69
TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro Oleh: HARRIS ALIF WANTORO NPM.13109868 Program studi: D III Perbankan Syariah Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1439 H/2018 M

TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

TUGAS AKHIR

Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan

KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro

Oleh:

HARRIS ALIF WANTORO

NPM.13109868

Program studi: D III Perbankan Syariah

Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) METRO

1439 H/2018 M

Page 2: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan

KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Ahli Madya (A.Md.)

Oleh:

HARRIS ALIF WANTORO

NPM. 13109868

Pembimbing I: H. Azmi Siradjuddin, Lc, M. Hum

Pembimbing II: Zumaroh, M.E.Sy

Program Diploma III (Tiga) Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

METRO

1439 H/2018 M

Page 3: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 4: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 5: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

ABSTRAK

Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan

KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro

Oleh:

HARRIS ALIF WANTORO

NPM. 13109868

Memiliki rumah sendiri adalah idaman semua orang, bahkan menjadi

kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Dari hal tersebut, bank syariah

menyediakan bentuk pembiayaan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang

bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari bunga. Dalam memberikan

pembiayaan BRI syariah KCP Metro menggunakan akad murabahah yang

terdapat pada produk KPR FLPP.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data yang

digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dan sekunder didapat

dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, studi lapangan, dan dari literatur

yang ada.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Implementasi akad

murbahah dalam Peningkatan KPR FLPP di BRI Syariah Kcp Metro sudah

menerapkan prinsip” yang sudah ditetapkan dan pemberian pembiayaannya, bank

berhak menerima atau menolak pembiayaan yang diajukan calon nasabah. Layak

atau tidak layaknya calon nasabah untuk mendapatkan pembiayaan tersebut

tergantung pada penilaian bank.

Page 6: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 7: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

MOTTO

ااوَ مْ وَ خُ ووَا ا وَ وَواخُ مْ اوَ خُ وخُ وا وَ وَ ووَ اتِ خُ مْ وَ

“dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan

kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

(QS. Al-Anfaal:27)

Page 8: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada orang-orang yang telah memberi

warna dalam kehidupanku:

1. Orang tuaku tercinta Ibu dan Bapak yang senantiasa mendukung dalam

setiap langkahku. Do’a dan dukunganmu senantiasa terus kuharapkan agar

langkahku esok terus maju.

2. Adikku tersayang yang selalu memberikan semangat.

3. Sahabat-sahabatku Mega Setiawati, Bayu Nugroho agustian, ahmad abdul

malik, dan yudi kurniawan. yang selalu menguatkan juga memberikan

dukungan dan semangat untukku.

4. Keluarga besar UKM IMPOR IAIN Metro yang sangat saya cintai dan

saya rindukan.

5. Teman-teman D3 Perbankan syariah angakatan 2013 yang saya banggakan

6. Almamater IAIN Metro.

Page 9: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟a‟lamin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “IMPLEMENTASI AKAD

MURABAHAH DALAM PENINGKATAN KPR FLPP Di BRI SYARIAH KCP

METRO”.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW yang membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman

terang benderang yang penuh dengan ilmu seperti sekarang ini.

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu bagian dari

persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma Tiga (D-III)

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro guna

memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.). Ucapan terima kasih peneliti sampaikan

kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag selaku Rektor IAIN Metro.

2. Ibu Dr. Widhya Ninsiana, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Ibu Zumaroh, M.E.Sy selaku Ketua Program Diploma Tiga (D-III)

Perbankan Syariah sekaligus pembimbing.

4. Bapak H. Azmi Siradjuddin, Lc, M. Hum selaku Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan yang sangat berharga kepada peneliti.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan IAIN Metro yang telah memberikan

ilmu pengetahuan dan sarana prasarana selama peneliti menempuh

pendidikan.

6. Bapak selaku kepala cabang dan karyawan BRI Syariah KCP Metro yang

telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian serta meluangkan

waktunya kepada peneliti untuk memberikan bimbingan maupun

pengarahannya untuk meneliti.

Page 10: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 11: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.. ............................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

ORISINALITAS PENELITIAN ................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................................... 5

D. Metode Penelitian............................................................................ 6

1. Jenis Penelitian .......................................................................... 6

2. Sifat Penelitian .......................................................................... 6

3. Sumber Data .............................................................................. 7

4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 8

5. Teknik Analisis Data ................................................................. 9

E. Sistematika Pembahasan ................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Murabahah....................................................................................... 12

1. Pengertian Murabahah .............................................................. 12

2. Dasar Hukum Murabahah ......................................................... 13

3. Syarat dan Rukun Murabahah ................................................... 14

4. Prinsip-Prinsip Murabahah........................................................ 17

Page 12: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

B. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) .................................................... 18

1. Pengertian KPR ........................................................................ 18

2. Fungsi dan Tujuan KPR ........................................................... 18

3. Perbedaan antara KPR Konvensional dan Syariah .................. 19

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BRI SYARIAH KCP METRO .......................... 21

1. Sejarah BRI SYARIAH KCP METRO .................................... 21

2. Visi Dan Misi BRI SYARIAH KCP METRO .......................... 23

3. Sturktur Organisasi Pada BRI SYARIAH KCP METRO ........ 24

4. Produk-Produk BRI SYARIAH KCP METRO ........................ 26

B. Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan KPR FLPP Di BRI

Syariah KCP Metro ......................................................................... 30

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 39

B. Saran ................................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

DAFTAR GAMBAR

Gambar: 3.1 Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Metro

Page 14: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 2 Surat Persetujuan Perubahan Redaksi Judul/Lokasi Penelitian

Lampiran 3 Surat Tugas

Lampiran 4 Surat Izin Research

Lampiran 5 Surat Balasan Izin Research

Lampiran 6 Alat Pengumpul Data (APD)

Lampiran 7 Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 8 Kartu Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 9 Brosur BRI Syariah KCP Metro

Page 15: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini telah menyebabkan

kesulitan pada industri perbankan di Indonesia. Dalam kegiatan ekonomi

Islam juga memberikan aturan-aturan yang jelas, yang mendorong

umatnya menuju kesejahteraan dunia akhirat. Perkembangan dan

peningkatan jasa pelayanan lembaga keuangan bank maupun lembaga

keuangan non bank dari tahun ketahun semakin menjadi perhatian

masyarakat.

Suatu pembangunan memerlukan modal, sarana, tenaga terampil

yang berkualitas, wawasan yang luas dan masih banyak lagi. Dalam situasi

yang semacam ini, bangsa kita juga dihadapkan kepada suatu persoalan

yang cukup rawan, yaitu menghadapi kepadatan penduduk yang terus

melaju dari tahun ketahun. Kalau penduduk sudah banyak, maka timbul

lagi pemikiran baru, yaitu bagaimana cara mendidiknya dan bagaimana

pula menyediakan lapangan kerjanya, belum lagi bicara tentang

perumahan, pangan, kesehatan, keamanan, dan masih banyak lagi

keperluan hidup dari suatu bangsa. Lebih-lebih lagi pada zaman sekarang

ini, keperluan hidup bertambah banyak, sejalan dengan perkembangan

teknologi yang berkembang pesat. Selain itu, banyak tempat tinggal yang

dimiliki masyarakat tidak layak dikarenakan harga tanah dan rumah

“mahal”. Dengan demikian, terjadi antara keperluan dan persediaan yang

Page 16: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

ada tidak berkembang, terutama keperluan pokok, atau mungkin saja

persedaian ada dan memadai, tetapi tidak terjangkau oleh masyarakat.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan:

Artinya: “dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai

tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-

kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan

(membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan

(dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-

alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu

(tertentu).”1

Dalam hal ini bank memegang peranan penting dalam

memperlancar proses pembangunan dan diharapkan dapat membantu

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan perumahan, selain itu bank

juga melayani kebutuhan pembiayaan dan memperlancar mekanisme

sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

BRI Syariah menawarkan produk berupa Kepemilikan Pembiayaan

Rumah (KPR) FLPP yang diberikan pihak bank kepada nasabah yang

ingin segera memiliki rumah tetapi belum cukup dana untuk memiliki

rumah. Dana Kepemilikan Pembiayaan Rumah (KPR) diberikan dengan

ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan

1 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (CV. Asy Syifa’: Semarang),

QS. An-Nahl (16). h.51

Page 17: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dengan cara tidak

saling merugikan kedua belah pihak.

KPR FLPP BRI Syariah mengunakan akad murabahah.

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Dalam murabahah, penjual harus memberi

tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan

sebagai tambahannya.2

BRI syariah membuka cabang pembantu yang terletak di JL.

Jendral P. Sudirman No. 28 Metro yang sekarang berpindah lokasi di JL.

A.H Nasution No. 1 Metro. BRI syariah kantor cabang pembantu Metro

merupakan salah satu bank yang memiliki produk pembiayaan KPR FLPP.

Produk ini ada di BRI Syariah KCP Metro sejak tahun 2016 dan mengacu

pada kebijakan peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/16/PBI/2016

tentang rasio loan to value untuk kredit properti, rasio financing to value

untuk pembiayaan properti, dan uang muka untuk Kredit atau Pembiayaan

Kendaraan Bermotor.3 Perkembangan pembiayaan KPR FLPP di BRI

Syariah KCP Metro dari 5 tahun terakhir dapat dikatakan mengalami

kenaikan, terlihat dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Data dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut :4

2Wawancara dengan bapak. Tahta Radiksya putra selaku Account Officer BRI Syariah

KCP Metro pada tanggal 8 Februari 2018 3 Ibid

4 Ibid

Page 18: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

Tahun Jumlah Nasabah

2012 46

2013 54

2014 56

2015 66

2016 72

Jumlah 294

Pembiayaan atau Kredit berdasarkan prinsip syariah yang

diberikan oleh bank mengandung resiko, sehingga dalam pelaksanaanya

bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan atau pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah yang sehat. Untuk mengurangi resiko tersebut,

jaminan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah/debitur

untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan

merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank.

Sebagaimana telah diketahui bahwa BRI Syariah KCP Metro

adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang mana selain melayani

unit simpanan, juga memberikan fasilitas pelayanan pada unit pembiayaan.

Salah satunya adalah produk pembiayaan Kepemilikan Pembiayaan

Rumah (KPR) FLPP dengan menggunakan akad murabahah. Murabahah

merupakan produk finansial yang berbasis ba‟i atau jual beli. Murabahah

Page 19: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

merupakan produk pembiayaan paling banyak digunakan oleh perbankan

didalam kegiatan usaha.5

Tidak tergambar dari pengertian tersebut bahwa murabahah adalah

suatu produk pembiayaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan

dan terlibatnya dua perjanjian yang satu sama lain terpisah dan

berlangsung dengan adanya tiga pihak yang terlibat.6

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang

diangkat peneliti “Bagaimana Implementasi akad murabahah dalam

peningkatan KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas

penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Implementasi akad

murabahah dalam peningkatan KPR FLPP Di BRI Syariah KCP

Metro.

2. Manfaat penelitian

a. Secara Teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

dalam menerapkan dan mengembangkan Ilmu pengetahuan

dibidang ekonomi khususnya tentang KPR FLPP di BRI syariah

b. Secara Praktis, Penelitian ini Diharapkan dapat dijadikan sebagai

tolak ukur peningkatan KPR FLPP di BRI Syariah KCP Metro.

5 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah, (jakarta : prenadamedia Group. 2014), h.

190 6 Ibid, h. 193

Page 20: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).

Penelitian lapangan ini adalah penelitian yang bertujuan mempelajari

secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang dan interaksi

lingkungan yang terjadi pada suatu keadaan sosial. Penelitian lapangan

ini pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara

spesifik dan realis tentang kehidupan masyarakat. Penelitian ini

bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam

masyarakat.7

Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian

ini yaitu Implementasi akad murabahah dalam peningkatan KPR

FLPP, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dengan melakukan

penelitian langsung Di BRI Syariah KCP Metro.

2. Sifat Penelitian

Sifat dari penelitian ini yaitu deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan

pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu.8

Adapun penulisannya adalah deskriptif kualitatif yaitu sebuah

penelitian yang mengungkapkan suatu fenomena melalui deskrisi

7 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,2010),

h.28 8 Abdurahman Fathoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011) h.96

Page 21: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

bahasa secara holistik. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau

gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.9

Jadi, penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan penelitian

yang penjabarannya tertuang dalam bentuk kalimat. Penelitian ini

dilaksanakan untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai

Implementasi akad murabahah dalam peningkatan KPR FLPP Di BRI

Syariah KCP Metro.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada peneliti.10

Berarti data yang langsung

diperoleh peneliti pada saat melakukan penelitian. Oleh sebab itu,

yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini adalah bapak

Hadi Susilo (PINCAPEM) dan bapak Tahta Radiksya Putra (Account

Officer) BRI Syariah KCP Metro

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak

langsung memberi data kepada peneliti.11

Sumber data sekunder

dalam penelitian ini berupa sumber data yang sudah jadi, yang

terdiri dari buku-buku, brosur, website, dan penelitian sebelumnya

yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk buku yang digunakan

9 Sugiono Suryabrata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2008), h.76

10 Beni Ahmad Saebani, Manajemen Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h.

82 11

Ibid, h. 82

Page 22: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

adalah buku karya sutan remy sjahdeini “Perbankan

Syariah(produk-produk dan aspek-aspek hukumnya)”, kasmir

“Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” , andri soemitra

“Bankdan Lembaga Keuangan Syariah” dan dilengkapi dengan

dokumen-dokumen yang terkait dengan Implementasi akad

murabahah dalam peningkatan KPR FLPP.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara Individual

Wawancara individual adalah percakapan dengan maksud

tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.12

Teknik pengumpulan data dengan wawancara (interview) ini

diharapkan agar peneliti dapat memperoleh data tentang

Implementasi akad murabahah dalam peningkatan KPR FLPP di

BRI Syariah KCP Metro. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti

kepada staff atau karyawan Account officer (AO) dan 2 orang

nasabah.

12

Lexy J. Meoleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012), h.186

Page 23: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

notulen rapat, dan sebagainya.13

Teknik pengumpuan data dokumentasi dalam penelitian ini

adalah pengunaan dokumen BRI Syariah KCP Metro. Dokumen

yang digunakan adalah profil BRI Syariah KCP Metro dan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan peningkatan KPR

FLPP.

5. Teknik Analisis Data

Data mentah yang dikumpulkan oleh ara petugas lapngan akan

ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan

bagian dalam proses penelitian yang sangat penting, karena dengan

analisa inilah data yang akan nampak manfaatnya terutama dalam

memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir

penelitian.14

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis

kualitatif, karena data yang diperoleh merupakan keterangan-

keterangan dalam bentuk wawancara dengan narasumber yang

merupakan sumber data primer (orang yang memberi informasi,

sumber informasi, sumber data) mempunyai peran penting karena

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 231 14

Joko Subagyo. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik.(Jakarta; Rineka

Cipta,2015) h.39

Page 24: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

narasumber menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian

berdasarkan informasi yang diberikan.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penelitian tugas

akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

F. Latar Belakang Masalah

G. Rumusan Masalah

H. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

I. Metode Penelitian

6. Jenis Penelitian

7. Sifat Penelitian

8. Sumber Data

9. Teknik Pengumpulan Data

10. Teknik Analisis Data

J. Sistematika Pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Murabahah

5. Pengertian Murabahah

6. Dasar Hukum Murabahah

7. Syarat dan Rukun Murabahah

8. Prinsip-Prinsip Murabahah

B. Kredit Perumahan Rakyat (KPR)

4. Pengertian KPR

5. Fungsi dan Tujuan KPR

6. Perbedaan antara KPR Konvensional dan Syariah

BAB III PEMBAHASAN

C. Gambaran Umum BRI SYARIAH KCP METRO

5. Sejarah BRI SYARIAH KCP METRO

6. Visi Dan Misi BRI SYARIAH KCP METRO

7. Sturktur Organisasi Pada BRI SYARIAH KCP METRO

8. Produk-Produk BRI SYARIAH KCP METRO

D. Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan KPR FLPP

Di BRI Syariah KCP Metro

Page 25: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

BAB IV PENUTUP

C. Kesimpulan

D. Saran

Page 26: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Murabahah

1. Pengertian Murabahah

Menurut istilah fiqh, murabahah adalah bentuk jual-beli barang

dengan tambahan harga atas harga pembelian yang pertama secara

jujur. Penjual harus memberi tahukan harga pokok yang dibeli dengan

menentukan suatutingkat keuntungan sebagai tambahan.15

Kata al-Murabahah diambil dari bahasa Arab dari kata ar-ribhu

yang berarti kelebihan dan tambahan (keuntungan). Sedangkan dalam

definisi para ulama terdahulu adalah jual beli dengan modal ditambah

keuntungan yang diketahui. Hakekatnya adalah menjual barang dengan

harga (modal) nya yang diketahui kedua belah transaktor (penjual dan

pembeli) dengan keuntungan yang diketahui keduanya16

. Sehingga

penjual menyatakan modalnya adalah seratus ribu rupiah dan saya jual

kepada kamu dengan keuntungan sepuluh ribu rupiah.

Pada Pasal 19 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 21

Tahun 2008 menjelaskan bahwa : “yang di maksud dengan akad

murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan

15

Muhammad Rifa’I, Konsep Perbankan Syariah, (Semarang: CV Wicaksana, 2002),

hlm. 61 16

Nasrun Haroen,Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), cet I, hlm.115

Page 27: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

harga bellinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan

harga yang lebih sebagai keuntungan yang telah disepakati.”17

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad jual beli dapat

dilakukan secara tunai meupun tangguh. Hal yang membedakan

murabahah dengan jual beli lainnya adalah penjual harus

memberitahukan kepada pembeli harga barang pokok yang dijualnya

serta jumlah keuntungan yang diperoleh.

Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau tangguh, jika secara

tangguh harus dipisahkan antara keuntungan dan harga perolehan

keuntungan tidak boleh berubah sepanjang akad kalau terjadi kesulitan

bayar dapat dilakukan restrukturisasi dan kalau kesulitan bayar karena

lalai dapat dikenakan denda. Denda tersebut akan dianggap sebagai

dana kebajikan. Uang muka juga dapat diterima, tetapi harus dianggap

pengurangan piutang.18

2. Dasar Hukum Murabahah

a. QS. Al-Nisa’ (4): 29

17

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 136 18

Ascarya, Akad Produk Bank Syariah, (Jakarta: Grafindo, 2011), h. 82

Page 28: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

“Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan

(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka rela di antaramu dan

janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah maha

penyayang kepadamu”

b. HR. Ibnu Majah dari Shuhaib

“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli

tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur

gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk

dijual.”

c. (Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 4/DSN-MUI/IVI/2000).

3. Syarat dan Rukun Murabahah

a. Rukun Murabahah

Ide tentang jual beli murabahah KPR tampaknya berakar pada

alasan mencari pembiayaan. Dalam operasi perbankan syariah, motif

pemenuhan penggandaan aset atau modal kerja merupakan alasan

utama yang mendorong orang datang ke bank. Pada gilirannya,

pembiayaan yang diberikan akan membantu memperlancar arus kas

(cash flow) yang bersangkutan. Cara menjual secara kredit sebenarnya

bukan bagian dari syarat sistem murabahah atau murabahah KPR.

Meskipun demikian, transaksi secara angsuran ini mendominasi

praktik pelaksanaan kedua jenis murabahah tersebut. Hal ini karena

memang seseorang tidak akan datang ke bank kecuali untuk

mendapatkan kredit dan membayar secara angsuran. Dalam praktek

perbankan syariah, murabahah disamakan dengan praktek jual-beli.

Sehingga rukun dan syaratnya sama dengan jual-beli. Menurut jumhur

rukun jual-beli antara lain:

Page 29: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

a. Ada orang yang berakad. Dalam hal ini adanya penjual (ba’i) dan

pembeli (musytari) dengan syarat antara lain:

1) Baligsh dan berakal.

2) Orang yang berakad adalah orang yang berbeda. Artinya

seseorangtidak boleh bertindak dalam waktu yang bersamaan

sebagai penjualsekaligus pembeli.

b. Ada lafal ijab dan qabul dengan syarat:

1) Qabul sesuai dengan ijab. Misal penjual menyatakan:”Saya

jualbarang ini seharga Rp 5.000,-. Kemudian pembeli

menjawab:”Sayabeli barang ini seharga Rp 5.000,-.

2) Ijab dan qabul dilakukan dalam satu tempat. Artinya kedua

belahpihak dalam melakukan transaksi jual-beli berada dalam

satu tempatdan membicarakan hal yang sama.

c. Ada barang yang diperjual belikan, dengan syarat:

1) Barang yang diperjual-belikan milik penjual.

2) Dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi manusia. Oleh

karena itubangkai, khamar dan darah tidak sah menjadi objek

jual-beli.

3) Barang yang diperjual-belikan ada pada saat akad atau tidak

adatetapi penjual menyatakan kesanggupannya untuk

mengadakanbarang tersebut.

Page 30: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

4) Ada nilai tukar pengganti barang (harga barang)

Pada dasarnya Murabahah merupakan konsep jual beli

yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pembiayaan.

Namun demikian, konsep jual beli ini kemudian digunakan oleh

perbankan syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya. Dalam

pembiayaan ini, pihak bank atau lembaga keuangan syariah

sebagai pemilik dana dan memberikan barang sesuai dengan

spesifikasi yang diinginkan oleh nasabah yang membutuhkan

pembiayaan, kemudian menjualnya kenasabah tersbut dengan

penambahan keuntungan tetap, kemudian nasabah akan

mengembalikannya dengan cara angsuran ataupun tunai.19

b. Syarat-syarat Murabahah

1) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah.

2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang

ditetapkan.

3) Kontrak harus bebas dari riba.

4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat

atas barang sesudah pembelian.

5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secar utang.20

Didalam transaksi murabahah syarat dan rukun harus dipenuhi

sesuai dengan syari’at islam. Sebagaimana rasulullah SWT telah

19

Wiroso, Produk Perbankan Syariah, (Jakarta: LPFEI Usakti, 2009), h.166 20

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Praktik, (Jakarta: Guna Insani,

2001), h.102

Page 31: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

mengajarkan kepada sesamanya bahwa ketika beliau berdagang,

beliau selalu bersifat jujur dan transparan.

4. Prinsip-Prinsip Murabahah

Murabahah dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

murabahah tanpa pesanan, maksudnya ada yang pesan atau tidak, ada

yang beli atau tidak, bank syariah menyediakan barang dagangannya.

Penyediaan brang pada murabahah ini tidak terpengaruh atau terkait

langsung dengan ada tidaknya pesanan atau pembeli.21

Sedangkan murabahah berdasarkan pesanan, maksudnya bank

syariah baru akan melakukan transaksi murabahah apabila ada nasabah

yang memesan barang sehingga penyediaan barang baru diajukan jika

ada pesanan.22

Pada murabahah ini, pengadaan barang sangat terkait

langsung dengan pesanan atau pembeli barang tersebut.

Janji pemesan didalam murabahah berdasarkan pesanan, bisa

bersifat mengikat dan bisa tidak mengikat.23

Mengikuti maksudnya

apabila telah pesan harus dibeli, sedangkan tidak mengikat, walaupun

nasabah telah memsan barang, tetapi nasabah tidak terikat, nasabah

dapat menerima atau membatalkan barang tersebut.

Sedangkan jika dilihat cara pembayarannya, maka murabahah

dapat dilakukan dengan cara tunai atau dengan pembayaran tangguh.

Yang banyak dijalankan oleh bank syariah saat ini adalah muabahah

21

Bagya Agung Prabowo, Aspek Hukum Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan

Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2012) h. 34-35 22

Wiroso, Jual Beli Murabahah,( Yogyakarta: UII Press, 2005) h. 37 23

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah : Dari Teori Ke Paraktik (Jakarta: Gema

Insani, 2010). h. 103

Page 32: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

berdasarkan pesanan dengn sifatnya mengikat dan cara pembayaran

tangguh.24

B. Kredit Perumahan Rakyat (KPR)

1. Pengertian Kredit Perumahan Rakyat (KPR)

Kredit Perumahan Rakyat (KPR) merupakan pendanaan yang

dilaksanakan dan dibuka oleh bank. Dana yang dikeluarkan oleh bank

untuk membiayai orang yang hendak mengambil rumah dengan cara

mencicil, jadi masyarakat tidak lagi dipusingkan dengan hal-hal yang

berkaitan dengan pembangunan. Jadi Kredit Perumahan Rakyat (KPR)

yaitu fasilitas yang diberikan pihak bank agar seseorang bisa memiliki

rumah ataupun kebutuhan konsutif lainya dengan jaminan beberapa

rumah.25

KPR bersubsidi FLPP adalah program subsidi pemerintah untuk

menyediakan pembiayaan pemilikan rumah tinggal dengan fasilitas

likuiditas pembiayaan perumahan bagi seluruh masyrakat Indonesia

dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang

jangka waktu kredit dan juga merupakan dukungan pembiayaan

perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk

mendapatkan KPR SH (Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat)

yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana yang sudah bekerjasama dengan

Kemenpera dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pemberian

24

Adiwarman karim, bank islam : analisis fiqh dan keuangan, ed, empat cet, tujuh

(jakarta: PT raja grafindo persada, 2010) 25

Ady Imam Taufik, Agar KPR langsung disetujui oleh bank: bagaimana

caranya?(Jakarta: media pressindo,2011), h. 27.

Page 33: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

rumah sederhana (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang

kepada masyarakat berpenghasilan Rendah.26

Kelompok sasarannya adalah keluarga atau rumah tangga termasuk

perorangan baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap, belum

pernah memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan

dan termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang

berpenghasilan perbulan sampai sebesar Rp. 4.000.000,- termasuk

diantaranya adalah peningkatan pelayanan prasarana dan sarana

pemukiman melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dalam

penyelenggaraannya, penyediaan perumahan yang layak huni,

disamping mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga

mempunyai peranan penting sebagai lokomotif perekonomian

nasional.27

2. Fungsi dan Tujuan Kredit Perumahan Rakyat (KPR)

Hadirnya Kredit Perumahan Rakyat (KPR) akan membantu

masyarakat yang ingin mempunyai memiliki rumah tetapi dana atau

modalnya kurang, maka dengan hadirnya Kredit Perumahan Rakyat

(KPR) ini masyarakat akan mendapatkan keringanan pembayaran

untuk rumah tangga dengan cara mencicil. Masyarakat akan diberikan

pinjaman dana untuk pembayaran rumah ataupun biaya untuk

membangun rumah. Kemudian, untuk dapat mengembalikan pinjaman

tersebut dilakukan dengan cara mencicilnya.

26

Diakses dari www.propertimedia.com. Jenis KPR berbasis FLPP Bbersubsidi, 15 Juni

2018 27

Ibid.

Page 34: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

3. Perbedaan antara Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Konvensional

dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Syariah

Penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) kepada masyarakat

dapat dilakukan oleh bank konvensional ataupun bank syariah. Dimana

lembaga perbankan ini sama-sama memiliki produk pembiayaan untuk

Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Di bank konvensional keuntungan

yang diperileh atas transaksi yang dilakukan pada umumnya

mengandung unsur riba, sehingga produk yang ada seperti Kredit

Perumahan Rakyat (KPR) juga tidak terlepas dari adanya unsur riba

yang tentu ssaja tidak sesuai dengan prinsip syariah. Indonesia, sebagai

negara mayoritas penduduknyaberagama islam, telah lama

mendambagakan kehadiran sistem lembaga keuangan yang bebas dari

riba.

Antara bank konvensional dan bank syariah tentunya akan ada

beberapa perbedaan, mulai dari bunga maupun fitur atau layanan yang

ada pada keduanya.28

a. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di bank konvensional:

1) Cicilan berdasarkan bunga

2) Pada saat memulai cicilan disesuaikan dengan bunga kredit

sampai akhir masa kredit.

28

Ibid, h. 28.

Page 35: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

b. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di bank syariah

a. Cicilan berdasarkan syariah

b. Tidak adanya penyesuaian dengan bunga kredit sampai akhir

masa kredit.

Page 36: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat BRI Syariah KCP Metro

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada tangggal 16 Oktober 2008

melalui suratnya Nomor.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian

PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional

secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan

berdasarkan prinsip syariah Islam.

Empat tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai

kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna.

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti

logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan

masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah

yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi

warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai

benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Page 37: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada tanggal

19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank

BRI Syariah yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009.

Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo

selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank Syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi

aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus

pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi

bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan

perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang

berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan

konsumer berdasarkan prinsip Syariah.29

Setelah melalui berbagai fase pertumbuhan dan pengembangan sejak

tahun 2008, kini BRI Syariah makin siap berkompetisi dengan memperluas

jaringan, menyiapkan SDM tangguh serta didukung sistem teknologi

29

Bank BRI Syariah , “SEJARAH”, dalam http://brisyariah.co.id/?q=sejarah diakses pada

tanggal 25 Oktober 2016.

Page 38: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

informasi yang handal sehingga mampu memberikan kemudahan akses,

menguasai pasar dan menjadi pemenang.30

Dalam rangka memperluas jaringan, maka didirikanlah kantor

cabang dan kantor cabang pembantu di daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Salah satunya adalah BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang

beralamat di Jalan AH.Nasution No.1 Metro Lampung. BRI Syariah Kantor

Cabang Pembantu Metro sendiri berdiri sejak 15 Oktober 2010 sampai

sekarang.31

B. Visi dan Misi BRI Syariah KCP Metro

1. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna.32

2. Misi

a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan

finansial nasabah.

b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan

dimana pun.

30

. Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan

BRI Syariah. 31

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 32

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Page 39: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup dan

menghadirkan ketenteraman pikiran.33

C. Struktur Organisasi

Gambar 1: 34

Struktur Organisasi BRI Syariah Metro

Tabel 1: Nama dan Jabatan Karyawan BRI Syariah KCP Metro

NAMA JABATAN

Hadi susilo

Pimpinan Cabang Pembantu

(Pincapem)

Thata Accounting Officer (AO)

Endang Accounting Officer (AO)

33

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 34

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Pimpinan Cabang

Pembantu

Accounting

Officer (AO)

Branch operasional

Supervisor (BOS)

Unit Head (UH)

Customer

Service

Teller

Relation Officer

(RO)

Salles Officer

(SO)

Unit

Financing

Officer

Page 40: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

Teddy

Branch Operation Supervisor

(BOS)

Titis Yunesti Teller

Eka Costumer Service

Ferry Unit Head (UH)

Oktadiansyah Unit Financing Officer (UFO)

Deni Fetrian Relation Officer (RO)

Ronaldi Marga Relation Officer (RO)

Deni Yuda Pratama Salles Officer (SO)

Supendi Salles Officer (SO)

Sunar Riyanto Salles Officer (SO)

Sumber : Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk,

Laporan Tahunan BRI Syariah.

Setiap bank Syariah memiliki struktur organisasi, namun terkadang

ada sedikit perubahan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh:

1. Ruang lingkup atau wilayah operasional bank Syariah,

2. Efektifitas dalam pengelolaan organisasi bank Syariah,

3. Orientasi program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka pendek

dan jangka panjang,

4. Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan dalam menjalankan

operasional bank Syariah.

D. Produk-produk BRI Syariah KCP Metro

Page 41: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

1. Produk Penghimpunan Dana (Funding)

a) Tabungan Faedah

Tabungan Faedah adalah salah satu Produk Tabungan BRI Syariah

yang memiliki banyak faedah didalamnya. Tabungan ini menggunakan

akad wadiahyad dhamanah.35

b) Tabungan Impian BRI Syariah

Tabungan Impian BRI Syariah adalah tabungan masa depan jangka

waktu tertentu yang setorannya tetap setiap bulannya di cover (jamin)

dengan asuransi. Tabungan ini menggunakan akad mudharabah.36

c) Tabungan Haji BRI Syariah

Tabungan Haji adalah salah satu produk tabungan BRI Syariah

yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu, tidak ada jangka waktu setoran

rutin, serta tidak diberikan fasilitas kartu ATM. Tabungan ini bertujuan

untuk memudahkan nasabah yang akan berangkat haji. Tabungan Haji

ini menggunakan akad mudharabah mutlaqah di mana bank sebagai

mudharib dan nasabah tabungan sebagai sahibul maal.37

35

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 36

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 37

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Page 42: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

d) Deposito iB

Deposito iB adalah satu produk penghimpunan dana Bank BRI

Syariah yang berbentuk tabungan berjangka. Deposito iB pada BRI

Syariah menggunakan akad mudharabah.38

e) Giro iB

Giro iB adalah salah satu produk penghimpunan dana Bank BRI

Syariah. BRI Syariah memastikan keamanan serta kemudahan berbisnis

dengan Giro iB. Dana nasabah dikelola berdasarkan prinsip titipan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau

bilyet giro.39

2. Produk Pembiayaan (Landing)

a) Pembiayaan Mikro

Pembiayaan mikro adalah pembiayaan yang berkisar antara

10.000.000 – 500.000.000, dengan tujuan untuk penambahan modal

kerja, pembiayaan investasi dan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan ini

menggunakan akad murabahah bil wakalah.40

38

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah. 39

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 40

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Page 43: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

b) Pembiayaan Komersial

Pembiayaan komersial adalah suatu bentuk pembiayaan yang

hampir serupa dengan pembiayaan mikro hanya saja dengan skala yang

lebih besar. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bilwakalah.41

c) Kepemilikan Rumah (KPR) BRISyariah iB

KPR adalah salah satu produk pembiayaan dari Bank BRI Syariah

yang membantu nasabah untuk segera dapat mewujudkan memiliki

rumah idaman. Berbagai keperluan dapat dipenuhi melalui KPR BRI

Syariah iB seperti pembelian rumah, apartemen, tanah kavling,

pembangunan serta renovasi. KPR BRI Syariah iB sendiri dibagi lagi

menjadi lima, yaitu :42

1) KPR Pembelian Tanah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu

maksimal 5 tahun dan hanya bisa diberikan 50% dari plafond

pembiayaan. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil

wakalah.

2) KPR Pembelian Rumah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu

maksimal 15 tahun. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah

bil wakalah.

3) KPR Renovasi Rumah yaitu pembiayaan dengan jangka waktu

maksimal 10 tahun dan bisa diberikan 100% dari RAB (Rancangan

41

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 42

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Page 44: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

Anggaran Biaya). Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil

wakalah.

4) KPR Pembangunan Rumah pembiayaan dengan jangka waktu

maksimal 15 tahun dan bisa diberikan 80% dari RAB (Rancangan

Anggaran Biaya). Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah bil

wakalah.

3. Produk Jasa

a) Internet Bankin BRI Syariah

Internet banking BRI Syariah yaitu salah satu fasilitas perbankan

melalui jaringan internet yang dapat diakses selama 24 jam, kapan dan

dimanapun nasabah berada menggunakan personal komputer, laptop,

notebook, atau PDA. Internet Banking BRIS akan memberikan nasabah

kemudian, kepraktisan, keamanan serta kenyamanan bagi nasabah dalam

melakukan transaksi secara online. 43

b) Mobile BRI Syariah

Mobile BRI Syariah adalah fasilitas layanan berbasis ponsel yang

dapat memudahkan nasabah untuk melakukan pembayaran seluruh

tagihan rutin bulanan, transfer, isi ulang pulsa, sampai pembayaran zakat,

infaq, shadaqah (ZIS).44

43 Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah. 44

Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (Persero) Tbk, Laporan Tahunan BRI

Syariah.

Page 45: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

E. Implementasi Akad Murabahah Dalam Peningkatan KPR FLPP Di BRI

Syariah KCP Metro

1. Prinsip Akad Murabahah dalam KPR FLPP

Konsep KPR merupakan produk Barat dimana transaksi pembelian

rumah dengan perjanjian hutang piutang. Caranya, pihak yang

hendak membeli rumah mengajukan proposal kepada salah satu bank

untuk menjaminnya sejumlah uang seharga rumah tersebut. Pihak

Bank membayarkan biaya rumah tersebut bagi si pembeli, dan bank

menarik pembayarannya secara kredit bulanan dari si pembeli dengan

bunganya, yang jumlahnya pada akhirnya nanti bisa mencapai tiga

kali lipat atau lebih sesuai dengan lamanya pembayaran.45

Para ulama ahli fatwa telah sepakat bahwa pembelian rumah

melalui pendanaan bank (perjanjian hutang) itu hukumnya haram,

karena dalam perjanjian tersebut dianggap sebagai pinjaman

berbunga yang jelas sekali mengandung riba. Transaksi ini jelas

merugikan pihak pembeli karena dalam pembayaran angsuran setiap

bulan bergantung pada fluktuasi suku bunganya. Konsep kredit

rumah ini masih banyak diterapkan di bank-bank konvensional di

Indonesia.

Perbankan Islam kemudian mengadopsi konsep kredit rumah ini

kedalam jenis produk pendanaan dengan akad murabahah. Pihak

bank membeli rumah yang diperlukan nasabah dan kemudian

45

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018

Page 46: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

menjualnya kepada nasabah sebesar harga beli ditambah dengan

margin keuntungan yang disepakati oleh bank dan nasabah. Produk

pembiayaan ini dikenal sebagai kredit rumah syariah.46

Fatwa DSN MUI No 4/DSN-MUI/IV/2000 telah menjamin

keabsahan dan diperbolehkannya transaksi murabahah, termasuk

dalam hal ini pembiayaan rumah di bank Syariah.

Dan bank dalam hal meningkatkan KPR FLPP yaitu

memperbanyak kerjasama dengan developer-developer. Semakin

banyak developer semankin mudah dalam pengaplikasian KRP

FLPP.47

2. Fitur akad Murabahah dalam KPR FLPP

Akad yang digunakan dalam pembiayaan murabahah adalah akad

jual beli. Implikasi dari penggunaan akad jual beli mengharuskan

adanya penjual dan pembeli. Penjual dalam hal ini adalah BRI

Syariah, sedangkan pembeli adalah yang membutuhkan barang.

Adapun kewajiban Bank selaku penjual, menyerahkan barang yang

diperjualbelikan kepada nasabah. Sedangkan nasabah berkewajiban

membayar harga barang tersebut.

Kedua. Harga yang ditetapkan oleh pihak penjual tidak

dipengaruhi oleh frekuensi waktu pembayaran. Ketiga. Keuntungan

dalam pembiayaan murabahah berbentuk margin penjualan yang

46

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018 47

Ibid.

Page 47: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

sudah termasuk harga jual. Keempat. Pembayaran harga barang

dilakukan secara tidak tunai. Kelima. Dalam pembiayaan murabahah

memungkinkan adanya jaminan, karena sifat dari pembiayaan

murabahah merupakan jual beli yang pembayarannya tidak dilakukan

secara tunai.48

Dalam konteks Lembaga Keuangan Syari’ah, beberapa argumen

diajukan untuk mendukung keabsahan dari harga yang lebih tinggi

untuk pembayaran tunda. Dan tetap menggunakan prinsip 5 P yang

dimana akan meningkatkan minat nasabah dalam mengambil

pembiayaan KPR FLPP tersebut.49

3. Syarat Pembiayaan KPR FLPP

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang sangat

banyak, perkara tempat tinggal menjadi permasalahan yang harus

dihadapi oleh pemerintah. Rumah, seperti properti lainnya, nilainya

terus saja meroket setiap tahun yang sulit terjangkau oleh masyarakat

dengan penghasilan pas-pasan. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut, pemerintah pun membuat program FLPP.

KPR FLPP merupakan kepanjangan dari Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan, dimana program tersebut adalah upaya

pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah yang

48

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018 49

Wawancara dengan Bapak Tahta Radiksya Putra Selaku Account officer BRI Syariah KCP

Metro, pada tanggal 28 Juni 2018

Page 48: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

layak huni. Dengan mengikuti KPR FLPP, masyarakat sudah bisa

mendapatkan rumah dengan fitur:50

a. Menggunakan prinsip jual beli (murabahah) dengan akad

murabahah bil wakalah.

b. Jangka Waktu maksimal 15 tahun.

c. Cicilan tetap dan ringan selama jangka waktu Rp. 7000-an/bulan

untuk kelipatan pembiayaan Rp. 1.000.000.

d. Uang muka ringan hanya 1%-an dari harga rumah.

e. Margin pembiayaan yang diberikan kepada nasabah adalah setara

dengan 5% (lima persen) pertahun dengan metode perhitungan

annuitas.

f. Ukuran rumah KPR FLPP tidak lebih dari 36m².

Persyaratan Dokumen Kelengkapan Pemohon 51

a. KTP Pemohon

b. Kartu Keluarga

c. Surat Nikah (bila telah menikah)

d. NPWP Pribadi

e. SPT PPH 21 dan Surat Pernyataan Penghasilan

f. Surat Keterangan Pekerjaan / SK Pengangkatan / SK Terakhir

g. Surat Keterangan Penghasilan / Slip Gaji min 3 bulan

50

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018 51

Wawancara dengan Bapak Tahta Radiksya Putra Selaku Account officer BRI Syariah KCP

Metro, pada tanggal 28 Juni 2018

Page 49: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

h. Surat Pemesanan Rumah (SPR)

i. Surat Pernyataan Nasabah (Lampiran 4)

j. Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah

Penjabaran sederhana dari cara kerja KPR FLPP adalah pemerintah

mengucurkan dana untuk program tersebut melalui bank yang

ditunjuk menjadi pelaksana. Kemudian bank pelaksana ini yang

menyalurkan dana tersebut sebagai pinjaman pada Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk dapat membeli rumah dari

developer. Selanjutnya, MBR memiliki kewajiban untuk membayar

cicilan yang jumlahnya sudah ditentukan dan disepakati di awal.52

Pada prakteknya, KPR FLPP diterapkan ke dalam berbagai jenis

program KPR seperti KPR Sejahtera Susun, KPR Sejahtera Syariah

Tapak, KPR Sejahtera Susun, KPR Sejahtera Syariah Susun, dan lain

sebagainya. Selain itu, penerapan KPR FLPP juga dilakukan dengan

bersinergi dengan program pemerintah lainnya yang berkaitan dengan

upaya memfasilitasi MBR untuk dapat memiliki rumah sendiri.53

4. Syarat Mendapatkan KPR FLPP

Tentu saja tidak semua masyarakat bisa mengambil KPR FLPP ini,

karena program itu sendiri ditujukan untuk masyarakat

berpenghasilan rendah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa

52

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018 53

ibid

Page 50: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

syarat yang harus dipenuhi agar dapat mengambil KPR FLPP dari

pemerintah:54

a. Status dan Harga Rumah

Syarat yang pertama mengenai rumah dalam program KPR

FLPP itu sendiri, dimana pemohon belum pernah memiliki

rumah ataupun mendapatkan subsidi sebelumnya. Jadi bagi

masyarakat yang sudah memiliki rumah tidak diperbolehkan

untuk mendaftar dalam program KPR FLPP. Selain itu, rumah

yang dibeli dalam KPR FLPP ini harus berfungsi sebagai hunian

tempat tinggal dan tidak memiliki digunakan untuk komersil

seperti disewakan atau menjadi tempat bisnis.

Sedangkan dari segi harga, pemerintah memberikan

ketentuan yang berbeda mengenai batas maksimal harga rumah

dalam KPR FLPP yaitu maksimal Rp.130.500.000.

Berbeda dengan persyaratan KPR biasa yang

mengharuskan adanya nilai penghasilan minimal, pada KPR

FLPP diberlakukan penghasilan maksimal. Ketentuan mengenai

penghasilan maksimal pun berbeda tergantung dengan jenis

rumah yang akan dibeli. Jika ingin membeli rumah tapak, maka

penghasilan maksimal adalah Rp 4 juta perbulan.

Dan meskipun program ini ditujukan untuk masyarakat

berpenghasilan rendah, pemohon harus memiliki status

54

Wawancara dengan Bapak Tahta Radiksya Putra Selaku Account officer BRI Syariah KCP

Metro, pada tanggal 28 Juni 2018

Page 51: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

kepegawaian yang jelas yaitu sebagai pegawai tetap. Pemohon

juga diharuskan memiliki NPWP atau Nomor Wajib Pajak, serta

melampirkan surat keterangan penghasilan (slip gaji) dari

tempat bekerja.55

b. Persyaratan Dokumen

Dokumen yang harus disiapkan untuk mengikuti program

KPR FLPP tidak begitu berbeda dengan KPR lainnya, yaitu

dokumen identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga. Siapkan juga

dokumen-dokumen yang biasa diminta seperti slip gaji, rekening

koran atau tabungan, dan lain sebagainya. Selain itu, pemohon

harus menyiapkan salinan dari SPT (Surat Pemberitahuan)

mengenai pajak penghasilan tahunan atau surat pernyataan bahwa

penghasilan tidak melebihi batas maksimal yang telah

disyaratkan.56

KPR FLPP dari tahun ketahun semakin meningkat dengan adanya

peran bank dengan developer dalam menjalin kerja sama dengan baik

dalam akad murabahah itu sendiri. Semakin banyak developer

semakin banyak menyalurkan ke masyarakat. Adapun usaha

developer dan bank untuk menarik minat nasabah untuk melakukan

pembiayaan KPR FLPP yaitu sebagai berikut :57

55

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018 56

Wawancara dengan Bapak Tahta Radiksya Putra Selaku Account officer BRI Syariah KCP

Metro, pada tanggal 28 Juni 2018 57

Wawancara dengan Bapak Hadi Susilo Selaku pincapem BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal

29 Juni 2018

Page 52: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

i. Diberikanya fasilitas asuransi jiwa, fasilitas ini diberikan agar

nasabah merasa aman dan nyaman.

ii. Menyebarkan brosur pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat

(KPR) berikut proses pendaftaranya kepada calon nasabah dan

masyarakat pada umumnya.

iii. Menyebarkan informasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Usaha-usaha tersebut dilakukan untuk membantu calon nasabah

yang ingin memiliki rumah tetapi belum memiliki cukup dana.

Dengan adanya pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ini

terbukti sangat membantu masyarakat yang ingin segera memiliki

rumah secara cicilan.

Page 53: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberian subsidi pada bidang perumahan merupakan salah satu

kebijakan dari pemerintah terhadap penyediaan perumahan khususnya

masyarakat berpenghasilan rendah. Dari koreksi harga pasar perumahan yang

sangat tinggi tidak memberikan peluang kepada masyarakat berpenghasilan

rendah untuk memiliki rumah. Pemberian subsidi terhadap masyarakat

berpenghasilan rendah ini diharapkan akan mewujudkan masyarakat khususnya

masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

Kendalayang menghambat pembangunan perumahan bersubsidi adalah

rendahnya jumlah serapan perumahan bersubsidi apabila dibandingkan dengan

semakin tingginya kebutuhan terhadap rumah.

B. Saran

1. Strategi BRI Syariah KCP Metro pada produk KPR khususnya KPR

FLPP diharapkan dapat terus meningkat dan lebih baik serta kebijakan

dalam mengatasi biaya macet yang harus lebih ditingkatkan.

2. Melakukan sosialisasi lebih giat lagi dalam produk KPR kepada

masyarakat melalui berbagai macam media.

Page 54: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Saebani Beni, Manajemen Penelitian, Bandung: Cv Pustaka Setia, 2013

Antonio Muhammad Syafi’i, Bank Syari‟ah : Dari Teori Ke Paraktik, Jakarta: Gema

Insani, 2010

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010

Ascarya, Akad Produk Bank Syariah, Jakarta: Grafindo, 2011

Fathoni Abdurahman, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta:

Rineka Cipta, 2011

Haroen Nasrun,Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000

J. Meoleong Lexy, Metode Penelitian Kualitatif , Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2012

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara,2010

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana, 2012

Prabowo Bagya Agung, Aspek Hukum Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan

Syariah, Yogyakarta: Uii Press, 2012

Rifa’i Muhammad, Konsep Perbankan Syariah, Semarang: Cv Wicaksana, 2002

Sjahdeini Sutan Remy, Perbankan Syariah, Jakarta : Prenadamedia Group. 2014

Subagyo Joko. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik, Jakarta; Rineka Cipta, 2015

Suryabrata Sugiono, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Pt Grafindo Persada, 2008

Taufik Ady Imam, Agar Kpr Langsung Disetujui Oleh Bank: Bagaimana Caranya?,

Jakarta: Media Pressindo,2011

Wiroso, Produk Perbankan Syariah, Jakarta: Lpfei Usakti, 2009

Wiroso, Jual Beli Murabahah, Yogyakarta: Uii Press, 2005

Page 55: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 56: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 57: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 58: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 59: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …

ALAT PENGUMPUL DATA

IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PENINGKATAN KPR

FLPP

DI BRI SYARIAH KCP METRO

A. Wawancara kepada pincapem BRI Syariah KCP Metro

1. Bagaimana upaya bank untuk mengembangkan produk KPR FLPP?

2. Akad apa yang dipilih untuk produk KPR FLPP?

B. Wawancara kepada UH BRI Syariah KCP Metro

1. Bagaimana fitur pembiayaan KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro?

2. Bagaimana cara meningkatkan minat nasabah terhadap produk KPR

FLPP dengan akad Murabahah Di BRI Syariah KCP Metro?

C. Wawancara kepada Account Officer BRI Syariah KCP Metro

1. Bagaimana akad pembiayaan KPR FLPP Di BRI Syariah KCP Metro?

2. Apa saja syarat untuk mengajukan permohonan pembiayaan KPR

FLPP Di BRI Syariah KCP Metro?

D. Dokumentasi

1. Profil BRI Syariah KCP Metro.

2. Buku tentang Murabahah dan KPR

Page 60: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 61: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 62: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 63: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 64: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 65: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 66: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 67: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 68: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …
Page 69: TUGAS AKHIR Implementasi Akad Murabahah Dalam …