39
1. Pengertian Umum Energi 2. Permasalahan di Bidang Energi 3. Energi Baru dan Terbarukan (EBT) : Energi Biofuel Energi Biomassa Energi Panas Bumi Energi Air Energi Surya Energi Pasang Surut Energi Ombak Energi Angin Energi Osmosis Energi Magnet Energi Gravitasi Energi Radiasi 4. Dasar Konversi Energi 5. Rekayasa Energi Terbarukan Silabi

Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

  • Upload
    doananh

  • View
    246

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

1. Pengertian Umum Energi2. Permasalahan di Bidang Energi3. Energi Baru dan Terbarukan (EBT) :

• Energi Biofuel• Energi Biomassa • Energi Panas Bumi • Energi Air • Energi Surya • Energi Pasang Surut • Energi Ombak • Energi Angin • Energi Osmosis • Energi Magnet • Energi Gravitasi • Energi Radiasi

4. Dasar Konversi Energi5. Rekayasa Energi Terbarukan

Silabi

Page 2: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Biomassa : istilah yg digu-nakan untuk mengelom-pokkan bahan organik baik dari tumbuhan ataupun hewan yang kaya akan cadangan energi bioenergi

• Finlandia, Belanda, Jerman dan Inggris telah memanfaatkan bioenergi dalam skala besar untuk pembangkit listrik.

• Di Indonesia, walau potensinya besar, penggunaannya baru dalam skala kecil.

Bioenergi

Page 3: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biomassa• Biomassa : bahan biologis yang hidup atau baru

mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial termasuk limbah terbiodegradasi yang bisa dibakar sebagai bahan bakar

• Umumnya merujuk pada materi tumbuhan yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia, atau panas.

• Biomassa tidak mencakup materi organik yang telah tertransformasi oleh proses geologis menjadi zat seperti batu bara atau minyak bumi.

Page 4: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Contoh Sumber Energi Biomassa

Page 5: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi yangTerkandung pada Biomassa• Energi yg

terkandung pada biomassa (biasa dihitung dalam energi kalor) sangat tergan-tung pada kandungan airnya makin tinggi kandungan air, makin rendah energinya.

• Biomassa memiliki rentang kadar air yang luas : dari sekitar 20% (contoh : kertas kering) hingga 95% (contoh : mikroalga, sisa fermentasi, dlsb).

Page 6: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi yangTerkandung pada Biomassa• Total biomassa di

dunia sekitar 1.800 milyar ton di darat (setara dengan 33.000 EJ) dan 4 milyar ton di laut (setara dengan 73 EJ). 1 EJ = 10x1017J

• Kerapatannya : 45.000 ton/km2 (di daratan), 15.000 ton/km2 (di rawa), <1000 ton/km2 (di gurun), dan <3 ton/km2 (di laut).

Page 7: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi

1.Konversi dengan cara pembakaran : konversi klasik di mana biomassa diubah menjadi energi panas pembakaran, biomassa digunakan sebagai bahan bakar pada bentuk asli-nya. Energi panas yang dihasil-kan selain dapat langsung diman-faatkan juga dapat diubah menjadi bentuk energi lain (energi listrik, energi mekanis, pendinginan) dengan memper-gunakan jalur konversi yang lebih panjang.

Page 8: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi

2.Konversi dengan cara mikrobiologis : menggunakan jasa bakteri untuk mengurai/ mengubah biomassa menjadi bentuk bahan bakar gas yang lebih praktis. Contoh : pembuatan gas

bio dari limbah biomassa (sampah, tinja, kotoran ternak, limbah pertanian), menggunakan digester pembuatan etanol dari bahan pati dengan cara fermentasi.

Page 9: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi

3.Konversi dengan cara Pirolisa : biomassa diurai dengan pemanasan di atas 150oC sehingga berubah menjadi unsur karbon (arang), air, beberapa jenis senyawa hidrokarbon dan berbagai jenis gas. Tujuan konversi ini adalah mengubah biomassa menjadi arang yang bisa digunakan sebagai bahan bakar atau dimanfaatkan untuk non energi (misal untuk bahan industri, obat dan kosmetik).

Page 10: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi

4.Konversi dengan cara gasifikasi : biomassa dibakar dengan oksigen terbatas dan menghasilkan arang,tar dan gas. Produk yang dihasilkan bisa dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu padatan, cairan (termasuk gas yang dapat dikondensasikan) dan gas permanen.

Page 11: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Konversi Biomassa ke Bentuk Sumber Energi

5.Konversi dengan cara densifikasi : biomassa diberi tekanan sehing-ga terjadi proses pengempaan. Umumnya dilakukan pada biomas-sa berukuran kecil dan sukar ditangani dalam bentuk aslinya (contoh ; serbuk gergaji, sampah, sekam dll). Hasil pengempaan disebut briket atau pellet dan digunakan sebagai bahan bakar. Tujuan konversi densifikasi memperbaiki bentuk (penampilan), mempermudah penanganan dan penggunaan.

Page 12: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan
Page 13: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan
Page 14: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Tanaman : menyerap energi matahari proses fotosintesis (memanfaatkan air dan unsur hara dari tanah serta CO2 dari atmosfer) menghasilkan bahan organik untuk memperkuat jaringan dan membentuk daun, bunga atau buah.

• Hewan herbivora : tidak mampu berfotosintesa sendiri shg memanfaatkan energi yg telah berubah bentuk menjadi daun, rumput atau yang lain dari bagian tumbuhan secara langsung untuk hidupnya.

• Hewan carnivora : memanfaatkan energi yang telah berubah bentuk menjadi daging pada hewan lain.

Bahan Dasar

Page 15: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Biomassa dari bahan tanaman : limbah pertanian, limbah industri pengolahan kayu, jerami, sekam atau dari tanaman yang memang ditanam secara khusus utk menghasilkan bioenergi biomassa kering

• Industri kayu menghasilkan + 50% limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai biomassa.

• Pada umumnya pemanfaatan biomassa kering dengan cara pembakaran untuk menghasilkan panas memanaskan air uap yang dihasilkan memutar turbin memutar generator energi listrik.

Page 16: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Biomassa dari hewan dan rumah tangga : limbah peternakan (kotoran) dan limbah/sampah rumah tangga. biomassa basah.

• Kotoran ternak diubah melalui proses anaerobik untuk menghasilkan biogas dengan komposisi : 60% CH4 (metana), 38% CO2, dan 2% gas N2, H2, H2S dan O2.

Page 17: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Siklus Biomassa

Page 18: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biogas• Biogas yang dihasilkan oleh mikroorganisme

merupakan campuran gas yang terdiri atas metana (CH4), karbon dioksida, hidrogen, nitrogen dan gas lain seperti H2S.

• Jumlah metana dalam biogas 54–70%, karbon dioksida 27–43%, gas lainnya memiliki persentase kecil.

• Tingkat metana dalam biogas menentukan seberapa besar nilai kalor biogas (nilai kalor metana: 590 – 700 Kcal/m3).

• Energi dalam biogas tak kalah dg bahan bakar gas yang berasal dari sumber lainnya. Sebagai perbandingan, coalgas dan watergas masing-masing memiliki kalor spesifik 586 Kcal/m3 dan 302 Kcal/m3. Nilai kalor biogas masih di bawah gas alam (967 Kcal/m3).

Page 19: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Digestifikasi

Bahan OrganikBakteri

AnaerobikAlamiah Buatan

Dalam Air (Rawa)

Dalam Usus (Hewan)

Digester

Biogas Humus

Biogas Tinja Biogas Pupuk Cair

Page 20: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biogas (lanjut)

Page 21: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biogas (lanjut)

WARTAZOA Vol. 16 No. 3 Th. 2006

Page 22: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biogas (lanjut)

Page 23: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Energi Biogas (lanjut)

Page 24: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Kesetaraan

1 m3

biogas

Elpiji 0,46 kg

Minyak tanah 0,62 literMinyak solar 0,52 liter

Kayu bakar 3,5 kg

Page 25: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Pengaruh pH dan Alkalinitas : Alkalinitas besaran yg menunjukkan jumlah karbonat dalam larutan. Keasaman (pH) sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi anaerobik, karena bakteri yang terlibat dalam proses ini hanya bisa bertahan hidup pada interval pH 6,5‑8.

• Pengaruh Suhu : Bakteri anaerob sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu optimum utk terjadinya proses dekomposisi anaerobik adalah sekitar 35oC. Bila suhu terlalu rendah aktivitas bakteri akan menurun dan mengakibatkan produksi biogas akan menurun. Bila suhu terlalu tinggi bakteri akan mati dan produksi biogas akan terhenti.

• Ukuran Reaktor Biogas (digester anaerob) : semakin besar semakin banyak gas dihasilkan.

Faktor yg Mempengaruhi Terbentuknya Biogas

Page 26: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Nisbah karbon (C) dan nitrogen (N) berpengaruh pd kondisi kerja bakteri anaerobik.

• Jika C/N rendah maka nitrogen akan terlepas dan berkumpul membentuk amoniak shg menaikkan pH.

• Jika pH >8.5 maka bakteri akan terracuni sehingga mati dan proses berhenti.

• Agar ideal bahan dg C/N tinggi dicampur dengan bahan dg C/N rendah.

Nisbah C/N

Page 27: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Reaktor kubah tetap (Fixed-dome) : disebut juga reaktor China karena dibuat pertama kali di China pd th. 1930-an, Reaktor ini memiliki 2 bagian yaitu digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah bagi bakteri, baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentu gas metana.. Strukturnya harus kuat krn hrs menahan gas agar tidak terjadi kebocoran. Bagian yang kedua adalah kubah tetap (fixed-dome). Dinamakan kubah tetap karena bentuknya menyerupai kubah dan bagian ini merupakan pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian kubah.

Jenis Reaktor Biogas (Digester)

Page 28: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Reaktor Kubah Tetap

• Keuntungan : biaya konstruksi lebih murah dibanding reaktor terapung dan perawatannya lebih mudah.

• Kerugian : sering terjadi kehilangan gas pada bagian kubah, tekanan gas tidak stabil/fluktuatif.

Page 29: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Reaktor floating drum : pertama kali dikembangkan di India pada tahun 1937 disebut Reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama dengan reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas menggunakan peralatan bergerak menggunakan drum.

• Drum bisa bergerak naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester. Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari jumlah gas yang dihasilkan.

Jenis Reaktor Biogas (Digester)

Page 30: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Keuntungan : bisa melihat langsung volume gas yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan yang terapung sehingga tekanan gas konstan.

• Kerugian : biaya material konstruksi dari drum lebih mahal, drum mudah berkarat shg bagian pengumpul gas memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan jenis kubah tetap.

Reaktor Floating Drum

Page 31: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Jenis Balloon Plant :

Page 32: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Metana bisa digunakan sebagai bahan bakar digunakan untuk berbagai keperluan termasuk menggerakkan generator listrik.

• Jika konsentrasi gas metana kurang dari 65% hanya cocok untuk kompor gas harus dilakukan pemurnian.

• Hasil eksperimen : kotoran 2 ekor sapi bisa menghasilkan biogas utk menyalakan 2 buah lampu 45 watt selama 5 jam.

Metana

Page 33: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Sampah rumah tangga sebagian besar berupa bahan organik (74%) dan sisanya (26%) berupa bahan yang sulit terurai, cukup banyak digunakan untuk biogas.

• Secara umum, unsur dalam sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas adalah sebesar 69% saja.

• Sampah rumah tangga yang volumenya amat besar di perkotaan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangkitan energi listrik.

Page 34: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Biogas digunakan pada mesin bakar internal untuk menghasilkan energi gerak.

• Biogas juga bisa menggerakkan turbin gas sebagai penghasil tenaga gerak dengan cara membakar gas metana hingga menghasilkan tekanan gas.

Pemanfaatan Biogas

Page 35: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

Pemanfaatan Biogas

Page 36: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Besarnya potensi limbah biomassa padat di seluruh Indonesia 49.807,43 MW. (SOEPARDJO, 2005)

• Sumber bahan baku biogas tersedia secara melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

• Biomassa seperti kayu, dari kegiatan industri pengolahan hutan, pertanian dan perkebunan, limbah kotoran hewan, (sapi, kerbau, kuda, dan babi) juga dijumpai di seluruh provinsi Indonesia dengan kualitas yang berbeda-beda.

• Secara umum, penggunaan limbah pertanian sebagai bahan dasar biogas lebih sulit dibandingkan kotoran ternak, waktu yang dibutuhkan untuk proses hidrolisis bahan selulosa dari limbah pertanian lebih lama.

Potensi Biogas di Indonesia

Page 37: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Kurang sosialisasi.• Teknologi yang diterapkan kurang praktis dan

perlu pemeliharaan yang seksama.• Kurangnya pengetahuan masyarakat (terutama

para petani dan peternak) tentang pemeliharaan digester.

Mengapa Biogas belum populer di Indonesia ?

Page 38: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Tanzania : membuat model integrasi sumber bahan baku yang berasal dari limbah kota dan industri untuk menghasilkan tenaga listrik dan pupuk.

• Cina : produksi biogas dalam skala kecil sudah umum dilakukan di pedesaan. Akhir 1993, seperempat juta petani telah mempunyai digester biogas, dengan produksi metan sekitar 1,2 miliar m3 per tahun.

• India : teknologi biogas telah berkembang dan didiseminasikan secara luas untuk memenuhi kebutuhan energi di pedesaan, misalnya untuk pompa irigasi dan listrik. Sampai saat ini telah dibangun lebih dari 2 juta digester dan menyumbangkan hampir 200.000 pekerjaan tetap (KAROTTKI dan OLESEN, 1997). Setiap orang yang membangun instalasi biogas berhak mendapat sumbangan uang dari pemerintah pusat.

Padahal di Luar Negeri…

Page 39: Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan

• Kenya : teknologi biogas telah diperkenalkan sejak 1950. Tahun 1958 Tunnei Technology Limited membangun sekitar 150 instalasi biogas di beberapa negara bagian tersebut. Ada sekitar 600.000 peternak yang memiliki 2 - 6 sapi dengan sistem gembala yg berpotensi untuk proyek biogas. (NJOROGE, 2002)

• Denmark : telah sangat maju dlm hal pengembangan, pemasaran dan ekspor renewable energy yang berasal dari angin dan biomasa .

• Jerman : produksi biogas merupakan salah satu yang paling pesat dan telah dibangun beberapa ratus konstruksi biogas (HARTMANN dan AHRING, 2005)

Padahal di Luar Negeri…(lanjut)