Upload
qbha-akbar-basrah
View
262
Download
33
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teori motivasi Maslow
Citation preview
TEORI MOTIVASI MASLOWKELOMPOK 1
FAHRILFAHRUL USMANFATIMAH
Pengertian Motivasi
Teori Motivasi Maslow
Aktualisasi Teori Motivasi Maslow
Implementasi Teori Motivasi Maslow
Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere,
yang berarti dorongan atau menggerakkan
Menurut Terry dan Rue, motivasi adalah “…getting a person
to exert a high degree of effort…” yang artinya adalah
“motivasi membuat seseorang untuk bekerja lebih
berprestasi” Next
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
(KBBI).
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau
organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan
tertentu (Bimo Walgito).Next
Tujuan Pemberian Motivasi
Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian motivasi menurut Hasibuan (2005) yaitu: 1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja 2. Meningkatkan prestasi kerja 3. Meningkatkan kedisiplinan 4. Mempertahankan kestabilan perusahaan 5. Mengefektifkan pengadaan karyawan 6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik 7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi 8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan 9. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas 10.Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
Next
Teori Motivasi Maslow
Next
Kebutuhan yang bersifat fisiologis
Kebutuhan keamanan dan keselamatan kerja
Kebutuhan sosial
Kebutuhan akan prestasi
Kebutuhan aktualisasi diri
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
1. Kebutuhan yang Bersifat Fisiologis
Kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan
papan. Teori ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang memang
mendasari seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan
kebutuhan ini
Next
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
2. Kebutuhan Keamanan dan
Keselamatan Kerja
Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman (baik
secara fisik maupun emosional) dan jaminan seseorang dalam
kedudukannya, jabatannya, wewenangnya dan tanggung jawabnya
sebagai karyawanNext
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam
kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan,
meningkatkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan
tumbuhnya rasa kebersamaan
Next
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
4. Kebutuhan akan Prestasi
Kebutuhan akan kedudukan dan promosi di bidang kepegawaian.
Kebutuhan akan simbol-simbol dalam status seseorang serta prestasi
yang ditampilkannya
Next
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik.
Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan
(kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk
mencapai citra dan cita diri seseorang
Hierarki Kebutuhan Menurut Teori
Maslow
Next
Persentasi Pemenuhan Kebutuhan
Next
NO KEBUTUHAN TERPUASKAN PRESENTASE
TERPUASKAN
1 Fisiologis 85%
2 Keamanan 70%
3 Dicintai dan Mencintai 50%
4 Self esteem 40%
5 Aktualisasi diri 10%
Ciri-ciri orang yang telah mengaktualisasikan diri adalah sebagai berikut:
Memiliki persepsi akurat tentang realitas Menikmati pengalaman baru
Memiliki kecenderungan untuk mencapai pengalaman puncak Memiliki standar moral yang jelas
Memiliki selera humor Merasa bersaudara dengan semua manusia
Memiliki hubungan pertemanan yang erat Demokratis dalam menerima orang lain
Aktualisasi Teori Motivasi Maslow
Next
Ciri-ciri orang yang telah mengaktualisasikan diri adalah sebagai berikut:
Membutuhkan privasi Bebas dari budaya dan lingkungan
Kreatif Spontan
Lebih berpusat pada permasalahan, bukan pada diri sendiri Mengakui sifat dasar manusia
Tidak selalu ingin menyamakan diri dengan orang lain
Aktualisasi Teori Motivasi Maslow
Next
Implementasi Teori Motivasi Maslow
Next
Seorang karyawan, jika sudah memenuhi kebutuhan hirarki maslow dari kebutuhan
fisiologis, seperti membangun rumah tangganya dengan hasil gaji yang dicapai,
merasa aman dan nyaman dengan perusahaan yang disana ia meniti karirnya, hingga
kebutuhan self esteem (harga diri/pengakuan diri) yang dalam arti karyawan tersebut
sudah tercatat sebagai karyawan yang bisa naik jabatan atau dipromosikan mengisi
kursi manajer, kemudian mengaktualisasi dirinya dengan mengikuti seminar-seminar
yang membangun jiwa kepemimpinannya, hingga ketika ia mendapatkan prestasi
sebagai manajer, kemudian ia melakukan aktualisasi lebih lanjut dengan memberi
motivasi terhadap bawahannya.
SEKIAN