Upload
wahyu
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
1/25
1
MAKALAH FATOPISIKOLOGI
Sebagai salah satu untuk melengkapi tugas
TENTANG SIROSIS HEPATIS
OLEH:
SAHRL
!"#$%#&&"#%"&&
'HOSS( LESMANA
!"#$%#&&"#%"#$
PROGRAM ST)I ) III KEPERA*ATAN
SEKOLAH TINGGI ILM KESEHATAN PRIMA +AM,I
TAHN !"#-
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
2/25
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran allah swt, atas segala rahmat dan
karunia-nya karya tulis ilmiah dengan judul.SIROSIS HEPATIS ,dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan studi kasus ini
sebagai salah satu sarat dalam menyelesaikan mate kuliah keperawatan
prima jambi
Dalam pembahasan laporan studi kasus ini, peulis banyak mendapatkan
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan t
erimakasih kepada yang terhormat:
1. Ibu ma/ina0ati ginting. M1 Kes selaku P! sekolah tinggi kesehatan
perima yang telah memberi i"in dan kesempatan kepada saya untuk
mengaplikasikan semua ilmu yang didapat dibangku perkuliahan.
#. ,apak Ns1 ,e23 sant3s3. S1kep selaku derektur akper prima jambi
yang telah memberi kuntribusi dalam perkuliahan.
$. Ibu Ns1 Resli se/ega/. S1 Kep selaku pebimbing yang telah banyak
memberi arahan, bimbingan, dorongan dalam penyusunan laporan
studi kasus ini.
%khir kata, penulisan ucapkan terimakasih dan semoga laporan stud kasus
ini dapat bermam&aan dan berguna bagi perkembangan ilmu keperawatan
dan semua pihak yang memerlukan.
+ambi ma/et !"#-
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
3/25
3
)AFTAR ISI
!%L%'%( )*D*L........................................................................................+%% P(/%(%0.....................................................................................++
D%P%0 ++..................................................................................................+2
% + P(D%!*L*%(
1.1Latar belakang..................................................................................3
% ++ L%(D%%( +O0+
#.1De&enisi penyakit sirosis hepatis....................................................4
#.# jenis-jenis penyakit sirosis hepats..................................................11
#.$ 5aktor &aktor penyebab sirosis hepatis..........................................16#.6gejala sirosis hepatis......................................................................17
% +++ P(%% L%%(%
$.1pentata leksana sirosis hepatis ......................................................18
% +2 P(**P
6.1 esimpulan......................................................................................#6
6.# saran................................................................................................#6
9O +0O+ !P%+
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
4/25
4
,A, I
PEN)AHLAN
#1# Lata/ ,elakang
!ati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. di dalam hati terjadi
proses-proses penting bagi kehidupan kita. yaitu proses penyimpanan energi,
pengaturan metabolisme kolesterol, dan peneralan racunobat yang masuk
dalam tubuh kita. sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul
apabila terjadi kerusakan pada hati.
irosis hepatis adalah suatu penyakit di mana sirkulasi mikro, anatomi
pembuluh darah besar dan seluruh system arsitekture hati mengalami
perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat ; &irosis
< di sekitar paremkin hati yang mengalami regenerasi. sirosis dide&inisikan
sebagai proses di&us yang di karakteristikan oleh &ibrosis dan perubahan
strukture hepar normal menjadi penuh nodule yang tidak normal.
Peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel
menyebabkan banyaknya terbentuk jaringan ikat dan regenerasi noduler
dengan berbagai ukuran yang di bentuk oleh sel paremkim hati yang masih
sehat. akibatnya bentuk hati yang normal akan berubahdisertai terjadinya
penekanan pada pembuluh darah dan terganggunya aliran darah =ena pota
yang akhirnya menyebakan hipertensi portal.
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
5/25
5
Penyebab sirosis hati beragam. selain disebabkan oleh =irus hepatitis
ataupun >, bisa juga di akibatkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan,
bergai macam penyakit metabolik, adanya ganguan imunologis, dan
sebagainya.
Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ke tiga
pada pasien yang berusia 63 ? 67 tahun ; setelah penyakit kardio=askuler
dan kanker
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
6/25
6
3. agai mana cara penyembuhan sirosis hepatis
1.$ ujuan
'ampu melakukan pengkajian secara menyeluruh pada klien dengan
sirosis hepatis.
'ampu mengidenti&ikasi masalah keperawatan yang muncul pada klien
dengan sirosis hepatis.
'ampu membuat rencana tindakan keperawatan pada klien dengan sirosis
hepatis.
'ampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan sirosis
hepatis.
'ampu melakukan e=aluasi atas tindakan yang telah dilakukan.
'ampu mendokumentasikan asuhan keperawatan klien dengan sirosis
hepatis.
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
7/25
7
,A, II
LAN)ASAN TIORI
!1#4epenisi pen5akit si/3sis hepatis
ebagai metabolisme karbohidratPembentukan, perubahan dan pemecahan !, lemak dan protein
saling berkaitan satu sama lain. !ati mengubah pentosa dan heksosa
yang diserap dari usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini disebut
glikogenesis. /likogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan
memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen
menjadi glukosa disebut glikoneogenesis. arena proses-proses ini,
hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh, selanjutnya hati
mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt dan
terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa mempunyai beberapa
tujuan, yaitu: menghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic
acid dan %P, dan membentukbiosintesis senyawa $ karbon ;$>
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
8/25
8
!ati merupakan pembentukan utama sintesis, esteri&ikasi, dan
ekskresi kolesterol di mana serum cholesterol menjadi standar
pemeriksaan metabolisme lipid.
ebagai metabolisme protein
!ati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. Dengan
proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan
asam amino. Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam
amino dari bahan-bahan non nitrogen. !ati merupakan satu-satunya
organ yg membentuk plasma albumin dan B-globulin dan organ utamabagi produksi urea. *rea merupakan end product metabolisme protein.
B-globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan
sumsum tulang. C-globulin hanya dibentuk di dalam hati. %lbumin
mengandung 346 asam amino dengan ' 77.@@@.
ehubungan dengan pembekuan darah
!ati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang
berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk &ibrinogen,
protrombin, &aktor 2, 2++, +E, E. 5aktor ekstrinsi akan beraksi jika benda
asing mengenai pembuluh darah dan &actor instrinsik akan beraksi jika
berhubungan dengan katup jantung=itamin dibutuhkan untuk
pembentukan protrombin dan beberapa &aktor koagulasi.
ebagai metabolisme =itamin
emua =itamin disimpan di dalam hati, khususnya =itamin %, D, , dan
.
ebagai detoksikasi
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
9/25
9
!ati adalah pusat detoksikasi tubuh. Proses detoksikasi terjadi pada
proses oksidasi, reduksi, metilasi, esteri&ikasi, dan konjugasi terhadap
berbagai macam bahan seperti "at racun dan obat o=er dosis.
ebagai &agositosis dan imunitas
el kup&er merupakan saringan penting bakteri, pigmen, dan berbagai
bahan melalui proses &agositosis. elain itu, sel kup&er juga ikut
memproduksi B-globulin sebagai imun li=ers mechanism.
ebagai hemodinamik
!ati merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran
darah.!ati menerima #3F dari cardiac output, aliran darah hati yang
normal 13@@ ccmenit atau 1@@@-14@@ ccmenit. Darah yang
mengalir di dalam arteri hepatica #3F dan di dalam =ena porta 83F
dari seluruh aliran darah ke hati. %liran darah ke hepar dipengaruhi
oleh &aktor mekanis, pengaruh persyara&an, dan hormonal. %liran ini
berubah cepat pada waktu eGercise, terik matahari, dan shock.
!1! 2enis%2enis pen5akit si/3sis hepatis dema dan ascites
arena e&ek gaya berat ketika berdiri atau duduk, maka kelebihan
garam dan air berakumulasi dalam jaringan dibawah kulit pergelangan
kaki dan kaki. %kumulasi cairan ini disebut edema atau pitting edema
;pitting edema merujuk pada &akta bahwa menekan sebuah ujung jari
dengan kuat pada suatu pergelangan atau kaki dyang mengalami
edema akan menyebabkan suatu lekukan pada kulit yang berlangsung
untuk beberapa waktu setelah pelepasan dari tekanan
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
10/25
10
memburuk dan lebih banyak garam dan air yang tertahan, cairan juga
mungkin berakumulasi dalam rongga perut antara dinding perut dan
organ-organ perut. %kumulasi cairan ini disebut ascites yang
menyebabkan pembengkakkan perut, ketidaknyamanan perut, dan
berat badan yang meningkat.
pontaneous bacterial peritonitis ;P<
%dalah suatu cairan yang mengumpul didalam perut yang tidak
mampu untuk melawan in&eksi secara normal. P adalah suatu
komplikasi yang mengancam nyawa. Pada beberapa pasien penderitaP tidak memiliki gejala-gejala, seperti demam, kedinginan, sakit
perut dan kelembutan perut, diare, dan memburuknya ascites.
Perdarahan dari 2arices-2arices erongkongan ;esophageal
=arices<
%dalah suatu keadaan dimana aliran darah meningkat, peningkatan
tekanan =ena pada kerongkongan yang lebih bawah, dan
mengembangnya lambung bagian atas. Perdarahan dari =arices-
=arices biasanya adalah parahberat dan apabila tanpa perawatan
segera dapat menjadi &atal. /ejala-gejala dari perdarahan =arices-
=arices adalah muntah darah ;muntahan dapat berupa darah merah
bercampur dengan gumpalan-gumpalan atau Hco&&ee groundsI, yang
belakangan disebabkan oleh e&ek dari asam pada darah
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
11/25
11
%dalah suatu keadaan dimana unsure-unsur racun berakumulasi
secara cukup dalam darah sehingga &ungsi dari otak menjadi
terganggu. idur pada siang hari daripada pada malam hari
;berbanding terbalik dengan pola tidur yang normal< merupakan gejala
yang paling dini dari hepatic encephalopathy. /ejala-gejala lainnya
adalah cepat marah, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau
melakukan perhitungan, kehilangan memori, kebingungan atau tingkat
kesadaran yang tertekan ;dapat mengakibatkan keparahan pada
penyakit ini bahkan dapat menimbulkan kematian
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
12/25
12
!ypersplenism
!ypersplenism adalah istilah yang berhubungan dengan suatu jumlahsel darah merah yang rendah ;anemia
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
13/25
13
elainan-kelainan genetik yang diturunkandiwariskan berakibat pada
akumulasi unsur-unsur beracun dalam hati yang menjurus pada kerusakan
jaringan dan sirosis. >ontohnya akumulasi besi yang abnormal
;hemochromatosis< atau tembaga ;penyakit 9ilsonirrhosis ;P>< adalah suatu penyakit hati yang
disebabkan oleh suatu kelainan dari sistem imun yang ditemukan pada
sebagian besar wanita. elainan imunitas pada P> menyebabkan
peradangan dan kerusakan yang kronis dari pembuluh-pembuluh kecil
empedu dalam hati. Pembuluh-pembuluh empedu adalah jalan-jalan dalam
hati yang dilalui empedu menuju ke usus. mpedu adalah suatu cairan yang
dihasilkan oleh hati yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk
pencernaan dan penyerapan lemak dalam usus serta produk-produk sisa,
seperti pigmen bilirubin ;bilirubin dihasilkan dengan menguraimemecah
hemoglobin dari sel-sel darah merah yang tuaholangitis ;P>< adalah suatu penyakit yang tidak
umum yang seringkali ditemukan pada pasien dengan radang usus besar.
Pada P>, pembuluh-pembuluh empedu yang besar diluar hati menjadi
meradang, menyempit, dan terhalangi. 0intangan pada aliran empedu
menjurus pada in&eksi-in&eksi pembuluh-pembuluh empedu dan jaundice
;kulit yang menguning< dan akhirnya menyebabkan sirosis.
!epatitis %utoimun adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh suatukelainan sistem imun yang ditemukan lebih umum pada wanita. %kti=itas
imun yang abnormal pada hepatitis autoimun menyebabkan peradangan dan
penghancuran sel-sel hati ;hepatocytes< yang progresi& dan akhirnya
menjurus pada sirosis.
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
14/25
14
ayi-bayi dapat dilahirkan tanpa pembuluh-pembuluh empedu ;biliary
atresia< kekurangan en"im-en"im =ital untuk mengontrol gula-gula yang
menjurus pada akumulasi gula-gula dan sirosis. Pada kejadian-kejadian yang
jarang, ketidakhadiran dari suatu en"im spesi&ik dapat menyebabkan sirosis
dan luka parut pada paru ;kekurangan alpha 1 antitrypsin
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
15/25
15
!ematemesis, melena
,A, III
PENATA LAKSANA
61# Penatalaksanaan si/3sis hepatis
Penatalaksaan pasien sirosis biasanya didasarkan pada gejala yang ada.
ebagai contoh, antasid diberikan untuk mengurangi distress lambung dan
meminimalkan kemungkinan perdarahan gastrointestinal. 2itamin dan
suplemen nutrisi akan meningkatkan proses kesembuhan pada sel-sel hati
yang rusak dan memperbaiki status gi"i pasien. Pemberian preparat diuretik
yang mempertahankan kalium ;spironolakton< mungkin diperlukan untuk
mengurangi asites dan meminimalkan perubahan cairan serta elektrolit yang
umum terjadi pada penggunaan jenis diuretik lainnya.
Penatalaksaan lainnya pada sirosis hepatis, yaitu:
+stirahat yang cukup sampai terdapat perbaikan ikterus, asites, dan
demam.
'akanan tinggi kalori dan protein.
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
16/25
16
'engatasi in&eksi dengan antibiotik.
'emperbaiki keadaan gi"i.
0oboransia. 2itamin ompleks yang cukup. Dilarang makan-makanan
yang mengandung alkohol.
Penatalaksanaan pada asites dan edema, yaitu:
+stirahat dan diet rendah garam.
ila istirahat dan diet rendah garam tidak dapat diatasi, diberikan
pengobatan diuretik berupa spironolakton 3@-1@@ mghari ;awal< dan dapat
ditingkatkan sampai $@@ mghari bila setelah $-6 hari tidak terdapat
perubahan.
ila terjadi asites re&rakter ;asites yang tidak dapat dikendalikan dengan
terapi medikamentosa yang intensi&< lakukan terapi parasentesis.
Pengendalian cairan asites. Diharapkan terjadi penurunan berat badan
1kg# hari atau keseimbangan cairan negati=e 7@@-4@@ mlhari. !ati-hati bila
cairan terlalu banyak dikeluarkan dalam satu saat, dapat mencetus
ense&alopati hepatik.
es 5aal !ati
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
17/25
17
arena &aal hati dalam tubuh mempunyai multi&ungsi maka tes &aal hatipun
beraneka ragam sesuai dengan apa yang hendak kita nilai.
*ntuk &ungsi sintesis seperti protein, "at pembekuan darah dan lemak
biasanya diperiksa albumin, masa protrombin dan cholesterol. 5ungsi
ekskresitransportasi, diperiksa bilirubin, alkali &os&atase. B-/. erusakan sel
hati atau jaringan hati, diperiksa /O;%2 0(%,
genotype !>2.
Pengobatan
irosis hepatis
Pengobatan untuk sirosis hepatis, yaitu:
imtomatis.
upporti&, yaitu:
+stirahat yang cukup.
Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang, misalnya: cukup kalori,
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
18/25
18
protein 1grkghari dan =itamin.
Pengobatan berdasarkan etiologi, misalnya pada sirosis hati akibat in&eksi
=irus > dapat dicoba dengan inter&eron. ekarang telah dikembangkan
perubahan strategi terapi untuk pasien dengan hepatitis > kronis yang belum
pernah mendapatkan pengobatan +5( ;intra&eron
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
19/25
19
Pengobatan yang spesi&ik dari sirosishati akan diberikan jika telah terjadi
komplikasi seperti:
%sites.
pontaneous bacterial peritonitis.
!epatorenal syndrome.
nse&alophaty hepatic
%sites
%sites dapat dikendalikan dengan terapi konser=ati& yang terdiri atas:
+stirahat.
Diet rendah garam: untuk asites ringan dicoba dulu dengan istirahat dan
diet rendah garam dan penderita dapat berobat jalan dan apabila gagal maka
penderita harus dirawat.
Diuretik, pemberian diuretic hanya bagi penderita yang telah menjalani
diet rendah garam dan pembatasan cairan namun penurunan berat
badannya kurang dari 1 kg setelah 6 hari. 'engingat salah satu komplikasi
akibat pemberian diuretic adalah hipokalem dan hal ini dapat mencetuskan
encepalophaty hepatic, maka pilihan utamadiuretic adalah spironolacton, dan
dimulai dengan dosis rendah, serta dapat dinaikkan dosisnya bertahap tiap $-
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
20/25
20
6 hari, apabila dengan dosis maksimal diuresisnya belum tercapai maka
dapat kita kombinasikan dengan &urosemid.
erapi lain:
pontaneus acterial Peritonitis ;Pephalosporins /enerasi +++ ;>e&otaGime
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
21/25
21
Pemberian obat-obatan berupa antasida,%0!#,%nti&ibrinolitik,2itamin ,
2asopressin.
Octriotide dan omatostatin
nse&alopati !epatik, nutrisi khusus hati akan menjaga kecukupan
kebutuhan protein dan mempertahankan kadar albumin darah tanpa
meningkatkan risiko terjadinya hiperamonia. Dengan nutrisi khusus ini
diharapkan status nutrisi penderita akan terjaga, mencegah memburuknya
penyakit hati, dan mencegah terjadinya ense&alopati hepatik sehingga
kualitas serta harapan hidup penderita juga akan membaik.
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
22/25
22
,A, I8
PENUTUP4.1 Kesimpulan
Sirosis Hepatis merupakan perubahan struktur sel hati (fbrosis)
!entin"n#a i$entifkasi $ini terha$ap "e%ala #an" timbul
(pemeriksaan fsik $an penun%an") &erupakan penatalaksanan
pre'enti se"era $an tepat akan menurunkan resiko komplikasi $an
pro"resiftas pen#akit emampuan pera*at klinik #an" mema$ai
$alam memahami kon$isi sirosis hepatis
4.2 Saran
Seba"ai mahasis*a kepera*atan kita harus men"etahui tentan"
pen#akit sitosis hepatis ini+hal ini $itu%ukan apabila mahasis*a
menemukan kasus pen#akit sirosis $i lin"kun"ann#a+mahasis*a
$apat melakukan tin$akan lebih a*al $en"an meminta pasien
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
23/25
23
memeriksakan $irin#a ke $okter Selainn itu asuhan kepera*atan
pa$a klien $en"an sirosis san"at pentin" $ipela%ari sis*a a"ar sis*a
$apat membuat asuhan kepera*atan pa$a klien $en"an sirosis $an
mera*at klien %ika berha$apan lan"sun" $en"an klien $en"an
sirosis hepatis
*3s si/3sis hepatis
at toksik ;obat-obatan< erusakan kronik &ungsi sel hati +n&eksi =irus
hepatitis ;,>,D< erusakan hepatosit +n&lamasi li=er Pembentukan jaringan
ikat parut ;&ibrosis<
'alnutrisi
%supan protein me-nurun
ekurangan al&a 1-antitripsin nekrosis irosis Portal Laennec %lkoholisme
erjadi perlemakan di hati Obstruksi biliaris dan cholangitis Penumpukkan
empedu di dalam massa hati irosis iliaris egagalan jantung
hemakromatosis Peny. 9ilson endungan =ena elebihan "at tembaga
dalam hepar Dis&ungsi hati Distorsi percabangan pemb. darah hepatik dan
ggn aliran =ena portal Peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui
hati
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
24/25
24
'enurunnya aliran darah keluar melalui =ena hepatika %liran darah masuk
meningkat eban sistem portal meningkat !ipertensi portal Peningkatan
tekanan darah eso&agus dan lambung 2arises eso&agus 0uptur mukosa
eso&agus perdarahan 'asuk saluran cerna atas ;lambung< dan bercampur
dengan as. lambung
'erangsang ner=us =agus dan simpatik rosi hemoragik pada lambung
akibat si&at korosi& !>l Penurunan =olume intra=askular Per&usi ginjal
menurun %kti=itas plasma renin meningkat %ldosteron meningkat dan retensi
natrium 0etensi cairan 'erangsang timbulnya aliran kolateral %liran darah ke
lien meningkat eban kerja lien meningkat splenomegali /gg. metabolisme
lemak Pembentukan trigliserida secara berlebihan, menurunnya jumlah
keluaran trigliserida dari hati Oksidasi as. Lemak menurun %kumulasi lemak
di sel-sel hati hepatomegali /gg metabolisme protein penurunan sekresi
albumin hipoalbuminemia /gg. Osmotik, protein plasma /gg metabolisme
bilirubin ilirubin tidak terkonjugasi ilirubin meningkat ikterik 5eses pucat
dan urin gelap /angguan glukoneogenesis !iperglikemia el kekurangan
energi 'enekan saluran cerna
5ungsi detoksi&ikasi dan sintesis hati menjadi tidak sempurna /gg.
metabolisme karbohidrat Penyimpanan glikogen menurun
0acun-racun dari usus dibawa =ena kolateral dari sistem portal melewati hati
Darah dibawa dari jantung ke otak Penumpukkan garam empedu di bawah
kulit 0espon psikologis ;cemas, khawatir< 0asa gatalpruritus
8/18/2019 TUGA PA GUM PATO.docx
25/25
25
': %nsietas
irosis Pascanekrotik upply O
ke hepar tidak adekuat erusakan sel-sel hati elebihan "at besi dalam
hepar