7
Tuli Sensorineural I. Pendahuluan Kehilangan pendengaran (tuli) merupakan salah satu permasalahan kesehatan terkait organ indera tertentu. Secara umum, ketulian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu tuli konduktif, sensorineural, dan sentral. 1 Pembahasan berikut ini hanya akan berfokus pada tuli sensorineural. II. Pembahasan Tuli sensorineural adalah salah satu jenis ketulian akibat terganggunya struktur koklea dan serabut koklear pada nervus VIII. Tuli ini dibedakan dari tuli sentral yang kerusakannya di mulai dari nukleus koklearis dan sambungannya menuju area reseptif auditori primer di lobus temporal. Berdasarkan struktur yang terganggu, para ahli neurologi membagi tuli sensorineural menjadi dua yaitu tuli koklea dan retrokoklea. Tuli koklea berasal dari organ korti sedangkan retrokoklea berasal dari nervus. 1

Tuli Sensorineural

  • Upload
    rakhmah

  • View
    22

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tuli sensorineural definisi, penyebab, jenis

Citation preview

Page 1: Tuli Sensorineural

Tuli Sensorineural

I. Pendahuluan

Kehilangan pendengaran (tuli) merupakan salah satu permasalahan kesehatan terkait

organ indera tertentu. Secara umum, ketulian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu

tuli konduktif, sensorineural, dan sentral.1 Pembahasan berikut ini hanya akan berfokus pada

tuli sensorineural.

II. Pembahasan

Tuli sensorineural adalah salah

satu jenis ketulian akibat terganggunya

struktur koklea dan serabut koklear pada

nervus VIII. Tuli ini dibedakan dari tuli

sentral yang kerusakannya di mulai dari

nukleus koklearis dan sambungannya

menuju area reseptif auditori primer di

lobus temporal. Berdasarkan struktur yang

terganggu, para ahli neurologi membagi tuli

sensorineural menjadi dua yaitu tuli koklea

dan retrokoklea. Tuli koklea berasal dari

organ korti sedangkan retrokoklea berasal

dari nervus.1

Tuli sensorineural dapat

ditemukan pada pasien dewasa maupun

anak-anak. Pada anak-anak, tuli

sensorineural dibagi menjadi 2 kelompok

utama yaitu kongenital herediter (resesif

autosom) dan non-herediter. Tuli herediter

pada umumnya berkaitan dengan kelainan

sistemik. Beberapa keadaan yang

menandakan tingginya risiko bayi dan anak-anak menderita tuli kongenital terdapat pada

gambar 1.2

Berdasarkan sisi telinga yang mengalami ketulian, tuli sensorineural dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

Gambar 1. Beberapa risiko yang mengindikasikan kehilangan pendengaran pada bayi dan anak-anak.2

Page 2: Tuli Sensorineural

1. tuli sensorineural unilateral1,2

Tuli sensorineural unilateral terjadi pada satu sisi telinga dan dapat disebabkan oleh

beberapa keadaan berikut ini:

- fraktur os. temporalis

Fraktur pada tulang ini dapat menyebabkan tuli sensorineural apabila garis fraktur

mencapai labirin tulang. Etiologi ini berkaitan dengan beberapa keadaan lainnya

seperti kebocoran cairan serebrospinal, paralisis nervus facialis, serta tanda-tanda

cedera intrakranial lainnya.

- trauma

Etiologi ini dapat menyebabkan oval window atau round window mengalami ruptur

sehingga cairan perilimfe bocor dan merembes ke telinga bagian tengah. Pada

keadaan ini, pasien merasa kehilangan pendengaran secara tiba-tiba disertai tinitus

dan vertigo.

- Meniere’s disease

Gejala kehilangan pendengaran pada penyakit ini memiliki ciri-ciri berfluktuasi.

Pada awalnya, tuli terjadi pada bunyi dengan dengan frekuensi rendah. Seiring

dengan progresivitas penyakit, tuli juga terjadi pada bunyi dengan frekuensi tinggi

juga terkena. Gejala lainnya berupa tinnitus, telinga terasa penuh, dan terkadang

terdapat vertigo.

Etiologi penyakit ini masih belum jelas tetapi diduga karena peningkatan tekanan

cairan di telinga bagian dalam.

- neuroma akustik

Tumor ini menjadi penyebab tuli sensorineural unilateral sebesar 10-22%. Selain

neuroma akustik, tumor lain pada cerebellopontine-angle juga dapat menjadi

etiologi. Dengan demikian, evaluasi dengan menggunakan modalitas MRI otak

dengan kontras gadolinium dapat menjadi baku emas untuk menyingkirkan

diagnosis tumor.

Pada kelompok ini juga dikenal istilah idiopathic unilateral sudden sensorineural

hearing loss yang merupakan kondisi gawat di mana pasien kehilangan pendengaran

sebesar 30dB (desibel) selama periode 3 hari. Gejala yang dirasakan berupa rasa penuh

di telinga, tinnitus, dan vertigo. Beberapa etiologi yang diduga adalah gangguan vaskular

dan infeksi virus. Pada kasus infeksi virus umumnya berkaitan dengan infeksi saluran

pernafasan atas.

2. tuli sensorineural bilateral1,2

Page 3: Tuli Sensorineural

Tuli sensorineural simetris dapat disebabkan oleh beberapa etiologi seperti:

- trauma bising

Bising yang ditimbulkan oleh musik yang sangat keras, senjata api, dan ledakan

dapat menyebabkan ketulian. Pajanan bising karena pekerjaan (industrial),

rekreasional, ataupun karena suatu kecelakaan sebenarnya merupakan etiologi

ketulian yang dapat dicegah. Kebisingan ini menyebabkan rusaknya sel rambut pada

koklea. Umumnya, tuli diawali pada bunyi dengan frekuensi tinggi kemudian

frekuensi sedang dan rendah.

- pajanan ototoksik

Beberapa senyawa ototoksik berasal dari golongan aminoglikosida, diuretik,

salisilat, dan agen kemoterapi. Pada kasus pemberian antibiotik ototoksik pada

meningitis, hilangnya pendengaran sulit ditentukan etiologinya apakah berasal dari

meningitisnya atau dari penggunaan antibiotiknya. Asam asetilsalisilat dan kuinin

menyebabkan gangguan sensorineural yang bersofat sementara.

Beberapa kondisi pasien yang membutuhkan perhatian khusus pada pemberian

senyawa obat di atas adalah fungsi ginjal yang buruk, usia lanjut, penggunaan dalam

jangka waktu yang lama, atau beberapa obat ototoksik yang diberikan secara

simultan.

- autoimun

Tuli bilateral karena autoimun dapat memburuk dalam waktu 3-4 bulan disertai

kemunculan gangguan autoimunnya. Gejala yang dialami pasien berupa tuli

progresif, gangguan keseimbangan, dan vertigo. Hasil pemeriksaan speech

discrimination juga menunjukkan hasil yang buruk. Pemberian steroid prednison

dapat menyebabkan gejala semakin memburuk.

Pada 90% lansia, tuli sensorineural bilateral dapat terjadi dan dikenal sebagai

presbikusis. Presbikusis merupakan gangguan pendengaran progresif yang disebabkan

oleh akumulasi pajanan bising dan penggunaan tembakau. Presbikusis merupakan

gabungan antara faktor keturunan dan lingkungan. Pada presbikusis, evaluasi speech

discrimination dan bunyi frekuensi tinggi menunjukkan hasil yang menurun.1,2,3

Gambar berikut ini menunjukkan beberapa kriteria untuk menentukan etiologi tuli

sensorineural.

Page 4: Tuli Sensorineural

Gambar 2. Beberapa kriteria untuk menentukan etiologi tuli sensorineural.2

III. Kesimpulan

Tuli sensorineural disebabkan oleh gangguan pada struktur telinga bagian dalam dan

serabut koklear pada N. VIII. Tuli ini dapat terjadi pada usia anak-anak dan dewasa. Secara

umum, dapat terjadi pada salah satu atau kedua sisi telinga. Beberapa etiologi yang menjadi

penyebab diantaranya trauma, penyakit meniere, tumor, pajanan bising, autoimun, dan

penggunaan obat ototoksik.

Page 5: Tuli Sensorineural

1 .Chapter 15: Deafness, Dizziness, and Disorders of Equilibrium. In: Ropper AH, Samuels MA.

Adams & Victor’s Principles of Neurology. 8th Ed. USA: McGraw-Hill. 2005. p. 248-249.2 .Isaacson JE, Vora NM. Differential Diagnosis and Treatment of Hearing Loss. American

Family Physician. 2003: 68; 1125-32.

3 . Silverthorn DU. Human Physiology: An Integrated Approach. 5th Ed. San Fransisco: Pearson

Benjamin Cummings. 2010. p. 361.