Upload
nur-agami
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
1/17
URTIKARIA
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
2/17
Definisi
Urtikaria (kaligata, gidu, nettle rash, hives)
adalah erupsi kulit yang menonjol, berbatas
tegas, berwarna merah, umumnya berbentuk
bulat, gatal, dan berwarna putih di bagian
tengah bila ditekan.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
3/17
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
4/17
Klasifikasi
Urtikaria dapat diklasifikasikan berdasarkan durasi atauetiologi dan mekanisme patofisiologi.
A. Durasi
1. Akut
Urtikaria akut biasanya terjadi beberapa jam sampaibeberapa hari (kurang dari 6 minggu) dan umumnyapenyebabnya dapat diketahui.
2. Kronis
Urtikaria yang berlangsung lebih dari 6 minggu danurtikaria biasanya berulang dan tidak diketahuipencetusnya, serta dapat berlangsung sampai beberapatahun. Urtikaria kronik umumya ditemukan pada orangdewasa.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
5/17
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Riwayat gatal
Riwayat atopi dalam keluarga
Faktor lingkungan: debu rumah , tungaubinatang peliharaan
Lesi khas: bentol warna merah, batas tegas,
memutih bila ditekan
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
6/17
Penyebab Urtikaria
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
7/17
Obat
Bermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria,baik secara imunologik maupun non-imunologik.
Hampir semua obat sistemik menimbulkan urtikaria
secara imunologik (Tipe I atau II). Contohnya ialahobat-obatan golongan penisilin, sulfonamid, analgesik,pencahar, hormon, dan diuretik.
Ada pula obat yang secara non-imunologik langsung
merangsang sel mast untuk melepaskan histamin,misalnya kodein, opium, dan zat kontras. Aspirinmenimbulkan urtikaria karena menghambat sintesisprostaglandin dari asam arakidonat.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
8/17
Makanan
Contoh makanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah
telur, ikan, kacang, udang, cokelat, tomat, arbei, babi, keju,
bawang, dan semangka serta bahan yang dicampurkan ke
dalam makanan seperti asam nitrat, asam benzoat, dan ragi.
Gigitan/sengatan Serangga
Inhalan
Inhalan berupa serbuk sari bunga (polen), spora jamur, debu,
bulu binatang, dan aerosol umumnya lebih mudahmenimbulkan urtikaria alergik. Reaksi ini sering dijumpai pada
penderita atopi dan disertai gangguan pernapasan.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
9/17
Trauma fisik
Trauma fisik dapat disebabkan oleh faktor
dingin, yakni berenang atau memegang benda
dingin; faktor panas misalnya sinar matahari,
sinar UV, radiasi dan panas pembakaran;
faktor tekanan yaitu goresan, pakaian ketat,
ikat pinggang.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
10/17
Sel Mas
Basofil
FAKTOR NON-IMUNOLOGIK
FAKTOR IMUNOLOGIK
Bahan kimia pelepas mediator
(morfin, kodein)
Reaksi Tipe I (IgE) inhalan,obat, makanan, infeksi
Faktor fisik (panas, dingin,trauma, sinar X, cahaya
Efek Kolinergik
Pelepasan Mediator:
H1, SRSA, serotonin,
kinin, PEG, PAF
Vasodilatasi, Peningkatan
Permeabilitas Kapiler
UrtikariaIdiopatik
sehingga terjadi transudasi cairan yang
mengakibatkan pengumpulan cairan setempat.
Sehingga secara klinis tampak edema setempat
disertai kemerahan.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
11/17
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dilakukan sesuai indikasi untukmembantu menentukan jenis / mencaripenyebab.
Pemeriksaan darah rutin: darah lengkap, urinlengkap,feses lengkap untuk mencari penyebabdasar.
Pemeriksaan IgE total
Pemeriksaan hitung eosinofil total
Tes alergi
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
12/17
Uji Tusuk Kulit (Skin Prick Test)
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
13/17
Uji Tempel (Patch Test)
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
14/17
TATALAKSANA
Menghindari faktor pencetus Medikamentosa utama adalah antihistamin karena mediator
utama pada urtikaria adalah histamin. Preparat yang bisadigunakan:
Antihistamin H1 generasi I (sedatif), misal ChlorfeniraminMaleat (CTM) dengan dosis 0,25 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3dosis, atau antihistamin H1 generasi II (nonsedatif), contohsetirizin dengan dosis 0,25 mg/kgBB/kali
(usia < 2 tahun: 2 kali/hari; usia > 2 tahun: 1 kali/hari). Padaurtikaria akut lokalisata cukup diberikan antihistamin H1.
Penambahan antihistamin H2, misal simetidin 5 mg/kgBB/kali,
3 kali/hari dapat membantu efektifitas antihistamin H1
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
15/17
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
16/17
KOMPLIKASI
Lesi-lesi urtikaria bisa sembuh tanpa
komplikasi.namun pasien dengan gatal yang
hebat bias menyebabkan purpura dan
ekskoriasi yang bisa menjadi infeksi sekunder.
Penggunaan antihistamin bisa menyebabkan
somnolens dan bibir kering.
7/30/2019 Urtikaria Pada Anak
17/17
IDAI. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan
Dokter Anak Indonesia.
IDAI. 2004. Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak Edisi I.