Upload
lusi-puspita-sari
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
1/11
TUGAS II
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI
Pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesa!
DELSA AND"IKA
#$%%&%'( )%#$
Dosen Pen*am+,- Dra. El/a s,kma0 1.Pd.
PENDIDIKAN GU"U SEKOLAH DASA"
2AKULTAS IL1U PENDIDIKAN
UNI3E"SITAS NEGE"I PADANG
)%#&
1
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
2/11
PENDEKATAN DALA1 PE1BELA4A"AN BAHASA INDONESIA
A. Pendekatan Kom,nkat/
Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang berlandaskan pada pemikiran
bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi merupakan tujuan yang harus
dicapai dalam pembelajaran bahasa (Zuchdi dan Budiarsih, 1996199!"##$#%&' ampak
bahwa bahasa tidak hanya dipandang sebagai seperangkat kaidah tetapi lebih luas lagi, yakni
sebagai sarana untuk berkomunikasi' )ni berarti, bahasa ditempatkan sesuai dengan
fungsinya, yaitu fungsi komunikatif' *al ini sesuai dengan yang dituntut baik oleh +urikulum
199% maupun oleh +urikulum --%, bahwa tujuan pembelajaran bahasa )ndonesia di ./
tidak lagi untuk menciptakan bagaimana peserta didik memahami tentang bahasa, tetapi lebih
ditekankan pada kemampuan menggunakan Bahasa )ndonesia secara lisan dan tulisan'
+ompetensi berbahasa seseorang tidak memberikan pengaruh terhadap performansi
berbahasanya atau sebaliknya' Pengetahuan kebahasaan bertalian dengan pengetahuan
penutur terhadap bahasa sebagai suatu sistem dan merupakan kemampuan potensial dalam
diri penutur' 0elalui kemampuan potensial ini penutur dapat menciptakan tuturan$tuturan,
biasanya berupa kalimat$kalimat' leh karena itu, dapat dikatakan bahwa kompetensi
linguistik merupakan daya dorong untuk berbahasa secara kreatif' Pandangan tersebut
diperluas oleh para pakar dari 2ersi kuat'
3adi pembelajaran yang komunikatif adalah pembelajaran bahasa yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan yang memadai untuk mengembangkan
kebahasaan dan mengunjukkan dalam kegiatan berbahasa, baik kegiatan produktif maupun
reseptif sesuai denagn situasi yang nyata, bukan situasi buatan yang terlepas dari konteks'
0enurut 4ittlewood (1951& pemikiran pendekatan komunikatif didasarkan pada
pemikiran bahwa"
1' Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang lebih luas tentang
bahasa' *al ini terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak terbatas
pada tata bahasa dan kosakata, tetapi juga pada fungsi komunikatif bahasa'
' Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran
bahasa' *al itu menimbulkan kesadaran bahwa mengajarkan bahasa' tidak cukup
dengan memberikan kepada siswa bagaimana bentuk$bentuk bahasa asing, tetapi
siswa harus mampu mengembangkan cara$cara menerapkan bentuk$bentuk itu sesuai
dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam situasi dan waktu yang tepat'
1
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
3/11
.ehubungan dengan pendapat itu, dia mengemukakan beberapa alternatif teknik
pembelajaran bahasa' /alam kegiatan belajar mengajar, kepada siswa diberikan latihan,
antara lain seperti di bawah ini'
1' 0emberikan informasi secara terbatas
ontoh"
a& 0engidentifikasi gambar
/ua orang siswa ditugasi mengadakan percakapan (bertanya jawab& tentang
benda$benda yang terdapat di dalam gambar yang disediakan oleh guru'
Pertanyaan dapat mengenai warna, jumlah, bentuk, dan sebagainya'
b& 0enemukan atau mencari pasangan yang cocok
7uru memberikan gambar kepada sekelompok siswa yang masing$masing
mendapat sebuah gambar yang berbeda' .eorang siswa yang lain (di luar
kelompok& diberi duplikat salah satu gambar yang telah dibagikan' .iswa ini
harus mengajukan pertanyaan$pertanyaan kepada teman$temannya yang
membawa gambar, dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi atau ciri$ciri
gambar yang mereka bawa' /ari hasil tanya jawab itu siswa (pembawa
duplikat& tersebut harus dapat menemukan siapa di antara teman$temannya itu
yang membawa gambar yang cocok dengan duplikat yang dibawanya'
c& 0enemukan informasi yang ditiadakan
7uru memberikan informasi tetapi ada bagian$bagian yang sengaja ditiadakan'
.iswa ditugasi mencari atau menemukan bagian yang tidak ada itu' +emudian
8 mengajukan pertanyaan$pertanyaan kepada B, sehingga is (8& dapat
mengetahui gambar yang mana yang tidak ada pada gambar milik B'
' 0emberikan informasi tanpa dibatasi (tak terbatas&
ontoh"
a& 0engkomunikasikan contoh dan gambar
.iswa 8 membawa sebuah model bentuk$bentuk yang diaturdisusun ke dalam
(menjadi& sebuah contoh' .iswa B juga membawa bentuk$bentuk yang sama'
0ereka, 8 dan B, harus saling memberikan informasi sehingga B dapat
mengetahui contoh yang ada pada 8 dengan setepat$tepatnya'
b& 0enemukan perbedaan
.iswa 8 dan B masing$masing mempunyai sebuah gambar yang sama, kecuali
beberapa bagian' Para siswa harus mendiskusikan gambar tersebut sehingga
menemukan perbedaannya'
2
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
4/11
c& 0enyusun kembali bagian$bagian cerita
.ebuah gambar cerita (tanpa dialog& dipotong$potong' .etiap anggota kelompok
memegang satu bagian tanpa mengetahui bagian gambar yang dipegang oleh yang
lain kelompok itu harus menentukan urutan aslinya, dan menyusun kembali cerita
itu'
#' 0engumpulkan informasi untuk memecahkan masalah
ontoh"
.iswa mempunyai rencana akan mengunjungi sebuah kota yang menarik' B
mempunyai daftar atau jadwal bus' 0ereka harus merencanakan perjalanan yang akan
dilakukan yang memungkinkan mereka untuk mengunjungi beberapa tempat
(misalnya : tempat& dalam satu hari, dan menggunakan waktu sekurang$kurangnya
setengah jam untuk tiap tempat' .iswa harus memilih tempat yang paling menarik
bagi mereka'
%' 0enyusun informasi
ontoh"
.iswa diminta membayangkan bahwa mereka akan mengadakan ;camping;
(berkemah& gunung selama tiga hari' iap anggota hanya boleh membawa barang
kira$kira seberat 11 kg' +elompok$kelompok itu harus menentukan apa saja yang
akan mereka bawa, dengan melihat daftar barang yang patut dibawa, yang diberikan
oleh guru, dan mempersiapkan pembelaan apabila mereka ditentang oleh kelompok
lain' 4atihan$latihan tersebut merupakan latihan penggunaan bahasa dalam akti2itas
komunikasi yang bersifat fungsional di dalam kelas' /i samping itu, juga terdapat tipe
akti2itas komunikatif yang lain, yakni akti2itas interaksi sosial, interaksi di dalam
masyarakat atau dalam pergaulan' /alam hal ini latihan yang diberikan kepada siswa
antara lain dapat berupa"
a& +elas sebagai konteks sosial
ontoh" Percakapan atau diskusi'
b& .imulasi dan bermain peran
ontoh"
(a& .iswa diminta membayangkan dirinya ada di dalam suatu situasi yang
dapat terjadi di luar kelas' )ni dapat saja berupa kejadian yang sederhana,
misalnya, bertemu seorang teman di jalan tetapi dapat pula kejadian yang
bersifat kompleks, seperti negosiasi di dalam bisnis'
3
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
5/11
(b& 0ereka (siswa& diminta memilih peran tertentu dalam suatu situasi' /alam
beberapa kasus, mungkin mereka berlaku sebagai dirinya sendiri tetapi
dalam kasus$kasus lain, mungkin mereka harus memperagakan sesuatu di
dalam simulasi'
(c& 0ereka diminta berbuat seperti kalau situasi itu benar$benar terjadi sesuai
dengan peran mereka masing$masing' Permainan peran ini tidak selalu
dalam bentuk akting tetapi dapat juga dalam bentuk debat atau
impro2isasi'
Brumfit dan
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
6/11
' Berkeinginan agar bahasa yang digunakan selalu komunikatif'
#' idak merasa malu jika berbuat kesalahan dalam berkomunikasi'
%' .elalu menyesuaikan bentuk dan makna dalam berkomunikasi'
:'
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
7/11
simulasi, bermain peran, dan komunikasi pasangan' .alah satu teknik yang dapat digunakan
untuk mewujudkan metode$metode tersebut adalah teknik drama' Penggunaan teknik drama
dalam pembelajaran bahasa merupakan upaya guru peserta didik untuk @mengalamiA secara
langsung proses pembelajaran bahasa melalui peniruan' /iharapkan melalui pengalaman
langsung tersebut tercipta komunikasi yang ideal antara guru dan peserta didik dan antara
peserta didik dengan peserta didik' 0asing$masing anggota kelas memiliki peran$peran
tertentu sesuai dengan tuntutan drama' *al ini sejalan dengan pendapat *amah (199%"1:9&
bahwa dengan berteater peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaan secara maksimal, berekspresi, dan berakting, di samping memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bermain sehingga tidak merasa jenuh dalam proses belajar
mengajar'
B. Pendekatan Whole Language
Whole language dapat dinyatakan sebagai perangkat wawasan yang mengarahkan
kerangka pikir praktisi dalam menentukan bahasa sebagai meteri pelajaran, isi pembelajaran,
dan proses pembelajaran' Pengembangan wawasan whole language diilhami konsep
konstruti2isme, language experience approach (4C8&, dan progresi2isme dalam pendidikan'
Dawasan yang dikembangkan sehubungan dengan bahasa sebagai materi pelajaran dan
penentuan isi pembelajarannya diwarnai oleh fungsionalisme dan semiotika (Cdelsky,
8ltwerger, dan
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
8/11
perihal membaca dan menulis (8u, mason, dan .cheu, 199:, Canes, 199!&' /itinjau dari
konsepsi demikian, topik pengajaran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis tidak
harus digarap secara seimbang karena alokasi waktu pengajaran mesti lebih banyak
digunakan untuk pembelajaran membaca dan menulis'
Whole language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang bahasa, tentang
pembelajaran, dan tentang orang$orang yang terlibat dalam pembelajaran' /alam hal ini
orang$orang yang dimaksud adalah siswa dan guru'0enurut =outman dan
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
9/11
dapat membaca dan berkonsentrasi pada bacaannya dalam waktu yang cukup lama
(e& guru percaya bahwa siswa memahami apa yang mereka baca dan (f& siswa dapat
berbagi pengetahuan yang menarik dari materi yang dibacanya setelah kegiatan ..=
berakhir'
3. ournal Writing
.alah satu cara yang dipandang cukup efektif untuk meningkatkan
keterampilan siswa menulis adalah dengan mengimplementasikan pembelajaran
menulis jurnal atau menulis informal' 0elalui menulis jurnal, siswa dilatih untuk
lancar mencurahkan gagasan dan menceritakan kejadian di sekitarnya tanpa sekaligus
memikirkan hal$hal yang bersifat mekanik' ompkins (1991"1-& menyatakan bahwa
penekanan pada hal$hal yang bersifat mekanik membuat tulisan mati karena hal
tersebut tidak mengiinkan gagasan siswa tercurah secara alami' /engan demikian,siswa dapat bebas mencurahkan gagasan tanpa merasa cemas dan tertekan
memikirkan mekanik tulisannya' Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari
kegiatan menulis jurnal ini' 0anfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut'
1& 0eningkatkan kemampuan menulis'
& 0eningkatkan kemampuan membaca'
#& 0enumbuhkan keberanian menghadap risiko'
%& 0emberi kesempatan untuk membuat refleksi'
:& 0em2alidasi pengalaman dan perasaan pribadi'
6& 0emberikan tempat yang aman dan rahasia untuk menulis'
!& 0eningkatkan kemampuan berpikir'
5& 0eningkatkan kesadaran akan peraturan menulis'
9& 0enjadi alat e2aluasi'
1-& 0enjadi dokumen tertulis'
%' Shared Reading
Shared reading ini adalah kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa
dan mereka harus mempunyai buku untuk dibaca bersama' +egiatan ini dapat
dilakukan baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi' 8da beberapa cara melakukan
kegiatan ini yaitu"
1& 7uru membaca dan siswa mengikutinya (untuk kelas rendah&,& 7uru membaca dan siswa menyimak sambil melihat bacaan yang tertera pada
buku,
#& .iswa membaca bergiliran'
0aksud kegiatan ini adalah"
1& .ambil melihat tulisan, siswa berkesempatan untuk memperhatikan guru
membaca sebagai model
& 0emberikan kesempatan untuk memperlihatkan keterampilan membacanya
dan
#& .iswa yang masih kurang terampil dalam membaca mendapat contoh
membaca yang benar'
8
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
10/11
!. "uided Reading
/alamguided reading, guru lebih berperan sebagai model dalam membaca,
dalam guided reading atau disebut juga membaca terbimbing guru menjadi pengamat
dan fasilator' /alam membaca terbimbing penekanannya bukan dalam cara membaca
itu sendiri tetapi lebih pada membaca pemahaman' /alam guided reading semua
siswa membaca dan mendiskusikan buku yang sama' 7uru melemparkan pertanyaan
yang meminta siswa menjawab dengan kritis, bukan sekedar pertanyaan pemahaman'
+egiatan ini merupakan kegiatan membaca yang penting dilakukan di kelas'
#. "uided Writing
"uided writing atau menulis terbimbing seperti dalam membaca terbimbing,
dalam menulis terbimbing peran guru adalah sebagai fasilator, membantu siswa
menemukan apa yang ingin ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan jelas,
sistematis, dan menarik' 7uru bertindak sebagai pendorong bukan pengatur, sebagai
pemberi saran bukan pemberi petunjuk' /alam kegiatan ini proses writing seperti
memilih topik, membuat draf, memperbaiki, dan mengedit dilakukan sendiri oleh
siswa'
$. %ndependent Reading
%ndependent reading atau membaca bebas adalah kegiatan membacayang
memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri materi yang ingin
dibacanya' 0embaca bebas merupakan bagian integral dari whole language' /alam
independent reading siswa bertanggung jawab terhadap bacaan yang dipilihnya
sehingga peran guru pun berubah dari seorang pemprakarsa, model, dan pemberi
tuntunan menjadi seorang pengamat, fasilator, dan pemberi respon' )nti dari
independent reading adalah membantu siswa meningkatkan kemampuan
pemahamannya, mengembangkan kosa kata, melancarkan membaca, dan secara
keseluruhan memfasilitasi membaca'
&. %ndependent Writing
%ndependent writing atau menulis bebas bertujuan untuk meningkatkankemampuan menulis, meningkatkan kebiasaan menulis, dan meningkatkan
kemampuan berpikir kritis' /alam menulis bebas siswa mempunyai kesempatan
untuk menulis tanpa ada inter2ensi dari guru' .iswa bertanggung jawab sepenuhnya
dalam proses menulis' 3enis menulis yang termasuk dalam independent writing antara
lain menulis jurnal dan menulis respon'
8da tujuh ciri yang menandakan kelas whole language, yaitu"
1' +elas yang menerapkan whole language penuh dengan barang cetakan'
' 7uru berperan sebagai model, guru menjadi contoh perwujudan bentuk akti2itas
berbahasa yang ideal, dalam kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan wicara'
9
7/24/2019 TUGAS II (Pendekatan)
11/11
#' .iswa bekerja dan belajar sesuai dengan tingkat kemamapuannya'
%' .iswa berbagi tanggung jawab dalam pembelajaran'
:' .iswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran bermakna'
6' .iswa berani mengambil resiko dan bebas bereksperimen'
!' .iswa mendapatkan balikan (feedback& positif baik dari guru maupun temannya'
/ari ketujuh ciri tersebut dapat dilihat bahwa siswa berperan aktif dalam
pembelajaran' 7uru tidak perlu lagi berdiri di depan kelas meyampaikan materi' .ebagai
fasilitator guru berkeliling kelas mengamati dan mencatat kegiatan siswa, dalam hal ini guru
menilai siswa secara informal'
Penilaian dalam kelas whole language, guru senantiasa memperhatikan kegiatan yang
dilakukan siswa' .ecara informal, selama pembelajaran berlangsung, guru memperhatikan
siswa menulis, mendengarkan, siswa berdiskusi baik dalam kelompok ataupun diskusi kelas'
+etika siswa bercakap$cakap dengan temannya atau dengan guru, penilaian juga dilakukan,bahkan guru juga memberikan penilaian saat siswa bermain selama waktu istirahat' Penilaian
juga berlangsung ketika siswa dan guru mengadakan konferensi' Dalaupun guru tidak terlihat
membawa$bawa buku nilai, namun guru menggunakan alat penilaian seperti format obser2asi
dan catatan anekdot' /engan kata lain, dalam kelas whole language guru memberikan
penilaian pada siswa selama proses pembelajarn berlangsung' .elain penilaian informal,
penilaian juga dilakukan dengan menggunakan portofolio' Portofolio adalah kumpulan hasil
kerja siswa selama kegiatan pembelajaran' /engan portofolio perkembangan siswa dapat
terlihat secara autentik
5. Pendekatan Str,kt,ral
Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa,
yang dilandasi oleh asumsi bahwa bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan'
8tas dasar anggapan tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus
mengutamakan penguasaan kaidah$kaidah bahasa atau tata bahasa' leh sebab itu,
pembelajaran bahasa perlu dititikberatkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa yang
tercakup dalam fonologi, morfologi, dan sintaksis dalam hal ini pengetahuan tentang pola$
pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi sangat penting' 3elas bahwa aspek kognitif
bahasa lebih diutamakan' /i samping kelemahan, pendekatan ini juga memiliki kelebihan'
/engan pedekatan struktural, siswa akan menjadi cermat dalam menyusun kalimat, karena
mereka memahami kaidah$kaidahnya' 0isalnya saja, mereka mungkin tidak akan membuat
kesalahan seperti di bawah ini' ;Bajunya anak itu baru;' ;/i sekolahan kami mengadakan
pertandingan sepak bola;' ;8nak$anak itu lari$lari di halaman;'
10