16
ANALISIS ANDROID VIRTUAL PRIVATE NETWORK POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL (PPTP) DAN LAYER TWO TUNNELING PROTOCOL (L2TP) MENGGUNAKAN METODE QUALITY OF SERVICE (QOS) Haris Setiadi, Soewarto Hardhienata, Irma anggraeni Email: river_evolution @ yahoo .com , [email protected] Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAK Proses pengiriman data di Kantor Taman Nasional Gunung Halimun Salak Wilayah II Bogor hanya sebatas mengirim dan menerima data menggunakan email. Sehingga tidak adanya integrasi data antara kantor wilayah dan resort yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Karena itu dibutuhkan solusi agar ada integrasi data dan mobilitas perangkat yang digunakan selama pengaksesan data. Virtual Private Network (VPN) berbasis android merupakan sebuah solusi yang cocok digunakan untuk menghubungkan jaringan kantor dengan petugas taman nasional di resort yang belum terjangkau penyedia jasa internet. Dengan menggunakan protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP). Permasalahannya terdapat pada perfoma kedua protokol yaitu PPTP dan L2TP. Protokol PPTP adalah pada jalur koneksinya membuat sebuah tunnel kemudian data yang dikirim akan dibungkus (encapsulation) oleh Generic Routing Encapsulation (GRE), Enkripsi data menggunakan Microsoft Point to Point Encryption (MPPE). Protokol L2TP menggunakan IPSec sebagai penyedia keamanannya, data yang dikirim akan dibungkus oleh Encapsulation Security Payload (ESP), enkripsi data menggunakan MPPE dan Thriple Data Encryption Security (3DES). Berdasarkan adanya perbedaan tersebut perlu dilakukan analisis menggunakan perhitungan Quality of Service (QoS) di jaringan TNGHS dalam melakukan pengaksesan data dari server melalui smartphone android, sehingga dapat diketahui protokol yang cocok digunakan dalam jaringan tersebut. Parameter yang akan diperhitungkan dalam menganalisis protokol tersebut meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss. Kata Kunci : Android VPN, PPTP, L2TP, Quality of Service (QoS) 1

Universitas Pakuanperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL - Haris... · Web viewDengan hasil berikut protokol PPTP memiliki nilai rata-rata 2,75 dan L2TP 3, sehingga protokol L2TP

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS ANDROID VIRTUAL PRIVATE NETWORK POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL (PPTP) DAN LAYER TWO TUNNELING PROTOCOL (L2TP) MENGGUNAKAN METODE QUALITY OF SERVICE (QOS)

Haris Setiadi, Soewarto Hardhienata, Irma anggraeni

Email: [email protected], [email protected]

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

ABSTRAK

Proses pengiriman data di Kantor Taman Nasional Gunung Halimun Salak Wilayah II Bogor hanya sebatas mengirim dan menerima data menggunakan email. Sehingga tidak adanya integrasi data antara kantor wilayah dan resort yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Karena itu dibutuhkan solusi agar ada integrasi data dan mobilitas perangkat yang digunakan selama pengaksesan data. Virtual Private Network (VPN) berbasis android merupakan sebuah solusi yang cocok digunakan untuk menghubungkan jaringan kantor dengan petugas taman nasional di resort yang belum terjangkau penyedia jasa internet. Dengan menggunakan protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP). Permasalahannya terdapat pada perfoma kedua protokol yaitu PPTP dan L2TP. Protokol PPTP adalah pada jalur koneksinya membuat sebuah tunnel kemudian data yang dikirim akan dibungkus (encapsulation) oleh Generic Routing Encapsulation (GRE), Enkripsi data menggunakan Microsoft Point to Point Encryption (MPPE). Protokol L2TP menggunakan IPSec sebagai penyedia keamanannya, data yang dikirim akan dibungkus oleh Encapsulation Security Payload (ESP), enkripsi data menggunakan MPPE dan Thriple Data Encryption Security (3DES). Berdasarkan adanya perbedaan tersebut perlu dilakukan analisis menggunakan perhitungan Quality of Service (QoS) di jaringan TNGHS dalam melakukan pengaksesan data dari server melalui smartphone android, sehingga dapat diketahui protokol yang cocok digunakan dalam jaringan tersebut. Parameter yang akan diperhitungkan dalam menganalisis protokol tersebut meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss.

Kata Kunci: Android VPN, PPTP, L2TP, Quality of Service (QoS)

9

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat pesat hampir semua bidang keilmuan dan profesi membutuhkan perangkat komputer, baik penggunaan secara umum ataupun penggunaan secara spesifik dengan banyak pengembangan di dalam pengaplikasiannya. Dalam bidang keilmuan networking (jaringan komputer) perkembangannya yang paling pesat. Virtual Private Network (VPN) merupakan salah satu teknologi yang telah dikembangkan dalam jaringan komputer sebagai solusi untuk mempermudah komunikasi data antar kantor pusat dan kantor cabang. VPN mempunyai kemampuan untuk menghubungkan kedua jaringan yang berbeda melalui jalur jaringan publik atau internet yang memberikan jaringan private dengan membuat tunnel, sehingga komunikasi data dapat dilakukan dimana saja dengan aman.

Karena fungsi tersebut VPN digunakan oleh kantor Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) untuk menghubungkan antara kantor TNGHS dan resort yang tersebar di berbagai kawasan yang belum terjangkau penyedia jasa internet (ISP). Komunikasi data sebelum diterapkannya VPN pada kantor TNGHS masih berupa transaksi melalui email sehingga tidak ada integrasi data dan tingkat keamanan yang rendah. VPN memberikan fasilitas berupa integrasi antara jaringan satu dengan yang lainnya dan juga tinggat keamanan yang lebih tinggi. Namun dalam VPN terdapat beberapa hal yang membedakan untuk tiap protokol dalam melakukan enkapsulasi data. PPTP menyediakan enkripsi pada mekanisme otentikasi dan enkripsi data menggunakan MPPE (Microsoft Point to Point Encryption), sedangkan pada protokol L2TP akan digabungkan dengan IPSec sebagai penyedia keamananya. Cara kerjanya pun sama dengan PPTP tapi yang membedakan adalah data yang dikirim akan dibungkus oleh ESP (Encapsulation Security Payload) dan datanya akan dienkripsi oleh MPPE dan 3DES (Thriple Data Encryption Security). Berdasarkan adanya perbedaan dalam sistem keamanan yang digunakan akan mempengaruhi dalam perfoma pengiriman datanya karena semakin aman sebuah protokol mengirimkan sebuah data akan semakin rumit proses enkapsulasi dan enkripsi data tersebut, sehingga menyebabkan penambahan ukuran file yang akan di transferkan.

Masalah tersebut pernah di angkat dalam penelitian (Alfida, 2014) yang membahas tentang performa dari kedua protokol tersebut yang berbasis teknologi personal computer (PC), dengan hasil kedua protokol memiliki nilai sebesar 3,25 berdasarkan standarisasi QoS. Dalam penelitian kali ini dilakukan pengujian kinerja Android Virtual Private Network Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) menggunakan metode Quality of Service (QoS) pada jaringan TNGHS dalam melakukan pengaksesan data dari server melalui smartphone android dengan parameter yang akan diperhitungkan dalam menganalisis protokol tersebut meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Android Virtual Private Network Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) menggunakan metode Quality of Service (QoS).

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah melakukan perhitungan performa ketika melakukan download file dari server jaringan Kantor Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) wilayah II Bogor melalui smartphone android menggunakan protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) dan melakukan perhitungan menggunakan metode Quality of Service (QoS) dengan parameter yang diperhitungkan meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss.

Manfaat

Penelitian analisis Android Virtual Private Network Point To Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) menggunakan metode Quality Of Service (QoS) ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menganalisis perfoma dari kedua protokol tersebut dengan menggunakan metode perhitungan Quality of Service.

2. Sebagai bahan rekomendasi untuk pengembangan jaringan komputer berbasis android.

3. Menambah referensi pembaca dalam pembuatan laporan.

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam rancangan sistem ini adalah menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC).

Gambar 1. Network Development Life Cycle (NDLC).

Menjelaskan tentang metodologi yang akan digunakan yaitu analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring dan management.

Analysis

Tahap analisis adalah tahap awal sebelum membangun teknologi VPN agar mengetahui bagaimana performa dari 2 protokol yaitu PPTP dan L2TP. Ada beberapa yang perlu dianalisis yaitu analisis kebutuhan sistem, analisis perancangan, dan analisis pengambilan data.

Design

Tahap design ini akan membuat gambar design topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topologi, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang projek yang akan dibangun.

Simulation Prototyping

Networker akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker yang hanya menggunakan alat bantu (tools) untuk membangun topologi yang akan di desain.

Implementation

Di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya projek yang akan dibangun dan ditahap inilah pekerjaan akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa tahapan implementasi yang harus dikerjakan, diantaranya:

1. Membangun Router dengan mikrotik router board 951.

2. Pembangunan Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) pada router board mikrotik.

3. Pembangunan FTP server menggunakan filezilla server.

4. Melakukan setting client VPN android.

Monitoring

Implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Kegiatan monitoring dilakukan dengan menggunakan software wireshark.

Pengamatan yang dilakukan adalah melihat kinerja dari protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) dalam transfer data. Pengujian akan dilakukan setelah pengamatan telah dikerjakan, ada berberapa tahapan skenario pengujian yaitu:

Skenario pengujian PPTP dan L2TP

Pada skenario ini, akan dilakukan pengujian terhadap keberhasilan penerapan PPTP dan L2TP dalam membangun tunnel. Pengujian dilakukan dengan melakukan dial VPN ke PPTP dan L2TP. Setelah client terhubung ke server VPN maka proses transfer data dapat dilakukan.

Skenario pengujian Throughput, Delay, Jitter, dan Packet Loss

Pada skenario ini client akan melakukan request ke FTP server dengan melakukan download file. Skenario pengujian throughput, delay, jitter, dan packet loss untuk masing-masing protokol VPN adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan data parameter QoS untuk protokol PPTP dan L2TP yaitu dengan melakukan download file dari server jaringan TNGHS menggunakan satu smartphone android, pengambilan data dilakukan pada jam sepi pemakaian jaringan lokal antara pukul 15.00 – 21.00 dan jam sibuk pemakaian jaringan lokal antara pukul 08.00 – 14.00.

b. Proses transfer file nantinya akan di-capture oleh aplikasi wireshark dari server jaringan lokal untuk setiap komunikasi data masing-masing protokol VPN.

c. Nilai yang didapatkan akan di olah sesuai dengan metode QoS.

Management

Management atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khususadalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Menjelaskan mengenai hasil dari perancangan dan analisis android VPN protokol PPTP dan L2TP, penjelasan akan meliputi tentang tahapan login dari client ke VPN server dan FTP server, tes koneksi antara client dengan FTP server setelah itu dilanjutkan dengan melakukan download file dari FTP Server, kemudian trafiknya akan dianalisis oleh wireshark dan dihitung menggunakan metode QoS dengan mencakup parameter-parameternya seperti throughput, delay, packet loss, dan jitter. Berikut ini merupakan hasil beserta bentuk-bentuk uraian sistem yang telah dibangun.

Uji Coba Validasi

Uji coba validasi mencakup tentang login ke VPN server dengan protokol PPTP dan L2TP kemudian melakukan login client ke FTP Server. Login VPN server merupakan bagaimana cara untuk mengkoneksikan sebuah client ke VPN server berdasarkan protokol yang akan digunakan. Client menggunakan android ice cream sandwich 4.4 pada tahapan pertama adalah membuka dial-up dari VPN PPTP dan L2TP yang sudah dibuat, tampilan login dial-up untuk VPN bisa dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Validasi Login VPN

Pada gambar 2 terlihat kedua protokol yang digunakan terkoneksi dengan VPN server, dibuktikan oleh simbol kunci pada slidebar android device. Dan keterangan terhubung (connected) pada protokol VPN.

Uji Coba Struktural

Uji coba meliputi test konektifitas protokol VPN sebelum melakukan download dari FTP server. Test dilakukan dengan mengecek tracking routing dari jaringan android menuju internet. VPN akan mengalihkan routing jaringan android melalui VPN server (jaringan speedy) sebelum akhirnya menuju internet. Pengujian ini menggunakan aplikasi android traceroute, android yang terhubung VPN akan melakukan route ke www.google.com, kemudian traceroute akan memindai pergerakan paket data android device yang melewati VPN sebelum menuju ip google seperti gambar 3.

Gambar 3. Traceroute Android

Uji Coba Fungsional

Pengujian selanjutnya adalah pengujian fungsional, dimana fungsi-fungsi yang telah dimasukan selama tahapan konfigurasi akan dicoba seluruhnya. Langkah pertama pengujian fungsional adalah melakukan pengaksesan ke FTP server, melakukan login dari client android menggunakan ES Explorer dan melakukan download file dari FTP server melalui jaringan VPN. Pengujian tersaji pada gambar 4 dan 5.

Gambar 4. Client Mengakses FTP Server

Gambar 5. Client Downoload File

Monitoring

Semua pengujian telah dilakukan, dilanjutkan dengan monitoring yang hasilnya akan dianalisis. Monitoring bertujuan untuk mengetahui hasil dari trafik transfer file yang telah berjalan. Pada ujicoba fungsional telah dilakukan monitoring terhadap trafik transfer file sehingga hasil monitoring akan didapatkan, gambar di bawah ini adalah beberapa hasil monitoring oleh aplikasi wireshark dari setiap protokol yaitu PPTP dan L2TP.

Gambar 6. PPTP pukul 08.00 – 14.00

Gambar 7. L2TP pukul 08.00 – 14.00

Gambar 8. PPTP pukul 15.00 – 21.00

Gambar 9. L2TP pukul 15.00 – 21.00

Pada gambar 6-9 dapat dilihat hasil monitoring dari komunikasi VPN android yang mengakses data dari server dan di capture menggunakan aplikasi wireshark. Dengan melakukan filter paket data yang di capture, komunikasi VPN client terhadap server hanya packet dari ip address VPN saja yang ditampilkan dari keseluruhan komunikasi yang wireshark tangkap selama pengujian protokol dilakukan. Sehingga hanya nilai di kolom Displayed yang akan di hitung menggunakan perhitungan QoS. Parameter yang di perhatikan dari hasil capture tersebut adalah Packets, Between first and last packet, dan Byte.

Monitoring Pukul 08.00 – 14.00

PPTP

Paket Data Dikirim: 5599 packets

Paket Data Diterima: 5599 packets

Total Delay: 533,704 sec

Paket Data: 4424346 bytes

L2TP

Paket Data Dikirim: 5789 packets

Paket Data Diterima: 5789 packets

Total Delay: 182,424 sec

Paket Data: 4762808 bytes

Monitoring Pukul 15.00 – 21.00

PPTP

Paket Data Dikirim: 4524 packets

Paket Data Diterima: 4524 packets

Total Delay: 374,553 sec

Paket Data: 3751765 bytes

L2TP

Paket Data Dikirim: 5019 packets

Paket Data Diterima: 5019 packets

Total Delay: 151,409 sec

Paket Data: 4023106 bytes

Analisis Quality of Service (QoS)

Hasil monitoring transfer file kedua protokol telah di dapatkan dan akan di lanjutkan dengan analisis perfoma PPTP dan L2TP sesuai dengan tujuan dari penelitian. Tahapan analisis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan menggunakan metode QoS yang mencakup paramerter-parameternya yaitu throughput, delay, packet loss, dan jitter. Perhitungan tersebut berdasarkan standarisasi dari QoS perameter 1 - 4. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan perfoma protokol PPTP dan L2TP dengan metode QoS.

Parameter 1

Rumus perhitungan delay rata-rata:

Parameter 2

Rumus perhitungan Packet Loss rata-rata:

.....(2)

Parameter 3

Rumus perhitungan jitter rata-rata:

.....(3)

Parameter 4

Rumus perhitungan Throughput:

x 100%

Analisis Pengujian Pukul 08.00 – 14.00

Berdasarkan perhitungan QoS dari hasil monitoring pukul 08.00 – 14.00 yang dihitung menggunakan parameter 1 - 4 dari seluruh parameter, rata-rata delay, packet loss, jitter dan throughput untuk pengujian pada pukul 08.00 – 14.00 dengan protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan protokol Layer Two Tunneling Protocol (L2TP).

Tabel 1. Perhitungan Pukul 08.00 – 14.00

Parameter

Pukul 08.00 – 14.00

Protokol VPN

PPTP

L2TP

Delay

95,321 ms

31,512 ms

Packet Loss

0 %

0 %

Jitter

95,304 ms

31,506 ms

Throughput

1,55 %

14,31 %

Analisis Pengujian Pukul 15.00 – 21.00

Berdasarkan perhitungan QoS dari hasil monitoring pukul 15.00 – 21.00 yang dihitung menggunakan parameter 1 - 4 dari seluruh parameter, rata-rata delay, packet loss, jitter dan throughput untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00 dengan protokol Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan protokol Layer Two Tunneling Protocol (L2TP).

Tabel 2. Perhitungan Pukul 15.00 – 21.00

Parameter

Pukul 15.00 – 21.00

Protokol VPN

PPTP

L2TP

Delay

82,792 ms

30,167 ms

Packet Loss

0 %

0 %

Jitter

82,774 ms

30,161 ms

Throughput

2,67 %

17,549 %

Analisis Perbandingan Delay

Hasil perhitungan QoS dari parameter delay untuk protokol PPTP dan L2TP pada pengujian pukul 08.00 – 14.00 dan pukul 15.00 – 21.00 tercatat pada tabel 1 dan 2. Berdasarkan kriteria QoS, nilai delay PPTP untuk pengujian pada pukul 08.00 – 14.00 adalah 95,321 ms dengan indeks 4 “sangat bagus”. Sedangkan L2TP memiliki nilai 31,512 ms dengan indeks 4 “sangat bagus”. Untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00, PPTP mempunyai nilai delay 82,792 ms dengan indeks 4 “sangat bagus” dan L2TP mempunyai nilai 30,167 ms dengan indeks 4 “sangat bagus”. PPTP memiliki nilai delay lebih besar dari L2TP sehingga L2TP memiliki waktu delay lebih kecil, sehingga delay L2TP lebih cepat meski masih dalam kategori sangat memuaskan untuk kriteria QoS. Perbandingan parameter kedua protokol tersaji dalam bentuk grafik pada gambar 10.

Gambar 10. Grafik Perbandingan Delay

Analisis Perbandingan Packet Loss

Hasil perhitungan QoS dari parameter packet loss untuk protokol PPTP dan L2TP pukul 08.00 – 14.00 dan pukul 15.00 – 21.00 tercatat pada tabel 1 dan 2. Berdasarkan kriteria QoS, nilai packet loss PPTP untuk pengujian pukul 08.00 – 14.00 adalah 0% dengan indeks 4 “sangat bagus”. Sedangkan L2TP memiliki nilai 0% dengan indeks 4 “sangat bagus”. Untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00, PPTP mempunyai nilai packet loss sebesar 0% dengan indeks 4 “sangat bagus” dan L2TP mempunyai nilai 0% dengan indeks 4 “sangat bagus”. Kedua protokol sama-sama memiliki kesamaan nilai untuk parameter packet loss, sehingga keduanya dalam kategori sangat baik karena selama komunikasi tidak ada paket yang gagal terkirim. Perbandingan parameter kedua protokol tersaji dalam bentuk grafik pada gambar 11.

Gambar 11. Grafik Perbandingan Packet Loss

Analisis Perbandingan Jitter

Hasil perhitungan QoS dari parameter jitter untuk protokol PPTP dan L2TP pada pengujian pukul 08.00 – 14.00 dan pukul 15.00 – 21.00 tercatat pada tabel 1 dan 2. Berdasarkan kriteria QoS, nilai jitter PPTP untuk pengujian pada pukul 08.00 – 14.00 adalah 95,304 ms dengan indeks 2 “sedang”. Sedangkan L2TP memiliki nilai 31,506 ms dengan indeks 3 “bagus”. Untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00, PPTP mempunyai nilai jitter 82,774 ms dengan indeks 2 “sedang” dan L2TP mempunyai nilai 30,161 ms dengan indeks 3 “bagus”. PPTP memiliki nilai jitter lebih besar dari L2TP sedangkan L2TP memiliki waktu jitter lebih kecil, sehingga jitter / variasi delay protokol L2TP lebih cepat dan lebih baik dari PPTP untuk kriteria dari QoS. Perbandingan parameter kedua protokol tersaji dalam bentuk grafik pada gambar 12.

Gambar 12. Grafik Perbandingan Jitter

Analisis Perbandingan Throughput

Hasil perhitungan QoS dari parameter throughput untuk protokol PPTP dan L2TP pada pengujian pukul 08.00 – 14.00 dan pukul 15.00 – 21.00 tercatat pada tabel 1 dan 2. Berdasarkan kriteria QoS, nilai delay PPTP untuk pengujian pada pukul 08.00 – 14.00 adalah 1,55% dengan indeks 1 “jelek”. Sedangkan L2TP memiliki nilai 14,31% dengan indeks 1 “jelek”. Untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00, PPTP mempunyai nilai throughput 2,67% dengan indeks 1 “jelek” dan L2TP mempunyai nilai 17,549% dengan indeks 1 “jelek”. Presentase tersebut di dapat dari besar nilai throughput yang dimiliki tiap protokol selama pengujian dan diperhitungkan dengan bandwidth rata-rata selama pengujian yang bisa di ambil dari nilai total delay pada capture wireshark. Meski kedua protokol berada dalam kategori yang sama menurut kriteria QoS, L2TP memiliki presentase throughput lebih baik dari PPTP sehingga untuk kecepatan pengunduhan paket-paket lebih cepat. Perbandingan parameter kedua protokol tersaji dalam bentuk grafik pada gambar 13.

Gambar 13. Grafik Perbandingan Throughput

Hasil Analisis Performa PPTP dan L2TP

Kedua protokol telah dilakukan pengujian dengan seluruh parameter yaitu delay, jitter, packet loss, dan throughput. Sehingga kedua protokol VPN yang telah diketahui nilai-nilai parameter seperti tersaji pada tabel 1 dan 2 dan dijelaskan pada gambar 10 – 13 dapat ditranslasikan kedalam standarisasi Quality of Service, agar dapat diketahui nilai rata-rata dari keseluruhan performa PPTP dan L2TP menggunakan metode perhitungan Quality of Service.

Tabel 3. Hasil Perbandingan Pengujian Pukul 08.00 – 14.00

Parameter

Pukul 08.00 – 14.00

Nilai Indeks

PPTP

L2TP

Delay

4

4

Packet Loss

4

4

Jitter

2

3

Throughput

1

1

Rata-rata

2,75

3

Keterangan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

Tabel 3 menjelaskan performa protokol PPTP dan L2TP berdasarkan perhitungan Quality of Service. PPTP memiliki nilai rata-rata sebesar 2,75 dengan kategori “kurang memuaskan”, dan L2TP memiliki nilai rata-rata sebesar 3 dengan kategori “memuaskan”. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata dari kedua protokol, L2TP lebih unggul dari PPTP di semua parameter dengan memiliki nilai yang lebih baik meski dalam kategori QoS yang sama.

Tabel 4. Hasil Perbandingan Pengujian Pukul 15.00 – 21.00

Parameter

Pukul 15.00 – 21.00

Nilai Indeks

PPTP

L2TP

Delay

4

4

Packet Loss

4

4

Jitter

2

3

Throughput

1

1

Rata-rata

2,75

3

Keterangan

Kurang Memuaskan

Memuaskan

Tabel 4 menjelaskan performa protokol PPTP dan L2TP berdasarkan standarisasi perhitungan Quality of Service. PPTP memiliki nilai rata-rata sebesar 2,75 dengan kategori “kurang memuaskan”, dan L2TP memiliki nilai rata-rata sebesar 3 dengan kategori “memuaskan”. Kedua protokol memiliki nilai QoS yang sama untuk waktu pengujian pukul 08.00 – 14.00 dan 15.00 – 21.00, tetapi nilai setiap parameter yang diperhitungkan memiliki perbedaan cukup signifikan antara PPTP dan L2TP yang dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Perbandingan antara kedua protokol PPTP dan L2TP untuk VPN berbasis android berbentuk grafik yang tersaji pada gambar 14.

Gambar 14. Grafik Perbandingan PPTP dan L2TP

Seluruh pengujian tiap parameter telah disajikan dalam bentuk grafik dan tabel, dengan hasil akhir protokol L2TP lebih unggul dari protokol PPTP yang terpaut 0,25 lebih rendah berdasarkan kriteria Quality of Service. Sehingga protokol yang cocok untuk penggunaan dalam skala mobile networking adalah L2TP dengan kecepatan yang lebih baik dari PPTP. Hanya saja dalam segi keamanan data PPTP lebih unggul karena perangkat android sudah mendukung Microsoft Point to Point Encryption (MPPE) dan perangkat android yang digunakan selama penelitian ini belum mendukung untuk layanan IPSec untuk tingkat lanjut dan hanya mengandalkan dafault setting IPSec dari perangkat android, sehingga enkapsulasi paket data untuk protokol L2TP belum maksimal menyebabkan proses packing data lebih cepat.

KESIMPULAN

Analisis android VPN protokol Point To Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) menggunakan metode Quality of Service (QoS) bertujuan untuk mengetahui performa kedua protokol tersebut, sehingga hasilnya akan direkomendasikan untuk pengembangan jaringan di Kantor Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Wilayah II.

Android VPN dengan protokol PPTP dan L2TP ini berfungsi dengan baik setelah melakukan 3 tahap pengujian yaitu, uji coba validasi, uji coba struktural, dan uji coba fungsional. Setelah melakukan tahapan pengujian dan melakukan analisis menggunakan perhitungan Quality of Service dengan dua waktu pengujian yaitu pukul 08.00 – 14.00 dan pukul 15.00 – 21.00.

Delay pada pengujian pukul 08.00 – 14.00 untuk protokol PPTP dan L2TP memiliki indeks QoS yang sama yaitu 4 “sangat bagus”. Packet Loss pada protokol PPTP dan L2TP memiliki indeks yang sama yaitu 4 “sangat bagus”. Jitter pada protokol PPTP memiliki indeks 2 “sedang”, dan L2TP dengan indeks 3 “bagus”. Dan Throughput pada protokol PPTP dan L2TP memiliki indeks yang sama yaitu 1 “jelek”. Dengan hasil berikut protokol PPTP memiliki nilai rata-rata 2,75 dan L2TP 3, sehingga protokol L2TP memiliki kualitas QoS yang lebih baik dari PPTP untuk pengujian pada pengujian pukul 08.00 – 14.00.

Delay pada pengujian pukul 15.00 – 21.00 untuk protokol PPTP memiliki indeks QoS 4 “sangat bagus”, pada protokol L2TP memiliki indeks QoS 4 “sangat bagus”. Packet Loss kedua protokol memiliki nilai indeks yang sama yaitu 4 “sangat bagus”. Jitter pada protokol PPTP memiliki indeks 2 “sedang”, dan L2TP memiliki indeks 3 “bagus”. Dan Throughput pada kedua protokol memiliki indeks yang sama yaitu 1 “jelek”. Dengan hasil berikut protokol PPTP memiliki nilai rata-rata 2,75 dan L2TP 3, sehingga protokol L2TP memiliki kualitas QoS yang lebih baik dari PPTP untuk pengujian pada pukul 15.00 – 21.00.

Kedua protokol VPN pada android telah dilakukan dengan hasil akhir protokol L2TP lebih unggul dari protokol PPTP yang terpaut 0,25 lebih rendah berdasarkan kriteria Quality of Service. Hanya saja dalam segi keamanan data PPTP lebih unggul karena perangkat android sudah mendukung Microsoft Point to Point Encryption (MPPE) dan perangkat android yang digunakan selama penelitian ini belum mendukung untuk layanan IPSec untuk tingkat lanjut dan hanya mengandalkan dafault setting IPSec dari perangkat android, sehingga enkapsulasi paket data untuk protokol L2TP belum maksimal menyebabkan proses packing data lebih cepat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan jaringan selular 3G HSDPA dengan provider indosat.

Saran

Saran untuk pengembangan dari analisis android VPN protokol PPTP dan L2TP menggunakan metode QoS dapat dikembangkan analisisnya dengan cara melakukan transfer file menggunakan jaringan selular 4G/LTE dan jaringan wireless. Sehingga kecepatan transfer file akan stabil dan menghasilkan variasi data yang lebih statis. Dan menggunakan client android yang telah mendukung layanan VPN IPSec untuk memaksimalkan packing data protokol L2TP.

DAFTAR PUSTAKA

Alfida, Tomi. 2014.

Analisis perbandingan Kinerja Point To Point Tunneling Protocol Dan Layer Two Tunneling Protocol Menggunakan Metode Quality Of Service Untuk Teknologi Virtual Private Network.

Anonim. 2015. Mikrotik.

http://mikrotik.co.id/. 8 Februari 2016 20.30

Athailah. 2013.

Mikrotik untuk Pemula. Ed. Ke-1. Mediakita. Jakarta.

Fatih.2013.

Pengertian Analisis menurut Para Ahli. http://fatihio.biz/definisi_pengertian_analisis_menurut_para_ahli.html. 2 Februari 2016

Habibi, Herman. 2014.

Aplikasi Pembelajaran Aksara Batak Berbasis Android.

Kurose, James F.., Keith W. Ross. 2010.

Computer Networking: A Top-Down Approach, United States of America: Addison-Wesley

Mubarok, Banyu. 2015.

Optimalisasi Penggunaan Bandwidth Menggunakan Per Connection Queue.

Roseno, Muhammad Taufik. 2013. 

Analisis Perbandingan Protokol Virtual Private Network (VPN) – PPTP, L2TP, IPSEC – Sebagai Dasar Perancangan VPN pada Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. 

Stallings, W. 2001.

Data & Computer Communication (Terjemahan). Jakarta: Salemba Teknika.

Susanto, Felix Andreas. 2014.

Implementasi VPN untuk Akses Server Melalui Perangkat Mobile Pada Jaringan Komputer SMK Triatma Jaya Semarang.

Tiphon.

“Telecommunications and internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS)”, DTP/TIPHON-05006(cb0010cs.PDF) 1999.

Towidjojo, Rendra. 2012.

Mikrotik Kungfu Kitab 1. Ed. Ke-1. Jasakom. Jakarta.

Towidjojo, Rendra. 2013.

Mikrotik Kungfu Kitab 2. Ed. Ke-2. Jasakom. Jakarta.

Yanto. 2013.

Analisis QoS (Quality of Service) Pada Jaringan Internet. (Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura).

Yasher Ramdhani, Achmad. 2010.

Perancangan dan Implementasi VPN menggunakan Protokol PPTP dan L2TP berbasis Mikrotik. Program Studi Teknik Komputer. Politeknik Telkom Bandung.

Delay

Pukul 08.00 - 14.00

Delay

PPTPL2TP44

Delay

Pukul 15.00 - 21.00

Delay

PPTPL2TP44

Packet Loss

Pukul 08.00 - 14.00

Packet Loss

PPTPL2TP44

Packet Loss

Pukul 15.00 - 21.00

Packet Loss

PPTPL2TP44

Jitter

Pukul 08.00 - 14.00

Jitter

PPTPL2TP23

Jitter

Pukul 15.00 - 21.00

Jitter

PPTPL2TP23

Throughput

Pukul 08.00 - 14.00

Throughput

PPTPL2TP11

Throughput

Pukul 15.00 - 21.00

Throughput

PPTPL2TP11

PERBANDINGAN PERFORMA ANDROID VPN PPTP DAN L2TP

PPTP

Pukul 08.00 - 14.00Pukul 15.00 - 21.002.752.75L2TP

Pukul 08.00 - 14.00Pukul 15.00 - 21.0033