111
Ilmu Ekonomi : 1. IE Deskriptif (Descriptive Economics) 2. Teori Ekonomi (Economic Theory) 3. IE Terapan (Applied Economics) SELAMAT DATANG DI MAKRO EKONOMI

TEORI EKONOMI MAKRO1akhir

Embed Size (px)

Citation preview

  • Ilmu Ekonomi :

    IE Deskriptif (Descriptive Economics)Teori Ekonomi (Economic Theory)IE Terapan (Applied Economics)

    SELAMAT DATANG DI MAKRO EKONOMI

  • Teori Ekonomi :

    1. Teori Ekonomi Makro (Macro Economics) Ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan

    2. Teori Ekonomi Mikro (Micro Economics) Analisis dalam mikro ekonomi meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan bagian perekonomian

  • Isu utama dalam Ekonomi Mikro 1. Apa (What) 2. Bagaimana (How) 3. Untuk siapa (For Whom)

    ISU UTAMA

  • Pertanyaan dalam perekonomianMengapa setiap negara menghadapai masalah pengangguranMengapa terjadi kenaikan harga secara umumMengapa perekonomian mengalami kelesuanMengapa perekonomian tidak mengalami perkembangan yang stabil

    PROBLEM PEREKONOMIAN

  • Isu utama dalam analsis makro ekonomi : 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Masalah pengangguran 3. Masalah inflasi 4. Masalah neraca pembayaran

    ISU UTAMA

  • DIAGRAM ALIRANMELINGKAR

    Rumah TanggaPerusahaanUpah, bunga,sewa,laba Barang dan jasaIlmu Ekonomi Makro berfokus pada 4 kelompok : Rumah Tangga, Perusahaan, Pemerintah, dan negara lain.PemerintahLuar NegriEksporImporBrg &jasaPajakPajakPendapatan

  • Pertumbuhan ekonomi adalah: Perkembangan ekonomi yang menyebabkan produksi barang dan jasa dalam masyarakat meningkat dan kemakmuran/kesejhteraan lebih baik

    Pertumbuhan ekonomi yang rendah menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran dan menurunnya kesejahteraan masyarakat

    PERTB EKONOMI

  • Konjungtur ekonomi : Pendapatan nasional potensial : tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja dan faktor lainnya digunakan sepenuhnyaPendapatan nasional sebenarnya : tingkat pendapatan nasional yang sebenarnya dicapai dlm perekonomian

    PERTB EKONOMIYTahunABCYPYR

  • Pengangguran : suatu keadaan dimana seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum mendapatkan

    Faktor utama timbulnya pengangguran : (a) Kekurangan pengeluaran agregat, (b) Penggunaan teknologi modern, (c) Ketidaksesuaian antara ketrampilan TK dengan kebutuhan industri, (d) Menganggur karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.

    PENGANGGURAN

  • 1. Jenis-Jenis Pengangguran : (a). Peng. Alamiah, (b). Peng. Friksional, (c). Peng. Struktural, (d). Peng. Konjungtur(e). Peng. Tersembunyi(f). Peng. Musiman

    2. Dampak buruk pengangguran : (a) Kehilangan mata pencaharian dan pendapatan(b) Kehilangan ketrampilan (c) Ketidakstabilan sosial dan politik (d) Penerimaan pemerintah berkurang (e) Menurunya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

    PENGANGGURAN

  • Inflasi : suatu proses kenaikan harga-harga secara umum yang terjadi dalam perekonomian

    Faktor penyebab inflasi :a. Demand pull inflationb. Cost push inflationc. Imported inflation

    MASALAH INFLASI

  • Hubungan antara Pengangguran dan inflasi : Kurva Phillips

    MASALAH INFLASIPNPP1NN1AB

  • Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain

    Pembayaran tersebut meliputi :1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor2. Aliran masuk PMA dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri3. Aliran ke luar dan masuk modal jangka pendek

    NERACA PEMBAYARAN

  • Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan permasalahan :

    a. Penurunan dalam kegiatan ekonomi di dalam negeri b. Harga valas meningkat dan barang impor bertambah mahalc. Menurunkan kegairahan pengusaha melakukan penanaman modal dan mengembangkan usaha di dalam negeri

    NERACA PEMBAYARAN

  • Tujuan makro ekonomi :a. Mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasib. Menciptakan peertrumbuhan ekonomi yang tinggic. Menstabilkan kegiatan ekonomid. Keseimbangan dalam neraca pembayaran

    TUJUAN MAKRO EKONOMI

  • Kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan makro ekonomi :

    Kebijakan moneter Kebijakan Fiskal Kebijakan dari segi penawaran Kebijakan hubungan ekonomi dengan luar negeri

    KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

  • Kebijakan fiskal :

    Tindakan pemerintah dengan membuat perubahan di bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk mempengaruhi perekonomian ke arah lebih baik

    Kebijakan moneter :

    Tindakan pemerintah (Bank Sentral) untuk mempengaruhi (merubah) JUB dan tingkat suku bunga dalam perekonomian dengan tujuan untuk mempengaruhi perekonomian lebih baik

    KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

  • Kebijakan segi penawaran :

    Tindakan pemerintah untuk mempertinggi kegiatan perekonomian dari sisi penawaran

    Kebijakan Ekonomi luar negeri :

    Tindakan pemerintah melalui pengendalian kurs valuta, pembatasan dan pengawasan perdagangan, penentuan tarif bea masuk impor, subsidi eksporKEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

  • PEMIKIRAN KLASIKAhli-ahli ekonomi Klasik dibedakan :

    Mazhab Klasik yi ahli2 eko yang mengemukakan teorinya hingga pertengahan abad 19 tokoh2nya : Adam Smith, D.Ricardo, JS Mill, Jean Baptise Say.

    Mazhab Neo Klasik yi ahli2 eko yang mengemukakan teorinya dari pertengahan abad 19 hingga permulaan masa keynes, tokoh2nya: A.Marshall, AC Pigou, I Fisher, FV Hayek, Denis Robertson

  • PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK Perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kereja penuh (Full Employment).Pengangguran yang ada dalam angkatan kerja hanya berlaku sementara saja. Hal ini didasarkan atas dua konsep pemikiran :

    Fleksibelitas tingkat bunga shg mewujudkan keseimbangan AD AS pada penggunaan tenaga kerja penuhFleksibelitas upah shg mewujudkan keseimbangan DL SL pada penggunaan tenaga kerja penuh

  • PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK Beberapa pemikiran ahli ekonomi klasik : Hukum Say : Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya (Supplay creates its own demand)Teori Produksi Richardo: adanya hubungan positif antara faktor produksi dengan jumlah barang-barang yang dihasilkanTeori kuantitas uang Fisher : perubahan penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga yang sama besarnyaKeefisienan pasar bebas Smith : sistem pasar bebas sangat efisien dlm mengatur kegiatan ekonomi shg tidak diperlukan campur tangan pemerintah.

  • PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK Jadi menurut ahli2 ekonom klasik dalam suatu perekonomian yang diatur oleh suatu mekanisme pasar tingkat penggunaan TK penuh akan selalu tercapai.

    Hal ini didasarkan pada pendapat JB Say bahwa Supplay creates its own demand shg perekonomian selalu terjadi keseimbangan, dimana kesluruhan barang-barang dlm perekonomian (AS) pada tingkat penggunaan TK penuh selalu diimbangi permintaan atas barang-barang tersebut (AD) yg sama besar.

  • PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK

    Dalam kegiatan ekonomi yang subsisten, pengeluaran RT selalu sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi perusahaan, dimana selalu berlaku penggunaan tenaga kerja penuh dlm jangka panjang

  • PEMIKIRAN EKONOMI MAZHAB KLASIK

    Rumah TanggaPerusahaanDalam kegiatan ekonomi yang modern, pendapatan RT ada yg ditabung, oleh bank tabungan dipinjamkan kpd investor untuk berinvestasi. Shg seluruh pengeluaran dlm perekonomian (AD) akan selalu sama dgn seluruh prodsi dlm perekonomian (AS) pd tingkt penggunaan TK penuhBankInvestor

  • TINGKAT BUNGA FLEKSIBEL :

    Tingkat bunga menentukan besarnya tabungan dan investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Keseimbangan S=I adl keadaan yg selalu terjadi, shg dalam perekonomian AE pada penggunaan TK penuh akan selalu sama dgn ASroIo=Sor1r2

  • Apabila ada kenaikan investasi maka akan berakibat keseimbangan baru dari sebelumnya. Kondisi awal YF=Co+So=Co+Io, adanya kenaikan investasi (I1) maka tabungan meningkat (S1), dan juga r1 pada keseimbangan yang baru shg YF = C1+S1 = C1+I1 Investasi, Tabungan Tingkatbunga

    SIoEoroIo=Sor1I1E1I1=S1

  • TINGKAT UPAH FLEKSIBEL :Tingkat penggunaan tenaga kerja penuh selalu tercapai karena apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dlm pasar TK, shg akhirnya pengangguran dpt dihapuskan.

    Tenaga Kerja Tingkatupah

    SL1DLEoW1NoWoSLoE1N1

  • K L QFaktor-faktor produksi adalah input yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi terpenting adalah modal, tenaga kerja, kekayaan alam. K (modal) = KL (tenaga kerja) = LQ (kekayaan alam)=QT (Teknologi) = TDi asumsikan bahwa semua sumber daya dimanfaatkan secara penuh, berarti tak ada sumber daya yang disia-siakan.

  • Teknologi produksi yang tersedia menentukan seberapa banyak output diproduksi dari jumlah tertentu modal (K), tenaga kerja (L), kekayaan alam (Q), dan teknologi (T). Fungsi produksi merepresentasikan transformasi input menjadi output. Asumsi penting adalah fungsi produksi memiliki skala hasil konstan, berarti bila kita meningkatkan input sebesar z, output juga akan meningkat sebesar z. Fungsi produksi adalah sebagai berikut : Y = F ( K , L, Q, T )

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Penggunaan tenaga kerja penuh adl keadaan yang jarang terjadi, hal ini disebabkan kurangnya permintaan agregat dalam perekonomian. Menurut Keynes hal ini disebabkan oleh dua hal berikut :Faktor yang menentukan tingkat bunga dan investasiSifat upah tenaga kerja, dan penggunaan tenaga kerja oleh pengusaha

  • PEMIKIRAN KEYNES : TINGKAT BUNGA DAN INVESTASI

    Menurut Keynes besarnya tabungan bukan tergantung pada tingkat bunga tetapi oleh besar kecilnya pendapatan rumah tanggaInvestasi oleh pengusaha tidak selalu sama dengan besarnya tabungan RT tetapi lebih kecil pada waktu dicapai penggunaan tenaga kerja penuhSehingga AD dalam perekonomian lebih rendah daripada produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES dan KLASIK

    r1roSFS1Y1YFS1SoTabunganPendpt NasTabungan KlasikTabungan KeynesSS0

  • PEMIKIRAN KEYNES: UPAH DAN TENAGA KERJA

    Menurut Keynes, upah para TK tdk fleksibel tetapi cenderung kaku, dlm perekonomian modern terdapat persatuan TK yg selalu mempertahankan dan memperjuangkan kenaikan upah para TK.Hal ini menjadi salah satu penyebab, mengapa selalu terjadi pengangguran dalam perekonomian.Menurut Keynes, tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif, yi permintaan yang disertai kemampuan untuk membayar atas barang dan jasa yg diminta yang dihasilkan dalam perekonomian.

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Analisis Keynes lebih memperhatikan aspek permintaan, yaitu menganalisis peranan permintaan agregat dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi negaraPermintaan agregat menurut Keynes meliputi : Konsumsi RT, investasi oleh pengusaha, konsumsi pemerintah dan ekspor neto

    Faktor-faktor Permintaan Agregat

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Konsumsi merupakan pengeluaran RT terhadap barang barang akhir dan jasa dgn tujuan untuk memenuhi kebutuhan RT tersebut.Konsumsi (C) sangat penting dlm ekonomo makro karena: (1) C menyumbang plg besar thd Y, (2) C mempunyai pengaruh besar dlm tentukan fluktuasi kegiatan ekonomi makro yi besarnya multiplier perekonomian tergantung pada MPC.Fungsi konsumsi Keynes C = a + bYd dimana a =konsumsi otonom, b = MPC = C/Y Yd=pendapatan disposibel

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Investasi merupakan pengeluaran terhadap barang barang modal dan peralatan produksi dgn tujuan untuk mengganti & terutama menambah barang modal dlm perekonomian utk memproduksi barang dan jasa di masa yad.

    Investasi ditentukan oleh :efisiensi marginal modal (MEI) dan tingkat bunga. MEI adl tingkat pengembalian modal dari kegiatan investasi yg dilakukan. Apabila MEI>bunga maka investasi menguntungkan.

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Menurut Keynes tingkat bunga ditentukan oleh jumlah penawaran uang (JUB) dan jumlah permintaan uang.

    Kegiatan perekonomian negara akan semakin besar apabila pengeluaran agregat yang meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor semakin besar.

  • PEMIKIRAN EKONOMI KEYNES

    Pendapatan NasionalPengeluaran AgregatKegiatan Ekonomi200157Ekspansi250200Ekspansi300250Ekspansi350350Seimbang355475Kontraksi400550Kontraksi

  • UKURAN PRESTASI EKONOMI MAKRO Alat untuk menilai prestasi kegiatan perekonomian pada suatu periode waktu:1. Pendapatan nasional2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran3. Tingkat perubahan harga-harga4. Neraca pembayaran

  • Untuk ekonomi secara keseluruhan, pendapatan harus sama dengan pengeluaran. GDP mengukur aliran rupiah dalam ekonomi.

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Tolok ukur yang paling banyak digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah perekonomian adalah pendapatan nasional

    Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product : nilai seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi di dalam suatu negara dalam suatu periode waktutertentu

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Produk Nasional Bruto/Gross National Product : nilai dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi domestik dalam negeri pada suatu periode waktu tertentu.

    PNB = PDB + PFN

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Bebera hal kerumitan dalam penghitungan pendapatan nasional :Nilai tambah : PDB menilai seluruh barang akhir bukan barang antara. Penghitungan ganda dihindarai dengan menggunakannilai tambahOutput sekarang : PDB menilai dari semua barang jadi dan jasa yang sekarang diproduksi.Harga pasar : PDB menilai dari semua barang jadi dan jasa pada harga pasar

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Penghitungan nilai tambah :

    KegiatanNilai ProduksiNilai TambahKayu500.000500.000Papan2.000.0001.500.000Perabot6.000.0004.000.000Almari8.000.0002.000.000Nilai tambah16.500.0008.000.000

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Bebera hal kerumitan dalam penghitungan pendapatan nasional :Nilai tambah : PDB menilai seluruh barang akhir bukan barang antara. Penghitungan ganda dihindarai dengan menggunakannilai tambahOutput sekarang : PDB menilai dari semua barang jadi dan jasa yang sekarang diproduksi.Harga pasar : PDB menilai dari semua barang jadi dan jasa pada harga pasar

  • GNP RIIL DAN NOMINALGNP riil mengukur perubahan-perubahan output fisik di dalam perekonomian antara periode waktu yang berbeda dengan menilai semua barang yang diproduksi dalam dua periode itu pada harga yang sama/konstan

    GNP nominal mengukur nilai output dalam suatu periode waktu tertentu menurut harga pasar pada periode tersebut.

    GNP nomimal 1982GNP Nominal 1987GNP Riil 198715 apel @$0,20 :3,0020 apel @$0,30 :6,0020 apel @$0,20 :4,0050 jeruk @$0,22 : 11,0060 jeruk @$0,25 : 15,0060 jeruk @$0,22 : 13,20$14,00$21,00$17,20

  • GDP Nominal mengukur nilai uang yang berlaku dari output perekonomian.

    GDP Riil mengukur output yang dinilai pada harga konstan.

    Deflator GDP, disebut juga deflator harga implisit untuk GDP, mengukur harga output relatif terhadap harganya pada tahun dasar. Ini mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian.DEFLATOR HARGA IMPLISIT UNTUK GDP

  • Indeks harga konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) mengubah harga berbagai barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal yang mengukur seluruh tingkat harga. Biro Statistik Tenaga Kerja mengukur semuanya dengan menghitung harga sekeranjang barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen tipikal. CPI adalah harga sekeranjang barang ini relatif terhadap harga keranjang yang sama pada tahun dasar.

  • Deflator GDP mengukur harga semua barang diproduksi, sementara CPI mengukur harga hanya barang dan jasa yang dibeli konsumen. Sehingga, peningkatan harga barang yang dibeli hanya oleh perusahaan-perusahaan dan pemerintah akan muncul dalam deflator GDP, bukan dalam CPI.

    Perbedaan lain adalah deflator GDP hanya mencakup barang dan jasa yang diproduksi secara domestik. Barang-barang impor bukan bagian dari GDP dan karenanya tidak muncul dalam deflator GDP.

    Perbedaan ketiga adalah cara keduanya mengagregasi harga. CPI menerapkan timbangan tetap pada harga barang yang berbeda-beda, sementara deflator GDP menerapkan timbangan yang berubah.

  • MANFAAT GNPGNP merupakan ukuran kesejahteraan ekonomi (measure of economic welfare) atau kesejahateraan penduduk suatu negaraBeberapa kelemahan GNP sebagai ukuran kesejahteraan masyarakat :1. Tidak semua kegiatan ekonomi dilakukan melalui pasar2. Perhitungan GNP bersifat kuantitatif dan tidak memperhitungkan kualitas barang diproduksi3. Komposisi dan alokasi output total diantara rumah tangga mempengaruhi kesejhateraan4. Dampak lingkungan dari kegiatan produksi tidak diperhitungkan dalam GNP

  • Produk nasional bruto (gross national product, GNP), GDP ditambah penerimaan dari pendapatan faktor produksi (upah, laba, dan sewa) dari seluruh dunia dan mengurangi pembayaran dari pendapatan faktor ke seluruh dunia.

    GNP = GDP + Pembayaran faktor dari mancanegara Pembayaran faktor ke mancanegara

    Bila GDP mengukur pendapatan total yang diproduksi secara domestik, GNP mengukur pendapatan total yang diperoleh oleh negara (penduduk suatu negara).

    Produk nasional netto (net national product, NNP), GNP kita kurangi depresiasi modaljumlah persediaan pabrik, peralatan, danstruktur residensial yang habis dipakai selama setahun :NNP = GNP - Depresiasi

  • Pendapatan nasional (National Income, NI), NNP dikurangi pajak tak langsung, lain-lain neto, ditambah subsidi ke perusahaanPersonal Income (PI), NI dikurangi keuntungan perush yang tidak dibagi, dan kontribusi asuransi sosial, ditambah transfer pemerintah ke individu, transfer perusahaan ke individu, penyesuaian bunga, deviden

    Pendapatan disposibel (Disposible Income), PI dikurangi Pajak perorangan dan pembayaran bukan pajak.

    Tabungan perorangan (Saving), Disposible Income dikurangi pengeluaran konsumsi, bunga yg dibayar konsumen, transfer kepada orang asing

  • PENDAPATAN NASIONAL Contoh kasus 1 : Apabila diketahui kondisi ekonomi suatu negara adalah sebagai berkut satuan juta dollar AS : 1. GNP = $ 3.988,5 12. PPh dan pembayaran lain2. Depresiasi = $ 438,4 = $ 492,73. Keuntungan perusahaan = $ 295,5 13. Bunga oleh konsumen4. Kontribusi asuransi sosial = $ 354,9 = $ 87,45. Pengeluaran konsumsi = $ 2.582,3 14. transfer ke orang asing6. Pajak tak langsung = $ 328,4 = $ 2,17. lain-lain neto = $ 10,48. Bantuan pemerintah = $ 400,29. Bantuan perusahaan = $ 84,310. Deviden = $ 78,911. Penyesuaian bunga = $ 168,9

  • PENDAPATAN NASIONAL Jawab kasus 1 :

    Produk Nasional Bruto$ 3.988,5Dikurangi penyusutan$ 438,4Produk Nasional Neto$ 3.550,1Dikurangi Pajak tak langsung lain-lain neto$ 328,4$ 10,4Pendapatan Nasional$ 3.211,3Dikurangi keuntungan perush kontribusi asuransi sosialDitambah Transfer pemerintah ke indv Transfer perusahaan ke indv Penyesuaian bunga Deviden $ 295,5 $ 354,9$ 400,2$ 84,3$ 168,9$ 78,9Pendapatan perorangan $3.293,5

  • TABUNGAN

    Pendapatan perorangan $3.293,5Dikurangi Pajak perorangan dan pembayaran bukan pajak$ 492,7Pendapatan perorangan disposibel$ 2.800,8Pengeluaran konsumsi Bunga yg dibayar konsumen Trnsfer kpd orang asing$ 2.582,3$ 87,4$ 2,1Tabungan perorangan$ 129,0

  • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Terdapat tiga macam penghitungan pendapatan nasional yaitu :1. Pendekatan hasil produksi (product approach)2. Pendekatan Pendapatan (income approach)3. Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)

  • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Pendekatan hasil produksi (product approach) : pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomianPendekatan Pendapatan (income approach) : pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional.Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) : pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlah kan seluruh pengeluaran atas barang-barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian

  • ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Dalam perekonomian yang sederhana :1. Y = C + I2. Y = C + S3. Kondisi keseimbangan I = S 4. C = a + b Y5. S = Y C = -a + (1-b)Y

  • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL MPC = C / Y ; APC = C / YMPS = S / Y; APS = S / YMPC + MPS = 1 ; APC + APS = 1Faktor penentu konsumsi dan Tabungan :Kekayaan yang dimiliki Tingkat bungaSikap/perilaku hematKondisi perekonomianDistribusi pendapatanDana pensiun

  • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Contoh kasus 2 :Apabila diketahui fungsi konsumsi C = 0,9 Y + 80 lengkapilah bagian yang kosong tabel berikut :

    Y CAPCSAPS600........800..........170..........1,1..........100..........0,06

  • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Jawab kasus 2 :Apabila diketahui fungsi konsumsi C = 0,9 Y + 80 lengkapilah bagian yang kosong tabel berikut :

    Y CAPCSAPS6006201,03-20-0,038008001,0001001701,7-70-0,74004401,1-40-0,1180017000,91000,1200018800,941200,06

  • PENDAPATAN NASIONAL KESEIMBANGAN Pendapatan nasional ekuilibrium :

    Y = C + I S = I C = a + bY Y C = I Y = a + bY + I Y-(a+bY) = I Y-bY = a + I Y-a-bY = I(1-b)Y = a + I (1-b)Y = a + I Y = (a + I)/(1-b) Y = (a + I)/(1-b)

  • Contoh kasus 3:Apabila diketahui fungsi konsumsi pertahun C = 0,75 Y + 20.000.000.000 dan besarnya investasi pertahun adalah Rp 40.000.000.000. Hitunglah :

    Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium Besarnya konsumsi ekuilibrium Besarnya saving ekuilibrium

    Kasus Keseimbangan

  • Jawab kasus 3:a. Besarnya pendapatan nasional ekuilibriumY = 1/1-0,75 (20m+40m)Y = 4 (60) = 240m

    b. Besarnya konsumsi ekuilibriumC = 0,75Y + 20m = 0,75 (240) + 20m = 200m

    c. Besarnya saving ekuilibriumS = Y C = 240-200 = 40m

    Kasus Keseimbangan

  • Analisis multiplier bertujuan menjelaskan pengaruh dari perubahan pengeluaran agregat terhadap keseimbangan pendapatan nasional.

    Nilai multiplier menggambarkan perbandingan antara jumlah perubahan pendapatan nasional dengan perubahan jumlah pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional

    MULTIPLIER

  • MULTIPLIER

    Proses MultiplierY C S1 I= Y1=2015521511,253,75311,258,442,8148,446,332,1156,334,751,58Jumlah80,0060,0020,00

  • MULTIPLIERApabila proses multiplier tersebut terus berjalan pada akhirnya pendapatan nasional akan bertambah sebanyak 80, konsumsi rumah tangga bertambah sebanyak 60 dan tabungan rumah tangga bertambah sebanyak 20. Pertambahan pendapatan nasional tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut : Y = 1 /(1-MPC). I

  • MULTIPLIERPerubahan dalam pendapatan nasional akan mempengaruhi perubahan dalam konsumsi dan saving :1. Konsumsi : C1 = Co + C C= MPC. Y2. Saving : S1 = So + S S = MPS.Y3. Pendapatan nasional Y1 = Yo + K I

  • MULTIPLIERContoh kasus 4:

    Apabila diketahui fungsi konsumsi pertahun C = 0,75 Y + 20 t besarnya investasi tahun 2000 adalah Rp 40 t, pada tahun 2001 nilai investasi Rp 60 t. Dengan menggunakan angka multiplier Hitunglah besarnya : 1. Pendapatan nasional, ekuilibrium yg baru 2. Konsumsi ekuilibrium yang baru 3. Saving ekuilibrium yang baru (2001)

  • MULTIPLIERJawab kasus 4 :Besarnya angka pengganda investasi : 1/1-0,75 = 4Besarnya perubahan investasi : 60t 40t = 20tPendapatan nasional keseimbangan yang baru: Yo = 1/0,25. (20+40) = 240 Y1 = Yo + KI.I = 240 + 4.20 = 320

    Konsumsi ekuilibrium yang baru :Co = 0,75(240) + 20 = 200C1 = Co + MPC.Y = 200 + 0,75 (320-240) = 260

    Saving ekuilibrium yang baru :So = -20 + 0,25 (240)= 40S1 = So + MPS.Y = 40 + 0,25 (320-240) = 60

  • Dalam perekonomian apabila kapasitas produksi telah digunakan sepenuhnya dikatakan dalam keadaan Full Employment

    Dalam perekonomian dimana kapasitas produksi tidak digunakan sepenuhnya dikatakan dalam keadaan Under Employment

    Apabila produksi sudah pada kapasitas penuh tetapi permintaan agregat masih lebih besar disebut over employment yang bertendensi menimbulkan inflasi

    KAPASITASPEREKONOMIAN

  • Inflationary gap yaitu besarnya perbedaan antara jumlah investasi yang terjadi dengan dengan besarnya full employment saving, dimana investasi lebih besar daripada full employment saving.

    Deflationary gap angka yang menunjukkan perbedaan besarnya antara investasi dengan full employment saving, dimana investasi lebih kecil daripada full employment saving.

    INFLATIONARY DEFLATIONARY GAP

  • Contoh kasus 5 :Apabila diketahui fungsi konsumsi pertahun C = 0,75 Y + 20 trilyun besarnya investasi pertahun adalah Rp 40 trilyun. 1.Hitunglah besarnya inflationary gap / deflationary gap, kalau diketahui kalau perekonomian mempunyai kapasitas produksi Rp 200 trilyun

    2.Hitunglah besarnya inflationary gap / deflationary gap, kalau diketahui kalau perekonomian mempunyai kapasitas produksi Rp 280 trilyun

    INFLATIONARY DEFLATIONARY GAP

  • Jawab kasus 5 :a. Dalam perekonomian dengan kapasitas 200t per tahun, besarnya full employment saving adalah :S = Y-C = 200 (0,75.200 + 20) = 30t sehinggainvestasi pertahun I = 40 > 30 maka yang terjadi adl inflationary gap, yaitu sebesar = 40 30 = 10tb. Untuk perekonomian dengan kapasitas 280 per tahun besarnya full employment saving adalah :S = Y-C = 280 (0,75.280 + 20) = 50t sehinggainvestasi pertahun I = 40 < 50 maka yang terjadi adl deflationary gap, yaitu sebesar = 50 40 = 10t

    PROBLEM PEREKONOMIAN

  • Investasi dalam perekonomian dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat bunga dan pendapatan nasional.

    Tingkat bunga mempunyai hubungan negatif terhadap nilai investasi, semakin rendah tingkat bunga akan meningkatkan investasi

    Pendapatan nasional mempunyai hubungan positif terhadap investasi,semakin besar pendapatan nasional akan mendorong investasi

    INVESTASI VARIABEL ENDOGEN

  • Investasi sebagai variabel endogen yang dlm kasus ini dipengaruhi oleh pendapatan nasional, di formulasikan sbb:I = Io + Ydimana :I = investasiIo = Investasi pada saat Y=0 = I/Y marginal propensity to invest

    INVESTASI VARIABEL ENDOGEN

  • KESEIMBANGAN DAN MULTIPLIERFormula keseimbangan pendapatan nasional :S = I-a + MPS.Y = Io + Y (MPS-) Y = Io - (-a) Y = Io (-a) / MPS - Pertambahan pendapatan nasional akibat perubahan nilai investasi dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut : Y = 1 /(MPS-). Io

  • KASUS MULTIPLIERContoh kasus 6:

    Apabila diketahui fungsi konsumsi pertahun C = 0,75 Y + 20 t. Fungsi investasi pertahun adalah I = 20 + 0,05 Y.Hitunglah besarnya : 1. Pendapatan nasional, ekuilibrium 2. Konsumsi ekuilibrium yang baru 3. Saving ekuilibrium yang baru (2001)4. Angka pengganda investasi5. Pendapatan nasional apabila nilai Io turun Rp 10 trilyun

  • Jawab kasus 6 :

    Besarnya pendapatan nasional keseimbangan adalah :Y = Io-(-a)/(MPS-)=20(-20)/(0,25-0,05)=200 Besarnya saving keuilibrium adalah :S = -20 + 0,25(200) = 30c. Besarnya investasi ekuilibrium adalah :I = 20 + 0,05 (200) = 30Besarnya angka pengganda investasikIo = 1 / (0,25-0,05) = 5e. Pendapatan nasional yang baruY1 = Yo + kIo.I = 200 + 5.(-10) = 150

    INVESTASI VARIABEL ENDOGEN

  • KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

    Rumah TanggaPerusahaanDalam kegiatan ekonomi tiga sektor, campur tangan pemerintah menimbulkan dua hal, yaitu : (1)pungutan pajak shg mengurangi konsumsi RT. (2) Pengeluaran pemerintah yang menambah pengeluaran agregatInvestorBankPemerintahGaji,sewa,bunga,labaPajakGajipajakG.ExpKonsumsi TabunganPinjamanInvestasi

  • KESEIMBANGAN EKONOMI TGA SEKTORPeran pemerintah dalam perekonomian di kelompokkan menjadi tiga, yaitu : pemungutan pajak, pengeluaran pemerintah, dan transfer.Pengaruh pajak dan transfer terhadap pendapatan disposibel sebagai berikut :YD = Y + Tr Tx C = a + bYD = a + bY + bTr - bTx S = YD C = MPS.Y + MPS.Tr MPS.Tx a

  • Dalam perekonomian tertutup keseimbanganpendapatan nasional sbb :Y = C + I + GY = YD Tr + TxYD = C + S

    Sehingga :

    C + I + G = YD Tr + TxC + I + G = C + S Tr + Tx

    I + G + Tr = S + Tx Bocoran = Suntikan

    KESEIMBANGANPENDAPATAN NASIONAL

  • Formula keseimbangan Dalam perekonomian tertutup pendapatan nasional sbb :Y = C + I + GC = a + bYDYD = Y + Tr Tx Sehingga : Y = C + I + G = a + bYD + I + G = a + b (Y + Tr Tx) + I + G = a + bY+bTr-bTx+I+G(1-b)Y= a + bTr-bTx+I+G

    Y= a + bTr-bTx+I+G/1-b

    KESEIMBANGANPENDAPATAN NASIONAL

  • Contoh kasus 7:

    Dalam suatu perekonomian dengan data sebagai berikut :Fungsi konsumsi C=0,75YD +20 trilyun, investasi per tahun Rp 40 trilyun, pajak terpungut Rp 20 trilyun, konsumsi pemerintah Rp 60 trilyun, dan transfer pemerintah Rp 40 trilyun. Hitunglah besarnya :1. Pendapatan nasional ekuilibrium2. Konsumsi ekuilibrium3. Saving ekuilibrium

    PEREKONOMIAN TIGA SEKTPR

  • Jawab kasus 7 :

    Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium :Y=(20-0.75.20+0,75.40+60+40)/ (1-0,75) = 540b. Besarnya konsumsi ekuilibrium:C =0,75(540 + 40 - 20)+20 = 440Besarnya saving ekuilibrium:S = YD C = (540 + 40 - 20) 440 = 120

    PROBLEM PEREKONOMIAN

  • Angka pengganda investasi, konsumsi, pengeluaran pemerintah adalah : kI = Y/ I = 1/(1-b)

    2. Angka pengganda pajak : kTx = Y/ Tx = -b/(1-b)

    3. Angka pengganda transfer : kTr = Y/ Tr = b/(1-b)

    ANGKA MULTIPLIER

  • Dalam suatu perekonomian fungsi konsumsi per tahun C = 0,75YD + 20 trilyun, dengan data-data lainnya sebagai berikut : Kondisi ekonomi tahun 2000Investasi = Rp 40 trilyun, Peng.pemth.= Rp 60 trilyun, transfer Rp 40 trilyun, dan pajak = Rp 20 trilyun2. Kondisi ekonomi tahun 2001Investasi = Rp 50 trilyun, Peng.pemtah Rp 60 trilyun, transfer = Rp 60 trilyun, dan pajak= Rp 40 trilyunPertanyaan : Dengan menggunakan angka-angka pengganda hitunglah pendapatan nasional, konsumsi, dan saving ekuilibrium tahun 2001.

    KASUS DALAMPEREKONOMIANContoh Kasus 8 :

  • Jawab kasus 8:Pendapatan nasional tahun 2000Y1=20-0,75.20+0,75.40+60+40/(1-0,75)=540Konsumsi dan saving ekuilibriumC1=0,75(540+40-20)+20=440S1=YD-C= (540+40-20)-440= 120

    Angka pengganda :pengeluaran pemerintah: kG = 1/1-0,75 = 4Transfer pemerintah: kTr = 0,75/1-0,75=3Angka pengganda pajak: kTx=-0,75/1-0,75=-3

    KASUSPEREKONOMIAN

  • Jawab kasus 8:

    Pendapatan nasional ekuilibrium tahun 2001 Y2= Y1 +Y = Y1+(kI. I+kG.G+kTr. Tr+kTx.Tx)= 540+(4.10+4.0+3.20-3.20)= 580Konsumsi ekuilibrium tahun 2001 C2= C1+MPC. YD= 440+0,75(580+60-40)-(540+40-20)= 470Saving ekuilibrium tahun 2001 S2= S1+MPS. YD = 120 +0,25(580+60-40)-(540+40-20)= 130

    KASUS PEREKONOMIAN

  • Melalui kebijakan fiskal pemerintah dapat merubah pengeluaran pemerintah, transfer pemerintah, jumlah pajak, atau kombinasi ketiganya, untuk mempengaruhi kesempatan kerja (employment) dan pendapatan nasional.

    Apabila perekonomian terdapat deflationary gap pemerintah melalui kebijakan fiskal mengusahakan meningkatnya pendapatan nasional

    Tetapi dalam kondisi inflationary gap, pemerintah berusaha untuk menurunkan tingkat pendapatan nasional

    KEBIJAKAN FISKAL

  • Contoh kasus 9:

    Dalam suatu perekonomian apabila fungsi konsumsinya adalah C=0,75YD+20 trilyun, besarnya investasi Rp 40 trilyun, pengeluaran pemerintah Rp 60 trilyun, transfer Rp 40 trilyun, pajak Rp 20 trilyun, dan kapasitas produksi nasional Rp 600 trilyun. Hitunglah :

    Dengan hanya merubah besarnya pengeluaran pemerintah, dengan berapakan pengeluaran pemerintah harus ditambah/dikurangi agar pendapatan nasional mencapai ekuilibrium pada tingkat full employment.

    2.Dengan hanya merubah besarnya pajak, dengan berapakan pajak harus dinaikkan/diturunkan agar pendapatan nasional mencapai ekuilibrium pada tingkat full employment.

    PROBLEM PEREKONOMIAN

  • Pendapatan nasional ekuilibrium adalah sbb:Y = 20-0,75.20 + 0,75.40 + 60 + 40 / (1-0,75) = 540Untuk mencapai ekuilibrium pada tingkat full employment (kapasitas produksi maksimal), pendapatan nasional perlu mengalami perubahan sebesar:Y1 + Y = Yf540 + Y = 600Y = 600-540 Y = 60Untuk mencapai ekuilibrium pada full employmnt tersebut :Pemerintah perlu merubah pengeluarannya sbb:kG . G = 601 /(1-0,75).G = 60 G = 15 ( G harus naik menjadi 75)2. Pemerintah merubah penerimaan pajak sebagai berikut :kTx. Tx = 60 -0,75/(1-0,75). Tx = 60 Tx = -20 (Tx harus diturunkan jadi 0)PROBLEM PEREKONOMIANJawab kasus 9 :

  • Fungsi pajak yang diterima oleh pemerintah sangat penting, yaitu digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah.1. Membayar gaji pegawai2. Membiayai berbagai jenis infrastruktur3. Membiayai fasilitas pelayanan dasar dsb.

    Pengeluaran pemerintah yang akan dilakukan dalam suatu periode dipengaruhi :1. Proyeksi jumlah pajak yang akan diterima2. Tujuan ekonomi yang akan dicapai3. Pertimbangan politik dan keamananPAJAK DAN FUNGSINYA

  • Masalah pokok dalam perekonomian :1. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh2. Menghadapi masalah pengangguran3. menghadapi masalah inflasi

    Untuk mengatasi berbagai permasalahan perekonomian di atas perlu dilakukan kebijakan fiskal yang cenderung bersifat defisit.MASALAH DAN KEBIJAKAN

  • Kebijakan anggaran belanja defisit merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi depresi serta pengangguran.

    Dalam kondisi dimana terjadi inflasi, yakni pengeluaran agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa, maka kebijakan anggaran belanja yang diterapkan adl kebijakan anggaran surplus.Pemerintah mengurangi pengeluarannya, meningkatkan pungutan pajak, dsb.KEBIJAKAN FISKAL

  • KEBIJAKAN FISKALYWSiklus tanpa keb..fiskalSiklus dengan keb..fiskal

  • Dalam setiap perekonomian terdapat beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran pemerintah yang akan secara otomatik menciptakan kestabilan kondisi ekonomi.Pendapatan dan pengeluaran yang mempunyai sifat seperti itu disebut penstabil otomatik

    Penstabil otomatik akan memperkecil gerak fluktuasi kegiatan ekonomi yang terjadi dari suatu waktu ke waktu lainnya, sehingga mengurangi besarnya konjungtur .PENSTABIL OTOMATIK

  • Jenis-jenis penstabil otomatik yang utama:1. Pajak proporsional dan pajak progresif2. Asuransi pengangguran3. Kebijakan harga minimum

    Kelemahan penstabil otomatik :1. Hanya terbatas mengurangi besarnya atau keseriusan masalah yang dihadapi.2. Mengurangi luasnya pemulihan kembali kegiatan ekonomi yang akan dicapai setelah masa resesiPENSTABILOTOMATIK

  • Penstabil otomatis bukanlah kebijakan fiskal utama dari pemerintah, kebijakan fiskal yang utama digunakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi disebut kebijkan fiskal diskresioner.

    Kebijakan fiskal diskresioner sbg langkah pemerintah untuk merubah pengeluaran dan pemungutan pajak dengan tujuan :1. Mengurangi fluktuasi tingkat kegiatan eko.2. Menciptakan kegiatan ekonomi pada penggunaan tenaga kerja penuh, tanpa inflasi dan pengangguran.KEBIJAKAN DISKRESIONER

  • Kebijkan fiskal diskresioner dibedakan dalam tiga bentuk :1. Merubahan pengeluaran pemerintah2. Merubah sistem pemungutan pajak3. Secara serentak membuat perubahan keduanya.Aplikasi kebijakan tersebut disesuaikan dengan kondisi permasalahan yang dihadapi.

    Disaat perekonomian lesu, maka pemerintah menambah pengeluaran, tetapi apabila perekonomian mengalami sebaliknya maka perlu pengurangan pengeluaran pemerintah.KEBIJAKAN DISKRESIONER

  • Variabel-variabel ekonomi agregatif dalam pasarkomoditi :Perekonomian tertutup sederhana, variabel ekonomi agregatif yang perlu diperhatikan : C = konsumsiS = savingI = InvestasiY = Pendapatan nasionalb.Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal, variabel meliputi C,I,S,Y,Tx,Tr,G :Tx = taxes atau pajakG = pengeluaran pemerintahTr = transfer pemerintahVARIABEL DALAM PASAR KOMODITI

  • c. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal, variabelnya meliputi C, I, S, Y, X, M.dimana X = eksporM = impor

    d. Perekonomian terbuka dengan kebijakan fiskal, variabel yang perlu meliputi : C, I, S,Y, X, M, Tx, G, Tr.

    VARIABEL DALAM PASAR KOMODITI

  • Menurunkan kurve IS :

    Investasi merupakan variabel endogen, dimana nilainya dipengaruhi oleh tingkat bunga. Contoh fungsi investasi tsb adl sbb:I = 80 4rb. Konsumsi, merupakan fungsi yang sangat penting diformulasikan sbb:C = a + bYc. Saving, merupakan pendapatan yg tdk dikonsumsikan diformulasikan sbb :S = -a + (1-b)YMENURUNKANKURVE IS

  • Dalam perekonomian tertutup tanpa kebijakan fiskal, maka variabel pembentuk pasar komoditi meliputi : C, S, I, Y, dan r.Syarat keseimbangan pendapatan nasional adl : S = IY = C + IC = a + bY .. b= C/Y

  • Penurunan kurve IS adalah sbb :Y = C + IY = (a+bY) + (Io-er)Y = a+bY+Io-erY-bY = a+Io-er(1-b)Y = a+Io-erY = a+Io-er / (1-b)

    KURVE IS

  • Dalam perekonomian mempunyai fungsi konsumsi C=0,6Y + 40 dan investasi adalah I= 80-4r, maka fungsi IS dalam perekonomian tersebut adl sbb:Y= C + IY= 0,6Y+40 + 80-4r0,4Y = 120-4r Y = 300-10rAtau: Y= a+Io-er / (1-b)Y= 40+80-4r/(1-0,6)= 120-4r/0,4Y= 300-10r

    KURVE ISContoh kasus :

  • Fungsi IS di atas kalau digambarkan dalam kurve adalah sbb:

    KURVE ISFungsi IS : Y = 300 - 10r 302010100200300 A BKurve IS : kurve yang menggambarkan titik-titik keseimbangan pendapatan nasional pada berbagai tingkat bunga

  • KURVE ISI=I I I r I r S Y Y IS S I I 200 100 200 100 D C 0 D 0 -40 B A a b 300 200 100 100 20 10 E 0 0 100 200 100 200 200 30 20 10 F G

  • TERIMA KASIH..