5
Pengertian Teknologi Tepat Guna Apakah yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG)? Istilah teknologi tepat guna (TTG) seringkali muncul diberbagai media dewasa ini. Biasanya istilah teknologi tepat guna selalu dikaitkan dnegan dengan pemberdayaan masyarakat tertinggal, teknologi untuk si miskin, teknologi “jadul”, “murahan”, skalanya kecil, dsb. Sudah tepatkah istilah teknologi tepat guna (TTG) seperti di atas? Apa sebenarnya yang dimaksud teknologi tepat guna, apa cakupan teknologi tepat guna, dan seberapa penting teknologi tepat guna untuk dikembangkan di Indonesia? Kali ini Saya akan mendiskusikan apa yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG) dengan dari berbagai sudut pandang. Saya akan memulai dari sejarah munculnya istilah teknologi tepat guna (TTG). Sejarah Teknologi Tepat Guna (TTG) Ide mengenai Teknologi Tepat Guna (TTG) pada awalnya diusulkan oleh Dr. E.F. Schumacher. Beliau merupakan seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris. Pemikiranya mengenai ide awal teknologi tepat guna (TTG) dituangkan dalam bukunya yang sangat inspiratif berjudul “Small is Beautiful” yang diterbitkan tahun 1973. Dr. Schumacher diangkat menjadi Dewan Penasihat Batubara Inggris (British Coal Board Advisor) dan penasihat pemerintah untuk Burma – sekarang Myanmar- dan selanjutnya untuk India. Pemikiranya mengenai konsep teknologi tepat guna juga mempengaruhi pemikiran PM pertama India Jawaharlah Nehru. Pada tahun 1961 PM Nehru mengundang Dr. Schumacher pada sebuah komisi perencanaan pembangunan di India, kemudian Dr. Schumacher mengusulkan “intermediate technology” pada komisi tersebut namun tidak ambil bagian pada komisi tersebut. Pada tahun 1966, Dr. Schumacher mendirikan organisasi nirlaba dengan nama Intermediate Technology Development Group (ITDG). Pendekatan mengenai pengembangan teknologi mendapat perhatian yang cukup

Teknologi_Tepat_Guna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ssdfdf

Citation preview

Pengertian Teknologi Tepat GunaApakah yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG)?Istilah teknologi tepat guna (TTG) seringkali muncul diberbagai media dewasa ini. Biasanya istilah teknologi tepat guna selalu dikaitkan dnegan dengan pemberdayaan masyarakat tertinggal, teknologi untuk si miskin, teknologi jadul, murahan, skalanya kecil, dsb. Sudah tepatkah istilah teknologi tepat guna (TTG) seperti di atas? Apa sebenarnya yang dimaksud teknologi tepat guna, apa cakupan teknologi tepat guna, dan seberapa penting teknologi tepat guna untuk dikembangkan di Indonesia?Kali ini Saya akan mendiskusikan apa yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG) dengan dari berbagai sudut pandang. Saya akan memulai dari sejarah munculnya istilah teknologi tepat guna (TTG).Sejarah Teknologi Tepat Guna (TTG)Ide mengenai Teknologi Tepat Guna (TTG) pada awalnya diusulkan oleh Dr. E.F. Schumacher. Beliau merupakan seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris. Pemikiranya mengenai ide awal teknologi tepat guna (TTG) dituangkan dalam bukunya yang sangat inspiratif berjudul Small is Beautiful yang diterbitkan tahun 1973.Dr. Schumacher diangkat menjadi Dewan Penasihat Batubara Inggris (British Coal Board Advisor) dan penasihat pemerintah untuk Burma sekarang Myanmar- dan selanjutnya untuk India. Pemikiranya mengenai konsep teknologi tepat guna juga mempengaruhi pemikiran PM pertama India Jawaharlah Nehru. Pada tahun 1961 PM Nehru mengundang Dr. Schumacher pada sebuah komisi perencanaan pembangunan di India, kemudian Dr. Schumacher mengusulkan intermediate technology pada komisi tersebut namun tidak ambil bagian pada komisi tersebut.Pada tahun 1966, Dr. Schumacher mendirikan organisasi nirlaba dengan nama Intermediate Technology Development Group (ITDG). Pendekatan mengenai pengembangan teknologi mendapat perhatian yang cukup luas pada tahun 1960-an dan dikenal sebagai gerakan sosial selama krisis energi dunia pada tahun 1970-an dan sekaligus dikenal sebagai gerakan lingkungan. Konsep teknologi yang ditawarkan Dr. Schumacher yang dulunya dinamakan intermediate technology kemudian dikenal saat ini dikenal sebagai teknologi tepat guna. Meskipun masih banyak perdebatan mengenai konsep teknologi tepat guna, saat ini diakui bahwa secara umum teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang diimplementasikan pada skala kecil, desentrasisai, padar karya, ramah lingkungan, dan memperhatikan kearifan lokal.Saat ini ITDG (Intermediate Technology Development Group) masih ada dan bertujuan untuk memperlihatkan dan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembangPengertian Teknologi Tepat GunaMenurut Oxford English Dictionary, definisi gabungan untuk istilah tepat guna dan teknologi adalah penerapan pengatahuan ilmiah untuk tujuan praktis sehingga cocok untuk orang, kondisi, keempatan atau tempat tertentu. Definisi ini berimplikasi bahwa tepat guna dapat bervariasi dan oleh sebab itu istilah teknologi tepat guna tidak dapat tepat didefinisikan secara tepat. Secara umum, istilah teknologi tepat guna seringkali digunakan dalam konteks teknologi untuk negara berkembang.Pada awalnya, teknologi tepat guna sering digunakan bergantian dengan intermediet teknologi, yang berarti teknologi antara, yaitu teknologi tradisional di negara berkembang dan teknologi maju padat modal dari dunia barat. Istilah teknologi tepat guna dalam konteks yang spesifik dan kadang-kadang umum dianggap sebagai suatu teknik untuk pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, keadilan sosial, ketenaga kerjaan, dan kebutuhan dasar manusia. Definisi terakhir tentang teknologi tepat guna, bahwa teknologi ini haruslah berskala kecil, padat karya, investasi modal yang rendah per pekerja, hemat energi, ramah lingkungan, dikontrol dan dipelihara oleh masyarakat setempat.Pertanyaan besar mengenai pengertian teknologi tepat guna memang sangat mengusik kita yang saat ini berkecimpung di dunia teknologi tepat guna-. Masih relevankah istilah tersebut untuk mendefinisakn teknologi tepat guna? Banyak ahli yang mengusulkan mengenai re-definisi teknologi tepat guna dalam kaitanya pada pembangunan berkelanjutan. Namun untuk saat ini degini teknologi tepat guna seperti yang saya ceritakan diatas masih banyak digunakan untuk menyebutkan teknologi tepat guna.Jenis-jenis Teknologi Tepat GunaTeknologi tepat gunabisa dikatakan sebagai hasil karya manusia yang mengagumkan. Sebagai bukti bahwa manusia memiliki akal, cerdas dan kreatif untuk menciptakan sesuatu yang mampu mendukung aktifitasnya. Akhirnya tercipta banyak teknologi yang meningkatkan produktifitas manusia dari berbagai sektor. Jenis-jenis teknologi tersebut antara lain :1. Bidang Transportasi.Untuk bidang satu ini termasuk banyak teknologi yang telah dilakukan. Mulai dari ditemukannya sepeda, sepeda bermotor, mobil, pesawat, kapal dan belakangan motor atau mobil dengan bahan listrik yang ramah lingkungan. Bukan tidak mungkin jika dikemudian hari teknologi pada bidang transportasi ini semakin maju dengan temuan baru yang semakin memudahkan dan cepat.2. Bidang PertanianAnda bisa melihat bagaimana tanah digarap dengan bajak. Dimana sebelumnya harus dicangkul. Pencangkulan lahan dinilai terlalu lama dan terlalu banyak orang yang diperlukan. Kemudian muncul bajak dengan memanfaatkan sapi atau kerbau sebagai penggerak. Pekerjaan menggarap tanah lebih cepat. Namun ternyata masih dianggap terlalu lama lalu muncullah trantor yang membuat penggarapan lahan pertanian lebih cepat. Belum lagi penemuan pembuatan pupuk. Mulai pupuk buatan hingga pupuk organik cair (POC) yang dinilai lebih aman bagi tanaman.Teknologi tepat gunadi bidang pertanian ini sudah banyak diproduksi oleh pabrik mesin Agrowindo.3. Bidang Usaha KecilNah,bidang satu ini termasuk sangat berkembang teknologi yang dihasilkan. Jika dulu untuk mengiris bawang perlu bersusah payah menahan air mata, kini sudah ada mesin pengupas dan pengiris bawang. Tidak hanya menghindarkan dari deraian air mata, pengirisian lebih cepat dan lebih banyak. Lalu ada mesin pengiris untuk pembuatan keripik singkong, keripik ubi, keripik kentang. Siapa sangka, buah dan sayur bisa dijadikan keripik. Namun saat ini hal tersebut bukan bualan. Terdapat pengiris untuk keripik buah, terdapat mesin untuk pembuatan keripik, dimana hasilnya akan dimaksimalkan dengan mesin peniris minyak. Apapun jenis gorengan akan semakin renyah dan minim sisa minyak goreng. Padahal dahulu untuk meniriskan minyak kebanyakan menggunakan koran bekas yang belakangan diketahui berbahaya karena tinta pada koran bisa menempel pada makanan tersebut.4. Bidang Kedokteran.Bidang kedokteran sudah pasti ada banyak teknologi yang digunakan. Misalnya untuk memeriksa kadar kolesterol, kadar gula, fungsi pencernaan, fungsi syaraf dan lainnya ada sistem canggih yang digunakan. Menggunakan alat semacam maghnet yang digenggam kemudian langsung terhubung dengan layar komputer dan diketahui bagaimana kondisi tubuh pasien. Hal tersebut berarti tidak hanya menggunakan metode pengambilan sampel darah saja. Alhasil ada banyak alternatif untuk membandingkan hasil pemeriksaan sehingga lebih maksimal. Belum lagi teknoloti CT scan, USG dan sebagainya.5. Bidang PendidikanBegitu pula bidang pendidikan. Pendidikan hanya dikenal dengan proses pengajaran di dalam kelas menggunakan papan tulis dan kapur tulis yang berdebu. Kemudian menggunakan papan tulis dengan spidol belakangan menggunakan laptop dan proyektor, pembelajaran melalui video, internet dan sebagainya.Memperlancar Kinerja ManusiaPada akhirnya setiap perkembangan teknologi yang ada mampu meningkatkan produktifitas kinerja manusia. Misalnya pada bidang usaha kecil. Para pengusaha atau wirausaha yang dilakukan semakin berkembang usaha yang dimiliki dengan menggunakan berbagai teknologi yang ada saat ini. Pengirisian lebih cepat, hasil lebih banyak dengan mesin pengiris untuk keripik singkong, buah tempe dan sebagainya. Hasil penggorengan lebih maksimal dengan mesin peniris minyak. Adanyateknologi tepat gunapun bisa dikatakan mampu meningkatkan perekonomian lebih banyak orang.