6
KONSEP-KONSEP ASAM BASA Struktur, Sifat, dan Reaksi Senyawa Anorganik Kelas C Dosen : Drs. Djoko Hartanto, M.Si. Disusun oleh : Umi Fadhiilah 1413100077 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015

Tugas 1 _ SSRSA C _ 1413100077_ Umi Fadhiilah

  • Upload
    umi

  • View
    220

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ssrsa

Citation preview

  • KONSEP-KONSEP ASAM BASA

    Struktur, Sifat, dan Reaksi Senyawa Anorganik

    Kelas C

    Dosen : Drs. Djoko Hartanto, M.Si.

    Disusun oleh :

    Umi Fadhiilah

    1413100077

    JURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2015

  • KONSEP- KONSEP ASAM BASA

    1. Konsep Lavoisier

    Definisi : Konsep ini menerangkan tentang awal dari konsep asam basa,

    dimana Lavoisier merupakan penemu dari kata oxygen yang artinya pembentuk

    asam. Lavoisier menerangkan bahwa asam adalah oksigen yang bereaksi dengan

    nitrogen, sulfur dan fosfor. Kemudian basa adalah spesi yang bereaksi dengan

    asam. Diman oksigen ini bertanggung jawab atas sifat dari asam. Kelemahan dari

    konsep ini adalah bahwa tidak semua spesi yang menjadi asam membutuhkan

    oksigen.

    Contoh : Asam : H2SO4 dan

    Basa : NaOH.

    2. Konsep Liebig

    Definisi : Konsep ini menerangkan bahwa asam adalah spesi yang mempunyai

    unsur hydrogen(H) yang dapat diganti dengan logam dan akan membentuk garam.

    Kemudian basa adalah spesi yang bereaksi dengan asam.

    Contoh 1 : H2SO4 +2 NaNO3 2HNO3 + Na2SO4

    Pada contoh tersebut H2SO4 adalah asam karena memiliki unsur H yang dapat

    diganti dengan logam Na membentuk garam Na2SO4. Basanya adalah NaNO3

    karena bereaksi dengan asam.

    Contoh2 : HCl + NaNO3 HNO3 + NaCl

    Asamnya adalah HCl dan Basanya adalah NaNO3.

    3. Konsep Arrhenius

    Definisi : Asam adalah spesi yang menghasilkan ion H+

    dalam air dan Basa

    adalah spesi yang menghasilkan ion OH-

    dalam air. Pelarutnya berupa air. Jika

    asam dan basa bereaksi maka akan terjadi reaksi penetralan. Teori ini masih

    belum bias menjelaskan pelarut selain air. Reaksi kesetimbangan yang terjadi

    adalah :

    Asam : HB H+ + B

    -

    Basa : DOH D+ + OH

    -

    Contoh : Asam : H2SO4 H+ + SO

    2-4

    Basa : NaOH Na+ + OH

    -

  • 4. Konsep Bronsted -Lawry

    Definisi : Asam menurut Bronsted adalah senyawa yang dapat

    memberikan(mendonorkan) proton yang ia miliki. Sedangkan basa adalah suatu

    senyawa yang dapat menerima proton ( acceptor proton). Terjadi pada berbagai

    pelarut termasuk gas, jadi tidak hanya pelarut air saja.

    Terdapat pasangan asam dan basa konjugasi , kesetimbangan dalam konsep

    Bronted Lawry digambarkan sebagai berikut:

    Asam 1 + Basa 1 Asam konjugasi + Basa konjugasi

    Contoh :

    H2SO4 + H2O H3O+

    + HSO4-

    asam1 basa 2 asam konjugasi basa konjugasi

    H2SO4 merupakan asam 1 karena memberikan proton (H+) pada H2O yang

    kemudian membentuk basa konjugasi HSO4-.

    Kemudian H2O menjadi spesi Basa

    2, karena menerima proton dari H2SO4 yang kemudian menghasilkan asam

    konjugasi. Jika dalam reaksi asamnya semakin kuat, maka basa konjugasinya

    semakin lemah dan jika basa nya kuat maka semkin lemah asam konjugasinya.

    Konsep ini masih belum dapat menjelaskan asam basa tanpa adanya transfer

    electron.

    5. Konsep Lux Flood

    Definisi : Konsep ini menjelaskan tentang asam basa yang dilihat dari ion

    (O2-

    ) atau non protonik. Dimana asam adalah spesi yang menerima ion oksida (O2-

    ), dan basa adalah spesi yang mendonorkan ion oksida. Konsep ini dapat

    menerangkan kelemahan dari konsep Bronsted Lowry.

    Contoh 1 : CaO + SiO2 CaSiO3

    Disini yang bertindak sebagai basa adalah CaO karena CaO mndonorkan ion

    oksida yang ia punya, sedangkan SiO2 bertindang sebagai asam yang menerima

    ion oksida dari CaO.

    Contoh 2 : CaO + H2O CaOH

    Fe2O3 3CO2 + Fe2(CO3)3

    6. Konsep Lewis

    Definisi : Asam menurut lewis adalah aseptor pasangan elekstron yaitu spesi

    yang menerima pasangan electron. Sedangkan basa adalah spesi yang

    memberikan (mendonorkan) pasangan electron yang ia miliki. Sehingga yang bisa

  • disebut sebagai asam Lewis adalah semua kation yang bereaksi dengan spesi

    yang kelebihan electron (seperti anion), senyawa yang memiliki ikatan rangkap

    yang dapat menerima pasangan electron dan senyawa yang atom pusatnya juga

    kekurangan electron (bermuatan positif). Sedangkan yang dikatakan basa lewis

    adalah senyawa yang memiliki pasangan elekton bebas serta semua jenis anion.

    Teori ini dapat menjelaskan tentang asam basa non protonik. Dalam kimia

    organik asam disebut sebagai elektrofil dan basa adalah nukleofil. Molekul yang

    belum mencapai octet dapat menerima pasangan electron untuk mencapai octet.

    Asam lewis

    Contoh : CH3-+CH-CH3 + Cl

    - CH3-CHCl-CH3

    Pada contoh diatas senyawa tersebut memiliki pusat yang kekurangan electron

    sehingga ia disebut asam Lewis sedangkan Cl- merupakan basa Lewisnya.

    7. Konsep Usanovic

    Definisi : Konsep ini menjelaskan lebih lanjut mengenai konsep Lewis dan

    Bronsted Lawry. Konsep ini menambahkan mengenai asam basa dalam reaksi

    redoks. Dalam redoks terdapat reaksi reduksi-oksidasi, dimana bentuk oksidasi

    inilah yang merupakan asam yang menerima pasangan elektronnya dan bentuk

    reduksi adalah basa yang memberi electron.

    Contoh basa : Na Na+ + e

    -

    Contoh asam : Cu2+

    + e- Cu+

    8. Konsep Solvent

    Definisi : Konsep solvent ini menerangkan tentang pelarut yang mengalami

    autodisosiasi mehasilkan kation dan anion. Dimana kation adalah hasil

    autodisosiasi pelarut yang bersifat asam sedangkan anion bersifat basa. Saat zat

    terlarut yang meningkatkan konsentarsi dalam pelarut kation disebut asam dan zat

    terlarut yang meningkatkan konsentasi dalam pelarut anion disebut basa. Konsep

    Solvent paling sederhana adalah air :

    Contoh Reaksi : 2H2O H3O+ + OH

    -

    Kation H3O+ berperan sebagai asam dan anion OH

    - sebagai basa. Sebagai

    contoh dalam reaksi berikut,

    HCl + H2O H3O+ + Cl

    -

    HCl sebagai zat yang terlarut meningkatkan konsentrasi asam H3O sehingga

    HCl disebut sebagai asam. Sistem ini tidak hanya untuk pelarut yang mempunyai

  • hydrogen, tetapi bias untuk semua pelarut. Contoh : BrF3 terautodisosiasi, menjadi

    :

    2 BrF3 BrF2+ + BrF4-

    Ketika SbF5 sebagai zat terlarut yang meningkatkan konsentrasi asam BrF2+

    maka, SbF5 adalah asam. Selanjutnya contoh untuk basa:

    SbF5 + BrF3 BrF2+ + SbF6-

    Ketika ada zat terlarut seperti KF yang meningkatkan konsentrasi basa BrF4-

    maka KF adalah basa dalam BrF3, reaksinya berikut

    F- + BrF3 BrF4-

  • DAFTAR PUSTAKA

    Atkins, at all.2010 . InOrganic Chemistry. New York: W.H Freeman and

    Company

    Huheey, James E, at all. 1993. InOrganic Chemistry Principle of Structure and

    Reactivity. New York : HarperCollins Collage Pubishers

    Miessler, Gary L. InOrganic Chemistry. New York. Pearson