76
 NTT NTB 64.8 63.0 NTT NTB 64.8 63.0  PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PULIK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA 2014 PROGRAM DESA MANDIRI  ANGGARAN UNTUK RAKYA T (DEMAM - ANGGUR MERAH) PEMERINTAH PROVINSI NTT TINJAUAN DARI PERSPERKTIF PEMBERDAY AAN MASYARAKA T TUGAS KELOMPOK: 1. P ASKALIS BA YLON MEJA 2. NANANG 3. MOHALI

Teori Dan Isu Pembangunan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kasus Anggur Merah, dianalisis dalam pespekstif pembangunan

Citation preview

  • PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PULIKSEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NASIONALJAKARTA 2014 PROGRAM DESA MANDIRI ANGGARAN UNTUK RAKYAT(DEMAM - ANGGUR MERAH)PEMERINTAH PROVINSI NTTTINJAUAN DARI PERSPERKTIFPEMBERDAYAAN MASYARAKATTUGAS KELOMPOK:PASKALIS BAYLON MEJANANANGMOHALI

  • RUANG LINGKUP*GAMBARAN UMUM KONDISI NTT (Pemapar: nanang)GAMBARAN UMUM PROGRAM DEMAM ANGGUR MERAH (Pemapar: Mohali)GANALISIS DARI PERPEKTIF KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Pemapar Paskalis)

  • *

    GAMBARAN UMUM KONDISI NUSA TENGGARA TIMUR

  • * Letak Geografis : 8 0-120 LS dan 1180-1250 BT Jumlah Pulau : 1.192 buah (besar & kecil) Iklim : 8 bulan (kemarau/kering) dan 4 bulan (hujan/basah) Luas Wilayah : Daratan 47.349,9 km2 Lautan 200.000 km2 Pulau yang bernama : 432 pulau Pulau yang berpenghuni : 44 buah I. MODAL SUMBER DAYA ALAM1. Geografis, Iklim dan AdministartifPotensi Pertanian Lahan kering: 1.528.308 ha Sangat potensial (S1): 202.810 haSedang (S2): 478.930 ha Kurang (S3): 846.568 haPotensi perkebunan : 888.931 ha, Padang pengembalaan: 900.000 haPotensi lahan basah: 284.103 ha

  • Wilayah Admintratif 1 Kota 21 Kabupaten 306 Kecamatan 317 Kelurahan2.929 DesaPenduduk : 5,2 Juta jiwaRumah tangga : 1,06 Juta RTRata rata RT : 5 orangTerbesar kedua di KTI setelah Provinsi Sulsel

  • Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 20092012

    NoIndikator20092010201120121Indeks Harga yang Diterima Petani (It)123.7131.24138.98144.962Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)121.92128.68135.98142.473 Nilai Tukar Petani (NTP)101.45 102.00 102.2101.76

  • Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2008-2012

    NoJenis PMKS200820092010201120121Anak Terlantar26.7303.558 *)15.62367.31067.3102Anak Jalanan12.9374.4596.0073.6723.6723Anak Cacat8.8569.89910.2495.3635.2634Anak nakal5.3454.6753.6823.1143.1145Wanita Rawan Sosek88.17866.80590.20950.62750.6276Penyandang cacat83.28629.73538.54722.86238.8807Keluarga Fakir Miskin515.761507.330490.644411.970424.1428Komunitas Adat Terpencil (KAT)14.96926.34655.149N17.16424.769

  • Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Tahun 2012

    NoTahunJumlah Kredit (RP)KUKM (Rp.juta)% KUKM120085,528,5921,587,93528.72220096,789,7842,222,28232.73320107,385,9402,165,42329.324201110,972,6732,623,94123.915201213, 398,8123,297,21224.61Pertumbuhan (%)35.5926.91

  • PDRB Perkapita NTT Tahun 2008-2012

    NoTahunPertb Ekonomi (%)PDRP perkapita(Rp)120085,404,502,908220094,294,914,835320105,135,485,264420115,636,051,451520125,427,195,650

  • Prasarana Kesehatan Basis Desa

    Prasarana KesehatanDesa/kelurahanRumah Sakit41Puskesmas 348Posyandu9.329Pustu1.044Pusling450Poskesdes570Polindes925

  • PRASARANA PENDIDIKAN BASIS DESA

    No Jenjang pendidikanDesa/kelurahan1TK1.2212SD sederajat2.8363SLTP Sederajat1.0594SMU Sederajat436

  • PRASARANA EKONOMI BASIS DESA

    NoMitra PengawasanDesa/Kel1Mini Market672Restoran/RM633Warung3434Toko/Warung Kelontong21675Hotel956Penginapan747Pertokoan718Pasar Harian3989Pasar Permanen22210Koperasi/KUD201

  • KONDISI KEMISKINAN 2008-2013

    Tahun Jumlah PandudukPenduduk MiskinProsentaseKotaDesaJumlahKotaDesa Jml20084,534,319119,300979,1001,098,40015.527.925.6520094,619,655109,400903,7001,013,1001425.423.3120104,683,827107,400906,7001,014,10013.625.123.0320114,776,48599,200887,300986,50010.522.920.4820124,900,652117,400882,9001,000,30012.222.420,4120134,900,652113,57 879,99 993,56 11,54 22,13 20,03PENURUNAN PENDUDUK MISKIN TAHUN 2008-MARET 2013 : 5,62 %

  • Banyaknya Keluarga Menurut Kabupaten/Kota dan Klasifikasi Keluarga, 2011*)

  • Simpul Pendukung Sistem Transportasi15 Pelabuhan Penyeberangan 14 Bandara Udara3 calon bandara baru1 Pelabuhan Laut Internasional 9 Pelabuhan Laut Nasional 40 Pelabuhan Laut Regional/Lokal

  • Optimalisasi Kemitraan Simpul Elemen Pembangunan 306 Kecamatan1.056.509 Rumah Tangga di 3.245 Desa/kelurahanPemerintah Povinsi 1 Kota 21 KabupatenLEMBAGA KEAGAMAANKementrian/Lembaga

  • 2VISI, AGENDA, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

  • *Visi Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang berkualitas, demokratis dan sejahtera dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia

  • *8 AGENDA PEMBANGUNAN TAHUN 2014-2018

  • *TARGET PEMBANGUNAN 2013-2018

    NoIndikator Ekonomi 2012 20181PDRB Harga Konstan Tahun 2000 (Rp. Juta)13,966.8620,170.35- 21,612.542PDRB Harga Berlaku (Rp. Mlyard)35,253.3463,336.25-69,273.453PDRB Per Kapita Harga Berlaku (Rp)7,195,65011,317,716-12,378,6504Pertumbuhan Ekonomi (%)5.486.55-7.155Penurunan jumlah pengangguran2.22 1.25- 1.426Penurunan kemiskinan20.0312,0 - 15,0

  • . KETERPADUAN LINTAS SEKTORPeningkatan dan Percepatan Berkelan jutanPerbedayaan MasyarakatSTRATEGI PEMBANGUNAN 2014-2018 KETERPADUAN SEKTOR

  • Peningkatan Investasi:Penggalian Sumber Dana InvestasiMeningkatkan Kualitas InvestasiPeningkatan Pengelolaan Hasil Investasi

    KemitraanArah Kebijakan PembangunanBerkelanjutan8 Agenda pembangunan6 Tekad pembangunan STRATEGI

  • Peningkatan Investasi:Penggalian Sumber Dana InvestasiMeningkatkan Kualitas InvestasiPeningkatan Pengelolaan Hasil Investasi

    KemitraanArah Kebijakan PembangunanBerkelanjutan8 Agenda pembangunan6 Tekad pembangunan STRATEGI

  • 6 Tekad Pembangunan

    EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN

    NTT DESTINASI PARIWISATA DUNIA

    PROVINSI JAGUNG

    PROVINSI KOPERASI

    PROVINSI CENDANA

    PROVINSI TERNAK

    PROGRAM DESA MANDIRI ANGGUR MERAH

  • *Arah Kebijakan PembangunanSumber Daya ManusiaEkonomi,Konektivitas WilayahPerumahan, air berasih & ListrikReformasi BirokrasiPenerapan SPM Pelayanan Publik Peningkatan & Percepatan

    STRATEGI

  • Pemberdayaan MasyarakatArah Kebijakan PembangunanKeterpaduan Lintas SektorPembangunan Daerah terpadu Berbasis Desa/ kelurahan

    STRATEGI Anggur MerahPNPM MandiriP2LDTDesa Wisata

  • PEMBINAAN USAHA BANK NTTPEMBINA MULTI PIHAK

  • KEBIJAKAN PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO-RAKYAT*

  • MENINGKATKAN DESENTRALISASI PENANGGULANGAN KEMSIKINANPENGEMBANGAN BASIS DATA PEMBANGUNAN DAERH BERBASIS DESA/KELURAHANPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PRO RAKYATKEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

  • GAMBARAN UMUM PROGRAMDEMAM ANGGUR MERAH2010 s.d SEKARANG*

  • *

    LATAR BELAKANG Perlu upaya percepatan pencapaian target RPJMD Provinsi NTT Pelaksanaan empat tekad pembangunan sebagai solusi dalam meningkatkan pendapatan perkapita, menurunkan angka kemiskinan yang masih mencapai 23,03%, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian; Untuk meningkatkan daya saing daerah maka secara operasional pelaksanaan 8 agenda pembangunan empat tekad pembangunan Provinsi NTT harus dioptimalkan Pembangunan pedesaan sangat strategis karena sebagian besar tenaga kerja bekerja pada sektor pertanian; Pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah melalui alokasi dana segar (Fresh money) sebesar Rp. 250 juta dapat menciptakan masyarakat desa yang maju dan produktif (increased income and living standart). Untuk optimalnya pelaksanaan pembangunan, maka dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan terpadu

  • DASAR HUKUM*Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011-2013Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor : 375/KEP/HK/2010 tentang Desa/Kelurahan Penerima Bantuan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah Provinsi Nusa Tenggara TimurKeputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor : 1/KEP/HK/2011 tentang Pendamping Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa/ Kelurahan Mandiri Anggur Merah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor : 17/KEP/HK/2011 tentang PT. Bank NTT sebagai Mitra pelaksanaan Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah Tahun 2011-2013Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 5 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Program Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011-2013Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 85/KEP/HK/2011 tentang Tim Verifikasi Provinsi Program Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011.

  • *TUJUAN Mengurangi angka kemiskinan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif sesuai keunggulan komparatif Desa/Kelurahan; Memberdayakan kelembagaan pedesaan yang dapat mendukung pelaksanaan empat tekad pembangunan dan 8 agenda pembangunan daerah; Menciptakan calon wirausahawan baru yang dapat membuka lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Desa/Kelurahan;

    SASARAN Meningkatnya kemampuan ekonomi dan daya saing Desa/Kelurahan sesuai dengan basis unggulan; Meningkatnya pemerataan dan keadilan pembangunan di Desa/Kelurahan yang memiliki KK miskin tinggi Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di seluruh Desa/Kelurahan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

  • 8 Agenda dan 4 Tekad Pembangunan NTT8 Agenda Pembangunan

    1. SDM yang berkualitas;2. Peningkatan kesehatan;3. Ekonomi kerakyatan;4. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur;5. Supremasi hukum;6. Tata ruang dan lingkungan hidup;7. Kesetaraan gender;8. Penanganan masalah : kemiskinan, wilayah perbatasan, provinsi kepulauan, daerah rawan bencana.

    4 Tekad Pembangunan, meliputi:

    1. NTT sebagai provinsi jagung;2. Memulihkan NTT sebagai gudang ternak;3. Mengembalikan keharuman cendana;4. Menjadikan NTT sebagai provinsi koperasi.

  • *Prinsip Pengembangan

    Pembangunan Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merahdilakukan dengan beberapa prinsip antara lain :1. Pemberdayaan, upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dan kapasitas pemerintah Desa/Kelurahan melalupelaksanaan kegiatan yang berdampak langsung terhadap pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin serta keberlanjutan pelaksanaan fungsi-fungsi pelayanan pemerintahan yang optimal;2. Partisipatif, upaya mengedepankan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan, baik dalam bentuk pikiran, tenaga maupun material sehingga tumbuh rasa memiliki dan rasa bertanggungjawab;3. Demokratis,pengambilan keputusan dalam setiap tahapan kegiatan didasarkan atas musyawarah-mufakat dankesetaraan gender;

  • *Bertumpu pada sumber daya lokal, penetapan jenis kegiatan didasarkan pada ketersediaan potensi dan kecocokan kegiatan sesuai kebutuhan setempat sehingga tercapai daya guna dan hasil guna pembangunan;Efisiensi, menjamin pencapaian target program dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan dana dan daya yang tersedia serta dapat dipertanggungjawabkan;Efektivitas, pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan prioritas masalah dan kebutuhan masyarakat;ransparansi, Manajemen penggelolaan pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah dilakukan secara transparan dan dipertanggungjawabkan;Keterpaduan dan Keberlanjutan, pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah dapat dilaksanakan secara simultan dengan program-program pembangunan perdesaan lainnya dengan memperhatikan keterkaitan dan keberlanjutannya, sehingga mampu menjawab berbagai persoalan mendasar setiap Desa/Kelurahan.

  • *Kegiatan Dana Bantuan Sosial Dana Bantuan Sosial Desa/Kelurahan sebesarRp.250 juta perDesa/Kelurahan untuk mendukung pembangunan ekonomi sesuai dengan potensi ekonomi Desa yang dapat mendukung pencapaian empat tekad pembangunan NTT. Wilayah sasaran pembangunan yaitu Desa /Kelurahan terpilih di seluruh Kabupaten/Kota se- Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan kriteria teknis yang ditetapkan.Lingkup Kegiatan Dana Satuan Kerja Perangkat Daerah/Satuan Kerja/Lembaga internasional Kegiatan melalui dana yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat (SKPD) Provinsi/Kabupaten/Kota, Satuan Kerja (SATKER) dan Lembaga Internasional merupakan kegiatan yang disinergikan dengan Dana Bantuan Sosial Desa/Kelurahan untuk percepatan penurunan kemiskinan.

    LINGKUP KEGIATAN

  • *Tahun 2011-2013Lokasi sasaran program Desa Mandiri Anggur Merah tahun 2011-2013 yaitu setiap kecamatan dialokasikan 1 Desa/Kelurahan

    b. Tahun 2014-2018Lokasi sasaran program Desa Mandiri Anggur Merah tahun 2014-2018 mengacu pada kriteria sebagai berikut:- 1 desa/kelurahan untuk kecamatan dengan jumlah desa < 8- 2 desa/kelurahan untuk kecamatan dengan jumlah desa < 14- 4 desa/kelurahan untuk kecamatan dengan jumlah desa < 20- 5 desa/kelurahan untuk kecamatan dengan jumlah desa > 20LOKASI PROGRAM

  • *

    Sasaran lokasi pembangunan Desa/Kelurahan mandiri anggur merah didasarkan pada kriteria yaitu: Memiliki prosentase Rumah Tangga Miskin terbanyak pada wilayah kecamatan sesuai hasil pendataan BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur; Infrastruktur Pelayanan Sosial Dasar (air bersih, sanitasi lingkungan permukiman dan rumah layak huni) relatif rendah; Aksesibilitas wilayah didalam daerah dan keluar daerah masih rendah; Sumber daya manusia relatif rendah yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk, Prosentase angka putus sekolah; angka buta huruf yang juga masih tinggi dan indikator pembangunan kesehatan rendah; Khusus untuk Desa, juga diperhatikan indikator Desa terpencil, terisolir dan tertinggal dan kurang memiliki akses pembangunan;Mimiliki sumber daya/potensi wilayah (alam dan sosial) untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ekonomi produktif

    KRITERIA DESA/KELURAHAN SASARAN

  • *PROSES SELEKSI

  • Pendamping Program kriteria dan proses seleksi (ada di foto nnti di transfer datanya*

  • a. Basis eknomi Desa Pertanian Terpadu, Desa Pesisir Terpadu, Desa Wisata Terpadu, Desa Pertambangan /Industri terpadu Kelurahan Jasa terpadu

    b. Prioritas Pembangunan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Pengembangan Infrastruktur Pembangunan Lingkungan HidupTata Kelola Pemerintahan DesaPERGUB 39/2012: Pembangunan Daerah Terpadu Berbasis Desa/kelurahan Tahun 2014-2018

  • Kebijakan MP3KI sinergi Program pemberdayaan dari berbagai sumber dana dengan basis desa/kelurahan :Kluster-1: Bantuan perlindungan sosial K/L yang disinergikan dengan program hibah dari dana APBD Provinsi seperti beasiswa, jamkesda dan hibah sosial; Kluster-2: Pemberdayaan Masyarakat K/L disnergikan dengan program desa mandiri Anggur dan Desa Wisata Kluster-3: Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disinergikan dengan bantuan modal koperasi Kluster-4: Program Pro rakyat tentang program rumah dan listrik murah K/L disinergikan dengan program P2LDT dan PLTS PERGUB 69/2012: PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENURUNAN KEMISKINAN NTT 2014-2018

  • * Program Desa Mandiri Anggur Merah 2014-2018

  • LOKASI PROGRAM TAHUN 2014-2018 TAHUN 2014: 589 Desa/KelurahanTAHUN 2015: 589 Desa/KelurahanTAHUN 2016: 589 Desa/KelurahanLOKASI PROGRAM 2014-2017: 2.356 DESA/KELURAHAN TAHUN 2017: 589 Desa/Kelurahan

  • Kelompok dan Anggota Kelompok program 2011-2013

    NoKabupaten/KotaKelompokAnggotaKelompok (%) 1Kota Kupang103 1.036 1.132Kupang544 5.503 6.003TTS789 7.317 7.984TTU833 8.580 9.365Belu802 7.198 7.856Rote Ndao283 2.282 2.497Sabu Raijua44 764 0.838Alor485 5.090 5.559Lembata262 1.758 1.9210Flores Timur590 6.230 6.7911Sikka893 6.817 7.4312Ende782 5.223 5.6913Nagekeo151 1.517 1.6514Ngada221 3.322 3.6215Manggarai Timur366 3.867 4.2216Manggarai451 4.785 5.2217Manggarai Barat336 4.977 5.4318Sumba Timur630 6.215 6.7819Sumba Tengah121 1.370 1.4920Sumba Barat285 2.472 2.7021Sumba Barat Daya452 5.390 5.88Jumlah 9.423 91.713 100.00

  • Kelompok Usaha Program Desa Mandiri Anggur Merah 2011-2013

    NoJenis UsahaJumlah KelompokProsentase (%)1Peternakan6,26765.872Perdagangan & Jasa1,15812.173Industri6927.274Tanaman pangan5345.615Perikanan4504.736Simpan Pinjam1992.097Koperasi1691.788Perkebunan450.47Jumlah9,514100.00

  • *KINERJA USAHA PETERNAKAN DAN KOPERASI PROGRAM DESA MANDIRI ANGGUR MERAH 2011-2014SAMPAI BULAN Juni 2014

    NoKabupaten/KotaTERNAK KOPERASI SAPIBABI KUDAKERBAU KAMBING 1Kota Kupang89310000182Kupang34131655300164593Timor Tengah Selatan480614340017194Timor Tengah Utara27173516001747345Belu134877400379496Malaka141793600129347Rote Ndao54839403425208Sabu Raijua321500192279Alor394313801024213010Lembata10646004351111Flores Timur292578005313012Sikka1392308003047713Ende5501963001560414Nagekeo6261366670609315Ngada654296110126081116Manggarai Timur22877006181617Manggarai 5528180011683618Manggarai Barat18337300011802919Sumba Timur9522758177103257822820Sumba Tengah436691353812021Sumba Barat01481003441322Sumba Barat Daya154957012296226 Jumlah1802243284297107424853514

  • DANA HIBAH PROGRAM MENDORONG TUMBUHNYA KOPERASIHIBAH PROGRAM DESA/KELURAHANREKENING DESA/KELURAHANUSULAN PROPOSAL USAHA KELOMPOK USAHAPENGEM BALIAN HIBAHUSAHA MAJUTIM VERIFIKASI BANK NTT

  • POLA PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN PUBLIKASI

    PEMBINAAN USAHA BANK NTTPEMBINA MULTI PIHAKAUDITINSPEKTORAT PROVINSITIM SUPERVISIPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN SKPD PROVINSIKABUPATEN/KOTAKECAMATANKELOMPOK USAHAPEMERINTAH DESA

  • KINERJA PROGRAM DESA MANDIRI ANGGUR MERAH 2014 SAMPAI MINGGU III FEBRUARI 2014

    NoKabupaten/KotaJumlahDesaAlokasi Dana (Rp Milyard)Realisasi Penyelesian (%)Naskah HibahProposalPencairan1Kota Kupang92,25 100.00100.0066.672Kupang276,75 100.0088.8962.963Timor Tengah Selatan4210,5 97.6295.240.004Timor Tengah Utara328,0 100.0090.630.005Belu153,75 60.0060.006.676Malaka256,25 100.00100.0028.007Rote Ndao143,5 100.0078.5721.438Sabu Raijua123,0 83.3391.6716.679Alor307,5 63.3343.336.6710Lembata338,25 57.586.060.0011Flores Timur4411,0 84.0970.450.0012Sikka287,0 100.007.147.1413Ende4411,0 100.009.094.5514Nagekeo246,0 100.0012.508.3315Ngada307,5 70.0026.676.6716Manggarai Timur358,75 48.5740.000.0017Manggarai 348,5 79.4197.0629.4118Manggarai Barat348,5 55.8885.290.0019Sumba Timur256,25 76.0084.0032.0020Sumba Tengah133,25 100.0092.310.0021Sumba Barat133,25 69.2330.777.6922Sumba Barat Daya266,5 92.3188.4680.87Jumlah589147,2582.5160.6114.60

  • Perumahan, air bersih dan listrikKonektivitas Wilayah: Transportasi darat, laut dan UdaraKesehatanEkonomi Basis PertanianEkonomi basis WisataTata kelola pemerintahanEkonomi basis jasaLingkungan HidupPendidikanEkonomi basis Industri dan pertambanganEkonomi basis pesisir dan laut Desa/kelurahan sebagai Lokus Pembangunan Terpadu Pembangunan Daerah Terpadu Berbasis Desa/KeklurahanKeamanan dan ketertibanPROGRAM BLNPNPM MANDIRIDesa mandiri Anggur MerahSwadaya masyarakatInvestasi SwastaCSR BUMN dan Gerakan Pulang Kampung

  • UPAYA PENINGKATAN SINERGI PEMBANGUNAN TAHUN 2014-2018Kerjasama SKPD dalam Pengembangan Koperasi, Desa Wisata, P2LDT dan Optimalisasi PPLOptimalisasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Terpadu berbasis desa/KelurahanMeningkatkan Program K/L, Lembaga Internasional dan Kabupaten/kota lebih pro rakyat

  • SEBARAN LOKASI PROGRAM ANGGUR MERAH TAHUN 2011-2013

  • ANALISIS PROGRAM ANGGUR MERAH (AM) DARI PERSPEKTIF KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PM)*

  • Pendekatan Pemberdayaan secara konseptual sebagai alternatif atas gagalnya pendekatan pertumbuhan yg berdampak pada kondisi seperti:Kemiskinan tetap menjadi masalah utama yang ditunjukkan oleh angka agregat dan indeks kedalaman, keparahan kemiskinan. Ketimpangan antar wilayah dan antar lapisan tetap menonjolKeterbelakangan dalam bidang ilmu dan teknologiRentannya masyarakat lapisan bawah terhadap perubahan ekonomi Masih tingginya angka pengangguran.

    Namun utk Pemberdayaan AM faktor determinan bukan karena didorong oleh kegagalan Pendekatan Pertumbuhan ekonomi yg berdampak pd kondisi seperti tsbt di atas. Kalaupun ada kesamaan kondisi dlm hal ini, karena keterjangkauan sentuhan pembangunan, akibat faktor letak lokasi, seperti kesulitan akses transportasi dan fasilitas perekonomian lainnya. Desa-desa tsbt secara geografis merupakan daerah terisolir.*Teori dan Isu Pembangunan MAP UNASDILIHAT DARI ASPEK PERTIMBANGAN IDE DASAR:

  • PM misalnya menurut Chambers (1995)a. People-centeredb. Participatoryc. Empoweringd. Sustainable

    *Teori dan Isu Pembangunan MAP UNASAnalisis utk AM: Kecuali keberlanjutannya (Sustainable ) blm dp dipastikan karena ganti Gubernur cenderung ganti program, ganti fokus. Dlm catatan di NTT (1) Gub El Tari: Tanam sekali lgi Tanam, (2) Ben Mboy: Operasi Nusa Makmur- Nusa Hijau, (3) Hendrik Fernandez: GEMPAR= Gerakan Meningkatkan Pendapatan Asli Rakyat, (4) Herman Musa Kabe: 7 Prog Strategis, (5) Piet Talo, Tiga Batu Tungku, (6) Lebu Raya; Anggur Merah. Bahkan saat ini Bupati yg berbeda Partai atau tdk di dukung Gub saat pencalonan tdk mndukung progrm tsb.DARI SISI KONSEP PEMBERDAYAAN:

  • *Teori dan Isu Pembangunan MAP UNASDARI ASPEK ISU

    IsuPeople CenteredAnalisis AMFokusIndividual/ManusiaYa, basis Desa/kelIndikatorIPMYa, peningatan pndkn, kesehatan, lapangan kerjaPemerintahEnabler/ FasilitatorYa, basis masyarakatKekuatan UtamaIdeologi, komitmen pemerintah, kerjasama dg LSMYaKendalaStruktur birokrasi publik tdk sejalan dg ideologi LSM, benturan antara pemilik dana dgn pelaksana, Struktur Birokrasi pd era otonomi. Bila Bupati tdk satu Partai dg Gub, maju tdk didukung Gub cenderung kurang mendukung. Prog TK Prov. Laporan ke Provinsi birokrasi panjang dan terpusat.

  • Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS*

    KONSEP:DARI ASPEK PERUBAHAN PARADIGMA DARI PEMBANGUNAN KE PEMBERDAYAAN

    AspekPembangunanPemberdayaanBentuk ProgramChrased Program, temporer, jangka pendek, partial, Empowerment: jangka menengah, panjang dan berkesinambunganArus Ide/GagasanTop down, bersumber dari pemerintah mulai dari perencanaan sampai evaluasiBottom up, masyarakat sebagai pelaku aktif dan pihak luar fasilitatorPembagian danaSemua dikuasai pelaksana, dari luar masyarakat/kelompokAda blok dana sendiri untuk masyarakatStruktur kekuasaanDidominasi pemerintah dan elite lokalKekuasaan terditribusi ke semua lapisan termasuk kaum miskin

  • Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS* Pembangunan atau Pemberdayaan

    ANALISIS AM: DARI ASPEK PARADIGMAPEMBANGUNAN KE PEMBERDAYAAN

    AspekAnalisis Pembangunan ke PemberdayaanBentuk ProgramPM: Jangka menengah, panjang dan berkesinambungan. AM: Efektif akan 10 thn sesuai masa jabatan. Kelanjutan blm tentu karn ganti Gub biasanya ganti program.Arus Ide/GagasanAM: Mula-mula Top down terkait ide dasar dlm pelaksanaan = PM : Bottom up, masyarakat sebagai pelaku aktif dan pihak luar fasilitatorPembagian danaSama PM: Ada blok dana sendiri untuk masyarakatStruktur kekuasaanSama dg PM: Kekuasaan terditribusi ke semua lapisan termasuk kaum miskin

  • Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS*

    AspekPembangunan ke PemberdayaanAsumsi terhadap programBlm diketahui apakah sama dg PM, yaitu Hanya sebagai strategi antara untuk tujuan yang lebih luas dan panjang. Bentuk EvaluasiSama dg PM: Evaluasi menyeluruh untuk memahami permasalahanPengguna Hasil EvaluasiPM: Utk semua pihak terutama kelmpk sasaran/mas. AM: hnya pemda + pok sasaranObjek EvaluasiAM: Fokus utama hasil yg dicapai pd pemanfaat, sedangkan PM: Semua pihak: pemerintah, donor, pelaksana dan penerima manfaat

  • Analisis AM dilihat sbg Pendekatan alternatif yg memperhatikan aspek komunitas: Pembangunan wilayah (regional development)AM : tdk bersifat regional, tp parsial sasaran khusus pd desa terpencil .2. Pembangunan berwawasan lingkungan (environmental development).AM : dri Pedoman yg ada kurang tampak isu lingkungan3. Pembangunan berbasis komunitas (community-based development). AM : sama dg PM komunitas pd level desa4. Pembangunan berpusat pada manusia (people-centered development). AM : ya5. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development). AM : Blm tentu6. Pembangunan berbasis kelembagaan (institution-based development). AM: ya, pd kelompok usaha.*Teori dan Isu Pembangunan MAP UNASANALISIS AM DILIHAT SBG PENDEKATAN ALTERNATIF

  • Intinya: Sama seperti PM Ciri penting pendekatan alternatif dari AM adalah penekanannya pada: lokalitas, baik dalam pengertian kelembagaan, komunitas, lingkungan, maupun kultur.

    *Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS

  • *AM Dari Aspek Partisipasi Masyarakat (kita langsung jelaskan sj jika perlu loncat

    TIPOLOGIKARAKTERISTIKPartisipasi Pasif (Passive Participation)Masyarakat berpartisipasi dengan diberi tahu tentang apa yang akan atau telah terjadi. Ini merupakan pengumuman sepihak oleh pengelola proyek tanpa mendengarkan tanggapan/respon masyarakat. Partisipasi dalam pemberian informasi (Participation in information giving)Informasi yang dibagi pada dasarnya dimiliki oleh para profesional/ahli. Masyarakat berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan dari para surveyor melalui kuesioner atau cara lain sejenisnya. Masyarakat tidak mempunyai kesempatan mempengaruhi apapun, karena temuan yang diperoleh juga tidak disampaikan kembali ataupun dicek keakuratannya.Partisipasi melalui konsultasi (Participation by consultation)Masyarakat berpartisipasi melalui konsultasi, dan para pelaku/agen luar (eksternal) mendengarkan pandangan mereka. Para pelaku tersebut menentukan persoalan dan solusinya, serta memodifikasinya berdasarkan tanggapan masyarakat. Proses konsultatif tersebut tidak menjamin adanya andil dalam pengambilan keputusan, dan para profesional tidak mempunyai kewajiban menerima pandangan masyarakat. Partisipasi untuk keuntungan material (Participation for material benefits)Masyarakat berpartisipasi dengan menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, makanan, dana atau bentuk insentif material lainnya. Sebagian on farm research termasuk kategori ini, di mana para petani biasanya hanya menyediakan lahan tetapi tidak terlibat dalam uji coba (eksperimen) atau prose pembelajaran.

  • *Sambungan.....Sumber : Moetsabi (1999)]

    TIPOLOGIKARAKTERISTIKPartisipasi Fungsional (Functional participation)Masyarakat berpartisipasi dengan membentuk kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan tertentu (yang ditetapkan terlebih dahulu) dari proyek, yang dapat melibatkan pengembangan atau organisasi sosial yang telah diprakarsai sebelumnya (di luar komunitas yang bersangkutan).Partisipasi Interaktif (Interactive participation)Masyarakat berpartisipasi dalam analisis bersama, yang membawa kepada rencana tindak dan pembentukan kelembagaan lokal yang baru atau perkuatan kelembagaan yang telah ada. Hal ini cenderung melibatkan beragam metodologi interdisiplin dalam menggali tujuan beragam dan memanfaatkan proses pembelajaran terstruktur dan sistematik. Kelompok yang terbentuk bisanya mempunyai kendali atau rasa kepemilikan atas keputusan yang diambil, sehingga berkepentingan dalam memelihara struktur atau praktek yang berkembang.Masyarakat berpartisipasi dengan mengambilk inisiatif/prakarsa secara independen, bebas dari pengaruh kelembagaan luar/eksternal untuk mengubah sistem. Mobilisasi sendiri (Self-mobilization)Masyarakat berpartisipasi dengan mengambilk inisiatif/prakarsa secara independen, bebas dari pengaruh kelembagaan luar/eksternal untuk mengubah sistem

  • *AM :Enabling: menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembangEmpowering: memperkuat potensi masyarakatProtecting: mencegah persaingan tidak seimbang,: Hal ini tdk nampak dlm progm dan strategi AM.

    ANALISIS DARI 3 ASPEK PEMBERDAYAANENABLING- EMPOWERING - PROTECTING

  • Utk AM tampak bhw:Kondisi politik, yaitu demokrasi yang memungkinkan aspirasi masyarakat teragregasi-teraktualisasi.Kondisi sosial, yang memungkinkan komunikasi vertikal dan horisontal.Kepemimpinan yang mampu menggerakkan anggota masyarakatProgram yang bertumpu pada potensi, daya yang ada di masyarakat dan sejalan dengan nilai, kepercayaan masyarakat.Program AM melekat pada institusi lokal. *Teori dan Isu Pembangunan MAP UNASDILIHAT DARI KONDISI SBG PRASYARAT PM

  • Pilar Utama Pemberdayaan

    *Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS:

  • Tahapan Pemberdayaan:

    Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS*

  • *Pelibatan KomunitasKeadaan Saat IniKebutuhan Komunitas, Profil Komunitas TujuanVisi Komunitas, Mengidentifikasi HasilBagaimana MencapainyaCommunity Plan/Actions Pilihan-pilihan, pengembangan yang seimbangModal Finansial/ Fisik

    Modal AlamiahModal ManusiaKapabilitas dan Aset KomunitasModal Sosial/ KulturalMERENCANAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATTeori dan Isu Pembangunan MAP UNAS

  • Proses Pemberdayaan:

    Teori dan Isu Pembangunan MAP UNAS*

  • *

    Key Enablers bagi Pemberdayaan MasyarakatPerjalanan Masyarakat Menuju Kesejahteraan & KeberlanjutanIdentifikasi Kebutuhan, dsb. Penghim-punan InformasiPenentuanVisi,Identifikasi HasilPerenca-naan PMTindakan PMHasil (Outcome) Kesejahteraan MasyarakatAkses thd InformasiModal Sosial yang KuatIdentitas,Nilai BersamaPemimpin yang terampil,Organisasi yang KapabelAkses thd Sumber DayaFasilitasi, KemitraanTeori dan Isu Pembangunan MAP UNAS

  • Permasalahan CDLembaga PemberdayaanCitra Program Pemberdayaan masa laluKomitmen aparatus birokrasiMasuknya Kelompok kepentinganTrauma perubahan budayaPemahaman programKebiasaanProgram PemberdayaanPenetapan Target sasaranProses sosialisasi dan monevFasilitasi dan mediasiDukungan infra strukturProgram yang diseragamkanTeori dan Isu Pembangunan MAP UNAS*

  • *Ukuran PROGRAM:Sebagai sebiah Program Pemerintahan yg Pemimpinnya dibatasi oleh masa jabatan, program yang baik dicirikan oleh:Secara politik AcceptableSecara Administrasi EfisienSecara Hukum EfectiveSecara waktu sustainableYANG BELUM TAMPAK PADA AM:BHW SETIAP BANTUAN ADA BATAS MAKA HARUS DIRANCANG BAGAIMANA METODE MENGAKHIRI PROGRAM- PASCA PROGRAMSECARA TEORITIS MHN PENJELASAN PENUTUP

  • *BAE SONDE BAE ITA NUSA LEBE BAE

  • *TERIMAKASIH