219

UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian
Page 2: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian
Page 3: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian
Page 4: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian
Page 5: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian
Page 6: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

iv

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.............................................................iKATA PENGANTAR PENULIS........................................iiDAFTAR ISI ........................................................................ivBAB I. PENDAHULUAN................................................... 1

A. Latar Belakang..........................................................1B. Batasan Masalah.....................................................17C. Pengertian Judul dan definisi Opresional........ 17D. Tinjauan Pustaka ...................................................21E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.........................24F. Metodologi Penelitian............................................25G. Sistimatika Pembahasan........................................26

BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG DEMOKRASI.....28A. Pengertian Demokrasi...........................................28B. Sejarah Demokrasi.................................................37C. Prinsip-Prinsip Demokrasi....................................42D. Bentuk-Bentuk Demokrasi....................................77E. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi......................82F. Latar Belakang Istilah Demokrasi .......................84G. Unsur-Unsur Demokrasi.......................................85H. Hubungan Demokrasi dan Islam.........................88

BAB III. PERJALANAN DEMOKRASI DALAMMASYARAKAT ISLAM....................................................90

A. Pada Masa Rasulullah Saw...................................90B. Pada Masa Khulafaurrasyidin..............................93C. Pada Masa Bani Umaiyyah dan Bani Abbasyiah

1. Masa Dinasti Umayyah.................................1112. Masa Dinasti Bani Abbasiyah.......................117

BAB IV. PENERAPAN DEMOKRASI DALAM ISLAM...125A. Kepala Negara (Eksekutif)..................................130

Page 7: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

v

B. Legislatif (Badan Pembuat Undang-Undang)..135C. Yudikatif (Peradilan)............................................140

BAB V. MUSYAWARAH, PERWAKILAN DANPEMILIHAN DALAM DEMOKRASI...........................149

A. Hak dan Kewajiban dalam Politik.....................149B. Hak-Hak dan Kewajiban Pemerintah...............159C. Hak-Hak dan Kewajiban Rakyat.......................168

BAB VI. HUBUNGAN FIKIH SIYASAH DENGANDEMOKRASI....................................................................177

A. Perdebatan Seputar Demokrasi DikalanganCendikiawan Muslim..........................................177

B. Prinsip-Prinsip Demokrasi dalam Al-Qur’an..179C. Pandangan Fikih Siyasah Terhadap Demokrasi....189D. Persamaan dan Perbedaan Syura’ dengan

Demokrasi...................................................................191E. Pergulatan Demokrasi ditengah Pemikiran

Umat.............................................................................192F. Respon Demokrasi di Negara Muslim Termasuk

Indonesia...................................................................194BAB VII. PENUTUP........................................................197

A. Kesimpulan...........................................................197B. Saran-saran............................................................199

DAFTAR PUSTAKA........................................................200BIODATA SINGKAT PENULIS.....................................210

Page 8: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakangPembahasan tentang demokrasi, merupakan masalah

yang begitu alot sebagaimana yang telah digembar-gemborkan oleh semua bangsa terutama di belahan Timurdan Barat. Yang mati-matian memperjuangkan melawanpemerintah yang diktator. Hal ini mengakibatkan banyakdarah yang tertumpah, beribu-ribu dan bahkan berjuta-jutaorang jatuh menjadi korban seperti yang terjadi di EropaTimur dan tempat-tempat lainnya.

Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistempemerintahan demokrasi, sehingga sebagian besar pengamatyang mengatakan bahwa akhir kwartal abad ke-20 inimerupakan periode demokrasi yang paling menjanjikandalam sejarah peradaban modern. Penilaian ini tidakdidasarkan pada sebuah alasan berbau profetik, bahwademokrasi adalah titik akhir evolusi atau perjalanan ideologimanusia dan bentuk final pemerintahan.1 Tetapi lebih darikenyataan bahwa sejak dua dasawarsa ini banyak negaramenjadi demokratis. Tercatat bahwa antara tahun 1974-1992M terdapat tiga puluh negara yang mengalami prosestransisi ke demokrasi termasuk di dalamnya sejumlahnegara di Eropa Selatan yaitu Spanyol, Portugal dan Yunani.Amerika Latin termasuk Brazil, Argentina dan Chili. EropaTimur termasuk Cekoslovakia, Rumania dan Polandia. DiAfrika termasuk Bostwana. Dengan perkembangan seperti

1 Lihat Larry Diamond dan Marc F. Plattner, Introduction dalamLarry Diamond dan Marc F. Plattner (ed) The Global Resurgence ofDemocracy (Baltimore dan London: The Lonson Hopkins UniversityPress, 1993), h. 76.

Page 9: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

2

ini jumlah negara-negara yang demokratis menjadi berlipatganda.2 Pada tahun 2010 Perserikatan Bangsa-Bangsamenyatakan 15 September sebagai hari DemokrasiInternasional.

Sejalan dengan munculnya fenomena perkembangandemokrasi, selama dua puluh tahun terakhir dapat dilihatmunculnya berbagai tulisan tentang demokrasi.3 Hanyadisayangkan karena dari beberapa tulisan tentangdemokrasi, sebagian kecil dunia Islam yang dimasukkan,hanya termasuk Pakistan, Turki, Malaysia dan Indonesia.Alasannya karena dari survei demokrasi merekaberpandangan bahwa negara-negara ini pada umumnyatidak memiliki pangalaman demokrasi yang memadai dankelihatannya tidak mempunyai prospek untuk melakukanproses transisi kendatipun hanya ke semi-demokrasi.4

Menurut Mun’im A. Sirry, ‘kelangkaan demokrasi didunia Islam paling tidak dipetakan menjadi tiga hal berikut:

2 Untuk data selengkapnya lihat, Samuel P. HuntingtonDemocracy's Third Wave dalam larry Diamond dan Marc F. Plattner(ed.), The Global Resurgence of Democracy (Baltimore dan London: TheJohns Hopkins University Press, 1993), h. 1.

3 Kurang lebih dari lima puluh ahli yang terlibat dalam kegiatanintlektual ini. Baik secara sendirian maupun kelompok. Di antara karya-karya penting mereka yaitu: empat seri yang dikumpulkan oleh GuillermoO'Donnel, Philippe Schmitter dan Laurence Whitehed Tarnsition fromAthori-tarian Rule (1986-1987). Empat jilid yang disunting oleh LarryDiamond, Juan Kinz, dan Seymour Martin Lipset, Democracy inDeveloping Countries (1988-1991). Tulisan Giusseppe di palma tentangTo Craft Democracies (1990). Selengkapnya lihat Bahtiar Effendi, Islamdan Demokrasi: Mencari sebuah Sintesa yang Memungkinkan dalamNasir Tamara dan Elza Peldi Tahcr (ed.), Agama dan dialog AntarPeradaban (Cet. 1: Jakarta: Paramadina, 1996), h. 86.

4 Lihat, Ibid.

Page 10: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

3

Pertama, adanya pemahaman doktrinal yang menghambatdemokrasi. Elie Kedourie, mengembangkan dalam teorinya,bahwa “gagasan demokrasi masih cukup asing dalammindset Islam.” Kaum muslim memahami bahwa demokrasiadalah sesuatu yang bertentangan dengan Islam. Di sinilahletak kekeliruan cara pandang umat Islam. Karenanya, perluadanya liberalisasi pemahanan keagamaan, termasukmencari konsensus teori-teori yang berkembang di duniamodern.

Kedua, kurangnya pengalaman demokrasi, yang seterusnyamenjadi persoalan kultur. Experimentasi demokrasi yangselalu gagal diterapkan di negara Islam, karena sudahterbiasa dengan ‘otokrasi dan kepatuhan pasif’. Demikianungkapan Bernard Lewis dan Ajami dalam teorinya. Karenaitu, perlu ada penjelasan kultural kenapa demokrasi tumbuhsubur di Eropa, tetapi di wilayah dunia Islam malahotoritarianisme yang berkembang. Dengan demikian,sebenarnya fokus perdebatannya bukan terletak pada“apakah Islam compatible dengan demokrasi” melainkanbagaimana keduanya saling memperkuat (mutuallyreinforcing).

Ketiga, adanya sikap yang terburu-buru menilai kegagalandemokrasi yang di experimenkan di negara Islam, dan halini berarti bertentangan dengan sifat dasar demokrasi.Padahal upaya membangun demokrasi diperlukan sifatkesungguhan dan kasabaran. Demikianlah optimisme yangmuncul dari Esposito dan Voll.5

Namun pandangan yang demikian itu telahmengusik banyak politikus Islam, bukan untuk menanggapi

5 Mujtahid, Kegagalan Demokrasi dalam Negara Islam (29 Maret2011), h. 1-2.

Page 11: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

4

keabsahan dari pendapat melainkan untuk melihat posisiIslam dalam hubungannya dengan sistem politik modern,karena demokrasi merupakan salah satu unsur utamanya.Apakah Islam dalam pengertian doktrin sesuai dengandemokrasi atau tidak ?

Konsep demokrasi telah terjadi kontroversidikalangan ulama. Ada yang menolak sistem demokrasibahkan dikatakan demokrasi adalah kekufuran.6 Alasanmereka karena demokrasi berarti pemberian wewenangkepada rakyat untuk menetapkan hukum. Rakyat dianggapsebagai penguasa mutlak dan pemilik kedaulatan.7Menurutnya rakyat dalam Islam tidak menetapkan hukumakan tetapi yang menetapkan hukum adalah Allah SWT,Sebagaimana Firman Allah dalam QS. al`An'am (6): 57

) (6): 57

Terjemahnya:

Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Diamenerangkan yang sebenarnya Dia pemberikeputusan yang paling baik" 8

Bahkan ada anggapan yang mengatakan bahwaIslam musuh demokrasi, pembela kediktatoran dan otoriter.Benarkah Islam demikian ? Dari sisi mana pertentangan ini ?

6 Lihat Yusuf al-Qardhawi, Fiqh al-Daulah Fi al- IslamDiterjemahkan oleh Kathur Suhardi dengan judul Fiqh Daulah dalamPerspektif al-Qur’an dan Sunnah (Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar,1997), h. 181.

7 Lihat Abdul Qadim Zallum, Demokrasi Sistem Kufur (Cet.11;Bogor: Pustaka Thariqul lzzah, 2001), h. 3.

8 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Semarang:Toha Putra, 1989), h. 195.

Page 12: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

5

mengapa muncul pertentangan tersebut? Olehnya itupertanyaan-pertanyaan ini akan dicoba menjawabnya dalampembahasan tulisan ini.

Ulama yang menerima demokrasi di antaranya:

1. Al-Bagdadi dalam bukunya Ushuluddin, demikianpula jumhur ahli sunnah yang terkenal seperti,Mu'tazilah, Khawarij serta Najjariyahmengatakan bahwa cara untuk mengukuhkanimamah adalah berdasarkan pemilihan darirakyat. Demikian pula menurut ahli sunnah,imamah merupakan persetujuan yang melibatkanummah (rakyat) dan imam (pemimpin). Adakewajiban-kewajiban yang harus diperhatikanmasing-masing pihak.

2. Pendapat ini seiring dengan pernyataan al-Sanhuri seorang dosen ilmu hukum di Mesirbahwa persetujuan imamah merupakanpersetujuan yang hakiki dan mempunyaibeberapa syarat dari sisi hukum. Persetujuan iniharus didasarkan dengan kerelaan. Tujuannyaagar ia menjadi titik tolak sang pemimpin dalammenjalankan roda kekuasaannya. 9

3. Yusuf al-Qardhawi, mengatakan substansidemokrasi sejalan dengan Islam, hal ini dapatdilihat dalam beberapa hal, misalnya:a. Dalam demokrasi proses pemilihan

melibatkan banyak orang untuk mengangkatseorang kandidat yang berhak memimpindan mengurus keadaan mereka. Hal ini

9 Lihat Fahmi Huwaidy, al-Qur’an wa al—Sulthan Diterjemahkanoleh Kathur Suhardi dengan judul al-Qur’an dan Kekuasaan (Cet. 1;Jakarta: Pustaka Mantiq, 1991), h. 112.

Page 13: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

6

menunjukkan bahwa bagi pemilih tidak akanmemilih seseorang yang mereka tidak sukai.Ini dianalogikan bagi seseorang yang akanmenjadi imam salat tetapi tidak disukai olehmakmum yang ada dibelakangnya.

b. Usaha setiap rakyat untuk meluruskanpenguasa yang tiran juga selaras denganIslam. Bahkan amar ma’ruf nahi munkar sertamemberikan nasihat kepada pemimpintermasuk bagian dari Islam.

c. Pemilihan umum termasuk jenis pemberiansaksi. Karena itu, barang siapa yang tidakmenggunakan hak pilihnya sehinggakandidat yang mestinya layak dipilih menjadikalah dan suara mayoritas jatuh kepadakandidat yang sebenarnya tidak layak, berartiia telah menyalahi perintah Allah untukmemberikan kesaksian pada saat dibutuhkan.

d. Penetapan hukum yang berdasarkan suaramayoritas juga tidak bertentangan denganprinsip Islam. Contohnya dalam sikap Umaryang tergabung dalam syura. Merekaditunjuk sebagai khalifah sekaligus memilihsalah seorang di antara mereka untukmenjadi khalifah berdasarkan suaraterbanyak. Sementara lainnya yang tidakterpilih harus tunduk dan patuh. Jika suarayang keluar tiga lawan tiga, mereka harusmemilih seseorang yang diunggulkan darimereka, yaitu Abdullah bin Umar. Contohlain adalah penggunaan pendapat jumhurulama dalam masalah khilafiyah. Tentu saja,suara mayoritas yang diambil ini adalah

Page 14: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

7

selama tidak bertentangan dengan nashsyariat yang tegas.10

4. Salim Ali al-Bahnasawi.Menurut Salim Ali al-Bahnasawi, demokrasimengandung sisi baik yang tidak bertentangandengan Islam. Dan memuat sisi negatif yangbertentangan dengan Islam. Demokrasi itu baik,jika adanya kedaulatan rakyat selama tidakbertentangan dengan Islam. Sementarakeburukannya, jika penggunaan hak legislatifsecara bebas yang dapat mengarah kepada sikapmenghalalkan yang haram, dan mengharamkanyang halal. Olehnya itu, ia menawarkan adanyaIslamisasi demokrasi sebagai beriku:a. Menetapkan tanggung jawab setiap individu

dihadapan Allah.b. Wakil rakyat harus berakhlak Islam dalam

musyawarah dan tugas-tugas lainnya.c. Komitmen terhadap Islam terkait dengan

persyaratan jabatan, sehingga hanya orangyang bermoral yang boleh duduk diparlemen.11

Sedangkan ulama yang menolak demokrasi diantaranya:

1. Al-Maududi.

Dalam hal ini al-Maududi menolak secara tegasdemokrasi. Menurutnya, Islam tidak mengenalpaham demokrasi yang memberikan kekuasaan

10 Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan DuniaIslam (Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo, 2004), h. 28.

11 Demokrasi dalam Pandangan Islam. http://www.syari’ah online.com.new indekx.php.id/7/cn/19725.

Page 15: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

8

besar kepada rakyat untuk menetapkan segala hal.Demokrasi adalah buatan manusia sekaligusproduk dari pertentangan Barat terhadap agamasehingga cenderung sekuler. Oleh karena al-Maududi menganggap demokrasi modern (Barat)merupakan sesuatu yang bersifat syirik.Menurutnya, Islam menganut paham teokrasi(berdasarkan hukum Tuhan). Tentu saja bukanteokrasi yang diterapkan di Barat pada abadpertengahan yang telah memberikan kekuasaan takterbatas pada para pendeta.

2. Muh. Iqbal

Menurut Muh. Iqbal, sejalan dengan sekularismeatas agama, demokrasi modern telah kehilangan sisispiritual sehingga jauh dari etika. Demokrasi yangmerupakan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, danuntuk rakyat telah mengabaikan keberadaanagama. Parlemen sebagai salah satu pilar demokrasidapat saja menetapkan hukum yang bertentangandengan nilai-nilai agama jikalau anggotanyamenghendaki. Oleh karena itu, menurut Iqbal Islamtidak dapat menerima model demokrasi Barat yangtelah kehilangan basis moral dan spiritual. Atasdasar itu Iqbal menawarkan sebuah konsepdemokrasi yang dilandasi oleh etika dan moralketuhanan. Jadi yang ditolak oleh Iqbal bukandemokrasi an sich. Melainkan prakteknya yangberkembang di Barat. Lalu Iqbal menawarkansebuah model demokrasi sebagai berikut:

a. Tauhid sebagai landasan asasib. Kepatuhan pada hukumc. Toleransi sesama warga

Page 16: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

9

d. Tidak dibatasi wilayah, ras, dan warna kulite. Penafsiran hukum Tuhan melalui ijtihad. 12

Menurut Iqbal, Islam tidak menerima demokrasisecara mutlak dan juga tidak menolaknya secara mutlak.Dalam demokrasi, kekuasaan legislatif (membuat danmenetapkan hukum) secara mutlak berada di tangan rakyat.Sementara, dalam sistem syura (Islam) kekuasaan tersebutmerupakan wewenang Allah. Dia-lah pemegang kekuasaanhukum tertinggi. Wewenang manusia hanyalahmenjabarkan dan merumuskan hukum sesuai denganprinsip yang digariskan Allah serta berijtihad untuk sesuatuyang tidak diatur oleh ketentuan Allah. Jadi, Allah berposisisebagai al-Syari’ (legislator) sementara manusia berposisisebagai faqih (yang memahami dan menjabarkan) hukum-Nya.13

Demokrasi Barat berpulang pada pandangan merekatentang batas kewenangan Tuhan. Menurut Aristoteles,setelah Tuhan menciptakan alam, Dia membiarkannya.Dalam filsafat Barat, manusia memiliki kewenanganlegislatif dan eksekutif. Sementara dalam pandangan Islam,Allah-lah pemegang otoritas tersebut.14

Terdapat juga anggapan bahwa demokrasi tidakdikenal dalam Islam tetapi hanya istilah dari Barat, yangpertama kali diciptakan oleh sejarahwan Yunani yaituHeredotus pada abad ke-5 SM. Namun sejak awal sistem initelah mendapat kritikan yang tajam dari kalangan pemikirYunani lainnya seperti Plato (427-347 SM), Aristoteles (384--322 SM.) dan lainnya. Plato menilai bahwa warga negara

12 Ibid.13 Ibid .14 Muhammad Hatta, Alam Pikiran Yunani (Cet. I; Jakarta:

Tintamas, 1980), h. 136.

Page 17: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

10

biasa tidak berkompeten untuk memerintah, tidak mampumelihat segala sesuatu di luar jangkauan kepentinganpribadi jangka pendek.15 Plato mengungkapkan juga bahwademokrasi di Athena baru dapat dibanggakan hasilnyaapabila memenuhi tiga syarat: 1) Seorang pembuat undang-undang mutlak harus memiliki kemerdekaan (freedom), 2)Persatuan (unity) dan 3) Kepiawaian (wisdom) dalammembuat peraturan hukum di suatu tempat.16

Demokrasi bisa saja menjadi suatu tindakanpenguasa yang tiranik apabila tidak ada pembagiankewenangan yang sejajar melalui sistem pemerintahanRepublik. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan,maka demokrasi sebagai suatu sistem politik mutlakmemerlukan model pemimpin yang secara legitimatediterima masyarakat. Charles De Montesquieu (1689-1755M) merumuskan lebih jauh bahwa kecintaan terhadapbentuk pemerintahan Republik di dalam sistem politikdemokrasi, salah satunya harus didukung oleh prinsipkesederajatan.17

Olehnya itu untuk menjawab persoalan bagaimanapraktik pemerintahan Islam yang dianggap bertentangandengan prinsip demokrasi tetapi memperoleh pembenarandalam Islam? Hal itu disebabkan karena adanya beberapaprinsip yang berbeda. Pertama demokrasi umumnyamenempatkan kedaulatan pada kekuasaan manusia. Kedua

15 Lihat Herbert Waltzer, Political Democracy dalam Reo MCristenson (et.a1), Idiologies and Modern Politics (New York: Dod,Mead, 1975), h. 192-193.

16 Lihat Jawahir Thontowi, Pesan Perdamaian Islam (Cet. I;Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 63.

17 Lihat ibid., h. 63-64.

Page 18: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

11

demokrasi bukan ideologi politik permanen akan tetapisekedar alat untuk mencapai tujuan. Ketiga pemisahanantara urusan publik dengan privat dalam hukum. Keempatpembagian dan pemisahan kekuasaan merupakan urusanijtihad yang sangat tergantung kepada kejujuran pelaku darisuatu pemerintahan, kepentingan umum dan maslahah al-mursalah.18

Walaupun sebenarnya di negara-negara yangmayoritas Islam tidak seluruhnya sistem pemerintahannyaberbentuk demokrasi, namun pembahasan demokrasi sangaterat kaitannya dengan sistem pemerintahan dalam suatunegara, apakah sistem pemerintahan tersebut berbentukrepublik, otoriter, kerajaan atau diktator.

Fazlur Rahman (1919-1988 M) mengakui bahwakeberatan serius yang telah dilontarkan oleh sebagiankalangan tertentu dari kaum muslimin terhadap demokrasiBarat, sebagian disebabkan oleh substansi-bukan bentukdemokrasi. Demokrasi Barat terletak pada kehendak rakyatyang tidak memiliki wawasan tentang tata moral yang lebihtinggi bagi manusia dan motivasi satu-satunya tindakanpemungutan suara mereka adalah sempit, individualistik,dan materialistik.19 Sebagaimana halnya Muhammad Iqbal(W. 1938), Iqbal memandang tidak ada yang keliru denganbentuk-bentuk demokrasi Barat. Yang keliru menurutnya,adalah masyarakat Barat yang sekuler dan telah merosot

18 Lihat ibid19 Lihat Taufik Adnan Amal, Studi atas Pemikiran Hukum FazIur

Rahman, Islam dan Tantangan Modernitas (Cet. V; Bandung: Mizan,1994), h. 217.

Page 19: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

12

dalam istilah-istilah orientasi etika kepada suatu taraf yangamat rendah dan berwawasan sempit.20

Sistem demokrasi sangat diperlukan bukan hanyadalam suatu pemerintahan, tetapi dalam lingkungan yanglebih sempit pun juga diperlukan, umpamanya dalamlingkup kecil seperti dalam rumah tangga, orang tuasebaiknya menetapkan kebijakan dengan sistemmusyawarah bersama anggota keluarga.

Islam telah mengakui sistem pemerintahandemokrasi jauh sebelum apa yang telah diungkapkan olehtokoh-tokoh dari Barat. Ternyata para fukaha telahmengungkapkan teori persetujuan sosial yang bersifatanalisis, yakni sekitar tujuh abad yang lalu. Sebagaimanayang diungkapkan oleh ahli fikih bahwa siapa saja yangtelah disepakati dan prasetyanya oleh kaum muslimin, makakepemimpinan itu sah dan wajib membelanya.21 Benar,bahwa imamah adalah persetujuan yang dibentuk ataskehendak rakyat lewat wakil-wakilnya. Imamah jugamerupakan gambaran dan setiap persetujuan lain untukmengungkap kehendak manusia. Seperti persetujuan untukmenentukan wakil, persetujuan hukum dan lain sebagainya.

Al-Razy (865 M) mengatakan bahwa rakyat adalahpemegang kekuasaan secara umum. Demikian pula rakyatberhak memecat seorang pemimpin bila ia berbuat fasik. Dr.Dhiya'urrais menambahkan:

Selagi rakyat yang memegang kekuasaan secaraumum, maka merekalah yang berhak memecat

20 Lihat ibid.21 Lihat Abdul Karim Zaidan, AI-Fardu wa al-Daulah ft al-

Syariah Dialih bahasakan oleh Abd. Aziz dengan judul MasalahKenegaraan dalam Islam (Cet. 1; Jakarta: Yayasan al-Amin, 1984), h. 17

Page 20: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

13

pemimpin. Atau sekaligus menghentikan persetujuanyang pernah mereka kukuhkan. Rakyatlah yangmengangkat pemimpin, yang mengawasi danmemiliki hak yang paling awal.22

Oleh karena itu para fukaha memberi batasankewajiban seorang pemimpin seperti yang diungkapkanoleh al-Mawardi (370-450 H)23 dan Abu Ya'la Muhammadbin Husein al-Farra (W.458 H).24 Keduanya menulis buku

22 Fahmi Huwaidy, op.cit., h. 11423 Nama lengkapnya adalah Abi Husain All bin Nuhammad bin

Habib al-Basri al- Bagdady al-Mawardi. Al-Mawardi seorang yang takwa,wara' dan ikhlas kepada Allah SWT. Ia hidup pada masa raja-raja BaniBuwaihi dan dijadikan al-Mawardi sebagai mediator bagi orang-orangyang tidak sependapat dengan raja-raja. Al-Ahkam al-Sulthaniyyah dituliskarena hukum-hukum seputar pemerintahan sangat urgen bagi parapemimpin. Agar mereka mengetahui hukum-hukum dari orang yangwajib ditaati, agar mengetahui mazhab-mazhab para fukaha tentang hak-haknya dan meminta hak-haknya dipenuhi, mengetahui kewajiban-kewajibannya dan memenuhinya, agar ia bisa adil dalampemerintahannya dan keputusannya. Lihat Habib al-Basri al-Bagdady al-Mawardi, al-A hkam al-Sulthaniyyah (Dar al-Fikr: Beirut, t.th), h xxi

24 Nama lengkapnya adalah Abu Ya'la Muhammad bin al-Hasanbin Muhammad bin Khalaf bin al-Farra'. A1-Mawardi dan al-Farra' telahmenulis buku yang sama.Kedua buku ini memiliki kesamaan.seperti:Judulnya sama, pembahasannya sama baik tata letak maupun sub-subbabnya, dan memiliki kemiripan dalam referensi buku yang dipakai.Namun perbedaannya yaitu: kalau bukunya al-Mawardi menggunakanmetodologi muqaranah dan tarjih sedangkan al-Farra' hanya mengutippendapat Imam Ahmad saja. Buku al-Mawardi lebih bermutu dari padabuku al-Farra' karena dalam buku al-Mawardi dilengkapi dengan banyaksekali ayat-ayat, hadis-hadis Nabi atsar-atsar yang diriwayatkan olehsahabat, tabi'in maupun generasi sesudah tabi'in. Al-Mawardi juga banyakberhujjah dengan syair-syair untuk menjelaskan makna, mendekatkankepada pemahaman dan menguatkannya. Sedangkan al-Farra' tidakmenyebutkan syair satu bait pun dalam bukunya. Lihat ibid.

Page 21: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

14

dengan judul yang sama adalah Al-Ahkam al-Sultaniyyah.25

Al-Mawardi menguraikan fungsi-fungsi pemerintah sebagaiberikut:

1. Menjaga agama dan mengaplikasikan dasar-dasarnyayang estabilish dan ijma' generasi salaf. Jika adapembuat bid'ah atau orang sesat yang membuat syubhattentang agama, ia menjelaskan hujjah kepadanya danmenindaknya sesuai dengan hak-hak dan hukum yangberlaku agar agama tetap terlindungi sesuai dari segalapenyimpangan dan umat terlindungi dari usahapenyesatan.

2. Melaksanakan keadilan, sehingga keadilan itu bisadirealisasikan oleh semua rakyat. Sehingga orang zalimtidak bisa berbuat semena-mena dan orang yangdizalimi tidak dalam posisi yang lemah.

3. Melindungi wilayah negara dan tempat-tempat suci,agar manusia dapat leluasa bekerja dan bepergian ketempat manapun dengan aman dan gangguan terhadapjiwa dan harta.

4. Menegakkan sanksi hukum (pidana) agar hal-hal yangdilarang oleh Allah tidak dilanggar.

5. Menjaga negara dari serangan musuh.6. Sanggup melaksanakan jihad fi sabilillah.7. Mengumpulkan harta, sadakah lalu membagikan

kepada yang berhak menerimanya.8. Menentukan gaji dan apa saja yang diperlukan dalam

bait al-mal tanpa berlebih-lebihan kemudianmengeluarkannya tepat pada waktunya.

9. Memilih para pembantu dan pegawai yang dapatmelancarkan tugas-tugasnya, agar semua pekerjaandapat berjalan dengan normal.

25 Lihat ibid. h. 23-24.

Page 22: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

15

10. Harus terjun langsung dalam menangani segala urusandan mengadakan pengawasan terhadap segala situasi,agar rakyat dapat bangkit dan agama terpelihara. Tidakada orang yang hanya menyibukkan diri dalamkenikmatan ataupun ibadah saja.

Al-Mawardi menambahkan apabila seorangpemimpin mampu melaksanakan hak-hak rakyat,sebagaimana yang telah disebutkan, maka ia telahmelaksanakan hak Allah yang telah dilimpahkan kepadamereka. Sedang rakyat mempunyai dua kewajiban, yaitutaat dan menolong pemimpin selagi ketentuan-ketentuanyang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin itu tidakberubah. Akan tetapi apabila ada sesuatu yang membuatnyaberubah, maka dua kemungkinan yang dapat disimpulkandari kondisi imamahnya. Apakah ada sikap ketidakadilanatau ada kekurangan dalam fisiknya.26

Oleh karena itu apabila dilihat dari kacamata Islam,maka demokrasi pada dasamya tidak bertentangan denganIslam justru ia berasal dari Islam, salah satu alasan menuruthadis Nabi SAW,:27

ثلاثة:قال رسول االله صلى االله عليه وسلم, وامراة باتت وزوجها عليهاساخط, العبد الابق حتى يرجع : ذا

)رواه الترمذي. (ارهونوامام قومز وهم له كArtinya:

Rasulullah SAW, bersabda: "tiga golongan yangsalatnya tidak bisa naik di atas telinga mereka:

26 Lihat ibid. h. 26.27 Abi Isa Muhammad bin Isa bin Saurah, Sunan al-Turmudzi juz I

(Beirut: Dar aI-Fikr, 1994), h. 375-376.

Page 23: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

16

Pertama hamba yang melarikan diri sampai diakembali. Kedua istri yang bermalam dan membuatsuaminya marah. Ketiga seseorang yang mengimamisuatu kaum dan mereka tidak suka kepadanya.28

Walaupun hanya masalah ibadah seseorang ditolakuntuk menjadi imam apalagi dalam masalah kepemimpinansecara umum atau kepemimpinan dalam negara.29

Dalam aspek sejarah bahwa negeri Iraq adalah negeriyang pertama kali menganut demokrasi di duniasebagaimana sejarawan Inggris menulis dalam bukunyaWorld History, mengemukakan bahwa selama masa 3360-2400 SM negeri Iraq memiliki sistem demokrasi. Laluterdapat juga di Ensiklopedia Sejarah Peradaban Duniamenegaskan adanya satu pemerintahan demokrasi primitifdi wilayah Iraq. Hanya saja Eropa menutup mata terhadapsejarah ini dan menganggap dirinya sebagai pencetuspertama demokrasi di dunia di Athena tahun 508 SM.30

28 Terjemahan penulis29 Dalam riwayat Muslim dijelaskan Sebaik-baik pemimpin kalian

adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, yangkalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian, dan seburuk-buruk para pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka danmereka membenci kalian, yang kalian mengutuk mereka dan merekamengutuk kalian" Imam Abu al-Husain Muslim bin Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, Sahih Muslim Juz II (t.t: Dar-al-Kutub al-limiyah, t.th), h. 126.

30 Lihat Salim Ali al-Bahnasawi, Al-Syari’ah al-Muftara ‘Alaihaditerjemahkan oleh Mustolah Maufur dengan judul Wawasan SistemPolitik Islam (Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar), h. 109.

Page 24: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

17

B. Batasan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis

mengangkat permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pertentangan penggunaan demokrasidalam Islam ?

2. Bagaimana kriteria demokrasi yang sesuai denganIslam ?

3. Bagaimana kesesuaian demokrasi terhadap fikihsiyasah?

C. Pengertian Judul dan Definisi Operasional.Untuk memudahkan memahami makna yang

terkandung dalam penelitian ini, maka penulis merasa perlumemberikan batasan sederhana tentang pengertian judul inidengan mengangkat kata yang dianggap perlu. Penelitian iniberjudul "Demokrasi dalam Islam"(Suatu Tinjauan FikihSiyasah).

Secara harfiah kata demokrasi berasal dari bahasaYunani yang terdiri dari dua kata : yaitu demos berarti rakyatdan kratia berarti pemerintahan.31 Atau de'mos merupakanpengejawantahan untuk rakyat.32 Jadi demokrasi suatubentuk pemerintahan yang mengikutsertakan seluruhanggota masyarakat dalam pengambilan keputusan yangmenyangkut soal-soal kenegaraan dan kepentinganbersama.33 Oleh karena dengan memberikan hak-hakterhadap rakyat, maka pemerintahan demokrasi dapat

31 Hasan Shadily, Ensiklopedi Indonesia (Cet. I, Jakarta: IchtiarBaru Van Hoeve, ), h. 784.

32 HW Fouler and E.G. Fouler, The Concise Oxford Dictionaryof Current English (Oxford University Press, 1976), h. 273.

33 Dewan Redaksi Ensiklopedi, Ensiklopedi NasionalIndonesia jilid 1 (Cet. 1; Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1988), h. 293.

Page 25: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

18

disebut sebagai pemerintahan dari rakyat untuk rakyat.Dengan didasarkan pada prinsip bahwa kedaulatan rakyatmengandung pengertian bahwa semua manusia padadasarnya memiliki kebebasan dan hak serta kewajiban yangsama.

Menurut D.F. Scheltens negara harus demokrasidalam arti bahwa ia harus berupaya melaksanakankebebasan maksimal semua warga. Dalam hal ini kebebasanbukan kebebasan bathiniyah, yang tidak dapat dimengertioleh pembuat undang-undang atau penguasa negara. Lebihlanjut dikemukakan bahwa bagaimanapun kekuasaannegara haruslah untuk para warga. Namun tidak selaluberarti kekuasaan itu harus dilaksanakan oleh para warga.Karena ada kalanya demokrasi itu tidak ada gunanya,apabila negara-negara tersebut belum mengerti apasebenarnya demokrasi itu karena orang hanya bolehmengharapkan agar dia memerintah demi kesejahteraanrakyat.34 Olehnya itu penerapan demokrasi sangattergantung dari situasi dan kondisi masyarakat apakahmereka telah mencapai tingkatan perkembangan yangmemungkinkan rakyat berperan dalam pemerintahannegeri.

Kata Islam berasal dari bahasa Arab salam yangberarti selamat, patuh, pasrah dan damai.35 Islammerupakan suatu nama agama yang telah diturunkan olehAllah kepada hamba-Nya Muhammad antara tahun 610 M

34 Lihat D.F. Scheltens, Inleiding Tot De Wijsbegeerte van HetRecht diterjemahkan oleh Bakri Siregar dengan judul PengantarFilsafat Hukum (Cet. I; Jakarta: Erlangga, 1984), h. 73.

35 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia (Jakarta:Hidyakarya, 1990), h. 177.

Page 26: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

19

sampai dengan 632 M. Juga merupakan ajaran yang terakhirsebelum berakhir kehidupan dunia ini. Nama dan ajaranagama ini dinyatakan di dalam Surah a1-Maidah (5): 3 yangberbunyi :

….

Terjemahnya:

Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamuagamamu, dan telah kucukupkan kepadamunikmatku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamabagimu 36

Selain Islam digunakan sebagai agama jugadigunakan dalam pengertian tehnis dengan dua istilahlainnya yaitu Iman dan Ihsan. Ketiga istilah tersebutmerupakan aspek fundamental dari agama.

Kata tinjauan berarti hasil pendapatan meninjaupandangan; pendapat sesudah menyelidiki, mempelajaridan sebagainya.37

Kata fikih menurut bahasa berarti paham, ataupengetahuan tentang sesuatu.38 Sedangkan pengertianmenurut istilah adalah ilmu tentang hukum-hukum syariat39

36 Departemen Agama RI, op.cit., h. 158.37 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Cet.

IX; Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 1078.38 Mahmud Yunus, op.cit., h. 321.39 Yang dimaksud dengan syariat disini adalah bermakna istilah

khusus yaitu yang disebut fiqh Islam. Syariat Islam itu diberbagai tempatdiartikan dengan agama yang disyariatkan Allah untuk orang banyak yangmeliputi hukum-hukum I’tiqadiyah, khulukiyah dan amaliyah yang,

Page 27: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

20

yang bersifat amaliyah yang diambil dari dalil-dalilnya yangterperinci. 40

Sedangkan kata siyasah berasal dari akar kata سیاسلاyang berarti memelihara, mengajar, dan mengatur,pemerintahan politik.41

Secara terminologi سیاسة berarti mengurus ataumemelihara ketertiban dan kemaslahatan manusiaberdasarkan syariat Islam. Jadi Fikih Siyasah adalah ilmutentang seluk beluk pengaturan kepentingan umat manusiapada umumnya dan negara pada khususnya, berupahukum, peraturan, dan kebijaksanaan yang dibuat olehpemegang kekuasaan yang bernapaskan ajaran Islam untukmewujudkan kepentingan orang banyak.42

Siyasah dalam bahasa Indonesia diartikan politik.Politik berasal dari kata politic Inggris yang menunjukkan,sifat pribadi atau perbuatan. Secara leksikal kata asaltersebut berarti acting or judging wisely well judged, prudent. 43

Kata ini mulanya berasal dari kata polis yang berarti city(kota). Kemudian kata politik diserap ke dalam bahasaIndonesia yang berarti: segala urusan dan tindakankebijaksanaan, siasat, dan sebagainya, mengenai

berkaitan dengan hamba-Nya yang berupa perbuatan, perkataan dantasarrufnya. Lihat Hasbi Ash-shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih (Jakarta: CVMulya, 1967), h. 17.

40 Hamka Haq, Syariat Islam Wacana dan Penerapannya (Cet. I;Ujungpandang: Yayasan Ahkam, 2001), h. 26.

41 Abi al-Husain Ahmad bin Faris bin Zakariyah, Mu’jam Maqayisal-lughah Juz. III (Libanon: Dar al-Fikr, t.th), h. 119.

42 Abd.Azis Dahlan (ed), Ensikiopedi Hukum Islam Jilid II (Cet. I;Jakarta: Iichtiar Baru Van Hoeve, 197), h. 365.

43 A.S. Hornby A.P. Cowic (ed), Oxford Advanced Leaner’sDictionary of Current English (London: Oxford University Press, 1974),h. 645.

Page 28: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

21

pemerintahan sesuatu negara atau terhadap negara lain, tipumuslihat, atau kelicikan, dan juga dipergunakansebagaimana sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan.44

Politik dari segi istilah terdapat perbedaan parailmuan politik dalam memberikan definisi. Dari berbagaidefinisi dapat ditemukan dua kecenderungan dalammendefinisikan politik. Pertama, pandangan yangmengaitkan politik dengan negara, kedua pandangan yangmengaitkan politik dengan kekuasaan, otoritas dan konflik.45 Kedua definisi yang telah diungkapkan baik kata siyasahmaupun kata politik keduanya sama-sama membahastentang pengaturan kepentingan umat manusia dalam suatunegara.

Oleh karena itu definisi operasional dari demokrasidalam Islam adalah suatu bentuk pemerintahan yangmelibatkan rakyat mempunyai hak dalam masalah-masalahyang berkaitan dengan kepemimpinan baik itumengontrolnya serta memecatnya. Berdasarkan peraturanpemerintahan atau lebih dikenal dengan ilmu tata negara.

D. Tinjauan PustakaPenelitian yang membahas tentang demokrasi telah

banyak dilakukan hanya saja lebih banyak bersifat global.Namun yang penulis angkat sebagai penelitian membatasipada tinjauan fikih siyasah dan terutama dari penerapandemokrasi dalam Islam.

Penelitian tentang demokrasi dalam Islam ini telahbanyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun apa

44 W.J.S. Poerwadarminta, op.cit, h. 763.45 Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah: Konsepsi Kekuasaan Politik

dalam al-Qur’an (Cet. II; jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995), h.35.

Page 29: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

22

yang telah ditemukan itu perlu diperkuat kembali karenadianggap bahwa demokrasi itu sangat penting dalam suatunegara. Demikian pula sebagian tokoh menganggap bahwademokrasi tidak dikenal dalam Islam. Jadi penelitian iniberupaya mengungkapkan bahwa demokrasi itu sesuaidengan Islam. Sebagaimana yang telah diungkapkan olehbeberapa tokoh di bawah ini yang telah mengungkapkanbeberapa prinsip-prinsip atau dasar-dasar demokrasi diantaranya:

1. Al-Mawardi (370-450 H /9975-1059 M) dalambukunya al-Ahkam al-Sultaniyah46 mengungkapkanbahwa antara rakyat dan penguasa harus salingmengadakan kerja sama. Negara merupakan hajatmanusia untuk mencukupi kebutuhan bersama dankeahlian mereka mengajari bagaimana salingmembantu dan bagaimana mengadakan ikatan satusama lain. Dengan demikian, maka adanya negaraadalah melalui kontrak sosial atau perjanjian atasdasar sukarela. Hubungan antara ahl al-hall wa al-aqd(legislative) dengan kepala negara (eksekutif)merupakan hubungan antara dua pihak pesertakontrak sosial yang melahirkan kewajiban dan hakbagi kedua belah pihak atas dasar timbal balik.Karena kepala negara selain berhak ditaati jugamenuntut adanya partisipasi dan loyalitas penuhrakyat. Sebaliknya kepala negara mempunyaikewajiban terhadap rakyatnya seperti memberiperlindungan, mengelola kepentingan merekadengan baik dan penuh tanggung jawab dan lainsebagainya.

46 Lihat al-Mawardi, op.cit., h. 17-18.

Page 30: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

23

2. Muhammad Husein Heikal (lahir 30 Agustus tahun1888 M). Dalam bukunya berjudul al-Hukumat al-Islamiyyah (Pemerintahan Islam).47 Dalam bukutersebut telah diungkapkan prinsip-prinsip dasardemokrasi seperti prinsip persamaan, persaudaraandan kebebasan. Yang sesuai dengan dengan Islam.Oleh karena itu apabila dilihat dari tinjauan Islam,maka tidak ada pertentangan antara Islam dandemokrasi.

3. Ibnu Khaldun (1332- 1406 M). Pemikirannya dalambidang politik telah tertuang dalam bukunyaMuqaddimah.48 Ibnu Khaldun mengatakan bahwapenguasa bukan pada atribut penguasaannya,melainkan sekedar dipercaya rakyat untuk mengurusmereka. Dapat dikatakan bahwa relasional di siniadalah relasi demokratis. Jadi kepentingan rakyatterhadap penguasa bukan dilandasi karena sesuatuhal yang luar biasa, melainkan rakyatmempercayainya untuk mengurus kepentinganmereka. Oleh karena itu, menurut Ibnu Khaldun,baik buruknya seorang pemimpin banyak tergantungpada bagaimana memimpinnya. Cara keras, penuhhukuman atau dengan cara lemah lembut. Beliaujuga mensyaratkan seorang calon pemimpin harusdisetujui oleh ahl al-hall wa al-aqd dan harus memilikipengetahuan, adil, mampu, sehat badan, dan pancaindra.

47 Lihat, Muhmmad Husein Heikal, al-Hukumat al-Islamiyyahditerjemahkan oleh Tim Pustaka Firdaus dengan judul Pemerintahan Islam(Cet. II; Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), h. 89-91.

48 Lihat, Ibnu Khaldun, Muqaddimah juz I (Beirut: Dar al-Qalam,1978), h. 32-33.

Page 31: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

24

4. Masykuri Abdillah dalam bukunya Responses ofIndonesian Muslim Intellectuals to the Concept ofDemocracy (1966-1993 M). Masykuri Abdillahmengatakan:49 lembaga legislatif-majlis syura-harusbenar-benar mewakili seluruh komunitas, baik laki-laki maupun perempuan. Karakter perwakilansemacam itu dapat dicapai hanya melalui kebebasandan pemilihan umum, karenanya para anggota majlisharus dipilih dengan hak pilih yang seluas mungkintermasuk laki-laki dan perempuan.

Dari beberapa tokoh yang telah kami paparkandalam tinjauan pustaka, maka yang penulis maksudkanbahwa istilah demokrasi tidak berasal dari Islam, akan tetapiberasal dari Barat dan bukan berarti bahwa semua konsepdemokrasi yang ada di Barat sesuai dengan Islam dansebelum Barat memperjuangkan sistem pemerintahandemokrasi. Ternyata prinsip-prinsip demokrasi banyaksesuai dengan ajaran-ajaran Islam seperti keadilan,musyawarah, persamaan dan kebebasan.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian1. Tujuan Penelitian.

a. Untuk mengetahui pertentangan demokrasidalam Islam.

b. Untuk mengetahui kriteria demokrasi yangsesuai dengan Islam.

49 Masykuri Abdillah, Responses of Indonesian MuslimIntellectuals to the Concept of democracy (1966-1993) diterjemahkanoleh Wahib Wahab dengan judul Demokrasi Dipersempangan MaknaRespons Intelektual Muslim Indonesia Terhadap Konsep Demokrasi(1966- 1993 Cet I; Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999), h. 10.

Page 32: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

25

c. Untuk mengetahui kesesuaian antara demokrasidan fikih siyasah.

2. Kegunaan Penelitiana. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi

pemikiran sehubungan dengan semakinmeningkatnya sistem demokrasi baik di negara-negara maju maupun di negara-negara yangsedang berkembang.

b. Sebagai kajian akademik, maka penelitian ini jugaturut memperkaya hasanah kepustakaan Islamagar menjadi bacaan yang bermanfaat terutamabagi mereka yang ingin memperdalam masalahteori politik dalam negara.

F. Metodologi Penelitian.1. Metode Pendekatan, sesuai dengan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini, maka digunakanmetode pendekatan teologi normatif dan yuridis.

2. Tekhnik Pengumpulan DataUntuk mendapatkan data yang diperlukan

dalam penulisan buku ini, maka penulismengumpulkan data melalui library research, yaknipenelitian terhadap sumber-sumber yang ada diperpustakaan serta bahan-bahan lainnya yangberhubungan dengan masalah yang dibahas.

3. Jenis Penelitian, adalah penelitian kualitatif,4. Metode Pengumpulan data, Pada umumnya

pengelolaan data yang penulis tempuh yaitupengelolaan data tidak memerlukan statistik, grafikdan lain sebagainya.

5. Tekhnik Penulisan

Page 33: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

26

a. Metode deduksi, yaitu menyusun danmembahas suatu masalah berdasarkan hal-halyang bersifat umum kemudian dalam bentukuraian-uraian khusus.

b. Metode induksi, yaitu menyusun sertamembahas suatu masalah berdasarkan hal-halyang bersifat khusus lalu ditarik kesimpulankepada yang bersifat umum.

G. Sistematika PembahasanKajian dalam buku ini dibagi menjadi tujuh bab

bahasan:Pada bab pertama, merupakan bab pendahuluan

yang berisi antara lain, latar belakang, permasalahan, alasan-alasan subyektif dan obyektif, pengertian judul danmetodologi yang, digunakan serta sistematika isi buku.

Pada bab kedua, penulis akan mengungkapkan hal-hal yang bersifat dasar dari obyek yang dibahas sebagai titiktolak dari masalah pokok yang dibahas. Hal ini tidakterlepas dari substansi, asal mula demokrasi, prinsip-prinsipumum demokrasi, unsur-unsur demokrasi, ciri-ciripemerintahan demokrasi.

Pada bab ketiga, akan dibahas perjalalan demokrasidalam masyarakat Islam dengan mengungkap praktik-praktik demokrasi baik pada masa Rasulullah SAW, padamasa sahabat, maupun pada Masa Bani Umaiyyah danAbbasyiah.

Selanjutnya bab keempat, penulis akan menguraikansistem penerapan demokrasi dalam Islam, terutama masalahfungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif atau peradilan.

Page 34: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

27

Pada bab kelima, akan dibahas hak-hak dankewajiban dalam politik, serta hak-hak dan kewajibansebagai pemerintah dan hak-hak dan kewajiban rakyat.

Bab keenam, akan dibahas keterkaitan antarademokrasi dan fikih siyasah.

Bab penutup, berupa tuntasan jawaban dari semuapermasalahan yang diajukan untuk dikemukakankesimpulan dari semua uraian-uraian sekaligus diajukansaran-saran.

Page 35: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

28

BAB IITINJAUAN UMUM TENTANG

DEMOKRASIA. Pengertian Demokrasi

Secara etimologi demokrasi berasal dari BahasaYunani demokratia berarti “kekuasaan rakyat”.1 Yangterbentuk dari dua kata demos “rakyat” dan kratos “kekuatanatau kekuasaan”Ada juga yang mengartikan bahwa de’mosmerupakan pengejawantahan untuk rakyat. Pada abad ke-5SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani,salah satunya Athena; kata ini merupakan antonim dariaristocratie yang berarti “kekuasaan elit”. Secara teoritiskedua definisi tersebut saling bertentangan, namun padakenyataannya sudah tidak jelas lagi.2 Karena sistem politikAthena Klasik, misalnya telah memberikankewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebasdan tidak menyertakan budak wanita dalam partisipasipolitik. Pada semua pemerintahan demokrasi sepanjangsejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokrasitetap ditempati kaum elit sampai semua penduduk dewasadi sebagian besar negara demokrasi modern benar-benarbebas setelah memperjuangan gerakan hak suara pada abadke-19 dan 20.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia demokrasidiartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat di manakekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan

1 Grolier, Encyclopedia of Knowledge Volume 6 (GrolierIncorporated: United States of America, 1993), h.73.

2 N. G. Wilson, Encyclopedia of Ancient Greece, (New York:Routledge, 2006), h. 2.

Page 36: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

29

langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan bebas. Atau pandangan hidup yangmengutamakan persamaan hak dan kewajiban sertaperlakuan yang sama bagi semua warga negara.3

Sedangkan pengertian demokrasi menurut istilahadalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan,namun juga mencakup prosedur yang terbentuk melaluisejarah panjang dan sering berliku-liku. Jadi demokrasiadalah pelembagaan dan kebebasan.4

Demokrasi secara terminologi menurut beberapapakar adalah sebagai berikut:

- Menurut Abraham Lincoln :

Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.5 Jadi pada intinyademokrasi adalah kekuasaan rakyat. Rakyatlah yangmemilih undang-undang, mengatur dan memilihpemimpin serta menerapkan undang-undang.

- Menurut Josept A. Schupeter:

Demokrasi adalah suatu perencanaan institusionaluntuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan

3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar BahasaIndonesia, Edisi III (Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.249.

4 Lihat Grolier, loc.cit.5 Abdullah Alamudi (ed), What Is Democracy.diterjemahkan

oleh Budi Prayitno dengan judul Apakah Demokrasi itu? (United StatesInformation Agency, 1991), h. 4.

Page 37: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

30

dengan cara perjuangan kompetetif atas suararakyat.6

- Menurut Philippe C. Schmetter dan Terry LynnKarl:

Demokrasi politik sebagai suatu sistem pemerintahandimana pemerintah dimintai tanggung jawab atastindakan-tindakan mereka di wilayah publik olehwarga negara, yang bertindak secara tidak langsungmelalui kompetisi dan kerja sama, dengan para wakilmereka yang telah dipilih.7

- Menurut David Betham:

Demokrasi adalah sebuah cara pengambilankeputusan menyangkut aturan dan kebijakan yangmengikat secara kolektif, yang dikenal kontrol olehrakyat.8

- Menurut Charles Costello

Demokrasi adalah sistem sosial dan politikpemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaanpemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan

6 Masykuri Abdillah, Respons of Indonesia Muslim Intellectualsto the Concept of Democracy (1966-1993). Diterjemahkan oleh WahibWahab dengan judul Demokrasi Dipersimpangan Makna (Cet. I:Yogyakarta: Tiara Wacana,1999), h. 72.

7 Ibid., h.73. Lihat juga Philippe C. Schmetter dan Terry LynnKarl, What Democracy is…and Not, dalam Jurnal of Democracy, Vol. 2,No. 3, Musim Panas 1991), h. 16.

8 Andres Uhlin, Indonesia and the “Third Wave ofDemocratization” the Indonesian Pro-Democracy Movement in aChanging Word, diterjemahkan oleh Rofik Suhud dengan judul OposisiBerserak (Cet. I;Bandung: Mizan,1998),h. 11.

Page 38: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

31

untuk melindungi hak-hak perorangan warganegara.9

- Menurut John L. Esposito

Demokrasi pada dasarnya kekuasaan dari dan untukrakyat. Oleh karena itu semuanya berhak untukberpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrolkebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selainitu lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahanyang jelas antar unsur eksekutif, legislatif, maupunyudikatif.10

- Menurut Hans Kelsen

Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat danuntuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negaraialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dan rakyattelah yakin, bahwa segala kehendak dankepentingannya akan diperhatikan di dalammelaksanakan kekuasaan Negara.11

- Menurut Sidney Hook

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimanakeputusan-keputusan pemerintah yang pentingsecara langsung atau tidak didasarkan padakesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebasdari rakyat dewasa.12

- Menurut Rifhi Siddiq

9 Lihat, ibid.10 Antara Islam dan Demokrasi (20 Maret 2012), h. 1.11 Ibid., h. 2.12 Lihat John Dunn, Democracy: the Unifished Journey (Oxford

University Press, 1994), h. 1.

Page 39: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

32

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yangkedaulatannya dipegang oleh rakyat bertujuanmensejahterahkan rakyat dan hak dan kewajibanrakyatnya diakui secara hukum ketatanegaraan.13

- C.F. Strong

Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan dimana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikutserta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yangmenjamin pemerintah akhirnya mempertanggung-jawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritastersebut.14

- Menurut Merriem

Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahanoleh rakyat; khususnya, oleh mayoritas;pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetappada rakyat dan dilakukan oleh mereka baiklangsung atau tidak langsung melalui sebuah sistemperwakilan yang biasanya dilakukan dengan caramengadakan pemilu bebas yang diadakan secaraperiodik; rakyat umum khususnya untukmengangkat sumber otoritas politik; tiadanyadistingsi kelas atau privelese berdasarkan keturunanatau kesewenang-wenangan.15

- Menurut Samuel Huntington

Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektifyang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melaluisuatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala

13 Lihat, ibid.14 Lihat, Glorier, lo.cit.15 Lihat John Dunn, loc.cit.

Page 40: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

33

dan di dalam sistem itu para calon bebas bersainguntuk memperoleh suara dan hampir seluruhpenduduk dewasa dapat memberikan suara.16

- Menurut Ichlasul Amal:

Demokrasi merupakan suatu sistem yang palingmemberikan kesempatan pilihan kepada rakyat,untuk berbeda pandangan, menyatakan pendapatsecara bebas, tidak ada ketakutan.17

- Menurut Masykuri Abdillah:

Demokrasi bukan hanya metode kekuasaanmayoritas melalui partisipasi rakyat dan kompetisiyang bebas, tetapi juga mengandung nilai-nilai yanguniversal, khususnya nilai-nilai persamaan,kebebasan dan pluralisme, walaupun konsep-konsepoperasionalnya bervariasi menurut kondisi budayanegara tertentu18

- Menurut Henry B. Mayo:

Demokrasi merupakan sistem politik yangmenunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukanatas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasisecara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihanberkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan

16 Bahtiar Effendy, Islam dan Demokrasi mencari SebuahSintesa yang Memungkinkan dalam dalam Nasir Tamara dan Elza PeldiTaher (ed), Agama dan dialog Antar Peradaban (Cet. I; Jakarta:Paramadina, 1996), h. 86.

17 Ichlasul Amal, “Demokrasi Sistem Terjelek Kedua di Dunia”Hidayatullah No.01/XII, Mei 1999, h. 53.

18 Masykuri Abdillah, op.cit., h. 74.

Page 41: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

34

politik dan diselenggarakan dalam suasanaterjaminnya kebebasan politik.19

Dari beberapa definisi yang telah diungkapkan olehpara pakar, maka dapat disimpulkan bahwa demokrasimengandung makna suatu sistem pemerintahan atau aturandalam masyarakat yang mengikutsertakan seluruh anggotamasyarakat baik secara langsung maupun melaluiperwakilan untuk mengambil keputusan yang menyangkutsoal-soal kenegaraan dan kepentingan bersama, denganberlandaskan kepada nilai-nilai kebersamaan, keadilan,kebebasan dan pluralisme.20 Demikian pula negara yangmenganut sistem demokrasi diselenggarakan berdasarkankehendak dan kemauan rakyat.

Menurut Mahfud MD demokrasi mengandungpengertian tiga hal penting. Pertama pemerintah dari rakyat(Government of the people). Kedua pemerintahan oleh rakyat(Government by people). Ketiga pemerintahan untuk rakyat(Government for people). Dalam hal ini akan dijelaskan satupersatu:

1. Pemerintahan dari rakyat. Berhubungan eratdengan legitimasi pemerintahan, tetapi tidak berartilegitimasi merupakan suatu pemerintahan yangberkuasa mendapat pengakuan dan dukunganrakyat. Sebaliknya pemerintahan tidak legitimasiberarti suatu pemerintahan yang sedang memegangkendali kekuasaan tidak mendapat pengakuan dandukungan dari rakyat. Legitimasi sangat pentingdalam pemerintahan karena dengan legitimasi,

19 Mohammad Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi(Yogyakarta: Gema Media 1999), h. 8.

20 Lihat Ibid

Page 42: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

35

pemerintah dapat menjalankan roda dan programpemerintahan seperti pembangunan dan pelayanansebagai wujud amanat yang telah diberikan olehrakyat kepada pemerintah.

Selanjutnya, pemerintahan dari rakyat memberikangambaran bahwa pemerintah yang memegangkekuasaan dituntut kesadarannya bahwakekuasaan pemerintah diperoleh melalui hasilpemilihan dari rakyat, bukan pemberian darikekuasaan supranatural. Olehnya itu kita harusmendengar kehendak dan keinginan rakyat, bukanmemaksa rakyat untuk memahami dan mengikutikehendak pemerintah.21

2. Pemerintahan oleh rakyat berarti pemerintahanyang menjalankan kekuasaan atas nama rakyat danpengawasannya dijalankan oleh rakyat bukan olehsiapa-siapa atau lembaga pengawasan yangditunjuk oleh pemerintah. Sebagai contohpemerintahan oleh rakyat selama Orde Lama danOrde Baru telah terjadi distorsi yang luar biasa.Karena pemerintah Orde Lama telah menempatkandirinya sebagai pemegang dan penguasa tunggal,sementara rakyat dipaksa untuk tunduk dan patuhkepadanya. Demikian pula yang terjadi pada OrdeBaru sebagai pemerintah yang dipilih oleh rakyat,tetapi untuk kepentingan pribadinya dan kroninya.Rakyat juga tidak dapat melakukan kontrolterhadap pemerintah Orde Baru karena sistemnyayang represif dan mengedepankan aspek stabilitas

21 Lihat Tim Penyusun A.Ubaidillah (et.al); PendidikanKewargaan Civic Education Demokrasi,HAM dan Masyarakat Madani(Cet I; Jakarta: IAIN Jakarta, 2000),h. 163.

Page 43: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

36

keamanan dengan security approachnya. Padahaldalam teori demokrasi pemerintah harus tundukkepada pengawasan rakyat. Namun selama OrdeBaru yang terjadi malah sebaliknya, negaramengontrol masyarakat.22 Oleh karena itu padamasa Orde Baru terjadilah pemerintahan yangotoriter yaitu pemerintahan yang menggabungkanpelaksanaan kekuasaan dan pengawasannya ada disatu tangan. Yang pada umumnya dikenalpemerintahan yang menyatukan ketiga institusinegara yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.Sedangkan pemerintahan demokrasi adalahpemerintahan yang membagi secara tegas, siapayang melaksanakan kekuasaan dan siapa yangmengawasi kekuasaan.23 Sebagaimana yangdikatakan oleh Ryaas Rasyid 24 bahwapemerintahan demokratis adalah pemerintahanyang kewenangan dan kekuasaannya dibangunberdasarkan kesepakatan dari rakyat, adanyapemisahan kekuasaan, supremasi hukum dankebebasan.

3. Pemerintahan untuk rakyat, yaitu suatupemerintahan yang mendapat mandat kekuasaanyang diberikan oleh rakyat dipergunakan untukapa? artinya pemerintahan takluk tidak kepada apayang diinginkan rakyat. Misalnya menegakkansupremasi hukum, melakukan pengadilan terhadappelanggaran HAM baik oleh sipil maupun militer.

22 Lihat Ibid., h. 16423 Lihat ibid24 Lihat Muhammad Ryas Rasyid, Kajian Awal Birokrasi

Pemerintahan dan Politik Orde Baru (Jakarta: Yayasan Watanpone,1997),h. 167-168.

Page 44: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

37

Demikian sebaliknya pemerintahan yang tidakmenjalankan aspirasi rakyat tetapi menjalankanuntuk kepentingan penguasa, berarti telah terjadipemerintahan korup dengan berbagai modusoperandinya.25 Korupsi bukan hanya orang yangmengambil uang, akan tetapi bisa berupa kurangmaksimalnya jasa pelayanan kepada rakyat.

Oleh karena pemerintahan yang tidak berasal darirakyat tidak mempunyai legitimasi. Pemerintahan yangtidak dijalankan oleh rakyat disebut pemerintahan otoriter.Pemerintahan yang dijalankan tidak untuk rakyat berartipemerintahan korup. Maka ketiga bentuk pemerintahantersebut dinamakan pemerintahan tidak demokratis.

B. Sejarah Demokrasi1. Zaman Yunani Kono

Demokrasi pertama kali muncul pada mazhab politikdan filsafat Yunani Kuno di Kota Athena. Dipimpin olehCleistenes, seorang warga Athena yang dikenal sebagaibapak demokrasi. Karena Cleistenes pertama kalimendirikan negara demokrasi pada tahun 508-507 SM. 26

Demokrasi Athena berbentuk demokrasi langsungdan memiiliki dua ciri utama: pertama, pemilihan acak wargayang mengisi jabatan administratif dan yudisial dipemerintahan, dan kedua, majelis legislatif yang terdiri darisemua warga Athena. Semua warga negara yang memenuhiketentuan boleh berbicara dan memberi suara di majelis,sehingga tercipta hukum di negara-negara Athena. Hanyasaja kewarganegaraan Athena tidak termasuk wanita,

25 Lihat Tim Penyusun A.Ubaidillah (et.al) op.cit., h. 165.26 John Dunn, op.cit., h. 4.

Page 45: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

38

budak, orang asing, non pemilik tanah, dan pria di bawahumur 20 tahun.27

Pemungutan suara pertama kali dilakukan di Spartapada tahun 700 SM. Majelis yang ditempati bernama Apella.Di Apella penduduk Sparta memilih pemimpin danmelakukan pemungutan suara dengan cara berteriak.Sehingga Aristoteles menyebut hal ini kekanak-kanakan.Sparta menggunakan cara ini karena kesederhanaannya danmencegah pemungutan bias pembelian suara, ataukecurangan yang mendominasi pemilihan demokratispertama.28

Athena sebagai pencetus pertama bentukpemerintahan demokrasi, lalu disusul oleh Romawi, akantetapi model demokrasi yang diterapkan oleh Romawiadalah demokrasi perwakilan, yaitu rakyat yang memilihwakil yang kemudian memberi suara terhadap sejumlahinisiatif kebijakan berbeda dengan demokrasi langsung yangrakyatnya memberi suara terhadap inisiatif kebijakan secaralangsung.29 Model demokrasi perwakilan Romawi yangbanyak ditiru oleh para pemikir politik abad selanjutnya,karena Romawi negara yang kekuasaannya dipegang rakyatdan perwakilan yang terpilih.

2. Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan, telah muncul berbagaisistem yang memiliki pemilihan umum atau pertemuan,meski hanya melibatkan sebagian kecil penduduk. Sistem-

27 Leonoid E. Girrin, The Early State, Its Alternatives andAnalogues (Uchitel Publishing House, 2004), h. 1.

28 Terrence A. Boring, Literacy in Ancient Sparta (LeidenNederland, 1979), h. 7.

29 Ibid.

Page 46: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

39

sistem pemilihan meliputi: pemilihan Gopala oleh kasta atasBengal, Anak Benua India, Persemakmuran Polandia-Litunia, Alting di Islandia, serta masyarakat Igbo di VoltaNigeria. Banyak wilayah di Eropa abad pertengahandipimpin oleh pendeta dan tuan tanah.

Demikian pula Parlemen di Inggris sudah membatasikekuasaan raja melalui Magna Carta, yang secara rincimelindungi hak-hak khusus raja, baik yang sudah bebasatau masih terkekang. Parlemen pertama dipilih rakyatadalah Parlemen de Montfort pada tahun 1265. Namundisayangkan hanya sekelompok kecil rakyat yang memilikihak suara, parlemen dipilih hanya sekitar 3% penduduk dankekuasaan menyusun parlemen berada di tangan monarki.

Pada abad-abad berikutnya parlemen bertambahsecara bertahap, setelah Revolusi Agung tahun 1688.Undang-undang Hak Asasi Inggris tahun 1689 telah diaturhak-hak tertentu dan menambah pengaruh parlemen.Sehingga kekuasaan parlemen meningkat akhirnya monarkihanya sebagai pelengkap.30

Di Amerika Utara, pemerintahan perwakilanterbentuk di Jamestown Virginia, dengan terpilihnya majelisBurgesses (Majelis Umum Virginia), pada tahun 1619. Kaumpuritan Inggris yang berimigrasi sejak tahun 1620mendirikan koloni-koloni di New England yangpemerintahan daerahnya bersifat demokratis danmendorong perkembangan demokrasi di Amerika Serikat.31

1. Era Modern Abad ke-18 dan 19

30 Antara Islam dan Demokrasi, op.cit.h. 231 Ibid

Page 47: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

40

Bangsa pertama dalam sejarah modern yangmengadopsi konstitusi demokrasi adalah Republik Korsikapada tahun 1755. Konstitusi demokrasi adalah pencerahandan sudah mengizinkan hak suara pada wanita. Pada tahun1789, Perancis pasca-Revolusi mengadopsi deklarasi hakAsasi manusia dan warga negara pria. Penetapan hak suarapria secara universal di Perancis pada tahun 1848, termasukperistiwa penting dalam sejarah demokrasi.

Amerika Serikat pada tahun 1788, menetapkanpemerintahan dan menjamin hak-hak dan kebebasan sipil.Pada zaman kolonial sebelum tahun 1776, dan beberapa saatsetelahnya, hanya pemilik properti pria dewasa berkulitputih yang boleh memberi hak suara, budak Afrika,sebagian besar penduduk berkulit hitam, dan wanita tidakboleh memilih. Perkembangan selanjutnya demokrasimenjadi gaya hidup dengan munculnya kesetaraan sosial,ekonomi, dan politik.32 Oleh karena sebagian besarpenduduk berkulit hitam tidak diberikan hak suara, makadidirikanlah organisasi untuk mendukung perpindahanpenduduk dari Amerika Serikat ke tempat yang menjaminkebebasan dan kesetaraan yang lebih besar.

2. Abad ke-20 dan 21

Demokrasi tumbuh begitu pesat ketika Eropa bangkitdi abad pencerahan. Pada masa itulah lahir pemikiran-pemikiran besar tentang relasi antara penguasa denganrakyat, atau negara dan masyarakat. Secara sederhana, UlfSundhaussen menulis “Demokrasi dan Kelas Menengah”menyebutkan beberapa kriteria demokrasi.

32 Ray Allen Billington, America’s Frontier Heritage (1974), h.4.

Page 48: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

41

Pertama, adanya jaminan hak bagi setiap warganegara untuk memilih dan dipilih dalam pemilu yagdiadakan secara berkala dan bebas. Kedua, setiap warganegara menikmati kebebasan berbicara, berorganisasi,mendapatkan informasi, serta beragama. Ketiga, dijaminnyakesamaan hak di depan umum.33

Sementara itu, Joseph Schumpter dalam Capitalism,Socialism and Democracy menyatakan demokrasi sebagaimekanisme pasar. Para pemilih bertindak sebagai konsumendan para politisi adalah wiraswastanya. Ide demokrasi terusmengalir hingga ke Timur Tengah pada pertengahan abadke-19.

Gagasan demokrasi itu dibawa ke negara-negaraberpenduduk Muslim oleh para pemikir Islam yangmempelajari budaya Barat. Para pemikir inilah yangkemudian menekankan pentingnya umat Islam untukmengadopsi hukum-hukum Barat dengan cara selektif.Salah satu pemikir Islam yang menekankan hal itu adalahMuhammad Abduh (1848-1905) - pembaru pemikiran Islamdi Mesir.34

Melalui Al-Manar, Abduh menekankan pentingnyapenguatan moral akar rumput masyarakat Islam, dengankembali ke masa lalu, namun harus diakui dan diterimakebutuhan untuk berubah, serta menghubungkanperubahan itu dengan ajaran Islam. Abduh meyakini Islamdapat mengadopsi untuk berubah sekaligus mengendalikanperubahan itu.35 ”Islam dapat menjadi basis moral sebuahmasyarakat yang progresif dan modern,” papar Abduh.

33 Antara Islam dan Demokrasi, op.cit., h. 3.34 Jarnawi Hadikusuma, Aliran Pembaharuan Islam (Cet. 2;

Yogyakarta: Persatuan, t.th), h. 40.35 Lihat, ibid.

Page 49: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

42

Seabad kemudian, banyak negara Muslim di dunia yangmemilih demokrasi untuk diterapkan dalam menjalankanroda pemerintahannya.

Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic Worldmembagi pandangan umat Islam terhadap demokrasi kedalam dua kelompok, yakni liberal dan konservatif. Parapendukung Islam liberal dipengaruhi Muhammad Abduh.Kelompok ini menyatakan bahwa agama Islam takbertentangan dengan perspektif sekuler. Menurut kelompokini, Islam mendorong umatnya untuk mendirikanpemerintahan yang berbasis pada pemikiran modern. Tigakonsep yang menjadi perhatian penganut kelompok Islamliberal adalah Syura (musyawarah), al-Maslahah(kepentingan umum), dan ‘Adl (keadilan).36

Dari beberapa pendapat di atas, maka dipahamibahwa demokrasi telah mengalami perkembangan yangpesat tidak terbatas hanya di negara-negara Eropa tetapijuga negara-negara Timur Tengah.

B. Prisip-Prinsip DemokrasiSebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia,

Islam telah memberikan prinsip-prinsip dasar dan tata nilaidalam mengelola organisasi atau pemerintahan. Al-Qur’andan sunnah dalam hal ini telah memberikan beberapaprinsip pokok dan tata nilai yang berkaitan dengankepemimpinan, kehidupan bermasyarakat, berorganisasi,bernegara, termasuk di dalamnya ada sistem pemerintahanyang merupakan kontrak sosial. Berikut akan diuraikanbeberapa prinsip-prinsip demokrasi:

36 Antara Islam dan Demokrasi, loc.cit.

Page 50: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

43

Pertama, Prinsip Musyawarah (syura)

Musyawarah asal kata شور yang pada mulanyabermakna mengeluarkan madu dari sarang lebah,37 maknaini kemudian berkembang dan mencakup segala sesuatuyang dapat diambil atau dikeluarkan dari yang laintermasuk pendapat. Musyawarah dapat juga berartimengatakan atau mengajukan sesuatu.38 Oleh karena maknamusyawarah menurut arti dasarnya hanya dugunakanuntuk hal-hal yang baik, bukan pada hal-hal yang buruk.

Dalam al-Qur’an ada tiga ayat yang akar katanyamenunjukkan musyawarah:

a. Pertama musyawarah dalam konteks pengambilankeputusan yang berkaitan dengan rumah tanggadan anak-anak seperti menyapih (berhentimenyusui) anak. Al-Qur’an memberi petunjukagar persoalan rumah tangga dimusyawarahkanantara suami istri. Dalam al-Qur’an Surah al-Baqarah 2/ 233.

Terjemahnya:

Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum duatahun) dengan kerelaan keduanya dan

37 Ahmad Warsono Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia (Cet. IV; Surabaya: Indonesia), h. 750.

38 Lihat M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an TafsirMaudhu’iatas Pelbagai Persoalan Umat (Cet. XI; Bandung: Mizan, 2000), h. 469.

Page 51: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

44

permusyawaratan, maka tidak ada dosa ataskeduanya. 39

b. Kedua, Musyawarah dalam konteksmembicarakan persoalan-persoalan tertentudengan anggota masyarakat, termasuk didalamnya dalam hal berorganisasi. Ayat ini jugamerupakan petunjuk kepada setiap muslim,khususnya kepada setiap pemimpin, agarbermusyawarah dengan anggota-anggotanya.Ayat ini secara redaksional ditujukan kepada NabiMuhammad saw, agar memusyawarahkanpersoalan-persoalan tertentu dengan sahabat atauanggota masyarakat. Ali-Imran 3/ 159.

Terjemahnya:Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamuBerlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranyakamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulahmereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karenaitu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagimereka, dan bermusyawaratlah dengan merekadalam urusan itu. kemudian apabila kamu telahmembulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada

39 Al-Qur’an dan Terjemahnya, op.cit., h. 47.

Page 52: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

45

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orangyang bertawakkal kepada-Nya.40

Dalam ayat tersebut terkandung makna bahwaputusan melalui musyawarah tidak bisa diambil apabilatidak disertai keluhuran budi dan sikap bijaksana.Toleran dan pemaaf harus menjadi sikap yang terpujibagi pemimpin ketika kelompok masyarakat memilikiperbedaan pandangan.

c. Ketiga, Musyawarah dalam konteks Allahmenyatakan bahwa orang mukmin akanmendapat ganjaran yang lebih baik dan kekaldisisi Allah. Secara khusus ditujukan kepadakelompok Anshar (muslim Madinah) yang telahbersedia membela Nabi saw, dan menyepakati haltersebut melalui musyawarah yang merekalaksanakan di rumah Ayyub al-Anshari. Namunayat ini berlaku umum, mencakup setiapkelompok yang melakukan musyawarah.41 Al-Qur’an Surah al-Syura 42/ 38.

Meskipun terdapat beberapa ayat al-Qur’an yangtelah menerangkan tentang musyawarah, tetapi al-Qur’antidak memberikan perhatian yang cukup terhadap persoalanteknik musyawarah, terlebih lagi al-Qur’an dalam sistempemerintahan tidak secara tegas dan rinci, hal inimenununjukkan bahwa Allah memberikan kebebasansekaligus kreatifitas kepada hambanya untuk berijtihadmenemukan sistem pemerintahan yang sesuai dengankondisi sosial-kultural. Itulah salah satu bentuk sikapdemokratis Tuhan terhadap hamba-hambanya.

40 Ibid., h. 90.41 Ibid., h. 470.

Page 53: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

46

Sebagai contoh penerapan musyawarah, ketikawafatnya Rasulullah SAW, pada 12 Rabiulawal 11 H, parasahabat memutuskan untuk mencari tokoh yang dapatmemimpin umat Islam. Sebelum Rasulullah wafat, beliautidak menunjuk pengganti atau mewariskan kepemimpinankepada seseorang. Suksesi kepemimpinan pada waktu itudilakukan para sahabat dengan musyawarah (syura) danpemilihan.42 Sejak saat itulah, kemudian muncul istilahsyura dalam kehidupan politik, sosial, dan kemasyarakatanumat Islam. Syura berarti permusyawaratan, halbermusyawarah atau konsultasi.

Menurut Quraish Shihab, berbagai masalah yangdibahas oleh ulama mengenai musyawarah antara lain: a)orang yang diminta bermusyawarah b) dalam hal-hal apasaja musyawarah dilaksanakan c) dengan siapa sebaiknyamusyawarah dilakukan.

Dalam surat Ali Imran ayat 159 Allah SWTberfirman, yang artinya ”Maka disebabkan rahmat dariAllah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu keras lagi berhati kasar, tentulah merekamenjauh dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah merekadan bermusyawarlah (syawir) dengan mereka dalam urusanitu. Kemudian apabila telah berbulat tekad, makabertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang betawakal kepada-Nya.”43

Dengan ayat itu, Islam menjadikan syura sebagaiprinsip utama dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial,politik dan pemerintahan. Syura merupakan suatu sarana

42 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Cet. XIV; Jakarta:raja Grafindo, 2003), h. 33.

43 M. Quraish Shihab,Wawasan, loc.cit .

Page 54: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

47

dan cara memberi kesempatan kepada anggota masyarakatyang mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalammembuat keputusan yang mengikat, baik dalam bentukperaturan hukum maupun kebijaksanaan politik.

Setiap orang yang bermusyawarah tentu akanberusaha menyatakan pendapat yang baik, sehinggamasalah atau persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan. Jikapara pemimpin masyarakat, politik dan pemerintahanmengikutsertakan rakyat untuk memusyawarahkan suatuurusan, maka rakyat akan memahaminya dan ikutberpartisipasi dalam melaksanakannya.

Dengan begitu rakyat terhindar dari kesewenang-wenangan. Melalui ayat itu pula, Allah melarang parapemimpin umat memutuskan suatu urusan dengansewenang-wenang tanpa memperhatikan aspirasi umat.

Al-Qurtubi, seorang mufasir mengungkapkan,musyawarah adalah salah satu kaidah syara dalamketentuan hukum yang harus ditegakkan. Maka barangsiapa yang menjabat sebagai kepala negara, tetapi ia tidakbermusyawarah dengan ahli ilmu dan agama (ulama) makaharus dipecat. Musyawarah merupakan suatu keniscayaanbagi seorang penguasa atau pemimpin ketika ia dituntutuntuk membuat keputusan bersama-sama dengaan rakyat,supaya dapat menghasilkan –bersama rakyat– pendapatyang paling mendekati kesahihan dan kebenaran.44

Bentuk pelaksanaan syura memang tidak dijelaskansecara detail. Nabi Muhammad SAW yang gemarbermusyawarah dengan para sahabatnya takmempunyai pola dan bentuk tertentu. Sehingga bentuk

44 Muhammad Said al-Asymawi, Nalar Kritik Syari’ah (Cet. I;Yogyakarta: LkiS0, h. 171.

Page 55: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

48

pelaksanaan syura bisa disesuaikan dengan situasi dankondisi.

Abdullah Yusuf Ali mengatakan, salah satu tandabahwa Islam adalah rahmat untuk alam semesta. Sehinggakeharusan lemah lembut, memaafkan, memohonkan ampundan musyawarah itu justru diwajibkan. Yang semestinyaorang Islam yang telah berperang mendendam setelahdibantai dalam Perang Uhud.45 Dalam praktik menunjukkanbetapa Nabi sendiri menghargai musyawarah, sebagai buktimenjelang Perang Uhud antara pihak Nabi di Madinah danKaum Quraisy di Makkah ada dua kemungkinan yangdihadapi: bertahan di dalam kota Madinah atau berperangdi luar kota. Nabi mengadakan musyawarah dengan kaummuslim untuk menentukan pilihan. Nabi sendiriberpendapat bahwa lebih baik bertahan di dalam kota.Sedangkan mayoritas kaum muslimin menghendakiberperang dengan musuh di luar kota. Jadi Nabi sendirimengalah dalam kehendak mayoritas. Namun padapertempuran tersebut kaum muslimin kalah, musyawarahjuga yang menentukan. Hal ini berarti dalam musyawarahproses lebih penting dari pada hasil.

Hanya saja bagi umat Islam musyawarah itu masihtidak boleh melanggar hak Tuhan dan Rasulnya serta tidaksemua masalah perlu dimusyawarahkan. Seperti masalahibadah mahdah yang sudah jelas hukumnya dalam nashtidak perlu lagi dimusyawarahkan.

Menurut Taufiq asy-Syawi, pemahaman terhadapayat-ayat al-Qur’an mengenai syura, bukan sajamemperlihatkan sistem pengambilan keputusan kekuasaan

45 Lihat Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam (Cet. II;Bandung: Mizan, 1997), h. 96.

Page 56: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

49

politik, melainkan juga sekaligus dapat dibedakan denganteori-teori demokrasi Barat. Beberapa manfaat dan cirikhusus syura antara lain: 1) Ia tunduk kepada syariah danterkait dengannya. 2) Ia bukanlah filsafat ataupun doktrinpolitik, melainkan prinsip sosial murni dan metodekesetiakawanan sosial yang komprehensip. 3) Keluasankerangka mencakup seluruh urusan masyarakat danpribadi.46

Jika dilihat dan segi substansi dan sifat dari padasyura dipergunakan untuk memahami konsep demokrasi,maka setidak-tidaknya penegasan mengenai supremasihukum, baik dalam arti proses pembentukan maupun dalamarti aplikasinya. Dalam ajaran Islam, ketika suatu undang-undang perlu dibuat maka wewenang pembuatan bukansekedar merupakan wewenang atau kekuatan lembaga akantetapi harus diakui adanya kedaulatan hukum yang berasaldari wahyu. Instansi tertinggi yang berdaulat untukmenentukan suatu hukum dalam masyarakat adalah Allahsebagai law giver.47

Oleh karena itu sistem demokrasi dan syuramempunyai kesamaan dalam beberapa hal, diantaranyabahwa rakyatlah memilih ahli syura, rakyat memilihpenguasa serta mereka memiliki hak untuk memberhentikandan mengawasinya.

Kedua, Prinsip Keadilan (al-‘adalah).

46 Lihat Jawahir Thontowi, Pesan perdamaian Islam (Cet. 1;Yogyakarta: Madyan press, 2001), h. 63.

47 Lihat ibid., h. 65.

Page 57: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

50

Keadilan adalah kata jadian dari “adil” yang berasaldari bahasa Arab لعد . Adil berarti “sama”.48 Persamaantersebut sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifatimaterial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “adil”memiliki beberapa arti: pertama, tidak berat sebelah atautidak memihak, kedua, berpihak kepada kebenaran, ketigasepatutnya tidak sewenang-wenang.49

Kata adil dalam berbagai derivasinya dalam al-Qur’an terulang dua puluh delapan kali. Terdapat beberapamakna keadilan yang dikemukakan oleh ulama.

Pertama: adil dalam arti “sama” atau tidak memihakserta tidak berat sebelah. Diungkapkan dalam al-Qur’andalam dalam Surah al-Nisa 4/ 58.

Terjemahnya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamumenyampaikan amanat kepada yang berhakmenerimanya, dan (menyuruh kamu) apabilamenetapkan hukum di antara manusia supaya kamumenetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allahmemberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagiMaha melihat. Kata adil dalam ayat di atas bila

48 Abi Husain Ahmad bin Faris bin Zakariyah, Mu’jam Maqayisfi-Lugah (Beirut: Dar al-Fikr, 1994), h. 745.

49 Departemen Pendidikan Nasioal, Kamus Besar BahasaIndonesia, Edisi III (Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 8.

Page 58: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

51

diartikan sama, mencakup sikap dan perlakuanhakim pada saat proses pengambilan keputusan.50

Selanjutnya dalam QS. al-Nisa (4): 135 perkataankeadilan sinonim dengan al-qist yang berbunyi:

Terjemahnya:

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamuorang yang benar-benar penegak keadilan, menjadisaksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiriatau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika is kayaataupun miskin, maka Allah lebih tahukemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikutihawa nafsu karena ingin menyimpang darikebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan kataatau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnyaAllah Maha Mengetahui segala apa yang kamukerjakan.51

Dari kedua ayat tersebut, setidaknya mengandungtiga garis hukum:

1. Menegakkan keadilan adalah kewajiban bagi orang-orang yang beriman.

2. Setiap muslim apabila menjadi saksi ia diwajibkanmenjadi saksi dengan jujur dan adil.

50 Al-Qur’an dan Terjemahnya, op.cit., h. 11351

Ibid., h. 144-145

Page 59: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

52

3. Manusia dilarang mengikuti hawa nafsu danmeyelewengkan kebenaran.52

Kedua: adil dalam arti “seimbang”. Keadilan yangdimaksudkan disini adalah kesesuaian. Dalam hal inikesesuaian dan keseimbangan tidak mengharuskanpersamaan kadar yang besar dan kecilnya, akan tetapiditentukan oleh fungsi yang diharapkan darinya. Hal inisesuai dengan al-Qur’an Surah al-Infithar 82/ 6-7

Terjemahnya:

Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakankamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yangMaha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalumenyempurnakan kejadianmu dan menjadikan(susunan tubuh)mu seimbang.53

Ketiga: adil dalam arti perhatian terhadap hak-hakindividu dan memberikan hak-hak itu kepada pemiliknya.Pengertian ini yang didefinisikan dengan menempatkansesuatu pada tempatnya atu memberi pihak orang lainhaknya melalui jalan yang terdekat. Lawannya adalah

52 Lihat Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum Suatu Studitentang prinsip-prinsipnya. Dilihat dari segi Hukum Islam,Implementasinya pada Priode Negara Madinah dan Masa Kini (Cet. I;Jakarta: Bulan Bintang, 1992), h. 86.

53 Al-Qur’an dan Terjemahnya, op.cit., h. 876

Page 60: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

53

kezaliman dalam arti pelanggaran terhadap hak-hak oranglain. 54

Keempat: Keadilan yang disnisbahkan kepada AllahSwt, adil disini berarti memelihara kewajaran atasberlanjutnya eksistensi. Dalam hal ini Allah memiliki hakatas semuanya yang ada sedangkan semua yang ada, tidakmemiliki sesuatu disisinya. Dari pengertian ini dipahamibahwa Allah swt, sebagai qaiman bilqisth (yang menegakkankeadilan sebagaimana QS. Fushshilat 41/ 46

Terjemahnya:

Barangsiapa yang mengerjakan amal yang salehMaka (pahalanya) untuk dirinya sendiri danBarangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka(dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kalitidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya.55

Dari beberapa pengertian adil tersebut, maka sistempemerintahan Islam yang ideal adalah sistem yangmencerminkan keadilan yang meliputi persamaan hak didepan hukum, keseimbangan (proporsional) dalammengelola kekayaan alam, misalnya distribusipembangunan, adanya balancing power antara pihakpemerintah dengan rakyat.

Kelima, adil dalam arti tembusan, hal ini sesuaidengan firman Allah dalam QS.al-Anam: 6/70

54 Lihat M. Quraish Shihab, op.cit., h. 116.55 Departemen Agama RI. op.cit., h. 690-691.

Page 61: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

54

Terjemahnya:

Dan jika ia menebus dengan segala macamtebusanpun, niscaya tidak akan diterima itudaripadanya.56

Menurut Marcel A. Boisard57 keadilan merupakanpusat gerak dari moral yang pokok. Maka keadilanmerupakan salah satu prinsip yang sangat pentingdalam Alquran. Mengapa keadilan sangat pentingdalam Islam ? Setidaknya ada tiga jawaban untukpertanyaan ini:

Pertama karena Allah sendiri memiliki sifat MahaAdil. Keadilannya penuh dengan kasih sayang terhadapmakhluk-Nya (Rahman dan Rahim). Sebagai contohdalam pemberian ganjaran untuk setiap perbuatan baik.Dia menyediakan 10 sampai 700 kali lipat. Sebaliknyakalau manusia melakukan suatu kejahatan, makahukumannya hanya satu kali saja. Sebagaimana yangterdapat dalam. QS. al-Ana'm (6): 160:

Terjemahnya:

56 Departemen Agama RI. op.cit, h. 183.57 Lihat Marcel A. Boisard, Humanisme dalam Islam (Jakarta:

Bulan Bintang, 1980), h. 135

Page 62: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

55

Barang siapa melakukan satu kali kebaikan makapahalanya adalah sepuluh kali lipat dan barang siapamelakukan kejahatan maka tidak dihukum kecualiseimbang dengan kejahatannya dan mereka sedikitpuntidak dianiaya atau dirugikan.58

Kedua, dalam Islam keadilan adalah kebenaran.Kebenaran merupakan salah satu nama Allah. Diaadalah sumber kebenaran yang di dalam al-Qur’andikenal dengan nama al-haq. Keadilan dan kebenarandiumpamakan sebagai dua saudara kembar yang sulituntuk dipisahkan.

Ketiga, keadilan adalah kata jadian dari kata adilyang terambil dari Bahasa Arab "adl". Al-Baidhawi (W.1286 M), menyatakan bahwa adil berarti beradadipertengahan dan mempersamakan.59 Persamaantersebut sering dikaitkan dengan hal-hal yang bersifatimaterial.

Persamaan itulah merupakan makna asal kata adilyang menjadikan pelakunya tidak berpihak dan padadasarnya pula seorang yang adil berpihak kepada yangbenar karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama memperoleh haknya. Dengan demikian, iamelakukan sesuatu yang patut lagi tidak sewenang-wenang.60

Jadi sebenarnya apa yang menghubungkan antaraprinsip keadilan demokrasi. Pertama karena keadilan

58 Departemen Agama RI, op.cit, h. 216.59 Nashr al-Din Abu a-Khair Abdullah bin Umar al-Baidhawi,

Anwar al-Tanzil wa Asrar alra'wi/ juz I (Mishr: Mustafa al-Bab al-Halabi, 1939), h. 191.

60 Lihat M. Quraish Shihab.Wawasan, op.cit., h.111.

Page 63: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

56

identik dengan kesesuaian bukan lawan kata kezaliman.Sedangkan dalam prinsip demokrasi menuntut agarsemua rakyat tidak diberlakukan semena-mena. Keduapersamaan di depan hukum. Apabila kita kembalidengan makna asal kata adil adalah memberlakukansama atau tidak membeda-bedakan dengan lainnya. Jikadikaitkan dengan perlakuan hakim pada saat prosespengambilan keputusan untuk menempatkan pihak-pihak yang bersengketa di dalam posisi yang sama,misalnya tempat duduk, penyebutan namakesungguhan mendengarkan dan memikirkan ucapanmereka dan lain sebagainya.

Hak atas persamaan di depan hukum, atauperlindungan yang sama oleh hukum sebagaimanasering disebut sebagai landasan pokok bagi masyarakatyang adil dan demokratis. Baik kaya atau miskin,mayoritas etnik atau minoritas agama, semuanya berhakatas perlindungan yang sama di depan hukum. Negarademokratis tidak dapat menjamin bahwa kehidupanakan memperlakukan setiap orang dengan sama, dan iatidak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan halitu. John P.Frank menulis "Dalam keadaan apa punnegara tidak boleh memaksakan ketidaksamaantambahan, negara wajib melayani secara rata dan samaseluruh rakyatnya.61

Ketiga, Prinsip al-musâwa,

Al-musawa, artinya tidak ada pihak yang merasalebih tinggi dari yang lain sehingga dapat memaksakankehendaknya.62 Penguasa atau pemerintah tidak dapat

61 Abdullah Alamudi (ed), op.cit., h. 13.62 AW. Al-Munawwir, op.cit., h. 682.

Page 64: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

57

memaksakan kehendaknya terhadap rakyat, berlaku otoriteratau eksploitatif. Kesejajaran ini penting dalam suatupemerintahan demi menghindari dari hegemoni penguasakepada rakyat.

Pemerintah adalah orang yang telah diberi amanahatau wewenang dan kepercayaan oleh rakyat melaluipemilihan yang jujur dan adil untuk melakasanakan danmenegakkan peraturan dan undang-undang yang telah ada.Oleh karena itu pemerintah memiliki tanggug jawab besar didepan rakyat demikian pula dihadapan Allah swt. Dengandemikian pemerintah harus amanah memiliki sikap danperilaku yang dapat dipercaya, jujur dan adil.

Di antara dalil yang sesuai dengan al-musawa adalahQS. Al-Hujurât: 49/13

Terjemhanya:

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakankamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuandan menjadikan kamu berbangsa - bangsa danbersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia diantarakamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahuilagi Maha Mengenal.63

63 Departemen Agama RI, op.cit., h. 745.

Page 65: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

58

Prinsip al-musawa, dalam bahasa Indonesia berartipersamaan (equality)64 sudah seringkali digunakan dandieksploitasi dalam sejarah gagasan-gagasan daninstitusi-institusi pemerintahan. Para filosof dannegarawan telah menggunakannya sesuai dengangagasan mereka sendiri atau untuk menjustifikasitindakan mereka sebagai penguasa. Ada tiga persamaanyang terkenal ditemukan untuk menegaskan persamaanmutlak bagi umat manusia. Pertama manusia adalahsama. Kedua manusia mempunyai hak untukdiperlakukan secara sama. Ketiga manusia diciptakansederajat.65 Namun yang menjadi dilema adalahmendefinisikan ciri-ciri yang penting bahwa manusiamempunyai tingkat yang sama persis dengan manusialainnya. Apalagi kalau seseorang itu telah mendapatkankeistimewaan apakah itu berupa kekayaan, pangkat danlainnya yang membuat seseorang sulit mengaku bahwasemua manusia adalah sama derajatnya. Tapi apapunperbedaannya kesederajatan dibenarkan. Kesederajatanyang mendasar ini akan menjadikan manusia sama.

Menurut Arnold Brecht, para filosof secara ilmiahtelah "gagal menawarkan suatu ukuran yang dengannyaberat yang relatif persamaan manusia dapat diukur.66

Brecht secara ilmiah telah menguji semua karakteristikyang diperkenankan oleh para filosof untukmendukung pandangan mereka tentang persamaan,

64 Departemen Pendidiakn Nasional, op.cit., h. 986.65 Lihat Abdulrahman Abdul Kadir Kurdi, The Islamic State A

Study on the Islamic Holy Contitution Diterjemahkan oleh IlzamuddinMa'mur dengan judul Tatanan Sosial Islam Studi berdasrkan Alquran danSunnah (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000), h. 81.

66 Arnold Brecht, Political Theory: The Fondation of TwentiethPolitical Thought (Princeton: Princeton University Press, 1959), h. 306.

Page 66: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

59

tetapi hasilnya menunjukkan bahwa semua sifat itutidak valid. Ia juga menegaskan bahwa persamaanmengajukan usul (pemikiran ekonomi dan politik)hanya sebagai pendatang baru dalam revolusi Perancisia bertemu berbagai kecurigaan dan perlawanan tidaksaja dalam praktek tetapi juga dalam filsafat.67 Olehkarena itu kontroversi mengenai persamaan munculbukannya demi kemanusiaan tetapi untuk mendukungidealistik dan tujuan-tujuan politik tertentu.

Gagasan persamaan yang sangat terkait denganIslam. Sebagaimana yang terdapat dalam al-Qur’andapat dipahami antara lain dalam QS al-Hujurat (49):13:

Terjemahnya:

Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamudari seorang laki-laki dan perempuan danmanjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allahadalah orangorang yang paling takwa di antarakamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui danMaha mengenal.68

Ayat di atas menggambarkan bagaimana proseskejadian manusia. Allah telah menciptakan dari

67 Lihat ibid., h. 313.68 Departemen Agama RI. op.cit., h.847.

Page 67: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

60

pasangan laki-laki dan perempuan. Pasangan pertamaadalah Adam dan Hawa. Lalu dilanjutkan denganpasangan lainnya melalui suatu perkawinan ataukeluarga. Jadi semua manusia berasal dari proseskejadian yang sama. Ia dilahirkan dari pasangan ayahdan ibu. Jadi pada hakekatnya manusia itu adalah satukeluarga yang berasal dari Adam dan Hawa. Prosespenciptaan yang seragam itu merupakan suatukriterium bahwa pada dasarnya semua manusia adalahsama.69

Jadi asal usul manusia adalah satu, dan Allahmenjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling kenal mengenal dan memberipertolongan sebagai hasil dari pada perkenalan tersebut.Bukan berarti agar mereka saling berbangga diri denganketurunan dan melakukan kedurjanaan, diskriminasiberdasarkan ras, suku bangsa sebagai akibat kebanggantersebut.70 Namun pada akhir-akhir ini justru konflikakibat perbedaan ras dan terutama perbedaan agamayang paling banyak menimbulkan korban. Padahalstandar keunggulan manusia terletak atas dasar sifat-sifat baik yang mereka miliki dan perbuatan-perbuatanbaik yang mereka kerjakan dan nilai-nilai takwa dalamdiri mereka.

Prinsip persamaan telah ditegaskan dalam hadisRasulullah SAW, pada saat Nabi menunaikan haji yang

69 Lihat Muhammad Tahir Azhary, op.cit, h. 91.70 Lihat Abdul Karim Zaidan, AI-fardhu' wa al-Daulah fi al-

Syariah al-Islamiyyah Diterjemahkan oleh Abd. Aziz dengan judulMasalah Kenegaraan dalam Pandangan Islam (Cet.I; Jakarta: Yayasan al-Amin, 1984), h. 53-54

Page 68: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

61

terakhir beliau menyampaikan pidato perpisahan antaralain:

ثـنا وكيع عن أبي هلال عن بكر عن أبي ذر أن النبي صلى الله عليه حدوسلم قال له انظر فإنك ليس بخير من أحمر ولا أسود إلا أن تـفضله بتـقوى

٧١)رواه احمد(

Dari Waqi,' dari Abi Hi1al dari Bakradari Abi Zar sesungguhnya nabi SAW berkata:lihatlah sesungguhnya tidak ada yang lebihbaik antara orang berkulit merah dan berkulithitam kecuali takwanya.

Jadi persamaan dalam Islam sama sekali tidakmemperhitungkan keterpautan rezki, ilmu, pangkatatau berbagai keterpautan lainnya yang bersifatduniawi. Sebagai contoh persamaan yang palingmendalam yaitu pada saat pelaksanaan ibadah hajibegitu mendalamnya terhadap jiwa manusia sehinggapuluhan ribu manusia yang telah bersembahyangjamaah di sekeliling Ka'bah di Mesjid Haram merekaserentak runduk kepada Allah SWT. Tidakmembedakan antara orang kaya dan orang miskinantara orang berkulit putih dan berkulit hitam dan lainsebagainya. Semua perbedaan itu tidak ada artinya didepan Allah SWT. Bahkan terkadang orang yanghidupnya merasa berkecukupan tapi sangat rendahkedudukannya di hadapan Allah SWT. Dibandingkandengan orang yang kehidupannya lebih rendah tetapilebih dekat kepada Allah berkat kesucian jiwa dantingkat amalnya yang lebih tinggi.

71 Imam Ahmad bin Hanbal, al-Musnad (Beirut: dar al-Fikr,t.th),h. 158.

Page 69: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

62

Oleh Karena itu konsep persamaan di depanundang-undang adalah salah satu sendi demokrasi,apalagi konsep persamaan di hadapan Allah.Merupakan sumber setiap hukum dari segala sesuatu,kekuatan satu-satunya yang menciptakan dan mengaturalam.

Keempat, Prinsip al-amanah.

Kata amanah bentuk masdar dari kata kerja amina-ya’manu-amnan, wa amânatan yang berarti aman, tenteram,tenang, dan hilangnay rasa takut.72 Dalam Kamus BahasaIndonesia amanah berarti yang dipercayakan (dititipkan)kepada orang, keamanan atau ketenteraman, dan dapatdipercaya atau setia.73 Dari definisi tersebut, maka dapatdipahami bahwa amanah merupakan sikap terpenuhinyakepercayaan yang telah diberikan seseorang kepeda oranglain. Oleh karena itu kepercayaan atau amanah harus dijagadengan baik.

Amanah dalam konteks kenegaraan, pemimpin ataupemerintah yang diberikan kepercayaan oleh rakyat harusmampu melaksanakan kepercayaan tersebut dengan penuhrasa tanggungjawab. Dalam al-Qur’an kata amanahdisebutkan sebanyak enam kali di antaranya dalam QS al-Nisa 4: 58

72 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia al-Qur’an; Kajian KosaKata, Juz I (Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 83.

73 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar, op.cit, h. 35.

Page 70: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

63

Terjemahnya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamumenyampaikan amanat kepada yang berhakmenerimanya, dan (menyuruh kamu) apabilamenetapkan hukum di antara manusia supaya kamumenetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allahmemberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagiMaha melihat.74

Kata amanah, dalam ayat tersebut, menurut RasyidRidha berarti bahwa segala sesuatu yang percayakanseseorang kepada orang lain dengan rasa aman. Menurut al-Thabari bahwa ayat ini ditujukan kepeda para pemimpinagar mereka menunaikan hak-hak umat Islam, sepertipenyelesaian perkara rakyat yang diserahkan kepadamereka untuk ditangani dengan baik dan adil.75

Makna amanah menurut Quraish Shihab, mencakupbanyak hal, salah satu di antaranya adalah berlaku adil.Keadilan yang dituntut bukan hanya terhadap kelompok,golongan atau kaum muslim saja, melainkan mencakupsemua manusia, bahkan seluruh makhluk. Oleh karena ituberdampingan dengan amanah yang dibebankan kepadapara penguasa maka ditekankan kewajiban rakyat taatkepada pemerintah. Al-Maraghi mengklasifikasi maknaamanah menjadi tiga: 1. Tanggug jawab manusia kepadaTuhan, 2) Tanggung jawab manusia kepada sesamanya, 3)tanggung jawab manusia kepada dirinya sendiri.76

74 Departemen Agama RI, op.cit., h. 113.75 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia, op.cit., h. 84.76 Ibid .

Page 71: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

64

Dari beberapa pendapat di atas, maka dipahamibahwa amanah itu kaitannya dengan jabatan pemerintahanharus dijaga dengan baik, dan dipertanggungjawabkanbukan malah bersyukur ketika diserahi jabatan.

Kelima, Prinsip al-Mausuliyyah,

Al-maushuliyyah adalah tanggung jawab. Setelahamanah itu ditegakkan, maka pemimpin harusmempertanggung jawabkan amanah itu di depan rakyat dandi depan Tuhan. Pemimpin statusnya sebagai wakil Tuhandalam mengurus umat manusia di bumi. Kaitannya denganjabatan kepemimpinan, seorang pemipin harus berusahamemberikan yang terbaik bagi masyarakat luas. Olehkarena seorang pemimpin kedudukannya sebagai pelayanumat. Sehingga setiap pengambilan keputusankemaslahatan umat menjadi perioritas.

Keenam, Prinsip Persaudaraan

Prinsip keenam, yaitu prinsip persaudaraan. Di dalambahasa Arab biasa dikenal dengan ukhuwah. Katapersaudaraan terambil dari akar kata yang pada mulanyaberarti memperhatikan. Makna asal ini memberi kesanbahwa persaudaraan mengharuskan adanya perhatiansemua pihak yang merasa bersaudara.77 Mungkin sajaperhatian itu pada mulanya lahir karena adanya persamaandi antara pihak-pihak yang bersaudara, lalu makna tersebutkemudian berkembang dan pada akhirnya ukhuwahdiartikan sebagai setiap persamaan dan keserasian denganpihak lain baik persamaan keturunan, dari segi ibu bapakatau keduanya maupun dari segi sesusuan.

77 Lihat M. Quraish Shihab, Wawasan, op.cit, h. 486.

Page 72: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

65

Secara majazi makna persaudaraan mencakuppersamaan salah satu unsur seperti suku, agama, profesi danperasaan. Dalam menetapkan prinsip persaudaraan dalamIslam sangat luas pembahasannya. Tidak dibedakan warnakulit, kebangsaan dan bahasa seseorang. Islam tidakmengutamakan antara orang Arab dan non Arab,sebagaimana tidak mengutamakan rumpun bangsa Aryadari bangsa Semit demikian pula memberi angin orang kulitputih lalu menganggap remeh kulit hitam.78

Dalam al-Qur’an kata اخ saudara dalam bentuktunggal memiliki beberapa arti. Di antaranya berarti: 1)saudara kandung sebagaimana dalam QS al-Nisa (4):23

Terjemahnya:

Diharamkan atas kamu mengawini ibu-ibumu, anak-anak perempuanmu, saudara-saudara perempuanbapakmu, saudara-saudara perempuan ibumu dananak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yanglaki-laki ... 79

1. Saudara yang dijalin oleh ikatan keluarga QS.Thaha (20): 29-30

78 Ibid.79 Departemen Agama, Op.cit., h.120.

Page 73: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

66

Dan jadikanlah untukku seorang pembantu darikeluargaku, yaitu Harun saudaraku.80

2. Saudara dalam arti sebangsa walaupun tidakseagama QS. al-A'raf (7): 65

Dan kepada suku A'd Kami utus saudara merekaHud.81

3. Saudara semasyarakat. Sebagaimana dalam QS.Shad (38): 23

Terjemahnya:

Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai 99 ekorkambing betina dan aku mempunyai seekor saja,maka dia berkata kepadaku. Serahkan kambingmuitu kepadaku dan dia mengalahkan aku di dalamperdebatan.82

Di dalam sebuah hadis Nabi SAW, bersabda:

ثـنا هشيم أخبـرنا عبـيد الله بن أبي بكر ثـنا عثمان بن أبي شيبة حد حدع أنس بن مالك رضي الله عنه يـقول قال بن أنس وحميد الطويل سم

80Ibid h.478.

81 Ibid h.232.82 Ibid h.735.

Page 74: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

67

رواه (نصر أخاك ظالما أو مظلومارسول الله صلى الله عليه وسلم ا٨٣) بخارى

Artinya:

Dari Usman bin Abi Syaibah dari Hasyimdiberitakan oleh Ubaid Allah bin Abi Bakr binAnas dan Humaid al-Thawil dia telah mendengarAnas bin Malik Ra, berkata Rasullullah SAWbersabda: tolonglah saudaramu, baik is berlakuaniaya maupun yang teraniaya.

Ketika beliau ditanya oleh seseorang, bagaimanacara membantu orang yang menganiaya, beliaumenjawab sebagaimana hadis tersebut di bawah ini:

ثنا معتمر عن حمید ثنا مسدد حد عنھ قال حد عن أنس رضي الله

علیھ وسلم انصر أخاك ظالما أو مظلوما صلى الله قال رسول الله

ھذا ننصره مظلوما فكیف ننصره ظالما قال قالوا یا رسول الله

٨٤)رواه بخارى(رواه بخارى(تأخذ فوق یدیھ

Artinya:

Dan Musaddad dari Mu'tamir dan Humaid danAnas Ra, berkata Rasulullah SAW, bersabda:Tolonglah saudaramu yang menganaiaya atauyang dianiaya berkata sahabat: Ya Rasul kami

83 Abi Abdillah Muhammad bin ismail bin Ibrahim bin aI-Mughirah bin Bardazabah al- Bukhara al-Ja'fi, Sahih Bukhari Juz III(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992), h. 138.

84 Ibid.

Page 75: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

68

dapat menolong yang dianiaya tetapi bagaimanamenolong yang menganiaya. Rasulullah berkatahalangi dia.

4. Persaudaraan seagama. Dalam Alquran secara tegasdinyatakan dalam QS. al-Hujurat (49): 10

Sesungguhnya orang-orang mukmin, itupersaudara, maka damaikanlah keduasaudaramu.85

Dari beberapa macam persaudaraan yang telahdikemukakan jika dilihat dari segi bahasa, maka dapatmencakup dua macam persaudaraan, walaupunsebenarnya secara tegas tidak disebutkan di dalam al-Qur’an sebagai persaudaraan namun substansinyaadalah persaudaraan. Kedua hal tersebut adalah :

1. Saudara kemanusiaan

Di dalam Alquran dinyatakan bahwa manusiadiciptakan oleh Allah dari seorang laki-laki danperempuan. Sebagaimana yang terdapat di dalamQS. Al-Hujura (49): 13

Terjemahnya:

85 Departemen Agama, op.cit., h.846.

Page 76: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

69

Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamudari seorang laki-laki dan perempuan dan dijadikankamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agarkamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orangyang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalahorang yang paling bertakwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi MahaMengenal.86

2. Saudara semakhluk. Di dalam al-Qur’an dinyatakandalam QS. al An’am (6): 38.

Terjemahnya:

Dan tidaklah jenis binatang yang ada di bumi danburung-burung yang terbang dengan keduasayapnya, kecuali umat-umat juga seperti kamu.Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam al-Kitabkemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan87

Berdasarkan dari substansi persaudaraan menurutIslam, maka persaudaraan tidak hanya sebagai pemanisbibir atau sekedar basa-basi melainkan prinsip yangsangat esensial. Persaudaraan Islam suatu akidah yangharus ditumbuhkan dalam jiwa setiap muslim dantercermin dalam tindakan manusia. Atau kalau tidak iaakan menjadi lemah imannya.

86Ibid h.846.

87Ibid h.192.

Page 77: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

70

Hal ini sesuai dengan makna hadis nabi SAW,dalam menggambarkan arti persaudaraan yang hakikibahwa:

ثـنا يحيى عن شعبة عن د قال حد ثـنا مسد قـتادة عن أنس رضي الله عنه حدثـنا قـتادة عن عن النبي صلى الله عليه وسلم وعن حسين المعلم قال حد

لأخيه أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا يـؤمن أحدكم حتى يحب ٨٨)رواه بخارى(ما يحب لنـفسه

Artinya:

Dari Musaddad ia berkata dari Yahya dari Syu'bahdari Qatadah dari Anas Ra, Nabi SAW bersabda:Seseorang belum dianggap sempurna imannyasebelum dia lebih menyukai sesuatu untuksaudaranya apa yang dia suka pada dirinya.

Apabila kita kembali kepada sejarah nabi SAW,bahwa nabi tidak senang diagung-agungkan dan dianggapsuci oleh kaum muslimin. Beliau tidak ingin diperlakukanseperti penguasa, seorang raja atau seorang pemimpin saatitu. Maka dalam keadaan demikian beliau bebas duduk ditengah-tengah para sahabatnya. Beliau penuhi undangan-undangan yang datang baik itu orang merdeka maupunorang budak, orang miskin ataupun orang kaya. Beliauselalu menjenguk orang sakit sekalipun itu berada dipelosok Madinah.89 Demikian pula Abu Bakar pada masakekhilafahannya beliau termasuk profil saudara bagi semuaorang, baik orang kecil maupun yang besar. Demikian pulakedua sahabatnya yaitu Abu Bakar dan Umar. Menurutnya

88 Al-Bukhari, Juz I, op.cit. h. 11.89 Lihat Husein Heikal, op.cit., h. 91.

Page 78: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

71

bahwa orang-orang lemah lebih berhak dianggap saudaradari pada orang-orang kuat, meskipun mereka tidak segan-segan mempersaudarakan siapa pun. Bagi merekapersaudaraan adalah asas utama solidaritas sosia1.90

Berdasarkan dari gambaran-gambaran yang telahdiuraikan, maka apa yang diinginkan dari maknapersaudaraan khusus dalam praktiknya sangat berhubungandengan ayat yang telah disebutkan terdahulu yaitu QS. al-Hujurat (49): 10.

Ketujuh, Prinsip Kebebasan.

Kebebasan artinya setiap orang, setiap wargamasyarakat diberi hak dan kebebasan untkmengekspresikan pendapatnya. Sepanjang hal itu dilakukandengan cara yang bijak. Dan sesuai dengan petunjuk al-Qur’an, dalam ragka amar ma’ruf nahi munkar. Secara historis,para filosof dan pemikir telah menggunakan istilahkebebasan sebagai konsep moral dan sosial baik padapersoalan-persoalan yang muncul dalam hubungan antaramanusia dengan manusia, khususnya pada kehidupan sosialtertentu. Namun bukan berarti kebebasan secara mutlaktanpa aturan-aturan yang mengikat.91

Konsep kebebasan ini merupakan titik pusat dalamindividualisme dan liberalisme Eropa. Menurut tradisi inikemerdekaan terutama menunjukkan kondisi yang ditandaidengan tiadanya pemaksaan atau halangan yang dipaksakanoleh orang lain.92 Menurut Bertrand Russel kebebasan secaraumum mungkin dapat didefinisikan sebagai tiadanya

90 Ibid.91 Lihat Abdul Rahman Abdul Kadir Kurdi, op.cit., h. 99.92

Ibid.

Page 79: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

72

pemaksaan atau halangan untuk merealisasikan keinginan-keinginan.93

Adapun hubungan demokrasi dengan prinsipkebebasan menurut Chester E. Finn Jr. seorang direkturEducational Excellence Network, dihadapan suatu pidatopara pendidik dan pejabat pemerintah di Managua,Nikaragua mengatakan: bahwa manusia secara alamiahmemiliki kebebasan dari pada penindasan dan itumerupakan hal yang sangat wajar.94 Jadi kebebasan padadasarnya tidak ada penekanan dalam berbuat, namun bukanberarti kebebasan berbuat secara mutlak.

Kebebasan perorangan menurut ahli hukum, adalahterjaminnya setiap individu dalam pemerintahan Islam.Karena memusuhi kebebasan merupakan tindak kezalimansecara mutlak. Perlindungan pemerintah bagi individuterhadap tindak permusuhan atas kehidupan fisik maupunkehormatan, maka terdapat sangsi yang berat bagi parapengganggu sebagaimana yang tercantum dalamperundang-undangan Islam.95 Hukuman- hukuman yangtelah ditetapkan oleh para pengacau atau pengganggu tidaksaja langsung dihukum kecuali jika telah jelaspelanggarannya dan itupun sesuai dengan kadar (hukumansebagaimana yang telah ditetapkan oleh hukum Islam).Demikian pula tanpa melibatkan orang lain kecuali pelakuitu sendiri sebagai pelaksana. Hal ini sesuai dengan FirmanAllah QS. al-An'am (6): 164:

93 Ibid.94 Abdullah Alamudi (ed), What is Democracy, op.cit., h. 3.95 Lihat Abdul Karim Zaidan, op.cit, h. 58

Page 80: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

73

Terjemahnya:

Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkankemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri,dan seseorang yang berdosa tidak akan memikuldosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulahkamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamuapa yang kamu perselisihkan.96

Jadi dalam Islam setiap individu bertanggung jawabatas perbuatannya dan menentukan nasibnya sendiri. Iaharus memilih secara bebas jalan yang hendak diikuti.Pilihan atau keputusan semacam ini merupakan aspekkebebasan yang paling tinggi dalam kehidupan individu,mempengaruhi dan mengarahkan individu di keseluruhanhidupnya. Sementara individu akan bertanggung jawabsepenuhnya terhadap perbuatan-perbuatan dan prilakunyabaik dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat.

Kedelapan, Prinsip Mashlahah (menguntungkanmasyarakat)

Kata mashlahah akar katanya berasal dari kata shalih

yang berarti “baik” untuk mendapatkan kebaikan. 97

Antonim dari kata rusak dan jelek. Dalam al-Qur’an katashalaha dalam berbagai bentuknya disebutkan 180 kali. Katashalih atau saleh menunjuk perbuatan-perbuatan yangterpuji, benar dan baik, juga menunjuk kepada orang-orang

96 Departemen Agama RI. op.cit., h. 202.97 AW. Al-Munawwir, op.cit., h. 789.

Page 81: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

74

yang memiliki sifat dan perilaku yang terpuji, dan bergunaseharusnya diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata.98

Peran agama dalam kaitan dengan amar ma’ruf nahimunkar, agama dapat berperan sebagai moral force supayaorang berbuat baik. Peran agama tidak langsung tetapimelalui individu atau kebudayaan agama dapatberpengaruh dalam struktur dan proses kehidupanberbangsa dan bernegara, termasuk dalam demokratisasi.

“Kesalehan” bagi orang beragama, memandangbahwa masalah politik itu masalah sederhana, asal semuaorang dapat berbuat baik, maka selesailah urusan. Kesalehandalam demokrasi adalah mayoritas mesti diprioritaskan.99

Dalam arti bahwa seorang pemimpin harus mengutamakankepentingan umum di atas kepentingan pribadi ataugolongan.

Mashlahah sering tertumbuk pada faktor sosial-budaya, Dengan menggantikan konsep kekuasaan berdasarasthabrata, yaitu seluruh kebaikan dipegang pihak penguasa,dengan konsep tut wuri handayani. Namun kenyataannyakadang masih ditemukan penguasa yang otoriter disatupihak, dan masyarakat yang submissive di pihak lain.100 Jugaada anggota masyarakat yang dengan kekayaannya dapat“membeli” demokrasi, dan masyarakat yang bersedia“menjual” suaranya. Mereka yang “menjual” suara tidakmenyadari bahwa sekaligus juga terjual kemungkinan untukmendapatkan mashlahah. Akibatnya mashlahah hanya milikelite penguasa atau orang kaya.

98 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosa Kata(Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 358.

99 Kuntowijoyo, Identitas Politik Islam (Cet. II; Bandung:Mizan, 1997), h. 100.

100 Ibid., 101.

Page 82: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

75

Kesembilan, Prinsip, Ta’awun (Kerja Sama)

Dalam Surah al-Maidah: 5/2

Terjemahnya:

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolongdalam berbuat dosa dan pelanggaran. danbertakwalah kamu kepada Allah, SesungguhnyaAllah Amat berat siksa-Nya.

Tolong menolong yang dimaksudkan dalam ayat diatas adalah menjalin kerja sama dengan siapa pun, selamatujuannya kebajikan dan ketakwaan.

Terdapat dua kepentingan yang diharuskan untukbekerja sama, yaitu kepentingan manusia dan kepentinganTuhan. Kalau dihubungkan dengan demokrasi politik, yaitutidak adanya hambatan dari kekuasaan. Demokrasi yangdimengerti secara negatif, berarti “merdeka dari “ Islammenginginkan pengertian yang lebih dari itu, demokrasiperlu diperluas menjadi kerja sama antar warga, “merdekauntuk”, yaitu Demokrasi Sosial dan Demokrasi Ekonomi.

Bangsa Indonesia adalah satuan yang secara obyektifada, merupakan self evident truth yang tak terbantahkan.Tetapi itu tidak berarti bahwa satuan yang besar(masyarakat) lebih penting dari yang kecil (individu) karenakeduanya adalah satuan-satuan yang obyektif. Yang

Page 83: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

76

mementingkan masyarakat adalah sosialisme, sedangkanyang mementingkan individu adalah kapitalisme.

Dari beberapa prinsip demokrasi yang sesuai denganIslam, namun terdapat juga perbedaan antara demokrasiyang ada di Barat dengan demokrasi Islam. Demokrasi yangada di Barat merupakan kedaulatan manusia dan kebenaranditentukan oleh mayoritas manusia. Sedangkan demokrasiIslam merupakan penjelmaan kedaulatan Tuhan sertademokrasi untuk menjalankan hukum yang sudah diajarkandalam agama.

Prinsip-prinsip yang telah disebutkan di atas, diakuibahwa al-Qur’an mengandung nilai-nilai dan ajaran etis ataskegiatan sosial dan politik umat manusia. Oleh karenasepanjang suatu negara berpegang kepada prinsip-prinsiptersebut, maka mekanisme yang diterapkan sesuai denganajaran-ajaran Islam.

Berikut ini akan disebutkan prinsip-prinsipdemokrasi secara umum: Prinsip demokrasi dan prasyaratdari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi dalamkonstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Kedaulatan rakyat

2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yangdiperintah

3. Kekuasaan mayoritas

4. Hak-hak minoritas

5. Jaminan hak asasi manusia

6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur

7. Persamaan di depan hukum

Page 84: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

77

8. Proses hukum yang wajar

9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional

10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik

Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, danmufakat.101

C. Bentuk-Bentuk Demokrasi1. Demokrasi Langsung

Bentuk demokrasi seperti ini adalah rakyat ikutambil bagian secara langsung dalam pemerintahan itusendiri melalui perkumpulan majelis (assembly) atau ecelesia.Pengertian demokrasi langsung adalah tidak ada wakil-wakil yang dipilih, melainkan yang ada adalah hak masukke dalam majelis dan mengambil bagian dalam pembicaraanmenjadi hak setiap individu masyarakat yang memenuhisyarat serta berlaku bagi orang yang menjalankan hak-hakpolitik mereka.102 Atau demokrasi langsung adalah semuawarga tanpa melalui pejabat yang dipilih dan diangkat,dapat ikut dalam pengambilan keputusan negara. Sistemseperti ini hanya cocok bagi daerah yang penduduknyarelatif sedikit. Seperti di Athena Kuno demokrasi pertama didunia, mampu menjalankan demokrasi langsung dengansuatu majelis yang mungkin terdiri dari 5.000 sampai 6.000orang. Yang memungkinkan hanya dapat berkumpul secara

101 http:// Kewarganegaraan. Demokrasi Indonesia,Wordpress.com/2007. (15 Februari 2011).

102 Lihat Salim Ali Al-Bahnasawi, Asy-Syariah al-Mufara‘Alaiha diterjemahkan oleh Mustolah Mahfur dengan judul WawasanSistem Politik Islam (Cet. I: Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1995),h. 104.

Page 85: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

78

fisik berkumpul di satu tempat dan menjalankan demokrasilangsung.103

2. Demokrasi Klasik

Demokrasi klasik ini tidak mengenal kebebasandalam pengertian modern. Sebagai contoh tidak ada jaminankebebasan beribadah individu. Yang ada hanyalahkewajiban untuk mengikuti agama negara dan harusmengikuti aturan-aturan negara meskipun terkadang terjadiperampasan hak-haknya serta kebebasan individualnya,dengan pengertian lain bahwa keterlibatan rakyat dalamkekuasaan belum sampai kepada tingkat mendapatkanwewenang untuk membuat undang-undang. Sebabkebebasan bagi masyarakat pada waktu itu terutama bagibangsa Yunani Kuno diambil dari prinsip persamaan didepan hukum negara dengan mengabaikan pertimbanganpada keyakinan yang menjadi dasar undang-undangdiktator yang tidak memperhatikan kaidah moral dankeadilan.104 Jadi bentuk demokrasi seperti ini hanya terjadipada masa Yunani Kuno.

3. Demokrasi Kekaisaran

Demokrasi bentuk kekaisaran ini terjadi pada masapemerintahan Napoleon Bonaparte. Sesuai dengan undang-undang yang telah dikeluarkan pada tanggal 13 Desember1799 yang dikenal dengan undang-undang tahun kedelapanserta undang-undang serupa yang dibuat oleh LouisNapoleon yang dikenal dengan istilah undang-undangtahun 1852 M.105

103 Lihat Abdullah Alamudi (ed), op.cit., h. 5104 Lihat Salim al-Bahnasawi, loc.cit.105 Lihat ibid., h. 104-105.

Page 86: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

79

Bentuk demokrasi ini merupakan penyembahanterhadap penguasa yang pada waktu itu disebut Kaesar(percaya mutlak kepadanya dalam i’tikad dankemampuannya). Oleh karena itu rakyat menyerahkankekuasaan mutlak di tangan penguasa setelah diadakanpertemuan pendapat umum. Hasilnya seluruh institusiparlementer diambil oleh kewenangan umum lalu kemudiandiserahkan kepada Kaesar untuk melaksanakan tugas-tugasnegara. Akhirnya negara dapat menghapus kebebasanumum sepeti kebiasaan berkumpul dan kebebasan pers,kebebasan mengeluarkan pendapat dan lain sebagainya.

Sebenarnya apa yang menghubungkan antara sistemkekaisaran dengan demokrasi?. Maka yang menghubungkanadalah penguasa memperoleh kekuasaanya melaluipengambilan pendapat rakyat yang diadakan dan mungkindapat direkayasa. Bentuk demokrasi kekaisaran ini hanyatinggal kulitnya saja. Sehingga jika dilihat dari tinjauanIslam maka bentuk kekaisaran ini dapat melumpuhkanbentuk demokrasi sebab bentuk demokrasi itu ditetapkanberdasarkan suara mayoritas dan terlepas dari rekayasapenguasa. Memang sebagian pakar kontemporer menolakkewenangan mayoritas berdasarkan Firman Allah QS al-Maidah (5): 100

Terjemahnya:

Katakanlah: "tidak sama yang buruk dengan yangbaik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik

Page 87: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

80

hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."

4. Demokrasi Perwakilan/ Demokrasi tidak Langsung.

Demokrasi perwakilan ini adalah para wargamemilih pejabat-pejabat untuk membuat keputusan politik.Karena para warga sulit lagi untuk berkumpul dalam satutempat dan memberikan suaranya secara langsungmengenai masalah yang mempengaruhi hidup mereka. Padaumumnya demokrasi yang berlaku sekarang adalahdemokrasi perwakilan. Hal ini disebabkan pertumbuhanpenduduk yang pesat. Jika dilihat dari sejarah bahwa bentukdemokrasi perwakilan ini yang dijadikan oleh RevolusiPerancis sebagai dasar sistem hukum Perancis setelahrevolusi.106 Lalu tersebar ke berbagai negara-negara EropaBarat sampai sekarang bayak diikuti oleh negara-negarterutama yang penduduknya pesat.

5. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yangberdasarkan sila-sila Pancasila, dilihat sebagai suatukeseluruhan yang utuh dan menekankan pada aspekhikmah kebijaksanaan dan musyawarah serta perwakilan.

6. Demokrasi Politik

Bentuk demokrasi politik ini adalah suatu sistempolitik yang ditandai dengan berfungsinya lembaga legislati,yudikatif dan eksekutif.107

7. Demokrasi Ekonomi

106 Lihat Salim Ali al-Bahnasawi, op.cit., h. 105107 Lihat Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam (Cer. II;

Bandung: Mizan, 1997), h. 107

Page 88: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

81

Demokrasi ekonomi merupakan gagasan ataupandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dankewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warganegara di bidang ekonomi.108

8. Demokrasi Plutokrat

Demokrasi plutokrat ini merupakan sistemdemokrasi yang dikuasai oleh orang-orang kaya atau yangbermodal.

Disamping dari beberapa bentuk demokrasi yangtelah diungkapkan di atas, sebagian ilmuan telah membagibentuk-bentuk demokrasi sebagai berikut:

- Menurut J. Rolland Pennock membagi demokrasi kedalam empat corak yaitu: pertama demokrasiindividualisme yang menekankan pada pemberiankebebasan individu, kedua demokrasi utilitarisme atauteori kepentingan, menekankan pada keseimbanganantara pelaksanaan hak dan kewajiban pada setiapindividu dalam menjalankan kehidupan sebagaimakhluk sosial dan sebagai warga negara, ketiga teorihak dan kewajiban kolektivitas demokrasi yangmenekankan pada kebersamaan dan kekeluargaandalam berdemokrasi.109

Selanjutnya demokrasi jika dilihat dari segi praksis,menurut John Dunn bahwa demokrasi perwakilan yangmerupakan bentuk demokrasi modern yang paling cocok.110

Demokrasi perwakilan terbagi dua yaitu perwakilanlangsung dan perwakilan tidak langsung.

108 Lihat ibid., h. 135109 Lihat Tim penyusun A. Ubaidillah (et.aal), op.cit., h. 192110 Lihat ibid., h. 193

Page 89: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

82

Sedangkan menurut Sklar mengajukan lima bentukdemokrasi:

1. Demokrasi liberal, yaitu pemerintahan yang dibatasioleh undangundang dan pemilihan umum bebas yangdiselenggarakan dalam waktu yang ajeng. Bentukdemokrasi ini kebanyakan diterapkan di Negara Afrikanamun sedikit yang bisa bertahan.

2. Demokrasi terpimpin. Para pemimpin percaya bahwasemua tindakan mereka dipercaya oleh rakyat. Segalasesuatu dipusatkan pada pemimpin yang diperoleh daripemilihan umum. Bentuk demokrasi terpimpin inipernah terjadi di Indonesia pada tahun 1959-1965.

3. Demokrasi sosial, yang menaruh kepedulian padakeadilan sosial dan egalitarianisme bagi persyuratanuntuk memperoleh kepercayaan politik.

4. Demokrasi partisipasi, menekankan hubungan timbalbalik antara penguasa dan yang dikuasai

5. Demokrasi konstitusional, menekankan penegakanaturan dan ketentuan dalam menjalankan demokrasi.111

Menurut Inu Kencana112 demokrasi terdiri dari duamodel yaitu demokrasi langsung dan (direct democracy) dandemokrasi tidak langsung (indirect democracy). Pendapatinilah yang paling banyak dipraktekkan dalam suatu negaradalam melakukan pemilihan terhadap para pemimpinmereka.

D. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi

Ciri-ciri pemerintahan demokratis dalamperkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yangditerima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia.

111 Lihat ibid.112 Lihat. ibid.

Page 90: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

83

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalahsebagai berikut:

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalampengambilan keputusan politik, baik langsungmaupun tidak langsung (perwakilan).

2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindunganterhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).

3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negaradalam segala bidang.

4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaankehakiman yang independen sebagai alat penegakanhukum

5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruhwarga negara.

6. Adanya pers (media massa) yang bebas untukmenyampaikan informasi dan mengontrol perilakudan kebijakan pemerintah.

7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakilrakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adiluntuk menentukan (memilih) pemimpin negara danpemerintahan serta anggota lembaga perwakilanrakyat.

9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan(suku, agama, golongan, dan sebagainya).113

113 Abdul Karim, Pendidikan Kewarganegaraan: Membangunwarga Negara yang Demokratis (Media Pratama: PT. Raja Grafindo), h.5.

Page 91: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

84

E. Latar Belakang Istilah Demokrasi

Istilah demokrasi pertama-tama telah diperkenalkanoleh Heredotus sekitar 3000 tahun yang lalu di Mesir Kuno.Lalu kemudian dikembangkan oleh kalangan pemikirYunani pada masa klasik. Istilah demokratia yangdiperkenalkan pada masa klasik di Yunani Kuno identikdengan institusi pengambilan keputusan yang bersifatkolektif yang terdiri dari para demos atau rakyat yang adadalam polis.114

Perlu dipahami bahwa sebelum Athena mengenaldemokrasi bentuk Negara Athena adalah monarki.115

Penguasa monarki disebut tiran. Setelah kekuasaan paratiran berlalu, maka Athena beralih kepada bentuk negaraoligarki,116 pada pasca oligarki sekitar tahun 594 SM, Solon,seorang negarawan yang sangat bijaksana berjuang danmeletakkan dasar-dasar demokrasi. Solon yang mewakilipara filsuf Yunani berpendapat bahwa kelas awam di kota-kota Yunani merupakan kelas terkuat dikarenakan banyakjumlahnya. Untuk itulah kekuasaan harus dipindahkan darikelas minoritas kepada kelas mayoritas. Angka yangmembentuk awam dan sistem inilah yang dinamakanpemerintahan awam (orang banyak) atau demokrasi.

114 Lihat Afan Gaffar, Islam dan Demokrasi PangalamanEmpirik yang Terbatas, dalam Munawir Sjadzali Kontekstualisasi AjaranIslam (Cet. 1; Jakarta: Paramadina, 1995), h. 347.

115 Monarki merupakan sistem pemerintahan yang dipegang olehseorang raja. Biasanya untuk hidup senang. Seorang raja memerintahsecara absolut dan ia menetapkan undang-undang Grolier, Volume 13,op.cit., h. 27.

116Oligarci, berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti kekuasaan

yang dipegang oleh kelompok kecil. Lihat ibid., Vol..14, h. 82.

Page 92: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

85

F. Unsur-Unsur Demokrasi

Untuk mencari sintesa hubungan antara Islam dandemokrasi, maka sebelumnya dibahas terlebih dahulutentang unsur-unsur dasar (familiy resemblances)117

demokrasi. Menurut Robert A. Dahl bahwa unsur-unsurdemokrasi adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pemilihan yang terbuka dan bebas.b. Mengembangkan pola kehidupan politik yang

kompetetif.c. Memberi perlindungan terhadap kebebasan

masyarakat.118

Selain dari apa yang telah diungkapkan oleh A. Dahljuga, diikuti oleh Juan Linz yang mengemukakan unsur-unsur demokrasi yang lebih ketat:

a. Memberi kebebasan bagi masyarakatnya untukmerumuskan preverensi-preverensi politik mereka,melalui jalur-jalur perserikatan, informasi dankomunikasi.

b. Memberikan kesempatan bagi warganya untuk bersaingsecara teratur, melalui cara-cara damai.

c. Tidak melarang siapapun untuk memperebutkanjabatan-jabatan politik yang ada.119

117Family resemblances yang berarti kemiripan-kemiripan

dasar.Lihat, Bahtiar Effendi, Islam dan Demokrasi: Mencari Sebuah

Sintesa yang Memungkinkan dalam Nasir Tamara dan Elza Peldi Taher(ed), Agama dan Dialog Antar Peradaban (Cet. 1; Jakarta: Paramadina,1996), h. 89.

118 Lihat Ibid.119 Lihat ibid.

Page 93: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

86

Menurut Franz Magnis-Suseno mengungkapkanbahwa negara baru dapat dikatakan demokrasi apabilamemenuhi lima gugus ciri demokrasi:

a. Negara hukum.b. Pemerintah dibawah kontrol nyata masyarakat.c. Ada pemilihan umum berskala bebas.d. Prinsip mayoritas.e. Adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis dasar.120

Dari beberapa unsur-unsur yang dikemukakan olehpara pakar, maka jelas bahwa demokrasi merupakan konsepyang sangat ideal. Semua unsur-unsurnya termasuk(kebebasan untuk berpendapat, kebebasan berserikat,pemilihan umum yang bebas dan terbuka dan negara ituberdasarkan hukum) harus secara keseluruhan dipenuhisebelum sebuah bentuk pemerintahan dikatakandemokratis.

Apabila dilihat dan perkembangan praktikdemokrasi yang ada, sebenarnya tidak ada sebuahnegarapun yang secara sempurna dapat dikatakandemokratis. Oleh karena itu salah seorang ilmuan sosialtermasuk Michael Burton, Richard Gunter, dan John Higleycenderung berpendapat bahwa:

Banyak rezim yang telah menyelenggarakanpemilihan umum secara teratur belum dapat disebutsebagai demokratis. Beberapa rezim mengatur hakpilih (warganya) atas dasar kekayaan, sebagaimanayang pernah berkembang di negara-negara Baratpada abad ke-19. Sejumlah rezim mengingkari hak

120 Lihat Faranz Magnis-Suseno, Demokrasi TantanganUniversal dalam Nasir Tamara dan Elza Peldi Taher (ed), Agama danDilaog Antar Peradaban (Cet. 1; Jakarta: Paramadina, 1996), h. 127.

Page 94: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

87

pilih kelompok etnik tertentu, sebagaimana di AfrikaSelatan dai Selatan Amerika hingga baru-baru inisaja. Beberapa rezim melarang partai-partai denganideologi atau program kerja yang radical,sebagaimana yang terjadi pada partai-partai denganideologi atau program kerja yang radikal,Sebagaimana yang terjadi pada partai-partai komunisdi sejumlah negara. Yang lain menggalang dukunganmayoritas untuk partai yang sedang memerintahmalalui praktik-praktik yang tidak adil dan menekan,sebagaimana yang dilakukan oleh rezim Mexicountuk beberapa dasawarsa. Sejumlah rezim dengantegas membatasi efek prosedural demokrasi denganmenyisihkan jabatan-jabatan tertentu bagiperorangan atau kelompok yang baik secaralangsung atau tidak langsung tidak bertanggungjawab kepada para pemilih. Dengan demikian,menilai konsep dan praktik demokrasi denganukuran prosedural tidak akan membawa kita kepadabatasan yang jelas antara pemerintahan demokratisdan bukan-demokratis. Antara dua kutub initerbentang berbagai jenis sistem (pemerintahan) yangdapat disebut sebagai rezim demokrasi "terbatas"atau demokrasi yang tidak sebenarnya.121

Berdasarkan dari unsur-unsur demokrasi yang telahdikemukakan oleh para ilmuan, ada yang longgar ada pulayang ketat sehingga jika disimpulkan secara sederhana,maka hanya meliputi dua unsur-unsur pokok demokrasi; 1)Proses rekrutmen elite melalui pemilihan yang jujur danbebas 2) hak masyarakat untuk memilih.

121 Bahtiar Effendy, op.cit., h. 89.

Page 95: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

88

G. Hubungan Demokrasi dan Islam

Menurut Komaruddin Hidayat dalam buku “Agama,Demokrasi dan Transformasi Sosial”, bahwa agama sebagaiajaran normatif dalam banyak hal memiliki titik temuterhadap nilai normatif demokrasi, oleh karena itu interaksiantara keduanya dapat saling mendukung. Sebagian ilmuanjuga mengatakan bahwa demokrasi dan agama mempunyaikesejajaran dan kesesuaian. Menurut pendapat ini agamabaik secara teologis dan sosiologis sangat mendukungproses demokratisasi politik, ekonomi maupunkebudayaan.122

Demokrasi dalam kaitan dengan agama Islamsebagaimana yang dikatakan oleh Ernest Gellner bahwaagama Islam ada kesamaan unsur-unsur dasar (familiyresemblances) dengan demokrasi. Hal senada diungkapkanoleh Robert N. Bellah yang sampai kepada suatu kesimpulanbahwa penyelenggaraan pemerintah yang dikembangkansetiap sistem yang tidak berdiri di atas prinsip-prinsipdemokrasi adalah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah utamayang ditetapkan oleh Islam.123

Sementara yang lain mencoba menggambarkanIslam, atau tasyri' dan hukum dalam Islam sangat terikatoleh al-Qur’an dan itu merupakan kendala bagiperkembangan yang amat tidak disukai oleh demokrasi.Tentu saja pendapat ini keliru kalaupun timbul dari niatyang baik. Fikih Islam secara asasi bersandar kepada al-Qur’an. Akan tetapi tasyri' yang termaktub dalam al-Qur’ansama sekali tidak melangkahi patokan-patokan umum yangditetapkan oleh kaidah-kaidah keadilan dalam bentuk yang

122 Lihat Tim Penyusun A. Ubaidilah (et.al), op.cit., h. 196.123 Lihat Bahtiar Effendy, op.cit., h. 90.

Page 96: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

89

paling luhur. Sedangkan kaidah-kaidah umum yangtersebut dalam al-Qur’an terbatas jumlahnya. Oleh karenaitulah, sejak masa-masa awal kaum muslimin menetapkanbahwa sumber tasyri' itu ada empat, al-Qur’an, hadis, qiyasdan ijma.124

Ketika menyimak, kitab-kitab fikih dan ushul, akandiketahui dengan jelas bahwa kaidah-kaidah yangdiberlakukan dalam konsep demokrasi sekarang dalampembuatan undang-undang, dan selalu dimaksudkan untukmempertemukan antara logika akal dan keadilan dengansegala kebutuhan dan kepentingan manusia, sebenarnyasama dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh kitab-kitab Islam. Olehnya itu telah jelas bahwa antara demokrasidengan prinsip-prinsip dalam Islam tidaklah bertentangan.

124 Lihat ibid h.99.

Page 97: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

90

BAB IIIPERJALANAN DEMOKRASI DALAM

MASYARAKAT ISLAMA. Pada Masa Rasullah Saw.

Sebenarnya tanpa mengkiblat bangsa Barat, Islamsendiri mempunyai sebuah gambaran sebuah sistem tatanegara yang sangat demokratis apabila ditelaah secaramendalam. Hal itu terefleksi dari kandungan ayat-ayat al-Qur’an dan petunjuk-petunjuk dari Nabi Muhammad SAW.Dan telah terbukti sebagaimana Rasulullah telahmenyatukan Bangsa Arab yang bersuku-suku, bertabiatkeras dan mengelompok dengan kepemimpinannya yangdemokratis.

Buku-buku sejarah mencatat bahwa di luar otoritaskeagamaan yang menjadi tugas utamanya sebagairasulullah, Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh yangdemokratis dalam berbagai hal. Bahkan ketika terjadi kasus-kasus yang tidak mempunyai sandaran keagamaan (wahyu)Beliau bersikap demokratis dengan mengadopsi pendapatpara sahabatnya, hingga memperoleh arahan ketetapan dariAllah.

Sosok kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.,dalam kapasitasnya sebagai pemimpin masyarakat,pemimpin politik, pemimpin militer dan sebagai perundingtampak dalam praktek musyawarah yang dilakukan dalambeberapa contoh berikut ini: Dalam al-Qur’an terdapat duaayat yang menyatakan pujian terhadap orang-orang yangmelaksanakan musyawarah sebelum mengambil keputusan,dan perintah melaksanakan musyawarah. Dalam surah al-Syura: 42/38 dan surah ali-Imran: 3/159. Perintahmusyawarah dalam ayat terakhir ini bisa bermakna khusus

Page 98: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

91

dan bisa bermakna umum. “wahai umat Islambermusyawaralah kamu dalam memecahkan setiap masalahkemasyrakatan. Kewajiban ini diamanahkan bagipenyelenggara urusan negara dan yang berwenagmenangani urusan masyarakat. Nabi telah membudayakanmusyawarah dikalangan sahabatnya, dan tekadang jugameminta pendapat dari salah seorang dari mereka. 1

Sikap demokratis Nabi Muhammad SAW, inibarangkali merupakan sikap demokratis pertama diSemenanjung Arabia, di tengah-tengah masyarakat padangpasir yang paternalistik, masih menjunjung tinggi status-status sosial klan dan non egaliter. Sebagai contoh buktikedemokratisan Nabi Muhammad SAW, adalah sebagaiberikut:

1. Ketika Nabi Muhammad SAW diminta suku-sukuArab menjadi penguasa sipil (non-agama) di luarstatus beliau sebagai pemegang otoritas agama,beliau mengambil pernyataan setia orang-orangyang ingin tunduk dalam kekuasaan Beliau sebagitehnik memperoleh legitimasi kekuasaan.Perjanjian ini dikenal dengan “PerjanjianAqobah”. Perjanjian ini didikuti oleh 12 orang danpada perjanjian Aqabah II diikuti oleh 73orang.2 Dari titik ini para ulama Islam sejak dulumenegaskan bahwa kekuasaan pada asalnya ditangan rakyat, karena itu kekuasaan tidak bolehdipaksakan tanpa ada kerelaan dari hati rakyat.

1 J. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah, Ajaran Sejarah danPemikiran (Cet. V; Jakarta: LSIK, 2002), h. 89.

2 A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustakaal-Husna, 1983), h. 105-106.

Page 99: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

92

Dan kerelaan itu dinyatakan dalam sumpah setiatersebut.

2. Ketika Beliau membentuk negara pertama kalidalam Islam, yaitu Negara Madinah—yang multiagama—Beliau tidak menggunakan Al Qur’ansebagai konstitusi negara. Karena Al Qur’an hanyaberlaku bagi orang-orang yang mempercayainya.Beliau menyusun “Piagam Madinah” berdasarkankesepakatan dengan orang-orang Yahudi sebagaikonstitusi Negara Madinah. Pada masa NegaraMadinah ini pula Beliau mengenalkan konsep“Bangsa” (al Ummah) sebagai satu kesatuanwarga negara Madinah tanpa membedakan asalusul suku.3

3. Ketika muncul pihak-pihak yang bersikapintoleran dan khianat terhadap perjanjian yangtelah disepakati bersama maupun dari masyarakatArab, sehingga meletus berbagai peperanganseperti perang Badar, Uhud dan Ahzab sertahingga terjadi Fath al-Makkah (8 H). Padaserangkaian peristiwa tersebut, sikap yangdiberikan umat Islam pada pihak lawan sangatlahpenuh penghargaan dan diplomasi yangbijaksana.4

Sebelum Beliau wafat (11 H/632 M) seluruh jazirahArab telah bersatu dibawah satu kekuatan politik, hal inimenarik untuk dikaji. Belum pernah dalam sejarah orang-orang Nomad padang pasir itu dapat dipersatukan. Watakmereka yang keras akibat gemblengan alam yang tidak

3 Ibid, h. 117-120.4 Muhaimin, Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Kawasan

dan Wawasan Studi Islam, (Jakarta: Prenada Media) h. 222-223.

Page 100: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

93

ramah, sifat egois, dan angkuh tidak mau diperintah, dapatdilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, melalui ajaranIslam. Bahkan sejak waktu itu masyarakat Arab Baduwiyang tidak dikenal, kini muncul sebagai satu kekuatan yangmembawa obor penerang sehingga dunia pun menjadikaget.5

Dari kenyataan sejarah tersebut, maka benarlahmengapa Nabi Muhammad SAW termasuk dalam predikattokoh yang sangat berpengaruh di dunia. Dengan sikapkepemimpinan yang penuh diplomatis, yang tidak hanyadiperuntukkan kepada umatnya, namun juga kepada pihak-pihak yang selalu oposisi terhadap Beliau.

B. Pada Masa Khulafaurrasyidin

Sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, ternyataBeliau tidak memberi petunjuk/wasiat tentangbagaimanakah sistem tatanan negara yang harus dijalankanoleh umat Islam, apakah semisal bangsa-bangsa Yunani atauRomawi. Karena pada waktu Nabi SWA memimpin umatIslam, tidak ada sebuah sistem yang jelas dalamketatanegaraan.6 Karena pada waktu itu integritas umatsangatlah kental dan karena adanya sebuah paradigma yangmasih sangat kuat untuk senantiasa taat kepada Allah danRasul-Nya.

Meskipun demikian, sebenarnya Nabi SAW telahmemberikan contoh bagaimana sebuah negara dijalankan,yaitu asas musyawarah. Beliau senantiasa bermusyawarahdengan para sahabat setiap akan menghadapi sebuahpeperangan, tidak semata-mata atas pemikiran Beliau.

5 Ibid, h. 224.6 Siti Maryam (ed), Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik

Hingga Modern (Cet. I; Yogyakarta: LFSFI, 2003), h. 54

Page 101: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

94

Beliau senantiasa membuka lebar pendapat sahabat-sahabatnya. Sehingga tanpa disusun adanya teori, NabiMuhammad SAW menganjurkan—bahkan menurut ahlifiqih, anjuran Nabi SAW bisa berarti perintah—asasmusyawarah yang tiada lain sama dengan demokrasi.

Kepemimpinan setelah Nabi SAW wafat dan nilaidemokratisnya, semakin memudar seiring perjalananpergantian pemimpin umat Islam. Jelasnya akan dikajisebagaimana berikut:

1. Masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq

Setelah Nabi wafat, umat Islam terjadi konflik yangkritis mengenai siapakah pengganti Rasulullah SAW.Rasulullah SAW tidak menunjuk siapa-siapa yang akanmenggantikan Beliau, bahkan bagaimana memilih danmencari sosok tersebut Beliau tidak memberikan petunjuk.Dalam menanggapi masalah ini para sahabat yang terbagimenjadi empat kelompok (Kaum Anshor, Muhajirin,keluarga dekat Nabi/Ahlul Bait dan kelompok AristokratMekkah)7 berkumpul untuk membicarakan siapa yang akanmemegang kepemimpinan umat.

Kemudian mereka berkumpul di Saqifah Bani Saidahuntuk membicarakan lebih lanjut mengenai kepemimpinansepeninggal Nabi SAW. Awalnya diwarnai ketegangandiantara golongan karena masih diwarnai semangatgolongan/kelompok. Masing-masing mengangggapkelompoknya yang paling baik dan berjasa terhadap Islam,sehingga berhak menduduki jabatan khalifah. Namun pada

7 Muhaemin, op.cit., h. 233.

Page 102: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

95

akhirnya semua mufakat—bukan sekedar suara terbanyak—kepemimpinan umat akan dipegang oleh Abu Bakar.8

Musyawarah yang menghasilkan “mufakat bulat” itumerupakan suatu tradisi baru dalam musyawarah yangberdasarkan ukhuwah. Menurut Fazlur Rahman bahwasistem syura dalam al-Qur’an adalah mengubah syura darisebuah institusi suku menjadi institusi komunitas, karena iamenggantikan hubungan darah dengan hubunganiman.9 Dilihat dari perspektif ini, maka pilihan kelompokmuslim modernis kepada demokrasi bukanlah sesuatu yangdibuat-buat, atau sesuatu yang bersifat akomodatif terhadapinstitusi politik demokratik Barat, tetapi al-Qur’an memangmengajar demikian, sebagaimana yang dilakukan oleh parasahabat pada masa awal kepemimpinan umat.

Kepemimpinan Abu Bakar sangat diwarnai jiwa yangdemokratis. Selama masa dua tahun memegang tampupemerintahan, sangatlah nampak kedemokrasian AbuBakar. Kepemimpinannya dapat disimpulkan dari salah satuisi pidatonya pada hari pembaiatan bahwa ia akan mengakuikekurangan dan kelemahannya serta memberikan hakberpendapat untuk menegur dan memperbaiki khalifah bilaberbuat salah.10

Untuk meningkatkan kesejahteraan umum AbuBakar membentuk lembaga Bait al-Mal, semacam kas negaraatau lembaga keuangan. Pengelolaannya diserahkan kepadaAbu Ubaidah, sahabat nabi yang digelari amin al-ummah(kepercayaan ummat). Selain itu didirikan pula lembaga

8 Ibid, h. 234-235.9 A. Syafi’i Ma’arif, Islam dan Masalah Kenegaraan, (Jakarta,

LP3ES, 1985), h. 50.10 Muhaimin, op.cit., h. 242.

Page 103: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

96

peradilan yang ketuanya dipercayakan kepada Umar binKhattab. Kebijaksanaan lain yang ditempuh Abu Bakaradalah membagi sama rata hasil rampasan perang(ghanimah). Dalam hal ini, ia berbeda pendapat denganUmar bin Khattab yang menginginkan pembagiandilakukan berdasarkan jasa tiap-tiap sahabat. Alasan yangdikemukakan Abu Bakar adalah semua perjuangan yangdilakukan atas nama Islam akan mendapat balasan dariAllah SWT di akhirat. Karena itu, biarlah di dunia merekamendapat bagian yang sama.11

2. Masa Khalifah Umar bin Khattab

Pemilihan Umar bin Khathab sebagai khalifahberbeda sebagaimana pemilihan Abu Bakar. Abu Bakarterpilih melalui forum musyawarah untuk mufakat, dalamforum terbuka yang dihadiri oleh rakyat pada umumnya diBani Saidah. Umar menjadi khalifah atas penunjukanlangsung oleh khalifah Abu Bakar.

Khalifah Abu Bakar melakukan hal tersebut sudahbarang tentu tidak dibuat-buat, tetapi justru dilandasiargumentasi dan pertimbangan khusus, antara lain: (1)Situasi politik di dalam negeri masih dianggap rawan, sebabbanyk pembesar yang berambisi untuk menduduki jabatankhalifah; (2) Trauma psikologis Abu Bakar terhadapperistiwa di Saqifah Bani Saidah; (3) Negara dalam keadaanperang yang memiliki dua kubu militer, satu pihakmenghadapi tentara Persia, dan di lain pihak berhadapandengan pihak Romawi, sehingga dikhawatirkan bahwa

11 Depdiknas, Ensiklopedi Islam, Jilid I & V, Jakarta: PTIchtiar Baru Van Hoeve, 1999, h. 40.

Page 104: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

97

kekuatan militer akan digunakan untuk mendukung interestpolitik.12

Namun demikian, tidaklah Abu Bakar meninggalkantradisi dari Nabi SAW untuk senantiasa bermusyawarah.Sebelum Abu Bakar memutuskan hal tersebut, terlebihdahulu dia bermusyawarah dengan tokoh-tokohmasyarakat, antara lain: Abdurrahman bin Auf, Usman binAffan, Usaid bin Hudhair al Anshori, Said bin Zaid, danlain-lain dari kaum Muhajirin dan Anshor. Ternyata merekatidak keberatan untuk mencalonkan Umar.

Di awal pembaitannya sebagai khalifah Umar binKhattab berpidato di depan kaum muslimin, dia berkata:

“Saudara-saudara! Saya hanya salah seorang darikalian. Kalau tidak karena segan menolak tawaran KhalifahRasulullah saya pun akan enggan memikul tanggung jawabini.” Lalu ia menengadah ke atas dan berdoa: “Allahummaya Allah, aku ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlahhatiku. Allahumma ya Allah, aku sangat lemah, makaberilah aku kekuatan. Allahumma ya Allah, aku ini kikir,maka jadikanlah aku orang yang drmawan bermurah hati.”Umar berhenti sejenak, menunggu suasana lebih tenang.Kemudian ia berkata: ”Allah telah menguji kalian dengansaya, dan menguji saya dengan kalian. Sepeninggalsahabatku, sekarang saya yang berada di tengah-tengahkalian. Tak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi laludiwakilkan kepada orang lain selain saya, dan tak ada yangtak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan terpuji danamanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan

12 Siti Maryam, loc.cit.

Page 105: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

98

kebaikan, tetapi kalau melakukan kejahatan terimalahbencana yang akan saya timpakan pada mereka.”13

Dalam pidato awal kepemimpinannya itu Umartidak menempatkan dirinya lebih tinggi dari umat Islamlainnya, justru Umar menempatkan dirinya sebagai pelayanmasyarakat. Suatu kali Umar berpidato di depan paraGubernurnya: “Ingatlah, saya mengangkat Anda bukanuntuk memerintah rakyat, tapi agar Anda melayani mereka.Anda harus memberi contoh dengan tindakan yang baiksehingga rakyat dapat meneladani Anda.”14

Dalam pidato awal itupun Umar menegaskan bahwasemua orang sejajar di mata hukum, bahwa yang berbuatkebaikan akan mendapat kebaikan dan yang melakukankejahatan akan dihukum sesuai kadarnya, tidak memandangsiapa dan seberapa kaya. Suatu ketika anaknya sendiri yangbernama Abu Syahma, dilaporkan terbiasa meminumkhamar. Umar memanggilnya menghadap dan ia sendiriyang mendera anak itu sampai meninggal. Cemeti yangdipakai menghukum Abu Syahma ditancapkan di ataskuburan anak itu.15

Bukan hanya itu, Umar bin Khattab membuka keranpendapat seluas-luasnya. Umar dengan lapang dadamendengarkan kritik dan saran dari rakyatnya. Suatu kalidalam sebuah rapat umum, seseorang berteriak: “O, Umar,takutlah kepada Tuhan.” Para hadirin bermaksudmembungkam orang itu, tapi khalifah mencegahnya sambilberkata: “Jika sikap jujur seperti itu tidak ditunjukan olehrakyat, rakyat menjadi tidak ada artinya. Jika kita tidak

13 Depdiknas, Ensiklopedi Islam Jilid 5, op.cit., h 12614 Siti Maryam, loc.cit.15 J. Suyuthi Pulungan, op.cit., h. 119.

Page 106: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

99

mendengarkannya, kita akan seperti mereka.” Suatukebebasan menyampaikan pendapat telah dipraktekandengan baik.16

Umar pernah berkata, “Kata-kata seorang Muslimbiasa sama beratnya dengan ucapan komandannya ataukhalifahnya.” Demokrasi sejati seperti ini diajarkan dandilaksanakan selama kekhalifahan al-rasyidin hampir tidakada persamaannya dalam sejarah umat manusia. Islamsebagai agama yang demokratis, seperti digariskan al-Qur’an, dengan tegas meletakkan dasar kehidupandemokrasi dalam kehidupan Muslimin, dan dengandemikian setiap masalah kenegaraan harus dilaksanakanmelalui konsultasi dan perundingan.

Adapun yang telah dilakukan oleh Umar selamamenjabat sebagai khalifah antara lain sebagai berikut:17

a. Pembentukan Majelis Permusyawaratan dan DewanPertimbangan

Musyawarah bukan bentuk pembatasan wewenangkhalifah dalam memimpin kaum muslimin seperti dalampengertian parlemen sekarang ini. Musyawarah dilakukansebagai upaya mencari ke-ridho-an dan keberkahan Allahdalam setiap pengambilan kebijakan negara. Keputusantertinggi tetap berada ditangan khalifah.

Nabi Saw. sendiri tidak pernah mengambilkeputusan penting tanpa melakukan musyawarah, kecualiyang sifatnya wahyu dari Allah SWT. Pohon demokrasidalam Islam yang ditanam Nabi dan dipelihara oleh AbuBakar mencapai puncaknya pada masa Khalifah Umar.

16 Ibid.17 Depdiknas, jilid 5, loc.cit..

Page 107: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

100

Semasa pemerintahan Umar telah dibentuk dua badanpenasehat. Badan penasehat yang satu merupakan sidangumum atau majelis permusyawaratan yang diundangbersidang bila negara menghadapi bahaya.18 Sifatnyainsidental dan melibatkan banyak orang yang mempunyaikompetensi akan masalah yang sedang dibicarakan. Sedangyang satu lagi adalah badan khusus yang terdiri dari orang-orang yang integritasnya tidak diragukan untuk diajakmembicarakan hal rutin dan penting. Bahkan masalahpengangkatan dan pemecatan pegawai sipil serta lainnyadapat dibawa ke badan khusus ini, dan keputusannyadipatuhi.

b. Pembentukan Lembaga Peradilan yang Independent.

Selama masa pemerintahan Umar diadakanpemisahan antara kekuasaan pengadilan dan kekuasaaneksekutif. Von Hamer mengatakan, “Dahulu hakim diangkatdan sekarang pun masih diangkat. Hakim ush-Shara ialahpenguasa yang ditetapkan berdasarkan undang-undang,karena undang-undang menguasai seluruh keputusanpengadilan, dan para gubernur dikuasakan menjalankankeputusan itu. Dengan demikian dengan usianya yangmasih sangat muda, Islam telah mengumandangkan dalamkata dan perbuatan, pemisahan antara kekuasaanpengadilan dan kekuasaan eksekutif.” Pemisahan seperti itubelum lagi dicapai oleh negara-negara paling maju,sekalipun di zaman modern ini.19

Pemisahan wewenang ini menghidupkan check andbalance antara eksekutif yang melaksanakan pemerintahandengan lembaga peradilan sebagai ujung tombak

18 J. Suyuthi Pulungan, op.cit., h. 121.19 Ibid., h. 134.

Page 108: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

101

penegakkan hukum. Dengan sistem ini eksekutif tidak dapatmengintervensi keputusan dan proses hukum yang sedangberjalan, hingga jauh dari budaya korupsi, kolusi dannepotisme.

Maka sesungguhnya, jauh sebelum ada teoritentang trias politica (eksekutif, yudikatif dan legislatif),Umar bin Khattab sudah menerapkan hal tersebut. Cumaperbedaannya Umar tidak menjadikannya sebagai teori, tapiUmar menerapkan dalam pemerintahannya. Sebagaimanayang pernah Umar sampaikan di depan kaum muslimin:“Saudara-saudaraku! Aku bukanlah rajamu yang inginmenjadikan anda sebagai budak. Aku adalah hamba Allahdan pengabdi hamba-Nya. Kepadaku telah dipercayakantanggung jawab yang berat untuk menjalankanpemerintahan khilafah. Adalah tugasku membuat Andasenang dalam segala hal, dan akan menjadi hari nahasbagiku jika timbul keinginan barang sekalipun agar Andamelayaniku. Aku berhasrat mendidik Anda bukan melaluiperintah-perintah, tetapi melalui perbuatan.” Umarmendidik rakyatnya dengan perbuatan dan contoh, bukandengan teori dan kata-kata.20

c. Sistem Monitoring dan Kontroling PemerintahDaerah

Wilayah kedaulatan umat Islam yang semakinmeluas mengharuskan Umar bin Khattab sebagai khalifahmelakukan monitoring dan kontroling yang baik terhadapgubernur-gubernurnya. Sebelum diangkat seorang gubernurharus menandatangani pernyataan yang mensyaratkanbahwa “Dia harus mengenakan pakaian sederhana, makanroti yang kasar, dan setiap orang yang ingin mengadukan

20 Ibid., h. 126-127.

Page 109: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

102

suatu hal bebas menghadapnya setiap saat.”21 Lalu dibuatdaftar barang bergerak dan tidak bergerak begitu pegawaitinggi yang terpilih diangkat. Daftar itu akan diteliti padasetiap waktu tertentu, dan penguasa tersebut harusmempertanggungjawabkan terhadap setiap hartanya yangbertambah dengan sangat mencolok. Pada saat musim hajisetiap tahunnya, semua pegawai tinggi harus melaporkepada Khalifah. Menurut penulis buku Kitab ul-Kharaj,setiap orang berhak mengadukan kesalahan pejabat negara,yang tertinggi sekalipun, dan pengaduan itu harus dilayani.Bila terbukti bersalah, pejabat tersebut mendapat ganjaranhukuman.22

Selain itu, Umar mengangkat seorang penyidikkeliling, dia adalah Muhammad bin Muslamah Ansari,seorang yang dikenal berintegritas tinggi. Dia mengunjungiberbagai negara dan meneliti pengaduan masyarakat. Sekaliwaktu, khalifah menerima pengaduan bahwa Sa’ad bin AbiWaqqash, gubernur Kufah, telah membangun sebuah istana.Seketika itu juga Umar memutus Muhammad Ansari untukmenyaksikan adanya bagian istana yang ternyatamenghambat jalan masuk kepemukiman sebagianpenduduk Kufah. Bagian istana yang merugikankepentingan umum itu kemudian dibongkar. Kasuspengaduan lainnya menyebabkan Sa’ad dipecat darijabatannya.23

d. Pembentukkan Lembaga Keuangan (Baitul Mal)

Umar bin Khattab menaruh perhatian yang sangatbesar dalam usaha perbaikan keuangan negara, dengan

21 Depdiknas, jilid 5, op.cit., h. 127.22Ibid. h. 12623 J. Suyuthi Pulungan, op.cit., h. 58.

Page 110: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

103

menempatkannya pada kedudukan yang sehat. Iamembentuk “Diwan” (departemen keuangan) yangdipercayakan menjalankan administrasi pendapatannegara.24

Kas negara dipungut dari zakat, Kharaj dan jizyah.Zakat atau pajak yang dikenakan secara bertahap terhadapMuslim yang berharta. Kharaj atau pajak bumi dan Jizyahatau pajak perseorangan. Pajak yang dikenakan pada orangnon Muslim jauh lebih kecil jumlahnya dari pada yangdibebankan pada kaum Muslimin. Umar bin Khattabmenetapkan pajak bumi menurut jenis penggunaan tanahyang terkena. Ia menetapkan 4 dirham untuk satu Jaribgandum. Sejumlah 2 dirham dikenakan untuk luas tanahyang sama tapi ditanami gersb (gandum pembuat ragi).Padang rumput dan tanah yang tidak ditanami tidakdipungut pajak. Menurut sumber-sumber sejarah yangdapat dipercaya, pendapatan pajak tahunan di Irakberjumlah 860 juta dirham. Jumlah itu tak pernah terlampauipada masa setelah wafatnya Umar.25

Pendapat Umar terhadap uang rakyatpun sangatkeras, Umar berkata: Aku tidak berkuasa apa pun terhadapBaitul Mal (harta umum) selain sebagai petugas penjagamilik anak yatim piatu. Jika aku kaya, aku mengambil uangsedikit sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Saudara-saudaraku sekalian! Aku abdi kalian, kalian harusmengawasi dan menanyakan segala tindakanku. Salah satuhal yang harus diingat, uang rakyat tidak boleh dihambur-

24 Siti Maryam, op.cit., h. 59.25 Ibid., h. 57.

Page 111: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

104

hamburkan. Aku harus bekerja di atas prinsip kesejahteraandan kemakmuran rakyat.26

Dalam penggunaan anggaran kas negara ini, Umarmembentuk departemen-departemen yang dibutuhkan,contohnya Departemen Kesejahteraan Rakyat, DepartemenPertanian. Departemen Kesejahteraan Rakyat dibentukuntuk mengawasi pekerjaan pembangunan dan melanjutkanrencana-rencana. Dibidang pertanian Umarmemperkenalkan reform (penataan) yang luas, hal yangbahkan tidak terdapat di negara-negara berkebudayaantinggi di zaman modern ini. Salah satu dari reform itu ialahpenghapusan zamin dari (tuan tanah), sehingga padagilirannya terhapus pula beban buruk yang mencekik petanipenggarap.

3. Masa Khalifah Usman bin Affan

Menjelang wafatnya Umar bin Khattab, beliaumenunjuk 6 orang sahabatnya untuk dicalonkan sebagaipengganti. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin AbiThalib, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash,Abdurrahman bin Auf, dan Thalhah bin Ubaidillah.27

Keenam orang tersebut disebut sebagai ahlul Halli wal Aqdi.

Alasan Umar menunjuk keenam orang tersebutkarena ia merasa tidak sebaik Abu Bakar dalam menunjukpenggantinya, juga tidak sebaik Rasulullah SAW untukmembiarkan para sahabat memilih pengganti. Maka

26 Ibid.27 Fatah, Sejarah Peradaban Islam, Semarang : Pustaka Rizki

Putra, 2009, h. 54.

Page 112: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

105

diambillah jalan tengah dengan membentuk tim formaturuntuk bermusyawarah menentukan pengganti dirinya.28

Karena kelompok tersebut beranggotakan 6 orang,maka untuk mencegah terjadinya suara yang sama ketikadiadakan voting, dimasukkanlah Abdullah bin Umar, putraUmar bin Khattab. Abdullah bin Umar hanya berhakmemilih, namun tak berhak untuk dipilih sebagai khalifah.Dari hasil voting, terpilihlah Usman bin Affan sebagaikhalifah selanjutnya. Ia dipilih pada bulan Dzulhidzahtahun 23 H dan dilantik pada awal Muharram 24 H.29

Usman bin Affan Menjabat sebagai khalifahsemenjak 23-35 H atau 644-656 Masehi. Ia merupakankhalifah yang memerintah terlama, yaitu 12 tahun. Dari segipolitik, pada masa pemerintahannya ia banyak melakukanperluasan daerah Islam dan merupakan khalifah yangpaling banyak melakukan perluasan. Hal ini sebandingdengan lamanya ia menjabat sebagai khalifah. Padamasanya, Islam telah berkembang pada seluruh daerahPersia, Tebristan, Azerbizan dan Armenia. Pesatnyaperkembangan wilayah Islam didasarkan karena tingginyasemangat dakwah menyebarkan agama Islam. Selain itu,sikap para pendakwah Islam yang santun dan adil membuatIslam mudah untuk diterima para penduduk wilayah-wilayah tersebut.

Selain banyak melakukan perluasan daerah, darisegi politik, Usman adalah khalifah pertama yangmembangun angkatan laut. Alasan pembuatan angkatanlaut tersebut masih berhubungan dengan keinginan untuk

28 M Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam,Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007, h. 88.

29 Depdiknas, jilid 5, op.cit., h. 141.

Page 113: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

106

memperluas daerah Islam. Karena untuk mencapai daerah-daerah yang akan ditaklukkan harus melalui perairan,Utsman berinisiatif untuk membentuk angkatan laut. Selainitu, pada saat itu banyak terjadi serangan-serangan dari laut.Hal ini semakin memperkuat alasan Usman untukmembentuk angkatan laut.30

Dari segi ekonomi, yaitu tentang pelaksanaan baitulmaal, Ustman hanya melanjutkan pelaksanaan yang telahdilakukan pada masa sebelumnya, yaitu Abu Bakar danUmar. Namun, pada masa Utsman, Ia dianggap telahmelakukan korupsi karena terlalu banyak mengambil uangdari baitul maal untuk diberikan kepada kerabat-kerabatnya.Padahal, tujuan dari pemberian uang tersebut karenaUtsman ingin menjaga tali silaturahim. Selain itu, disampingdari segi baitul maal, Utsman juga meningkatkan pertanian.Ia memerintahkan untuk menggunakan lahan-lahan yangtak terpakai sebagai lahan pertanian.

Dari segi pajak, Usman sama seperti dari segi baitulmal, melanjutkan perpajakan yang telah ada pada masaUmar. Namun sayangnya, pada masa Usman pemberlakuanpajak tidak berjalan baik sebagaimana ketika masa Umar.Pada masa Usman, demi memperlancar ekonomi dalam halperdagangan, ia banyak melakukan perbaikan fasilitas,seperti perbaikan jalan-jalan dan sebagainya.31

Dari dimensi sosial budaya, ilmu pengetahuanberkembang dengan baik. Pertumbuhan dan perkembanganilmu pengetahuan erat kaitannya dengan perluasan wilayah

30 Ibid., h. 143.31 Ibid., h. 142.

Page 114: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

107

Islam.32 Dengan adanya perluasan wilayah, maka banyakpara sahabat yang mendatangi wilayah tersebut dengantujuan mengajarkan agama Islam. Selain itu, adanyapertukaran pemikiran antara penduduk asli dengan parasahabat juga menjadikan ilmu pengetahuan berkembangdengan baik. Dari segi sosial budaya, Utsman jugamembangun mahkamah peradilan. Hal ini merupakansebuah terobosan, karena sebelumnya peradilan dilakukandi mesjid. Utsman juga melakukan penyeragaman bacaan AlQur’an juga perluasan Mesjid Haram dan Mesjid Nabawi.

Penyeragaman bacaan dilakukan karena pada masaRasulullah Saw, Beliau memberikan kelonggaran kepadakabilah-kabilah Arab untuk membaca dan menghafalkan AlQur’an menurut lahjah (dialek) masing-masing. Seiringbertambahnya wilayah Islam, dan banyaknya bangsa-bangsayang memeluk agama Islam, pembacaan pun menjadisemakin bervariasi.33 Akhirnya sahabat Huzaifah binYaman mengusulkan kepada Utsman untukmenyeragamkan bacaan. Utsman pun lalu membentukpanitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit untuk menyalinmushaf yang disimpan oleh Hafsah dan menyeragamkanbacaan Qur’an. Perluasan Mesjid Haram dan Mesjid Nabawisendiri dilakukan karena semakin bertambah banyaknyaumat muslim yang melaksanakan haji setiap tahunnya.

Para pencatat sejarah membagi masa pemerintahanUsman menjadi dua periode, enam tahun pertamamerupakan masa pemerintahan yang baik dan enam tahunterakhir adalah merupakan masa pemerintahan yang buruk.Pada akhir pemerintahan Utsman, terjadi banyak konflik,

32 Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam,Yogyakarta: Lesfi, 2009, h. 59.

33 Ibid., h. 58.

Page 115: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

108

seperti tuduhan nepotisme dan tuduhan pemborosan uangNegara. Tuduhan pemborosan uang Negara karena Usmandianggap terlalu boros mengambil uang baitul mal untukdiberikan kepada kerabatnya, dan tuduhan nepotismekarena Usman dianggap mengangkat pejabat-pejabat yangmerupakan kerabatnya. Padahal, tuduhan ini terbukti tidakbenar karena tidak semuanya pejabat yang diangkatmerupakan kerabatnya. Selain itu, meski kerabatnya sendiri,jika pejabat tersebut melakukan kesalahan, maka Usmantidak segan-segan untuk menghukum dan memecatnya.34

Sayangnya, tuduhan nepotisme itu terlalu kuat.Sehingga banyak yang beranggapan bahwa Usmanmelakukan nepotisme. Hal ini diperkuat dengan adanyagolongan Syiah, yaitu golongan yang sangat fanatikterhadap Ali dan berharap Ali yang menjadi khalifah, bukanUsman. Fitnah yang terus melanda Usman inilah yangmemicu kekacauan dan akhirnya menyebabkan Usmanterbunuh di rumahnya setelah dimasuki oleh sekelompokorang yang berdemonstrasi di depan rumahnya. Setelahmeninggalnya Usman, Ali lalu ditunjuk menjadipenggantinya untuk mencegah kekacauan yang lebih lanjut.

4. Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Pengukuhan Ali menjadi khalifah tidak semuluspengukuhan tiga orang khalifah sebelumnya. Ali dibai’at ditengah-tengah suasana berkabung atas meninggalnyaUsman bin Affan, pertentangan dan kekacauan, sertakebingungan umat Islam Madinah. Sebab, kaumpemberontak yang membunuh Usman mendaulat Ali agarbersedia dibai’at menjadi khalifah. Setelah Usman terbunuh,kaum pemberontak mendatangi para sahabat senior satu per

34 Siti Maryam, op.cit., h. 66.

Page 116: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

109

satu yang ada di kota Madinah, seperti Ali bin Abi Thalib,Thalhah, Zubair, Saad bin Abi Waqqash, dan Abdullah binUmar bin Khattab agar bersedia menjadi khalifah, namunmereka menolak. Akan tetapi, baik kaum pemberontakmaupun kaum Anshar dan Muhajirin lebih menginginkanAli menjadi khalifah. Ali didatangi beberapa kali olehkelompok-kelompok tersebut agar bersedia dibai’at menjadikhalifah. Namun, Ali menolak. Sebab, Ali menghendaki agarurusan itu diselesaikan melalui musyawarah dan mendapatpersetujuan dari sahabat-sahabat senior terkemuka. Akantetapi, setelah massa mengemukakan bahwa umat Islamperlu segera mempunyai pemimpin agar tidak terjadikekacauan yang lebih besar, akhirnya Ali bersedia dibai’atmenjadi khalifah.35

Ali dibai’at oleh mayoritas rakyat dari Muhajirindan Anshar serta para tokoh sahabat, seperti Thalhah danZubair, tetapi ada beberapa orang sahabat senior, sepertiAbdullah bin Umar bin Khaththab, Muhammad binMaslamah, Saad bin Abi Waqqash, Hasan bin Tsabit, danAbdullah bin Salam yang waktu itu berada di Madinah tidakmau ikut membai’at Ali. Abdullah dan Saad misalnyabersedia membai’at kalau seluruh rakyat sudah membai’at.Mengenai Thalhah dan Zubair, mereka membai’at secaraterpaksa. Mereka bersedia membai’at jika nanti merekadiangkat menjadi gubernur di Kufah dan Bashrah.36

Dengan demikian, Ali tidak dibai’at oleh kaummuslimin secara aklamasi karena banyak sahabat seniorketika itu tidak barada di kota Madinah, mereka tersebar diwilayah-wilayah taklukan baru, dan wilayah Islam sudahmeluas ke luar kota Madinah sehingga umat Islam tidak

35 Depdiknas, Jilid I, op.cit, h. 112.36 J. Suyuthi Pulungan, op.cit., h. 152.

Page 117: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

110

hanya berada di tanah Hejaz (Mekkah, Madinah, dan Thaif),tetapi sudah tersebar Jazirah Arab dan di luarnya. Salahseorang tokoh yang menolak untuk membai’at Ali danmenunjukkan sikap konfrontatif adalah Mu’awiyah bin AbiSufyan, keluarga Usman dan Gubernur Syam. Alasan yangdikemukakan karena menurutnya Ali tidak bertanggungjawab dan tidak menindaklanjuti pencarian pelaku ataspembunuhan Usman tetapi malah mengutamakanpemerintahannya.

Pada hari Jum’at di Masjid Nabawi, merekamelakukan pembai’atan. Setelah pelantikan selesai, Alimenyampaikan pidato visi politiknya dalam suasana yangkurang tenang di Masjid Nabawi. Setelah memuji danmengagungkan Allah, selanjutnya Ali berkata:

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan Kitab sebagaipetunjuk yang menjelaskan kebaikan dan keburukan. Makaambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk. Allah telahmenetapkan segala kewajiban, kerjakanlah! Maka Allahmenuntunmu ke surga. Sesungguhnya Allah telah mengharamkanhal-hal yang haram dengan jelas, memuliakan kehormatan orangmuslim dari pada yang lainnya, menekankan keikhlasan dantauhid sebagai hak muslim. Seorang muslim adalah yang dapatmenjaga keselamatan muslim lainnya dari ucapan dan tangannya.Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan alasan yangdibenarkan. Bersegeralah membenahi kepentingan umum,bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya kamu dimintaipertanggungjawaban tentang apa saja, dari sejengkal tanah hinggabinatang ternak. Taatlah kepada Allah jangan mendurhakai-Nya.Bila melihat kebaikan ambillah, dan bila melihat keburukantinggalkanlah.”

“Wahai manusia, kamu telah membai’at sayasebagaimana yang kamu telah lakukan terhadap khalifah-khalifahyang dulu daripada saya. Saya hanya boleh menolak sebelum jatuh

Page 118: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

111

pilihan. Akan tetapi, jika pilihan telah jatuh, penolakan tidak bolehlagi. Imam harus kuat, teguh, dan rakyat harus tunduk dan patuh.Bai’at terhadap diri saya ini adalah bai’at yang merata dan umum.Barang siapa yang mungkir darinya, terpisahlah dia dari agamaIslam.”37

Pada masa Pemerintahan Ali ialah menghidupkancita-cita Abu Bakar dan Umar, yakni menarik kembali semuatanah dan hibah yang telah dibagikan Usman kepada kaumkerabatnya. Selain itu juga Ali Bin Abi Thalib kemudianbertekad untuk mengganti semua gubernur yang tidakdisenangi rakyat, tetapi Mua’wiyah, gubenur syria,menolaknya. Oleh karenanya khalifah Ali harusmenghadapi kesulitan dengan Bani Ummayah.

Ketika masa akhir dari ke khalifahan Ali Bin AbiThalib Islam mengalami perpecahan, sehingga menjadi tigagolongan, yaitu: Mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali) danKhawarij (orang yang keluar dari kelompok Ali).Sepeninggal Ali Bin Abi Thalib ke khalifahan dilanjutkanoleh anaknya, yakni Hasan. Hasan memiliki kepribadianyang tidak begitu tegas, keras seperti ayahnya. Sehinggajalan pemerintahan yang diambil oleh dia ialah jalanperundingan perdamaian, dan umat Islam pada saat inidikuasai oleh mu’awiyah. 38Begitulah sistem pemerintahanal-Khulafa al-Rasyidin berakhir, dan berlanjut dengan sistemkerajaan yang dipimpin oleh Mu’awiyah.

C. Pada Masa Umayyah dan Bani Abbasiyah1. Masa Dinasti Umayyah

Berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalibmengakibatkan lahirnya kekuasan yang berpola Dinasti atau

37 Ibid., h. 153.38 Ibid.

Page 119: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

112

kerajaan. Pola kepemimpinan sebelumnya khalifah Ali yangmasih menerapkan pola keteladanan Nabi Muhammad,yaitu pemilihan khalifah dengan proses musyawarah akanterasa berbeda ketika memasuki pola kepemimpinan dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya.

Bentuk pemerintahan dinasti atau kerajaan yangcenderung bersifat kekuasaan foedal dan turun temurun,hanya untuk mempertahankan kekuasaan, adanya unsurotoriter, kekuasaan mutlak, kekerasan, diplomasi yangdibumbui dengan tipu daya, dan hilangnya keteladananNabi untuk musyawarah dalam menentukan pemimpinmerupakan gambaran umum tentang kekuasaan dinastisesudah khulafaur rasyidin. Dinasti Umayyah merupakankerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah IbnAbi Sufyan. 39 Perintisan dinasti ini dilakukannya dengancara menolak pembai’atan terhadap khalifah Ali bin AbiThalib, kemudian ia memilih berperang dan melakukanperdamaian dengan pihak Ali dengan strategi politik yangsangat menguntungkan baginya.

Jatuhnya Ali dan naiknya Muawiyah jugadisebabkan keberhasilan pihak khawarij (kelompok yangmembangkan dari Ali) membunuh khalifah Ali, meskipunkemudian tampuk kekuasaan dipegang oleh putranyaHasan, namun tanpa dukungan yang kuat dan kondisipolitik yang kacau akhirnya kepemimpinannya pun hanyabertahan sampai beberapa bulan. Pada akhirnya Hasanmenyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah, namundengan perjanjian bahwa pemilihan kepemimpinansesudahnya adalah diserahkan kepada umat Islam.

39 Muhammad Sayyid al-Wakil, Wajah Dunia Islam dari DinastiBani Umaiyyah sampai Imperialisme Modern (Cet. III; Jakarta Pustakaal-Kautsar, 1999), h. 47.

Page 120: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

113

Perjanjian tersebut dibuat pada tahun 661 M / 41 H dandikenal dengan tahun persatuan (am jama’ah) karenaperjanjian ini mempersatukan ummat Islam menjadi satukepemimpinan, namun secara tidak langsung mengubahpola pemerintahan menjadi kerajaan.40

Meskipun begitu, munculnya Dinasti Umayyahmemberikan babak baru dalam kemajuan peradaban Islam,hal itu dibuktikan dengan sumbangan-sumbangannyadalam perluasan wilayah, kemajuan pendidikan,kebudayaan dan lain sebagainya.

Penyerahan kekuasaan pemerintahan Islam dariHasan ke Muawiyah ini menjadi tonggak formal berdirinyakelahiran Dinasti Umayyah di bawah pimpinan khalifahpertama, Muawiyah ibn Abu Sufyan.41

Proses penyerahan dari Hasan bin Ali kepadaMuawiyah bin Abi Sufyan dilakukan di suatu tempat yangbernama Maskin dengan ditandai pengangkatan sumpahsetia. Dengan demikian, ia telah berhasil meraih cita-citauntuk menjadi seorang pemimpin umat Islam menggantikanposisi dari Hasan bin Ali sebagai khalifah.

Meskipun Muawiyah tidak mendapatkanpengakuan secara resmi dari warga kota Bashrah, usaha initidak henti-hentinya dilakukan oleh Muawiyah sampaiakhirnya secara defacto dan dejure jabatan tertinggi umatIslam berada di tangan Muawiyah bin Abi Sufyan.

Dengan demikian berdirilah dinasti baru yaituDinasti Bani Umayyah (661-750 M) yang mengubah gayakepemimpinannya dengan cara meniru gaya kepemimpinan

40 Ibid.41 Ibid.

Page 121: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

114

raja-raja Persia dan Romawi berupa peralihan kekuasaankepada anak-anaknya secara turun temurun. Keadaan iniyang menandai berakhirnya sistem pemerintahan khalifahyang didasari asas “demokrasi” untuk menentukanpemimpin umat Islam yang menjadi pilihan mereka. Padamasa kekuasaan Bani umayyah ibu kota negara dipindahkanmuawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat Ia berkuasaSebagai gubernur Sebelumnya.42

Namun perlawanan terhadap bani Umayyah tetapterjadi, perlawanan ini dimulai oleh Husein ibn Ali, Putrakedua Khalifah Ali bin Abi Thalib. Husein menolakmelakukan bai’at kepada Yazid bin Muawiyah sebagaikhalifah ketika yazid naik tahta. Pada tahun 680 M, iapindah dari Mekah ke Kufah atas permintaan golongansyi’ah yang ada di Irak. Umat Islam di daerah ini tidakmengakui Yazid. Mereka Mengangkat Husein sebagaiKhalifah. Dalam pertempuran yang tidak seimbang diKarbela, sebuah daerah di dekat Kufah, tentara Husein kalahdan Husein sendiri mati terbunuh. Kepalanya dipengal dandikirim ke damaskus, sedang tubuhnya dikubur diKarbala.43

Salah satu pernyataan Muawiyah ibn Abi Sufyanyaitu “Aku tidak akan menggunakan pedang ketika cukupmengunakan cambuk, dan tidak akan mengunakan cambukjika cukup dengan lisan. Sekiranya ada ikatan setipis rambutsekalipun antara aku dan sahabatku, maka aku tidak akanmembiarkannya lepas. Saat mereka menariknya dengan

42 Badri Yatim, “Sejarah Peradaban Islam, Dirasah IslamiyahII”, (Cet. XII. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), h. 43

43 Ibid, h. 45.

Page 122: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

115

keras, aku akan melonggarkannya, dan ketika merekamengendorkannya, aku akan menariknya dengan keras.”44

Pernyataan di atas cukup mewakili sosokMuawiyah ibn Abi Sufyan. Ia cerdas dan cerdik. Ia seorangpolitisi ulung dan seorang negarawan yang mampumembangun peradaban besar melalui politik kekuasaannya.Ia pendiri sebuah dinasti besar yang mampu bertahanselama hampir satu abad. Dia lah pendiri Dinasti Umayyah,seorang pemimpin yang paling berpengaruh pada abad ke 7H.45

Di tangannya, seni berpolitik mengalami kemajuanluar biasa melebihi tokoh-tokoh muslim lainnya. Baginya,politik adalah senjata maha dahsyat untuk mencapai ambisikekuasaaanya. Ia wujudkan seni berpolitiknya denganmembangun Dinasti Umayyah.

Gaya dan corak kepemimpinan pemerintahan BaniUmayyah (41 H/661 M) berbeda dengan kepemimpinanmasa-masa sebelumnya yaitu masa pemerintahan KhulafaurRasyidin. Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidindipilih secara demokratis dengan kepemimpinankharismatik yang demokratis sementara para penguasa BaniUmayyah diangkat secara langsung oleh penguasasebelumnya dengan menggunakan sistem MonarchiHeredities, yaitu kepemimpinan yang di wariskan secaraturun temurun. 46

44 Philip K. Hitti, The History of Arabs. Terjemahan dari TheHistory of Arabs; From The Earliest Times to The Present Oleh R.Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: PT SerambiIlmu Semesta. 2008), Cet. I, h. 257.

45 Siti Maryam, op.cit., h. 80.46 Ibid., h. 81.

Page 123: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

116

Kekhalifahan Muawiyyah diperoleh melaluikekerasan, diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihanatau suara terbanyak. Suksesi kepemimpinan secara turuntemurun dimulai ketika Muawiyyah mewajibkan seluruhrakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid.Muawiyah bermaksud mencontoh Monarchi di Persia danBinzantium. Dia memang tetap menggunakan istilahKhalifah, namun dia memberikan interprestasi baru darikata-kata itu untuk mengagungkan jabatan tersebut.47 Diamenyebutnya “Khalifah Allah” dalam pengertian“Penguasa” yang di angkat oleh Allah.48

Karena proses berdirinya pemerintahan BaniUmayyah tidak dilakukan secara demokratis dimanapemimpinnya dipilih melalui musyawarah, melainkandengan cara-cara yang tidak baik dengan mengambil alihkekuasaan dari tangan Hasan bin Ali (41 H/661M)akibatnya, terjadi beberapa perubahan prinsip danberkembangnya corak baru yang sangat mempengaruhikekuasaan dan perkembangan umat Islam. Diantaranyapemilihan khalifah dilakukan berdasarkan menunjuklangsung oleh khalifah sebelumnya dengan caramengangkat seorang putra mahkota yang menjadi khalifahberikutnya.

Orang yang pertama kali menunjuk putra mahkotaadalah Muawiyah bin Abi Sufyan dengan mengangkat Yazibbin Muawiyah. Sejak Muawiyah bin Abi Sufyan berkuasa(661 M-681 M), para penguasa Bani Umayyah menunjukpenggantinya yang akan menggantikan kedudukannyakelak, hal ini terjadi karena Muawiyah sendiri yang

47 Badri Yatim, Op.cit., h. 42.48 Abu A’la al-Maududi, Khalifah dan Kerajaan, (Cet. I.

Bandung: Karisma, 2007), h. 42

Page 124: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

117

mempelopori proses dan sistem kerajaan dengan menunjukYazid sebagai putra mahkota yang akan menggantikankedudukannya kelak. Penunjukan ini dilakukan Muawiyahatas saran Al-Mukhiran bin Sukan, agar terhindar daripergolakan dan konflik politik intern umat Islam sepertiyang pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya.49

Sejak saat itu, sistem pemerintahan Dinasti BaniUmayyah telah meninggalkan tradisi musyawarah untukmemilih pemimpin umat Islam. Untuk mendapatkanpengesahan, para penguasa Dinasti Bani Umayyahkemudian memerintahkan para pemuka agama untukmelakukan sumpah setia (bai’at) dihadapan sang khalifah.Padahal, sistem pengangkatan para penguasa seperti inibertentangan dengan prinsip dasar demokrasi dan ajaranpermusyawaratan Islam yang dilakukan khulafaur rasyidin.

Selain terjadi perubahan dalm sistem pemerintahan,pada masa pemerintahan Bani Umayyah juga terdapatperubahan lain misalnya masalah baitul mal. Pada masapemerintahan khulafaur rasyidin, Baitul mal berfungsisebagai harta kekayaan rakyat, karena setiap warga negaramemiliki hak yang sama terhadap harta tersebut. Akantetapi sejak pemerintahan Muawiyah bin Abi Sufyan, baitulmal beralih kedudukannya menjadi harta kekayaan keluargaraja seluruh penguasa Dinasti Bani Umayyah kecuali Umarbin Abdul Aziz (717-729 M).50

2. Masa Dinasti Bani Abbasiyah

Setelah pemerintahan Dinasti Umayyah berakhir,maka pemerintahan Islam digantikan oleh pemerintahanDinasti Abbasiyah. Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti

49 Siti Maryam, op.cit., h. 82.50 Depdiknas, Jilid 5, op.cit., h. 124.

Page 125: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

118

kedua dalam sejarah pemerintahan Umat Islam. Abbasiyahdinisbatkan kepada al-Abbas paman Nabi Muhammad saw.Dinasti ini berdiri sebagai bentuk dukungan terhadappandangan yang diserukan oleh Bani Hasyim setelahwafat Rasulullah saw., yaitumenyandarkan khilafah kepada keluarga Rasulullah dankerabatnya.

Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, BaniAbbas telah melakukan usaha perebutan kekuasaan, BaniAbbas telah mulai melakukan upaya perebutan kekuasaansejak masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M)berkuasa. Khalifah itu dikenal liberal dan memberikantoleransi kepada kegiatan keluarga Syi’ah. Gerakan itudidahului oleh saudara-saudara dari Bani Abbas, seperti Alibin Abdullah bin Abbas, Muhammad serta Ibrahim al-Imam,yang semuanya mengalami kegagalan, meskipun belummelakukan gerakan yang bersifat politik. Sementara itu,Ibrahim meninggal dalam penjara karena tertangkap, setelahmenjalani hukuman kurungan karena melakukan gerakanmakar. Barulah usaha perlawanan itu berhasil ditangan AbuAbbas, setelah melakukan pembantaian terhadap seluruhBani Umayyah, termasuk khalifah Marwan II yang sedangberkuasa.51

Bani Abbasiyah merasa lebih berhak daripada BaniUmayyah atas kekhalifahan Islam, sebab mereka adalahdari cabang Bani Hasyim yang secara nasab lebih dekatdengan Nabi saw. Menurut mereka, orang Bani Umayyahsecara paksa menguasai khalifah melalui tragedi perangsiffin. Oleh karena itu, untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah

51 Abu Su’ud, Islamologi (Cet. I; Jakarta: PT Rineka Cipta,2003), h. 72.

Page 126: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

119

mereka mengadakan gerakan yang luar biasa, melakukanpemberontakan terhadap Bani Umayyah.52

Pergantian kekuasaan Dinasti Umayyah olehDinasti Abbasiyah diwarnai dengan pertumpahan darah.Meskipun kedua dinasti ini berlatar belakang beragamaIslam, akan tetapi dalam pergantian posisi pemerintahanmelalui perlawanan yang panjang dalam sejarah Islam.

Disebut dalam sejarah bahwa berdirinya BaniAbbasiyah, menjelang berakhirnya Bani Umayyah I, terjadibermacam-macam kekacauan yang antara lain disebabkan:

1. Penindasan yang terus menerus terhadap pengikutAli dan Bani Hasyim pada umumnya.

2. Merendahkan kaum Muslimin yang bukan BangsaArab sehingga mereka tidak diberi kesempatandalam pemerintahan.

3. Pelanggaran terhadap Ajaran Islam dan hak-hakasasi manusia dengan cara terang-terangan.53

Oleh karena itu, logis kalau Bani Hasyim mencarijalan keluar dengan mendirikan gerakan rahasia untukmenumbangkan Bani Umayyah. Gerakan ini menghimpun;

a) Keturunan Ali (Alawiyin) pemimpinnya AbuSalamah;

b) Keturunan Abbas (Abbasiyah) pemimpinnyaIbrahim al-Iman;

c) Keturunan bangsa Persia pemimpinnya AbuMuslim al-Khurasany.54

52 M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan PeradabanIslam (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007), h. 143.

53 Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik (Cet. I; Bogor:Prenada Media, 2003), h. 47.

Page 127: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

120

Mereka memusatkan kegiatannya di Khurasan.Dengan usaha ini, pada tahun 132 H./750 M. tumbanglahBani Umayyah dengan terbunuhnya Marwan ibnMuhammad, khalifah terakhir Bani Umaiyah. Ataspembunuhan Marwan, mulailah berdiri Daulah Abbasiyahdengan diangkatnya khalifah yang pertama, yaitu Abdullahibn Muhammad, dengan gelar Abu al-Abbas al-Saffah, padatahun 132-136 H./750-754 M.55

Pada awal kekhalifahan Bani Abbasiyahmenggunakan Kuffah sebagai pusat pemerintahan, denganAbu al-Saffah (750-754 M) sebagai Khalifah pertama.Khalifah penggantinya, Abu Ja’far al-Mansur (754-775 M.)memindahkan pusat pemerintahan ke Bagdad. DaulahAbbasiyah mengalami pergeseran dalam mengembangkanpemerintahan, sehingga dapatlah dikelompokkan masa BaniAbbasiyah menjadi lima periode sehubungan dengan corakpemerintahan. Sedangkan menurut asal-usul penguasaselama masa 508 tahun Bani Abbasiyah mengalami tiga kalipergantian penguasa, yakni Bani Abbas, Bani Buwaihi, danBani Seljuk.56

Adapun rincian susunan penguasa pemerintahanBani Abbasiyah adalah sebagai berikut:

a. Bani Abbas (750-932 M.)1) Khalifah Abu Abas al-Saffah (750-754 M.)2) Khalifah Abu Jakfar al-Mansur (754-775 M.)3) Khalifah al-Mahdi (775-785 M.)4) Khalifah al Hadi (775-776 M.)5) Khalifah Harun al-Rasyid (776-809 M.)

54 Ibid., h. 4855 Ibid.,56 Badri Yatim, op.cit., h. 49

Page 128: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

121

6) Khalifah al-Amin (809-813 M.)7) Khalifah al-Makmun (813-633 M.)8) Khalifdah al-Mu’tasim (833-842 M.)9) Khalifah al-Wasiq ( 842-847 M.)10) Khalifah al-Mutawakkil (847-861 M.)

b. Bani Buwaihi (932-107 5M.)1) Khalifah al-Kahir (932-934 M.)2) Khalifah al-Radi (934-940 M.)3) Khalifah al-Mustaqi (943-944 M.)4) Khalifah al-Muktakfi (944-946 M.)5) Khalifal al-Mufi (946-974 M.)

c. Bani Saljuk1) Khalifah al-Muktadi (1075-1048 M.)2) Khalifah al-Mustazhir (1074-1118 M.)3) Khalifah al-Mustasid (1118-1135 M.)57

Abu Su’ud58 dalam bukunya mengemuakakan bahwapemerintahan Bani Abbasiyah dibagi ke dalam lima periode,yakni :

a. Periode Pertama (750-847 M)

Pada periode awal pemerintahan Dinasti Abasiyahmasih menekankan pada kebijakan perluasan daerah. Kalaudasar-dasar pemerintahan Bani Abasiyah ini telahdiletakkan dan dibangun oleh Abu Abbas al-Saffah dan AbuJa’far al-Mansur, maka puncak keemasan dinasti ini beradapada tujuh khalifah sesudahnya, sejak masa Khalifah al-Mahdi (775-785 M.) hinga Khalifah al-Wasiq (842-847 M.).Zaman keemasan telah dimulai pada pemerintahan

57 Hanya disebut sebagian, lebih lengkap lihat, AbuSu’ud, Islamologiy (Cet. I; Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2003 ), h. 73-74.

58 Ibid., h. 74-81

Page 129: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

122

pengganti Khalifah al-Ja’far, dan mencapai puncaknyadimasa pemerintahan Harun Al-Rasyid. Dimasa-masa itupara Khalifah mengembangkan berbagai jenis kesenian,terutama kesusasteraan pada khususnya dan kebudayaanpada umumnya.

b. Periode Kedua (232 H./847 M. – 334H./945M.)

Kebijakan Khalifah al-Mukasim (833-842 M.), untukmemilih anasir Turki dalam ketentaraan kekhalifahanAbasiyah dilatar belakangi oleh adanya persaingan antaragolongan Arab dan Persia, pada masa al-Makmun dansebelumnya.khalifah al-Mutawakkil (842-861 M.) merupakanawal dari periode ini adalah khalifah yang lemah.

Pemberontakan masih bermunculan dalam periodeini, seperti pemberontakan Zanj di dataran rendah Irakselatan dan Karamitah yang berpusat di Bahrain. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran BaniAbbasiyah pada periode ini adalah; Pertama, luasnyawilayah kekuasaan yang harus dikendalikan, sementarakomunikasi lambat. Kedua, profesionalisasi tentaramenyebabkan ketergantungan kepada mereka menjadisangat tinggi. Ketiga, kesulitan keuangan karena bebanpembiayaan tentara sangat besar. Setelah kekuatan militermerosot, khalifah tidak sanggup lagi memaksa pengirimanpajak ke Bagdad.

c. Periode Ketiga (334 H./945 M.-447 H./1055 M.)

Posisi Bani Abasiyah yang berada di bawahkekuasaan Bani Buwaihi merupakan ciri utama periodeketiga ini. Keadaan Khalifah lebih buruk ketimbang di masasebelumnya, lebih-lebih karena Bani Buwaihi menganutaliran Syi’ah. Akibatnya kedudukan Khalifah tidak lebihsebagai pegawai yang diperintah dan diberi gaji. Sementara

Page 130: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

123

itu Bani Buwaihi telah membagi kekuasaanya kepada tigabersaudara. Ali menguasai wilayah bagian selatan Persia,Hasan menguasi wilayah bagian utara, dan Ahmadmenguasai wilayah al-Ahwaz, Wasit, dan Bagdad. Bagdaddalam periode ini tidak sebagai pusat pemerintahan Islam,karena telah pindah ke Syiraz dimana berkuasa Ali binBuwaihi.

d. Periode Keempat (447 H./1055M.-590 H./1199 M.)

Periode keempat ini ditandai oleh kekuasaan BaniSaljuk dalam Daulah Abbasiyah. Kehadirannya atasnaungan khalifah untuk melumpuhkan kekuatan BaniBuwaihi di Baghdad. Keadaan khalifah memang sudahmembaik, paling tidak karena kewibawannya dalam bidangagama sudah kembali setelah beberapa lama dikuasai orang-orang Syi’ah.

e. Periode Kelima (590 H./1199 M.-656 H./1258 M.)

Telah terjadi perubahaan besar-besaran dalamperiode ini. Pada periode ini, Khalifah Bani Abbasiyah tidaklagi berada di bawah kekuasaan suatu dinasti tertentu.Mereka merdeka dan berkuasa, tetapi hanya di Bagdad dansekitarnya. Sempitnya wilayah kekuasaan khalifahmenunjukkan kelemahan politiknya, pada masa inilahtentara Mongol dan Tartar menghancurkan Bagdad tanpaperlawanan pada tahun 656 H./1256 M.59

Selama dinasti Abbasiyah berkuasa, polapemerintahan yang di terapkan berbeda-beda sesuai denganperubahan politik, sosial, dan budaya. Di antara perbedaankarakteristik yang sangat mancolok antara pemerintahDinasti Bani Umayyah dengan Dinasti Bani Abbasiyah,

59 Badri Yatim, op.cit., h. 49-50

Page 131: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

124

terletak pada orientasi kebijakan yang dikeluarkannya.Pemerintah Dinasti Bani Umayyah orientasi kebijakan yangdikeluarkannya selalu pada upaya perluasan wilayahkekuasaanya. Sementara pemerintah Dinasti BaniAbbasiyah, lebih menfokuskan diri pada upayapengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam,sehingga masa pemerintahan ini dikenal sebagai masakeemasan peradaban Islam. Meskipun begitu, usaha untukmempertahankan wilayah kekuasaan tetap merupakan halpenting yang harus dilakukan. Untuk itu, pemerintahanDinasti Bani Abbasiyah memperbaharui sistem politikpemerintahan dan tatanan kemiliteran.60

Agar semua kebijakan militer terkoordinasi danberjalan dengan baik, maka pemerintah Dinasti Abbasiyahmembentuk departemen pertahanan dan keamanan, yangdisebut diwanul jundi. Departemen inilah yamg mengatursemua yang berkaiatan dengan kemiliteran dan pertahanankeamanan.Pembentuka lembaga ini didasari atas kenyataanpolotik militer bahwa pada masa pemertintahan DinastiAbbasiyah, banyak terjadi pemberontakan dan bahkanbeberapa wilayah berusaha memisahkan diri daripemerintahan Dinasti Abbasiyah.

60 Ibid., h. 51.

Page 132: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

125

BAB IVPENERAPAN DEMOKRASI DALAM ISLAM

Wahab Khallaf1 membagi kekuasaan menjadi tiga:Pertama al-sulthat al-tasysri’iyyah atau kekuasaan syariah.Kedua al-sulthat al-alqadhaiyyah atau kekuasaan kehakiman.Ketiga al-sulthat altanfisiyyah atau pelaksana kekuasaan(pemerintah). Atau biasa dikenal dengan istilah triaspolitika yaitu lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Halsenada dengan teori yang telah diungkapkan oleh CharlesDe Montesquei (1689-1755 M) bahwa ada tiga macamkekuasaan yaitu: pembentukan undang-undang,pelaksanaan undang-undang dan pengadilan.2 Sebagaimanajuga diungkapkan oleh John Lock (1632-1704 M).3 Ketiga halinilah yang merupakan pembatasan pembeda dari parapemimpin negara.

Dalam Islam sesuai dengan sikap ketiga kekuasaantersebut dapat dilihat pada firman Allah SWT, QS. al-Hadid:57/ 25

1 Lihat Wahab Khallaf, Al-Siyasah al-Syariah (MaktabahThaba'ah: Dar al-Ansar: 1977), h. 42.

2 Lihat Bernord Delf Gauw, Beknople Geschidenis DerWigsbegeerte Diterjemahkan oleh Soejono Soemargono dengan judulSejarah Singkat Filsafat Barat (Cet.1; Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992),h. 114.

3 Lihat Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2 (Cet. IX;Yogyakarta: Kanisius, 1993), h. 39.

Page 133: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

126

Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasulKami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dantelah Kami turunkan bersama mereka Al kitab danneraca (keadilan) supaya manusia dapatmelaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yangpadanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagaimanfaat bagi manusia, (supaya merekamempergunakan besi itu) dan supaya Allahmengetahui siapa yang menolong (agama)Nya danrasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak dilihatnya.

Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.٤

Al-Kitab yang diisyaratkan dalam ayat tersebutadalah setiap kitab yang diturunkan dari sisi Allah SWT.Kemudian sunnah Nabi memberikan penjelasan terhadapmasalah-masalah yang tidak dijelaskan dalam Alquran.Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hasyr (59): 7

Terjemahnya:

4 Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya(Semarang: Toha Putra, 2002), h. 904.

Page 134: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

127

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalahdan apa yang dilarangnya bagimu, makatinggalkanlah dan bertakwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.5

Perundang-undangan telah menjadi pegangan bagipenguasa yang adil. Olehnya itu menegakkan keadilan ataulembaga peradilan merupakan tugas para Rasul.Sebagaimana firman-Nya QS. Shad (38): 26

Terjemahnya:

Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamukhalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilahkeputusan (perkara) di antara manusia dengan adildan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena iaakan menyesatkan kamu dari jalan Allah.Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalanAllah akan mendapat azab yang berat, karenamereka merupakan hari perhitungan.6

Nash al-Qur’an telah memadukan antara tiga halyang dapat membuat manusia melakukan keadilan yaitukekuasaan legislatif, yudikatif dan kekuasaan eksekutifdengan kata lain undang-undang, peradilan danpelaksanaannya. Jika kriteria keadilan bagi manusia

5Ibid., h. 916.

6Ibid., h. 736.

Page 135: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

128

diabaikan, maka mereka akan bertikai satu sama lain sertaterjadi kezaliman.7 Oleh karena itu keadilan sangat pentingbagi setiap orang bukan hanya bagi penguasa akan tetapisetiap orang harus bersifat adil.

Perlu diketahui, bahwa walaupun telah terdapatayat-ayat yang memisahkan antara ketiga kekuasaan yaitueksekutif, legislatif dan yudikatif, namun pada awalperkembangan Islam yaitu pada masa Rasulullah dan khulafarasyidin belum terdapat pemisahan antara ketiga kekuasaantersebut. Hal itu disebabkan karena nabi sebagai aparatpemerintah yang dibentuk masih sangat sederhana. Dalampraktiknya beliau adalah eksekutif, yudikatif sekaliguslegislatif. (dengan berpegang pada wahyu Ilahi, keputusanpribadi atau tindakan-tindakan beliau yang dijadikansunnah oleh kaum muslimin).8

Semua tugas dilaksanakan secara suka rela dandengan semangat kerja sama, terutama oleh parapengikutnya. Belum ada birokrasi, polisi ataupun tentara.Negara yang baru didirikan itu memiliki karakter egaliternon-refresif. Negara yang beliau dirikan ini dikenal sebagainegara Islam pertama. Kendati demikian berbeda dengananggapan umum, bahwa dari evolusinya dapat ditelusuribahwa ia bukanlah negara teokratik seperti yang didugasebelumnya. Ia berkembang mengikuti sejarah yang berliku-liku. Taha Husein mengatakan bahwa negara yangdidirikan oleh Muhammad bukanlah negara teokrasi. Bagiyang menganggap bahwa negara yang didirikan oleh

7 Lihat Salim Ali aI-Bahnasawi, Asy-Syariah al-Muftara A’laihaditerjemahkan oleh Mustolah Maufur dengan judul Wawasan SistemPolitik Islam (Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar), h. 94.

8 Lihat Asgar Ali Engineer, Islamic State diterjemahkan olehImam Mutaqin dengan judul Devolusi Negara Islam (Cet. I; Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2000), h. 56.

Page 136: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

129

Muhammad adalah negara teokrasi tak lebih daripernyataan yang tak berdasar. Kenapa ? Karena Islamadalah agama yang menekankan keEsaan Tuhan, KerasulanMuhammad dan kehidupan yang berkeadilan.9 Namunbukan berarti bahwa keputusan-keputusan yang diambiloleh Rasulullah semua didasarkan pada perintah Ilahi.Beliau acapkali mempertimbangkan tradisi dan aspirasimasyarakat Arab. Juga dalam membuat putusan resmiberdasarkan dukungan, persetujuan, serta tuntutanmasyarakat.

Demikian pula pada masa khulafa'rasyidin masihmenyatu ketika pemisahan kekuasaan. Yaitu eksekutif,yudikatif dan legislatif. Hanya saja ketika Abu Bakarmenerima tampuk kepemimpinan merupakan hasil darikesepakatan antara orang-orang Muhajirin dan Ansar.Tentu saja bukan seperti yang terjadi dalam forumdemokrasi yang terjadi sekarang ini, tidak pula adapenentuan masa jabatan. Ini merupakan pemilihan seumurhidup dengan kekuasaan yang tidak ditentukan. Akan tetapiapa yang dikatakan oleh Abu Bakar sewaktu menerimajabatan khalifah: "wahai rakyat aku diangkat sebagaipenguasa di antara kalian dan aku bukanlah yang terbaikdari kalian. Maka apabila aku bertindak benar, bantulahaku, dan apabila aku salah, maka tergurlah aku".10

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwakekuasaan di bumi diberikan kepada umat, sedangkanpenguasa melaksanakannya sebagai wakil umat. Karenaitu penguasa bertanggungjawab kepada rakyat danpenguasa dapat dikoreksi dan disingkirkan oleh rakyat.

9 Lihat Taha Husein, al-Fitnat al-Kubra vol. I (Bombay: AjmalPress, t.th), h. 28.

10 Lihat Asgar Ali Engineer, op.cit., h. 61

Page 137: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

130

Dalam Islam tidak ada pengesahan terhadap tindakan-tindakan ilegal yang didelegasikan oleh parlemen ataupenguasa.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pembagiankekuasaan dalam suatu negara adalah sebagai berikut :

1. Kepala Negara (eksekutif) atau Presiden.

Eksekutif dalam pengertian yang luas adalahlembaga yang dinamis dari tatanan dan kekuasaanpemerintah, mempresentasikan dan mempengaruhikehendak negara.11 Kekuasaan untuk membuatkebijakan sangat besar, karena semua rincianadministrasi yang rumit dan beragam tidak mungkintercakup semua dalam undang-undang. Lembagaeksekutif biasanya menangani banyak hal yang belumtercakup dalam undang-undang. Dalam pengertianbahwa eksekutor merupakan inti dari kekuasaan dankekuatan aktif dalam pemerintahan.

Lembaga eksekutif bertanggungjawab atassebagian perencanaan negara. Atas dasar pengetahuandan pengalamannya yang istimewa, eksekutif bolehmengajukan proyek-proyek atau teknik-teknik kepadabadan pembuat undang-undang. Namun setiappenyalahgunaan kekuasaan bisa menjadikan badanpembuat undang-undang menerapkan pembatasan-pembatasan untuk mencegah pelaksanaan sejenis dimasa yang akan datang. Badan pembuat undang-undang dan badan pelaksana undang-undang

11 Lihat Abdul Rahman Abdulkadir Kurdi, The Islamic State AStudy on the Islamic Holy Constitution diterjemhkan oleh IlzamuddinMa'mur dengan judul Tatanan Sosial Islam Studi berdasarkan al-Qur’andan Sunnah (Cet. 1; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000), h. 173.

Page 138: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

131

merupakan pengontrol penting terhadap tindakan-tindakan para eksekutif.

Sistem ini telah berlaku pada masa Nabi danpara sahabatnya ketika membuat apa yang disebut olehpara yuris muslim dengan pelaksanaan tindakan-tindakan legislatif yang tak dikehendaki dalam PerangBadar. Perbaikan hukum segera diwahyukan oleh Allahuntuk memperbaiki apa yang telah dilakukan dandibatasi Nabi terhadap hukum-hukum tertentu yangmencegah lebih jauh pelaksanaan perbuatan yang samadi waktu mendatang. Hal ini sesuai dengan firmanAllah SWT, QS. al-Anfal (8): 16-17

١٢

12 Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktuitu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkandiri dengan pasukan yang lain, Maka Sesungguhnya orang itu kembalidengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah nerakaJahannam. dan amat buruklah tempat kembalinya. Maka (yangsebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlahyang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamumelempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikianuntuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepadaorang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. SesungguhnyaAllah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Departemen Agama,op.cit., h. 262-263.

Page 139: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

132

Kekuasaan Dan Fungsi Eksekutif

Kekuasaan dan fungsi eksekutif dimulai daripada masa Nabi SAW, dan keempat khulafa rasyidinsebagai pengggantinya. Kekuasaan eksekutif dalamIslam merupakan wakil umat atau lebih tepatnyasebagai pegawai umat. Dalam Islam semua kekuasaaneksekutif mempunyai beberapa keterbatasan,diserahkan pada satu eksekutif kepala. Presiden ataukhalifah, secara pribadi bertanggung jawab untukmemberlakukan semua hukum dan keputusan-keputusan pengadilan.13 Ia memiliki hak dalambeberapa kasus, untuk tetap teguh pada pelaksanaan isihukum, khususnya dalam melarang sesuatu, kalau tidakbisa mencoba melengkapi hasil-hasil yang sebandingdengan memberlakukan hanya semangatnya saja.

Presiden secara pribadi, merumuskan danmelaksanakan kebijaksanaan administratif, badanpembuat undang-undang harus mempercayakankepada lembaga eksekutif untuk melaksanakanprogram-program yang akan diselesaikan, metode-metode yang akan digunakan serta rincian-rincianorganisasi yang penting. Badan pembuat undang-undang, ketika membuat status tentang masalah-masalah yang relatif baru, mungkin tidak bisamemperkirakan keruwetan dan alasan-alasan teknisyang mungkin muncul. Konsekwensinya, mereka hanyamembangun garis-garis besar kebijaksanaan utama danmemberikan kepada lembaga eksekutif, denganpengaman yang sesuai sub kekuasaan legislatif. Melaluikekuasaan ini eksekutif mengeluarkan peraturan-peraturan yang mempunyai kekuatan hukum apabila

13 Lihat AbdulKadir Kurdi, op.cit., h. 175.

Page 140: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

133

mereka mengisi rincian yang diperlukan bagi penerapanstatuta kondisi-kondisi tertentu.

Hal ini mungkin membantu menjelaskanmengapa syariat Islam tidak banyak memberikanrincian mengenai soal-soal yang kemungkinan untukberubah dan berkembang, khususnya yang berkaitandengan hal-hal yang tidak terduga di masa depan ataumasalah urusan umum yang akan terjadi. Rincian-rincian yang demikian lengkap diberikan untuk situasiyang sedang terjadi, oleh sebab itu diterapkan hanyapada era dan rakyat tertentu saja.14 Oleh karena situasidan kondisi itu selalu berubah-ubah sehingga masalah-masalah yang akan terjadi nantinya akan diselesaikanoleh pemerintah pada saat itu, sebab tidak mungkinsemua aturan-aturan yang terjadi pada sepuluh tahunyang lalu masih terjadi pada saat sekarang ini.

Kepala eksekutif termasuk panglima besarangkatan perang negara. Menurut al-Mawardi (370-450H) ketentuan seputar jabatan panglima perang adatujuh. Pertama bersikap lemah lembut terhadap pasukandalam perjalanan. Kedua memeriksa kuda ataukendaraan yang digunakan para tentara untukberperang. Ketiga Memperhatikan tentara-tentara yangakan ikut perang bersamanya. Keempat menugaskanorang ahli atau komandan untuk mengenal masing-masing tentara (tentara bayaran dan yang sukarelawan)agar keduanya bisa mengetahui keadaan mereka danmereka mendekat kepadanya jika ia memanggil mereka.Kelima membuat kode panggil bagi setiap pasukan yangmembedakan satu pasukan dari pasukan yang lain.Keenam memeriksa pasukan dan siapa saja yang ada di

14 Lihat ibid, h. 176.

Page 141: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

134

dalamnya, kemudian ia mengeluarkan dan pasukansiapa saja yang bertujuan menggembosi para mujahidin,menggoyalikan kaum muslimin dan menjadi intel bagimusuh. Ketujuh Tidak berkomplotan dengan orang yangcocok dengannya atau orang yang sesuai denganpendapatnya untuk mengahadapi perang yang berbedanasab dengannya atau bertentangan pendapatdengannya. Akibatnya konflik tersebut menimbulkanperpecahan dan pasukan lebih terkonsentrasimengahadapi kemelut intern dari pada menghadapimusuh.15 Untuk saat sekarang kepala eksekutif mungkinhanya memberikan perintah kepada anggota militeruntuk mengamankan negara ketika ada musuh, diatidak lagi terlibat langsung ke dalam medan perang.

Kepala eksekutif secara pribadi bertanggungjawab untuk merumuskan dan melaksanakankebijaksanaan luar negeri. Sehingga ia bisa menerimaatau menolak pengakuan pemerintah negara asing. Iamengangkat, memerintahkan dan mengawasi kegiatan-kegiatan para duta besar, menteri dan konsul, sertamengarahkan urusan-urusan pelayanan luar negerilainnya. Ia dapat memberhentikan duta besar ataupersonil asing dari negara asing. Demikian pula diabertugas memutuskan apa yang diklaim sebagai bataswilayah, kekayaan dan hak-hak lain untuk dimajukanatas nama negaranya atau warga negaranya danpenduduk permanen. Ia dapat mengirim perwakilankepada majelis-majelis dan konperensi-konperensiinternasional untuk bekerja sama dalam mengatasiproblem-problem dunia. Ia mempunyai kontrol ekslusif

15 Lihat Abi Hasan ali bin Muhammad bin Habib al-Basari al-Bagdadi al-Mawardi, al-Ahkam al-Sultaniyyah ( Beirut: Dar al-Fikr, t.th),h., 62-66.

Page 142: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

135

terhadap negosiasi perjanjian, namun perjanjian-perjanjian besar harus disahkan oleh kongres.16 Daribeberapa tugas-tugas tersebut dapat diketahui bahwabegitu banyaknya tugas-tugas badan eksekutif sehinggatidak mungkin dapat dilaksanakan sendirian. Olehnyaitu dia butuh wakil maupun menteri-menteri sesuaidengan keahlian masing-masing.

2. Legislatif 17 (Badan Pembuat Undang-Undang)

Badan pembuat undang-undang di sebuahnegara Islam mempunyai peranan yang terbatas secarateknis wewenangnya didelegasikan dan hanya dapatdilaksanakan dalam batasan-batasan yang ditetapkandalam al-Qur’an dan sunnah. Oleh sebab itu badanlegislatif harus memerintahkan agar apa yang dianggapdalam al-Qur’an dengan ma'ruf (nilai-nilai moral yanguniversal). Menurut beberapa fakih, dalam kasus-kasustertentu perintah al-Qur’an dapat ditangguhkan untuksementara, suatu kepercayaan yang berdasarkanpenangguhan hukuman (hadd). Sebagaimana sikapUmar bin Khattab yang telah menangguhkan hukumpotong tangan pada masa-masa kelaparan di Madinah(musim paceklik). Secara umum ada tiga bidang yang

16 Lihat, Abdul Kadir Kurdi, op.cit., h. 17717 A legislature is goverment decision making body engaged in

making law. Most legislators are popular), elected, although legislatifbodies may contain some members who are appointed or who are entitledto membership because of their status in the society. Yang maksudnyaadalah legislatif merupakan badan pengambilan keputusan pemerintahanyang berhubungan dengan pembuatan undang-undang. Pada umumnyaanggota legislatif dipilih oleh rakyat. Memiiiki beberapa anggota yangditunjuk atau dianekat karena statusnya dalam masyarakat.Grolier,Encyclopedia of Knowledge, Vol. 11 (Grolier Incorporated: United Statesof America, 1993), h. 233.

Page 143: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

136

mungkin bagi aktifitas legislatif di sebuah negaranasional muslim;

1. Melaksanakan hukum-hukum yang dengan tegasditetapkan dalam al-Qur’an.

2. Menyelaraskan hukum-hukum yang ada dengan al-Qur’an dan sunnah, serta

3. Membuat perundang-undangan yang tidakbertentangan dengan al-Qur’an dan sunnah.18

Majlis syura terdiri dari orang-orang yang telahmemiliki kriteria-kriteria imamah (kepemimpinan),masuk ke dalamnya dan telah sepakat menentukanpemimpin merupakan dalil keabsahan pemimpinmelalui prosedur penunjukan, dan merupakan dalilkeabsahan pembaiatan atau pengangkatan olehsejumlah orang. Kemudian jabatan pemimpin diberikankepada salah seorang dari mereka berdasarkan pilihanahl alhal wa al-aqdi (parlemen). Adapun jumlahkeanggotaannya tidak terikat bisa dua orang atau lebih,tergantung dari jumlah mereka.19 Oleh karena itu dapatdipahami bahwa sepeninggal pemimpin tidak bolehdiberikan kepada orang selain dari pada anggota dewansyura.

Sebagian pendapat mengatakan bahwa sistemdemokrasi mengantar para wakil rakyat padakekuasaan legislatif bukan hukum Tuhan. Sedangkandalam Islam tidak dibenarkan membuat undang-undang yang bertentangan dengan undang-undangTuhan. Sebab para peserta syura dan penguasa adalah

18 Lihat Mumtaz Ahmad (ed), States Politik and Islamditerjemahkan oleh Ena Nadi dengan judul Masalah-Masalah TeoriPolitik Islam (Cet. I; Bandung: Mizan, 1993), h. 73.

19 Lihat al-Mawardi, op.cit, h. 17.

Page 144: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

137

manusia biasa yang tidak terlepas dan dosa dankesalahan. Jadi kekuasaan legislatif terikat dengansyariah Islam. Maka tidak dibenarkan membuatundang-undang selain menjadikan al-Qur’an dansunnah sebagai sumber pokoknya dan tidak dibenarkanmemaksakan kekuasaan hanya karena suara mayoritasmajelis telah menyetujuinya.20 Itulah sebenarnya yangmembedakan antara demokrasi Barat dengan demokrasiIslam. Demokrasi Barat itu kedaulatan di tangan rakyatsemata. Sedangkan demokrasi Islam kedaulatan ditangan rakyat akan tetapi tidak boleh melanggarsyariah.

Secara umum kekuasaan badan pembuatundang-undang mencakup empat fungsi:

a. Fungsi Konstituante

Fungsi pertama badan pembuat undang -undang adalah mengkonstitusionalkan semuabidang yang belum tercakup dalam nash,khususnya masalah tatanan pemerintahan, sepertiprosedur-prosedur pemilihan. Badan ini bisamengajukan atau membahas suatu proposal yangdiajukan kepadanya oleh presiden untukmenangguhkan hanya sementara satu atau lebihdari provisi-provisinya (tidak termasuk pelayanan-pelayanan Ilahiyah dan provisi statuta pribadi),dalam keadaan mendesak yang tidak diharapkan.Badan ini dapat juga mengajukan kepadaMahkamah Agung perlunya membatasipemberlakuan secara resmi terhadap satu atau lebihalternatif penafsiran yang ada dalam Hukum

20 Lihat al-Bahnasawi, op.cit, h. 66.

Page 145: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

138

Konstitusi. Jadi fungsinya dapat menutup celah-celah rawan yang bisa dieksploitasi oleh negara. 21

b. Fungsi Pemilih

Badan pembuat undang-undang mempunyaikekuasaan untuk menominasikan para calon untukjabatan presiden, wakil presiden, para anggotaMahkamah Agung dan para gubernur propinsi bagipemilihan langsung yang dilakukan oleh pemilih.Badan pembuat undang-undang dan pejabat publiklainnya secara langsung diangkat oleh para pemilihsetelah melakukan sumpah jabatan. Para anggotadewan legislatif dan Mahkamah Agung akanmelakukan sumpah jabatan dihadapan majeliskonstituante, yang kemudian akan berakhirmengikuti pengambil alihan Mahkamah agung.Badan pembuat undang-undang dapat jugamemveto suatu penunjukan kepada kabinet ataukepada penasehat-penasehat presiden yang tidakdinominasikan dan dewan legislatif, khususnyadalam bidang-bidang sensitif seperti jabatan-jabatanluar negeri dan pertahanan.22 Bahkan badan inidapat mencopot jabatan presiden jika dirasa telahmenyimpang, berbuat semena-mena dan tidak maumenerima nasihat.23

c. Fungsi Membuat Statuta

21 Lihat, Abdul Kadir Kurdi, op.cit., h. 149.22 Ibid., h. 150.23 Lihat Yusuf al-Qardhawy, Min Fig-al daulah Fi al-Islam

diterjemahkan oleh Kathur Suhardi dengan judul Figih Daulah dalamPerspektif al-Qur’an dan Sunnah (Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar,1999), h. 52.

Page 146: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

139

Badan pembuat undang-undang mempunyaikekuasaan untuk membuat statuta atau undang-undang dalam semua bidang yang belum tercakupdalam nash. Pendapat sahabat dan para yuristerkenal harus dipertimbangkan hanya apabilasituasi yang terjadi sama atau mirip dengan situasimereka. Akan tetapi undang-undang yang barudibentuk ini harus sesuai dengan tujuan keadilandan persamaan. Harus diketahui bahwa semuaundang-undang rentan dengan persoalan-persolanyang terjadi.

d. Pengawasan Administrasi

Fungsi badan pembuat undang-undang yangterpenting adalah pengawasan terhadapadministrasi. Sebagai tambahan, badan pembuatundang-undang mempunyai kekuasaan untukmenyetujui proposal dalam mendirikandepartemen-departemen atau perwakilan-perwakilan baru dan menginstitusikan peraturan-peraturan untuk menentukan tugas-tugas danfungsi- fungsi mereka. la juga bisa memilih ataumenghapuskan departemen-departemen atauperwakilan-perwakilan sewaktu-waktu apabila halitu tidak lagi dibutuhkan.24

Badan pembuat undang-undang bisamemberhentikan pejabat yang sedang bertugasdengan pemanggilan pertanggungjawaban. Apabilaindividu tersebut tidak punya alasan untukdimintai pertanggungjawaban, maka badanpembuat undang-undang bisa menuntut eksekutif

24 Abdulkadir Kurdi, op.cit., h. 151.

Page 147: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

140

untuk memerintahkan pemindahan seorang pejabatdengan alasan tidak bermanfaat. Keputusan untukmemberhentikan seorang pejabat harusdikemukakan kepada Mahkamah Agung untukmendapat persetujuan akhir. Sebagai keteranganyang diperlukan bagi pelaksanaan tugas-tugas ini,badan pembuat undang-undang mempunyaikekuasaan penuh untuk menyelidiki, mengajukansaksi dan memaksa menyajikan semua jenisdokumen yang diperlukan. Hasil penyelidikan ituharus diumumkan oleh Majelis Agung supayamemberikan informasi kepada para pemilih tentangurusan-urusan publik.25 Oleh karena itu badanlegislatif bertugas mengawasi para badan eksekutifdalam melaksanakan tugasnya.

3. Yudikatif (Peradilan)

Dalam suatu negara kebebasan dan kehormatanindividu tergantung pada kejujuran pengadilan yangmelindungi mereka dari pejabat-pejabat pemerintahyang sewenang-wenang. Terpeliharanya perdamaian didalam suatu negara banyak tergantung pada keadilanpenanganan perselisihan-perselisihan dan pelaksanaanhukum-hukum kriminal dengan cara kekerasan. 26 Olehkarena itu hakim memiliki kewenangan yang bebasdalam makna setiap putusan yang ia ambil bebas daripengaruh siapapun. Hal ini sesuai dengan Firman Allahdalam QS. al-Nisa (4): 58

… ...

25 Lihat ibid.., h. 151-152.26 Ibid., h. 159.

Page 148: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

141

Terjemahnya:

Apabila menetapkan hukum di antara manusiasupaya kamu menetapkan dengan adil. 27

Pemisahan kekuasaan kehakiman dari campurtangan kekuasaan eksekutif dan legislatif dipandangsangat penting dalam mempertahankan martabat dankebebasan seseorang. Putusan hakim harusmencerminkan rasa keadilan hukum terhadap siapapun.Seorang yuris Islam juga termasuk Imam mujtahid yaituAbu Hanifah berpendapat bahwa kekuasaan kehakimanharus memiliki kebebasan dari segala macam bentuktekanan dan campur tangan kekuasaan eksekutif,bahkan kebebasan tersebut mencakup pula wewenanghakim untuk menjatuhkan putusannya pada seorangpenguasa apabila melanggar hak-hak rakyat.28 O1ehkarena itu seorang hakim tidak boleh ada intervensi dariluar dalam memutuskan perkara, terlepas apakah itukeluarganya yang terpidana ataukah pejabat-pajabatnegara lainnya.

Al-Mawardi mengungkapkan beberapa syaratseorang hakim:

1. Laki-laki. Syarat ini menghimpun dua syarat yaitubaligh dan bukan wanita.

2. Harus mempunyai pengetahuan yang dharuri(urgen) untuk diketahui, hingga ia mampumembedakan segala sesuatu dengan benar, cerdasdan jauh dari sifat lupa. Dengan kecerdasannya ia

27 Departemen Agama RI, op.cit., h 128.28 Lihat Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum Sunni Studi

tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari segi Hukum Islam,Implementasinya pada priode Negara Madinah dan Masa Kini (Cet. 1;Jakarta: Bulan Bintang, 1992), h. 104

Page 149: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

142

mampu menjelaskan apa yang tidak jelas danmemutuskan urusan-urusan pelik.

3. Merdeka (bukan budak). Kenapa seorang budaktidak boleh menjadi hakim karena dirinya sendiritidak utuh (sempurna), sehingga tidak bisaberkuasa atas orang lain. Selain itu kesaksianseorang budak dalam kasus-kasus umum tidakditerima. Maka sangat logis jika status budak jugamenghalangi penerapan hukum dan pengangkatandirinya menjadi hakim.

4. Islam. Karena Islam menjadi syarat diterimanyakesaksian. Sebagaimana Firman Allah dalam QS.(4): al-Nisa 141

Terjemahnya:

...Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalankepada orangorang kafir untuk memusnahkanorang-orang yang beriman.29

Sebagian pendapat mengatakan bahwa orang kafirtidak boleh diangkat menjadi hakim untuk kaummuslimin, bahkan untuk orang-orang kafirsekalipun. Sedangkan menurut Abu Hanifah orangkafir boleh diangkat menjadi hakim untuk orang-orang kafir.

5. Adil. Syarat adil ini berlaku bagi semua jabatan.Bukan hanya hakim saja tetapi mulai danpemerintahan dalam ruang lingkup yang sangat

29 Departemen Agama RI, op.cit., h. 146.

Page 150: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

143

kecil sampai dengan pemerintahan dalam suatunegara.

6. Sehat pendengaran dan penglihatan. Sebab kaluaupendengaran dan penglihatan tidak sehat, maka iatidak dapat membedakan antara pendakwa denganterdakwa, tidak dapat membedakan antara pihakyang mengaku dengan pihak yang tidak mengaku,tidak mampu membedakan kebenaran dengankebatilan serta tidak dapat mengenali pihak yangbenar dan pihak yang salah. Mengetahui hukum-hukum syariat ilmu-ilmu dasar dan cabang-cabangnya.30

Fungsi Kehakiman.

Fungsi kehakiman adalah menegakkan hukumdengan kepastian dan keseragaman terhadap kasus-kasus tertentu. Biasanya para hakim tidak akanbertindak dalam ketidakjujuran atau kasus yangsebenarnya (al-sidq) antara kedua belah pihak. Ketikasuatu kasus disidangkan, tugas pengadilan pertama-tama adalah memastikan bukti-bukti lain kemudianmenemukan hukum yang sesuai dengan kasus tersebut.Kadang-kadang hukumnya tidak begitu jelas sebabpembuat undang-undang tidak selalu menghususkanpersoalan-persoalan dalam masing-masing kasus, ataukarena aturan tersebut lebih bersifat umum, ataumungkin solo, dua hukum atau lebih bisa diterapkanpada kasus tersebut. Pengadilan ham mengatasi kasusini dengan menentukan makna tepat dari hukumtersebut, memperluas rician-rinciannya danmenerapkan prinsip umum keadilan. Hakim bisamenjadi pencipta sebenarnya dari bagian kasus hukum

30 Lihat al-Mawardi, op.cit., h. 122-124

Page 151: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

144

yang tengah ditangani. Hal ini dengan mudah bisadilihat dalam hadis berikut ini yang artinya: 31

Sesungguhnya Rasulullah SAW, bersabda:Sesungguhnya aku hanya manusia biasa, dansesungguhnya kalian berbantahan tentangku,dan mudah-mudahan sebahagian kamu lebihlembut dengan keputusannya terhadapsebahagian lainnya. Maka putuskanlah sepertiyang kudengar. Maka barangsiapa yangdiputuskan perkaranya maka janganlahmengambil keputusan tersebut, apabila iamelakukannya, maka ia mengambil satu bagiandari beberapa bagian api neraka.

Bahkan hakim memiliki suatu kewenanganuntuk melakukan ijtihad dalam menegakkan hukum.Hal ini dapat diketahui ketika Mu’az bin Jabal diangkatoleh nabi sebagai hakim di Yaman, nabi sebagai kepalanegara di Madinah bertanya kepada Mu'az sebelum iabertugas sebagai hakim:

- Dengan apa kau akan mengadili suatu perkara ?- Jawab Mu’az "Dengan Alquran",- Nabi bertanya "Kalau di dalamnya kau tidak

menemukan suatu ketentuan hukum ?- Jawab Mu'az "dengan sunnah Rasulullah"- Nabi lagi bertanya Kalau di dalamnya tidak ada lagi

suatu ketentuan hukum?- Jawab Mu'az "saya akan berijtihad dengan

menggunakan akal pikiran saya (ijtihad) dan akutidak akan gegabah dalam ijtihadku".32

31 Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardazabah al-Bukhari al-Ja'fi, Sahih Bukhari juz VII(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1992), h. 454.

Page 152: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

145

Nabi membenarkan pendirian Mu'az bin Jabal.Oleh karena itu dapat dipahami bahwa suatu putusanhakim yang didasarkan pada ijtihadnya dapatmerupakan sumber ketiga dalam hukum.

Oleh karena keputusan seorang hakimmerupakan sumber hukum, sehingga apa yang telahdiputuskan harus didasarkan kejujuran dan kebenaran.Peran mereka yang . paling penting pula adalahmenerapkan prinsip keadilan, karena hukum dalambanyak kasus, tidak sepenuhnya cocok bagi semuakasus hukum yang diajukan. Para hakim harus menjadipencipta-pencipta hukum yang substansial bagi kasustertentu yang ada dihadapan mereka. Prinsip ini dirincidalam surat Umar bin Khattab salah seorang hakimyang terkenal yaitu Abu Musa al-Asy' ary. 33

Disamping tugas-tugas tersebut berikut ini akandijelaskan rincian tugas-tugas para hakim sebagaimanayang diuraikan oleh al Mawardi. Menurutnyakekuasaan hakim itu bersifat umum dan khusus.Apabila bersifat umum, maka ada sepuluh tugas:34

1. Memutuskan perselisihan, pertengkaran dan konflikdengan mendamaikan kedua belah pihak yangberperkara secara suka rela, atau memaksakeduanya untuk berdamai.

2. Mengambil hak-hak dari orang yang menundanyakemudian memberikannya kepada yang berhakmenerimanya, setelah terbukti ia sebagai

32 Lihat Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I (Cet. 1; Jakarta:Tiara Wacana, 1997), h. 33

33 Lihat Ibnu aI-Qayyim, I’lam al-Muwaqqi’in jilid I (Kairo:Azhar Colledge Library, 1968), h. 85-86.

34 Lihat al-Mawardi, op.cit., h. 132-134

Page 153: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

146

pemiliknya dengan dua hal: pengakuan dan barangbukti.

3. Menjadi wali bagi orang yang dilarang bertindakkarena gila, atau masih kecil.

4. Menglola harta wakaf dengan menjaga hartapokoknya, mengembangkan cabang-cabang,menahannya, dan mengalokasikannya ke posnya.Jika harta wakaf mempunyai pihak yang berhakmengelolanya, ia mengawasinya. Jika tidak ada, iamengelolanya karena harta wakaf tersebut tidakboleh dikhususkan jika ia bersifat umum, dandibenarkan dibuat umum, kendati sebenaryabersifat khusus.

5. Melaksanakan wasiat-wasiat berdasarkan syarat-syarat pemberi wasiat dalam hal-hal yangdiperbolehkan syariat., dan tidak melanggarnya.

6. Menikahkan gadis-gadis dengan orang-orang yangsekufu (selevel), jika mereka tidak mempunyai walidan telah sampai usia nikah.

7. Melaksanakan hudud kepada orang-orang yangberhak menerimanya.

8. Memikirkan kemaslahatan umum di wilayahkerjanya dengan melarang segala gangguan dijalan-jalan dan halaman-halaman rumah, danmeruntuhkan bangunan-bangunan ilegal. Iadibenarkan bertindak sendirian dalam masalah ini,kendati tidak dihadiri salah satu pihak yangberperkara.

9. Mengawasi para saksinya, dan pegawainya danmemilih orang-orang yang mewakilinya.

10.Menyamakan dalam hukum antara orang kuatdengan orang lemah, adil dalam memberikankeputusan kepada orang terhormat dengan orangpinggiran, tidak menuruti hawa nafsu dalam

Page 154: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

147

mengurangi hak pihak yang benar, serta tidakmembela orang yang salah.

Apabila tugas hakim bersifat khusus dankekuasaannya terbatas padanya seperti hakim yangdiangkat untuk memutuskan hukurn-hukum ataumemutuskan pengakuan dan bukannya barang bukti.

Fungsi Hukum

Fungsi hukum adalah untuk menyelesaikanperselisihan, mencegah tindakan-tindakan munkar,menolong perbuatan-perbuatan baik, mengeluarkankeputusan-keputusan tegas dan tinjauan-tinjauanyuridis, serta berbagai kegiatan yang bersifat kurangyuridis tetapi memerlukan pengetahuan dan kekuasaanseorang hakim.

Hakikat hukum sebenarnya merupakan carahidup yang berasal dan nilai-nilai abadi dan mutlak,diwahyukan dengan jalan keseluruhan amanat al-Qur’an. Sebagaimana yang dirumuskan oleh Garaudy35

bahwa cara hidup yang berasal dari nilai-nilai abadi danmutlak itu memberikan kewenangan yang luas kepadamanusia untuk merinci dan mengembangkannya.Karena cara hidup ini berisi pada umumnya prinsip-prinsip dasar atau kaidah-kaidah pokok yang berkaitandengan berbagai aspek kemasyarakatan.

35 Lihat Roger Garaudy, Janji-Janji Islam dan Mencari Agamapada Abad XX: Wasiat Filsafat Garaudy (Jakarta: Bulan Bintang, 1982),h. 332.

Page 155: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

148

Page 156: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

149

BAB VMUSYAWARAH, PERWAKILAN DAN

PEMILIHAN DALAMDEMOKRASI

A. Hak dan Kewajiban dalam PolitikHak-hak dalam politik yang dimaksudkan dalam

pembahasan ini menurut ahli hukum adalah hak yangdiperoleh seseorang dalam kapasitasnya sebagai seoranganggota dalam organisasi politik, seperti hak memilih dandipilih, mencalonkan diri dan memegang jabatan umumdalam negara.1 Atau lebih jelasnya yang dimaksudkanadalah syura (hak pilih), pemilihan, bai'ah dan kesetiaan.Dalam hal ini akan dibahas satu persatu.

1. Hak pilih atau syura.

Setiap individu memiliki hak ikut serta dalampemilihan pemimpin kepala negara. Baik laki-laki maupunperempuan yang telah mencapai usia yang ditentukan.Bahkan siapa saja yang mereka pilih untuk jabatan kepalanegara, maka menurut syara' dia adalah kepala negara.Demikian yang ditegaskan oleh para ahli fikih. Salah satupendapat mereka yang sangat gamblang dalam masalah iniadalah: "Siapa saja yang kepemimpinan dan prasetyanyadisepakati kaum muslimin, maka kepemimpinan itu sah danwajib membelanya".2 Lalu ditambahkan lagi bahwa imamahyaitu kepemimpinan negara dikukuhkan melalui bai'ah

1 Lihat Abdul Karim Zaidan, Al-Fardhu wa al-Durlah Fi al-Syariah al-Islamiyah diterjemahkan oleh Abd. Aziz dengan judulMasalah Kenegaraan dalam Pandangan Islam (Cet. 1; Jakarta: Yayasanal-Amin, 1984), h. 17.

2 Lihat Ibid.

Page 157: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

150

(prasetia) semua orang baginya, bukan dengan penunjukanpendahuhmya. Oleh karena itu dalam Islam tidakdiinginkan sistem pemerintahan secara turun-temurun dandapat terjadi kekuasaan tanpa batas. Oleh karena itu kepalanegara adalah seseorang yang dipilih dan disetujui olehmasyarakat dan kekuasaannya berasal dan kerelaan danpemilihan.

Jika semua individu mempunyai hak memilih kepalanegara, lalu apa landasan hak tersebut ? Menurut ahli fikihhal itu berdasarkan prinsip musyawarah yang telahditetapkan oleh syariat dan prinsip tanggung jawabmasyarakat dalam melaksanakan hukum syara' danmengelola urusan mereka sesuai dengan hukum yangberlaku.3 Yang lebih penting lagi, kenapa setiap individudituntut akan memberikan hak suara, hal itu dimaksudkanuntuk kesejahteraan individu sebagai pemegang hak.

Telah dikemukakan pada bab terdahulu, bahwaperkembangan masyarakat yang begitu pesat, maka untukmemilih para pemimpin melalui wakil-wakil rakyat. Wakil-wakil yang dipilih itulah yang disebut ahl al-hall wa al-aqdyaitu badan pemilihan yang memilih pemimpin danmencanlokannya untuk di bai’ah. Menurut Hasan al-Banna(W. 1949 M), bahwa para ulama secara implisit melukiskanbahwa, sifat-sifat yang cocok untuk dikenakan bagi ahl al-halwa al-aqd ada tiga kelompok:4

1. Para ulama (fukaha mujtahid) yang memilikikemampuan memberi fatwa hukum agama.

2. Para pakar dalam urusan umum

3 Lihat Ibid., h. 184 Lihat A1-Sayid Imam Hasan al-Banna, Majmu' al-Rasul al-

Imam (Beirut: t.p, t.th), h.328.

Page 158: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

151

3. Orang-orang yang memiliki intergritaskepemimpinan dikalangan masyarakat.

Menurut al-Nawawi (W. 1279 M) mendefinisikan ahlal-hall wa al-aqd adalah para pemimpin dan tokohmasyarakat.5 Disebut ahl al-Alhall wa al-aqd karena merekalahyang mempunyai hak untuk menerima, atau manolak ataumeloloskan untuk dilaksanakan. Dalam al-Qur’andisebutkan QS. al-Maidah (5): 89

… ...

Terjemahnya:

Tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja.6

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi bagianggota ahl al-hall wa al-aqd adalah: 7

1. Adil.2. Memiliki pengetahuan tentang kepemimpinan dan

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi olehpemimpin.

3. Memiliki kecakapan dan kearifan yang cukup dalammemimpin.

Masalah syura memang prinsip Islam yang agung.Namun sarana-sarana untuk mempraktekkannya terkadang

5 Fathi Osman, Bay'ah al-Imam Kesepakatan PengangkatanKepala Negara Islam dalam Mumtaz Ahmad (ed) Masalah-Masalah TeoriPolitik Islam (Cet. I; Bandung: Mizan), h. 86

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tejemahnya (Semarang:Toha Putra, 2002), h. 162.

7 Lihat, Habib al-Basri al-Bagdadi al-Mawardi, al-Ahkam al-Sultaniyyah (Beirut: Dar alFikr,t.th), h. 7.

Page 159: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

152

masih memiliki tantangan. Termasuk penetapan berbagaiperangkatnya. Pada dasarnya semua ini harusmemperhitungkan perbedaan lingkungan dan disesuaikandengan tahap perbedaan masing-masing bangsa. Bahkanyang menarik perhatian adalah adanya bangsa yang cukuptinggi peradaban dan kebudayaan telah beberapa kalimengubah sarana-sarana permusyawaratan mereka, sesuaidengan pengalaman dan demi memperoleh manfaatsebesar-besarnya.8

Sebagai contoh praktik syura pada masapengangkatan khalifah Abu Bakar kaum musliminmembentuk kelompok-kelompok politik yang berbeda.Seperti Kaum Ansar, Kaum Muhajirin dan Bani Hasyim.Masing-masing kelompok tersebut memiliki pemimpintersendiri.

Kaum Ansar memilih Sa'ad bin Ubadah, Muhajirinmemilih Abu Bakar dan Umar serta Bani Hasyim memilihAli. Kaum Ansar mengklaim kekuasaan dengan alasanbahwa mereka merupakan bagian terbesar dari angkatanbersenjata muslim. Bahkan mereka menyarankan sebagaialternatif, agar kedaulatan dibagi. Kaum Muhajirinmempertahankan kesatuan umat Islam dan mengklaimkekuasaan dengan alasan bahwa semua orang Arab hanyamau menerima kepemimpinan dari suku Quraisy.Sedangkan klaim Bani Hasyim didasarkan pada pertalianmereka pada keluarga Nabi. Kelompok-kelompok tersebut,kecuali Bani Hasyim mengadakan pertemuan Saqifah BanuSa'adah dan mengadakan perdebatan politik. Abu Bakar

8 Lihat Syekh Muhammad al-Gazali, al-Sunnah al-NabawiyyahBaina ahl al-fiqh wa ahl-al-hadits diterjemahkan oleh Muhammad al-Baqir dengan judul Studi Kritis atas hadis Nabi SAW. antara PemahamanTekstual dan Koniekstual (Cet. VI; Bandung: Mizan, 1998), h. 166.

Page 160: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

153

mencalonkan dua orang yaitu Umar dan Abu Ubadah danmeminta hadirin untuk memilih salah satunya. Akan tetapiUmar merasa tidak suka menjadi pemimpin bagi orang-orang Islam sementara Abu Bakar di antara mereka.Akhirnya Umar mengusulkan Abu Bakar dan meminta AbuBakar untuk mengulurkan tangannya. Lalu Abu Bakarmemenuhinya. Dengan cara demikian menerima pencalonantersebut.9 Maka dengan demikian bahwa pada masa awalperkembangan Islam telah terjadi praktek syura dalamsuksesi kepemimpinan terlebih lagi pada perkembangandewasa ini.

Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa dalamIslam juga diakui sistem angka-angka seperti pertamajumlah perawi hadis yang mutawatir (lebih banyak) lebihkuat dan pada yang lebih sedikit (ahad). Kedua jumlahpendapat fukaha yang lebih banyak (jumhur) lebih kuat daripada yang lebih sedikit. Ketiga kesepakatan ulama (ijma')lebih kuat dan pada pendapat sendiri-sendiri.

Prinsip syura telah dipraktekkan dengan berbagaicara. Yang penting bukanlah syura macam apa yang harusdijadikan pegangan. Namun bagaimana mempersiapkanjaminan-jaminan serta metode-metode yang mampumenjadikan syura itu, sebagai suatu kenyataan yang benar-benar dipelihara. Sehingga tidak ada lagi seorang yangdiktator, dan tidak ada lagi politik keberhalaan yaituberdasarkan pengkultusan seorang penguasa. Sebagaigantinya setiap pikiran yang sehat akan didengar tanparintangan dan setiap warga negara yang memenuhi

9 Lihat Muhammad bin Jarir al-Tabari, Tarikh al-Rusul wa al-Muluk (Kairo: Dar al Ma'arif, 1962), h. 206.

Page 161: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

154

persyaratan kelayakan dan kemampuan, dapat maju tanpadihambat oleh sisa-sisa kedengkian dan kebencian. 10

Memang sangat dituntut pelaksanaan syura, dandianggap bahwa sarana-sarana yang mengantarkan ke sanaadalah hal yang termasuk fardu sebagaimana bunyi salahsatu kaidah segala sesuatu yang tidak akan sempurnasesuatu yang wajib kecuali dengannya, maka ia dalah wajibpula.11 Berdasarkan kaidah tersebut, maka syura harusdilaksanakan apalagi dalam hal pemilihan suatukepemimpinan dalam suatu negara.

2. Pemilihan

Suatu pemilihan menurut definisi politik modernadalah pilihan oleh orang yang memenuhi syarat untukmemilih di antara para calon pejabat publik.12 Unsur utamasuatu pemilihan adalah pemilih dan yang dipilih. Unsur lainyang mungkin terlibat adalah jumlah pejabat yang hendakdipilih, frekwensi sekretaris dan prosedur administrasiuntuk melaksanakan pemilihan–pemilihan.

Pemilihan merupakan salah satu fase syura ketikakonsesus sulit dicapai. Oleh karena itu ada pendapat yangmengatakan bahwa setelah Nabi SAW, wafat pemilihantidak bisa membuat pilihan terbaik di antara para calon,terutama disebabkan kurangnya komunikasi dengankelompok-kelompok negara lain.13 Karena alasan ini, maka

10 Lihat, ibid., h. 167.11 Lihat, ibid.12 Lihat Kevin Philips dan Paul H. Blackman, Electoral Reform

and Voter Parlisipation (Wasington D.C.: American Entrprice Institut,1975), h. 5

13 Lihat Abdul Malik Ibnu Hisam al-Ma'afri, al-Sirah al-Nabawiyyah Vol II Mutafa al-Sangga (ed) (Kairo: al-Halabi, 1955), h.656.

Page 162: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

155

pemilihan dibatasi pada kelompok perantara orang-orangyang cakap dan bertanggung jawab dari ibu kota negaraMadinah. Kelompok inilah yang dinamakan dengan ahl al-hall wa al-aqd. Pada masa khulafa' alrasyidin para pemimpindilantik setelah proses syura dilaksanakan yang menegaskanprinsip-prinsip hak pilih dan diskusi. Oleh karena itu padaawal Islam pengambil alihan kepemimpinan tidak dilakukansecara kekerasan.

3. Bai'ah dan kesetiaan

Bai'ah taat adalah bai'ah umum dari rakyat dalamikatan antara rakyat dengan penguasa dan menjadikan taatkepada penguasa dalam hal mentaati Allah dan Rasulnya.Ibnu Khaldun memberi definisi bahwa bai'ah adalah janjitaat dan setia, yang menunjukkan bahwa khalifah ataupemimpin adalah wakil umat (rakyat).14 Pada masa awalkedatangan Islam berlaku kebiasaan bai'ah yangmendahului syura. Pada masa permulaan Islam, dibuatsuatu perjanjian sejati bukan hipotetis belaka-antara rakyatdan penguasa. Setelah wafatnya Nabi SAW,. Keempatkhalifah pertama memangku jabatan sebagai hasil daripemilihan batas. Persetujuan umum memberikan kekuasaankepada khalifah yang dikenal sebagai bai'ah15 dankepatuhan merupakan konsekwensi logis dari hak pilih.

14 Ibnu Khaldun, Muqaddimah, Juz II (Beirut: Dar al-Qalam,1978), h. 209.

15 Kata ini terdiri dari huruf-huruf ba, ya dan a 'in.. Secaraetimologi bermakna "menjual sesuatu" Abu al-Husain Ahmad bin Farisbin Zakariyah, Mu’ jam Maqayis al-Lughjah juz I (Mesir: Mustafa al-Babal-Halabi, 1970), h. 327. Sedangkan makna leksikalnya adalahmemberikan sesuatu kepada orang lain dengan imbalan harga. IbrahimMursthafa, al-Mu jam al-Wasith I (Teheran: al Maktabah al-llmiyah, t.th),h. 79. Selanjutnya kata bay 'ah dipergunakan dalam al-Qur’an secaramajaz untuk konsep perjanjian menerima dan memperjuangkan Islam

Page 163: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

156

Adapun ayat yang berkaitan bai'ah sebagaimana yangdiisyaratkan oleh al-Qur’an terhadap Nabi MuhammadSAW, yang kepada beliau datang wanita-wanita untukberbai'ah. Dalam QS.(60) Al-Mumtahanah: 12

Terjemahnya:

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan beriman untuk mengadakan baiah (janjisetia) bahwa, mereka tidak akan mempersekutukansesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidakakan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya,tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakanantara tangan dan kaki mereka (mengadakanpangakuan palsu tentang hubungan seksual danakibat-akibatnya), dan tidak akan mendurhakaimudalam urusan ma'ruf, maka terimalah Bai’ah merekadan mohonkanlah ampun kepada Allah untukmereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagiMaha penyayang.

Menurut sejarah, pada masa awal kekhalifahanbeberapa pemuka masyarakat memberikan bai'ah setelahmelalui diskusi. Pada awalnya bai'ah dalam lingkungan

sebagaimana dalam QS. Al-Taubah (9): 113. Bay 'ah bentuk masdarnyaadalah mubaya dengan makna mengadakan perjanjian kepemimpinan

Page 164: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

157

terbatas, selanjutnya diikuti dengan bai'ah massa yangditerima oleh khalifah di dalam masjid. Beberap ahli sejarahmenyebutkan keputusan pemuka masyarakat merupakanbai 'ah khusus. Dalam literatur fikih disebut ahl al- hall wa al-aqd 16 (orang-orang yang memenuhi syarat untuk mengikatdan membubarkan yaitu membuat keputusan-keputusan).

Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlahkeanggotaan ahl al-hall wa al-aqd sehingga pengangkatanpemimpin dianggap sah.

Sekelompok ulama berpendapat bahwa pemilihanpemimpin tidak sah kecuali dengan dihadiri oleh seluruhahl-al-hall wa al-aqd dari setiap daerah. Agar pemimpin yangmereka angkat diterima oleh seluruh lapisan masyarakatdan mereka semua tunduk kepada pemimpinnya. Pendapatini berdasarkan atas pembaiatan Abu Bakar ra, ketikamenjadi khalifah. la dipilih oleh orang-orang yang hadirdalam pembaiatannya, dan tidak menunggu kedatangananggota yang belum hadir. Sedangkan ulama lainnyaberpendapat minimal lembaga yang memilih pemimpinsebanyak lima orang, kemudian mereka sepakatmengangkat pemimpin, atau salah seorang dari merekasendiri diangkat menjadi pemimpin dengan restu empatorang anggota yang lain. Kelompok ini berdasarkan atas duaalasan: .

- Bahwa pembaiatan Abu Bakar, dilakukan lima orang.Kemudian diikuti orang-orang lain. Kelima orangtersebut adalah Umar, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Usaid

16 Ahi al-hal wa al-aqd untuk menekankan wewenang merekaguna menghapuskan dan membatalkan, namun menurut Fathi Osmanlebih beralasan untuk memulai dengan menekankan wewenang untukmengikat. Lihat Fathi Osman op.cit., h. 84.

Page 165: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

158

bin Hudair, Bisyr bin Sa'ad dan Salim mantan budakAbu Hudzaifah.

- Bahwa Umar bin Khattab ra, sebelum meninggal telahmembentuk lembaga suara dengan beranggotakanenam orang terdiri dari: ali, Usman, Abdur Rahman,Sa'ad, Zubair dan Thalhah. Kemudian keenam orangtersebut mengangkat salah seorang dari mereka menjadipemimpin dengan persetujuan kelima anggota suarainilah pendapat sebagian besar fukaha dan para teologdi Basrah.17 Umar juga menunjuk Abdullah anaknyauntuk memberikan suara yang bersifat memutuskankalau terdapat jumlah suara yang sama. Dewan melaluiproses eliminasi memberikan wewenang kepada AbdurRahman untuk merekomendasikan apakah Ali atauUsman yang akan menggantikan Umar. Namun padaakhirnya Usman yang menjadi khalifah.18

Para ulama di Kufah berpendapat, bahwa ahl al-hallwa al- aqd dianggap sah dengan beranggotakan tiga orang.Salah seorang dari ketiganya ditunjuk sebagai pemimpindengan persetujuan dua anggota lainnya. Jadi salah seorangmenjadi pemimpin dan dua orang lainnya menjadi saksi.Hal ini berdasarkan atas pernikahan dianggap sah jika satuorang wali dan dua orang saksi.

Kelompok lain berpendapat, bahwa ahl al-hall wa al-aqd sah dengan satu orang, karena Abbas bin AbdulMuthathalib, berkata kepada Ali bin Abi Thalib ra,"bentangkan tanganmu, aku membaiatmu agar orang-orangberkata bahwa paman Rasulullah SAW, telah membaiatkeponakannya kemudian tidak ada dua orang yang berbedapendapat tentang dirimu". Hal ini berdasar atas

17 Lihat al-Mawardi, op.cit., h. 518 Ibid.

Page 166: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

159

permasalahan hukum dan hukum itu sah dengan satuorang.19

Apabila anggota ahl al-hall wa al-aqd mengadakansidang untuk memilih pemimpin, mereka harus mempelajaridata pribadi orang-orang yang memiliki kriteriakepemimpinan, lalu memilih siapa di antara mereka yangpaling banyak kelebihannya, paling lengkap kriterianyadapat ditaati rakyat, dan mereka tidak menolak untukdibai'ah. Akan tetapi apabila ia menolak untuk dibai'ah,maka ia tidak boleh dipaksa untuk menerima jabatanpemimpin. Karena kepemipinan adalah akad atas dasarkerelaan dan tidak boleh ada unsur paksaan. Makaselanjutnya diberikan kepada orang lain yang layakmenerimanya.20 Oleh karena itu dalam memilih seorangpemimpin tidak hanya satu sisi saja yang dinilai akan tetapibeberapa kriteria yang hams dipenuhi sebagaimana yangdiuraikan oleh al-Mawardi tentang syarat-syarat seorangpemimpin di antaranya:

1. Sehat organ tubuh dari cacat yang menghalanginyabertindak cepat dan sempurna.

2. Wawasan yang membuatnya mampu memimpinrakyat dan mengelola semua kepentingan.

3. Berani dan kesatria yang membuatnya mampumelindungi wilayah negara dan melawan musuh.21

B. Hak-hak dan Kewajiban Pemerintah

Menurut Muhammad Abduh (1849-1905 M) syariatIslam telah menetapkan hak-hak bagi pemimpin tertinggiterpisah dari kekuasaan agama. Pemimpin (penguasa) hanya

19 Lihat ibid., h. 60.20 Lihat ibid., h. 2.21 Lihat ibid, h. 4

Page 167: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

160

berhak mengatur negara dengan kebijaksanaan politikdalam negerinya. Mengatur pula sistem pertahanan dalampeperangan serta mengatur politik luar negeri. Demikianpula para ahli agama berhak mengangkat dan memecatpemimpin, serta pemimpin berhak untuk melaksanakanketentuan hukum dan menjauhi kezaliman.22 MuhammadAbduh (1849-1905 M) rupanya sangat mendukung sistemdemokrasi ia menjelaskan pemikirannya dengan berkata"bagi seseorang yang berpandangan benar tidak bolehmemasukkan faham teokratik (kekuasaan Tuhan) kepadaseorang pemimpin. Sebab hal itu dapat menimbulkanpengertian bahwa dialah yang berhak saja menerima syariatdari Allah SWT". 23

Selain tugas-tugas para pemimpin telah dijelaskandalam bab pendahuluan menurut al-Mawardi jugasetidaknya dapat pula dijumpai dalam al-Qur’an istilahkhalifah yang terkait dengan tugas-tugas seorang pemimpin.Sebagaimana terdapat dalam QS. al-Baqarah (2): 30

…. Terjemahnya:

Sesungguhnya Aku (Allah) akan mengangkat dibumi khalifah.24

Secara etimologi kata khalifah berakar dari huruf kha’lam, dan fa' mempunyai tiga makna yaitu mengganti,belakang dan perubahan. 25

22 Lihat Fahmi Huwaidy, Al-Qur’an wa al-sultan diterjemahkanoleh Kathur Suahardi dengan judul Alquran dan Kekuasaan (Cet. I-,Jakarta: Pustaka Mantiq, 1991), h. 96.

23 Lihat ibid, h. 97.24 Departemen Agama RI, op.cit., h.13.

Page 168: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

161

Kata khalifah dalam bentuk tunggal terulang dalamal-Qur’an sebanyak dua kali. Selain ayat di atas juga dalamQS. Shad (38): 26:

Terjemahnya:

Wahai Daud, sesunguhnya Kami menjadikan kamusebagai khalifah (penguasa) di muka bumi. Makategakkanlah hukum di antara manusia dengan benardan jangan engkau mengikuti hawa nafsu sehinggaia menyesatkan engkau dari jalan Allah.Sesungguhnya orang-orang yang tersesat dari jalanAllah, bagi mereka siksa yang keras dengan sebabmereka melupakan hari pembalasan26

Sedangkan bentuk jamak kata khalifah ada dua yaitukhulafa' dan khalaif. Dari dua bentuk jamak yang berbeda,maka dipergunakan juga dalam arti yang berbeda. Katakhulaif' dipergunakan dalam konteks pembicaraan denganorang-orang kafir kepada Tuhan. Sedangkan kata khalaifdipergunakan dalam merujuk kepada umat manusia padaumumnya dan orang-orang yang kafir pada khususnya. 27

25 Ibnu Faris, op.cit., h. 210.26 Departemen Agama RI, op.cit., h.736.27 Hal ini dapat dilihat dalam QS. al-An'am 6/ 55:165 dan QS.

Fathir 35/43: 39 ditujukan kepada seluruh manusia. Sedangkan dalam QS.Yunus (10/51: 14 dan 73 yang berisi pemberitahuan Tuhan bahwa Iamenjadikan orang-orang beriman sebagai khalifah.

Page 169: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

162

Sebagaimana yang terbaca di atas, ayat-ayat yangberbicara tentang pengangkatan khalifah dalam al-Qur’anditujukan kepada Nabi Adam AS, dan Nabi Daud AS,.Khalifah pertama adalah manusia pertama dan pada masaitu belum ada masyarakat berbeda dengan masa Nabi DaudAS, beliau menjadi khalifah setelah membunuh Jalut.28 Ayatyang menunjukkan bahwa Daud memperoleh kekuasaantertentu dalam mengelola satu wilayah, maka dengandemikian kata khalifah pada ayat tersebut membicarakanpengangkatan Daud adalah kekhalifahan dalam artikekuasaan mengelola wilayah atau disebut kekuasaanpolitik. Oleh karena itu cukup beralasan bahwa penggunaanbentuk tunggal pada Nabi Adam karena belum adamasyarakat. Sedangkan pada Daud digunakan bentukjamak.29

Apabila dilihat dari segi politik, maka ayat yangberbicara tentang kedudukan Nabi Daud tidak hanyasebagai pemimpin politik, tetapi juga memberikanketerangan serta relevan dengan masalah fungsi khalifahdan juga tentang pembatasan tingkah laku dan perbuatanseorang khalifah. Hal ini dapat dipahami dari hubunganyang terdapat antara dua klausa pertama dalam ayattersebut. Hubungan tersebut diwujudkan oleh partikel fayang memberi makna hubungan kausal (sababiyah) antaradua klausa. Kalusa pertama berisi pernyataan pengangkatanNabi Daud sebagai khalifah, dan klausa kedua mengandung

٢٨ Dan Daud membunuh Jalut, Allah memberinya kekuasaan atau

kerajaan, dan hikmah serta mengajarkan apa yang dikehendakinya.Departemen Agma. op.cit., h. 61.

29 Lihat M.Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an Tafsir Maudhu'iatas pelbagal persoalan Umat (Cet. XI; Bandung: Mizan, 2000), h. 423.

Page 170: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

163

perintah agar ia memerintah dengan benar. Dari sini dapatdipahami bahwa klausa pertama berkenaan dengan statusatau kedudukan. Sedangkan yang lainnya berkenaandengan kewajiban pemimpin.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa eksistensikhalifah sebagai konsep politik adalah fungsi menegakkanhukum dalam kehidupan masyarakat dengan cara yangbenar.30 Aspek lain yang terdapat dalam ayat tersebutadalah berkenaan dengan larangan agar pemimpin janganmengikuti kehendak hawa nafsunya. Larangan ini padahakikatnya merupakan konsekuensi kewajiban menegakkanhukum Tuhan. Hal ini dapat terwujud apabila seorangpemimpin tidak mengikuti hawa nafsunya. Demikian pulasebaliknya mengikuti hawa nafsu berarti menjauhkan diribahkan menyesatkan diri sendiri dari hukum Tuhan.31 Olehkarena itu pemegang kendali pemerintahan adalahpemimpin dan harus menetapkan hukum dengan adil.Sebagaimana firman Allah yang berbunyi QS. al-Nisa (4): 58

Terjemahnya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamumenyampaikan amanat kepada yang berhakmenerimanya, dan menyuruh kamu apabilamenetapkan hukum di antara manusia supaya kamumenetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

30 Lihat Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah Konsepsi KekuasaanPolitik dalam al-Qur’an (Cet.1; Jakarta: Raja Grafindo, 1994), h. 116.

31 Lihat ibid., h. 117.

Page 171: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

164

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMelihat.32

Pengertian "menetapkan hukum" dari ayat tersebut,mencakup pengertian membuat dan menerapkan hukum.Secara kontekstual perintah dalam ayat tersebut tidak hanyaditujukan kepada kelompok sosial tertentu dalammasyarakat atau pemimpin rakyat, tetapi ditujukan kepadasetiap orang yang mempunyai kekuasaan memimpin orang-orang lain. Seperti seorang suami kepada istri dan anak-anaknya.33

Menegakkan hukum yang dibebankan kepadapemimpin dan berkewajiban memimpin dengan cara yangbenar, itu terkait dengan tugas keagamaan yang dibebankankepada penguasa. Selain itu juga memiliki tugas lain yaitumemakmurkan bumi. Hal ini sesuai dengan QS. Hud (11): 61Allah berfirman:

… ......

Terjemahnya:

Dia telah menciptakan kamu dan bumi (tanah) danmenugaskan kamu memakmurkannya.34

Kata ista'mara pada ayat tersebut yang menunjukkankedudukan manusia. Terdiri dan huruf sin dan ta yangdapat berarti meminta, dapat juga kedua huruf tersebutberarti menjadikan.

32 Departemen Agama RI, op.cit, h. 128.33 Lihat Muin Salim, op.cit., h. 212.34 Departemen Agama R.1, op.cit, h. 336.

Page 172: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

165

Kata dasar dari ista'mara adalah berakar dari hurufain, min dan ra. 'Amara berarti kekekalan dan zaman yangpanjang serta sesuatu yang meninggi seperti suara dan lainsebagainya.35 Kata amara dapat diartikan dengan dua makna.Kata kerja pertama diperoleh kata kerja `amara ya'muru danya'muru yang berarti panjang usia, banyak harta, menghuni,memanjangkan usia, membangun dan mengurus sesuatudengan baik.36 Sama halnya dengan konteks uraian tentangmasjid diartikan dengan memakmurkan masjid dengan jalanmembangun, memelihara, memugar, membersihkan, salatatau i'tikaf di dalamnya.

Bentuk kata kerja ini sesuai dengan Surah al-Taubah (9): 18

Terjemhanya:

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allahialah orang-orang yang beriman kepada Allah danhari kemudian, serta tetap mendirikan salat,menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapunselain kepada Allah, maka mereka orang-orang yangdiharapkan termasuk golongan orang-orang yangmendapat petunjuk.37

35 Ibnu Faris IV .op.cit, h. 14036 Ibrahim Musthara (eta)), Mu’jam al-Wasith, II (Teheran: al-

Maktabat al-ilmiyat, t.th), h.632.37 Departemen Agama R.1, op.cit, h. 280.

Page 173: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

166

Sedangkan bentuk lain adalah mengulangi dua kalikata kerja masa lampau yaitu berbicara tentang bumidiartikan sebagai membangun bangunan, serta mengelolauntuk memperoleh manfaat.38 Hal ini sesuai dengan surahal-Rum (30): 9 yang berbunyi:

Terjemahnya:

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan dimuka bumi dan memperhatikan bagaimana akibatyang diderita oleh orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari merekasendiri dan telah mengolah bumi sertamemakmurkannya lebih banyak dari apa yang telahmereka makmurkan. Dan telah datang kepadamereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidakberlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalahyang berlaku zalim kepada din sendiri.39

Dengan demikian kata ista 'marakum dapat berarti"menjadikan kamu, atau meminta kamu serta menugaskan kamu"mengolah bumi untuk mendapatkan manfaatnya. Dari satu

38 Lihat M.Quraish Shihab, op.cit., h. 424.39 Departemen Agama R.1, op.cit, h. 642.

Page 174: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

167

sisi, penugasan tersebut dapat merupakan pelimpahankekuasaan politik, disisi lain karena yang telah menjadikandan menugaskan itu adalah allah SWT, olehnya itu parapetugas dalam menjalankan tugasnya harus memperhatikankehendak bagi yang memberikan tugas.40 Salah satu tugaspara pemimpin adalah untuk memakmurkan bumi ataumemanfaatkan potensi alam yang ada di sekitarnya. Bukanhanya sebagai penghuni saja akan tetapi membangun untukmencapai kehidupan yang lebih baik.

Memakmurkan bumi, sangat terkait dengan prinsipkesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan kesejahteraanmasyarakat mengehendaki sarana berupa pembangunanmaterial. Tugas ini terutama dibebani kepada penyelenggaranegara dan masyarakat. Negara berkewajibanmemperhatikan kebutuhan masyarakat dan menyediakanjaminan sosial bagi mereka yang merasa kurang dan tidakmampu.41 Negara telah menyediakan sejumlah sumber-sumber dana untuk menjamin anggota masyarakat yangmemerlukannya. Seperti zakat, infaq, sadakah, hibah.Kemungkinan juga dan pendapatan negara seperti pajak,bea dan lainnya.

Tugas-tugas pemerintah selain bersumber danagama, juga tugas-tugas bersumber dan masyarakat.Misalnya berkewajiban menerapkan hukum-hukum pidana.Sedangkan tugas-tugas yang bersumber dari hak-hakpribadi yakni kewajiban pemerintah memenuhi ataumembela hak-hak pribadi warga masyarakat. Misalnya

40 Lihat M.Quraish Shihab, Wawsan, Loc.cit.41 Lihat Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum Suatu studi

tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam,Implementasinya pada Priode Negara Madinah dan Masa Kini, (Cet. I;Jakarta: Bulan Bintang, 1992), h. 107-108.

Page 175: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

168

hukuman kisas bagi pembunuhan yang disengaja memenuhituntatan wali darah.42

C. Hak-Hak dan Kewajiban Rakyat

Hubungan antara pemerintah dan rakyat sangatterkait. Sehingga hak-hak dan kewajiban pemerintah danrakyat itu tidak bisa dipisahkan. Olehnya itu tugas rakyatkepada pemerintah adalah harus taat. Sebagaimana dalamQS. al-Nisa (4): 59

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allahdan taatlah kepada Rasul-Nya dan ulil amri di antarakamu. Kemudian jika kamu berselisih tentangsesuatu, maka kembalikan kepada Allah (Alquran)dan Rasul (sunnah) jika kamu benar-benar berimankepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itulebih utama bagimu lagi lebih baik akibatnya.43

Dalam ayat ini ada dua perintah. Pertama perintahagar orang yang beriman mentaati Allah, Rasul-Nya dan ulilamri dan yang kedua, adalah perintah menyelesaikanmasalah yang diperselisihkan dengan mengembalikannyakepada Allah dan Rasul-Nya.

42 Lihat Muin Salim, op.cit., h. 205.43 Departemen Agama R.I op.cit, h. 128.

Page 176: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

169

Menurut Muhammad Abduh (1849-1905 M) perintahtaat kepada Allah yaitu mengamalkan al-Qur’an, taatkepada Rasul yaitu menjelaskan kepada manusia apa yangtelah diturunkan kepada-Nya, termasuk agama Islamkalimah tauhid dan lainnya.44

Para ulama tidak sependapat mengenai konsep yangterkandung dalam ulil amri. Namun Muhammad Abduhmemberikan pengertian atas empat: pertama, para amirkedua, para hakim ketiga, para ahli pengetahuan (ulama) dankeempat para pemimpin perang dan seluruh ketua sertapemimpin masyarakat yang menjadi panutan dalammasalah kebutuhan dan kemaslahatan umum.45 MenurutIbnu Abbas ulil amri termasuk ahli fikih dan ahli agama.Demikian pula menurut Hasan Basri dan Abu `Aliyah yangtermasuk ulil amri adalah ulama. Namun pada umumnyayang lazim disebut ulil amri adalah pemerintah dan ulama.46

Sesuai dengan Firman Allah dalam QS. Al-Maidah (5): 63

Terjemahnya:

Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendetamereka tidak melarang mereka mengucapkanperkataan bohong dan memakan yang haram ?.

44 Lihat Muhammad Abduh, al-Syahir bi Tafsir al-Manar V(Libanon: Dar al-Fikr, 1973), h. 180.

45 Lihat ibid., h. 181.46 Lihat Abi al-Fadai al-Hatidz lbnu Kasir al-Dimisyqi, Tafsir

Alquran al-adsim Jus I (Beirut: Mir al-Ilmiyah, 1991), h. 490.

Page 177: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

170

Sesungguhnya amat buruk apa yang telah merekakerjakan. 47

Lembaga ulil amri biasa juga disebut ahl al-hall wa al-aqd artinya pemegang kekuasaan pembahas dan penyimpulmasalah. Pendapat ini karena menghimpun unsur-unsurketua, pemimpin dan tokoh-tokoh yang memiliki keahliankhusus yang relevan dengan kehidupan umat. Maka apabilalembaga ini telah sepakat menetapkan hukum, maka wajibditaati, asal mereka itu tidak menyalahi ajaran al-Qur’an dansunnah dalam menetapkan keputusan dan keputusantersebut berkenaan dengan kemaslahatan umum yangmemang telah menjadi kewenangannya.48

Perlu diperhatikan bahwa pada ayat di atasmenggandengkan kata "taat" kepada Allah dan Rasul,namun meniadakan kata itu pada ulil amri.

Terjemahnya:

Taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul, dan ulilamri di antara kamu.

Menurut Quraish Shihab, dalam ayat tersebut tidakdisebutkan kata taat kepada ulil amri untuk memberi isyaratbahwa ketaatan kepada pemerintah tidak berdiri sendiritetapi berkaitan atau bersyarat dengan ketaatan kepadaAllah dan Rasul-Nya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkanoleh Bukhari:

47 Departemen Agama R.I, op.cit., h. 17148 Lihat Muhammad Rasyid Ridha, Tafsir al-Qur’an al-Hakim

juz V (Beirut: Dar al-Fikr, t.th), h. 181.

Page 178: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

171

عنھ أ علیھ وسلم قال سمع أبا ھریرة رضي الله صلى الله ن رسول الله ومن أطاع ومن عصاني فقد عصى الله من أطاعني فقد أطاع الله

رواه (أمیري فقد أطاعني ومن عصى أمیري فقد عصاني٤٩)البخارى

Artinya:

Dari Abi Hurairah yang diridhai oleh Allah atasnya,berkata sesungguhnya Rasulullah SAW, bersabda:siapa yang mentaatiku, maka Ia telah mentaati Allah,dan siapa yang mendurhakaiku, maka ia telahmendurhakai Allah, dan siapa mentaati amirku,maka ia telah mentaatiku, maka siapa yangmendurhakai amirku maka ia telahmendurhakaiku.50

Dalam arti apabila perintahnya bertentangan dengannilai-nilai ajaran Allah dan Rasul-Nya, maka tidakdibenarkan untuk taat kepada pemerintah.51 Dalam hal inisesuai dengan hadis Rasulullah SAW,:

Imam Ahmad barkata dari Abdul Rahman dariHammam dari Katadah dari Ibnu Haris dari Amranbin Husain Nabi SAW, bersabda: tidak ada ketaatandalam kemaksiatan kepada Allah, sesungguhnyaketaatan hanya kepada yang baik.52

Dikenal juga kaidah yang sangat populer yaitu:

49 Sahih Bukhari, Juz VIII, op.cit., h. 444.50 Terjemahan penulis.51 Lihat M.Quraish Shihab, op.cit. h.427.52 Imam Ahmad bin Hanbal, al-Musnad Juz I (Beirut: Dar al-

Fikr, t.th), h. 94.

Page 179: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

172

٥٣لاطاعة لمخلوق فى معصیة الخالق

Tidak dibenarkan adanya ketaatan kepada suatumakhluk bila mengantar kepada kedurhakaankepada Khalik (Allah).

Namun disisi lain, apabila perintah ulil amri tidakmengakibatkan kemaksiatan, maka ia wajib ditaati,walaupun perintah tersebut tidak disetujui oleh yangdiperintah. Hal inl sesuai dengan hadis Rasulullah SAW,:

Dari Abdullah yang diridhai oleh Allah, dan nabiSAW, berkata: Seorang muslim wajib mendengarkandan taat menyangkut apa saja (yang diperintahkanoleh ulil amri) suka atau tidak suka, kecuali iadiperintahkan untuk berbuat maksiat, maka ketikaitu tidak boleh didengar dan tidak juga ditaati 54

Hazairin menafsirkan "mentaati Allah" adalahtunduk kepada ketetapan-ketetapan Allah. "Mentaati Rasul"adalah tunduk kepada ketetapan-ketetapan Rasul yaitu nabiMuhammad SAW, dan "mentaati ulil amri adalah tundukkepada ketetapan-ketetapan petugas-petugas kekuasaanmasing-masing yang berada dalam lingkungankekuasaannya.55 Ketetapan Allah dapat dilihat dalamAlquran dan ketetapan-ketetapan rasul dapat dilihat dalamsunnah-Nya. Hazairin menambahkan ketetapan-ketetapanRasul sebagai supplement bagi ketetapan-ketatapan Allah.Dalam arti bahwa kepada Rasul diberikan hakinterpretasinya berupa hak memberikan penjelasan dengan

53 Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam (Cet.II;Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h.178.

54 Sahih Bukhari, Juz VII, op.cit., h. 444.55 Lihat Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral menurut Alquran

dan Hadis (Jakarta: Tintamas, 1982), h. 62-63.

Page 180: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

173

perkataan atau dengan perbuatan atau dengan cara lain.Dengan syarat interpretasi tersebut tidak boleh bertentangandengan kemauan Allah.

Taat dalam bahasa al-Qur’an adalah "tunduk",menerima secara tulus dan menemani. Hal ini berartiketaatan yang dimaksud bukan sekedar melaksanakan apayang diperintahkan, tetapi harus ikut berpartisipasi dalamupaya-upaya yang dilakukan penguasa politik untukmendukung usaha-usahanya.56 Oleh karena itu perintahyang telah dibebankan pemerintah kepada rakyat harusbetul-betul dilaksanakan dengan baik, demi kelancaran dankesusksesan suatu negara. Dalam hal ini sesuai denganhadis Rasulullah SAW,:

Agama adalah nasehat dari Allah dan Rasul-Nya.

Ketika para sahabat bertanya, "untuk siapa?" NabiSAW, rnenjawab antara lain,57

Untuk para pemimpin kaum muslimin dan khalayakramai mereka.58

Nasihat yang dimaksudkan nabi disini adalahdukungan positif kepada mereka, termasuk kontrol sosialdemi kesuksesan tugas-tugas yang mereka emban.

Surah al-Nisa 59: yang dikutip di atas menurut al-Maraghi, menjelaskan prinsip-prinsip ajaran agama dalambidang pemerintahan serta sumber-sumbernya sebagaiberikut: 59

56 Lihat M.Quraish Shihab, op.cit., h. 42857 Sahih Bukhari juz 1, op.cit, h. 25.58 Ibid.59 Lihat Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi juz IV

(Beirut: Dar al-Fikr, 1974), h. 72-73

Page 181: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

174

1. Al-Qur’an al-Karim yang ditunjuk oleh perintah agartaat kepada Allah.

2. Sunnah Rasul SAW, yang ditunjuk oleh kewajibantaat kepada Rasul SAW,.

3. Konsesnsus ulil amri, yaitu mereka yang diberikepercayaan oleh umat seperti para ulama, cerdikcendekia, pemimpin militer, penguasa, petani,industriawan, buruh, wartawan, dan sebagainya.

4. Mengembalikan persoalan yang diperselisihkankepada kaidah-kaidah umum yang terdapat dalamal-Qur’an dan sunnah.

Ketetapan-ketetapan ulil amri dalam arti sebagaipetugas-petugas kekuasaan negara, menurut Hazairin adadua macam: 60

1. Ketetapan yang merupakan pemilihan ataupenunjukan garis hukum yang setepat-tepatnya.Untuk diaplikasikan kepada suatu perkara ataukasus yang dihadapi, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun dari sunnah Rasul.

2. Ketetapan yang merupakan pembentukan garishukum yang baru karena keadaan baru menuruttempat dan waktu, dengan tetap berpedoman kepadaAlquran dan Sunnah. Kategori ini biasanya disebuthasil ijtihad dengan menggunakan al-ra’ yu.

Disamping konsep ketaatan rakyat terhadap ulil amri(pemimpin), maka rakyat pada umumnya mempunyaikewajiban untuk mengawasi pemimpin tertinggi dankekuasaan. Hal ini terutama dibebani oleh para wakil rakyat.Selain itu rakyat juga berkewajiban mengawasi tingkah lakupemimpin tertinggi dan kekuasaan, bahkan hal ini

60 Lihat Hazairin, loc.cit.

Page 182: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

175

merupakan fardu `ain.61 Pada dasarnya ini merupakankewajiban setiap orang. Kalaupun memang boleh tugas inihanya dilaksanakan oleh sebagian saja orang, mungkin dariulama, ahli hukum atau yang berwenang saja atau bagi yangmampu melaksanakannya. Sebagaimana firman Allah dalamQS. Ali-Imran (3): 104

Terjemahanya:

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umatyang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepadayang ma'ruf dan mencegah dari munkar, merekalahorang-orang yang beruntung.62

Titik tolak pengawasan rakyat terhadap pelaksanaankekuasaan adalah dasar yang sudah ditentukan Islam, yaituamar bil ma'ruf nahi munkar. Setiap individu dituntut untukmelaksanakan dua kewajiban ini sebagaimana firman Allahdalam QS. Ali Imran (3): 110

....

Terjemahanya:

61 Lihat Fahmi Huwaidy. Alquran was-Sultan diterjemahkan olehKatur Suhardi dengan judul al-Qur’an dan Kekuasaan (Cet 1; Jakarta:Pustaka Nlantici, 1991), h. 116-117.

62 Departemen Agama RI. op.cit, h. 93.

Page 183: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

176

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkanuntuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf danmencegah dari yang munkar dan beriman kepadaAllah63

63 Ibid., h.94.

Page 184: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

177

BAB VIHUBUNGAN FIKIH SIYASAH DENGAN

DEMOKRASIMungkin permasalahan mengenai agama dan

politik ini tidak begitu menarik bagi para pemikir di NegeriBarat, karena memang pendirian yang dianut oleh parapemikir kenegaraan dan hukum disana boleh dikatakantelah memperoleh kesepakatan bahwa antara agama dannegara terjadi pemisahan total.1

Namun adanya pemisahan antara agama dannegara itu sendiri masih merupakan topik perdebatandikalangan cendikiawan muslim. Apalagi dengan adanyademokrasi yang sampai saat ini belum dapat diterima secarabulat bagi sebagian umat Islam, sebagian kalangan ada yangmenerima demokrasi itu sendiri namun sebagian yang lainada yang menolak bahkan mengharamkannya.

A. Perdebatan Seputar Demokrasi DikalanganCendikiawan Muslim

Timbulnya masalah agama dan politik negara ini,bila ditelusuri secara historis berakar pada peristiwa JawiHisworo.Panitia Nasionalisme Jawa (Committe vor HetJavansche Nationalisme) yang didirikan karena terjadinyaperistiwa Jawi Hisworo, mengecam kalangan Sarekat Islamagar tidak “mencampuradukkan antara agama dan politik”.Pertikaian mengenai soal ini kemudian dilanjutkandikalangan Marxis radikal seperti Alimin P. sebagai seorangMarxis radikal yang antiagama, ia mengajak anggota-anggota Sarekat Islam agar jangan mencampuradukkan

1Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum, (Jakarta: BulanBintang, 1992), h. 33.

Page 185: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

178

agama dengan perserikatan dan menghendaki supayaSarekat Islam diganti namanya menjadi Sarekat Hindia.2

Bila ditinjau dari peristiwa diatas, di Indonesiamaupun di negara muslim lainnya menghendaki adanyasebuah negara Islam yang benar-benar berlandaskan padaal-Qur’an dan sunnah dalam masalah kenegaraan. Romatidak dibangun dalam sehari begitu juga negara Islam,mendirikan negara Islam bukanlah hal yang mudah mencaribentuk negara Islampun sampai kini masih menjadiperdebatan dikalangan pemikir politik Islam.akibatnyasering terjadi kesimpangsiuran dalam memahami bentuknegara Islam. sebagian pemikir politik Islam ada yangberanggapan bahwa Negara Islam itu merupakan negarateokrasi, sedangkan yang lainnya menganggap Negara Islamsebagai demokrasi dan antinegara diktator.3

Abul A’la al-Maududi menganggap demokrasiadalah syirik karena mengansumsikan kedaulatan dankekuasaan itu datang dari rakyat semata.Hal ini berartidemokrasi menafikan kedaulatan dan kekuasaanTuhan.Menurut al-Maududi khalifah berarti orang yangmenikmati hak-hak dan kekuasaan tertentu yang bukanmerupakan haknya sendiri melainkan hak sebagai wakil ataskuasa Tuhannya.Karena itu bagi al-Maududi tidak adatempat demokrasi dalam Islam.

Madjid Khadduri dan Muhammad Tahir Azharymemakai istilah “nomokrasi” karena bagi mereka namanomokrasi lebih cocok dibanding dengan demokrasi karena

2 Noer, Gerakan Modern Islam Indonesia, (Jakarta : LP3ES,1982), h. 204.

3Ahmad Suhelmi, Polemik Negara Islam, (Jakarta: TERAJU,2002), h. 127.

Page 186: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

179

kekuasaan negara itu didasarkan kepada hukum-hukumyang berasal dari Allah.

Taqiyyudin al-Nabhani menggunakan istilahkedaulatan syara’ yang artinya yang menangani danmengendalikan aspirasi individu adalah syara’ bukanindividu dengan sesuka hatinya.Oleh karena itu tidak adatempat bagi demokrasi yang lepas dari ruh syariat ataudemokrasi yang tidak dikendalikan berdasarkan petunjuk-petunjuk hukumnya.4

Menurut Al-Hasjimy konsep syura memang dapatditafsirkan sebagai demokrasi, tetapi konsep syura’ disinibelum tentu identik dengan demokrasi.Suatu bentukpemerintahan republik yang demokratis memang dapatdianggap telah meneladani para sahabat khulafa’ ar-rasyidin, namun teladan yang dimaksud mengandungbanyak variasi dalam penerapannya.

B. Prinsip-Prinsip Demokrasi dalam Al-Qur’anSyura’ dan demokrasi adalah dua arti yang

berbeda.Syura’ adalah produk Islam sedangkan demokrasiadalah produk Barat, dikatakan seperti itu karena syura’penetapan hukum yang secara mutlak berada ditanganAllah dialah yang memiliki kuasa atas segalanya dan dalamdemokrasi itu sendiri kekuasan legislatif (membuat danmenetapkan hukum) secara mutlak berada ditanganrakyat.Dalam hukum Islam wewenang manusia hanyalahmenjabarkan dan merumuskan hukum sesuai denganprinsip yang digariskan Tuhan dengan berijtihad untuksesuatu yang tidak diatur oleh ketentuan Allah.

4Muhammad Tahir Azhary, op,cit, h. 65.

Page 187: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

180

Dalam filsafat Barat, manusia memiliki kewenanganlegislatif dan eksekutif.Sementara, dalam pandangan Islam,Allah-lah pemegang otoritas tersebut. Allah berfirmandalam surah al-A’raaf ayat 54 yang berbunyi :

Terjemahnya:

“…Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hakAllah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.5

Demokrasi adalah sebuah tema yang banyakdibahas oleh para ulama dan intelektual muslim. Apa danbagaimanakah prinsip demokrasi islam tersebut, prinsip-prinsip demokrasi Islam antara lain sebagai berikut :

1. Prinsip Kekuasaan Sebagai Amanah

Perkataan amanah tercantum dalam al-Qur’an surahal-Nisa ayat 58:

Terjemahnya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamumenyampaikan amanat kepada yang berhakmenerimanya, dan (menyuruh kamu) apabilamenetapkan hukum di antara manusia supaya kamumenetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

5 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya(Semarang: Toha Putra, 2002), h. 211.

Page 188: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

181

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagiMaha melihat.6

Ayat tersebut mengisyaratkan ada dua garis hukumyang dapat diambil yaitu :

a. Manusia diwajibkan menyampaikan amanatkepada yang berhak menerimanya.

b. Manusia diwajibkan menetapkan hukumdengan adil.

Dalam konteks kekuasaan negara perkataanamanah itu dapat dipahami sebagai suatu pendelegasianatau pelimpahan kewenangan dan karena itu kekuasaandapat disebut sebagai “mandat” yang bersumber atauberasal dari Allah SWT.7jadi, kekuasaan dalam demokrasiIslam adalah suatu anugrah atau nikmat Allah yangmerupakan suatu amanah kepada manusia untuk dipeliharadan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai denganprinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan dalam al-Qur’andan dicontohkan oleh sunnah Rasulullah. Kekuasaan itukelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.

Kekuasaan harus selalu didasarkan pada keadilan,karena prinsip keadilan dalam Islam menempati posisi yangsangat berdekatan dengan takwa.

Seperti telah dikemukakan diatas bahwa setiapkekuasaan yang dilaksanakan dengan adil dipandang darisudut Islam akan merupakan rahmat dan kesejahteraan bagisetiap orang termasuk penguasa itu sendiri. Sebaliknya,apabila kekuasaan itu diterapkan secara zalim (tiran,

6Ibid., h. 113.7Muhammad Tahir Azhari, op.cit.69.

Page 189: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

182

otoriter,diktator atau absolut) maka kekuasaan itu akanmenjadi bumerang dalam bentuk bencana dari Allah yangakibatnya kepada penguasa itu sendiri.

2. Prinsip MusyawarahPrinsip musyawarah dalam demokrasi islam ada

dalam surah al-Imran ayat 159 sebagai berikut :

… …“…dan bermusyawarahlah (hai Muhammad) denganmereka dalam urusan itu (kemasyarakatan)”8

Dari ayat ini dapat kita ambil garis hukum yaituumat Islam wajib bermusyawarah dalam memecahkansetiap urusan kenegaraan.Musyawarah adalah suatu prinsipkontitusional dalam demokrasi Islam yang wajibdilaksanakan dalam suatu pemerintahan dengan tujuanuntuk mencegah lahirnya keputusan yang merugikankepentingan umum dan rakyat.

3. Prinsip KeadilanPrinsip keadilan dalam demokrasi Islam juga

tercantum dalam surah al-Nisa’ ayat 135 sebagai berikut :

Terjemahnya:

8Departemen agama RI, op.cit., h. 90.

Page 190: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

183

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamuorang yang benar-benar penegak keadilan, menjadisaksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiriatau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kayaataupun miskin, Maka Allah lebih tahukemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikutihawa nafsu karena ingin menyimpang darikebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, MakaSesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segalaapa yang kamu kerjakan.”9

Dari ayat diatas dapat ditarik tiga garis hukumyaitu :

a. Menegakkan keadilan adalah kewajiban orang-orang beriman.

b. Setiap mukmin apabila menjadi saksi iadiwajibkan menjadi saksi karena Allah dengansejujur-jujurnya dan adil.

c. Manusia dilarang mengikuti hawa nafsu danmenyeleweng dari kebenaran.

Ayat lain yang memerintahkan untuk menjadi saksiyang adil dan menegakkan keadilan adalah surah an-Nahlayat 90 dan al-Maidah ayat 8.

Jadi, dalam demokrasi Islam apabila menjadiseorang hakim maupun penegak hukum harus menerapkanprinsip keadilan ini jangan sampai orang yang kejahatannyaberat dihukum dengan sanksi yang ringan.

4. Prinsip Persamaan

9Ibid., h. 131.

Page 191: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

184

Prinsip persamaan dalam demokrasi Islam dapatdipahami melalui surah al-Hujurat ayat 13 sebagai berikut :

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakankamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuandan menjadikan kamu berbangsa - bangsa danbersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling muliadiantara kamu disisi Allah ialah orang yang palingtaqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Maha Mengenal.”10

Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwapada hakikatnya semua manusia itu sama dan berasal darinenek moyang yang sama yaitu Adam dan Hawa. Dalamdemokrasi Islam prinsip persamaan merupakan salah satutiang utama dalam bangunan negara hukum menurut al-Qur’an dan sunnah. Tanpa prinsip ini, bangunan tersebutmenjadi goyah dan tidak mungkin bertahan.Prinsippersamaan dalam demokrasi Islam mengandung segalaaspek kehidupan.

5. Prinsip Pengakuan dan Perlindungan terhadap HakAsasi ManusiaDalam demokrasi Islam hak-hak asasi manusia

bukan hanya diatur tetapi juga dilindungisepenuhnya.Karena itu ada dua prinsip yang sangat pentingyaitu prinsip pengakuan HAM dan prinsip perlindungan

10Ibid., h. 745.

Page 192: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

185

HAM.Prinsip tersebut digariskan dalam surah al-Isra’ ayat70 sebagai berikut.

Terjemahnya:“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dilautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baikdan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yangsempurna atas kebanyakan makhluk yang telahKami ciptakan.”11

Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa :

a. Manusia itu dilindungi baik pribadinyamaupun hartanya

b. Status persamaan manusia dijamin sepenuhnyac. Demokrasi Islam meletakkan hak-hak politik

dan menjamin hak-hak itu sepenuhnya bagisetiap warga negara.

6. Prinsip Peradilan Bebas (Kebebasan)Prinsip ini berkaitan erat dengan prinsip keadilan

dan persamaan.Dalam demokrasi Islam seorang hakimmemiliki kewenangan yang bebas dalam setiap keputusanyang diambil bebas dari pengaruh siapapun.Hakim wajibmenerapkan keadilan dan persamaan pada siapapun, hal inisesuai dengan firman Allah dalam surah al-Nisa’ ayat 58sebagai berikut.

11Ibid., h. 394

Page 193: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

186

“…dan (menyuruh kamu) apabila menetapkanhukum di antara manusia supaya kamu menetapkandengan adil.”12

Prinsip peradilan bebas dalam demokrasi Islamtidak boleh bertentangan dengan tujuan hukum Islam, al-Qur’an dan sunnah.13

7. Prinsip PerdamaianDemokrasi Islam harus ditegakkan atas dasar

prinsip perdamaian.Hubungan dengan negara-negara laindan sesama rakyat harus dijalin dan berpegang pada prinsipperdamaian.Pada dasarnya sikap bermusuhan dan perangmerupakan sesuatu yang dilarang dalam al-qur’an. Hal inisesuai dengan al-Qur’an surah al-Anfal ayat 61 sebagaiberikut :

Terjemahnya:

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian,Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallahkepada Allah.Sesungguhnya Dialah yang Mahamendengar lagi Maha mengetahui.”14

Ayat ini membuktikan bahwa doktrin Islam selalumementingkan perdamaian antar bangsa.Sekalipun manusiadiciptakan Allah dalam berbagai suku dan bangsa, namunmereka tetap merupakan satu keluarga untuk saling

12Ibid., h. 113.13A. Djazuli, Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan Umat

Dalam Rambu-Rambu Syari’ah, h. 129-130.14Departemen Agama RI, op.cit., h. 250.

Page 194: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

187

mengenal, menjalin hubungan dan kerjasama sertamemelihara perdamaian antar mereka.15

8. Prinsip KesejahteraanPrinsip kesejahteraan dalam demokrasi Islam

bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan ekonomibagi seluruh anggota masyarakat. Keadilan sosial dalamdemokrasi Islam bukan sekedar pemenuhan kebutuhanmateril saja, akan tetapi mencakup pula pemenuhankebutuhan spiritual. Prinsip kesejahteraan tercantum dalamsurah Saba’ ayat 15 sebagai berikut :

“Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda(kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman merekaYaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan disebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlaholehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmudan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu)adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalahTuhan yang Maha Pengampun".

Dalam demokrasi Islam hanya ada satu motivasipelaksanaan prinsip kesejahteraan yaitu hablum min Allah wahablun min al-nas.

9. Prinsip Ketaatan RakyatHubungan antara pemerintah dan rakyat telah

digariskan Allah dalam surah al-Nisa ayat 59 yang berbunyisebagai berikut :

15Muhammad Imarah, Islam dan Keamanan Sosial, (Jakarta:Gema Insani Press, 1999), h. 120-121.

Page 195: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

188

Terjemahnya:“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dantaatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentangsesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQuran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebihbaik akibatnya.”16

Prinsip ketaatan rakyat disini dimana seluruhrakyat wajib mentaati pemerintah.Kewajiban rakyat untukmentaati pemerintah adalah sepanjang pemerintahan itumenerapkan prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam.

Dalam demokrasi Islam mekanisme atau sistemyang mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip umumnegara hukum menurut al-Qur’an dan sunnah bukanlahmerupakan suatu yang mutlak tanpa alternatif lain. Dalammenerapkan prinsip-prinsip demokrasi Islam denganmengutamakan mashlahah, maka manusia akanmenemukan alternatif yang terbaik sesuai dengan masalah-masalah kenegaraan dan kemasyarakatan yang dihadapi.

16Departemen Agama RI, op.cit., h. 114.

Page 196: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

189

C. Pandangan Fikih Siyasah Terhadap DemokrasiDemokrasi bagi sebagian umat islam sampai

dengan saat ini masih diperselisihkan. Ada yang menerimamaupun menolaknya secara tegas tentang pemakaian sistemdemokrasi tersebut. Ada tiga pandangan Islam terhadapdemokrasi yaitu :

1. Antara agama dan demokrasi tidak bisadipertemukan bahkan saling berlawanan ibaratnyaagama vs demokrasi. Dalam masyarakat Islam,terdapat petunjuk yang cukup kuat bahwa sebagianpara ulama dan para penguasa politik memandangbahwa dalam Islam tidak ada tempat yang layakbagi paham demokrasi. Secara harfiah, demokrasiberarti kekuasaan berada dalam genggaman rakyat,sedangkan doktrin Islam mengatakan bahwa hanyaTuhan yang memiliki kekuasaan. Oleh karenanya,demokrasi yang memiliki dalil bahwa legitimasikekuasaan bersumber dari mayoritas rakyat tidakbisa diberlakukan. Justru sejarah menunjukkanbahwa para rasul Allah selalu merupakan kekuatanminoritas yang melawan arus mayoritas.

Ada tiga pendapat yang mengatakan mengapaagama bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi:

1. Secara historis-sosiologis yang menjelaskanbahwa sejarah agama memberikan gambaran peranagama tidak jarang hanya digunakan oleh penguasapolitik dan pimpinan organisasi keagamaan untukmendukung kepentingan kelompok. Secara filosofismengatakan bahwa keterikatan pada doktrin agamaakan menggeser otonomi dan kemerdekaan manusia,yang berarti juga menggeser prinsip-prinsipdemokrasi. Adapun secara teologis dikatakan karena

Page 197: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

190

agama bersifat deduktif, metafisis, dan selalumenjadi rujukannya pada Tuhan, padahal Tuhantidak hadir secara empiris,kongkrit, dan bersifatdinamis, maka agama tidak memiliki kompetensiberbicara dan menyelesaikan persoalan demokrasi.Hanya ketika agama disingkirkan maka manusiaakan lebih leluasa, mandiri, dan jernih berbicara soaldemokrasi.17

2. Antara agama dan demokrasi bersifat netral dimanakeduanya berjalan sendiri-sendiri atau lebihpopuler dengan istilah sekulerisasi politik. Ciripokok dari kehidupan sekuler ini yaitu adanyapenekanan pada prinsip rasionalitas dan efisiensiyang diberlakukan dalam bidang kehidupan yangfaktual empiris sehingga pada gilirannya agamasemakin tersisih menjadi urusan pribadi. Jadi,dalam pandangan kedua ini antara agama dandemokrasi tidak terdapat titik singgung, dimanaajaran agama tidak termasuk dalam wilayah publikatau negara, begitu pula negara tidak mengurusmasalah agama.

3. Agama dan demokrasi mempunyai kesejajaran dankesesuaian. Agama secara teologis maupunsosiologis sangat mendukung proses demokratisasipolitik, keberadaan agama dapat menjadi rohsekaligus inspirasi bagi demokrasi. Banyak ajaranagama yang sangat relevan dengan ajarandemokrasi. Kehadiran agama senantiasa membawaimbas pada perombakan struktur masyarakat yangdicekam oleh kekuasaan yang zalim dan otoriter

17 A.Ubaidillah,dkk(dalam Komaruddin Hidayat,1994.H.192),Pendidikan Kewargaan,(Jakarta: JakartaPress,2000), h. 195

Page 198: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

191

menuju terwujudnya struktur dan tatananmasyarakat yang demokratis. Di indonesia sendirilebih dominan menggunakan pendapat yang ketigaini.

D. Persamaan dan Perbedaan Syura’ dengan DemokrasiPrinsip-prinsip dalam demokrasi dan syuro

mempunyai persamaan maupun perbedaan. Adapunpersamaan diantara demokrasi dan syuro antaralain:

1. Keikutsertaan rakyat dalam mengontrol,mengangkat dan menurunkan pemerintahan,

2. Keikutsertaan rakyat dalam menentukan sejumlahkebijakan lewat wakilnya,

3. Kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkanpendapat,

4. Amar ma’ruf nahi munkar serta memberikannasihat atau kritikan kepada pemimpin,

5. Penetapan hukum berdasarkan suara mayoitas.

Adapun perbedaan antara syura’ dan demokrasi antaralain:

1. Dalam demokrasi kekuasaan negara beradaditangan rakyat, sementara islam kekuasaan mutlakberada ditangan Allah SWT.,dan undang-undangyang dipakai adalah al-qur’an dan hadits, sertaijma’ yang dilakukan melalui musyawarahlembaga.

2. Syura’ hanyalah sebuah mekanisme pengambilanpendapat dalam islam, sebagai bagian dari prosessistem pemerintahan islam (khalifah), sebaliknyademokrasi bukan sekedar proses pengambilanpendapat berdasarkan mayoritas, namun sebuahjalan hidup yang holistik, yang terrepresentasikandalam sistem pemerintahan menurut peradaban

Page 199: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

192

barat, kenyataan bahwa demokrasi adalah sebuahtipe sistem pemerintahan dapat dibuktikan.18

3. Dalam demokrasi suara rakyat diberikan kebebasansecara mutlak sehingga bisa mengarah kepadasikap, tindakan dan kebijakan yang keluar darirambu-ranbu ilahi ( menghalalkan yang haram danmengharamkan yang halal ).

4. Dalam hukum Islam yang berhak menjadi MajelisSyura’ ialah para pemuka agama masyarakat,ulama’ dan pakar disetiap bidang keilmuan.Sedangkan dalam demokrasi anggotanya dipiliholeh rakyat, rakyatlah yang mencalonkan paraperwakilan mereka. Demokrasi adalah suatukebijakan yang dari rakyat oleh rakyat dan untukrakyat. Jika mereka memilih pemerintah yang baikmaka imbasnya kepada rakyat dan apabila merekamemilih pemerintah yang buruk maka imbasnyakepada mereka juga.

5. Demokrasi akan senantiasa mengikuti suaraterbanyak walaupun berselisih dalil. Adapun dalammusyawarah, kebenaran senantiasa didahulukanwalaupun yang menyuarakan hanya satu orang.

E. Pergulatan Demokrasi ditengah Pemikiran UmatSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, umat

Islam seringkali kebingungan dengan istilah demokrasi. Disaat yang sama demokrasi bagi sebagian umat islam sampaipada hari ini belum dapat diterima secara bulat. Sebagiankalangan ada yang menerima demokrasi tersebut namun,sebagian yang lain ada yang menolak bahkanmengharamkannya. al-Maududi secara tegas menolak

18 www.Millahibrahim.multiply.com. Syuro atauDemokrasi?. Diakses pada tanggal 16 November 2012

Page 200: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

193

demokrasi. Menurutnya, islam tidak mengenal pahamdemokrasi yang memberikan kekuasaan besar kepadarakyat dalam menetapkan segala hal.

Kritikan demokrasi juga dikatan oleh kaumintelektual Pakistan ternama M. Iqbal. Menurut Iqbal, sejalandengan kemenangan sekularisme atas agama, demokrasimodern menjadi kehilangan sisi spritualnya sehingga jauhdari etika. Demokrasi yang merupakan kekuasaan darirakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat telah mengabaikankeberadaan agama.Islam tidak dapat menerima modeldemokrasi Barat yang telah kehilangan basis moral danspiritual.

Menurut Yusuf al-Qardhawi substansi demokrasisejalan dengan Islam karena kebanyakan prinsip-prinsipdemokrasi sesuai dengan ajaran islam. Salim Ali al-Bahnasawi pun mengatakan demokrasi mengandung sisiyang baik yang tidak bertentangan dengan islam danmemuat sisi negatif yang bertentangan dengan islam. sisibaiknya adalah adanya kedaulatan rakyat selama tidakbertentangan dengan islam. Sementara, sisi buruknya adalahpenggunaan hak legislatif secara bebas yang bisa mengarahpada sikap menghalalkan yang haram dan mengharamkanyang halal.19

Karena itu perlu dirumuskan sebuah sistemdemokrasi yang sesuai dengan ajaran Islam, diantaranyaadalah :

1. Demokrasi tersebut harus berada dibawah payungagama

2. Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakanaspirasinya

3. Musyawarah dalam menentukan sebuah keputusan

19Ibid.

Page 201: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

194

4. Suara mayoritas dalam memutuskan perkara tidakbersifatmutlak

5. Musyawarah dan voting hanya berlaku padapersoalan ijtihad

6. Hukum dan kebijakan yang diambil tidak bolehkeluar dari norma-norma agama

7. Hukum dan kebijakan harus dipatuhi semua rakyatF. Respon Demokrasi di Negara Muslim Termasuk

Indonesia

Penerimaan negara-negara muslim (dunia islam)terhadap demokrasi sebagaimana yang dikemukakan olehkelompok yang membenarkan dan mendukung sistempolitik demokrasi tidak berarti bahwa demokrasi dapattumbuh dan berkembang di negara muslim secara otomatisdan cepat. Belum tumbuh dan berkembangnya demokrasi didunia islam (bahkan yang akan terjadi adalah sebaliknyadimana negara-negara muslim justru merupakan negarayang langka dalam menerapkan demokrasi, sementararezim otoriter menjadi trend dan dominan) .

Ada beberapa alasan teoritis yang bisa menjelaskantentang lambannya pertumbuhan dan perkembangandemokratisasi di dunia Islam yaitu :

1. Pemahaman doktrinal menghambat praktekdemokrasi. Gagasan demokrasi masih cukup asingdalam mind-set Islam. Hal ini disebabkan olehkebanyakan kaum muslim yang cenderungmemahami demokrasi sebagai sesuatu yangbertentangan dengan islam, untuk mengatasi hal ituperlu dikembangkan upaya liberalisasi pemahamankeagamaan dalam rangka mencari konsensus dansintesis antara pemahaman doktrin islam dengan

Page 202: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

195

teori-teori moderen seperti demokrasi dankebebasan.

2. Persoalan kultur. Demokrasi sebenarnya telahdicoba di negara-negara muslim sejak paruhpertama abad 20 tapi gagal. Tampaknya demokrasitidak akan sukses pada masa mendatang, karenawarisan kultur masyarakat muslim sudah terbiasadengan otokrasi dan ketaatan pasif. Karena itu,langkah yang sangat diperlukan adalah penjelasankultural kenapa demokrasi tumbuh subur diEropa,tetapi diwilayah dunia Islam malahotoritarisme yang tumbuh subur dan berkembang.

3. Lambannya pertumbuhan demokrasi di dunia islamtak ada hubungan dengan teologi maupun kultur,melainkan lebih terkait dengan sifat alamiahdemokrasi itu sendiri. Untuk membangundemokrasi diperlukan kesungguhan, kesabaran danwaktulah yang menentukan kapan demokrasi itusendiri bisa berjalan dengan baik.

Ada yang menerima dan ada pula yang menolakdemokrasi.Hal itu terjadi dikarenakan adanya prinsip-prinsip demokrasi yang tidak sesuai dengan pemikiran umatIslam maupun adanya penyimpangan-penyimpangandidalam menjalankan pemerintahan yang demokrasi itusendiri.Mungkin umat Islam perlu berhijrah secara mentaluntuk mengawali demokratisasi. Bentuk terlembut itulahyang paling pas dipilih oleh kelompok yang membawa labelkeagamaan.20 Hambatan paling serius mungkin datang darikalangan islam itu sendiri.

20 Abdul Razak,dkk., Pendidikan Kewargaan, (Jakarta:Prenada Media,2004), h. 97.

Page 203: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

196

Pengalaman empirik demokrasi hanya bisaditemukan selama pemeritahan Rasulullah sendiri yangkemudian dilanjutkan oleh empat sahabatnya yang disebutdengan khulafa ar’rasyidin.Setelah pemerintahan keempatsahabat tersebut menurut catatan sejarah sangat sulitditemukan demokrasi didunia Islam sampai sekarang ini.21

Sebagai generasi muda kita bisa mewujudkannegara demokrasi islam dengan cara memulai dari sendiridengan niatan membangun negara ini agar lebih majukedepannya. Bagi guru dan yang bekerja dibidangpendidikan sebaiknya ciptakan pendidikan yang bermutudengan memberikan pemahaman kepada masyarakat apapentingnya sebuah negara demokrasi itu.

21Azyumary Azra, Demokrasi ,HAM& Masyarakat Madani,

(Jakarta : Prenada Media, 2003), h. 144.

Page 204: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

197

BAB VIIPENUTUP

A. Kesimpulan1. Sistem pemerintahan demokrasi telah banyak diterapkan

dalam suatu negara, baik negara yang penduduknya mayoritasIslam maupun yang minoritas Islam. Hal itu disebabkankarena sistem pemerintahan demokrasilah yang paling idealsesuai dengan perkembangan penduduk dewasa ini.

2. Sistem pemerintahan demokrasi sebagian pakar mengatakanbahwa itu adalah sistem pemerintahan yang tidak sesuaidengan Islam. Hal ini disebabkan karena mereka menganggapbahwa demokrasi berasal dari Barat. Memang istilahdemokrasi berasal dan Barat, namun bukan berarti prinsip-prinsip demokrasi sesungguhnya bertentangan dengan Islambahkan dalam prinsip-prinsip tersebut tidak didapatkanpertentangan.

3. Menurut sejarah, pada dasarnya negara yang pertama-tamamenerapkan sistem demokrasi itu bukannya dari Barat, akantetapi dari negeri Iraq, hanya saja orang-orang Barat tidakmengakui hal itu. Demikian pula di awal terbentuknya Islamprinsip-prinsip demokrasi telah banyak diterapkan oleh NabiMuhammad SAW, dan para sahabatnya. Bahkan sepeninggalNabi para sahabat mengadakan musyawarah untuk memilihpemimpin-pemimpin mereka lalu diadakan bai 'ah.

4. Beberapa prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan Islam:- Persaudaraan. Dalam konsep demokrasi persaudaraan

sangat dijunjung tinggi, terlebih lagi dalam agama Islam,persaudaraan tidak hanya terbatas pada persaudaraansekandung, akan tetapi lebih dari itu termasukpersaudaraan seagama, sesuku, dan sebangsa.

- Persamaan. Prinsip persamaan merupakan salah satuprinsip demokrasi karena sesungguhnya manusia itusama, tidak ada perbedaan antara orang lemah dan orangkuat. Dalam Islam juga tidak ada perbedaan antara

Page 205: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

198

manusia yang satu dengan yang lainnya, yangmembedakan hanyalah takwanya.

- Kebebasan. Prinsip kebebasan yang berarati bebasberhuat, asal tidak mengganggu orang lain serta tidakmelanggar aturan-aturan yang ada.

- Prinsip Keadilan. Prinsip keadilan dalam konsepdemokrasi sangat dibutuhkan oleh karena setiap orangdituntut untuk berlaku adil, baik untuk dirinya maupunkepada orang lain. Terlebih lagi dalam Islam setiap orangyang beriman dituntut untuk menegakkan keadilan,bahkan dilarang untuk menyelewengkan kebenaran.

- Musyawarah. Prinsip musyawarah dalam demokrasisangat penting, karena dalam suatu urusan sebaiknyadimusyawarahkan terlebih dahulu. Apalagi dalam urusankemasyarakatan seorang dalam mengahadapi masalah,seorang pemimpin tidak boleh menetapkan sesuatu tanpaada musyawarah terlebih dahulu. Dalam Islam terdapatsuatu surah yang bernama al-syura' hal itu menandakanbahwa musyawarah merupakan suatu prinsipkonstitusional.

5. Sistem pemerintahan demokrasi sesuai dengan Islam,karena dengan adanya prinsip-prinsip yang terdapat dalamdemokrasi hal itu menandakan bahwa itu sesuai denganIslam. Hanya saja biasanya yang menyelewengkan sistemdemokrasi itu para pemegang kekuasaan. Sehinggademokrasi dianggap tidak sesuai dengan Islam.

6. Demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dengan Islam.Dan tidak sepenuhnya sejalan dengan Islam. Prinsip dankonsep yang sejalan dengan Islam adalah keikutsertaanrakyat dalam mengontrol, mengangkat dan menurunkanpemerintah, serta dalam menentukan sejumlah kebijakanlewat perwakilan. Yang tidak sejalan dengan Islam kalaurakyat diberikan kebebasan secara mutlak, tanpa kontrol,sehingga dapat mengarah kepada sikap dan tindakan yangkeluar dari nash.

Page 206: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

199

7. Demokrasi sesuai dengan fikih siyasah, karena prinsip-perinsip umum demokrasi sesuai dengan al-Qur’an dansunnah. Serta demokrasi yang berlaku harus berada dibawa payung agama, pengambilan keputusan senantiasadilakukan dengan musyawarah, rakyat diberikankebebasan untuk menyuarakan aspirasinya, pemimpinharus siap menerima kritikan dari rakyat, terutama jikadalam pelaksanaan pemerintahan telah melanggar nilai-nilai agama.

B. Saran-SaranAgar tulisan ini lebih lengkap, maka diajukan beberapa

saran untuk dapat dijadikan bahan penelitian lanjutan danpegangan dalam mengaplikasikan nilai-nilai ajaran Islam:1. Sistem demokrasi yang merupakan salah satu bentuk

pemerintahan, sedapat mungkin dapat terbuka untuk setiapruang dan waktu, dengan mengacu pada prinsip-prinsipdasarnya.

2. Kajian demokrasi dalam Islam khususnya dalam tinjauan fikihsiyasah, sedapat mungkin dapat dikembangkan lebihmendalam, sehingga konsep demokrasi dalam kehidupanbernegara semakin tumbuh dalam masyarakat.

3. Untuk mewujudkan sistem demokrasi yang Islami, sedapatmungkin seluruh warga atau masyarakat harus diberikanpemahaman yang benar tentang Islam, sehingga aspirasi yangmereka sampaikan tidak keluar dari ajaran Islam.

Page 207: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

200

DAFTAR PUSTAKAAbdillah, Masykuri. Respons of Indonesia Muslim Intellectuals to

the Concept of Democracy (1966-1993).Diterjemahkanoleh Wahib Wahab dengan judul DemokrasiDipersimpangan Makna, Cet. I: Yogyakarta: TiaraWacana,1999.

Abduh, Muhammad. al-Syahir bi Tafsir al-Manar V, Libanon: Daral-Fikr, 1973.

Abdurrahman, Dudung. Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta:Lesfi, 2009.

Abu Su’ud, Islamologiy (Cet. I; Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2003.

Ahmad, Mumtaz. (ed), States Politik and Islam diterjemahkan olehEna Nadi dengan judul Masalah-Masalah Teori PolitikIslam, Cet. I; Bandung: Mizan, 1993.

Alamudi, Abdullah. (ed), What Is Democracy.diterjemahkan olehBudi Prayitno dengan judul Apakah Demokrasi itu?United States Information Agency, 1991.

Amal, Ichlasul. “Demokrasi Sistem Terjelek Kedua di Dunia”Hidayatullah No.01/XII, Mei 1999.

Amal, Taufik Adnan. Studi atas Pemikiran Hukum FazIurRahman, Islam dan Tantangan Modernitas, Cet. V;Bandung: Mizan, 1994.

Antara Islam dan Demokrasi, 20 Maret 2012

Ash.Shiddieqy, Hasbi. Pengantar Ilmu Fiqih, Jakarta: CVMulya, 1967.

Asymawi, Muhammad Said. Nalar Kritik Syari’ah, Cet. I;Yogyakarta: LkiS.

Azhary, Muhammad Tahir. Negara Hukum Suatu Studi tentangprinsip-prinsipnya. Dilihat dari segi Hukum Islam,Implementasinya pada Priode Negara Madinah dan

Page 208: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

201

Masa Kini, Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Azhary, Muhammad Tahir. Negara Hukum Sunni Studi tentangPrinsip-prinsipnya Dilihat dari segi Hukum Islam,Implementasinya pada priode Negara Madinah danMasa Kini, Cet. 1; Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Azra, Azyumardi. Demokrasi, HAM & Masyarakat Madani,Jakarta : Prenada Media, 2003.

Al-Bahnasawi, Salim Ali. Al-Syari’ah al-Muftara ‘Alaihaditerjemahkan oleh Mustolah Maufur dengan judulWawasan Sistem Politik Islam, Cet. I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, t.th.

Al-Baidhawi, Nashr al-Din Abu a-Khair Abdullah bin Umar.Anwar al-Tanzil wa Asrar alra'wi, Juz I (Mishr: Mustafaal-Bab al-Halabi, 1939.

Al-Banna, A1-Syahid-Imam Hasan. Majmu' al-Rasul al-ImamBeirut: t.p, t.th.

Billington, Ray Allen. America’s Frontier Heritage 1974.

A. Boisard, Marcel. Humanisme dalam Islam, Jakarta: BulanBintang, 1980.

Boring, Terrence. Literacy in Ancient Sparta Leiden Nederland,1979.

Brecht, Arnold. Political Theory: The Fondation of TwentiethPolitical Thought (Princeton: Princeton University Press,1959), h. 306.

Dahlan, Abd.Azis. (ed), Ensikiopedi Hukum Islam Jilid II Cet. I;Jakarta: Iichtiar Baru Van Hoeve, 1979.

Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang:Toha Putra, 1989.

Departemen Pendidikan Nasioal, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi III, Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Page 209: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

202

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi III, Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Depdiknas, Ensiklopedi Islam, Jilid I & V, Jakarta: PT Ichtiar BaruVan Hoeve, 1999.

Dewan Redaksi Ensiklopedi, Ensiklopedi Nasional Indonesia,jilid 1, Cet. 1; Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1988.

Diamaond, Larry. dan Marc F. Plattner, Introduction dalam LarryDiamond dan Marc F. Plattner (ed) The GlobalResurgence of Democracy Baltimore dan London: Thelonson Hopkins University Press, 1993.

Al-Dimisyqi, Abi al-Fadai al-Hatidz lbnu Kasir.Tafsir Alquran al-adsim Jus I, Beirut: Mir al-Ilmiyah, 1991.

A. Djazuli, Fiqh Siyasah: Implementasi Kemaslahatan UmatDalam Rambu-Rambu Syari’ah.

Dunn, John. Democracy: the Unifished Journey, Oxford UniversityPress, 1994.

Effendi, Bahtiar. Islam dan Demokrasi: Mencari sebuah Sintesayang Memungkinkan dalam Nasir Tamara dan Elza PeldiTaher (ed.), Agama dan dialog Antar Peradaban, Cet. 1:Jakarta: Paramadina, 1996.

Engineer, Asgar Ali. Islamic State diterjemahkan oleh ImamMutaqin dengan judul Devolusi Negara Islam, Cet. I;Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Fatah, Sejarah Peradaban Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra,2009.

Gaffar, Afan. Islam dan Demokrasi Pangalaman Empirik yangTerbatas, dalam Munawir Sjadzali KontekstualisasiAjaran Islam, Cet. 1; Jakarta: Paramadina, 1995.

Garaudy, Roger. Janji-Janji Islam dan Mencari Agama pada AbadXX: Wasiat Filsafat Garaudy, Jakarta: Bulan Bintang,1982.

Page 210: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

203

Gauw, Bernord Delf. Beknople Geschidenis Der WigsbegeerteDiterjemahkan oleh Soejono Soemargono dengan judulSejarah Singkat Filsafat Barat, Cet.1; Yogyakarta: TiaraWacana, 1992.

Gazali, Syekh Muhammad. al-Sunnah al-Nabawiyyah Baina ahlal-fiqh wa ahl-al-hadits diterjemahkan oleh Muhammadal-Baqir dengan judul Studi Kritis atas hadis Nabi SAW.antara Pemahaman Tekstual dan Koniekstual, Cet. VI;Bandung: Mizan, 1998.

Girrin, Leonoid. The Early State, Its Alternatives and Analogues,Uchitel Publishing House, 2004.

Grolier, Encyclopedia of Knowledge, Vol. 11 (GrolierIncorporated: United States of America, 1993.

Hadikusuma, Jarnawi. Aliran Pembaharuan Islam, Cet. 2;Yogyakarta: Persatuan, t.th.

Hadiwijono, Harun. Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Cet. IX;Yogyakarta: Kanisius, 1993.

Hanbal, Imam Ahmad. al-Musnad, Beirut: dar al-Fikr, t.th.

Haq, Hamka.Syariat Islam Wacana dan Penerapannya, Cet. I;Ujungpandang: Yayasan Ahkam, 2001.

Hatta, Muhammad. Alam Pikiran Yunani, Cet. I; Jakarta: Tintamas,1980.

Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral menurut Alquran dan Hadis,Jakarta: Tintamas, 1982.

Heikal, Muhammad Husein. al-Hukumat al-Islamiyyah diterjemahkanoleh Tim Pustaka Firdaus dengan judul PemerintahanIslam, Cet. II; Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993.

Hornby A.P. Cowic (ed), Oxford Advanced Leaner’s Dictionary ofCurrent English, London: Oxford University Press, 1974.

http/www. Syariahonline. Com/new. Index php/id/7/cn/19725

Page 211: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

204

http:// Kewarganegaraan. Demokrasi Indonesia,Wordpress.com/2007. 15 Februari 2011.

Huntingtong, Samuel P. Democracy's Third Wave dalam larryDiamond dan Marc F. Plattner (ed.), The GlobalResurgence of Democracy (Baltimore dan London: TheJohns Hopkins University Press, 1993.

Husein, Taha. al-Fitnat al-Kubra, vol. I Bombay: Ajmal Press,t.th.

Huwaidy, Fahmi. Al-Qur’an wa al—Sulthan Diterjemahkan olehKathur Suhardi dengan judul al-Qur’an dan Kekuasaan,Cet. 1; Jakarta: Pustaka Mantiq, 1991.

H.W. Fouler and E.G. Fouler, The Concise Oxford Dictionary ofCurrent English (Oxford University Press, 1976.

Imarah, Muhammad. Islam dan Keamanan Sosial, Jakarta: GemaInsani Press, 1999.

Al-Ja’fi, Abi Abdillah Muhammad bin ismail bin Ibrahim bin aI-Mughirah bin Bardazabah al- Bukhara. Sahih BukhariJuz III (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992.

Al-Jausiyyah, Ibnu aI-Qayyim. I’lam al-Muwaqqi’in jilid I Kairo:Azhar Colledge Library, 1968.

Karim, A. Abdul. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam,Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007.

Karim, Abdul M. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Cet. I;Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007.

Karim, Abdul. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun WargaNegara yang Demokratis, Media Pratama: PT. RajaGrafindo.

Khaldun, Ibnu. Muqaddimah juz I, Beirut: Dar al-Qalam, 1978.

Khallaf, Wahab. Al-Siyasah al-Syariah, Maktabah Thaba'ah: Daral-Ansar: 1977.

Page 212: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

205

Khitti, Philip K. The History of Arabs. Terjemahan dari TheHistory of Arabs; From The Earliest Times to ThePresent Oleh R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi SlametRiyadi (Cet.I; Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. 2008.

Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, Cet. II; Bandung:Mizan, 1997.

Kurdi, Abdulrahman Abdul Kadir. The Islamic State A Study onthe Islamic Holy Contitution Diterjemahkan olehIlzamuddin Ma'mur dengan judul Tatanan Sosial IslamStudi berdasrkan Alquran dan Sunnah, Cet. I;Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Al-Ma’arif, Syafi’i. Islam dan Masalah Kenegaraan, Jakarta,LP3ES, 1985.

Ma'afri, Abdul Malik Ibnu Hisam. al-Sirah al-Nabawiyyah Vol IIMutafa al-Sangga (ed) Kairo: al-Halabi, 1955.

Mahfud, Mohammad. MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi,Yogyakarta: Gema Media 1999.

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maraghi juz IV, Beirut:Dar al-Fikr, 1974.

Maryam, Siti. (ed), Sejarah Peradaban Islam dari Masa KlasikHingga Modern (Cet. I; Yogyakarta: LFSFI, 2003.

Masykuri Abdillah, Responses of Indonesian MuslimIntellectuals to the Concept of democracy (1966-1993)diterjemahkan oleh Wahib Wahab dengan judulDemokrasi Dipersempangan Makna Respons IntelektualMuslim Indonesia Terhadap Konsep Demokrasi, Cet I;Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999.

Al-Maududi, Abu A’la. Khalifah dan Kerajaan, (Cet. I. Bandung:Karisma, 2007), h. 42

Al-Mawardi, Habib al-Basri al-Bagdady. al-A hkam al-Sulthaniyyah Dar al-Fikr: Beirut, t.th.

Page 213: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

206

Mujib, Muhaimin Abdul. dan Jusuf Mudzakir. Kawasan danWawasan Studi Islam, Jakarta: Prenada Media.

Mujtahid, Kegagalan Demokrasi dalam Negara Islam, 29 Maret2011.

Al-Munawwir, Ahmad Warsono. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia (Cet. IV; Surabaya: Indonesia, 1997.

Musthafa, Ibrahim. al-Mu jam al-Wasith I Teheran: al Maktabahal-llmiyah, t.th.

Musthara, Ibrahim. (eta)), Mu’jam al-Wasith, Jilid II, Teheran: al-Maktabat al-ilmiyat, t.th.

Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik, Cet. I; Bogor: PrenadaMedia, 2003.

Al-Naisaburi, Imam Abu al-Husain Muslim bin Hajjaj al-Qusyairi.Sahih Muslim, Juz II, t.t: Dar-al-Kutub al-limiyah, t.th.

Noer, Gerakan Modern Islam Indonesia, Jakarta : LP3ES, 1982.

Osman, Fathi. Bay'ah al-Imam KesepakatanPengangkatan Kepala Negara Islam dalam MumtazAhmad (ed) Masalah-Masalah Teori Politik Islam, Cet. I;Bandung: Mizan.

Philips, Kevin. dan Paul H. Blackman. Electoral Reform and VoterParlisipation, Wasington D.C.: American EntrpriceInstitut, 1975.

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. IX;Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Pulungan, J Suyuthi. Fiqh Siyasah Ajaran Sejarah dan PemkiranCet. V; Jakarta: Raja Grafindo, 2002), h. 56.

Al-Qardhawy, Yusuf. Min Fig-al daulah Fi al-Islam diterjemahkanoleh Kathur Suhardi dengan judul Figih Daulah dalamPerspektif al-Qur’an dan Sunnah, Cet. I; Jakarta: Pustakaal-Kautsar, 1999.

Page 214: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

207

Rasyid, Muhammad Ryas. Kajian Awal Birokrasi Pemerintahandan Politik Orde Baru, Jakarta: Yayasan Watanpone,1997.

Razak, Abdul. dkk., Pendidikan Kewargaan, (Jakarta : PrenadaMedia ,2004.

Ridha, Muhammad Rasyid. Tafsir al-Qur’an al-Hakim, Juz VBeirut: Dar al-Fikr, t.th.

Salim, Abd. Muin. Fiqh Siyasah: Konsepsi Kekuasaan Politikdalam al-Qur’an, Cet. II; jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1995.

Al-Saurah, Abi Isa Muhammad bin Isa. Sunan al-Turmudzi, juz IBeirut: Dar aI-Fikr, 1994.

D.F. Scheltens, Inleiding Tot De Wijsbegeerte van Het Rechtditerjemahkan oleh Bakri Siregar dengan judul PengantarFilsafat Hukum, Cet. I; Jakarta: Erlangga, 1984.

C. Schmetter, Philippe. dan Terry Lynn Karl, What Democracyis…and Not, dalam Jurnal of Democracy, Vol. 2, No. 3,Musim Panas 1991.

Shadily, Hasan. Ensiklopedi Indonesia, Cet. I, Jakarta: Ichtiar BaruVan Hoeve.

Shihab, M. Quraish. Ensiklopedia al-Qur’an; Kajian Kosa Kata,Juz I,(Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 2007.

Shihab, Quraish. Wawasan al-Qur’an TafsirMaudhu’i atasPelbagai Persoalan Umat, Cet. XI; Bandung: Mizan,2000.

Su’ud, Abu. Islamologi, Cet. I; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.

Suhelmi, Ahmad. Polemik Negara Islam, (Jakarta: TERAJU, 2002.

Suseno, Franz Magnis. Demokrasi Tantangan Universal dalamNasir Tamara dan Elza Peldi Taher (ed), Agama danDilaog Antar Peradaban, Cet. 1; Jakarta: Paramadina,

Page 215: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

208

1996.

Syah, Ismail Muhammad. Filsafat Hukum Islam (Cet.II; Jakarta:Bumi Aksara, 1992.

A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Pustaka al-Husna, 1983.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh Jilid I, Cet. 1; Jakarta: TiaraWacana, 1997.

Tabari, Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Rusul wa al-Muluk, Kairo:Dar al Ma'arif, 1962.

Thohir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia IslamCet. I; Jakarta: Raja Grafindo, 2004.

Thontowi, Jawahir. Pesan perdamaian Islam (Cet. 1; Yogyakarta:Madyan Press, 2001.

A.Ubaidillah (et.al); Pendidikan Kewargaan Civic EducationDemokrasi,HAM dan Masyarakat Madani, Cet I; Jakarta:IAIN Jakarta, 2000.

Uhlin, Andres. Indonesia and the “Third Wave ofDemocratization” the Indonesian Pro-DemocracyMovement in a Changing Word, diterjemahkan olehRofik Suhud dengan judul Oposisi Berserak, Cet.I;Bandung: Mizan,1998.

Al-Wakil, Muhammad Sayyid. Wajah Dunia Islam dari DinastiBani Umaiyyah sampai Imperialisme Modern (Cet. III;Jakarta Pustaka al-Kautsar, 1999

Waltzer, Herbert. Political Democracy dalam Reo M Cristenson(et.a1), Idiologies and Modern Politics, New York: Dod,Mead, 1975.

Wilson, Encyclopedia of Ancient Greece, New York: Routledge,2006.

Page 216: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

209

www. Millahibrahim.multiply.com. Syuro atau Demokrasi?.Diakses pada tanggal 16 November 2012

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II”,Cet. XII. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hidyakarya,1990.

Zaidan, Abdul Karim. AI-Fardu wa al-Daulah ft al-Syariah Dialihbahasakan oleh Abd. Aziz dengan judul MasalahKenegaraan dalam Islam, Cet. 1; Jakarta: Yayasan al-Amin, 1984.

Zakariyah, Abi Husain Ahmad bin Faris. Mu’jam Maqayis fi-Lugah, Beirut: Dar al-Fikr, 1994.

Zallum, Abdul Qadim. Demokrasi Sistem Kufur, Cet.11; Bogor:Pustaka Thariqul lzzah, 2001.

Page 217: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

210

BIODATA SINGKAT PENULISDr. Darmawati H, S,.Ag, M.HI,

Tempat/ Tgl Lahir: Welado-Bone 3 Juni 1971.

Riwayat pendidikan:

-Strata Satu (S1). Fakultas Ushuluddin IAIN AlauddinUjung pandang Jurusan Aqidah dan Filsafat, tahun 1995

-Strata Dua (S2) IAIN Alauddin Makassar Program PscaSarjana Jurusan Sya’riah dan hadis pada tahun 2002.

-Strata Tiga (S3) UIN Alauddin Makassar pada tahun 2015

Diangkat sebagai dosen di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat padatahun 1998.

Pangkat/ Jabatan: Pembina IVa/ Lektor Kepala.

Mata Kuliah yang diampuh: Ushul Fikih

Jabatan: Sekretaris Jurusan Aqidah dan Filsafat. FakultasUshuluddin UIN Alauddin Makassar

Menikah dengan Bahrum, SE, M.Ak, Akt.

Telah dikaruniai tiga orang putra. (Ahmad Mumtaz, AhsanMubariz, dan Arham Muzahir)

Page 218: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian

211

Islam tidak hanya mengatur hubungan antara hambadengan pencipta (Allah), akan tetapi mengatur juga hubunganantara manusia dengan sesamanya. Atau yang sering disebut habluminallah dan hablu mina nnas. Islam memandang kehidupan duniasebagai ladang bagi kehidupan akhirat. Kehidupan dunia harusdiatur seapik mungkin sehingga manusia bisa mengabdi kepadaAllah secara lebih sempurna. Tata kehidupan di dunia tersebutharus senantiasa tegak di atas aturan-aturan agama. Konsep inisering dianggap mewakili tujuan siyasah dalam Islam: iqamatuddin (hirasatud din) wa siyasatud dun’ya (menegakkan din (agama)dan mengatur urusan dunia).

Fikih Siyasah mengatur segenap urusan ummat, makaIslam sangat menekankan pentingnya siyasah. Bahkan, Islamsangat mencela orang-orang yang tidak mau tahu terhadap urusanummat. Akan tetapi jika siyasah diartikan sebagai orientasikekuasaan, maka sesungguhnya Islam memandang kekuasaanhanya sebagai sarana menyempurnakan pengabdian kepada Allah.Tetapi, Islam juga tidak pernah melepaskan diri dari masalahkekuasaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka buku yang ada di tanganpembaca ini merupakan referensi bagi mahasiswa Fakultas Syariahterutama bagi prodi Fikih Siyasah (Fikih Politik), Prodi Ilmupolitik, bagi para politikus, terutama politikus Islam, agarmemahami dasar-dasar politik Islam. Karena tegaknya hukum-hukum Allah di muka bumi merupakan amanah yang harusdiwujudkan. Hukum-hukum tersebut tidak akan mungkin bisategak tanpa politik pada umumnya dan kekuasaan pada khususnya.Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa Islam harus ditegakkan dengandua hal: Al-Qur’an dan pedang. Al-Qur’an merupakan sumberhukum-hukum Allah sedangkan pedang melambangkan kekuatanpolitik atau kekuasaan yang menjamin tegaknya isi al-Qur’an.

Page 219: UIN Alauddinportalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian... · 2017. 11. 23. · Begitu banyaknya negara yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi, sehingga sebagian