Upload
rohman
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 1/13
PERANCANGAN ALAT PROSES II
BENZENA (1) –TOLUENE (2) SEPARATION at 101,3 kPa
Mohamad Rohman 1 dan Muhammad Fahmi Sihab 2
1. Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, NIM. 21!"1!#21
2. Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, NIM. 21!"1!#$$
%&STR%K
Sen'a(a &en)ena dan toluene meru*akan sen'a(a hidrokarbon 'ang ban'ak digunakan dalam industri. &en)ena memiliki bilangan oktan 'ang tinggi dansering digunakan sebagai +am*uran *enting *ada bensin sedangkan toluene seringdigunakan sebagi *elarut dalam industri . &en)ena mau*un toluene umumn'a
berasal dari sintesis industri min'ak bumi , sering di um*ai di alam ben)ena dantuluene saling terikat satu sama lain karena kedua n'a memiliki si-at *olar
sehingga memiliki si-at saling larut serta ukuran molekul sen'a(a keduan'aham*ir sama , si-at saling larut dan ukuran molekul sen'a(a 'ang ham*ir samainilah 'ang men'ebabkan metode ekstraksi atau*un adsorbsi sulit dilakukan.
ertimbangan *emisahan sistem biner ben)ene toluene 'ang te*at digunakanmetode distilasi karena kedua kom*onen memiliki relativitas volatility 'ang
berbeda +uku* tinggi da*at dilihat dari *ro*erties boiling point kom*onen. Tb ben)ene /#,1 o0 serta Tb toluene 11#, o0 Untuk melakukan *emisahan distilasise+ara maksimal maka *erlu adan'a data data *endukung sehingga akan dida*atkondisi o*erasi 'ang te*at. 3ata data tersebut antara lain umlah tray, -eed masuk,bubble point , dew point dan flash point . Menentukan kondisi o*rasi 'ang te*atda*at di tentukan dengan metode simulasi ,dengan menggunakan Ms. 45+el
6metode M+0abe Thiele , on+hon Savarit7 , %s*en 8's's, %s*en lus&erdasarkan hasil simulasi *enentuan umlah tra' dengan metode M+0abe Thieledi da*at umlah tray 12 dan -eed masuk *ada tray , on+hon Savarit di da*at
umlah tray 12 dan -eed masuk *ada tray , %s*en 8's's di da*at umlah tra' 1!dan -eed masuk *ada tray , %s*en lus di da*at umlah tray 11 dan -eed masuk
*ada tray $. Sedang erhitungan bubble point , dew point dan flash point . 3isimulasikan dengan menggunakan Ms. 45+el di da*at Tbub 9 o0 Tde( 1#2 o0T-lash 99 o0 serta simulasi menggunkan %s*en *lus Tbub 9 ,//!1:0 *adatekanan 1#1.! k a dan 3e( *oint sebesar 1#2, " :0 *ada tekanan 1#1.! k a
Ke'(ord; Tray, feed, bubble point , dew point , flash point
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 2/13
PENDAHULUAN
&en)ena dan toluene meru*akan sen'a(a hidrokarbon 'ang ban'ak
digunakan dalam industri. &en)ena adalah salah satu kom*onen dalam min'ak
bumi, dan meru*akan salah satu bahan *etrokimia 'ang *aling dasar serta *elarut
'ang *enting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan 'ang tinggi,
maka ben)ena uga salah satu +am*uran *enting *ada bensin. &en)ena uga bahandasar dalam *roduksi obat obatan, *lastik, bensin, karet buatan, dan *e(arna.
Selain itu, ben)ena adalah kandungan alami dalam min'ak bumi, namun biasan'a
di*eroleh dari sen'a(a lainn'a 'ang terda*at dalam min'ak bumi. Karena bersi-at
karsinogenik, maka *emakaiann'a selain bidang non industri men adi sangat
terbatas. Sedangkan Toluene meru*akan sen'a(a turunan ben)ene ber(u ud
+airan bening tak ber(arna 'ang tak larut dalam air dengan aroma se*erti
*engen+er +at dan berbau harum se*erti ben)ene 6Strei+her, 19/17. Toluena adalahhidrokarbon aromatik 'ang digunakan se+ara luas dalam stok um*an industri dan
uga sebagai *elarut. Se*erti *elarut *elarut lainn'a, toluena uga digunakan
sbagai obat inhalan oleh karena si-atn'a 'ang memabukkan 63evathasan, 19/"7.
&en)ena toluene meru*akan +am*uran biner dan homogen. Sangat sulit
untuk di*isahkan berdasarkan densitan'a kerena ben)ene dan toluene memiliki
densitas 'ang miri* 'aitu densitas ben)ene sebesar #,/$/ g<m= dan Toluena
sebesar #,/ 9 g<m= 6 (((.nist.gov 7. Untuk mengatasi hal tersebut maka+am*uran ben)ene toluene da*at di*isahkan menggunakan metode distilasi 'aitu
metode *emisahan berdasarkan *erbedaan titik didih 6N. Shi u, 2## 7. &en)ena
mau*un toluene umumn'a berasal dari sintesis industri min'ak bumi , sering
di um*ai di alam ben)ena dan tuluene saling terikat satu sama lain karena kedua
n'a memiliki si-at *olar sehingga keduan'a saling larut serta ukuran molekul
sen'a(a keduan'a ham*ir sama , si-at saling larut dan ukuran molekul sen'a(a
'ang ham*ir sama inilah 'ang men'ebabkan metode ekstraksi atau*un adsorbsisulit dilakukan. ertimbangan *emisahan sistem biner ben)ene toluene 'ang te*at
digunakan metode distilasi karena kedua kom*onen memiliki relativitas volatility
'ang berbeda +uku* tinggi da*at dilihat dari *ro*erties boiling point kom*onen.
>arak titik didih antara ben)ene dan toluene +uku* auh shingga *roses *emisahan
dengan metode distilasi da*at dilakukan, &en)ena memiliki titik didih /#,1 :0 dan
sedangkan toluena memiliki titik 11#, :0. %da bebera*a data 'ang di*erlukan
sebagai *enun ang agar *roses distilasi ber alan se+ara maksimal 'aitu;
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 3/13
Vapor Liquid Equlibrium
%*abila suatu +am*uran )at +air berada dalam kesetimbangan dengan +am*uran
ua* *ada tem*eratur dan tekanan 'ang sama, besaran 'ang di*erlukan adalah
tem*eratur, tekanan dan kom*osisi kedua -ase. Suatu sistem dikatakan setimbang
se+ara termodinamika ika sistem tersebut tidak mengalami ke+enderungan kearah
*erubahan *ada skala makrosko*is 6Smith, >.M., 2#117.
Bubble Poin dan De! Poin
Untuk mem*rediksi si-at dari suatu -ase +am*uran, dibutuhkan adan'a batas
*erubahan -ase, dan dengan menera*kan hokum termodinamika untuk
menentukan a*a 'ang ter adi *ada suatu +am*uran. &atas ini disebut &ubble oint
dan 3e( oin, di mana keduan'a memiliki *engertian sebagai berikut
1. Bubble point
Meru*akan titik *ertama kali suatu +airan mengalami *engua*an
2. Dew Point
Meru*akan titik *ertama kali suatu +airan mengalami *engembunan
6(((.en (ikibooks.org 7
Ca"e S ud#
0am*uran &en)ene ? Toluene ada 1#1,! K*a
@- A #," &en)en
A #, Toluen
@d A #,9/
@( A#,#
$enen u%an ¨a' Tra#
a. Penen uan ra#(
1. $C)CABE THIELE1. Membuat gra-ik 5 '2. Membuat garis diagonal *ada gra-ik !. 3ata kesetimbingan 'ang di*eroleh kemudian di*lotkan di dalam
gra-ik
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 4/13
". Mem*lotkan titik @d, @-, dan @( dengan menarik garis *utus *utus
dari sumbu 5 sam*ai men'entuh garis diagonal. Membuat garis enriching section dengan menghitung menggunakan
*ersamaan ', kemudian ditarik dari titik sumbu ' 'ang telah ditentukan
sam*ai men+a*ai titik @d *ada garis diagonal. Menggambarkan q-line dengan asumsi bahan adalah saturated liquid ,
sehingga q-line sebesar 1/# o digambarkan hingga men'entuh garis
section enriching $. Membuat garis stripping section dengan menarik garis dari titik @(
menu u q-line/. Menggambarkan stage n'a dari titik @d hingga men'entuh titik @(9. %*abila melebihi @( maka dihitung sebagai reboiler
*) PONCHON SAVARIT1. Men+ari data ental*i dari ben)en dan toluen dari internet
Saturated =iBuid Saturated Ca*our Mole Fra+tion 6@a7 4nthal*' 68l7 Mole Fra+tion 6Da7 4nthal*' 68'7
# 1#9 # !/"!9#,! 292# #,! ! 2 /#, 1/2# #, !"$1#,/ 2 #,/ !2!/#1 # 1 !#/2#
Sumber ; NIST2. Mem*lotkan 5 terhada* 8= dan ' terhada* 8C *ada gra-ik 5 '!. Menentukan data kesetimbangan ben)en dan toluen
@ 6tol7 D 6ben7# #
#,#2 #,#"#,# #,1!2#,1 #,2#9
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 5/13
#,1" #,2/#,1/ #,!""#,22 #,"#"#,2 #," /#,! #, #$
#,!" #,#,"2 #, "
#," #, $9#, #,$1"
#, " #,$"$#, / #,$$#, 2 #,/#
Sumber ; NIST". Menentukan titik @d, @-, dan @( *ada gra-ik data kesetimbangan
. Titik @d ditarik sam*ai men'entuh garis ' 8v dan disebut titik E1
. Menentukan titik dengan rumus arak antara ' 8v dengan 5
8=<rasio re-luks$. Titik @d 'ang memotong garis diagonal *ada gra-ik kesetimbangan
ditarik se+ara hori)ontal hingga men'entuh garis melengkung gra-ik
kesetimbangan dan ditarik vertikal keatas me'entuh garis 5 8l dan
disebut sebagai titil =1/. Titik E1 dan =1 kemudian dihubungkan men adi garis -eed9. 3ari titik =1 ditarik menu u dan memotong di garis ' 8v dan
disebut E21#. 3ari titik E2 ditarik vertikal ke ba(ah hingga men'entuh garis
diagonal gra-ik kesetimbangan dan ditarik hori)ontal hinggamen'entuh garis melengkung gra-ik kesetimbangan kemudian ditarik
vertikal keatas men'entuh garis 5 8l dan disebut =211. Titik E2 dan =2 dihubungkan dengan garis12. =angkah 1# dan 11 diulangi untuk menentukan titik E!, =!, E", dan
="1!. Titik 'ang telah melebihi @- maka ditarik menu u G atau @( tidak
menu u 1". 3aris E dan = 'ang telah melebihi @( disebut sebagai reboiler
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 6/13
Cara Menentukan Per !tun"an Bu##$e P%!nt
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 7/13
Cara Menentukan Per !tun"an &e' P%!nt
+la"' Poin
Flash *oint adalah titik suhu terendah dimana suatu +airan menghasilkan ua* 'ang
mudah terbakar dengan n'ala a*i ke+il di udara terbuka. 64dd', 2#1!7
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 8/13
0ara Menentukan Titik lash Point
PE$BAHASAN
1. erhitungan >umlah Tra'
erhitungan >umlah tra' da*at ditentukan dengan berbagai metode 'aitu
metode M+. 0abe Thiele, Metode on+hon Savarit dan Simulasi %s*en
8's's.
a. Metode !c "abe Thiele
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 9/13
Metode M+. 0abe Thile Meru*akan Metode erhitungan umlah tra'
se+ara gra-is untuk nera+a massa dan kesetimbangan menggunakan
data kesetimbangan +am*uran biner sehingga akan dida*at umlah
tra' dan digunakan untuk s'stem binner. !c. "abe Thiele , *ada gra-ik
tersebut dida*at umlah tra' sebn'ak 12 tra' dengan boiler dengan
-eed masuk *ada tra' ke .
b. Metode on+hon Savarit
Metode on+hon Savarit meru*akan metode *enentuan tra' 'ang
menggunakan data 4ntal*i *ada kesetimbangan 6ental*i +air enuh dan
ental*i ua* enuh7, data kesetimbangan, dan nera+a massa dari sistem
+am*uran 'ang ingin di*isahkan. Sama se*erti M+.0abe Thiele,
metode on+hon Savarit terbatas han'a untuk sistem biner 12 tra'
dengan boiler dengan -eed masuk *ada tra' ke .
+. erhitungan menggunakan %s*en 8's's
Eambar diatas meru*akn *erhitungan umlah tra' menggunakan
so-t(are as*en h's's, *ada simulasi ini digunakan model *eng
robinson dengan re-luks ratio sebesar !. dida*at 1! tra' dengan -eed
masuk *ada tra' ke .
d. %s*en lus
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 10/13
Model analsisis *eng robinson dengan re-luks ratio sebesar !.
dida*at 11 tra' dengan -eed masuk *ada tra' ke $.
&erikut Rangkuman dari keem*at metode dalam *erhitungan umlah
tra' untuk s'stem biner &en)ene Toluene
Keterangan M+. 0abe Thiele Ponchon #avarit %s*en 8's's %s*en lus
>umlah Tray 12 12 1! 11
eed Tray $
3ari keem*at metode diatas sebenarn'a hasil *erhitungan umlahtray relati- sama dilihat dari -eed masuk ketigan'a berada *ada tra' ke .
Sehingga keem*at metode bisa digunakan dalam *erhitungan umlah tra'
untuk sistem biner ben)ene toluene.
2. erhitungan &ubble oint erhitungan 3e( oint Flash oint
1. Ms. 45+el
a. erhitungan &ubble oint
&ubble *oint adalah Suhu dimana gelembung ua* *ertama kali
terbentuk di dalam +airan *ada saat di*anaskan sesuai dengan tekanan
'ang diberikan atau da*at din'atakan sebagai tem*eratur dimana
+airan mulai membentuk gelembung ua* sesuai dengan tekanan 'ang
diberikan. ada sistem biner &en)ena toluene dida*at &ubble oint T
sebesar 9 :0 *ada tekanan 1#1.! k a.
b. erhitungan 3e( oint
3e( *oint adalah titik suhu dimana suatu +am*uran ua* *ertama
kali mengembun *ada suatu tekanan tertentu. ada sistem biner
&en)ena toluene dida*at 3e( oint T sebesar 1#2:0 *ada tekanan
1#1.! k a.
+. Flash oint
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 11/13
erhitungan Flash akan menghasilkan data data kom*osisi *ada -raksi
ua* dan -raksi +air *ada suatu *emisahan distilasi. erhitungan a(al ini
dibutuhkan untuk mengetahui suhu o*erasi alat agar hasil dari *roses
*emisahan sesuai target 'ang dinginkan. ada *enelitian ini dida*at
suhu -lash *oint sebesar 99:0 *ada tekanan 1#1.! k a.
2. %s*en lus
&uble *oint sebesar 9 , //!1 :0 *ada tekanan 1#1.! k a dan 3e( *oint
sebesar 1#2, " :0 *ada tekanan 1#1.! k a
&erikut Rangkuman dari kedua metode dalam *erhitungan Tbub, Tde(
dan T-lash untuk s'stem biner &en)ene Toluene
Keterangan Ms. 45+el $spen Plus
T bub 9 :0 9 , //!1 :0
T dew 1#2 :0 1#2, " :0
T lash 99:0
3ari keem*at metode diatas sebenarn'a hasil *erhitungan umlah Tbub,
Tdew, dan T flash relati- sama dilihat dari hasil Ms 45+el dan %s*en lus relati- sama . Sehingga kedua metode bisa digunakan dalam *erhitungan Tbub, Tde(
dan T-lash untuk sistem biner ben)ene toluene.
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 12/13
,ESI$PULAN
1. >umlah Tra' 'ang dida*at menggunakan metode M+. "abe Thiele , Metode
Ponchon #avarit dan Simulasi %s*en %ysys , $spen Plus se+ara
berturutturut adalah 12, 11, 1!,11 dan untuk feed masukn'a adalah untuk
ketiga metode tersebut dan untuk as*en *lus *ada tra' $.
2. Bubble poin T, Dew Point T, dan lash Point 'ang dida*at se+ara
berturut turut adalah 9 :0, 1#2:0 dan 99:0 *ada tekanan 1#1.! k a
&. Bubble poin T, Dew Point T 'engguna(an $spen Plus dida*at se+ara berturut turut adalah 9 :0, 1#2:0 dan 99:0 *ada tekanan 1#1.! k a
8/16/2019 UTS_Perancangan Alat Proses II
http://slidepdf.com/reader/full/utsperancangan-alat-proses-ii 13/13
3%FT%R UST%K%
3evathasan E, =o( 3, Teoh 0, Han S8, Hong K 619/"7. )"o'plications of
chronic glue *toluene+ abuse in adolescents) . %ust N > Med 1" 617; !9J"!
4dd' 3e Rademaeker, &runo Fabiano, Simberto Senni &uratti. 2#1!.
peri'ental Deter'ination of lash Points of la''able iquid $queous
#olutions. 0hemi+al 4ngineering Transa+tions, IS&N 9$/ // 9 #/ 22 /
ISSN 19$" 9$91
N. Shi u, M. %nilkumar, S. Mira kar, 0. Eo*inath, &. Rao, 0. Sat'anara'ana,
/ idative dehydrogenation of ethylben0ene over vanadia-alu'ina
catalysts in the presence of nitrous o ide structure-activity relationship , >.
0atal. 2!# 62## 7 "/" 92
Smith, >.M., Can Ness, 8.0., and %bbot, M.M., 2##1. L "he'ical ngineering
Ther'odyna'ics th ed3 . Singa*ore ; M+Era( 8ill.
Strei+her 8 , Eabo( %, Moss %8, Kono 3, Kaehn' H3 619/17. #yndro'es of
toluene sniffing in adults . %nn. Intern. Med. 9" 6 7; $ /J 2.
htt*s;<<en.(ikibooks.org<(iki<Introdu+tion to 0hemi+al 4ngineering ro+esses<
Ca*or =iBuid eBuilibrium 6diakses *ada tanggal 2$ %*ril 2#1 7
htt*s;<<id.(iki*edia.org<(iki<&en)ena 6diakses *ada tanggal 2$ %*ril 2#1 7