13
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI AGROINDUSTRI Nama NIM 1. NINA 1310247551 2. NOVARIANTY 1310247670 3. MERI YANTI 1310247787 MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU 0

TUGAS Manajemen Produksi Agroindustri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS Manajemen Produksi Agroindustri

Citation preview

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI AGROINDUSTRI

Nama NIM1. NINA13102475512. NOVARIANTY13102476703. MERI YANTI1310247787

MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU2015

1. Jelaskan dengan tepat tentang model umum manajemen operasi/ produksi, disertai dengan contoh kasus yang singkat (berkaitan dengan alur produksi).Model Umum Manajemen Operasi :

RandomFluctuations

Planning Planning Conversion System Operations Strategis Product and Process ChoicesOrganizing Operation Capacity- Job design, work measurement Facility Location- Project management Layout PlanningSchedulling Schedulling System Operation Schedulling

Proses KonversiINPUTs Outputs

Controlling Inventory Control Material Requirement Planning

Proses konversi : proses yang merubah input menjadi output Random fluctuations : pengaruh lingkungan yang tidak dapat dikendalikan Planning : suatu proses yang menerus yang melibatkan keputusan-keputusan, atau pilihan-pilihan, mengenai cara-cara alternatif penggunaan sumber-sumber daya, dengan tujuan menghasilkan sasaran-sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang Pengorganisasian (Organizing) : suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang perlu Controlling atau pengawasan dan pengendalian : proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi kesalahan

Contoh :Input Proses Konversi OutputBahan :1. Kelapa tua2. Bahan aktif sebagai starter (minyak murni hasil fermentasi)3. Air (sebagai bahan pencuci alat)

Alat :1. Alat pengupas kulit kelapa2. Alat pemecah buah kelapa3. Alat pemarut4. Alat pemanas5. Alat penyaring6. Wadah fermentasi7. Alat pengemas

1. Pemisahan kelapa dari sabutnya dan dibelah2. Pemisahan kelapa yang sudah dibelah dari tempurungnya 3. Pemarutan daging kelapa 4. Pemerasan hasil parutan 5. Penyaringan santan 6. Fermentasi 7. Pemisahan lapisan yaitu VCO (lapisan atas), blondo (lapisan tengah) dan air (lapisan bawah)8. Pengemasan VCO

Virgin Coconut Oil (VCO)

2. Jelaskan hubungan perencanaan strategis untuk operasi/ produksi suatu organisasi dengan model umum manajemen produksi/ operasi, dengan kasus riil (tentukan misi dalam tabel) materi 2 slet 16, isi titik2nya.Pada fungsi operasi/ produksi, perencanaan strategis merupakan perencanaan yang luas dan menyeluruh yang mendahului perencanaan rinci operasi. Pimpinan operasi/ produksi secara aktif terlibat dalam perencanaan strategis, penyusunan rencana yang konsisten dengan rencana organisasi secara menyeluruh.Rencana strategis operasi/ produksi merupakan basis untuk : Perencanaan operasional untuk fasilitas (design) Perencanaan operasional untuk penggunaan fasilitasPerencanaan operasional tidak boleh berdiri sendiri harus berada dalam kerangka perencanaan strategis.Rencana Strategis merupakan suatu proses berpikir melalui misi dan lingkungan organisasi untuk menentukan panduan keputusan dan hasil di masa mendatang.Perencanaan strategis berupa rencana operasi yaitu menetapkan suatu program aksi untuk mengkonversi sumberdaya menjadi barang dan jasa serta rencana sistem konversi yaitu menetapkan program aksi untuk mendapatkan fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk proses konversi.Contoh :Perencanaan strategis dalam usaha produksi VCO (Virgin Coconut Oil) :1. Menganalisis situasi yang berhubungan dengan usaha yang akan dilakukana. Permintaan pasar terhadap VCOb. Pangsa pasar dan segmentasi pasarc. Strategi memasuki pasar2. Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan usaha produksi VCOa. Menentukan harga pokok (berupa kelapa tua, air dan bahan starter) Rp. 20.000,-b. Harga jual produk @ Rp. 50.000,- (ukuran 200 ml)c. Menentukan volume produksid. Sistem pembukuan keuangan3. Mengelola sistem produksi dalam berusaha dengan cara yang efektif efisien4. Menjaga usaha yang dilakukan agar berkesinambungan dengan mengacu pada kaidah 3K yaitu kapasitas, kualitas dan kontinuitas.

Hirarki Misi Organisasi1. Misi Perusahaan : menjalankan pabrikasi dunia yang terdiversifikasi, tumbuh dan menguntungkan dalam komponen, peralatan dan sistem elektronik yang melebihi harapan konsumen2. Misi Manajemen Operasi/ Produksi : menghasilkan produk yang konsisten dengan misi perusahaan sebagai pabrikan berbiaya rendah di dalam industrinya3. Misi Manajemen Mutu : mencapai mutu yang konsisten dengan misi perusahaan dan tujuan perusahaan dengan perhatian penuh pada desain, pembekalan, produksi dan peluang pelayanan lapangan untuk meningkatkan desain4. Misi Desain Produk : memimpin dalam kompetensi riset dan rekayasa di semua bidang bisnis utama, merancang dan menghasilkan produk dan jasa dengan mutu terbaik dan nilai pelanggan yang menyatu di dalamnya.5. Misi Desain Proses : menentukan dan merancang atau memproduksi proses produksi dan perlengkapan yang akan kompatibel dengan produk berbiaya rendah, kualitas tinggi, dan kehidupan mutu kerja yang baik dengan biaya ekonomis6. Misi Desain Tata Letak : berkaitan dgn persediaan, untuk mencapai melalui skill, imajinasi dan akal yang panjang dalam metode tataletak dan metode kerja, keefektifan produksi, dan efisiensi yang mendukung kualitas kerja yang tinggi7. Misi Seleksi Lokasi : menempatkan, merancang dan membangun fasilitas yang efisien dan ekonomis yang akan menghasilkan nilai yang tinggi bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat8. Misi SDM : berkaitan dengan tenaga kerja,dan berkaitan dengan sistem kerjanya, memberikan kehidupan mutu kerja yang baik, dengan pekerjaan yang dirancang dengan baik, aman, dihargai, kelangsungan kerja yang stabil, dan bayaran yang pantas, sebagai imbalan atau kontribusi individual yang terbaik bagi karyawan disemua tingkat9. Misi Manajemen Rantai Pasokan : kemasan menarik (info dalam kemasan harus lengkap ex: komposisi, cara penggunaan, dijamin halal), bekerja sama dengan para pemasok dan subkontraktor untuk mengembangkan produk-produk inovatif, sumber-sumber pasokan yang stabil, efektif dan efisien10. Misi Pemeliharaan : mencapai pemanfaatan fasilitas dan peralatan yang tinggi dengan pemeliharaan yang efektif dan perbaikan yang cepat

3. Jelaskan tentang bagaimana menghasilkan produk baru dan pengembangan produk/ desain produk lengkapi dengan kasus riil. (materi no.3 slet 8 dan contoh)Tahapan menghasilkan produk baru : Seleksi produk : kegiatan pemilihan barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, karena keputusan produk akan menentukan :a. biaya peralatan,b. modal, c. desain tata letak (keputusan kapasitas, pembelian dan persediaan, proses bahan baku) d. kebutuhan ruang,e. keahlian orang-orang, f. bahan mentah dan proses. Manajer operasi harus mengantisipasi perubahan terhadap adanya peluang untuk volume produk dan bauran produk. Perubahan tersebut yaitu :a. Perubahan ekonomi : jangka panjang kekayaan masyarakat; jangka pendek merubah siklus dan hargab. Perubahan sosiologi dan demografi : merubah ukuran rumah, apartemen dan mobilc. Perubahan teknologi : memungkinkan segala sesuatu berubahd. Perubahan politik : perubahan persetujuan perdagangan, tarif dan kontrak pemerintahe. Perubahan lain-lain : dinamika pasar, standar profesi, pemasok dan penyalur. Mendesain sistem yang dapat membantu mengenalkan produk baru dengan sukses Organisasi perlu terus-menerus memperkenalkan produk baru agar dapat bertahan hidup.

Tahapan dalam pengembangan produk :a. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsbb. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumenc. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebutd. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuate. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan kualitasf. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasarg. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumenh. Evaluasi : berhasil atau tidak

Pengembangan produk yang cepat lebih menguntungkan lebih unggulKelompok kerja pengembangan produk bertanggungjawab untuk mengubah produk (marketability, manufacturability dan serviceability). Rekayasa serempak (concurent engineering) menyangkut pengembangan produk yang lebih cepat dengan dilakukannya tindakan terpadu atas berbagai aspek pengembangan produk. Kelompok kerja desain untuk produksi. Kelompok kerja perekayasa nilai dan keandalan produksi : peningkatan desain dan spesifikasi pada tahap penelitian, pengembangan, perancangan dan produksi.Manfaat desain rekayasa nilai dan keandalan produk : Penurunan kerumitan produk Standarisasi tambahan atas produk Peningkatan aspek fungsional produk Desain metode kerja yang lebih baik Keamanan kerja yang lebih baik Peningkatan keandalan produk Rancangan untuk memperoleh produk yang handal

Contoh : Produk yang dipilih akan diproduksi adalah VCO, karena peluang pasar berupa kecenderungan masyarakat yang memilih produk obat alami untuk pengobatan dan menjaga kesehatan. VCO memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan manusia. Produk VCO dibuat dengan kualitas baik yaitu bening serta tidak berbau dan dikemas menggunakan botol plastik ukuran 200 ml. VCO dipasarkan di apotik-apotik dan mendapat respon positif dari konsumen sehingga produk selalu habis terjual. Produksi VCO terus dilajutkan dengan selalu menjaga kualitas dan kuntinuitas produk.

4. Jelaskan bagaimana mengelola kualitas dan mutu barang dan jasa, lengkapi dengan contoh kasus riil. (materi 4 slet 4 s/d 23)

Strategi & Mutu

Klarifikasi tema mutu ke dalam tujuan operasi/produksi

Analisis : landasan bagi perbaikan terus-menerus, jaminan mutu dan pengawasan Faktor yg mempengaruhi: Manajemen, Karyawan, Desain produk, Fasilitas, Proses, Peralatan, Material, PemasokMemahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan kinerja mutu

Tindakan untuk perbaikan dan jaminan kesesuaian dengan tujuan

Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan

Strategi & Mutu Manajer harus menentukan bagaimana mutu cocok dengan strategi organisasi secara keseluruhan Lebih spesifik, manajer harus menentukan peran yang akan dimainkan oleh mutu dalam strategi organisasi Pendekatan yang digunakan dalam produksi/ operasi harus melengkapi strategi organisasi secara keseluruhan

Klarifikasi Tema Mutu Klarifikasi tema kualitas ke dalam tujuan operasi/produksi : Isu-isu desain produk (barang/jasa) Kesesuain dengan isu-isu design

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Manajemen Karyawan Desain (barang/jasa) Fasilitas, proses dan peralatan Material Supllier

Faktor mempengaruhi kualitas & kinerja mutu Fasilitas operasi : kondisi fisik bangunan, peralatan & perlengkapan Bahan baku/ material Pekerja/staf organisasi(Zulian, 2002) Fungsi barang Wujud luar Biaya barang (B Tri C, 2005)

d. Memahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi mutu dan kinerja mutu: Persepsi pelanggan Outcome kualitas yang diharapkan Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu

e. Analisis : landasan bagi perbaikan terus-menerus, jaminan mutu dan pengawasan : Diagnosis arahan manajemen : biaya mutu, kajian kehilangan, pengukuran, diagram tulang ikan, dan analisi Pareto Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik pengendalian

f. Tindakan untuk perbaikan dan jaminan kesesuaian dengan tujuan : Pendekatan management initiated Tingkah laku dan kualitas

g. Hasil : konsistensi mutu di semua barang dan jasa yang berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan

Contoh : Pada usaha produksi VCO, kualitas produk ditentukan dengan standar tertentu yaitu VCO yang bening dan tidak berbau. Kualitas dan mutu ini dapat tercapai melalui tenaga kerja produksi yang telah terampil dan terlatih serta pengawasan produksi oleh Manajer. Selain pengawasan dari segi organisasi, menjaga kualitas VCO dengan memperhatikan bahan baku kelapa tua yang memenuhi kriteria untuk pengolahan VCO, kebersihan bahan dan peralatan. Selama pemasaran, manajemen operasi terus memperhatikan respon pelanggan terhadap VCO sehingga kualitas tetap terjaga serta memnuhi keingginan konsumen. 9