Upload
tossan-ihsan
View
910
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
Pengertian Ilmu Ekonomiditinjau dari berbagai aspek:
Lebih praktis untuk mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bentuk masalah pokok yang dianalisisnya, yaitu masalah kelangkaan - yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak terbatas, manakala kemampuan faktor-faktor produksi untuk memenuhi kehendak tersebut
terbatas.Berdasarkan kepada masalah pokok yang dihadapi
setiap perekonomian, ilmu ekonomi selalu didefinisikan sebagai berikut: Suatu studi tentang bagaimana manusia, secara individual dan secara
berkelompok (masyarakat), membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya yang terbatas sehingga
ia dapat digunakan untuk memenuhi keinginan secara maksimal mungkin (yaitu mencapai kepuasan
dan kemakmuran yang paling maksimum)
Aspek kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara;Kebutuhan masyarakat : Keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Baik yang disertai (permintaan efektif) atau tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Jenis-jenis barang :Banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian.Cara memperolehnya bisa dibedakan antara barang ekonomi yaitu barang yang memperoleh usaha untuk memperolehnya dan barang cuma-cuma yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan (memproduksi).
Selain itu, dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan yaitu:
1)Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula, dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).2)Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Yaitu barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercusuar)
Permasalahan Ekonomi
Meliputi:• Masalah Kelangkaan• Kebutuhan yang Tidak Terbatas Sifat dasar manusia yang ingin mencapai kemakmuran yang lebih tinggi dari pada yang telah mereka capai saat ini.• Faktor-faktor ProduksiBenda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan manusia yang dapat dipergunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi dibedakan empat jenis; (a) Tanah dan sumber alam, (b) Tenaga kerja, (3) Modal dan (4) Keahlian keusahawanan.• Keterbatasan Kemampuan Memproduksi
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
• Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk memperolehnya. Misalnya; beras, makanan lain, dan barang-barang produksi industri lainnya.
• Barang bebas (barang cuma-cuma) adalah barang yang dapat dinikmati tanpa melakukan kegiatan produksi atau usaha. Misalnya; oksigen, sinar matahari, dan air hujan.
Biaya opportunitas
Biaya Opportunitas adalah biaya yang dikeluarkan (baik sumber daya ekonomi atau selain itu) oleh suatu organissasi maupun individual dalam membuat maupun mengaplikasikan suatu pilihan untuk memaksimumkan kesejahteraan.Biaya Opportunitas atau biaya peluang terdiri dari:Biaya Eksplisit, ialah biaya yang dikeluarkan dari kas perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang atau cek untuk memperoleh faktor-faktor produksidan bahan mentah yang diperlukan.Biaya Implisit, ialah biaya yang diambil dari milik sendiridan besarnya tidak diperhitungkan.
Peranan asumsi dalam metode ilmiah
Dalam membuat teori dalam ilmu sosial yang mempunyai banyak variabel yang saling mempengaruhi dibutuhkan sesuatu yang dapat menyederhanakan sifat-sifat perhubungan diantara variabel tersebut. Penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan biasa dikenal dengan nama ceteris paribus.Asumsi diperlukan untuk menentukan batasan agar peristiwa yang diterangkan dalam teori akan terwujud.
Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas
Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu
Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want)
FAKTOR PENGGERAK KEGIATAN EKONOMI
Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998)
Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien
Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional
DEFINISI ILMU EKONOMI
Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono, 1982);1. Konsumsi2. Produksi3. Pertukaran
Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:1. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan
mineral2. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan
enterpreneurship3. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik,
mesin, bangunan, komputer
KEGIATAN DAN SUMBERDAYA EKONOMI
Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 3 kata tanya bagi perusahaan; “What, How dan For Whom”
Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme ekonomi tersebut dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For Whom”. 3 macam sistem ekonomi;“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.
HASIL KEGIATAN PRODUKSI DAN SISTEM EKONOMI
Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik, negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);1. Pasar menentukan harga barang2. Pasar mengorganisasi produksi3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa4. Pasar melakukan penjatahan5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk
masa datang
FUNGSI PASAR
Pasar Produk
Pasar Faktor Produksi
DIAGRAM ALIR MELINGKAR KEGIATAN EKONOMI
(CIRCULAR FLOW DIAGRAM)
Rumah Tangga
Uang
Barang dan Jasa
Perusahaan
Uang
Sumberdaya
Pengeluaran Penerimaan
Biaya Pendapatan
TEORI PERILAKU DAN
PILIHAN KONSUMEN
PWP
KESEJAHTERAANTENAGA KERJA
KEUNTUNGANPRODUCTION COST
W
PERMINTAAN
KONSUMEN MEMERLUKAN MANFAAT DAN BARANG YANG DIMINTA,
DENGAN NILAI GUNA ( UTILITY ) YANG OPTIMAL
PENGUKURAN NILAI MANFAAT :1.KARDINAL
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI ABSOLUT ( KUANTITATIF )
2.ORDINALDENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI RELATIF, ORDER ATAU RANKING
NILAI GUNA TOTAL :JUMLAH SELURUH KEPUASAN YANG DIPEROLEH DARI MENGKONSUMSIKAN SEJUMLAH BARANG TERTENTU
NILAI GUNA MARJINAL :PERTAMBAHAN / PENGURANGAN KEPUASAN SEBAGAI AKIBAT DARI PERTAMBAHAN / PENGURANGAN PENGGUNAAN SATU UNIT BARANG TERTENTU
SAMPLE CASE
JUMLAH MANGGA YANG
DIMAKAN
NILAI GUNA TOTAL
NILAI GUNA MARJINAL
0 0 0
1 20 40
2 30 35
3 40 30
4 50 20
5 60 10
6 70 5
7 80 1
8 85 -1
9 83 -5
10 74 -10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 2 4 6 8 10 12
NILAI GUNA TOTAL
-20
-10
0
10
20
30
40
50
0 2 4 6 8 10 12
NILAI GUNA MARJINAL
RUMUS PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA
Sample case :
Utility Arman terhadap 2 barang yang dikonsumsi adalah : U = 10x2 . Y2 , jika harga barang x = Px = 10, harga barang Y = Py = 20 dan jumlah anggarannya adalah Rp 500,-
Berapa x dan y yang harus dibeli agar utilitynya maksimum
PERMINTAANDAN
PENAWARAN
PERMINTAAN
KEINGINAN
BUKANLAH SUATU UNSUR YANG TIDAK MENENTUKAN
HARGA
PERMINTAAN
SALAH SATU UNSUR PENTING DALAM MENENTUKAN HARGA
SUATU BARANG
KEINGINAN KONSUMEN UNTUK MEMILIKI DAN MENGUASAI BARANG DAN JASA, SERTA
DIDUKUNG OLEH KEKUATAN UNTUK MEMBELI ATAU
MENUKAR BARANG DAN JASA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN :
1.HARGA BARANG2.KEGUNAAN BARANG3.RASA DAN KEINGINAN KONSUMEN4.BANYAKNYA SEDIKITNYA JUMLAH KONSUMEN5.JUMLAH DAN JENIS BARANG PENGGANTI6.HARGA BARANG LAIN7.TINGKAT PENGHASILAN KONSUMEN8.WAKTU / TEMPAT
HUKUM PERMINTAAN
“ JIKA HARGA TURUN MAKA PERMINTAAN AKAN BARANG TERSEBUT AKAN BERTAMBAH, SEBALIKNYA JIKA HARGA NAIK MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA AKAN BERKURANG “
KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan ( demand curve ) adalah gambar dari fungsi permintaan yang disederhanakan, yaitu dengan menganggap faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri tidak berubah. D
D’
Px
XKurva permintaan D: X=f(Px//Py, Pz, M, S)Kurva permintaan D’: X=f(P’x//P’y, P’z, M’, S’)
TITIK KEMUNGKINAN
HARGA ( Rp )
JUMLAH BARANG
YANG DIMINTA ( UNIT )
A 2000 4
B 1600 8
C 1200 12
D 800 16
MEKANISME PASAR
Kurva perubahan jumlah barang
yang diminta (ceteris paribus)Kurva Perubahan Permintaan
P
P0
P1
Q0 Q1 Q
D
A
B
0 0
Faktor perubahan harga barang
P
P2
P0
P*P1
Q1Q* Q0 Q2 Q
D2
D0D1
Faktor perubahan selain harga
PENAWARAN
ADALAH BERBAGAI KUALITAS BARANG YANG AKAN DIJUAL OLEH PENJUAL DI PASAR DENGAN BERBAGAI KEMUNGKINAN HARGA, DENGAN ASUMSI KEADAAN LAIN DIANGGAP TETAP TIDAK BERUBAH
PENAWARAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PENAWARAN :
1.BERUBAHNYA HARGA INPUT VARIABEL2.PERUBAHAN TEKNOLOGI3.PERUBAHAN IKLIM4.HARGA KOMODITI LAIN5.BIAYA UNTUK MEMPEROLEH FAKTOR PRODUKSI6.PAJAK DAN SUBSIDI7.HARAPAN HARGA8.TUJUAN PERUSAHAAN
HUKUM PENAWARAN
“ JIKA HARGA SUATU BARANG ATAU JASA NAIK MAKA BARANG YANG DITAWARKAN AKAN BERTAMBAH DAN SEBALIKNYA JIKA HARGA TURUN MAKA JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN AKAN BERKURANG DENGAN ANGGAPAN CETERIS PARIBUS “
MEKANISME PASAR (TEORI PENAWARAN)
Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga.
Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.
Gambar 1.4Kurva Penawaran Daging (ceteris paribus)
Keterangan:P = Harga dagingQ = Jumlah Penawaran
S
P
20
10
0 4.500 6.000 Q
MEKANISME PASAR
Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ceteris paribus)
Perubahan Penawaran
P
P0
P1
0 Q1 Q2 Q
S
Faktor perubahan harga
P
P2
P0
P*P1
0 QQ1 Q0 Q* Q2
Faktor perubahan selain harga
S1
S0
S2
CONTOH
FUNGSI PERMINTAAN TOTAL : Qd = 200 – 0.5 PFUNGSI PENAWARAN : Qs = 30 + 2P
BERAPA HARGA DAN KUANTITAS KESEIMBANGANNYA
MEKANISME PASAR
Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan.
P
Q0
D
S
EP*
Q*
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar
Terjadi Kelebihan Penawaran dan kelebihan Permintaan
P
0 Q
P1
P*
P2
Q*
S
D
K L
M N
APLIKASI KESEIMBANGAN PASAR
KEBIJAKAN CEILING PRICE
Adalah kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan tujuan melindungi konsumen agar mendapatkan harga yang wajar
0
P1
P
P2
Q1Q2 Q3
S1
D1
A
BCCeiling
Price
Harga pasar yang berlaku adalah OP1, pada tingkat harga tersebut terlalu memberatkan konsumen, sehingga pemerintah menerapkan harga OP2, pada kebijakan tersebut produsen hanya menawarkan barang sebesar OQ2 dan OQ3. Pada kondisi tersebut terjadilah kekurangan pasokan, untuk mengembalikan pada posisi OP1 maka pemerintah harus mengambil keputusan penambahan pasokan dari impor atau pembatasan pembelian
KEBIJAKAN FLOOR PRICE
Adalah kebijakan yang ditetapkan pemerintah dengan tujuan melindungi produsen agar mendapatkan harga yang wajar
0
P1
P
P2
Q1Q2 Q3
S1
D1
A
BC Floor Price
Campur tangan pemerintah bertujuan untuk mengurangi persaingan usaha sesama produsen yang tidak sehat pada tingkat harga OP1, pada tingkat harga tersebut sebagian produsen tidak dapat bersaing, sehingga pemerintah menentukan harga sebesar OP2. Pada harga tersebut, pemerintah memberikan subsidi atau membeli kelebihan supply sebesar Q2Q3, jika tidak, harga kembali sampai posisi OP1
TEORI SARANG LABA-LABA
Adalah harga dan quantitas berbagai barang berubah secara siklis dalam jangka panjang sehingga apabila harga meningkat atau menurun, jumlah yang diproduksi juga meningkat atau menurun dalam gelombang yang berbeda
0
P1
P
P2
Q2 Q1
S1
D1
AB
SURPLUS PRODUSEN DAN KONSUMEN
SURPLUS PRODUSEN adalah ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena mereka beroperasi pada suatu pasar komoditi, keuntungan tersebut diperoleh karena harga yang terbentuk dipasar melebihi harga yang akan ditawarkan pada tingkat penjualan tertentu
0
P1
PP2
Q1 Q
S
D
E
SURPLUS KONSUMEN adalah keuntungan yang diperoleh konsumen karena mereka membeli komoditi, keuntungan tersebut diperoleh konsumen karena harga yang berlaku pada kondisi keseimbangan lebih rendah daripada harga yang mereka akan bayar
Daerah Surplus Konsumen
Daerah Surplus Produsen
ELASTISITAS
Adalah pengukuran terjadinya perubahan faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang akan mendapat reaksi dari konsumen dengan berubahnya jumlah barang yang diminta, reaksi berubahnya jumlah barang yang diminta bisa dalam jumlah besar atau kecil
Atau tingkat terpengaruhnya jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan karena adanya perubahan harga
Konsep Elastisitas :1.Elastis harga permintaan ( Ed )2.Elastisitas harga penawaran ( Ws )
ELASTISITAS
Adalah kepekaan jumlah suatu produk yang akan dibeli oleh konsumen terhadap perubahan harga dengan kurva permintaan tertentu
Yang mempengaruhi adalah :
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lain
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan
3. Jangka waktu analisa
4. Jenis barang
Elastisitas Permintaan :1.Elastisitas permintaan harga2.Elastisitas permintaan pendapatan3.Elastisitas permintaan silang
ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
Q1 – Q
Q
Ed= P1 – P
P
ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
KRITERIA ELASTISITAS PERMINTAAN :
Ed > 1 : ElastisEd < 1 : In ElastisEd = 1 : UnitaryEd = 0 : In Elastis SempurnaEd = ~ : Elastis Sempurna
ELASTISITAS PENAWARAN
Q2 – Q1
Q1
Es= P2 – P1
P1
PRODUKSI
Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
SKEMA PROSES PRODUKSI
Input(X1, X2, …)
AktivitasProduksi
Output(Barang atau
Jasa)
Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja) Maksimisasi Output (Penjualan) Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)
Kategori Kegiatan Produksi: Produksi sesuai pesanan (custom-order production) Produksi massal yang kaku (rigid mass production) Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production Proses atau aliran produksi (process or flow production)
TUJUAN PERUSAHAAN
PERILAKU PRODUSENSUATU TINDAKAN SESEORANG PRODUSEN UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN YANG SEMAKSIMUM MUNGKIN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INPUT YANG DIMILIKI
FAKTOR PRODUKSI DALAM PERILAKU PRODUSEN MELIPUTI :1.BAHAN BAKU2.TENAGA KERJA3.CAPITAL4.KETRAMPILAN
PROSES PRODUKSI :
1.JANGKA PENDEKJANGKA WAKTU YANG SEDEMIKIAN PENDEK SEHINGGA PERUSAHAAN TIDAK DAPAT MERUBAH JUMLAH BEBERAPA SUMBER YANG DIGUNAKAN
2.JANGKA PANJANGSEMUA FAKTOR PRODUKSI DAPAT DIUBAH-UBAH JUMLAHNYA, SEHINGGA DALAM JANGKA PANJANG PRODUSEN MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN KOMBINASI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG PALING EFISIEN
3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).2. Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
ANALISIS BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Q
Biaya Produksi
TFC
TVC
TC
ANALISIS BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
Biaya Rata-rata; 1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q2. Average Variabel Cost, AVC =
AVC/Q3. Average Cost,
Biaya Marjinal (Marginal Cost);MC = ∆TC/ ∆Q
AVCAFCQ
TVCTFC
Q
TCAC
Biaya Produksi
Q
ACAVC
TFC
MC
Analisis Biaya Jangka Panjang ( Long-run average atau LAC ) :
Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
Perencanaan produksi1. Produk (output)2. Input3. Teknologi
Keuntungan produsen / perusahaan, selisih penerimaan terhadap pengeluaran (biaya)
Laba = TR – TC TR = P x Q TC = TFC + TVCTFC = f (a) a = konstantaTVC = f (Q) maka fungsi biaya TC = a + bQ
HUBUNGAN BIAYA, PENERIMAAN DAN LABA
Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan antara average total cost dan harga.
Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
Ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan
dipertimbangkan
Jika harga adalah di antara average total cost dan average variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya akan mengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.
Jika harga dibawah average variable cost pada maksimalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengan tidak memproduksi sama sekali, karena produksi tidak akan menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai semua biaya tetap dan bagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian perusahaan hanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaan menemui tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaing dengan resiko kerugian menyeluruh.
THE LAW OF DIMINISHING RETURN
Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.
Asumsi yang berlaku:1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi
tidak berubah.3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
HUBUNGAN BIAYA, PENERIMAAN DAN LABA
TR, TC
Q0 Q1 Q2 Q3
TFC
TVC
TC
TR
BEP
Laba
Rugi
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR = MC. Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna ( perfect competition ), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu–satunya produsen ( monopoli )
Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing–masing mempunyai daya monopoli ( terbatas ), disebut persaingan monopolistic ( monopolistic competition ). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli ( oligopoly )
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
a) Homogenitas Produk (Homogeneous Product)Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada
konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. b) Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge) Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c) Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput) Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d) Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e) Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan factor produksi
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per
penduduk maksima (kemakmuran maksimal)3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk
yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga
Kelemahan1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi3. Konflik Efisiensi - Keadilan
PASAR MONOPOLIPASAR OLIGOPOLI
PASAR MONOPOLISTIK
Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
1. Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)2. Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan
perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)
3. Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special
knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien4. Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis
mempunyai kurva biaya (MC dan AC) yang menurun5. Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi,
baik berupa SDA, SDM, maupun lokasi produksi.
Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
1.Undang – undang dan Hak Paten2.Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta, Hanya ada satu produsen Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan3.Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli
Permintaan Permintaan terhadap output perusahaan (firm’s demand) merupakan permintaan industri. Posisis perusahaan monopolis adalah penentu harga (price taker).
Penerimaan Diagram 9.1 Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR < P).
Daya MonopoliDaya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas mengatur jumlah output dan harga. L = (P – MC) ----------- PDimana L = indeks lerner P = harga output MC = biaya marjinal
Besarnya nilai indeks Lerner dipengaruhi beberapa faktor:•Elastisitas Harga Permintaan (Elastisitas Harga)•Jumlah Perusahaan Dalam Pasar•Interaksi Antarperusahaan
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)
Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata -rata (AC) jangka panjang yang menurun (negative slope)
Diskriminasi Harga (Price Discrimination)
Adalah kebijakan menjual output yang sama dengan harga berbeda – beda. Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalaui eksploitasi surplus konsumen.Ada beberapa syrat agar diskriminasi harga (berdasarkan elastisistas permintaan), dapat berhasil :Perusahaan harus memiliki daya monopoliPasar dapat dibagi beberapa (minimal dua kelompok) yang elastisitas permintaannya berbedaPembagian pasar harus efektifMR di tiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan laba maksimum
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik
• Produk Yang Terdiferensiasi ( Differentiated Product )Elastisitas permintaan pasar persaingan monopolistic berada di
antara pasar persaingan sempurna dan monopoli• Jumlah Produsen Banyak Dalam Industri (Large Number of
Firms)• Bebas Masuk dan Keluar (Free Entry and Exit)
Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik
1.Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relative kecil. 2.Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.3.Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik.
Karakteristik Pasar Oligopoli
Ada beberapa unsur pentig dalam pasar oligopoli :a)Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)b)Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated Product)c)Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decision)d)Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua faktor penting penyebab terbebtuknya dasar oligopolya)Efisiensi Skala Besarb)Kompleksitas Manajemen
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Ekonomi internasional mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan “hubungan ekonomi” antara satu negara dengan negara lain. Perkataan “hubungan ekonomi” di sini mencakup pa ling tidak tiga bentuk hubungan yang berbeda, meskipun antara satu dengan yang lain saling berkaitanPertama, “hubungan ekonomi” bisa berupa pertukaran hasil atau output negara satu dengan negara lain. Sebagai contoh, In donesia mengekspor minyak, kayu, karet, hasil kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda dan jasa turisme kepada orang asing, dan mengimpor beras, gandum, bijih besi, bahan plastik, benang tenun, jasa angkutan laut dan angkutan udara dan jasa turisme Hubungan semacam dikenal sebagai hubungan perdagangan.
Kedua, hubungan ekonomi bisa berbentuk pertukaran atau aliran sarana produksi (atau faktor produksi). Termasuk dalam kelompok sarana produksi adalah tenaga kerja, modal, teknoogi dan kewiraswastaan. Sarana produksi bisa “mengalir” dari satu negara ke negara lain karena berbagai sebab, misalnya karena imbalan yang lebih tinggi, karena lewat program bantuan luar negeri, dan karena adanya faktor “ketakutan” (misalnya* ancaman perang, takut dinasionalisasi, takut adanya devaluasi atau karena menghindari inflasi yang terlalu tinggi di suatu negara).
DEFINISI
Ketiga, seperti halnya dengan hubungan ekonomi antara perorangan, hubungan ekonomi antara negara bisa dilihat dari segi konsekuensinya terhadap posisi hutang-piutangnya, atau singkat-nya dari segi hubungan kreditnya. Seperti halnya dengan hubungan antar perorangan, suatu negara bisa mempunyai hutang atau piutang dengan negara lain. Biasanya hubungan hutang-piutang ini timbul sebagai konsekuensi dari adanya dua bentuk hubungan ekonomi yang lain, yaitu “hubungan perdagangan” dan “hubungan faktor produksi” yang diuraikan di atas. Sebagai misal, Indonesia mengimpor kapal dari Jepang dengan kredit dari penjualnya. Di sini hubungan perdagangan (impor kapal) adalah penyebab timbulnya hutang Indonesia kepada pengusaha kapal di Jepang. Contoh lain adalah pembelian gandum dari Amerika Serikat atas dasar penjan-jian bantuan pangan (sering disebut dengan nama bantuan PL-480). Juga di sini, hubungan perdagangan (impor gandum) menimbulkan hutang Indonesia kepada pemerintah Amerika Serikat
Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional
1. Pola perdagangan. Mengapa suatu negara mempunyai pola ekspor dan pola impor tertentu? Faktor apa yang mempengaruhinya?
2. Harga ekspor dan impor. Bagaimanakah harga barang ekspor dan harga barang impor ditentukan? Faktor-faktor apa yang menentukannya?
3. Manfaat perdagangan. Apakah manfaat dari adanya hubungan ekonomi luar negeri bagi suatu negara? Apakah pengaruh hubungan ekonomi tersebut terhadap kesejahteraan nasional? Apakah untung dan rugi dari adanya hubungan ekonomi luar negeri dari segi konsumsi, produksi, distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi pada umumnya?
4. Pengaruh makro. Apakah pengaruh hubungan perdagangan terhadap keadaan makro dan moneter di dalam negeri? Misalnya, apabila ekspor meningkat, apakah akibat dari itu .terhadap tingkat harga dalam negeri, GDP, jumlah uang yang beredar dan sebagainya?
Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional
5. Mekanisme neraca pembayaran. Bagaimanakah proses penyesuaian neraca pembayaran suatu negara apabila terjadi perubahan situasi ekonomi (misalnya, kenaikan harga ekspor) atau apabila dilaksanakan suatu kebijaksanaan tertentu (misalnya, devaluasi)?
6. Politik perdagangan luar negeri. Apakah untung-rugi dari kebi jaksanaan pengenaan tarif bea masuk, pelarangan impor, kuota, subsidi, pajak ekspor dan sebagainya bagi perekonomian nasional dan bagi perekonomian dunia?
7. Persekutuan perdagangan. Apakah akibat dari diadakannya persekutuan perdagangan, seperti Pasaran Bersama Eropah dan (secara lebih terbatas) ASEAN? Apakah keuntungan dan kerugiannya bagi masing-masing negara anggota?
Permasalahan Utama DalamPerekonomian Internasional
8. Modal luar negeri. Apakah untung-rugi dari penanaman modal asing dan bantuan luar negeri? Bentuk penanaman modal dan bantuan yang bagaimana yang menguntungkan dan yang bagaimana merugikan negara penerima? Adakah tindakan-tindakan yang bisa diambil pemerintah untuk menghindari atau mengurangi akibat-akibat negatifnya?
9. Pengalihan teknologi. Bagaimanakah proses pengalihan teknologi dari suatu negara ke negara lain? Adakah kerugian-kerugian yang perlu dihindari dalam proses ini? Kebijaksanaan apa-kah yang bisa memperlancar proses pengalihan teknologi tersebut?
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Pembahasan
Ruang LingkupBilateral
Regional
Multilateral
Tujuan pelaksanaan
Badan-badan kerja sama
Dampak kerjasama
Dampak Negatif
Dampak Positif
TUJUAN PELAKSANAAN
1. Memenuhi kebutuhan dalam negeri akan barang dan jasa
2. Memperluas pasar hasil produksi barang dan jasa
3. Mendorong peningkatan produktivitas4. Memperluas lapangan kerja5. Menambah devisa degara6. Mendistribusikan manfaat sumber
daya7. Mengurangi ketimpangan negara
maju dan negara berkembang
TEORI DAN KEBIJAKANPERDAGANGAN INTERNASIONAL
“PENTINGNYA KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL”Makhluk Sosial
Saling Melengkapi ( pertukaran dan spesialisasi )
Hubungan Antar Negara
Alokasi Sumberdaya Ekonomi
Hasil yang Lebih Baik
Jangka Pendek dan Jangka Panjang
KEUNTUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi3. Memperluas pasar industri-industri dalam negeri4. Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan
produktivitas
“TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL”
MERKANTILISMESuatu negara akan makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan (ekspor maksimal, impor minimal).
Surplus perdagangan, naik
output keseimbangan, naik
konsumsi dan kesempatan kerja, naik
Kelemahan :Kemakmuran diukur dengan uang, idle capacityProteksi ketat terhadap impor dan hak monopoli pada produk domestikMengorbankan efisiensi dan produktifitas
KEUNGGULAN ABSOLUTSuatu negara akan makmur bila dilaksanakan melalui mekanisme perdagangan bebas.
Perdagangan bebas
Spesialisasi
Peningkatan efisiensi
Pertimbangan keunggulan absolut(kemampuan produksi vs biaya yang lebih rendah)
(tergantung pada nilai tukar internasional)
“KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL”
Kebijakan Substitusi ImporYaitu memproduksi di dalam negeri terhadap barang-barang yang tadinya
impor.
Manfaat:1. Mengurangi ketergantungan pada impor, industri penyedia
kebutuhan pokok dan produk antara2. Memperkuat sektor industri, fasilitas memperbesar swasta
berinvestasi3. Memperluas kesempatan kerja, dampak industrialisasi4. Menghemat devisa, perbaikan neraca pembayaran
Kerugian:1. Menguntungkan perusahaan asing, fasilitas keringanan pajak,
insentif penanaman modal2. Pasar domestik cepat jenuh (kekuatan permintaan terbatas)3. Memperkuat gejala monopoli (akibat kecilnya pasar), jaminan
kepastian pasar, pembatasan jumlah produsen, profit super normal4. Ketergantungan yang makin besar pada impor, tidak tersedianya
industri pendukung5. Pemborosan devisa, dampak ketergantungan impor
Kebijakan Promosi EksporYaitu kebijakan dibidang industri yang mengutamakan
pengembangan industri untuk pasar ekspor
Manfaat:1.Mempertahankan permintaan sektor pertanian terhadap
sektor industri 2.Mendorong produksi massal yang skala ekonominya efiien3.Meningkatnya persaingan berdasarkan prestasi perusahaan4.Mengatasi dampak kekurangan devisa
Kerugian:1.Cepat jenuhnya pasar internasional, barang yang diekspor
elastisitasnya rendah.2.Makin kuatnya kebijakan proteksi oleh negara maju sebagai
upaya memperoleh dukungan politis.
Kebijakan ProteksiAdalah usaha pemerintah untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu , yaitu :1.Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran (dampak efisiensi dan spesialisasi)2.Mendorong perkembangan industri baru3.Untuk mendiversifikasikan perekonomian (kecukupan pangsa pasar domestik)4.Menghindari kemerosotan industri tertentu (bagi negara maju)5.Memperbaiki neraca pembayaran (impor>ekspor)6.Menghindari dumping
Bentuk Proteksi :1.Tarif, yaitu pajak untuk komoditas eksporDiberlakukan bila harga pasar
internasional lebih rendah daripada harga domestik.
Bisa menambah pendapatan pemerintah.2. Kuota, yaitu kebijakan pembatasan
jumlah barang impor yang boleh masuk ke pasar domestik
Tidak dapat menambah pendapatan pemerintah.
Suatu negara sebenranya tidak melakukan perdangan dengan
Negara lain. Tetapi yang melakukan perdagangan atau
pertukaran adalah penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain. Penduduk ini bisa seorang warga biasa, bisa sebuah
perusahaan ekspor, bisa sebuah perusahaan impor, bisa sebuah
perusahaan industri, bisa sebuah perusahaan negara, dan bisa
pula sebuah departemen pemerintah. Kecuali di negara-negara
yang direncanakan secara pusat (centrally planned economies)
seperti Soviet Rusia, RRC, jarang dijumpai suatu negara
bertindak sebagai satu kesatuan dalam kegiatan negerinya.
Perdagangan dan pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu
ekonomi, perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar
yang didasarkan atas kehendak sukarela dan masing-masing pihak.
Pertukaran yang terjadi karena paksaan, ancaman perang dan
sebagainya tidak termasuk dalam arti perdagangan yang dimaksud
di sini.
Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk
menentukan untung-rugi pertukaran tersebut dan sudut
kepentingan masing-masing, dan kemudian menentukan apakah Ia
mau melakukan pertukaran atau tidak. Dalam pengertian ini maka
transaksi pertukaran antara negara jajahan dengan negara
penjajahnya, atau antara anak perusahaan multi-nasional di suatu
negara dengan induk perusahaannya di negara lain bukan
perdagangan dalam arti khusus ini
Alasan negara melakukan perdagangan internasional :
1.Masalah mobilitas faktor produksi. Faktor produksi terdiri dari tanah
(land), tenaga kerja (labour), barang modal (capital) dan manajerial
atau keterampilan (skill).
2.Monilitas mengandung arti suatu pergerakan, sehingga yang
dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara
kenegara lain, namun pada kenyataannya tidak semua faktor
produksi dapat mobil secara internasional. Menurut Adam Smith,
labour merupakan faktor produksi yang paling mobile.
masalah perbedaan sistem moneter. Setiap negara memiliki mata
uang sendiri. Adanya perbedaan mata uang dari setiap negara,
perbedaan kebijakan ekonomi moneter, pada gilirannya
mempengaruhi sistem lalu lintas pembayaran internasional dan
sistem lalu lintas modal.
Alasan negara melakukan perdagangan internasional :
3.Masalah batas-batas negara yang berdaulat. Adanya batas-batas
dari suatu negara dengan negara yang lain yang berdaulat
menyebabkan perbedaan politik dalam perdagangan misalnya
perlindungan tarif terhadap produk hasil industri didalam negero,
larangan impor, quota dan blok perdagangan. Adanya kedaulatan
mengakibatkan bea masuk (impor duty) dari suatu negara tidak sama
dengan bea impor dari negara lain.
4.Masalah transport cost. Ongkos angkut dari pabrik kepasar atau
kepelabuhan meninggikan harga asal pabrik. Ongkos pengangkutan
barang ekspor harus dimasukkan dalam perhitungan biaya agar harga
yang diperoleh untuk komoditi ekspor tersebut tepat
Pendapat Kaum Klasik dan Neokiasik bisa ditarik implikasi lebih
lanjut, yaitu bahwa perdagangan bebas atau pertukaran bebas
atau free trade akan memberikan manfaat tambahan yang
maksimal.
Pemikiran Kiasik dan Neokiasik yang nampaknya sederhana ini
telah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam teori maupun
kebijaksanaan ekonomi internasional sampai saat ini
Fungsi Perdagangan Internasional
1.Mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara ( fungsi
utama ).
2.Memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat atau
belum mampu diproduksi di dalam suatu Negara.
3.Menyebarluaskan barang dan jasa dari suatu Negara ke
Negara lain.
4.Meningkatkan pendapatan Negara.
5.Memperluas penggunaaan teknologi antar Negara
Perdagangan internasional dilakukan dalam rangka untuk
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi guna mencapai
kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tidak terlepas dari
pemenuhan kebutuhan (barang/jasa).
Pemenuhan kebutuhan yang tidak mungkin diselenggarakan oleh
Negara yang bersangkutan sudah barang tentu dilakukan dengan
mendatangkan dari Negara lain. Bahwa timbulnya perdagangan
internasional terutama disebabkan oleh adanya :
1.Perbedaan sumber-sumber produksi.
2.Sumber produksi dalam hal ini berhubungan dengan pemanfaatan
sumber daya alam atau bahan baku lain yang mampu diproduksi dan
dihasilkan oleh suatu Negara misalnya :
•Minyak dan gas
•Pertanian, Perikanan, ternak, dan hutan
•Bahan pertambangan
•Bahan dasar lain
3. Perbedaan dalam system distribusi.
Pendistribusian suatu barang dalam suatu Negara juga akan
menimbulkan perdangan antar negara. Apabila antara produksen
dan konsumen yang letaknya jauh maka, waktu yang dicapai juga
akan lama, maka besar kemungkinan masyarajat yang terletak
berdekatan dengan Negara lain akan memanfaatkan perbatasan
tersebut untuk mendapatkan kebutuhannya, sehingga terjadilah
perdagangan.
• Perbatasan Indonesia dengan Negara Malaysia
• Perbatasan Indonesia dengan Negara Brunei Darusalam
• Perbatasan Indonesia dengan Negara Singapura
• Perbatasan Indonesia dengan Negara Papua Nugini
• Perbatasan Indonesia dengan Negara Timor Leste
4. Perbedaan dalam pola konsumsi suatu Negara.
Sesuai dengan kondisi wilayah suatu Negara yang berbeda secara
geografis, kebudayaan, dan adat istiadat, maka pola konsumsi
kebutuhan masyarakat suatu Negara akan berbeda. Sehingga
adakalanya barang di Negara satu dengan yang lain tidak sama
jumlah dan jenisnya. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut maka mereka melakukan perdagangan.
Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan
Interrnasional.
1.Terwujudnya suatu kemakmuran bagi masyarakat ( factor
pendorong utama ).
2.Memenuhi kebutuhan (barang/jasa) yang tidak dapat diproduksi di
dalam negeri maupun melalui kegiatan impor.
3.Menyebarluaskan dan mengembangkan penggunaan teknologi bagi
percepatan pertumbuhan ekonomi.
4.Memperoleh dan mengembangkan penggunaan teknologi bagi
percepatan pertumbuhan ekonomi.
5.Memperoleh manfaat yang ditimbulkan oleh adanya spesialisasi.
Menurut perdagangan merkantilisme bahwa sumber kemakmuran
terletak pada banyaknya persediaan logam mulia ( emas dan perak )
serta dicapainya ekspor surplus atas nilai impor. Tindakan untuk
merealisir hal tersebut adalah :
1.Mendorong meningkatkan ekspor, misalnya dengan pemberian
subsidi kepada industri dalam negeri, pemberian premi ekspor,
melarang tenaga ahli pindah ke luar negeri.
2.Membatasi impor, misalnya dengan tariff bea masuk, pelarangan
impor, kuota impor.
3.Memperluas daerah koloni atau jajahan guna mendapatkan logam
mulia atau untuk mendapatkan bahan mentah yang murah.
4.Memperoleh monopoli dalam perdagangan.
Perbedaan tingkat kurs ini timbul karena beberapa hal:
1.Perbedaan antara kurs beli danjual oleh para pedagang valuta
asing/Bank. Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila para pedagang
valuta asing/Bank membeli valuta asing, dan kurs jual apabila mereka
menjual. Selisih kurs tersebut merupakan keuntungan bagi para
pedagang.
2.Perbedaan kurs yang diakibatkan oleh perbedaan dalam waktu
pembayarannya. Kurs TT (Telegraphic Transfer) lebih tinggi daripada
kurs MT (mail transfer) sebab perintah/order pembayaran dengan
menggunakan telegram bagi Bank merupakan penyerahan valuta
asing dengan segera/lebih cepat dibandingkan dengan penyerahan
melalui surat.
3.Perbedaan dalam tingkat keamanan dalam penerimaan hak
pembayaran. Sering terjadi bahwa penerimaan hak pembayaran yang
berasal dan bank asing yang sudah terkenal (bonafide) kursnya lebih
tinggi daripada yang belum terkenal.
PENGARUH TERHADAP KONSUMSISalah satu pengaruh penting pada konsumsi masyarakat adalah karena perdagangan, masyarakat bisa berkonsumsi dalam jumlah yang lebih besar daripada sebelum ada perdagangan. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa pendapatan riil masyarakat (yaitu, pendapatan yang diukur dan berapa jumlah barang yang bisa dibeli oleh jumlab uang tersebut), meningkat dengan adanya perdagangan Konsep yang sering disebut dengan nama Transformasi adalah proses pengubahan sumber-sumber ekonomi atau barang-barang dalam negeri menjadi barang-barang lain yang bisa memenuhi kebutuhan (konsumsi) masyarakat. Konsep transformasi ini mencakup:a)Transformasi melalui produksi, yaitu memasukkan sumber-sumber ekonomi (input) ke dalam pabrik-pabrik dan proses produksi lain untuk menghasilkan barang-barang akhir (output). Inilah “proses produksi” dalam arti yang biasanya kita gunakan.b)Transformasi melalui perdagangan, yaitu menukarkan suatu barang dengan barang lain yang (lebih) kita butuhkan. Dan segi arti ekonomisnya menukarkan satu barang dengan barang lain melalui perdagangan adalah juga suatu “proses pengubahan”. tidak ada bedanya dengan proses pengubahan melalui pabrikpabrik (proses produksi). Keduanya mencapal hasil yang sama, yaitu mengubah satu barang menjadi barang lain (yang diang gap lebih bernilai atau lebih dibutuhkan)
PENGARUH TERHADAP PRODUKSI
Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks
terhadap sektor produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa
menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalul
adanya :
(a)Spsialisasi produksi.
perdagangan internasional mendorong masing-masing negara ke
arah spesialisasi dalam produksi barang di mana negara tersebut
memiliki keunggulan komparatifnya
(b) Kenaikan “investasi surplus”.
Pendagangan meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Dengan
pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara tersebut mampu
untuk menyisihkan dana sumber sumber ekonomi yang lebih besar
bagi investasi
PENGARUH TERHADAP PRODUKSI
(c) “Vent for Surplus”.
perdagangan luar negeri membuka daerah pasar baru yang lebih
luas bagi hasil-hasil dalam negeri. produksi dalam negeri asing
semula terbatas karena terbatasnya pasar di dalam negeri,
sekarang bisa diperbesar lagi.
bahwa pertumbuhan ekonomi terangsang oleh terbukanya daerah
pasar yang baru. Sebagai contoh, suatu negara yang kaya akan
tanah pertanian tetapi berpenduduk relatif sedikit
(d) Kenaikan produktivitas
EKSTERNALITAS (EKSTERNALITY)
EKSTERNALITAS (EKSTERNALITY)
Adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain.
Diseconomies externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu merugikan yang lain. Economies externality atau benefit externality adalah tindakan pelaku ekonomi yang satu menguntungkan yang lain.
Eksternalitas yang menguntungkan maupun yang merugikan menyebabkan pasar tidak bisa efisien.
CONTOH
EKSTERNALITAS NEGATIF: Polusi pabrik aluminium Polusi pabrik akan menyebabkan resiko kesehatan bagi yang
menghirup. EKSTERNALITAS POSITIP: Pendidikan. Pendidikan akan menguntungkan bagi semua orang. Pendidikan
akan meningkatkan produktivitas sehingga akan meningkatkan pendapatan.
EKSTERNALITAS POSITIF
HargaAluminium
Permintaan (nilai pribadi)
Qmarket Qoptimum jumlah aluminium
ekuilibrium
Titik optimum
Penawaran (biaya pribadi)
Biaya sosial
POLUSI DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI MASYARAKAT
Dengan adanya eksternalitas negatif, seperti polusi, biaya sosial suatu barang melebihi biaya swastanya. Jumlah yang optimal, Qoptimum lebih kecil daripada jumlah keseimbangannya, Qmarket
EKSTERNALITAS NEGATIF
HargaAluminium Biaya sosial
Penawaran (biaya pribadi)
Permintaan (nilai pribadi)
Qoptimum Qmarket jumlah aluminium
ekuilibrium
Titik optimum
Biaya polusi
PENDIDIKAN DAN TITIK OPTIMALNYA BAGI MASYARAKAT
Dengan adanya eksternalitas positip, nilai sosial suatu barang melebihi nilai swastanya. Jumlah yang optimal, Q optimum lebih besar dari pada jumlah keseimbangannya, Q market.
SOLUSI SWASTA UNTUK EKSTERNALITAS
Diselesaikan dengan kode-kode moral dan hukuman-hukuman sosial.
Dengan beramal.Dengan mengandalkan kepentingan-kepentingan pribadi dari
pihak-pihak yang berhubungan. (misal petani apel dan petani lebah)
TEOREMA COASE
Adalah suatu pendapat bahwa jika pihak-pihak swasta dapat melakukan tawar-menawar mengenai alokasi sumber-sumber daya tanpa harus mengeluarkan biaya, mereka dapat menyelesaikan masalah eksternalitas mereka sendirinya.
Solusi swasta kadang tidak mampu menyelesaikan masalah akibat eksternalitas karena adanya biaya transaksi.
KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI EKSTERNALITAS
RegulasiPajak pigovian dan subsidi. Pajak pivogian adalah pajak yang
diberlakukan untuk memperbaiki dampak-dampak dari suatu eksternalitas negatif.
EKSTERNALITAS MELIPUTI (Mishan, 1990). : 1. External effects 2. Neighboorhood effects 3. Side effects 4. Spillover effects
Bentuknya (+) atau (-) dan bisa terjadi secara bersamaan (simultan)
KONSEKUENSI ADANYA EKSTERNALITAS :1. Inefisiensi pasar (market in-efficient)2. Munculnya pemanfaat luar (free rider)
JENIS-JENIS EKSTERNALITAS
PRODUSEN
PRODUSEN
KONSUMEN
KONSUMEN
1
2
3
4
JENIS-JENIS EKSTERNALITAS
Efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain (effects of producers on other producers).
Efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumen (effects of producers on consumers)
Efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers)
Efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen (effects of consumers on producers)
BENTUK EKSTERNALITAS Baumol dan Oates (1975)
Eksternalitas yang bisa habis (deplatable externality): yaitu suatu dampak eksternal yang mempunyai ciri barang privat.
Jika barang tersebut dikonsumsi oleh seseorang individu, barang itu tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain.Eksternalitas yang tidak habis (undeplate externality):yaitu efek eksternal yang mempunyai ciri barang publik (public goods).
Konsumsi seseorang terhadap barang tersebut tidak akan mengurangi konsumsi bagi yang lainnya.
Regulasi:Misalnya EPA (Environmental Protection Agency) mewajibkan semua pabrik untuk mengurangi limbahnya hingga 300 ton per tahun.
Pajak Pigovian:EPA mengenakan pajak sebesar Rp.5.000.000 untuk setiap ton limbah yang dibuang oleh setiap pabrik.
Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Perusahaan)
MENGATASI EKSTERNALITAS NEGATIF
Penerapan Teorema Coase
Pelaku-pelaku ekonomi pribadi/swasta, dapat mengatasi sendiri masalah eksternalitas yang muncul diantara mereka melalui negosiasi sehingga efisien bagi kedua pihak
Ijin polusi yang dapat diperjual belikan
Asuransi
PENERAPAN PRINSIP EKSTERNALITAS
KARAKTERISTIK BARANG PUBLIK
1. Bersifat non rival2. Bersifat non exlusiv
NON RIVAL
Yaitu barang yang dapat dikonsumsi bersamaan pada waktu yang sama tanpa saling meniadakan manfaat.
Contoh : menonton bioskop
NON EKSKLUSIV
Sifat non eksklusiv mengandung arti bahwa seseorang tidak perlu membayar untuk menikmati manfaat barang publik
Contoh : jalan raya
BARANG PUBLIK SEMU
a. Bersifat rival tetapi non eksklusiv, yaitu barang tidak dapat dikonsumsi bersama-sama namun untuk menikmatinya tidak harus membayar, contoh bimbingan konseling di sekolah
b. Bersifat non rival tetapi eksklusiv, yaitu barang ini dapat dikonsumsi bersamaan tetapi untuk menikmatinya harus membayar, misalnya naik angkutan umum
EFISIENSI PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
Penyediaan barang publik dapat efisien jika diketahui permintaan dan penawarannya
MASALAH-MASALAH DALAM PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
1. Pengukuran permintaan barang publik2. Pendanaan3. Penyediaan dan produksi barang publik
MASALAH PENGUKURAN PERMINTAAN BARANG PUBLIK
1. Kelompok dalam masyarakat sangat banyak2. Persepsi seseorang atau kelompok masyarakat
sifatnya subjektif. Contoh : pembangunan jalan tol di Jakarta dipandang berbeda oleh kelompok yang berbeda
MASALAH PENDANAAN
Barang publik biasanya lebih dibutuhkan oleh kelompok masyarakat yang kurang mampu daripada masyarakat yang mampu. Apabila yang mampu dimintai mendanai pembuatan barang publik ini akan dirasakan tidak adil
MASALAH PENYEDIAAN DAN PRODUKSI BARANG PUBLIK
Penyediaan barang publik adakalanya diserahkan kepada swasta (ditenderkan) sehingga akan muncul praktek suap menyuap dari para birokrat
EXTERNALITAS
Externalitas adalah kerugian atau keuntungan yang di derita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga pasar.
Externalitas yang merugikan disebut externalitas dis ekonomis
Externalitas yang menguntungkan disebut externalitas ekonomis
HUBUNGAN EXTERNALITAS DENGAN PEREKONOMIAN
Baik externalitas yang menguntungkan maupun yang merugikan akan menyebabkan pasar berjalan secara tidak efisien. Contoh externalitas yang merugikan adalah adanya polusi pencemaran dari pembuangan limbah sehingga perusahaan bisa memproduksi lebih banyak (karena tidak menganggarkan pembuangan limbah)
EKSTERNALITAS MERUGIKAN
Q1
Q2
Harga
Q
D
S1 S2
Perusahaan bisa menjual lebih banyak (Q2) karena tidak melakukan pengolahan limbah
TUJUAN PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
1. Menciptakan externalitas ekonomi yang sebesar-besarnya
2. Biaya investasi dan biaya produksi menjadi murah
3. Terjadi pertumbuhan ekonomi4. Meningkatkan kesempatan kerja5. Stabilitas harga6. Daya saing
PILIHAN MASYARAKAT
Kesulitan menentukan alokasi yang efisien dalam penyediaan barang publik menyebabkan masyarakat demokratis menempuh cara pemilihan suara atau voting
TEOREMA KETIDAKMUNGKINAN ARROW
Menyerahkan penyediaan barang publik kepada masyarakat secara demokratis dianggap tidak mungkin karena :
1. Pilihan individu seringkali tidak konsisten apalagi jika pilihan yang dibandingkan makin banyak
2. Adanya kelompok yang mendominasi dan mampu memaksakan kehendak kepada masyarakat banyak