Tim Pantau

KELOMPOK MASYARAKAT PEMANTAU DAN PENGAWAS PENCEMARAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

KELOMPOK MASYARAKAT PEMANTAU DAN PENGAWAS PENCEMARAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)PENDAHULUAN

Sumber Daya Air (SDA) seperti air permukaan maupun sungai bersentuhan secara langsung dengan kehidupan manusia dan mahkluk hidup (bahan baku air minum, irigasi dan persawahan) sehingga fungsi air harus dilestarikan agar tetap berada dalam kondisi yang dapat memenuhi standar yang diperlukan. Sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatkannya kegiatan masyarakat dan berbagai sector pembangunan di sekitar daerah aliran sungai berdampak pada peningkatan beban pencemaran air sungai dan kerusakan lingkungan.

Kegiatan monitoring kualitas air oleh masyarakat yang dimaksud adalah kegiatan pemantauan dan pengawasan kualitas air sungai yang diakibatkan oleh kegiatan industri, domestik dan sumber pencemar lainnya yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sungai Citarum. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang kegiatan pemantauan dan pengawasan Kualitas Air oleh Masyarakat . Setiap kegiatan akan diuraikan metode dan alat yang digunakan dan prosedur pengambilan data. Selain itu juga ditambahkan beberapa catatan penting terkait dengan indikator yang akan diukur atau terkait dengan kegiatan yang dilakukan.TUJUAN KEGIATAN

Menyediakan pedoman kegiatan pemantauan dan pengawasan pencemaran sungai kepada kelompok-kelompok masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang telah terbentuk sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kelompok masyarakat dalam pelaksanaan pemantauan dan pengawasan kualitas air sungai.KEGIATAN MONITORING KUALITAS AIR OLEH MASYARAKAT

Diagram Alir Tugas Tim Pemantau

URAIAN MEKANISME TUGAS

Tugas Tim Pos Jaga1. Menerima data dan informasi dari hasil pemantauan dan pengawasan Tim Pantau Air dan Tim Pantau Darat

2. Segera melaporkan/menginformasikan kejadian pencemaran ke instansi lingkungan hidup Kabupaten/Kota setempat dan BPLHD Prov Jabar, melalui website : http\\pcbm.bplhdjabar.go.id3. Melakukan pengumpulan data Kualitas Air Sungai, sumber-sumber pencemar air (industri, domestik, dll.) serta sarana dan prasarana berdasarkan hasil pantauan setiap Minggu dari Tim Pantau Air dan Tim Pantau Darat4. Melakukan pengolahan data pantauan yang di kirim oleh Tim Pantau Air dan Tim Pantau Darat

5. Mengirim hasil pengolahan data ke instansi lingkungan hidup Kabupaten/Kota setempat dan BPLHD Prov Jabar sebulan sekali Mekanisme pengisian Lembar pencatatan Data dari Tim Pantau AirMekanisme pengisian Lembar Pencatatan Data Hasil Pengukuran Kualitas Air Sungai (Kekeruhan, DO dan pH) Alat-alat yang digunakan :

1. Alat tulis2. HP3. Format pengisian laporan (Form No. xxx) Catt: Laporan disatukanLangkah-langkah :

1. Menerima laporan dari tim pantau air (harian/mingguan) termasuk dokumentasi 2. Melakukan pengolahan data sesuai dengan Form No. xxx3. Mengirimkan laporan pada instansi lingkungan hidup Kab/Kota setempat dan BPLHD Provinsi Jawa Barat untuk di tindak lanjutiTim Pos Jaga

BPLHD Provinsi Jawa Barat

LEMBAR PENCATATAN HASIL PENGUKURAN KEKERUHAN AIR

Tanggal Pengukuran: ////bulan

/2012Sumber Air/Titik

:

/

Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:

NoWaktu PengumpulanNilai pengukuranRata-rata

(NTU)Warna

1Minggu ke 11. Berwarna ( tdk berwarna Sedikit warna warnanya . . . . . . . . . . . . .

2.

3.

2Minggu ke 21. Berwarna ( tdk berwarna

Sedikit warna

warnanya . . . . . . . . . . . . .

2.

3.


Sedikit warna

warnanya . . . . . . . . . . . . .

2.

3.


Sedikit warna

warnanya . . . . . . . . . . . . .

2.

3,

Bukti-Bukti Foto

Nama File : IMG_yyyymmdd_HHMMSSDetil File dilihat dari kamera Handphone yang disediakan

,2012

()

Tim Pos JagaTim Pos Jaga

OPD Setempat




:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:

NoWaktu PengumpulanNilai pengukuranRata-rata

(NTU)Warna


2.

3.


2.

3.


2.

3.


2.

3,

Bukti-Bukti Foto

Nama File : IMG_yyyymmdd_HHMMSS

Detil File dilihat dari kamera Handphone yang disediakan

,2012

()

Tim Pos Jaga

Tim Pos Jaga


LEMBAR PENCATATAN HASIL PENGUKURAN pH DALAM AIR



:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:NoWaktu PengumpulanNilai pengukuranRata-rata

(pH)Permukaan air

1Minggu ke 11. Normal Berbusa Lainnya . . . . . . . . . .

2.

3.


2.

3.


2.

3.


2.

3,

,2012

()

Tim Pos Jaga

Tim Pos Jaga

OPD Setempat




:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:NoWaktu PengumpulanNilai pengukuranRata-rata

(pH)Permukaan air


2.

3.


2.

3.


2.

3.


2.

3,

,2012Tim Pos Jaga


LEMBAR PENCATATAN HASIL PENGUKURAN DISSOLVED OXYGEN (OKSIGEN TERLARUT)Tanggal Pengukuran: ////bulan

/2012

Sumber Air/Titik

:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:

NoWaktu PengumpulanNilai DoRata-rata

(DO)Suhu (CRata Rata

Suhu (C

1Minggu ke 11.1.

2.2.

3.3.

2Minggu ke 21.1.

2.2.

3.3.

3Minggu ke 31.1.

2.2.

3.3.

4Minggu ke 41.1.

2.2.

3,3,

,2012

()

Tim Pos JagaTim Pos Jaga

OPD Setempat

LEMBAR PENCATATAN HASIL PENGUKURAN DISSOLVED OXYGEN (OKSIGEN TERLARUT)Tanggal Pengukuran: ////bulan


:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:NoWaktu PengumpulanNilai DoRata-rata


Suhu (C

1Minggu ke 11.1.

2.2.

3.3.

2Minggu ke 21.1.

2.2.

3.3.

3Minggu ke 31.1.

2.2.

3.3.

4Minggu ke 41.1.

2.2.

3,3,

,2012

()

Tim Pos JagaTugas Tim Pantau Air

a. Melaksanakan pemantauan kualitas air dengan pengukuran-pengukuran sederhana yaitu :1. Pengukuran Kekeruhan Air

2. Pengukuran pH air

3. Pengukuran Dissolved Oxygen (DO)/oksigen terlarutb. Melakukan pemantauan setiap hari di titik berbeda c. Melaporkan hasil pantauannya ke Tim Pos Jaga setiap minggunya

d. Melakukan Evaluasi hasil pantauan setiap bulan sekali

PENGUKURAN KEKERUHAN AIR

Latar Belakang

Kekeruhan air terkait dengan kelayakan air untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Kelayakan penggunaan ini baik untuk air yang akan dikonsumsi maupun dipergunakan untuk mendukung kegiatan hidup masyarkat sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci peralatan, dll. Kekeruhan akan sangat terkait dengan kualitas air khususnya seberapa jauh air terkontaminasi dengan bahan padat sehingga ini akan menentukan apakah air tersebut layak digunakan atau tidak.

Tujuan

Untuk mengetahui kondisi kekeruhan air di beberapa sumber air masyarakat di desanya masing-masing dengan menggunakan alat sederhana yang bisa disiapkan sendiri oleh masyarakat.Metode Pengukuran Kekeruhan Air

metode untuk melakukan pengukuran kekeruhan air dengan menggunakan alat Turbidity Portable (Lutron TU-2016)

Bahan dan Alat yang digunakan :a. Alat Turbidity Meter b. Botol ukur kecil c. 1 Botol ukur kecil berisi aquades

d. HP NX-A712 (Kamera)e. Kertas

Prosedur Pemeriksaan 1. Kekeruhana. Kalibrasi Alat dengan memasukan botol ukur berisi aquadesb. Masukkan sample air kedalam botol ukur lainnyac. Bersihkan botol bagian luar dengan lap bersih

d. Simpan botol kedalam alat Turbidity Metere. Tekan Tombol dan catat hasil pengukurannya, dan

f. Ulangi pemeriksaan ini sampai 3 kali2. Pemeriksanaan warna

a. Masukkan sample air kedalam botol

b. Simpan kertas warna putih (hvs) di belakang botol

c. Amati, secara umum dapat diklasifikasikan

d. Ambil gambar menggunakan HP yang sudah disediakan

e. Pilih gambar yang sudah di ambil kemudian tekan tombol (

f. Pilih more dan pilih detailsg. Catat nama file foto dalam HP dengan pada format laporan

Hasil PemeriksaanWarna

Jernih dan bersih (bening)Tidak berwarna

Kekuning-kuningan atau agak coklatSedikit berwarna

Kuning Tua atau coklatAir berwarna

Sebutkan warnanya

Cara Pemeliharaan Alat :

1. Alat setelah digunakan di cuci bersih dengan sabun

2. Keringkan dengan lap kering atau tisue

3. Letakkan alat-alat yang telah kering ditempat tertutup dan kering

Tim Pantau Air


Tanggal Pengukuran: Tgl._/bulan /20..... Jam : :.Segmen

:

Sumber Air/Titik

:

/

Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:

NoWaktu PengukuranNilai pengukuranRata-rata

(NTU)Warna


2.

3.

2Bukti-Bukti Foto

Nama File :Contoh: IMG_yyyymmdd_HHMMSSDetil File dilihat dari kamera Handphone yang disediakanIMG_ _ .

No Seri/identitas HP

,20....

()

Tim Pantau AirPENGUKURAN pH

Latar Belakang:

Semakin tinggi kandungan ion H+ dalam air dapat dimanifestasikan sebagai tingginya keasaman dalam air tersebut, dan sebaliknya semakin rendah tingkat keasaman maka semakin tinggi tingkat kebasaan (kandungan ion OH-) dalam air. Tingkat keasaman dan kebasaan air ditunjukan dalam angka 1 14, dengan angka 7 sebagai kondisi netral. Artinya apabila nilai keasaman menunjukan angka 1 artinya tingkat keasaman tinggi (atau sebaliknya kebasaan sangat rendah) sehingga angka 14 berarti tingkat kebasaan tinggi (tetapi tingkat keasaman sangat rendah). Menurut PP nomor 82 tahun 2001 bahwa untuk sumber air baku bagi air bersih maka tingkat pH yang diperbolehkan berkisar angka 6 9, kurang dari 6 atau lebih dari 9 dinyatakan tidak layak untuk menjadi air baku air bersih.

Tujuan:

Untuk mengetahui tingkat keasaman air (pH) yang terdapat dalam sumber air masyarakat di desanya masing-masing.Bahan dan Alat: a. Alat pH Meterb. Alat TulisProsedur :a. Terlebih dahulu mengkalibrasi alat tersebut, dengan larutan penyangga pH 7, caranya dengan mencelupkan probe ke dalam larutan penyangga dan set angka menunjukkan pH 7.

b. Pengukuran pH larutan dengan mencelupkan probe ke dalam permukaan air sungai yang akan dikur pH-nya c. Biarkan sebentar sampai muncul angka berapa pH yang ditunjukkan, d. Catat hasil pengukuran pada format laporan

e. Mencuci probe dengan aquadest jika sudah selesai, dan melap dengan tisue lembut, dan menutup dengan sarungnya.f. Ulangi pengukuran sampai 3 kaliPeralatan Pengukuran pHCara Pemeliharaan Alat :

1. Alat setelah digunakan di cuci dengan air bersih

2. Keringkan dengan lap kering


Catatan:

Air yang layak diminum adalah air yang memiliki pH netral. Air dengan pH rendah maupun pH tinggi tidak layak untuk diminum. Terkait dengan aspek kesehatan, air dengan pH tinggi maupun pH rendah tidak bagus untuk pencernaan karena dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit yaitu misalnya diare, kontraksi otot lambung, kerusakan gigi dan penyakit kulit (kulit menjadi licin). air dengan pH tinggi maupun pH rendah ini dapat juga melarutkan logam-logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia.Tim Pantau Air


Tanggal Pengukuran: /bulan /20.... Jam : :.Sumber Air/Titik

:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:Waktu PengumpulanNilai pengukuranRata-rata

(pH)Permukaan air

Minggu ke1. Normal

Berbusa

Lainnya ________________________________________________

2.

1234

3.

,2012

()

Tim Pantau AirPENGUKURAN PENGUKURAN DISSOLVED OXYGEN DO (KADAR OKSIGEN)Latar Belakang:

Kadar oksigen yang terlarut dalam air merupakan salah satu ciri yang mempengaruhi kualitas air, semkin tinggi kadar oksigen yang terlarut dalam air makan kualitas air tersebut semakin bagus

Bahan dan Alat:

a. Alat DO Meterb. Alat tulisProsedur :

1. Tentukan sumber air yang akan di ukur.2. Langsung datang ke sumber air

3. Masukan Probe DO Meter ke dalam permukaan air 4. Membiarkan beberapa saat dan melihat angka yang ditunjukkan oleh alat.5. Catat dalam format laporan6. Tekan tombol untuk mengukur tempratur7. Catat Tempratur dalam (C8. Mencuci probe dengan aquadest jika sudah selesai, dan melap dengan tisue lembut

9. Ulangi sampai 3x pengukuranCara Pemeliharaan Alat :

1. Alat setelah digunakan cuci probe bersih dengan air bersih

2. Keringkan dengan lap kering


Peralatan PenTim Pantau Air

LEMBAR PENCATATAN HASIL PENGUKURAN DISSOLVED OXYGEN/DO (KADAR OKSIGEN)

Tanggal Pengukuran: /bulan /2012 Jam : :.Sumber Air/Titik

:

/Kampung

:

Desa

:

Kecamatan

:

Kabupaten

:Waktu PengumpulanNilai DoRata-rata


Suhu (C

Minggu ke1

2

3

4

1.1.

2.2.

3.3.

,2012

()

Tim Pantau Air

OPD Setempat dan BPLHD Provinsi Jawa Barat

TIM POS JAGA

Tim Pantau Darat

Tim Pantau Air

Pemantauan dan Pengawasan Berbasis Masyarakat16

Documents

Tim Pantau