalau dilihatdari konsep supply and demand nya gimana om?

maaf kalau pertanyaannya nubie bgt.. Sebetulnya ada beberapa pertanyaan juga sih ttg pattern .. maaf om , kalauntarnya sy banyak nanya (rada bawel)

Jika dilihat dalam suatu periode trading (jam/hari/minggu) Price Action tampak seperti gerak acak up and down. Namunsebetulnya menurut saya lebih mirip tangga, order book secara konsisten tereksekusi mewakili sisi permintaanpenawaran yang menjadikan transaksi terus berlangsung di tiap level harga. Jadi kadang bisa kita sebut dengan PriceLadder. Jika harga melejit naik (vertikal), itu karena hanya ada sedikit sell order yang dapat membendung momentumuptrend. Begitu harga mencapai kantong-kantong supply, barulah ia terlihat sepert bergerak mendatar untuk menyeraplimit-limit order yang ada di level ini.

Saya perjelas dulu beberapa istilah, agar rekan-rekan lain tidak bingung.

executed orders = order yang dijalankan = "the tape" = "time and sales"pending/limit orders = order yang menunggu = "the book" = "market depth"

Nah bagi yang menggunakan level II pada platform trading nya, komponen utamanya adalah the tape dan the booktersebut. Untuk forex (spot) market, level II ini kurang representatif karena ini decentralized market. Tapi lebih tepatuntuk Future Market karena inilah market sesungguhnya. Namun saya singgung sedikit karena antara spot dan futuremarket itu beriringan.

Mengapa area/line yang bro sebut tadi bekerja dengan baik? jawabnya adalah bukan hanya visibilitas jelas namun padaarea itulah bertumpuk limit-limit order yang menunggu giliran dieksekusi..bahasanya serem hehehe....Perhatikan padapic yang bro tunjukan, garis biru adalah pijakan naik. Jika harga naik dari level ini, kita dapat berasumsi bahwa masih adamore willing buyer dibanding more willing seller pada area garis biru tersebut. Jadi sekiranya harga kembali pada areaini, para willing buyer masuk., ini yang kita sebut dengan pullback entry. Dan makin valid bahwa area garis biru ituhingga saat ini adalah demand area.

Jika bro/sis melihat bahwa harga mendekati area support resistance, jangan terburu-buru entry, misalnya langsung sellkarena sudah di level resistance. Biarkan harga menunjukan maunya. Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwaharga umumnya akan bergerak seperti horisontal untuk menyerap limit-limit order yang ada pada resistance areasetelah ia bergerak naik dari level support nya.....

Originally Posted by chocobi

untuk yang di D1 memang saya masih bingung..menurut om sami yang di D1 seharusnya bagaimana???

bro sami apakah ada kemungkinan jika demand>supply lalu berbalik menjadi supply>demand???ato berbalik arah gitu...

Tentunya bisa saja sebuah support (demand) menjadi resistance (supply) dan sebaliknya. Baca post 75 page 8 untukpenjelasannya.Identifikasi di D1 sama saja caranya. Bro gunakan area supply demand di D1 sebagai informasi tambahan bahwa

Page 29: Supply and Demand Analysis

sekiranya kondisi yang tampak di H1 sudah ideal, misalnya akan buy, ternyata berdekatan dengan resistance (supply)pada time frame Daily.

Originally Posted by forexsableng

Sempat buy tadi subuh di 132 karena terlihat harga berbalik naik.Ternyata... turun lagi dan breakout kebawah. Untung selamat 1 pip, hheheh.Pak Semi, untuk paham pergerakan harga memang kita harus pelototi chartnya terus menerus ya? Jadi kita bisa tahubagaimana dia bertingkah gitu.Makasih banyak ilmunya lho pak...

Tidak harus begitu, saya sarankan bagi pemula luangkan waktu untuk berlatih dalam pengamatan visual ini. Jika andatekun, bukan hanya mata, dan otak saja yang akan terasah baik, tapi "feeling" anda pun makin tajam.

Originally Posted by forex_del

Gpp saya panggil bro Sami aja ya biar lebih akrab, walaupun saya tahu umur anda jauh diatas saya.......saya ada beberapa open kemarin yg menurut saya sesuai dgn teori S/D bro Sami, pls cek :

yang menjadi pertanyaan saya adalah:1. Berapa pips SL yg harus ditetapkan utk teori ini agar sesuai dgn kondisi chart.2. Seandainya pair profit ini balik ke arah open kita, Apakah kita close jika pair ini balik ke area S/D atau biarkan sampaiSL tersentuh.3. Bagaimana kita menentukan TP.

Utk sementara mkn itu dulu bro Sami, besok msh ada lagi pertanyaan yg akan sy sampaikan, semoga msh maumenerimanya...hehee...hee

Penjelasan mengenai TP/SL telah saya singgung di posting 29 page 3 dan post 75 page 8, coba dibaca kembali. Berapapips yang harus ditetapkan? Tergantung posisi harga pada saat anda entry berbanding area s/d yang menjadi landasan,serta faktor resiko yang anda toleransi (risk tolerance). Simpelnya kita lakukan apa yang seharusnya seorang pedaganglakukan, yakni hitung-hitungan terlebih dahulu untung rugi nya. Saya menyarankan bahwa selain menggunakan nextsupport/resistance sebagai target profit, gunakan saja risk reward 2:1. Maksudnya jika anda siap rugi 20 pips, makaprofit minimal 40 pips. Kemudian anda liat pada chart, apakah 40 pips tersebut reasonable dari titik entry, ini yangdisebut dengan profit margin atau profit zone. Untuk mengamankan profit, rasanya sudah banyak pembahasan padathread-thread atau literatur lain yang menyarankan penggunaan trailing stop, jadi bro bisa manfaatkannya atau sepertiyang umum dilakukan +1 hehehe.........

Bro/sis, saya memahami bahwa sebagian besar dari anda adalah intra-day trader, saya sarankan (seperti para senior lainsudah sarankan) untuk berlatih dahulu sebelum trade live. Dan be smart, latih pemahaman dasar ini pada contest-contest demo account yang sekarang ini sudah banyak bertebaran di internet. Jadi anda mendapatkan suasanakompetisi yang bisa memacu motivasi, hitung-hitung ini latihan yang dibayar, enak kan? Kalau menang hehehe.......Tapianda tidak rugi daripada hanya demo account yang pasif.

Page 30: Supply and Demand Analysis

Studi Kasus EU

Tadinya saya mau bahas cara membuat scoring system yang dapat menjadi pre-plan dalam aktivitas trading, namunkarena sudah ada beberapa pertanyaan yang muncul, saya beri contoh kasus EU saja dan bagaimana aplikasi supplydemand dapat dijadikan acuan keputusan entry. Scoring systemnya Insya Allah saya posting malam ini. Mari kita cobamelihat pergerakan intraday EU sejak kamis malam hingga jumat malam, yakni sejak data penetapan suku bunga ECBdikeluarkan, konferensi pers J.C. Trichet (bos ECB), dan data Core CPI US jumat malam kemarin.

Seperti biasa, hari kamis itu saya coba identifikasi terlebih dahulu area-area supply demand yang ada pada chart EU.Pada chart saya beri arsir magenta untuk demand area nya. Saat data interest rate keluar pukul 19.45, marketkhususnya EU tidak menunjukan gejolak berarti karena ketetapan suku bunga yang 1% sudah diantisipasi pasar, dan ECBsangat jarang membuat surprise pada dalam hal ini. Pelaku pasar lebih konsen pada acara jumpa pers yang berlangsungpukul 20.30, karena disinilah Trichet memberi arah kebijakan ECB dengan cara bicara yang mirip dengan Alan Greenspan(Gubernur The Fed terdahulu).

A. Saat Trichet memberikan pidatonya, harga sempat bergerak naik dan spike (A) sebelum berbalik arah turun menujudemand area.

B. Dalam jumpa pers tersebut, pelaku pasar menilai bahwa pernyataan-pernyataan Trichet melunak (dovish). Bagi kitayang penting adalah mengamati bagaimana harga bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi. Perhatikan bagaimanaharga turun ke demand area dengan cepat, ini first warning, karena ada momentum selling dibelakangnya yang cukupkuat. Dan akhirnya pada point B harga menembus ke bawah (second warning), yang menandakan bahwa sellermengambil alih area ini dan menjadikannya untuk saat itu sebaga supply area. Amati bentuk candle yang menembus

Page 31: Supply and Demand Analysis

area ini, yakni body panjang tinggi. Bagi anda yang tipikal intraday dan agresif dapat saja melakukan entry pada saatbreakdown ini untuk memanfaatkan momentum (ride the momentum) seperti yang sudah dicontohkan pada posting-posting sebelumnya.

C. Setelah mengetahui harga breakdown, tugas selanjutnya adalah identifikasi area support (demand) dibawahnya. Jikachart anda tidak menunjukan hal itu, coba di zoom out dan selalu lihat ke kiri. Pada point C ini harga mulai melakukankosolidasi, atau ambil nafas setelah lari dan lompat dengan cepat melewati s/d area. Dan area C ini juga adalah areahistorical s/d (arsir magenta)

D. Mengetahui bahwa harga sedang dalam area keseimbangan, maka saya membuat rencana untuk antisipasipergeseran keseimbangan (breakout) berikutnya. Untuk itu anda dapat pindah ke time frame lebih kecil, dalam contohini saya gunakan TF M5. Perhatikan bahwa konsolidasi pada M5 cukup panjang, sebelum akhirnya harga breakdownpada point D. Sekali lagi breakdown terjadi dengan ciri body candle panjang tinggi. Saya tidak entry pada point ini, sayaberusaha konservatif menunggu sekiranya harga pullback. Harga memang pullback, dan pada point E inilah saya entrysell. Dimana TP adalah next support level dan SL diatas area supply ini (sekitar 25 pips).

E. Dan ternyata harga memang bergerak sesuai perkiraan, sebelum konsolidasi pada area support (arsir magenta) karenamenunggu data Core CPI US yang juga keluar sesuai perkiraan. Dengan pertimbangan bahwa ini adalah jumat malam,dan saya tidak berminat carry position over the weekend, maka posisi saya close pada point F. Profit memang tidaksesuai plan yakni pada next support atau risk reward 2:1.

Page 32: Supply and Demand Analysis

Semoga studi kasus ini dapat makin memudahkan pemahaman anda dalam aplikasi supply dan demand area.

Page 33: Supply and Demand Analysis

Plan Your Trade, Trade Your Plan

Sore ini kita coba buat trade plan berdasarkan sejumlah kriteria agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan.Gunanya perencanaan yang baik adalah anda dapat fokus kepada trade setup yang paling potensial dan aktraktif saja,dan itu berarti mengabaikan setup yang tidak profitable.Trade Plan yang baik disamping memiliki kriteria-kriteria entry/TP/SL, juga sebaiknya berdasarkan seperangkat faktorpendukung. Kesemuanya ini kita akan kuantifikasi sehingga menghasilkan scoring sistem sebagai acuan keputusan trade.Faktor-faktor pendukung ini adalah:

1. StrenghtDalam trading yang kita cari adalah probabilitas tinggi dalam tiap trade untuk menghasilkan profit. Disini kita cermatibagaimana perilaku harga saat meninggalkan area supply demand nya. Apakah bergerak dengan strong moves? ataukahperlahan-lahan (gradual)?

2. Profit MarginDisinilah kita bicara mengenai risk reward atau untung ruginya dalam mengambil sebuah posisi. Anda harus dapatmengukur sejauh mana level support (demand) dan level resistance (supply) berbanding posisi entry. Anda ukurpenempatan SL dari point entry dan kemudian ukur juga jarak profit margin dari titik entry tersebut. Katakan anda inginambil posisi buy, semakin jauh jarak area supply, kualitas entry makin baik dan semakin baik pula risk rewardnya.

3. Big PictureWalaupun anda seorang intra day trader dan menggunakan time frame kecil semisal H1 atau yang di bawahnya, andaharus mempertimbangkan area-area supply demand pada time frame yang lebih besar seperti D1. Contohnya jika andaingin short position, upayakan agar short anda lebih dekat ke area supply di daily frame atau area demand di daily masihberjarak cukup jauh di bawahnya sehingga memberikan ruang bagi harga bergerak sekiranya analisa kita benar.

4. RetracementYang dimaksud dengan retracement disini adalah harga yang kembali ke area support/resistance setelah breakoutdengan kata lain pullback. Ini berkaitan dengan entry yang akan dilakukan. Menurut saya first pullback adalah yangterbaik dibanding dengan pullback kedua atau ketiga seperti yang ditulis dalam literatur-literatur trading. Kenapa? ibaratorang sedang menebang pohon saja, semakin sering diayunkan kampak, semakin besar kemungkinan pohon itutumbang. Begitu juga dalam pullback ini, semakin sering suatu area ditest, semakin kecil kemungkinan area tersebutbertahan dari gempuran harga.

5. TimeBerapa lama waktu yang dibutuhkan harga dalam posisi ekuilibrium ini sebelum breakout. Semakin pendek waktu yangdibutuhkan untuk keluar/bergeser dari keseimbangannya, makin jelas bagi kita bahwa terdapat perbedaan yangsignifikan antara supply dan demand.

6. ArrivalApakah harga saat ini berada pada "fresh" support (demand) / resistance (supply)? Contohnya dalam upmove/uptrend,suatu level demand yang belum pernah di retest menjanjikan peluang yang lebih besar bagi profitable trade.

Keseluruh faktor di atas ini diberi nilai, dan makin tinggi scoringnya makin baik setup yang ada. Di bawah ini sayalampirkan tools dalam bentuk excel file, yang semoga membantu anda dalam menyiapkan trade plan. Seperti yang anda

Page 34: Supply and Demand Analysis

lihat, kriteria-kriteria sederhana ini akan dapat membuat perbedaan dalam kualitas trading. Pastikan bahwa andamemiliki satu set rule yang mendukung keputusan trading. Karena jika tidak, maka anda akan bersaing dengan merekayang memiliki set rule dan kecil peluang anda memenangi peperangan ini.

Silahkan download Trade Plan.xls Semoga membantu

========================================================

Originally Posted by chocobi

om java/om sami bisa tolong jelasin ga pengisian parameter excelny...saya msh bingung newh...

Saya akan coba membantu

Pertama saya coba identifikasi SnD GU“Sekali lagi cara identifikasi sederhana saja, amati dimana terjadi konsolidasi yang umumnya deretan candle rapih, sertabiasanya disusul oleh satu candle breakout tinggi keluar dari area ini atau fast break, namun memang ada yang gradualbreak”, kata om sami… wkkkk sperti cerita saja.

D1 seperti pada gambar di bawah ini

Maka saya dapatkan 3 area SnD yaitu D01, D02 dan D03Pelabelan dan pewarnaan tersebut hanya untuk memudahkan saya dalam menjelaskan cara saya membuat SnD areadan acuan awal saya dalam pembuatannya, jadi bro and sis bisa juga membuat sesederhana mungkin pengidentifikasianSnD area, dengan menggunakan garis2 saja.

Setelah itu saya coba melihat ke tf H1… untuk mengidentifikasi area SnD dengan lebih detail lagi.

Page 35: Supply and Demand Analysis

seperti yang terlihat pada gambar, harga sekarang sedang berada dalam area SnD D 02, dan saya mengidentifikasi ada 3are SnD lagi…. Yaitu H1A, H1B, H1C. mohon koreksinya kalau mungkin bro n sis memiliki SnD yang berbeda dengan saya.

Berdasarkan area2 yang telah teridentifikasi, saya akan lakukan perencanaan trading atau scoring dengan mengisispreadsheet Trade Plan.

saya coba buat scoring untuk posisi buy di area H1 C… ini bisa breakout/pullback

pertama isi bagian zone area (H1 C) dan zone area (H1 B) artinya dua area yang mungkin memiliki pengaruh terhadapentry yang akan saya lakukan.

Page 36: Supply and Demand Analysis

Sell zone isi area dimana kira2 saya akan entry sell, buy zone diisi area dimana kira2 saya akan entry buy…Etnry type…. Cukup klik atau aktifkan sell spreadsheet kemudian disebelah kanan cell tersebut akan muncul panah…. Klikpanah tersebut kemudian pilih Long atau Short, seperti pada gambar dibawah ini…

Kemudian isikan entry price… stop price dan target price…. Saya rasa bro n sis sudah mengerti maksudnya. Untuk entryprice ini bisa berlaku breakout atau pullback. Tergantung strategi yang bro n sis inginkan tentunya dengan melihatpergerakan harga di chart.

Seperti pada contoh saya masukkan entry pada high H1 C, stop sedikit dibawah dari low H1 C seperti kata om Samiletakkan SL sedikit diluar dari area SnD. Dan low H1 B sebagai target….Untuk risk, reward, dan ratio secara otomatis akan terisi sendiri.

Sekarang saya akan coba isi untuk faktor pendukung dari entry yang akan saya lakukan

Untuk penjelasan masing masing faktor pendukung, om sami sudah menjelaskan di page 15 pos #141Stregth = Apakah bergerak dengan strong moves? ataukah perlahan-lahan (gradual)?Untuk defenisi strong moves dan gradual bisa diklik di kata stregth pada spreadsheet.Saya memasukkan angka 2 karena level tersebut harga pernah bergerak meninggalkan area SnD tersebut dengan strongmovesPerhatikan kembali area H1 C…

Page 37: Supply and Demand Analysis

Baris reward/risk biarkan saja karena akan terisi secara otomatis. Klik pada kata reward/risk pada spreadsheet, untukmelihat kategori dari scoringnya.

Big picture = apabila posisi yang kita ambil cukup jauh dengan area SnD di Tf yang lebih besar maka isi dengan poin 2,apabila berada di tengah2 atau diantara 2 SnD isi 1, tetapi apabila terlalu dekat maka isi 0. Disitu saya isi dengan 2dengan, karena harga sekarang sedang berada di dalam SnD D1 atau dan tentunya jauh dengan area SnD D1 yanglainnya. Artinya harga kemungkinan akan bolak balik di dalam SnD D1 02.Retracement, harga yang kembali ke area support/resistance setelah breakout dengan kata lain pullback. Dan menurutom Sami pullback pertama adalah yang terbaik. di trade plan saya terisi 1 karena seperti dilihat pada gambar leveltersebut sudah 3 kali harga pullback di tempat yang sama.

Page 38: Supply and Demand Analysis

Time @ Level, adalah lama waktu berada dalam sebuah area SnD, disini saya isi 0 karena saat terakhir dimana hargalumayan lama bolak balik di dalam area H1 C, (sebenarnya saya juga belum terlalu jelas dengan hal ini… karena itumohon koreksinya om sami… apakah klo harga lebih lama di area maka skoringnya menjadi 0 atau sebaliknya…) untukTime@Level skornya 1 dan 0

Arrival, Apakah harga saat ini berada pada "fresh" support (demand) / resistance (supply)? Sperti terlihat pada gambarjelas bukanlah fresh support (demand) jadi saya beri skor 0. Untuk Arrival penskorannya hanya 1 dan 0.

Setelah itu bisa terlihat bahwa total score dari entry saya adalah 5 dan status tradenya “No Trade”.Artinya saya harus cari kemungkinan yang laen…. Nah itu bisa dilakukan dengan mencoba beberapa kemungkinan posisientry.Tetapi menurut pendapat saya meskipun status di trade plan No trade.. tetap bisa entry pada posisi tersebut. Tentunyadengan melihat pergerakan harga, dan kita tahu rasio keuntungan dan resiko-nya, dari entry yg kita ambil....

ini adalah update hasil dari trade plan pagi hari tadi....harga justru menembus area H1Cartinya, apabila kita tadi entry maka justru yg akan kena adalah SL-nya

nah langkah selanjutnya, kita coba untuk kembali melakukan trade plan berikutnya...

krn harga sudah menembus area H1C maka sperti kata om sami...."Jangan pernah merasa terlambat"... kita bisamengambil pullback-nya.

Page 39: Supply and Demand Analysis

==================================================

Originally Posted by sigeledek

saya setuju bro ophab..kesempatan..

scoring big picture, time @ level, dan arrivalnya bgmn om? apa pake rentang 0,1,2 dengan kriteria weak, strong, danstrongest juga?

Benar, beri nilai 0 - 2 saja pada kolom-kolom tersebut kecuali time dan arrival 0 atau 1, nilai total tertinggi tentunya 10.

Little story

Alkisah dahulu kala ada sebuah desa di kaki gunung yang dilanda banjir. Saat para penduduk desa sedang terlelap tidur,perlahan air mulai menggenangi wilayah tersebut. Begitu mengetahui kedatangan banjir, para penduduk mulai bergegasmengungsi ke daerah yang lebih aman. Hampir semua warga desa mengungsi, kecuali satu pria tua yang memilihbertahan.Pria ini kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa:"Ya Tuhanku, Engkau yang Maha Perkasa, Engkau Maha Penolong dan Pengampun....Hamba mohon pertolongan Mu wahai Tuhanku....Hamba telah ampuni orang-orang yang menyakiti hamba, karenanya hamba mohon ampunanMU, tolonglah hambaMu

Page 40: Supply and Demand Analysis

ini yang tua renta.."

Karena air mulai meninggi si pria tua ini naik ke atap rumah. Tak lama kemudian datang orang dengan sampan kecil, danbermaksud menolong pak tua ini. Namun pak tua menolak permintaan orang itu. Tak lama datang lagi perahupenyelamat dari tim SAR, lagi-lagi pak tua menolaknya. Hingga pada akhirnya datang helikopter untukmenyelamatkannya, tetap saja pak tua menolaknya karena beliau yakin Tuhan akan datang menolongnya. Air makinmeninggi dan tak lama kemudian pak tua mati tenggelam.

Di akhirat pak tua ini berjumpa dengan Tuhan dan bertanya: "Wahai Tuhanku, aku telah berdoa agar engkaumenyelamatkan ku, namun mengapa Engkau tidak menjawab permohonanku?" Tuhan menjawab: "Aku terenyuhmendengar doa mu, karenanya Aku kirimkan orang dalam sampan untuk menolongmu, tapi engkau abaikan. Akukirimkan lagi pasukan lebih besar dengan perahu SAR, karena mungkin engkau ingin yang lebih aman, lagi-lagi engkauabaikan. Terakhir Aku kirimkan helikopter karena mungkin engkau takut dengan perahu, sayangnya masih engkauabaikan. Bukannya Aku tidak menolongmu, tapi engkau tidak membantu dirimu sendiri"

Nah saya ingin bertanya, apa korelasi cerita di atas dengan aktivitas trading sehari-hari? bisakah anda deskripsikandengan cukup satu kata saja? Saya tunggu jawabannya.

Originally Posted by forex_del

Klo dikorelasikan dengan trading secara spesifik menurut saya artinya kadang pasar itu sdh berkali kali memberikan kitatanda tanda kondisi harga utk cut loss tp kadang kita tidak sadar mkn krn kita mengharapkan harga berbalik arah sesuaidgn prediksi, shg dgn tidak kita cut loss akhirnya......MC deh...just imho.

Jawaban bro/sis khususnya bro forex_del, tentang kisah pak tua sudah cukup baik. Jawabannya dalam satu kata adalah"HOPE" atau "HARAPAN". Disamping Fear dan Greed, Hope dapat menjadi musuh terburuk kita dalam trading, yourworst enemy, your worst nightmare. Industri trading forex ini berbaju "harapan", dan harapan ini pula yang menyelimutipikiran bawah sadar sebagian besar pelakunya. Sejak anda berkenalan dengan forex (spot) market, anda telahdibombardir dengan sejuta harapan. Penyedia jasa (broker/analyst/komentator dll) benar-benar memanfaatkan hal inidengan berbagai propaganda marketing, bagi kepentingan bisnis mereka. Yang paling konyol adalah seringnya kitadengar iming-iming bahwa forex adalah jalur cepat menuju kekayaan. Don't Believe The Hype...Just Don't!!! ini adalahilusi yang tidak mendasar sama sekali. Justru sebaliknya, trading forex adalah ladang pembantaian terutama bagi traderretail pemula dan ini adalah realitas.. Di permukaan terlihat trading ini tenang menghanyutkan, "cool" bagi sebagianorang. Tapi di bawahnya, pembantaian itu berlangsung. Yang tersisa hanya nomor-nomor account, jangan sampai andamengikuti jejak mereka. Pelaku industri tidak akan berbicara hal ini, mereka memiliki kepentingan bisnis, dan itu wajarsaja. Yang sering muncul adalah propaganda pemasaran "Imagine this....Imagine that"

Harapan-harapan macam ini (ilusi) yang pada akhirnya mempengaruhi aktivitas trading seseorang. Saya beri dua contohpraktis:

1. Bro forex_del telah mengemukakannya dengan baik, bagaimana saat anda dalam posisi yang tidakmenguntungkan (adverse position), kata harapan adalah menu utama yang selalu muncul "moga-moga balik nihharga" atau "ntar juga balik naik, mosok turun mulu"

2. Keraguan dalam mengambil keputusan yang timbul karena harapan. Sering kali kita dengar sebagian tradermengucapkan "turun dikit aja, saya ambil buy dah", harga sudah turun sedikit (market lagi baik hati hahaha..)misalnya, dia akan ucap "ntar dulu, dikit lagi". Sampai akhirnya batal entry, karena harga telah balik arah danmeninggalkannya waiting and waiting........

Page 41: Supply and Demand Analysis

Bro/sis, kita trading berdasarkan kerangka set rule yang objektif, not based on hope. Jangan hancurkan hari-hari tradinganda dengan terlalu banyak berharap. Boleh saja anda memiliki harapan, tapi saat trading keputusan yang diambil harusjernih dan ada parameternya. Anda tetapkan entry dengan objektif demikian pula penempatan stop loss atau profitmargin nya. Karena itu miliki dan buat trade plan yang baik, setidaknya hal ini dapat mengeliminasi faktor emosi yangsering mempengaruhi kita saat trading. Saran saya anda siapkan trade plan sebelum kegiatan trading berjalan, jangananda buat planning saat trading sedang berlangsung. Pagi hari saya pikir waktu yang baik untuk kita membuat rencanakerja, bagi yang muslim setelah sholat shubuh adalah saat yang pas karena pikiran masih jernih.

Malam harinya anda dapat mereview ulang seluruh aktivitas trading, apakah sudah sesuai rencana atau justru trade plannya yang mesti direvisi. Dengan cara ini, sedikit demi sedikit anda akan terbiasa trading secara mekanis tidakterpengaruh oleh hal-hal yang membuyarkan proses pengambilan keputusan.Semoga membantu...............

===============================================================================

Originally Posted by TheRipper

Wah, ketemu lg ama om sami nih...

Nah, pra newbie kaya saya ini bingung dan pencerahan:

1. pada saat terbentuknya Supply n Demand baru?2. equilibrium, padahal dalam catatan JP. Morgan market selalu berfluktuasi?3. Minta penjelasan tentang teori reflexifity?

Benar market memang berfluktuasi dan dinamis, seperti pasar pagi atau pasar induk saja. Ada interaksi pelaku pasaryang saling memberi input pada gerak harga baik yang jual maupun yang beli. Teori-teori tentang pasar sudah banyakyang dikemukakan para ahli dan praktisi pasar, seperti yang bro sebutkan. Tapi saya beri contoh, anggap bro membukacounter HP di Roxy Mas. Di etalase bro pajang beragam HP baik second atau baru. Jika banyak dari pelanggan yangdatang menanyakan ponsel tertentu sementara stock bro tipis dan toko-toko lain pun tidak memiliki banyak stock,kemungkinan besar bro akan bilang "barangnya langka nih" dan harga berpotensi naik. Profit bisa lumayan donk? Tapijika di blok lain ternyata ponsel tersebut banyak dipajang, dan pelanggan lari ke toko lain, apa bro masih mau tahanharga? ga donk...dalam periode tertentu harga dapat bergeser keseimbangannya sebelum akhirnya mufakat padaekuilibrium tertentu. Ekuilbrium ini bagi kita yang trade tidaklah harus fixed pada level tertentu, namun ada kisarannya.Seperti orang mau beli mobil saja "ya skitar 100 jutaan dah" biasanya demikian ucapan yang keluar.Reflexivity Theory ini menyatakan "in certain cases" bias pelaku pasar yang tercermin pada harga dapat mempengaruhifaktor fundamental yang pada akhirnya akan membuat ekspektasi pada pembentukan harga selanjutnya. Teori ini digembar gemborkan oleh George Soros. Sah-sah saja beliau berpendapat demikian, mungkin karena profit waktu shortpound kali hehehe.........tapi kita juga bisa counter pendapatnya, tanyain aja si Soros kenapa dia bisa rugi 650 juta dollarwaktu short USD tahun 1994, dua kali kejadian ini menimpa perusahaannya pada tahun yang sama. Yang penting bagikita pada tahap awal ini adalah memahami mekanisme dasar pergerakan harga dulu. Mungkin itu dulu yang bisa sayajawab bro, ntar yang lain jadi tambah bingung...hehehe...

===============================================

Originally Posted by sigeledek

Page 42: Supply and Demand Analysis

sangat jelas om sami dalam menerangkan analisisnya..

Adapun satu hal yang ingin saya tanyakan, bagaimana pengaruh kecepatan pergerakan harga (seperti yang gerak cepatsekali saat breakout tadi) terhadap analisis yang akan kita lakukan? apa ada teknik-teknik tertentu yang bisamemanfaatkan momen ini om?*semoga kata-kata saya yang ribet ini mudah dicerna*

Bagi saya faktor kecepatan ini sangat penting (tercantum trade plan), istilahnya sigma dan waktu yang dibutuhkan hargadalam mencapai level tertentu (Vega). Suka main basket? coba perhatikan bagaimana proses "Fast Break" dilakukan.Dari area pertahanan, para pemain bergerak cepat dengan melewati seminimal mungkin rintangan yang ada untukmenjaringkan bola, bener? Hampir sama dengan bagaimana harga berusaha melewati area support/resistance..Lebihcepat Lebih baik (itu kata JK)Sehingga kalau bro gunakan trade plan, itu diberi score 2 jika fast break. Tentu saja kita bisa manfaatkan break ini, bisadengan tempatkan buy/sell order pada level yang bro anggap akan break, atau wait for the pullback bagi yangkonservatif...Pada trade plan sudah ada beberapa gambar penjelasan, jadi mungkin dapat memudahkan bro dalamambil keputusan.Semoga membantu.......

===================================================================

Originally Posted by sigeledek

sebelumnya mohon maaf kalau saya nanya topik sebelumnya..jadi muter2..hehehe

om sami saya mau nanya..masih mengganjal nih hehe..gapapa ya..

pada postingan #128 Tentang Studi Kasus EU poin E itu kan ada news Core CPI..maaf pada saat itu saya memang tidak mengikuti news, tapi barusan saya penasaran dan buka2 ff lagi kanketerangannya good for currency, yang berarti EUR akan naik thd USD kan ya?tapi kok digambar ini pada poin X kok turun ya om? btw, sesuai dengan jam disana berarti pukul 12.00 kan ya?seperhitungan saya, jam saya dikurangi 5 jam = jam broker..blm mudeng nih..sekalian diajarin cara bacanya ya om..hihihi

Bro kalau mau trade news jangan hanya melihat data Previous dan Estimasi yang akan keluar saja. Ada 3 hal yangumumnya mempengaruhi harga saat news keluar:

Actual Data

Revision Previous Data

Surprise Factor

Dari ketiga ini yang paling berperan adalah surprise factor nya. Saya beri contoh, masih ingat NFP kemarin? Estimasi -3K,Previous -11K, dan ini yang penting surprise factor untuk NFP adalah 70K. Artinya jika 67K is good for USD, tapi jika -73Kis bad for USD. Pada saat data diumumkan, yang keluar adalah -85K. Ini bukan hanya lebih buruk dari perkiraan, namunsudah melebihi surprise factor nya, sehingga menjadi trigger untuk aksi jual dollar. Sekiranya data yang keluar -25Kataupun -50K, walau lebih buruk dari estimasi belum tentu terjadi selloff USD, karena masih dalam range. Be verycarefull kalau mau trade news, semoga membantu.........

Page 43: Supply and Demand Analysis

=======================================

Originally Posted by chocobi

om sami saya pengen tny..pertama mohon maaf klo ptanyaan saya dasar bgt tentang S/D ini tapi sebelumnya memangsaya pengen tny tentang pembuatan garis S/D...1. apakah setiap area SW itu berarti bisa dijadika area S/D???2. bagaimana pengaplikasiannya misal buat pending order???3. bagaimana suatu break bisa dikatakan valid??(saya suka kejebak disini)..seperti yang saya beri tanda elips4. di bawah ini saya sertakan cth yang saya maksud...

mohon koreksi dari om sami dan temen2 yang lain jg...saya hanya ingin memahami dasar dari S/D ini sehingga akantumbuh keyakinan untuk melakukan tindakan supaya tidak berdasarkan harapan saja, sehingga nantinya akan tradingdengan pro...hehehehe...

@Bro chocobi:1. Benar, area SW dapat dijadikan area supply demand.2. Untuk pemula, saya sangat anjurkan untuk menghindari penggunaan limit order. Silahkan gunakan limit order jika brosudah memahami mekanisme pasar dan struktur pasar. Kenapa? Pertama, anda harus mengenal dan merasakanlangsung gerak harga agar dapat memahami apa maunya nona price. Ibarat saya sedang surfing, tidak mungkin saatmenunggu ombak, saya terpisah dari surf board.Kedua, umumnya yang namanya limit order itu terdiri dari entry/SL/TP (3 side order). Ini adalah makanan empukoperator-operator market. Contohnya anda limit order long EU pada suatu support area. Order ini akan muncul padabook order bersama limit2 order lainnya pada level harga yang sama. Operator tentu tahu dan paham banget, kalosetiap buy order di area support rata-rata akan menempatkan SL dibawahnya dengan toleransi sekian pips. Sering tidakbro lihat dan alami, bagaimana harga turun menyentuh SL, untuk kemudian kembali naik sesuai analisa bro tadi danmeninggalkan banyak orang dengan posisi buy gigit jari? Sudah benar dalam analisa tapi tidak menikmati hasilnya.Operator memiliki beberapa cara dalam memanipulasi harga, walau tidak bisa sesuka hati. I can't explain more, karenaini masalah bread & butter nya mereka. Saya ingat kata-kata instruktor saya dahulu: "if you can't baby sitting yourposition, what's the point of trading anyway?"3. Biasanya breakout itu cirinya long body candle, ini menunjukan intensi operator untuk menghindari seminimalmungkin rintangan (resistance) yang ada, sekaligus memicu stop loss yang ada. Validasinya adalah pullback kembali kearea ini, serta kemudian bergerak melanjutkan perjalanannya sesuai trend. Ini mengapa saya lebih condong untukpemula mengambil posisi yang konservatif yakni melakukan pullback entry dibanding breakout entry.

Originally Posted by ohpab

pak sami klo setelah menentukan s/r nya lalu kita pasang limit bisa ga apa tunggu liat reaksi harga bila telah dekatdengan s/rdan ini sudah benar blm ya?

@Bro ohpab: Seperti jawaban saya ke bro chocobi di atas, sangat saya sarankan untuk bro melakukan pengamatanvisual langsung, coba untuk rasakan bagaimana harga menari-nari di sekitar area support resistance tersebut. Saya cobatekankan "never ever play God to the market" dan jangan terlalu banyak berasumsi. Lihat saja bagaimana reaksi hargapada s/r, apakah mantul-mantul atau berusaha break dengan kecepatan tinggi. Area yang bro letakan sebagai supportsudah representatif. Pertanyaannya adalah jika harga pullback, apakah sekedar pullback atau menunjukan ciri akanbreakdown? Jika bro gunakan limit order, saat pullback order tersebut akan tereksekusi langsung. Namun jika harga

Page 44: Supply and Demand Analysis

ternyata konsolidasi untuk selanjutnya brekadown, loss sudah ditangan. Kenapa tidak menunggu saja, agar dapatpetunjuk yang lebih clear.

Originally Posted bymoleh999

ini hasil saya trading kemarin,,,saya sudah bisa memperkirakan harga akan naik walaupun masih ragu-ragu,,pertanyaan saya,, apakah harga akan naik sampai garis abu yang saya buat (jikamenempatan garisnya benar,, mohon dikoreksi juga)atau chartnya harus kita tunggu kalau-kalau ada candel hitam baru kita close?atau kita tidak bisa memperkirakan harga naik sampai tingkat berapa?atau harga bisa naik sampai puncak sebelum harga turun?atau bagaimana?

maaf kalau agak cerewet..

@Bro moleh: penempatan area S/D nya representatif, bagus. Jawaban saya untuk bro adalah sama seperti jawaban keohpab yakni:1. Never ever play god to the market2. Dont assume too muchKita tidak tahu seberapa jauh harga bergerak, hanya prediksi saja sesuai data yang ada yakni area resistance dansupportnya terdahulu. Karena itu saya sarankan dalam penggunaan tradeplan untuk memilih trade yang risk reward nya2:1. Ini maksudnya agar ada ruang bagi harga bergerak jika analisa kita ternyata benar. Dan bro juga harus selaraskan TPtersebut dengan cara melihat pada time frame Daily atau minimal H1, untuk memastikan bahwa resistance (supply) areapada daily frame masih cukup jauh di atasnya.

=============================

GAP: Pemula vs Pro

Kita sering melihat terjadinya gap (jurang) pada market. Ada sedikit perbedaan antara spot (forex) market dan marketlain semisal equity (saham). Pada equity market, karena karakteristiknya centralized market dan memiliki jamoperasional tertentu, gap sering muncul pada saat opening bell sehari-hari. Sementara forex market yangberoperasional 24 jam, gap umumnya terjadi pada awal minggu atau minggu pertama awal bulan/tahun.

Gap Pemula

Pada uptrend, yang disebut gap pemula adalah gap up atau lonjakan harga dimana opening price melonjak di atascandle/bar high sebelumnya. Gap ini terjadi setelah strong rally berlangsung. Penyebabnya adalah aksi beli para pemuladimana para profesional justru menghindar untuk melakukan pembelian setelah harga naik dengan begitu kuat. Dankecil kemungkinan mereka juga akan buying setelah gap up. Penyebab utama mengapa para pemula melakukan aksibeli, biasanya dipicu oleh berita-berita fundamental yang mungkin saja dipersepsikan good news untuk instrumentertentu. Hukum supply dan demand akan membuat para pemula ini hampir selalu dalam posisi kalah jika mereka terusmenerus melakukan hal semacam ini.

ternyata konsolidasi untuk selanjutnya brekadown, loss sudah ditangan. Kenapa tidak menunggu saja, agar dapatpetunjuk yang lebih clear.

Originally Posted bymoleh999

ini hasil saya trading kemarin,,,saya sudah bisa memperkirakan harga akan naik walaupun masih ragu-ragu,,pertanyaan saya,, apakah harga akan naik sampai garis abu yang saya buat (jikamenempatan garisnya benar,, mohon dikoreksi juga)atau chartnya harus kita tunggu kalau-kalau ada candel hitam baru kita close?atau kita tidak bisa memperkirakan harga naik sampai tingkat berapa?atau harga bisa naik sampai puncak sebelum harga turun?atau bagaimana?

maaf kalau agak cerewet..

@Bro moleh: penempatan area S/D nya representatif, bagus. Jawaban saya untuk bro adalah sama seperti jawaban keohpab yakni:1. Never ever play god to the market2. Dont assume too muchKita tidak tahu seberapa jauh harga bergerak, hanya prediksi saja sesuai data yang ada yakni area resistance dansupportnya terdahulu. Karena itu saya sarankan dalam penggunaan tradeplan untuk memilih trade yang risk reward nya2:1. Ini maksudnya agar ada ruang bagi harga bergerak jika analisa kita ternyata benar. Dan bro juga harus selaraskan TPtersebut dengan cara melihat pada time frame Daily atau minimal H1, untuk memastikan bahwa resistance (supply) areapada daily frame masih cukup jauh di atasnya.

=============================

GAP: Pemula vs Pro

Kita sering melihat terjadinya gap (jurang) pada market. Ada sedikit perbedaan antara spot (forex) market dan marketlain semisal equity (saham). Pada equity market, karena karakteristiknya centralized market dan memiliki jamoperasional tertentu, gap sering muncul pada saat opening bell sehari-hari. Sementara forex market yangberoperasional 24 jam, gap umumnya terjadi pada awal minggu atau minggu pertama awal bulan/tahun.

Gap Pemula

Pada uptrend, yang disebut gap pemula adalah gap up atau lonjakan harga dimana opening price melonjak di atascandle/bar high sebelumnya. Gap ini terjadi setelah strong rally berlangsung. Penyebabnya adalah aksi beli para pemuladimana para profesional justru menghindar untuk melakukan pembelian setelah harga naik dengan begitu kuat. Dankecil kemungkinan mereka juga akan buying setelah gap up. Penyebab utama mengapa para pemula melakukan aksibeli, biasanya dipicu oleh berita-berita fundamental yang mungkin saja dipersepsikan good news untuk instrumentertentu. Hukum supply dan demand akan membuat para pemula ini hampir selalu dalam posisi kalah jika mereka terusmenerus melakukan hal semacam ini.

ternyata konsolidasi untuk selanjutnya brekadown, loss sudah ditangan. Kenapa tidak menunggu saja, agar dapatpetunjuk yang lebih clear.

Originally Posted bymoleh999

ini hasil saya trading kemarin,,,saya sudah bisa memperkirakan harga akan naik walaupun masih ragu-ragu,,pertanyaan saya,, apakah harga akan naik sampai garis abu yang saya buat (jikamenempatan garisnya benar,, mohon dikoreksi juga)atau chartnya harus kita tunggu kalau-kalau ada candel hitam baru kita close?atau kita tidak bisa memperkirakan harga naik sampai tingkat berapa?atau harga bisa naik sampai puncak sebelum harga turun?atau bagaimana?

maaf kalau agak cerewet..

@Bro moleh: penempatan area S/D nya representatif, bagus. Jawaban saya untuk bro adalah sama seperti jawaban keohpab yakni:1. Never ever play god to the market2. Dont assume too muchKita tidak tahu seberapa jauh harga bergerak, hanya prediksi saja sesuai data yang ada yakni area resistance dansupportnya terdahulu. Karena itu saya sarankan dalam penggunaan tradeplan untuk memilih trade yang risk reward nya2:1. Ini maksudnya agar ada ruang bagi harga bergerak jika analisa kita ternyata benar. Dan bro juga harus selaraskan TPtersebut dengan cara melihat pada time frame Daily atau minimal H1, untuk memastikan bahwa resistance (supply) areapada daily frame masih cukup jauh di atasnya.

=============================

GAP: Pemula vs Pro

Kita sering melihat terjadinya gap (jurang) pada market. Ada sedikit perbedaan antara spot (forex) market dan marketlain semisal equity (saham). Pada equity market, karena karakteristiknya centralized market dan memiliki jamoperasional tertentu, gap sering muncul pada saat opening bell sehari-hari. Sementara forex market yangberoperasional 24 jam, gap umumnya terjadi pada awal minggu atau minggu pertama awal bulan/tahun.

Gap Pemula

Pada uptrend, yang disebut gap pemula adalah gap up atau lonjakan harga dimana opening price melonjak di atascandle/bar high sebelumnya. Gap ini terjadi setelah strong rally berlangsung. Penyebabnya adalah aksi beli para pemuladimana para profesional justru menghindar untuk melakukan pembelian setelah harga naik dengan begitu kuat. Dankecil kemungkinan mereka juga akan buying setelah gap up. Penyebab utama mengapa para pemula melakukan aksibeli, biasanya dipicu oleh berita-berita fundamental yang mungkin saja dipersepsikan good news untuk instrumentertentu. Hukum supply dan demand akan membuat para pemula ini hampir selalu dalam posisi kalah jika mereka terusmenerus melakukan hal semacam ini.

Page 45: Supply and Demand Analysis

Tipikal dari gap up pemula adalah terjadi di sekitar area supply (resistance), yang menandakan akhir dari sebuah rallyatau uptrend pada time frame yang diamati. Gap up seperti ini seringkali memicu dimulainya sebuah down trend.Perhatikan ilustrasi gambar berikut ini:

Demikian juga sebaliknya yang terjadi pada downtrend. Jika anda melihat gap down, sebaiknya waspada dikarenakanbahwa gap ini umumnya dipicu aksi jual pemula setelah harga mengalami penurunan (down trend). Gap down yangterjadi pada area demand (support) hampir selalu menandakan awal dari sebuah uptrend. Jika pada gap up di supplyarea, the pro mendapat kesempatan untuk distribusikan posisi short, maka pada gap down di demand area operatorprofesional akan mulai mengakumulasi posisi long. Coba kita lihat pada kasus AU dimana terjadi gap yang dapatmenggambarkan tipe gap pemula pada awal tahun ini:

Page 46: Supply and Demand Analysis

Terlihat AU melonjak pada pembukaan pasar (circle magenta 2), dan gap up yang terjadi adalah pada puncak area supply(resistance). Perhatikan juga bagaimana hingga beberapa hari setelahnya harga bergerak disekitar area ini saja. Inilahkonsolidasi, dan kesempatan untuk operator pro melakukan distribusi short position. Jangan mengira bahwa setelahharga menyentuh resistance, maka ia harus turun. Tidak demikian mudah, apalagi jika kita melihat pada frame besar.Order-order institusi yang dalam jumlah besar tidak semudah itu dijalankan. Operator harus melakukan manuver agarseluruh order yang dimiliki pada area/level tertentu dapat di eksekusi. Hal ini dapat berlangsung beberapa hari malahbeberapa minggu. Namun pada akhirnya, setelah proses distribusi berlangsung, harga akan bergeser keseimbangannyadan memulai proses downtrend. Seberapa jauh downtrend yang akan terjadi, semuanya tetap mengacu pada seberapabesar imbalances (ketidakseimbangan) yang terjadi. Walaupun untuk kepentingan kita trading, kita bisa sajamemprediksi bahwa downtrend nya akan berlangsung hingga area demand berikutnya.

Gap Profesional.

Berbeda dengan gap yang diakibatkan aksi jua/beli pemula, para profesional justru melakukan hal berlawanan. Padauptrend, terutama saat harga berada pada area supply (resistance), the pro akan melakukan aksi jual dalam jumlahbesar hingga menyebabkan terjadinya gap down pada saat opening. Ini dilakukan dengan tujuan membuat pelaku pasarlainnya tidak memiliki kesempatan dalam mengambil posisi yang menguntungkan, sekaligus memicu stop loss parabuyer yang umumnya adalah pemula. Kembali kita gunakan chart AU dan amati area circle magenta (1), inilah contohgap pro:

Page 47: Supply and Demand Analysis

Proses inipun sebalinya dapat terjadi saat down trend dimana harga berada pada area demand, kemudian gap up padaopening week.

Kesimpulan:1. Jangan terburu-buru OP Buy saat gap up di area supply2. Jangan terburu-buru OP Sell saat gap down di area demand3. Analisa area S/D untuk mempersiapkan OP Buy jika gap up dari area demand.4. Analisa area S/D untuk mempersiapkan OP Sell jika gap down dari area supply.

=====================================================

Originally Posted bymoleh999

pagi bro sami,,,mu sharing banyak nihgaris S/D hijau dari gambar diatas saya tarik dari TF H1,,rasanya sudah benar karena dikirinya ada candel yang berbaris dan harga juga sempat mantul disana,,tapi kenapa kemarin grafik main tabrak garis,, makanya jadi bingung harga mu dibawa kemana,,akhirnya saya tarik garis tiap puncak grafik,, bukannya makin jelas jadi tambah bingung,,, bagaimana solusinya pakguru,,oo yaa terimakasih atas penjelasan bro sami dan bro javaforex kemarin,,(terimaksihnya agat lambat biar diskusinya lancar,, ga banyak ucapan ini itunya)

@moleh: hmm..ketahuan tidak baca tentang "bubka jump" nih, coba baca lagi tentang proses perubahan suatu areabaik dari demand menjadi supply atau sebaliknya. Bro tidak ada rule yang menyatakan bahwa harga jika menyentuh

Page 48: Supply and Demand Analysis

resistance harus turun, atau jika menyentuh demand harus naik. Salah satu ciri harga dalam mengubah keseimbanganatau mengubah sebuah support menjadi resistance seperti contoh yang bro berikan adalah dengan bergerak cepat danbervolume tinggi. Lihat saja bentuk body candle yang tinggi itu. Seperti orang lompat pagar lah, menghindari rintanganyang ada didepannya. Mungkin pada saat harga turun, bro bermaksud dan menyiapkan posisi long di area hijautersebut. Tapi seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa biarkan harga menunjukan maunya, mengapa tidakmenunggu closing candle? Jika anda lihat sebuah candle dengan body panjang, hal ini saja sudah mencerminkan adanyamomentum yang kuat dibelakangnya. Jangan mencoba mencegat harga yang sedang berlari kencang. Biarkan ia settleterlebih dahulu, dan anda akan melihatnya lebih clearSaya beri catatan sedikit pada pic yang bro contohkan:

1. Big long body candle, mengubah resistance menjadi support2. Big long body candle, mengubah support menjadi resistance3. Pullback pertama4. Pullback kedua5. Pullback ketiga, semua pullback memvalidasi area demand sejauh ini bisa dikatakan sebagai strong support.

========================================================================================

sudah dijelaskan bahwa bukan berarti jika support ini tidak dapat berubah menjadi resistance atau sebaliknya. Entryyang kita lakukan hanya dua cara; breakout atau pullback. Seperti contoh-contoh berikut ini:

Pengamatan pada daily chart:

Page 49: Supply and Demand Analysis

Entry pada H1:

Page 50: Supply and Demand Analysis

@Bro zx: Salam kenal bro, membaca price action secara akurat bukan hal mudah untuk diajarkan. Dan seiringberjalannya waktu, anda akan temukan bahwa membaca chart dan mengidentifikasi area S/D lebih merupakan bentukART dibanding SCIENCE. Saya setuju dengan area yang bro gambarkan, tapi lebih dari sekedar support resistance, adahal-hal lain yang juga bro harus pahami. Saya beri contoh (sekalian ini juga dapat menjadi jawaban bagi bro moleh),mohon lihat chart berikut ini:

Ini adalah salah satu setup yang hampir sempurna, harga berada pada level support dan terlihat akan bouncing back.Banyak trader yang tentunya berpikiran sama dalam melihat setup ini, artinya long postion menjadi opsi yang aktraktif.Namun coba lihat chart berikutnya:

Page 51: Supply and Demand Analysis

wow..apa yang terjadi? harga malah berbalik kearah support dan menembusnya untuk beberapa saat sebelum kembalike level semula hingga closing market. Fenomena apa ini? Bro jangan heran dengan hal-hal macam ini, it's happened alot. Masih banyak yang kita akan pelajari, identifikasi S/D dan pengamatan price action adalah langkah awal untukmemahami FX.

=================================

Originally Posted bymoleh999

pagi pak sami,,,lagi bete nih,,, hari senin dah loss seratus pips,,,gara-gara ga bisa kontorl emosioo yaa mu nanya bisa ga kita mengakali harga yag tidak patuh dengan area s/d?berapa kira pak sami dapat pips dalam 1 hari? hanya sebagai acuan buat menambah semangat,,,pak sami main di satu chart atau loncat-loncat mencari dimana ada sinyal?pak sami biasa main di TF berapa?ilmu s/d yang bapak bagikan kira-kira baru berpa persen,, biar saya ga kepedean masang dengan lot yang besar,,pak sami ada kerjaan lain ga selain trader,,,saya sangat tertarik menggunakan trading sebgai pekerjaan utama? gimanamenurut pak sami?pak sami udah belajar berpa lama untuk bisa tenang dalam bertrading?mohon di jawab pak ya,,, lagi stresss nih n hampir putus asa,,,semoga jawaban bapak bisa membangkitkan semangat saya untuk bisa jadi trader handal,,,

@Bro moleh: saya justru menunggu pertanyaan-pertanyaan seperti yang anda ajukan dan ini tidak cetek sama sekali,bukannya mudah menjawabnya bro. Jujur saja, saya tipikal swing trader, yang berusaha semaksimal mungkin untukmendapatkan clean shot. Tapi harus diakui bahwa ini bukan perkara mudah. Saya memang gunakan frame-frame besarseperti monthly/weekly/daily, tapi saya bisa masuk trade pada H1. Tidak semua trade yang saya lakukan menghasilkanprofit, that's bullsh**t. Semua veteran pasti mengetahui dan telah membayar "uang sekolah" kepada Mr. Market. Yangmembedakannya hanya pada sisi psikologi dan management resiko. Bro, trading ini tidak hanya mengenai analisateknikal/fundamental saja. Porsi bagi analisa ini adalah yang terkecil dalam proses pembentukan seorang trader/dealer.Yang harus menjadi perhatian utama adalah pembenahan psikologi trading dan manajemen resiko. Karena kalau adafaktor yang bisa bro kontrol dalam pasar, itu hanya satu hal saja yakni manajemen resiko. Karena ini riil berada dalamkuasa anda sepenuhnya.Seperti yang saya perlihatkan pada pic untuk jawaban bro ZX, kita dapat saja memiliki perfect setup tapi ada faktor lainyang bisa jadi diluar perkiraan anda. The best thing you can do, stick to your risk tolerance. Jawaban bagi pertanyaanberapa lama waktu yang dibutuhkan sesorang untuk menjadi mahir, saya pikir relatif. Dealer saja membutuhkan rata-rata dua tahun untuk memahami dan menjalankan fungsi dasarnya, sementara untuk menjadi mahir dan masuk kategori"top gun" tentu butuh waktu bertahun-tahun lagi. It's not easy bro....Pertanyaan bro moleh sungguh saya appreciate, dan saya akan menulis thread baru, mungkin pada bagian mengenal FX.Hanya saja saya akan mengulasnya dari perspektif berbeda, agar anda tidak gamang dalam berkarir di dunia FX. Jika inipekerjaan memang cocok untuk anda, do it, jika tidak, tinggalkan saja...anda dapat YM saya jika ada pertanyaan yangmungkin masih mengganjal pikiran.

================================================================================

Page 52: Supply and Demand Analysis

Overbought/Oversold...?

Market bekerja agar harga sesuai dengan permintaan dan penawaran. Jika harga hampir selalu sama dengan demand,bagaimana mungkin harga dikatakan overbought atau oversold? Mungkin saja harga menjadi mahal, tetapi kata "mahalatau murah" adalah relatif. Sebagai contoh, katakan anda membeli lukisan buatan pelukis tidak terkenal seharga satujuta rupiah. Minggu depan pelukis ini muncul dalam cover majalah seni dan karyanya mulai dikenal umum, sehinggalukisan yang anda miliki sekarang bernilai 5 juta. Sebagian orang menganggap lukisan itu mahal, overbougt, karenanilainya melonjak drastis. Bagaimana jika kemudian seorang kolektor membeli lukisan yang sama dengan harga 10 juta?semua indikator akan mengatakan bahwa harga overbought karena naik tinggi dalam waktu singkat. Fakta sebenarnyaadalah supply dan demand berada pada ekuilibrium baru -apapun alasannya-. Dalam pasar yang efisien walau tidaksempurna, tidak ada istilah overbought/oversold tersebut. Harga berada pada satu level karena memang ia harus beradapada level tersebut.

Dari sudut manapun anda melihatnya, market berjalan se efisien mungkin. Jika anda mendapatkan profit, di sisi lain adayang mengalami kerugian. Jumlah supply dan demand yang terjadi disebut volume, dan ini adalah fakta. Baik harga danvolume adalah absolut dan fakta dari pasar, karena keduanya tidak terdistorsi. Justru indikator yang digunakan dalamanalisa teknikal yang umumnya mendistorsi price dan volume. Kebanyakan kita dalam mengamati chart terutama jikamenggunakan indikator lebih sering terfokus pada gerak indikator dibanding price action nya sendiri. Padahal sudahsangat jelas bahwa indikator adalah turunan baik dari harga dan volume. Analoginya adalah anda ingin menikah denganindi dan hidup bahagia dengan miss indi. Langkah yang paling masuk akal adalah anda datang kepada orang tua miss indiuntuk melamar anaknya. Anda akan bicara dengan emak (volume) dan bapaknya (price), barulah kalo mereka setuju, bromendapat restu untuk menikahi si indi. Proses ini jangan dibalik, bakalan tidak direstui, boro-boro dapetberkah...hehehe.

Coba lihat pada chart berikut ini:

Page 53: Supply and Demand Analysis

Perhatikan bagaimana kedua indikator baik stochastic dan RSI menunjukan signal memasuki area oversold (garis vertikalmerah). Jika saja fokus pengamatan terpusat pada indikator, anda akan kehilangan momentum. Dan ini akan berdampakpada keraguan anda mengambil keputusan. Lihat saja pada titik dengan vertikal biru, anda akan makin bingung, hargasudah disebut "oversold", tapi terus turun. Jika sequence pengambilan keputusan didominasi indikator, saya yakinkeputusan yang diambil akan banyak mengalami distorsi. Seorang pedagang akan mengedepankan akal sehatnya, saat iamelihat bahwa mulai terjadi pergeseran supply dan demand (pada chart breakdown dari dua garis datar) yangmenyebabkan harga keluar dari kisaran sebelumnya. Jika pedagang HP nexian melihat harga mulai turun dari kisarannormal, ia tidak perlu larak-lirik ke segala penjuru, dan coba jual mahal. Sudah pasti ia akan menurunkan harga, apalagistock banyak, mengikuti harga baru yang terbentuk daripada barang tidak laku.

Nah jika anda ingin menggunakan indikator, sebaiknya tempatkan indikator tersebut pada porsi yang sebenarnya. Yakniindikator menyesuaikan diri kepada harga, bukan sebaliknya. Perhatikan saat harga kembali turun dari upmovessebelumnya yang dimulai dari garis vertikal merah, dan memasuki area S/D sebelumnya (vertikal biru), anda barudiijinkan (direstui) untuk melihat miss indi. Dan jika miss indi ternyata setuju (dalam hal ini overrsold), maka besarpeluang anda untuk mendapatkan profit dengan melakukan pullback entry. Silahkan dikawini dan semoga menjadikeluarga yang bahagia (profitable).........Semoga membantu

Page 54: Supply and Demand Analysis

Indicator: Give me a break...

Kita semua tahu emosi dapat menghancurkan karir trading anda. Seringkali, keputusan yang didasari emosi akan sulitmembuat trader bertahan melewati tahun pertamanya di dunia trading. Tapi ada kambing hitam lain yang juga berperandalam mempersingkat umur karir trading ini, yakni kesalahan dalam memahami pengunaan (misuse) indikator. Kasianbanget dah nasib si kambing....

Pahami bahwa gerak harga pada semua pasar bebas adalah fungsi dari hukum/prinsip supply dan demand. Peluang(opportunity) muncul tatkala perhitungan sederhana ini menjadi tidak seimbang. Semakin besar imbalances, makinbesar peluang yang ada. Sebaik apapun strategi yang dimiliki jika mengabaikan fungsi dasar ini, maka bersiap untukmengepak koper cari pintu keluar. Bisa saja anda habiskan waktu berhari-hari mencari kombinasi indikator yang olehbanyak orang disebut "holy grail" untuk menggapai cita-cita menuju kekayaan/kesuksesan, tapi pada akhirnya andakembali ke titik nol. Ada alasan mengapa orang melakukan hal ini, yakni THEY HAVE NO IDEA alias tidak tahu bahwaproses permintaan penawaran selalu terjadi tiap detik pada tiap level harga. Indikator-indikator yang pasti adalahturunan dari harga, sudah semestinya lagging. Dan tiap lagging indikator akan menambah resiko dan mengurangipotensi profit margin. Orang betawi bilang: "kemane aje lu? Nyak Babe lu dah kemane-mane..elu nya baru nongol".Jangan salah paham, saya tidak bermaksud berdebat tentang indikator, tapi mari kita letakan penggunaannya pada porsiyang tepat.

Gambar di atas adalah chart dengan MA 20 dan 200, kedua MA ini adalah averages yang umum digunakan kalanganinvestor. Perhatikan slope dari MA 20 pada area B. Disini slope-nya menunjukan arah turun yang menandakandowntrend sedang berlangsung. Namun pada saat itu, dihadapan anda terpampang jelas peluang buying low risk/highreward karena pada point "B", harga mengunjungi kembali area objektif demand yang sudah ditunjukan oleh point "A".

Mereka yang menggunakan MA sebagai trend filter akan berpikir dua kali untuk melakukan aksi beli saat trend "down".Kelompok trader/investor yang terilusi ini akan mengatakan "saya tidak mau beli sekarang karena trend menunjukanpenurunan". Ilusi yang terbentuk karena hanya menggunakan MA sebagai penentu trend akan membuat andamengabaikan peluang buy (sell) low risk/high reward yang muncul tiap saat. Malahan ilusi ini akan mendorong traderuntuk mengambil keputusan berlawanan dari realita informasi objektif yang disampaikan harga.

Moving averages lag karena ia mengambil past data. Ia hanya akan bergerak naik setelah harga naik. Coba kita fokus keMA 200, khususnya area "B" di bawah MA 200. Mayoritas trader/investor menganggap MA 200 sebagai "garis mistis"

Page 55: Supply and Demand Analysis

karena kebanyakan expert/guru/komentator di TV menggunakannya sebagai acuan. Seperti yang kita lihat, menungguharga naik di atas MA 200 sebelum melakukan aksi beli bermakna tiga hal:

1. Resiko untuk beli menjadi tinggi, karena orang yang beli ini melakukannya jauh di atas area demand (point "A")

2. Potensi profit menurun

3. Mereka yang menunggu beli saat harga menanjak di atas MA 200, besar kemungkinannya justru adalah sumberprofit bagi trader/investor yang realistis beli pada demand level "B"

Pergeseran ketidakseimbangan supply/demand dimulai dari point "A", dan ini tidak ada urusannya dengan MA 200.Menganggap bahwa moving averages sebagai leading the price adalah ilusi belaka. Bisa saja MA bekerja dengan baik,jika dan hanya jika ia selaras dengan supply/demand.

Coba kita lihat dengan kacamata logis yang objektif. Area "A" secara objektif adalah level support (demand). Bagaimanasaya dapat katakan bahwa ini adalah support secara objektif? Sederhana, saat harga sideway, supply/demand dalamkeadaan balance. Pada contoh di atas, harga melonjak naik dari area keseimbangan ini. Satu-satunya penyebab yangmembuat harga rally dari area "balance" adalah jika perhitungan supply dan demand menjadi "out of balance". Dengankata lain, terdapat lebih banyak buyer yang bersedia dan sanggup beli dibanding seller pada point "A"

Area "B" menunjukan saat pertama kali harga mengunjungi kembali starting point nya. Dengan kata lain, harga turunmenuju area yang secara objektif terdapat lebih banyak buyer ketimbang seller. "B" menunjukan area buying lowrisk/high reward dan ini memberikan anda tiga hal, yakni:

1. Protective stop akan menjadi lebih kecil pula karena resiko yang diambil lebih kecil

2. Potensi profit yang diukur dari jarak entry ke area supply diatasnya menjadi lebih besar

3. Probabilitas keberhasilannya lebih tinggi karena harga berada pada level yang relatif lebih aman.

Jawaban Penggunaan Indikator

Okey, cukup bahasan yang bernada negatif dan mari kita cari solusinya.

Page 56: Supply and Demand Analysis

Pada gambar diatas MA 20 dapat kita gunakan dengan cara yang benar yakni setelah anda identifikasi area S/D makakita cermati apakah MA selaras menunjukan perubahan slope pada area tersebut. Dalam contoh, kita tahu hargabergerak "out of balance" dari circle magenta. Saat turun mengunjungi starting point tersebut (arsir rectangle) opsi buyadalah preferensi utama, dan hal ini diperkuat saat slope MA menunjukan perubahan pointing up. Dalam situasi macamini, pada point "A" anda akan mendapatkan peluang buy yang relatif aman dan potensial untuk profitable.

Chart di atas menunjukan area demand dan window indikator CCI. Fluktuasi antara overbought dan oversold yangbanyak ditunjukan CCI, dapat anda abaikan. Namun perhatikan saat HARGA turun mengunjungi kembali level demanddan CCI menunjukan kondisi oversold, ini adalah signal buy. Rule semacam ini berlaku bukan hanya pada trading forexsaja, namun pada market apapun.

Page 57: Supply and Demand Analysis

Sekali lagi kita lihat banyak reading overbought/oversold yang diberikan oleh CCI. Ini tidak salah, karena memangindikator ini hanya menjalankan fungsinya semata. Apakah singnal yang diberikan profitable, itu perkara lain. Perhatikansaat harga drop dari supply area, CCI pun langsung menuju ke kondisi oversold dan tetap oversold untuk periodetertentu, yang bagi sebagian trader ini adalah buy signal. Sekali lagi, jika anda menggunakan oscillator seperti CCI yangmenunjukan OB/OS sebagai filter, maka tempatkan pada porsi yang tepat. Lihat pada saat harga pullback menuju areasupply dan CCI memberikan reading overbought, ini adalah signal sell yang harus dicermati.

Analisa Intermarket: a preview

Saya pikir bro/sis saat ini sudah dapat memahami setidaknya basic konsep bagaimana hukum permintaan danpenawaran bekerja di pasar-pasar keuangan khususnya currency market. Semoga anda mulai dapat mengenali danmengidentifikasi area supply/demand, kemudian jika masih menggunakan alat bantu indikator, anda sudah memahamibagaimana menggunakannya secara proporsional. Kini saya pikir kita bisa melanjutkan thread ini kepada pembahasantentang analisa intermarket, sebagai tambahan dalam memahami cara kerja pasar keuangan modern.

Analisa intermarket sederhananya adalah studi dari berbagai pasar keuangan dan keterkaitannya satu sama lain.Layaknya efek domino, suatu peristiwa yang mempengaruhi sebuah pasar keuangan akan langsung berdampak padapasar-pasar lainnya. Pasar keuangan umumnya terbagi dalam empat kategori:

1. Stock Market

2. Bond Market

3. Commodity Market

4. Currency Market

Sebagai contoh suatu peristiwa yang berdampak langsung pada bursa saham, akan memiliki efek domino ke bursaobligasi, ke pasar komoditas dan akhirnya mempengaruhi pasar mata uang. Dan sebaliknya, peristiwa yang menguncang

Page 58: Supply and Demand Analysis

pasar mata uang akan berdampak langsung kepada ketiga pasar lainnya. Pertanyaannya mengapa hal ini terjadi?Sederhana sekali jawabannya, yakni karena uang tidak pernah tidur. Uang harus bekerja menghasilkan yield (imbal hasil)yang lebih tinggi bagi pemiliknya.

Anggap saja anda adalah seorang Fund Manager sebuah lembaga investasi. Sebagai FM anda harus dapat memutardana, dan menempatkannya pada asset-asset yang memberikan yield tinggi. Dalam melakukan perputaran dana, andabiasanya akan memiliki porfolio yang isinya adalah asset-asset yang memiliki nilai menguntungkan. Bisa saja andamenempatkan dana pada saham-saham blue chips, namun jika harga saham tersebut turun, sebagai seorang FM tentuharus mengalokasi ulang komposisi portfolionya. Pastinya anda tidak ingin rugi atau uang/dana yang ada macet tidakbergerak. Bisa saja anda melepas saham-saham yang dimiliki untuk kemudian diinvestasikan kepada obligasipemerintah. Contoh lain adalah sebagai FM, anda dapat saja meminjam uang US dollar yang bersuku bunga rendah0.25% pada bank-bank Amerika, untuk ditempatkan pada asset dengan yield lebih tinggi, misalnya SUN Indonesia yangbunganya diatas 6-7%.

Jadi dengan mengamati pergerakan (uang) dan pengaruhnya, anda akan memperoleh pemahaman dan dapatmempersiapkan diri lebih baik dalam mengantisipasi pergerakan mata uang. "Where's the smart money goes?" adalahpertanyaan yang harus muncul saat anda trading.

Apa saja yang harus diamati selain melihat chart dari pair yang di-trade? ada beberapa indikator penting yang layakdicermati jika anda menggunakan analisa intermarket. Di bawah ini adalah beberapa instrumen yang memberikan andapandangan yang lebih lengkap terhadap apa yang sedang terjadi di pasar-pasar keuangan:

1. S&P 500, DJIA (index saham USA)

2. VIX (index volatilitas CBOE)

3. US Dollar Index (USDX)

4. Suku bunga jangka pendek (seperti Fed Fund Rate)

5. US Treasury Yield Curve

6. Harga Minyak (Oil)

7. Harga Emas (Gold)

8. LIBOR

Melakukan analisa intermarket tidaklah sesulit yang dibayangkan. Saya hanya mengamati beberapa indikator saja,terutama index saham dan harga komoditas sebagai bahan pelengkap dalam proses pengambilan keputusan trading FX.Tentu saja anda akan membutuhkan waktu untuk dapat terbiasa dengan berbagai indikator ekonomi ini danmenyesuaikannya dengan style trading yang anda miliki.

Analisa Intermarket

Kebanyakan trader FX cenderung fokus pada analisa teknikal atau analisa fundamental saja sebagai dasar pengambilankeputusan. Saya sarankan anda mulai memahami the underlying forces yang menggerakan pasar (fundamental)sekaligus memahami apa yang terjadi pada harga, volume, dan volatilitas (teknikal). Untuk itu kita coba mempelajarinya

Page 59: Supply and Demand Analysis

melalui kacamata analisa intermarket.

Mari kita definisikan analisa fundamental yang terdiri dari dua kategori:

1. Economic Fundamental: Faktor yang mencerminkan pertumbuhan, perdagangan, dan produksi dari berbagaiunsur pelaku ekonomi. Termasuk didalamnya adalah semua news release yang kita lihat pada saat trading FXsehari-hari (news trading akan dibahas nanti).

2. Intermarket Fundamental: Termasuk dalam kategori ini adalah interest rate, equity yields, commodity prices,market sentiment—seperti data institutional commitment of traders (COT), volatility (VIX). Data-data inikelihatannya tidak seperti faktor fundamental tradisional, tapi menurut saya data ini jauh lebih berguna dandapat diaplikasikan langsung bagi keperluan trading ketimbang indikator ekonomi yang dikeluarkan pemerintahmelalui news release yang sifatnya lagging.

Salah satu kemudahan bagi kita dalam menggunakan fundamental intermarket adalah karena mereka diperdagangkanpada suatu bursa (exchange traded). Sebagai contoh, prediksi investor tentang kemana arah suku bunga USA bisa andaperoleh melalui live market. Market-traded information umumnya real-time dan berasal dari berbagai sumber yangmencerminkan konsensus pelaku pasar. Bukankah para technical analysts selalu berargumentasi bahwa nilai setiap newstelah tercermin pada harga, sehingga mendapatkan informasi yang diperdagangkan pada suatu bursa (exchange-traded)menjadi jauh lebih efisien.

Ada dua hal yang harus anda ketahui tentang fundamental intermarket:

1. Yield yang lebih tinggi pada suatu negara akan meningkatkan demand bagi mata uangnya, yang akhirnya akanmemperkuat nilai mata uang tersebut.

2. Investors mengkalkulasi yield berdasarkan berbagai bentuk investasi—termasuk obligasi (bond), saham (equity),deposito and investasi lain seperti komoditi.

Tentu saja karena instrumen forex bergerak relatif satu sama lain, faktor fundamental ini hanya akan memiliki nilai jikadibandingkan kepada pair lintas batas negara tersebut. Sebagai contoh yields di Australia lebih tinggi dibanding UnitedStates, karenanya mata uang AUD mengalami penguatan dan trending up untuk beberapa tahun belakangan ini.Perbedaan dalam yield (lihat pada perbedaan suku bunga kedua negara) yang mendorong, secara fundamental,Australian dollar (AUD) menguat terhadap U.S. dollar (USD).

Darimana kita memperoleh data-data ini? jika platform trading anda memiliki data live market dari beberapa komponenintermarket (oil, gold, DJIA, S$P 500, Treasury) anda bisa memplot data tersebut pada chart pair FX. Bagi yang tidakmemiliki data live market, dapat disiasati dengan menggunakan Pre Market . Data pada situs CNBC ini diupdate per 5minute.

Dengan melihat pergerakan data live market pada pasar finansial lainnya, kita dapat memiliki gambaran kemana smartmoney bergerak. Ingat saja bahwa uang tidak pernah tidur, selalu bergerak mencari yield yang lebih tinggi. Karena ituanda akan lebih mudah mengambil keputusan buy/sell/wait pada trading FX. Sebagai contoh jika harga Oil turun, andasudah dapat berasumsi bahwa CAD akan melemah karena Kanada adalah salah satu negara penghasil energi terbesardunia. Contoh-contoh lain nanti akan saya berikan, pada tahap awal ini saya ingin anda melihat dan memahami dulupergerakan harga pada pasar-pasar finansial lain. Silahkan buka situs di atas tadi dan jadikan sebagai sumber tambahaninformasi. Jangan terburu-buru melakukan live trade based on this intermarket data.....at least you have been warned.

Page 60: Supply and Demand Analysis

Beberapa Hubungan Antar Instrument

Dalam intermarket analysis kita mencoba melihat keterkaitan antar pasar dan dapat lebih spesifik yakni antarinstrument yang diperdagangkan. Yang perlu dipahami adalah semua instrument yang diperdagangkan pada pasar-pasarkeuangan lain dinilai dalam US dollar. Jadi terdapat kesamaan cara pandang dalam menilai bentuk-bentuk investasi,sebagai contoh jika harga minyak turun, itu berarti US Dolllar menguat. Dari sini kita melihat mata uang mana yangmemiliki keterkaitan langsung dengan gejolak harga minyak. Pastinya mata uang tersebut adalah currency dari negara-negara eksportir minyak.

Beberapa kaitan antar instrument pada pasar finansial:

1. Harga Emas (Gold) - AUD/USD dan USD Index

2. Harga Minyak (Oil) - USD/CAD

3. 10 years Treasury Notes (TNX) - USD Index (DXI) dan UCHF

4. S&P 500 (SPX) - USD/JPY dan EUR/USD

5. Open Interesr (COT report) - Semua pair major

6. Saham Perbankan di S&P 500 - USD/CHF

Perhaikan beberapa gambar dibawah ini, sehingga anda dapat memperoleh idea bagaimana hubungan antar instrumendapat dijadikan informasi tambahan dalam aktivitas trading:

Gold adalah instrumen investasi yang sejak dulu digunakan untuk menekan resiko inflasi/deflasi serta tempat pelariandana pada saat ekonomi dalam keadaan tidak menentu.

Page 61: Supply and Demand Analysis
Page 62: Supply and Demand Analysis
Page 63: Supply and Demand Analysis

Australia adalah salah satu negara produsen emas terbesar disamping enegy, karena tidak heran jika mata uangnyaberkorelasi langsung dengan harga emas. Lihat saja pada pic frame H1 dibawah ini, bagaimana AUD/USD melemahmengikuti penurunan harga emas.

Sebaliknya, Dollar Index memiliki hubungan terbalik dengan harga emas:

Page 64: Supply and Demand Analysis

Ten year note atau surat hutang pemerintah Amerika memberi pengaruh pada Dollar Index dan UCHF

Page 65: Supply and Demand Analysis

Sementara itu indeks bursa saham Amerika terutama S&P 500 memberi dampak cukup signifikan pada pergerakanbeberapa pair major khususnya EUR/USD dan USD/JPY

Contoh terakhir adalah salah satu sentiment indicator yakni Commitment of Trader (COT) yang dikeluarkan CommodityFutures Trading Commission (CFTC) setiap Jumat pada jam 15:30 EST. Report ini menunjukan posisi bersih baikCommercial, Large Speculator, dan non-commercial (small spec). Report ini mencatat volume open interest pada futuremarket dan menunjukan bagaimana big boys memainkan kartunya. Index COT menunjukan reading skala 0 (ekstrimbearish) - 100 (ekstrim bullish). Pada chart dibawah ini terlihat bahwa large speculator (hedge fund dll) telah melakukanaksi jual "looney" beberapa minggu terakhir dan index COT berada pada level 0, extremly bearish bagi looney. Ini berartimata uang canadian dollar sedang dalam proses bottoming (future market), dalam chart anda (MT4) topping karenaquoting pada future market terbalik dibanding spot market. Bisa saja dalam proses ini UCAD terus menanjak membuatnew high tapi kita sudah bisa antisipasi kemungkinan topping di UCAD.

Page 66: Supply and Demand Analysis

Menurut saya dari seluruh instrumen yang diperdagangkan, sentiment indikator adalah yang terpenting. Ini dikarenakanbahwa pasar adalah tempat interaksi manusia sebagai pelakunya yang kerap dipengaruhi oleh kondisi psikis emosional.Sehingga tidak heran jika Volatility Index (VIX) juga disebut "Fear Index". Guna dari sentiment indicator adalah memberiinformasi agar kita siap mengambil posisi berlawanan dengan mayoritas trader lainnya. Jika semua orang melakukan aksijual, siapa yang beli? Disinilah peran signifikan dari sentiment indicator dalam memperlihatkan herd (mass) mentality.

Nanti kita bahas lebih lanjut mengenai masing-masing korelasi yang sudah disebut di atas secara lebih mendalam.

Page 67: Supply and Demand Analysis

Case Study: Oil & Canadian Dollar

Tahun 2007 - 2008 kita melihat bagaimana harga komoditas terutama oil mencapai rekor tertingginya, kerenakemerosotan nilai dollar mendorong demand bagi yield yang tinggi dari dana-dana investasi pada pasar keuangan. Danjika dollar turun, maka sebagian besar dana akan bergerak menuju pasar komoditas. Tahun-tahun yang lalu kita melihat:

1. Trader mengambil resiko (risk appetite trade) dengan berinvestasi pada AUD, CAD, NZD, dan EUR.

2. Kemerosotan nilai USD terhadap hampir semua major currency karena The Fed memotong suku bunga hinggamendekati 0% dalam rangka menstabilkan kirisis credit market dan sektor properti.

Meroketnya harga minyak sangat menguntungkan negara-negara eksportir energy, khususnya Canada. Sehingga tidakheran jika tahun 2007 canadian dollar (looney) mencatat nilai return yang tinggi seperti ditunjukan pada chart berikutini:

Dengan memanfaatkan informasi tentang harga minyak kita dapat mengambil keputusan trade yang lebih tajam danobjektif, berdasarkan data yang komprehensif. Mari kita buat analisa sederhana dan aplikasinya pada aktivitas tradingsehari-hari:

1. Gunakan chart oil untuk lakukan analisa teknis:

Page 68: Supply and Demand Analysis

Pada chart crude oil terlebih dahulu identifikasi area support atau resistance (supply/demand). Harga minyakmenunjukan secara teknis pullback dari highest price tahun ini.

2. Gunakan Sentiment Indicator (COT Index) untuk crude oil dalam melihat kondisi large speculator memainkankartunya:

Pada chart terlihat walaupun RSI oversold dan harga berada pada lower BB, COT index untuk Large speculator beradapada level 40 artinya dalam kondisi netral.

3. Gunakan Sentiment Indicator (COT Index) bagi Canadian Dollar (Globex):

Page 69: Supply and Demand Analysis

Chart diatas menunjukan bahwa Looney dalam kondisi bearish (liat index pada lower window), oversold (RSI), dan hargaberada pada lower BB. Ini menunjukan bahwa looney sedang dalam proses bottoming akibat aksi jual para largespeculator beberapa minggu lalu.

4. Berdasarkan informasi dari ketiga hal tersebut diatas, maka kita coba menganalisa pair UCAD pada chart di MT4:

Analisa teknis selalu dimulai dari identifikasi area supply/demand. Pada chart UCAD terlihat bagaimana pair ini beradapada area supply sebelumnya. Ditunjang oleh informasi dari dari pasar keuangan lainnya maka kita dapat mengambilkesimpulan berikut:

Page 70: Supply and Demand Analysis

1. Oil oversold dan besar peluangnya menguat short term. Naikknya harga minyak akan berdampak langsung padamenguatnya Canadian Dollar

2. Canadian Dollar di future market dalam kondisi bearish/bottoming akibat aksi jual sebelumnya, peluang reversalcukup besar.

3. UCAD berada pada area supply dan topping.

4. Bias keputusan yang memiliki probabilitas tinggi dan low risk/high reward tentunya Sell UCAD pada supply area(resistance).

Demikianlah salah satu contoh bagaimana kita menggunakan potongan-potongan informasi yang tersedia pada berbagaifinancial market untuk menunjang keputusan trading di FX market. Layaknya kita sedang bermain puzzle untukmendapatkan gambar yang lebih jelas, demikian pula apa yang harusnya kita lakukan pada financial market. Tidak adapasar yang berdiri sendiri, semua saling terkait satu dengan yang lainnya. Kita harus dapat memilah informasi danmencoba mengetahui where's the smart money goes.

===========================================================

Jika seorang trader bisa memperkirakan suatu efek suatu fundamental...(misal ada dia bisa memprediksi bahwa jikasuatu berita keluar seperti ini maka akan membuat para trader akan melakukan aksi beli) maka saya rasa akan sangatmembantu...jadi dia bisa membaca sebetulnya apa maunya mayoritas para trader di seluruh dunia. Dan kita tinggalmengikuti apa maunya.....

Efek dari sebuah news release umumnya berlangsung tidak lama dan lebih sering dipengaruhi oleh sentimen pasar.Karena pada akhirnya yang membentuk sebuah long term trend adalah akumulasi dari faktor fundamental, teknikal, dantentu saja supply & demand akan instrumen pair tersebut. Justru saya ingin membuka wawasan bro/sis bahwa yangdisebut mayoritas trader itu umumnya berada pada wrong side of the trade. Kalau kita hanya mengikuti apa yangdilakukan mayoritas trader, bisa jadi kita tidak bertahan lama dalam pertempuran FX ini. Saya berikan contoh studi kasuspada pair UJ yang menunjukan bahwa in the longer run, mayoritas trader (umumnya retail trader) berada pada posisiyang tidak menguntungkan atau sebut saja kalah perang. Lihat saja pada gambar dibawah ini yang menunjukanbagaimana mayoritas trader melakukan buy (long) saat harga sudah berada di puncak, atau short saat harga dalamkeadaan uptrend (fading trend), atau melakukan aksi beli saat harga jatuh tajam (catch falling knifes):

Page 71: Supply and Demand Analysis

Oleh sebab itu beberapa sentimen indikator dapat menjadi sangat berguna dalam membantu proses analisa kita dalammemetakan posisi para pelaku pasar FX. Anda dapat gunakan beberapa diantaranya seperti SSI (FXCM), SWFX(dukascopy), dan terutama COT report/index dari CFTC. One more thing, please jangan panggil saya master or whatever,saya sama saja dengan bro/sis yang masih menjadi murid dari Mr. Market...thanks.

Case Study: S&P 500 & EURO

Pada kesempatan sore ini, saya coba menganalisa pergerakan euro menggunakan intermarket analysis. Sebelumnyaseperti gambar yang saya lampirkan pada jawaban bagi bro moleh, anda dapat melihat bahwa euro berkorelasi denganS&P 500, dimana geraknya hampir identical terutama sejak Maret 2009.

1. Gunakan chart S&P 500 (SPX) untuk analisa teknis.

Terlihat pada daily chart bahwa SPX yang sedang dalam gelombang koreksi, dimana sebelumnya index ini bergerak naiksejak Maret 2009. Untuk memudahkan analisa, saya gunakan Fibonacci retracement sebagai alat bantu danmeletakannya pada low July dan high Januari 2010. Saat ini gerak turun SPX tertahan pada 38.2% line. Sementara ituchart juga menunjukan area support yang confluence (berdekatan) dengan Fibo line yakni area 1,030 - 1,045 (arsir biru)dan area resistance 1,080 - 1,100 (arsir merah)

2. Gunakan Sentiment Indicator (COT Index) pada S&P 500 dalam melihat kondisi large speculator memainkan kartunya:

Page 72: Supply and Demand Analysis

Baik large spec maupun small spec berada pada posisi yang sama yakni extremly bearish, sementara harga berada padalower BB.

3. Gunakan Sentiment Indicator (COT Index) dalam analisa EURO (Globex):

Page 73: Supply and Demand Analysis

Hampir sama dengan kondisi yang terjadi pada S&P 500, euro juga sedang berada pada reading 0 (extremly bearish),serta harga berada pada lower BB.

4. Berdasarkan informasi dari ketiga hal tersebut diatas, maka kita coba menganalisa pair EU pada chart di MT4:

Page 74: Supply and Demand Analysis

Analisa teknis selalu dimulai dari identifikasi area supply/demand. Pada daily chart EU terlihat bagaimana pair inimemasuki area demand sebelumnya dalam kisaran 1.3550 - 1.3680, sementara 61.8% Fibo line terletak pada 1.3500.

Ditunjang oleh informasi dari dari pasar keuangan lainnya maka kita dapat mengambil kesimpulan berikut:

1. SPX besar peluangnya menguat short term. Naiknya index S&P 500 cenderung berdampak langsung padamenguatnya Euro. Namun penguatan SPX tampaknya akan tertahan 1,080 - 1,100 short-term. Sementaradownside move akan tertahan di 1,030 short term.

2. Euro di future market dalam kondisi extremly bearish/bottoming akibat aksi jual sebelumnya, peluang reversalcukup besar.

3. EU berada pada area demand.

4. Probabilitas downside moves EU (short-term) tertahan pada low area demand (1.3550) dan 61.8% Fibo (1.3500).

5. Probabilitas upside move EU cukup besar mengingat bahwa sell off pada future market almost done. Sayacenderung menunggu momentum sell off pada equity market mereda untuk long Euro, terutama antara fibo linedan low demand area yakni 1.3500 - 1.3550.

Page 75: Supply and Demand Analysis

Recap

Recap pergerakan dollar index (DXI) Senin - Kamis, kaitannya dengan pasar finansial lain dan berbagai event yangmempengaruhinya :

===================================

Originally Posted by rejhaaja

bro itu yg chart selain dari mt4, pake broker mana bro??kok chartnya beda gitu??

maaf bro klo ngrepotin....

@Hi rejhaaja:Chart yang bro liat itu berasal dari http://www.timingcharts.com/ sebuah free websites untuk commodity yangdiperdagangkan pada future market. Karena gratisan, data-nya lag satu hari, namun tetap berguna karena yang palingkita perlukan adalah COT index/report nya beserta open interest untuk mengetahui posisi large dan smallspeculator...semoga membantu.

=========================================

Page 76: Supply and Demand Analysis

Originally Posted by ochay

pak samibegood, menurut bapak kira2 grafik berikut arahnya mau kemana ya pak? kalau dilihat ada strong support cmstrong support tadi sudah tertembus. kalau menurut bapak kira2 skenarionya bagaimana. maaf kalau pertanyaanyakurang nyambung....maklum masih newbie.... matur nuwun....

@Hi Ochay:Salam kenal, and first of all saya tidak punya crystal ball dan orang yang menggunakan crystall ball akan tersedak makanpecahan kacanya in the long run hehehe...Yang kita lakukan adalah analisa probabilitas karena sebagai trader kita reaktifketimbang prediktif. Oke mari kita analisa pair GBP/JPY. Walaupun tiap pair memiliki karakteristik sendiri, namun dalamanalisa cross pair kita tidak lepas dari major pair yang membentuknya, terutama untuk pair yen saya lebih suka analisayen itu sendiri.

Mari kita analisa step by step:1. Bagi yang suka menggunakan chart formation dalam analisanya, UJ tampak membentuk inverse Head & Shoulderdengan neckline yang membentuk garis upline:

Jika memang formasi ini valid maka besar kemungkinan UJ akan bergerak naik dari right shoulder menuju neckline-nya,namun kita perlu informasi tambahan berikut ini:

2. Identifikasi supply/demand area pada UJ:

Page 77: Supply and Demand Analysis

Saat harga UJ berada diantara supply area (arsir merah) 90.50 - 91.00 dan demand area (arsir biru) 88.00 - 88.50

3. Jika kita gunakan alat bantu Fibonacci, maka:

Page 78: Supply and Demand Analysis

terlihat bahwa baik right shoulder dan demand area letaknya berdekatan dengan 61.8% retracement yakni 88.25. Danyang memahami Fibo mengetahui bahwa 61.8% adalah level penting untuk diawasi.

4. Last but not least, adalah mengetahui posisi para pemain di future market:

dari chart ini terlihat baik spekulator besar dan kecil dalam posisi neutral, dan RSI tidak dalam kondisi overbought(quoting di future market terbalik dengan spot market) dalam artian yen masih memiliki potensi menguat.

5. Dengan memiliki informasi diatas, maka kita sekarang coba analisa pair GJ itu sendiri pada MT4:

Page 79: Supply and Demand Analysis

Harga memang telah menembus support dan 50% Fibo retracement. Area support (demand) berikutnya berada pada135.00 - 136.50 yang berdekatan dengan 61.8% Fibo line yakni 135.65.

Kesimpulan:

1. Yen masih memiliki potensi menguat, penguatan yen berarti UJ dan GJ melemah (turun). Namun penguatan yentampaknya akan tertahan pada level demand 88.00 - 88.50.

2. Jika terjadi swing low pada UJ, maka GJ akan terseret dan berpeluang turun hingga demand area dan 61.8% Fiboline yakni 135.00-136.50. Saya pikir area ini akan menjadi garis pertahanan yang cukup solid.

3. Probabilitas swing high pada UJ ada namun kecil karena yen dalam kondisi neutral di future market. Sekiranyaterjadi swing high, gerak UJ tertahan pada supply area yang berdekatan dengan 38.2% Fibo line yakni 90.50 -91.00, dan ini akan membawa GJ menuju supply area yang juga berdekatan dengan 38.2% Fibo line yakni 144.00- 146.00.

4. Probabilitas sell condition adalah jika harga GJ bermain dibawah atau mantul di 140.80 (50% fibo line)

5. Probabilitas buy condition adalah jika harga GJ mampu break dan bertahan diatas pada S/D area yangberdekatan dengan 50% Fibo line yakni 140.80.

==================================================================

Page 80: Supply and Demand Analysis

Perilaku Harga

Dalam memahami pergerakan harga dan membantu identifikasi supply/demand, ada baiknya kita coba mempelajari apayang disebut sebagai perilaku harga atau price behaviour. Materi yang akan disampaikan berasal dari SpyGlass UK, sayaringkas agar mudah dipelajari. Ada tiga topik utama yakni:

1. Esensi dari Perilaku Harga

2. Analisa Struktur Harga

3. Analisa Kondisi Pasar, dan mengapa analisa ini penting sebelum mengambil keputusan entry.

Saat ini penggunaan analisa teknis makin favorit dikalangan trader dan institusi keuangan untuk membantu mengambilkeputusan trading atau investasi. Namun kita juga melihat bahwa terjadi pergeseran dimana analisa teknis menjadisekedar fungsi "buy and sell signal" dari penggunaan indikator-indikator ketimbang mengaplikasi prinsip dasar analisateknis yakni study struktur chart dan perilaku harga. Price behaviour dan struktur chart adalah salah satu aspek pentingdalam analisa teknis namun paling sering diabaikan. Padahal dengan memahaminya maka peluang untuk mendapattrade yang sukses makin besar.

Kondisi market dan aktivitas trading saat ini telah mengalami banyak perubahan dibanding dekade lalu:

1. Pertumbuhan jumlah trader secara eksponensial dan trading technologi yang maju pesat, hal ini mempengaruhivolume dan likuiditas. Ini juga yang menyebabkan volatilitas pasar makin tinggi.

2. High speed connection yang membuat trader bertempur dalam ukuran nano second. Bank dan institusikeuangan saling bertempur dalam memperoleh harga terbaik dan pertempuran ini membutuhkan proses waktuyang minimal dimana 1 nano second dapat membuat perbedaan yang sangat besar dalam menentukan siapapemenang siapa pecundang apalagi dengan volume trading puluhan hingga ratusan juta dollar.

3. Komputer dengan kecepatan tinggi sekarang dapat memantau dan memilah peluang.

4. Kerahasian; bank atau market maker sengaja tidak ingin menunjukan intensinya dalam FX market agar dapatmengeksploitasi kelemahan lawan.

5. Algoritma trading: yakni program komputer dengan analisa kuantitatif untuk menghasilkan keputusan buy dansell secara otomatis jika kondisi terpenuhi. Sebagai contoh banyak trader menggunakan moving averages crosssebagai sinyal buy/sell. Program algoritma digunakan untuk melakukan analisa kecenderungan ini, dan akanmenghasilkan keputusan buy/sell sesaat sebelum cross terjadi. Demikian juga dengan kecenderungan mayoritastrader yang menggunakan support/resistance sebagai acuan entry, dimana algoritma trading mengambilkeputusan sesaat sebelum harga menyentuh S/R dan dapat membuat harga berbalik arah tanpa pernahmenyentuh S/R level tersebut. Pada saat yang lampau indikator memberi keunggulan, namun kini indikatormemberi orang lain peluang untuk mengalahkan kita.

Harga dan Faktor Yang Menggerakannya

Pergerakan harga adalah akibat langsung dari Persepsi Kolektif dari seluruh buyer dan seller di pasar, jika persepsi iniberubah maka harga pun akan berubah. Sebagai contoh pada posisi harga yang rendah (low) di chart anda, jika tidak ada

Page 81: Supply and Demand Analysis

seller yang bersedia menjual pada level rendah tersebut serta menginginkan harga yang lebih tinggi untuk jual, danbuyer bersedia membeli pada harga yang lebih tinggi maka harga akan naik. Sebaliknya at the High, jika buyer menolakmembeli harga yang ada kini, dan hanya bersedia membeli pada harga yang lebih rendah, serta pada saat yangbersamaan seller bersedia jual pada lower level, maka harga akan turun. Persepsi kolektif inilah yang terus hidup danmampu menggerakan harga hingga level ekstrim pada saat naik atau turun.

Jika pergerakan ini adalah persepsi kolektif, maka itu termasuk persepsi anda, saya, dan orang-orang lain sebagaimanusia yang memiliki emosi. Karenanya market digerakan oleh manusia yang dapat membuat kesalahan dan disisi lainmampu membuat keputusan super jenius. Kita tahu bahwa aspek psikologis seperti FEAR, GREED, HOPE dan lain-lainsangat berperan besar dalam pergerakan market. Agar bisa menghasilkan trade yang sukses, kita harus mampumemahami jalan pikiran orang lain dan bagaimana ia berfungsi pada situasi trading yang berbeda. Orang-orang selaluberperilaku sama jika berada dalam suatu kelompok (contoh saja bonek atau jakmania), dan jika dalam tekanan (underpressure) maka mereka cenderung:

1. Membuat kesalahan yang sama dalam membuat analisa

2. Jarang menghasilkan keputusan yang rasional

3. Lemah dalam mengelola resiko atau mencermati arah pasar

4. Terjebak dalam situasi trade yang tidak menguntungkan dan menunda keputusan exit

.Seluruh emosi manusia ini akan tercermin pada Price Action dan Chart serta menjadi sumber peluang bagi successfultrader.Kita dapat melihat faktor emosi dan mengenalinya pada chart. Kesuksesan kita sebagai trader tergantung padakemampuan untuk memahami kondisi psikis yang mempengaruhi harga dan memanfaatkannya bagi keuntungan kita.Succeesfull trader adalah yang mampu melihat peluang yang timbul dari emosi serta kesalahan analisa trader lain.

Emosi manusia serta pola pikir yang tidak rasional ini yang banyak membuat repetitive pattern (pola berulang) padachart dimana dapat kita identifikasi, manfaatkan, dan menjadi peluang mencetak profit. Inilah sebabnya mengapaperilaku harga menjadi penting karena tercermin pada pergerakan pasar akibat ketidak rasionalan yang ada pada dirikita dan selalu berulang. Memahaminya akan memberi kita KEUNGGULAN (THE EDGE).

THE EDGE, inilah yang membedakan profesional dan amatir. Tanpa memiliki keunggulan, kita akan kehilangan uangdalam pertempuran. Profesional tidak akan memilih trade yang high risk/low reward. Keunggulan itu sendiri adalah:setup pada chart yang secara statistik memberi kita keuntungan dari perilaku pasar yang kemungkinan berulang diwaktumendatang.

4 Elemen Dasar Keunggulan:

1. Satu set rules atau metodelogi; rules ini harus jelas, dan Keep it Simple. Anda harus tahu apa yang anda lakukandan mengapa melakukannya, serta anda ikuti rule secara konsisten

2. Optimum Entry; Jika anda mendapat signal buy, upayakan buy at the best level karena kita ingin harga bergeraksesuai analisa dan dalam waktu singkat.

3. Optimum Exit; entry buy saja tidak cukup, meskipun harga telah bergerak naik, kita harus close trade ini padalevel yang optimum sesuai kondisi pasar.

Page 82: Supply and Demand Analysis

4. Pemilihan portfolio; artinya sebagai trader kita harus mampu melakukan trade pada instrument apapun. Apakahharus trade EU tiap hari? AU atau GJ saja? jawabnya tidak, kita trade instrumen yang memberikan peluang setupterbaik. Memang sebagai pemula wajar anda fokus pada satu atau dua pair untuk dapat memahamikarakteristiknya, namun sebagai trader anda bisa trade apapun. Jika GBP/CHF memberikan setup yang potensial,lakukan trade. Mengapa demikian? karena anda telah memiliki set rule, metode, dan yang anda trade bukanhanya sekedar instrumen EUR/USD namun lebih daripada itu adalah trade perilaku manusia yang tercerminpada perilaku market.

Dimana kita temukan keunggulan ini:

1. Edge dapat ditemukan pada tempat pertempuran Buyer dan Seller yang paling sengit (S/D area), dan yang kitalakukan adalah menunggu untuk melihat siapa pemenang dan siapa yang kalah.

2. Support dan Resistance, breakout terjadi saat harga menembus S/R sebelumnya. Jika harga breakout makatrend follower akan bergerak mengikuti harga karena ada "gap" dalam persepsi manusia saat breakout terjadi

3. Harga saat mendekati level Support/Resistance sering menunjukkan ketidak stabilan; jika breakout maka hargacenderung terus bergerak untuk beberapa saat dan jarak yang ditempuh cukup substansial.

4. Jika anda breakout trader, maka ambil posisi long saat break resistance atau supply area, dan ambil posisi selljika break support atau demand area.

5. Exit buy pada short term resistance (supply), exit sell pada short term support (demand)

Dalam melihat chart anda harus melihatnya dalam perspektif PROBABILITAS, karena :

Tidak ada yang tahu harga akan bergerak kemana (apakah naik atau turun)

Setiap trade dapat menjadi winner atau losser

Tapi kita ingin mencari trade yang memiliki probabilitas tinggi sehingga dalam jangka panjang dapat secara konsistenmenghasilkan lebih banyak winning trades ketimbang losing trades. Kita tidak berupaya untuk memprediksi arah harga,karena Tuhan juga tidak meminta kita jadi peramal. Kebanyakan trader pemula mengambil jalan sebagai peramal, dansering mengucapkan "saya pikir dollar akan naik" atau "saya rasa GU akan turun", ini menunjukan mereka mencobameramal masa depan. Jika benar maka mereka akan merasa bahagia setinggi langit, namun jika salah mereka akanmerasa sangat terpukul dan mulai menyalahkan kanan kiri. Karena tidak ada yang tahu kemana harga akan bergerak,mengapa anda harus meletakan beban dipundak untuk meramal harga?

Yang anda perlukan adalah REAKTIF ketimbang PREDIKTIF. Jika terjadi kondisi X, maka anda bisa bertindak sebagaibuyer, jika terjadi Y maka anda bertindak sebagai seller. X dan Y adalah kondisi yang terjadi dalam pasar yang memenuhikriteria set rule yang ada. Profesional trader tiap hari masuk dipasar tidak membuat prediksi namun bereaksi terhadapgerak harga day in day out, karena memliki set rule untuk entry/exit dan hanya mengambil low risk/high reward trade.Kuncinya adalah konsistensi.

Trading itu simple namun tidak mudah. Dibutuhkan banyak waktu dan studi bagi seseorang untuk menyadari bahwatrading itu simpel. Dan perlu waktu waktu bertahun-tahun (saya harap ini tidak terjadi pada anda) dengan banyak losingtrades untuk membuat orang memahami betapa sulitnya untuk tetap simpel, serta tidak melupakan prinsip dasartrading itu sendiri.

Page 83: Supply and Demand Analysis

Kemampuan melakukan multitugas:

1. Kumpulkan Semua Data: anda semaksimal mungkin bisa mengumpulkan semua data baik pada chart instrumentFX maupun korelasinya pada market finansial lain.

2. Analisa Data: dapat melakukan analisa dalam waktu singkat untuk get in dan get out sesuai rules/metode yangspesifik.

3. Membuat Keputusan: Setelah analisa, anda buat keputusan spesifik yang harus diikuti secara konsisten.

4. Ambil Tindakan: Dari keputusan inilah anda melakukan entry/exit. Semakin cepat anda bertindak makin baik,apakah itu untuk entry atau exit. Jangan menunda suatu tindakan yang telah dirancang rapi, terutama jika tradetidak menguntungkan dan resiko melebihi toleransi, just get out.

Sebagai trader kita memiliki dua tanggung jawab utama:

1. Identifikasi dan kuantifikasi resiko; yang pertama kali dilakukan adalah kalkulasi resiko, karena itu kitamenyebutnya Risk Reward Ratio. Resiko dulu yang dihitung baru kemudian reward, seperti orang dagang bicara"Kita ngomong pahitnya aja dulu dah!!" Jadi kalkulasi resiko yang dapat dikontrol/ditoleransi untuk setiap tradebaik dalam pips atau nominal dollarnya. Kerugian harus bisa diterima karena itu adalah resiko yang telahdiperhitungkan, dan harus dikontrol 100%.

2. Hanya ambil high probability trade; ikuti rule yang telah diberikan (nanti saya akan jabarkan lagi) yakni buy ondemand, sell on supply, entry pada tiap berakout, atau entry saat pullback.

Perilaku Harga dan Struktur Chart:

1. Kita berusaha mencari probabilitas (dari pola yang berulang) arah gerak harga.

2. Price adalah leading indicator; dengan menerima kenyataan bahwa manusia di finansial market digerakan olehfaktor emosional maka harga adalah leading indicator sebagai cerminan perilaku buyer/seller.

3. Mengetahui kondisi psikologi (sentiment) pasar; dari hargalah (leading indicator) kita ketahui apakah merekabullish/bearish, gembira/kecewa dan dapat kita temukan pada chart lebih mudah daripada yang anda pikirkan.

4. Supply and Demand; semua kondisi psikologis ini akan memberi informasi untuk mengetahui supply dandemand.

Informasi keuangan apa saja didunia ini yang diketahui (known) dan dapat diketahui (knownable) telah tercermin padaharga. Hal ini yang disebut discounted, dan pasar adalah tempat mekanisme discounted bekerja secara efisien, dimanaevent-event fundamental telah tercermin pada harga yang bergerak lebih awal karena persepsi itu tadi. Inilah yangdisebut gerak "Smart Money" dari "informed buyer/seller" karena mereka memiliki akses dan sumber daya yang besar.Informed buyer/seller lebih sering bertindak sebelum "news" keluar, mungkin anda sering mendengar istilah "buy onrumours, sell on news", ini contohnya:

Page 84: Supply and Demand Analysis

Contoh lain adalah saat The Fed memotong suku bunga 0.75% pada Maret 2008, bagi yang suka mengamati berita-berita fundamental akan tahu bahwa pemotongan ini adalah yang terbesar dalam sejarah The Fed. Kita gunakan chart UJuntuk melihat bagaimana smart money bermain:

Page 85: Supply and Demand Analysis

Biasanya The Fed menaikan atau menurunkan suku bunga rata-rata 0.25%, jadi persitiwa tanggal 18 Maret 2008 pukul02.15 adalah sesuatu yang luar biasa (3 kali lipat). Harusnya UJ anjlok tajam, karena secara logika dollar melemah (sukubunga turun) dan yen menguat. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, begitu berita ini keluar, dollar justru menguat tajamdan membawa UJ melonjak 200 pips. Coba anda cermati, pasar hanya menjalankan mekanisme diskon. Perhatikanbahwa sebelum news ini keluar, UJ telah turun tajam hari itu dan hari-hari sebelumnya (seperti ketika AU naik sebelumRBA news), pasar telah mencerminkan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Sehingga saat news keluar, sudah tidakada stimulus lagi untung mendorong UJ tambah turun. Justru ini menjadi pemicu likuidasi short position dan open newbuy position, karena persepsi telah berubah.

Sementara semua faktor fundamental telah didiskon oleh pasar dan telah tercermin pada harga, maka reaksi hargasekarang yang anda lihat adalah persepsi trader terhadap faktor fundamental yang tidak/belum diketahui (I hope I makemyself clear on this one). Sekali lagi, harga saat ini adalah persepsi kita tentang fundamental yang tidak/belumdiketahui.

efinisi sederhana trend adalah sederet higher high dan sederet lower low. Harga bergerak mengikuti trend, dimanatrend sendiri bergerak layaknya gelombang. Gelombang (wave) terbagi dua:

1. Impulse Wave (gerak searah trend); memberi tahu arah yang seharusnya kita ambil dalam melakukan trade.

2. Corrective Wave (gerak koreksi/berlawanan arah trend); adalah gelombang reaksi/koreksi yang memberiinformasi hingga kita bisa entry pada level harga yang lebih murah (dalam hal uptrend)

Ingat bagaimana Laird Hamilton surfing searah ombak yang ganas? Sekiranya ia melawan ombak, tergulung habis si Lairddan tidak akan menjadi seorang legenda pro surfer yang masih hidup.

Trend ini terjadi terlepas dari time frame yang anda gunakan, bisa terlihat pada M1 hingga monthly frame, karenastruktur harga dan struktur chart adalah konstan. Yang membuat perberbedaan adalah manusia yang melakukan tradepada masing-masing frame tersebut, dan yang akan kita pelajari adalah bagaimana melakukan trade atas perilakumereka. Ketika suatu trend telah dimulai, market akan terus bergerak dalam arah yang sama hingga suatu major eventmengubah arah atau keseimbangannya. Persis seperti ombak yang bergerak hingga memecah bibir pantai. Diperlukanwaktu dan upaya yang besar untuk mengubah arah trend. Semakin besar frame yang digunakan, makin signifikangelombang yang ada. Jadi itulah yang saya maksud bahwa reversal adalah proses yang tidak terjadi begitu saja, butuhwaktu dan tenaga untuk membalikan arah gelombang.

Trader sebagai manusia biasa cenderung melakukan hal yang sama berulang kali, dengan demikian maka kesalahanpunsering terjadi berulang-ulang. Seperti kata pepatah "Sejarah selalu berulang", gerak pasar dapat dikuantifikasi,setidaknya memiliki pola yang berulang. Pola yang diakibatkan pergerakan harga, kita sebut sebagai signal.

Market akan selalu berada dalam salah satu dari tiga kondisi berikut:

1. Trend

2. Konsolidasi

3. Reversal

Page 86: Supply and Demand Analysis

Anatomi dari Price Action

ka disebut downtrend, maka kita lihat sederet lower low dari titik A ke B, sebaliknya uptrend adalah deretan higher high(circle hijau) dari B ke C. Diantara trend yang sedang berjalan kita temui area konsolidasi (garis hitam). Pada trend yangterjadi (impulse wave) selalu muncul gelombang koreksi atau sering disebut juga dengan retracement. Trend akan terusbergerak dalam periode tertentu hingga akhirnya mendapatkan reaksi yang lebih besar dan membalik arah trend(reversal). Perhatikan bahwa reversal membutuhkan waktu dan tenaga yang besar untuk bisa menandingi aksigelombang yang ada. Pola ini terjadi berulang-ulang hanya skalanya saja yang berbeda.

Apa gunanya mengetahui sebuah trend? Jika kita dapat identifikasi sebuah trend terutama pada tahap awal terciptanya,maka kita tahu bahwa sederet higher high atau lower low kemungkinan besar (probabilitas) akan terjadi. Jadi inimemberi peluang untuk melakukan multiple entry searah dengan trend ketika retracement terjadi. FAKTA SEDERHANA:HARGA TIDAK PERNAH BERGERAK DALAM GARIS LURUS., selalu bergerak zig zag. Jadi dengan memahami kenyataanini, maka trader akan berhenti mencari OP diujung-ujung, dan akan memandang setiap koreksi/retracement sebagaipeluang untuk entry searah trend. Karena sekarang anda mempunyai sistem dengan probabilitas tinggi, jika uptrend,setelah harga terdorong naik, ia akan koreksi turun, kemudian bergerak naik lagi dan seterusnya.

Persepsi vs Reality

Tadi malam saya menerima banyak pertanyaan baik melalui email dan chat mengenai persepsi dan sentiment market.Umumnya mempertanyakan signifikansi dari persepsi terhadap aktivitas trading sehari-hari. Saya coba jabarkan sajadisini dengan gambar agar lebih memahami betapa pentingnya persepsi kolektif buyer dan seller yang berakibat padapergerakan harga. Saya akan tunjukan divergence, bukan divergence pada indi-indi macam macd, rsi, cci dll, namun

Page 87: Supply and Demand Analysis

divergence (perbedaan) antara fundamental yang menggerakan pasar dan aksi borong dollar secara teknikal akhir-akhirini.

Data diatas adalah faktor dan indikator fundamental USA yang menjadi parameter bagi The Fed mengambil kebijakanmenaikan atau menurunkan suku bunga. Dari data yang ada kita bisa simpulkan bahwa ekonomi US secara fundamentaltidak terlalu menunjukan perubahan signifikan, malahan banyak indikator ekonomi yang memburuk. Hal ini akanmembuat The Fed kecil probabilitasnya menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Artinya kebijakan mempertahankandollar yang lemah masih menjadi opsi pertama (walaupun pemerintah US gembar-gembor bicara tentang perlunyadollar yang kuat).

Page 88: Supply and Demand Analysis

Namun market sebaliknya berkata lain. Pada chart di atas, terlihat gerak naik dollar index (DXY) yang cukup tajambeberapa pekan terakhir. Apa artinya ini semua? apakah pelaku pasar mengabaikan begitu saja fundamental dollar?apakah ekonomi US lebih baik dari Eropa?

Jawabannya ada pada PERSEPSI KOLEKTIF. Kita tahu bahwa market adalah tempat dimana mekanisme diskon berjalandengan efisien. Semua informasi yang diketahui (Known) dan dapat diketahui (Knownable) telah didiskon atautercermin pada harga. Harga yg saat ini bergerak, tick by tick, adalah harga persepsi atas faktor fundamental yangtidak/belum diketahui (Unknown). Jadi pelaku pasar telah mengetahui kondisi fundamental Amerika, namunketidaktahuan/belum tahu akan bagaimana penyelesaian masalah Greece/Spain, membuat takut (Fear) pelaku pasardan mendorong aksi jual Euro yang masif hingga mencapai rekor tertinggi, aksi jual gold yang dalam sehari drop ****pips ($50), disisi lain mereka melakukan aksi beli dollar sebagai langkah perlindungan. Ini persepsi vs realita.

Sampai kapan aksi borong dollar berlanjut? Jawabannya menurut saya pribadi ada dua:

1. Hingga keluar news release dari European Union tentang Greece/Spain/Portugal yang menenangkan pasar, danini akan memicu short covering Euro, bisa saja kita melihat gerak liar EU yang naik dengan cepat.

2. Secara teknikal dollar index mendekati level 50.0% fibo line (pada chart di atas) dari gelombang turun sejakMaret 2009, yang dapat menjadi resistance kuat menahan laju kenaikan dollar

Karena itulah mengapa saya menempatkan sentiment indicator (COT, VIX, SWFX, SSI) sebagai indikator yang pentingdalam mengukur dan melihat perilaku pelaku pasar sebelum mengambil kesimpulan investasi atau trading.

Identifikasi kondisi pasar dengan mengajukan sejumlah pertanyaan pada diri sendiri.

Sebelum Entry:

1. Lihat kondisi yang ditunjukan chart saat ini, apakah trending? konsolidasi? jawab hanya YA atau TIDAK, janganmenjawab dengan mengatakan "saya pikir", "saya rasa"...jawaban mesti simple yes or no.

2. Apakah momentum (saat trending naik/turun) semakin kuat? lemah? anda bisa lihat dari ciri body candle yangpanjang (strong) atau pendek (weak)..yes or no.

3. Apakah price action searah dengan trend utama (gunakan frame besar)?

4. Apakah price action saat ini memasuki proses reversal (buy/sell climax)? (nanti saya akan terangkan lebih detil)

5. Apakah anda tahu area supply dan demand pada chart?

6. Apakah sudah menghitung resiko?

7. Apakah sudah kalkulasi reward?

Misalnya anda ingin entry buy, maka tentu kondisi uptrend/strong momentum adalah yang paling ideal dan jawabanharus mendukung keputusan yang akan diambil.

Setelah Entry:

1. Apakah harga bergerak searah analisa? sesuai ekspektasi?

2. Apakah perilaku gerak harga sesuai dengan analisa? momentum meningkat?

Page 89: Supply and Demand Analysis

Jika jawabannya adalah YA, maka tahan (hold) posisi anda hingga menghasilkan trade yang maksimal sesuai trade planyang ada. Jika jawabannya TIDAK, maka get out/exit, tidak perlu kita berargumentasi dengan Mr. Market.

PRICE ACTION

1. Harga lebih banyak bergerak diantara all time high dan all time low, dan sesekali membuat new high/low.

2. Perhatikan bagaimana uptrend berjalan pada chart. Setelah melonjak naik dengan momentum yang kuat (garis biru)harga akan istirahat. Sebagian orang mengatakan ini area konsolidasi, sideway, koreksi, semuanya benar. Namun kitadapat sebut rest area (anggap seperti jalan tol luar kota) sebagai supply/demand zone yang merupakan tempat dimanabuyer/seller menerima area ini sebagai keseimbangan yang baru atau disebut juga Price Acceptance Zone.

Page 90: Supply and Demand Analysis

3. Pada point A, orang mulai berpikir "harga sudah cukup tinggi", "harga terlalu cepat naiknya". Kondisi psikologis inidapat berlangsung berminggu-minggu hingga buyer/seller "MENERIMA" kenyataan bahwa inilah level harga yang fairyang mencerminkan keseimbangan permintaan/penawaran.

Page 91: Supply and Demand Analysis

4. Setelah semua pihak melihat kenyataan bahwa inilah level harga yang dapat diterima (acceptance), barulahgelombang beli terjadi lagi (garis merah) hingga mencapai area S/D berikutnya. Proses ini terjadi berulang-ulang. Cobabayangkan bahwa ini bukan pair EU tapi harga BBM yang dinaikan pemerintah tahun-tahun lalu. Bukankah kita perluwaktu untuk dapat terbiasa dengan level harga yang baru? ya paling ada protes disana-sini (konsolidasi), tetapi pointutamanya adalah level harga baru telah tercipta dan settle hingga kita bisa menerima kenyataan bahwa biaya hidupbertambah tinggi. Setelah kondisi psikologis mereda (sentiment pasar), pemerintah bisa naikan harga lagi...qqqq

5. Garis biru dan merah disebut sebagai Impulse Wave yang menunjukan arah trend.

Trending Market

Trend dalam banyak kasus tidak melakukan reversal tanpa memberikan signal atau peringatan dini bahwa ia akanberbalik arah. Tanda (sign) yang diberikan berupa pola-pola harga dan terkadang diiringi oleh buying atau selling climax.Sepanjang signal ini belum terlihat, maka trend yang ada masih valid.

Kita harus pahami dua hal:1. Momentum mengiringi harga; momentum adalah velositas/kecepatan. Jika anda lihat EU turun misalnya dari 1.40menuju 1.35 dalam waktu 1 minggu kita tahu bahwa ada momentum yang kuat dibalik price action tersebut ketimbangturun dari level yang sama namun memakan waktu 1 bulan. Konsep penting ini harus anda pahami benar, sehingga andatidak terjebak mengambil posisi buy saat harga turun dengan cepat karena menganggap harga sudah rendah (catchfalling knife) dan akan segera balik arah. Semakin pendek waktu yang dibutuhkan harga untuk bergerak dari satu level kelevel lainnya, makin kuat momentum yang ada.

Page 92: Supply and Demand Analysis

Kita tidak perlu indikator apapun untuk mengetahui bahwa ada momentum kuat dibelakang turunnya EU. Gerak yangtajam (garis merah) ini adalah momentum, yang makin tajam sudutnya makin kuat momentumnya. Inilah yang perlu kitacermati pada chart,

Dalam mempelajari Price Behaviour, saat downtrend, level terendah yang dicapai harga sebelum berkonsolidasi dalamarea keseimbangan disebut Momentum Low (ML). Di point ML ini (bukan making love yah..hehehe) seller begitubernafsu untuk jual, very excited.

Page 93: Supply and Demand Analysis

Jadi saat melihat chart, yang pertama kita cari adalah ML pada S/D zone (MH untuk uptrend) dan kemudian menunggukonsolidasi agar dapat entry pada level harga yang lebih baik dalam zone tersebut. Ini adalah jenis entry untuk traderbertipe agresif. Sementara untuk trader yang lebih konservatif menunggu breaout ML, dan yang paling konservatifmenunggu pullback, seperti yang sudah dijelaskan pada awal-awal thread. Karena semua jenis entry memiliki kadarresiko berbeda.

2. Momentum cenderung berakselerasi; Sepanjang deretan lower low (vertikal merah) masih ada, maka kita sedangberada pada kondisi down trending. Dan sepanjang momentum masih kuat mengiringi gerak harga, probabilitasnyaadalah harga akan melanjutkan arah sesuai arah momentum. Breakout dari setiap zone ekuilibrium akan menjadi buktimeningkatnya volatilitas dan momentum sampai harga mencapai level ekuilibrium berikutnya dimana volatilitas danmomentum mereda.

sekedar mengulang beberapa konsep penting dari perilaku harga:

1. Price moves in Trend

2. Trend moves in Wave

3. Impulse Wave = Momentum bergerak sesuai arah trend

4. Yang diikuti oleh Corrective Wave = Koreksi = Retracement

Market akan selalu berada dalam salah satu dari tiga kondisi berikut:

1. Trend

Page 94: Supply and Demand Analysis

2. Konsolidasi

3. Reversal

Dua hal tentang momentum:

1. Momentum mengiringi harga

2. Momentum cenderung berakselerasi

Trending Market

Baik saya lanjutkan materi perilaku harga. Dalam suatu trending market kita dapat analisa struktur gelombang (wavestructure) dan ini sama sekali bukan tentang Elliot Wave. Struktur gelombang dapat kita lihat pada tiap time frame, tidakterbatas pada frame besar saja.

Downtrend:

Kata kunci dari sebuah trend adalah SEDERET (SERIES), artinya 1 lower low dan 1 lower high belum membentukdowntrend namun baru proses awal penciptaannya. Pada chart di atas, yang memegang kendali akan sebuahdowntrend adalah tiap point H, karena dari sinilah pijakan trend untuk melanjutkan perjalanannya. Dari gambar diatasjuga kita tahu bahwa HARGA TIDAK PERNAH BERGERAK DALAM GARIS LURUS, karenanya sangat logis untuk selalu dapatmemanfaatkan setiap Corrective Wave/Retracement sebagai entry karena kita bisa ekspektasi bahwa lower low akanterbentuk.

Page 95: Supply and Demand Analysis

Uptrend:

Sebaliknya pada primary uptrend (B-C), tiap point L adalah pemegang kendali akan kelanjutan trend. Setelah terciptasebuah Momentum High (MH) yang akan disusul oleh Corrective Wave/Retracement, maka koreksi ini akan menjadipeluang entry karena kita bisa ekspektasi bahwa sederet higher high probabilitasnya besar terjadi. Ketimbang mencobaOP melawan trend, sebaiknya kita anggap saja bahwa tiap koreksi adalah hadiah atau bonus untuk entry buy denganekspektasi higher high berikutnya sesuai arah TREND/MOMENTUM/IMPULSE WAVE.

Trending Market

Ada beberapa hal yang patut dicermati pada trending market, yakni:

Momentum yang mereda/berkurang pada suatu trending market, BUKAN tanda trend reversal namun hanyamerupakan gerak istirahatambil napas saja. Seperti layaknya anda berlari 100 meter, kemudian istirahat sejenak untuk mengumpulkantenaga yang hilang sebelum.

Berkurangnya momentum dan volatilitas adalah karena buyer dan seller sekarang sepakat/setuju untukmenerima level/area harga yang baru tercipta atau sebut saja level ekuilibrium (acceptance zone) yang baru.

Mereka (buyer/seller) akan terus bertransaksi (buy/sell) dalam kisaran sempit ini, aktivitas ini dikenal dengansebutan Backing and Filling, yang pada akhirnya memperlihatkan pola/formasi yang anda kenal seperti triangle,flag, wedge, dll.

Contoh momentum pada pair EU:

Page 96: Supply and Demand Analysis

Perhatikan perjalanan EU dari A ke B yang terdiri dari sederet lower low (L) dan lower high (H). Setelah L tercipta, kitatahu ini adalah momentum low (ML). Dan dari zona ekuilibrium/konsolidasi kemudian koreksi hingga point H memberipeluang entry sell karena ekspektasi dari sebuah downtrend adalah multiple lower low. Deretan lower low ini yangmembentuk downtrend akan terus berjalan sepanjang momentum masih kuat menyertainya, dimana akhir dari sebuahperjalanan downtrend adalah momentum turun akan hilang secara gradual dan menciptakan proses reversal(pembahasan reversal setelah ini).

Contoh momentum pada pair GU:

Hampir sama seperti EU, pair GU pun sedang dalam kondisi downtrend dengan menciptakan sederet lower low lowerhigh. Yang menarik adalah periode ranging market yang cukup lama pada TF Hourly ditandai oleh deret L1-L4 dan H1-H4.

Page 97: Supply and Demand Analysis

Dalam kondisi seperti ini, anda harus mengingat bahwa momentum yang ditunjukan oleh tiap impulse wave dari point Aadalah down. Sehingga opsi entry sell pada tiap koreksi yang ada menjadi logis, karena probabilitas serta ekspektasi daritrend yang ada adalah multiple lower low. Jika yang terpikir adalah melakukan aksi beli ini berarti anda sedangmelakukan counter trend trade, yang tidak hanya beresiko tapi juga probabailitasnya kecil.

Dengan memahami perilaku harga pada sebuah trend, kita tidak lagi dalam kebimbangan untuk mengambil keputusankarena dengan sendirinya kita telah memiliki sistem trading yang sederhana. Entah itu uptrend atau downtrend, setiapkoreksi adalah peluang, that's it, hingga akhirnya slogan "TREND IS YOUR FRIEND" menjadi kenyataan dan dapatdiaplikasikan.

Practice..practice..practice...

Sebelum lanjut ke materi reversal, bagaimana kalau bro/sis berlatih identifikasi pasar. Gunakan pair apa saja dan frameberapun, kemudian beri tanda pada chart:

uptrend? downtrend?

momentum = impulse?

corective wave = retracement = pullback?

momentum low (ML)? momentum high (MH)

Posting latihan bro/sis, dan sebagai alat bantu gunakan tool gratisan yakni "MATA TELANJANG (NAKED EYES)". Kitasudah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan sepasang mata yang indah, manfaatkanlah karena ia akanberfungsi luar biasa baiknya. Dengan cara ini, anda akan melatih koordinasi mata dan otak secara simultan, dan believeme, anda akan terkejut bahwa ternyata mata dan otak anda berfungsi jauh lebih baik ketimbang indikator-indikator yangada...hehehe. Hingga pada akhirnya kita tidak menemui banyak kesulitan dalam beradaptasi menggunakan indi-indiyang ada. But first train your EYES and BRAIN.......it's free.

@To All:Tidak sulit bukan menggunakan "Laporan Pandangan Mata" langsung dari tempat kejadian harga? hehehe...anggapbro/sis reporter TV dah, jadi kita trade apa yang kita lihat directly pada chart, just trust your eyes. Mungkin yang jadipertanyaan adalah corrective wave dan konsolidasi itu seberapa jauh. Untuk itu anda dapat gunakan alat bantu lainseperti fibonacci, pivot, atau support/resistance area. Yang penting anda tahu bahwa trend is on your side, dan tradesesuai momentum yang menunjukan arah trend. Saya ambil contoh pergerakan GU.

Dalam analisa trend, preferensi yang saya gunakan adalah frame daily. GU secara kasat mata sedang dalam downtrendditunjukan oleh deretan lower low dan lower high, seperti yang ditunjukan pic di bawah ini (garis putus-putus dari A ke Bbukan trendline):

Page 98: Supply and Demand Analysis

Yang ingin kita lihat dan cari adalah momentum yang menunjukan tiap ML, karena setelah itu kita tahu harga akanterkoreksi dan konsolidasi.

Page 99: Supply and Demand Analysis
Page 100: Supply and Demand Analysis

Koreksi dan konsolidasi ini kita coba ukur, bisa menggunakan pivot, fibo, ataupun S/R line. Katakan downtrend GU barutercipta dan kita telah melihat lebih dari satu lower low lower high, dan kita coba ukur gerak turun tersebut untukmengetahui baik retracement maupun sejauh mana downtrend berlanjut. Kita ukur gerak turun dari A ke B, fibo leveldapat membantu menunjukan area-area koreksi yang bisa kita gunakan sebagai pijakan entry sesuai trend danmomentum.

Lebih jauh lagi dari level yang sama pada chart di atas dan tanpa mengubah posisi fibo, kita bisa mendapatkan gambaransejauh mana gelombang turun (extension line) dan koreksi yang menyertainya.

Page 101: Supply and Demand Analysis

There you go, almost perfect. Nah gambar di atas telah menunjukan probabilitas gerak GU hingga tadi malam, yangmampir ke 161.8%. Gunanya adalah setidaknya anda memiliki gambaran gerak harga dari level ke level, dan bisadigunakan untuk mencari entry point pada koreksi yang ada. Bisa saja pada beberapa level, trade yang dilakukanmenjadi losing trade namun probabilitasnya, most of the time, adalah winning trade karena momentum dan trendmenjadi acuan keputusan.

Cara lain dalam memanfaatkan momentum gerak adalah menggunakan support/resistance zone atau S/D zone. Cobakita drilled down GU hingga ke H1 dimana kita ingin melihat momentum secara lebih dekat. Ada dua cara entry yangbisa kita lakukan yakni:

1. entry pada area konsolidasi sesuai arah momentum sebelumnya

2. entry pada breakout

Gambar dibawah ini adalah cara yang sederhana dan tidak membuat mata capek dalam mengamati perilaku harga.

Page 102: Supply and Demand Analysis

Seperti saya singgung sebelumnya, bahwa yang kita ingin lihat adalah momentum terutama yang strong. Anda dapatidentifikasi strong momentum dengan melihat candle yang panjang dan sedikit atau tidak ada wick (ekor). Karena candletersebut menunjukan dominasi dan total kontrol dari seller (downtrend) atau buyer (uptrend). Perhatikan gambar dibawah ini pada tiap arrow yang menunjukan seller memegang kendali terhadap gerak harga.

Page 103: Supply and Demand Analysis

Perhatikan pula pada konsolidasi yang terjadi setelah strong momentum menunjukan harga beristirahat ambil napas,inilah yang disebut Price Acceptance Zone (PAZ) dimana pelaku pasar mulai menerima keseimbangan baru dari hargayang ada.

May the momentum be with you...(udah kayak film Star Wars aja yah hehehe..)

PS: Ada permintaan dari beberapa rekan, kalau bisa setiap chart yang ditampilkan menggunakan soft color background(cream or white..untung aja bukan black or white-nya MJ) , agar jelas saat di print dan tidak habiskan banyak tinta.

Page 104: Supply and Demand Analysis

Perilaku Harga (lanjutan...)

Tetap berlatih dan sempurnakan latihan, jangan cepat bosan dalam melatih koordinasi mata kepala. Tools yangpowerfull dalam kondisi market apapun hanyalah Human Mind, kombinasikan dengan Pandangan Mata, anda memilikisenjata ampuh dalam mengahadapi pertempuran FX ini. Bukan robot bukan indikator, rasanya menyakitkan kita yangdianugrahi otak brilliant disebut sebagai trader tidak punya otak.

REVERSAL

Bagaimana kita mengetahui sebuah trend telah berakhir? Kita coba pelajari teknik sederhana identifikasi akhir sebuahtrend dan proses reversalnya. Reversal atau perubahan arah trend terjadi karena mayoritas winning trader mulaimelepas posisi. Dalam downtrend, seller melakukan likuidasi posisi atau dikenal dengan istilah short covering. Padauptrend, buyer melakukan hal sebaliknya yakni likuidasi long position.

Proses terbentuknya reversal tidaklah mudah, apalagi jika kita bicara primary trend pada frame besar. Yang kita haruspertimbangkan adalah seberapa lama trend yang ada saat ini telah berjalan, semakin panjang waktu tempuh sebuahtrend, makin besar tenaga dan waktu yang dibutuhkan dalam proses reversal. Kapal tanker lebih sulit untuk berbalikarah dan membutuhkan radius putar lebih besar ketimbang sampan kecil.

Ada beberapa tanda dan peringatan dini dalam proses reversal:1. Tedapat suatu periode konsolidasi, dimana momentum berkurang/hilang. Hilangnya momentum menghentikan lajutrend, jika downtrend maka lower low tidak tercipta lagi malah sebaliknya tercipta HIGHER LOW.

Page 105: Supply and Demand Analysis

2. Pada downtrend, umumnya tercipta selling climax. Pada uptrend terjadi buying climax

Page 106: Supply and Demand Analysis

3. Breakout dari zone konsolidasi yang berlawanan arah dengan trend sebelumnya.

4. Umumnya breakout tersebut akan diikuti oleh pullback atau weak test (bisa sekali, bisa lebih) ke zona konsolidasisebelumnya (garis merah)

Page 107: Supply and Demand Analysis

5. Harga bounce back (mantul) dari area konsolidasi dan melanjutkan geraknya melewati high sebelumnya.

6. Gerak naik ini akan melewati high dari breakout sebelumnya, dan pada titik inilah struktur trend berubah, dan kitadapat katakan telah terjadi Trend Change (TC). Trend ibarat sebuah struktur bangunan yang terdiri dari kolom-kolom,jika kolom bangunan berubah maka bangunan tersebut runtuh.

Page 108: Supply and Demand Analysis

Pada kondisi market apapun, selalu upayakan identifikasi kondisi pasar terlebih dahulu, hingga kita bisa mengetahuiapakah akan menjadi buyer atau seller sebelum mengambil keputusan entry.

PRACTICE

Laporan pandangan mata dari tempat kejadian perkara GBP/JPY. Jika diperhatikan pada daily frame, maka sangat jelasbahwa pair ini sedang dalam kondisi downtrend, seperti terlihat dari sederet lower low dan lower high dari A ke B.Lower low ini yang disebut momentum low atau ML. Guna dari sebuah ML adalah kita dapat mengetahui bahwa koreksidan konsolidasi akan terjadi. Koreksi ini yang menjadi tempat peluang entry. Keputusan untuk menjadi buyer atau sellerbagi saya pribadi diambil pada frame daily karena acuan trend adalah daily. Sehingga frame-frame di bawahnya tidakmembuat bias, dimana posisi sebagai seller (dalam contoh downtrend ini) berlaku pada tiap frame dibawahnya.

Coba turun ke TF H4 untuk melihat lebih dekat price action, maka kita dapat lihat beberapa momentum down candleyang kuat. Ini menambah yakin bahwa seller pegang kendali dalam gerak harga.

Page 109: Supply and Demand Analysis

Untuk entry bisa dilakukan di frame H1, dan juga untuk presisi entry bisa digunakan alat bantu seperti fibo level. Karenatelah mengambil keputusan untuk menjadi Seller, maka setelah pengukuran yang dilakukan adalah mencari posisi sellpada area dimana harga terlihat tidak mampu melanjutkan koreksinya. Pada contoh di bawah ini adalah level 50% fiboline pada frame H1.

Page 110: Supply and Demand Analysis

Trading Breakout

Dalam trading salah satu entry yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan breakout sebagai titik entry. Breakout ini bisasaja terjadi saat meninggalkan area konsolidasi, support, resistance, scalping line, fibo level dll. Untuk mudahnya kitabuat analogi sebuah padang rumput (chart) dengan sekawanan banteng (gerak harga) yang berlarian kesana kemari.Sekarang bayangkan bahwa terdapat sebuah pagar dihadapan kawanan banteng tersebut. Pagar ini representasi darilevel support/resistance, fibo, pivot, dan lain sebagainya. Saat harga mendekati level-level ini pada chart banyakkemungkinan yang kan terjadi. Namun umumnya tiga hal yang mungkin terjadi:

Hard Barrier (Pagar Yang Kokoh)

Bayangkan sekawanan banteng ngamuk berlarian di padang rumput mendekati pagar yang ada. Tiap langkah membawamereka mendekati pagar, dan akhirnya menabrak pagar tersebut. Tapi tak satupun banteng yang dapat melewati pagarini, mereka berhasil mendekati pagar namun tidak cukup kuat untuk melewatinya. Sekuat tenaga mereka cobamelewatinya tapi tetap tidak mampu.

Sekarang ganti banteng dengan harga, pagar dengan level support sebagai contoh saja. Berarti saat itu level supportbertindak sebagai pagar yang kokoh menghalagi harga untuk bergerak lebih jauh. Jadi harga berhasil mendekati levelsupport, kadang perlahan kadang cepat, namun tidak dapat menembusnya. Bisa saja mendorong level ini (pagar) satupip atau dua pips tetapi harga benar-benar tidak dapat tembus garis pertahanan support. Hal ini sering terjadi, danmengakibatkan harga berbalik arah. Pada situasi macam ini, jelas anda tidak ingin untuk melakukan entry breakout.

Page 111: Supply and Demand Analysis

Barrier Break

Sekali lagi bayangkan sekawanan banteng yang berlarian di padang rumput mendekati pagar yang ada. Semakin merekamendekati pagar, makin cepat dan cepat gerak langkah yang diayunkan. Akhirnya saat tiba di pagar WOINGGG kawananbanteng terbang melompatinya dengan mudah!!! Seakan-akan pagar tersebut tidak pernah ada dan mereka terusberlari kencang.

Sekali lagi ganti banteng dengan harga, pagar dengan level support sebagai contoh saja. Kini level support tidak dapatmenahan laju harga. Harga menembus dengan kencang dan terus melaju seperti tidak ada penghalang sama sekali. Padasituasi inilah titik optimal untuk melakukan entry breakout, karena kita sedang saksikan momentum kuat yangmengiringi harga, this is a perfect place to enter a trade.

Barrier Trickle

Kembali kita ketemu dengan kawanan banteng yang berlarian mendekati pagar. Mereka bisa berlari dengan cepat ataulambat, bukan hal penting. Saat mendekati pagar, mereka tidak dapat melompatinya!!! Banteng-banteng ini mundurselangkah dua langkah dan akan mencoba lompat lagi. Mereka lakukan hal ini beberapa kali, dan beberapa ekor bantengini berhasil lompat pagar tersebut. Termotivasi karena melihat beberapa kawannya sukses lompat keseberang, bantengyang lain ingin mencoba juga hingga akhirnya seluruh banteng berhasil melakukan lompatan.

Page 112: Supply and Demand Analysis

Jika menemukan situasi macam ini, anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan entry breakout. Namun sebaiknyamempertimbangkan pula apa yang disebut sebagai Price Reliability. Harga itu tidak sempurna, katakan kita memilikilevel support di 1.3500 dan harga berada dekat level tersebut. Saat harga hit 1.3500 dan tidak mampu menembusnya, iaakan mencoba beberapa kali. Jika misalnya tembus 1 pip ke 1.3499, maka jangan cepat berasumsi bahwa levelpertahanan tersebut telah terpatahkan. Di broker anda mungkin tertera 1.3499, tapi broker yang lain bisa jadi masih di1.3504 (5 pips lebih tinggi).

Harga tidak sama diantara broker, jadi jangan terburu-buru entry saat harga break. Kuncinya adalah mengamatinyasecara penuh dan membiarkan harga menuntun anda beberapa saat setelah break. Harga akan memberi tahu andadengan cara menunjukan reaksinya di level-level tersebut, apakah akan break secara utuh atau akan berbalik arah. Jikaperlu melihat price action lebih dekat, anda bisa pindah dari frame H4 ke M15 atau M5. Jika anda melihat kawananbanteng yang berlarian mendekati pagar dari puncak bukit, mungkin banteng-banteng tersebut terlihat seperti semut-semut kecil. Tapi jika anda berdiri disamping pagar, anda dapat melihat kelakuan mereka satu per satu saat mendekatipagar.

Jadi kesimpulannya adalah tidak melakukan entry secara instant saat breakout, namun analisa dan putuskan apa yangsedang harga lakukan. Secara realistis memang anda hanya memiliki sedikit waktu dalam analisa ini, jadi memang perlupengalaman namun makin lama anda mengamati price action makin paham anda akan perilaku harga.

Page 113: Supply and Demand Analysis

Simple Support Resistance

Setelah mempelajari gerak harga saat koreksi dengan menggunakan fibo level sebagi alat bantu, disamping itu ada alatbantu lain yang sederhana yakni support/resistance line. Kali ini saya coba memberi contoh penggunaan s/r dalammembantu menempatkan posisi entry yang sesuai dengan trend.

Mengetahui bahwa Ucad dalam kondisi long down trend, maka decision yang logis adalah bertindak sebagai seller.Perhatikan deretan momentum pada frame H4 (tanda contreng), momentum seperti ini sudah cukup sebagai alasanuntuk memilih sell side. Setelah mengalami penurunan, gerak harga memasuki kondisi konsolidasi yang cukup panjang(arsir turqoise). Jika anda melihat kondisi macam ini dan timbul keraguan untuk mengambil posisi, STAY OUT. Lebih baikmenunggu hingga harga menunjukan arah yang lebih jelas.

Setelah mencoba beberapa kali akhirnya harga secara pelan namun pasti menembus pertahanan support (down arrow),ini yang disebut Barrier Trickle. Perhatikan bagaimana bentuk candle yang kecil-kecil menembus support untukseterusnya mengumpulkan momentum dan break secara utuh. Entry diatas adalah entry yang dilakukan saat hargakembali mengunjungi level support sebelumnya yang kini telah berubah menjadi resistance. Anda dapat menggunakanapa saja sebagai alat bantu, yang terpenting adalah memahami kondisi pasar terlebih dahulu (trending, konsolidasi, ataureversal). Yang juga harus dipahami adalah bahwa kita tidak perlu mengejar every single pip, jika entry yang dibukasesuai trend maka kita telah mengurangi faktor resiko yang ada karena setiap trade berpeluang menjadi winning ataulosing trade. Sehingga yang dilakukan hanya minimalisasi resiko dengan trade yang memiliki probabilitas lebih tinggi.

Page 114: Supply and Demand Analysis

Confluence area

Kita dapat mengkombinasi support/resistance line dan Fibo level sekaligus. Jika anda menemukan constant line (s/r, s/dzone, fibo, pivot dll) yang berdekatan letaknya maka area tersebut dapat menjadi area yang sulit untuk ditembus,seperti contoh dibawah ini (OP hanya contoh saja sebagai bahan pembelajaran):

Kombinasi s/r line, s/d zone, dan fibo:

Paduan s/d zone dan fibo:

Page 115: Supply and Demand Analysis

Simple s/r line:

Simple Fibo level:

Page 116: Supply and Demand Analysis

TENTANG STOP LOSS DAN MONEY MANAGEMENT

1. Tentang SL, benar saya tidak menggunakan SL definitif tertulis atau diletakan dalam order. Saya berikanrasionalitasnya, dalam pertempuran kita tidak ingin lawan mengetahui posisi tempur atau manuver yang kita lakukan.Saya setuju dengan penggunaan SL, namun itu hanya di mental note saja, dalam otak kita dan ini membutuhkan disiplintinggi. Anda tentu sudah sering lihat manuver "sweeping ducks" dimana seakan-akan harga mengejar stop loss yanganda tempatkan untuk kemudian berbalik arah dalam waktu yang singkat. Bukan sekali dua kali, namun sering kali.Dealer karena memang sudah menjadi pekerjaannya, mengetahui benar kira-kira dimana SL ditempatkan, dan itumerupakan income tambahan mereka. Saya tidak ingin posisi SL yang saya tempatkan dibidik begitu saja, that is mygame plan. Kebayang tidak, jika semua klien retail tidak satupun menggunakan SL ataupun TP tertulis dalam order? itudealer-dealer akan kebingungan mengejar SL dan hanya mereka-reka posisi lawan tempurnya. Mau kemana merekamemanipulasi harga? Saya hanya mengambil langkah berhati-hati saja.

2. MM yang saya lakukan sederhana saja, yakni berdasarkan Risk Reward Ratio sebesar 1:3. Artinya jika saya hitung pahitdan sanggup terima rugi sebesar 50 pips, maka setidaknya saya mentargetkan untung hingga 150 pips. Atau bisa dengancara lain yakni 2% dari equity per trade, dimana total exposure maksimun 20% at any given time.

3. Sesuai RR tadi maka TP pun sudah terhitung, untuk itu sebagai salah satu alat bantu kita bisa gunakan level-level fibodan ekstensinya, next support/resistance level, atau next supply/demand area.

Saya berikan contoh menggunakan gambar agar lebih mudah dipahami, tentang penempatan SL dan TP. Mental note inibagi full timer dan trader yang memonitor langsung posisi serta pergerakan pasar, sementara yang part-timer akanmenemui kendala dan terpaksa menggunakan SL atau TP tertulis untuk kelola resiko.Saya gunakan pair EG sebagai contoh saja, dimana untuk money management kita gunakan RR 1:3 (anda bisa gunakanRR minimal 1:2);

setelah melihat kondisi EG di daily frame yang masih dalam range trading, sekiranya saya memutuskan untuk menjadiseller di upper range maka langkah berikutnya adalah mencari posisi entry dengan resiko yang dapat ditoleransi. Untukitu kita turunkan frame ke H4 dan meletakan simple fibo sebagai alat bantu

Page 117: Supply and Demand Analysis

Melihat harga yang bergerak antara 61.8 - 86.0%, sekiranya saya memutuskan untuk entry sell di 78.6% (contreng biru)maka tentu kita harus hitung pahit rugi yang mungkin timbul. Katakan kita gunakan Risk Reward Ratio 1:3 dimana riskyang ditoleransi 50 pips, langkah selanjutnya adalah mencari lokasi persembunyian SL tersebut.

Jika diperhatikan 50 pips resiko rugi ini terletak disekitar area 118.0% up leg dan sudah cukup memberi tahu kita untukmerubah posisi tempur. Demikian pula penempatan TP yang sesuai RR yakni 150 pips, kita bisa ukur pada chart danekstensi fibo-nya, seperti contoh ini terlihat pada 118.0% down leg.

Page 118: Supply and Demand Analysis

Mengenai penggunaan time frame, setup pada daily ataupun H4 sudah cukup walaupun demikian jika sudah mahir kitabisa turun ke frame kecil. Bagi pemula memang sebaiknya tidak menggunakan frame dibawah M15. Disamping emosiyang akan sangat terpengaruh oleh sentimen bearish dan bullish, juga lebih disebabkan lawan tempur yang dihadapibukan hanya bank trader tapi juga berperang melawan Algorithmic Trading dari super komputer bank-bank tersebut.

=============================================================================

Money Management

Seperti pernah saya sampaikan bahwa kita tidak bisa mengatur gerak harga, kita tidak tahu harga akan bergerak kemanadan tidak menjadi peramal. Jika ada satu-satunya komponen dalam trading yang bisa kita kontrol secara nyata itu adalahmoney management karena hal ini sepenuhnya berada ditangan anda. Dan money management yang baik dapatmenyelamatkan anda dari kesalahan analisa pasar.

Mari kita lihat contoh praktis penerapan money management (MM) pada kegiatan trading sehari-hari denganmenggunakan perhitungan sederhana. Ambil contoh 2 orang trader dengan modal awal yang sama yakni $1,000 danmengalami loss 5 kali berturut-turut:

Trader A memiliki toleransi resiko rugi 2% dari modal per tradeTrade 1 : $1,000 - $20 = $980Trade 2 : $980 - $19 = $961Trade 3 : $961 - $19 = $942Trade 4 : $942 - $18 = $924Trade 5 : $924 - $18 = $906

Setelah 5 trade, A mengalami modal awal mengalami penurunan sekitar 10%.

Page 119: Supply and Demand Analysis

Trader B lebih agresif dengan toleransi resiko 10% per tradeTrade 1 : $1,000 - $100 = $900Trade 2 : $900 - $90 = $810Trade 3 : $810 - $81 = $729Trade 4 : $729 - $72 = $657Trade 5 : $657 - $65 = $592

Setelah 5 trade, modal awal B merosot sekitar 40%.

Pada kasus ini trader B akan mengalami tekanan psikologis yang luar biasa dan pada akhirnya sering kesulitanmengambil keputusan berdasarkan analisa yang objektif. Semakin besar kerugian, makin besar persentase winningtrade yang harus diraih untuk mencapai break even.

Trader A:Capital $1,000Current $906Berarti A hanya memerlukan sekitar 10% untuk mencapai BEP.

Trader B:Capital $1,000Current $592Artinya B memerlukan sekitar 68% untuk kembali BEP, cukup berat dan akan memberi dampak psikologis. Mental andaakan diaduk-aduk, karena ada pressure to get back.

Jadi ajukan pertanyaan pada diri sendiri; apakah anda siap mengalami loss 5 kali berturut-turut? sanggupkah untukkehilangan dana 40% dari modal awal yang begitu berharga hanya dalam 5 trade? Apakah anda memiliki kepercayaandiri untuk menghasilkan winning trade mengejar 68% modal?

Kesimpulannya adalah:

Gunakan persentase resiko yang mampu dikelola

Posisi trade harus tidak melebihi toleransi yang mampu dikelola

Ikuti Plan yang telah dipersiapkan dan jangan menyimpang dari plan awal.

Kesuksesan dalam bisnis trading instrumen keuangan entah itu saham, komoditi, obligasi, fx dll tidak dibangun seharisemalam. Trading adalah long-term business, untuk dapat bertahan dalam pasar kita harus mampu menjaga modal erat-erat. Sebaiknya tidak menghamburkan uang yang diperoleh susah payah, dan menjadikan market FX sebagai lembagasosial dengan menjadikan diri anda sebagai donatur tiap saat.

Page 120: Supply and Demand Analysis