11
1) Tahap – tahap pasangan baru menikah Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga via perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing. Mempersiapkan keluarga yang baru. Butuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari-hari Belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Anggota dari tiga keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan kelompok social pasangan Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah yang diharapkan 2) Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah: 1. Membina hubungan intim yang memuaskan. 2. Menetapkan tujuan bersama. 3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok social. 4. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB. 5. Persiapan menjadi orang tua. 6. Memehami prenatal care (pengertisn kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua). TUGAS TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU MENIKAH ADA BEBERAPA TUGAS PERKEMBANGAN YANG HARUS DIJALANI OLEH PASANGAN PADA FASE PEMANTAPAN INI AGAR BISA MENJALANI TAHAP

Tahap perkembangan keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tahap perkembangan keluarga

1) Tahap – tahap pasangan baru menikah   

 Saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga  via   perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing. Mempersiapkan             keluarga yang baru. Butuh penyesuaianan peran dan fungsi sehari-hari Belajar hidup            bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Anggota dari tiga            keluarga yaitu keluarga suami, istri dan keluarga sendiri.  Masing-masing menghadapi             perpisahan dengan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru dengan keluarga            dan kelompok social pasangan

                                   Yang perlu diputuskan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah            yang diharapkan

2) Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah:

1. Membina hubungan intim yang memuaskan. 

2. Menetapkan tujuan bersama. 

3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok social. 

4. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB. 

5. Persiapan menjadi orang tua. 

6. Memehami prenatal care (pengertisn kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua).

TUGAS TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN PASANGAN BARU

MENIKAH

ADA BEBERAPA TUGAS PERKEMBANGAN YANG HARUS DIJALANI OLEH PASANGAN PADA FASE PEMANTAPAN INI AGAR BISA MENJALANI TAHAP INI DENGAN BAIK, ANTARA LAIN : (DUVALL, SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE, 1985)

1.  MEMANTAPKAN TEMPAT TINGGAL

2.  MEMANTAPKAN SISTEM MENDAPATKAN DAN MEMBELANJAKAN UANG

3.  MEMANTAPKAN POLA SIAPA MENGERJAKAN APA, SIAPA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA SIAPA (PEMBAGIAN PERAN & TANGGUNG JAWAB)

Page 2: Tahap perkembangan keluarga

4.  MEMANTAPKAN KEPUASAN HUBUNGAN SEKSUAL

5.  MEMANTAPKAN SISTEM KOMUNIKASI SECARA INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL

6.  MEMANTAPKAN HUBUNGAN DENGAN KELUARGA BESAR

7.  MEMANTAPKAN CARA BERINTERAKSI DENGAN TEMAN; KOLEGA DAN ORGANISASI

8.  MENGHADAPI KEMUNGKINAN KEHADIRAN ANAK DAN PERENCANAANNYA

9.  MEMANTAPKAN FILOSOFI HIDUP SEBAGAI PASANGAN SUAMI ISTERI

 TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA BARU MENIKAH (RODGERS CIT FRIEDMAN) :

1. MEMBINA HUBUNGAN INTIM YANG MEMUASKAN.

-    AKAN MENYIAPKAN KEHIDUPAN BERSAMA YANG BARU

 -   SUMBER- SUMBER DARI DUA ORANG YANG DIGABUNGKAN.

-    PERAN BERUBAH.

-    FUNGSI BARU DITERIMA.

-    BELAJAR HIDUP BERSAMA SAMBIL PENUHI KEBUTUHAN KEPRIBADIAN YANG MENDASAR.

-    SALING MENSESUAIKAN DIRI TERHADAP HAL YANG KECIL YANG BERSIFAT RUTINITAS

KEBERHASILAN DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN TERJADI APABILA KEDUA PASANGAN SALING MENYESUAIKAN DIRI DAN KECOCOKAN DARI KEBUTUHAN DAN MINAT PASANGAN.

2.  MENGHUBUNGKAN JARINGAN PERSAUDARAAN SECARA HARMONIS ATAU MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KELUARGA LAIN, TEMAN DAN KELOMPOK SOSIAL .

PASANGAN MENGHADAPI TUGAS MEMISAHKAN DIRI DARI KELUARGA ASAL DAN MENGUPAYAKAN HUBUNGAN DENGAN ORANG TUA PASANGAN DAN KELUARGA BESAR LAINNYA. LOYALITAS UTAMA HARUS DIRUBAH UNTUK KEPENTINGAN PERKAWINANNYA.

3. MENDISKUSIKAN RENCANA MEMILIKI ANAK ATAU MEMILIH KB.

3) MASALAH LAIN YANG BANYAK TERJADI PADA KELUARGA PASANGAN BARU, DAN SEBAIKNYA SEGERA DICARIKAN

JALAN KELUARNYA ADALAH:

TIDAK MENGHADAPI MASALAH UTANG 

 TERNYATA, MENURUT DATA DARI THENEST.COM, MASALAH KEUANGAN ADALAH MASALAH PALING UTAMA YANG DIPERMASALAHKAN OLEH

Page 3: Tahap perkembangan keluarga

PASANGAN. JIKA SUDAH MENIKAH, MAKA ADA BAIKNYA  ANDA MENGELUARKAN DAN MENGUTARAKAN SEMUA MASALAH PERUTANGAN ANDA, TOH IA ADALAH PASANGAN ANDA, TAK ADA YANG PERLU DITUTUP-TUTUPI, TETAPI PERLU DIHADAPI BERSAMA. KEMUDIAN, COBALAH BERHITUNG DAN RENCANAKAN KEUANGAN ANDA UNTUK KE DEPANNYA. JIKA PERLU, TEMUI AHLI PERENCANA KEUANGAN.

·         MENGASINGKAN DIRI DARI PERTEMANAN

TEMAN-TEMAN ADALAH KUNCI SUKSES DARI PERNIKAHAN. JADI, JANGAN MENGASINGKAN DIRI DARI MEREKA. JIKA TEMAN-TEMAN ANDA YANG LAJANG BERKUMPUL, PASTIKAN SEGALANYA SUDAH DALAM KEADAAN AMAN DI RUMAH, LALU IKUTLAH PERGI BERSAMA MEREKA, TENTU DENGAN SEIZIN SUAMI. HANYA KARENA ANDA TIDAK IKUT-IKUTAN FLIRTING BERSAMA PRIA DI KLUB BUKAN BERARTI ANDA TIDAK BISA MENJADI TEMAN YANG SUPORTIF.

·         TIDAK CUKUP SEKS

 SEBANYAK 60 PERSEN PASANGAN BARU MENIKAH YANG MENGIKUTI SURVEI MENGATAKAN BAHWA KEHIDUPAN SEKS MEREKA BERANTAKAN. ALASAN TERBANYAK, SIBUK, TENTUNYA. NAMUN, ITU BUKAN ALASAN YANG CUKUP UNTUK MEMADU KASIH DI ATAS RANJANG BERSAMA PASANGAN ANDA, KAN? COBALAH UNTUK MENGINISIASIKAN ACARA BERHUBUNGAN INTIM DENGAN PASANGAN. BAHKAN, KALAU PERLU, BUAT JADWALNYA. JIKA ANDA MULAI TERBIASA UNTUK MELAKUKANNYA, MAKA ANDA AKAN MAKIN MENGINGINKANNYA, TAK TERTUTUP KEMUNGKINAN AKAN MAKIN MENYUKAINYA JUGA.

·         TIDAK MENJAGA TUBUH

 PERNAHKAH ANDA MENYADARI, BIASANYA ORANG-ORANG YANG BARU SAJA MENIKAH AKAN TERLIHAT LEBIH "MAKMUR" DALAM HAL BERAT BADAN? YA, ENTAH MENGAPA, INI SELALU TERJADI. MUNGKIN KARENA KEBIASAAN MINUM ATAU MAKAN DI MALAM HARI ATAU KARENA SIBUK BERLELAH-LELAHAN PADA MALAM HARI SEHINGGA PADA PAGI HARINYA JADI LEBIH SEMANGAT UNTUK SARAPAN DALAM JUMLAH BANYAK. WAH, INI MESTI DIWASPADAI. SEBAIKNYA ANDA MULAI MEMPERBANYAK AGENDA UNTUK BEROLAHRAGA BERSAMA PASANGAN. TAK INGIN, KAN, SI DIA MERASA ANDA TAMPIL TAK SEGAR ATAU TERLIHAT LEBIH TAMBUN DARI SEBELUM MENIKAH.

·         MERTUA DAN IPAR

LIMA PULUH PERSEN PASANGAN YANG DISURVEI OLEH THENEST.COM MEMILIKI MASALAH DENGAN MERTUA DAN IPAR MEREKA. COBALAH UNTUK MENGATUR EKSPEKTASI, SEPERTI ANDA AKAN DATANG BERKUNJUNG BERSAMA PASANGAN, MENGUNJUNGI KELUARGA ISTERI ATAU SUAMI ANDA SECARA BERKALA.

Page 4: Tahap perkembangan keluarga

·         PERTENGKARAN TAK PENTING

 ANDA TAHU, KADANG HIDUP SEATAP DENGAN ORANG YANG ANDA PIKIR SUDAH ANDA KENAL BISA JADI HAL YANG SANGAT MEMUSINGKAN. COBALAH UNTUK TIDAK MUDAH TERPANCING AMARAH. NAMUN, JIKA MEMANG EMOSI MARAH SUDAH MEMUNCAK, UCAPKAN PERMISI, BILANG BAHWA ANDA BUTUH WAKTU UNTUK SENDIRI DULU. TENANGKAN DIRI ANDA SEJENAK. PASTIKAN ANDA DALAM KEADAAN TENANG DAN KEPALA DINGIN SAAT INGIN MENYELESAIKAN MASALAH TADI. SAAT EMOSI, PIKIRAN ANDA TIDAK TENANG DAN BISA SAJA MENGUCAPKAN HAL-HAL YANG TAK ANDA MAKSUDKAN YANG BISA SAJA MALAH MEMPERBURUK MASALAH.

·         TEROBSESI DENGAN BAYI

TENTU, INGIN MEMILIKI BAYI ADALAH LANGKAH BESAR BERIKUT DALAM HIDUP SETELAH MENIKAH. NAMUN, TENANGLAH, JANGAN TERBURU-BURU DAN MENJADI TEROBSESI UNTUK MEMILIKINYA SEGERA. RATA-RATA, PASANGAN MEMILIKI BAYI DALAM JANGKA WAKTU 3 TAHUN PERNIKAHAN MEREKA. JADI, MENGAPA TERBURU-BURU? NIKMATI WAKTU ANDA BERSAMA PASANGAN, BERLIBUR BERSAMA, MENIKMATI WAKTU TANPA PERLU PUSING MEMIKIRKAN KEREPOTAN AKAN KEPERLUAN BAYI, DAN LAINNYA. TOH, KETIKA ANDA DALAM KEADAAN RILEKS, KEMUNGKINAN UNTUK HADIRNYA MOMONGAN JUSTRU LEBIH BESAR.

Masalah keperawatan kesehatan keluargaü Komunikasi keluarga  disfungsionalü Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan(krisis) menjadi orangtua, konflik peran

orangtuaü Perubahan penampilan peranü Gangguan citra tubuhü Koping keluarga  tidak efektif (menurun, ketidakmampuan), potensial peningkatan koping

keluargaü risiko terhadap tindak kekerasanü perilaku mencari bantuan kesehatan,ü gangguan tumbuh kembang,ü risiko penularan penyakit,

4)

Page 5: Tahap perkembangan keluarga

PROSES KEPERAWATAN 1.   Pengkajian

Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga  yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga . Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga , perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa yang digunakan sehari-hari), lugas dan sederhana (Suprajitno: 2004).

Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga , diklasifikasikan dan dianalisa (Friendman, 1998: 56).a.   Pengumpulan data

1)   Identitas  keluarga  yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan  tipe keluarga .2)   Riwayat dan Tahap Perkembangan  keluargaa.   Tahap perkembangan keluarga  saat ini

Tahap perkembangan keluarga  ditentukan dengan anak tertua dari keluarga  inti.b.   Tahap perkembangan keluarga  yang belum terpenuhi

Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga  serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

c.       Riwayat keluarga  intiMenjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.

d.      Riwayat keluarga  sebelumnyaDijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.

3)   Latar belakang budaya /kebiasaan keluargao   Kebiasaan makan      Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikosumsi oleh keluarga .o   Pemanfaatan fasilitas kesehatan      Perilaku keluarga  didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan merupakan faktor yang penting

dalam penggelolaan penyakit.o   Pengobatan tradisional      Merupakan pilihan bagi keluarga  untuk menentukan pengobatan yang diinginkan ataupun

alternative pilihan yang dipilih yaitu pengobatan tradisional.4)   Status Sosial Ekonomio   Pendidikan      Tingkat pendidikan keluarga  mempengaruhi keluarga dalam mengenal suatu penyakit dan

pengelolaannya. Berpengaruh pula terhadap pola pikir  dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah dangan tepat dan benar.

Page 6: Tahap perkembangan keluarga

o   Pekerjaan dan Penghasilan      Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap keluarga  dalam melakukan

pengobatan dan perawatan pada angota keluarga  yang sakit salah satunya disebabkan karena suatu penyakit. Menurut (Effendy,1998) mengemukakan bahwa ketidakmampuan keluarga  dalam merawat anggota keluarga  yang sakit salah satunya disebabkan karena tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada pada keluarga .

5)   Tingkat perkembangan dan riwayat keluargaMenurut Friedmen (1998:125), Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini termasuk

riwayat perkembangan dan kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan keluarga  yang belum terpenuhi berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat mengakibatkan kecemasan.

6)   AktiftasPola aktifitas yang dipilih oleh suatu keluarga  dapat berpengaruh terhadap terjadinya

suatu penyakit dan gaya hidup suatu keluarga .7)   Data Lingkungano   Karakteristik rumah

Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti lantai rumah, penerangan dan fentilasi yang baik dapat mengurangai faktor penyebab terjadinya suatu penyakit.

o   Karakteristik LingkunganMenurut (friedman,1998 :22) derajad kesehatan dipengaruhi oleh lingkungan. Ketenangan lingkungan sangat mempengaruhi derajat kesehatan.

8)   Struktur keluargao   Pola komunikasi

Menurut (Friedman, 1998) Semua interaksi perawat dengan pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak pasien dan keluarga  untuk bertukar pikiran dan perasaan. Tekhnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.

o   Struktur KekuasaanKekuasaan dalam keluarga  mempengaruhi dalam kondisi kesehatan, kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress psikologik.

o   Struktur peranMenurut Friedman(1998), anggota keluarga  menerima dan konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga  puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga .

9)   Fungsi keluargao   Fungsi afektif

 keluarga  harus saling menghargai satu dengan yang lainnya agar tidak menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor tertentu bagi anggota keluarga  itu sendiri.

o   Fungsi sosialisasi        . keluarga  memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga  tidak memberikan kebebasan pada anggotanya, maka akan mengakibatkan anggota keluarga  menjadi sepi. Keadaan ini mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.

Page 7: Tahap perkembangan keluarga

o   Fungsi kesehatanMenurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.Hal-hal yang perlu dikaji untuk mengetahui sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga  adalah :

a.   Untuk mengetahui kemampuan keluarga  mengenal masalah kesehatan, yang perlu  dikaji adalah sejauhmana  keluarga memahami fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi: pen gertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga  terhadap masalah.

b.   Untuk mengetahui kemampuan keluarga  mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah ;

1)    Sejauhmana kemampuan keluarga  mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah2)    Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga3)    Apakah keluarga  merasa menyerah terhadap masalah yang dialami4)    Apakah keluarga  merasa takut akan akibat dari penyakit5)    Apakah keluarga  mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.6)    Apakah keluarga  dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada.7)    Apakah keluarga  kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.8)    Apakah keluarga  mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi

masalah.c.   Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga  merawat anggota keluarga  yang sakit,

termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji adalah ;

1).   Apakah keluarga  mengetahui sifat dan perkembangnan perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan/ penyakit.

2).  Apakah keluarga  mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan.3). Keterampilan keluarga  mengenai macam perawatan yang diperlukan memadai.4). Apakah keluarga  mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan yang diperlukan5).  Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri dalam keluarga6). Apakah keluarga  kurang dapat memelihara keuntungan dalam memelihara lingkungan dimasa

mendatang.7).   Apakah keluarga  mempunyai upaya penuingkatan kesehatan dan pencegahan penyakit8).  Apakah keluarga  sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan

keluarga  akan fasilitas tersebut.9). Apakah keluarga  merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik, pengobatan dan

rehabilitasi).10). Bagaimana falsafah hidup keluarga  berkaitan dengan upaya perawatan dan pencegahan.4.    Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga  adalah :a.    Berapa jumlah anakb.    Bagaimana keluarga  merencanakan jumlah anggota keluargac.     Metode apa yang digunakan keluarga  dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga

.5.    Fungsi ekonomi

Page 8: Tahap perkembangan keluarga

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga  adalah :a.    Sejauhmana keluarga  memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papanb.    Sejauhmana keluarga  memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat sdalam upaya

peningkatan status kesehatan keluarga .

F.   Stress dan Koping keluarga1.    Stressor jangka pendek dan panjanga.    Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian

dalam waktu kurang dari 6 bulan.b.    Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian

dalam waktu lebih dari 6 bulan.2.    Kemampuan keluarga  berespon terhadap situasi/stressor

Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga  berespon terhadap situasi/stressor.3.    Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan keluarga  bila menghadapi permasalahan.4.    Strategi adaptasi disfungsional5.    Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga  bila menghadapi permasalahan

G.  Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga . Metode yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.

H. Harapan keluargaPada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.

10) Pola istirahat tidurIstirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang mengalami masalah yang

belum terselesaikan.11)  Pemeriksaan fisik anggota keluarga

Sebagaimana prosedur pengkajian yang komprehensif, pemeriksaan fisik juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua anggota keluarga . Setelah ditemukan masalah kesehatan, pemeriksaan fisik lebih terfokuskan.

12)  Koping keluargaBila ada stressor yang muncul dalam keluarga , sedangkan koping keluarga  tidak

efektif, maka ini akan menjadi stress anggota keluarga  yang berkepanjangan.13) Pengkajian Lingkungana.   Karakteristik rumah      Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, type rumah, jumlah ruangan,

jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.

b.   Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Page 9: Tahap perkembangan keluarga

Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.

c.   Mobilitas geografis keluargaMobilitas geografis keluarga  ditentukan dengan kebiasaan keluarga  berpindah tempat.

d.   Perkumpulan keluarga  dan interaksi dengan masyarakatMenjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga  yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga  dengan masyarakat.

e.   Sistem pendukung keluargaYang termasuk dalam sistem pendukung keluarga  adalah jumlah anggota keluarga  yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga  untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga  dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.