Upload
rika-mba
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
ANALISIS POHON MASALAH
Nama kelompok :
- Rika Lestari
- Sulastri
- Lisa Aryanti
PROGRAM STUDI TEHNIK RISET
FAKULTAS TEHNIK PRODI TEHNIK IMFORMATIKA
UNIVERSITAS GAJAH PUTIH
TAKENGON KAB. ACEH TENGAH
2013
2
PENGERTIAN POHON MASALAH
Analisis Pohon masalah merupakan analisa yang menunjukkan masalah serta akar akibatnya,
yang berarti menunjukkan keadaan sebenarnya atau situasi yang tidak diharapkan. Analisis
pohon masalah membantu untuk menemukan solusi dengan memetakan sebab dan akibat
disekitar masalah utama untuk membentuk pola pikir, tetapi dengan lebih terstruktur. Pendapat
lain menyatakan bahwa pohon masalah adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan semua
masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan inforrmasi ini sebagai rangkaian
hubungan sebab-akibat
Berdasarkan pengertian di atas, para penulis menyimpulkan bahwa pohon masalah adalah salah
satu tehnik menganalisa dan mengidentifikasi masalah berdasarkan atas sebab dan akibat
masalah.
MANFAAT POHON MASALAH
Sebagai suatu alat atau teknik dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, analisis pohon
asalah mempunyai banyak kegunaan. Alat analisis ini membantu untuk mengilustrasikan korelasi
antara masalah, penyebab masalah, dan akibat dari masalah dalam suatu hirarki faktor-faktor
yang berhubungan. Analisis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai isu atau faktor yang
berkontribusi ada masalah organisasi dan membantu untuk mengidentifikasi akar penyebab dari
masalah organisasi tersebut.
Hindri, dkk. (2013) menyatakan adapun manfaat dari penggunaan pohon masalah sebagai tehnik
mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut:
a. Membantu kelompok/tim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama atau
masalah prioritas organisasi.
b. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam
mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan metode five
whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab persoalan dengan cara
bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat.
c. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan utama
terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya.
3
d. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara masalah
utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam suatu gambar atau
grafik.
e. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama yang ada.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN POHON MASALAH
a. Model pertama
Model pertama, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada
sebelah kiri dari gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya persoalan tersebut
ditempatkan pada sebelah kanannya (arah alur proses dari kiri ke kanan). Format
penyusunan pohon masalah Model Pertama ini dapat digambarkan pada Gambar 1
berikut ini:
4
b. Model ke dua
pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada titik sentral atau di
tengah gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya persoalan tersebut ditempatkan di
bagian bawahnya (alur ke bawah) dan akibat dari masalah utama ditempatkan di bagian
atasnya (alur ke atas). Format penyusunan pohon masalah Model Kedua ini dapat
digambarkan pada Gambar 2 berikut ini:
Uraian selanjutnya dalam tulisan ini akan menggunakan Model Kedua. Langkah-langkah dalam
penyusunan Pohon Masalah Model Kedua berikut contohnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah pertama dalam menyusun pohon masalah adalah mengidentifikasi dan
merumuskan masalah utama organisasi berdasarkan hasil analisis atas informasi yang
tersedia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merumuskan masalah utama, misalnya
dengan cara diskusi, curah pendapat, Masalah Utama Penyebab level pertama Akibat
Pertama Akibat kedua Akibat ketiga Penyebab level kedua Penyebab level kedua
Penyebab level pertama Penyebab level pertama Penyebab level kedua Penyebab level
5
kedua Akibat Sebab dan lain-lain. Contoh perumusan masalah utama pada laporan PKL
yang berjudul “SISTEM IMFORMASI PROGRAM ASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (PNPM) KECAMATAN PEGASING BERBASIS WEB” adalah
belum adanya sistem imformasi PNPM yang menggunakan web dan Merancang sebuah
informasi PNPM kecamatan pegasing berbasis web dan dapat memudahkan kantor
PNPM. Masalah utama ini kita tempatkan pada bagian tengah dari gambar.
2. Langkah kedua adalah menganalisis akibat atau pengaruh adanya masalah utama yang
telah dirumuskan pada poin 1 di atas. Misalnya akibat dari minimnya imformasi yang di
peroleh masyarakat mengenai PNPM mandiri adalah Laporan PNPM kurang akurat dan
mudah rusak karena menggunakan kertas yang kurang terjaga dan minimnya imformasi
yang di peroleh masyarakat mengenai PNPM mandiri. Hubungan antara masalah dengan
akibat ini dapat digambarkan sebagai berikut:
belum adanya sistem
imformasi PNPM yang
menggunakan web dan
Merancang sebuah informasi
PNPM kecamatan pegasing
berbasis web dan dapat
memudahkan kantor PNPM
Akibat
Sebab
Laporan PNPM kurang
akurat
Akibat
Minimnya pengetahuan
masyarakat terhadap
PNPM
belum adanya sistem
imformasi PNPM yang
menggunakan web dan
Merancang sebuah informasi
PNPM kecamatan pegasing
berbasis web dan dapat
memudahkan kantor PNPM
6
3. Langkah ketiga adalah menganalisis penyebab munculnya masalah utama. Penyebab
pada tahap ini kita namakan penyebab level pertama. Misalnya penyebab rendahnya mutu
lulusan diklat adalah kompetensi pengajar kurang, kurang baiknya kualitas kurikulum
diklat, dan banyaknya sarana diklat (laboratorium, komputer, peralatan kelas) yang rusak.
Hubungan antara Rendahnya mutu lulusan diklat Akibat Sebab Rendahnya mutu lulusan
diklat Akibat Instansi Pengguna tidak puas Kinerja lulusan tidak meningkat masalah
utama dengan penyebab level pertama dapat digambarkan sebagai berikut:
4. Langkah keempat adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari penyebab level
pertama. Penyebab dari munculnya penyebab level pertama ini kita namakan penyebab
level kedua. Contoh analisis penyebab level kedua adalah sebagai berikut:
a. Penyebab Pendataan PNPM masih di lakukan secara manual, belum terkomputerisasi
adalah pendataan laporan di buat secara manual menggunakan kertas yang kurang
terjaga. Hubungan antara Pendataan PNPM masih di lakukan secara manual, belum
terkomputerisasi dengan penyebab level kedua dapat kita gambarkan sebagai berikut:
Pendataan PNPM
masih di lakukan
secara manual, belum
terkomputerisasi
Kurangnya promosi
kepada masyarakat
Sebab
Belum adanya sistem
imformasi PNPM yang
menggunakan web dan
merancang sebuah sistem
imformasi PNPM kecamatan
pegasing berbasis web dan
dapat memudahkan kantor
PNPM
7
b. Penyebab Kurangnya promosi kepada masyarakat adalah kurangnya promosi PNPM
kepada masyarakat melalui media seperti melalui website. Hubungan antara
Kurangnya promosi kepada masyarakat dan penyebab level kedua dapat
digambarkan sebagai berikut:
5. Langkah kelima adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari munculnya penyebab
level kedua. Demikian seterusnya, analisis dapat dilakukan sampai dengan level kelima.
Contoh dalam tulisan ini, penulis batasi hanya sampai dengan penyebab level kedua.
Pendataan PNPM
masih di lakukan
secara manual, belum
terkomputerisasi
pendataan laporan di
buat secara manual
menggunakan kertas
yang kurang terjaga
Kurangnya promosi
kepada masyarakat
kurangnya promosi
PNPM kepada
masyarakat melalui
media seperti melalui
website
8
6. Langkah keenam adalah menyusun pohon masalah secara keseluruhan. Berdasarkan
langkah pertama sampai dengan kelima, pohon masalah secara keseluruhan dapat
digambarkan pada Gambar 3 berikut:
Laporan PNPM kurang
akurat
Akibat
Minimnya pengetahuan
masyarakat terhadap
PNPM
belum adanya sistem
imformasi PNPM yang
menggunakan web dan
Merancang sebuah informasi
PNPM kecamatan pegasing
berbasis web dan dapat
memudahkan kantor PNPM
Pendataan PNPM
masih di lakukan
secara manual, belum
terkomputerisasi
Kurangnya promosi
kepada masyarakat
Sebab
pendataan laporan di
buat secara manual
menggunakan kertas
yang kurang terjaga
kurangnya promosi
PNPM kepada
masyarakat melalui
media seperti melalui
website
9
DAFTAR BACAAN
http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang/images/unduh/memahamiananlisispohon
masalah.pdf
http://bdksurabaya.kemenag.go.id/file/dokumen/PENTINGNYAKOORDINASIDANHU
BUNGANKERJATERPADUPADASEBUAHORGANISASIKAJIANMATERIDIKLAT
KEPEMIMPINANTINGKAT
http://gerrikanubunjayapura.blogspot.com/2012/04/pohon-analisis.html