2
Total Flex, mesin Ekstraksi Pewarna Alami Karya Mahasiswa UB Dikirim oleh dimaspam pada 20 Mei 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 4468 Mahasiswa FTP menciptakan Total Flex Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan atau minuman. Menurut data BPOM tahun 2012, hampir 90% industri pangan di Indonesia menggunakan pewarna sintetis. Padahal, bahaya penggunaan pewarna sintetis secara berulang dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan reaksi alergi, hiperaktif pada anak, gangguan pencernaan hingga memicu timbulnya kanker. Hal ini yang mendorong mahasiswa UB menciptakan mesin ekstraksi pewarna alami bernama Total Flex. Lima orang mahasiswa Universitas Brawijaya yang membuat TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor) adalah Bima Adinugraha (FTP 2013), Ahmad Munawir (FTP 2012), Mas Wisnu Aninditya (FTP 2013), Khoirul Anam Asy Syukri (FTP 2014) dan Giovanna Putri Aliefia Madjid (FTP 2014) dengan bimbingan Yusron Sugiarto, STP., MP., M.Sc Prototype Total Flex Mesin ini mengelaborasi teknologi pemanasan berbasis Electroconductive Heating dengan menggunakan sistem otomatis. Electroconductive Heating merupakan teknologi pemanasan yang memanfaatkan nilai hambatan pada bahan untuk menghasilkan panas internal. Teknologi ini memiliki keunggulan diantaranya proses yang cepat sehingga meminimalisir kerusakan pigmen dan vitamin, meningkatkan efisiensi zat terlarut sehingga meminimalisir penggunaan pelarut, meningkatkan hasil ekstraksi produk, dan memiliki efisiensi energi lebih dari 90%. "Secara teori, prinsip pemanasan metode Electroconductive Heating dilakukan dengan mengalirkan arus listrik

Total Flex, mesin Ekstraksi Pewarna Alami Karya Mahasiswa UB · Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan atau minuman. Menurut data BPOM

Embed Size (px)

Citation preview

Total Flex, mesin Ekstraksi Pewarna Alami Karya Mahasiswa UB

Dikirim oleh dimaspam pada 20 Mei 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 4468

Mahasiswa FTP menciptakan Total Flex

Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan atau minuman. Menurut data BPOM tahun 2012, hampir 90% industri pangan di Indonesia menggunakan pewarna sintetis. Padahal, bahaya penggunaan pewarna sintetis secara berulang dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan reaksi alergi, hiperaktif pada anak, gangguan pencernaan hingga memicu timbulnya kanker. Hal ini yang mendorong mahasiswa UB menciptakan mesin ekstraksi pewarna alami bernama Total Flex.

Lima orang mahasiswa Universitas Brawijaya yang membuat TOTAL FLEX (Automatic Natural Food Color Extractor) adalah Bima Adinugraha (FTP 2013), Ahmad Munawir (FTP 2012), Mas Wisnu Aninditya (FTP 2013), Khoirul Anam Asy Syukri (FTP 2014) dan Giovanna Putri Aliefia Madjid (FTP 2014) dengan bimbingan Yusron Sugiarto, STP., MP., M.Sc

Prototype Total Flex

Mesin ini mengelaborasi teknologi pemanasan berbasis Electroconductive Heating dengan menggunakan sistem otomatis. Electroconductive Heating merupakan teknologi pemanasan yang memanfaatkan nilai hambatan pada bahan untuk menghasilkan panas internal. Teknologi ini memiliki keunggulan diantaranya proses yang cepat sehingga meminimalisir kerusakan pigmen dan vitamin, meningkatkan efisiensi zat terlarut sehingga meminimalisir penggunaan pelarut, meningkatkan hasil ekstraksi produk, dan memiliki efisiensi energi lebih dari 90%.

"Secara teori, prinsip pemanasan metode Electroconductive Heating dilakukan dengan mengalirkan arus listrik

secara langsung pada bahan sehingga dapat menghasilkan panas yang berasal dari bahan itu sendiri. Hal tersebut mengakibatkan panas dapat mengenai bahan secara merata dan meminimalisir kerusakan kandungan pigmen warna," ujar Bima, ketua tim Total Flex.

Setelah melakukan pengujian hasil, tim ini akan melakukan penstabilan terhadap tegangan dan sistem kontrol mesin untuk meningkatkan performansi. Menurut kelompok mahasiswa ini, Total Flex dibuat untuk mengembangkan teknologi dibidang produksi pewarna alami berbasis ekstraksi electroconductive heating dan memberikan solusi yang efektif pada masalah bagi masyarakat terkait maraknya penggunaan pewarna sintetis. Diharapkan dengan menggunakan Total Flex, dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mewujudkan gerakan keamanan pangan nasional. [dimas/Humas UB]

 Artikel terkait

Dekan Tohoku University Jepang Kunjungi Jurusan Keteknikan PertanianIndustria FTP Raih Status Jurnal TerakreditasiDosen FTP Bimbing UKM Jamur Tiram Jember Beralih TeknologiBEM FTP Gelar Aksi Bersih LingkunganFTP Tuan Rumah FGD Konsorsium Bioteknologi Indonesia