Upload
claudia-eunike-langi
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 teswaham
1/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah sindrom atau pola prilaku yang secara klinis bermakna yang
berkaitan langsung distress (penderitaan) dan menimbulkan hendaya (disabilitas) pada satu
atau lebih fungsi kehidupan manusia.Fungsi jiwa yang terganggu meliputi fungsi biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Secara umum gangguan fungsi jiwa yang dialami seseorang individu dapat terlihat dari
penampilan, komunikasi, proses berpikir, interaksi dan aktifitasnya seharihari.
2.1.1 Psikotik
!dalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai
kenyataan yang terjadi, misalnya, terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau atau
aneh. "ibagi menjadi dua#$) Gangguan %sikotik akut adalah gangguan yang terjadi dengan awitan yang akut
(dalam masa & minggu atau kurang) dengan gejalagejala psikotik yang menjadi nyata
dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan seharihari, ada
sindrom yang khas, ada stress akut yang berkaitan, dan tidak diketahui berapa lama
gangguan akan berlangsung.
&) Gangguan %sikotik kronik adalah merupakan suatu gangguan dengan gejala negatif
dari ski'ofrenia yang menonjol, sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang
jelas dimasa lampau, sedikitnya sudah melampaui kurung waktu satu tahun dengan
intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi.
2.1.2 Depresi
!dalah gangguan jiwa yang ditandai dengan sedih yang berkepanjangan, proses
pikir melambat disertai penurunan motivasi dan prilaku lamban yang terkesan malas
(trias depresi).
2.1.3 Panik
8/17/2019 teswaham
2/15
"iartikan sebagai gangguan akibat kecemasan yang memuncak dan pasien
merasakan rasa yang tak dapat dijelaskan, seringkali disertai dengan keluhan fisik atau
aktifitas motorik tertentu. *ni adalah gangguan yang la'im dan dapat diobati.
2.1.4 Ganngguan Penesuaian
!dalah keluhan kejiwaan dalam berbagai bentuk setelah mengalami trauma.
2.2 Konsep !asa"a# $a#a%
2.2.1 Pengertian
+aham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuatterus
menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan (-udi !nna dkk, &/). 0eyakinan yang
salah yang secara kokoh dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan
bertentangan dengan realita normal (Stuart dan Sundeen, $112).
+aham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi
dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain, keyakinan ini berasal
dari pemikiran klien dimana sudah kehilangan kontrol ("ep 0es 3*, $114).
2.2.2 Proses Ter&a'ina $a#a%
Fase Lack of Huma need
+aham diawali dengan terbatasnya kebutuhankebutuhan klien baik secara fisik maupun
psikis. Secara fisik klien dengan waham dapat terjadi pada orangorang dengan status sosial
dan ekonomi sangat terbatas. !da juga klien yang secara sosial dan ekonmi terpenuhi tetapi
kesenjangan antara reality dengan self ideal sangat tinggi. +aham terjadi karena sangat
pentingnya pengakuan bahwa ia eksis di dunia ini. "apat dipengaruhi juga oleh rendahnya
penghargaan saat tumbuh kembang.
Fase Lack of Self Esteem
8/17/2019 teswaham
3/15
5idak adanya pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan antara self ideal dan
self reality ( kenyataan dengan harapan) serta dorongan kebutuhan yang tidak terpenuhi
sedangkan standar lingkungan sudah melampaui kemampuannya.
Fase Control Internal Eksternal
0lien mencoba berpikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apaapa yang ia katakan
adalah kebohongan, menutupi kekurangan dan tidak sesuai dengan kenyataan. 5etapi
menghadapi kenyataan bagi klien adalah sesuatu yang sangat berat, karena kebutuhannya
untuk diakui, kebutuhan untuk dianggap penting dan diterima lingkungan menjadi prioritas
dalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum terpenuhi sejak kecil secara optimal.
Fase Environment Support
!danya beberapa orang yang mempercayai dengan lingkungannya menyebabkan klien
merasa di dukung, lamakelamaan klien menganggap sesuatu yang dikatakan tersebut
sebagai suatu kebenaran karena seringnya diulangulang. "ari sinilah mulai terjadinya
kerusakan kontrol diri dan tidak berfungsinya norma (super ego) yang ditandai dengan tidak
ada lagi perasaan dosa saat berbohong.
Fase Comforting
0lien merasa nyaman dengan keyakinan dan kebohongannya serta menganggap bahwa
semua orang sama yaitu akan mempercayai dan mendukungnya. 0eyakinan sering disertai
halusinasi pada saat klien menyendiri dari lingkungannya. Selanjutnya klien lebih sering
menyendiri dan menghindari interaksi sosial (isolasi sosial).
Fase Improving
8/17/2019 teswaham
4/15
!pabila tidak ada konfrontasi dan upayaupaya koreksi, setiap waktu keyakinan yang
salah pada klien akan meningkat. 5ema waham yang muncul sering berkaitan dengan
traumatik masa lalu atau kebutuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi (rantai yang hilang).
+aham bersifat menetap dan sulit untuk dikoreksi. *si waham yang dapat menimbulkan
ancaman diri dan orang lain. %enting sekali untuk mengguncang keyakinan klien dengan cara
konfrontatif serta memperkaya keyakinan religiusnya bahwa apaapa yang dilakukan
menimbulkan dosa besar serta ada konsekuensi sosial.
2.3 Asu#an Keperawatan !asa"a# $a#a%
2.3.1 Pengka&ian
6enurut tim "epkes 3* ($114), pengkajian adalah langkah awal dan dasar proses
keperawatan secara menyeluruh. %ada tahap ini pasien yang dibutuhkan dikumpulkan
untuk menentukan masalah keperawatan. Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien
dirawat dan tanggal dirawat. *si pengkajiannya meliputi#
$. *dentifikasi klien
%erawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang# 7ama klien, panggilan klien, 7ama perawat, tujuan, waktu pertemuan, topik
pembicaraan.
&. 0eluhan utama alasan masuk
8/17/2019 teswaham
5/15
5anyakan pada keluarga klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga datang ke
3umah Sakit, yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah dan
perkembangan yang dicapai.
8. 5anyakan pada klien keluarga, apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa
pada masa lalu, pernah melakukan, mengalami, penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal.
"apat dilakukan pengkajian pada keluarga faktor yang mungkin mengakibatkan
terjadinya gangguan#
%sikologis
0eluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respon
psikologis dari klien.
-iologis
Gangguan perkembangan dan fungsi otak atau SS%, pertumbuhan dan
perkembangan individu pada prenatal, neonatus dan anakanak.
Sosial -udaya
Seperti kemiskinan, konflik sosial budaya (peperangan, kerusuhan,
kerawanan), kehidupan yang terisolasi serta stress yang menumpuk.
4. !spek fisik biologis
6engukur dan mengobservasi tandatanda vital# 5", nadi, suhu, pernafasan. 9kur
tinggi badan dan berat badan, kalau perlu kaji fungsi organ kalau ada keluhan.
:. !spek psikososial
• 6embuat genogram yang memuat paling sedikit tiga generasi yang dapat
menggambarkan hubungan klien dan keluarga, masalah yang terkait
dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
• 0onsep diri
8/17/2019 teswaham
6/15
• ;itra tubuh# mengenai persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian yang
disukai dan tidak disukai.
• *dentitas diri# status dan posisi klien sebelum dirawat, kepuasan klien
terhadap status dan posisinya dan kepuasan klien sebagai lakilaki
perempuan.
• %eran# tugas yang diemban dalam keluarga kelompok dan masyarakat
dan kemampuan klien dalam melaksanakan tugas tersebut.
• *deal diri# harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas, lingkungan dan
penyakitnya.
•
8/17/2019 teswaham
7/15
• 0emampuan makan klien, klien mampu menyiapkan dan membersihkan
alat makan.
• 0lien mampu -!- dan -!0, menggunakan dan membersihkan +; serta
membersihkan dan merapikan pakaian.
• 6andi klien dengan cara berpakaian, observasi kebersihan tubuh klien.
• *stirahat dan tidur klien, aktivitas di dalam dan di luar rumah.
• %antau penggunaan obat dan tanyakan reaksi yang dirasakan setelah
minum obat.
• 6asalah psikososial dan lingkungan dari data keluarga atau klien
mengenai masalah yang dimiliki klien.
• %engetahuan
"ata didapatkan melalui wawancara dengan klien kemudian tiap bagian
yang dimiliki klien disimpulkan dalam masalah.
=. !spek medik
5erapi yang diterima oleh klien# >;5, terapi antara lain seperti terapi psikomotor,
terapi tingkah laku, terapi keluarga, terapi spiritual, terapi okupasi, terapi
lingkungan. 3ehabilitasi sebagai suatu refungsionalisasi dan perkembangan klien
supaya dapat melaksanakan sosialisasi secara wajar dalam kehidupan
bermasyarakat.
9ntuk mendapatkan data waham, lakukan observasi terhadap perilaku berikut ini#
$) +aham kebesaran. 6eyakini bahwa ia meimiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan
berulang kali tetapi tidak seusuai kenyataan. ;ontoh # Saya ini pejabat di departemen
kesehatan lho. !tau Saya punya tambang emas.
8/17/2019 teswaham
8/15
&) +aham curiga. 6eyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikanmencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
;ontoh# Saya tahu. !nda ingin menghancurkan hidup saya karena iri dengan kesuksesan
saya.
8) +aham agama. 6emiliki keyakinan terhadap suatu agam secara berlebihan, diucapkan
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. ;ontoh# 0alau saya mau masuk surga saya harus
menggunakan pakaian putih, setiap hari.
4) +aham somatik. 6eyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu terserang penyakit,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuati kenyataan. ;ontoh# Saya sakit kanker. Setelah
pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tandatanda kanker namun pasien terus
mengatakan bahwa ia terserang kanker.
:) +aham nihilistik. 6eyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di duniameinggal, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. ;ontoh# *ni kan alam kubur ya, semua yang ada
di sini adalah rohroh.
-erikut ini beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengkaji
pasien dengan waham#
$. !pakah pasien memiliki pikiranisi pikir yang berulangulang diungkapkan dan menetap?
&. !pakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas secara
berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
8. !pakah pasien pernah merasakan bahwa bendabenda di sekitarnya aneh dan tidak nyata?
4. !pakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada di luar tubuhnya?
:. !pakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
=. !pakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain atau
kekuatan dari luar?
8/17/2019 teswaham
9/15
/. !pakah pasien menyatakan bahwa ia meimliki kekuatan fisik atau kekuatan lainnya atau
yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?
Selama pengkajian dengarkan dan perhatikan semua informasi yang diberikan oleh pasien
tentang wahamnya. 9ntuk mempertahankan hubungan saling percaya yang telah terbina
jangan menyangkal, menolak, atau menerima keyakinan pasien.
2.3.2 Diagnosis Keperawatan
6asalah keperawatan yang sering muncul yang dapat disimpulkan dari hasil
pengkajian adalah#
$. 3esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waham.
&. %erubahan proses pikir # waham berhubungan dengan harga diri rendah.
2.3.3 Peren(anaan 'an Inter)ensi Keperawatan
1* Peren(anaan Keperawatan
5indakan keperawatan untuk pasien
5ujuan tindakan #
$. %asien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap.
&. %asien dapat memenuhi kebutuhan dasar.
8. %asien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
4. %asien menggunakan obat dengan teratur.
5indakan 0eperawatan#
8/17/2019 teswaham
10/15
$. -ina
8/17/2019 teswaham
11/15
/. Cibatkan pada kegiatan seharihari di rumah sakit serta tingkatkan aktifitas yang dapat
memenuhi kebutuhan fisik dan emosional klien, misalnya menggambar, bernanyi,
membuat puisi, religious terapi, dsb.
2. Cakukan kontrak dengan klien untuk berbicara dalam konteks realita seperti caracara
mengisi waktu, cara meningkatkan ketrampilan yang mendatangkan uang, cara belajar
menjahit, menjaga kebersihan, dsb.
1. -erdiskusi tentang obat yang diminum (manfaat, dosis obat, jenis, dan efek samping obat
yang diminum serta cara meminum obat yang benar).
$. Cibatkan dan diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami klien, cara
merawat klien dengan waham dirumah, follow up dan keteraturan pengobatan serta
lingkungan yang tepat untuk klien.
2* Inter)ensi 'an +asiona"
$. "iagnosa $# 3esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berubungan dengan waham.
5ujuan umum # 0lien tidak menciderai diri, orang lain, dan lingkungan.
5ujuan khusus #
a. 0lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
3asional #
8/17/2019 teswaham
12/15
• @akinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi # katakan perawat akan
menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan
kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
• Abservasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri.
b. 0lien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki.
3asional # "engan mengetahui kemampuan yang dimiliki klien, maka akan memudahkan
perawat untuk mengarahkan kegiatan yang bermanfaat bagi klien dari pada hanya
memikirkannya.
5indakan #
• -eri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
• "iskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini
yang realistis.
• 5anyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini
(kaitkan dengan aktivitas sehari hari dan perawatan diri).
• Bika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak
ada. %erlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting.
c. 0lien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
3asional # "engan mengetahui kebutuhan klien yang belum terpenuhi perawat dapat
merencanakan untuk memenuhinya dan lebih memperhatikan kebutuhan klien tersebut
sehingga klien merasa nyaman dan aman.
5indakan #
• Abservasi kebutuhan klien seharihari.
• "iskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di rumah maupun di
rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah).
8/17/2019 teswaham
13/15
•
8/17/2019 teswaham
14/15
3asional # "ukungan dan perhatian keluarga dalam merawat klien akan mambentu proses
penyembuhan klien.
5indakan#
• "iskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang # gejala waham, cara
merawat klien, lingkungan keluarga dan follow up obat.
• -eri reinforcement atas keterlibatan keluarga
&. "iagnosa %erubahan proses pikir # waham berhubungan dengan harga diri rendah.
5ujuan umum # klien tidak mengalami perubahan isi pikir # waham kebesaran
5ujuan khusus #
• 0lien dapat menyebutkan penyebab dirinya menarik diri dengan kriteria evaluasi,
klien dapat mengetahui penyebabnya.
• 0lien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang
lain.
a. 0aji pengetahuan klien dengan prilaku menarik diri sehingga dapat mengenali tanda
tanda menarik diri.
3asional # klien dapat menyadari tandatanda menarik diri sehingga memudahkan
perawat memberikan intervensi selanjutnya.
b. -eri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya terutama penyebab
prilaku menarik diri.
3asional # klien dapat mengungkapkan penyebab prilaku menarik diri dapat
membantu perawat dalam mengidentifikasi tindakan yang dilakukan.
c. -erikan pujian terhadap kemampuan berhubungan dengan orang lain dan kerugian
bila tidak mau berhubungan dengan orang lain.
3asional # pujian akan dapat memotivasi klien untuk mau berhubungan dengan orang
lain.
2.3.4 ,)a"uasi
8/17/2019 teswaham
15/15
$) 0lien percaya dengan perawat, terbuka untuk ekspresi waham
&) 0lien menyadari kaitan kebutuhan yg tdk terpenuhi dg keyakinannya (waham) saat ini
8) 0lien dapat melakukan upaya untuk mengontrol waham
4) 0eluarga mendukung dan bersikap terapeutik terhadap klien
:) 0lien menggunakan obat sesuai program