21
THALASSEMIA

THALASSEMIA

Embed Size (px)

Citation preview

THALASSEMIA

DEFINISIKelainan hemolitik herediter pada sintesis rantai hemoglobin Penurunan jumlah atau tidak terbentuknya rantai hemoglobin fungsional Anemia mulai dari yang ringan sampai berat

Hem

Hem

Hem

Hem

Struktur Hemoglobin:Hemoglobin terdiri dari persenyawaan antara hem dan globin Hem : 4 buah gugus pyrol dengan atom Fe di tengahnya Globin : 2 pasang rantai polipeptida yang berbeda Hb A1 : 2 2 Hb F : 2 2 Hb A2 : 2 2

KLASIFIKASI KLINISThalassemia mayorBentuk homozigot, memiliki gejala klinis yang jelas. Sangat bergantung pada transfusi

Thalassemia intermediaGejala klinis lebih ringan.

Thalassemia minorTidak menunjukkan gejala klinis.

KLASIFIKASI BERDASARKAN STRUKTUR

Thalassemia Silent carrier (-/ ) Sifat thalassemia (--/ ) atau (- /- ) Penyakit Hb H (--/- ) Hodrops fetalis (--/--)

Thalassemia Homozigot o (o/o) Homozigot + (+/+) Heterozigot o (o/) Heterozigot + (+/)

Thalassemia

PATOFISIOLOGIPatologi molekular: Lebih 150 mutasi telah diketahui tentang thalassemia , sebagian besar disebabkan perubahan pada satu basa, delesi atau insersi1-2 basa pada bagian yang sangat berpengaruh. Bisa terjadi pada intron, ekson maupun diluar gen pengkode.

PATOFISIOLOGIPatologi seluler:Kelebihan rantai pada thalassemia , tidak dapat membentuk tetramer dan mengendap pada prekursor eritrosit. Kelebihan rantai dan mampu membentuk tetramer yang viable dan membentuk Hb Barts (4) dan Hb H (4).

KELAINAN DARAH TEPIHb 2-8 g/dl. Eritrosit terlihat hipokromik dengan berbagai bentuk dan ukuran seperti sel target, anisositosis, poikilositosis, beberapa makrosit hipokromik, mikrosit dan fragmentosit. Hitung retikulosit sedikit meningkat, jumlah leukosit dan trombosit masih normal, kecuali bila didapatkan hipersplenisme.

TANDA-TANDA KLINIKAnemiaBergantung jenis thalassemia, berat-ringan dengan gambaran mikrositik hipokrom.

SplenomegaliAkibat eritropoesis ekstrameduler yang berlebihan di hati dan limpa

Muka Mongoloid, pertumbuhan badan kurang sempurna karena hiperaktivitas sumsum tulang.

KELAINAN SUMSUM TULANGHiperaktif sistem eritropoietik dengan banyak inklusi di prekursor eritroisit, yang tampak dengan pengecatan metil-violet dapat memperlihatkan endapan globin.

PEMERIKSAAN TAMBAHAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSA

Elektroforesis darahJumlah hemoglobin yg terbentuk utk tiap jenis hemoglobin yg terdapat dalam darah.

Penentuan rasio sintesis rantai /Untuk penelitian atau bila pemeriksaan lain tdk membantu mis pd thalass. trait.

Analisis DNA, DNA probing, gene blotting PCR.

INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAANElektroforesis Hb1. Thalassemia : heterozigot Hb A 1 Hb A2 Hb F homozigot Hb F Hb A1 Hb A2variabel 2. Thalassemia : silent karier normal thlassemia normal Penyakit Hb H Hb H (4) Hb Barts (4) Hb A 2 thalassemia homozigot Hb Barts Hb H Hb Portland (22)

PENENTUAN RASIO SINTESIS GLOBINThalassemia heterozigot homozigot Thalassemia silent karier turunan thalassemia Penyakit Hb H Hidrops fetalis / 0,5 0-0,3 / 0,9 0,7 0,3 0

DIAGNOSISAnamnesisKeluhan Utama: Badan lemas, pucat, fatigue. Keluhan lain: Sesak napas / anoksia, perut membesar.

Pemeriksaan fisikInspeksi : Wajah pucat, pasien terlihatlemah, wajah khas mongoloid akibat tulang wajah yang abnormal. : Pembesaran hepar &limpa

Palpasi Perkusi Auskultasi

: Mencari batas pembesaranorgan. : Bunyi jantung abnormal

Pemeriksaan penunjang : Elektroforesis Hb Pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulang penentuan rasio sintesis rantai /

PENGOBATAN Transfusi darah diberikan bila kadar Hb telah rendah (kurang dari 6 g%) atau bila anak mengeluh tidak mau makan dan lemah. iron chelating agent misalnya dengan deferoksamin secara intramuskular dan Intravena. Splenektomi Transplantasi sumsum tulang allogenik sebagai alternatif dari pelaksanaan klinis.

KOMPLIKASI Transfusi darah yang berulang-ulang dan proses hemolisis menyebabkan kadar besi dalam darah sangat tinggi, sehingga ditimbun dalam berbagai jaringan tubuh seperti hepar, limpa, kulit, jantung dan lain-lain. Limpa yang besar mudah ruptur akibat trauma yang ringan. Tanda hipersplenisme seperti leukopenia dan trombositopenia. Kematian terutama disebabkan karena infeksi dan gagal jantung.

Memeriksa keluarga penderita terhadap kemungkinan adanya thalassemia trait dilakukan dengan cara:Pemeriksaan Elektroforesis Hb Penentuan rasio sintesis /

INDIKASI SPLENEKTOMIPeningkatan kebutuhan transfusi darah yang melebihi 50% dari yang dibutuhkan semula secara intensiv selama 6 bulan atau lebih. Kebutuhan transfusi PRC (packed Red Cell) tahunan yang melebihi 250 ml/kg/tahun Trombositopenia dan leukositopenia