3
5 dimensi kualitas pelayanan : 1. Responsive (daya tanggap) Yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Pada kasus : (+) kemampuan para pegawai rumash sakit seperti perawat, perawat gizi, clining service sudah cukup tanggap dan cepat dalam memberikan pelayanan yg dibutuhkan pasien. (-) para direksi kurang tanggap dalam menangani keluhan pasien (-) teknisi di rumahsakit tidak memberi respon terhadap keluhan para pasien dan perawat seperti kerusakan bel emergency di kamar pasien yg tidak diperbaiki 2. Realibility (kehandalan) Kemampuan perusahaan untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan secara tepat dan konsisten. Pemunuhan janji pelayanan yang tepat dan memuaskan meliputi ketepatan waktu dan kecakapandalam menanggapi keluhan pelanggan serta memberi pelayanan secara wajar dan akurat. Pada kasus : (+) perawat mengganti infus pasien secara tepat dan cepat saat anaknya memberitahu bahwa infus pasien habis (+) pasien diberi makan tepat waktu (-) dokter tidak menapati janji untk visit pasien tepat waktu (-) anak pasien sudah menitipkan pasien kepada perawat tetapi implemntasi yg di dapat tak sesuai harapan karena kurangnya SDM dan kerusakan alat 3. Tangibles (bukti fisik) Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi serta kendaran operasional. Dengan demikian bukti langsung atau wujud merupakan indicator yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata dapat terlihat. Pada kasus :

Tutorial Management Patient Safety

Embed Size (px)

DESCRIPTION

...

Citation preview

5 dimensi kualitas pelayanan :1. Responsive (daya tanggap)Yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Pada kasus :(+) kemampuan para pegawai rumash sakit seperti perawat, perawat gizi, clining service sudah cukup tanggap dan cepat dalam memberikan pelayanan yg dibutuhkan pasien.(-) para direksi kurang tanggap dalam menangani keluhan pasien (-) teknisi di rumahsakit tidak memberi respon terhadap keluhan para pasien dan perawat seperti kerusakan bel emergency di kamar pasien yg tidak diperbaiki

2. Realibility (kehandalan)Kemampuan perusahaan untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan secara tepat dan konsisten. Pemunuhan janji pelayanan yang tepat dan memuaskan meliputi ketepatan waktu dan kecakapandalam menanggapi keluhan pelanggan serta memberi pelayanan secara wajar dan akurat.Pada kasus :(+) perawat mengganti infus pasien secara tepat dan cepat saat anaknya memberitahu bahwa infus pasien habis(+) pasien diberi makan tepat waktu(-) dokter tidak menapati janji untk visit pasien tepat waktu(-) anak pasien sudah menitipkan pasien kepada perawat tetapi implemntasi yg di dapat tak sesuai harapan karena kurangnya SDM dan kerusakan alat

3. Tangibles (bukti fisik)Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi serta kendaran operasional. Dengan demikian bukti langsung atau wujud merupakan indicator yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata dapat terlihat.Pada kasus :(+) bangunan rumah sakit bagus seperti kamar pasien layak digunakan, tertata rapi dan bersih(+) penampilan dari para staf yang bekerja di rumah sakit bagus rapih dan bersih(-) rusaknya bel emergency di kamar pasien dan tidak mendapat respon yang cepat dari teknisi(-) kurangnya tenaga kerja seperti perawat di rumah sakit menyebabkan tidak kualitas kerja perawat tidak maksimal dalam menangani pasien

4. Assurance (jaminan)Yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya resiko dan keragu-raguan.Pada kasus :(+) para pegawai rumah sakit dalam melayani pasien sudah berperilaku sopan sehingga membuat pasien merasa nyaman(-) berkurangnya kepercayaan pasien karena dokter tidak menepati janji untuk visit tepat waktu

5. Emphaty (empati)Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap pelanggan dnegan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan.Pad kasus :(+) perawat sudah memberikan perhatian kepada pasien seperti menanyakan pada pasien sudah minum obat belum(-) perawat tidak bisa memberi perhatian maksimal terhadap pasienya karena kurangnya SDM

Rekomendasi untuk rumah sakit :1. Direktur lebih tegas dalam pembagian kerja perawat (lebih terstruktur), menanggapi dan menangani keluhan pasien secara cepat untuk meningkatkan kepercayaan pasien2. Memberikan pelatihan lebih pada pegawai rumah sakit dalam menangni pasien emergency dan non sehingga meningkatkan kualitas SDM3. Mengontrol alat-alatkesehatan di rumahsakit dan bisa dievaluasi mana yang masih bisa digunakan dan mana yg tidak4. Memberikan kuesioner pada pasien untuk evaluasi kualitas rumah skait sehingga apa yg kurang bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi mutu pelayanan rumah sakit

Kelompok turoial 1 10 B :1. Afiazka lutfia 20140300412. Ahmad aulia ghufron 20140300423. Alviane tiara putri 20140300434. Anggita primassari 20140300445. Arutala eny purbo arimbi 20140300466. Bianda adeti patriajaya 20140300477. Budi kusumah 20140300488. Danita dwityana gamalwan 20140300499. Dewi sunarti 201403005010. Dhanis ardian prasetyo 201403005111. Dwi puji prabowo 2014030052