Upload
chil-chil-cechil
View
1.850
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam berkembang di berbagai Negara, bahkan sampai pernah mencapai
dua per tiga dunia tak lain karena aktivitas dakwah. Penyebaran yang dilakukan
tanpa henti dan dilakukan oleh setiap umat muslim di dunia. Dakwah
merupakan kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan oleh setiap muslim. Karena
dakwah merupakan kewajiban individual sekaligus juga kewajiban kolektif bagi
umat islam.
Menurut logika (ilmu berfikir lurus), scientifik berarti ilmiah, dakwah berarti
dua orang atau lebih yang salah satu atau sebagai diantaranya menyampaikan
pesan dakwah Ilmu dakwah harab dibedakan dengan ilmu berdakwah jika yang
kita maksud adalah ilmu dakwah ia merupakan proposisi atau teori tentang
dakwah yang diangkat dari fakta dakwah melalui proses penelitian empirit
sedangkan ilmu berdakwah berkaitan dengan suatu keahlian dai menyampaikan
pesan dakwah kepada mad’u nya, Dakwah itu otonomi artinya mandiri tidak ada
campur tanggan dari luar dakwah. Dan apa yang dimaksud dengan kesatuan dai
yaitu kesatuan dai harus memiliki banyak keahlian dan pengetahuan agama
yang tinggi, luas, dan mendalam.
1
B. Rumusan Masalah
1) Pengertian Dakwah
2) Pesan Dakwah
3) Pengaruh Pesan Dakwah
4) Istilah Istilah Yang berhubungan Dengan Dakwah
5) Hakikat Dakwah
6) Tujuan Dakwah
7) Metode Dakwah
2
BAB 1
ILMU DAKWAH
1.1 PENGERTIAN DAKWAH SECARA ETIMOLOGI
Kata Da’wah berasal dari bahasa arab yaitu, Da’a, Yad’u, Da’watan yang
artinya Menyruh , Memanggil , Mengajak , Menjamu. Menurut Toha Oemar
kata Da’wah bararti , seruan , ajakan, panggilah dan undangan. Qs Yunus ayat
108.
1.2 Pengertian Da’wah menurut beberapa para ahli :
Hamzah Ya’cub Perkataan Da’wah berasal dari bahasa arab yaitu
Da’watun artinya Ajakan, seruan, panggilan atau Undangan.
.Salahuddin Sanusi Da’wah diambil dari perkataan yang artinya
Menyeruh, Mengajak kepada sesuatu
Farid Ma’ruf Da’wah menurut logat adalah menyeruh atau
mengajak kepada sesuatu perkara yakni kepada-Ku agar mereka
selalu berada dalam kebenaran .
3
Syaikh Ali Makhfudh dalam kitab “ Hidayatul Mursyidin “
mendorong manusia dan menyeru mereka kepada kebajikan dan
mencegah mereka dari perbuatan mungkar.
Syaikh Muhammad Khidr Husain dalam buku " Al-Dakwah ila al
Ishlah " : Upaya untuk memotifasi orang agar berbuat baik dan
mengikuti jalan petunjuk, dan melakukan amr ma'ruf nahi mungkar
dengan tujuan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia
dan akhirat.
HSM. Nasaruddin Latif dalam buku “ Teori dan Praktek Dakwah
Islamiyah “ : Setiap usaha atau aktivitas dengan lisan atau lukisan
yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk
beriman dan mentaati Allah sesuiai dengan syari’at dan aqidah Islam.
Prof. Dr. H. Abu Bakar Atjeh dalam buku “ Beberapa Catatan
Mengenai Dakwah Islam “ :Seruan kepada semua manusia untuk
kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar dilakukan
dengan bijaksana dan nasehat baik.
Prof. Toha Yahya Oemar, MA : Mengajak manusia dengan cara
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan
untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
Drs. H. Masdare Helmy : Mengajak dan menggerakkan manusia agar
mentaati ajaran Allah termasuk amar ma’ruf nahi Mungkar
Menurut Masduqi, analisis dakwah adalah suatu gejala dimana terdapat dua
orang atau lebih yang salah satu atau sebagian diantaranya mengajak kepada
kebaikan dan mencegah yang munkar.
4
Dan dalam prespektif ini berarti objek materia kedakwahan adalah manusia,
sedangkan objek formanya adalah manusia yang ditinjau dari tingkah lakunya
manusia dalam mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan yang
munkar.
Keberadaan dakwah sangat urgen dalam Islam. Antara dakwah dan Islam tidak
dapat dipisahkan, bagai logam koin dengan kedua sisinya. Sebagaimana
diketahui dakwah merupakan suatu usaha untuk mengajak dan menyeru
manusia untuk senantiasa berpegang pada tali agama yang diridhoi Allah yakni
Islam yang kelak menjadikan manusia bahagia di dunia dan akhirat. Islam
rahmatan lil alamin, dengan jalan dakwah semua orang berhak atas keindahan
dan kabar baik yang diajarkan oleh dinnul Islam. Dan umat Islam adalah sebaik-
baik umat yang ditugaskan untuk mengemban dakwah.
Oleh karena itu, mengingat dakwah ini sangat penting dan berpengaruh untuk
kegemilangan Islam pada suatu saat nanti, maka kita sebagai umat Islam yang
ditunjuk Rasulullah untuk meneruskan dakwah ini sampai pada kegemilangan
Islam kembali dan berjaya wajib mengerti, memahami, dan melaksanakan
dakwah dengan baik. Kewajiban dakwah ini bukan hanya untuk para ulama,
kyai, mubalighoh, para intelek, tetapi untuk setiap insan muslim dan muslimah
tanpa terkecuali. Bahkan sudah saatnya generasi-generasi muda siap bergerak
untuk menjalankan amanah yang sangat mulia ini.
Bergerak menuju kemuliaan Islam dengan senantiasa berperilaku,
berkepribadian secara islamiyah dengan senantiasa menjalankan syariat Allah
sepenuhnya, tanpa mengambil sebagian. Seperti yang dijelaskan dalam Al
Quran surat Al Baqarah ayat 208 yang artinya:
5
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Mengingat hal tersebut, Alhamdulillah di daerah benowo masih ada orang-
orang yang peduli dengan seruan Allah ini. Di Benowo, tepatnya daerah Jurang
Kuping merupakan daerah merah -rawan maksiat- yang jika tidak segera
melakukan penataan terhadap penduduk yang ada disekitar bisa beraibat fatal
dan buruk yang dapat menganggu ketentraman masyaraka. Seumpama kapal
yang ditumpangi banyak orang, kemudian sebagian dari mereka melubangi
kapal tersebut dan jika mereka membiarkan hal tersebut terjadi, maka perlahan
tapi pasti mereka akan ikut tenggelam bersama orang-orang yang melubangi
kapal, meski berada di lantai atas. Disini dapat kita ambil pelajaran bahwa kita
tidak boleh apatis terhadap kemaksiatan, meski kita tidak tergoda dengan
rayuan syetan melalui teman, kerabat, saudara, tapi orang-orang disekililing kita
belum tentu pasti bisa membentengi diri dari kemaksiatan. Tentu begitu juga
kita, untuk mempertahankan keimanan dan ketaqwaan maka kita disarankan
untuk selalu berkumpul dengan orang-orang yang sholeh yang dapat
mendongkrak keimanan jika dilanda kemalasan.
1.3 PENGERTIAN DAKWAH SECARA TERMINOLOGI
1. M. Isa Ansari Da’wah adalah, Menyampaikan seruan islam mengajak
dan memanggil ummat manusia agar menerima dan menyampaikan
keyakinan pandangan hidup yang sesuai ajaran islam.
2. Effendi Zarfkasih Da’wah adalah suatu seruan dalam berbagai bentuk
yang diajukan kepada seluruh masyarakat agar dapat melakukan seruan
yg diperintahkn ol. Allah dan Rasulullah saw.
6
3. Syekh Ali Mahfuz. Dakwah adalah : “Mendorong manusia agar
melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh berbuat kebajikan
dan melarang dari perbuatanmunkar, agar mereka mendapat kebahagiaan
di dunia dan di akhirat”.
4. Amrullah Ahmad Dakwah yaitu mengajak umat manusia supaya masuk
ke jalanAllah (sistem Islam) secara menyeluruh baik secara lisan
dantulisan maupun dengan perbuatan sebagai ikhtiar muslimmewujudkan
ajaran Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan.syahsiyah usrah
jama’ah dan umat Islam segala segi kehidupan secara berjamaah
(terorganisir) sehingga terwujud khairuummah.
5. Toha Yahya Umar Dakwah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
berisi cara-cara dan tuntunan bagaimana seharusnya menarik
perhatianmanusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan
suatuidiologi, pendapat dan pekerjaan tertentu.
6. H. Arifin Dakwah mengandung suatu pengertian sebagai suatu
kegiatanajakan, baik bentuk lisan tulisan, tingkah laku dan
sebagainya,yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam
usahamempengaruhi orang lain, baik secara induvidual maupunsecara
kelompok, agar supaya timbul dalam dirinya suatupengertian kesadaran
sikap, penghayatan, serta pegalamanterhadap ajaran agama sebagai
massage yang disampaikankepadanya dengan tanpa ada unsur-unsur
paksaan.
7. H. M. S. Nazaruddin Latif Dakwah adalah setiap usaha aktifitas baik
dengan lisanmaupun tulisan serta lukisan dan lainnya, yang
bersifatmenyeruh, mengajak, memanggil manusia lainnya, untuk beriman
dan mentaati Allah SWT., sesuai dengan garis-garisakidah dan syari’at
serta akhlak Islamiyah dalam mencapaikebahagiaan dunia dan akhirat.
7
8. Syaifuddin Anshari Dakwah Islamiyah adalah proses bimbingan
(pimpinan)tuntunan, asuhan, oleh subjek dakwah terhadap objek
dakwahdengan bahan konsepsi al-Quran dan Sunnah tentangkehidupan
dan penghidupan manusia pada jangka waktutertentu dengan metode bil
hikmah wal mau’izatil hasanahwajadilhum billati hiya ahsan, dengan
perlengkapan yang adaarah terciptanya pribadi atau tata masyarakat yang
sesuaidengan ajaran Islam.
Jadi da’wah adalah ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik
perhatian orang lain supaya menganut, mengikut, menyetujui atau
melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. salah
satu kata kerja Da’a-Yad’u masdar lain adalah du’a yg di indonesakan menjadi
do’a
8
BAB 2
TUJUAN ILMU DAKWAH
2.1 Tujuan Dakwah adalah sbb:
1. Menyuru umat manusia untuk hanya beribadah kepada Allah swt.
2. Menyapaikan ajaran Allah kepada manusia.
3. Memberikan hidayah kepada umat manusia
4. Memberikan teladan yang baik
5. Memperingatkan manusia tentang kehidupan akhirat
6. Mengubah orientasi duniawi menjadi ortisi ukhurawi
7. supaya umat islam bersatu
8. supaya umat hidup berjamaah dan bermasyarakat
9. supaya umat islam bersaudara, kasih mengasihi, hormat menghormati
2.2 Menurut beberapa para ahli tujuan Da’wah adalah:
1. KH.Abdurrahman Arrosi dalam buku “Laju Zaman Menentang
Da’wah” Tujuan Da’wah adalah Memproduksi mc Mu’min dan
Muttakin sebab Iman dan Tqwa adalah utk mencapai Baldatun
Tayyibatun Warabbun Gafur ( Negara adil Makmur yang penuh
Ridho ilahi dan penuh berakah).
2. Prof. Dr. Hamka Tujuan Da’wah adalah Mengubah pandangan
hidup /menyadarkan manusia akan arti yang sebenarnya dan keluar
dari gulap-gulita menuju terang benderang.
9
BAB 3
MATERI ILMU DAKWAH
3.1 PENGERTIAN MATERI ILMU DAKWAH
Materi Da’wah adalah “Ud’u ila sabili rabbika” yaitu Ajaklah Mc kepada jalan
Tuhanmu.Jalan Tuhan adalah Dinul Islam secara keseluruhan yang bersumber
kepada Al-Qur’an dan sunnah Nabi saw.
Sebagaimana Firman Allah swt Qs,An-Nisa 59 silahkan di tulis dirumah
dan diterjemahkan.
Abu Zahra “ mengatakan bahwa sesungguhnya materi da’wah itu adalah sbb:
1. Aqidah Islamiyah yaitu Wahdaniyyah (Mengesakan AllaH SWT) Penjelasan
dapat di ambil dari Al-Qur’an dan Asmaul Husna.
2. Percaya kepada Al-Qur’an bahwa Al-Qur’an itu diturunkan oleh Allah swt.
Dan dapat melumpuhkan bangsa arab untuk melumpuhkan yang serupa.
3. Mengesahkan perjalanan hidup Muhammad saw dan melaksanakan berbagai
segi yang menunjukkan bahwa Muhammad saw itu benar dan dapat dipercaya
dan memp[unyai akhlaq yang mulia.
Keberadaan dakwah sangat urgen dalam Islam. Antara dakwah dan Islam tidak
dapat dipisahkan, bagai logam koin dengan kedua sisinya. Sebagaimana
diketahui dakwah merupakan suatu usaha untuk mengajak dan menyeru
manusia untuk senantiasa berpegang pada tali agama yang diridhoi Allah yakni
Islam yang kelak menjadikan manusia bahagia di dunia dan akhirat.
10
Islam rahmatan lil alamin, dengan jalan dakwah semua orang berhak atas
keindahan dan kabar baik yang diajarkan oleh dinnul Islam. Dan umat Islam
adalah sebaik-baik umat yang ditugaskan untuk mengemban dakwah.
3.2 PESAN DAKWAH
Di setiap ceramah yang digelar selalu yang menjadi oleh-oleh manis untuk para
mad’u adalah pesan yang disampaikan oleh para Da’i. Pesan yang sesuai
dengan psikologi mad’u yang bisa menyentuh dan membuka mata hati dan
sampai pada keberhasilan dakwah itu sendiri. Dalam ilmu komunikasi pesan
dakwah bisa disebut massage, yaitu symbol-simbol. Dalam literatur berbahasa
Arab, pesan dakwah disebut maudlu’ al-da’wah. Pada prinsipnya pesan yang
digunakan tidak bertentangan dengan sumber utamanya, yakni Al Quran dan
Hadist.
Ada beberapa sumber pesan dakwah yang biasa digunakan oleh saebagian
banyak da’i dalam berdakwah diantaranya :
a) Ayat-Ayat Al Quran
b) Hadist Nabi
c) Pendapat Para Sahabat Nabi Saw
d) Pendapat Para Ulama
e) Hasil Penelitian Ilmiah
f) Kisah Dan Pengalaman Teladan
11
g) Berita Peristiwa
h) Karya Sastra
i) Karya Seni
Materi dakwah yang disampaikan pada dasarnya tergantung pada tujuan
dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat
diklasifikasikan menjadi tiga pokok yakni, masalah keimanan (aqidah), masalah
keislaman (syariat), dan masalah budi pekerti (akhlaqul karimah). Dalam arti
luas, kebenaran dan kesabaran mengandung makna nilai-nilai dan akhlak. Jadi,
dakwah mengundang dan mendorong mad’u sebagai objek dakwah untuk
memahami nilai-nilai yang memberikan makna pada kehidupan baik di dunia
maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa materi dakwah secara terperinci :
a) Aqidah
b) Akhlak
c) Ahkam
d) Ukhuwah
e) Pendidikan
f) Sosial
g) Kebudayaan
h) Kemasyarakatan
12
i) Amar ma’ruf
j) Nahi munkar
Sementara Qurais shihab, mangatakan bahwa pokok-pokok materi dakwah itu
tercermin dalam tiga hal, yakni:
a) Memaparkan ide-ide agama yang dapat mengembangkan gairah generasi
muda untuk mengetahui hakikat melalui partisipasi positif mereka.
b) Sumbangan agama yang ditujukan kepada maangarakat luas yang sedang
membangun, khususnya di bidang social, budaya, dan ekonomi.
c) Studi pokok agama yang menjadikan landasan bersama demi mewujudkan
kerjasama antar agama tanpa mengabaikan identitas masing-masing.
Pesan yang disajikan dalam ceramah rutin bulanan di daerah Benowo, Jl.
Santren Rt.04 Rw.03 yang diselenggarakan oleh majelis dzikir Syifaul Qulub,
menyampaikan cenderung ke perbaikan hati untuk senantiasa mendekatkan diri
kepada Allah. Pesan yang disampaikan pun diambil dari berbagai sumber (Al
Quran, hadist, kisah teadan, berita peristiwa). Isi pesan dakwah yang seperti itu
menurut Ustadz Syafi’i- pemilik majelis dzikir Syifaul Qulub- lebih tepat untuk
menjadikan para warga yang ikut dalam kajian rutin majelis dzikir
membersihkan diri dari penyakit hati. Mendekatkan diri kepada Allah dengan
berdzikir, selalu mengingat Allah, menjaga diri dari perbuatan dosa serta tidak
terpengaruh dari lingkungan yang berpotensi rawan maksiat.
Di dalam pesan yang disampaikan pun termasuk didalamnya ada metode-
metode yang harus dilaksanakan agar tercapainya keberhasilan dalam
berdakwah.
13
Pedoman yang digunakan metode dakwah Islam sebagaimana termaktub dalam
Al Quran dan Hadist, yaitu:
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan
antara yang hak dengan yang bathil.
Serta sabda Nabi yang berbunyi “barang siapa diantara kamu melihat
kemungkaran maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya (kekuasaan),
apabila tidak mampu maka dengan lidahnya(nasihatnya), apabila tidak mampu
maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim). Dari firman Allah serta hadist Rasulullah tersebut, jelaslah bahwa
prinsip-prinsip dakwah Islam tidaklah mewujudkan kekakuan, akan tetapi
menunjukkan fleksibelitas yang tinggi. Ajakan dakwah tidak mengharuskan
cepatnya keberhasilan dengan satu metode saja, melainkan dapat bermacam-
macam cara yang sesuai dengan kondisi dan situasi mad’u sebagai objek
dakwah. Dalam hal ini kemampuan masing-masing da’i sebagai subjek dakwah
dalam menentukan penggunakan metode dakwah amat berpengaruh bagi
keberhasilan suatu aktifitas dakwah. Dalam Al Quran surat An Nahl ayat 125,
terdapat metode dakwah yag akurat. Kerangka besarnya adalah Bil Hikmah,
Mau’izhah Hasanah, Mujadalah.
14
Dalam tugas penyampaian dakwah Islamiyah, seorang da’i sebagai subjek
dakwah memerlukan seperangkat pengetahuan dan kecakapan dalam bidang
metode. Dengan mengetahui metode dakwah, penyampaian dakwah dapat
diterima oleh mad’u (objek) dengan mudah karena penggunaan metode yang
tepat sasaran. Patut rasasnya jika seorang da’I pintar dan tanggap dalam bidang
memilah dan memilih jurus jitu untuk menyampaikan pesannya kepada mad’u.
penguasaan metode dakwah akan mempermudah da’i untuk menyampaikan
esan kepada mad’u.
3.3 PENGARUH PESAN DAKWAH
Pemaparan yang sudah dijelaskan dalam Alquran bahwa kita sebagai umat
islam wajib menjalankan seruan dakwah. Penyebaran Islam yang ada di
Indonesia melalui Wali Songo, dapat kita lihat adanya kekuatan yang dibawa
oleh para wali. Tak lain adanya peran dakwah yang sangat memberikan
pengaruh yang besar. Yang mampu menyebar luasakan islam sampai ke pelosok
nusantara. Dakwah yang dilakukan tidak hanya dipojokkan pada setiap sudut
masjid, diatas mimbar, pengajian rutin, walimahan, hari-hari besar Islam, atau
peringatan lainnya. Tetapi dakwah lebih optimal jika dilakukan dimanapun,
kapanpun kita berada senantiasa menjalankan dakwah. Dan menjadikan dakwah
sebagai poros hidup setiap kaum muslimin.
15
Menurut historis dakwah Rosulullah yang di tengah-tengah kering teknologi
transportasi dan komunikasi sanggup mengubah masyarakat secara
revolusioner. Hal ini dapat dijadikan contoh atau rujukan bahwa dakwah dapat
merubah dunia. Secara umum definisi dakwah yang dikemukakan para ahli
menujuk pada kegiatan yang bertujuan kepada perubahan positif dalam diri
manusia. Perubahan positif ini diwujudkan dengan peningkatan iman, meningat
sasaran dakwah adalah iman.
Pesan-pesan dakwah yang biasa disampaikan oleh para da’I bisa diakatankan
berhasil jika pesan yang disampaikan bisa merubah sikap, pola berfikir, dan
perilaku mad’u dalam menjalankan aktivitas dalam kehidupan. Menjadikan
islam sebagai tolok ukur sebelum melakukan sesuatu. Mempunyai keinginan
untuk merubah diri dari pemikiran jahliyah kepada fikrul mustanir dengan
pemahaman aqidah. Karena itu dapat berpengaruh dalam kehidupan dengan
penerapan perilaku sesuai dengan aqidah islamiyah.
Dan perubahan yang dialami oleh masyarakat Benowo setelah mendapatkan
kajian rutin yang diselenggarakan oleh majelis dzikir Syifaul Qulub cukup baik.
sudah ada bapak-bapak yang tadinya malas untuk pergi sholat berjamaah
sekarang rutin bahkan juga sudah mengikuti acara pengajian yang
diselenggarakan oleh majelis dzikir Syifaul Qulub.
Tahap-tahap berubahnya perilaku manusia setelah menerima pesan-pesan
dakwah ada tiga tahapan yakni,
a) Akal yang berupa keyakinan tantang suatu tindakan
b) Hati berupa suara atau bisikan yang menyenakan
16
c) Hawa Nafsu yang diwujudkanoleh anggota tubuh dalam bentuk tindakan
nyata.
Kesimpulan tersebut terdapat dalam firman Allah dalam Al Quran surat al-
An’aam ayat 113, yang berbunyi :
113. dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang
kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan)
kerjakan.
3.4 Istilah – Istilah Yang Berkaitan Dengan Dakwah
Istilah – istilah yang berhubungan erat dengan Dakwah, antara lain :
a. Tabligh : Menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain Pelakunya disebut :
“ Muballigh “
b. Khutbah : Berasal dari kata yang خطب artinya ; mengucapkan atau
berpidato, pelakunya disebut “ Khotib “. Menurut Abu Bakar Atceh
Khutbah alah dakwah atau tabligh yang diucapkan dengan lisan
padaupacara – upacara agama sepreti khutbah jum'at, khutbah hari raya,
khutbah nikah dan lain – lain yang memiliki corak syarat dan rukun tertentu.
c. Nashihah : Menyampaikan perkataan yang baik kepada seseorang atau
beberapa orang untuk memperbaiki sikap dan tingkah lakunya, pelakunya
disebut “ صح “ نا
17
d. Fatwa : Memberikan uraian atau keterangan agama mengenai suatu masalah,
pelakunya disebut “ Mufti “
e. Tabsyir/ Targhib : Memberikan uraian keagamaan kepada orang lain yang
isinya berupa berita menggembirakan orang yang menerimanya, pelakunya
disebut “ Mubassyir “
f. Tandzir/ Tarhib : Menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain yang isinya
berupa berita peringatan atau ancaman bagi yang melanggar syari’at,
pelakunya disebut “ Mundzir “
3.5 Hakikat Dakwah
Tiga hal yang disebut sebagai Dakwah Islamiyah, adalah :
1. Kebebasan
Dakwah Islam adalah ajakan kepada ummat manusia agar tujuan untuk
meyakinkan obyek dakwah terhadap syari'at – syari'at Islam dapat tercapai
hanya dengan persetujuan tanpa adanya paksaan dari obyek dakwah
2. Rasionalitas
Dakwah Islam adalah ajakan untuk berpikir, berdebat dan berargumen adapun
tiga hal yang berkaitan dengan metodologi rasionalitas adalah :
a. Dakwah Islam itu menolak semua ajaran yang tidak berkaitan dengan
realitas
b. Menafikan hal – hal yang sangat bertentangan
18
c. Terbuka dengan bukti baru atau berlawanan yang akan melindungi ummat
dari sikap literatisme, fanatisme,dan konservatisme yang menimbulkan
stagnasi
3. Universal
Universalitas dakwah di sini bahwa obyek dakwah Islam adalah semua
manusia dan tanpa mengenal batasan ( universal ). Islam memandang semua
orang adalah mempunyai kewajiban untuk mendengar bukti dan menerima
kebenaran. Islam mengandung ajaran - ajaran dasar yang berlaku untuk
semua tempat dan zaman, seperti ungkapan bahasa arab " Al- islam shalih fi
kulli zaman wa makan. " Selain itu universal di sini juga bias berarti tanpa
mengenal batas – batas etnis (batas – batas tempat ) dan batas – batas masa
19
BAB 4
METODE ILMU DAKWAH
4.1 PENGERTIAN METODE DA’WAH
Firman Allah SWT Qs. An-Nahal 125 sbb;
Ada tiga prinsip umum metode da’wah yaitu :
a. Metode hikmah . Menujrut syeh Mustafa Al-Maroghi dalam tafsirnya
mengatakan bahwa Hikmah yaitu perkataan yg jelas dan tegas disertai dgn dalil
Yang dapat mempertegas kebenaran dan dapat menghilangkan keragu-raguan.
b.Metode Mau’izah khasanah. Menurut Ibnu Syayyidiqi adalah memberi
ingat kepada orang lain dengan pahala dan siksa yang dapat menaklukan hati.
c. Metode Mujadalah dengan sebaik- baiknya menurut “ Imam Gazali “
dalam kitab ikhya Ulumuddin menegaskan agar orang-orang yang melakukan
tukar pikiran itu tidak beranggapan bahwa yg satu sebagai lawan bagi yg
lainnya tetapi mereka harus menganggap bahwa para peserta mujadalah atau
diskusi itu sebagai kawan yang saling tolong mernolong dalam mencapai
kebenaran.
Nabi Muhammad SAW bersabda sbb,
“ Siapa di antara kamu melihat kemungkaran, ubalah dengan tangannya , jika
tidak mampu , ubalah dengan lisannya , jika tidak mampu , ubalah dengan
hatinya dan yang terakhir inilah selemah-lemah iman “
Dari hadits tersebut terhadap tiga tahapan metode yaitu :
20
a. Metode dengan tangan (Bilyadi) metode ini bisa dipahami dengan
kekuasaan atau power dan metode ini sangat efektif oleh penguasa yang
berjiwa da’wah.
b. Metode da’wah dengan lisan ( billisan ) dengan kata-kata yang lemah
lembut, yang dapat dipahami oleh Mad’u bukan dengan kata-kata yang
keras dan menyakitkan hati.
c. Metode da’wah dengan hati (Bilqalbi) Mertode da’wah ini dengan hati
adalah berda’wah dengan hati yang ikhlas dan tetap mencintai mad’u
dengan tulus sekalipun pasan da’wah itu ditolak dicemoh bahkan di ejek
namun tetap sabar dan tidak boleh membalasnya. Yg plg utama adlh
biluswatun hasanah. Yaitu dgn memberi contoh.
4.2 MACAM MACAM METODE DAKWAH
Pendekatan dakwah adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
dakwah. Umumnya, penentuan pendekatan didasarka pada mitra dakawh dan
suasana yang meligkupinya.
Berikut ini adalah macam-macam metode dakwah apabila ditinjau dari sudut
pandang yang lain, yang lazim biasa digunakan dalam pelaksanakan dakwah
diantaranya :
Metode Ceramah Metode ceramah ini dilakukan dengan maksud untuk
menyampaikan keterangan, petunjuk, pengertian, dan penjelasan tentang
suatu kepada pendengar dengan menggunakan lisan. Metode ceramah
merupakan suatu teknik yang dibawakan oleh kebanyakan da’i.
21
Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab ini digunakan untuk
mengetahui sejauh mana ingatan, pengetahuan, dalam memahami atau
menguasai materi dakwah. Metode ini dipandang cukup efektif apabila
ditempatkan dalam usaha dakwah. Karena dengan metod ini adanya
hubungan timbal balik antara subjek dakwah dengan objek dakwah.
Metode Diskusi Dakwah dengan menggunakan metode diskusi dapat
memberikan peluang peserta diskusi untuk ikut memberikan sumbangan
pemikiran terhadap suatu masalah dalam materi dakwah.
Metode Propaganda Metode ini digunakan untuk menarik perhatian dan
simpatik seseorang. Pelaksanakan dakwah dengan metode propaganda
dapat digunakan melalui berbagai macam media, baik auditif, visual,
maupun audio visual.
Metode Keteladanan atau demontrasi berarti suatu cara penyajian
dakwah dengan memberikan keteladanan langsung sehingga mad’u akan
tertarik untuk mengikuti kepada apa yang dicontohkan. Hal ini dapat
digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan akhlak, cara bergaul, cara
beribadah, berumah tangga, dan segala aspek kehidupan manusia.
Metode Drama Materi dakwah yang disuguhkan dalam bentuk drama
yang dimainkan oleh para seniman yang berprofesi sebagai da’I atau da’I
yang sebagai seniman. Dakwah dengan menggunakan metode ini terkenal
sebagai pertunjukan khusus untuk kepentingan dakwah. Banyak sudah
yang dilakukan dakwah dengan metode drama melalui media film, radio,
televise, teater, dan lain-lain.
22
Metode Silaturahmi home visit adalah metode dakwah silaturahmi yang
biasa dilakukan oleh para da’I kepada mad’u yakni dengan
bersilaturahmi, menjenguk orang yang sakit, ta’ziyah, dan lain-lain.
Dengan cara seperti itu manfaatnya cukup besar dalam rangka mencapai
tujuan dakwah. Disamping dapat mempererat persahabatan dan juga
dapat dipergunakan oleh da’I itu sendiri untuk mengetahui kondisi
masyarakat di suatu daerah yang dia kunjungi.
Dari macam-macam metode yang sudah disebutkan, ada metode yang dilakukan
di Majelis Dzikir Syifaul Qulub Benowo, yakni menggunakan metode ceramah
yang biasa dugunakan oleh kebanyakan da’i. Metode ini cukup berpotensi
mengajak dan menyeru umat yang sesuai dengan penjelasan ayat-ayat suci Al
Quran. Dengan bumbu-bumbu lelucon, banyolan, serta cerita-cerita lucu lainnya
dapat menarik peminat hati mad’u agar tidak jenuh, bosen ataupun mengantuk
saat ceramah berlangsung.
Ceramah rutin yang diselenggarakan tidak hanya diakukan pengajian saja, tapi
ada beberapa serangkaian kegiatan yang diadakan sebulan sekali tersebut. Yang
pertama sholat Isya berjamaah yang dilakukan di pondok majelis dzikir Syifaul
Qulub, kemudian di susul dengan sholat witir, sholat tasbih, kemudian
dilanjutkan sholat tobat. Serangkaian acara dilakukan secara berjamaah.
Ceramah dan yang terakhir makan bersama.
23
PENUTUP
KESIMPULAN
Dakwah secara adalah mengajak, menyeru, memanggil yang di jelaskan
dalam ayat Al Quran yang diserukan untuk menyeru kebaikan kepada
orang-oran disekitar kita. Begitu pula dakwah yang dilakukan di Benowo
Jl. Santren guna untuk pembangunan umat di sekitar yang memang
merupakan daerah rawan maksiat. Dengan metode yang dilakukan yakni
metode ceramah Majelis Dzikir Syifaul Qulub dengan rutin menjalankan
tugas mulia ini demi pembimbingan umat serta penataan umat agar lebih
berperilaku bijak, sesuai syariah yang di ajarkan dan dapat istiqomah
untuk menjalankannya. Kegiatan ini cukup menjadikan pengaruh positif
untuk memperbaiki akhlak para warga sekitar.
Sumber-sumber yang digunakan untuk bersakwah diantaranya
menggunakan Al Quran dan Hadist, serta ijma sahabat, ijma ulama,
penelitian ilmiah, berita peristiwa, kisah dan pengalaman teladan, karya
sastra, dan karya seni. Tema yang dibawakan pun beragam, yakni
meliputi aqidah islam, syariat, akhlakul kharimah, ukhuwah, pendidikan,
social, budaya, dll. Ada beberapa metode yang dilakukan saat berdakwah,
diantaranya metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, propaganda, drama,
keteladanan, dan silaturahmi.
Pesan-pesan dakwah yang biasa disampaikan oleh para da’I bisa
diakatankan berhasil jika pesan yang disampaikan bisa merubah sikap,
pola berfikir, dan perilaku mad’u dalam menjalankan aktivitas dalam
kehidupan. Menjadikan islam sebagai tolok ukur sebelum melakukan
sesuatu.
24
Mempunyai keinginan untuk merubah diri dari pemikiran jahliyah kepada
fikrul mustanir dengan pemahaman aqidah. Karena itu dapat berpengaruh
dalam kehidupan dengan penerapan perilaku sesuai dengan aqidah
islamiyah.
Imam Sayuti farid secara lebih rincih menerangkan bahwa objek materi
ilmu dakwah adalah proses penyampaian ajaran kepada umat manusia,
sedangkan objek formal nya adalah proses penyampaian ajaran islam
kepada umat manusia
Itulah dakwah yang harus kita sampaikan terus kepada seluruh umat di
dunia ini dan kita juga harus pahan oleh langkah-langkah dakwah yang
kita sampaikan sendiri.
SARAN
saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen
pembimbing. Tugas ini telah memberikan wawasan yang lebih berarti
karena dengan mengerjakan tugas ini saya merasa banyak terbantu
sehingga dapat mengenali berbagai macam model ILMU DAKWAH. Mudah-
mudahan pada masa yang akan datang saya dapat memanfaatkan untuk
kepentingan pengajaran. Semoga tugas ini juga dapat bermanfaat dan
dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar untuk saya pribadi khususnya
dan untuk rekan-rekan sesama mahasiswa UMI/UNISMUH LUWUK pada
umumnya. Jika dalam tugas makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
maka saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk
peningkatan kemampuan saya dalam mengenal dan menggunakan mata
kuliah ILMU DAKWAH.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://www.Pendidikan_Islam.com Yunus Mahmud.1990. Sejarah, Hidakarya
Agung, Jakarta. Syalabi, Ahmad. 1978. Sejarah Pendidikan Islam, terjemahan
Yahya Sanusi Latif, Bulan Bintang, Jakarta.
http://www.google.com .
Materi kampus Ilmu Dakwah. Oleh Pak Sakkar.
http://www.allislamstudy.com Syekh Manna Al-Qaththani, Pengantar Studi
Ilmu Hadits, terj. Mifdhol Abdurrahman, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, cet. IV,
2009.
http://www.dunia_dakwah.com Mahmud Halim Abdul Ali (2006) Membentuk
Pribadi Muslim; PT. Pelangi Aksara Yogyakarta.
26