32
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates Penyusunan Rencana Teknik Detail Drainase Perkotaan Bagian 1 dari 2 Seri Belajar Bersama, Mengalir Bersama Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Drainase Perkotaan

Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tata Cara Penyusunan Detail Desain Drainase Perkotaan - bagian 1

Citation preview

Page 1: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 1

Powerpoint Templates

Penyusunan Rencana Teknik Detail Drainase Perkotaan Bagian 1 dari 2

Seri Belajar Bersama, Mengalir Bersama

Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Detail Drainase Perkotaan

Page 2: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 2

Latar Belakang

• Proses Perencanaan Teknis Sistem Drainase Perkotaan adalah proses yang dimulai daripenyiapan rencana induk, studi kelayakan (Feasibility Study) sampai pada perencanaan detail desain (Detail Engineering Design).

• Proses ini mencakup pekerjaan-pekerjan Survey,Investigasi dan Desain.

Page 3: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 3

PENGERTIAN

Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase Perkotaan

Page 4: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 4

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Drainase

adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan akibat hujan ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan buatan.

• Drainase Perkotaan

adalah drainase di wilayah kota yang berfungsi mengendalikan air permukaan akibat hujan, sehingga tidak mengganggu baik aktifitas serta harta benda milik Negara maupun masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

• Rencana Detail

adalah rencana teknik suatu prasarana pada suatu daerah perkotaan.

Page 5: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 5

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Badan Penerima Air

adalah sumber air di permukaan tanah berupa sungai, laut dan danau, dan dibawah permukaan tanah berupa air tanah didalam akifer.

• Bangunan Pelengkap

adalah bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem aliran air hujan agar aman dan mudah melewati jalan, belokan, daerah curam, bangunan tersebut seperti gorong-gorong, perternuan saluran. bangunan terjunan, jembatan, street inlet, pompa, pintu air.

• Daerah genangan

adalah daerah kawasan yang tergenang air akibat tidak berfungsinya sistem drainase.

Page 6: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 6

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Kala ulang

selang waktu pengulangan kejadian hujan atau debit banjir rencana yang mungkin terjadi.

• Rencana induk sistem drainase perkotaan

adalah perencanaan dasar yang menyeluruh pada suatu daerah perkotaan untuk jangka panjang.

• Kelayakan

adalah rencana kegiatan yang diusulkan telah memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan.

Page 7: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 7

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Studi Kelayakan Sistem Drainase

adalah rencana kegiatan yang diusulkan yang memenuhi kriteria kelayakan teknis, ekonomi, lingkungan.

• Saluran Primer

adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan menyalurkannya ke badan penerima air.

• Saluran Sekunder

adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran tersier dan menyalurkannya ke saluran primer.

Page 8: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 8

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Saluran Tersier

adalah saluran drainase yang menerima air dari sistem drainase lokal dan menyalurkannya ke saluran sekunder.

• Sistem Drainase Lokal

adalah saluran dan bangunan pelengkap yang melayani sebagian wilayah perkotaan.

• Sistem Drainase Utama

adalah saluran dan bangunan pelengkap yang melayani seluruh daerah perkotaan.

Page 9: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 9

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Studi terkait

adalah studi lain yang terkait dengan kegjatan drainase kota yang memuat data berupa : hidrologi, topografi, geologi, geografi, hidrogeologi.

• Tinggi jagaan

adalah ketinggian yang diukur dan permukaan air maksimum sampai permukaan tanggul saluran.

Page 10: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 10

Pengertian Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase

• Waktu

– Waktu pengaliran adalah waktu yang diperlukan oleh titik air hujan yang jatuh ke permukaan tanah dan mengatir ke ketitik saluran drainase yang diamati.

– Waktu drainase adalah waktu yang diperlukan oleh titik air hujan yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam saluran drainase yang diamati.

– Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh titik air hujan yang jatuh pada permukaan tanah dan mengalir sampai di suatu titik di saluran drainase yang terdekat.

Page 11: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 11

KETENTUAN-KETENTUAN

Tata Cara Pembuatan Detail Desain Drainase Perkotaan

Page 12: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 12

Ketentuan Umum

• Untuk dapat membuat perencanaan detail teknik sistem drainase, harus dilakukan dahulu studi kelayakan dari rencana induk sistem drainase.

• Pengesahan laporan perencanaan detail teknis harus oleh penanggung jawab yang ditunjuk instansi yang berwenang

Page 13: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 13

Ketentuan Teknis

1. Data dan Informasi

2. Pengukuran

3. Penggambaran

4. Penyelidikan Tanah

5. Kriteria Perencanaan Hidrologi

6. Kriteria Perencanaan Hidrolika

7. Kriteria Perencanaan Struktur

Page 14: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 14

1. Data dan Informasi Data dan informasi yang dibutuhkan (1/2)

• Data klimatologi yang terdiri dari data hujan, angin, kelembaban dan temperatur dari stasiun klimatologi atau badan meteorotogi dan geofisika terdekat.

• Data hidrologi terdiri dari data

– tinggi muka air,

– debit sungai,

– laju sedimentasi,

– pengaruh air balik,

– peil banjir,

– karakteristik daerah aliran dan

– pasang surut.

Page 15: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 15

1. Data dan Informasi Data dan informasi yang dibutuhkan (2/2)

• Data sistem drainase yang ada yaitu:

– hasil rencana induk dan studi kelayakan,

– data kuantitatif banjir;

– genangan berikut permasalahannya.

• Data peta yang terdiri dari

– peta dasar (peta daerah kerja),

– peta sistem drainase dan sistem jaringan jalan yang ada,

– peta tata guna lahan,

– peta topografi yang disesuaikan dengan tipologi kota

– skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 10.000.

• Data kependudukan yang terdiri dari jumlah, kepadatan, laju pertumbuhan, penyebaran dan data kepadatan bangunan.

Page 16: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 16

2. Pengukuran Situasi Ketentuan Teknis Pengukuran Situasi (1/2)

• Pengukuran yang dilaksanakan harus dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keadaan medan lapangan yang diukur dan sesuai dengan keperluan perencanaan saluran drainase.

• Pengukuran saluran meliputi: pengukuran profil memanjang dan profil melintang.

• Pengukuran profil melintang dilaksanakan pada jalur lurus setiap 50 m, dan kurang dari 50 m untuk jalur belokan atau daerah padat.

Page 17: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 17

2. Pengukuran Situasi Ketentuan Teknis Pengukuran Situasi (2/2)

• Toleransi kesalahan pengukuran leveling maksimum 7d (mm), dengan d adalah jarak yang diukur dalam km.

• Toleransi kesalahan penutupan sudut poligon sebesar maksimal l0n (detik), dengan n adalah jumlah titik poligon.

• Pengukuran menggunakan suatu titik acuan ketinggian dan koordinat tertentu yang terikat dengan titik trianggulasi yang ada, bila titik trianggulasi tidak ada, dapat dipakai titik acuan yang ada.

Page 18: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 18

3. Penggambaran Ketentuan Teknis Penggambaran

• Peta sistem drainase jaringan jalan, tata guna lahan, dan topografi (kontur setiap 0,5 m sampai 2 m) dibuat dengan skala 1:5.000 sampai 1:10.000

• Gambar potongan memanjang saluran, horisontal 1:1.000 vertikal 1:100

• Gambar potongan melintang saluran, horisontal dan vertikal, skala 1:100

• Gambar detil bangunan, skala 1:10 sampai 1:100.

Page 19: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 19

4. Penyelidikan Tanah Ketentuan Teknis Penyelidikan Tanah

• Pengambilan sampel dipilih tempat-tempat yang akan memikul konstruksi bangunan pelengkap saluran seperti : jembatan, rumah pompa, gorong-gorong yang relatif besar.

• Minimal dua sampel untuk daerah yang labil untuk menentukan konstruksi saluran.

• Jenis penyelidikan tergantung dari jenis konstruksi.

Page 20: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 20

5. Kriteria Perencanaan Hidrologi Ketentuan Hujan

• Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah hujan harian maksimum tahunan, dengan lama pengamatan sekurang-kurangnya 10 tahun.

• Analisis frekuensi terhadap curah hujan. menggunakan metode Probabilitas Distribusi Normal, Log normal distribusi, Pearson Type III, Log Pearson tipe III dan Gumbel. Perhitungan didasarkan pada ketentuan standar return period yang telah disepakati.

• Untuk pengecekan data hujan menggunakan metode kurva masa ganda atau yang sesuai.

• Perhitungan intensitas hujan ditinjau dengan menggunakan metode Mononobe, Hasper Der Weduwen dengan program Cuicago Trainhyad

Page 21: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 21

5. Kriteria Perencanaan Hidrologi Ketentuan Debit Banjir

• Debit rencana dihitung dengan metode rasional yang telah dimodifikasi.

• Koefisien limpasan (runoff) ditentukan berdasarkan tata guna lahan daerah tangkapan.

• Waktu konsentrasi adalah jumlah dari waktu pengaliran di permukaan dan waktu drainase.

• Koefisien penyimpangan dihitung dari rumus waktu konsentrasi dan waktu drainase.

Page 22: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 22

6. Kriteria Perencanaan Hidraulika

• Kapasitas saluran dihitung dengan rumus Manning atau yang sesuai.

• Untuk saluran drainase yang terpengaruh oleh pengempangan (back water effect) perlu diperhitungkan pasang surutnya dengan Standard Step Method.

• Kecepatan maksimum ditentukan oleh dinding dan dasar saluran, untuk :

– saluran tanah v = 0,7 m/dt ,

– pasangan batu kali v = 2 m/dt dan

– pasangan beton v = 3 m/dt.

Page 23: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 23

7. Kriteria Perencanaan Struktur Ketentuan Muatan

• Berat bahan diperhitungkan sebagai beban di dalam hitungan perencanaan mengacu pada SNI pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung.

• Beban rencana dapat dipergunakan sesuai dengan standar yang berlaku, kombinasi muatan atas struktur ditentukan secara individual sesuai dengan fungsi, cara dan tempat penggunaannya.

Page 24: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Powerpoint Templates Page 24

7. Kriteria Perencanaan Struktur Ketentuan Stabilitas Struktur

• Stabilitas struktur penahan tanah akan dikontrol keamanannya terhadap kekuatan amblas, geser, dan guling. Besarnya faktor keamanan untuk pondasi, masing- masing sebesar 1,5.

• Pasangan batu dengan tegangan tekan maksimum 8 kg/cm2. Untuk klasifikasi beton dipakai fc = 17,5 MPa (mengacu pada SNI.T- 15.1991.03, tentang tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung).

Page 25: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Free Powerpoint Templates Page 25

Referensi

DRAINASE Materi Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP), Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum

Page 26: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 26

INFO UNTUK ANDA Indonesian Institute for Infrastructure Studies

Page 27: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 27

Materi Lainnya Seri Belajar Bersama : Drainase

• Dasar-dasar Teknik dan Manajemen Drainase

• Perencanaan Rencana Induk dan Studi Kelayakan – Proses Desain

– Rencana Induk Drainase

– Studi Kelayakan Drainase

– Detail Desain Drainase

• Konstruksi dan Pengelolaan – Pelaksanaan Pembangunan

Drainase (Clean Construction)

– Operasi dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan

Page 28: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 28

Materi Lainnya Step by Step Series : Pengelolaan Air Limbah Domestik

• Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Dasar-dasar Teknik dan Pengelolaan Air Limbah

• Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah

• Perencanaan Pengolahan Sistem Setempat (On-Site System)

• Perencanaan Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat (Off-Site System)

• Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

• Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

• Clean Construction Bidang Air Limbah

Page 29: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 29

Materi Lainnya Progressio Series: Cara Mudah, Cepat dan Tepat

• Proses Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS)

• Proses Penyusunan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• Proses Penyusunan Memorandum Program (MPS)

• Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)

• Penilaian Kualitas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Menyusun Skala Prioritas Program dan Kegiatan Sanitasi

• Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi (internalisasi dan eksternalisasi)

• Sumber Pendanaan Pemerintah untuk Sanitasi

• Sumber Pendaan CSR untuk Sanitasi

Page 30: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 30

Materi Lainnya Step by Step Series : Pedoman Pelaksanaan PPSP

• Sasaran PSP di Daerah

• Kriteria Penetapan Peserta Program PPSP

• Tahapan Kampanye, Edukasi dan Advokasi

• Tahapan Kelembagaan, Keuangan dan Peraturan

• Tahapan Penyusunan Rencana Strategis (BPS/SSK)

• Tahapan Memorandum Program Sanitasi (MPS)

• Tahapan Pelaksanaan/ Implementasi

• Tahapan Pemantauan dan Evaluasi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Provinsi

• Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota

Page 31: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 31

Websites Pilihan Nawasis.Com

Sanitasi.Net, Sanitasi.Org PenataanRuang.Com

Page 32: Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1

Page 32

Contact