17
LOGO TEORI AGENDA SETTING, TEORI KULTIVASI DAN SPIRAL OF SILENCE Oleh : Gun Gun Heryanto

Teori-Teori Komas.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint TemplateDAN SPIRAL OF SILENCE
Oleh : Gun Gun Heryanto
PERSPEKTIF AGENDA SETTING
Teori Agenda Setting diperkerkenalkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw dalam tulisan mereka yang berjudul “The Agenda Setting Function of Mass Media” yang telah diterbitkan dalam Public Opinion Quarterly pada tahun 1972. Menurut kedua pakar ini jika media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting (Effendy, 2003:287)
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
AGENDA SETTING (LANJUTAN...)
Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, media memberikan petunjuk tentang mana issue yang lebih penting. Karena itu, model agenda setting mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media kepada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak kepada persoalan itu. Singkatnya apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat. Begitu juga sebaliknya apa yang dilupakan media, akan luput juga dari perhatian masyarakat.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
Audience salience (tingkat menonjolnya bagi khalayak) yakni relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak
Valence (Valensi) yakni menyenangkan atau tidak menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
Favorability (Kesenangan) yakni pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
Support (dukungan) yakni kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu berita tertentu
Likelihood of action (kemungkinan kegiatan) kemungkinan melaksanakan apa yang diibaratkan
Freedom of action (kebebasan bertindak) yakni nilai kegiatan yang mungkin dilakukan.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
Mana yang penting
Teori kultivasi (cultivation theory) pertama kali dikenalkan oleh Professor George Gerbner, Dekan emiritus dari Annenberg School for Communication di Universitas Pensylvania. Dimana Gerbner dan koleganya di Annenberg School for Communication ingin mengetahui dunia nyata seperti apa yang dibayangkan dan dipersepsikan penonton televisi. Tradisi pengaruh media dalam jangka waktu panjang dan efek yang tidak langsung menjadi kajiannya. Argumentasi awalnya adalah, “televisi telah menjadi anggota keluarga yang penting, anggota yang bercerita paling banyak dan paling sering” (Severin, 2001: 268)
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
KULTIVASI (Lanjutan...)
Dengan kata lain, ia ingin mengetahui dunia nyata seperti apa yang dibayangkan, dipersepsikan oleh penonton televisi itu?. Bisa juga dikatakan bahwa penelitian kultivasi yang dilakukannya lebih menekankan pada “dampak”. Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi itu belajar tentang masyarakat dan kultur dilingkungannya. Dengan kata lain, persepsi apa yang terbangun di benak Anda tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Ini artinya, melalui kontak Anda dengan televisi Anda belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilainya serta adat kebiasannya.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
5 ASUMSI (Gerbner)
TV secara esensial dan fundamental berbeda dari bentuk media massa lainnya
The central cultural arm karena menjadi sumber sajian hiburan dan informasi
Persepsi seseorang akibat televisi memunculkan sikap dan opini yang spesifik tentang fakta kehidupan
Fungsi utama televisi adalah untuk medium sosialisasi dan enkulturasi
Observasi, pengukuran, dan kontribusi televisi kepada budaya relatif kecil, namun demikian dampaknya signifikan.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
www.themegallery.com
HOMOGENISASI
MAINSTREAMING
kultivasi terjadi pada pecandu berat televisi (menonton lebih dari 4 jam perhari)
KULTIVASI
RESONANSI
pemirsa melihat sesuatu di televisi yang sama dengan realitas kehidupan mereka sendiri
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
Elizabeth Noelle-Neumann (seorang professor emeritus penelitian komunikasi dari Institute fur Publiziztik Jerman) adalah orang yang memperkenalkan teori spiral keheningan/kesunyian ini. Teori ini diperkenalkan melalui tulisannya yang berjudul The Spiral of Silence. Secara ringkas teori ini ingin menjawab pertanyaan, mengapa orang-orang dari kelompok minoritas sering merasa perlu untuk menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada dalam kelompok mayoritas? Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa seseorang sering merasa perlu menyembunyikan “sesuatu”-nya ketika berada dalam kelompok mayoritas.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO
ASUMSI DASAR TEORI
Tesis teori ini bersandar pada dua asumsi. Pertama, bahwa orang mengetahui mana opini yang berkembang dan mana opini yanng tidak berkembang. Hal ini disebut quasi-statistical sense karena orang mempunyai perasaan terhadap presentase penduduk untuk dan terhadap posisi-posisi tertentu. Asumsi kedua, adalah bahwa orang menyesuaikan pengungkapan opini mereka terhadap persepsi-persepsi ini.
Komunikasi Kontemporer
COMPANY LOGO