1
Tujuan: Untuk menguji faktor-faktor prediktif sukses varicocelectomy pada pasien subur. Metode: Tiga puluh lima pasien laki-laki infertil dengan varikokel dan membutuhkan varicocelectomy direkrut dalam penelitian ini. Para pasien dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan hasil pemulihan setelah subinguinal varicocelectomy mikro. Pasien yang menunjukkan perbaikan yang signifikan pada kepadatan sperma mereka, motilitas dan morfologi 6 bulan setelah varicocelectomy ditetapkan sebagai kelompok 1, sedangkan mereka yang tidak menunjukkan perbaikan 6 bulan setelah operasi yang ditunjuk sebagai kelompok 2. Faktor-faktor prediktif yang dikaji meliputi: umur; pra operasi kualitas semen (yaitu kepadatan sperma, motilitas dan morfologi); Volume testis; Volume mani; kelas varikokel; jumlah pembuluh darah diligasi; indeks massa tubuh (BMI), dan kadar serum follicle-stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH), prolaktin, hormon testosteron, alkaline phosphatase (Alk-p), dehidrogenase laktat (LDH), kolesterol dan trigliserida. Hasil: kepadatan sperma, motilitas dan morfologi meningkat secara signifikan 6 bulan setelah varicocelectomy pada kelompok 1 pasien (n = 35; 71,4%). Kelompok 1 pasien memiliki volume testis secara signifikan lebih tinggi (rata-rata 8 SD: 29,6 8 5,9 vs 23,2 8 6,1 ml), lebih rendah FSH (11,3 8 2,9 vs 16,1 8 4,8 mIU / ml) dan jumlah yang lebih dari vena diligasi (9,3 8 0,8 vs . 7,9 8 0,7) dibandingkan kelompok 2 pasien. Tidak ada hubungan yang signifikan diamati antara hasil bedah dan usia, kepadatan sperma pra operasi, motilitas dan morfologi, Volume mani, kelas varikokel, BMI dan kadar serum LH, prolaktin, hormon testosteron, Alk-p, LDH, kolesterol dan trigliserida. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor prediktif yang signifikan dari sukses varicocelectomy pada pasien subur adalah volume tinggi testis (129,6 ml), konsentrasi serum rendah FSH dan tingginya jumlah vena diligasi (19) (11,3 mIU / ml!).

terjemahan faktor predictive keberhasilan varicocelectomy.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Tujuan: Untuk menguji faktor-faktor prediktif sukses varicocelectomy pada pasien subur. Metode: Tiga puluh lima pasien laki-laki infertil dengan varikokel dan membutuhkan varicocelectomy direkrut dalam penelitian ini. Para pasien dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan hasil pemulihan setelah subinguinal varicocelectomy mikro. Pasien yang menunjukkan perbaikan yang signifikan pada kepadatan sperma mereka, motilitas dan morfologi 6 bulan setelah varicocelectomy ditetapkan sebagai kelompok 1, sedangkan mereka yang tidak menunjukkan perbaikan 6 bulan setelah operasi yang ditunjuk sebagai kelompok 2. Faktor-faktor prediktif yang dikaji meliputi: umur; pra operasi kualitas semen (yaitu kepadatan sperma, motilitas dan morfologi); Volume testis; Volume mani; kelas varikokel; jumlah pembuluh darah diligasi; indeks massa tubuh (BMI), dan kadar serum follicle-stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH), prolaktin, hormon testosteron, alkaline phosphatase (Alk-p), dehidrogenase laktat (LDH), kolesterol dan trigliserida. Hasil: kepadatan sperma, motilitas dan morfologi meningkat secara signifikan 6 bulan setelah varicocelectomy pada kelompok 1 pasien (n = 35; 71,4%). Kelompok 1 pasien memiliki volume testis secara signifikan lebih tinggi (rata-rata 8 SD: 29,6 8 5,9 vs 23,2 8 6,1 ml), lebih rendah FSH (11,3 8 2,9 vs 16,1 8 4,8 mIU / ml) dan jumlah yang lebih dari vena diligasi (9,3 8 0,8 vs . 7,9 8 0,7) dibandingkan kelompok 2 pasien. Tidak ada hubungan yang signifikan diamati antara hasil bedah dan usia, kepadatan sperma pra operasi, motilitas dan morfologi, Volume mani, kelas varikokel, BMI dan kadar serum LH, prolaktin, hormon testosteron, Alk-p, LDH, kolesterol dan trigliserida. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor prediktif yang signifikan dari sukses varicocelectomy pada pasien subur adalah volume tinggi testis (129,6 ml), konsentrasi serum rendah FSH dan tingginya jumlah vena diligasi (19) (11,3 mIU / ml!).