Upload
wahyuli-ambarwati-wulandari
View
1.438
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mikroekonomi
Citation preview
MIKROEKONOMI
“RESUME TEORI KESEIMBANGAN PRODUSEN”
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mikroekonomi
Dibuat oleh:Wahyuli Ambarwati Wulandari 7211410094
Akuntansi S1 2010
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGSEMARANG
2013
A. PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi suatu kegiatan memproses input (faktor produksi) menjadi suatu outoput (hasil produksi). Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan, atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Berdasarkan objeknyaa nilai guna suatu barang terdiri dari beberapa hal, antara lain:
a. Form utility (berdasarkan bentuk) yaitu nilai guna barang akan bertambah jika sudah berubah bentuknya. Misal: kapas tidak memiliki nilai, tapi setelah berubah menjadi pakaian maka memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
b. Place utility (berdsarkan tempat) yaitu nilai guna barang akan bertambah jika dipindah tempatnya. Misal: pasir yang ada di toko bangunan lebih bernilai dibanding pasir yang ada di sungai
c. Time utility (berdasarkan waktu) yaitu nilai guna barang akan bertambah jika digunakan pada waktu yang tepat. Misal: menggunakan payung pada musim hujan lebih berguna dibanding pada musim panas.
d. Possesive utility (berdasarkan kepemilikan) yaitu nilai guna bertambah tergantung kepemilikaannya.
Teori produksi berfungsi untuk mempelajari perilaku firm (unit usaha produksi) dan menganalisis bagaimana seorang bussinesman dengan keterampilan dan teknologi yang ada dapat mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output yang ekonomis, efektif dan efisien. Dalam proses produksi diperlukan faktor-faktor untuk menunjang produksi tersebut. Faktor-faktor yang terdapat dalam produksi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tetap berapapun jumlah yang dihasilkan sampai dengan kapasitas tertentu. Contoh: Tenaga kerja tidak langsung (manajer)
b. Faktor produksi tidak tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya mengikuti jumlah yang dihasilkan. Contoh: tenaga kerja langsung (buruh, mandor), bahan baku.
B. TEORI PRODUKSI
Fungsi produksi yaitu skedul yang menggambarkan jumlah output yang maksimum, yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu. Jenis produksi antara lain adalah:
a. Produksi total adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk berproduksi.
b. Produksi rata-rata adalah produksi rata-rata yang dihasilkan oleh pekerja.
AP=TPL
Keterangan: AP: Average Product (produksi rata-rata) TP: Total Product (total produksi)
L : Labour (pekerja)c. Produksi Marginal tambahan produksi diakibatkan oleh
pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan
MP=∆ TP∆ L
Konsep yang terdapat dalam biaya produksi antara lain adalah:
a. Salah satu maksimisasi keuntungan produsen atau perussahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi
b. Opportunity Cost adalah selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif terhadap sumber daya yang digunakan
c. Biaya eksplisit adalah pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi
d. Biaya implisit adalah biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksiHubungan antara biaya produksi dengan hasil produksi
adalah biaya = f (Q) di mana Q = Output. Output = f(x) di mana x = input. Fungsi baya produksi, hubungan input dan output, yaitu besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah ouput, dan jumlah output dipengaruhi oleh biaya atas input yang dikeluarkan. Perilaku biaya produksi dipengaruhi oleh:
a. Karakteristik fungsi produksib. Harga input yang digunakan dalam proses produksi
Biaya produksi ada 2, yaitu biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.
1. Biaya Produksi Jangka pendekBiaya produksi jangka pendek adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dibedakan kepada dua jenis pembiayaan yaitu biaya yang selalu berubah dan biaya tetap. Analisis biaya produksi jangka pendek didasarkan oleh 2 hal, yaitu:
a. Kondisi fisik dari produksi menentukan besarnya ongkos produksi pada masing-masing tingkat output yang dihasilkan
b. Biaya produksi total, adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang telah dikeluarkan. Biaya ini dikelompokkan menjadi biaya produksi tetap, dan biaya produksi variabel. Biaya produksi total terdiri dari:
a. Biaya total (Total Cost =TC), adalah jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. TC = TFC + TVC
b. Biaya tetap Total (Fixed Cost = TFC), adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya. Misal: membeli mesin, bangunan.
c. Biaya variabel total (Variabel Cost = TVC), adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan selama memproduksi barang dalam jumlah tertentu. Misal: bahan mentahSelain itu, ada beberapa biaya rata-rata, antara lain adalah:
a. Biaya tetap rata-rata (AFC), adalah biaya yang harus dieluarkan per satuan produk
AFC=TFCQ
b. Biaya variabel rata-rata (AVC), adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per satuan produk
AVC=TVCQ
c. Biaya total rata-rata (AC), adalah biaya yang dikeluarkan untuk satuan unit produk
MP=TCQ
d. Biaya Marginal (MC), adalah biaya yang dikeluarkan jika produksi dinaikkan satu satuan produk.
MC=∆ TC∆Q
= ∆ TFC+∆ TVC
∆ Q
Jumlah pekerja
Jumlah prod
Biaya tetap total
Biaya variabel
total
Biaya
total
Biaya marginal
Biaya
tetap rata-rata
Biaya variabel
rata-rata
Biaya total rata-rata
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0
2
6
12
20
27
33
38
42
45
47
48
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
-
25
12,5
8,3
6,25
7,1
8,3
10
12,5
16,7
25
50
-
25
8,3
4,17
2,5
1,85
1,51
1,32
1,19
1,11
1,06
1,04
-
25
16,7
12,5
10
9,3
9,1
9,2
9,5
10
10,6
11,5
-
50
25
16,7
12,5
11,1
10,6
10,5
10,7
11,1
11,7
12,5
Contoh kasus:Tabel 1. Kasus biaya produksi
Gambar 1. Kurva biaya produksi (biaya total, biaya tetap, biaya variabel)
Gambar 2. Kurva biaya produksi (biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya total rata-rata)
TC
AC
TFC
Q
Biaya
AC
AV
CAF
C
Q
Bia ya
Gambar 2. Kurva biaya jangka pendek (hubungan kurva MC dengan AC dan AVC)
2. Biaya Produksi Jangka PanjangDalam biaya produksi jangka panjang tidak ada biaya tetap,
semuanya hanya biaya variabel. Biaya produksi jangka panjang merupakan atau terdiri dari kemungkinan biaya produksi jangka pendek.
MC
AC
AV
C
AF
C
Q
Bia ya
Gambar 3. Kurva Biaya Jangka Panjang
a. Apabila produksi yang diinginkan 100, maka lebih baik menggunakan kapasitas AC1, karena biaya prod lebih murah. Maka AC1 merupakan kapasitas paling efisien untuk prod dibawah 130.
b. Untuk produksi diantara 130 – 240, kapasitas AC2 merupakan paling efisien
c. Untuk produksi diatas 240, kapasitas AC3 adalah yang paling efisien.
Bia ya
pro d
Jumla
h pro d
A BAC1
AC2AC3
100
130
160
240
275
Gambar 4. Kurva biaya jangka panjang 2
Keterangan:a. SAC = Short Average Costb. LAC = Long Average Costc. LMC = Long Marginal Cost d. LAC adalah kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang
paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan selalu merubah kapasitas produksinya.
C. PASAR
Pasar adalah tempat di mana terjadinya suatu permintaan dan penawaran. Pasar menurut wujudnya terdiri dari dua, yaitu:
a. Pasar abstrak, adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langung. Misal: Bursa efek
b. Pasar konkrit, adalah pasar yang antara penjual dan pembelinya bertemu secara langsung. Misal: swalayanStruktur pasar adalah penggolongan produsen kepada bentuk
pasar berdasarkan ciri-ciri yang ada. Ciri-cirinya adalah:a. Jenis barang yang dihasilkanb. Banyaknya perusahaan dalam industric. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industrid. Peran iklan dalam kegiatan industri
Macam-macam pasar:
Biaya prod
Jumlah prod
Sac 1 L
AC
Sac 2
Sac 3
Sac 4
Sac 5
LMC
1. Pasar Persaingan Sempurna, adalah struktur pasar dimana banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga pasar.Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:a. Perusahaan adalah pengambil harga (price taker), jadi
perusahaan tidak dapat mempengaruhi hargab. Setiap perusahaan mudah untuk keluar masuk pasarc. Barang yang dihasilkan homogen/ serupad. Terdapat banyak perusahaan di pasare. Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna
tentang pasar
Gambar 5. Pasar persaingan sempurna (mengalami keuntungan)
Keterangan:a. Output optimal adalah pada saat MR = MC, yaitu
sebanyak Q*b. Output yang lebih kecil dari Q*, keuntungan yang
diperoleh belum maksimum, sebab tambahan satu satuan output akan menambah tambahan penerimaan yang lebih besar daripada tambahan ongkos produksinya.
c. Output yang di sebelah kanan Q*, setiap tambahan output akan mengakibatkan tambahan penerimaan yang lebih kecil daripada tambahan ongkos produksi.
d. Maka keseimbangan akan tercapai apabila 1. MR = MC
O Q* Q
P = MR
MC
AC
A
B
P
Keuntungan
2. Terjadi pada saat MC menaik
Berbagai kemungkinan keuntungan dan kerugian perusahaan dalam jangka pendek:
a. Untung Luar biasa
Gambar 6. Kurva perusahaan mengalami untung luar biasaUntung luar biasa dapat terjadi karena:- barang yang diperjual belikan masih baru - perusahaan masih terbatas - kekuatan dalam menjaga kepercayaan konsumen
b. untung normal
OQ
o A
E1
MC
AC
AV
C
MR
o
PPoBP1
Q
Ke
u ntunga n
Gambar 7. Kurva perusahaan mengalami untung normalKeuntungan normal terjadi apabila:
- Hasil penjualan sama dengan biaya total- Jika harga berada pada P1, maka pada saat MC dipotong
oleh MR1 pada titik E1 dan titik E1 tersebut adalah titik singgung garis MR1 dengan kurva AC.
- AC = AR1 (biaya total rata-rata = hasil penjualan rata-rata) yaitu keseimbangan dimana perusahaan memperoleh keuntungan normal.
c. Mengalami kerugian dan tetap beroperasi
O Q
E
MC AC
MR
P
P
Q
O
A
EM
R
AV
C
AC
MC
BP*
P
Ke
r ugi
an
Gambar 8. Kurva perusahaan mengalami kerugian tetapi masih beroperasi
Keterangan:- Pada saat tersebut, harga lebih rendah dari biaya total
rata-rata tetapi lebih tinggi dari biaya berubah rata-rata.- Biaya produksi yang dikeluarka adalah = O Q* A B- Hasil penjualan = O Q* E P maka kerugian adalah =
P* E A B
d. Mengalami kerugian total dan tutup usaha
Gambar 9. Kurva perusahaan mengalami kerugian total dan harus tutup usaha
2. Pasar Monopolistis
Ciri-ciri dari pasar monopolistis adalah:a. Hanya ada 1 penjual b. Tidak ada penjual lain yang dapat menjual output yang dapat
mengganti secara baik output yang dijual monopolistc. Ada halangan bagi perusahaan untuk masuk ke pasar
Hal-hal yang menimbulkan monopoli:a. Produsen memiliki salah satu atau beberapa sumber daya
yang penting b. Produsen memiliki pengetahuan tertentu yang tidak dimiliki
oleh yang lainc. Pemberian izin khusus oleh pemerintah
MC ACAVC
MR
MR1
QO Q
P1
PKerugian
d. Ukuran pasar begitu kecil untuk dilayani lebih dari satu perusahaan
e. Produsen menerapkan kebijakan limitasi harga
Pasar monopoli dapat terjadi karena:a. Kebijakan pemerintah b. Alami c. Kekuatan perusahaan untuk menyingkirkan perusahaan yang
lain
Berbagai kemungkinan keuntungan dan kerugian jangka pendek pasar monopoli
a. Untung Luar Biasa
Gambar 10. Kurva perusahaan mengalami untung luar biasaKeterangan:
a. Biaya produksi sebesar O QE C Mb. Tingkat harga jual output sebesar O QE N PEc. Maka keuntungan total sebesar C M N PE
b. Monopoli mengalami tidak untung dan tidak rugi
AR = PMR
N
M
MC AC
P
PE
C
O Q1 QE
Gambar 11. Kurva Pasar monopoli tidak mengalami untung dan rugi
Keterangan:a. Biaya produksi O Q* M Cb. Tingkat harga jual output O Q* M C
c. Monopoli mengalami kerugian
AC
MCM
RD
= T
RQ
PP*
Q*
O
Gambar 12. Kurva Perusahaan mengalami kerugianKeterangan:
a. Biaya produksi sebesar O P R Q*b. Tingkat harga jual output O P* N Q*c. Maka kerugian sebesar P R N P*
D =
AR
MR
OQ
*
P* P