Upload
tinarey35
View
1.409
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
CDMA(Code Division Multiple Access)Dasar Telekomunikasi
SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA
Disusun Oleh:
1. Aris Munandar
2. Kartika Pertiwi
3. Serep Manahan H
4. Supapri Situmorang
5. Tri Agustina R.
TINGKAT II
MANAJEMEN PERSANDIAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
EsaSehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul:
CDMA (Code Disision Multiple Access). Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Dasar Telekomunikasi.
Dengan segala kerendahan hati tim penyusun mengucapkan terimakasih yang
sebanyak banyak nya kepada :
1. Ibu Desi Marlena, ST, MT selaku Dosen mata kuliah Dasar
Telekomunikasi
2. Rekan rekan dari kelas Tingkat II Manajemen Persandian
Akhirnya atas bantuan, bimbingan dan pengarahan serta dorongan yang
diberikan semoga mendapatkan balasan dari Tuhan yang Maha Esa. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini, dan penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
Makalah ini.
Demikianlah Makalah ini disusun dan semoga apa yang tim penyusun
sajikan dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah bekal
ilmu pengetahuan.
Bogor, 19 Oktober 2009
TIM PENYUSUN
2
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
1.1Latar Belakang Permasalahan.................................................4
1.2 Tujuan dan Manfaat...............................................................4
1.3 Metode Penulisan dan Pembahasa.........................................5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................6
2.1 Pengertian CDMA.................................................................6
2.2 Prinsip Kerja CDMA.............................................................10
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN.................................................12
3.1 Feature Teknologi CDMA.....................................................12
3.2 Teknologi masa depan CDMA..............................................13
3.3 Arsitektur CDMA..................................................................14
3.4 Karakteristik CDMA.............................................................18
3.5 Kelebihan dan Kekurangan CDMA......................................21
3.6 Perbedaan Mendasar teknologi GSM dan CDMA................24
BAB IV PENUTUP...................................................................................27
4.1 Kesimpulan............................................................................27
4.2 Saran......................................................................................27
REFERENSI .....................................................................................................28
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Jaringan komunikasi seluler yang saat ini banyak digunakan oleh
masyarakat pada umumnya dibagi menajdi dua, yaitu teknologi jaringan GSM
(Global System for Mobile Communication) dan teknologi jaringan
CDMA(Code Division Multiple Access). Teknologi CDMA menggunakan
sistem kode (coding). Prinsip ini dilihat dari singkatan CDMA itu sendiri. Jadi
sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur
setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan
mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
CDMA adalah teknologi berbasis spread spectrum yang mengijinkan
banyak user menempati kanal radio yang sama. Dalam sistem CDMA setiap
user mengguanakan kode unik yang berbeda anatara satu sama lain dan kross
korelasi antar kode sangat kecil. Setiap data yang akan dipancarkan terlebih
dahulu akan ditebar (spreading) sehimgga memungkinkan adanya multipla
access.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Makalah ini dibuat agar para pembaca mengetahui mengenai CDMA,
meliputi pengertian, prinsip kerja, jenis, feature teknologi, kelebihan dan
kekurangan serta perbedaan antara GSM dan CDMA.
4
1.3 Metode Penulisan dan Pembahasan
Pada pembahasan paper CDMA yaitu melalui studi literatur maupun
referensi dari buku.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian CDMA
Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini,
diantaranya adalah:
1. CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi
spread-spectrum untukmengedarkan sinyal informasi yang melalui
bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi iniasalnya dibuat untuk
kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih
baikdaripada channel atau frekuensi RF
2. AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog
yang menggunakan FDMA(Frequency Division Multiple Access) untuk
membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke padasejumlah channel
diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan
untukpenggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz,
masing-masing hanya dapatmelayani satu subscriber pada satu waktu.
Satu subscriber mengakses sebuah channel makatidak satupun subscriber
lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertamaitu
berhenti atau handed-off ke base station lainnya.
3. TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi
digital, sama halnya yaitudengan membagi-bagi spektrum yang tersedia
kepada sejumlah channel diskrit yang tetap,meskipun masing-masing
channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada bandfrekunesi
yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA
6
adalah GSM,yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan
time-division channel. GSM (globalsistem for mobile) adalah teknologi
yang berbasis TDMA
4. UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah
sistem generasi ketigayang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga
dapat menyediakan bandwith sebesar 2Mbits/s. Layanan yang dapat
diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan
pemakaidimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani
area yang seluas mungkin, jikatidak ada cell UMTS pada suatu daerah
dapat di route-kan melalui satelit.
CDMA (code division mobile access; akses jamak pembagian sandi)
adalah teknik telekomunikasi nirkabel yang memungkinkan setiap penggunan
menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi
menggunakan sandi unik yang saling orthogonal. Sandi sandi ini membedakan
antara pengguna satuu dengan pengguna lain. Pada jumlah pengguna yang
besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal darii
pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan
unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya
interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
7
Gambar 1. Cara kerja sistem CDMA
CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip
komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim
disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang
disebut sebagai isyarat penyebar (spreading signal).Metode ini dapat
dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar.
Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan
bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap
seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui
maknanya.Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi
bising.Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk
berkomunikasi.Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus
dibatasi.Agar jumlah yang berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara
tiap pembicara tidak boleh terlalu keras. Analogi dan cara kerja sistem ini
digambarkan seperti Gambar 1.4
Gambar 2. Analogi Cara Kerja Sistem
8
Adapun ciri-ciri CDMA antara lain (menggunakan analogi cocktail
party dapat dilihat pada gambar 3):
Menggunakan coding
Satu ruang dengan sejumlah pasangan
Udara sebagai media
Bahasa adalah coding system
Bahasa lain dianggap sebagai noise
Pasangan lain dapat bergabung sampai noise tertentu
Jika bisik-bisik makin banyak pasangan yang dapat ditampung
Gambar 3. Analogi Cocktail Party
2.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja CDMA adalah sejumlah user menggunakan resource
band RF yang sama namun setiap user dibedakan dengan menggunakan
kode-kode orthogonal.Standar IS-95, laju data pada akhir spreading adalah
1,2288Mcps dan ini membutuhkan bandwidth lebih kurang 1,25 MHz.
Kinerja sistem CDMA dibatasi oleh interferensi, artinya kapasitas dan
kualitas dibatasi oleh daya interferensi yang terjadi pada band RF yang 9
dipakai. Kapasitas didifinisikan sebagai jumlah user secara simultan yang
dapat didukung oleh sistem.Kualitas adalah BER yang dipersyaratkan dalam
melayani user.
Gambar 4. Prinsip Kerja CDMA
2.2.1 Sistem Spektrum Tersebar
Sistem transmisi spektrum tersebar adalah sebuah teknik yang
mentransmisikan suatu isyarat dengan lebar bidang frekuensi tertentu
menjadi suatu isyarat yang memiliki lebar bidang frekuensi yang jauh
lebih besar.Aliran data asli dikalikan secara biner dengan sandi
penyebar yang memilki lebar bidang yang jauh lebih besar daripada
isyarat asal. Bit-bit dalam sandi penyebar dikenal dengan chip untuk
membedakannya dengan bit-bit dalam aliran data yang dikenal dengan
simbol.
Setiap pengguna memiliki sandi penyebar yang berbeda
dengan pengguna yang lain. Sandi yang sama digunakan pada kedua
10
sisi kanal radio, menyebarkan isyarat asal menjadi isyarat bidang
lebar, dan mengawasebarkan kembali isyarat bidang lebar menjadi
isyarat bidang sempit asal. Nisbah antara lebar bidang transmisi
dengan lebar bidang isyarat asal dikenal dengan processing
gain.Secara sederhana, processing gain menunjukkan berapa buah
chip yang digunakan untuk menyebarkan sebuah simbol data. Sandi-
sandi penyebar bersifat unik, jika seorang pengguna telah
mengawasebarkan
isyarat bidang lebar yang diterima, isyarat yang dibawasebarkan
hanyalah isyarat dari pengirim yang memiliki sandi penyebar yang
sama.
Sebuah sandi penyebar memilki korelasi-silang yang rendah
dengan sandipenyebar yang lain. Jika sebuah sandi benar-benar
ortogonal, maka korelasi-silang antara sebuah sandi dengan sandi yang
lainnya adalah nol. Hal ini berarti beberapa isyarat bidang lebar dapat
menggunakan frekuensi yang sama tanpa adanya interferens satu sama
lain. Energi isyarat bidang lebar disebarkan sepanjang lebar bidang
yang amat besar sehingga dapat dianggap sebagai derau jika
dibandingkan dengan isyat aslinya atau dengan kata lain memiliki
power spectral density yang rendah. Ketika sebuah isyarat bidang
lebar dikorelasikan dengan sandi penyebar tertentu, hanya isyarat
dengan sandi penyebar yang sama yang akan diawasebarkan,
sedangkan isyarat dari pengguna lain akan tetap tersebar.
Sistem spektrum tersebar memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan sistemsistem lain yang telah ada sebelumnya,
11
1. Dapat bertahan pada lingkungan dengan pudaran lintasan jamak
yang tinggi karena isyarat CDMA bidang lebar memiliki sandi
penyebar dengan sifat korelasi-diri yang baik.
2. Dapat mengirimkan informasi dengan daya yang kecil sehingga
memungkinkan peralatan yang kecil sekaligus juga dengan daya
baterai yang lebih tahan lama.
3. Dapat mengurangi interferens dengan baik karena pada saat
terjadinya proses pengawasebaran pengganggu akan mengalami
proses sebaliknya sehingga dayanya akan lebih kecil dibandingkan
isyarat asli.
4. Dapat menghindari penyadapan karena menggunakan sandi unik
yang mirip derau dengan spektrum frekuensi yang amat lebar.
5. Dapat melakukan kemampuan panggilan terpilih (selective calling
capability).
6. Dapat melakukan penjamakan pembagian sandi sehingga
dimungkinkan untuk akses jamak dengan kapasitas yang lebih
besar.
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam sistem spektrum
tersebar, yakni
runtun langsung (direct sequence)
lompatan frekuensi (frequency hopping)
lompatan waktu (time hopping)
hybrid
12
BAB III
ANALIS PERMASALAHAN
1.1 Feature Teknologi CDMA
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi.Di
samping itu, sejumlah pelanggandalam satu sel dapat mengakses pita
spektrum frekuensi secara bersamaan karenamempergunakan teknik
pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM.Kapasitas yang
lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per
channeldibanding sistem yang ada.Sistem CDMA menawarkan peningkatan
kapasitas melebihi system AMPS analog sebaik teknologi selular digital
lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema spreadspectrumyang secara acak
menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk
masingmasingpemanggil 9600 bps bit rate.
Meningkatkan call security.Keamanan menjadi sifat dari pendekatan
spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi inipertama dibangun
untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.Mereduksi derau dan
interferensi lainnya.
CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith
yang tersedia untuk pesan Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya
hidup baterai telepon
Salah satu karakteristik CDMAadalah kontrol power sebuah usaha
untuk memperbesar kapasitaspanggilan dengan memepertahankan
kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggilbergerak pada base
station.Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.
13
Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke
lainnya sebagai sebuahroaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft
handoff mengingat semua sistimmenggunakanfrekuensi yang sama.
Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar
kapasitas panggil CDMAmengakibatkan bandwith yang cukup untuk
bermacam-macam layanan data multimedia, danskema soft hand-off
menjamin tidak hilangnya data.
· Meningkatkan kualitas suara
· Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah
sel.
· Meningkatkan privacy dan security.
· Menyederhanakan perencanaan sistim
· Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara
ponseldapat lebih lama.
· Mengurangi interferensi pada sistim lain
· Lebih tahan terhadap multipath.
· Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
1.2 Teknologi Masa Depan CDMA
Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless
Local Loap) sengai teknologiandalan masa depan dari CDMA, didesain untuk
menyediakan layanan fixed dan mobiile yangdikoneksikan dengan PSTN dari
layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke featuresfeatures selanjutnya
seperti ISDN dan bandwidth on demand. Service-service akan termasukvoice,
high speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini
14
memungkinkanaplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile wireless.
Keuntungan utama dari solusi
Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan
untuk aplikasi komunikasi padaskala besar dan kecil dengan cost efektif yang
diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapatmenyediakan service voice dan
ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access.Ketika sistem
Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan
existingtanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke
jaringan LAN untukemail dan sharing resources sperti printer dan mesin fax
dapat dikonfigurasi dengan mudah.
1.3 Arsitektur Jaringan CDMA
1.3.1 2G CDMA GENERATION
Gambar 5.Arsitektur sederhana pada 2G CDMA
15
Keterangan Gambar :
BTS (Base Transceiver Station) : Merupakan perangkat yang
langsung berhubungan dengan End User. BTS akan memancarkan
gelombang radio dalam frekuensi dan jumlah kanal yang
disesuaikan dengan Lisensi dari Operator telekomunikasi.
BSC (Base System Controller) : Merupakan perangkat yang
menghubungkan beberapa BTS dengan MSC, menggunakan
protokol klasik yaitu SS7 (TDM).
MSC (Mobile Switching Centre) : Merupakan pusat pengolahan
data pelanggan, salah satu fungsinya seperti menyambungkan
pembicaraan antar pelanggan dan mencatat data pembicaraan
tersebut. MSC juga melakukan koordinasi dan membangun
komunikasi dengan semua perangkat (maupun antar MSC) dengan
mengolah data Signalling.
VLR (Visitor Location Register) : Merupakan tempat
penyimpanan sementara database pelanggan yang berada dalam
area layanan dari suatu MSC.
HLR (Home Location Register) : Merupakan tempat penyimpanan
database pelanggan.
SMC (Short Message Centre) : Merupakan pusat pengolahan
layanan data pesan pendek (SMS).
VMS (Voice Mail Service) : Merupakan tempat penyimpanan
pesan suara jika pelanggan tidak dapat dihubungi (Mailbox).
PDSN (Packet Data Switching Node) : Merupakan pusat
pengendali jaringan data berbasis paket, yang menghubungkan
16
End User dengan dunia berbasis IP, contoh aplikasinya yaitu
internet.
1.3.2 3G CDMA GENERATION
Perbedaan mendasar antara 2G dan 3G adalah :
Adanya pemisahan antara pengolahan signalling (Media Gateway
Controller) dan pengolahan Voice/Trunk (Media Gateway).
Untuk Interface Signaling pada MGC berbasis :
SS7 : IOS, IS-41, dan ISUP
IP PRI/IUA, SIP-T, dan MEGACO
R2
Untuk menghubungkan antara MGC dan PLMN/PSTN tetap
menggunakan SS7, dikarenakan keterbatasan perangkat milik
PT.Telkom yang hanya support SS7 (TDM/E1).
17
Gambar 6.Arsitektur sederhana pada 3G CDMA
Jenis Protokol dan fungsinya dalam aplikasi 3G:
1. Protokol Signalling (pengontrol panggilan)
SIP (Session Initiation Protocol), yaitu protokol yang digunakan
untuk membangun koneksi, memodifikasi, dan menterminasi
komunikasi voice, multimedia, dan conference antar MGC.
SIP-T (SIP for Telephony) : Merupakan protokol signalling standar
SIP yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan payload ISUP
dari PSTN. SIP-T membangun hubungan antar MGC untuk menirukan
fungsi sentral lokal pada PSTN.SIP-T juga digunakan untuk
mengontrol User yang sedang melakukan roaming di MGC lain.
2. Protokol pengontrol Media Gateway (MGW)
MGCP (Media Gateway Controll Part) adalah protokol yang
digunakan oleh MGC untuk mengontrol operasi translasi (routing)
voice (trunk), data, dan video.
Megaco (H.248 ITU-T) adalah protokol yang digunakan oleh
MGC untuk mengontrol MGW dalam hal panggilan. Megaco
merupakan penyempurnaan dari MGCP dan memiliki kelebihan antara
lain, efisiensi dan perbaikan sintaks, serta support terhadap protok
UDP dan TCP.
3. Protokol Transport
RTP (Real-time Transport Protocol) merupakan fungsi transport
18
end-to-end yang sesuai dengan aplikasi real-time, seperti suara dan
video.
4. Protokol Signalling Gateway
SIGTRAN (Signalling Transport), digunakan oleh MGC sebagai
Signalling Gateway untuk membawa pesan SS7 ke jaringan yang
berbasis IP.
NEXT CDMA EVOLUTION
Arsitektur sederhana pada Next CDMA Evolution, yaitu:
BTSe, BSCe, MSCe (Mobile Switching Centre Emulator) dan MGWe
(Mobile Gateway Emulator) merupakan perangkat full berbasis IP
yang mengutamakan real-time service, mulai dari End User sampai
dengan MSCe semuanya berbasis IP.
1.4 Karakteristik CDMA
CDMA merupakan teknologi akses jamak berbasis spraed spectrum,
dimana sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yang lebih besar daripada
19
lebar pita sinyal aslinya (informasi). Dengan penyebaran ini maka rapat daya
spektral sinyal informasi yang telah terkode w:st="on"kan makin kebal
terhadap interferensi.
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x.Flexi
didukung oleh CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA
One.CDMA One menggunakan standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket
data kecepatan tinggi pada jaringan dan alokasi frekuensi yang telah ada.
CDMA 2000 1x termasuk generasi 2.5 G yang standarisasiya berdasarkan
spesifikasi IS 2000.
CDMA 2000 mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi bisa
mencapai 153,6 Kbps dan bandwith dengan lebar frekuensi 1,25 MHz. Pada
sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC)
dengan kemampuan IP routing dan pengenalan Packet Data Serving Node
(PDSN).
Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan
spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-
SS) dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan
sinyal penyebar yang berkecepatan tinggi, Frequency Hopping Spred
Spectrum (FH-SS) dimana frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah
sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan selama periode
tertentu yang disebut T (periode chip).
20
1.4.1 Power control
Power control berfungsi untuk mengurangi near/far effect pada
arah reverse, dimana daya terima pada user akan berbeda sesuai
dengan jarak ke BTS. Sehingga rata-rata daya terima akan konstan
pada setiap user akibat dari perbedaan jarak dengan BTS. Pada arah
forward , kontrol daya bertujuan untuk meminimalisasi interferensi ke
sel lain dan untuk mengimbangi interferensi dari sel lain. Masalah
Near/ Far berkaitan dengan gangguan yang kuat pada penerima yang
berakibat pada melemahnya sinyal.
Ini dapat muncul pada komunikasi seluler yaitu jika suatu unit
penerima (mobile station) dekat dengan base station.Hal ini akan
melemahkan sinyal dari unit yang jauh dari base station. Pada masalah
Near/Far, ada beberapa hal yang terjadi, antara lain:
a. Unit yang jauh letakya dari base station akan memilki perbandingan
sinyal terhadap interferensi yang lebih rendah dibandingkan unit yang
letaknya dekat.
b. Untuk unit jauh, performansinya akan menurun.
c. Kapasitas sistem akan berkurang.
d. Masalah tersebut dapat diatasi dengan control daya. Pada system
seluler CDMA, ini dilakukan dengan cara mengontrol daya yang
dipancarkan pada unit mobile station ke base station secara adaptif.
Jika setiap daya pancar dari tiap unit mobile station terkontrol, maka
pada base station sinyl-sinyal yang diterima akan memiliki daya yang
21
sama, sehingga dengan rasio signal-to-interference tertentu kapasitas
system akan bernilai maksimum.
1.4.2 Handoff
Handoff adalah suatu peristiwa perpindahan kanal dari MS
tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa campur tangan
pemakai.
Macam- macam tipe handoff, yaitu:
1. Intersektor atau Softer Handoff Handoff yang terjadi ketika MS
(mobile station) berkomunikasi pada dua sector dalam satu sel.
2. Intercell atau Soft Handoff Terjadi ketika MS (mobile station)
berkomunikasi pada dua atau tiga sektor dari sel yang berbeda. BS
(Base Station) yang memiliki kontrol langsung pada MS tersebut
dinamakan BS primer dan yang tidak memiliki kontrol langung
disebut BS sekunder.
3. Soft-Softer Handoff Terjadi ketika suatu MS berkomunikasi pada
dua sektor dari suatu sel dan satu sektor dari sel lainnya. Pada
keadaan ini akan terjadi soft handoff antar sel dan softer handoff
dalam satu sel.
4. Hard Handoff Tipe ini menggunakan metode break before make
yang berarti harus terjadi pemutusan hubungan degan kanal trafik
lama sebelum terjadi hubungan baru. Hard handoff dilakukan
22
untuk menangani transisi antar CDMAone dan CDMA2000 ketika
menggunakan carrier yang berbeda.
Struktur dari sinyal CDMA sangat mendukung soft handoff
karena pada uplink, dua atau lebih base station bisa menerima sinyal
yang sama, sedangkan pada jalur downlink, mobile station bisa secara
koheren mengkombinaskan sinyal dari base station yang berbeda
1.5 Kelebihan dan Kekurangan CDMA
Kelebihan CDMA :
1. User CDMA mempunyai privasi, tiap user diberikan kode PN yang
berbeda dan hanya RX yang mengetahui kode tersebut.
2. Anti-jamming. Jammer, terutama narrowband dapat diatasi dengan
membuat sinyal informasi menduduki bandwidth yang besar
dibandingkan bandwidth aslinya. Hal ini dimaksudkan untuk membuat
sinyal tersebut mempunyai karakteristik seperti noise
3. Low probability intercept (LPI). Karena sinyal DS-SS menempati
spectrum setiap saat, maka ia mempunyai daya transmit yang sangat
rendah per Hertz. Hal ini membuat sinyal DS-SS sulit dideteksi
4. Efesiensi Spektrum. CDMA bekerja atas dasar Direct Sequence , dan
kanalnya dapat digunakan oleh setiap sel dalam system, dan hanya
dibedakan oleh kode Pseudorandom Number (PN) yang digunakannya
23
Keuntungan CDMA dibandingkan dengan GSM:
1. Suara digital CDMA lebih jernih
2. Kapasitas CDMA jauh lebih besar, untuk satu kanal 8 x kapasitas AMPS
dan 4 x kapasitas GSM sehingga investasi operator jauh lebih rendah.
3. Pada CDMAOne, kapasitas suara-yang dihitung dalam erlang-per sektor
di BTS (base transceiver station) mencapai 52,5 erlang, pada GSM hanya
13,2 sampai 32,8 erlang. Pada CDMA 2000-1X, kapasitas per sektor
antara 92,8-133,9 erlang.
4. Tiap sektor di BTS GSM dapat digunakan hanya oleh 20-43 pelanggan
bersama-sama, pada CDMAOne dapat sampai 63 pelanggan per sektor
dan di CDMA 2000-1X jauh lebih besar, antara 105-147 pelanggan.
5. Kemungkinan drop call yang lebih sedikit daripada GSM karena semua
frekuensi CDMA yang besarnya 1,25 MHz disebarkan sekaligus oleh tiap
BTS-nya (spread spectrum), tidak dipecah-pecah dalam frekuensi kecil-
kecil seperti di GSM akibat digunakan lagi di BTS lainnya (reuse).
Karena kelebihan ini, CDMA dikenal sebagai seluler yang dapat pindah
BTS secara halus (soft handsoff). GSM membagi frekuensi menjadi
masing-masing 20 kHz dan tiap BTS yang bertetangga memancarkan
frekuensi yang berbeda, frekuensi yang digunakan satu BTS digunakan
lagi (reuse) di BTS yang berjauhan, dengan tujuan kapasitasnya dapat
ditingkatkan.
6. CDMA versi 2000-1X-dalam hitungan sudah sebanding dengan GSM
generasi ketiga-mampu mengirim data dengan kecepatan sampai 153
24
kilobit per detik, dibandingkan dengan GSM yang maksimal 64 kbps.
Bahkan, pada CDMA 2000-1X EVDO (Evolution Data Optimized)
mempunyai kapasitas 2,4 Mbps walau dalam praktik yang dicoba oleh
Mobile-8, kecepatan yang dicapai sekitar 800-900 kbps. Pada CDMA
2000-1X EVDV (Evolution Data and Video) kapasitas transmisinya dapat
sampai 3,1 Mbps.
7. CDMA juga menghadirkan berbagai aplikasi canggih semisal LBS
(location based service) pemetaan, mobile Internet kecepatan tinggi,
pesan multimedia, permainan (games), gambar, konferensi video, dan
banyak lagi yang melebihi kemampuan GSM.
Ada-pun kelemahan CDMA, yaitu:
1. Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan
yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang
menggunakan, cakupannya tetap. Ini karena sifat CDMA, seperti paru-
paru yang akan mengecil saat bekerja keras meniupkan udara ke luar.
Kalau penggunanya sedikit pada waktu bersamaan, cakupan BTS CDMA
akan kembali meluas. Pada beberapa kasus pemasangan pengulang
(repeater) tidak optimal karena malah mempersempit cakupan.
2. Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa
frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas
cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi
1.900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa
sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang digunakan PT
25
Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena
khusus.
3. GSM berkemampuan roaming. Pemilik GSM dapat menggunakan ponsel
di luar domisili atau operatornya, CDMA belum mampu.
1.6 Perbedaan Mendasar Teknologi GSM dan CDMA
Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem
modulasinya.Modulasi CDMAmerupakan kombinasi FDMA (Frekuensi
Division Multiple Access) dan TDMA (Time DivisionMultiple Access).
Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu
waktu,sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa
pengguna dengan cara slotwaktu yang berbeda.Pada CDMA beberapa
pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang
sama,dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya,
sehingga penggunaanspektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data,
harga atau tarif yanglebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan
dalam berkomunikasi (tidak mudahdisadap).
Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada
CDMA karena keterbatasan akan lebar data dan aplikasi multimedia pada
teknologi GSM.
Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga
luas dan roaming jelajahyang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh
dunia, sedangkan CDMA dengan telkomfleximasih sangat terbatas.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. CDMA merupakan teknologi yang hemat dalam biaya
2. Selain hemat, CDMA juga relatif aman dibandingkan dengan GSM
3. Kelemahan yang ada pada CDMA jika dibanding dengan GSM maka
kelemahan itu akan tertutupi jika perkembangan CDMA secepat GSM.
4.2 Saran
Kami dari tim penulis mengharapkan paper ini dapat membantu
pembaca dalam lebih memahami mengenai CDMA dan kelebihan-
kekurangannya. Kami juga ingin mendengar saran dan kritik dari pembaca
menegenai paper ini agar kami kedepannya dapat lebih baik. Sekian dari kami
tim penulis, kami ucapkan terima kasih.
27
REFERENSI
Sistem Komunikasi CDMA, Free Tutorial-Purwakarta.org
28