Upload
nguyendiep
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-Topik
Bimbingan Karier)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Utari Widowati
NIM: 111114067
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-
Topik Bimbingan Karier)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Utari Widowati
NIM: 111114067
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna, yaitu HITAM dan PUTIH.
Dari dua warna itulah bila dipadukan dengan bijaksana,
akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan.
Tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya.
Seperti halnya pelangi yang datang setelah mendung dan hujan pergi.
“Do the best in every time you have”
(Utari Widowati)
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan YME
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Orangtua saya Ibu Tatik dan Ayah saya tercinta yang ada di surga
Kakak saya Bayu Widodo, Adik saya Jantung Wisnu Indriani, dan Ru Ndaru
Sahabat-sahabat saya serta teman-teman BK angkatan 2011
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Penulis
Utari Widowati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Utari Widowati
NIM : 111114067
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-
Topik Bimbingan Karier)
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet maupun media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Yang menyatakan
Utari Widowati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
TINGKAT KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada Usulan Topik-
Topik Bimbingan Karier)
Utari Widowati
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas
XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan
mengidentifikasi butir instrumen yang tergolong rendah untuk dijadikan dasar
penyusunan topik-topik bimbingan karier. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 103 siswa. Instrumen
penelitian ini adalah Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK yang
terdiri dari 42 item pernyataan yang dikembangkan berdasarkan penyusunan
skala model Likert. Nilai koefisien reabilitas sebesar 0, 881. Teknik analisis data
yang digunakan adalah kategorisasi yang terdiri dari lima kategori yaitu sangat
tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah.
Hasil penelitan yang diperoleh adalah, (1) Tingkat kemandirian pilihan
karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran
2015/2016 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi berjumlah 64 siswa
(62,1%), yang termasuk dalam kategori tinggi berjumlah 37 siswa (35,9%), yang
termasuk dalam kategori sedang berjumlah 2 siswa (1,9%), dan tidak ada
seorangpun siswa (0%) yang termasuk dalam kategori rendah maupun sangat
rendah. (2) Berdasarkan analisis butir-butir kuesioner kemandirian pilihan karier
siswa SMK, diperoleh 10 butir item terendah yang digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan usulan topik-topik bimbingan karier yang implikatif untuk
meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.
Kata kunci: Kemandirian, pilihan karier, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE AUTONOMY LEVELS OF CAREER CHOICE OF VOCATIONAL
HIGH SCHOOL STUDENTS
(Descriptive Study of Students Grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten The Academic Year 2015/2016 and The Implication of Career
Guidance Topics Suggestion)
Utari Widowati
Universitas Sanata Dharma
2016
This research is descriptive research which has the aim to get the image of the
autonomy levels of career choice of students grade XII of SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten the Academic Year 2015/2016 and to identify the instrument
item which is classified as low to be the structure basic of career guidance topics.
The type of research is quantitative research. The subjects of research are
students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the Academic Year
2015./2016 that the amounts are 103 students. The instrument of research is
questionnaire of vocational high school students career choice autonomy which
consists of 42 statement items which is developed based on the structure of
Likert’s scale model. Coefficient of reliability is 0,881. Data analysis technique
that is used is the categorization which consists of five categories that are very
high, high, average, low, very low.
The result of the research is (1) The autonomy levels of career of students grade
XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the academic year 2015/2016 that is
categorized as very high is 64 students (62,1%), that is categorized as high is 37
students (35,9%), that is categorized as average is 2 students (1,9%), and there is
no student (0%) that is categorized as neither low nor very low. (2) According to
analysis of the items questionnaire of vocational high school career choice
autonomy, there are 10 lowest items which is used as the basic to formulate the
career guidance topics which is implication is to increase the career choice
autonomy of students grade XII of SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten the
Academic Year 2015/2016.
Keywords : Autonomy, career choice, student
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME atas berkat,
perlindungan, pertolongan, serta penyertaanNya dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan, doa, bimbingan, dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sangat tulus kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai Kepala Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin
untuk penulisan skripsi ini.
2. Juster Donal Sinaga, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran, arahan, dan motivasi kepada
penulis dalam proses penulisan skripsi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis
dengan berbagai ilmu pengetahuan selama ini, sehingga berguna bagi
penulis.
4. Br. Yohanes Bosko Purwanto, FIC., S.T., selaku Kepala Sekolah
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang telah memberikan ijin dan
kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. F. Netty Kuswandari, S.Pd., M.Si., selaku guru Bimbingan dan
Konseling SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang telah
membantu penulis dalam proses pengambilan data di sekolah terhadap
para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten.
6. Para siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun
Ajaran 2015/2016 atas kesediaannya mengisi kuesioner.
7. Kedua orangtuaku, Bapak Kasadi dan Ibu Tatik yang telah
memberikan dukungan, doa, perhatian, kasih sayang, serta biaya yang
diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
8. Kakakku Bayu Widodo dan Adikku Jantung Wisnu Indriani yang
selalu memberikan perhatian, doa, dan semangat.
9. Ru Ndaru yang dengan tulus memberikan semangat.
10. I Made Bagus Wijaya Kusuma yang dengan tulus memberikan doa
dan semangat.
11. Sahabat dan teman-teman BK 2011 B (Nurul, Fika, Resa, Ating,
Hannita, Riska, Reta, Linggar, Frida, Adven, Desta, Metta, Irma, Lilis,
Cicil, Sr. Kiki, Sr. Laura, Sr. Vero, Sulis, Ridam, Andri, Aji, Rino,
Bayu, Yosua, Piter, Noel, atas doa, motivasi yang diberikan kepada
penulis dalam proses penulisan skripsi ini.
12. Teman-teman satu bimbingan (Ating, Nurul, Grace, Resa, Sr.Kiki,
Danty, Sugeng, Kak Sandy, Hikmat, Andri) atas doa dan motivasinya.
13. Sahabat dan teman Universitas Sanata Dharma (Vitri, Alvionita,
Elizabeth, Febri, Siska) atas doa dan motivasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
14. Stefanus Priyatmoko, yang telah bersedia membantu penulis dalam
mengurus administrasi selama berproses dan belajar di Prodi
Bimbingan dan Konseling.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu masukan, saran, dan kritik terhadap karya
ini dangat diperlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 18 Agustus 2016
Utari Widowati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8
G. Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 12
A. Hakikat Kemandirian Pilihan Karier ............................................................. 12
1. Pengertian Kemandirian Pilihan Karier .................................................... 12
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Pilihan Karier .............. 15
3. Komponen Kemandirian Pilihan Karier.................................................... 17
4. Aspek-aspek Kemandirian Pilihan Karier ................................................. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Konsep Remaja .............................................................................................. 28
1. Pengertian Remaja .................................................................................... 28
2. Tugas Perkembangan Remaja ................................................................... 29
3. Ciri-ciri Masa Remaja ............................................................................... 30
4. Tugas Perkembangan Karier Remaja ........................................................ 31
C. Bimbingan Karier .......................................................................................... 32
1. Pengertian Bimbingan Karier .................................................................... 32
2. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK .......................... 34
3. Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK ....................................... 38
4. Fungsi Bimbingan Karier di SMK ............................................................ 42
5. Penyelenggaraan Bimbingan Karier ......................................................... 44
6. Pentingnya Bimbingan Karier di SMK ..................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 51
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 51
C. Subjek Penelitian ........................................................................................... 52
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 53
E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ............................................................. 55
1. Validitas .................................................................................................... 55
2. Reliabilitas ................................................................................................ 57
F. Pengumpulan Data ......................................................................................... 59
1. Persiapan dan Pelaksanaan ........................................................................ 59
2. Tahap Pengumpulan Data ......................................................................... 60
G. Analisis Data ................................................................................................. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 66
A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 66
1. Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .................... 66
2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .. 68
B. Pembahasan ................................................................................................... 73
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier .......................................................... 76
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Kesimpulan ................................................................................................... 79
B. Kelemahan .................................................................................................... 79
C. Saran ............................................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Waktu Penelitian .......................................................................................... 52
Tabel 2. Rincian Data Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 .................................................. 53
Tabel 3. Norma Skoring Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ......... 54
Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
(Uji Coba) ..................................................................................................... 55
Tabel 5. Kriteria Guilford .......................................................................................... 58
Tabel 6. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Setelah Uji Coba ........................................................................................... 58
Tabel 7. Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian ......................................... 61
Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ......................... 62
Tabel 9. Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ... 63
Tabel 10. Kategorisasi Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan
Rendahnya Skor. .......................................................................................... 64
Tabel 11. Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ........................ 66
Tabel 12. Penggolongan Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan
Tinggi Rendahnya Skor ............................................................................. 69
Tabel 13. Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Rendah ................ 71
Tabel 14. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier yang Relevan untuk
Meningkatkan Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ...................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas
XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 ...... 67
Grafik 2. Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier
Siswa SMK ................................................................................................ 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK .............. 85
Lampiran 2. Kuesioner Kemandirian Pilihan KrierSiswa SMK ................................ 92
Lampiran 3. Hasil Penelitian ...................................................................................... 100
Lampiran 4. Uji Validitas ........................................................................................... 102
Lampiran 5. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 107
Lampiran 6. Surat Penelitian ...................................................................................... 110
Lampiran 7. Data Mentah Penelitian ......................................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Pemilihan karier merupakan fenomena penting dalam kehidupan
yang menentukan masa depan individu. Pemilihan karier merupakan
proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang hayat bagi
individu yang mencari banyak kepuasan dari pekerjaanya. Pemilihan
karier yang dibuat pada awal proses perkembangan vokasional sangat
berpengaruh terhadap pemilihan-pemilihan selanjutnya. Parsons (dalam
Zunker, 2002) mengemukakan pilihan karier (career choice) merupakan
suatu proses yang melibatkan empat tahap, yaitu; (1) pemahaman diri
(knowing about my self); (2) pemahaman pilihan-pilihannya (knowing
about my options); (3) belajar membuat keputusan-keputusan (knowing
how I make decisions); dan (4) berpikir tentang pengambilan keputusan
(thinking about my decision making). Jadi, di dalam pemilihan
pekerjaannya individu harus mempunyai sikap yang mandiri. Sikap
mandiri yang dimiliki oleh siswa dalam menentukan pilihan karier yang
sesuai dengan pemahaman dirinya, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
ada dalam diri siswa dan di luar diri siswa. Hal ini menjadi dorongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tersendiri ketika siswa memutuskan dalam memilih karier yang
sesuai dengan keadaan dirinya tanpa adanya campur tangan dari pihak
lain.
Kemandirian sebagai kebutuhan psikologis merupakan suatu tugas
bagi remaja. Dalam hal ini menggambarkan bentuk sikap dimana seorang
siswa mampu memahami diri, memahami kemampuannya, menemukan
sendiri apa yang dilakukan, menentukan dalam kemungkinan-
kemungkinan dari hasil perbuatannya dan akan memecahkan sendiri
masalah yang dihadapinya serta tidak akan terpengaruh apalagi meminta
bantuan kepada orang lain.
Kemandirian dalam pemilihan karier sangat dibutuhkan oleh siswa
di dalam menentukan kariernya. Tidak sedikit siswa yang masih
bergantung dalam pemilihan kariernya pada pemilihan orang tuanya
ataupun mengikuti pemilihan karier temannya. Adanya kenyataan yang
seperti itu membuat peneliti untuk menanamkan sikap mandiri dalam diri
siswa untuk menentukan kariernya di masa mendatang. Siswa yang tidak
memiliki sikap mandiri dalam menentukan kariernya akan berdampak
pada ketidakcocokan karier di masa mendatang. Oleh karena itu sikap
mandiri sangat penting di dalam pemilihan karier.
Ketidakmandirian dalam memilih karier sering ditemukan di
berbagai sekolah, dengan berdasarkan keterangan yang diperoleh
diketahui bahwa siswa cenderung tidak mampu untuk menentukan
kariernya sendiri. Hal ini disebabkan karena siswa tidak tahu karier apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang sesuai kemampuannya, adanya campur tangan dari dari pihak lain
seperti keluarga maupun teman sebaya, mereka juga belum mampu
mengambil keputusan untuk profesi dan karier yang akan digeluti. Hal ini
dikarenakan mereka belum memperoleh wawasan, pengetahuan dan
informasi yang cukup untuk mengambil keputusan tentang profesi serta
karier yang akan digelutinya.
Dampak dari ketidakmandirian dalam memilih karier akan
berakibat siswa tidak mampu di dalam belajar dan berlatih dalam
membuat rencana, tidak mampu memilih alterrnatif lain, tidak mampu
membuat keputusan, bertindak tidak sesuai dengan keputusannya sendiri
serta tidak dapat bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
dilakukannya. Dalam hal ini menggambarkan bentuk sikap dimana
seorang siswa tidak mampu memahami diri, tidak mampu memahami
kemampuannya, tidak dapat menemukan sendiri apa yang dilakukan,
tidak dapat menentukan dalam kemungkinan-kemungkinan dari hasil
perbuatannya dan tidak dapat memecahkan sendiri masalah yang
dihadapinya serta akan terpengaruh dan meminta bantuan kepada orang
lain.
Berdasarkan fenomena yang ada, banyak ditemukan siswa lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ketika mencari pekerjaan dan
memilih jurusan di perguruan tinggi tidak disesuaikan dengan
kemampuan yang dimiliki. Akibatnya dengan kondisi demikian banyak
lulusan dari SMK yang tidak optimal dalam mengeluarkan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang dimiliki karena kurangnya pemahaman diri terhadap kemampuan
yang dimiliki dalam karir, adanya rasa ketidakpuasan dalam bekerja dan
cenderung semaunya saja.
Data yang peneliti dapatkan yaitu dari hasil observasi dan
wawancara saat melaksanakan PPL di SMK X Yogyakarta. Peneliti
melakukan wawancara dengan beberapa siswa kelas XII, dan peneliti
mendapatkan data bahwa dari 10 siswa yang diwawancarai hampir 50 %
merasa bahwa dia sudah salah masuk jurusan. Mereka merasa bahwa
jurusan mereka saat ini bukanlah apa yang menjadi minatnya, dan
akibatnya mereka menjadi tidak serius dalam belajar. Banyak diantara
siswa yang merasa salah masuk jurusan karena sewaktu memilih jurusan
di SMK, mereka masih mengikuti keinginan orang tua dan juga
terpengaruh dengan teman-temannya meskipun jurusan tersebut tidak
sesuai dengan minatnya.
Data lain yang peneliti dapatkan melalui wawancara dengan guru
BK SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, pada tahun 2013/2014
terdapat 90 anak yang langsung bekerja dan 80 anak melanjutkan ke
perguruan tinggi sedangkan pada tahun 2014/2015, 40% siswa
melanjutkan keperguruan tinggi dan 60% siswa langsung bekerja. Banyak
siswa yang melanjutkan keperguruan tinggi dan mengambil jurusan tidak
sesuai dengan jurusan yang mereka ambil ketika duduk di bangku SMK.
Ada yang mengambil pendidikan sejarah, pendidikan matematika,
pendidikan bahasa Indonesia, teknik mesin, dan lain-lain. Lulusan SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pangudi Luhur Leonardo yang melanjutkan ke perguruan tinggi sebagian
besar menajutkan di Universitas Sanata Dharma, Politeknik Mekatronika,
ATMI, dan universitas lain di Yogyakarta. Sedangkan yang langsung
bekerja sebagian besar di perusahaan teknik industri wilayah Jabodetabek.
Melalui hasil wawancara peneliti dengan guru BK, Guru BK
menceritakan ada salah seorang anak lulusan dari SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten yang telah bekerja di salah satu perusahaan di
Jabodetabek yang merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya. Anak
tersebut meninggalkan pekerjaannya dan menghilang tanpa kabar.
Perusahaan tempat dia bekerja menghubungi guru BK SMK Pangudi
Luhur Leonardo Klaten dan menceritakan bahwa si anak kabur
meninggalkan pekerjaannya. Setelah diselidiki ternyata si anak sudah
berada di rumahnya. Anak tersebut merasa tidak nyaman dengan
pekerjaannya karena ada beberapa hal, antara lain jauh dari orang tua,
tidak terbiasa hidup sendiri dan tidak nyaman dengan pekerjaannya
karena menurut si anak pekerjaan yang dia ambil tidak sesuai dengan
potensi dirinya sehingga dia tidak dapat bekerja secara optimal.
Selain itu beberapa siswa juga sering mendatangi guru BK untuk
konsultasi dan mencari informasi pekerjaan dan universitas. Kebanyakan
siswa yang datang ke guru BK, mereka masih ragu dan bingung dalam
menentukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Mereka belum yakin
akan kemampuannya dibidang yang sedang ditekuni sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dari beberapa data yang peneliti dapatkan tersebut, dapat dilihat
bahwa masih banyak siswa kurang mandiri dalam pilihan kariernya.
Beberapa siswa masih sering mendatangi Guru BK untuk berkonsultasi.
Selain itu, masih banyak siswa yang bingung dengan pekerjaan yang akan
diambilnya setelah lulus dari SMK. Siswa yang kurang mandiri dalam
pemilihan kariernya juga sering mengalami masalah, hal ini dapat dilihat
dari perilaku siswa yang sering mengeluh, tidak bekerja secara optimal,
kurang bertanggungjawab dengan pekerjaannya dan bahkan keluar dari
pekerjaannya tersebut. Siswa yang mengalami masalah ini, disebabkan
oleh ketidakpuasan dan penyesalan akan pilihan kariernya, karena
terkadang siswa tersebut hanya mengikuti keinginan orang-orang
terdekatnya seperti orang tua dan teman-temannya dalam mengambil
pemilihan kariernya.
Berdasarkan berbagai hal di atas, identifikasi mengenai tingkat
kemandirian karier siswa SMK khususnya bagi siswa kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten sangatlah penting untuk dilakukan.
Berdasarkan berbagai situasi diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul “Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya pada
Usulan Topik-Topik Layanan Bimbingan Karier)”. dalam penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan
tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten kelas XII tahun ajaran 2015/2016 dapat di-
identifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Siswa tidak mandiri dalam memilih karier yang sesuai dengan dirinya
sehingga ketika bekerja dia tidak mendapatkan kepuasan.
2. Beberapa siswa tidak siap untuk bekerja.
3. Siswa lulusan SMK melanjutkan keperguruan tinggi yang tidak sesuai
dengan jurusan yang mereka ambil ketika masih duduk di bangku
SMK
4. Siswa ragu-ragu dengan pilihan karier atau pemilihan jurusan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki.
5. Kurangnya layanan BK untuk memfasilitasi siswa SMK dalam
mengambil jurusan atau pilihan karier yang sesuai dengan diri siswa.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah-
masalah mengenai tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK
dan topik-topik bimbingan karier apa saja yang relevan diusulkan
berdasarkan masalah yang teridentifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Seberapa tinggi tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten kelas XII tahun ajaran 2015/2016?
2. Berdasarkan hasil analisis butir item kemandirian pilihan karier siswa
SMK butir instrumen mana saja yang teridentifikasi perolehan
skornya rendah, sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan
karier?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mendeskripsikan tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016.
2. Mengidentifikasi item instrumen kemandirian pilihan karier siswa
SMK yang perolehan skornya rendah sebagai dasar penyusunan topik-
topik bimbingan karier di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan informasi dan sumbangan bagi ilmu
pendidikan khususnya dalam ilmu Bimbingan dan Konseling
mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK, dan topik-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
topik layanan bimbingan karier apa saja yang relevan untuk diusulkan
dalam layanan bimbingan karier.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah
mengenai tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK
Pangudi Luhur Lenardo Klaten dan hal-hal apa saja yang masih
menjadi masalah para siswa terkait dengan kemandirian pilihan
karier pada siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten.
b. Bagi Guru BK
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuhan bagi guru BK untuk
lebih memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh
para siswa SMK Pangudi Luhur Leonardo khususnya masalah
kemandirian pilihan karier. Selain itu, penelitian ini juga
memberikan informasi bagi guru BK, sehingga guru BK dapat
menyusun program bimbingan karier yang sesuai dengan
kebutuhan dan masalah siswa terkait dengan kemandirian pilihan
karier siswa.
c. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat seberapa tinggi
tingkat kemandirian pilihan karier pada siswa SMK Pangudi
Luhur Leonardo Klaten. Selain itu, siswa dapat mengetahui
masalah apa yang masih dihadapinya untuk semakin mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam pilihan karier yang sesuai dengan dirinya, sehingga saat
mereka lulus SMK nanti mereka akan lebih mandiri dalam
mengambil pilihan karier yang sesuai dengan dirinya.
G. Definisi Operasional Variabel
Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Kemandirian pilihan karier
Kemandirian dalam pemilihan karier merupakan suatu perilaku yang
mampu berinisiatif dalam menentukan rencana pekerjaan yang
diinginkan, tanpa memerlukan bantuan orang lain. Individu tersebut
juga tekun dan kreatif dalam menentukan pilihan, sehingga usaha
yang dilakukan tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal
sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan yang dimiliki individu
tersebut. Aspek-aspek yang mendasari kemandirian pilihan karier
yaitu (1) menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja
yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan
keputusan karier, (2) menggunakan strategi untuk mencapai tujuan
karier yang sesuai dengan potensi diri, (3) memahami hubungan
antara kompetensi diri dengan dunia kerja
2. Remaja
Remaja adalah individu yang sedang bertumbuh untuk mencapai
kematangan baik secara mental, emosional, sosial, dan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Bimbingan Karier
Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan
pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat
mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk
menentukan pilihan karier, mampu untuk mengambil keputusan karier
dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/
sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-
persyaratan karier yang akan ditekuninya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Bab ini dipaparkan mengenai hakikat kemandirian karier, remaja
SMA, bimbingan karier.
A. Hakikat Kemandirian Pilihan Karier
1. Pengertian Kemandirian Pilihan Karier
Kemandirian berarti dapat berdiri sendiri, tanpa bergantung pada
orang lain (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989:555)
Menurut Herman Holstein, kemandirian merupakan suatu keadaan yang
menandakan suatu kebebasan dari ketergantungan bagi keputusan,
penilaian, pendapat dan pertanggung-jawaban. Kemandirian
menunjukkan dirinya dalam cara pengambilan sikap dan bukan
abstraksi.
Menurut Mungin Eddy Wibowo (1992:69) kemandirian diartikan
sebagai tingkat perkembangan seseorang dimana ia mampu berdiri
sendiri dan mengandalkan kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan
berbagai kegiatan dan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
Purwodarminto dalam Eri Erawati (1992:555), mengartikan
kemandirian hal atau keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa
tergantung pada orang lain.
Sukadji dalam Eri Erawati (1986: 19) yang dimaksud kemandirian
adalah mampu mengatur diri sendiri sesuai dengan hak-hak dan
kewajiban yang dimiliki; mampu menentukan nasib sendiri; tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tergantung pada orang lain sampai batas kemampuannya; mampu
bertanggung jawab atas keputusan, tindakan dan perasaannya sendiri.
Dewa Ketut Sukardi (1993:5) pemilihan setiap jabatan adalah
suatu tindakan ekspresif yang memantulkan motivasi, pengetahuan,
kepribadian dan kemampuan orang seseorang. Jabatan-jabatan
menggambarkan suatu pandangan hidup, suatu lingkungan daripada
menetapkan fungsi-fungsi atau ketrampilan kerja secara terpisah.
Teori John L Holland mengungkapkan bahwa pemilihan
pekerjaan atau jabatan adalah merupakan hasil dari interaksi antara
factor hereditasdengan segala pengaruh budaya, teman bergaul orang
tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting (Dewa
Ketut Sukardi, 1994:72).
Menurut Happock, pekerjaan, jabatan/ karier yang dipilih adalah
jabatan yang diyakini bahwa jabatan itu paling baik untuk memenuhi
kebutuhannya. Pilihan karier siswa juga dapat diartikan tingkat
kemampuan siswa dalam menentukan karier. Jadi pilihan karier adalah
jabatan/ karier yang dipilih menurut tingkat kemampuan siswa dan
diyakini bahwa jabatan yang dipilih adalah jabatan paling baik untuk
memenuhi kebutuhannya (Dewa Ketut Sukardi (1994:70).
Pemilihan karier merupakan proses pengambilan keputusan yang
berlangsung sepanjang hayat bagi mereka yang mencari banyak
kepuasan dari pekerjaannya. Pemilihan karier yang dibuat pada awal
proses perkembangan vokasional sangat berpengaruh terhadap pilihan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pilihan selanjutnya. Perkembangan karier seorang dewasa masih harus
membuat pilihan-pilihan diantara kemungkinan untuk meningkatkan
kariernya dan memperoleh kepuasan pribadi yang mendalam.
Menurut Ginzberg (1998:92) pilihan karier merupakan suatu
proses dengan kompromi yang dinamis dan berlangsung seumur hidup
yang mengharuskan mereka berulang-ulang melakukan penilaian
kembali, dengan maksud dapat lebih mencocokkan tujuan-tujuan karier
yang terus berubah sesuai kenyataan kerja.
Dari beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa
kemandirian siswa dalam memilih karier dapat diartikan sebagai sikap
psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya
mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat
memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan,
jabatan dan masa depan depannya terhadap karier yang menjadi pilihan
yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari
orang lain.
Dalam penelitian ini penulis membatasi pengertian kemandirian
siswa SMK dalam memilih karier yang diartikan sebagai kondisi siswa
yang mampu untuk memilih karier atas kemampuan diri dan tidak
bergantung pada orang lain, memiliki rasa kemantapan diri dalam
memilih karier yang menjadi pilihannya, dan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap karier yang akan ditekuninya agar masa depan kariernya
sesuai dengan yang diharapkan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Pilihan Karier
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karier
menurut Holland (dalam Sukardi, 1994) yaitu:
a) Faktor pengetahuan diri
Faktor pengetahuan diri, artinya pengaruh pengetahuan diri ini,
lebih mengacu pada pengetahuan individu tentang dirinya dan orang
lain. pengetahuan diri sendiri mempunyai peran untuk meningkatkan
(increase) dan menurunkan (decrease) ketepatan pemilihan
seseorang. Pengetahuan diri diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk membedakan berbagai kemungkinan lingkungan dipandang
dari sudut kemampuan-kemampuannya sendiri, namun ada
perbedaan mendasar antara penilaian diri dan pengetahuan diri.
Penilaian diri menitik beratkan pengahargaan terhadap dirinya,
sedangkan pengetahuan diri berisikan sejumlah informasi yang
dimiliki oleh individi tentang dirinya seperti, usia dan jenis kelamin.
b) Orang tua.
Orang tua berperan dalam penentuan arah pemilihan karier pada
anak remajanya, walaupun pada akhirnya keberhasilan dalam
menjalankan karier selanjutnya sangat tergantung pada kecakapan
dan profesionalitasme anak yang yang menjalaninya. Karena hal ini
berkaitan dengan pembiayaan pendidikan, masa depan anaknya agar
terarah dengan baik, orang turut ikut campur agar anaknya memilih
program studi yang mampu menjamin kahidupan kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Biasanya orang tua yang berkecukupan secara ekonomi,
menghendaki anaknya untuk memilih program studi yang cepat
menghasilkan materi, misalnya fakultas ekonomi (akutansi,
manajemen), teknik, farmasi, kedokteran (umum dan gigi) dan lain-
lain. anggapan orang tua anak yang mampu memasuki program ini
tentu akan terjamin masa depannya. Dalam kenyataannya tak
selamanya yang menjadi pilihan orang tua akan berhasil dijalankan
oleh anaknya, kalau tidak disertai oleh bakat minat, kemampuan,
kecerdasan, motifasi internal dari anak yang bersangkutan. Inilah
yang perlu diperhatikan.
c) Teman (Peer grup)
Tidak dipungkiri bahwa dalam kelompok pergaulan remaja
cukup memberi pengaruh bagi individu dalam menentukan
pemilihan program studi mereka baik di SMA maupun di Perguruan
tinggi, mereka mungkin mersa tidak enak jika tidak sama dalam
pemilihan jurusan atau program studi. Pengaruh kelompok teman
sebaya ini bersifat eksternal, bila remaja tidak mempunyai dorongan
internal, minat bakat dan kemampuan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu tugas atau tuntutan maka kemungkinan remaja
ini akan mengalami kegagalan.
d) Peran Jenis Gender
Stereotype masyarakat sering kali menilai terhadap jenis kelamin
seseorang. Masyarakat menghendaki agar jenis tugas atau pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tertentu, dilakukan oleh jenis kelamin tertentu juga. Memang baik
diakui atau tidak jenis kelamin kadang-kadang menentukan
seseorang dalam menentukan pekerjaan.
e) Karakteristik Individu
Keberhasilan dalam memilih dan menjalankan program studi
serta karier pekerjaan, sangat ditentukan oleh karakteristik
kepribadian individu yang bersangkutan. Individu yang memiliki
minat, kemampuan, kecerdasan, motivasi internal, tanpa ada paksaan
dari orang lain, biasanya akan mencapai keberhasilan dengan baik.
Keberhasilan tidak dapat diukur secara finansial yang melimpah,
akan tetapi seberapa besar nilai kepuasan hidup yang diperoleh
melalui pilihan-pilihan tersebut.
3. Komponen Kemandirian Plihan Karier
Komponen-komponen yang ada dalam kemandirian, sehubungan
dengan pemilihan terhadap karier yang sesuai dengan kondisi siswa
dikutip dari tugas akhir yang berjudul Pengaruh Bimbingan Karier
Terhadap Kemandirian Siswa dalam Memilih Karier (Arifah, 2001),
yaitu:
a. Kebebasan dalam Memilih Karier.
Merupakan sikap siswa dimana tidak adanya rasa terkekang,
rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam
menentukan karier mana yang harus dipilih karena pada dasarnya
siswa telah memahami dirinya dan kemampuannya. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
siswa mampu menunjukkan kebebasan dirinya dalam menentukan
karier mana yang sesuai dengan kondisi dirinya.
Melalui bimbingan karier siswa telah mengetahui bakat,
minat, cita-cita, kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya,
sehingga dengan pemahaman diri tersebut siswa mampu untuk
menentukan dan memilih karier apa yang sesuai dengan potensi
yang ada padanya. Karier yang dipilih merupakan hasil keputusan
sendiri berdasarkan pemahaman dirinya tanpa adanya kekangan dan
paksaan. Hal ini menunjukkan adanya kemandirian bagi siswa
dalam memilih karier sebagai langkah awal dalam mewujudkan
masa depan kehidupan kariernya yang lebih baik.
Ciri-ciri siswa yang memiliki kebebasan dalam memilih karier
adalah:
1) Siswa tersebut memilih karier atas bakat, minat, cita-cita,
kekuatan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Siswa yang mengetahui kemampuan/ potensinya,
mengetahui tingkat kegemarannya/ rasa senangnya, sadar
dengan harapan-harapan yang ingin diwujudkannya dimasa
depan, mengetahui nilai-nilai positif dan negatif dalam dirinya
sehubungan dengan bidang kejuruan yang ditekuni saat ini dan
bidang karier yang akan ditekuninya nanti, maka siswa
tersebut dalam memilih kariernya dengan dasar pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tersebut. Hal ini dilakukan dengan kesadaran dari diri siswa,
tanpa adanya paksaan dari pihak lain.
2) Siswa tersebut memilih karier dengan tidak bergantung pada
orang lain.
Siswa yang memahami diri dan lingkungan kariernya
serta mampu merencanakan masa depan kariernya melalui
bimbingan karier, mampu dalam memilih karier yang sesuai
dengan keadaan dirinya. Dalam memilih kariernya siswa tidak
lagi harus mengikuti kehendak dan kemauan orang lain.
Pemilihan itu dilakukan dengan pertimbangan sendiri dan
merupakan hasil keputusan yang telah dipikirkan dengan
matang dari diri siswa. Siswa yang memiliki kemandirian
dalam memilih kariernya, tidak akan menggantungkan nasib
kariernya kepada orang lain.
b. Kemantapan Diri dalam Memilih Karier.
Merupakan suatu bentuk sikap siswa yang menunjukkan
rasa percaya terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang
dalam menekuni bidang kejuruan dan bidang karier yang akan
dipilih serta mempunyai harapan yang maju terhadap bidang
kejuruan yang sedang ditekuni dan pilihan karier yang diinginkan.
Dalam hal ini siswa telah mempunyai keyakinan bahwa dengan
mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya, akan mampu
untuk memilih karier yang diinginkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Keyakinan tersebut melahirkan perasaan senang/ minat
terhadap bidang karier yang akan dipilihnya karena sesuai dengan
minat yang ada pada dirinya. Perasaan yakin dan rasa senang
terhadap bidang karier yang dipilih mampu mendorong rasa
percaya diri siswa terhadap karier yang akan dipilihnya. Rasa
optimis ini dapat terlihat dari adanya keinginan untuk maju dengan
karier yang ditekuninya, tidak mudah putus asa dalam menekuni
bidang karier yang akan menjadi pilihannya.
Ciri-ciri siswa yang memiliki kemantapan diri dalam
memilih karier adalah:
1) Percaya terhadap kemampuan yang ada pada dirinya.
Perasaan yakin terhadap kemampuan yang dimiliki,
membuat siswa menjadi mantap dalam menekuni bidang
kejuruan yang ditekuni dan bidang karier yang akan dipilih.
Bimbingan karier memberikan dorongan positif kepada
siswanya dalam menumbuhkan rasa percaya dengan
kemampuan diri ini. Rasa percaya tersebut menunjukkan
adanya sikap kemandirian dari siswa yang telah memahami
diri dan kemampuannya. Dengan rasa percaya diri mampu
memberikan dorongan yang positif kepada siswa dalam
memilih bidang karier yang sesuai dengan keinginannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Merasa senang dengan karier yang akan dipilihnya.
Perasaan senang, ringan dan penuh minat yang tumbuh
dalam diri siswa ketika memilih bidang kejuruan sedang
ditekuni, membuat siswa mudah dalam mendalaminya.
Dengan perasaan ini siswa mampu dalam menyelesaikan
segala konsekwensi yang ada pada jurusan tersebut. Melalui
bimbingan karier, siswa diselaraskan antara kemampuan yang
dimiliki dengan minat yang ada. Siswa yang mampu dalam
menyelaraskan bakat, minat dan cita-citanya terhadap bidang
kejuruannya, akan mampu dalam memilih karier yang sesuai
dengan kondisinya tersebut. Rasa senang dan penuh minat
siswa dalam memilih bidang karier yang akan ditekuni,
menandakan bahwa siswa tersebut telah memiliki
kemandirian dalam memilih karier yang mampu memenuhi
kebutuhannya.
3) Memiliki rasa optimis terhadap karier yang akan dipilihnya.
Keinginan siswa untuk berhasil dan memiliki
keyakinan untuk maju terhadap karier yang akan dipilihnya,
mendorong siswa untuk berfikir maju dan mengembangkan
kariernya. Bimbingan karier memberikan arahan dan
dorongan yang positif kepada siswa untuk menumbuhkan rasa
optimis dalam merencanakan karier yang akan ditekuni.
Dengan rasa optimis menjadikan diri siswa semakin berani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan yakin dalam menentukan pilihan karier yang sesuai
dengan dirinya. Rasa optimis inilah sebagai bentuk sikap
kemandirian siswa dalam memilih kariernya yang diharapkan
mampu memberikan apa yang dibutuhkan dan menjadi
kebutuhannya.
c. Tanggung Jawab terhadap Karier yang Akan Dipilihnya.
Merupakan suatu bentuk sikap siswa dimana menunjukkan
usaha yang sungguh-sungguh dalam menekuni bidang kejuruan
yang sedang ditekuni dan karier yang akan dipilih karena sadar
akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani
sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Dalam hal ini siswa menunjukkan suatu usaha yang keras
dan sungguh-sungguh dalam menekuni bidang karier yang saat ini
ditekuni dengan belajar dan selalu berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bidang kejuruannya.
Siswa bersedia melakukan usaha yang berhubungan dengan
bidang karier kejuruannya karena sadar akan tujuan/ cita-cita yang
ingin diwujudkan sesuai dengan harapannya.
Karena kesadaran tersebut mampu melahirkan dorongan
dan semangat yang tentunya akan memberikan dampak yang
positif terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan
terhadap bidang karier yang akan dipilihnya. Karena adanya
motivasi yang positif terhadap karier yang akan ditekuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menunjukkan adanya tanggungjawab terhadap bidang karier yang
akan dipilihnya. Kondisi tersebut jelas menunjukkan adanya
kemandirian siswa dalam memlih karier yang sesuai dengan
kondisi diri dan harapannya agar kehidupan karier yang diinginkan
akan menjadi lebih baik.
Ciri-ciri siswa yang memiliki rasa tanggung jawab
terhadap karier yang akan ditekuninya adalah:
1) Berusaha keras dalam menekuni bidang kejuruan
Dalam menekuni bidang karier yang sedang dijalani
maupun yang akan dipilih diperlukan adanya usaha yang
sungguh-sungguh dan konsentrasi. Hal ini dilakukan agar
hasil yang diperoleh maksimal dan sesuai dengan yang
diharapkan. Melalui bimbingan karier siswa dilatih untuk
memahami diri dan kemampuannya, setelah itu siswa
diarahkan supaya bila hasil yang memuaskan ingin tercapai,
maka hendaknya siswa harus mau untuk berusaha dengan
sungguh-sungguh.
Dengan usaha yang keras, siswa mampu dalam
menentukan karier yang tepat dan sesuai dengan yang
diharapkannya. Sikap ini menunjukkan adanya kemandirian
siswa dalam memilih karier yang diinginkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Tekun dalam belajar memahami bidang kejuruan
Ketelatenan yang dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan dalam memahami bidang karier yang
sedang dijalani, akan menjadikan siswa berhasil dalam
berkarier. Hal ini menjadi penting ketika siswa yang sedang
menekuni bidang kariernya mampu mencapai tingkat prestasi
yang menyebabkan siswa memiliki nilai lebih. Melalui
Bimbingan karier siswa diarahkan untuk selalu sabar, telaten
dan rajin dalam mendalami ilmu kejuruannya dan bidang
karier yang akan ditekuninya nanti.
Dengan ketekunan ini, menjadikan siswa mampu untuk
memilih karier yang sesuai dengan harapannya. Sikap ini
mennunjukkan kemandirian siswa dalam memilih kariernya,
karena dengan ketekunan ini menjadikan siswa mampu dalam
menentukan pilihan karier yang diinginkan sendiri oleh siswa.
3) Sadar tujuan/ cita-cita terhadap karier yang akan dipilih
Kesadaran diri siswa terhadap cita-cita dan tujuan yang
menjadi harapannya dimasa depan mampu mendorong siswa
dalam menentukan langkah yang tepat dalam merencanakan
kariernya. Hal ini dilakukan agar siswa selalu sadar akan
tujuan dari kariernya agar selalu berpedoman dan tidak
berusaha untuk keluar dari yang tidak diinginkan dalam
kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Melalui bimbingan karier siswa diarahkan untuk selalu
berorientasi terhadap tujuan akhir dari harapan kariernya.
Dengan kesadaran ini siswa mampu untuk memilih karier
yang sesuai dengan harapan dan cita-citanya semula. Sikap
ini menunjukkan kemandirian siswa dalam menentukan
pilihan yang tepat untuk cita-cita kariernya, karena siswa
selalu sadar akan kebutuhan dan harapan yang diinginkannya.
4) Termotivasi dengan karier yang akan dipilih.
Dorongan yang timbul dari dalam diri siswa yang
menyebabkan adanya kemauan untuk bersemangat dalam
menekuni bidang karier yang akan dipilih. Hal ini dilakukan
agar dalam menekuni bidang karier yang akan dipilihnya
nanti, siswa akan merasa terdorong dan bersemangat dalam
mendukung bidang karier yang akan menjadi pilihannya.
Melalui bimbingan karier siswa diarahkan untuk
terdorong dan menumbuhkan rasa senang terlebih dulu
dengan bidang karier yang akan dipilih agar dalam
menekuninya nanti terasa ringan tanpa beban. Dorongan yang
timbul dari dalam diri siswa ini, menyebabkan siswa mampu
memilih karier yang sesuai dengan keinginannya. Dorongan
ini merupakan bentuk kemandirian siswa dalam memilih
karier, karena dengan dorongan tersebut siswa mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menumbuhkan rasa senang, ringan dan bersemangat dalam
menekuni bidang kariernya.
4. Aspek-aspek kemandirian pilihan karier
Menurut Standar Nasional ASCA (American School Counselor
Association) aspek-aspek dalam kemandirian pilihan karier adalah
sebagai berikut:
a. Siswa menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang
sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan
keputusan karier.
Diantaranya dengan bertanya kepada orang lain, mencari
informasi menggunakan internet, khursus, dll untuk mendapatkan
informasi pekerjaan yang diinginkan sebagai dasar pengambilan
keputusan karier yang tepat dengan kemampuan diri.
Contohnya seorang siswa memiliki skill dalam bidang TI. Dia
sangat mahir dalam bidang tersebut dan menyadari kemampuan
yang di milikinya. Kemudian siswa tersebut mengikuti khursus
untuk memperdalam kemampuannya dan mencari informasi tentang
jenis pekerjaan yang berhubungan dengan TI menggunakan internet,
koran, televisi dan lain.lain. Setelah mendapatkan banyak referensi
tentang jenis pekerjaan yang berhubungan dengan TI kemudian
siswa memilih salah satu bidang pekerjaan yang sangat cocok untuk
dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Siswa menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang
sesuai dengan potensi diri.
Siswa tersebut memiliki strategi untuk mendapatkan
informasi karier yang diinginkan kemudian mencocokkan apakah
pendidikan yang diambil sudah sesuai dengan pekerjaan yang
diinginkan atau tidak.
Contohnya seorang siswa menggali informasi tentang
pekerjaan yang ada diminatinya dengan bertanya kepada orang tua,
mengikuti job fair, membaca buku, bertanya kepada orang lain yang
telah bekerja dibidang tersebut, membaca surat kabar, radio, televise
dll. Setelah siswa mendapatkan banyak informasi siswa dapat
mencocokkan apakah jurusan yang dipilihnya sekarang sudah sesuai
dengan bidang pekerjaan yang dia cita-citakan atau belum. Setelah
siswa mantap dengan pilihannya kemudian siswa mengikuti
pelatihan-pelatihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya sebagai
bekal untuk terjun ke dunia kerja.
c. Siswa memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia
kerja.
Siswa paham bahwa kompetensi diri berpengaruh dengan
pekerjaan yang akan diambil. Pekerjaan akan berjalan baik ketika
seseorang bekerja sesuai dengan kemampuan dirinya.
Contohnya seorang siswa mendapatkan tawaran pekerjaan
dari sebuah perusahaan swasta ternama. Siswa tersebut awalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sangat tertarik dengan pekerjaan itu karena gaji yang ditawarkan
cukup tinggi. Tetapi setelah ditelusuri bidang pekerjaan yang
ditawarkan tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kemudian
siswa memutuskan untuk tidak mengambil tawaran pekerjaan
tersebut karena itu tidak sesuai dengan minatnya dan potensi
dirinya.
B. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Istilah remaja berasal dari bahasa Latin adolescence yang berarti
“tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan
lebih lanjut, istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas,
mencangkup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,
1991). Jadi dapat dikatakan bahwa remaja adalah individu yang sedang
bertumbuh untuk mencapai kematangan baik secara mental, emosional,
sosial, dan fisik.
Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung antara umur
12 sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 sampai 22 tahun bagi pria.
Rentan usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia
12/13 tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18
tahun sampai 21/22 tahun adalah remaja akhir. Pada usia ini, umumnya
remaja sedang duduk di bangku sekolah menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Tugas Perkembangan Remaja
Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1991) ada beberapa tugas
perkembangan pada masa remaja yang terkait dengan kemandirian dan
karier, yaitu:
a. Mencapai kemandirian dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Salah satu tugas perkembangan yang harus dijalani oleh remaja
yaitu mencapai kemandirian dari orangtua dan orang-orang dewasa
lainnya. Mandiri disini artinya yaitu bahwa remaja haruslah mampu
berfikir, melakukan dan memutuskan segala sesuatunya tanpa harus
banyak bergantung pada orangtua dan orang lain disekitarnya. Salah
satu bentuk kemandirian yang harus dilakukan oleh remaja yaitu
siswa atau remaja mampu mandiri dalam pemilihan kariernya.
b. Mempersiapkan karier ekonomi.
Tugas perkembangan yang harus di capai oleh remaja selain
mencapai kemandirian, yaitu mampu mempersiapkan karier
ekonomi. Tugas perkembangan ini berkaitan dengan kemampuan
remaja dalam berpikir dan merencanakan karier atau studi lanjutnya,
sesuai dengan apa yang menjadi minat dan bakatnya. Guna
memberikan bantuan berupa saran dan arahan kepada para siswa,
maka diperlukan adanya layanan bimbingan karier disekolah.
Layanan bimbingan karier diperlukan supaya siswa mampu
merencanakan dan memutuskan apa yang menjadi minatnya, sesuai
dengan kemampuan dan bakat yang ia miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Ciri-ciri Masa Remaja
Menurut Zulkifli (2003: 65-67), ciri-ciri remaja antara lain sebagai
berikut:
a. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat
dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa.
b. Perkembangan seksual
Seksual mengalami perkembangan yang kadang-kadang
menimbulkan masalah dan menjadi penyebab timbulnya
perkelahian, bunuh diri, dan sebagainya.
c. Cara berfikir
Remaja cenderung berpikir kausatif. Cara berpikir kausatif yaitu
menyangkut hubungan sebab dan akibat. Saat remaja dilarang
untuk melakukan suatu hal, maka remaja tersebut akan
mempertanyakan mengapa ia tidak boleh melakukan hal tersebut.
d. Emosi yang meluap-luap
Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya
dengan keadaan hormon. Suatu saat ia dapat merasa sangat sedih,
di lain waktu ia dapat merasa sangat marah.
e. Mulai tertarik pada lawan jenis
Dalam kehidupan sosial remaja, mereka lebih tertarik pada lawan
jenisnya. Mereka mulai membina hubungan dengan lawan jenis
dan mulai pacaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
f. Menarik perhatian lingkungan
Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dari lingkungannya,
berusaha mendapatkan status dan peran, misalnya melalui kegiatan
remaja di lingkungan tempat tinggalnya. Remaja juga cenderung
terikat dengan kelompok remaja. Dalam kehidupan sosialnya,
remaja tertarik pada kelompok sebayanya, sehingga tidak jarang
remaja lebih mengutamakan kelompoknya daripada orang tuanya.
4. Tugas Perkembangan Karier Remaja
Perkembangan karier remaja yang menurut Ginzberg (1980)
dalam Hartono dan Sunarto (2008:202) ada pada periode pilihan tentatif
(11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap
berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan
dikerjakannya di masa mendatang. Periode tentatif ini meliputi 4
(empat) tahapan, yaitu :
a. Tahap minat (umur 11-12 tahun)
Remaja sudah mulai mempunyai rencana dan karier yang
didasarkan pada minat. Pilihan didasarkan atas faktor-faktor
subjektif, belum didasarkan atas pertimbangan–pertimbangan
objektif.
b. Tahap kapasitas (umur 12-14 tahun)
Remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan
pribadi sebagai pertimbangan dalam memilih rencana kariernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Selain itu remaja pada tahap ini mulai mengidentikkan dirinya
dengan tokoh idolanya.
c. Tahap nilai (umur 15-16 tahun)
Remaja telah mulai menganggap penting peranan nilai pribadi
dalam proses pemilihan karier. Dimana anak mulai tahu akan
kemampuan dirinya sendiri , sadar akan gaya hidup, dan mulai
menganggap waktu adalah hal yang sangat penting.
d. Tahap transisi (umur 17-18 tahun)
Pada tahap ini remaja bergerak dari pemikiran yang masih
dipinggir ke pemikiran yang lebih sentral yaitu remaja tersebut
mulai berpikir cepat, konkret, dan realistis terhadap pekerjaan
yang akan ditekuninya.Pada periode ini remaja telah memasuki
tahap eksplorasi yaitu mencari beberapa alternatif pekerjaan yang
cocok, dan tahap kristalisasi yaitu telah memilih suatu karier.
Tahap akhir dari perkembangan seseorang yaitu ia telah memiliki
pekerjaan yang mantap dengan tugas dan posisi yang spesifik.
C. Bimbingan Karier
1. Pengertian Bimbingan Karier
Menurut Miller dalam Roosdi Achmad Syuhada (1998:15)
Bimbingan didefinisikan sebagai suatu proses pemberian bantuan
kepada individu-individu dalam mencapai pemahaman dan pengarahan
diri (Guidance is the proces of helping individualis achieve the self
understanding and self and direction) sedangkan karier diartikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan
yang mengarah pada dunia kerja (Dewa Ketut Sukardi, 1987:18),
sedangkan bimbingan karier dapat didefinisikan suatu proses pemberian
bantuan kepada individu-individu dalam mencapai penanaman dan
pengarahan diri pada pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang miliki oleh
individu.
Bimbingan karier adalah proses bantuan yang diberikan kepada
siswa agar dapat memahami diri, memahami nilai-nilai, memahami
lingkungan, mengenal masalah dan cara mengatasi, serta dapat
merencanakan masa depan (Depdikbud Provinsi Jateng; 1991:4). Winkel
dan Hastuti (2012) mengartikan bimbingan karier sebagai bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih
lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri
supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Dalam bukunya Dewa Ketut Sukardi (1987:22), mendefinisikan
Bimbingan Karier adalah bantuan layanan yang diberikan kepada
individu-individu untuk memilih, menyiapkan, menyesuaikan dan
menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta memperoleh
kebahagiaan daripadanya. Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karier
dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang
berkesinambungan yang membantu terutama dalam hal perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
karier, pembuatan keputusan, perkembangan ketrampilan/ keahlian
informasi karier, dan pemahaman diri.
Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa
bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan
pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal
dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan
karier, mampu untuk mengambil keputusan karier dan mengakui bahwa
keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karier yang akan
ditekuninya.
Dalam penelitian ini penulis membatasi pengertian dari bimbingan
karier yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan sebagai suatu
proses bantuan, layanan informasi dan konsultasi siswa dalam
mendeteksi dan memantapkan pemahaman diri terhadap bidang
kejuruan, layanan dalam memberikan informasi tentang lingkungan
karier dan layanan konsultasi dalam merencanakan karier siswa, agar
siswa mampu untuk menciptakan sikap kemandirian dalam kebebasan
memilih karier, kemantapan diri dalam memilih karier dan bertanggung
jawab terhadap karier yang akan dipilihnya.
2. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK
Agar bimbingan karier di SMK dapat berfungsi dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa
pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada
umumnya terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan
bimbingan karier di sekolah. Secara umum prinsip-prinsip bimbingan
karier di SMK, adalah sebagai berikut:
a. Seluruh siswa hendaknya mendapat kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
Semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam
menggunakan fasilitas bimbingan karier. Tidak ada perkecualian
baik itu yang kaya maupun yang miskin. Setiap siswa memiliki hak
yang sama untuk mengembangkan diri dan merencanakan karier
sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya, melalui
bimbingan karier.
b. Setiap siswa hendaknya memahami bahwa karier itu adalah sebagai
suatu jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam
hidup.
Bimbingan karier memberikan pemahaman kepada siswa
dalam berkarier, bahwa setelah lulus, mereka membutuhkan suatu
tempat dan karya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diterima
dibangku sekolah. Karier tersebut dijadikan sarana untuk mencapai
kebahagiaan hidup dan masa depannya. Dengan bimbingan karier
siswa mempunyai kemandirian dalam menentukan dan memilih
karier yang dapat memberikan kebahagiaan hidup dan masa
depannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang
cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan
perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
Pemahaman diri sebagai langkah awal dalam merencanakan
karier, memberikan dorongan bagi siswa untuk mengenal dan
mengetahui segala yang ada dalam dirinya. Dengan pemahaman
diri, siswa memiliki kemampuan dalam menentukan dan memilih
karier mana yang cocok/ sesuai dan mampu memberikan
kesenangan dalam menjalaninya.
d. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh
pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang mencetak
tenaga terampil yang siap bekerja. Lulusan siswa SMK diharapkan
memiliki kemandirian dalam mengelola diri dan kemampuannya
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerjanya. Melalui
bimbingan karier siswa memperoleh pemahaman tentang
keselarasan bidang kejuruan yang ditekuni saat ini dengan bidang
karier yang akan ditekuninya nanti.
e. Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep,
berbagai peranan dan ketrampilannya guna mengembangkan nilai-
nilai dan norma-norma yang memiliki aplikasi bagi karier di masa
depannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Siswa SMK hendaknya memiliki inisiatif dan kreativitas
dalam menambah dan memperluas ilmu yang diperolehnya untuk
mengembangkan diri dan kemampuannya sebagai bekal dalam
mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan kariernya.
Siswa yang telah memiliki nilai-nilai lebih dalam kemampuannya
tidak dikhawatirkan untuk memiliki kemandirian dalam memilih
karir yang sesuai dengan keadaan dirinya.
f. Program Bimbingan Karier di sekolah hendaknya diintegrasikan
secara fungsional dengan program bimbingan dan konseling pada
khususnya.
Program materi bimbingan karier dalam penyampaiannya
diintegrasikan dengan materi bimbingan konseling. Hal ini
dilakukan karena bimbingan karier merupakan bagian dari
bimbingan.
g. Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas,
dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua
dan kontribusi masyarakat.
Sampai saat ini pelaksanaan bimbingan karir yang diberikan
semenjak kelas 1 hingga kelas 3, memberikan pelayanan ganda,
yaitu diruangan bimbingan dan diruang kelas. Di kelas siswa
mempunyai kesempatan yang sama dalam dalam memperoleh
bimbingan, dan didukung partisipasi orang tua dan peran masyarakat
disekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier
tersebut dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam
pelaksanaannya memiliki pedoman yang umun dan jelas dalam
memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri,
memberikan layanan tentang karakteristik dunia kerja sehingga
mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan arah
pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu
mencapai kebahagiaan hidup dimasa depan kariernya.
3. Tujuan Pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK
Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di
SMK menurut Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya yang berjudul
Bimbingan Karier, (1985:31-34) ialah membantu siswa dalam
pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada
karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena
sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran Bimbingan Karier
di SMK, diantaranya:
a. Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat
meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept).
Pemahaman diri (konsep diri) adalah merupakan citra diri
sendiri. Atau dengan pengertian lain pemahaman diri yang
meliputi pengetahuan tentang kemampuan kerja, minat, kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
hidup dan nilai-nilai. Hal ini nantinya sebagai langkah awal dalam
menentukan arah pilih karier yang tepat bagi siswa sehingga
tercipta adanya sikap kemandirian siswa dalam memilih karier
yang sesuai dengan pemahaman dirinya.
b. Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat
meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja.
Pemahaman tentang dunia kerja meliputi pemahaman
tentang informasi tentang berbagai persyaratan penerimaan dalam
dunia kerja, isi serta sifat suatu lapangan kerja, situasi pekerjaan
termasuk dalam aspek sosial, fisik, administrasi, masa depan suatu
pekerjaan, organisasinya, serta gaya hidup dalam suatu jabatan. Di
samping itu yang perlu dipahami ialah faktor sosial ekonomi
keluarga, lingkungan hidup dan relasi serta kesempatan kerja atau
peluang dan pasaran kerja.
Hal ini menjadi penting ketika siswa SMK telah
merencanakan untuk langsung terjun didunia kerja setelah lulus.
Bagi mereka yang telah mempunyai bekal informasi yang cukup,
maka mereka mampu dalam menentukan sikap yang positif
(kemandirian) dakan menentukan arah pilih karier yang sesuai
dengan dirinya.
c. Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat
mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi
pilihan lapangan kerja serta dalam persiapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
memasukinya.mbatan-hambatan yang mungkin timbul yang
disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta
mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Mengembangkan sikap dan nilai yang positif terhadap diri
sendiri dapat dikembangkan oleh anak didik dengan cara:
memahami potensi-potensi diri sendiri, dapat menerima kenyataan
tentang diri sendiri, berani mengambil suatu keputusan tentang apa
yang sebaiknya dipilih, serta memiliki kemampuan daya penalaran
untuk mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah.
Disamping itu memiliki pandangan yang obyektif tentang
pekerjaan secara langsung membantu siswa dalam usaha
mengembangkan dan merancang masa depan yang lebih baik dan
cemerlang. Untuk itu siswa memerlukan berbagai informasi
tentang cara-cara hidup orang-orang yang menjabat pekerjaan
tertentu, termasuk didalamnya kepuasan kerja dan nilai-nilai yang
terkandung dalam pekerjaan yang dijabatnya.
d. Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat
meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil
keputusan tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia
dalam dunia kerja.
Melalui bimbingan karier siswa akan diarahkan dalam
mengenal diri dan kemampuannya untuk memahami diri dan
senantiasa mampu meningkatkan kemampuannya, melatih dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
merencanakan kariernya sehingga dengan demikian siswa menjadi
terlatih dan bersikap dewasa dalam berpikir dan merencanakan
kariernya. Dengan bimbingan karier diharapkan siswa mampu
dalam merencanakan kariernya dan mampu dalam mengambil
keputusan yang tepat untuk kariernya sehingga tercipta adanya
sikap yang positif terhadap karier yang akan menjadi pilihannya.
e. Bimbingan karier dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa dapat
menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan
terutama kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa
dan sebagainya.
Dunia kerja menuntut adanya profesionalitas. Siswa SMK
diharapkan profesional dalam menghadapi pekerjaan dan
profesional dalam menjalin hubungan yang baik dengan
lingkungan kerja. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja, sangat mendukung siswa dalam kepuasan
menjalani kariernya. Dengan kondisi lingkungan yang kondusif,
siswa akan menjalani pekerjaanya dengan rasa senang dan tanpa
beban sehingga kariernya dapat memberikan kepuasan tersendiri.
Kemandirian akan tercipta dari kondisi tersebut, dengan adanya
sikap yang positif mampu mendorong siswa dalam menentukan
arah pilih karier yang sesuai dengan hati nuraninya.
Dari keterangan di atas tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa tujuan bimbingan karier di SMK lebih menitikberatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kepada layanan yang mengarah untuk persiapan menuju masa
depan dunia karier. Perkembangan karier dewasa ini begitu pesat
sehingga bimbingan karier di SMK harus senantiasa mencari
informasi terbaru tentang karakteristik pekerjaan/ karier yang
sedang berkembang. Melalui bimbingan karier sebagai suatu
proses diharapkan mampu menciptakan sikap kemandirian siswa
dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan keadaan
diri dan kemampuannya. Karena melalui bimbingan karier inilah
siswa dapat mengetahui kondisi diri dan informasi lingkungan
karier yang diperlukan bagi dirinya untuk merencanakan karier
yang memberikan tingkat kepuasan kerja yang diharapkan, ringan
dan bertanggung jawab.
4. Fungsi Bimbingan Karier di SMK
Bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan
memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri
dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan
kemampuan siswanya. Menurut Prayitno (1996) dalam bukunya
Bimbingan dan Konseling berpendapat bahwa:
a. Para siswa SMK pada akhir semester dua perlu menjalani pemilihan
program studi atau penjurusan.
Program studi/ kejuruan yang dipilih oleh siswa terdiri dari
bidang studi akuntansi, sekretaris dan manajemen bisnis. Hal ini
dilakukan mengingat pada saat siswa kelas 1, digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menggali potensi yang seluas-luasnya. Dalam pemilihan ini
diperlukan kecermatan dan perhitungan yang masak dan tepat agar
bakat dan kemampuan yang ada pada siswa dapat disalurkan sesuai
dengan jurusan yang ada, melalui bimbingan karier.
b. Siswa SMK yang akan langsung terjun kedunia kerja tentu
memerlukan bimbingan karier agar siswa dapat bekerja dengan
senang dan baik.
Sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan bahwa siswa
lulusan SMK dicetak menjadi tenaga trampil yang siap untuk
menghadapi dunia kerja/ bekerja. Maka dari hal itu, siswa SMK
memerlukan bimbingan karier untuk memberikan sejumlah
informasi, yang memberikan keterangan dan arahan bagi siswa,
ketika mereka terjun didunia kerja agar memperoleh bekal yang
cukup matang. Dengan bekal tersebut diharapkan siswa memiliki
kemandirian dalam menentukan pilihan karier yang sesuai dengan
keadaan dirinya, agar dalam menjalaninya dengan rasa senang dan
tanpa beban.
c. Siswa SMK merupakan angkatan kerja yang potensial, karena itu
diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa
depan, menyiapkan dengan baik pekerjaan-pekerjaan, jabatan-
jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka,
melalui bimbingan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Sebagai remaja yang sedang mengalami tingkat transisi dalam
perkembangan jiwanya, siswa SMK merupakan angkatan yang
produktif dalam mengembangkan ketrampilannya. Pada masa-masa
ini diharapkan siswa SMK dapat menggunakan waktu yang ada
dengan sebaik-baiknya untuk menggali potensi diri yang ada dan
mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang segala sesuatu yang
dibutuhkan didunia kerja. Jika hal ini sudah dipersiapkan dengan
sebaik-baiknya maka ketika lulus, mereka telah mempunyai bekal
baik itu secara materi dan psikologis, sebagai upaya dalam
menentukan sikap yang efisien dan kemandirian terhadap arah pilih
karier yang sesuai dengan keadaan diri siswa.
Dari pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kontribusi yang dilaksanakan oleh layanan bimbingan karier di
SMK lebih menitikberatkan kepada proses pembentukan sikap
kemandirian siswa dalam merencanakan arah pilih kariernya, di
mana siswa diharapkan agar mampu memilih jurusan yang sesuai
dengan pemahaman dirinya, aktif dan inisiatif dalam memanfaatkan
informasi karier, mempersiapkan diri sejak dini secara materi dan
psikologis dalam menghadapi dunia kariernya agar memiliki sikap
kemandirian dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai
sehingga dalam menjalaninya dengan rasa senang tanpa adanhya
suatu beban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Penyelenggaraan Bimbingan Karier
Menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya yang berjudul
Bimbingan Karier di Sekolah dalam hal ini SMK (1987:490-102),
penyelenggaraan Bimbingan Karier yang diberikan di sekolah-sekolah
dapat dilakukan melalui:
a. Ceramah dari nara sumber
Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor,
guru, maupun dari nara sumber (pihak dunia kerja), dalam rangka
memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak
tentang pekerjaan, jabatan dan karier.
b. Diskusi Kelompok
Suatu pendekatan yang kegiatannya bercirikan sutu keterkaitan
pada suatu pokok masalah/ pertanyaan (dalam hal ini perencanaan
karier/ pekerjaan/ karier), dimana siswa sejujurnya berusaha untuk
memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan
mempertimbangkan pendapat siswa yang lain secara jujur.
c. Pengajaran Unit
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama
antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun dengan pola ini
sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus
disediakan untuk keperluan kegiatan bimbingan karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Sosiodrama
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendramatisasi sikap, tingkah laku/ penghayatan seseorang seperti
yang dilakukannya dalam reaksi sosial sehari-hari dimasyarakat
sehubungan dengan pekerjaan dan karier.
e. Karyawisata karier yang diprogramkan oleh sekolah
Berkarya/ bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa
para siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang
menyenangkan, dengan demikian akan tumbuh sikap menghargai
pekerjaan yang diamatinya.
f. Informasi melalui kegiatan Kurikuler secara Instruksional.
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier dengan cara
mengaitkan/ dipadukan dengan mata pelajaran/ kegiatan belajar
mengajar.Dalam kaitan ini tiap guru dapat memberikan bimbingan
karier pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan
suatu karier tertentu.
g. Hari Karier (Career Days)
Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai bentuk
kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karier. Pada
hari tersebut semua kegiatan bimbingan karier dilaksanakan
berdasarkan program bimbingan karier yang telah ditetapkan oleh
sekolah untuk tiap tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dari ketujuh cara pelaksanaan bimbingan karier tersebut
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan bimbingan karier
di SMK pada umumnya dilaksanakan sesuai dengan program yang
telah digariskan oleh sekolah setiap tahunnya. Tidak semua cara
pelaksanaan tersebut dilakukan, pada umumnya SMK lebih
banyak menggunakan cara dengan pengajaran unit. Pada
pelaksanaan ini, bimbingan karier telah menjadi mata pelajaran
bimbingan yang diintegrasikan dengan materi bimbingan dan
konseling. Jadi setiap minggunya bimbingan karier mendapatkan
jam khusus dan ini diberikan mulai dari kelas I hingga kelas III
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dari siswa tersebut.
Perkembangan karier dewasa ini begitu pesat sehingga kegiataan
bimbingan karier di SMK harus senantiasa melakukan kegiatan
yang dapat menunjang program kurikulum SMK tersebut.
6. Pentingnya Bimbingan Karier di SMK
Dalam dunia pendidikan kejuruan dijumpai banyak permasalahan
yang dialami para siswa SMK, yaitu rata-rata siswa SMK belum
mampu mengetahui kemampuan yang ada pada dirinya dan belum
mampu untuk menyelaraskan kemampuan tersebut untuk memilih
karier yang sesuai dengan keadaan dirinya. Menurut pendapat D.
Joedonagoro yang dikutip Rustam A. Gani (1987:22), menyatakan
Bimbingan Karier dapat memberikan dorongan-dorongan yang positif,
mampu menciptakan sikap kemandirian dalam memilih karier dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
merupakan usaha yang sangat berarti dalam membentuk kualitas
tenaga kerja masa depan. Sedangkan dalam SK Mendikbud No 0490
U/92 Bab XI pasal 25 menyatakan pentingnya bimbingan karier di
SMK adalah untuk:
a. Pelayanan kepada siswa SMK sehingga siswa mendapatkan
pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan
minat siswa.
Dalam hal ini bimbingan karier akan memberikan jasa
pelayanan dalam mendeteksi bakat, minat, cita-cita, kekurangan
dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa agar dapat diselaraskan
dengan bidang kejuruan yang ada. Hal ini menjadi penting karena
apabila siswa menekuni bidang kejuruannya dengan penuh minat,
motivasi dan rasa senang tanpa beban yang berat. Ini nantinya
akan menumbuhkan sikap kemandirian siswa dalam memilih
karier yang akan memberikan kepuasan dalam berkarier.
b. Pelayanan kepada siswa dalam proses pengenalan diri, pengenalan
lingkungan dunia kerja dan memberi wawasan arah karier
kejuruan.
Pelayanan ini memberikan arahan kepada siswa dalam
mengenal siapa dirinya, bagaimana keadaan lingkungan dunia
kerja yang sesungguhnya, dan akan memberikan pengetahuan
dalam mengarahkan karier yang akan dipilihnya nanti. Hal ini
menjadi penting karena dengan adanya bimbingan karier, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
siswa akan menjadi terarah dalam mengambil keputusan yang
jelas, tepat dan bertanggung jawab terhadap karier yang akan
dipilihnya nanti.
c. Pelayanan kepada tamatan untuk mencari pekerjaan dan mandiri.
Bagi siswa yang telah lulus, bimbingan karier memberikan
pelayanan dalam memberikan informasi peluang yang ada dalam
dunia kerja yang sedang membutuhkan tenaga kerjanya. Dalam
hal ini siswa disalurkan melalui sekolah dan atas nama sekolah.
Hal ini menjadi penting ketika siswa yang ingin langsung bekerja
agar mampu tertampung dengan segera didunia kerja tanpa
melalui biaya yang besar. Dengan begitu siswa tersebut akan
belajar untuk hidup mandiri dan tidak tergantung pada kedua
orang tuanya lagi dalam artian mampu untuk membiayai hidup
dan mengatur kehidupannya sendiri setelah bekerja.
Dari ketiga pentingnya pelayanan bimbingan karier di
SMK, dapat diambil kesimpulannya bahwa bimbingan karier
memiliki peran yang sangat penting bagi siswa SMK. Hal ini
disebabkan karena siswa SMK merupakan siswa yang dididik
untuk menjadi tenaga trampil didunia kerja. Dalam linngkungan
kerja dituntut untuk memiliki kualitas secara materi dan psikis.
Melalui bimbingan karier mampu memberikan arahan tentang
pemahaman diri berkaitan dengan kemampuan diri, memberikan
arahan dalam menentukan arah pilih karier yang sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kemampuan diri sehingga diharapka mampu memberikan
kepuasan dalam berkarier yang pada akhirnya memberikan tingkat
kebahagiaan hidup dan berkarier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu
Penelitian, Subyek Penelitian, Instrumen Penelitian, Validitas dan Reabilitas dan
Teknik Pengumpulan Data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2013). Dari
kedalaman analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif
deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan
gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai
populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar, 2003). Sejalan dengan
pengertian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran tentang tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian
ini, akan diusulkan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan
kemandirian pilihan karier siswa SMK dalam memasuki dunia kerja.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, beralamat
di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.30 Klaten – Jawa Tengah 57432
Telp.(0272) 321949 Fax.(0272) 327347. Berikut adalah waktu pelaksanaan
penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 1
Waktu Penelitian
No Waktu Agenda Keterangan
1 Februari-Maret
2016
Pembuatan kuesioner Terlaksana
2 22 Maret 2016 Penyerahan surat penelitian dan
observasi
Terlaksana
3 22 April 2016 Menyebarkan kuesioner pada
siswa SMK dibantu oleh guru BK
Terlaksana
4 Mei 2016 Mengolah data dan menguji
validitas
Terlaksana
C. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XII SMK Pangudi
Luhur Leonardo Klaten. Alasan peneliti memilih kelas XII sebagai subyek
penelitian yaitu karena siswa-siswi kelas XII akan segera lulus dan masuk ke
perguruan tinggi atau masuk kedunia kerja bagi yang tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi. Pada umumnya lulusan SMK banyak yang langsung
bekerja dari pada melanjutkan keperguruan tinggi. Maka dari itu adanya
penelitian ini, diharapkan nantinya siswa-siswi dapat memiliki kemandirian
pilihan karier yang lebih baik lagi dalam memasuki dunia kerja.
Jumlah kelas XII di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran
2015/2016 sebanyak tujuh kelas, yaitu kelas TITL (Teknik Instalasi Tenaga
Listrik) sebanyak satu kelas, TMK (Teknik Mekatronika) sebanyak dua
kelas, TP (Teknik Pemesinan) sebanyak dua kelas dan TKR (Teknik
Kendaraan Ringan) sebanyak dua kelas. Penelitian ini adalah penelitaan
populasi atau sampel sehingga peneliti tidak mengambil semua kelas tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
hanya mengambil empat kelas saja sebagai sample. Rincian jumlah siswa
kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang diambil sebagai
sample penelitian ada pada tabel 2.
Tabel 2
Rincian Data Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pangudi
Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Kelas Jumlah
XII TMK A 19
XII TKR A 30
XII TP A 30
XII TITL 24
Total 103
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyebaran kuesioner/angket. Kuesioner yang disusun peneliti mengacu pada
prinsip-prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2012: 134).
Pernyataan yang terdapat dalam Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier
Siswa SMK ini terdiri dari pernyataan positif atau favourable. Pernyataan
positif atau favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau
mendukung atribut/variabel yang diukur.
Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang terdapat
pada Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK dengan memilih
salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi
tanda centang (). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
responden pada masing-masing item. Dengan demikian dapat diketahui
tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK pada subjek penelitian ini.
Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat
Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Sebaliknya, semakin rendah jumlah
skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat Kemandirian Pilihan
Karier Siswa SMK.
Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat
Setuju (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan
instrumen ini ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3
Norma Skoring Kuesioner
Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Alternatif Jawaban Skor
Favourable
Sangat Sesuai 4
Sesuai 3
Kurang Sesuai 2
Tidak Sesuai 1
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Kemandirian Pilihan
Karier Siswa SMK. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih
jauh dalam konstruk instrumen sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4
Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa
SMK (Uji Coba)
No Aspek Indikator Item Jumlah
1 Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
1.1 Membangun
Kesadaran Karier.
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9
9
1.2 Membangun
Kesiapan Pekerjaan
10, 11, 12,
13, 14, 15,
16, 17, 18,
19, 20, 21,
22
13
2 Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
2.1 Mendapatkan
Informasi Karier
23, 24, 25,
26, 27, 28,
29
7
2.2 Mengidentifikasi
Tujuan Karier
30, 31, 32,
33, 34
5
3 Memahami
hubungan antara
kompetensi diri
dengan dunia kerja.
3.1 Mendapatkan
Pengetahuan untuk
Mencapai Tujuan
Karier.
35, 36, 37,
38, 39, 40,
41, 42
8
3.2 Menerapkan
Kemampuan untuk
Mencapai Tujuan
Karier.
43, 44, 45,
46, 47
5
Jumlah Item 47 47
E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
1. Validitas
Menurut Azwar (2005: 5) validitas menunjuk pada sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah
validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara
professional judgement (Azwar 2004: 45). Instrumen penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya
dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing).
Hasil konsultasi dan telah yang dilakukan oleh ahli dilengkapi
dengan pengujian empirik dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap
item instrumen terhadap skor-skor total aspek dengan teknik korelasi
Spearman's rho menggunakan aplikasi program komputer SPSS for
Window. Rumus korelasi Spearman's rho adalah sebagai berikut :
})({})({
))((
2222 nyynnxxn
yxxynxyr
Keterangan :
xyr = Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
xy = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
x = Jumlah skor item
y = Jumlah skor total
n = Jumlah subyek
Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30
dianggap memuaskan dan jika kurang dari 0.30 item diinterpretasikan
sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar: 2007).
Pada penelitian ini, jumlah responden sebanyak 36 siswa. Pada
penelitian ini, item dinyatakan valid jika koefisien korelasi > 0,30.
Sedangkan, jika koefisien korelasinya < 0,30, maka item yang
bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan komputer melalui program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0, diperoleh 42
item yang memiliki nilai konsistensi internal 0.30 dan 5 item yang
memiliki nilai konsistensi internal 0.30. Artinya, item instrumen
penelitian yang valid berjumlah 42 item, sedangkan 5 item telah gugur.
2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat yang
bersangkutan dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan,
2011). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai
pengukuran yang reliabel (Azwar, 2011). Pengujian reliabilitas
instrument dilakukan dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks
reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien
Alpha Cronbach (a) dengan rumus sebagai berikut:
2
2
2
2
112xs
ssa
Keterangan:
a : Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 2
1s dan 2
2s : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan
2 2
xs : Varians skor skala
Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer
SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen
menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,881.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan
kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209).
Tabel 5
Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi realibilitas
kuesioner termasuk sangat tinggi. Item kuesioner yang telah lolos uji
validitas dan reliabilitas disusun kembali menjadi kuesioner yang
digunakan untuk pengambilan data penelitian. Kisi-kisi kuesioner
kemandirian pilihan karier yang final dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6
Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah Uji
Coba
No Aspek Indikator No Item
1 Menguasai keterampilan
untuk menggali informasi
kerja yang sesuai dengan
pengetahuan diri sebagai
dasar pengambilan
keputusan karier.
1.1 Membangun Kesadaran
Karier.
1, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9
1.2 Membangun Kesiapan
Pekerjaan
10, 11, 13,
14, 15, 16,
18, 19, 20,
21, 22
2 Menggunakan strategi
untuk mencapai tujuan
karier yang sesuai dengan
potensi diri.
2.1 Mendapatkan Informasi
Karier
23, 24, 25,
26, 27, 28, 29
2.2 Mengidentifikasi Tujuan
Karier
30, 31, 32,
33, 34
3 Memahami hubungan
antara kompetensi diri
dengan dunia kerja.
3.1 Mendapatkan Pengetahuan
untuk Mencapai Tujuan
Karier.
35, 36, 37,
38, 40, 41
3.2 Menerapkan Kemampuan
untuk Mencapai Tujuan
Karier.
43, 44, 45,
46, 47
Jumlah Item 42
Total 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
F. Pengumpulan Data
1. Persiapan dan Pelaksanaan
a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian pilihan karier.
b. Menyusun kuesioner tentang kemandirian pilihan karier siswa SMK,
dengan mengikuti beberapa langkah yaitu:
1) Menetapkan dan mendefinifikan variabel penelitian.
2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan
indikator-indikatornya.
3) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan
indikator yang telah dibuat.
4) Mendiskusikan alat dan mendapat persetujuan (Dosen
pembimbing yaitu J. Donal Sinaga, M.Pd).
5) Bertemu dengan guru BK SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat penelitian
dan melaksanakan penelitian.
6) Melaksanakan uji coba penelitian di SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten pada kelas XI TKR B
7) Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas
kuesioner uji coba dan merevisi kuesioner.
8) Melaksanakan pengumpulan data (pengisian kuesioner) di SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten pada kelas XII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Tahap Pengumpulan Data
Uji coba kuesionar dilaksanakan pada tanggal 20 April 2016.
Subyek untuk uji coba kuesioner ini yaitu siswa-siswi kelas XI TKR B
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten T.A 2015/2016. Alasan peneliti
memilih subyek siswa siswi kelas XI TKR B SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten T.A 2015/2016 yaitu karena siswa siswi tersebut
memiliki kriteria yang sama dengan subyek penelitian.
Kuesioner yang telah diuji cobakan dan telah direvisi kemudian
dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data
(pengisian kuesioner) dilaksanakan pada siswa siswi SMK Pangudi
Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 kelas XII pada tanggal
22 April 2016. Peneliti mengambil 4 kelas sebagai sample karena
penelitian ini adalah populasi penelitian. Kelas yang diambil peneliti
yaitu kelas XII TMK A, XII TKR A, XII TP A, XII TITL Jumlah
peserta didik yang menjadi populasi penelitian sebanyak 103 orang.
G. Analisis Data
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu:
1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma
skoring untuk pernyataan positif adalah: Sangat Sesuai= 4,
Sesuai= 3, Kurang Sesuai= 2 dan Tidak Sesuai= 1.
2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing
responden dengan menggunakan bantuan Microsoft office excel
2010 yang kemudian dioleh menggunakan bantuan Statistical
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Product and Service (SPSS) 16.0 guna menentukan validitas dan
reliabitas.
3. Menentukan kategorisasi tingkat kemandirian pilihan karier siswa
SMK. Kategorisasi kemandirian pilihan karier dilakukan dengan
cara kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah
menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang
terpisah secara jenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut
yang diukur (Azwar, 2007). Norma kategorisasi adalah mengikuti
norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (2007). Terdapat
lima kategori dalam penelitian ini yaitu sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi yang
dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7
Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian
Skor Kategorisasi
µ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik :
Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan
perhitungan skala.
Skor minimum teoritik :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut
perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd) :
Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ ) :
Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
4. Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal
teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik.
Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi disesuaikan
dengan item penelitian yang berjumlah 42 butir item. Dari 42 item dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
X maksimum teoritik : 4 x 42 = 168
X minimum teoritik : 1 x 42 = 42
Luas jarak : 168 – 42 = 126
σ (standar deviasi) : 126 : 6 = 21
µ (mean teoritik) : (168 + 42): 2 = 105
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala.
Kategori skala dapat dilihat pada tabel 8, di bawah ini:
Tabel 8
Kategorisasi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Norma/Kriteria Skor Skor Kategori
µ + 1,5 σ < X X >137 Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 117 < X ≤ 137 Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 96 < X ≤ 116 Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 75 < X ≤ 95 Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ X ≤ 74 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total
yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tingi; tinggi; sedang;
rendah; dan sangat rendah, sehingga dapat dihitung jumlah dan
persentasenya dalam kategori deskripsi tingkat kemandirian pilihan karier
siswa SMK.
5. Kategorisasi skor tiap item dalam skala
Peneliti juga mengkategorisasikan item menggunakan skala. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang kurang
baik. Norma kategorisasi skor item kemandirian belajar berpedoman pada
Azwar (2011) dengan lima jenjang kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan dapat
dilihat pada tabel 9.
Tabel 9
Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Skor Kategorisasi
µ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik :
Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan
perhitungan skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Skor minimum teoritik :
Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut
perhitungan skala.
Standar deviasi (σ/ sd) :
Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.
Mean teoritik ( µ ) :
Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.
6. Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N = 103.
Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
X maksimum teoritik : 4 x 103 = 412
X minimum teoritik : 1 x 103 = 103
Luas jarak : 412 – 103= 309
σ (standar deviasi) : 309 : 6 = 51, 5 dibulatkan menjadi 52
µ (mean teoritik) : (412 + 103): 2 = 257
Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala item
yang disajikan di tabel 10.
Tabel 10
Kategorisasi Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor
Norma/Kriteria Skor Skor Kategori
µ + 1,5 σ < X X > 335 Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 283 – 335 Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 231 - 283 Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 179 – 231 Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ <179 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
7. Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah selajutnya
yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item tersebut ke dalam
kategorinya berdasarkan skor masing-masing item. Selanjutnya, dari
pengelompokan maka akan terlihat item mana yang baik dan yang kurang
baik. Setelah itu peneliti menyusun topik-topik bimbingan karier berdasarkan
item-item yang tergolong sedang dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan mengenai seberapa baik tingkat kemandirian pilihan karier para siswa
kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 dan
topik-topik bimbingan karier mana yang sesuai untuk membantu siswa kelas XII
di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten dalam meningkatkan kemandirian
pilihan karier siswa. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan dengan pembahasan
dan usulan topik-topik bimbingan karier.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa tingkat
kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 adalah seperti yang disajikan
pada tabel 11.
Tabel 11
Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Norma/Kriteria Skor Skor Jumlah
Subyek Persentase Kategori
µ + 1,5 σ < X >138 64 62, 1 % Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 117-137 37 35, 9 % Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 96-116 2 1, 9 % Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 75-95 - - Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ <74 - - Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Grafik 1. Histogram Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa
Kelas XII
SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
Berdasarkan tabel 11 dan gambar 1, menunjukkan bahwa:
a. Terdapat 64 (62,1 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan
karier yang sangat tinggi.
b. Terdapat 37 ( 35,9 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan
karier yang tinggi.
c. Terdapat 2 (1,9 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan
karier yang sedang.
Sedangkan siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier
yang rendah dan siswa yang memiliki tingkat kemandirian pilihan
karier yang sangat rendah tidak ada atau 0.
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat Tinggi Tinggi sedang
Sangat Tinggi
Tinggi
sedang
62,1 %
35,9 %
1,9 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Dari pemaparan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa sebagian besar siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo
Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 telah memiliki kemandirian pilihan
karier dalam kategori sangat tinggi dan tidak terdapat siswa yang
teridentifikasi memiliki kemandirian pilihan karier rendah maupun
sangat rendah.
2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Berdasarkan data yang terkumpul dan dioalah dengan menggunakan
kriteria Azwar (2011) didapat skor-skor item yang termasuk dalam kategori
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pengukuran item ini
berguna untuk melihat mana saja item yang sudah baik dan yang kurang
baik. Berikut disajikan hasil dari perhitungan skor item kemandirian pilihan
karier siswa dalam memasuki dunia kerja:
X maksimum teoritik : 4 x 103 = 412
X minimum teoritik : 1 x 103 = 103
Luas jarak : 412 – 103= 309
σ (standar deviasi) : 309 : 6 = 51, 5 dibulatkan menjadi 52
µ (mean teoritik) : (412 + 103): 2 = 257
Hasil kategorisasi item dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 12
Penggolongan Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan
Tinggi Rendahnya Skor
Norma/Kriteria
Skor Skor
Jumlah
Item % Kategori Nomor Item
µ + 1,5 σ < X >335 27 64,2% Sangat
Tinggi
4,5,6,7,8,9,1
2,13,14,15,1
6,19,24,25,2
6,29,32,33,3
4,35,36,37,3
8,39,40,41,4
2
µ + 0,5 σ < X ≤
µ + 1,5 σ
283-335 15 35,7% Tinggi 1,2,3,10,11,1
7,18,20,21,2
2,23,27,28,3
0,31
µ - 0,5 σ < X ≤ µ
+ 0,5 σ
231-283 - - Sedang -
µ - 1,5 σ < X ≤ µ
- 0,5 σ
179-231 - - Rendah -
X ≤ µ - 1,5 σ <179 - - Sangat
Rendah
-
Gambar 2
Histogram Skor Item Deskripsi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
0
5
10
15
20
25
30
Sangat tinggi Tinggi
Sangat tinggi
Tinggi
64,2 %
35,7 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari yang terdapat dalam tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa
item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 27
(64,2 %) item, item dengan skor yang berada dalam kategori tinggi
berjumlah 15 (35,7 %) item, dan tidak ada satupun item yang berada dalam
kategori sedang, rendah dan sangat rendah.
Secara keseluruhan menunjukan bahwa ketercapaian semua aspek
kemandirian pilihan karier dalam penelitian ini termasuk dalam kategori
sangat tinggi. Penghitungan skor di atas terlihat bahwa terdapat 27 butir
item atau 64,2 % yang termasuk dalam kategori sangat tinggi dan terdapat
15 butir item atau 35,7 % yang termasuk dalam kategori tinggi. Tidak ada
aspek yang termasuk dalam kategori sedang, rendah dan sangat rendah.
Oleh karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam kategori tinggi
akan diambil skor yang paling bawah yaitu 10 kebawah untuk digunakan
menjadi dasar membuatan usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial
karier, khususnya untuk meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa
dalam memasuki dunia. Item-item yang masuk dalam kategori 10 terendah,
diuraikan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 13
Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Rendah
No Aspek Indikator No. Item dan Pernyataan
1 2. Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
Mengidentifikasi
Tujuan Karier.
30. Jurusan yang saya
pilih sekarang sesuai
dengan bidang kerja
yang saya cita-
citakan.
2 2. Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
Mendapatkan
Informasi Karier.
23. Saya berusaha
mencari informasi
pekerjaan yang saya
minati dengan
bertanya kepada
orang tua.
3 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
Membangun
Kesiapan
Pekerjaan.
21. Saya berusaha
membangun sikap
positif pada
pekerjaan yang saya
minati sebagai
pembelajaran ketika
saya memasuki
dunia kerja.
4 2. Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
Mendapatkan
Informasi Karier.
27. Saya berusaha
mencari informasi
pekerjaan yang saya
minati dengan
bertanya kepada
orang yang bekerja
dibidang pekerjaan
tersebut.
5 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
Membangun
Kesiapan
Pekerjaan.
22. Saya berusaha
sebaik mungkin
mengelola
kemampuan saya
dalam
mempersiapkan diri
memasuki dunia
kerja.
6 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
Membangun
Kesiapan
Pekerjaan.
10. Saya selalu belajar
bertanggungjawab
dalam mengerjakan
setiap hal karena
sikap tanggungjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
sangat penting dalam
dunia kerja.
7 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
Membangun
Kesiapan
Pekerjaan.
20. Saya selalu belajar
mengevaluasi hal-hal
yang saya kerjakan
karena hal itu
diperlukan di dunia
kerja.
8 2. Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
Mendapatkan
Informasi Karier.
28. Saya berusaha
menggali informasi
tentang pekerjaan
yang saya minati
dengan membaca
majalah/surat
kabar/radio/televisi.
9 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
Membangun
Kesadaran
Karier.
1. Saya Selalu disiplin
mencari informasi
bidang-bidang
pekerjaan lapangan
dan kantor.
10 1. Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier.
Membangun
Kesadaran
Karier.
2. Saya
mengembangkan
minat-bakat sesuai
dengan bidang kerja
yang saya minati.
Bebarapa item-item di atas adalah yang teridentifikasi 10 terendah pada
aspek Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai
dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan
potensi diri. sehingga diperlukan untuk membuat topik-topik bimbingan agar
mampu meningkatkan kemandirian pilihan karier siswa SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Pembahasan
Kemandirian pilihan karier siswa merupakan sikap psikologi siswa
yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk
memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil
keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depannya terhadap
karier yang akan dipilih supaya mampu memenuhi kebutuhan dan tanpa
bergantung dari orang lain (Arifah, 2001). Dalam hal ini kemandirian pilihan
karier diartikan sebagai kondisi siswa yang mampu untuk memilih karier
atas kemampuan diri dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki rasa
kemantapan diri dalam memilih karier yang menjadi pilihannya, dan
memiliki rasa tanggung jawab terhadap karier yang akan ditekuni, agar masa
depan kariernya sesuai dengan yang diharapkan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang tergambar dalam tabel 11, terdapat
64 siswa (62,1 %) yang memiliki tingkat kemandirian pilihan karier dalam
kategori sangat tinggi, artinya siswa memiliki kemandirian memilih karier
sangat bagus atau siswa mampu mengambil keputusan karier yang sesuai
dengan potensi dirinya. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi tingkat
kemandirian pilihan karier siswa sangat tinggi (Arifah, 2001), yaitu: siswa
memiliki kebebasan dalam memilih karier, jadi siswa tidak ada rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
terkekang, rasa terbebani dan tidak adanya pengaruh orang lain dalam
menentukan karier mana yang harus dipilih karena pada dasarnya siswa telah
memahami dirinya dan kemampuannya. Siswa memiliki kemantapan diri
dalam memilih karier yaitu sikap siswa yang menunjukkan rasa percaya
terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa senang dalam menekuni bidang
kejuruan dan bidang karier yang akan dipilih serta mempunyai harapan yang
maju terhadap bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan pilihan karier yang
diinginkan. Siswa memiliki tanggung jawab terhadap karier yang akan
dipilihnya yaitu siswa menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam
nenekuni bidang kejuruan yang sedang ditekuni dan karier yang akan dipilih
karena sadar akan diri dan masa depannya agar kehidupan yang akan dijalani
sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Terdapat 37 siswa (35,9 %) yang memiliki kemandirian karier dalam
kategori tinggi. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru BK,
tingkat kemandirian piihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten yang tinggi atau baik disebabkan beberapa hal. Pertama,
para siswa berani dan yakin dalam mengungkapkan pendapatnya mengenai
pilihan kariernya kepada orang tua. Kedua, siswa memiliki sikap tergantung
kepada diri sendiri yang tercermin dari kemampuan siswa yang berani
mengambil keputusan karier berdasarkan apa yang menjadi ide mereka
sendiri. Sikap bergantung pada diri sendiri terlihat dari keaktifan siswa
dalam mencari berbagai informasi mengenai pekerjaan yang diminatinya dan
memilih program study yang sesuai dengan bakat minat yang dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
tanpa bantuan dan pengaruh dari orang tua maupun teman. Ketiga, siswa
memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Hal ini tercermin dari
sikap siswa yang sebelum mengambil keputusan, mereka
mempertimbangkan resiko yang akan muncul. Siswa juga berani menolak
ide orang lain apabila ide tersebut tidak sesuai dengan dirinya. Para siswa
juga akan menggunakan semua potensinya dalam merencanakan dan
memutuskan studi lanjut yang akan mereka pilih.
Terdapat 2 siswa (1,9 %) masih memiliki kemandirian pilihan karier
kurang baik atau dalam kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki
kemandirian dalam pemilihan kariernya. Dari hasil wawancara dengan guru
BK di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten terungkap beberapa hal yang
meenyebabkan kemandirian pilihan karier siswa kurang baik atau dalam
kategori sedang. Pertama, kurangnya informasi pekerjaan yang diminati,
beberapa siswa belum memiliki banyak informasi atau pandangan mengenai
pekerjaan yang diminatinya hal tersebut dikarenakan siswa merasa malas
dalam mencari informasi pekerjaan yang diminatinya. Kedua, siswa masih
memiliki rasa ketergantungan terhadap orang tua dan orang lain. Beberapa
siswa masih mengandalkan orang tua dan teman-temannya dalam
mengambil keputusan pilihan kariernya. Kedua hal ini yang mengakibatkan
siswa memiliki tingkat kemandirian pilihan karier yang kurang baik atau
dalam kategori sedang.
Selain yang telah dipaparkan di atas tidak terdapat siswa (0%) yang
memiliki kemandirian karier dalam kategori rendah maupun sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran
2015/2016 memiliki kamandirian pilihan karier sangat tinggi. Sikap mandiri
yang dimiliki oleh siswa dalam menentukan pilihan karier yang sesuai
dengan pemahaman dirinya, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada
dalam diri siswa dan diluar diri siswa. Hal ini menjadi dorongan tersendiri
ketika siswa memutuskan dalam memilih karier yang sesuai dengan keadaan
dirinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.
Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa para siswa
sudah memiliki kemandirian dalam pemilihan kariernya. Siswa sudah
memiliki kesiapan dan kemantapan untuk masuk ke dalam dunia kerja yang
sesuai dengan minat-bakatnya. Hal itu terlihat dari hasil penelitian
kemandirian pilihan karier yang menunjukkan bahwa para siswa kelas XII
SMK Pangudi Luhur Leoardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 memiliki
kemandirian pilihan karier yang sangat tinggi.
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier
Berdasarkan pengkategorisasian item-item tingkat kemandirian karier siswa
kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang sudah dipaparkan pada
bagian penelitian, peneliti mengambil 10 item terendah yang akan menjadi
dasar untuk penyusunan topik-topik bimbingan karier. Topik-topik
bimbingan karier, disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 14 Usulan Topik-topik Bimbingan Karier yang Relevan untuk Meningkatkan
Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur
Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016
No Item Tujuan Topik Bidang
Bimbingan
1 Jurusan yang saya
pilih sekarang
sesuai dengan
bidang kerja yang
saya cita-citakan.
Siswa memiliki
pemahaman tentang
berbagai macam
pekerjaan yang ada dan
mampu mengidentifikasi
pekerjaan yang sesuai
dengan bakat, minat dan
cita-citanya.
Cita-cita Karier
2 Saya berusaha
mencari informasi
pekerjaan yang
saya minati
dengan bertanya
kepada orang tua.
Siswa memiliki sikap
proaktif untuk
mengembangkan diri
menjadi pribadi yang
mandiri.
Proaktif Karier
3 Saya berusaha
membangun sikap
positif pada
pekerjaan yang
saya minati
sebagai
pembelajaran
ketika saya
memasuki dunia
kerja.
Agar siswa memiliki
sikap positif dalam
dirinya.
Sikap
Positif
Karier
4 Saya berusaha
mencari informasi
pekerjaan yang
saya minati
dengan bertanya
kepada orang
yang bekerja
dibidang
pekerjaan
tersebut.
Siswa memiliki sikap
proaktif untuk
mengembangkan diri
menjadi pribadi yang
mandiri.
Proaktif Karier
5 Saya berusaha
sebaik mungkin
mengelola
kemampuan saya
dalam
Siswa dapat membuat
perencanaan masa depan
yang terarah sesuai
dengan potensi diri.
Merenc-
anakan
masa
depan
Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mempersiapkan
diri memasuki
dunia kerja.
6 Saya selalu
belajar
bertanggungjawa
b dalam
mengerjakan
setiap hal karena
sikap
tanggungjawab
sangat penting
dalam dunia
kerja.
Agar siswa semakin
bertanggungjawab
terhadap setiap
pekerjaan.
Tanggu-
ng
jawab
Karier
7 Saya selalu
belajar
mengevaluasi hal-
hal yang saya
kerjakan karena
hal itu diperlukan
di dunia kerja.
Siswa dapat
mengevaluasi dirinya
dan mengevaluasi setiap
pekerjaan yang
dikerjakannya untuk
menjadi lebih baik.
Evalu-
asi Diri
Karier
8 Saya berusaha
menggali
informasi tentang
pekerjaan yang
saya minati
dengan membaca
majalah/surat
kabar/radio/televi
si.
Siswa memiliki sikap
proaktif untuk
mengembangkan diri
menjadi pribadi yang
mandiri.
Proaktif Karier
9 Saya Selalu
disiplin mencari
informasi bidang-
bidang pekerjaan
lapangan dan
kantor.
Siswa memiliki sikap
proaktif untuk
mengembangkan diri
menjadi pribadi yang
mandiri.
Proaktif Karier
10 Saya
mengembangkan
minat-bakat
sesuai dengan
bidang kerja yang
saya minati.
Siswa diharapkan
memahami bakat dan
minat sehingga dapat
menentukan masa
depan.
Siswa semakin
mengenal bakat-minat
yang ada dalam dirinya.
Bakat-
Minat
Karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan
saran-saran untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian adalah:
1. Siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran
2015/2016 memiliki kemandirian karier sangat tinggi, yaitu mencapai
prosentase 62,1 % (64 siswa).
2. Ditemukan 10 item instrument terendah yaitu item nomor 1, 2, 10, 20,
21, 22, 23, 27, 28, dan 30 yang butir item tersebut akan digunakan
sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan karier untuk
meningkatkan kemandirian piihan karier siswa kelas XII SMK
Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Kelemahan
1. Pengamatan pada subyek saat melakukan observasi kurang mendalam.
2. Kuesioner perlu ditingkatkan.
3. Ada kemungkinan subjek penelitian kurang keseriusan pada saat
mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Saran
Berikut dikemukakan saran-saran bagi pihak-pihak yang terkait sesuai
dengan hasil penelitian.
1. Guru Pembimbing
Guru pembimbing diharapkan peka terhadap kebutuhan para siswa
dalam hal kemandirian pilihan karier siswa. Guru pembimbing mampu
memberikan layanan bimbingan dan konseling karier yang efektif bagi
para siswa sehingga siswa semakin mandiri dalam pemilihan kariernya.
2. Guru Mata Pelajaran
Alangkah baiknya guru mata pelajaran juga memberikan
dukungan untuk mengembangkan kemandirian pilihan karier siswa.
Misalnya dengan memberikan dukungan dan informasi kepada siswa.
Bisa dengan cara memberikan sumber-sumber informasi karier yang
sesuai dengan kebutuhan siswa dan memberikan motivasi psitif kepada
siswa. Selain itu diharapkan adanya kerjasama antara guru mata
pelajaran dengan guru BK untuk bertukar informasi tentang diri siswa
dan kebutuhan siswa.
3. Siswa
b. Siswa semakin sadar untuk berefleksi sampai sejauh mana mereka
memiliki kemandirian dalam pemilihan kariernya.
c. Siswa mampu mengatur diri terutama dalam kemandirian pilihan
karier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4. Peneliti lain
a. Peneliti lain lebih memperkaya teori-teori terbaru yang berkaitan
dengan kemandirian pilihan karier.
b. Berusaha menyusun instrumen yang dapat mengungkap kemandirian
karier siswa secara lebih tepat.
c. Dalam menyusun kuesioner hendaknya digunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh subjek penelitian.
d. Peneliti lain mengembangkan topik bimbingan yang lebih menarik
dari peneliti sebelumnya terkait dengan kemandirian karier siswa
SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Arifah. 2001. Pengaruh Bimbingan Karier Terhadap Kemandirian Siswa Dalam
Memilih Karier. (Skripsi). Semarang: Unuversitas Negeri Semarang.
Azwar Saifudin . 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2003. Pola Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup di SMK.
Jakarta: MPKN.
Depdikbud Provinsi Jateng. 1994.Kurikulum SMK. Jakarta: MPKN.
Enung Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).
Bandung: Pustaka Setia.
Fika, Oktani. 2015.Tingkat Kemandirian Siswa dalam Mengambil Keputusan
Studi Lanjut. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Gani, Ruslam A. 1987. Bimbingan Karier. Bandung: PT Angkasa.
Ginzberg. 1998. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indah.
Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Kartono, Kartini. 1985. Seri Psikologi Terapan “Menyiapkan dan Memandu
Karier”. Jakarta: Rajawali
Poerwadarminto. 1992. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prayitno dan Anti, Erman. 1996. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Gramedia.
Semiawan, Conny. 1983. Psikologi Karier. Jakarta. Rineka Cipta.
Sukadji. 1986. Menyiapkan dan Memandu Karier. Jakarta: Rajawali.
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sukardi, Dewa Katut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Sukardi, Dewa Katut. 1994. Bimbingan dan Penjurusan. Bandung: PT Angkasa.
Sri Hastuti M.M & Winkel W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling Di Institusi
Pendidikan. Media Abadi. Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2003. Metodeologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta.
Wibowo, Mungkin Eddy. 1992. Pengembangan Wawasan Bimbingan Konseling
dan Upaya Peningkatan Kualitas Guru Pembimbing. Disajikan dalam
Seminar dan Muscab IPBI Cabang Semarang 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 1 Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian
Pilihan Karier Siswa SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kisi-kisi Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
No Aspek Indikator Item Penilaian
1 Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan
pengetahuan diri
sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier
1.1 Membangun
Kesadaran
Karier.
a. Saya selalu disiplin
mencari informasi
bidang-bidang pekerjaan
lapangan dan kantor.
(+)
b. Saya mengembangkan
minat-bakat sesuai
dengan bidang kerja
yang saya minati. (+)
c. Saya selalu
mengumpulkan
sebanyak mungkin
informasi tentang
pekerjaan yang saya
minati. (+)
d. Saya selalu memotivasi
diri saya untuk fokus
pada pekerjaan yang
saya minati. (+)
e. Saya selalu belajar
bekerjasama mulai dari
sekarang karena hal itu
diperlukan di dunia
kerja. (+)
f. Saya membiasakan diri
belajar mengambil
keputusan karena hal itu
penting di dunia kerja.
(+)
g. Saya berusaha membuat
tujuan yang jelas ketika
memilih pekerjaan. (+)
h. Saya selalu membuat
rencana dalam
memutuskan pilihan
pekerjaan. (+)
i. Saya terus menjaga
minat bakat dalam diri
saya untuk mengambil
pekerjaan yang saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
minati. (+)
1.2 Membangun
Kesiapan
Pekerjaan.
a. Saya selalu belajar
bertanggungjawab dalam
mengerjakan setiap hal
karena sikap
tanggungjawab sangat
penting dalam dunia
kerja. (+)
b. Saya selalu belajar
memanajemen waktu
saya dengan baik untuk
mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja.
(+)
c. Saya aktif dalam setiap
kegiatan yang
berhubungan dengan
cita-cita saya. (+)
d. Saya mengerjakan tugas
dengan sungguh-
sungguh untuk
mendapatkan hasil yang
baik sebagai latihan
sebelum masuk dunia
kerja. (+)
e. Saya selalu
mempersiapkan
kemampuan bekerja
dalam tim karena hal itu
dibutuhkan di dunia
kerja. (+)
f. Saya terus
mempersiapkan
kemampuan
memecahkan masalah
karena hal itu
dibutuhkan di dunia
kerja. (+)
g. Saya terus
mempersiapkan
kemampuan
berorganisasi karena hal
itu dibutuhkan di dunia
kerja. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
h. Saya belajar keras
menyesuaikan diri
ditempat baru karena hal
itu saya butuhkan ketika
saya bekerja. (+)
i. Saya selalu belajar
tentang hak dan
kewajiban sebagai
seorang pekerja karena
hal itu sangat penting di
dalam dunia kerja. (+)
j. Saya selalu belajar
menghargai orang lain
karena hal itu sangat
dibutuhkan ketika saya
bekerja. (+)
k. Saya selalu belajar
mengevaluasi hal-hal
yang saya kerjakan
karena hal itu diperlukan
di dunia kerja. (+)
l. Saya berusaha
membangun sikap positif
pada pekerjaan yang
saya minati sebagai
pembelajaran ketika saya
memasuki dunia kerja.
(+)
m. Saya berusaha sebaik
mungkin mengelola
kemampuan saya dalam
mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja.
(+)
2
Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
2.1. Mendapatkan
Informasi
Karier.
a. Saya berusaha mencari
informasi pekerjaan
yang saya minati dengan
bertanya kepada orang
tua. (+)
b. Saya selalu mengikuti
job fair untuk
mendapatkan informasi
pekerjaan disekeliling
saya. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
c. Saya selalu
berkonsultasi dengan
guru BK untuk
mendapatkan informasi
pekerjaan yang sesuai
dengan diri saya. (+)
d. Saya terus membaca
buku tentang karier
untuk mencari informasi
pekerjaan yang sesuai
dengan diri saya. (+)
e. Saya berusaha mencari
informasi pekerjaan
yang saya minati dengan
bertanya kepada orang
yang berkerja dibidang
pekerjaan tersebut. (+)
f. Saya berusaha menggali
informasi tentang
pekerjaan yang saya
minati dengan membaca
majalah/surat
kabar/radio/televisi. (+)
g. Saya selalu
menggunakan internet
untuk mencari informasi
pekerjaan yang saya
inginkan. (+)
2.2. Mengidentifikasi
Tujuan Karier.
a. Jurusan yang saya pilih
sekarang sesuai dengan
bidang kerja yang saya
cita-citakan. (+)
b. Saya berusaha membuat
perencanaan pekerjaan
dalam sebuah CV sesuai
dengan pekerjaan yang
saya minati. (+)
c. Saya berusaha mengatur
studi saya dengan baik
agar cita-cita saya dapat
tercapai. (+)
d. Saya selalu mengikuti
pelatihan-pelatihan
pekerjaan sesuai dengan
minat saya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
bekal untuk terjun ke
dunia kerja. (+)
e. Saya berusaha
menggunakan
kemampuan saya dalam
bekerja ketika sedang
magang, mentor dan
pengalaman kerja lain.
(+)
3 Memahami
hubungan antara
kompetensi diri
dengan dunia kerja.
3.1. Mendapatkan
Pengetahuan
untuk Mencapai
Tujuan Karier
a. Saya memahami
pentingnya pendidikan
untuk mengembangkan
diri dalam memasuki
dunia kerja. (+)
b. Saya memahami bahwa
diperlukan
keterampilan
menyesuaikan diri di
tempat kerja. (+)
c. Saya akan merasa
bahagia jika saya
bekerja sesuai dengan
pekerjaan yang saya
minati. (+)
d. Saya tahu bahwa ketika
saya bekerja akan
mengubah gaya hidup
saya. (+)
e. Saya tahu minat-bakat
saya yang mendukung
cita-cita saya. (+)
f. Saya memahami bahwa
saya membutuhkan
pekerjaan untuk
kelangsungan hidup
saya karena pekerjaan
adalah sebuah harta
yang penting dalam
hidup. (+)
g. Saya selalu mencari
tahu keterampilan apa
yang dibutuhkan pada
pekerjaan yang saya
minati. (+)
h.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3.2. Menerapkan
Kemampuan
untuk Mencapai
Tujuan Karier
a. Sebelum memutuskan
pilihan pekerjaan saya
mencocokkan antara
kemampuan saya
dengan bidang yang
ditawarkan. (+)
b. Saya dapat
menunjukkan
keterampilan kerja yang
saya miliki dalam
pelajaran
praktek/magang. (+)
c. Saya dapat
menunjukkan dalam
pelajaran ketertarikan
saya pada bidang yang
saya minati. (+)
d. Saya dapat
mempraktekkan
kemampuan
memecahkan masalah
dalam kerja kelompok
pelajaran. (+)
e. Saya mampu
bekerjasama dengan
baik dengan orang lain
sebagai seorang anggota
tim. (+)
f. Saya akan memilih
pekerjaan yang sesuai
dengan potensi diri
saya untuk mencapai
kesuksesan dalam
bekerja. (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 2 Kuesioner Kemandirian Pilihan
Karier Siswa SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
KUESIONER
KEMANDIRIAN PILIHAN KARIER SISWA SMK
Disusun oleh:
Utari Widowati (111114067)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
Umur :
B. Pengantar
Teman-teman yang terkasih,
Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk
mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa baik kemandirian karier Anda. Saya sangat mengharapkan Anda
mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan
pengalaman Anda. Atas kesedian Anda kami mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian
Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang kemandirian karier.
Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda
centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman
Anda.
Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagai
berikut:
1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!
2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan
diri Anda!
3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!
4. Anda diperbolehkan bertanya apabila ada hal yang kurang
dimengerti!
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
Sangat
Sesuai
(ss)
Sesuai
(S)
Kurang
Sesuai
(KS)
Tidak
Sesuai
(TS)
1. Saya selalu disiplin mencari
informasi bidang-bidang
pekerjaan lapangan dan kantor.
2. Saya mengembangkan minat-
bakat sesuai dengan bidang
kerja yang saya minati.
3. Saya selalu mengumpulkan
sebanyak mungkin informasi
tentang pekerjaan yang saya
minati.
4. Saya selalu memotivasi diri
saya untuk fokus pada
pekerjaan yang saya minati.
5. Saya selalu belajar
bekerjasama mulai dari
sekarang karena hal itu
diperlukan di dunia kerja.
6. Saya membiasakan diri belajar
mengambil keputusan karena
hal itu penting di dunia kerja.
7. Saya berusaha membuat tujuan
yang jelas ketika memilih
pekerjaan.
8. Saya selalu membuat rencana
dalam memutuskan pilihan
pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No
Pernyataan
Pilihan Jawaban
Sangat
Sesuai
(SS)
Sesuai
(S)
Kurang
Sesuai
(KS)
Tidak
Sesuai
(TS)
9. Saya terus menjaga minat bakat
dalam diri saya untuk
mengambil pekerjaan yang
saya minati.
10. Saya selalu belajar
bertanggungjawab dalam
mengerjakan setiap hal karena
sikap tanggungjawab sangat
penting dalam dunia kerja.
11. Saya selalu belajar
memanajemen waktu saya
dengan baik untuk
mempersiapkan diri memasuki
dunia kerja.
12. Saya aktif dalam setiap
kegiatan yang berhubungan
dengan cita-cita saya.
13. Saya mengerjakan tugas
dengan sungguh-sungguh
untuk mendapatkan hasil yang
baik sebagai latihan sebelum
masuk dunia kerja.
14. Saya selalu mempersiapkan
kemampuan bekerja dalam tim
karena hal itu dibutuhkan di
dunia kerja.
15. Saya terus mempersiapkan
kemampuan memecahkan
masalah karena hal itu
dibutuhkan di dunia kerja.
16. Saya terus mempersiapkan
kemampuan berorganisasi
karena hal itu dibutuhkan di
dunia kerja.
17. Saya belajar keras
menyesuaikan diri ditempat
baru karena hal itu saya
butuhkan ketika saya bekerja.
18. Saya selalu belajar tentang hak
dan kewajiban sebagai seorang
pekerja karena hal itu sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
penting di dalam dunia kerja.
No Pernyataan Pilihan Jawaban
Sangat
Sesuai
(SS)
Sesuai
(S)
Kurang
Sesuai
(KS)
Tidak
Sesuai
(TS)
19. Saya selalu belajar menghargai
orang lain karena hal itu sangat
dibutuhkan ketika saya bekerja.
20. Saya selalu belajar
mengevaluasi hal-hal yang
saya kerjakan karena hal itu
diperlukan di dunia kerja.
21. Saya berusaha membangun
sikap positif pada pekerjaan
yang saya minati sebagai
pembelajaran ketika saya
memasuki dunia kerja.
22. Saya berusaha sebaik mungkin
mengelola kemampuan saya
dalam mempersiapkan diri
memasuki dunia kerja.
23. Saya berusaha mencari
informasi pekerjaan yang saya
minati dengan bertanya kepada
orang tua.
24. Saya selalu mengikuti job fair
untuk mendapatkan informasi
pekerjaan disekeliling saya.
25. Saya selalu berkonsultasi
dengan guru BK untuk
mendapatkan informasi
pekerjaan yang sesuai dengan
diri saya.
26. Saya terus membaca buku
tentang karier untuk mencari
informasi pekerjaan yang
sesuai dengan diri saya.
27. Saya berusaha mencari
informasi pekerjaan yang saya
minati dengan bertanya kepada
orang yang berkerja dibidang
pekerjaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No Pernyataan Pilihan Jawaban
Sangat
Sesuai
(SS)
Sesuai
(S)
Kurang
Sesuai
(KS)
Tidak
Sesuai
(TS)
28. Saya berusaha menggali
informasi tentang pekerjaan
yang saya minati dengan
membaca majalah/surat
kabar/radio/televisi.
29. Saya selalu menggunakan
internet untuk mencari
informasi pekerjaan yang saya
inginkan.
30. Jurusan yang saya pilih
sekarang sesuai dengan bidang
kerja yang saya cita-citakan.
31. Saya berusaha membuat
perencanaan pekerjaan dalam
sebuah CV sesuai dengan
pekerjaan yang saya minati.
32. Saya berusaha mengatur studi
saya dengan baik agar cita-cita
saya dapat tercapai.
33. Saya selalu mengikuti
pelatihan-pelatihan pekerjaan
sesuai dengan minat saya
sebagai bekal untuk terjun ke
dunia kerja.
34. Saya berusaha menggunakan
kemampuan saya dalam
bekerja ketika sedang magang,
mentor dan pengalaman kerja
lain.
35. Saya memahami pentingnya
pendidikan untuk
mengembangkan diri dalam
memasuki dunia kerja.
36. Saya memahami bahwa
diperlukan keterampilan
menyesuaikan diri di tempat
kerja.
37. Saya akan merasa bahagia jika
saya bekerja sesuai dengan
pekerjaan yang saya minati.
38. Saya tahu bahwa ketika saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
bekerja akan mengubah gaya
hidup saya.
No Pernyataan Pilihan Jawaban
Sangat
Sesuai
(SS)
Sesuai
(S)
Kurang
Sesuai
(KS)
Tidak
Sesuai
(TS)
39. Saya tahu minat-bakat saya
yang mendukung cita-cita saya.
40. Saya memahami bahwa saya
membutuhkan pekerjaan untuk
kelangsungan hidup saya
karena pekerjaan adalah sebuah
harta yang penting dalam
hidup.
41. Saya selalu mencari tahu
keterampilan apa yang
dibutuhkan pada pekerjaan
yang saya minati.
42. Sebelum memutuskan pilihan
pekerjaan saya mencocokkan
antara kemampuan saya
dengan bidang yang
ditawarkan.
43. Saya dapat menunjukkan
keterampilan kerja yang saya
miliki dalam pelajaran
praktek/magang.
44. Saya dapat menunjukkan
dalam pelajaran ketertarikan
saya pada bidang yang saya
minati.
45. Saya dapat mempraktekkan
kemampuan memecahkan
masalah dalam kerja kelompok
pelajaran.
46. Saya mampu bekerjasama
dengan baik dengan orang lain
sebagai seorang anggota tim.
47. Saya akan memilih pekerjaan
yang sesuai dengan potensi diri
saya untuk mencapai
kesuksesan dalam bekerja.
*Terima Kasih*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 3
Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi Item Instrumen
Penelitian
Aspek Indikator No Item Valid Tidak
Valid
Menguasai
keterampilan untuk
menggali informasi
kerja yang sesuai
dengan pengetahuan
diri sebagai dasar
pengambilan
keputusan karier
Membangun
Kesadaran
Karier
1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9
1, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9
2
Membangun
Kesiapan
Pekerjaan
10, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21,
22
10, 11, 13, 14,
15, 16, 18, 19,
20, 21, 22
12, 17
Menggunakan
strategi untuk
mencapai tujuan
karier yang sesuai
dengan potensi diri.
Mendapatkan
Informasi Karier
23, 24, 25,
26,27,28,29
23, 24, 25,
26,27,28,29
-
Mengidentiikasi
Tujuan Karier
30, 31, 32, 33,
34
30, 31, 32, 33,
34 -
Memahami
hubungan antara
kompetensi diri
dengan dunia kerja
Mendapatkan
Pengetahuan
untuk Mencapai
Tujuan Karier
35, 36, 37, 38,
39, 40, 41, 42
35, 36, 37, 38,
40, 41
39, 42
Menerapkan
Kemampuan
untuk Mencapai
Tujuan Karier
43, 44, 45, 46,
47
43, 44, 45, 46,
47
-
Jumlah Item 47 42 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 4
Uji Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Rincian item Valid dan Tidak Valid Per Aspek
Correlations
Spearman’s rho
No. Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan
1 Correlation Coefficient .511**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
2 Correlation Coefficient .286 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .091
N 36
3 Correlation Coefficient .816**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
4 Correlation Coefficient .610**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
5 Correlation Coefficient .378* Valid
Sig. (2-tailed) .023
N 36
6 Correlation Coefficient .489**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 36
7 Correlation Coefficient .526**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
8 Correlation Coefficient .567**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
9 Correlation Coefficient .591**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
10 Correlation Coefficient .555**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
11 Correlation Coefficient .597**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sig. (2-tailed) .000
N 36
12 Correlation Coefficient .238 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .162
N 36
13 Correlation Coefficient .585**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
14 Correlation Coefficient .502**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 36
15 Correlation Coefficient .493**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 36
16 Correlation Coefficient .450**
Valid
Sig. (2-tailed) .006
N 36
17 Correlation Coefficient .125 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .468
N 36
18 Correlation Coefficient .645**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
19 Correlation Coefficient .407* Valid
Sig. (2-tailed) .014
N 36
20 Correlation Coefficient .587**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
21 Correlation Coefficient .497**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 36
22 Correlation Coefficient .695**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
23 Correlation Coefficient .400* Valid
Sig. (2-tailed) .016
N 36
24 Correlation Coefficient .755**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
25 Correlation Coefficient .553**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
26 Correlation Coefficient .714**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
27 Correlation Coefficient .552**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
28 Correlation Coefficient .809**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
29 Correlation Coefficient .520**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
30 Correlation Coefficient .039 Valid
Sig. (2-tailed) .820
N 36
31 Correlation Coefficient .622**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
32 Correlation Coefficient .517**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
33 Correlation Coefficient .520**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
34 Correlation Coefficient .707**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
35 Correlation Coefficient .355* Valid
Sig. (2-tailed) .033
N 36
36 Correlation Coefficient .429**
Valid
Sig. (2-tailed) .009
N 36
37 Correlation Coefficient .088 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .609
N 36
38 Correlation Coefficient .307 Valid
Sig. (2-tailed) .069
N 36
39 Correlation Coefficient .608**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
40 Correlation Coefficient .298 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .078
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
N 36
41 Correlation Coefficient .548**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
42 Correlation Coefficient .677**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
43 Correlation Coefficient .696**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
44 Correlation Coefficient .605**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 36
45 Correlation Coefficient .519**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 36
46 Correlation Coefficient .451**
Valid
Sig. (2-tailed) .006
N 36
47 Correlation Coefficient .438**
Valid
Sig. (2-tailed) .008
N 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 5
Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Reliabilitas Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Sebelum Analisis Item
Reabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Reliabilitas Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK
Setelah Analisis Item
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 103 100.0
Excludeda 0 .0
Total 103 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 6
Surat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 7
Data Mentah Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 Eri Setiawan 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 125 T
2 Leo Agung 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 120 T
3 Moh. Riski 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 133 T
4 Veronica 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 127 T
5 Pohak 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 125 T
6 Intan 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 146 ST
7 Putra 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 145 ST
8 YB Teo 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 122 T
9 Yulius Galih 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 135 T
10 Nooh Sidik 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 144 ST
11 Ricky W 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 143 ST
12 Daniel 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125 T
13 Ayu Purnomo 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 111 S
14 Aji Prasetya 4 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 127 T
15 Purna Prasetya 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 144 ST
16 Riokrista 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 146 ST
17 Friska Puji 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 145 ST
18 Pradana Widi 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 133 T
19 Yudi Aprilianto 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 135 T
20 Rezanida 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 144 ST
21 Mohamad A.W 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 147 ST
22 Hary R 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 135 T
23 Andra Sapto 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 143 ST
24 Andra Vikto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 141 ST
25 Nico Alfianto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141 ST
26 Adrianus 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 140 ST
27 Rian Kurniawan 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 144 ST
28 Irvan Arianto 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 139 ST
29 Denik Bagas 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 136 T
30 Alpriandi 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 135 T
31 Oki Saputro 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 142 ST
32 Hosea Nico 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 135 T
33 Andreas Bre 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 144 ST
34 Vira F 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 145 ST
35 Aprilia Nur 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 141 ST
36 A.M Triyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 138 ST
37 Daniel Nugraha 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 139 ST
38 Ronald A.P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 128 T
39 Andi Gilang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 134 T
40 Albertus Ivan 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 141 ST
41 Valentine Safana 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 145 ST
42 Julius T.A 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 140 ST
43 Bernadeta Sri 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 130 T
44 Enggar Wijaya 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 135 T
45 Lingga Marzuki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 144 ST
46 Bondan Kuncoro 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 139 ST
47 Dionisius R 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 143 ST
48 Wahyu S 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 134 T
49 Yohanes Yudha 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 138 ST
50 Raditia M 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 151 ST
51 Roni Adi W 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 139 ST
52 Paulus Pebria 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 147 ST
53 Munica Sari 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 147 ST
54 Martinus Johan 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 159 ST
55 Yudha P 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 149 ST
56 Rasid K 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 141 ST
57 Sindi Nila 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 1 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 120 T
58 Stefanus Widianto 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 153 ST
59 Posper Kanang 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 148 ST
60 Stefanus Debby 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 150 ST
61 Taga Ardima 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 157 ST
62 Stevan Widma 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 148 ST
63 Yohanes Yudha 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127 T
64 Venantius Juan 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 147 ST
ITEM KEMANDIRIANPILIHANKARIERPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 Farid Hidayat 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 153 ST
66 Dhandy Widya 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 139 ST
67 Adolf Baskoro 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 151 ST
68 Geovani Adi 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 153 ST
69 Ludovicus A 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 150 ST
70 Riski Yuri 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 148 ST
71 Daniel Septianto 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 148 ST
72 Bagus Bayu 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 156 ST
73 Hidayat Krendra 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 148 ST
74 Krisna Saka A 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 147 ST
75 FX. Jernis 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 148 ST
76 Derry Arya W 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 152 ST
77 Basilius Agung 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 148 ST
78 Anastasya Regita 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 155 ST
79 Alexander Dedy 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 144 ST
80 Devita 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 106 S
81 Maria 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 123 T
82 Vivian 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128 T
83 Prastowo 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 122 T
84 Widianto 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125 T
85 Cosmas 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 134 T
86 Septyanto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 T
87 Surya Krisna 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 164 ST
88 Angel 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 150 ST
89 Andreas 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 146 ST
90 Thomas 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 ST
91 Yosef 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 131 T
92 Risky 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 124 T
93 Ervin 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 147 ST
94 Noel 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 153 ST
95 Yoyong 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144 ST
96 Ricky 4 4 3 4 4 4 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 130 T
97 Erick 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 141 ST
98 Yasinta 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 1 3 4 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 117 T
99 Anggun 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 1 1 3 4 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 119 T
100 Bagas 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 T
101 Zainur 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126 T
102 Andri 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 127 T
103 Candra 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 T
328 328 334 351 343 345 335 338 365 320 333 352 341 351 336 375 329 330 342 324 307 316 305 341 338 335 313 327 352 298 328 364 369 370 355 373 357 339 351 347 361 370
T T T ST ST ST ST ST ST T T ST ST ST ST ST T T ST T T T T ST ST ST T T ST T T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
Sangan Tinggi=64 Sangat tinggi=27
Tinggi=37 Tinggi=15
Sedang=2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI