3
Keanekaragaman Hewan Sistem Reptilia Ciri-ciri Umum Makhluk ektoterm Bentuk tubuh bervariasi, tubuh ditutupi dengan epidermis Kulit kering dan bersisik Memiliki integumen dengan beberapa kelenjar Pernafasan menggunakan paru-paru dan tidak ada insang Beberapa menggunakan kloaka untuk respirasi Terdapat lengkungan branchial di embrio Sistem saraf dengan labus optik di sisi dorsal otak Kelamin terpisah, fertilisasi internal Tubuhnya ditutupi oleh sisik Berdarah dingin Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan. Ditemukan pada bagian bumi yang hangat (tidak memiliki pengaturan panas tubuh Habitat Pada reptilian sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air. Makanan dan sistem pencernaan Pada kelas reptilian saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Hati menghasilkan empedu. Di dalam mulut buaya terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah menelan makanan. Pada proses pencernaan, makanan dari mulut menuju kerongkongan dan selanjutnya ke lambung. Dari lambung, makanan menuju usus. Di usus, bermuara dua saluran kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Di usus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa- sisa makanan yang tidak diserap akan dikeluarkan melalui kloaka. Sistem sirkulasi Sistem sirkulasi reptile lebih maju dibandingkan dengan katak. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ALIFIA YULIANITA OFF G 2013 /

Tabel Reptilia (Autosaved)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tabel perbandingan

Citation preview

ALIFIA YULIANITAOFF G 2013 / 130342603487Keanekaragaman Hewan

SistemReptilia

Ciri-ciri Umum Makhluk ektoterm Bentuk tubuh bervariasi, tubuh ditutupi dengan epidermis Kulit kering dan bersisik Memiliki integumen dengan beberapa kelenjar Pernafasan menggunakan paru-paru dan tidak ada insang Beberapa menggunakan kloaka untuk respirasi Terdapat lengkungan branchial di embrio Sistem saraf dengan labus optik di sisi dorsal otak Kelamin terpisah, fertilisasi internal Tubuhnya ditutupi oleh sisik Berdarah dingin Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan. Ditemukan pada bagian bumi yang hangat (tidak memiliki pengaturan panas tubuh

Habitat Pada reptilian sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air.

Makanan dan sistem pencernaanPada kelas reptilian saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Hati menghasilkan empedu.Di dalam mulut buaya terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah menelan makanan.Pada proses pencernaan, makanan dari mulut menuju kerongkongan dan selanjutnya ke lambung. Dari lambung, makanan menuju usus. Di usus, bermuara dua saluran kelenjar pencernaan, yaitu hati dan pankreas. Di usus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap akan dikeluarkan melalui kloaka.

Sistem sirkulasiSistem sirkulasi reptile lebih maju dibandingkan dengan katak. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae. Sistem peredaran darahnya termasuk sistem sirkulasi darah ganda.

Sistem respirasiSistem respirasi reptil dimulai dari masuknya udara melalui nares eksterna terus menembus plat yang keras menuju ke nares interna ( di belakang lubang ) ini pada reptilia yang hidup di air terdapat vellum dan kemudian melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke larynx. Larynx tersusun atas tulang rawan tiga buah dan berisi beberapa pasang pita suara ( bagi yang bersuara ). Selanjutnya berhubungan dengan trachea yang tersebut atas gelang gelang rawan. Trachea bercabang menjadi 2 bronchi, yang selanjutnya masing masing menuju ke paru paru. Paru paru terbagi atas bagian bagian interior yang lebih kompleks dari pada amphibia yang mengandung capilair pulmonalis.

Sistem koordinasiSistem saraf reptilia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Di bagian otak besar, lobus olfaktorius yang merpakan pusat pencium berkembang dengan baik Sehingga indra penciumannya lebih tajam Perkembangan otak tengah reptilia terdesak oleh otak besar. Otak tengah menjadi kurang berkembang dengan baik sehingga menyebabkan indra penglihat reptilia kurang tajam.

Sistem ekskresiSistem eskskresi tipe mesonefros, sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.

Sistem reproduksiReproduksi seksual pada Reptil diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Fertilisasi pada reptil dapat terjadi secara eksternal atau secara internal. Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.

Sistem ototOtot aksial (otot badan) reptil mulai menunjukkan beberapa spesialisasi seperti yang ditemukan pada mamalOtot digunakan untuk gerakan lateral tubuh dan menggerakkan ruas-ruas tulang belakangDermal atau otot kulit berkembang baik terutama pada ular sebab otot lengan telah hilangJaringan otot tungkai menunjukkan variasi bergantung pada tipe gerakannyaReptil tidak memiliki otot diafragmaSistem otot rangka pada kura-kura kecuali pada daerah Leher akibat adanya karapaks dan plastron

Peranan dan Manfaat Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan serangga. Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telurr penyu. Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.