Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
v
TUGAS AKHIR – KS141501
PEMBUATAN PETA PANDU APLIKASI MASTER PLAN E-GOVERNMENT: STUDI KASUS KOTA MADIUN DEVELOPING APPLICATION ROADMAP E-GOVERNMENT MASTER PLAN: CASE STUDY OF MADIUN CITY
AKHINADIFTA PRAKASA NRP 052 1144 0000 164 Dosen Pembimbing Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. Eko Wahyu Tyas D, S. Kom., MBA. DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018
TUGAS AKHIR – KS141501
PEMBUATAN PETA PANDU APLIKASI MASTERPLAN E-GOVERNMENT: STUDI KASUS KOTA MADIUN
AKHINADIFTA PRAKASA NRP 052 1144 0000 164
Dosen Pembimbing Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. Eko Wahyu Tyas D, S. Kom., MBA.
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018
FINAL PROJECT – KS141501
DEVELOPING APPLICATION ROADMAP OF E-GOVERNMENT MASTER PLAN: CASE STUDY OF MADIUN CITY
AKHINADIFTA PRAKASA NRP 052 1144 0000 164
Supervisor Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. Eko Wahyu Tyas D, S. Kom., MBA.
DEPARTMENT OF INFORMATION SYSTEM Faculty of Information Technology and Communication Institute of Technology Sepuluh Nopember Surabaya 2018
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN PETA PANDU APLIKASI
MASTERPLAN E-GOVERNMENT STUDI KASUS
KOTA MADIUN
TUGAS AKHIR
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
pada
Departemen Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
AKHINADIFTA PRAKASA
052 1144 0000 164
Surabaya,
KEPALA
DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
Dr.Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom.
NIP 19650310 199102 1 0011
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
DEVELOPING APPLICATION ROADMAP OF E-
GOVERNMENT MASTER PLAN: CASE STUDY
OF MADIUN CITY
TUGAS AKHIR
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
pada
Departemen Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh :
AKHINADIFTA PRAKASA
052 1144 0000 164
Disetujui Tim Penguji : Tanggal Ujian :
Periode Wisuda : September 2018
Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. (Pembimbing I)
Eko Wahyu Tyas D, S. Kom., MBA. (Pembimbing II)
Feby Artwodini Muqtadiroh, S.Kom, M.T (Penguji I)
Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.Sc, ITIL (Penguji II)
v
PEMBUATAN PETA PANDU APLIKASI
MASTERPLAN TEKNOLOGI INFORMASI:
STUDI KASUS KOTA MADIUN
Nama Mahasiswa : Akhinadifta Prakasa
NRP : 052 1144 0000 164
Jurusan : Sistem Informasi FTIK-ITS
Pembimbing 1 : Tony Dwi Susanto, S.T., M.T.,
Ph.D.
Pembimbing 2 : Eko Wahyu Tyas D, S. Kom.,
MBA.
ABSTRAK
Kota Madiun merupakan kota besar di Jawa timur yang ingin
menerapkan e-Government untuk mendukung pemerintahan
dan layanan masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi oleh
perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan
instruksi presiden untuk mengembangkan e-Government guna
menunjang pembangunan nasional. Maka dari itu, walikota
Madiun menghendaki penerapan e-Government agar kegiatan
pemerintahan dan layanan masyarakat di kota Madiun menjadi
lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi informasi.
Sehingga dalam upaya mewujudkan kota berbasis teknologi
informasi tersebut dibutuhkan suatu tindakan awal yaitu
penyusunan master plan agar implementasi e-Government
menjadi terstruktur dan terarah.
Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan peta pandu
aplikasi dan analisis anggaran yang ada pada dokumen master
plan. Peta pandu dan analisis anggaran ini yang akan menjadi
pedoman dan kisaran biaya implementasi e-Government.
Untuk menghasilkan peta pandu tersebut, penelitian diawali
dengan melakukan pengembangan metode prioritisasi yang
telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Metode
prioritisasi tersebut dilengkapi dengan kriteria prioritisasi dan
vi
skor kriteria yang direkomendasikan dan terverifikasi oleh
Pemerintah Kota Madiun. Penilaian kriteria prioritisasi
merupakan hal yang penting dalam rangka penyusunan peta
pandu aplikasi.
Hasil dari penelitian ini berupa peta pandu aplikasi master
plan e-Government dan analisis anggaran yang akan
diimplementasikan di kota Madiun dimana terdapat pemetaan
aplikasi berdasarkan prioritasnya dan kisaran besar biaya
yang harus dikeluarkan. Luaran dari penelitian ini diharapkan
dapat menjadi panduan bagi kota Madiun dalam
mengimplementasikan master plan e-Government dengan baik.
Kata Kunci: E-Government, Master Plan, Teknologi
Informasi, Prioritisasi, Peta Pandu, Mc Farlan, Kota Madiun
vii
DEVELOPING APPLICATION ROADMAP OF E-
GOVERNMENT MASTER PLAN: CASE STUDY OF
MADIUN CITY
Student Name : Akhinadifta Prakasa
NRP : 052 1144 0000 164
Department : Information Systems FTIK -ITS
Supervisor 1 : Tony Dwi Susanto, S.T., M.T.,
Ph.D.
Supervisor 2 : Eko Wahyu Tyas D, S. Kom.,
MBA.
ABSTRACT
Madiun City is a big city in East Java that wants to implement
e-Government to support government and community services.
This is motivated by the rapid development of information
technology and developing for the purposes of e-Government in
order to support the national development. Therefore, the
Mayor of Madiun wants the implementation of e-Government
so that the activities of government and public services in
Madiun city become more effective and efficient by using
information technology. Deep within inwardly inside a deep in
based on action-based based on action
This research is aimed to produce application roadmap and
budget analysis that exist in master plan document. Application
roadmap and budget analysis that will serve as guidance and
range of cost of e-Government implementation. To produce the
application roadmap, the research begins with the development
of prioritization method that has been done in previous
research. The prioritization method is supplemented by criteria
of prioritization and criteria scores recommended and verified
by the Madiun City Government. Prioritization criteria
assessment is important in order to prepare an application
guide map.
viii
The result of this research is a application roadmap of e-
Government master plan and budget analysis which will be
implemented in Madiun city where there is application mapping
based on its priority and large range of cost that must be issued.
The output of this research is expected to be a guide for Madiun
city in implementing the master plan of e-Government well.
Keywords: E-Government, Master Plan, Information
Technology, Prioritization, Road Map, Mc Farlan, Madiun
city
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim. Alhamdulillah. Segala Puji dan
Syukur atas karunia, rahmat, dan berkah yang diberikan Allah
subhanahu wa ta’ala selama ini sehingga penulis mendapatkan
petunjuk dan kelancaran dalam mengerjakan tugas akhir
dengan judul “Pembuatan Peta Pandu Aplikasi Master plan
Teknologi Informasi: Studi Kasus Kota Madiun” yang juga
merupakan salah satu karya penulis dalam impelementasi ilmu
yang telah diperoleh sekaligus menjadi salah satu syarat pada
Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi
dan Komunikasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung,
memberikan saran, motivasi, semangat dan bantuan demi
terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis ingin
menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
1. Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas akhir ini
2. Keluarga penulis yaitu Bapak Anang Sugihandono
selaku bapak penulis, Ibu Latifah Gazali selaku Ibu
penulis dan Kinanti Amali Al Rizky selaku adik
penulis yang tiada hentinya memberikan motivasi dan
dukungan kepada penulis
3. Bapak Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D. dan Ibu
Eko Wahyu Tyas D, S. Kom., MBA. selaku Dosen
Pembimbing, terima kasih atas segala kesabaran, ilmu
dan dukungan yang diberikan selama pengerjaan tugas
akhir.
4. Ibu Feby Artwodini Muqtadiroh, S.Kom, M.T dan Ibu
Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.Sc, ITIL selaku penguji,
x
terimakasih atas segala saran dan masukan yang
diberikan untuk memperbaiki tugas akhir ini.
5. Bapak Dr. Ir. Aris Tjahyanto M.Kom, selaku Ketua
Departemen Sistem Informasi ITS, yang telah
memberikan tempat yang nyaman dan kondusif bagi
penulis selama menjalankan perkuliahan.
6. Bapak Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng selaku
dosen wali, yang telah menjadi orang tua kedua selama
menjalani perkuliahan di Departemen Sistem
Informasi.
7. Teman-teman laboratorium Manajemen Sistem
Informasi dan OSIRIS yang telah berbagi suka dan
duka selama menjalani perkuliahan di Departemen
Sistem Informasi.
Penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, kritik
dan saran yang membangun akan senang hati diterima oleh
penulis. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat
memberikan manfaat yang seluasnya-luasnya di masa
mendatang.
Surabaya, Juli 2018
Akhinadifta Prakasa
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN .................................................... iv ABSTRAK ............................................................................... v ABSTRACT ........................................................................... vii KATA PENGANTAR............................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
1.1. Latar Belakang .......................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................. 5 1.3 Batasan Pengerjaan Tugas Akhir .............................. 5 1.4 Tujuan Tugas Akhir .................................................. 5 1.5 Manfaat Tugas Akhir ................................................ 6 1.6 Relevansi Tugas Akhir .............................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................. 7 2.1 Penelitian Sebelumnya .............................................. 7 2.2 Dasar Teori ............................................................... 9
2.2.1 Teknologi Informasi .......................................... 9 2.2.2 Aplikasi ........................................................... 10 2.2.3 E-Government ................................................. 10 2.2.4 Master Plan TIK .............................................. 11 2.2.5 Peta Pandu Master Plan .................................. 12 2.2.6 Portofolio Aplikasi oleh Mc Farlan ................. 13 2.2.7 Prioritasi Oleh Maya Perviana ........................ 16 2.2.8 Pemerintah Kota Madiun ................................ 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................... 21 1.2. Tahapan Pengerjaan Tugas Akhir ........................... 21 1.3. Detail ahapan Pengerjaan Tugas Akhir................... 22
BAB IV PERANCANGAN ................................................... 27 4.1 Studi Literatur ......................................................... 27 4.2 Verifikasi Kriteria Prioritisasi ................................. 27
4.2.1 Membuat Interview Protocol ........................... 27 4.2.2 Menentukan Narasumber ................................ 28
xii
4.3 Perhitungan Aplikasi ............................................... 29 4.4 Prioritisasi Aplikasi ................................................. 29 4.5 Analisis Anagaram .................................................. 29 4.6 Validasi Peta Pandu ................................................ 29
BAB IV IMPLEMENTASI .................................................... 31 5.1 Studi Literatur ......................................................... 31 5.2 Penentuan Kriteria Prioritisasi ................................ 31 5.3 Verifikasi dan Validasi Metode .............................. 33
5.3.1 Hasil Wawancara ............................................. 33 5.4 Perhitungan Aplikasi ............................................... 34
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ................................ 37 6.1 Kriteria Prioritisasi .................................................. 37 6.2 Skor Kriteria Prioritisasi ......................................... 39 6.3 Perhitungan Aplikasi ............................................... 43
6.5.1. Input Aplikasi .................................................. 43 6.5.2. Analisis Mc Farlan .......................................... 45 6.5.3. Perhitungan Prioritisasi ................................... 51
6.4 Prioritisasi Aplikasi ................................................. 54 6.5 Analisis Anggaran ................................................... 54
6.5.1. Skor Kompleksitas Aplikasi ............................ 54 6.5.2. Penilaian Kompleksitas Aplikasi..................... 57
6.6 Penyusunan Peta Pandu .......................................... 60 6.7 Validasi Peta Pandu ................................................ 74
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................. 75 1.1. Kesimpulan ............................................................. 75 1.2. Saran ....................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 79 BIODATA PENULIS ............................................................. 83
LAMPIRAN A......................................................................A-1
LAMPIRAN B......................................................................B-1
LAMPIRAN C......................................................................C-1
LAMPIRAN D......................................................................D-1
LAMPIRAN E......................................................................E-1
LAMPIRAN F......................................................................F-1
LAMPIRAN G.....................................................................G-1
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 1......................................21
Gambar 3.2 Tahapan Studi Literatur......................................22
Gambar 3.3 Tahapan Penentuan Kriteria Prioritisasi.............24
Gambar 3.4 Tahap Pengumpulan Data...................................24
Gambar G. 1 Lembar Verifikasi Narasumber (1).................G-1
Gambar G. 2 Lembar Verifikasi Narasumber (2).................G-2
Gambar G. 3 Lembar Validasi Peta Pandu...........................G-3
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (1).......................................7
Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya (2).......................................8
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya (3).......................................8
Tabel 2.4 Demand & Supply pada Mc Farlan........................14
Tabel 2.5 Metode Prioritisasi Oleh Maya Previana................17
Tabel 3.1 Referensi Penelitian................................................21
Tabel 4.1 Tujuan Wawancara.................................................28
Tabel 4.2 Kisi-kisi Pertanyaan................................................28
Tabel 5.1 Hasil Studi Literatur...............................................32
Tabel 5.2 Hasil Wawancara (1)..............................................33
Tabel 5.3 Hasil Wawancara (2)..............................................34
Tabel 5.4 Template Skor Kriteria...........................................35
Tabel 6.1 Kriteria Prioritiasi...................................................37
Tabel 6.2 Skor Kriteria Prioritisasi.........................................40
Tabel 6.3 Proses Analisis Aplikasi.........................................43
Tabel 6.4 Rekap Data Jumlah Aplikasi...................................44
Tabel 6.5 Pertanyaan Untuk Klasifikasi Aplikasi....................46
Tabel 6.6 Pedoman Klasifikasi Aplikasi.................................47
Tabel 6.7 Contoh Hasil Analisis Mc Farlan.............................48
Tabel 6.8 Contoh Penilaian Prioritisasi Aplikasi.....................51
Tabel 6.9 Skor Kompleksitas Aplikasi....................................55
Tabel 6.10 Pedoman Kategorisasi Kompleksitas Aplikasi .....57
Tabel 6.11 Contoh Hasil Penilaian Aplikasi...........................58
Tabel 6.12 Hasil Penyusunan Peta Pandu...............................61
Tabel 6.13 Catatan Hasil Validasi Kepada Validator.............74
Tabel A. 1 Informasi Wawancara 1......................................A-1
Tabel A. 2 Hasil Wawancara 1.............................................A-1
Tabel A. 3 Informasi Wawancara 2......................................A-4
Tabel A. 4 Hasil Wawancara 2.............................................A-4
Tabel B. 1 Deskripsi Aplikasi.............................................. B-1
Tabel C. 1 Hasil Analisis Mc Farlan.................................... C-1
Tabel D. 1 Hasil Penilaian Prioritisasi Aplikasi...................D-1
Tabel E. 1 Hasil Pemetaan Aplikasi.....................................E-1
Tabel F. 1 Hasil Perhitungan Kompleksitas Aplikasi...........F-1
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini berisi mengenai Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Tugas Akhir,
Manfaat Tugas Akhir dan Relevansi dengan laboratorium MSI.
1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang begitu pesat, aktivitas kehidupan manusia saling
terhubung tidak mengenal waktu dan tempat. Kecenderungan
pemakaian teknologi digital dalam organisasi publik saat ini
tidak dapat dihindari lagi. Untuk itu, konsep digital e-
Government atau yang dikenal dengan istilah e-Government
harus dipersiapkan secara matang, agar dapat menghindari
terjadinya kegagalan dan penurunan kinerja layanan [1]. E-
Government berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi
(seperti: wide area network, internet, dan komunikasi bergerak)
oleh lembaga pemerintah yang mempunyai kemampuan untuk
mentransformasikan hubungan Pemerintah dengan warganya,
pelaku dunia usaha (bisnis), dan lembaga pemerintah lainnya
[2]. Pemerintah Republik Indonesia telah berinisiatif membuat
kebijakan tentang pemanfaatan TIK untuk membangun
Electronic Government for Good Governance yang terintegrasi
mulai dari tingkat pemerintahan daerah hingga ke pusat.
Kebijakan pemerintah tersebut antara lain dituangkan dalam
bentuk Inpres No.3 Tahun 2003 dan Keputusan Menteri
Komunikasi dan Informasi tentang Pengembangan e-
Goverment yang merupakan wujud keinginan pemerintah
dalam upaya mendorong bangsa Indonesia menuju masyarakat
yang berbasis pengetahuan (Knowledge-based Society).
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang “kebijakan dan
strategi nasional pengembangan e-Goverment Indonesia”
antara lain berisikan panduan yang sudah disosialisasikan,
seperti: [3]
1. Panduan pembangunan infrastruktur portal pemerintah
2. Panduan manajemen sistem dokumen elektronik
2
3. Panduan penyusunan rencana induk pengembangan e-
Government lembaga
4. Panduan penyelenggaraan situs web pemerintah daerah
5. Panduan tentang pendidikan dan pelatihan SDM e-
Government
E-Government pada dasarnya memberikan layanan informasi
kepada sesama insitusi pemerintah (Government to
Government – G2G), kepada dunia bisnis (Government to
Business – G2B) dan kepada masyarakat (Government to
Citizen – G2C), dengan tujuan sebagai berikut: [3]
1. Mampu memberikan informasi lengkap mengenai
lembaga atau daerah untuk kemajuan ekonomi dan
pembangunan daerah, dan peningkatan kinerja proses
pelayanan (peningkatan efektivitas dan produktivitas).
2. Mampu mengoptimalkan penggunaan sumberdaya
(resources) seperti waktu, tenaga, budget, dan fasilitas
lainnya (peningkatan efisiensi).
Untuk mendukung tujuan penyelenggaraan e-Government,
dengan memperhatikan efisiensi sumber daya dan pengelolaan
risiko terkait dengannya, diperlukan Good Governance terkait
dengan TIK, maka dari itu harus disusun sebuah living
document yaitu Master Plan TIK [4]. Penyusunan Master Plan
TIK diharapkan dapat menjadi pedoman atau acuan pemerintah
kota dalam menentukan kebijakan, rencana strategis, program
kerja TIK, pengembangan unit pengelola TIK, manajemen
pengguna, pengembangan infrastruktur jaringan, Infrastruktur
TIK , Panduan pengelolaan Sistem informasi, sehingga kantor
pemerintahan dapat memberikan layanan publik yang cepat,
tepat sasaran dan melaksanakan visi pemerintah yang tertuang
dalam yaitu Inpres No. 3 tahun 2003 yaitu menuju good
government [5].
Kota Madiun adalah salah satu kota besar di provinsi Jawa
Timur dengan beberapa organisasi perangkat desa (OPD) sudah
menerapkan TIK. Tetapi dalam implementasinya, belum semua
OPD terhubung satu dengan lainnya. Demi mewujudkan e-
Government, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
kota Madiun akan mengintegrasikan aplikasi e-planning, e-
3
budgeting, dan e-kontrak. Dengan harapan semua sistem
tersebut nantinya dapat memiliki konsistensi data dan
mewujudkan basis data tunggal [6]. Maka dari itu perlu
perbaikan tata kelola pemerintahan kota Madiun untuk
mewujudkan clear goverment dan good government [7].
Master Plan TIK adalah suatu perencanaan jangka panjang
dalam pengembangan sistem informasi di perusahaan, yang
dengan baik mampu menterjemahkan keinginan baik dari
pengguna (System User), maupun dari manajemen (System
Owner) perubahan-perubahan yang terjadi di dalam organisasi
maupun di luar organisasi [5]. Hasil akhir dari penyusunan
master plan berupa living document untuk mendukung
pemerintahan berbasis e-Government [4]. Maka dari itu dengan
tujuan perencanaan jangka panjang dalam pengembangan
sistem informasi, di dalam dokumen master plan perlu
dijabarkan sebuah peta pandu pengembangan TIK. Peta pandu
ini menjelaskan bagaimana komponen rekomendasi akan
dikembangkan dalam kurun waktu tertentu. Sehingga peta
pandu menjadi dasar bagi perencanaan pengembangan TIK [8].
Untuk bisa menghasilkan peta pandu yang baik dan benar maka
dilakukan proses prioritisasi untuk mengetahui sistem informasi
yang perlu di prioritaskan pengembangannya untuk 5 tahun
kedepan.
Prioritisasi sendiri merupakan tahapan dimana akan dilakukan
penialaian terhadap aplikasi eksisting maupun aplikasi yang
akan dikembangkan. Prioritisasi aplikasi ini akan menggunakan
matrik mc farlan yang dibedakan berdasarkan kontribusinya
terhadap proses bisnis yang ada di OPD(Organisasi Perangkat
Daerah). Matrik mc farlan dibedakan menjadi 4 pemetaan yaitu
key operational, strategic, high potential, dan support. Keempat
pemetaan tersebut memiliki penilaian yang berbeda tergantung
tingkat pentingnya jenis aplikasi yang akan di kembangkan.
Acuan dalam menyusun peta pandu master plan ini berdasarkan
penilaian prioritas [9]. Selain matrik mc farlan, prioritisasi
aplikasi juga akan menggunakan kriteria prioritisasi yang sudah
dikembangkan yang telah dilakukan di penelitian sebelumnya.
Pada saat aplikasi telah di petakan berdasarkan prioritasnya,
4
akan menghasilkan peta pandu yang ada pada dokumen master
plan untuk memudahkan dalam mengembangkan aplikasi yang
berurutan berdasarkan tingkat kepentingannya dalam waktu 5
tahun mendatang.
Anggaran merupakan rencana kegiatan yang akan dijalankan
oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara
kuantitatif, formal dan sistematis. Anggaran merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi setiap organisasi. Perlu
adanya rencana berupa anggaran biaya, sehingga jelas misi dan
target yang akan dicapai pada periode berikutnya [10]. Hal ini
juga berlaku pada Pemerintah Kota Madiun yang akan
melakukan implementasi e-Government. Setelah peta pandu
tersusun maka akan dilakukan analisis anggaran dengan tujuan
OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dapat mengetahui besaran
biaya dalam implementasi e-Government. Sehingga
implementasi e-Government tidak terkendala pada anggaran.
Pada penelitian sebelumnya juga dilakukan prioritisasi layanan
publik offline menjadi online oleh Tantri Gunarni. Terdapat
proses yaitu Application Portfolio Management yang kemudian
dilanjutkan dengan menyelaraskan kerangka seleksi sebagai
acuan dalam melakukan penelitian ini. Dasar dari manajemen
portfolio aplikasi yaitu model prioritisasi yang akan menjadi
bentuk pertimbangan kebutuhan organisasi yang digambarkan
melalui kondisi eksisting [11].
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan tugas akhir ini
adalah untuk menyusun peta pandu master plan e-Government
untuk Kota Madiun. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
membantu kota Madiun dalam menerapkan master plan e-
Government yang sudah dibuat supaya dapat mewujudkan
harapan kota Madiun untuk menjadi kota berbasis TIK.
5
1.2 Perumusan Masalah Beberapa permasalahan yang akan diselesaikan pada tugas
akhir ini adalah:
1. Bagaimana metode prioritisasi yang diusulkan untuk
Pemerintah Kota Madiun berdasarkan studi literatur
dan kebutuhan organisasi?
2. Bagaimana hasil prioritisasi berdasarkan metode
prioritisasi yang diusulkan peneliti?
3. Bagaimana hasil analisis anggaran untuk prekiraan
biaya implementasi e-Government tiap OPD?
4. Bagaimana hasil penyusunan peta pandu mster plan e-
Government di Kota Madiun?
1.3 Batasan Pengerjaan Tugas Akhir
Dari rumusan masalah dalam pengerjaan Tugas Akhir ini
adalah:
1. Kriteria prioritisasi yang digunakan dalam metode
prioritisasi menggunakan referensi terkait yang telah
terverifikasi oleh Pemerintah Kota Madiun
2. Prioritisasi aplikasi yang dilakukan tidak mencakup
penyusunan usulan aplikasi tetapi berupa penilaian
prioritas aplikasi berdasarkan kriteria yang diusulkan
3. Analisis anggaran yang dihasilkan berupa rentang
harga yang belum pasti nominalnya
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui kriteria prioritisasi dalam melakukan
prioritisasi aplikasi
2. Menghasilkan peta pandu yang sudah dipetakan
berdasarkan prioritisasi aplikasi
3. Menghasilkan rentang biaya yang harus dikeluarkan
jika Pemerintah Kota Madiun akan melakukan
implementasi e-Governement
6
1.5 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat yang diberikan dengan adanya tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
Bagi Akademis
1. Memberikan sumbagsih pengetahuan mengenai
prioritisasi aplikasi untuk master plan e-Government
2. Menambah referensi dalam prioritisasi dan analisis
anggaran untuk penyusunan master plan e-Government
Bagi Organisasi
1. Mendapatkan rekomendasi aplikasi untuk melakukan
implementasi e-Government
2. Mendapatkan rentang biaya yang harus dikeluarkan
untuk melakukan implementasi e-Government
1.6 Relevansi Tugas Akhir
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan
sarjana. Topik yang diangkat dalam penelitian tugas akhir ini
adalah Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk
implementasi prioritisasi aplikasi di Kota Madiun. Keterkaitan
penelitian ini dengan perkuliahan yang telah dipelajari oleh
peneliti adalah Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Topik Tugas Akhir yang
penulis ajukan merupakan topik yang sesuai dengan
laboratorium Manajemen Sistem Informasi(MSI). Topik tugas
akhir ini termasuk dalam bidang keilmuan laboratorium
Manajemen Sistem Informasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab II ini berisi mengenai tinjauan pustaka berdasarkan
dari beberapa penelitian sebelumnya dan dasar teori yang sesuai
dengan topik tugas akhir. Dibawah ini merupakan detail hasil
kajian studi literature yang didapatkan.
2.1 Penelitian Sebelumnya Tabel dibawah ini merupakan daftar penelitian terdahulu yang
terkait dengan topik penelitian yang berkaitan dengan tugas
akhir yang akan dilakukan :
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya (1)
Nama Peneliti Hartanto
Judul
Penelitian
IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI
SISTEM INFORMASI
BERDASARKAN MATRIKS Mc
FARLAN-PEPPARD (Studi Kasus :
Ditjen Cipta Karya )[12]
Metode yang
digunakan
Identifikasi sistem informasi yang ada
saat ini dan sistem informasi yang akan
dikembangkan berdasarkan matriks mc
farlan
Hasil
Penelitian
Sistem informasi yang sudah di
identifikasi kemudian dilakukan
klasifikasi berdasarkan matriks mc
farlan yaitu Key operational, support,
strategic, dan high potential
Keterkaitan
dengan
penelitian
Pada penelitian ini, metode
prioritisasi yang digunakan sama
yaitu matriks mc farlan
8
Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya (2)
Nama Peneliti Tantri Gunarni
Judul
Penelitian
Pengembangan model prioritisasi
layanan publik online berdasarkan
proses pengembangan keputusan
manajemen portfolio aplikasi oleh
Bappeko, Dinkominfo, & Kepala
Daerah (Studi kasus: Kota
Surabaya)[11]
Metode yang
digunakan
Metode prioritisasi menggunakan
metode kuantitatif untuk mengetahui
apa saja yang perlu dilakukan dalam
pengembangan kerangka model
prioritisasi dan FGD (Focus Group
Discussion) yang diperlukan untuk
menunjang pentingnya pemimpin pada
APM
Hasil
Penelitian
Penyusunan model prioritisasi
berdasarkan indikator teknis Dinas
Komunikasi dan Informatika, indikator
strategis Badan Perencanaan dan
Pembangunan Kota dan Walikota kota
Surabaya
Keterkaitan
dengan
penelitian
Gambaran umum penilaian aplikasi
yang digunakan untuk melakukan
prioritisasi
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya (3)
Nama Peneliti Maya Previana Syafitri
Judul
Penelitian
Pembuatan Metode Seleksi dan
Prioritisasi Portfolio Aplikasi Layanan
Publik Berbasis Online di Sektor
Pemerintahan (Studi Kasus:
Pemerintah Kota Surabaya) [13]
9
Metode yang
digunakan
Metode yang digunakan adalah
Manajemen portofolio aplikasi yang di
modifikasi perangkat penilaiannya
sehingga sesuai keadaan yang
sebenarnya di lapangan.
Hasil
Penelitian
Metode seleksi dan prioritisasi
menggunakan dukungan perangkat
penilaian yang terdiri dari penilaian
aspek strategis dan aspek teknis
Keterkaitan
dengan
penelitian
Gambaran umum penilaian aplikasi
yang digunakan untuk melakukan
prioritisasi
2.2 Dasar Teori Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori yang diperlukan
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
2.2.1 Teknologi Informasi
Teknologi informasi (TI) adalah suatu studi, perancangan
pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen
sistem informasi berbasis komputer. TI memanfaatkan
komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk
mengubah, menyimpan, melindungi, memproses,
mentransmisikan, dan memperoleh informasi secara aman [14].
Terdapat tiga sasaran utama dari upaya penerapan sistem
informasi/ teknologi informasi dalam suatu organisasi. Pertama,
memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi
berbagai proses yang mengolah informasi, yang diukur dengan
produktifitas. Kedua, meningkatkan keefektifan manajemen
dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan
keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing/ meningkatkan
keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan
cara berbisnis. Keuntungan kompetisi dengan melakukan segala
10
hal secara lebih baik dan menawarkan produk atau jasa baru
kepada konsumen [15].
2.2.2 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan,
lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program
siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi
pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh
sasaran yang dituju[16].
2.2.3 E-Government
E-Government didefinisikan sebagai upaya pemanfaatan dan
pendayagunaan telematika untuk meningkatkan efisiensi dan
cost-effective pemerintahan, memberikan berbagai jasa
pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, menyediakan
akses informasi kepada publik secara lebih luas, dan
menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung
jawab (accountable) serta transparan kepada masyarakat [17].
Tantangan utama dalam pengembangan e-Government,
bukanlah pada ketersediaan maupun pendayagunaan
teknologinya, tetapi tantangan utama adalah memperbaiki
kinerja manajemen pemerintahan, prosedur dan transparan,
standar dan akuntabel dan disadari sebagai bentuk operasi yang
memang harus disediakan, rutin dan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat [18].
Hubungan antara pemerintah dan customer (pelanggan) dapat
dalam e-Government dapat diwujudkan dengan model
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C),
Government-toBusiness (G2B) serta Government-to-
Government (G2G). Model hubungan G2C menggunakan
prinsip Customer Relationship Management (CRM) untuk
meningkatkan efektifitas pelayanan kepada masyarakat [19]
11
Manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep
electronic government (e-Government) bagi suatu negara [14],
antara lain :
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada
para stakeholdernya (masyarakat, kalangan bisnis, dan
industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan
efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
penerapan konsep Good Corporate Governance;
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi,
relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah
maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas
sehari-hari;
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk
mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan;
dan
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang
dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai
perubahan global dan trend yang ada; serta
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain
sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan
berbagai kebijakan pubik secara merata dan demokratis
2.2.4 Master Plan TIK
Master Plan TIK adalah suatu perencanaan jangka menengah
dalam pengembangan sistem informasi di suatu organisasi,
yang dengan baik bisa menterjemahkan keinginan baik dari
manajemen (System Owner), pengguna (System User) maupun
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun luar
organisasi. Dengan perkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat (short life-cycle), betapa sulitnya menyesuaikan
terhadap kebutuhan organisasi tanpa adanya Master Plan.
12
Master Plan TIK pada intinya berisi rencana strategis
organisasi dalam mengimplementasikan dan membangun
sistem informasi di organisasi. Di dalamnya berisi pedoman
kebutuhan sistem informasi seperti apa yang diperlukan
organisasi. Perlu menjadi catatan penting bahwa Master Plan
TIK merupakan turunan dari Business Plan Rencana Strategis
organisasi. Teknologi informasi diimplementasikan sebagai
tool untuk membantu organisasi dalam mencapai visi dan
misinya. Tanpa ada visi dan misi yang jelas dari organisasi,
Master Plan TIK juga tidak bisa dibangun [20].
2.2.5 Peta Pandu Master Plan
Secara harfian peta pandu dapat diartikan sebagai peta penentu
atau penunjuk arah. Dalam konteks upaya pencapaian hasil
suatu kegiatan, peta pandu adalah sebuah dokumen rencana
kerja rinci yang mengintegrasikan seluruh rencana dan
pelaksanaan program serta kegiatan dalam rentang waktu
tertentu. Informasi lain yang minimal harus dijelaskan dalam
peta pandu adalah tahapan atau aktivitas-aktivitas yang harus
dilakukan untuk setiap program dan kegiatan, target
pencapaian/hasil, pelaksana, penanggung jawab, dukungan
yang dibutuhkan, dan anggaran yang diperlukan [20].
Peta pandu master plan merupakan salah satu bagian yang
penting dalam melakukan implementasi e-Government. Dalam
peta pandu, terdapat susunan rekomendasi aplikasi,
pengembangan aplikasi, infrastruktur, kebijakan dan tata kelola
TI dan SDM TI yang sudah disusun berdasarkan tahun
implementasinya. Maka dari itu dalam menyusun peta pandu
master plan terdapat proses prioritisasi untuk mengetahui
rekomendasi yang paling penting untuk dikembangkan pada
tahun pertama hingga tahun kelima. Sehingga peta pandu ini
sangat penting untuk memberikan acuan untuk pemerintah kota
agar implementasi e-Government dapat terstruktur dan terarah.
13
2.2.6 Portofolio Aplikasi oleh Mc Farlan
Portofolio aplikasi Mc Farlan digunakan untuk memetakan
aplikasi Sistem Informasi (SI) berdasarkan konstribusinya
terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat kuadran,
yaitu strategic, high potential, key operation, dan support. Dari
hasil pemetaan tersebut didapat gambaran konstribusi sebuah
aplikasi SI terhadap organisasi dan pengembangan dimasa
mendatang [21]. Penjelasan mengenai keempat kuadran
tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2. 1 Empat Kuadran Mc Farlan
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap dari masing masing
kuadran Mc Farlan [22][23]:
1. Strategic: Aplikasi yang masuk dalam kategori ini
merupakan aplikasi-aplikasi yang sangat penting
terhadap kesuksesan bisnis mendatang. Teknologi yang
digunakan tidak menentukan apakah suatu aplikasi
strategis atau tidak, dampaknya pada bisnis organisasilah
yang menentukan.
2. High Potential: Aplikasi yang masuk dalam kategori ini
merupakan aplikasi-aplikasi inovatif yang mungkin
nantinya akan menjadi sangat penting dalam kebutuhan
bisnis di masa mendatang.
3. Key Operational: Aplikasi yang masuk dalam kategori
ini merupakan aplikasi yang bermanfaat untuk menopang
kegiatan operasional suatu bisnis. Apabila aplikasi yang
14
masuk dalam kategori ini terhenti, maka organisasi tidak
bisa beroperasi dengan normal dan ini mengakibatkan
menurunnya keunggulan organisasi.
4. Support: Aplikasi yang masuk dalam kategori ini
merupakan aplikasi yang dapat menciptakan keunggulan
tersendiri dalam sebuah bisnis, namun keberadaannya
tidak menjadi syarat penting dalam menopang proses
bisnis ataupun memberi keuntungan kompetitif bagi
organisasi. Tabel 2.4 Demand & Supply pada Mc Farlan
Kategori Driving Forces Critical
Requirement
Strategic • Kebutuhan pasar
• Tekanan kompetisi
atau tekanan
eksternal lainnya
• Obyektif bisnis,
faktor keberhasilan
dan visi bagaimana
untuk mencapainya
• Memperoleh suatu
keuntungan dan
kemudian
mempertahankan
• Pengembangan
yang cepat
untuk
mencapai
tujuan bisnis,
dalam
memenuhi
obyektif bisnis
dan
merealisasikan
keuntungan
• Mengkaitkan
inisiatif bisnis
dengan
komitmen
berkelanjutan
High
Potential • Ide baru baik
teknologi maupun
bisnis
• Inisiatif individu
• Perlu untuk
memperlihatkan
nilai atau ide lainnya
• Evaluasi
prototype
secara cepat
dan mencegah
pemborosan
sumber daya
• Memahami
keuntungan
potensial
15
Kategori Driving Forces Critical
Requirement
berkaitan
dengan strategi
bisnis
• Identifikasi
cara yang
terbaik untuk
proses tahap
berikutnya
Key
Operational • Peningkatan kinerja
aktifitas (kecepatan,
akurasi, ekonomis)
• Integrasi data untuk
mencegah duplikasi,
inkonsisten, dan
kekurangan
informasi
• Mencegah
kelemahan bisnis
• Aplikasi yang
berkualitas
tinggi
• Pengelolaan
data yang
efektif
• Keseimbangan
antara
keuntungan
dengna risiko
dengan tujuan
untuk mencari
solusi terbaik
Support • Peningkatan
produktifitas dari
suatu fungsi bisnis
(aktifitas lokal)
• Penggunaan paling
efektif terhadap
sumber daya SI/TI
yang tersedia
• Biaya murah
• Dipakai terus
menerus
• Mengurangi
resiko
McFarlan Strategic matrix dirancang sebagai cara
merencanakan kontribusi yang diharapkan secara keseluruhan
dari SI / TI untuk kesuksesan bisnis. Ini adalah nilai terbatas,
16
karena setiap organisasi cenderung memiliki beberapa
strategic, beberapa key operational, beberapa support dan
beberapa aplikasi high potential. Kegunaan matriks ini
ditanggung oleh kemudahan manajemen yang mau dan dapat
mengkategorikan aplikasi sesuai dengan kontribusi dan potensi
bisnis yang mereka rasakan. Keterbatasan matrik ini yaitu
ketika mensurvei pandangan manajemen IS, bahwa itu adalah
cara yang tidak membantu mengkategorikan fungsi
(keseluruhan) IS karena hampir setiap organisasi memiliki
sistem di keempat kategori. Perbedaan ini sudah pasti akan
menimbulkan ketidakpastian analisis yang mengarah pada titik
tercapainya tujuan perencanaan secara maksimal. Oleh karena
itu, untuk dapat menghasilkan penilaian dan pengkategorian
aplikasi yang tepat dan disepakati oleh semua bagian yang
terkait, diperlukan mc farlan matrik untuk menilai masing-
masing aplikasi tersebut[23].
2.2.7 Prioritasi Oleh Maya Perviana
Pada bagian ini menjelaskan metode prioritisasi oleh Maya
Previana. Kriteria prioritisasi yang digunakan adalah hasil
modifikasi kriteria dari James J. Jiang dan Gary Klein. Terdapat
6 kategori untuk kriteria penilaian, yaitu:
1. Financial;
2. Organizational;
3. Competiting environment;
4. Technical;
5. Risk; dan
6. Management.
Kriteria penilaian prioritisasi kemudian akan dibagi lagi
menjadi 2 (dua) aspek, yaitu aspek strategis dan aspek teknis.
Pada kriteria tersebut kemudian peneliti melakukan modifikasi
agar kriteria prioritisasi sesuai dengan lingkungan
pemerintahan. Berikut penjelasan dari metode prioritisasi yang
telah dimodifikasi:
17
Tabel 2.5 Metode Prioritisasi Oleh Maya Previana
Aspek Strategis
Kategori Dasar Kriteria
(Jiang & Klein)
Kriteria
Penilaian (Maya
Perviana)
Organizational Contribution to
organizational
goals/ objective
Kesesuaian dengan
prioritas
pembangunan kota
Management End user
understanding,
cooperation and
commitment to
project
Kesiapan SKPD
penyedia layanan
Match with users’
interest
Kategori jumlah
pemohon layanan
Competiting
environment
Required by
regulation
Pemenuhan
terhadap peraturan
pusat
Response to
competition
Responsi terhadap
kompetisi e-
Government
Required by
customers/
suppliers
Adanya permintaan
SKPD penyedia
layanan
Public relation
effect
Relasi terhadap
publik
Aspek Teknis
Kategori Dasar Kriteria
(Jiang & Klein)
Kriteria
Penilaian (Maya
Perviana)
Technical Isolated, simple and
modular project
Jenis
pengembangan
aplikasi
High visibility of
project
Kompleksitas
aplikasi
Basic subsystem to
system
Potensi integrasi
dengan existing
system
18
Availability of
skilled IS personnel
Ketersediaan
fungsional SI/TI di
SKPD penyedia
layanan
Availability of
needed technology
Ketersediaan
infrastruktur SI/TI
yang dibutuhkan di
SKPD penyedia
layanan
Risk Technical risk Risiko teknis
Financial Benefit Efisiensi
pengembangan
2.2.8 Pemerintah Kota Madiun
Di dalam struktur organisasi Pemerintah Kota Madiun terdapat
departemen yang juga disebut OPD (Organisasi perangkat
Daerah). Pemerintah Kota Madiun memiliki 27 (dua puluh
tujuh) OPD yaitu sebagai berikut:
1. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak
2. Badan Kepegawaian Daerah
3. Badan Pendapatan Daerah
4. Sekretariat Daerah Kota Madiun
5. Kecamatan
6. Sekretariat DPRD Kota Madiun
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
8. Dinas Komunikasi dan Informatika
9. Dinas Penanaman Modal, PTSP, Koperasi, dan Usaha
Mikro
10. Dinas Kesehatan dan KB
11. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga
12. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
13. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
14. Dinas Pendidikan
15. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
19
16. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
17. RSUD Sogaten Kota Madiun
18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19. Satpol PP
20. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
21. Inspektorat Kota Madiun
22. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
23. Dinas Lingkungan Hidup
24. Dinas Perdagangan
25. Dinas Tenaga Kerja
26. Dinas Perhubungan
27. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
20
(Halaman ini sengaha dikosongkan)
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab III ini, berisi penjelasan runtutan dan detail tahapan
dalam pengerjaan tugas akhir.
1.2. Tahapan Pengerjaan Tugas Akhir
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 1
22
1.3. Detail ahapan Pengerjaan Tugas Akhir
1.3.1. Tahap Perancangan
Tahapan perancangan merupakan awal dari penelitian ini. Pada
tahapan ini, dilakukan studi literatur dan penentuan kriteria.
3.2.1.1. Studi Literatur
Pada tahapan ini akan dilakukan studi literatur yaitu melakukan
kajian dokumen pendukung topik penelitian. Studi literatur
dilakukan untuk mempersiapkan dan memperkaya pengetahuan
mengenai konsep yang dapat menunjang pengerjaan tugas akhir
melalui buku, internet dan penelitian sebelumnya. Berikut
adalah penjelasan mengenai tahapan studi literatur:
Input pada tahapan ini dilakukan untuk mempermudah dalam
menghasilkan teori pendukung penelitian berupa prioritisasi
aplikasi sehingga penelitian dapat dilakukan dengan baik.
Berikut adalah referensi dari input yang akan digunakan pada
tahapan studi literatur:
Tabel 3.1 Referensi Penelitian
Tujuan No Referensi
Menghasilkan
usulan kriteria
prioritisasi dalam
melakukan
pembuatan peta
pandu master plan
e-Government
Kota Madiun
1
Penelitian sebelumnya:
Pembuatan Metode Seleksi Dan
Prioritisasi Portofolio Aplikasi
Layanan Publik Berbasis Online Di
Sektor Pemerintahan (Studi Kasus:
Pemerintah Kota Surabaya), oleh
Maya Previana
2 Dokumen:
Input
•Buku
• Jurnal
• Paper
•Website
• Penelitian Sebelumnya
Proses
• Studi literatur
Output
• Teori pendukung penelitian
Gambar 3.2 Tahapan Studi Literatur
23
Tujuan No Referensi
Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2003
Tentang Kebijakan Dan Strategi
Nasional Pengembangan E-
Government, oleh Presiden Republik
Indonesia
3
Penelitian Sebelumnya:
Identifikasi & Klasifikasi Sistem
Informasi Berdasarkan Matriks Mc
Farlan-Pepard (Studi Kasus : Ditjen
Cipta Karya ), oleh Hartanto
4
Buku:
Strategic Planning for Information
Systems, oleh John Ward and Joe
Peppard
5
Penelitian Sebelumnya:
Pembuatan Portofolio Aplikasi
Mendatang Pada Perusahaan Jasa
Kontruksi, oleh Khakim Ghozali dan
Feby Artwodini M.
6
Penelitian Sebelumnya:
Perencanaan Portofolio Aplikasi PT.
XYZ Unit Otonom ABC, oleh Arif
Afandy
3.2.1.2. Penentuan Kriteria Prioritisasi
Pada tahapan ini akan dilakukan penentuan kriteria prioritisasi
yang akan menjadi fokus dari penelitian tugas akhir ini.
Tahapan penentuan kriteria prioritisasi akan menghasilkan
usulan kriteria prioritisasi yang akan digunakan pada tahapan
selanjutnya. Kriteria prioritisasi tersebut kemudian akan
diusulkan kepada Pemerintah Kota Madiun untuk digunakan
dalam melakukan prioritisasi aplikasi guna terbentuknya peta
pandu aplikasi.
24
3.2.2. Tahap Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk
menggali data dan informasi khususnya mengenai kriteria
prioritisasi yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir
ini. Aktivitas yang akan dilakukan pada tahapan pengumpulan
data yaitu melakukan verifikasi terhadap metode prioritisasi
yang akan digunakan dengan tujuan menyesuaikan metode
prioritisasi dengan kondisi yang ada pada di Pemerintah Kota
Madiun.
Untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan aktivitas
dari pengumpulan data, maka akan dilakukan wawancara.
Wawancara akan dilakukan kepada narasumber yang memiliki
kapasitas dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam
tugas akhir.
Input
•Teori Pendukung Penelitian
Proses
•Penentuan Kriteria Prioritisasi
Output
• Usulan Kriteria Prioritisasi
•Interview Protocol
Gambar 3.3 Tahapan Penentuan Kriteria Prioritisasi
Input
•Usulan Kriteria Prioritisasi
• nterview Protocol
Proses
• Pengumpulan data
Output
• Kriteria Prioritisasi terverifikasi
• Skor kriteria prioritisasi terverifikasi
Gambar 3.4 Tahap Pengumpulan Data
25
3.2.3. Tahap Prioritisasi dan Peta Pandu
Tahap prioritisasi dan peta pandu dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah dalam pengerjaan tugas akhir. Terdapat 3
(tiga) aktivitas yang perlu dilakukan, yaitu:
• Perhitungan Aplikasi
• Prioritisasi Aplikasi
• Analisis anggaran
3.2.3.1. Perhitungan Aplikasi
Tahapan ini merupakan tahapan awal dan utama dari
penyusunan peta pandu. Perhitungan aplikasi berfokus pada
besar kontribusi aplikasi berdasarkan kriteria priortisasi yang
telah diusulkan terhadap urusan di Pemerintahan Kota Madiun.
Hasil dari perhitungan aplikasi akan mempengaruhi tahapan
selanjutnya.
3.2.3.2. Prioritisasi Aplikasi
Tahapan ini merupakan tahapan selanjutnya dari perhitungan
aplikasi. Aplikasi dari hasil perhitungan aplikasi akan disusun
berurutan berdasarkan besar skor. Aplikasi yang sudah
diurutkan, kemudian akan menjadi suatu peta pandu tiap tahun
untuk lima tahun mendatang.
3.2.3.3. Analisis Anggaran
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dimana peta pandu yang
telah disusun berurutan sesuai dengan hasil perhitungan
prioritisasi dan telah dilakukan pemetaan sesuai pelaksanaan
implementasi e-Government untuk 5 tahun mendatang,
kemudian akan dilakukan analisis anggaran. Analisis anggaran
ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya yang harus
26
dikueluarkan OPD untuk melakukan implementasi e-
Government pada peta pandu yang telah disusun.
3.2.4. Tahap Validasi Peta Pandu
Tahap verifikasi dan validasi peta pandu dilakukan untuk
mengetahui kebenaran dan kesesuaian dari peta pandu yang
telah disusun terhadap keinginan dari peneliti dan pihak
Pemerintah Daerah Kota Madiun. Validasi dilakukan dengan
menanyakan dan melakukan konfirmasi kepada pihak
Pemerintah Daerah Kota Madiun.
27
BAB IV
PERANCANGAN
Pada Bab ini menjelaskan tentang perancangan penelitian
dalam tugas akhir sebagai penjelasan lanjutan dari setiap proses
dalam metodologi tugas akhir, yang meliputi: studi literatur,
verifikasi dan validasi metode prioritisasi, penilaian prioritas
aplikasi, pemetaan aplikasi berdasarkan hasil penilaian
prioritisasi aplikasi, dan pemetaan aplikasi berdasarkan
anggaran OPD, validasi peta pandu. Tujuan dari perancangan
ini adalah untuk mengidentifikasi proses dan fokus proses yang
digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini.
4.1 Studi Literatur
Proses pertama dalam metodologi pengerjaan tugas akhir ini
adalah studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan tujuan
untuk membantu dalam rangka pengusulan kriteria prioritisasi
aplikasi kepada Pemerintah Kota Madiun. Dalam melakukan
tahapan ini dibutuhkan buku literatur pendukung, paper/ jurnal,
dan penelitian sebelumnya terkait dengan prioritisasi aplikasi.
Hal yang harus menjadi luaran utama dari proses ini adalah
kriteria prioritisasi yang akan menjadi acuan untuk penyusunan
peta pandu.
4.2 Verifikasi Kriteria Prioritisasi
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana peneliti
mengusulkan kriteria prioritisasi terhadap aplikasi yang akan
diusulkan dalam master plan e-Government kota Madiun.
Verifikasi kriteria prioritisasi dilakukan menggunakan teknik
wawancara. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi
secara langsung kepada pihak yang terkait prioritas aplikasi
yang diusulkan.
4.2.1 Membuat Interview Protocol
Interview protocol adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan
pada saat wawancara dengan narasumber. Intervew protocol
28
yang dibuat berpedoman dengan tujuan wawancara yang akan
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Tujuan Wawancara
Tujuan pertanyaan Kisi-kisi pertanyaan
Verifikasi Metode
prioritisasi dan
Penilaian
Prioritisasi
➢ Verifikasi metode prioritisasi
➢ Verifikasi skor metode prioritisasi
1. Verifikasi Kriteria
Kisi-kisi pertanyaan dari verifikasi metode prioritisasi
yaitu melakukan verifikasi kepada narasumber
mengenai metode prioritisasi yang penulis usulkan.
Interview protocol verifikasi metode prioritisasi akan
seperti tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Kisi-kisi Pertanyaan
Kriteria Deskripsi
Skor
Kriteria
Status
verifikasi
dan Alasan
(Kriteria
prioritisasi)
(Deskripsi
kriteria)
(pemberian
skor sesuai
rekomendasi
penulis)
(terverifikasi
atau tidak
dan alasan)
4.2.2 Menentukan Narasumber
Narasumber wawancara harus ditetapkan untuk memudahkan
proses pengumpulan data. Narasumber ditentukan berdasarkan
kapasitas narasumber dalam kewenangannya memberi
informasi yang valid terhadap pertanyaan dari interview
protocol yang diajukan.
29
4.3 Perhitungan Aplikasi
Perhitungan aplikasi dilakukan dengan menghitung skor
aplikasi terhadap masing-masing kriteria yang telah ditentukan.
Hasil perhitungan prioritisasi tiap aplikasi dilakukan dengan
cara mengkalikan semua skor kriteria sehingga dapat
menghasilkan skor prioritas aplikasi.
4.4 Prioritisasi Aplikasi
Pada proses ini hasil dari perhitungan aplikasi akan dipetakan
sesuai dengan prioritas dari aplikasi sehingga akan
menghasilkan peta pandu. Total skor akan diurutkan dari total
skor tertinggi hingga terendah yang akan dipetakan sesuai tahun
pelaksanaan e-Government.
4.5 Analisis Anagaram
Pada proses ini dilakukan analisis anggaran dengan tujuan
untuk mengetahui besar anggaran yang harus dikeluarkan tiap
OPD untuk melakukan implementasi aplikasi yang sudah di
petakan tiap tahunnya selama 5 tahun kedepan.
4.6 Validasi Peta Pandu
Pada proses ini validasi peta pandu dilakukan dengan cara
menunjukkan hasil dari peta pandu yang sudah disusun melalui
proses sebelumnya. Validasi akan dilakukan dengan cara
melakukan konfirmasi hasil perhitungan aplikasi dan analisis
anggaran yang kemudian akan diberikan lembar persetujuan
yang akan ditandatangani oleh narasumber.
30
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
31
BAB V
IMPLEMENTASI
Pada Bab ini akan menjelaskan implementasi setiap tahap
pengerjaan tugas akhir berupa hasil dari perancangan pada bab
sebelumnya. Hasil yang diperoleh disini masih berupa data
yang masih perlu diolah kembali untuk mendapatkan informasi.
5.1 Studi Literatur
Implementasi studi literatur yang telah dipelajari melalui kajiam
dokumen menghasilkan beberapa teori pendukung penelitian
untuk kriteria prioritisasi. Dari hasil studi literatur kemudian
akan dilakukan penentuan kriteria prioritisasi yang akan
dilakukan pada tahapan selanjutnya. Berikut adalah hasil dari
tahapan studi literatur:
• Portofolio Aplikasi Mc Farlan Matrix
• Metode Prioritisasi oleh Maya Previana
• Instruksi Presiden mengenai e-Government
.
5.2 Penentuan Kriteria Prioritisasi
Pada implementasi dari studi literatur menghasilkan 3 (tiga)
teori pendukung penelitian karena kesesuaian dengan
pengerjaan tugas akhir ini. Ketiga teori pendukung penelitian
tersebut bersifat sebagai acuan untuk melakukan penentuan
kriteria piroritisasi agar menghasilkan peta pandu aplikasi
master plan e-Government Kota Madiun. Justifikasi mengenai
kriteria prioritisasi yang digunakan akan dibahas pada bagian 6.
Berikut adalah penjelasan tiap kriteria prioritisasi yang
digunakan dalam melakukan prioritisasi aplikasi:
32
Tabel 5.1 Hasil Studi Literatur
Portofolio Aplikasi oleh Mc Farlan
Deskripsi Kriteria prioritisasi ini bertujuan untuk
memetakan aplikasi ke dalam empat
kuadran pada model portofolio aplikasi
yaitu key operational, support, strategic,
high potential[22]. Matriks aplikasi Mc
Farlan cocok digunakan dalam menilai
aplikasi secara keseluruhan terhadap
kesuksesan suatu bisnis.
Potensi Integrasi
Deskripsi
Kriteria ini bertujuan untuk menilai aplikasi
berdasarkan potensi aplikasi tersebut,
apakah aplikasi mampu untuk terintegrasi
dengan aplikasi lain atau aplikasi yang
digunakan oleh opd lain. Hal ini
dikarenakan konsep e-Government yang
berkembang saat ini di Indonesia mengarah
kepada integrasi data dan informasi antar
lembaga pemerintahan maupun opd [24].
Layanan Publik
Deskripsi
Kriteria prioritisasi ini bertujuan untuk
menilai aplikasi berdasarkan layanan publik
yang diberikan oleh pemerintahan kota
Madiun. Mengacu pada konsep dasar e-
Government yaitu memberikan layanan
informasi kepada sesama insitusi
pemerintah (Government to Government –
G2G), kepada dunia bisnis (Government to
Business – G2B) dan kepada masyarakat
(Government to Citizen – G2C) [3].
Kompleksitas Aplikasi
33
Deskripsi
Kriteria prioritisasi ini bertujuan untuk
menilai aplikasi berdasarkan tingkat
kompleksitas aplikasi yang dilihat dari
indikator-indikator yang mempengaruhi.
Kompleksitas aplikasi akan
menggambarkan besar biaya pengembangan
aplikasi [13]. Penentuan kompleksitas
aplikasi akan dilakukan dengan cara
wawancara kepada narasumber.
5.3 Verifikasi dan Validasi Metode
Implementasi pengumpulan data adalah hasil wawancara
dengan narasumber yang sudah ditentukan dengan mengacu
pada pada tujuan wawancara dan interview protocol. Hasil
implementasi proses ini adalah sebagai berikut.
5.3.1 Hasil Wawancara
Pada bab 4 mengenai perancangan, terdapat kebutuhan untuk
melakukan penggalian data terkait dimana data tersebut dapat
digali dengan melakukan wawancara kepada narasumber.
Tabel 5.2 Hasil Wawancara (1)
Wawancara 1
Informasi Wawancara
Pewawancara Akhinadifta Prakasa
Hari, Tanggal Kamis, 22 Maret dan Selasa, 26
Juni 2018
Lokasi Dinas Komunikasi dan
Informatika
Informasi Narasumber
Nama Noor Aflah, S.Kom
Jabatan Kepala Seksi Layanan Aplikasi
Tata kelola Pemerintahan
Elektronik
Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika
34
Tujuan dan Hasil Wawancara
Tujuan Melakukan verifikasi metode dan
skor prioritisasi aplikasi
Alasan pemilihan Karena narasumber merupakan
pihak yang bertanggung jawab
atas pengadaan master plan TIK
Kota Madiun
Hasil Wawancara Lampiran A
Tabel 5.3 Hasil Wawancara (2)
Wawancara 2
Informasi Wawancara
Pewawancara Akhinadifta Prakasa
Hari, Tanggal Senin, 21 Juni 2018
Lokasi Gedung Teknik Informatika
Universitas Negeri Surabaya
Informasi Narasumber
Nama Rahadian Bisma S. Kom., M.
Kom., ITIL
Jabatan Dosen
Organisasi Univerisitas Negeri Surabaya
Tujuan dan Hasil Wawancara
Tujuan Untuk melakukan verifikasi
kriteria prioritisasi yaitu
kompleksitas aplikasi untuk
metode prioritisasi
Alasan pemilihan Narasumber adalah pakar basis
data dan proses bisnis e-
Government
Hasil Wawancara Lampiran A
5.4 Perhitungan Aplikasi
Implementasi dari proses perhitungan aplikasi akan dilakukan
berdasarkan hasil studi literatur dan wawancara ada pada
LAMPIRAN A. Informasi yang didapatkan dari proses
35
wawancara adalah skor dari masing-masing kriteria prioritisasi
yang sudah terverifikasi. Skor dari masing-masing kriteria
kemudian akan menjadi acuan dalam perhitungan aplikasi.
Berikut ini merupakan template skor dari kriteria metode
prioritisasi yang didapatkan dari hasil wawancara :
Tabel 5.4 Template Skor Kriteria
Kriteria Tipe
Kriteria
Nilai Skor Justifikasi
Ya Tidak
(Kriteria
prioritisasi)
(Tipe
kriteria
yang
ada
didalam
kriteria)
(Skor jika
justifikasi
merupakan
jawaban
“ya”)
(Skor jika
justifikasi
merupakan
jawaban
“tidak”)
(Alasan
skor pada
tiap
kriteria)
Skor prioritisasi yang sudah di tempatkan sesuai template
kemudian akan dihitung sesuai total skor prioritisasinya. Hasil
dari proses ini terdapat pada bagian 6.
36
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
37
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan hasil dan pembahasan penelitian
tugas akhir ini. Pada bab ini juga akan dijelaskan hasil
penilaian prioritisasi aplikasi dan peta pandu aplikasi master
plan e-Government yang merupakan luaran dari penelitian
tugas akhir sebagaimana telah dijelaskan pada bab metodologi
penelitian.
6.1 Kriteria Prioritisasi
Pada dasarnya penentuan kriteria prioritisasi yang diusulkan ini
menggunakan kriteria prioritisasi oleh Maya Previana yang
telah di modifikasi dari acuan utama, yaitu kriteria dari Jiang &
Klein [13] yang kemudian di adaptasi lagi pada tugas akhir ini.
Kriteria prioritisasi yang digunakan yaitu Mc Farlan matrix,
potensi integrasi, layanan publik. Penggunaan kriteria
prioritisasi tersebut selain di dapatkan melalui proses studi
literatur, juga telah melalui proses verifikasi pada saat
dilakukan wawancara terhadap narasumber yang hasilnya dapat
dilihat pada LAMPIRAN A. Berikut merupakan penjelasan
mengenai kriteria prioritisasi:
Tabel 6.1 Kriteria Prioritiasi
Kriteria Justifikasi
Portofolio Aplikasi oleh Mc
Farlan
Pada portofolio aplikasi oleh
Mc Farlan ini dilakukan
klasifikasi aplikasi
berdasarkan kontribusi yang
diberikan kepada organisasi.
Pemilihan kriteria ini
digunakan dengan alasan
agar aplikasi yang di
klasifikasikan dapat
diketahui besar
kesuksesannya terhadap
suatu bisnis atau urusan. Mc
38
Kriteria Justifikasi
Farlan matrix terdiri dari 4
(empat) kategori yaitu:
1) Key Operational
2) Support
3) Strategic
4) High Potential
Dalam penilaian tiap
klasifikasi tersebut memiliki
nilai yang berbeda.
Potensi Integrasi Pada kriteria ini aplikasi
akan dinilai berdasarkan
kemampuan aplikasi tersebut
melakukan integrasi data dan
aplikasi dengan lembaga
lain. Sesuai dengan Inpres
No. 3 Tahun 2003,
penerapan e-Government
salah satunya adalah
penyatuan aplikasi dan data
dengan lembaga lain [25].
Layanan Publik Pada kriteria ini aplikasi
akan diniliai berdasarkan
apakah aplikasi memiliki
potensi untuk memberikan
layanan kepada publik.
Idealnya dalam
implementasi e-Government
diharapkan dapat membantu
meningkatkan interaksi
antara pemerintah,
masyarakat, dan bisnis
sehingga mampu mendorong
perkembangan politik dan
ekonomi [26]. Sesuai dengan
konsep e-Government, yaitu
39
Kriteria Justifikasi
memberikan layanan
informasi kepada sesama
insitusi pemerintah
(Government to Government
– G2G), kepada dunia bisnis
(Government to Business –
G2B) dan kepada
masyarakat (Government to
Citizen – G2C) [3].
Government to Government
tidak digunakan pada kriteria
ini karena hanya berfungsi
untuk internal organisasi
saja.
6.2 Skor Kriteria Prioritisasi
Pada bagian ini kriteria yang sudah ditentukan, akan diberikan
penilaian berdasarkan hasil wawancara yang dapat dilihat pada
LAMPIRAN A. Skor prioritisasi didapatkan melalui justifikasi
narasumber pada saat dilakukan wawancara dan berdasarkan
literatur pendukung. Tabel berikut berisi hasil pemberian skor
tiap kriteria:
40
Tabel 6.2 Skor Kriteria Prioritisasi
Kriteria Tipe Kriteria Nilai Skor
Justifikasi Ya Tidak
Mc Farlan Matrix
Key Operational
4
Pada key operational diberikan skor tertinggi dari
tipe kriteria lain pada klasisfikasi MC farlan karena
organisasi pemerintah memiliki tujuan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat/ publik
bukan untuk mencari keuntungan karena organisasi
ini merupakan bagian/elemen dari komitmen
sebuah negara untuk memberikan layanan kepada
warganya [27]. Sehingga aplikasi yang masuk
dalam tipe kriteria key operational adalah aplikasi
yang bersifat dapat dapat membantu dalam
kesuksesan dari kunci bisnis pada organisasi.
Support
3
Pada support diberikan skor 3 (tiga) karena aplikasi
yang masuk pada klasifikasi ini adalah aplikasi
yang bersifat hanya membantu kegiatan
operasional dalam organisasi sehingga aplikasi
tersebut tidak bersifat kritikal dalam
penggunaannya. Sehiungga urusan internal
organisasi dapat terbantu oleh aplikasi ini.
41
Kriteria Tipe Kriteria Nilai Skor
Justifikasi Ya Tidak
Strategic
2
Pada strategic diberikan skor 2 (dua) karena
aplikasi yang masuk pada klasifikasi ini adalah
aplikasi yang bersifat dapat mempengaruhi
kesuksesan bisnis di masa depan. Sehingga
penggunaan aplikasi ini dapat menentukan
kegiatan/program yang akan dilakukan organisasi
dalam mencapai kesuksesan pada kunci bisnis
organisasi.
High Potential
1
Pada high potential diberikan skor 1 (satu) karena
aplikasi yang masuk pada klasifikasi ini adalah
yang bersifat tidak terlalu dibutuhkan pada saat ini
tetapi mungkin di masa mendatang.
Layanan Publik
Government to
Business – G2B 2 1
Pada kriteria ini terbagi menjadi 2 (dua) tipe yaitu
aplikasi yang bersifat untuk melayani masyarakat
(G2C) dan bisnis (G2B). Jika aplikasi memiliki
masuk pada satu atau semua kriteria pada layanan
publik makan diberikan skor 2 (dua), jika tidak
makan diberikan skor 1 (satu).
Government to
Citizen – G2C 2 1
42
Kriteria Tipe Kriteria Nilai Skor
Justifikasi Ya Tidak
Skor Potensi
Integrasi
Aplikasi yang
memungkinan
terintegrasi
dengan aplikasi
lain yang ada di
OPD lain
2 1
Pada kriteria ini aplikasi dinilai berdasarkan
apakah aplikasi tersebut dapat dilakukan integrasi
dengan aplikasi lain yang digunakan pada
organisasi lain. Jika aplikasi dapat terintegrasi
maka akan diberi skor 2 (dua), jika tidak diberi
skor 1 (satu).
43
6.3 Perhitungan Aplikasi
Pada bagian ini memiliki rangkaian tahapan yang didalamnya
akan membutuhkan aplikasi yang diusulkan, kriteria prioritisasi
dan skor prioritisasi yang didasarkan oleh teori pendukung yang
relevan dan hasil wawancara.
6.5.1. Input Aplikasi
Tahapan awal ini dilakukan untuk mempersiapkan perhitungan
aplikasi. Pada tahapan ini, dibutuhkan aplikasi usulan dan
pengembangan untuk implementasi e-Government. Proses
tahapan usulan aplikasi akan dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 6.3 Proses Analisis Aplikasi
Input Proses Output
• Data urusan
atau kegiatan
atau layanan
setiap OPD
• Data
informasi
yang
dibutuhkan/
terlibat di
setiap urusan
• Analisis
arsitektur
bisnis tiap
OPD &
hubungan
antar OPD
• Analisis
arsitektur
informasi
tiap OPD &
hubungan
antar OPD
• Usulan
pengembangan
aplikasi
eksisting dan
aplikasi baru
untuk
mendukung
urusan atau
kegiatan atau
layanan
• Potensi
integrasi antar
informasi yang
dihasilkan tiap
aplikasi
Proses dari analisis tersebut menghasilkan usulan aplikasi baru
dan pengembangan aplikasi eksisting. Daftar dan deskripsi
aplikasi dapat dilihat pada LAMPIRAN B. Berikut adalah
rekap data dari usulan dan pengembangan aplikasi tiap OPD:
44
Tabel 6.4 Rekap Data Jumlah Aplikasi
OPD
Usulan
Aplikasi
Baru
Usulan
Pengembangan
Aplikasi
Eksisting
Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan
Anak
5 1
Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) 2 2
Badan Pendapatan Daerah 2 2
Sekretariat Daerah Kota
Madiun 2 2
Kecamatan 3 1
Sekretariat DPRD Kota
Madiun 5 0
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 2 1
Dinas Komunikasi dan
Informatika 8 1
Dinas Penanaman Modal,
PTSP, Koperasi, dan Usaha
Mikro
10 1
Dinas Kesehatan dan KB 10 0
Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga
10 0
Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Bakesbangpol) 4 0
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) 5 0
Dinas Pendidikan 13 1
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman 5 1
45
OPD
Usulan
Aplikasi
Baru
Usulan
Pengembangan
Aplikasi
Eksisting
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
(BAPPEDA)
4 2
RSUD Sogaten Kota Madiun 3 0
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan 4 2
Satpol PP 8 0
Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah (BPKAD) 2 4
Inspektorat Kota Madiun 5 0
Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang 14 0
Dinas Lingkungan Hidup 0 0
Dinas Perdagangan 5 1
Dinas Tenaga Kerja 13 1
Dinas Perhubungan 5 1
Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan 17 0
Total Aplikasi 166 24
6.5.2. Analisis Mc Farlan
Pada tahapan ini dilakukan setelah didapatkan aplikasi usulan
baru dan pengembangan aplikasi eksisting. Tahapan ini adalah
analisis mc farlan, dimana akan dilakukan klasifikasi aplikasi
berdasarkan empat kuadran mc farlan. Proses klasifikasi
tersebut dibantu oleh beberapa pertanyaan untuk menganalisis
tiap aplikasi[23]. Hasil dari analisis mc farlan dapat dilihat pada
LAMPIRAN C. Berikut adalah daftar pertanyaan untuk
menguji aplikasi:
46
Tabel 6.5 Pertanyaan Untuk Klasifikasi Aplikasi
Pertanyaan Ya/Tidak
A Apakah aplikasi menghasilkan sebuah
keuntungan kompetitif yang jelas bagi
bisnis?
B Apakah dengan aplikasi tersebut
memungkinkan tercapainya
obyektif/tujuan bisnis tertentu dan/atau
CSF?
C Apakah dengan aplikasi tersebut dapat
mengatasi kerugian bisnis yang telah
diketahui dalam hubungannya dengan para
pesaing?
D Apakah dengan aplikasi tersebut dapat
mencegah risiko bisnis yang dapat diduga
menjadi masalah utama dalam jangka
waktu dekat?
E Apakah dengan aplikasi tersebut dapat
meningkatkan produktifitas bisnis
sehingga mengurangi biaya jangka
panjang?
F Apakah dengan aplikasi tersebut
memungkinkan organisasi untuk
memenuhi kebutuhan yang muncul?
G Apakah dengan mempergunakan aplikasi
tersebut dapat menyediakan keuntungan
yang masih belum diketahui dengan pasti
namun bisa memenuhi pertanyaan poin A
atau B diatas?
Setiap jawaban “Ya” dari tabel diatas, kemudian dimasukkan
dalam tabel berikut untuk dapat menentukan klasifikasi dari
aplikasi tersebut.
47
Tabel 6.6 Pedoman Klasifikasi Aplikasi
High
Potential
Strategic Key
Operational
Support
A Ya (i)
B Ya (i)
C Ya
D Ya
E Ya
F Ya (ii) Ya (ii)
G Ya
Jika terdapat 2 (dua) jawaban “Ya” dalam 2 (dua) kolom atau
lebih, hal ini berarti aplikasi tersebut muncul di lebih dari 1
(satu) klasifikasi. Hal ini menandakan bahwa analisis aplikasi
harus diulang kembali secara terpisah. Risiko jika tidak
dilakukan analisis kembali adalah kegagalan karena tujuan yang
tidak jelas dan ketidakpastian saat aplikasi akan dikembangkan.
Berikut daftar pertanyaan tambahan yang diperlukan untuk
memperoleh kepastian pada analisis aplikasi[23]:
i Apabila ini terjadi, maka pertanyaan tambahan untuk
memperjelas adalah “apakah manfaat bisnis dan
bagaimana cara mencapainya telah jelas?”, jika
jawaban “Ya” maka strategic, jika jawaban tidak maka
high potential.
ii Untuk memilih salah satu, maka pertanyaan berikut
adalah “apakah kegagalan aplikasi akan menimbulkan
risiko yang signifikan terhadap bisnis?” jika jawaban
“Ya” maka key operational, jika jawaban “tidak” maka
support.
48
Berikut adalah contoh dari hasil klasifikasi aplikasi
berdasarkan Mc Farlan:
Tabel 6.7 Contoh Hasil Analisis Mc Farlan
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Aplikasi Pemilah
Gender [Dinsos] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan produktifitas
bisnis dalam melakukan
pendataan gender dan
memudahkan dinas jika data
gender dibutuhkan.
Aplikasi
Pendataan PMKS
dan PSKS
[Dinsos]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan keuntungan
kompetitif berupa dinas dapat
melakukan pendataan terhadap
warga fakir miskin sehingga
aplikasi mendukung keputusan
bantuan yang akan diberikan.
Sehingga tujuan dari dinas
dapat tercapai yaitu
memberikan bantuan sosial
kepada warga yang benar benar
membutuhkan
aplikasi input
data PKK
[Dinsos]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan produktifitas
bisnis dalam melakukan
pendataan PKK dan
kegiatannya sehingga jika
dinas membutuhkan data
terkait PKK sangat mudah
didapatkan
Aplikasi
pencarian
partisipasi tenaga
perempuan di
Y
Aplikasi ini mungkin akan
menguntungkan di masa
mendatang guna melakukan
pendataan pekerja wanita di
49
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
seluruh Madiun
[Dinsos]
semua perusahaan yang ada di
Kota Madiun
website forum
anak kota madiun
[Dinsos]
Y Y
Aplikasi ini membantu
produktifitas bisnis dinas
dalam merekap data karang
taruna beserta kegiatannya dari
tingkat kelurahan hingga kota
sehingga memudahkan dinas
dalam mendapatkan data
berupa karang taruna di Kota
Madiun
Simponi [Dinsos] Y Y
Aplikasi ini dapat mengatasi
kerugian bisnis dan mencegah
risiko bisnis terkait dengan
pengaduan masyarakat. Dalam
aplikasi ini dilakukan
pengembangan rekam kasus
sehingga kasus dapat terekam
penangannya
Sistem Siaga
Bencana [BPBD] Y Y
Aplikasi ini dapat mengatasi
kerugian bisnis pada dinas
berupa ketanggapan dinas
dalam menangani bencana,
menerima laporan dari
masyarakat
SIM Evaluasi
Kerja Siaga
Bencana [BPBD]
Y Y
Aplikasi ini membantu
produktifitas bisnis dinas
berupa pelaporan yang berisi
data-data penting terkait
dengan penanganan bencana
alam
Sensor Banjir
[BPBD] Y Y
Aplikasi ini dapat mengatasi
kerugian bisnis berupa
penanganan bencana banjir
yang dapat membantu dinas
50
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
dalam melakukan penanganan
dini bencana banjir sehingga
tidak ada korban jiwa dalam
bencana tersebut
SIM Monitoring
& Maintenance
Fasilitas
Penanganan
Bencana [BPBD]
Y Y
Aplikasi ini membantu
produktifitas bisnis dalam
dinas berupa data bantuan
bencana, pendistribusian
bantuan dan barang-barang
siaga sehingga mudah di
monitoring oleh dinas
SIM Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
(MIS) [BPBD]
Y Y
Aplikasi ini dapat membantu
produktifitas bisnis dalam
melakukan perencanaan,
dokumentasi serta formulir
kegiatan rehabilitasi terkait
bencana daerah
TPS Control
Arsip
[Perpustakaan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan produktifitas
bisnis berupa menginput arsip
yang ada di dinas
Aplikasi Baca
Online Yuk! Y
Aplikasi ini mungkin akan
menguntungkan di masa
mendatang jika ada masyarakat
yang ingin mengakses dan
membaca koleksi e-book milik
dinas
SIM Sosialisasi
Kearsipan
[Perpustakaan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan produktifitas
semua OPD dalam menginput
arsip sehingga mudah dalam
pengelolaan kerasipan OPD
51
6.5.3. Perhitungan Prioritisasi
Tahapan selanjutnya yaitu penilaian prioritisasi aplikasi yang merupakan fokus dari pengerjaan tugas akhir
ini. Semua usulan aplikasi baru dan pengembangan aplikasi eksisting akan dinilai berdasarkan kriteria
prioritisasi. Kriteria prioritisasi yang terlibat dalam penilaian prioritisasi aplikasi yaitu Mc Farlan matrix,
potensi integrasi dan layanan publik. Tiap hasil skor tiap kriteria kemudian akan dikali sehingga akan
menghasilkan skor total prioritisasi yang akan menjadi acuan dalam penyusunan peta pandu. Hasil penilaian
prioritisasi aplikasi dapat dilihat pada LAMPIRAN D. Berikut disajikan contoh penilaian prioritisasi
aplikasi tiap kriteria: Tabel 6.8 Contoh Penilaian Prioritisasi Aplikasi
Nama Aplikasi
Kriteria
Justifikasi Layanan
Publik Mc
farlan
matrix
Potensi
integrasi
Total Skor
Kriteria
(total
perkalian) G2B G2C
SIM Pelayanan
RSUD
[RSUD]
1 2 4 2 16
Aplikasi ini mengelola data dan
mengontrol layanan di RSUD
dimana masyarakat dapat
mengakses daftar layanan sehingga
dikategorikan layanan publik G2C.
Termasuk key operational karena
52
Nama Aplikasi
Kriteria
Justifikasi Layanan
Publik Mc
farlan
matrix
Potensi
integrasi
Total Skor
Kriteria
(total
perkalian) G2B G2C
aplikasi merupakan kunci sukses
dari kegiatan organisasi. Aplikasi
ini mungkin akan terintegrasi
dengan aplikasi di OPD lain
e-izin [PMPTSP] 2 2 4 2 32
Aplikasi ini merupakan aplikasi
yang dapat diakses seluruh
masyarakat maupun instansi terkait
dengan perijinan sehingga masuk
kategori G2B dan G2C. key
operational karena aplikasi
merupakan kunci sukses dari
kegiatan organisasi. Aplikasi ini
mungkin akan terintegrasi dengan
aplikasi di OPD lain terkait dengan
perijinan.
53
Nama Aplikasi
Kriteria
Justifikasi Layanan
Publik Mc
farlan
matrix
Potensi
integrasi
Total Skor
Kriteria
(total
perkalian) G2B G2C
Sistem Informasi
Kelahiran dan
Kematian
[Dispendukcapil]
1 1 4 2 8
Aplikasi ini merupakan aplikasi
pencatatan jika terjadi kelahiran
dan kematian maka dari itu tidak
termasuk layanan publik karena
hanya membantu kegiatan
operasional internal OPD.
Termasuk key operational karena
aplikasi merupakan kunci sukses
dari kegiatan organisasi. Aplikasi
ini mungkin akan terintegrasi
dengan aplikasi di OPD lain terkait
dengan angka kelahiran dan
kematian di Kota Madiun.
54
6.4 Prioritisasi Aplikasi
Pada tahapan ini akan dilakukan prioritisasi aplikasi
berdasarkan hasil yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Aplikasi yang telah dihitung menghasikan total skor akan
diurutkan dari hasil yang terbesar menuju yang terkecil. Hasil
pada tahapan ini dapat dilihat pada LAMPIRAN E.
6.5 Analisis Anggaran
Pada tahapan ini dilakukan analisis anggaran yang bertujuan
untuk mengetahui besaran anggaran yang harus dikeluarkan
OPD tiap tahunnya untuk mengimplementasikan e-
Government.
6.5.1. Skor Kompleksitas Aplikasi
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai skor yang akan
menjadi acuan dalam penilaian kompleksitas aplikasi. Pada
kompleksitasi aplikasi akan dibagi lagi menjadi 8 (delapan)
bagian, yaitu:
• Panjang Alur proses bisnis
• Potensi integrasi
• Jumlah tabel database
• Jumlah aplikasi yang terintegrasi
• Jumlah kelompok user
• Jumlah fitur pada aplikasi
• Jumlah pengguna
• Besar data transaksi
Skor yang digunakan utnuk penilaian berdasarkan hasil
wawancara kepada narasumber yang dapat dilihat pada
LAMPIRAN A. Berikut merupakan skor tiap tipe kompleksitas
aplikasi:
55
Tabel 6.9 Skor Kompleksitas Aplikasi
Tipe
Kompleksitas
Aplikasi
Nilai Skor Justifikasi
YA TIDAK
Panjang alur
proses bisnis 2 1
Aplikasi yang mencapai 4
tahapan atau 4 aktor
pengurus bisnisdapat
dikatakan aplikasi tesebut
kompleks. Maka aplikasi
diberi skor 2 (dua), jika
kurang dari itu maka diberi
skor 1 (satu).
Potensi
integrasi 2 1
Aplikasi yang memiliki
potensi integrasi dengan
aplikasi lain dapat
dikatakan aplikasi tersebut
kompleks maka diberi skor
2 (dua), jika tidak maka
diberi skor 1 (satu).
Jumlah tabel
database 2 1
Aplikasi yang memiliki
jumlah tabel database lebih
dari 50 (lima puluh) tabel
dapat dikatakan aplikasi
tersebut kompleks, maka
aplikasi diberi skor 2 (dua),
jika jumlah tabel kurang
dari 50 (lima puluh) maka
diberi skor 1 (satu).
Jumlah
aplikasi yang
terintegrasi
2 1
Aplikasi yang dapat
terintegrasi dengan lebih
dari 10 aplikasi dapat
dikatakan aplikasi tersebut
kompleks maka diberi skor
2 (dua), jika kurang dari 10
diberi skor 1 (satu).
56
Tipe
Kompleksitas
Aplikasi
Nilai Skor Justifikasi
YA TIDAK
Jumlah
kelompok
user
2 1
Aplikasi yang memiliki
jumlah pengguna lebih dari
4 (empat) dapat dikatakan
aplikasi tersebut kompleks
maka diberi skor 2 (dua),
jika kurang dari 4 (empat)
diberi skor 1 (satu).
Jumlah fitur
pada aplikasi 2 1
Aplikasi yang memiliki
fitur lebih dari 10 (sepuluh)
dapat dikatakan aplikasi
tersebut kompleks makan
diberi skor 2 (dua), jika
kurang dari 10 (sepuluh)
diberi skor 1 (satu).
Jumlah
pengguna 2 1
Aplikasi yang dapat
digunakan atau diakses
lebih dari 200 (dua ratus)
pengguna dapat dikatakan
aplikasi tersebut kompleks
maka diberi skor 2 (dua),
jika kurang dari 200 (dua
ratus) diberi skor 1 (satu).
Besar data
transaksi 2 1
Aplikasi yang digunakan
dapat melakukan proses
transaksi seperti attachment
file dapat dikatakan
kompleks maka diberi skor
2 (dua), jika tidak diberi
skor 1 (satu).
57
6.5.2. Penilaian Kompleksitas Aplikasi
Tahapan selanjutnya yaitu penilaian kompleksitas aplikasi yang
akan dikaitkan dengan besar biaya pengembangan aplikasi.
Semua usulan aplikasi baru dan usulan pengembangan aplikasi
eksisting akan dinilai berdasarkan kompleksitasnya. Tiap hasil
skor tiap kriteria kemudian akan dikali sehingga akan
menghasilkan skor total kompleksitas aplikasi yang akan
menjadi acuan dalam besar biaya yang harus di anggarkan tiap
OPD dalam implementasi e-Government. Hasil penilaian
kompleksitas aplikasi akan menghasilkan rentang kemungkinan
biaya/harga pengembangan aplikasi. Hasil penilaian
kompleksitas aplikasi dapat dilihat pada LAMPIRAN F.
Berikut disajikan kemungkinan rentang biaya/harga yang akan
menjadi pedoman kategorisasi kompleksitas aplikasi:
Tabel 6.10 Pedoman Kategorisasi Kompleksitas Aplikasi
Kategori Rentang skor Rentang
biaya/harga
Low 1 – 3 < 75 juta
Medium 4 – 48 75 juta ≤ x
<150juta
High 49 – 128 ≥150 juta
Berikut akan disajikan contoh hasil dari penilaian
kompleksitas aplikasi:
58
Tabel 6.11 Contoh Hasil Penilaian Aplikasi
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang Harga
Aplikasi Pemilah Gender
[Dinsos] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi Pendataan PMKS dan PSKS [Dinsos] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
aplikasi input data PKK
[Dinsos] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi pencarian partisipasi tenaga perempuan di
seluruh Madiun [Dinsos] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
website forum anak kota madiun
[Dinsos] 1 2 1 1 1 1 1 2 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Simponi [Dinsos] 2 2 1 1 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem Siaga Bencana [BPBD] 1 2 2 2 2 1 2 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Evaluasi Kerja Siaga Bencana [BPBD] 2 1 1 2 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sensor Banjir [BPBD] 1 2 1 1 1 1 2 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
59
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang Harga
SIM Monitoring & Maintenance Fasilitas
Penanganan Bencana [BPBD] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
SIM Rehabilitasi dan Rekonstruksi (MIS) [BPBD] 1 1 1 1 1 1 1 2 2 Low < 75 Juta
TPS Control Arsip
[Perpustakaan] 2 2 1 1 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Baca Online Yuk! 1 1 1 1 1 2 2 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Sosialisasi Kearsipan
[Perpustakaan] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
60
6.6 Penyusunan Peta Pandu
Tahapan ini adalah tahapan akhir yang menghasilkan peta
pandu yang merupakan luaran dari penelitian tugas akhir ini.
Peta pandu yang tersusun sudah melalui proses penilaian
prioritisasi berdasarkan kriteria prioritisasi. Peta pandu akan
dibagi menjadi 5 (lima) bagian sesuai dengan tujuan dari
penyusunan master plan e-Government yaitu rencana induk
TIK untuk 5 (lima) tahun kedepan dan disertai dengan rentang
harga yang akan dikeluarkan OPD di tiap aplikasi tiap
tahunnya. Berikut disajikan hasil dari penyusunan peta pandu:
61
Tabel 6.12 Hasil Penyusunan Peta Pandu
2019 2020 2021 2022 2023
SIM Industri [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Rentang Harga : >=
150 Juta
Integrasi SIGMA
dengan SIG
[BPKAD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Asuransi [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM
Penanggulangan
Wabah [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga :
>= 150 Juta
Aplikasi Data
Gedung Pemerintah
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Database perusahaan
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Integrasi SIM
Rekonsiliasi Aset
Daerah dengan
SIPKD [BPKAD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIG PBB [Badan
Pendapatan Daerah]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM HPP (Hasil
Pertanian dan
Perkebunan) [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
Aplikasi List
Kelengkapan
[PUTR]
Rentang Harga : <
75 Juta
e-Izin [PUTR]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Pelayanan Ijin
Trayek
[Dishub]
Aplikasi Pemilah
Gender
[Dinsos]
Aplikasi Pendataan
PMKS dan PSKS
[Dinsos]
Aplikasi List
Progress
Pemantauan [PUTR]
62
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Rentang Harga : <
75 Juta
Rentang Harga : <
75 Juta
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIMPEDAL
(SISTEM
INFORMASI
PENANAMAN
MODAL)- MIS
[PMPTSP]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Perizinan
Angkutan [Dishub]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
aplikasi input data
PKK
[Dinsos]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sensor Banjir
[BPBD]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
SIM Kebutuhan
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Sistem Informasi
Pelayanan Pajak
Daerah [Badan
Pendapatan Daerah]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM PKB
[Dishub]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
website forum anak
kota madiun
[Dinsos]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Rencana
Kegiatan Tahunan
[Inspektorat]
Rentang Harga : <
75 Juta
Aplikasi update
informasi
ketersediaan gedung
diklat [BKD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SISTEM
INFORMASI
KARTU PAJAK
NON PBB
Database Angkutan
[Dishub]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Evaluasi Kerja
Siaga Bencana
[BPBD]
Dashboard
pesebaran daerah
transmigrasi [Dinas
Perindustrian dan
Sistem Informasi
Pelaporan
Pemeliharaan
Fasilitas Umum
63
2019 2020 2021 2022 2023
[Badan Pendapatan
Daerah]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Tenaga Kerja]
Rentang Harga : <
75 Juta
[Kecamatan]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Monitoring dan
Pelaporan Tenaga
Kerja
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM ORMAS
[Kesbangpol]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
TPS Control Arsip
[Perpustakaan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM pengangguran
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : <
75 Juta
Integrasi agenda
untuk seluruh sekpri
[Sekda]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Kartu Kuning
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Perpustakan
[Perpustakaan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIMDA BMD
[BPKAD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SP2D
[Bappeda]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
e-Pelatihan
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
SIM Pelayanan
RSUD
[RSUD]
Website UMKM
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
SIM Persediaan
[BPKAD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM GAKDA
[SATPOL PP]
Rentang Harga : <
75 Juta
64
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Rentang Harga : >=
150 Juta
Rentang Harga : >=
150 Juta
IPK (informasi pasar
kerja) web [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150
Juta
Sistem Informasi
Manajemen Pegawai
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Monitoring IKM
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
GIS Angkutan
Umum [Dishub]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
Apresiasi Seniman
(SIM)
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : <
75 Juta
e-Health [Dinkes]
Rentang Harga : >=
150 Juta
DSS Seleksi &
Monitoring guru dan
kepala sekolah
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
Web Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Pembukuan
[Dinas
Perdagangan]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
SIM PEMUDA
DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi Perijinan
[Dinas Perdagangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SI Administrasi Guru
dan Tendik
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Laporan
Penyakit [Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Evaluasi
Lembaga Kursus
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga :
SI Jaringan
[Dinkominfo]
Rentang Harga :
>= 150 Juta
65
2019 2020 2021 2022 2023
75 Juta <= x < 150
Juta
SIPANDU
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
DSS Perijinan
Sekolah, PAUD,
Lembaga
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Antrian Online
[Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi
Pemantauan
[PUTR]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Inventarisasi
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sistem Informasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
[Dispendukcapil]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Monitoring
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Pengaduan Pasar
[Dinas Perdagangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi
Pengecekan
Fasilitas [PUTR]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Kesejahteraan
Hewan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Jasa Konstruksi
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Sarana
Prasarana &
monitoring sarana
prasarana[Dinas
Pendidikan]
Data Restribusi Pasar
[Dinas Perdagangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi
Pemantauan Pintu
Air [PUTR]
Rentang Harga : <
75 Juta
Database Pertanian
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
66
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM PJJ (Pelaporan
Jalan Jembatan)
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Warehouse Data
OPD
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Rentang Harga : >=
150 Juta
Knowledge
Management System
KESBANGPOL
[Kesbangpol]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sistem Informasi
Pelatihan Pegawai
[BKD]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
Aplikasi Baca
Online Yuk!
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Sistem Informasi
Administrasi Nikah
[Kecamatan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
e-Home
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Sistem Informasi
Kepegawaian RSUD
[RSUD]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Simjab [Sekda]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Sosialisasi
Kearsipan
[Perpustakaan]
Rentang Harga : <
75 Juta
INTEGRASI
LAYANAN
PUBLIK DI OPD
TINGKAT KOTA
DENGAN
KECAMATAN
DAN KELURAHAN
GIS Daerah [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Keuangan RSUD
[RSUD]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda]
Rentang Harga :
>= 150 Juta
Dashboard
Persebaran Hasil
Industri
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
67
2019 2020 2021 2022 2023
[Kecamatan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Ketertiban
[SATPOL PP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Integrasi data
kependudukan dan
pelayanan publik
[Dispendukcapil]
Rentang Harga :
Sistem Informasi
Aspirasi
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM LINMAS
[SATPOL PP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Dashboard
Pemetaan [Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Website Promosi
hasil produk industri
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Dashboard
Informatif Curah
Hujan, Lahan Sawah,
dan Jaringan Irigasi
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
DSS Pengusulan
Satya Lencana
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi CCTV
khusus Satpol PP
[SATPOL PP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Dashboard
Kesehatan Kota
Madiun [Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Keluarga Sehat
[Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIK [BKD]
Rentang Harga : >=
150 Juta
DSS Beasiswa
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
E-CONTROLLING
SARPRAS
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga :
SIM Pameran
Dagang
[Dinas Perdagangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
68
2019 2020 2021 2022 2023
75 Juta <= x < 150
Juta
CAMPAIGN
[PMPTSP]
Rentang Harga : <
75 Juta
e-Kinerja [BKD]
Rentang Harga : >=
150 Juta
TPS Pencatatan
Rekam Kedisiplinan
Siswa
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Pemeriksaan
dan Pengobatan
Hewan Ternak
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
Dashboard Konflik
[Kesbangpol]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SOCIAL MEDIA
CAMPAIGN
[PMPTSP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sistem Pelaporan
Online Koperasi
[PMPTSP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
DSS Perijinan
Kegiatan Lembaga
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Pangan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga :
>= 150 Juta
RTHKP Virtual 360
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SMS Gateway
[PMPTSP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Data Center
BAPPEDA
[Bappeda]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM IMB [PUTR]
Rentang Harga : <
75 Juta
SISMIOP [Badan
Pendapatan Daerah]
Rentang Harga : <
75 Juta
Dashboard
Kependudukan
untuk Summary
Executive
[Dispendukcapil]
69
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Website kota Madiun
(menambahkan
submenu investasi
dan penanaman
modal)
[PMPTSP]
Rentang Harga : >=
150 Juta
e-Controlling
[Bappeda]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM TRB [PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Monitoring &
Maintenance
Fasilitas
Penanganan
Bencana [BPBD]
Rentang Harga : <
75 Juta
Aplikasi Leger Jalan
[PUTR]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi proposal
bantuan tempat
ibadah [Sekda]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Integrasi SIPP dan
SIKUDA
[Bappeda]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
APLIKASI
INVENTARISASI
BARANG KANTOR
[Kecamatan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
(MIS) [BPBD]
Rentang Harga : <
75 Juta
DASHBOARD
TREND
INVESTASI ESS
[PMPTSP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SMS Gateway
[Dinkominfo]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Integrasi SIPP dan
SIPKD
[Bappeda]
JAGA
[PMPTSP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Aplikasi Pelaporan
[Inspektorat]
Rentang Harga : <
75 Juta
Dashboard
DPMPTSP
[PMPTSP]
70
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Rekomendasi
Izin Usaha [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Usaha
Pariwisata
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : <
75 Juta
E-KERJASAMA
PENANAMAN
MODAL - MIS
[PMPTSP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Audit
[Inspektorat]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
LPPD (laporan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah) [Sekda]
Rentang Harga : <
75 Juta
Simponi [Dinsos]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
E-CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
E-UMKM - MIS
[PMPTSP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Pelaporan LKJ
[Inspektorat]
Rentang Harga : <
75 Juta
E-Monitoring
Operasi
[Satpol PP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Sistem Siaga
Bencana [BPBD]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SI Monitoring Berita
[Dinkominfo]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Evaluasi Satpol
PP
[SATPOL PP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Monitoring
Sarana dan
Prasarana Pasar
[Dinas
Perdagangan]
Rentang Harga : <
75 Juta
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PEMUDA DAN
PRAMUKA
Promosi Wisata
[Dinas Pariwisata]
71
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
e-Arsip
(Perpustakaan)
Rentang Harga : <
75 Juta
Dashboard
pengolahan aduan
masyarakat
[Dinkominfo]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Integrasi perijinan
[SATPOL PP]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sistem Informasi
Penjadwalan
Program
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga : <
75 Juta
DASHBOARD
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Inslite
[Perpustakaan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Aplikasi Service
Desk
[Dinkominfo]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Sarana
Pariwisata (MIS)
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : <
75 Juta
Sistem Informasi
Penjadwalan Rapat
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Hasil
Monitoring
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : <
75 Juta
Bank Data Kesehatan
[Dinkes]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Daftar Domain
Masyarakat
[Dinkominfo]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PETUNJUK TEKNIS
KEPEMUDAAN
DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Website publikasi
naskah
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
SIM Perencanaan
Khusus Internal
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : <
75 Juta
72
2019 2020 2021 2022 2023
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Obat [Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SI Filtering
[Dinkominfo]
Rentang Harga : >=
150 Juta
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
Sistem undangan
elektronik
[Sekretariat DPRD]
Rentang Harga : <
75 Juta
Aplikasi pencarian
partisipasi tenaga
perempuan di
seluruh Madiun
[Dinsos]
Rentang Harga : <
75 Juta
Rekam Medis
Terintegrasi [Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
e-Surat
[Dinkominfo]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Perijinan Usaha
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIM Sosialisasi
tenaga kependidikan
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Penjadwalan
dan Penugasan
[Inspektorat]
Rentang Harga : <
75 Juta
SIM Inventory KB
[Dinkes]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
SIMAYA
[Dinkominfo]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Pemeriksaan
Higienitas [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
DSS Sekolah
Penyelenggara
Ujian Nasional
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga :
Aplikasi Perundang-
undangan
[Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja]
Rentang Harga : <
75 Juta
73
2019 2020 2021 2022 2023
75 Juta <= x < 150
Juta
SI Penyusunan
[BPKAD]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Pasar [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Kegiatan
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Rentang Harga : <
75 Juta
MITS (Madiun
Intelegent Traffic
Systems)Rentang
Harga : 75 Juta <=
x < 150 Juta
DSS SKPD
[BPKAD]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Penyakit Hewan
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
SIM Peternakan
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Rentang Harga : >=
150 Juta
Aplikasi
Perumahan, Sapras,
Taman [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
Rentang Harga :
75 Juta <= x < 150
Juta
SIM Kebakaran
[Satpol PP]
Rentang Harga : 75
Juta <= x < 150 Juta
74
6.7 Validasi Peta Pandu
Setelah dilakukan verifkasi peta pandu maka kemudian
dilakukan validasi peta pandu. Proses validasi peta pandu
dilakukan kepada pihak terkait yang memiliki kapasitas dalam
implementasi e-Government. Bukti validasi dapat dilihat pada
LAMPIRAN G. Dari proses validasi tersebut diperoleh
beberapa catatan berupa saran terhadap penyusunan peta
pandu. Catatan dari validator dapat dilihat pada Tabel 6.8
berikut ini
Tabel 6.13 Catatan Hasil Validasi Kepada Validator
Catatan Validasi Aksi yang dilakukan
Aplikasi yang masuk di
tahun pertama diusahakan
aplikasi yang mengandung
unsur layanan publik dan
aplikasi yang mampu
terintegrasi dengan aplikasi
lainnya.
Melakukan
pemetaan/perhitungan
kembali terkait prioritisasi
75
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab VII berisi mengenai kesimpulan dan saran dari
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan tahapan yang telah dilakukan dalam
pengerjaan tugas akhir ini, maka dapat diambil kesimpulan-
kesimpulan yang menjawab rumusan masalah yang ditentukan,
yaitu:
1. Metode prioritisasi yang digunakan dalam penyusunan
peta pandu master plan e-Government Pemerintah Kota
Madiun yang telah terverifikasi terdiri dari berbagai
kriteria prioritisasi dan skor tiap prioritisasi, yaitu:
• Mc Farlan matrix
Pada kriteria ini memiliki 4 tipe kriteria yang
terdiri dari:
- Key operational : memiliki skor 4 (empat)
- Support : memiliki skor 3 (tiga)
- Strategic : memiliki skor 2 (dua)
- High potential : memiliki skor 1 (satu)
Kriteria prioritisasi ini mengklasifikasikan
aplikasi berdasarkan kontribusinya terhadap
bisnis di organisasi.
• Layanan Publik
Pada kriteria ini dibagi lagi menjadi 2 tipe
kriteria, yaitu:
- Government to Business
- Government to Citizen
Kedua kriteria merupakan kriteria yang menjadi
salah satu tujuan diimplementasikannya e-
Govenrment. Jika aplikasi mengandung salah satu
atau kedua maka diberi skor 2 (dua)pada tiap tipe
kriteria. Jika tidak sama sekali skor yang
diberikan adalah 1 (satu) pada tiap kriteria.
76
• Potensi Integrasi
Kriteria prioritisasi ini merupakan penilaian
aplikasi yang dapat/berpotensi integrasi dengan
aplikasi. Jika aplikasi dapat terintegrasi maka skor
adalah 2 (dua) dan 1 (satu) jikat tidak dapat
terintegrasi.
Kriteria prioritisasi yang digunakan sudah
menggambarkan prioritas aplikasi yang dibutuhkan
Pemerintah Daerah Kota Madiun. Sehingga aplikasi
sudah dilakukan penilaian prioritisasi berdasarkan
tingkat kontribusi aplikasi terhadap bisnis di OPD,
potensi aplikasi yang dapat terintegrasi satu sama lain,
dan layanan kepada publik berupa layanan kepada
masyarakat dan layanan untuk urusan investasi sesuai
dengan tujuan e-Government
2. Berdasarkan hasil penilaian prioritisasi, aplikasi yang
menduduki peringkat 10 besar adalah sebagai berikut:
1) SIM Industri [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] skor = 32
2) Database perusahaan [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] skor = 32
3) e-Izin [PUTR] skor = 32
4) SIMPEDAL (SISTEM INFORMASI
PENANAMAN MODAL)- MIS [PMPTSP] skor =
32
5) SIM Sistem Informasi Pelayanan Pajak Daerah
[Badan Pendapatan Daerah] skor = 32
6) SISTEM INFORMASI KARTU PAJAK NON
PBB
[Badan Pendapatan Daerah] skor = 24
7) SIM Monitoring dan Pelaporan Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] skor =16
8) SIM Kartu Kuning [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] skor = 16
9) e-Pelatihan [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] skor = 16
77
10) IPK (informasi pasar kerja) web [Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja] skor = 16
3. Hasil analisis anggaran dilakukan dengan cara
melakukan penilaian kompleksitas aplikasi.
Kompleksitas aplikasi dinilai berdasarkan:
• Panjang Alur proses bisnis
• Potensi integrasi
• Jumlah tabel database
• Jumlah aplikasi yang terintegrasi
• Jumlah kelompok user
• Jumlah fitur pada aplikasi
• Jumlah pengguna
• Besar data transaksi
Kemudian setelah dilakukan penilaian, tingkat
kompleksitas aplikasi akan dibagi menjadi 3 (tiga)
kategori dimana menggambarkan rentang biaya dari
tiap aplikasi
- Kategori low = < 75 juta
- Kategori medium = 75 juta ≤ x <150juta
- Kategori high = ≥150 juta
Kriteria, tipe kriteria, dan pemberian skor tipe kriteria
didapatkan dari hasil wawancara dengan narasumber.
1.2. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan penelitian ini adalah Penelitian ini
mengembangkan metode prioritisasi pada penelitian
sebelumnya yang diusulkan oleh Maya Previana. Saat ini masih
sedikit sekali teori yang membahas mengenai metode untuk
menentukan prioritas aplikasi. Menurut penulis pada penelitian
selanjutnya dapat dikembangkan metode prioritisasi yang lebih
baik untuk menambah referensi bagi penelitian terkait.
78
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
79
DAFTAR PUSTAKA
[1] S. Jaya, “IMPLEMENTASI DAN PERKEMBANGAN
E-GOVERNMENT,” pp. 37–52, 2001.
[2] A. Junaedi, “BEBERAPA PEMIKIRAN PENERAPAN
E-GOVERMENT DALAM PEMERINTAHAN
DAERAH DI INDONESIA,” pp. 1–15, 2002.
[3] Z. A. Hasibuan, “Langkah-Langkah Strategis dan
Pengembangan E-GOVERNMENT UNTUK PEMDA,”
vol. 3, no. 1, pp. 1–5, 2007.
[4] A. Tajudin, Muhammad; Astuti, Endang Siti; Husnan,
Hamdani; Manan, “Membangun Master Plan Teknologi
Informasi Berbasis Needs Assessment,” pp. 266–271,
2015.
[5] A. N. Asyikin, R. Fitri, A. Setiyo, and B. Nugroho,
“MASTERPLAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI ( TIK ) KANTOR PEMERINTAH
DESA,” vol. 8, no. 2, pp. 61–67, 2016.
[6] Solopos, “Pemkot Madiun Optimalkan TI untuk
Melayani Publik,” 2018. [Online]. Available:
http://www.solopos.com/2018/02/23/pemkot-madiun-
optimalkan-ti-untuk-melayani-publik-896737.
[7] Jawapos, “Perbaikan Tata Kelola Keuangan, Gubernur
Tagih Realisasi e-Government,” 2017. [Online].
Available:
https://www.jawapos.com/radarmadiun/read/2017/11/0
2/23977/perbaikan-tata-kelola-keuangan-gubernur-
tagih-realisasi-e-government.
[8] P. T. Raharja, “ROADMAP PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI,”
2011.
[9] E. Susena, E. Utami, A. Sunyoto, and I. C. T. I.
Comunication, “PERENCANAAN STRATEGIS
SISTEM INFORMASI SMART CAMPUS UNTUK
MENINGKATKAN PELAYANAN DI POLITEKNIK
INDONUSA SURAKARTA,” vol. 1, 2015.
[10] JULITA, “ANALISIS ANGGARAN BIAYA
80
PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN,” vol. 15, no.
1, pp. 18–27, 2015.
[11] T. G. S, “Pengembangan model prioritisasi layanan
publik online berdasarkan proses pengembangan
keputusan manajemen portfolio aplikasi oleh Bappeko,
Dinkominfo, & Kepala Daerah (Studi kasus: Kota
Surabaya).,” 2017.
[12] Hartanto, “IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI SISTEM
INFORMASI BERDASARKAN MATRIKS Mc
FARLAN-PEPPARD (Studi Kasus : Ditjen Cipta Karya
),” vol. 14, no. 1, pp. 32–41, 2015.
[13] M. Previana, PEMBUATAN METODE SELEKSI DAN
PRIORITISASI PORTFOLIO APLIKASI LAYANAN
PUBLIK BERBASIS ONLINE DI SEKTOR
PEMERINTAHAN (STUDI KASUS: PEMERINTAH
KOTA SURABAYA). 2015.
[14] A. A. Oktavya, “PENERAPAN ( ELECTRONIC
GOVERNMENT ) e-GOVERNMENT PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
DALAM PEMBERIAN PELAYANAN DI KOTA
BONTANG,” vol. 3, no. 3, pp. 1433–1447, 2015.
[15] A. Mufti and J. Peppard, “TEKNOLOGI INFORMASI
PERGURUAN TINGGI STUDI KASUS :
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI,” vol. 4, no. 2,
2011.
[16] F. A. Sianturi, “PERANCANGAN APLIKASI
PENGAMANAN DATA DENGAN KRIPTOGRAFI
ADVANCED ENCRYPTION STANDARD ( AES ),”
pp. 42–46, 2013.
[17] E. Satriya, “PENTINGNYA REVITALISASI E-
GOVERNMENT Asisten Deputi 5 / V Deputi Bidang
Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Gedung Induk , Lt III Jl . Lapangan Banteng Timur 2-4
, Jakarta , 10710 , Indonesia,” pp. 38–43, 2006.
81
[18] A. Habibullah, “Kajian Pemanfaatan dan
Pengembangan E-Government,” vol. 23, no. c, pp. 187–
195, 2010.
[19] M. E. Fairuzabadi, “MASTER PLAN e-Government
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLATEN,”
vol. 5, no. November, pp. 1–13, 2015.
[20] A. Marleen, “Analisis McFarlan Portfolio,” 2015.
[Online]. Available:
http://angelisomar.blogspot.co.id/2015/10/analisis-
mcfarlan-portfolio.html.
[21] S. Darudiato, J. Ward, P. Kerangka, and S. Si, “SISTEM
INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI ( SI /
TI ): Kajian Teori Strategi SI dan Strategi TI,” pp. 77–
85.
[22] K. Ghozali, F. A. M, and K. Keputih, “PERUSAHAAN
JASA KONSTRUKSI,” pp. 28–36.
[23] J. Ward and J. O. E. Peppard, AM Strategic Planning for
Information Systems. .
[24] W. Kumorotomo, “KEGAGALAN PENERAPAN E-
GOVERNMENT DAN KEGIATAN TIDAK
PRODUKTIF,” no. December, 2014.
[25] P. R. Indonesia, “Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun
2003,” 2003.
[26] E. Eko Istiyanto, Jazi; Sutanta, “MODEL
INTEROPERABILITAS ANTAR APLIKASI E-
GOVERNMENT,” vol. 4, no. 2, pp. 137–148, 2012.
[27] G. Katon, “Perbedaan antara Organisasi Pemerintah dan
Organisasi Swasta,” 2014. [Online]. Available:
http://gerrykaton.blogspot.com/2014/02/kpk-pahlawan-
atau-pecundang.html.
82
Halaman ini sengaja dikosongkan
83
BIODATA PENULIS
Penulis bernama Akhinadifta Prakasa
atau biasa disapa dengan Khikas.
Penulis lahir di Surabaya pada tanggal
05 Nopember 1996. Penulis merupakan
anak pertama dari dua bersaudara.
Penulis telah menempuh pendidikan
formal di SDN Kendangsari I/276
Surabaya, SMP Negeri 35 Surabaya,
dan SMA Negeri 15 Surabaya.
Setelah selesai menempuh pendidikan
SMA, penulis melanjutkan pendidikan
di Departemen Sistem Informasi FTIK-ITS pada tahun 2014
dengan NRP 5214100164. Selama masa perkuliahan, penulis
aktif dalam kegiatan organisasi. Penulis pernah mengikuti
organisasi mahasiswa, BEM FTIF pada tahun kepengurusan
2015/2016 dan 2016/2017 di departemen yang sama yaitu
Entrepreneurship. Penulis juga pernah mengikuti beberapa
kegiatan kepanitiaan acara tingkat jurusan maupun universitas.
Salah satunya pernah menjadi Koordinator Information System
Expo yaitu acara lomba tingkat SMA dan kejuruan yang
diadakan tiap tahunnya oleh Jurusan Sistem Informasi. Penulis
juga pernah melaksanakan kerja parktik di PT. Pertamina MOR
V – Surabaya selama 1 bulan pada tahun 2017.
Pada semester 8 perkuliahan, penulis mulai mengerjakan Tugas
Akhir di Laboratorium Manajemen Sistem Informasi (MSI).
Jika ada pertanyaan terkait dengan penelitian ini, silahkan
menghubungi via email : [email protected]
(halaman ini sengaja dikosongkan)
A-1
LAMPIRAN A
Lampiran ini merupakan hasil dari kegiatan wawancara yang
dilakukan kepada narasumber yang telah ditentukan
A-1. Hasil Wawancara 1
Tabel A. 1 Informasi Wawancara 1
Wawancara 1
Informasi Wawancara
Pewawancara Akhinadifta Prakasa
Hari, Tanggal Kamis, 22 Maret dan Selasa, 26 Juni
2018
Lokasi Kantor Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Madiun
Informasi Narasumber
Nama Noor Aflah, S.Kom
Jabatan Kepala Seksi Layanan Aplikasi Tata
kelola Pemerintahan Elektronik
Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Tujuan dan Hasil Wawancara
Tujuan Melakukan verifikasi metode dan
skor prioritisasi aplikasi
Alasan pemilihan Karena narasumber merupakan
pihak yang bertanggung jawab atas
pengadaan master plan TIK Kota
Madiun
Tabel A. 2 Hasil Wawancara 1
Pertanyaan Jawaban
Apa yang menjadi
faktor pertimbangan
dari Dinas Komukasi
Yang menjadi faktor pertimbangan
dalam prioritisasi aplikasi adalah
• Aplikasi yang dapat terintegrasi
A-2
Pertanyaan Jawaban
dan Informatika
dalam prioritisasi
aplikasi?
• Aplikasi yang dapat
meningkatkan layanan kepada
publik seperti layanan perijinan.
• Aplikasi yang memangkas
birokrasi
• Aplikasi yang mendukung
tupoksi (tugas pokok fungsi)
• Mempercepat pekerjaan
• Menjamin konsistensi data
Jika ada OPD yang
ingin
mengembangkan
aplikasi, apa yang
harus dilakukan?
Sementara ini jika OPD ingin
mengembangkan aplikasi harus
meminta kepada kominfo, dengan
artian semua pengembangan
dilakukan oleh kominfo. Tetapi jika
OPD ingin mengembangkan
aplikasi sendiri, maka kominfo
berhak untuk meminta source code,
struktur database, dan struktur
keamanan informasi. Kemudian
akan dilakukan evaluasi terkait
dengan struktur aplikasi yang akan
dikembangkan. Sehingga dapat
terpantau langsung oleh kominfo
dikarenakan data dan informasi
yang ada di dalam aplikasi mungkin
adalah data dan informasi yang
bersifat rahasia.
Jika metode
prioritisasi salah satu
kriteria menggunakan
matrik mc farlan yang
dibagi lagi menjadi
key operational,
support, strategic dan
high potential.
Bagaimana menurut
Sepertinya sudah cukup untuk
menjadi kriteria dalam melakukan
prioritisasi aplikasi karena idealnya
aplikasi dikembangkan harus
mempunyai salah satu dari hal
tersebut.
A-3
Pertanyaan Jawaban
dinas komunikasi dan
informatika?
Bagaimana terkait
dengan penilaian tiap
tipe kriteria mc
farlan?
Jika :
Key Operational = 4
Support = 3
Strategic = 2
High Potential = 1
Sepertinya sudah benar, karena opd
membutuhkan aplikasi terutama
untuk membantu operasional,
kemudian dilanjutkan dengan
membantu pekerjaan, dst
Menurut Dinas
komunikasi dan
informatika, apakah
kompleksitas aplikasi
terdiri dari:
• Panjang Alur
proses bisnis
• Potensi integrasi
• Jumlah tabel
database
• Jumlah aplikasi
yang terintegrasi
• Jumlah kelompok
user
• Jumlah fitur pada
aplikasi
• Jumlah pengguna
• Besar data
transaksi
Sudah menggambarkan
kompleksnya suatu aplikasi
Apakah kompleksitas
aplikasi sudah cukup
menggambarkan
besaran biaya yang
akan dikeluarkan jika
Sudah
A-4
Pertanyaan Jawaban
dilakukan
pengembangan?
A-2. Hasil Wawancara 2
Tabel A. 3 Informasi Wawancara 2
Wawancara 2
Informasi Wawancara
Pewawancara Akhinadifta Prakasa
Hari, Tanggal Senin, 21 Juni 2018
Lokasi Gedung Teknik Informatika
Universitas Negeri Surabaya
Informasi Narasumber
Nama Rahadian Bisma S. Kom., M. Kom.,
ITIL
Jabatan Dosen
Organisasi Univerisitas Negeri Surabaya
Tujuan dan Hasil Wawancara
Tujuan Untuk melakukan verifikasi kriteria
prioritisasi yaitu kompleksitas
aplikasi untuk metode prioritisasi
Alasan pemilihan Narasumber adalah pakar basis data
dan proses bisnis e-Government
Tabel A. 4 Hasil Wawancara 2
Pertanyaan Jawaban
Menurut bapak,
kompleksitas aplikasi
itu apa sih pak?
Aplikasi dilihat berdasarkan tingkat
kerumitan pengembangannya. Jika
rumit pengembangannya maka aplikasi
tersebut kompleks.
Apa saja yang
mempengaruhi
kompleksitas aplikasi?
Panjang Alur proses bisnis, Potensi
integrasi, Jumlah tabel database, Jumlah
aplikasi yang terintegrasi, Jumlah
A-5
Pertanyaan Jawaban
kelompok user, Jumlah fitur pada
aplikasi, Jumlah pengguna, Besar data
transaksi
Apa alasan faktor-
faktor tersebut
mempengaruhi
kompleksitas aplikasi?
• Panjang Alur proses bisnis
• Potensi integrasi
Ya jika aplikasi dapat terintegrasi bisa
disebut kompleks.
• Jumlah tabel database
Jika tabelnya cuman 10 ya bisa jadi
tidak kompleks, tetapi jika sampe
ratusan ya kompleks
• Jumlah aplikasi yang terintegrasi
Ini berupa hilir, jika hanya berpotensi
maka kompleks tetapi yang ini hulu nya
jika aplikasi dapat terintegrasi lagi
dengan aplikasi lain yang lebih banyak
tidak hanya satu makan disebut
kompleks
• Jumlah kelompok user
Jika aplikasi cuman punya admin sama
user, berarti tidak komplek. Tetapi jika
memiliki admin, superadmin, user, dan
user user lain maka admin bisa disebut
komplek
• Jumlah fitur pada aplikasi
Jumlah fitur jika sedikit maka tidak
komplek. Tetapi jika fitur mewakili tiap
user yang memiliki beda fitur maka
kompleks
• Jumlah pengguna
Jika pengguna kurang dari 100 atau
hanya digunakan internal OPD maka
tidak komplek. Jika aplikasi digunakan
multi OPD atau lebih dari satu OPD
maka aplikasi disebut kompleks
• Besar data transaksi
A-6
Pertanyaan Jawaban
Jika aplikasi memuat transaksi dan
traffic transaksi dalam sehari banyak
maka disebut kompleks
Apa hubungan
kompleksitas aplikasi
dengan
harga/biaya/anggaran
Secara ideal semakin kompleks aplikasi
semakin mahal, tetapi jika bicara
konteks e-Government maka harga ini
tergantung dengan kekuatan anggaran
tiap OPD dan ide yang mereka
punya/keberanian pengimplementasian.
Seperti berani nggak integrasi ke
aplikasi A ke B ke C. Sehingga semua
tergantung seberapa kompleks
permintaan OPD terhadap aplikasi.
B-1
LAMPIRAN B
Pada lampiran ini berisi deskripsi dari masing-masing aplikasi
yang akan dinilai prioritisasinya.
Tabel B. 1 Deskripsi Aplikasi
Usulan SI Baru Deskripsi
Aplikasi Pemilah Gender
[Dinsos]
aplikasi ini digunakan untuk menginputkan
data gender masing-masing OPD dan
mampu untuk memilah data dan
menghasilkan laporan mengenai gender.
dapat melakukan penganggaran berdasarkan
perspektif gender, memilah kegiatan sesuai
perspektif gender (misal acara kegiatan PKK
terkait gender perempuan)
Aplikasi Pendataan
PMKS dan PSKS
[Dinsos]
Fitur utama:
- aplikasi mampu mendeteksi apakah warga
tsb termasuk fakir miskis atau tidak sesuai
dengan indikator BPS, mendeteksi PMKS
termasuk golongan berapa, mendata pmks
mulai dari kelurahan sampai kota, dapat
digunakan untuk pendukung keputusan saat
menentukan warga berhak menerima
bantuan atau tidak
- aplikasi mampu melakukan evaluasi thd
karang taruna
aplikasi input data PKK
[Dinsos]
digunakan untuk menyimpan data mengenai
PKK dan kegiatannya dan menyimpan data
prestasi dan potensi mulai tingkat RT, serta
update dasawisma mulai tk rt sampai
kelurahan beserta kegiatannya
Aplikasi pencarian
partisipasi tenaga
perempuan di seluruh
Madiun [Dinsos]
Fitur utama: aplikasi mampu menghitung
peran serta wanita pada lembaga/perusahaan
swasta (contoh: jumlah pekerja wanita di PT
X 50 orang)
B-2
Usulan SI Baru Deskripsi
website forum anak kota
madiun
[Dinsos]
website memiliki fitur CSR bagi lemabaga
yang ingin berpartisipasi. digunakan untuk
menyimpan data mengenai karang taruna
beserta dengan kegiatannya, mulai dari
karangtaruna tingkat kelurahan sampai kota
Simponi [Dinsos]
aplikasi ini digunakan untuk pencatatan
pengaduan KDRT dan diperlukan
Tambahan fitur:
pengembangan fitur peaporan secara mandiri
dan histori penanganan. Diintegrasi dengan
pengadilan supaya tau permasalahan ini baru
atau lama (rekam kasus)
Sistem Siaga Bencana
[BPBD]
SIstem Infomasi Manajemen untuk
keperluan tanggap bencana, sistem ini dapat
menyajikan lokasi-lokasi rawan bencana dan
dapat memuat laporan dari masyarakat
mengenai musibah bencana seperti banjir
dan lain-lain
SIM Evaluasi Kerja
Siaga Bencana [BPBD]
Sistem yang berisi pencatatan dan pelaporan
kinerja terkait evaluasi kerja siaga bencana
seperti :
a. pelaksanaan penanggulangan bencana
b.pelaksanaan pemberian bantuan
c. detail waktu terjadinya bencana hingga
waktu usainya bencana
d. status penanganan bencana (tertangani,
tertunda dll)
e. detail korban bencana yang terintegrasi
dengan dispendukcapil
f. detail sarana dan prasarana yang terkena
dampak bencana yang terintegrasi dengan
Dinas PU
Sensor Banjir [BPBD] Sensor yang digunakan untuk membantu
memantau ketinggian debit air di sungai-
B-3
Usulan SI Baru Deskripsi
sungai yang berada di kota Madiun.
Mengirimkan sinyal sungai mana saja yang
ketinggian air nya melewati batas normal
SIM Monitoring &
Maintenance Fasilitas
Penanganan Bencana
[BPBD]
Sistem pencatatan, pelaporan, monitoring
dan maintenance fasilitas penanganan
bencana seperti :
a. Data pos pantau
b. Kendaran pantau
c. pendistribusian bantuan logistik
d. Barang-barang siaga bencana lainnya
SIM Rehabilitasi dan
Rekonstruksi (MIS)
[BPBD]
Aplikasi yang dapat menyediakan
perencanaan, dokumentasi, seta formulir
untuk kegiatan rehabilitasi dan Rekonstruksi
terkait bencana daerah. Fitur yang tersedia
adalah:
a. Penyusunan Proposal Reaksi (Rencana
Aksi)
b. Penyusunan Anggaran
c. Halaman dokumentasi
TPS Control Arsip
[Perpustakaan]
SI memasukkan data kondisi arsip. Juga
dapat melakukan autentikasi arsip, dimana
jika ada arsip foto jaman dulu, maka foto itu
perlu dideskripsikan mengenai peristiwa nya
apa , kapan, dimana, mendeskripsikan
kejadian, pelakunya siapa. terintegrasi
dengan inslite
Aplikasi Baca Online
Yuk!
aplikasi yang memungkinkan masyarakat
bisa membaca e-book koleksi dinas
perpustakaan
SIM Sosialisasi
Kearsipan
[Perpustakaan]
Penjadwalan sosialisasi kearsipan.
Memasukkan data target dan realisasi
pencapaian tiap sosialisasi dengan OPD lain,
untuk memastikan bahwa menerapkan
pengelolaan kearsipan sesuai dengan yang
diharapkan
B-4
Usulan SI Baru Deskripsi
e-Arsip (Perpustakaan)
Sistem Informasi Manajemen yang dapat
berfungsi untuk menyimpan dan mencari
arsip, artikel dan arsip dalam bentuk lain
yang mencakup letak arsip secara fisik dan
isi dari arsip tersebut. Terdapat data arsip,
mulai dari naskah, status, hak akses, retensi,
lokasi penyimpanan, dan sebagainya.
Semua OPD bisa input daftar arsipnya,
beserta pengkategoriannya apakah termasuk
arsip aktif, inaktif, statis, atau dinamis.
SIM Perpustakan
[Perpustakaan]
Memiliki fitur:
SIM untuk entry buku
Tambahan fitur:
website online (juga ada versi mobile), yang
dapat :
- diakses pengunjung perpustakaan
- memiliki katalog online
Inslite [Perpustakaan]
SIM pelayanan perpus
memiliki fitur :
- Akuisisi(setting akuisisi, entry
koleksi,daftar koleksi, daftar usulan koleksi,
import data dari excel, dan stock opname)
- Katalog (entry katalog, salin, daftar, export
data, cetak kartu, cetak label, cetak label
berwarna, koleksi yang diterima, dan bahan
pustaka)
- Keanggotaan (entry anggota, daftar
anggota, setting keanggotaan)
- Sirkulasi (setting sirkulasi, data
pelanggaran, entri peminjaman, daftar
peminjaman, entri pengembalian, daftar
pengembalian)
- Laporan (katalog, koleksi, sirkulasi,
checkpoint, anggota)
- Administrasi (setting hak akses, setting
B-5
Usulan SI Baru Deskripsi
user, setting nama perpustakaan)
Tambahan fitur:
- memberikan feedback maupun kuisoner
online untuk pengukuran indikator kinerja
- menampilkan statistik kunjungan dan IKM
- kuisoner online IKM
- generate hasil IKM dalam csv/xls
Aplikasi Pelaporan
[Inspektorat]
Aplikasi yang dilengkapi dengan fitur
checklist, SIM Pemeriksaan yang dapat
digunakan untuk memeriksa RFK setiap
bulan dan dapat memberi laporan temuan
pemeriksaan sehingga OPD yang
bersangkutan juga dapat memeriksa.
SIM Penjadwalan dan
Penugasan
[Inspektorat]
Untuk memudahkan koordinasi dengan OPD
yang lain dan perhitungan angka kredit audit
SIM Audit
[Inspektorat]
Sistem Informasi Manajemen yang
digunakan untuk mengelola dan memantau
hasil-hasil pemeriksaan, termasuk tindak
lanjut yang telah dilakukan oleh auditan
(objek pemeriksaan) secara efektif
SIM Pelaporan LKJ
[Inspektorat]
Sistem Informasi Manajemen yang
digunakan untuk mengelola pelaporan
kinerja instansi
SIM Rencana Kegiatan
Tahunan
[Inspektorat]
Sistem Informasi Manajemen yang
digunakan untuk penyusunan Program Kerja
Pengawasan dan Pembinaan Tahunan
(PKP2T) dan Program Kerja Administrasi
Umum (PKAU)
SIM Monitoring dan
Pelaporan Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Masa kerja, urusan kepulangan TKI,
permasalahan yang dihadapi, pemberdayaan
setelah purna TKI
B-6
Usulan SI Baru Deskripsi
SIM Kartu Kuning
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Sistem informasi yang memudahkan
masyarakat untuk membuat Kartu Kuning
atau kartu AK-1 / Kartu Tanda Pencari
Kerja. Selain itu, Kartu Kuning ini juga
berfungsi agar Dinas Tenaga Kerja bisa
mendata jumlah pencari kerja di daerahnya
Website UMKM [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Pemasaran/promosi UMKM, pemasaran
produk UMKM
Aplikasi Perundang-
undangan [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Mengumpulkan peraturan-peraturan yang
berlaku seperti UU, PERMEN, Kebijakan
e-Pelatihan [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
sistem yang dapat melakukan pencatatan dan
pelaporan terkait pelatihan kepada calon
tenaga kerja dengan mencakup:
a. sertifikat online
b. detail / track record orang yang mengikuti
pelatihan dengan status kompetensinya
(kompeten / belum kompeten / gagal)
c. data kerjasama dengan pihak ketiga
seperti hotel dan perusahaan-perusahaan
untuk pengadaan pelatihan
d. data dengan kecamatan untuk pelatihan
karang taruna
e. saran daerah yang berpotensi untuk
mendapatkan pekerjaan
Dashboard pesebaran
daerah transmigrasi
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Dashboard ini dapat mempetakan beberapa
informasi mengenai :
a. daerah yang paling banyak dituju untuk
transmigrasi
b. data gaji di daerah target transmigrasi
SIM Industri [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Standarisasi terhadap halal, merk, barcode,
SNI, hak cipta, nutrisi, uji kelayakan,
perizinan masuk mall, pameran industri,
B-7
Usulan SI Baru Deskripsi
pengembangan produk dan kerja sama
dengan IKM
SIM Monitoring IKM
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Sistem informasi yang mampu untuk
membantu dalam memonitoring IKM
Dashboard Persebaran
Hasil Industri
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Dasboard yang berisi informasi mengenai
titik-titik pesebaran hasil industri
Website Promosi hasil
produk industri [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Website yang berisi informasi dan promosi
dari hasil industri
Web Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Tambahan fitur:
Pendaftaran TKI dan Lembaga kerja di
sekitar daerah Madiun
SIM pengangguran
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Aplikasi mengenai data pengangguran
pendidikan terakhir, kompetensi, status
pekerjaan, notifikasi lowongan pekerjaan,
integrasi sim pelatihan dan kecamatan
database perusahaan
[Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Aplikasi yang menyimpan data perusahaan
per kelurahan seperti nama perusahaan ,
jumlah tenaga kerja, bergerak di bidang ,
ikut bpjs kesehatan dan tenaga kerjaan
berapa , info lowongan kerja , pengaduan
online mengenai perusahaan dengan tenaga
kerja
IPK (informasi pasar
kerja) web [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
informasi lowongan kerja, bisa langsung
melamar online, informasi penerimaan,
penempatan tenaga kerja lokal antar daerah
dan antar negara , kualifikasi pendidikan yg
dibutuhkan , kualifikasi lowongan yang
dibutuhkan , AKL AKAD AKAN, biografi
B-8
Usulan SI Baru Deskripsi
perusahaan , jenis kelamin, jabatan
lowongan , ak1 - ak5
Bank Data Kesehatan
[Dinkes]
terkait kumpulan data berkaitan dengan
kesehatan masyarakat di seluruh wilayah
Madiun
SIM Laporan Penyakit
[Dinkes]
Sistem pendataan dini ODGJ, narkotika,
diabetes melitus, hipertensi (keluarga rawan
& tidak rawan)
Dashboard Pemetaan
[Dinkes]
terkait masing-masing urusan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit
e-Health [Dinkes]
memproses berbagai jenis informasi
kedokteran, guna melaksanakan pelayanan
klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi
serta pendidikan. integrasi dengan data
rujukan dari puskesmas dengan RSUD.
SIM Antrian Online
[Dinkes]
Kategori pasien dan keluhan pasien
SIM Obat [Dinkes]
Aplikasi bisa memantau stok obat di layanan
kesehatan umum, memiliki fitur stok awal,
stok akhir, stok gudang, pemakaian, stok
optimum. Integrasi dengan SIGDA
GENERIK
Rekam Medis
Terintegrasi [Dinkes]
Aplikasi rekam medis yang bisa diakses
secara online oleh dokter maupun user yang
berwenang yang terintegrasi dengan bank
data kesehatan
SIM Inventory KB
[Dinkes]
Sistem kebutuhan alat kontrasepsi di tiap2
klinik KB (sistem persediaan). Integrasi
dengan SIGDA GENERIK
SIM Keluarga Sehat
[Dinkes]
sistem informasi untuk memberikan
kuesioner secara online untuk keluarga yang
kemudian akan ada fitur rekap hasil
kuesioner
B-9
Usulan SI Baru Deskripsi
Dashboard Kesehatan
Kota Madiun [Dinkes]
Menampilkan visualisasi berkaitan dengan
kesehatan, angka kematian, dan keluarga
berencana
SI Penyusunan
[BPKAD]
Mendukung penyusunan DPA-SKPD,
DPPA-SKPD, RKA-SKPD, RKPA-SKPD.
Dapat memberikan notifikasi ke OPD
melalui email / sms untuk menyerahkan
dokumen.
DSS SKPD [BPKAD]
Dapat melakukan analisa history
pengeluaran setiap OPD setiap triwulan
OPD input data
SIMDA BMD [BPKAD] Aplikasi umum harus dionline yang bisa
mengakomodasi input dari semua OPD
SIM Persediaan
[BPKAD]
Aplikasi harus online usulan pengadaan
barang (RKBMD dan RKPBMD) di input ke
sistem, butuh integrasi dengan semua OPD
Integrasi SIGMA dengan
SIG [BPKAD]
integrasi Aplikasi SIGMA dengan SIG
Integrasi SIM
Rekonsiliasi Aset
Daerah dengan SIPKD
[BPKAD]
tambahan fitur:
-dilakukan integrasi dengan SIPKD
-fitur penyusunan laporan keuangan
SIM Pelayanan Ijin
Trayek
[Dishub]
Sistem informasi untuk membantu
menerbitkan surat izin trayek
SIM Perizinan Angkutan
[Dishub]
Sistem informasi online untuk membantu
menerbitkan surat ijin angkutan umum dan
barang
GIS Angkutan Umum
[Dishub]
Sistem informasi untuk melakukan
monitoring terhadap angkutan yang sedang
beroperasi, mengetahui peta angkutan,
mengetahui jumlah angkutan umum yang
beroperasi pada suatu wilayah
B-10
Usulan SI Baru Deskripsi
SIM PKB
[Dishub]
ada alat uji berkala dan hasil dari alat
langsung terkoneksi dengan SIM
(terintegrasi) sehingga proses input tidak lagi
manual
MITS (Madiun
Intelegent Traffic
Systems)
Aplikasi CCTV lalu lintas yang terhubung
dengan smartphone
Database LLAJ [Dishub]
Informasi pemilik trayek, jumlah trayek,
nomer kendaraan, sejaran, nomer uji, jumlah
penumpang sehari, data rambu , sarpras
lalin, data angkutan , data PKB , data
kepegawaian
SIM Pengaduan Pasar
[Dinas Perdagangan]
Sistem informasi yang memungkinkan
pengguna pasar untuk dapat melakukan
pengaduan terkait dengan pelanggaran,
ketertiban, kenyamanan, keamanan pasar
maupun sarana dan prasarana pasar.
SIM Monitoring Sarana
dan Prasarana Pasar
[Dinas Perdagangan]
Sistem pencatatan dan pelaporan untuk
mempermudah dalam melakukan
pemeliharaan sarana dan prasarana pasar.
Data Restribusi Pasar
[Dinas Perdagangan]
Penyimpanan data-data mengenai retribusi
pasar, perhitungan bisa dilakukan secara
otomatis
SIM Pembukuan
[Dinas Perdagangan]
tambahan fitur:
Integrasi dengan BPKAD
Aplikasi Perijinan
[Dinas Perdagangan]
Aplikasi yang dapat terintegrasi dengan
perijinan masuk di Dinas PM PTSP KUM,
PTSP
SIM Pameran Dagang
[Dinas Perdagangan]
Sistem informasi yang mampu memberikan
informasi mengenai pameran dagang,
promosi produk dalam negeri
Knowledge Management
System KESBANGPOL
[Kesbangpol]
KMS mengenai ketahanan ideologi negara,
bela negara, hak asasi manusia, nilai-nilai
B-11
Usulan SI Baru Deskripsi
sejarah kebangsaan dan penghargaan
kebangsaan
SIM ORMAS
[Kesbangpol]
sistem informasi untuk pendaftaran ormas,
perpanjangan ormas, pelaporan ormas serta
monitoring kegiatan ormas
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol]
sistem informasi pendaftaran
survei/penelitian, daftar pengajuan
penelitian, laporan survey
Dashboard Konflik
[Kesbangpol]
Dashboard yang menampilkan visualisasi
konflik yang terjadi di kota Madiun
Sistem Informasi
Kepegawaian RSUD
[RSUD]
memiliki data pegawai PNP dan NON-PNS
mengenai pendidikan, pangkat, jabatan,
riwayat keluarga, diklat, penghargaan, NIK,
Cuti, Ijin belajar setiap pegawai RSUD
SIM Pelayanan RSUD
[RSUD]
sms yang ditujukan kepada pasien setelah
melakukan perawatan di rumah sakit tanpa
dipungut biaya pulsa untuk memungkinan
pasien untuk memberi survey kepuasan
dengan membalas sms "YA" atau "TIDAK"
dan bisa memberikan komentar di isi dari
sms tersebut
SIM Keuangan RSUD
[RSUD]
Mengelola data dan mengontrol layanan
yang ada di tiap RSUD
Masyrakat bisa akses daftar layanan yang
disediakan masing masing RSUD
Sistem Informasi
Aspirasi [Sekretariat
DPRD]
sistem digunakan oleh masyarakat untuk
menyampaikan aspirasi, inputannya: nama,
isi aspirasi
Sistem Informasi
Manajemen Pegawai
[Sekretariat DPRD]
sistem informasi berisikan mengenai cuti,
form ijin kawin/cerai, kenaikan pangkat,
kenaikan gaji, pensiun, pindah antardaerah,
pengangkatan, buku induk pegawai,
permintaan karis/karsu, hukuman disiplin
B-12
Usulan SI Baru Deskripsi
Sistem Informasi
Penjadwalan [Sekretariat
DPRD]
- sistem informasi berfungsi untuk
menyimpan jadwal pelaksanaan program
- sistem informasi berfungsi untuk
menampilakn jadwal rapat, menyimpan
jadwal rapat, menyimpan risalah rapat,
catatan rapat, list opd yang hadir, tema/judul
rapat dan daftar hadir
Website publikasi
naskah [Sekretariat
DPRD]
-berisikan naskah yang telah disetujui
-mampu merekam diskusi/rapat/pidato
dalam bentuk tulisan
Sistem undangan
elektronik [Sekretariat
DPRD]
sistem memiliki fitur untuk ttd elektronik,
data undangan, pengiriman undangan, data
opd
DSS Seleksi &
Monitoring guru dan
kepala sekolah
[Dinas Pendidikan]
-Melakukan seleksi guru dan kepala sekolah
berprestasi melalui portfolio selama 3 tahun
terakhir. Dapat menginput portfolio. Syatem
melakukan seleksi berdasarkan portfolio
selama 3 tahun terkahir dan memberikan
rekomendasi guru dan kepala sekolah
berprestasi secara otimatis beserta skor nya,
sebagai pertimbangan dalam pemilihan.
- Melakukan kepala sekolah. Menampilkan
persyaratan calon kepala sekolah. Calon
kepala sekolah dapat melakuka pendaftaran.
Sistem melakukan seleksi berdasarkan
kriteria yang telah dimasukkan sebelumnya.
Menampilkan hasil rekomendasi seleksi.
Admin dapat memilih kepala sekolah
berdasarkan rekomendasi sistem.
Menampilkan kepala sekolah yang terpilih,
sekaligus diklat nya.
Bekerja sama dengan LPPKS untuk diklat
-Memasukkan data kinerja kepala sekolah.
B-13
Usulan SI Baru Deskripsi
Tim dapat memasukkan kriteria yang
diinginkan dan memberikan bobot, sehingga
penilaian kuantitatif dapat dilakukan
otomatis oleh sistem. Sistem dapat
memberikan rekomendasi. Untuk penilaian
kualitatif dapat dilakukan sendiri oleh tim
melalui SI. Setiap anggota tim dapat
berkoordinasi dan memberikan penilaian
secara online, sehingga tidak harus berada
pada lokasi yang sama. Diskusi juga
dilakukan secara online. Setelah selesai, SI
mengenerate secara otomatis laporan
penilaiannya
-Monitoring performa kompetensi guru.
Mirip e-Performance milik BKD untuk
pegawai
DSS Pengusulan Satya
Lencana
[Dinas Pendidikan]
Memberikan rekomendasi guru yang akan
menerima penghargaan satya lencana.
Menerima input usulan satya lancana, yang
akan diperiksa oleh JFU, dan dapat
diteruskan ke Kasubag. Kasubag melakukan
pemeriksanaan, dan dapat diteruskan ke Staf
sehingga dapat diproses dan diteruskan ke
BKD. Sistem menyimpan setiap log
aktivitas.
Bekerja sama dengan BKD yang menerima
usulan satyla lancana
Terintegrasi dengan SI seleksi dan
monitoring guru dan kepala skeolah
SI Administrasi Guru
dan Tendik
[Dinas Pendidikan]
Membantu dalam urusan administrasi
(kenaikan pangkat, masa pensiun, dll) guru
dan tendik, seperti pembuatan surat perintah
tugas, surat ijin belajar, maupun surat izin
cuti. Mengintegrasikan data berkas usulan
penerbitan surat perintah tugas hingga
B-14
Usulan SI Baru Deskripsi
berkas usul ijin cuti, hingga menjadi
dokumen surat perintah tugas maupun
dokumen surat ijin cuti. Sistem otomatis
mengecheck kelengkapan berkas, dan
menampilkan peringkatan kekurangan
berkas. Sistem juga memiliki reminder
melalui SMS untuk mengisi kelengkapan
berkas.
Bekerja sama dengan BPKAD yang dapat
melihat data, untuk keperluan pengambilan
keputusan atas tidak masuk kerja
SIM Sosialisasi tenaga
kependidikan [Dinas
Pendidikan]
Mengundang tenaga tendik dalam
sosialisasi.
Bekerja sama dengan BKD, yang memiliki
program pembinaan
DSS Perijinan Sekolah,
PAUD, Lembaga [Dinas
Pendidikan]
Menerima permintaan perijinan dan berkas
pemohon, melakukan seleksi dan
meneruskan bila memenuhi syarat,
melakukan verifikasi (checklist verifikasi),
penilaian berdasarkan indikator yang
dipenuhi. Mengenerate berita acara yang
akan dijadikan dasar penerbitan rekomendasi
ke walikota. Bila diterima walikota, maka
diupdate data status nya di aplikasi,
mengarsipkan SK Pendirian dari Walikota di
aplikasi, dan menyampaikan SK Pendirian
ke pemohon.
Penerusan permohonan perijinan
berdasarkan tipe sekolah (ke kemenag atau
kemendikbud)
Memberikan peringatan untuk sekolah yang
perijinan nya rawan dicabut.
Terintegrasi dengan SI Monitoring Sekolah,
sebagai sumber data performa tiap sekolah.
TERINTEGRASI DENGAN DINAS
PMPTSP
B-15
Usulan SI Baru Deskripsi
DSS Beasiswa Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Menerima penawaran beasiswa dan
menampilkan. Sekolah menerima notifikasi
beasiswa baru. Siswa dapat melakukan
pendaftaran beasiswa melalui aplikasi.
Aplikasi dapat melakukan penyaringan
beasiswa (untuk tahap 1 atau seleksi tahap
berkas administrasi) secara otomatis. Siswa
yang telah diterima atau lolos seleksi
beasiswa akan mendapatkan surat
keterangan yang digenerate otomatis oleh
aplikasi, dan sekolah yang bersangkutan
dapat melihat jumlah siswa yang lolos dari
sekian pendaftar.
Koordinasi dengan LPM
SIM Monitoring Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Monitoring performa tiap sekolah. Sekolah
memasukkan data sesuai template melalui
aplikasi berbasis website. TU yang jugaa
admin, akan mendapatkan notifikasi sms
ketika memasukkan data, sekaligus apabila
belum mengumpulkan data (mendekati
deadline dan ketika melewati deadline). Pada
halaman awal, terdapat daftar sekolah yang
belum memasukkan penilaian serta 5
sekolah tertaat, sehingga sekolah dapat
termotivasi untuk mengumpulkan data.
Terdapat data hasil UN, sehingga bisa
analisa hasil UN tiap sekolah.
Menampilkan kurikulum dasar dan wajib
untuk sekolah, yang dikelola OPD. Terdapat
fitur memasukkan data kurikulum, sehingga
OPD juga dapat melakukan monitoring atas
kurikulum tiap sekolah. Sekolah dapat
melihat kurikulum tahun sebelumnya, dan
melakukan perubahan kurikulum berdasar
data sebelumnya (sehingga, apabila tidak ada
perubahan tidak perlu menulis dua kali).
B-16
Usulan SI Baru Deskripsi
Terintegrasi dengan Dapodik, yang terdapat
kurikulum tiap sekolah
DSS Sekolah
Penyelenggara Ujian
Nasional
[Dinas Pendidikan]
Memberikan rekomendasi sekolah
penyelenggara berdasarkan indikator yang
diinginkan dan data performa tiap sekolah.
Menampilkan skor penilaian tiap sekolah.
OPD dapat menetapkan sekolah
penyelenggara. Data dilakukan secara
online, sehingga memudahkan koordinasi
dan komunikasi. Terdapat forum diskusi
atau komentar, sehingga dapat melakukan
diskusi meskipun tidak berada pada waktu
yang sama.
Terintegrasi dengan SI Monitoring Sekolah,
yang memiliki data performa tiap sekolah.
Koordinasi dengan Puspendik.
TPS Pencatatan Rekam
Kedisiplinan Siswa
[Dinas Pendidikan]
Mencatat siswa yang melakukan
pelanggaran kedisiplinan beserta
hukumannya. Satpol PP dapat melakukan
pencatatan pelanggaran.
Kerja sama dengan Satpol PP, Kepolisian,
dan Sekolah yang terhubung.
SIM Sarana Prasarana &
monitoring sarana
prasarana[Dinas
Pendidikan]
-Monitoring sarana prasarana sekolah.
Inventarisasi sarana prasarana. Salah satu
syarat indikator perijinan sekolah. Generate
laporan.
Terintegrasi dengan DSS Perijinan Sekolah.
Koordinasi dengan BPKAD
-OPD melakukan survey dan input data
sarana prasarana lembaga, lalu membuat
perencanaan sarana prasarana tahun
berikutnya dan RKA.
Melakukan pengawasan dayaguna bantuan
sarana prasarana, memasukkan hasil
B-17
Usulan SI Baru Deskripsi
monitoring dan generate laporan monitoring
dalam bentuk xls atau csv
DSS Perijinan Kegiatan
Lembaga [Dinas
Pendidikan]
Menerima proposal perijinan dari lembaga.
Muncul notifikasi dan peringatan bahwa
proposal tidak bisa diteruskan apabila ada
berkas atau dokumen yang kurang lengkap.
OPD dapat melakukan survey dan
memasukkan hasil survey serta memberi
catatan. Sistem dapat memberikan
rekomendasi apakah ijin diberikan atau
tidak.
SIM Evaluasi Lembaga
Kursus [Dinas
Pendidikan]
Mendata lembaga kursus untuk evaluasi
akreditasi lembaga. Menetapkan standar
minimum yang harus dimiliki lembaga untuk
tiap kategori akreditasi
Terintegrasi dengan DSS Perijinan Sekolah,
PAUD, Lembaga.
Kerja sama dengan BAP (Badan Akreditasi
Provinsi) dalam hal akreditasi
SIM Kegiatan Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Koordinasi Penjadwalan pembinaan siswa
sekolah tentang kepedulian kedisiplinan,
kesehatan, dan lingkungan oleh OPD terkait.
Termasuk pembinaan usaha kesehatan untuk
siswa dan guru oleh Dinas Kesehatan.
OPD terkait dapat memasukkan jadwal
ketersediaan mereka
Kerja sama dengan Dinas linkungan hidup,
kepolisian, PU, Kesehatan, Pertanian,
Pemerintah kota, mengenai jadwal
ketersediaan mereka.
Warehouse Data OPD
[Dinas Perumahan dan
permukiman]
penyimpanan data semua OPD. Upload
berupa file. Dapat mengatur fungsi mana
saja yang berhak mengakses data, sekaligus
hak akses nya
B-18
Usulan SI Baru Deskripsi
e-Home
[Dinas Perumahan dan
permukiman]
Sistem informasi yang berisi informasi
mengenai tata letak rumah yang baik dengan
indikator tanah, sanitasi, udara, serta sarana
dan prasarana.Sistem ini juga berisi
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pembangunan pemukiman. Sistem ini dapat
memberikan peta yang berisi letak rumah
yang mencangkup indikator diatas. selain itu
sistem ini juga dapat memberi saran rumah
yang baik dibangun dengan kisaran dana
pembangunan. dan fitur yang terakhir adalah
dapat memantau daerah-daerah yang kumuh
dan tidak layak huni, pemantauan ini dapat
mempermudah pemerintah untuk melakukan
tindakan lapangan.
Aplikasi Perumahan,
Sapras, Taman [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
Aplikasi yang dapat menampilkan detail dari
setiap perumahan, sarana dan prasarana,
taman-taman yang ada di kota Madiun
RTHKP Virtual 360
[Dinas Perumahan dan
permukiman]
Aplikasi yang dapat menampilkan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di
seluruh kota madiun dengan vitur 360.
apikasi ini dapat menjadi sarana edukasi,
hiburan maupun sumber informasi bagi
masyarakat
GIS Daerah [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
intergrasi dengan OPD lain yang
membutuhkan data kondisi lingkungan dan
masyarakatnya.
Ada input : peta paving, rumah laya huni,
sanitasi, batas RT RW jumlah rumah rt rw
dan data kependudukan se kota madiun
DINSOS, PERKIM, KESEHATAN,
PENDIDIKAN, PERDAGANGAN, BPN,
KECAMATAN, KELURAHAN, bentuk
rekapan
B-19
Usulan SI Baru Deskripsi
SIPANDU
[Dinas Perumahan dan
permukiman]
Integrasi dengan dukcapil untuk verifikasi
warga; atau
setiap kelurahan mempunyai kode supaya
laporan mendapatkan prioritas
penyelesaiannya (kode = pelapor sudah
terverifikasi). Namun, warga biasa tetap
dapat melaporkan langsung secara mudah,
dengan melewati aplikasi mobile dan
mengirimkan foto sebagai bukti (sistem
otomoatis mendapatkan lokasi mobile
pelapor).
Ada ontrolling kualitas (dashboard layanan
publik yang keluhan terbanyak)
SIM kependudukan dan
pencatatan sipil
[Dispendukcapil]
fitur: 1. U/ layanan ke masyarakat, 2. U/
internal (kepentingan opd), 3. Terintegrasi
dgn opd terkait
Dashboard
Kependudukan untuk
Summary Executive
[Dispendukcapil]
dashboard ini berisikan informasi mengenai
jumlah penduduk, jenis kelamin, usia, dan
persebaran penduduk
Integrasi data
kependudukan dan
pelayanan publik
[Dispendukcapil]
Tambahan fitur:
berupa sinkronisasi data kependudukan dan
layanan publik.
Aplikasi Pemantauan
[PUTR]
Aplikasi yang berguna untuk memantau
sumber daya air dan drainase, zoning map,
berguna untuk menampilkan jaringan
drainase yang ada di Kota Madiun
Aplikasi Pengecekan
Fasilitas [PUTR]
Aplikasi yang digunakan untuk melakukan
monitoring dan pengecekan terhadap
fasilitas jalan, jembatan, drainase, dll.
Dengan adanya aplikasi ini, dapat diketahui
sarana dan prasarana apa saja yang masih
kurang.
B-20
Usulan SI Baru Deskripsi
e-Izin [PUTR]
Sistem informasi untuk mengelola perizinan.
Pengelolaan izin meliputi izin cuti, izin
pemeriksaan bangunan, izin mendirikan
bangunan.
Aplikasi Pemantauan
Pintu Air [PUTR]
Aplikasi yang digunakan untuk melakukan
pemantauan terhadap pintu air. Fitur yang
dimiliki oleh aplikasi ini adalah:
- data mengenai status pintu air
- data mengenai volume air
- data mengenai ketinggian air
Aplikasi Data Gedung
Pemerintah [PUTR]
Aplikasi yang dapat menampilkan data-data
mengenai gedung pemerintah yang ada di
kota Madiun
Dashboard Informatif
Curah Hujan, Lahan
Sawah, dan Jaringan
Irigasi [PUTR]
Memberikan informasi yang telah
disesuaikan kebutuhannya sesuai kebutuhan
dinas PU (informasi yang telah diseleksi dari
informasi yang diperoleh dari badan terkait
ex:BMKG, dll)
Aplikasi List
Kelengkapan [PUTR]
Aplikasi yang digunakan untuk mengecek
kelengkapan dari gedung dan bangunan
sehingga tercipta list yang terstruktur
mengenai standar kelengkapan yang harus
dimiliki oleh setiap gedung
Aplikasi List Progress
Pemantauan [PUTR]
Aplikasi yang dapat menunjukkan mengenai
progres dari pemantauan yang sudah
dilakukan ke lapangan sehingga
pembangunan yang sedang dilakukan sesuai
dengan spesifikasi yang didaftarkan
SIM Jasa Konstruksi
[PUTR]
Sistem informasi Jasa Konstruksi merupakan
sistem berbasis web yang digunakan untuk
mengelola seluruh aktivitas untuk
pengendalian perbaikan dan pemeliharaan
gedung, bangunan, dan lingkungan. Fitur
yang dimiliki oleh SIM ini adalah :
B-21
Usulan SI Baru Deskripsi
- Data keluhan atau aspiran masyarakat
terkait bidang jasa konstruksi
- Data gedung, bangunan, dan sapras umum
- Data perbaikan dan pembangunan sesuai
bidang
- Dashboard terkait gedung, bangunan, dan
lingkungan
- dapat menampilkan asosiasi-asosiasi yang
bergabung dan dapat mengetahui orang yang
berpindah asosiasi
Aplikasi Leger Jalan
[PUTR]
Aplikasi yang dapat memudahkan dalam
melakukan leger jalan. Leger (jalan)
bermakna "catatan tentang perkembangan
ruas jalan"
SIM PJJ (Pelaporan
Jalan Jembatan) [PUTR]
Sistem informasi untuk melaporkan
mengenai kondisi jalan dan jembatan yang
dapat disertai dengan bukti yang mendukung
seperti foto
Memantau, memprioritaskan, informasi
koordinat, klasifikasi kerusakan jalan dan
jembatan.
Memberikan analisis, evaluasi pemantauan
kondisi jalan dan jembatan serta tingkat
kerusakan jalan dan jembatan yang ada.
Dalam aplikasi ini terdapat fitur:
- Data kerusakan jalan > didapatkan dari
SIM PJJ atau sumber yang lain
- Data perbaikan dan pembangunan jalan dan
jembatan
- Dashboard jalan dan jembatan Dashboard
memvisualisasikan data jalan dan jembatan
dalam berbagai tingkat perspektif
manajemen mulai operasional, taktikal, dan
strategi pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang dalam memantau dan
mengambil tindakan pembangunan jalan dan
B-22
Usulan SI Baru Deskripsi
jembatan
SIM Jalan dan Jembatan terintegrasi dengan
tools Autocad untuk pemetaan tanah di Kota
Madiun
SIM IMB [PUTR]
Sistem informasi untuk dapat melihat status
dan detail dari tiap rumah yang memiliki
IMB maupun belum
SIM TRB [PUTR]
Sistem informasi Tata Ruang dan Bangunan
yang merupakan aplikasi berbasis web yang
memiliki fitur:
- Data pemetaan tata ruang dan bangunan
- Data pembangunan ruang dan bangunan
- Dashboard ruang dan bangunan
- Data inventarisasi harga bangunan gedung
SIM Kebutuhan [PUTR]
Sistem informasi untuk dapat mengelola
kebutuhan dan menyesuaikan PAK dengan
kebutuhan anggaran, sistem informasi ini
memiliki fitur:
- data anggaran
- data inventaris
- data pengadaan
- data PAK
Aplikasi update
informasi ketersediaan
gedung diklat [BKD]
aplikasi mampu memberikan informasi
mengenai gedung diklat yang masih tersedia
beserta dengan tanggal dan waktunya,
menguodate data ketersediaan gedung diklat,
menginputkan data gedung diklat.
SIK [BKD]
Tambahan fitur:
-Integrasi mengenai usulan kenaikan
pangkat, pensiun, golongan, peringatan saat
harus kenaikan pangkat dll, link
kependudukan untuk lapor tambah anak
karna berkaitan dengan tunjangan.
-aplikasi berfungsi untuk mengingatkan 3
bulan sebelum adanya pegawai yang perlu
B-23
Usulan SI Baru Deskripsi
dimutasi, data pegawai yang akan dimutasi
-aplikasi ini difungsikan untuk mengurus
proses administrasi mutasi pegawai.
-sistem informasi ini digunakan untuk
memberikan adanya pelatihan yang perlu
dilakukan, menyimpan data-data pelatihan
yang pernah diikuti oleh pegawai.
e-Kinerja [BKD]
-Terintegrasi dengan remun, serapan
anggaran di e-budgeting
-E-kinerja digunakan untuk perhitungan
remunerasi
Sistem Informasi
Pelaporan Pemeliharaan
Fasilitas Umum
[Kecamatan]
sistem informasi ini berfungsi untuk
menyimpan data fasilitas umum yang ada di
kecamatan, melaporkan adanya kerusakan
pada fasilitas umum dan memasukkan hasil
evaluasi pemeliharaan fasilitas umum
Sistem Informasi
Administrasi Nikah
[Kecamatan]
sistem informasi ini berfungsi untuk
menyimpan data fasilitas umum yang ada di
kecamatan, melaporkan adanya kerusakan
pada fasilitas umum dan memasukkan hasil
evaluasi pemeliharaan fasilitas umum
APLIKASI
INVENTARISASI
BARANG KANTOR
[Kecamatan]
merupakan aplikasi yang memiliki fungsi
untuk menginput dan mengelola data
inventarisasi barang kantor
Input aplikasi inventarisasi barang kantor:
1. data barang
2. jumlah barang
3. jenis barang
4. lokasi penyimpanan
5. keterangan barang
output aplikasi inventarisasi barang kantor :
daftar barang kantor yang tersimpan dan
dimiliki
B-24
Usulan SI Baru Deskripsi
INTEGRASI
LAYANAN PUBLIK DI
OPD TINGKAT KOTA
DENGAN
KECAMATAN DAN
KELURAHAN
[Kecamatan]
merupakan pengembangan dari sistem
layanan publik yang ada di Pemkot Madiun
dimana layanan publik dapat terintegrasi
dengan kecamatan dan kelurahan
JAGA
[PMPTSP]
Update informasi yang ada pada aplikasi
JAGA beserta aktivitas yang dilakukan
DPMPTSP kota Madiun terkait penanaman
modal dan perizinan
E-KERJASAMA
PENANAMAN
MODAL - MIS
[PMPTSP]
Aplikasi internal Dinas Penanaman Modal
yang berperan untuk mencatat hubungan
kerjasama yang dilakukan Dinas Penanaman
Modal dengan instansi lain di kota Madiun
SIMPEDAL (SISTEM
INFORMASI
PENANAMAN
MODAL)- MIS
[PMPTSP]
Sistem informasi berbasis website yang
menjadi portal bagi masyarakat yang ingin
melakukan penanaman modal di kota
Madiun. Pada SIMPEDAL diberikan
informasi yang lengkap tentang prosedur
bagaimana mengajukan penanaman modal
beserta simulasi pendapatan hasil investasi
bagi investor.
Modul yang diimplementasikan :
1. Informasi penanaman modal
Modul yang menyediakan seluruh informasi
terkait kebijakan, prosedur, dan alur
penanaman modal yang ada pada kota
Madiun
2. Pendaftaran penanaman modal
Modul yang mengakomodir pendaftaran
penanaman modal secara online bagi
investor di kota Madiun
3. Arsip Tata Kelola PTSP
Modul yang menyimpan seluruh tata kelola
B-25
Usulan SI Baru Deskripsi
baik pedoman, kebijakan, prosedur
standarisasi penanaman modal dan PTSP
4. Layanan Pengaduan
Modul yang berisi tentang keluhan, kritik,
dan saran terkait penanaman modal dan
PTSP
DASHBOARD TREND
INVESTASI ESS
[PMPTSP]
Menyajikan data untuk stakeholder penting
seperti Bupati mengenai data trend investasi
yang ada di Madiun
EMAIL CAMPAIGN
[PMPTSP]
Mempromosikan sektor usaha kota Madiun
yang mampu untuk dilakukan investasi
melalui email kepada stakeholder potensial.
SOCIAL MEDIA
CAMPAIGN
[PMPTSP]
Mempromosikan sektor usaha kota Madiun
melalui media sosial dimana informasi selalu
up-to-date.
SMS Gateway
[PMPTSP]
Mempromosikan peluang investasi kota
Madiun melalui penyebaran SMS ke
stakeholder potensial.
Sistem Pelaporan Online
Koperasi
[PMPTSP]
Sistem informasi pelaporan koperasi secara
keseluruhan
E-UMKM - MIS
[PMPTSP]
Aplikasi mencatat dan menganalisa data
penanaman modal dan pelaku usaha di kota
Madiun
Dashboard DPMPTSP
[PMPTSP]
Dashboard yang menampilkan visualisasi
terhadap indikator kinerja RPJMD
Website kota Madiun
(menambahkan submenu
investasi dan penanaman
modal)
[PMPTSP]
Pada website utama kota Madiun terdapat
submenu mengenai "Investasi dan
Penanaman Modal". Pada submenu tersebut
berisi informasi mengenai gambaran umum
sektor usaha yang potensial untuk investasi.
Halaman submenu dibubuhkan link untuk
menuju ke SIMPEDAL
B-26
Usulan SI Baru Deskripsi
Simjab [Sekda]
Penambahan fitur:
-Penetapan nilai dan kelas jabatan
-Std kompetensi jabatan
-Nilai kelas jabatan
-Standart kompetensi jabatan
-Aktivitas
LPPD (laporan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah)
[Sekda]
OPD bisa menginputkan data kegiatan yang
telah terselenggara selama setahun
Aplikasi proposal
bantuan tempat ibadah
[Sekda]
- mampu mengajukan proposal bantuan
pembangunan tempat ibadah oleh takmir
- merekam data tempat ibadah yang pernah
menerima bantuan
- menolak pengajuan proposal tempat ibadah
yang sudah menerima bantuan
Integrasi agenda untuk
seluruh sekpri
[Sekda]
adanya sinkronisasi data antara agenda
dengan sekretaris pribadi kepala dinas
Data Center BAPPEDA
[Bappeda]
web based , berisi lokasi penyimpanan
semua file BAPPEDA, untuk memudahkan
membagi data dan mencegah data hilang
karena kerusakan maupun kehilangan
hardware
SP2D
[Bappeda]
web based dan aplikasi mobile, mengatasi
masalah bila membutuhkan diposisi atau
persetujuan atau pencairan yang
membutuhkan tanda tangan atasan, namun
atasan sedang tidak ada di rungan
e-Controlling
[Bappeda]
Dipakai untuk melihat selisih antara
perencanaan dengan realisasi. Terintegrasi
antara e-Planning kegiatan dengan SI
Realisasi.
Dengan fokus utama untuk me-monitor dan
B-27
Usulan SI Baru Deskripsi
evaluasi proses pelaksanaan program,
khususnya program yang berhubungan
dengan sosial, budaya, dan pemerintahan.
CRUD program. Terdapat kode, nama,
rencana, mau pun realisasinya.
Terdapat beberapa modul, sesuai dengan
pembagian bagian, diantaranya :
- Perencanaan Fisik dan Prasarana
- Perencanaan dan Perekonomian
- Perencanaan Sosial, Budaya, dan
Pemerintahan
- Penelitian, Pengembangan, Pengendalian,
Evaluasi, dan Pelaporan
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda]
Semua OPD bisa input
dipakai untuk memasukkan kejadian dan
kegiatan aktual yang benar benar terjadi
dilapangan
Terdapat beberapa modul, sesuai dengan
pembagian bagian, diantaranya :
- Perencanaan Fisik dan Prasarana
- Perencanaan dan Perekonomian
- Perencanaan Sosial, Budaya, dan
Pemerintahan
- Penelitian, Pengembangan, Pengendalian,
Evaluasi, dan Pelaporan
Integrasi SIPP dan
SIKUDA
[Bappeda]
Integrasi SIPP dan
SIPKD
[Bappeda]
SIM Ketertiban
[SATPOL PP]
Mengintgrasikan agenda yang berpotensi
terjadinya gangguan ketentraman dan
keteriban umum dan probabilitasnya
(pemilihan, unjuk rasa, kerusuhan, dan
B-28
Usulan SI Baru Deskripsi
sebagainya) pada kalender dan peta online.
memungkinkan masyarakat melaporkan aksi
yang dianggap mengganggu ketertiban
melalui website, SMS, atau pun sosial media
(tergantung jam kerja, dsb). Terdapat pula
jadwal patroli rutin di berbagai lokasi aset
daerah.
E-Monitoring Operasi
[Satpol PP]
Daftar petugas, sasaran operasi, lokasi,
keterangan, serta dokumentasi sebelum,
ketika, dan setelah penertiban. Juga terdapat
grafik untuk menunjukkan tren penertiban,
serta peta penertiban yang pernah dilakukan
(sebagai referensi untuk penyidikan
penertiban selanjutnya).
SIM Kebakaran
[Satpol PP]
Pendeteksian adanya potensi kebakaran
dengan memanfaatkan sensor panas pada
titik rawan kebakaran dan penerimaan secara
online (versi website)
SIM Evaluasi Satpol PP
[SATPOL PP]
Memonitor performa setiap pegawai. Setiap
aktivitas yang dilaksanakan pegawai, akan
dicatat, dan diberikan skor. Sistem juga
dapat menampilkan daftar semua pegawai
serta skor yang didapat, berdasarkan skor
tertinggi, mau pun berdasarkan
departemennya. Setiap bulan, pegawai
dengan skor tertinggi dapat diberikan
apresiasi.
Selain itu, setiap pegawai masuk, maka
harus absen melalui finger print atau pun
handkey. Terdapat laporan kedisiplinan
setiap pegawai dan skor yang didapat (setiap
keterlambatan, absen, pulang lebih awal
akan mendapat pengurangan skor)
(terintegrasi dengan E-Performance BKD)
B-29
Usulan SI Baru Deskripsi
SIM LINMAS
[SATPOL PP]
Database Anggota Linmas berisi Data
pribadi, alamat dan ukuran kelengkapan
pakaian dinas Linmas, Data Laporan
Kejadian berisi Laporan rupa-rupa kejadian
dari kelurahan dan kecamatan
SIM GAKDA [SATPOL
PP]
Data laporan hasil penegakan Perda dari
penyidikan sampai dengan yustisi, Database
PPNS Kota Madiun
Integrasi perijinan
[SATPOL PP]
Integrasi perijinan yang masuk ke Dinas
PTSP untuk mengecek data pelanggaran
Perda dan Perwal sehingga bisa mendata
perijinan yang masuk dan pelanggaran yang
ada
Aplikasi CCTV khusus
Satpol PP [SATPOL PP]
- Integrasi CCTV diperempatan traffic light
sehingga bisa mendeteksi pelanggaran Perda
dan Perwal khususnya Anjal dan Gepeng di
perempatan jalan
- Integrasi CCTV Pemantauan Gangguan
Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat terutama tindakan asusila di
RTH / Ruang Terbuka Hijau di Kota Madiun
- Integrasi CCTV Pemantauan Keamanan
Aset Milik Pemerintah Kota Madiun di
Fasilitas Umum dan Kantor Pemerintah Kota
Madiun
CCTV menggunakan milik dishub
Apresiasi Seniman
(SIM)
[Dinas Pariwisata]
Data seniman (pelaku seni) dan karya,
sebagai sumber data penghargaan.
SIM Sarana Pariwisata
(MIS)
[Dinas Pariwisata]
(masyarakat) katalog sarana prasarana.
mengajukan usulan sarana prasarana.
melaporkan kondisi, kesan pesan ketika
menggunakan, atau pun keluhan.
(OPD) Peta destinasi wisata alam, budaya,
buatan. Inventaris sarana prasarana dan
B-30
Usulan SI Baru Deskripsi
status untuk setiap destinasi wisata. Log
status inventaris. Data Petugas pariwisata.
SIM Usaha Pariwisata
[Dinas Pariwisata]
(masyarakat) mengajukan proposal sebagai
mitra usaha pariwisata, dimana akan
Terintegrasi dengan SIM Daya Tarik Wisata.
(OPD) melihat daftar proposal, menyetujui
atau pun menolak. daftar usaha pariwisata.
log aktivitasnya. log dan dashboard
performa.
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PETUNJUK TEKNIS
KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Sistem informasi yang menyimpan sumber
pengetahuan tentang seluruh petunjuk teknis
kepemudaan dan olahraga di kota Madiun
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PEMUDA DAN
PRAMUKA
Promosi Wisata [Dinas
Pariwisata]
Sistem informasi yang menyimpan sumber
pengetahuan tentang seluruh informasi
pemuda dan pramuka di kota Madiun
SIM PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Pencatatan seluruh kegiatan di bidang
pemuda dan olahraga, pencatatan kejuaraan
yang diperoleh, pencatatan jumlah atlet dan
aktivis pramuka, dll
E-CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata]
Aplikasi yang memfasilitasi kegiatan
pengembangan potensi di bidang pemuda
dan olahraga seperti kejuaraan turnamen,
kejuaraan pramuka , dan sejenisnya
E-CONTROLLING
SARPRAS
[Dinas Pariwisata]
Aplikasi yang memantau kesesuaian
penggunaan sarana dan prasarana yang
dberikan DISPORA. Aplikasi ini memantau
data sarana dan prasarana melalui SIM
SARPRAS OLAHRAGA
B-31
Usulan SI Baru Deskripsi
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata]
Aplikasi yang menyediakan informasi
komunitas bidang pemuda dan olahraga
yang ada di Kota Madiun sehingga
masyarakat dapat selalu mengupdate
informasi terkini tentang aktivitas
pengembangan kemampuan di setiap
komunitas yang difasilitasi oleh DISPORA
maupun instansi yang lain
DASHBOARD
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Bentuk visualisasi data warehouse sehingga
dapat diketahui jumlah kegiatan di bidang
pemuda dan olahraga, peningkatan program
pengembangan pemuda dan olahraga, dll
SI Monitoring Berita
[Dinkominfo]
- mengelompokkan berita berita yang terkait
dengan isu kota madiun di seluruh portal
berita dan sosmed menggunakan kata kunci,
sehingga apabila suatu konten berita terdapat
kata kunci yang telah diidentifikasikan,
maka berita tersebut akan dikelompokkan
sesuai kata kunci tersebut. Data dari
pengelompokan data tersebut dapat
digunakan sebagai bahan analisis dan
pengambilan keputusan.
- modul konten negatif
mengelompokkan berita berita yang terkait
dengan isu Kota Madiun di seluruh portal
berita dan sosmed menggunakan kata kunci,
sehingga apabila suatu konten berita terdapat
kata kunci NEGATIF yang telah
diidentifikasikan, maka berita tersebut akan
dicatat link nya dan diteruskan untuk
dianalisis lebih lanjut. Ketika sistem
menganalisis konten tersebut, dan presentase
berita tersebut memiliki konten negatif di
atas standar yang telah ditetapkan opd, maka
sistem akan mem-block link tersebut
sehingga tidak bisa di akses, dan
B-32
Usulan SI Baru Deskripsi
meneruskan ke opd.
OPD menerima daftar link dan portal
beritanya. opd melihat dan membaca.
apabila ternyata berita tersebut tidak
memiliki konten negatif, maka opd
menghapus blockir tersebut.
Dashboard pengolahan
aduan masyarakat
[Dinkominfo]
Aplikasi yang membantu statistik mengenai
pengaduan masyarakat yang sudah diterima
oleh kominfo kemudian dapat di convert
menjadi sebuah laporan.
SMS Gateway
[Dinkominfo]
Untuk menjaring opini dan aspirasi publik
mengenai pelayanan masyarakat
SI Jaringan
[Dinkominfo]
informasi kondisi dan masalah jaringan di
daerah Madiun
Aplikasi Service Desk
[Dinkominfo]
melakukan fungsi serivice desk. menerima
pengaduan insiden teknologi informasi.
SIM Daftar Domain
Masyarakat
[Dinkominfo]
Aplikasi untuk memberikan layanan kepada
masyarakat yang ingin mendaftarkan domain
gratis di kominfo. berisi modul untuk
mengupload data data yang dibutuhkan
untuk mendaftar
SI Filtering
[Dinkominfo]
daftar konsep dan konten negatif
e-Surat
[Dinkominfo]
aplikasi surat masuk dan surat keluar
SIMAYA
[Dinkominfo]
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Terdapat berbagai informasi mengenai :
(untuk masyarakat) pengendalian hama,
perbenihan pangan, hortikultura, tanaman
semusim, tahunan. Juga jadwal sosialisasi ke
masyarakat, informasi bimbingan dan
pembiayaan. Serta daftar pertanian dan
sertifikasinya.
B-33
Usulan SI Baru Deskripsi
(untuk opd) Analisa usaha pertanian. peta
penyebaran pertanian tiap daerah. Tracking
subsidi ke petani (daftar petani, jumlah
subsidi yang dianggarkan, jumlah yang telah
diterima, log). Tracking asurasi ke petani
terintegrasi dengan SIM Asuransi. dashboard
statistik jumlah pertanian dan hasilnya.
SIM Rekomendasi Izin
Usaha [Dinas Pertanian
dan Pangan]
SIstem informasi mengenai rekomendasi
penerbitan izin usaha perikanan. Terdapat
informasi mengenai data pembudidayaan
ikan, data tenaga kerja non asing, surat izin
usaha perikanan yang sudah diterbitkan dan
yang belum
SIM Hasil Monitoring
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Sistem informasi yang mampu untuk
menyimpan dan menampilkan hasil dari
monitoring di lapangan. Terdapat berbagai
informasi mengenai:
- hasil penyebaran bibit ternak
- penggunaan bibit unggul
- lembaga sertifikasi perbenihan ikan
- penerapan standar mutu
- produksi, peredaran, penggunaan,
pengujian alat/ mesin peternakan
SIM Perijinan Usaha
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Sistem informasi untuk membantu dalam
membuat surat izin usaha (seperti izin sewa
pasar ikan)
SIM Inventarisasi [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Sistem informasi yang membantu dalam
mengelola inventarisasi OPD
SIM Pemeriksaan
Higienitas [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Sistem informasi yang membantu dalam
penyuluhan, penerapan, pengawasan urusan
kesejahteraan hewan (termasuk penyidikan
dan pemetaan penyakit hewan), higienitas
dan sanitasi lingkungan
B-34
Usulan SI Baru Deskripsi
SIM Pemeriksaan dan
Pengobatan Hewan
Ternak [Dinas Pertanian
dan Pangan]
Sistem informasi yang dapat membantu
dalam pemeriksaan dan pengobatan hewan
ternak. Terdapat berbagai informasi
mengenai daftar pemeriksaan yang perlu
dilakukan, penyakit hewan ternak beserta
gejalanya, pengobatan yang dapat dilakukan
terhadap gejala hewan yang sakit, historis
pemeriksaan, historis pengobatan,
pendaftaran obat hewan
SIM Kesejahteraan
Hewan [Dinas Pertanian
dan Pangan]
- produksi, peredaran, penggunaan,
pengujian kesehatan hewan
SIM Pasar [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Sistem informasi untuk membantu
mempromosikan komoditas peternakan.
Terdapat berbagai informasi mengenai hasil
peternakan, hasil pertanian, hasil perikanan.
SIM Peternakan [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Terdapat berbagai informasi mengenai :
(untuk masyarakat) edukasi peternakan,
pengolahan, investasi, Alur / jalur peredaran
benih / bibit ternak, Daftar mitra yang bisa
bekerjasama bidang peternakan, jadwal
sosialisasi, informasi bimbingan dan
pembiayaan, Daftar peternak dan
sertifikasinya, Komoditas hasil peternakan
(untuk opd) analisa usaha ternak. penyebaran
pengembangan ternak.
SIM Penyakit Hewan
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Terdapat berbagai informasi mengenai :
(untuk masyarakat) daftar penyakit hewan
dan pemberantasannya. Peramalan.
Epidemilogi. Peta penyakit hewan setiap
daerah. Pelaporan pelayanan kesehatan
hewan melalui online atau pun sms gateway.
Daftar rumah sakit hewan yang memiliki
ijin. SOP penanganan wabah.
(untuk opd) dashboard penyakit hewan.
B-35
Usulan SI Baru Deskripsi
tracking lalu lintas hewan. pemetaan wabah
penyakit. daftar peternakan, status penerapan
standar mutu hewan dan produk asal hewan
terintegrasi dengan SIM Peternakan.
SIM Pangan [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Menampilkan peta rawan pangan, peta pola
konsumsi pangan, alur / jalur distribusi
pangan, angka konsumsi pangan per daerah,
angka cadangan pangan per daerah dan
provinsi (jumlah target, jumlah yang ada,
selisihnya) dalam bentuk dashboard, tingkat
konsumsi energi dan protein masyarakat
perkapita/tahun, PPH (Pola Pangan Harian),
tingkat konsumsi, NBM (Neraca Bahan
Makanan).
Selain itu, juga terdapat daftar pangan dan
harga di tingkat produsen dan konsumen,
baik target (harapan) mau pun realisasinya.
SIM Perencanaan
Khusus Internal [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Sistem informasi yang menyajikan
informasi-informasi perencanaan yang hanya
bisa diakses oleh Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan
SIM Penanggulangan
Wabah [Dinas Pertanian
dan Pangan]
SIstem informasi yang dapat menampilkan
berbagai wabah yang ada beserta dengan
penanggulangannya. Terdapat informasi
mengenai wabah pertanian, hama pertanian,
obat-obatan kimia, obat-obatan non kimia
Database Pertanian
[Dinas Pertanian dan
Pangan]
Dari petugas lapangan yang survey lapangan
bisa langsung entry pada hari itu sehingga
bisa diakses oleh semua orang (misal: lokasi
panen, jumlah, dll)
SIM HPP (Hasil
Pertanian dan
Perkebunan) [Dinas
Pertanian dan Pangan]
Sistem Informasi untuk membantu
melakukan pemasaran dan promosi hasil
tanaman pangan dan perkebunan di kota
Madiun
B-36
Usulan SI Baru Deskripsi
SIM Asuransi [Dinas
Pertanian dan Pangan]
(masyarakat) mendaftar asuransi. katalog
paket asuransi. mengajukan asuransi.
melakukan pembayaran asuransi. melihat
status asuransi. notifikasi sms ketika h-3
deadline pembayaran per bulan, dan petani
belum membayar.
(OPD) CRUD paket asuransi, tracking,
daftar pembayaran dan klaim. daftar petani
yang telat membayar.
SISTEM INFORMASI
KARTU PAJAK NON
PBB
[Badan Pendapatan
Daerah]
aplikasi mengenai pendaftaran dan
pendataan pajak non PBB
Sistem Informasi
Pelayanan Pajak Daerah
[Badan Pendapatan
Daerah]
fitur:
- terintegrasi dengan sismiop
- mampu melayani 8 pelayanan pajak
- dapat digunakan oleh opd dan masyarakat
- untuk masyarakat, fiturnya yaitu mampu
melakukan pendaftaran dan mengecek data
tagihan secara online
SISMIOP [Badan
Pendapatan Daerah]
merupakan aplikasi terkait pelayanan PBB,
perlu adanya pengembangan terkait fitur
summary secara otomatis, diintegrasikan
dengan pemeriksaan di lapangan
SIG PBB [Badan
Pendapatan Daerah]
aplikasi mengenai peta daerah, perlu
pengembangan pada fitur update peta block
C-1
LAMPIRAN C
Lampiran ini berisikan hasil dari analisis mc farlan:
Tabel C. 1 Hasil Analisis Mc Farlan
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
e-Arsip
(Perpustakaan) Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa tidak
terkelolanya arsip fisik.
Sehingga dalam aplikasi
mencegah risiko berupa
hilangnya arsip yang
sudah terkategori
SIM Perpustakan
[Perpustakaan] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktifitas bisnis dinas
yaitu melakukan entry
buku koleksi dan dinas
dapat memantau koleksi
yang ada sehingga
masyarakat dapat
terbantu dengan melihat
daftar koleksi milik dinas
secara online.
Inslite
[Perpustakaan] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi risiko bisnis
berupa katalog koleksi
yang dipinjam oleh
masyarakat sehingga bisa
dipantau laporan dan
keanggotaan
perpustakaan yang
C-2
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
memnijam koleksi buku
di perpustakaan
Aplikasi Pelaporan
[Inspektorat] Y Y
Aplikasi ini
meningkatkan
produktifitas dari dinas
dengan melaporkan
pemeriksaan RFK setiap
bulan dan dapat langsung
memberi laporan temuan
SIM Penjadwalan
dan Penugasan
[Inspektorat]
Y
Aplikasi ini di masa
mendatang
memungkinkan memiliki
keuntungan dalam
memudahkan koordinasi
dengan OPD dan dalam
perhitungan angka kredit
audit
SIM Audit
[Inspektorat] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktifitas dinas dalam
mengelola dan memantau
hasil pemeriksaan dan
tindak lanjutnya secara
efektif
SIM Pelaporan LKJ
[Inspektorat] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktifitas dalam
mengelola laporan
kinerja instansi di Kota
Madiun
SIM Rencana
Kegiatan Tahunan
[Inspektorat]
Y Y Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis pada dinas berupa
C-3
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
keterlambatan dan tidak
konsistenan dinas lain
dalam penyusunan
PKP2T dan PKAU
sehingga penyusunan
sesuai dengan target.
SIM Monitoring
dan Pelaporan
Tenaga Kerja
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa TKI yang
tidak terkontrol atau TKI
gelap yang bekerja di
luar negeri sehingga
mengurangi kerja dinas
dalam hal hukum TKI
dan pemulangan TKI
yang bermasalah
SIM Kartu Kuning
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa
melonjaknya
permohonan kartu kuning
untuk mencari kerja dan
pencari kerja di Kota
Madiun dapat tercover
dengan kartu kuning dan
peluang dalam mencari
kerja semakin besar
Website UMKM
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
berupa mempromosikan
produk UMKM
menggunakan aplikasi
website
C-4
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Aplikasi
Perundang-
undangan
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y
Aplikasi ini dapat
memberikan keuntungan
di masa depan dari dinas
berupa menugmpulkan
peraturan peraturan yang
berlaku terkait
perindustrian dan tenaga
kerja agar mudah untuk
disampaikan kepada
calon tenaga kerja
e-Pelatihan
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa tidak
tercatatnya pelatihan
yang diberikan kepada
calon tenaga kerja dan
pemberian sertifikat
online
Dashboard
pesebaran daerah
transmigrasi [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
membantu dinas dalam
melihat ketercapaian
dinas dalam persebaran
daerah transmigrasi di
Kota Madiun sehingga
dapat menentukan
program yang akan
dilakukan di masa
mendatang
SIM Industri [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dalam permohonan
terhadap ijin, merek,
SNI, dll dari suatu
produk sehingga dinas
C-5
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
dapat memantau produk
yang tersebar di Kota
Madiun
SIM Monitoring
IKM [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktifitas dari dinas
dalam memantau produk
dan pemasaran produk
dari IKM yang ada di
Kota Madiun
Dashboard
Persebaran Hasil
Industri
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
menentukan bisnis dinas
di masa mendatangan
karena aplikasi ini
menampilkan titik titik
persebaran hasil industri
di Kota Madiun
Website Promosi
hasil produk
industri
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Website ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
berupa mempromosikan
hasil industri
menggunakan website
Web Tenaga Kerja
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Website ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yang disebabkan
oleh membeludaknya
pendaftaran calon TKI
dan lembaga kerja di
kantor sehingga
pendaftaran bisa
dilakukan melalui
website
C-6
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SIM pengangguran
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y Aplikasi ini
database
perusahaan [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu tidak
konsistensinya data yang
ada dimana database
perusahaan dibutuhkan
dinas ini untuk mendata
pekerja yang ada di
perusahaan di Kota
Madiun
IPK (informasi
pasar kerja) web
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatsi kerugian bisnis
berupa menumpuknya
jumlah pengangguran di
Kota Madiun sehingga
aplikasi ini dapat
memfasilitasi
penggangguran dalam
mencari kerja
Bank Data
Kesehatan [Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengurangi kerugian
bisnis yaitu tidak
konsistennya data
berkaitan dengan
kesehatan masyarakat
Kota Madiun.
SIM Laporan
Penyakit [Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis dinas
C-7
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
berupa pendataan dini
ODGJ, narkotika, dll
sehingga masyarakat di
daerah terterntu yang
memiliki riwayat
penyakit maupun latar
belakang yang rawan
dapat dilakukan
sosialisasi atau
penanganan dini
Dashboard
Pemetaan [Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
menampilkan tercapainya
obyektif dari dinas
sehingga hasil dari
kinerja yang ditampilkan
dapat menentukan
program yang akan
diadakan di masa
mendatang
e-Health [Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu dapat
mengelola informasi
kedoteran dan
pelayannan klinis,
administrasi, pendidikan,
dll sehingga dapat
dilakukan online
SIM Antrian Online
[Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan
membantu dinas dalam
melayani masyarakat
yang ingin berobat
C-8
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
mengantri dengan antrian
online yang bisa
dilakukan melalui
aplikasi
SIM Obat [Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa dapat
memantau stok obat yang
ada di puskesmas
maupun rumah sakit
sehingga masyarakat
tidak kehabisan obat saat
membutuhkan
Rekam Medis
Terintegrasi
[Dinkes]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa tidak
terintegrasinya rekam
medis yang dilakukan
tiap puskesmas maupun
rumah sakit. Sehingga
data riwayat penyakit
yang telah dilakukan di
lain puskesmas bisa
terbaca di semua rumah
sakit
SIM Inventory KB
[Dinkes] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis berupa dapat
memantau stok
kontrasepsi yang ada di
klinik KB sehingga
masyarakat yang
membutuhkan tidak
C-9
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
kehabisan obat saat
membutuhkan
SIM Keluarga Sehat
[Dinkes] Y Y
Aplikasi yang membantu
dinas dalam memberikan
kuesioner kepada
keluarga yang kemudian
dapat dilakukan
perekapan
Dashboard
Kesehatan Kota
Madiun [Dinkes]
Y Y
Aplikasi ini dapat
menampilkan tercapainya
obyektif dari dinas
sehingga hasil dari
kinerja yang ditampilkan
dapat menentukan
program yang akan
diadakan di masa
mendatang
SI Penyusunan
[BPKAD] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu semua OPD
dalam penyusunan DPA-
SKPD, DPPA-SKPD,
RKA-SKPD, RKPA-
SKPD. sehingga tidak
ada OPD yang terlambat
dalam menyerahkan
dokumen
DSS SKPD
[BPKAD] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
dengan membantu OPD
dalam melakukan input
data pengeluaran
sehingga memudahkan
C-10
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
opd BPKAD dalam
melakukan analisa histori
pengeluaran
SIMDA BMD
[BPKAD] Y Y
Aplikasi ini
dikembangkan dengan
tujuan untuk mengatasi
kerugian bisnis dengan
cara mengakomodasi
input perencanaan,
pengadaan, dan
penatausahaan barang
milik daerah semua OPD
secara online sehingga
tidak ada keterlambatan
dan perencanaan dan
pengadaan sesuai target
SIM Persediaan
[BPKAD] Y Y
Aplikasi ini
dikembangkan dengan
tujuan untuk mengatasi
kerugian bisnis yaitu
dengan cara input
pengadaan barang
(RKBMD dan RKPBMD
yang bisa diinput oleh
OPD secara onlien
sehingga pengadaan
sesuai dengan target
setiap OPD
Integrasi SIGMA
dengan SIG
[BPKAD]
Y Y
Integrasi antara aplikasi
SIGMA dan SIG
sehingga data menjadi
konsisten
C-11
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Integrasi SIM
Rekonsiliasi Aset
Daerah dengan
SIPKD [BPKAD]
Y Y
Integrasi antara aplikasi
SIM Rekonsilasi Aset
Daerah dengan SIPKD
sehingga data menjadi
konsisten
SIM Pelayanan Ijin
Trayek
[Dishub]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menerbitikan surat ijin
trayek kepada angkutan
tanpa harus datang ke
kantor dan ini
memudahkan pihak yang
inign menerbitkan surat
ijin trayek
SIM Perizinan
Angkutan [Dishub] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menerbitikan surat ijin
angkutan kepada
angkutan tanpa harus
datang ke kantor dan ini
memudahkan pihak yang
inign menerbitkan surat
ijin trayek
GIS Angkutan
Umum [Dishub] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengawasi angkutan
umum yang beroperasi di
Kota Madiun sehingga
tidak terjadi pelanggaran
dan angkutan yang
C-12
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
beroperasi sesuai dengan
ijin yang dikeluarkan
SIM PKB
[Dishub] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian yang
diakibatkan pada saat
melakukan PKB
sehingga pelayanan
berlangsung cepat dan
otomatis
MITS (Madiun
Intelegent Traffic
Systems)
Y
Aplikasi ini mungkin di
masa mendatang akan
menjadi aplikasi yang
kompetitif karena
masyarakat dapat
mengakses keadaan lalu
lintas di Kota Madiun
Database LLAJ
[Dishub] Y Y
Aplikasi ini
dikembangkan dengan
tujuan agar memiliki data
yang konsisten jika OPD
lain membutuhkan
SIM Pengaduan
Pasar
[Dinas
Perdagangan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis yaitu
menerima pengaduan
masyarakat via aplikasi
mengenai keteritiban,
kenyamanan, keamanan
pasar
SIM Monitoring
Sarana dan
Prasarana Pasar
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis yaitu
dengan mengawasi
C-13
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
[Dinas
Perdagangan]
pencatatan dan pelaporan
dalam melakukan
pemeliharan sarpras
pasar
Data Restribusi
Pasar
[Dinas
Perdagangan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan cara menyimpan
data retirbusi pasar, dan
dapat melakukan
perhitungan secara
otomatis
SIM Pembukuan
[Dinas
Perdagangan]
Y Y
Aplikasi ini
dikembangkan dengan
tujuan integrasi dengan
dinas BPKAD dalam
konsistensi data
Aplikasi Perijinan
[Dinas
Perdagangan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara dapat
menerbitkan surat ijin
pasar kepada pemohon
secara online dan
terintegrasi dengan Dinas
PMPTSP
SIM Pameran
Dagang
[Dinas
Perdagangan]
Y
Aplikasi ini
memungkinkan akan
memberikan keuntungan
kompetitif di masa
mendatang dengan
melakukan pameran
online produk dalam
negeri
C-14
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Knowledge
Management
System
KESBANGPOL
[Kesbangpol]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis dan
memenuhi kebutuhan
yang muncul dengan
memberikan informasi
kepada masyarakat
tentang kegiatan yang
dilakukan dinas
SIM ORMAS
[Kesbangpol] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan mendata
ormas yang ada di Kota
Madiun sehingga mudah
diawasi kegiatan dan
keaktifan organisasi
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan cara menerbitkan
ijin penelitian kepada
pemohon melalui online
Dashboard Konflik
[Kesbangpol] Y Y
Aplikasi yang dapat
menampilkan hasil
kegiatan yang dilakukan
dinas berupa pelatihan,
konflik yang terjadi dan
penanganannya sehingga
memungkinkan
tercapainya obyektif
bisnis di masa mendatang
Sistem Informasi
Kepegawaian Y Y Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
C-15
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
RSUD
[RSUD]
bisnis dengan cara
melakukan pendataan
kepada pegawai PNS dan
NON-PNS mengenai
pendidikan, jabatan, dll
sehingga admisnistrasi
pegawai dapat terbantu
SIM Pelayanan
RSUD
[RSUD]
Y Y
Aplikasi ini
memungkinkan
tercapainya obyektif di
masa mendatang dengan
mengetahui tingkat
kepuasan pasien setelah
berobat sehingga dapat
diketahui obyektif yang
harus dicapai di masa
mendatang
SIM Keuangan
RSUD
[RSUD]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengelola data dan
layanan yang ada di dinas
sehingga memudahkan
dinas dalam mengontrol
layanan yang diberikan
ke masyarakat
Sistem Informasi
Aspirasi
[Sekretariat DPRD]
Y Y
Apliaksi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
menerima aspirasi
masyarakat melalui
aplikasi ini
C-16
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Sistem Informasi
Manajemen
Pegawai
[Sekretariat DPRD]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu dengan
mengelola informasi dan
admistrasi pegawai
Sistem Informasi
Penjadwalan
[Sekretariat DPRD]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengna cara menyimpan,
menampilkan jadwal
rapat dan notulensi rapat
sehingga memudahkan
dinas dalam melakukan
penjadawalan rapat
Website publikasi
naskah
[Sekretariat DPRD]
Y Y
Aplkasi yang dapat
memenuhi kebutuhan
yang muncul dalam
bentuk naskah yang telah
disetujui dan dapat
diakses semua OPD
Sistem undangan
elektronik
[Sekretariat DPRD]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dalam melakukan ttd
elektronik, data
undangan, dan
pengiriman undangan
secara otomatis
DSS Seleksi &
Monitoring guru
dan kepala sekolah
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan melakukan
seleksi, monitoring
kinerja, kompetensi guru
C-17
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
dan kepala sekolah
sehingga dalam
melakukan seleksi dan
monitoring sesuai
pertimbangan yang
matang
DSS Pengusulan
Satya Lencana
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
menilai guru yang pantas
menerima satya lencana
yang sesuai dengan
kriteria
SI Administrasi
Guru dan Tendik
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi dapat mengatasi
kerugian bisnis yaitu
dalam urusan
adminsitrasi dengan
sistem otomatis untuk
mengecek kelengkapan
berkas dan reminder sms
sehingga adminsitrasi
guru dapat dilakukan
dengan efektif
SIM Sosialisasi
tenaga
kependidikan
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
mengundang tenaga didik
dalam sosialisasi
program pembinaan
dinas
DSS Perijinan
Sekolah, PAUD, Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
C-18
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Lembaga
[Dinas Pendidikan]
menerbitkan surat ijin
kepada pemohon
sekolah, PAUD, dan
lembaga sehingga mudah
dalam dilakukan
pengelolaan rekomendasi
DSS Beasiswa
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan cara memberikan
notifikasi ke sekolah
bahwa telah ditawarkan
beasiswa dan siswa bisa
langsung mendaftarkan
beasiswa secara online.
SIM Monitoring
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
melakukan pengawasan
performa tiap sekolah
sehingga dinas dapat
menilai performa tiap
sekolah
DSS Sekolah
Penyelenggara
Ujian Nasional
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan cara memberikan
rekomendasi sekolah
penyelenggara ujian
nasional secara online
sehingga memudahkan
koordniasi dan komnikasi
C-19
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
TPS Pencatatan
Rekam
Kedisiplinan Siswa
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan mencatat
pelanggaran kedisplinan
siswa beserta
hukumannya sehingga
dapat dilakukan
pencatatan pelanggaran
secara online dan
terintegrasi
SIM Sarana
Prasarana &
monitoring sarana
prasarana[Dinas
Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengawasi dan
inventarisasi sarpras
sekolah sehingga sarpras
di Kota Madiun yagn
sudah menjadi salah satu
syarat indikator perijinan
yang bisa Generate
laporan dan dinas dapat
melakukan input data
mengenai data sarpras
dan perencanaan sarpras
di tahun berikutnya
DSS Perijinan
Kegiatan Lembaga
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Apliaksi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan cara menerima
proposal perijinan dari
lembaga dan dapat
memberikan
pemberitahuan bahwa
C-20
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
proposal diterima atau
ditolak sehingga
memudahkan dinas
dalam memberikan
informasi kepada
lembaga
SIM Evaluasi
Lembaga Kursus
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
melakukan akreditasi
lembaga dan menetapkan
standar minimum yang
dinilai secara online
sehingga lembaga kursus
tidak kurang dari standar
dari dinas
SIM Kegiatan
Sekolah
[Dinas Pendidikan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis
dengan melakukan
koordinasi penjadwalan
pembinaan siswa sekolah
yang bisa dilakukan
secara online kepada
guru maupun siswa
Warehouse Data
OPD
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis karena tidak
konsisten data yang ada
sehingga perlu adanya
aplikasi ini yang akan
terintegrasi dengan
aplikasi di banyak OPD
C-21
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
e-Home
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu dapat
menampilkan ata letak
rumah yang baik dengan
indikator tanah, sanitasi,
udara, serta sarana dan
prasarana. Sehingga
semua daerah di Kota
Madiun dapat terpantau
sesuai indikator tersebut
Aplikasi
Perumahan, Sapras,
Taman [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas bisnis yaitu
dapat menampilkan detail
dari setiap perumahan,
sarpras, taman yang ada
di kota madiun sehingga
bisa termonitor
RTHKP Virtual 360
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Y
Aplikasi yang di masa
mendatang mungkin akan
memberikan keuntungan
kompetitif dalam
menyajikan ruang
terbuka hijau untuk
masyarakat dan dinas
GIS Daerah [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
bisnis yaitu input data
terkait peta paving,
rumah laya huni, sanitasi,
batas RT RW jumlah
rumah rt rw dan data
kependudukan se kota
C-22
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
madiun DINSOS,
PERKIM,
KESEHATAN,
PENDIDIKAN,
PERDAGANGAN, BPN,
KECAMATAN,
KELURAHAN, bentuk
rekapan sehingga akan
terintegrasi dengan
aplikasi di dinas lain
SIPANDU
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
Y Y
Aplikasi dikembangkan
dengan tujuan integrasi
dengan data dukcapil
untuk verifikasi warga
yang melapor mengenai
keluhan sarpras yang
terjadi
Sistem Informasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
[Dispendukcapil]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan fitur untuk
layanan masyarakat
secara online
Dashboard
Kependudukan
untuk Summary
Executive
[Dispendukcapil]
Y Y
Aplikasi ini akan
memungkinan
tercapainya obyektif dari
dinas karena
menampilkan data
mengenai jumlah
penduduk, jenis kelamin
dll terkait dengan
program yang akan
dilakukan di masa
mendatang
C-23
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Integrasi data
kependudukan dan
pelayanan publik
[Dispendukcapil]
Y Y
Aplikasi ini dilakukan
pengembangan berupa
integrasi data
kependudukan dan
layanan publik yang ada
di semua dinas sehingga
data valid sebagai
penduduk maupun
pemohon
Aplikasi
Pemantauan
[PUTR]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menampilkan jaringan
drainase yang ada di
Kota Madiun sehingga
tidak berdampak pada
rusaknya jaringan
drainese
Aplikasi
Pengecekan
Fasilitas [PUTR]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
melakukan pengawasan
jalan jembatan dan
drainese sehingga dapat
diketahui sejak dini
sarpras yang masih
kurang
e-Izin [PUTR] Y Y
Aplikasi ini dapat
megnatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengelola perizinan
secara online meliputi
pemeriksaan bangunan
dan izin mendirikan
C-24
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
bangunan dan terintegrasi
dengan dinas PMPTSP
Aplikasi
Pemantauan Pintu
Air [PUTR]
Y Y
Aplikasi ini mengatasi
kerugian bisnis dengan
cara memantau data
status pintu air, volume
air dan ketinggian air
sehingga bisa diketahui
Aplikasi Data
Gedung Pemerintah
[PUTR]
Y Y
Aplikasi inidapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
menampilkan data
mengenai gedung
pemerintahan yang ada di
Kota Madiun
Dashboard
Informatif Curah
Hujan, Lahan
Sawah, dan
Jaringan Irigasi
[PUTR]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mendapatkan data yang
dibutuhkan oleh dinas
berupa curah hujan, lahan
sawah, jaringan irigasi
dan data saling
terintegrasi
Aplikasi List
Kelengkapan
[PUTR]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
mengecek kelengkapan
dari gedung dan
bangunan sehingga dapat
tercipta list strandar
kelengkapan yang
dimiliki setiap gedung
C-25
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
sehingga bisa diketahui
gedung mana yang tidak
memenuhi standar
Aplikasi List
Progress
Pemantauan
[PUTR]
Y Y
Apliaksi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
melaporkan progres dari
pantaun yang sudah
dilakukan ke lapangan
sehingga pembanguna
sudah sesuai dengan
spesifikasi yang
didaftarkan
SIM Jasa
Konstruksi [PUTR] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengelola aktivitas untuk
pengendalian perbaikan
dan pemeliharan gedung,
bangunan, dan
lingkungan. Sehingga
memungkinkan dinas
dalam mengelola data
aspirasi masyarkat terkait
bidang jasa konstruksi
dan data geudng
bangunan serta
pembangunan yang
sedang dilaksanakan
Aplikasi Leger
Jalan [PUTR] Y Y
Aplikasi ini dapat
memingkatkan
produktivitas dinas
dengan cara
memudahkan pencatatan
C-26
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
perkembangan ruas jalan
yang ada di Kota Madiun
SIM PJJ (Pelaporan
Jalan Jembatan)
[PUTR]
Y Y
Aplikasi dapat mengatasi
kerugian bisnis dengan
cara melaporkan kondisi
jalan dan jembatan
disertai bukti sehingga
dapat dilakukan
penanganan dini terhadap
jalan dan jembatan yang
rusak
SIM IMB [PUTR] Y Y
Aplikasi untuk
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara dapat
melihat status dan detail
dari bangunan yang
memiliki IMB maupun
belum
SIM TRB [PUTR] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
dapat memantau tata
ruang dan bangunan yang
terdiri dari data data
terkait
SIM Kebutuhan
[PUTR] Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
produktivitas untuk dapat
mengelola kebutuhan dan
penyesuaian PAK dengan
kebutuhan anggaran
C-27
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
Aplikasi update
informasi
ketersediaan
gedung diklat
[BKD]
Y Y
Aplikasi dapat
meningkatkan
produktivitas dengan cara
dapat menampilkan
informasi gedung diklat
yang tersedia beserta
tanggal dan waktunya
SIK [BKD] Y Y
Aplikasi dikembangkan
dengan tujuan untuk
meningkatkan fitur
adminsitrasi pns, data
pelatihan pns, integrasi
dengan data
kependudukan
e-Kinerja [BKD] Y Y
Aplikasi dikembangkan
dengan tujuan untuk
integrasi dengan remun
dan e-budgeting sehingga
terjadi data yang
konsisten
Sistem Informasi
Pelaporan
Pemeliharaan
Fasilitas Umum
[Kecamatan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara menyimpan
data fasilitas umum
kecamatan dan dapat
melaporkan adanya
kerusakan pada fasilitas
umum
Sistem Informasi
Administrasi Nikah
[Kecamatan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mendata warga yang
C-28
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
menikah dan terintegrasi
dengan data
kependudukan milik
dukcapil
APLIKASI
INVENTARISASI
BARANG
KANTOR
[Kecamatan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara
menginputkan dan
mengelola inventarisasi
barang kantor sehingga
mudah dipantau
INTEGRASI
LAYANAN
PUBLIK DI OPD
TINGKAT KOTA
DENGAN
KECAMATAN
DAN
KELURAHAN
[Kecamatan]
Y Y
Pengembangan ini
berupa integrasi layanan
publik di Kota Madiun
dengan kecamatan dan
kelurahan sehingga
terjadi konsistensi data
JAGA
[PMPTSP] Y Y
Aplikasi ini dapat
memenuhi kebutuhan
dari masyarakat atau
penanam modal terkait
dengan akltivitas yang
dilakukan dinas yang
bisa dilihat di aplikasi ini
E-KERJASAMA
PENANAMAN
MODAL - MIS
[PMPTSP]
Y Y
Apliaksi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan mencatat
hubungan kerjasama
C-29
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
yang dilakukan dinas
dengan instansi lain
terkait penanaman modal
SIMPEDAL
(SISTEM
INFORMASI
PENANAMAN
MODAL)- MIS
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
memberikan informasi
kepada masyarakat yang
ingin mengajukan
penanaman modal
dengan fitur daftar
online, arsip tata kelola
PTSP dan layanan
pengaduan terhadap
penanaman modal
DASHBOARD
TREND
INVESTASI ESS
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
memberikan visualisasi
terkait dengan data tren
investasi yang ada di kota
madiun sehingga dapat
memberikan masukan
terhadap program yang
akan dilakukan di masa
mendatang
CAMPAIGN
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
mempromosikan potensi
investasi kepada
stakeholder potensial
melalui email
C-30
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SOCIAL MEDIA
CAMPAIGN
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
mempromosikan potensi
investasi kepada
stakeholder potensial
melalui social media
SMS Gateway
[PMPTSP] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
mempromosikan potensi
investasi kepada
stakeholder potensial
melalui sms
Sistem Pelaporan
Online Koperasi
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian dinas
dengan cara koperasi
menginput data dan
kegiatan sehingga dinas
dapat memantau koperasi
yang ada di Kota Madiun
E-UMKM - MIS
[PMPTSP] Y Y
Apliaksi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara melakukan
pencatatan dan
penyimpanan data terkait
dengan pelaku usaha di
penanam modal di Kota
Madiun
Dashboard
DPMPTSP
[PMPTSP]
Y Y Aplikasi memungkinkan
tercapai suatu obyektif
dari dinas sehingga
C-31
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
memungkinkan untuk
merencanakan kegiatan
bisnis di masa mendatang
Website kota
Madiun
(menambahkan
submenu investasi
dan penanaman
modal)
[PMPTSP]
Y Y
Aplikasi ini
dikembangkan dengan
tujuan agar menu
simpedal menjadi sub
menu di website Kota
Madiun sehingga dapat
menarik penanam modal
Simjab [Sekda] Y Y
Aplikasi ini dikembangna
dengan tujuan untuk
mengatasi kerugian
bisnis pada administrasi
jabatan di dinas
LPPD (laporan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah) [Sekda]
Y Y
Aplikasi ini dapat
menampilkan hasil dari
obyektif yang telah
terselenggara sehingga
dapat menentukan bisnis
di masa mendatang
Aplikasi proposal
bantuan tempat
ibadah [Sekda]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
pemohon mampu
mengajukan proposal
bantuan tempat ibadah
dan aplikasi dapat
merekam tempat ibadah
yang pernah menerima
bantuan sehingga dinas
dapat menolak pengajuan
jika tempat ibadah
C-32
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
tersebut telah menerima
bantuan sebelumnya
Integrasi agenda
untuk seluruh sekpri
[Sekda]
Y Y
Pengembangan ini
berupa integrasi agenda
sehingga semua
sekretaris pribadi kepala
dapat membuat jadwal
yang sesuai dengan
jadwal rapat koordinasi
Data Center
BAPPEDA
[Bappeda]
Y Y
Aplikasi dimana semua
data yang dibutuhkan
oleh semua dinas
terdapat di aplikasi ini
sehingga terjadi
konsistensi data
SP2D
[Bappeda] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas jika
membutuhkan tanda
tangan dan orang yang
bersangkutan tidak
berada ditempat makan
dapat dilakukan
persetujuan secara online
e-Controlling
[Bappeda] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
terintegrasi dengan e-
Planning sehingga
aplikasi ini dapat
memonitor dan
melakukan evaluasi
C-33
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
terkait pelaksanan
program dan realisasinya
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dimana semua
OPD dapat melakukan
input kegiatan aktual
yang benar benar terjadi
di lapangan sehinga
dapat terpantau apakah
kegiatan sudah sesuai
dengan perencanaan yang
telah direncanakan
Integrasi SIPP dan
SIKUDA
[Bappeda]
Y Y
Pengembangan ini
dilakukan dengan tujuan
untuk kekonsistensian
data
Integrasi SIPP dan
SIPKD
[Bappeda]
Y Y
Pengembangan ini
dilakukan dengan tujuan
untuk kekonsistensian
data
SIM Ketertiban
[SATPOL PP] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian dinas
dengan cara memantau
agenda yang berpotensi
gangguan ketentraman
dan ketertiban umum dan
masyarakat dapat
melaporkan aksi yang
dapat mengganggu
ketertiban umum
sehingga segera ditangani
oleh dinas
C-34
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
E-Monitoring
Operasi
[Satpol PP]
Y Y
Aplikasi yang
memungkinkan untuk
tercapainya obyektif
sebagai referensi
kegiatan yang akan
dilakuakn di masa
mendatang
SIM Kebakaran
[Satpol PP] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian dinas
dengan cara
menggunakan sensor
kebakaran dan pelaporan
kebakaran secara online
sehingga akan dilakukan
penanganan dengan cepat
SIM Evaluasi
Satpol PP
[SATPOL PP]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
dengan cara melakukan
monitor semua pegawai
dan aktivitas mulai dari
apresiasi kinerja hingga
pelanggaran yang
dilakukan
SIM LINMAS
[SATPOL PP] Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menampilkan data linmas
yang terdaftar beserta
laporan laporan yang
terjadi di setiap daerah
sehingga linmas dapat
langsung melaporkan
secara online
C-35
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SIM GAKDA
[SATPOL PP] Y Y
Aplikasi dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan menampilkan dan
menginputkan data hasil
penegakan perda dari
penyidikan hingga yutisi
dan dapat dilakukan
generate menjadi laporan
Integrasi perijinan
[SATPOL PP] Y Y
Dilakukan integrasi
terhadap perijinan yang
masuk ke dinas PMPTSP
sehingga dapat mengecek
data pelanggaran Perda
dan perwal
Aplikasi CCTV
khusus Satpol PP
[SATPOL PP]
Y Y
Apliaksi yang dapat
menampilkan CCTV
yang dimiliki dishub
sehingga dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
menertibkan anjal dan
gepeng
Apresiasi Seniman
(SIM)
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara
menampilkan data
seniman beserta karya
dan penghargaan yang
akan diraih
C-36
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SIM Sarana
Pariwisata (MIS)
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
memonitoring sarpras di
lokasi pariwisata dan
dapat menerima aspirasi
dari masyarakat
mengenai saran maupun
keluhan dari sarpras
SIM Usaha
Pariwisata
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
dengn cara dinas dapat
menerima permohonan
proposal sebgai mitra
usaha pariwisata
sehingga memudahkan
masyarakat yang ingin
mengajukan proposal
secara online
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PETUNJUK
TEKNIS
KEPEMUDAAN
DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi yang dapat
memenuhi kebutuhan
yang muncul dengan
membagikan sumber
pengetahuan mengenai
kepemudaan dan
olahraga di Kota Madiun
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PEMUDA DAN
PRAMUKA [Dinas
Pariwisata]
Y
Aplikasi yang dapat
memenuhi kebutuhan
yang muncul dengan
membagikan sumber
pengetahuan mengenai
pemuda dan pramuka di
Kota Madiun
C-37
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SIM PEMUDA
DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Y Y
aplikasi ini membantu
dinas dalam melakukan
pencatatan kegiatan yang
telah dilakukan dinas
dalam bidang
kepemudaan dan
olahraga
E-
CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
memfasilitasi kegiatan
pengembangan potensi di
bidang pemuda dan
olahraga seperti
kejuaraan turnamen,
kejuaraan pramuka , dan
sejenisnya
E-CONTROLLING
SARPRAS
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
memantau kesesuaian
penggunaan sarana dan
prasarana sehingga
sarpras layak digunakan
masyarakat Kota Madiun
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata] Y Y
Aplikasi ini dapat
memenuhi kebutuhan
informasi komunitas
bidang pemuda dan
olahraga yang ada di
Kota Madiun sehingga
masyarakat dapat selalu
mengupdate informasi
terkini tentang aktivitas
C-38
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
pengembangan
kemampuan di setiap
komunitas yang telah
difasilitasi
DASHBOARD
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
Y Y
Aplikasi ini dapat
memungkinkan
tercapainya suatu
obyektif sehingga dapat
menentukan kegiatan
bisnis di masa mendatang
SI Monitoring
Berita
[Dinkominfo]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
dengan cara
mengelompokkan dan
memonitoring berita
terkait dengan Kota
Madiun sehingga berita
yang mengandung konten
negatif dapat langsung di
blokir
Dashboard
pengolahan aduan
masyarakat
[Dinkominfo]
Y Y
Aplikasi ini dapat
menerima merekap
aspirasi dari masyarakat
dan dapat melakukan
generate menjadi laporan
aduan masyarakat
sehingga dapat mencegah
risiko bisnis dalam
jangaka waktu dekat
SMS Gateway
[Dinkominfo] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara menerima
C-39
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
aspirasi masyarakat
melalui sms
SI Jaringan
[Dinkominfo] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan menampilkan
informasi kondisi dan
maslah jaringan di Kota
Madiun
Aplikasi Service
Desk
[Dinkominfo]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menerima pengaduan
dari dinas yang
membutuhkan bantuan
terhadap masalah IT
sehingga segera
tertangani sesuai dengan
prioritasnya
SIM Daftar Domain
Masyarakat
[Dinkominfo]
Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara membuka
daftar domain online
kepada masyarakat yang
ingin memiliki domain
SI Filtering
[Dinkominfo] Y Y
Aplikasi ini dapat
meningkatkan
produktivitas dalam
melakukan listing konsep
dan konten negatif di
aplikasi sehingga berita
mudah disaring
C-40
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
e-Surat
[Dinkominfo] Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
mengirim surat secara
elektronik bukan melalui
email umum
SIMAYA
[Dinkominfo] Y Y
Aplikasi yang
dikembangkan dengan
tujuan agar surat keluar
dan masuk dapat
digunakan
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi ini dapat
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
menganalisa data usaha
pertanian, peta
persebaran pertanian
sehingga mudah dipantau
SIM Rekomendasi
Izin Usaha [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan menerbitkan
rekomendasi izin usaha
pertanian secara online
SIM Hasil
Monitoring
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi ini
memungkinan tercapai
obyektif dinas dengan
menampilkan hasil
penyebaran bibit ternak
dan penerapa standar
mutu dan lemabga
sertifikasi perbenihan
ikan
C-41
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
SIM Perijinan
Usaha [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi dapat
meningkatkan
produktivitas dalam
menerbitkan izin usaha
perikanan
SIM Inventarisasi
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi dapat
meningkatkan
produktivitas dinas dalam
mengelola inventarisasi
secara online
SIM Pemeriksaan
Higienitas [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara membantu
memberikan notifikasi
untuk penyuluhan dan
pengawasan
kesehjahteraan hewan
SIM Pemeriksaan
dan Pengobatan
Hewan Ternak
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
bisnis dalam pemeriksaan
dan pengobatan hewan
ternak terdiri dari historis
pemeriksaan dan
pengobatan dan
pendaftaran obat hewan
SIM Kesejahteraan
Hewan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi dapat
meningkatkan
produktivitas dinas
dengan cara
menampilkan produksi,
peredaran, penggunaan
dan pengujian kesehatan
C-42
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
hewan sehingga
kesejahteraan hewan di
Kota Madiun dapat
terpantau
SIM Pasar [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Apliaksi yang dapat
memenuhi kebuthan
masyarakat sekrang
dengan mempromosikan
hasil ternak secara online
SIM Peternakan
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Apliaksi yang daapt
mengatasi kerugian
bisnis dengan cara
melakukan edukasi
kepada masyarakat,
pengolahan, investasi dan
daftar mitra yang bisa
kerjasama di bidang
peternakan sehingga
dinas bisa melakukan
analisa usaha ternak
usaha ternak dapat
terpantau oleh dinas
SIM Penyakit
Hewan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
bisnis dalam daftar
penyakit hewan dan
pemberantasannya.
Peramalan. Epidemilogi.
Peta penyakit hewan
setiap daerah. Pelaporan
pelayanan kesehatan
hewan melalui online
atau pun sms gateway.
Sehingga penyakti dapat
C-43
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
segera teratasi dan
peternak lain dapat
mengetahui cara
penanganan awal
SIM Pangan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
bisnis dalam
Menampilkan peta rawan
pangan, peta pola
konsumsi pangan, alur /
jalur distribusi pangan,
dll sehingga keadaan
pangan di kota madiun
dapat terpantau dengan
baik
SIM Perencanaan
Khusus Internal
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
menyajikan informasi
perencanaan di masa
mendatang
SIM
Penanggulangan
Wabah [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
peroduktivitas dengan
cara menampilkan
berbagai wabah yang ada
beserta dengan
penanggulangannya.
Sehingga masyarakat
dapat mengakses
informasi tersebut
Database Pertanian
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
peroduktivitas dengan
cara petugas survei dapat
C-44
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
langsung melakukan
entry terhadap lokasi
panen dan jumlah panen
yang dihasilkan
SIM HPP (Hasil
Pertanian dan
Perkebunan) [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
peroduktivitas dengan
cara melakukan
pemasaran dan promosi
hasil tanaman pangan
dan perkebunan di kota
Madiun secara online
SIM Asuransi
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
dengan cara masyarakat
dapat mendaftar asurani
secara online dan dinas
dapat langsung
mengelola asurasni
tersebut
SISTEM
INFORMASI
KARTU PAJAK
NON PBB
[Badan Pendapatan
Daerah]
Y Y
Aplikasi yang dapat
meningkatkan
peroduktivitas dengan
cara pendaftaran dan
pendataan pajak non
PBB secara online
Sistem Informasi
Pelayanan Pajak
Daerah [Badan
Pendapatan Daerah]
Y Y
Aplikasi yang dapat
mengatasi kerugian
dengan cara melayani
pelayanan pajak secaran
online sehingga
memudhakan masyarkat
C-45
Usulan SI Baru A B C D E F G JUSTIFIKASI
dalam menerima layanan
pajak
SISMIOP [Badan
Pendapatan Daerah] Y Y
Pengembangan aplikasi
terkait dengan fitur
summary untuk
memungkinkan aplikasi
mencapai suatu obyektif
SIG PBB [Badan
Pendapatan Daerah] Y Y
Pengembangan aplikasi
mengenai peta daerah
yang dapat mengatasi
kerugian bisnis yaitu
pemetaan pajak yang
tidak akurat
D-1
LAMPIRAN D
Lampiran ini berisikan perhitungan dari penilaian prioritisasi aplikasi:
Tabel D. 1 Hasil Penilaian Prioritisasi Aplikasi
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Aplikasi Pemilah
Gender
[Dinsos]
1 1 1 V 3 2 6
Aplikasi
Pendataan PMKS 1 1 1 V 2 2 4
D-2
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
dan PSKS
[Dinsos]
aplikasi input data
PKK
[Dinsos]
1 1 1 V 3 2 6
Aplikasi pencarian
partisipasi tenaga
perempuan di
seluruh Madiun
[Dinsos]
1 1 1 V 1 1 1
D-3
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
website forum
anak kota madiun
[Dinsos]
1 2 2 V 3 1 6
Simponi [Dinsos] 1 1 1 V 4 2 8
Sistem Siaga
Bencana [BPBD] 1 2 2 V 4 1 8
SIM Evaluasi
Kerja Siaga
Bencana [BPBD]
1 1 1 V 3 2 6
Sensor Banjir
[BPBD] 1 1 1 V 4 1 4
D-4
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Monitoring
& Maintenance
Fasilitas
Penanganan
Bencana [BPBD]
1 1 1 V 3 1 3
SIM Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
(MIS) [BPBD]
1 1 1 V 3 1 3
TPS Control Arsip
[Perpustakaan] 1 1 1 V 3 2 6
Aplikasi Baca
Online Yuk! 1 2 2 V 1 1 2
D-5
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Sosialisasi
Kearsipan
[Perpustakaan]
1 1 1 V 2 1 2
e-Arsip
(Perpustakaan) 1 1 1 V 4 2 8
SIM Perpustakan
[Perpustakaan] 1 2 2 V 3 1 6
Inslite
[Perpustakaan] 1 2 2 V 4 1 8
Aplikasi
Pelaporan
[Inspektorat]
1 1 1 V 3 1 3
D-6
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Penjadwalan
dan Penugasan
[Inspektorat]
1 1 1 V 1 1 1
SIM Audit
[Inspektorat] 1 1 1 V 3 1 3
SIM Pelaporan
LKJ [Inspektorat] 1 1 1 V 3 1 3
SIM Rencana
Kegiatan Tahunan
[Inspektorat]
1 1 1 V 4 1 4
SIM Monitoring
dan Pelaporan 1 2 2 V 4 2 16
D-7
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Tenaga Kerja
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
SIM Kartu Kuning
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 4 2 16
Website UMKM
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 3 1 6
D-8
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Aplikasi
Perundang-
undangan
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 1 1 V 1 1 1
e-Pelatihan
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 4 2 16
Dashboard
pesebaran daerah
transmigrasi
1 1 1 V 2 2 4
D-9
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
SIM Industri
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
2 2 4 V 4 2 32
SIM Monitoring
IKM [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 1 1 V 3 2 6
D-10
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Dashboard
Persebaran Hasil
Industri
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 1 1 V 2 1 2
Website Promosi
hasil produk
industri
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
2 2 4 V 3 1 12
D-11
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Web Tenaga Kerja
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 3 1 6
SIM
pengangguran
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 2 1 4
Database
perusahaan [Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
2 2 4 V 4 2 32
D-12
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
IPK (informasi
pasar kerja) web
[Dinas
Perindustrian dan
Tenaga Kerja]
1 2 2 V 4 2 16
Bank Data
Kesehatan
[Dinkes]
1 1 1 V 4 2 8
SIM Laporan
Penyakit [Dinkes] 1 1 1 V 3 2 6
D-13
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Dashboard
Pemetaan
[Dinkes]
1 1 1 V 2 1 2
e-Health [Dinkes] 1 2 2 V 4 2 16
SIM Antrian
Online [Dinkes] 1 2 2 V 3 1 6
SIM Obat
[Dinkes] 1 1 1 V 4 2 8
Rekam Medis
Terintegrasi
[Dinkes]
1 1 1 V 4 2 8
D-14
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Inventory KB
[Dinkes] 1 1 1 V 4 2 8
SIM Keluarga
Sehat [Dinkes] 1 2 2 V 3 2 12
Dashboard
Kesehatan Kota
Madiun [Dinkes]
1 1 1 V 2 1 2
SI Penyusunan
[BPKAD] 1 1 1 V 4 2 8
DSS SKPD
[BPKAD] 1 1 1 V 4 2 8
D-15
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIMDA BMD
[BPKAD] 1 1 1 V 4 1 4
SIM Persediaan
[BPKAD] 1 1 1 V 4 1 4
Integrasi SIGMA
dengan SIG
[BPKAD]
1 1 1 V 4 2 8
Integrasi SIM
Rekonsiliasi Aset
Daerah dengan
SIPKD [BPKAD]
1 1 1 V 4 2 8
D-16
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Pelayanan
Ijin Trayek
[Dishub]
1 2 2 V 4 1 8
SIM Perizinan
Angkutan
[Dishub]
1 2 2 V 4 1 8
GIS Angkutan
Umum [Dishub] 1 1 1 V 4 1 4
MITS (Madiun
Intelegent Traffic
Systems)
1 1 1 V 1 1 1
D-17
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM PKB
[Dishub] 1 2 2 V 4 1 8
Database LLAJ
[Dishub] 1 1 1 V 4 2 8
SIM Pengaduan
Pasar
[Dinas
Perdagangan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Monitoring
Sarana dan
Prasarana Pasar
1 1 1 V 3 1 3
D-18
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
[Dinas
Perdagangan]
Data Restribusi
Pasar
[Dinas
Perdagangan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Pembukuan
[Dinas
Perdagangan]
1 1 1 V 4 1 4
Aplikasi Perijinan
[Dinas
Perdagangan]
1 2 2 V 4 2 16
D-19
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Pameran
Dagang
[Dinas
Perdagangan]
1 2 2 V 1 1 2
Knowledge
Management
System
KESBANGPOL
[Kesbangpol]
1 2 2 V 3 1 6
SIM ORMAS
[Kesbangpol] 1 2 2 V 4 1 8
D-20
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol] 1 2 2 V 4 1 8
Dashboard
Konflik
[Kesbangpol]
1 1 1 V 2 1 2
Sistem Informasi
Kepegawaian
RSUD
[RSUD]
1 1 1 V 3 2 6
SIM Pelayanan
RSUD
[RSUD]
1 2 2 V 2 2 8
D-21
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Keuangan
RSUD
[RSUD]
1 1 1 V 3 2 6
Sistem Informasi
Aspirasi
[Sekretariat
DPRD]
1 2 2 V 3 1 6
Sistem Informasi
Manajemen
Pegawai
[Sekretariat
DPRD]
1 1 1 V 4 2 8
D-22
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Sistem Informasi
Penjadwalan
Program
[Sekretariat
DPRD]
1 1 1 V 3 1 3
Sistem Informasi
Penjadwalan
Rapat
[Sekretariat
DPRD]
1 1 1 V 3 1 3
Website publikasi
naskah 1 1 1 V 3 1 3
D-23
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
[Sekretariat
DPRD]
Sistem undangan
elektronik
[Sekretariat
DPRD]
1 1 1 V 3 1 3
DSS Seleksi &
Monitoring guru
dan kepala sekolah
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 4 2 8
D-24
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
DSS Pengusulan
Satya Lencana
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 3 2 6
SI Administrasi
Guru dan Tendik
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 4 2 8
SIM Sosialisasi
tenaga
kependidikan
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 3 1 3
D-25
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
DSS Perijinan
Sekolah, PAUD,
Lembaga
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 4 2 8
DSS Beasiswa
Sekolah
[Dinas
Pendidikan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Monitoring
Sekolah
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 4 2 8
D-26
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
DSS Sekolah
Penyelenggara
Ujian Nasional
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 3 1 3
TPS Pencatatan
Rekam
Kedisiplinan
Siswa
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 3 2 6
SIM Sarana
Prasarana & 1 1 1 V 4 2 8
D-27
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
monitoring sarana
prasarana[Dinas
Pendidikan]
DSS Perijinan
Kegiatan Lembaga
[Dinas
Pendidikan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Evaluasi
Lembaga Kursus
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 4 1 4
D-28
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Kegiatan
Sekolah
[Dinas
Pendidikan]
1 1 1 V 3 1 3
Warehouse Data
OPD
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
1 1 1 V 4 2 8
e-Home
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
1 1 1 V 4 2 8
D-29
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Aplikasi
Perumahan,
Sapras, Taman
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
1 1 1 V 3 1 3
RTHKP Virtual
360 [Dinas
Perumahan dan
permukiman]
1 2 2 V 1 1 2
GIS Daerah
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
1 1 1 V 4 2 8
D-30
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIPANDU
[Dinas Perumahan
dan permukiman]
1 2 2 V 4 2 16
Sistem Informasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
[Dispendukcapil]
1 2 2 V 4 2 16
Dashboard
Kependudukan
untuk Summary
Executive
[Dispendukcapil]
1 1 1 V 2 1 2
D-31
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Integrasi data
kependudukan dan
pelayanan publik
[Dispendukcapil]
1 1 1 V 4 2 8
Aplikasi
Pemantauan
[PUTR]
1 1 1 V 4 1 4
Aplikasi
Pengecekan
Fasilitas [PUTR]
1 1 1 V 4 1 4
e-Izin [PUTR] 2 2 4 V 4 2 32
D-32
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Aplikasi
Pemantauan Pintu
Air [PUTR]
1 1 1 V 4 1 4
Aplikasi Data
Gedung
Pemerintah
[PUTR]
1 1 1 V 3 1 3
Dashboard
Informatif Curah
Hujan, Lahan
Sawah, dan
Jaringan Irigasi
[PUTR]
1 1 1 V 4 2 8
D-33
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Aplikasi List
Kelengkapan
[PUTR]
1 1 1 V 3 1 3
Aplikasi List
Progress
Pemantauan
[PUTR]
1 1 1 V 3 1 3
SIM Jasa
Konstruksi
[PUTR]
1 2 2 V 4 2 16
Aplikasi Leger
Jalan [PUTR] 1 1 1 V 2 1 2
D-34
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM PJJ
(Pelaporan Jalan
Jembatan) [PUTR]
1 2 2 V 4 2 16
SIM IMB [PUTR] 1 1 1 V 3 2 6
SIM TRB [PUTR] 1 1 1 V 3 2 6
SIM Kebutuhan
[PUTR] 1 1 1 V 3 1 3
Aplikasi update
informasi
ketersediaan
1 1 1 V 3 1 3
D-35
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
gedung diklat
[BKD]
Sistem Informasi
Pelatihan Pegawai
[BKD]
1 1 1 V 4 1 4
SIK [BKD] 1 1 1 V 4 2 8
e-Kinerja [BKD] 1 1 1 V 4 2 8
Sistem Informasi
Pelaporan
Pemeliharaan
1 1 1 V 3 1 3
D-36
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Fasilitas Umum
[Kecamatan]
Sistem Informasi
Administrasi
Nikah
[Kecamatan]
1 2 2 V 4 2 16
APLIKASI
INVENTARISASI
BARANG
KANTOR
[Kecamatan]
1 1 1 V 3 2 6
D-37
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
INTEGRASI
LAYANAN
PUBLIK DI OPD
TINGKAT KOTA
DENGAN
KECAMATAN
DAN
KELURAHAN
[Kecamatan]
1 2 2 V 4 2 16
JAGA
[PMPTSP] 1 2 2 V 3 1 6
E-KERJASAMA
PENANAMAN 1 1 1 V 3 2 6
D-38
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
MODAL - MIS
[PMPTSP]
SIMPEDAL
(SISTEM
INFORMASI
PENANAMAN
MODAL)- MIS
[PMPTSP]
2 2 4 V 4 2 32
DASHBOARD
TREND
INVESTASI ESS
[PMPTSP]
1 1 1 V 2 1 2
D-39
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
CAMPAIGN
[PMPTSP]
2 2 4 V 3 1 12
SOCIAL MEDIA
CAMPAIGN
[PMPTSP]
2 2 4 V 3 1 12
SMS Gateway
[PMPTSP] 2 2 4 V 3 1 12
Sistem Pelaporan
Online Koperasi
[PMPTSP]
1 1 1 V 4 2 8
D-40
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
E-UMKM - MIS
[PMPTSP] 1 1 1 V 3 2 6
Dashboard
DPMPTSP
[PMPTSP]
1 1 1 V 2 1 2
Website kota
Madiun
(menambahkan
submenu investasi
dan penanaman
modal)
[PMPTSP]
2 2 4 V 3 1 12
D-41
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Simjab [Sekda] 1 1 1 V 4 1 4
LPPD (laporan
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah) [Sekda]
1 1 1 V 2 1 2
Aplikasi proposal
bantuan tempat
ibadah [Sekda]
1 2 2 V 3 2 12
Integrasi agenda
untuk seluruh
sekpri
[Sekda]
1 1 1 V 3 1 3
D-42
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Data Center
BAPPEDA
[Bappeda]
1 1 1 V 4 2 8
SP2D
[Bappeda] 1 1 1 V 3 1 3
e-Controlling
[Bappeda] 1 1 1 V 4 2 8
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda] 1 1 1 V 4 1 4
Integrasi SIPP dan
SIKUDA
[Bappeda]
1 1 1 V 4 2 8
D-43
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Integrasi SIPP dan
SIPKD
[Bappeda]
1 1 1 V 4 2 8
SIM Ketertiban
[SATPOL PP] 1 2 2 V 4 2 16
E-Monitoring
Operasi
[Satpol PP]
1 1 1 V 2 1 2
SIM Kebakaran
[Satpol PP] 1 1 1 V 1 1 1
D-44
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Evaluasi
Satpol PP
[SATPOL PP]
1 1 1 V 3 2 6
SIM LINMAS
[SATPOL PP] 1 1 1 V 4 1 4
SIM GAKDA
[SATPOL PP] 1 1 1 V 3 1 3
Integrasi perijinan
[SATPOL PP] 1 1 1 V 3 2 6
Aplikasi CCTV
khusus Satpol PP
[SATPOL PP]
1 1 1 V 2 2 4
D-45
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Apresiasi Seniman
(SIM)
[Dinas Pariwisata]
1 1 1 V 3 1 3
SIM Sarana
Pariwisata (MIS)
[Dinas Pariwisata]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Usaha
Pariwisata
[Dinas Pariwisata]
1 2 2 V 4 1 8
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PETUNJUK
1 2 2 V 3 1 6
D-46
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
TEKNIS
KEPEMUDAAN
DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
PEMUDA DAN
PRAMUKA
[Dinas Pariwisata]
1 2 2 V 1 1 2
SIM PEMUDA
DAN 1 1 1 V 3 1 3
D-47
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
E-
CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata]
1 2 2 V 4 1 8
E-
CONTROLLING
SARPRAS
[Dinas Pariwisata]
1 1 1 V 4 1 4
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata] 1 2 2 V 3 1 6
D-48
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
DASHBOARD
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
1 1 1 V 2 1 2
SI Monitoring
Berita
[Dinkominfo]
1 1 1 V 4 2 8
Dashboard
pengolahan aduan
masyarakat
[Dinkominfo]
1 1 1 V 4 2 8
D-49
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SMS Gateway
[Dinkominfo] 1 2 2 V 3 2 12
SI Jaringan
[Dinkominfo] 1 1 1 V 3 1 3
Aplikasi Service
Desk
[Dinkominfo]
1 1 1 V 4 2 8
SIM Daftar
Domain
Masyarakat
[Dinkominfo]
1 2 2 V 4 1 8
D-50
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SI Filtering
[Dinkominfo] 1 1 1 V 4 2 8
e-Surat
[Dinkominfo] 1 1 1 V 4 2 8
SIMAYA
[Dinkominfo] 1 1 1 V 4 2 8
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 2 2 V 4 1 8
SIM Rekomendasi
Izin Usaha [Dinas 1 2 2 V 3 2 12
D-51
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Pertanian dan
Pangan]
SIM Hasil
Monitoring
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 1 1 V 2 1 2
SIM Perijinan
Usaha [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 1 1 V 3 2 6
D-52
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Inventarisasi
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 1 1 V 3 1 3
SIM Pemeriksaan
Higienitas [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Pemeriksaan
dan Pengobatan
Hewan Ternak
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 1 1 V 4 1 4
D-53
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM
Kesejahteraan
Hewan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 1 1 V 3 1 3
SIM Pasar [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 2 2 V 3 1 6
SIM Peternakan
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 2 2 V 3 1 6
D-54
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM Penyakit
Hewan [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 2 2 V 4 1 8
SIM Pangan
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 1 1 V 4 1 4
SIM Perencanaan
Khusus Internal
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 1 1 V 2 1 2
D-55
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
SIM
Penanggulangan
Wabah [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 2 2 V 3 1 6
Database
Pertanian [Dinas
Pertanian dan
Pangan]
1 1 1 V 3 1 3
SIM HPP (Hasil
Pertanian dan
Perkebunan)
1 2 2 V 3 1 6
D-56
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
SIM Asuransi
[Dinas Pertanian
dan Pangan]
1 2 2 V 4 1 8
SISTEM
INFORMASI
KARTU PAJAK
NON PBB
[Badan
Pendapatan
Daerah]
2 2 4 V 3 2 24
D-57
Usulan SI Baru
Layanan
Publik
Total
Skor
Layanan
Publik
Skor Matriks McFarlan
Total
Skor
Matriks
McFarlan
Skor
Potensi
integrasi
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi =
32)
G2B
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
G2C
(Ya =
2 ;
Tidak
= 1)
Key
Operational
(Skor = 4)
Support
(Skor=3)
Strategic
(Skor =
2)
High
Potensial
(Skor =
1)
Integrasi
dengan
lebih
dari 1
OPD
(Ya = 2 ;
Tidak =
1)
Sistem Informasi
Pelayanan Pajak
Daerah [Badan
Pendapatan
Daerah]
2 2 4 V 4 2 32
SISMIOP [Badan
Pendapatan
Daerah]
1 1 1 V 2 2 4
SIG PBB [Badan
Pendapatan
Daerah]
1 1 1 V 4 2 8
E-1
LAMPIRAN E
Pada lampiran ini berisikan pemetaan aplikasi berdasarkan
penilaian prioritisasi:
Tabel E. 1 Hasil Pemetaan Aplikasi
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
1
SIM Industri [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] 32
2
Database perusahaan [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] 32
3 e-Izin [PUTR] 32
4
SIMPEDAL (SISTEM INFORMASI
PENANAMAN MODAL)- MIS
[PMPTSP] 32
5
Sistem Informasi Pelayanan Pajak Daerah
[Badan Pendapatan Daerah] 32
6
SISTEM INFORMASI KARTU PAJAK
NON PBB
[Badan Pendapatan Daerah] 24
7
SIM Monitoring dan Pelaporan Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 16
8
SIM Kartu Kuning
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 16
9
e-Pelatihan
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 16
10
IPK (informasi pasar kerja) web [Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja] 16
11 e-Health [Dinkes] 16
E-2
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
12
Aplikasi Perijinan
[Dinas Perdagangan] 16
13
SIPANDU
[Dinas Perumahan dan permukiman] 16
14
Sistem Informasi kependudukan dan
pencatatan sipil [Dispendukcapil] 16
15 SIM Jasa Konstruksi [PUTR] 16
16 SIM PJJ (Pelaporan Jalan Jembatan) [PUTR] 16
17
Sistem Informasi Administrasi Nikah
[Kecamatan] 16
18
INTEGRASI LAYANAN PUBLIK DI OPD
TINGKAT KOTA DENGAN KECAMATAN
DAN KELURAHAN
[Kecamatan] 16
19
SIM Ketertiban
[SATPOL PP] 16
20
Website Promosi hasil produk industri
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 12
21 SIM Keluarga Sehat [Dinkes] 12
22
EMAIL CAMPAIGN
[PMPTSP] 12
23
SOCIAL MEDIA CAMPAIGN
[PMPTSP] 12
24
SMS Gateway
[PMPTSP] 12
25
Website kota Madiun (menambahkan
submenu investasi dan penanaman modal)
[PMPTSP] 12
E-3
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
26
Aplikasi proposal bantuan tempat ibadah
[Sekda] 12
27
SMS Gateway
[Dinkominfo] 12
28
SIM Rekomendasi Izin Usaha [Dinas
Pertanian dan Pangan] 12
29 Simponi [Dinsos] 8
30 Sistem Siaga Bencana [BPBD] 8
31 e-Arsip (Perpustakaan) 8
32 Inslite [Perpustakaan] 8
33 Bank Data Kesehatan [Dinkes] 8
34 SIM Obat [Dinkes] 8
35 Rekam Medis Terintegrasi [Dinkes] 8
36 SIM Inventory KB [Dinkes] 8
37 SI Penyusunan [BPKAD] 8
38 DSS SKPD [BPKAD] 8
39 Integrasi SIGMA dengan SIG [BPKAD] 8
40
Integrasi SIM Rekonsiliasi Aset Daerah
dengan SIPKD [BPKAD] 8
41
SIM Pelayanan Ijin Trayek
[Dishub] 8
42 SIM Perizinan Angkutan [Dishub] 8
E-4
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
43
SIM PKB
[Dishub] 8
44 Database Angkutan [Dishub] 8
45
SIM ORMAS
[Kesbangpol] 8
46
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol] 8
47
SIM Pelayanan RSUD
[RSUD] 8
48
Sistem Informasi Manajemen Pegawai
[Sekretariat DPRD] 8
49
DSS Seleksi & Monitoring guru dan kepala
sekolah
[Dinas Pendidikan] 8
50
SI Administrasi Guru dan Tendik
[Dinas Pendidikan] 8
51
DSS Perijinan Sekolah, PAUD, Lembaga
[Dinas Pendidikan] 8
52
SIM Monitoring Sekolah
[Dinas Pendidikan] 8
53
SIM Sarana Prasarana & monitoring sarana
prasarana[Dinas Pendidikan] 8
54
Warehouse Data OPD
[Dinas Perumahan dan permukiman] 8
55
e-Home
[Dinas Perumahan dan permukiman] 8
56
GIS Daerah [Dinas Perumahan dan
permukiman] 8
E-5
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
57
Integrasi data kependudukan dan pelayanan
publik
[Dispendukcapil] 8
58
Dashboard Informatif Curah Hujan, Lahan
Sawah, dan Jaringan Irigasi [PUTR] 8
59 SIK [BKD] 8
60 e-Kinerja [BKD] 8
61
Sistem Pelaporan Online Koperasi
[PMPTSP] 8
62
Data Center BAPPEDA
[Bappeda] 8
63
e-Controlling
[Bappeda] 8
64
Integrasi SIPP dan SIKUDA
[Bappeda] 8
65
Integrasi SIPP dan SIPKD
[Bappeda] 8
66
SIM Usaha Pariwisata
[Dinas Pariwisata] 8
67
E-CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata] 8
68 SI Monitoring Berita [Dinkominfo] 8
69
Dashboard pengolahan aduan masyarakat
[Dinkominfo] 8
70
Aplikasi Service Desk
[Dinkominfo] 8
71
SIM Daftar Domain Masyarakat
[Dinkominfo] 8
E-6
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
72
SI Filtering
[Dinkominfo] 8
73
e-Surat
[Dinkominfo] 8
74
SIMAYA
[Dinkominfo] 8
75
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian dan Pangan] 8
76
SIM Penyakit Hewan [Dinas Pertanian dan
Pangan] 8
77 SIM Asuransi [Dinas Pertanian dan Pangan] 8
78 SIG PBB [Badan Pendapatan Daerah] 8
79
Aplikasi Pemilah Gender
[Dinsos] 6
80
aplikasi input data PKK
[Dinsos] 6
81
website forum anak kota madiun
[Dinsos] 6
82 SIM Evaluasi Kerja Siaga Bencana [BPBD] 6
83
TPS Control Arsip
[Perpustakaan] 6
84
SIM Perpustakan
[Perpustakaan] 6
85
Website UMKM [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] 6
86
SIM Monitoring IKM [Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja] 6
E-7
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
87
Web Tenaga Kerja [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] 6
88 SIM Laporan Penyakit [Dinkes] 6
89 SIM Antrian Online [Dinkes] 6
90
SIM Pengaduan Pasar
[Dinas Perdagangan] 6
91
Data Restribusi Pasar
[Dinas Perdagangan] 6
92
Knowledge Management System
KESBANGPOL
[Kesbangpol] 6
93
Sistem Informasi Kepegawaian RSUD
[RSUD] 6
94
SIM Keuangan RSUD
[RSUD] 6
95
Sistem Informasi Aspirasi
[Sekretariat DPRD] 6
96
DSS Pengusulan Satya Lencana
[Dinas Pendidikan] 6
97
DSS Beasiswa Sekolah
[Dinas Pendidikan] 6
98
TPS Pencatatan Rekam Kedisiplinan Siswa
[Dinas Pendidikan] 6
99
DSS Perijinan Kegiatan Lembaga
[Dinas Pendidikan] 6
100 SIM IMB [PUTR] 6
101 SIM TRB [PUTR] 6
E-8
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
102
APLIKASI INVENTARISASI BARANG
KANTOR
[Kecamatan] 6
103
JAGA
[PMPTSP] 6
104
E-KERJASAMA PENANAMAN MODAL -
MIS
[PMPTSP] 6
105
E-UMKM - MIS
[PMPTSP] 6
106
SIM Evaluasi Satpol PP
[SATPOL PP] 6
107 Integrasi perijinan [SATPOL PP] 6
108
SIM Sarana Pariwisata (MIS)
[Dinas Pariwisata] 6
109
KNOWLEDGE MANAGEMENT
PETUNJUK TEKNIS KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata] 6
110
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata] 6
111
SIM Perijinan Usaha [Dinas Pertanian dan
Pangan] 6
112
SIM Pemeriksaan Higienitas [Dinas Pertanian
dan Pangan] 6
113 SIM Pasar [Dinas Pertanian dan Pangan] 6
114 SIM Peternakan [Dinas Pertanian dan Pangan] 6
E-9
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
115
SIM Penanggulangan Wabah [Dinas Pertanian
dan Pangan] 6
116
SIM HPP (Hasil Pertanian dan Perkebunan)
[Dinas Pertanian dan Pangan] 6
117
Aplikasi Pendataan PMKS dan PSKS
[Dinsos] 4
118 Sensor Banjir [BPBD] 4
119
SIM Rencana Kegiatan Tahunan
[Inspektorat] 4
120
Dashboard pesebaran daerah transmigrasi
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 4
121
SIM pengangguran [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] 4
122 SIMDA BMD [BPKAD] 4
123 SIM Persediaan [BPKAD] 4
124 GIS Angkutan Umum [Dishub] 4
125
SIM Pembukuan
[Dinas Perdagangan] 4
126
SIM Evaluasi Lembaga Kursus
[Dinas Pendidikan] 4
127 Aplikasi Pemantauan [PUTR] 4
128 Aplikasi Pengecekan Fasilitas [PUTR] 4
129 Aplikasi Pemantauan Pintu Air [PUTR] 4
130 Sistem Informasi Pelatihan Pegawai [BKD] 4
131 Simjab [Sekda] 4
E-10
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
132
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda] 4
133 SIM LINMAS [SATPOL PP] 4
134
Aplikasi CCTV khusus Satpol PP [SATPOL
PP] 4
135
E-CONTROLLING SARPRAS
[Dinas Pariwisata] 4
136
SIM Pemeriksaan dan Pengobatan Hewan
Ternak [Dinas Pertanian dan Pangan] 4
137 SIM Pangan [Dinas Pertanian dan Pangan] 4
138 SISMIOP [Badan Pendapatan Daerah] 4
139
SIM Monitoring & Maintenance Fasilitas
Penanganan Bencana [BPBD] 3
140
SIM Rehabilitasi dan Rekonstruksi (MIS)
[BPBD] 3
141
Aplikasi Pelaporan
[Inspektorat] 3
142
SIM Audit
[Inspektorat] 3
143 SIM Pelaporan LKJ [Inspektorat] 3
144
SIM Monitoring Sarana dan Prasarana Pasar
[Dinas Perdagangan] 3
145
Sistem Informasi Penjadwalan Program
[Sekretariat DPRD] 3
146
Sistem Informasi Penjadwalan Rapat
[Sekretariat DPRD] 3
E-11
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
147
Website publikasi naskah
[Sekretariat DPRD] 3
148
Sistem undangan elektronik [Sekretariat
DPRD] 3
149
SIM Sosialisasi tenaga kependidikan
[Dinas Pendidikan] 3
150
DSS Sekolah Penyelenggara Ujian Nasional
[Dinas Pendidikan] 3
151
SIM Kegiatan Sekolah
[Dinas Pendidikan] 3
152
Aplikasi Perumahan, Sapras, Taman [Dinas
Perumahan dan permukiman] 3
153 Aplikasi Data Gedung Pemerintah [PUTR] 3
154 Aplikasi List Kelengkapan [PUTR] 3
155 Aplikasi List Progress Pemantauan [PUTR] 3
156 SIM Kebutuhan [PUTR] 3
157
Aplikasi update informasi ketersediaan
gedung diklat [BKD] 3
158
Sistem Informasi Pelaporan Pemeliharaan
Fasilitas Umum [Kecamatan] 3
159
Integrasi agenda untuk seluruh sekpri
[Sekda] 3
160
SP2D
[Bappeda] 3
161 SIM GAKDA [SATPOL PP] 3
162
Apresiasi Seniman (SIM)
[Dinas Pariwisata] 3
E-12
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
163
SIM PEMUDA DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata] 3
164
SI Jaringan
[Dinkominfo] 3
165
SIM Inventarisasi [Dinas Pertanian dan
Pangan] 3
166
SIM Kesejahteraan Hewan [Dinas Pertanian
dan Pangan] 3
167
Database Pertanian [Dinas Pertanian dan
Pangan] 3
168 Aplikasi Baca Online Yuk! 2
169
SIM Sosialisasi Kearsipan
[Perpustakaan] 2
170
Dashboard Persebaran Hasil Industri
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2
171 Dashboard Pemetaan [Dinkes] 2
172 Dashboard Kesehatan Kota Madiun [Dinkes] 2
173
SIM Pameran Dagang
[Dinas Perdagangan] 2
174
Dashboard Konflik
[Kesbangpol] 2
175
RTHKP Virtual 360 [Dinas Perumahan dan
permukiman] 2
176
Dashboard Kependudukan untuk Summary
Executive [Dispendukcapil] 2
177 Aplikasi Leger Jalan [PUTR] 2
E-13
NO Usulan SI Baru
Total Skor
Prioritisasi
(Skor
tertinggi = 32)
178
DASHBOARD TREND INVESTASI ESS
[PMPTSP] 2
179
Dashboard DPMPTSP
[PMPTSP] 2
180
LPPD (laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah) [Sekda] 2
181
E-Monitoring Operasi
[Satpol PP] 2
182
KNOWLEDGE MANAGEMENT PEMUDA
DAN PRAMUKA
Promosi Wisata [Dinas Pariwisata] 2
183
DASHBOARD PEMUDA DAN
OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata] 2
184
SIM Hasil Monitoring
[Dinas Pertanian dan Pangan] 2
185
SIM Perencanaan Khusus Internal [Dinas
Pertanian dan Pangan] 2
186
Aplikasi pencarian partisipasi tenaga
perempuan di seluruh Madiun [Dinsos] 1
187
SIM Penjadwalan dan Penugasan
[Inspektorat] 1
188
Aplikasi Perundang-undangan
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 1
189 MITS (Madiun Intelegent Traffic Systems) 1
190
SIM Kebakaran
[Satpol PP] 1
F-1
LAMPIRAN F
Lampiran ini berisikan perhitungan penilaian kompleksitas aplikasi. Berikut keterangan dari tabel penilaian
kompleksitas aplikasi:
1) Potensi integrasi dengan OPD lain 2) Jumlah Tabel Database 3) Jumlah aplikasi yg terintegrasi
4) Jumlah kelompok usernya 5) Jumlah feature 6) Jumlah pengguna 7) Besar data pertransaksi 8) Panjang alur proses bisnis
Tabel F. 1 Hasil Perhitungan Kompleksitas Aplikasi
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
e-Arsip (Perpustakaan) 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
F-2
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Perpustakan
[Perpustakaan] 1 2 1 1 2 2 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Inslite [Perpustakaan] 1 2 1 1 2 2 2 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Pelaporan
[Inspektorat] 1 1 1 2 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Penjadwalan dan Penugasan
[Inspektorat] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
SIM Audit
[Inspektorat] 1 2 1 1 2 1 2 2 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Pelaporan LKJ [Inspektorat] 1 1 1 2 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Rencana Kegiatan Tahunan
[Inspektorat] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Monitoring dan Pelaporan Tenaga Kerja
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2 2 1 1 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Kartu Kuning
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2 2 1 1 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-3
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
Website UMKM [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] 1 2 1 2 2 2 2 2 64 High >= 150 Juta
Aplikasi Perundang-undangan
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
e-Pelatihan
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2 2 1 1 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard pesebaran daerah transmigrasi [Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2 2 1 1 2 1 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Industri [Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 2 2 2 1 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Monitoring IKM [Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja] 2 2 1 1 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard Persebaran Hasil Industri
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 1 2 1 1 2 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Website Promosi hasil produk industri
[Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja] 1 2 1 1 2 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Web Tenaga Kerja [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
F-4
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM pengangguran [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] 1 2 1 1 1 1 2 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Database perusahaan [Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja] 2 2 2 1 1 1 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
IPK (informasi pasar kerja) web [Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja] 2 2 1 1 1 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Bank Data Kesehatan [Dinkes] 2 2 1 2 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
SIM Laporan Penyakit [Dinkes] 2 2 1 2 1 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard Pemetaan [Dinkes] 1 2 2 1 2 1 1 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
e-Health [Dinkes] 2 2 1 2 1 2 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Antrian Online [Dinkes] 1 2 1 2 1 2 2 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Obat [Dinkes] 2 2 1 2 1 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
F-5
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
Rekam Medis Terintegrasi [Dinkes] 2 2 2 1 2 1 1 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Inventory KB [Dinkes] 2 2 1 2 1 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Keluarga Sehat [Dinkes] 2 2 1 2 1 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard Kesehatan Kota Madiun [Dinkes] 1 2 2 1 2 1 1 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SI Penyusunan [BPKAD] 2 2 2 2 2 1 2 2 128 High >= 150 Juta
DSS SKPD [BPKAD] 2 2 2 2 2 1 2 2 128 High >= 150 Juta
SIMDA BMD [BPKAD] 1 2 1 1 1 1 1 2 4 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Persediaan [BPKAD] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Integrasi SIGMA dengan SIG [BPKAD] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Integrasi SIM Rekonsiliasi Aset Daerah dengan
SIPKD [BPKAD] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
F-6
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Pelayanan Ijin Trayek
[Dishub] 1 2 1 2 1 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Perizinan Angkutan [Dishub] 1 1 1 2 2 2 2 2 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
GIS Angkutan Umum [Dishub] 1 2 1 1 2 1 2 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
MITS (Madiun Intelegent Traffic Systems) 1 1 2 1 2 2 2 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM PKB
[Dishub] 1 1 1 2 2 2 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Database Angkutan [Dishub] 2 2 1 2 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
SIM Pengaduan Pasar
[Dinas Perdagangan] 1 2 1 2 1 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Monitoring Sarana dan Prasarana Pasar
[Dinas Perdagangan] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Data Restribusi Pasar
[Dinas Perdagangan] 1 2 1 2 2 2 2 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-7
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Pembukuan
[Dinas Perdagangan] 1 2 1 2 1 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Perijinan
[Dinas Perdagangan] 2 1 2 2 1 1 1 2 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Pameran Dagang
[Dinas Perdagangan] 1 2 1 1 2 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Knowledge Management System KESBANGPOL
[Kesbangpol] 1 1 1 2 1 2 2 0 Low < 75 Juta
SIM ORMAS
[Kesbangpol] 1 2 1 2 1 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM ijin Penelitian
[Kesbangpol] 1 1 1 1 2 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Dashboard Konflik
[Kesbangpol] 1 2 2 1 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem Informasi Kepegawaian RSUD
[RSUD] 2 2 1 1 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-8
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Pelayanan RSUD
[RSUD] 2 2 2 2 2 1 2 2 128 High >= 150 Juta
SIM Keuangan RSUD
[RSUD] 2 2 2 2 2 1 1 2 64 High >= 150 Juta
Sistem Informasi Aspirasi
[Sekretariat DPRD] 1 1 1 1 1 2 1 1 2 Low < 75 Juta
Sistem Informasi Manajemen Pegawai
[Sekretariat DPRD] 2 2 1 1 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem Informasi Penjadwalan Program
[Sekretariat DPRD] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
Sistem Informasi Penjadwalan Rapat
[Sekretariat DPRD] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
Website publikasi naskah
[Sekretariat DPRD] 1 2 1 1 1 1 1 2 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem undangan elektronik [Sekretariat DPRD] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
DSS Seleksi & Monitoring guru dan kepala sekolah
[Dinas Pendidikan] 2 2 1 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
F-9
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
DSS Pengusulan Satya Lencana
[Dinas Pendidikan] 2 1 1 1 1 1 2 2 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SI Administrasi Guru dan Tendik
[Dinas Pendidikan] 2 2 1 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Sosialisasi tenaga kependidikan
[Dinas Pendidikan] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
DSS Perijinan Sekolah, PAUD, Lembaga
[Dinas Pendidikan] 2 2 1 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
DSS Beasiswa Sekolah
[Dinas Pendidikan] 1 2 1 2 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Monitoring Sekolah
[Dinas Pendidikan] 2 2 1 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
DSS Sekolah Penyelenggara Ujian Nasional
[Dinas Pendidikan] 1 2 1 2 2 1 1 2 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
TPS Pencatatan Rekam Kedisiplinan Siswa
[Dinas Pendidikan] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
F-10
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Sarana Prasarana & monitoring sarana
prasarana[Dinas Pendidikan] 2 1 1 1 1 1 2 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
DSS Perijinan Kegiatan Lembaga
[Dinas Pendidikan] 1 2 1 1 2 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Evaluasi Lembaga Kursus
[Dinas Pendidikan] 1 1 2 1 1 1 2 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Kegiatan Sekolah
[Dinas Pendidikan] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Warehouse Data OPD
[Dinas Perumahan dan permukiman] 2 2 1 2 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
e-Home
[Dinas Perumahan dan permukiman] 2 2 2 1 2 2 1 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Perumahan, Sapras, Taman [Dinas
Perumahan dan permukiman] 1 2 2 1 1 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
RTHKP Virtual 360 [Dinas Perumahan dan
permukiman] 1 1 1 1 2 2 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-11
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
GIS Daerah [Dinas Perumahan dan permukiman] 2 2 1 1 2 1 2 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIPANDU
[Dinas Perumahan dan permukiman] 2 2 2 1 2 2 1 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem Informasi kependudukan dan pencatatan sipil
[Dispendukcapil] 2 2 2 1 2 2 2 2 128 High >= 150 Juta
Dashboard Kependudukan untuk Summary Executive
[Dispendukcapil] 1 2 2 1 2 1 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Integrasi data kependudukan dan pelayanan publik
[Dispendukcapil] 2 2 1 1 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Pemantauan [PUTR] 1 1 1 1 1 1 2 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi Pengecekan Fasilitas [PUTR] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
e-Izin [PUTR] 2 1 1 2 2 2 2 2 64 High >= 150 Juta
Aplikasi Pemantauan Pintu Air [PUTR] 1 1 1 1 1 1 2 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi Data Gedung Pemerintah [PUTR] 1 1 2 1 1 1 2 1 4 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
F-12
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
Dashboard Informatif Curah Hujan, Lahan Sawah, dan
Jaringan Irigasi [PUTR] 2 2 2 1 2 1 2 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi List Kelengkapan [PUTR] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi List Progress Pemantauan [PUTR] 1 2 2 1 1 1 2 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Jasa Konstruksi [PUTR] 2 1 2 1 2 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Aplikasi Leger Jalan [PUTR] 1 2 1 2 2 1 1 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM PJJ (Pelaporan Jalan Jembatan) [PUTR] 2 1 1 2 1 1 1 1 4 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM IMB [PUTR] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM TRB [PUTR] 2 1 2 1 2 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Kebutuhan [PUTR] 1 2 2 2 1 1 1 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
F-13
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
Aplikasi update informasi ketersediaan gedung diklat
[BKD] 1 1 2 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Sistem Informasi Pelatihan Pegawai [BKD] 1 1 1 2 2 2 2 2 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIK [BKD] 2 2 2 2 2 2 1 2 128 High >= 150 Juta
e-Kinerja [BKD] 2 2 2 2 2 2 1 2 128 High >= 150 Juta
Sistem Informasi Pelaporan Pemeliharaan Fasilitas
Umum [Kecamatan] 1 1 1 2 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Sistem Informasi Administrasi Nikah [Kecamatan] 2 1 2 1 2 1 1 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
APLIKASI INVENTARISASI BARANG KANTOR
[Kecamatan] 2 2 2 1 1 1 1 2 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
INTEGRASI LAYANAN PUBLIK DI OPD
TINGKAT KOTA DENGAN KECAMATAN DAN
KELURAHAN
[Kecamatan]
2 2 2 2 1 1 1 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
F-14
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
JAGA
[PMPTSP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
E-KERJASAMA PENANAMAN MODAL - MIS
[PMPTSP] 2 1 2 1 1 1 1 2 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIMPEDAL (SISTEM INFORMASI PENANAMAN
MODAL)- MIS
[PMPTSP]
2 2 2 2 2 2 1 1 64 High >= 150 Juta
DASHBOARD TREND INVESTASI ESS
[PMPTSP] 1 2 1 1 2 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
EMAIL CAMPAIGN
[PMPTSP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
SOCIAL MEDIA CAMPAIGN
[PMPTSP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
SMS Gateway
[PMPTSP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
Sistem Pelaporan Online Koperasi
[PMPTSP] 2 1 1 2 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-15
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
E-UMKM - MIS
[PMPTSP] 2 1 2 1 2 2 2 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard DPMPTSP
[PMPTSP] 1 2 1 1 2 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Website kota Madiun (menambahkan submenu
investasi dan penanaman modal)
[PMPTSP]
1 2 1 2 2 2 2 2 64 High >= 150 Juta
Simjab [Sekda] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
LPPD (laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah)
[Sekda] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
Aplikasi proposal bantuan tempat ibadah [Sekda] 2 1 1 1 1 1 2 1 4 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Integrasi agenda untuk seluruh sekpri
[Sekda] 1 1 1 1 2 1 2 2 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Data Center BAPPEDA
[Bappeda] 2 2 1 2 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
F-16
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SP2D
[Bappeda] 1 1 2 2 1 1 1 2 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
e-Controlling
[Bappeda] 2 2 2 2 2 2 2 2 256 High >= 150 Juta
SI Realisasi (TPS)
[Bappeda] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
Integrasi SIPP dan SIKUDA
[Bappeda] 2 2 1 1 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Integrasi SIPP dan SIPKD
[Bappeda] 2 2 1 1 2 1 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Ketertiban
[SATPOL PP] 2 2 1 1 2 2 1 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
E-Monitoring Operasi
[Satpol PP] 1 2 1 1 2 2 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Kebakaran
[Satpol PP] 1 2 1 1 2 2 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-17
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Evaluasi Satpol PP
[SATPOL PP] 2 1 1 1 1 2 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM LINMAS [SATPOL PP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
SIM GAKDA [SATPOL PP] 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Low < 75 Juta
Integrasi perijinan [SATPOL PP] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Aplikasi CCTV khusus Satpol PP [SATPOL PP] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
Apresiasi Seniman (SIM)
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Sarana Pariwisata (MIS)
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Usaha Pariwisata
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
KNOWLEDGE MANAGEMENT PETUNJUK
TEKNIS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata]
1 1 1 2 1 2 2 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
F-18
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
KNOWLEDGE MANAGEMENT PEMUDA DAN
PRAMUKA
Promosi Wisata [Dinas Pariwisata]
1 1 1 2 1 2 2 1 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM PEMUDA DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 2 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
E-CHAMPIONSHIP
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 2 2 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
E-CONTROLLING SARPRAS
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 2 2 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
E-COMMUNITY
[Dinas Pariwisata] 1 1 2 1 2 2 2 2 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
DASHBOARD PEMUDA DAN OLAHRAGA
[Dinas Pariwisata] 1 2 1 1 2 1 2 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SI Monitoring Berita [Dinkominfo] 2 1 2 1 2 1 2 1 16 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
Dashboard pengolahan aduan masyarakat
[Dinkominfo] 2 2 1 1 2 1 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
F-19
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SMS Gateway
[Dinkominfo] 2 1 2 2 1 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SI Jaringan
[Dinkominfo] 1 2 2 1 2 2 2 2 64 High >= 150 Juta
Aplikasi Service Desk
[Dinkominfo] 2 2 2 1 2 2 2 2 128 High >= 150 Juta
SIM Daftar Domain Masyarakat
[Dinkominfo] 1 1 2 1 2 2 2 1 16 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SI Filtering
[Dinkominfo] 2 2 2 1 2 2 2 2 128 High >= 150 Juta
e-Surat
[Dinkominfo] 2 1 2 2 2 1 2 1 32 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIMAYA
[Dinkominfo] 2 1 2 2 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
SIM Pertanian
[Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
F-20
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Rekomendasi Izin Usaha [Dinas Pertanian dan
Pangan] 2 1 2 1 1 1 1 2 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Hasil Monitoring
[Dinas Pertanian dan Pangan] 1 1 1 1 1 1 1 2 2 Low < 75 Juta
SIM Perijinan Usaha [Dinas Pertanian dan Pangan] 2 1 2 1 1 1 1 2 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Inventarisasi [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Pemeriksaan Higienitas [Dinas Pertanian dan
Pangan] 1 2 1 2 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Pemeriksaan dan Pengobatan Hewan Ternak
[Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 1 2 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Kesejahteraan Hewan [Dinas Pertanian dan
Pangan] 1 2 2 1 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Pasar [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 1 2 2 2 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Peternakan [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Penyakit Hewan [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
F-21
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIM Pangan [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
SIM Perencanaan Khusus Internal [Dinas Pertanian
dan Pangan] 1 1 1 2 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
SIM Penanggulangan Wabah [Dinas Pertanian dan
Pangan] 1 2 2 2 2 1 2 2 64 High >= 150 Juta
Database Pertanian [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 2 1 2 2 2 2 1 32 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SIM HPP (Hasil Pertanian dan Perkebunan) [Dinas
Pertanian dan Pangan] 1 2 1 2 2 1 1 1 8 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
SIM Asuransi [Dinas Pertanian dan Pangan] 1 1 2 2 1 1 1 2 8 Medium 75 Juta <= x <
150 Juta
SISTEM INFORMASI KARTU PAJAK NON PBB
[Badan Pendapatan Daerah] 2 2 1 1 1 1 1 1 4 Medium
75 Juta <= x <
150 Juta
Sistem Informasi Pelayanan Pajak Daerah [Badan
Pendapatan Daerah] 2 2 2 1 2 2 2 1 64 High >= 150 Juta
SISMIOP [Badan Pendapatan Daerah] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
F-22
Usulan SI Baru 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) SKOR Kategori Rentang
Harga
SIG PBB [Badan Pendapatan Daerah] 2 1 1 1 1 1 1 1 2 Low < 75 Juta
G-1
LAMPIRAN G
Lampiran ini berisi bukti lembar verifikasi dan validasi
pengerjaan tugas akhir yang melibatkan narasumber
Gambar G. 1 Lembar Verifikasi Narasumber (1)
G-2
Gambar G. 2 Lembar Verifikasi Narasumber (2)
G-3
Gambar G. 3 Lembar Validasi Peta Pandu