3
 NAMA : DAIMAL FADLI TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA BESERTA DALIL-DALILNYA Banyak aka l yan g sal ah dal am men jawab pertanyaan ini dan ban yak pemaha man yan g membingungkan dalam perkara ini, kecuali akal yang tersinar wahyu Ilahi yang terbimbing dengan wahyu tersebut serta mengikuti para rosulNya. Akal seseorang lemah dari keluasan pengetahuan tujuaan diciptakannya jin dan manusia, oleh karena itu perlu mengetahuinya dari Kitabullah (Al Qur‘an) yang tidak ada kebathilan padanya yang diturunkan dar i Dza t Yang Maha Bij aks ana lagi Maha Ter puj i. Dan All ah ‘Az za wa Jalla telah menyebutkan tentang tujuan penciptaan ini didalam fi rmanNya : “ Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali beribadah (mengesakan ibadahnya) kepada- Ku, Aku tidak mengendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak mengendaki supaya mereka memberi makan pada-Ku, Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan Lagi Maha Sangat Kuat” (Adz Dzariyat:56-58) Berkata Al Imam Ibnu Katsir tentang tafsir ayat ini : “Bahawasanya Allah ta’ala menciptakan makhluk untuk beribadah hanya kepadaNya saja tidak ada sekutu bagiNya. Barangsiapa mentaatiNya maka Allah akan membalas nya dengan balasan yang sempur na. Dan barngsiapa yang durhaka (menentang) kepadaNya maka Allah akan mengadzabnya dengan adzab yang sangat dahsyat. Dan Allah memberitakan bahwanya Dia tidak butuh kepada makhukNya bahkan merekalah yang butuh kepadaNya dan Dialah Yang menciptakan dan Yang memberi rizki mereka. Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan makhluk untuk ibadah kepadaNya. Dan ini konsekwensi akal yang sehat. Karena tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dzat Yang mampu dalam mencipta dan memberi rizki, sebagaimana Allah Ta’ala firman:

TUGAS K3 Ekstensi Martabat Manusia

Embed Size (px)

Citation preview

5/10/2018 TUGAS K3 Ekstensi Martabat Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-k3-ekstensi-martabat-manusia 1/3

NAMA : DAIMAL FADLI

TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA

BESERTA DALIL-DALILNYA

Banyak akal yang salah dalam menjawab pertanyaan ini dan banyak pemahaman yang

membingungkan dalam perkara ini, kecuali akal yang tersinar wahyu Ilahi yang terbimbing dengan

wahyu tersebut serta mengikuti para rosulNya.

Akal seseorang lemah dari keluasan pengetahuan tujuaan diciptakannya jin dan manusia, oleh

karena itu perlu mengetahuinya dari Kitabullah (Al Qur‘an) yang tidak ada kebathilan padanya yang

diturunkan dari Dzat Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Dan Allah ‘Azza wa Jalla telah

menyebutkan tentang tujuan penciptaan ini didalam firmanNya :

“ Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali beribadah (mengesakan ibadahnya) kepada-

Ku, Aku tidak mengendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak mengendaki supaya

mereka memberi makan pada-Ku, Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pemberi rizki

Yang mempunyai kekuatan Lagi Maha Sangat Kuat” (Adz Dzariyat:56-58)

Berkata Al Imam Ibnu Katsir tentang tafsir ayat ini : “Bahawasanya Allah ta’ala menciptakan

makhluk untuk beribadah hanya kepadaNya saja tidak ada sekutu bagiNya. Barangsiapa mentaatiNya

maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang sempurna. Dan barngsiapa yang durhaka

(menentang) kepadaNya maka Allah akan mengadzabnya dengan adzab yang sangat dahsyat. Dan

Allah memberitakan bahwanya Dia tidak butuh kepada makhukNya bahkan merekalah yang butuh

kepadaNya dan Dialah Yang menciptakan dan Yang memberi rizki mereka.

Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan makhluk untuk ibadah kepadaNya. Dan ini konsekwensi akal

yang sehat. Karena tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dzat Yang mampu dalam

mencipta dan memberi rizki, sebagaimana Allah Ta’ala firman:

5/10/2018 TUGAS K3 Ekstensi Martabat Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-k3-ekstensi-martabat-manusia 2/3

“Berhala-berhala yang mereka ibadahi selain Allah itu tidak mampu dalam menciptakan

(membuat) sesuatu apapun, sedang berhala- berhala tersebut dicipakan (dibuat oleh

orang)”. (An Nahl:20)

Dan juga Allah Ta’ala berfirman :

“Sesungguhnya yang kalian ibadahi selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepada

kalian” (Al Ankabut:17)

Misi Diutusnya Para Rosul

Allah yang menetapkan ibadah ini pada makhluk-Nya.Dia pulalah yang mengutus para Rosul-

Nya untuk berdakwah atau menyeru ummatnya kepada peribadatan kepada Allah semata, dan

melarang dari peribadatan kepada selain-Nya, sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

“Sungguh Kami mengutus seorang rosul pada setiap kelompok manusia untuk menyerukan

beribadalah kepada Allah saja dan tinggalkan thoghut”. (An Nahl:36)

Dan juga Dia berfirman :

5/10/2018 TUGAS K3 Ekstensi Martabat Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-k3-ekstensi-martabat-manusia 3/3

“Dan Kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan

padanya bahwa tidak dan sesembahan yang haq diibadahi melainkan Aku, maka

beribadahlah kepada-Ku”. (Al Anbiya’:25)

Ibadah merupakan hikmah yang karenanyalah diciptakan jin dan manusia. Dan karena ibadah

ini pulalah diciptakan langit dan bumi, dunia dan akhirat, jannah (surga) dan nar (neraka). Dan

karena ibadah inilah Allah mengutus para rosul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, mensyariatkan

hukum-hukum-Nya dan menjelaskan halal dan haram untuk menguji makhlukNya, siapa diantara

mereka yang paling baik amalnya.