TUGA PA GUM PATO.docx

  • Upload
    wahyu

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    1/25

    1

    MAKALAH FATOPISIKOLOGI

    Sebagai salah satu untuk melengkapi tugas

    TENTANG SIROSIS HEPATIS

    OLEH:

    SAHRL

    !"#$%#&&"#%"&&

    'HOSS( LESMANA

    !"#$%#&&"#%"#$

    PROGRAM ST)I ) III KEPERA*ATAN

    SEKOLAH TINGGI ILM KESEHATAN PRIMA +AM,I

    TAHN !"#-

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    2/25

    2

    KATA PENGANTAR

      Puji syukur saya panjatkan kehadiran allah swt, atas segala rahmat dan

    karunia-nya karya tulis ilmiah dengan judul.SIROSIS HEPATIS ,dapat

    diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan studi kasus ini

    sebagai salah satu sarat dalam menyelesaikan mate kuliah keperawatan

    prima jambi

      Dalam pembahasan laporan studi kasus ini, peulis banyak mendapatkan

    arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

    Pada kesempatan ini penulis mengucapkan t

    erimakasih kepada yang terhormat:

    1. Ibu ma/ina0ati ginting. M1 Kes selaku P! sekolah tinggi kesehatan

    perima yang telah memberi i"in dan kesempatan kepada saya untuk

    mengaplikasikan semua ilmu yang didapat dibangku perkuliahan.

    #. ,apak Ns1 ,e23 sant3s3. S1kep selaku derektur akper prima jambi

    yang telah memberi kuntribusi dalam perkuliahan.

    $. Ibu Ns1 Resli se/ega/. S1 Kep selaku pebimbing yang telah banyak

    memberi arahan, bimbingan, dorongan dalam penyusunan laporan

    studi kasus ini.

     %khir kata, penulisan ucapkan terimakasih dan semoga laporan stud kasus

    ini dapat bermam&aan dan berguna bagi perkembangan ilmu keperawatan

    dan semua pihak yang memerlukan.

    +ambi ma/et !"#-

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    3/25

    3

    )AFTAR ISI

    !%L%'%( )*D*L........................................................................................+%% P(/%(%0.....................................................................................++

    D%P%0 ++..................................................................................................+2

    % + P(D%!*L*%(

    1.1Latar belakang..................................................................................3

    % ++ L%(D%%( +O0+

    #.1De&enisi penyakit sirosis hepatis....................................................4

    #.# jenis-jenis penyakit sirosis hepats..................................................11

    #.$ 5aktor &aktor penyebab sirosis hepatis..........................................16#.6gejala sirosis hepatis......................................................................17

    % +++ P(%% L%%(%

    $.1pentata leksana sirosis hepatis ......................................................18

    % +2 P(**P

      6.1 esimpulan......................................................................................#6

      6.# saran................................................................................................#6

    9O +0O+ !P%+

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    4/25

    4

    ,A, I

    PEN)AHLAN

     

    #1# Lata/ ,elakang

    !ati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. di dalam hati terjadi

    proses-proses penting bagi kehidupan kita. yaitu proses penyimpanan energi,

    pengaturan metabolisme kolesterol, dan peneralan racunobat yang masuk

    dalam tubuh kita. sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul

    apabila terjadi kerusakan pada hati.

    irosis hepatis adalah suatu penyakit di mana sirkulasi mikro, anatomi

    pembuluh darah besar dan seluruh system arsitekture hati mengalami

    perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat ; &irosis

    < di sekitar paremkin hati yang mengalami regenerasi. sirosis dide&inisikan

    sebagai proses di&us yang di karakteristikan oleh &ibrosis dan perubahan

    strukture hepar normal menjadi penuh nodule yang tidak normal.

    Peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel

    menyebabkan banyaknya terbentuk jaringan ikat dan regenerasi noduler

    dengan berbagai ukuran yang di bentuk oleh sel paremkim hati yang masih

    sehat. akibatnya bentuk hati yang normal akan berubahdisertai terjadinya

    penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah =ena pota

    yang akhirnya menyebakan hipertensi portal.

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    5/25

    5

    Penyebab sirosis hati beragam. selain disebabkan oleh =irus hepatitis

    ataupun >, bisa juga di akibatkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan,

    bergai macam penyakit metabolik, adanya ganguan imunologis, dan

    sebagainya.

    Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ke tiga

    pada pasien yang berusia 63 ? 67 tahun ; setelah penyakit kardio=askuler

    dan kanker

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    6/25

    6

    3. agai mana cara penyembuhan sirosis hepatis

    1.$ ujuan

      'ampu melakukan pengkajian secara menyeluruh pada klien dengan

    sirosis hepatis.

      'ampu mengidenti&ikasi masalah keperawatan yang muncul pada klien

    dengan sirosis hepatis.

      'ampu membuat rencana tindakan keperawatan pada klien dengan sirosis

    hepatis.

      'ampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan sirosis

    hepatis.

      'ampu melakukan e=aluasi atas tindakan yang telah dilakukan.

      'ampu mendokumentasikan asuhan keperawatan klien dengan sirosis

    hepatis.

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    7/25

    7

    ,A, II

    LAN)ASAN TIORI

    !1#4epenisi pen5akit si/3sis hepatis

      ebagai metabolisme karbohidratPembentukan, perubahan dan pemecahan !, lemak dan protein

    saling berkaitan satu sama lain. !ati mengubah pentosa dan heksosa

    yang diserap dari usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini disebut

    glikogenesis. /likogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan

    memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen

    menjadi glukosa disebut glikoneogenesis. arena proses-proses ini,

    hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh, selanjutnya hati

    mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt dan

    terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa mempunyai beberapa

    tujuan, yaitu: menghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic

    acid dan %P, dan membentukbiosintesis senyawa $ karbon ;$>

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    8/25

    8

    !ati merupakan pembentukan utama sintesis, esteri&ikasi, dan

    ekskresi kolesterol di mana serum cholesterol menjadi standar

    pemeriksaan metabolisme lipid.

      ebagai metabolisme protein

    !ati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. Dengan

    proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan

    asam amino. Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam

    amino dari bahan-bahan non nitrogen. !ati merupakan satu-satunya

    organ yg membentuk plasma albumin dan B-globulin dan organ utamabagi produksi urea. *rea merupakan end product metabolisme protein.

    B-globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan

    sumsum tulang. C-globulin hanya dibentuk di dalam hati. %lbumin

    mengandung 346 asam amino dengan ' 77.@@@.

      ehubungan dengan pembekuan darah

    !ati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang

    berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk &ibrinogen,

    protrombin, &aktor 2, 2++, +E, E. 5aktor ekstrinsi akan beraksi jika benda

    asing mengenai pembuluh darah dan &actor instrinsik akan beraksi jika

    berhubungan dengan katup jantung=itamin dibutuhkan untuk

    pembentukan protrombin dan beberapa &aktor koagulasi.

      ebagai metabolisme =itamin

    emua =itamin disimpan di dalam hati, khususnya =itamin %, D, , dan

    .

      ebagai detoksikasi

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    9/25

    9

    !ati adalah pusat detoksikasi tubuh. Proses detoksikasi terjadi pada

    proses oksidasi, reduksi, metilasi, esteri&ikasi, dan konjugasi terhadap

    berbagai macam bahan seperti "at racun dan obat o=er dosis.

      ebagai &agositosis dan imunitas

    el kup&er merupakan saringan penting bakteri, pigmen, dan berbagai

    bahan melalui proses &agositosis. elain itu, sel kup&er juga ikut

    memproduksi B-globulin sebagai imun li=ers mechanism.

      ebagai hemodinamik

    !ati merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran

    darah.!ati menerima #3F dari cardiac output, aliran darah hati yang

    normal 13@@ ccmenit atau 1@@@-14@@ ccmenit. Darah yang

    mengalir di dalam arteri hepatica #3F dan di dalam =ena porta 83F

    dari seluruh aliran darah ke hati. %liran darah ke hepar dipengaruhi

    oleh &aktor mekanis, pengaruh persyara&an, dan hormonal. %liran ini

    berubah cepat pada waktu eGercise, terik matahari, dan shock.

    !1! 2enis%2enis pen5akit si/3sis hepatis  dema dan ascites

    arena e&ek gaya berat ketika berdiri atau duduk, maka kelebihan

    garam dan air berakumulasi dalam jaringan dibawah kulit pergelangan

    kaki dan kaki. %kumulasi cairan ini disebut edema atau pitting edema

    ;pitting edema merujuk pada &akta bahwa menekan sebuah ujung jari

    dengan kuat pada suatu pergelangan atau kaki dyang mengalami

    edema akan menyebabkan suatu lekukan pada kulit yang berlangsung

    untuk beberapa waktu setelah pelepasan dari tekanan

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    10/25

    10

    memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan, cairan juga

    mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan

    organ-organ perut. %kumulasi cairan ini disebut ascites yang

    menyebabkan pembengkakkan perut, ketidaknyamanan perut, dan

    berat badan yang meningkat.

      pontaneous bacterial peritonitis ;P<

     %dalah suatu cairan yang mengumpul didalam perut yang tidak

    mampu untuk melawan in&eksi secara normal. P adalah suatu

    komplikasi yang mengancam nyawa. Pada beberapa pasien penderitaP tidak memiliki gejala-gejala, seperti demam, kedinginan, sakit

    perut dan kelembutan perut, diare, dan memburuknya ascites.

      Perdarahan dari 2arices-2arices erongkongan ;esophageal

    =arices<

     %dalah suatu keadaan dimana aliran darah meningkat, peningkatan

    tekanan =ena pada kerongkongan yang lebih bawah, dan

    mengembangnya lambung bagian atas. Perdarahan dari =arices-

    =arices biasanya adalah parahberat dan apabila tanpa perawatan

    segera dapat menjadi &atal. /ejala-gejala dari perdarahan =arices-

    =arices adalah muntah darah ;muntahan dapat berupa darah merah

    bercampur dengan gumpalan-gumpalan atau Hco&&ee groundsI, yang

    belakangan disebabkan oleh e&ek dari asam pada darah

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    11/25

    11

     %dalah suatu keadaan dimana unsure-unsur racun berakumulasi

    secara cukup dalam darah sehingga &ungsi dari otak menjadi

    terganggu. idur pada siang hari daripada pada malam hari

    ;berbanding terbalik dengan pola tidur yang normal< merupakan gejala

    yang paling dini dari hepatic encephalopathy. /ejala-gejala lainnya

    adalah cepat marah, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau

    melakukan perhitungan, kehilangan memori, kebingungan atau tingkat

    kesadaran yang tertekan ;dapat mengakibatkan keparahan pada

    penyakit ini bahkan dapat menimbulkan kematian

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    12/25

    12

      !ypersplenism

    !ypersplenism adalah istilah yang berhubungan dengan suatu jumlahsel darah merah yang rendah ;anemia

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    13/25

    13

      elainan-kelainan genetik yang diturunkandiwariskan berakibat pada

    akumulasi unsur-unsur beracun dalam hati yang menjurus pada kerusakan

     jaringan dan sirosis. >ontohnya akumulasi besi yang abnormal

    ;hemochromatosis< atau tembaga ;penyakit 9ilsonirrhosis ;P>< adalah suatu penyakit hati yang

    disebabkan oleh suatu kelainan dari sistem imun yang ditemukan pada

    sebagian besar wanita. elainan imunitas pada P> menyebabkan

    peradangan dan kerusakan yang kronis dari pembuluh-pembuluh kecil

    empedu dalam hati. Pembuluh-pembuluh empedu adalah jalan-jalan dalam

    hati yang dilalui empedu menuju ke usus. mpedu adalah suatu cairan yang

    dihasilkan oleh hati yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk

    pencernaan dan penyerapan lemak dalam usus serta produk-produk sisa,

    seperti pigmen bilirubin ;bilirubin dihasilkan dengan menguraimemecah

    hemoglobin dari sel-sel darah merah yang tuaholangitis ;P>< adalah suatu penyakit yang tidak

    umum yang seringkali ditemukan pada pasien dengan radang usus besar.

    Pada P>, pembuluh-pembuluh empedu yang besar diluar hati menjadi

    meradang, menyempit, dan terhalangi. 0intangan pada aliran empedu

    menjurus pada in&eksi-in&eksi pembuluh-pembuluh empedu dan jaundice

    ;kulit yang menguning< dan akhirnya menyebabkan sirosis.

      !epatitis %utoimun adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh suatukelainan sistem imun yang ditemukan lebih umum pada wanita. %kti=itas

    imun yang abnormal pada hepatitis autoimun menyebabkan peradangan dan

    penghancuran sel-sel hati ;hepatocytes< yang progresi& dan akhirnya

    menjurus pada sirosis.

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    14/25

    14

      ayi-bayi dapat dilahirkan tanpa pembuluh-pembuluh empedu ;biliary

    atresia< kekurangan en"im-en"im =ital untuk mengontrol gula-gula yang

    menjurus pada akumulasi gula-gula dan sirosis. Pada kejadian-kejadian yang

     jarang, ketidakhadiran dari suatu en"im spesi&ik dapat menyebabkan sirosis

    dan luka parut pada paru ;kekurangan alpha 1 antitrypsin

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    15/25

    15

      !ematemesis, melena

    ,A, III

    PENATA LAKSANA

     

    61# Penatalaksanaan si/3sis hepatis

    Penatalaksaan pasien sirosis biasanya didasarkan pada gejala yang ada.

    ebagai contoh, antasid diberikan untuk mengurangi distress lambung dan

    meminimalkan kemungkinan perdarahan gastrointestinal. 2itamin dan

    suplemen nutrisi akan meningkatkan proses kesembuhan pada sel-sel hati

    yang rusak dan memperbaiki status gi"i pasien. Pemberian preparat diuretik

    yang mempertahankan kalium ;spironolakton< mungkin diperlukan untuk

    mengurangi asites dan meminimalkan perubahan cairan serta elektrolit yang

    umum terjadi pada penggunaan jenis diuretik lainnya.

    Penatalaksaan lainnya pada sirosis hepatis, yaitu:

      +stirahat yang cukup sampai terdapat perbaikan ikterus, asites, dan

    demam.

      'akanan tinggi kalori dan protein.

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    16/25

    16

      'engatasi in&eksi dengan antibiotik.

      'emperbaiki keadaan gi"i.

      0oboransia. 2itamin ompleks yang cukup. Dilarang makan-makanan

    yang mengandung alkohol.

    Penatalaksanaan pada asites dan edema, yaitu:

      +stirahat dan diet rendah garam.

      ila istirahat dan diet rendah garam tidak dapat diatasi, diberikan

    pengobatan diuretik berupa spironolakton 3@-1@@ mghari ;awal< dan dapat

    ditingkatkan sampai $@@ mghari bila setelah $-6 hari tidak terdapat

    perubahan.

      ila terjadi asites re&rakter ;asites yang tidak dapat dikendalikan dengan

    terapi medikamentosa yang intensi&< lakukan terapi parasentesis.

      Pengendalian cairan asites. Diharapkan terjadi penurunan berat badan

    1kg# hari atau keseimbangan cairan negati=e 7@@-4@@ mlhari. !ati-hati bila

    cairan terlalu banyak dikeluarkan dalam satu saat, dapat mencetus

    ense&alopati hepatik.

      es 5aal !ati

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    17/25

    17

    arena &aal hati dalam tubuh mempunyai multi&ungsi maka tes &aal hatipun

    beraneka ragam sesuai dengan apa yang hendak kita nilai.

    *ntuk &ungsi sintesis seperti protein, "at pembekuan darah dan lemak

    biasanya diperiksa albumin, masa protrombin dan cholesterol. 5ungsi

    ekskresitransportasi, diperiksa bilirubin, alkali &os&atase. B-/. erusakan sel

    hati atau jaringan hati, diperiksa /O;%2 0(%,

    genotype !>2.

      Pengobatan

      irosis hepatis

    Pengobatan untuk sirosis hepatis, yaitu:

      imtomatis.

      upporti&, yaitu:

      +stirahat yang cukup.

      Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang, misalnya: cukup kalori,

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    18/25

    18

    protein 1grkghari dan =itamin.

      Pengobatan berdasarkan etiologi, misalnya pada sirosis hati akibat in&eksi

    =irus > dapat dicoba dengan inter&eron. ekarang telah dikembangkan

    perubahan strategi terapi untuk pasien dengan hepatitis > kronis yang belum

    pernah mendapatkan pengobatan +5( ;intra&eron

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    19/25

    19

      Pengobatan yang spesi&ik dari sirosishati akan diberikan jika telah terjadi

    komplikasi seperti:

      %sites.

      pontaneous bacterial peritonitis.

      !epatorenal syndrome.

      nse&alophaty hepatic

      %sites

     %sites dapat dikendalikan dengan terapi konser=ati& yang terdiri atas:

      +stirahat.

      Diet rendah garam: untuk asites ringan dicoba dulu dengan istirahat dan

    diet rendah garam dan penderita dapat berobat jalan dan apabila gagal maka

    penderita harus dirawat.

      Diuretik, pemberian diuretic hanya bagi penderita yang telah menjalani

    diet rendah garam dan pembatasan cairan namun penurunan berat

    badannya kurang dari 1 kg setelah 6 hari. 'engingat salah satu komplikasi

    akibat pemberian diuretic adalah hipokalem dan hal ini dapat mencetuskan

    encepalophaty hepatic, maka pilihan utamadiuretic adalah spironolacton, dan

    dimulai dengan dosis rendah, serta dapat dinaikkan dosisnya bertahap tiap $-

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    20/25

    20

    6 hari, apabila dengan dosis maksimal diuresisnya belum tercapai maka

    dapat kita kombinasikan dengan &urosemid.

      erapi lain:

      pontaneus acterial Peritonitis ;Pephalosporins /enerasi +++ ;>e&otaGime

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    21/25

    21

      Pemberian obat-obatan berupa antasida,%0!#,%nti&ibrinolitik,2itamin ,

    2asopressin.

      Octriotide dan omatostatin

      nse&alopati !epatik, nutrisi khusus hati akan menjaga kecukupan

    kebutuhan protein dan mempertahankan kadar albumin darah tanpa

    meningkatkan risiko terjadinya hiperamonia. Dengan nutrisi khusus ini

    diharapkan status nutrisi penderita akan terjaga, mencegah memburuknya

    penyakit hati, dan mencegah terjadinya ense&alopati hepatik sehingga

    kualitas serta harapan hidup penderita juga akan membaik.

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    22/25

    22

    ,A, I8

    PENUTUP4.1 Kesimpulan

    Sirosis Hepatis merupakan perubahan struktur sel hati (fbrosis)

    !entin"n#a i$entifkasi $ini terha$ap "e%ala #an" timbul

    (pemeriksaan fsik $an penun%an") &erupakan penatalaksanan

    pre'enti se"era $an tepat akan menurunkan resiko komplikasi $an

    pro"resiftas pen#akit emampuan pera*at klinik #an" mema$ai

    $alam memahami kon$isi sirosis hepatis

    4.2 Saran

    Seba"ai mahasis*a kepera*atan kita harus men"etahui tentan"

    pen#akit sitosis hepatis ini+hal ini $itu%ukan apabila mahasis*a

    menemukan kasus pen#akit sirosis $i lin"kun"ann#a+mahasis*a

    $apat melakukan tin$akan lebih a*al $en"an meminta pasien

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    23/25

    23

    memeriksakan $irin#a ke $okter Selainn itu asuhan kepera*atan

    pa$a klien $en"an sirosis san"at pentin" $ipela%ari sis*a a"ar sis*a

    $apat membuat asuhan kepera*atan pa$a klien $en"an sirosis $an

    mera*at klien %ika berha$apan lan"sun" $en"an klien $en"an

    sirosis hepatis

    *3s si/3sis hepatis

    at toksik ;obat-obatan< erusakan kronik &ungsi sel hati +n&eksi =irus

    hepatitis ;,>,D< erusakan hepatosit +n&lamasi li=er Pembentukan jaringan

    ikat parut ;&ibrosis<

    'alnutrisi

     %supan protein me-nurun

    ekurangan al&a 1-antitripsin nekrosis irosis Portal Laennec %lkoholisme

    erjadi perlemakan di hati Obstruksi biliaris dan cholangitis Penumpukkan

    empedu di dalam massa hati irosis iliaris egagalan jantung

    hemakromatosis Peny. 9ilson endungan =ena elebihan "at tembaga

    dalam hepar Dis&ungsi hati Distorsi percabangan pemb. darah hepatik dan

    ggn aliran =ena portal Peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui

    hati

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    24/25

    24

    'enurunnya aliran darah keluar melalui =ena hepatika %liran darah masuk

    meningkat eban sistem portal meningkat !ipertensi portal Peningkatan

    tekanan darah eso&agus dan lambung 2arises eso&agus 0uptur mukosa

    eso&agus perdarahan 'asuk saluran cerna atas ;lambung< dan bercampur

    dengan as. lambung

    'erangsang ner=us =agus dan simpatik rosi hemoragik pada lambung

    akibat si&at korosi& !>l Penurunan =olume intra=askular Per&usi ginjal

    menurun %kti=itas plasma renin meningkat %ldosteron meningkat dan retensi

    natrium 0etensi cairan 'erangsang timbulnya aliran kolateral %liran darah ke

    lien meningkat eban kerja lien meningkat splenomegali /gg. metabolisme

    lemak Pembentukan trigliserida secara berlebihan, menurunnya jumlah

    keluaran trigliserida dari hati Oksidasi as. Lemak menurun %kumulasi lemak

    di sel-sel hati hepatomegali /gg metabolisme protein penurunan sekresi

    albumin hipoalbuminemia /gg. Osmotik, protein plasma /gg metabolisme

    bilirubin ilirubin tidak terkonjugasi ilirubin meningkat ikterik 5eses pucat

    dan urin gelap /angguan glukoneogenesis !iperglikemia el kekurangan

    energi 'enekan saluran cerna

    5ungsi detoksi&ikasi dan sintesis hati menjadi tidak sempurna /gg.

    metabolisme karbohidrat Penyimpanan glikogen menurun

    0acun-racun dari usus dibawa =ena kolateral dari sistem portal melewati hati

    Darah dibawa dari jantung ke otak Penumpukkan garam empedu di bawah

    kulit 0espon psikologis ;cemas, khawatir< 0asa gatalpruritus

  • 8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx

    25/25

    25

    ': %nsietas

    irosis Pascanekrotik upply O

    ke hepar tidak adekuat erusakan sel-sel hati elebihan "at besi dalam

    hepar