34
Peran Kedokteran Peran Kedokteran Keluarga Dalam Keluarga Dalam Penularan Penyakit Penularan Penyakit Tuberkulosis Tuberkulosis Romanus Tubo Ola Romanus Tubo Ola 102008108 102008108

tbc_roma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kn

Citation preview

Page 1: tbc_roma

Peran Kedokteran Peran Kedokteran Keluarga Dalam Penularan Keluarga Dalam Penularan

Penyakit TuberkulosisPenyakit Tuberkulosis

Romanus Tubo OlaRomanus Tubo Ola

102008108102008108

Page 2: tbc_roma

Pendekatan Kedokteran KeluargaPendekatan Kedokteran Keluarga

Pengertian Dokter KeluargaPengertian Dokter Keluarga

•Dokter keluarga adalah dokter yang dapat Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (Ikatan Dokter Indonesia, 1982).atau keluarganya (Ikatan Dokter Indonesia, 1982).

Page 3: tbc_roma

Tujuan Pelayanan dokter keluargaTujuan Pelayanan dokter keluarga1.1. Tujuan umumTujuan umum

Tujuan umum pelayanan dokter keluarga pada Tujuan umum pelayanan dokter keluarga pada dasarnya adalah sama dengan tujuan pelayanan dasarnya adalah sama dengan tujuan pelayanan

kesehatan secara keseluruhan, yakni kesehatan secara keseluruhan, yakni terwujudnya terwujudnya keadaan sehat bagi setiap keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.anggota keluarga.

2. Tujuan khusus2. Tujuan khusus

Tujuan khusus yang dimaksud adalah Tujuan khusus yang dimaksud adalah terpenuhinya terpenuhinya kebutuhan keluarga akan kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran pelayanan kedokteran yang efektif dan efisien.yang efektif dan efisien.

Page 4: tbc_roma

Ciri-Ciri Pelayanan Dokter KeluargaCiri-Ciri Pelayanan Dokter Keluarga

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982) Ikatan Menurut Ikatan Dokter Indonesia (1982) Ikatan Dokter Indonesia melalui Muktamar ke 19 yang Dokter Indonesia melalui Muktamar ke 19 yang dilaksanakan di Surakarta pada tahun 1982 telah dilaksanakan di Surakarta pada tahun 1982 telah pula merumuskan ciri-ciri pelayanan dokter pula merumuskan ciri-ciri pelayanan dokter keluarga tersebut. Ciri-ciri yang dimaksud adalah :keluarga tersebut. Ciri-ciri yang dimaksud adalah :

Yang melayani penderita tidak hanya sebagai Yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang-perorang, melainkan sebagai anggota satu orang-perorang, melainkan sebagai anggota satu

keluarga dan bahkan sebagai anggota keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat masyarakat sekitarnya.sekitarnya.Yang memberikan pelayanan kesehatan secara Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan perhatian kepada menyeluruh dan memberikan perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang melebihi jumlah keseluruhan keluhan yang disampaikan.disampaikan.

Page 5: tbc_roma

Ciri-Ciri Pelayanan Dokter KeluargaCiri-Ciri Pelayanan Dokter Keluarga

Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan seoptimal meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati penyakit sedini mengenal serta mengobati penyakit sedini mungkin.mungkin.

Yang mengutamakan pelayanan kesehatan Yang mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan berusaha sesuai dengan kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya.memenuhi kebutuhan tersebut sebaik-baiknya.

Yang menyediakan dirinya sebagai tempat Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama dan pelayanan kesehatan tingkat pertama dan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan bertanggung jawab pada pelayanan kesehatan lanjutan.lanjutan.

Page 6: tbc_roma

Manfaat praktek dokter keluargaManfaat praktek dokter keluarga

Apabila pelayanan dokter keluarga yang seperti ini Apabila pelayanan dokter keluarga yang seperti ini dapat diseleng¬garakan, memang akan diperoleh dapat diseleng¬garakan, memang akan diperoleh banyak manfaat. Manfaat yang dimaksud antara banyak manfaat. Manfaat yang dimaksud antara lain (Cambridge Research Institute, 1976):lain (Cambridge Research Institute, 1976):

1. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus 1. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia seutuhnya, bukan penyakit sebagai manusia seutuhnya, bukan penanganan keluhan yang disampaikan saja,penanganan keluhan yang disampaikan saja,

2. Akan dapat diselenggarakan pelayanan 2. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dari"terjamin kesinambungan pencegahan penyakit dari"terjamin kesinambungan pelayanan yang diselenggarakan.pelayanan yang diselenggarakan.

3. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, maka 3. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, maka pengaturannya akan lebih baik dan terarah.pengaturannya akan lebih baik dan terarah.

Page 7: tbc_roma

Manfaat praktek dokter keluargaManfaat praktek dokter keluarga

4. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan 4. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga penanganan satu masalah yang terpadu sehingga penanganan satu masalah kesehatan tidak menimbulkan pelbagai masalah kesehatan tidak menimbulkan pelbagai masalah lainnya.lainnya.

5. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam 5. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanan, maka segala keterangan tentang keluarga pelayanan, maka segala keterangan tentang keluarga tersebut dapat dimanfaatkan dalam menangani tersebut dapat dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

6. Akan dapat diperhitungkan pelbagai faktor yang 6. Akan dapat diperhitungkan pelbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit, termasuk faktor mempengaruhi timbulnya penyakit, termasuk faktor sosial dan psikologis.sosial dan psikologis.

7. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus 7. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang lebih sederhana dan penyakit dengan tatacara yang lebih sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringan¬kan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringan¬kan biaya kesehatan.biaya kesehatan.

Page 8: tbc_roma

The five star doctorThe five star doctor

a. Care Providera. Care Provider

penyelengara pelayanan kesehatan.penyelengara pelayanan kesehatan.

b. Decision Makerb. Decision Maker

pemimpin masyarakat. pemimpin masyarakat.

c. Communicatorc. Communicator

penghubung/penyampai pesan.penghubung/penyampai pesan.

d. Community leaderd. Community leader

Pemimpin masyarakat.Pemimpin masyarakat.

e. Managere. Manager

Harus bisa memanajemen puskemas.Harus bisa memanajemen puskemas.

Page 9: tbc_roma

Latar BelakangLatar Belakang

Telah Lama diketahui bahwa pemberantasan Telah Lama diketahui bahwa pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah dilaksanakan penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun yang lalu, tetapi penyakit TBC sejak puluhan tahun yang lalu, tetapi penyakit TBC ini tak kunjung habis.ini tak kunjung habis.

Oleh karena itu perlu peran aktif dari semua pihak, Oleh karena itu perlu peran aktif dari semua pihak, agar penanggulangan penyakit ini dapat terus agar penanggulangan penyakit ini dapat terus ditingkatkan.ditingkatkan.

Page 10: tbc_roma

Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB Paru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia. Paru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia, terjadi pada negara-negara TB di dunia, terjadi pada negara-negara berkembang.berkembang.

Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan fakta bahwa sepertiga penduduk Bumi telah diserang fakta bahwa sepertiga penduduk Bumi telah diserang oleh penyakit TBC. Sekitar 8 juta orang dengan oleh penyakit TBC. Sekitar 8 juta orang dengan kematian 3 juta orang pertahun. kematian 3 juta orang pertahun.

Page 11: tbc_roma

Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan China ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan China dengan jumlah pasien sekitar 10% dan total jumlah dengan jumlah pasien sekitar 10% dan total jumlah pasien di dunia. WHO Report 2008 meyebutkan bahwa pasien di dunia. WHO Report 2008 meyebutkan bahwa insiden semua kasus TBC di Indonesia pada tahun insiden semua kasus TBC di Indonesia pada tahun 2006 adalah 534.439 orang (234/100000 orang). 2006 adalah 534.439 orang (234/100000 orang). Insiden BTA(+) sekitar 240.183 orang (105/100.000 Insiden BTA(+) sekitar 240.183 orang (105/100.000 pnduduk). Dengan jumlah kematian akibat TBC sekitar pnduduk). Dengan jumlah kematian akibat TBC sekitar 88.113 orang(38/100.000 penduduk).88.113 orang(38/100.000 penduduk).

Page 12: tbc_roma

Program pemberantasan tbProgram pemberantasan tb

o Tujuan jangka panjang: memutuskan rantai Tujuan jangka panjang: memutuskan rantai penularan sehingga TB tidak menjadi masalah penularan sehingga TB tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonsia.kesehatan masyarakat Indonsia.

o Tujuan jangka pendek:Tujuan jangka pendek:

1. Cakupan penemuan penderita mencapai 70% 1. Cakupan penemuan penderita mencapai 70% dari dari semua penderita yang diperkirakansemua penderita yang diperkirakan

2. Kesembuhan minimal 85% penderita baru BTA 2. Kesembuhan minimal 85% penderita baru BTA (+)(+)

3. Tercegahnya resistensi obat di masyarakat3. Tercegahnya resistensi obat di masyarakat

Page 13: tbc_roma

Langkah-langkah kegiatan program Langkah-langkah kegiatan program pemberantasan tb di indonesiapemberantasan tb di indonesia

1.1. Penemuan penderita tersangkaPenemuan penderita tersangka

2.2. Penemuan diagnosaPenemuan diagnosa

3.3. Pengobatan penderitaPengobatan penderita

4.4. Pengendalian pengobatan penderitaPengendalian pengobatan penderita

5.5. Follow up penderita (tindak lanjut pengobatan)Follow up penderita (tindak lanjut pengobatan)

6.6. Rujukan Rujukan

Page 14: tbc_roma

Penemuan penderita tersangkaPenemuan penderita tersangka

Cara mendeteksi penderita tersangka:Cara mendeteksi penderita tersangka:

1.1.Memeriksa penderita yang datang ke unit Memeriksa penderita yang datang ke unit Pelayanan Kesehatan dengan gejala batuk 3 Pelayanan Kesehatan dengan gejala batuk 3 minggu atau lebih.minggu atau lebih.

2.2.Memeriksa mereka yang tinggal serumah dengan Memeriksa mereka yang tinggal serumah dengan penderita TB dengan BTA (+), khususnya anak-anak penderita TB dengan BTA (+), khususnya anak-anak dan dewasa muda.dan dewasa muda.

3.3.Memeriksa penderita dengan kelainan radiologi Memeriksa penderita dengan kelainan radiologi paru dengan gambaran mengarah pada TB.paru dengan gambaran mengarah pada TB.

Page 15: tbc_roma

Penentuan/penegakkan diagnosisPenentuan/penegakkan diagnosis

Pemeriksaan mikroskopis untuk menemukan basil Pemeriksaan mikroskopis untuk menemukan basil tahan asam (BTA) masih merupakan salah satu tahan asam (BTA) masih merupakan salah satu pilihan utama.pilihan utama.

Pemerikaan Dahak 3 kali, yaitu: Sewaktu, Pagi dan Pemerikaan Dahak 3 kali, yaitu: Sewaktu, Pagi dan Sewaktu.Sewaktu.

Bila basil tasan asam ditemukan pada 2 sediaan Bila basil tasan asam ditemukan pada 2 sediaan dari pemeriksaan dahak S-P-S, penderita disebut dari pemeriksaan dahak S-P-S, penderita disebut penderita BTA (+) atau menular.penderita BTA (+) atau menular.

Apabila BTA (-) pada 3 sediaan, tetapi secara klinis Apabila BTA (-) pada 3 sediaan, tetapi secara klinis mendukung sebagai penderita TB, perlu dilakukan mendukung sebagai penderita TB, perlu dilakukan pemeriksaan: radiologis paru.pemeriksaan: radiologis paru.

Diagnosis pasti dengan pemeriksaan kultur Diagnosis pasti dengan pemeriksaan kultur pembiakan kuman.pembiakan kuman.

Page 16: tbc_roma

Pengobatan Penderita TBPengobatan Penderita TB

Tujuan pengobatan penderita TB: memutuskan Tujuan pengobatan penderita TB: memutuskan rantai penularan dengan menyembuhkan minimal rantai penularan dengan menyembuhkan minimal 85% dari seluruh kasus dengan BTA (+).85% dari seluruh kasus dengan BTA (+).

Prinsip pengobatan dengan Metoda DOTS (directly Prinsip pengobatan dengan Metoda DOTS (directly observed treatment short course), yaitu observed treatment short course), yaitu pengawasan langsung menelan obat jangka pendek.pengawasan langsung menelan obat jangka pendek.

Ada 2 kaidah umum dalam pengobatan dengan OAT:Ada 2 kaidah umum dalam pengobatan dengan OAT:

1.1.Diberikan beberapa macam obat sekaligus, Diberikan beberapa macam obat sekaligus, tujuannya untuk mencegah terjadinya resistensi.tujuannya untuk mencegah terjadinya resistensi.

2.2.Obat diberikan dalam 2 fase, yaitu fase awal Obat diberikan dalam 2 fase, yaitu fase awal intensif dan fase lanjutan. Fase intensif: membunuh intensif dan fase lanjutan. Fase intensif: membunuh kuman sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. kuman sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Fase lanjutan: menghilangkan sisa-sisa kuman dan Fase lanjutan: menghilangkan sisa-sisa kuman dan mencegah kekambuhan.mencegah kekambuhan.

Page 17: tbc_roma

OAT yang kini luas digunakan adalah kelompok lini OAT yang kini luas digunakan adalah kelompok lini pertama; Rifampisin, INH, Etambutol, Streptomisin.pertama; Rifampisin, INH, Etambutol, Streptomisin.

Panduan OAT sesuai dengan rekomendasi WHO Panduan OAT sesuai dengan rekomendasi WHO untuk panduan obat jangka pendek terdiri dari 3 untuk panduan obat jangka pendek terdiri dari 3 kategori yaitu Kategori 1, Kategori 2, dan Kategori kategori yaitu Kategori 1, Kategori 2, dan Kategori 3.3.

Saat ini dianjurkan untuk memberikan OAT dalam Saat ini dianjurkan untuk memberikan OAT dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap yaitu dalam satu bentuk Kombinasi Dosis Tetap yaitu dalam satu tablet terdiri dari 2,3, atau 4 obat.tablet terdiri dari 2,3, atau 4 obat.

Manfaat pemberian dengan KDT:Manfaat pemberian dengan KDT:oMeningkatkan kepatuhan pasienMeningkatkan kepatuhan pasienoMenurunkan kemungkinan terjadi MDRMenurunkan kemungkinan terjadi MDRoMenurunkan angka kesalahan pemberian obatMenurunkan angka kesalahan pemberian obatoMenyederhanakan manajemen distribusi obatMenyederhanakan manajemen distribusi obat

Page 18: tbc_roma

Multi Drug Resistency (MDR)Multi Drug Resistency (MDR)

Artinya kuman TB yang resisten terhadap Artinya kuman TB yang resisten terhadap Rifampisin dan INH, dengan atau tanpa resistensi Rifampisin dan INH, dengan atau tanpa resistensi terhadap obat anti TB lainnya.terhadap obat anti TB lainnya.

Dewasa ini lebih dari 50 juta orang mungkin telah Dewasa ini lebih dari 50 juta orang mungkin telah terinfeksi kuman TB yang resisten. Insidens MDR terinfeksi kuman TB yang resisten. Insidens MDR diperkirakan meningkat 2% setiap tahunnya.diperkirakan meningkat 2% setiap tahunnya.

Obat OAT yang digunakan tergolong lini kedua: Obat OAT yang digunakan tergolong lini kedua: Aminoglikoside, Polipeptida,Fluorokuinolon, Aminoglikoside, Polipeptida,Fluorokuinolon, Tioamide.Tioamide.

Page 19: tbc_roma

Pengendalian PengobatanPengendalian Pengobatan

Pengendalian pengobatan dengan prinsip DOT Pengendalian pengobatan dengan prinsip DOT yaitu: yaitu:

Pengawasan langsung menelan obat oleh petugas Pengawasan langsung menelan obat oleh petugas PMO (pengawas minum obat), seperti petugas PMO (pengawas minum obat), seperti petugas kesehatan, kader kesehatan atau keluarga kesehatan, kader kesehatan atau keluarga penderita.penderita.

Follow up pengobatanFollow up pengobatan

Pemantauan kemajuan pengobatan dilaksanakan Pemantauan kemajuan pengobatan dilaksanakan dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis.dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis.

Pemeriksaan dahal untuk melihat terjadinya Pemeriksaan dahal untuk melihat terjadinya konversi, yaitu perubahan dari BTA (+) menjadi BTA konversi, yaitu perubahan dari BTA (+) menjadi BTA (-).(-).

Konversi (+) apabila kedua spesimen dahak BTA (-).Konversi (+) apabila kedua spesimen dahak BTA (-).

Page 20: tbc_roma

Penilaian Pengobatan TBPenilaian Pengobatan TB

Penilaian dilakukan setelah penderita BTA (+) Penilaian dilakukan setelah penderita BTA (+) menyelesaikan secara lengkap pengobatan tahap menyelesaikan secara lengkap pengobatan tahap intensif dan tahap lanjutan.intensif dan tahap lanjutan.

Penilaian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan Penilaian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan 3 spesimen dahak secara mikroskopis. Apabila 3 spesimen dahak secara mikroskopis. Apabila secara berurutan diperoleh hasil BTA(-) dua kali atau secara berurutan diperoleh hasil BTA(-) dua kali atau lebih yaitu pada bulan ke-5 dan akhir pengobatan lebih yaitu pada bulan ke-5 dan akhir pengobatan Kategori-I dan bulan ke-7 dan akhir pengobatan Kategori-I dan bulan ke-7 dan akhir pengobatan Kategori-II, penderita dinyataknan sembuh.Kategori-II, penderita dinyataknan sembuh.

VaksinasiVaksinasi

Vaksin TB dalam bentuk BCG. Vaksin TB dalam bentuk BCG.

Untuk negara dengan prevalensi besar untuk TB Untuk negara dengan prevalensi besar untuk TB seperti Indonesia, vaksin BCG masih cukup baik seperti Indonesia, vaksin BCG masih cukup baik untuk memberikan perlindungan.untuk memberikan perlindungan.

Page 21: tbc_roma

Gedurnas TBGedurnas TB

Pada tahun 1999, Menteri Kesehatan RI mencanangkan Pada tahun 1999, Menteri Kesehatan RI mencanangkan Gerakan Nasional Terpadu Pemberantasan TB.Gerakan Nasional Terpadu Pemberantasan TB.

Gedurnas: gerakan inter sektoral dalam upaya untuk Gedurnas: gerakan inter sektoral dalam upaya untuk mempromosikan percepatan pemberantasan mempromosikan percepatan pemberantasan tuberkulosis.tuberkulosis.

Gedurnas merupakan pendekatan terpadu, mencakup Gedurnas merupakan pendekatan terpadu, mencakup rumah sakit dan sektor swasta dan semua pengambil rumah sakit dan sektor swasta dan semua pengambil kebijakan lain, termasuk penderita dan masyarakat.kebijakan lain, termasuk penderita dan masyarakat.

Kriteria di suatu negara TB tidak lagi menjadi masalah Kriteria di suatu negara TB tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat yaitu bila hanya terdapat satu kesehatan masyarakat yaitu bila hanya terdapat satu kasus baru BTA(+) per satu juta penduduk.kasus baru BTA(+) per satu juta penduduk.

Untuk Indonesia dengan 225 juta jiwa, untuk mencapai Untuk Indonesia dengan 225 juta jiwa, untuk mencapai kriteria tersebut maka jumlah pasien baru BTA(+) kriteria tersebut maka jumlah pasien baru BTA(+) harusnya hanya 225 kasus/tahun.harusnya hanya 225 kasus/tahun.

Page 22: tbc_roma

Promosi KesehatanPromosi Kesehatan

Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi. kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi. Promotif pada kasus tuberkulosis dilakukan secara Promotif pada kasus tuberkulosis dilakukan secara aktif, dengan cara melakukan penyuluhan. aktif, dengan cara melakukan penyuluhan. Penyuluhan secara aktif dapat dilakukan oleh Penyuluhan secara aktif dapat dilakukan oleh petugas kesehatan muapun masyarakat.petugas kesehatan muapun masyarakat.

Sasarana penyuluhan adalah penderita tuberkulosis Sasarana penyuluhan adalah penderita tuberkulosis paru, keluarga penderita serta masyarakat.paru, keluarga penderita serta masyarakat.

Penyuluhan pada penyakit tuberkulosis berisi Penyuluhan pada penyakit tuberkulosis berisi bagaimana penularan penyakit tuberkulosis, bagaimana penularan penyakit tuberkulosis, bagaimana gejala-gejala penyakit dan cara bagaimana gejala-gejala penyakit dan cara mendiagnosisnya, sampai pentingnya vaksinasi mendiagnosisnya, sampai pentingnya vaksinasi BCG.BCG.

Page 23: tbc_roma

Promosi KesehatanPromosi KesehatanTujuan penyuluhan adalah:Tujuan penyuluhan adalah:osupaya masyarakat mengerti dan memahami supaya masyarakat mengerti dan memahami penyebab penyakit TB paru.penyebab penyakit TB paru.omengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit TB paru serta cara penularan penyakit ini.TB paru serta cara penularan penyakit ini.oMengerti dan memahami pencegahan penularan Mengerti dan memahami pencegahan penularan penyakit Tb parupenyakit Tb paruoMengetahui pengobatan TB paru Mengetahui pengobatan TB paru oPenyuluhan pada perorangan secara khusus kepada Penyuluhan pada perorangan secara khusus kepada penderita diperlukan agar penderita mau berobat penderita diperlukan agar penderita mau berobat rajin untuk mencegah penyakit pada orang lain. rajin untuk mencegah penyakit pada orang lain. osupaya terjadinya perubahan sikap hidup supaya terjadinya perubahan sikap hidup masyarakat dan perbaikan lingkungan demi masyarakat dan perbaikan lingkungan demi tercapainya masyarakat yang sehat.tercapainya masyarakat yang sehat.

Page 24: tbc_roma

Faktor‐faktor yang mampengaruhi kejadian tbcFaktor‐faktor yang mampengaruhi kejadian tbc

1. Agent1. Agent

Agent yang mempengaruhi penularan penyakit tbc Agent yang mempengaruhi penularan penyakit tbc adalah kuman Mycobacterium tuberculosis.adalah kuman Mycobacterium tuberculosis.

2. Penjamu2. Penjamu

Beberapa faktor host yang mempengaruhi Beberapa faktor host yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis paru adalah :penularan penyakit tuberkulosis paru adalah :

Jenis kelamin, Umur, Kondisi sosial ekonomi, Jenis kelamin, Umur, Kondisi sosial ekonomi, Kekebalan, Status gizi, Penyakit infeksi HIV, Kekebalan, Status gizi, Penyakit infeksi HIV, Kebiasaan Merokok Hubungannya Dengan Kebiasaan Merokok Hubungannya Dengan

Penyakit Penyakit Tb paru, Adanya Kontak Dengan Tb paru, Adanya Kontak Dengan Penderita TB, Penderita TB, Kebiasaan Menggunakan Kebiasaan Menggunakan Peralatan Makan Peralatan Makan Penderita, Kebiasaan Tidur Penderita, Kebiasaan Tidur Bersama Dengan Bersama Dengan Penderita TBPenderita TB

Page 25: tbc_roma

Faktor‐faktor yang mampengaruhi kejadian tbcFaktor‐faktor yang mampengaruhi kejadian tbc

3. Lingkungan3. Lingkungan

Lingkungan rumah menurut WHO adalah suatu Lingkungan rumah menurut WHO adalah suatu struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat berlindung.tempat berlindung.

Lingkungan rumah yang sehat dapat diartikan Lingkungan rumah yang sehat dapat diartikan sebagai lingkungan yang dapat memberikan tempat sebagai lingkungan yang dapat memberikan tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk bersitirahat serta dapat menumbuhkan kehidupan bersitirahat serta dapat menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, psikologis maupun sosial.yang sempurna baik fisik, psikologis maupun sosial.

Page 26: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehat

1.1. Memenuhi kebutuhan fisiologisMemenuhi kebutuhan fisiologis

a. Suhu ruangana. Suhu ruangan

b. Harus cukup mendapatkan pencahayaan baik b. Harus cukup mendapatkan pencahayaan baik siang maupun malam. siang maupun malam.

c. Ruangan harus segar dan tidak berbau, untuk c. Ruangan harus segar dan tidak berbau, untuk ini ini diperlukan ventilasi yang cukup diperlukan ventilasi yang cukup

untuk untuk proses pergantian udara. proses pergantian udara.

d. Harus cukup mempunyai isolasi suara sehingga d. Harus cukup mempunyai isolasi suara sehingga tenang dan tidak terganggu oleh suara‐ tenang dan tidak terganggu oleh suara‐

suarasuara

yang berasal dari dalam maupun dari luar yang berasal dari dalam maupun dari luar rumah. rumah.

e. Harus ada variasi ruangan, misalnya ruangan e. Harus ada variasi ruangan, misalnya ruangan untuk anak‐anak bermain, ruang makan, untuk anak‐anak bermain, ruang makan,

ruang ruang tidur, dll. tidur, dll.

Page 27: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehat

f. Jumlah kamar tidur f. Jumlah kamar tidur

Ukuran ruang tidur anak yang berumur Ukuran ruang tidur anak yang berumur kurang dari kurang dari lima tahun minimal 4,5 m³, lima tahun minimal 4,5 m³, artinya dalam satu artinya dalam satu ruangan anak yang berumur ruangan anak yang berumur lima tahun ke bawah lima tahun ke bawah diberi kebebasan diberi kebebasan menggunakan volume ruangan 4,5 menggunakan volume ruangan 4,5 m³ (1,5 x 1 x3 m³ (1,5 x 1 x3 m³) dan diatas lima tahun m³) dan diatas lima tahun menggunakan menggunakan ruangan 9 m³ (3 x 1 x 3 m³)ruangan 9 m³ (3 x 1 x 3 m³)

Page 28: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehat

2. Perlindungan terhadap penularan penyakit2. Perlindungan terhadap penularan penyakit

a. Harus ada sumber air yang memenuhi syarat, a. Harus ada sumber air yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga

selain kebutuhan untuk makan dan minum selain kebutuhan untuk makan dan minum terpenuhi, juga cukup tersedia air untuk terpenuhi, juga cukup tersedia air untuk memelihara kebersihan rumah, pakaian dan memelihara kebersihan rumah, pakaian dan penghuninya.penghuninya.

b. Harus ada tempat menyimpan sampah dan WC b. Harus ada tempat menyimpan sampah dan WC yang baik dan memenuhi syarat, juga air yang baik dan memenuhi syarat, juga air pembuangan harus bisa dialirkan dengan baik.pembuangan harus bisa dialirkan dengan baik.

c. Pembuangan kotoran manusia dan limbah harus c. Pembuangan kotoran manusia dan limbah harus memenuhi syarat kesehatan, yaitu harus dapat memenuhi syarat kesehatan, yaitu harus dapat mencegah agar limbah tidak meresap dan mencegah agar limbah tidak meresap dan mengkontaminasi permukaan sumber air bersih.mengkontaminasi permukaan sumber air bersih.

Page 29: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehat

d. Tempat memasak dan tempat makan hendaknya d. Tempat memasak dan tempat makan hendaknya bebas dari pencemaran dan gangguan binatang bebas dari pencemaran dan gangguan binatang serangga dan debu.serangga dan debu.

e. Harus ada pencegahan agar vektor penyakit e. Harus ada pencegahan agar vektor penyakit tidak bisa hidup dan berkembang biak di dalam tidak bisa hidup dan berkembang biak di dalam rumah, jadi rumah dalam kontruksinya harus rat rumah, jadi rumah dalam kontruksinya harus rat proof, fly fight, mosquito fight.proof, fly fight, mosquito fight.

f. Harus ada ruangan udara (air space) yang cukup.f. Harus ada ruangan udara (air space) yang cukup.

g. Luas kamar tidur minimal 8,5 m³ per orang dan g. Luas kamar tidur minimal 8,5 m³ per orang dan tinggi langit‐langit minimal 2.75 meter.tinggi langit‐langit minimal 2.75 meter.

Page 30: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehatKepadatan Penghuni RumahKepadatan Penghuni Rumah

perbandingan antara luas lantai rumah dengan perbandingan antara luas lantai rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal. jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tinggal. Untuk perumahan sederhana, minimum 10 Untuk perumahan sederhana, minimum 10 m²/orang. Untuk kamar tidur diperlukan minimum 3 m²/orang. Untuk kamar tidur diperlukan minimum 3 m²/orang. Kamar tidur sebaiknya tidak dihuni > 2 m²/orang. Kamar tidur sebaiknya tidak dihuni > 2 orang, kecuali untuk suami istri dan anak dibawah orang, kecuali untuk suami istri dan anak dibawah dua tahun.dua tahun.

kepadatan penghuni yang memenuhi syarat kepadatan penghuni yang memenuhi syarat kesehatan diperoleh dari hasil bagi antara luas kesehatan diperoleh dari hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah penghuni > 10 m²/orang dan lantai dengan jumlah penghuni > 10 m²/orang dan kepadatan penghuni tidak memenuhi syarat kepadatan penghuni tidak memenuhi syarat kesehatan bila diperoleh hasil bagi antara luas kesehatan bila diperoleh hasil bagi antara luas lantai dengan jumlah penghuni >10 m²/orang.lantai dengan jumlah penghuni >10 m²/orang.

Page 31: tbc_roma

Rumah sehatRumah sehat

Menurut penelitian Atmosukarto dari Litbang Menurut penelitian Atmosukarto dari Litbang Kesehtan (2000), didapatkan data bahwa :Kesehtan (2000), didapatkan data bahwa :

1) rumah tangga yang penderita mempunyai 1) rumah tangga yang penderita mempunyai kebiasaan tidur dengan balita mempunyai resiko kebiasaan tidur dengan balita mempunyai resiko terkena TB 2,8 kali dibanding dengan yang tidur terkena TB 2,8 kali dibanding dengan yang tidur terpisah;terpisah;

2) Tingkat penularan TBC di lingkungan keluarga 2) Tingkat penularan TBC di lingkungan keluarga penderita cukup tinggi, dimana seorang penderita penderita cukup tinggi, dimana seorang penderita rata‐rata dapat menularkan kepada 2‐3orang di rata‐rata dapat menularkan kepada 2‐3orang di dalam rumahnya;dalam rumahnya;

3) besar resiko terjadinya penularan untuk rumah 3) besar resiko terjadinya penularan untuk rumah tangga dengan penderita lebih dari 1 orang adalah tangga dengan penderita lebih dari 1 orang adalah 4 kali dibanding rumah tangga dengan hanya 1 4 kali dibanding rumah tangga dengan hanya 1 orang penderita TBC.orang penderita TBC.

Page 32: tbc_roma

UPAYA PENCEGAHANUPAYA PENCEGAHANo memperbaiki kondisi lingkungan. Lingkungan memperbaiki kondisi lingkungan. Lingkungan

adalah segala sesuatu baik fisik, biologis, maupun adalah segala sesuatu baik fisik, biologis, maupun sosial yang berada di sekitar manusia.sosial yang berada di sekitar manusia.

o Upaya promotif dilakukan dengan cara Upaya promotif dilakukan dengan cara penyuluhan tentang TBC.penyuluhan tentang TBC.

o mencegah timbulnya penyakit pada populasi mencegah timbulnya penyakit pada populasi yang sehat. Dalam hal ini dapat diberikan vaksin.yang sehat. Dalam hal ini dapat diberikan vaksin.

o Selain pemberian vaksin, upaya mencegah Selain pemberian vaksin, upaya mencegah penularan penyakit TBC, antara lain:penularan penyakit TBC, antara lain:

1. Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin1. Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin

2. Meludah pada tempatnya.2. Meludah pada tempatnya.

3. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-3. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3- 14 bulan 14 bulan

Page 33: tbc_roma

UPAYA PENCEGAHANUPAYA PENCEGAHAN

4. Semua barang yang digunakan penderita 4. Semua barang yang digunakan penderita harus harus terpisah begitu juga mencucinya dan terpisah begitu juga mencucinya dan tidak tidak boleh digunakan oleh orang lain. boleh digunakan oleh orang lain.

5. Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur 5. Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari. terutama pagi hari.

6. Meningkatkan ventilasi rumah.6. Meningkatkan ventilasi rumah.

Page 34: tbc_roma

Sekian….Sekian….

Terima kasih….Terima kasih….