19
BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan dijelaskan tentang pengetahuan dan penyakit Hepatitis mulai dari penjelasan umum sampai penjelasan khusus. A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu ( Notoatmodjo, 2003, hal.121 ). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang ( overt behavior ). 2. Tingkat Pengetahuan a. Tahu ( Know ) Tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah 6

Teori Hepatitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori hepatitis

Citation preview

BAB II

PAGE 11

BAB II

LANDASAN TEORIPada Bab ini akan dijelaskan tentang pengetahuan dan penyakit Hepatitis mulai dari penjelasan umum sampai penjelasan khusus.A. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu ( Notoatmodjo, 2003, hal.121 ).Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang ( overt behavior ).2. Tingkat Pengetahuana. Tahu ( Know )Tahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali ( Recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari anatra lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.b. Memahami ( Comprehension )Memahami adalah sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan yang bergizi.c. Aplikasi ( Aplication )

Aplikasi adalah sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real ( sebenarnya ). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.d. Analisis ( Analysis )

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan ( membuat bagan ), membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.e. Sintesis ( Synthesis )Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, merencanakan, meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.f. Evaluasi ( Evaluation )Evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria-kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya, dapat membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi, dapat menanggapi terjadinya suatu diare disuatu tempat, dapat menafsirkan sebab-sebab ibu-ibu tidak mau ikut KB, dan sebagainya.3. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas.4. Sumber Pengetahuan Manusia

a. Tradisi

b. Autoritas

c. Pengalaman seseorang

d. Trial dan Error

e. Alasan yang logis

f. Metode ilmiahB. Hati dan Hepatitis1. Anatomi dan Fisiologi Hati

Hati ( Liver ) merupakan organ terbesar dalam tubuh. Berat hati rata-rata 1,5 kg atau sekitar 2,5 % dari berat badan normal orang dewasa. Hati terletak pada rongga perut kanan bagian atas. Hati sangat berperan penting pada semua metabolisma tubuh sehingga menjadikan hati sebagai organ tubuh yang sangat penting.

Fungsi utama hati adalah : a. Metabolisme,sintesis dan penetralan zat-zat kimiab. Pembentukan dan pengeluaran kolesterol

c.Penyaring dan pembuang bahan beracun didalam darah melalui proses pembongkaran hemoglobin.

d.Mengubah amonia menjadi urea

e.Penyediaan tenaga ( zat gula ) dan protein

f.Menyimpan berbagai bentuk glukosa, vitamin B12 dan zat besi.

Jika hati mengalami kerusakan yang terus-menerus maka akan terbentuk banyak jaringan ikat yang akan mengacaukan struktur hati yang dikenal sebagai sirosis ( Cirrhosis) atau pengerasan hati.Jika sirosis telah terjadi maka terganggulah seluruh fungsi hati. ( WWW.Penyakit Hepatitis.Com. )

2. Patofisiologi

Hepatosit (sel epitelial hati ) dirusak secara langsung oleh virus. Pada penyakit terjadi perubahan fungsi seluler yang menyebabkan inflamasi, nekrosis atau autolisis hati. Regenerasi sel terjadi jika sel-sel yang rusak dibuang oleh fagositosis. Biasanya penyembuhan terjadi dengan sedikit sekali meninggalkan kerusakan, meskipun dapat juga berkembang menjadi hepatitis kronik dan sirosis, ( Betz,2002,hal 185 ).

3. Pengertian HepatitisHepatitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan suatu peradangan yang terjadi pada organ tubuh hati ( liver ). ( Misnadiarly,2007,hal 36 ).Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.

( WWW.Khomsah.2008.Penyakit dan Pengobatannya ).Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena invasi bakteri, cedera oleh agen fisik atau kimia ( non-viral ) atau infeksi virus ( Hepatitis A,B,C,D,E ).

( Doengoes.2000.hal.534 ).

Hepatitis adalah peradangan hati ( liver ) yang disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit. ( Faisal,2007,hal.137 ).4. Penyebab Penyakit Hepatitis

Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab tersebut antara lain :

a. Infeksi virus

b. Hepatitis akibat penyakit lain

Beberapa penyakit ataupun gangguan metabolisma tubuh dapat menyebabkan komplikasi pada hati. Diabetes melitus, hiperlipidemia dan obesitas sering menyebabkan penyakit hati atau liver. Ketiga kelainan tersebut membebani kerja hati dalam proses metabolisme lemak. Akibat yang biasa timbul adalah kebocoran sel-sel hati yang berlanjut menjadi kerusakan dan peradangan sel hati yang biasa disebut Steatohepatitis. Pola makan dan gaya hidup yang salah biasa menjadi pangkal dari kasus-kasus Statohepatitis.

c.Hepatitis akibat konsumsi alkohol

Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Didalam tubuh alkohol akan dipecah-pecah menjadi zat-zat kimia lain. Sejumlah zat kimia tersebut bersifat racun yang menyebabkan kerusakan sel-sel hati.

d.Hepatitis akibat obat atau zat kimia.( WWW. Khomsah. 2008. Penyakit dan Pengobatannya )

5. Jenis-jenis Hepatitis Ada beberapa jenis virus yang menyebabkan Hepatitis, dengan gejala klinis mirip. Hanya ada perbedaan dalam kekebalan serta gejala dan keluhan yang khas untuk masing-masing jenis hepatitis.a. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus RNA dari famili enterovirus. Penyebarannya cepat, mungkin dikarenakan terjadinya degradasi lingkungan, yang kemudian diikuti dengan kondisi lingkungan pemukiman yang kotor yang memudahkan air dan makanan terkontaminasi berbagai agen penyakit termasuk agen hepatitis A.b.Hepatitis B

Terjadinya hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis B ( HBV ) yang terbungkus serta mengandung genoma DNA melingkar. Virus ini merusak fungsi liver dan sambil merusak dan terus berkembang biak didalam sel-sel hati (Hepatocytes). Akibat serangan ini, sistem kekebalan tubuh kemudian memberi reaksi dan melawan. Kalau berhasil, maka virus dapat terbasmi habis. Tetapi jika gagal, virus akan tinggal dan menyebabkan hepatitis B kronis. Dalam seluruh proses ini, liver mengalami peradangan dan itulah yang disebut hepatitis.c.Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C ( HVC ). Virus ini menyerang liver dan menyebabkan peradangan berat dengan komplikasi jangka panjang. Virus hepatitis C tidak ada vaksinnya. Karena itu pencegahan hanya bisa dilakukan dengan mengetahui bagaimana penyebarannya dan mencegah segala perilaku yang dapat memicu terjadinya penularan.d.Hepatitis D

Penemu virus ini ialah Rizzeto di Italia. Penyebab hepatitis D adalah virus hepatitis D ( HDV ) dan virus ini merupakan RNA tunggal yang membutuhkan hepatitis B untuk bereplikasi ( bertumbuh dan memperbanyak diri ).e.Hepatitis EDisebabkan oleh virus hepatitis E ( HEV ). Sama seperti hepatitis A, hepatitis E merupakan penyakit yang berlangsung cepat, akut dan menyebabkan gangguan liver. Virus masuk dan mulai membelah diri didalam organ pencernaan, namun paling banyak berkembangbiaknya di dalam liver.

f.Hepatitis FHepatitis ini unik sekali. Hal ini bermula dari laporan adanya insiden terjadinya hepatitis non ABCDE.g.Hepatitis G

Merupakan penyakit hepatitis terbaru yang disebabkan oleh virus ( HGV ) atau virus hepatitis GB. Virus terbaru ini pertama kali ditemukan pada tahun 1996. Belum banyak diketahui tentang jumlah penderita, sifat penyakit dan pencegahannya.

6. Tanda dan Gejala

a. Mual dan muntah

b. Tidak ada nafsu makan

c. Lemas dan stamina menurun

d. Mudah lelah

e. Urine berwarna gelap

f. Feces berwarna putih

g. Kuku, kulit, dan sklera berwarna kuning

h. Penurunan BB

i. Perut bagian atas membesar

7. Penularan Hepatitisa. Hepatitis A

Hepatitis A ini menular terutama melalui rute fekal-oral, biasanya melalui makanan atau minuman yang terinfeksi. Penyakit hepatitis ini memiliki masa inkubasi 3-5 minggu. Hepatitis terjadi diseluruh dunia terutama didaerah yang terlalu padat dan sanitasinya buruk.

b.Hepatitis B

Hepatitis B menyebar terutama melalui darah, saliva, menyusui atau aktivitas seksual. Masa inkubasinya 2-5 minggu.

c.Hepatitis C

Hepatitis C ditularkan melalui transfusi darah atau produk darah, biasanya dari donor darah yang tanpa gejala. Masa inkubasinya 1 sampai beberapa bulan.d.Hepatitis D

Permulaan penyakit biasanya tiba-tiba mengeluh tanda-tanda menyerupai Hepatitis B, mungkin berat dan bersamaan dengan infeksi Hepatitis B. Penularannya sama seperti Hepatitis B melalui darah.e.Hepatitis E Hepatitis E ditularkan melalui rute fekal-oral, tetapi sulit untuk dideteksi karena tidak konsisten berada dalam feces. Masa inkubasinya bervariasi berkisar antara 15-65 hari.f.Hepatitis F

Hepatitis F juga disebut dengan Hepatitis non ABCDE. Virus baru ini merupakan hepatitis yang disebarkan lewat tinja ( Feces ).

g.Hepatitis G

Penularan Hepatitis ini sama dengan penularan Hepatitis B dan C yaitu lewat darah.8. Pengobatan Hepatitis

a. Pengobatan untuk Hepatitis A, D, E dan G

Hepatitis A, D, E dan G teryata tidak ada obatnya . Obat antiviral tidak ada yang cocok untuk ke-4 hepatitis ini. Yang penting dilakukan ialah istirahat yang cukup, menjauhi minuman beralkohol, dan menjalani diet yang seimbang merupakan penanggulangan untuk semua hepatitis.

b. Pengobatan untuk Hepatitis B

Ada dua obat untuk HBV kronis yaitu Interferon dan Lumivudine. Pada awalnya pengobatan dengan interferon hanya 40 % yang memberikan respons namun banyak yang terjangkit penyakitnya setelah pengobatan. Interferon juga bisa mengurangi produksi sel darah putih dan trombosit dan mengurangi kadar sumsum tulang. Karenanya, test darah perlu dilakukan secara teratur guna memonitor sel darah, trombosit dan enzim liver.

Respons untuk Lamivudine yang diminum selama satu tahun cenderung lebih rendah sedikit. Obat ini analog dengan sitosin dideoxy yang memiliki efek hambat kuat terhadap virus hepatitis B sehingga sulit untuk berkembang biak. Namun bila terapi Lumivudine dihentikan, obat ini bisa berakibat sebaliknya.

c. Pengobatan untuk Hepatitis C

Metode pengobatan yang dilakukan meliputi monoteraphy ( terapi tunggal ) dan combination teraphy ( terapi gabung ).Monoteraphy dilakukan dengan menggunakan Interferon. Interferon ini merupakan obat injeksi, biasanya disekitar perut dan paha bagian atas. Combination teraphy yang berarti penggunaan obat lebih dari satu macam obat untuk hepsatitis C. Ini berarti injeksi interferon dan juga meminum kapsul Ribavirin.

Ribavirin adalah obat yang berhasil digunakan untuk melawan berbagai virus tetapi kurang efektif untuk virus hepatitis C. Karena itu perlu dikombinasikan dengan interferon dan kombinasi ini memang efektif dan lebih baik.

9. Prognosis

Masa untuk berbagai bentuk hepatitis cukup bervariasi. Kebanyakan pasien dengan hepatitis A sembuh sepenuhnya dalam beberapa bulan. Mereka menjadi kebal untuk HAV dan tidak akan kontrak penyakit lagi. Hingga tiga perempat dari semua rakyat yang berusia lebih dari lima puluh telah terkena HAV.

Hampir 90 persen dari pasien dengan hepatitis B juga akan pulih sepenuhnya. Di antara yang tersisa 10 persen, namun, komplikasi serius kemungkinan untuk dikembangkan. Ini termasuk komplikasi dari sirosis hati dan kanker hati. Tentang 2 persen dari semua pasien dengan hepatitis B chronically menjadi sakit dengan penyakit.

Masa untuk pasien dengan hepatitis C sedikit kurang menjanjikan. Sekitar 15 persen akan mengembangkan sirosis dari hati atau kanker hati. 10. Pencegahan Hepatitisa.Pencegahan Umum

Berdasarkan cara penularannya dari sebagian hepatitis virus akut yaitu secara oral, maka perlu ditingkatkan kesehatan dan perbaikan sanitasi. Penggunaan air bersih perlu ditingkatkan mengingat masih banyak masyarakat yang menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari. Pembuangan sampah yang lebih baik perlu diusahakan agar tidak mencemari lingkungan dan sebagai media penyebaran penyakit.Suatu hal penting yang perlu diperhatikan adalah peningkatan gizi pada semua masyarakat guna meningkatkan daya tahan tubuh. Perlu dibiasakan makan makanan yang masih segar dan bersih.

Pemakaian alat kedokteran hendaknya memperhatikan cara sterilisasi. Diusahakan alat-alat yang digunakan sekali pakai, misalnya : jarum suntik, pisau dan gunting bedah, alat kedokteran gigi dan sebagainya. Semua orang yang menjadi pendonor hendaknya diperiksa terlebih dahulu, petanda serologi terhadap hepatitis virus akut. Semua darah dan produk darah yang diberikan untuk transfusi harus bebas terhadap semua kuman khususnya hepatitis virus.b.Imunisasi

Usaha pencegahan lainnya yaitu imunisasi. Sampai sekarang, yang sudah beredar ialah vaksin untuk mencegah hepatitis virus A dan hepatitis virus B saja, sedangkan yang lainnya belum ada.

6