2
Pikiran Rakyat o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags Tb. Fiki Chikara Satari o Sabtu . Mlnggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 OSep 80kt ONov ODes Menularl~an Virus Kreatif - - - --- - - -.-- - -- :;.,.0_ __ __ - -----.. '"1'D. Fiki Chikara Satarf merupakan salah seorang di antara perwakilan ko- munitas yang turut mewujudkan Helarlest. Ia bersedia diwawancarai wartawan Pikiran Rakyat, Yulistyne Kasumaningrum, beberapa saat se- belum pelaksanaan Helarlest. Meski bertugas untuk mengoordinasikan seluruh kegiatan Helar Fiki mene- gaskan bahwa dirinya bukanlah koordi- nator Helar atau man behind Helar. Pasalnya, membahas mengenai Helar artinya berbicara tentang semua orang dan semua komunitas yang bergerak untuk mewujudkan hal tersebut. P ERBEDAAN bukanlah suatu ~ hal yang harns ditakuti. Di satu . . sisi, perpedaan, keanekaraga- man apabila disikapi secara positif alqm memunculkan suatu kekuatan, kelGiyaan, serta rasa yang unik. Melalui komunikasi dan toleransi, perbedaan itu dapat menyatu untuk membentuk kekuatan barn. Tahun 2008, tentu warga Kota Ban- dung masih mengingat, ketika kota ini dijadikan pilot project kota kreatif di Asia Pasifik. Bandung dipilih dari sekian ribu kota yang ada di Asia. Pemilihan itu tentu bUkanlah tanpa alasan. Begitu banyak, komunitas kre- atif yang tumbuh dan berkembang di Kota Bandung. Komunitas tersebut lahir dengan sendirinya, muncul den- gan kekuatannya masing-masing, dan berkembang secara mandiri. Pada tahun itu pula, sejumlah komu- nitas kreatifbergabung dan memben- tuk Bandung Creative City Forum (BC- CF). Berbagai program mengenai kreativitas dimunculkan, salah satunya adalah kegiatan Helarlest. Untuk perta- ma kalinya, Kota Bandung menggelar suatu acara yang dimunculkan dan di- laksanakan oleh berbagai komunitas. Bandung disulap menjadi panggung 31 event kegiatan komunitas selama lebih kurang satu bulan. Kini, pada tahun 2009, gong Helar- fest pun kembali ditabuhkan. Pada Sabtu-Minggu (17-18 Oktober) Helar- fest Bandung 2009 resmi digelar den- gan ~engusung 67 kegiatan yang dise- lenggarakan sekitar 40 komunitas kre- atif. Bambu Nusantara, Braga Bike Fest, Death Festival, dan Final Resital Apa saja yang membedakan Helar- Angklung akan menabuh genderang fest dengan kegiatan lainnya? penanda Helarfest. _ _.,_ Helar merupakan parade dan per- , ayaan kreativitas bersama dari berba- gai komunitas yang sebetulnya agenda J,f;1rsebuttelah ada s~el.?!lmya. Di sini Helarfest kembali digelar. Untuk mengingatkan kembali, apakah Helarfest itu? Istilah helar diambil dari kata atau kecap bahasa Sunda yang memiliki definisi ngaliwat imah kabogoh hayang katenjo supaya ditanya atau diaku, ting, hero, heroy. Helaran ir- ing-iringan mapay-mapay jalan gede nembonkeun panganten atau budak nu rek disunatan (melewati rumah pacar, ingin dilihat supaya ditegur atau pawai mengarak pengantin atau anak yang akan disunat menyusuri jalan be- sar). 'Prinsip awal secara definisi adalah per.ayaan yap.g merupakan tradisi sela- ma ratusan tahun dalam budaya Sun- da, sehingga, apabila ditarik, Helarlest adalah ajang mintonkeun atau mem- pertontonkan/mempertunjukkan berbagai karya kreatif dari beragam ko- munitas kepada masyarakat. ---- Kliplng Humas Unpad 2009 ---

Tb. Fiki Chikara Satari Menularl~an Virus Kreatifpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/pikiranrakyat... · 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 ... perbedaan itu dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Pikiran Rakyato Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags

Tb. Fiki Chikara Satari

o Sabtu . Mlnggu

12 13 14 15 1627 28 29 30 31

OSep 80kt ONov ODes

Menularl~an Virus Kreatif- - - --- - - -. -- - -- :;;.,.0__ _ __ - -----..

'"1'D.Fiki Chikara Satarf merupakansalah seorang di antara perwakilan ko-munitas yang turut mewujudkanHelarlest. Ia bersedia diwawancaraiwartawan Pikiran Rakyat, YulistyneKasumaningrum, beberapa saat se-belum pelaksanaan Helarlest. Meskibertugas untuk mengoordinasikanseluruh kegiatan Helar Fiki mene-gaskan bahwa dirinya bukanlah koordi-nator Helar atau man behind Helar.Pasalnya, membahas mengenai Helarartinya berbicara tentang semua orangdan semua komunitas yang bergerakuntuk mewujudkan hal tersebut.

P ERBEDAAN bukanlah suatu~ hal yangharns ditakuti. Disatu

. . sisi,perpedaan,keanekaraga-man apabila disikapi secara positifalqm memunculkan suatu kekuatan,kelGiyaan, serta rasa yang unik. Melaluikomunikasi dan toleransi, perbedaanitu dapat menyatu untuk membentukkekuatan barn.

Tahun 2008, tentu warga Kota Ban-dung masih mengingat, ketika kota inidijadikan pilot project kota kreatif diAsia Pasifik. Bandung dipilih darisekian ribu kota yang ada di Asia.Pemilihan itu tentu bUkanlah tanpaalasan. Begitu banyak, komunitas kre-atif yang tumbuh dan berkembang diKota Bandung. Komunitas tersebutlahir dengan sendirinya, muncul den-gan kekuatannya masing-masing, danberkembang secara mandiri.

Pada tahun itu pula, sejumlah komu-nitas kreatifbergabung dan memben-tuk Bandung Creative City Forum (BC-CF). Berbagai program mengenaikreativitas dimunculkan, salah satunyaadalah kegiatan Helarlest. Untuk perta-ma kalinya, Kota Bandung menggelarsuatu acara yang dimunculkan dan di-laksanakan oleh berbagai komunitas.Bandung disulap menjadi panggung 31event kegiatan komunitas selama lebihkurang satu bulan.

Kini, pada tahun 2009, gong Helar-fest pun kembali ditabuhkan. PadaSabtu-Minggu (17-18 Oktober) Helar-fest Bandung 2009 resmi digelar den-gan ~engusung 67 kegiatan yang dise-lenggarakan sekitar 40 komunitas kre-atif. Bambu Nusantara, Braga BikeFest, Death Festival, dan Final Resital Apa saja yang membedakan Helar-Angklung akan menabuh genderang fest dengan kegiatan lainnya?penanda Helarfest. _ _. ,_ Helar merupakan parade dan per-

, ayaan kreativitas bersama dari berba-gai komunitas yang sebetulnya agenda

J,f;1rsebuttelah ada s~el.?!lmya. Di sini

Helarfest kembali digelar. Untukmengingatkan kembali, apakahHelarfest itu?

Istilah helar diambil dari kata ataukecap bahasa Sunda yang memilikidefinisi ngaliwat imah kabogohhayang katenjo supaya ditanya ataudiaku, ting, hero, heroy. Helaran ir-ing-iringan mapay-mapay jalan gedenembonkeun panganten atau budaknu rek disunatan (melewati rumahpacar, ingin dilihat supaya ditegur ataupawai mengarak pengantin atau anakyang akan disunat menyusuri jalan be-sar).

'Prinsip awal secara definisi adalahper.ayaan yap.g merupakan tradisi sela-ma ratusan tahun dalam budaya Sun-da, sehingga, apabila ditarik, Helarlestadalah ajang mintonkeun atau mem-pertontonkan/mempertunjukkanberbagai karya kreatif dari beragam ko-munitas kepada masyarakat.

----Kliplng Humas Unpad 2009

---

ada satu kekompakan dari semua ko-munitas kreatif yang ada untuk secarabersama-sama melaksanakan kegiatan.bersama. Nah, satu poin kekompakanyang perlu digarisbawahi adalahbagaimana kita semua komunitas sepa-kat untuk mendapatkan berkah darikebersamaan. Agenda Helarfest sendirisebagai payung besar dari kegiatan-kegiatan tersebut tidak sampai mengin-tervensi ke dalam agenda komunitas.Kita ingin mendapat value (nilai), itu-lah semangat helar.

Nilai bagi komunitas. Lalubagaimanakah dengan pemangku ke-pentingan lainnya, terutama warga?

Untuk mewujudkan kegiatan inidiperlukan stamina, apalagi komunitasbekelja tanpa dibayar. Sebab, untukkegiatan ini tidak hanya komunitas sajayang bergerak tetapi pemerintah jugaberperan besar. Pemkot memfasilitasidengan memudahkan teknis penye-lenggaraan Helar sehingga bisa ber-jalan dengan lancar. Di komunitas punada beberapa tim penyelenggara ter-masuk akademisi. Kemudian terdapatpula businessman (pengusaha) danmedia. Akhirnya, Helarfest menjadi fo-rum komunikasi, koordinasi, dan kon-solidasi antara pemangku kepentingankota dan menjadi satu forum bersama.

Digerakkan oleh berbagai "event"yang digelar berbagai komunitasyang berbeda. Tentu bukan hal yangmudah. Bagaimana perbedaan ini di-pandang? Dan bagaimana me-nyatukan perbedaan tersebut?

Yang terpenting bagaimana kitabertoleransi dan berkoordinasi sesamakita. Diperlukan tenggang rasa di an-tara kita untuk melakukan pengaturan.

OOK.PRIBAOI

Kita melihat perbedaan itu menjadikekuatan meski tentu ada kesulitankarena perbedaan aliran, cara, ataupunhallainnya. Tetapi, kita sepakat karenaBandung-nya. Satu kata, yakni Ban~dung, itulah yang memotivasi kita un-tuk timbul toleransi yang lebih besar la-gi tanpa harus mengubah atau meng-ganggu agenda masing-masing komunitas.

Apakah komu-nitas yang di-maksudkan disini hanyadiper-untukkan rbag! ko- !'munitasyang dig-erakkananak-anak mu-da?

Enggak.Helarfestitu bagiandari tigabelas pro-gram BC-CF.lniadalahprogramuntukmenu-larkanviruskre-atif.Me-mang yangmenjadilokomotifadalahanak mu-da, namun

komunitas itu tidak hanya anak muda,justru yang ingin ditularkan adalah ger-bong itu sendiri terdiri dari anak keeilsampai orang tua, intinya seluruh war-ga kota. Parameter keberhasilan helaradalah ketika tiba-tiba ada kelompokibu-ibu PKK yang membuat tas, ak-sesori dari mendaur ulang sampah, danhallainnya. Inilah yang masih kitaterus rintis.

Melihat bagaimana Helar digelardan bagaimana dampaknya. Sejauhmana dukungan yang telah diberikanpemerintah sendiri?

Dari sisi anggaran, untuk menggelarHelar, kita mendapatkan dana satumiliar rupiah, yakni dari pemkot danprovinsi. Pemerintah juga mendukungdari sisi fasilitasi perizinan, penguran-gan, pembebanan pajak, izin ruangpublik dan bangunan yang digunakan.Selain itu, juga disediakan ambulanserta pemadam kebakaran. Namun,memang ada beberapa kendala di la-pangan ketika beberapa komitmenyang disampaikan berbeda dengan dilapangan. Semoga tahun ini, menjadibahan evaluasi untuk ke depan.

Mengenai anggaran yang di-alokasikan pemerintah. Men-cukupikahjumlah tersebut untukmenggelar 67 kegiatan?

Untuk menggelar keseluruh,ankegiatan ini, dana yang tersed\a terse-but hanya memenuhi 10 persen dari to-tal kebutuhan. Sementara, 90 persenyang tersisa dipenuhi oleh komunitas.Pada dasarnya komunitas telah memi-100program sendiri dan telah beIjalanmandiri sehingga telah memilOOspon-sor tersendiri. Dana yang dialokasikanpemerintah itu dimanfaatkan olehpanitia helar untuk didistribusikan un-tuk biaya operasional setiap event yangdigelar. Selain itu, juga digunakan un-tuk kegiatan promosi bersama. Terma-suk pula pendokumentasian sebagaibahan evaluasi agar pada pelaksanaanselanjutnya bisa lebih mantap.

Di akhir perbincangan, FOOmeng-harapkan, melalui kegiatan ini minimal '

warga Kota Bandung termasuk turis-turis yang berkunjung ke kota ini, men-jadi orang yang kreatif dan produk-tif.***

NamaTempaVTgl Lahir

AgamaIstriAnak

Tubagus Fiki Chikara Satari, SE., MM., Dip!. A.E.

Bandung, 3 Februari 1976Islam

Puti Nadia Mashjur Satari, SE

1. Th. Rezvan Aliannaqi Satari,

2. Tb. Asytar Aliazzaqi Satari.. Pendldlkan1991-19941994-1999

1999-2000

2003-2005

State Senior High School 2'Bandung

Bachelor Degree - Faculty of Economics atPadjadjaran University

Diploma Audio En.

,gineering & Music BusinessStudio 21 School Of Audio Jakarta

Master Degree Faculty of Economics atPadjadjaran University. Blsnls

1. Pemilik & Direktur AIRPL.ANE SYSTM CLOTHING (Since 1998) &founder of AIRBUS ONE Fashion Mobile Store (Retail FashionCompany, sejak 2006).

2. Direktur CV. LlNTASARRASY INDONESIA-Bandung (sejak 2002);General Trading & Contractor

3. Pemilik & Executive Producer M4AI RECORDS-Bandung (sejak2002); Independent Record Company (Artist The Milo)

4. Pemilik CAF... TUNGKU BUDISARI-Bandung (sejak 2005)

5. Pemilik & Director ARRASY MACHINERY TECHNICS-Bandung(sejak Juli 2008)

6. Pemilik ARRASY ARTOMORO MOTOR-Bandung (sejak Februari2009)

7. Pemilik RALIJ & Co-Owner COMRADES MC Clothing (sejak March2009) , -'