Upload
anita-pramudia-lautner
View
357
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
APLIKASI TEKNOLOGI HYDROGEL DALAM BUDIDAYA BUNGA
SEDAP MALAM DI LAHAN KERING, NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
Tulisan Ini Disusun Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah
“Agroklimatologi”
Disusun Oleh :
Vinka Riski Amalia (109092000004)
Dosen Pengajar :
Iwan Aminudin, M.Si
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Agroklimatologi. Selain untuk memenuhi UTS mata kuliah tersebut, tujuan
penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk memberitahukan kepada
pembaca mengenai Aplikasi Teknologi Hydrogel Dalam Budidaya Bunga Sedap
Malam di Lahan Kering, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengalami beberapa kesulitan,
namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Iwan Aminudin, M.Si selaku dosen mata kuliah Agroklimatologi
yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam membantu
menyelesaikan makalah ini
2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan dukungannya
3. Serta teman-teman yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
agar makalah ini jauh lebih baik. Harapan penulis, mudah-mudahan laporan ini
bermanfaat bagi pembaca, rekan mahasiswa dan masyarakat umum.
Jakarta, 18 Juni 2011
Penulis
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ….…………………………………………………………. 2
Daftar Isi …………………………………………………………………... 3
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………… 4
II. BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM
II.1 Varietas Bunga Sedap Malam …………………………………… 5
II.2 Syarat Tumbuh Bunga Sedap Malam …………………………… 5
2.3 Penanaman Bunga Sedap Malam ……………………………….. 5
2.4 Hama dan Penyakit ……………………………………………… 7
2.5 Pasca Panen ……………………………………………………… 8
III. TEKNOLOGI HYDROGEL
3.1 Hydrogel ………………………………………………………….. 9
3.2 Data Teknik dan Pengkajian Penggunaan Hydrogel Lahan Kering
…………………………………………………………………………. 10
3.3 Pengaplikasian …………………………………………………… 12
3.4 Analisis Usaha Budidaya ………………………………………… 15
IV. KESIMPULAN ……………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 19
4
I. PENDAHULUAN
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi wilayah lahan
kering yang cukup luas dan memiliki potensi serta peluang yang besar untuk
dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani
lahan kering. Berdasarkan data dari Kanwil BPN Provinsi NTB (2001)
menunjukkan bahwa luas lahan kering sebesar 1.673.476.307 hektar. Adapun
kendala yang dihadapi dalam mengelola lahan kering di NTB, yaiu
ketersediaan sumberdaya air yang terbatas. Wilayah lahan kering Provinsi NTB
merupakan wilayah beriklim semi-arid tropic. Namun, hujan hanya
berlangsung selama beberapa bulan yaitu Desember-Maret, sedangkan sisanya
adalah musim kemarau.
Konservasi air menjadi titik keberhasilan pertanian di lahan kering,
sehingga salah satu bahan higroskopis yang dapat digunakan untuk
mengendalikan faktor pembatas adalah Hydrogel. Hydrogel merupakan
produk yang menawan dan ramah lingkungan berupa Kristal yang berfungsi
menyerap dan menyimpan air dan nutrisi tanaman dalam jumlah besar.
Hydrogel adalah aquasorb yang dapat terurai melalui pembusukan oleh
mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hydrogel mirip kristal bening
yang berwarna indah akan melepaskan nutrisi secara proporsional pada saat
dibutuhkan tanaman. Dengan demikian, tanaman selalu mempunyai persediaan
air dan nutrisi setiap saat.
Bunga sedap malam termasuk salah satu komoditi tanaman hias yang
memiliki peluang pasar bunga potong yang cukup berpeluang di dalam negeri
(Sumatera, Sulawesi Selatan, Jakarta, dsb), pada umumnya tingkat permintaan
menjelang hari-hari besar meningkat. Adapun peluang pasar luar negeri seperti
mayarakat ekonomi Eropa, dsb. Bunga sedap malam cocok dibudidayakan
ditempat yang memiliki persediaan air yang cukup, tempat penanaman terbuka
dan tidak dinaungi pepohonan
5
II. BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM
2.1 Varietas Bunga Sedap Malam
Bunga sedap malam (Polianthes tuberosa) Roro Anteng, merupakan
varietas unggul yang merupakan kultivara lokal berbunga semi ganda
yang banyak diminati oleh para konsumen bunga potong. Bunga sedap
malam dengan varietas Roro Anteng ini memiliki tingkat keharuman
yang lebih tahan lama bila dibandingkan dengan varietas lainnya dan
tergolong mudah untuk dibudidayakan.
2.2 Syarat Tumbuh Bunga Sedap Malam
Curah hujan 1.900-2.00 mm/tahun
Mendapat penyinaran matahari yang cukup
Jenis tanah subur dan gmbur
Mengandung bahan orgnik (humus)
Aerasi dan drainase tanah baik, pH antara 5,0-5,7
Ketersediaan air yang cukup
2.3 Penanaman Bunga Sedap Malam
1. Pengolahan Tanah
Lahan yang dipilih adalah lahan kering/tegalan yang cukup
pengairannya, caranya :
-Mengolah tanah dengan cangkul/bajak/traktor, buang rumput-
rumput liar/gulma, gemburkan (dikering anginkan) antara 15-30 hari.
6
-Mengolah lagi tanah (kedua kalinya) sambil membuat bedengan-
bedengan lebar 100 cm, tinggi 20-30 cm (panjang tergantung kondisi
lahan), jarak parit antar bedengan 30-40 cm, buat saluran pemasukan
dan pembuangan air.
-Menambahkan pupuk kandang yang telah matang dengan dosis 10-20
ton/ha, aduk hingga tercampur rata dengan tanah, rapikan bedengan
hingga bibit siap tanam.
2. Penanaman
Penanaman sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim
asalkan air tanahnya memadai. Namun waku yang tepat sebaiknya
disesuaikan agar waktu panen jatuh pada hari-hari besar tersebut di
atas.
-Membuat lubang tanam dengan jarak 20 X 20 cm
-Tanamkan 1 umbi ke dalam 1 lubang tanam posisi umbi diatur tegak
dengan arah tunas menghadap ke atas.
-Berikan pupuk dasar berupa Urea sebanyak 6 kw/ha dengan cara
dimasukkan ke dalam lubang di sisi kiri dan kanan atau dibuat larikan
diantara barisan lubang tanam.
-Tutup lubang tanam yang telah diisi umbi dengan tanah setebal
kurang lebih 7,5 cm agar pupuk cepat larut dengan air tanah
-Siram bedengan dengan air untuk menjaga kelembaban.
3.Pemeliharaan
Pemeliharaan dapat berupa :
Pengairan/penyiraman : terutama pada fase awal tumbuhnya bibit
(1 – 2 kali sehari) atau tergantung keadaan tanah dan iklim dan
sebaiknya pada waktu pagi dan sore, saat suhu tanah tidak terlalu
tinggi
Penyulaman : bagi bibit yang tidak tumbuh atau busuk, paling
tidak 5 – 15 hari setelah tanam, agar pertumbuhan bibit sulaman
dapat seragam dengan bibit yang sudah tumbuh terlebih dahulu
7
Penyiangan : untuk membuang rumpu-rumput liar, paling tidak 3
bulan setelah tanam atau tergantung keadaan pertumbuhan rumput;
sebaiknya pada saat penyiangan juga dilakukan
penggemburan tanah; Pemupukan susulan : (6 bulan setelah tanam)
dengan campuran 150 kg N + 100 kg P2O5 + 100 kg K2O , untuk
memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang
berbunga.
Pemberian pupuk : cara pemberian pupuk dapat dilakukan total
sekaligus atau bertahap setiap bulannya. Untuk lahan kebun sedap
malam seluas 1,0 Ha selama masa pertanaman satu tahun
dibutuhkan pupuk 300 kg N, 200 kg P2O5 dan 150 kg K2O untuk
memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang
berbunga.
2.4 Hama dan Penyakit
1. Thrips (Thaeniothrips sp.)
Mulai menyerang sejak awal penanaman hingga sedap malam
berbunga. Hama tersebut ditemukan pada celah-celah antar daun dan juga
pada daun yang masih menguncup.
2. Kutu dompolan (Dysmicoccus brevipes)
Kutu dompolan merusak tanaman dengan mengisap cairan
tanaman. Pada musim kemarau serangan hama ini perlu diwaspadai. Bila
permukaan tanah dibiarkan sampai retak, maka hama kutu dompolan akan
menyerang bagian umbi dan dapat menyebabkan kegagalan panen. Untuk
mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida berbahan aktif
diafentiuron sesuai dengan dosis anjuran dan ditambahkan mineral oil
dengan dosis 1 cc/l.
3. Penyakit bercak daun
Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Xanthomonas sp.
Penyakit tersebut umumnya menyerang pada musim hujan. Gejala
8
serangan ditandai dengan adanya bercak kecoklatan pada permukaan daun
dan akhirnya busuk dan mengering. Pencegahan dapat dilakukan dengan
perompesan daun atau menggunakan bakterisida berbahan aktif
streptomisin sulfat yang disemprotkan sesuai dengan anjuran.
2.5 Pasca Panen
Pengumpulan
Bunga sedap malam sangat peka terhadap kekuatan gaya berat dan akan
selalu cenderung melengkung pada suhu udara tinggi. Oleh karena itu
bunga potong sedap malam yang dipanen dikumpulkan dan diletakan
tegak lurus di ruangan pada suhu udara rendah (selama penyimpanan /
pengangkutan)
Penyortiran dan Penggolongan.
Setelah dipanen, dilakukan penyortiran dan penggolongan sesuai dengan
ukuran. Bunga dipilih yang bagus bentuknya, tidak terkena penyakit atau
luka, dikelompokan sesuai dengan kebutuhan, (berdasarkan tingkat
kesegaran / ukuran bunga). Penggolongan ini dimaksudkan untuk
mempertahankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun
harganya akibat tercampur dengan yang bunga gladiol yang berkualitas
rendah.
Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga
sebelum sampai kekonsumen
Pengemasan dan Pengangkutan
Sistem pengemasan yang baik bertujuan melindungi bunga selama
pengangkutan dan sebagai sarana promosi yang dapat meningkatkan harga
jual. Cara pengemasan yang paling sederhana yaitu dengan membungkus
tangkai bunga dengan daun pisang, kemudian memasukan kedalam ember
berisi air sehingga tangkai bunga tercelup dan membungkus bagian atas
bunga dengan plastik yang sebelumnya sudah dilubangi.
9
III. TEKNOLOGI HYDROGEL
3.1 Hydrogel
Hydrogel adalah penemuan yang menarik dan mempermudah sistem
pertanian hidroponik. Kristal-kristal polimer ini biasa dijadikan media tanam
yang praktis karena sifatnya yang mampu menyerap air, sehingga petani
dibebaskan dalam rutinitas menyiram tanaman, selain itu dengan
keankearagaman warnanya dapat memperindah penampilan tanaman.
Hydrogel akan menyediakan air dan memenuhi kebutuhan air tanaman.
Adapun keuntungan menggunakan hydrogel, yaitu :
Memastikan ketersediaan air sepanjang tahun
Mengurangi frekuensi penyiraman/irigasi hingga 50%
Mengurangi hilangnya air dan nutrisi disebabkan oleh evaporasi
Memperbaiki phsycal properties dari compact soils dengan membentuk
aerasi udara yang baik
Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia
di sekitar tanaman sehingga mengoptimalkan penyerapan akar
Mengurangi angka mortalitas
Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.
Jenis-jenis Hydrogel
10
Pengaplikasian teknologi Hydrogel dalam pembudidayaan bunga sedap
malam, yaitu
Aplikasi hydrogel ada dua cara, yaitu aplikasi kering dan aplikasi basah.
1. Aplikasi kering (dry application), hydrogel ditabur merata pada tanah
yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan kedalaman 10-30 cm.
Metode ini menjamin keuntungan yang berjangka panjang. Setelah
polymer menyerap air, struktur tanah akan semakin baik dan kemampuan
tanah menampung air (water retention capacity) akan naik.
2. Aplikasi basah (pre-hidrated)
Hydrogel pertama-tama harus direndam dalam air sebanyak 100-200 kali
berat polymer tersebut dan biarkan selama 1 jam sampai jenuh dan
kemudian ditutup agar polimer tidak rusak karena kontak langsung dengan
sinar matahari dosis yang dianjurkan adalah 5-20kg/ha.
3.2 Data Teknik dan Pengkajian Penggunaan Hydrogel Lahan Kering
Cross linked Copolymer of Acrylamide and Potassium Acrylate
11
Maximum absorption (in w/w)* 400 in
deionized water 150 in soil
Toxicity in soil none under normal
conditions of use
*) Value that depends on the particle
size of the product
Sumber : SNF Floreger, ZAC Mileu,
42160 Andrezieux-Boutheon-France
Dry matter 85-
90%
Apparent
density
0.85
Specific
weight
1.10
g/cm³
pH 8.10
Particle size ≤ 3
mm
Water
retention
capacity at
pF1
980
ml/l
Available
water at
pF4.2
(near-
permanent
wilting
point)
95%
Cationic
Exchange
Capacity
(CEC)
4.6
meq/g
Dosage
substrate
1-2
g/l
broadcast on
soil
20-50
g/m²
Effectiveness
on soil up to
5
years
Storage
temperature
°-
35°C
Shelf life of
the dry
product
5
years
12
Hidrogel diaplikasikan pada zona akar, maka zat ini mampu menahan kadar
air dan secara lambat melepaskannya ke tanaman yang sedang tumbuh. Selain itu,
mampu menahan erosi angin danmenstabilkan bukit-bukit pasir. Kunci dari
hydrogel adalah terletak pada pertukaran ionnya yaitu penyerapan ion Kalsium
yang penting untuk tanaman tumbuh.
Pada dasarnya hydrogel adalah polymer baik itu sintetik (e.g.
polyacrylamide and polyvinyl alcohol), natural (e.g. alginate and gelatin), atau
biologi (e.g. collagen and amnion) yg mengandung/dapat menyerap air. Hydrogel
bisa biodegradable, bisa pula tidak. Karena sifat-sifat ini hydrogel sangat berguna
untuk absorbant/water resevoir, immobilisator dan release bahan-bahan tertentu
(e.g. obat, pupuk, parfum and vitamin) dan punya prospek untuk tissue
engineering. Bahan-bahan pembentuk hydrogel biasanya terdiri dari polyvinyl
alcohol, natrium polyacrylate, polimer-polimer acrylate lainnya dan ko-polimer
dengan kelompok hydrophilic (pengikat air) yang melimpah.
Di beberapa tempat, campuran antara hydrogel dan tanah untuk
memperlambat kekeringan air pada tanaman atau untuk maksud pengaturan
pemupukan sudah dikembangkan. Dengan pemakaian Hydrogel pada curah hujan
normal 3-4 bulan basah, dimungkinkan panen sampai dua kali, dengan curah
hujan tidak normal hanya satu bulan basah, dimungkinkan dapat panen satu kali
pertahun.
Berdasarkan hasil penelitian aquasorb bahwa dampak pertumbuhan
tanaman komoditi hortikultur (termasuk tanaman hias) adalah bekolerasi positif
dengan penggunaan hydrogel pada lahan kering dengan kapasitas air yang
dibutuhkan hingga 5 tahun. Terdapat peningkatan substrat dalam menampung air
dan tingkat kematian tanaman yang rendah bahkan hamper tidak ada bila
dilakukan pemeliharaan yang tepat.
3.3 Pengaplikasian
13
Penanaman bunga sedap malam dengan menggunakan teknik hydrogel pada
wadah
Penyiapan Media Tanam
1. Menyediakan wadah penampungan hydrogel, air, hydrogel kering.
2. Menuangkan air sebanyak 1300mL ke dalam wadah penampungan
hydrogel. Dianjurkan matang agar hydrogel tetap steril. Suhu air sedang.
Penyiapan Hydrogel
3. Masukkan hydrogel kering ke dalam wadah yang sudah terisi air, lalu aduk
sekitar 10 detik (agar warna menyebar). Diamkan hydrogel selama 4 jam.
Sebaiknya dalam kondisi tertutup agar tidak tercampur debu atau kotoran.
Setelah itu tiriskan hydrgel. Bilas 1 kali dengan air biasa, lalu tiriskan
kembali selama 30 menit
4. Hydrogel siap dipindahkan ke wadah untuk bunga sedap malam
5. Untuk penyesuaian warna, hydrogel bisa direndam lebih lama atau ditambah
air agar warna lebih muda. Sebaiknya hydogel tidak direndam lebih dari 6
jam karena akan mereduksi unsur hara.
14
Penyaringan Hydogel
6. Hydrogel bisa juga direndam sambil menambahkan sedikit pupuk tambahan
yang tidak merusak warna sesuai dosis agar unsur hara bertahan lebih lama.
Pada dasarnya hydrogel yang dijual sudah mengandung pupuk unsur hara.
Penanaman
Penanaman bunga sedap malam dilakukan dengan menanam umbinya ke
dalam wadah penanaman yang sudah terisi hydrogel.
Pemeliharaan
1. Bila sudah sekitar satu bulan, terlihat hydrogel menyusut. Menyemprot
hydrogel dengan air menggunakan handsprayer. Namun, bila suhu terlalu
panas dan kering maka air yang dibutuhkanpun disesuaikan dengan kesusutan
kapasitas air. Pemberian air tidak sampai menggenangi wdah karena tanaman
sedap malam akan mengalami pembusukan pada akar.
2. Untuk penambahan air yang lebih sempurna dalam budidaya bunga sedap
malam, maka dapat dilakukan pemisahan hydrogel dari tanaman sedap
malam. Sementara tanaman sedap malam direndam dalam air hangat selama
30 menit.
3. Jika hydrogel terlihat berlumut atau berbau, maka hydrogel segera
dikeluarkan, lalu membilas dengan air hangat hingga lumutnya benar-benar
hilang.
4. Pemupukan, pada penjelasan sebelumnya dijelaskan bahwa hydrogel sudah
mempunyai kandungan unsur hara,namun pemberian pupuk harus
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman sedap malam tanpa mebuat media
tanam (hydrogel) rusak dan memiliki kadar hara yang berlebih yang mampu
berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman sedap malam.
5. Adapun jenis pupuk yang dapat diberikan yaitu pupuk NPK untuk
memperbaiki pertumbuhan tanaman menjelang berbunga. Pada saat-saat
inilah dapat dilakukan pemberian puk dengan dosis yang sesuai.
6. Penyulaman, bagi umbi yang tidak tumbuh atau busuk, paling tidk 5-15hari
setelah tanam, agar pertumbuhan umbi sulaman dapat seragam dengan umbi
bunga sedap malam yang sudah tumbuh terlebih dahulu.
15
7. Pemangkasan, bagi pertumbuhan batang yang tidak sempurna atau
mengalami kelayuan.
8. Melakukan pengecekan terhadap penyusutan kapasitas air di dalam wadah
penanaman.
Penanaman bunga sedap malam dengan menggunakan teknik hydrogel
aplikasi kering pada lahan berupa tanah
Pengolahan Tanah
Membersihkan lahan kering dari serasah atau sampah-sampah daun.
Melakukan pengolahan tanah agar memutus rantai hidup tanaman lir dn
menggemburkan tanah. Selain menambahkan pupuk kandang, hydrogel ditabur
merata pada tanah yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan
kedalaman 10-30 cm.
Penanaman
Dikarenakan ketersediaan air yang berasal dari hydrogel yang telah
ditaburkan pada lahan penanaman, maka penanaman umbi sedap malam dapat
dilakukan kapan saja, namun tetap mempeertimbangkan aspek waktu untuk
waktu panen yang tepat menjelang dimana tingkat permintaaan bunga potong
sedap malam meningkat.
Pemupukan
Proses ini dilakukan sebelum dan sesudah penanaman. Dengan pupuk
dasar Urea serta pemupukan susulan berupa pupuk NPK menjelang proses
pembungaan (setelah 6 bulan tanam). Namun, dosi harus disesuaikan karena
hara yang terkandung pada hydrogel juga ikut berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman sedap malam.
Pemeliharaan
Penyiangan gulma/tanaman liar, hama dan penyakit yang dapat
mengganggu produktivitas bunga sedap malam harus dikendalikan dengan
benar. Penggunaan insektisida yang tidak berlebihan. Penggunaan teknologi
hydrogel di lahan kering NTB dapat membantu kefektivitasan dan
kefisiensinan penggunaan air terlebih dalam hal penyiraman.
16
Lahan Penanaman dan Pemanenan Bunga Sedap Malam
3.4 Analisis Usaha Budidaya
Analisis usaha budidaya bunga sedap malam dengan luas lahan 1 ha
dalam 1 musim tanam.
1. Bibit: Umbi bibit
@Rp 500,- x1000 = Rp 500,000,-
2. Pupuk
Pupuk NPK
@Rp 2.000,- x100kg =Rp 200.000,-
Pupuk Urea, TSP, KCL
@Rp 3000,- x700kg =Rp 2.100.000,-
Pupuk kandang
@ 2.000,- x200kg =Rp 400.000,-
3. Tenaga kerja
Tenaga kerja sewa
@Rp 10.000/hari x20 org x150hari =Rp 30.000.000,-
Tenaga kerja pribadi
17
@Rp 25.000/hari x2org x150hari =Rp 7.500.000,-
4. Insektisida
@Rp 75.000/liter x5liter =Rp 375.000,-
5. Pembelian hydrogel
@Rp 80.000/10gram x15kg =Rp 12.000.000,-
+
Jumlah =Rp 53.075.000,-
Pendapatan
Harga jual
@Rp 25.000 x1000 potong =Rp 25.000.000,-
Pendapatan
@Rp 25.000.000,- x 4bulan =Rp 10.000.000,-
Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan– Biaya Keseluruhan
= Rp 100.000.000 - Rp 53.075.000,-
= Rp 46.925.000,-
Parameter Kelayakan Usaha
Apabila melihat perhitungan di atas, maka menunjukan keuntungan dari hasil
pemasaran bunga potong sedap malam dengan:
B/C ratio sebesar :
18
Rp 100.000.000,- 1,88 : layak untuk diusahakan per tahunnya.
Rp 53.075.000,-
IV. KESIMPULAN
Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi lahan kering yang belum
dikelola dengan maksimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
terutama petani lahan kering. Pemanfaatan teknologi hydrogel dalam proses
pembudidayaan tanaman sedap malam menjadi solusi pengefisiensinan
penggunaan air Hydrogel merupakan produk yang menawan dan ramah
lingkungan berupa Kristal yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan
nutrisi tanaman dalam jumlah besar. Bunga sedap malam termasuk salah satu
komoditi tanaman hias yang memiliki peluang pasar bunga potong yang
cukup berpeluang di dalam maupun luar negeri
Usahatani pembudidayaan bunga sedap malam, memperoleh b/c rasio
dengan hasil di atas 1,00 yang menunjukkan bahwa usahatani layak untuk
dilakukan. Namun, tetap terdapat resiko usaha yang dapat muncul seperti
manajemen peramalan yang kurang tepat pada saat menentukan waktu
penanaman, sehingga hasil panen bunga sedap malam tak dapat dijual pada
19
saat kuantitas permintan meningkat. Bunga sedap malam memiliki
penanganan pasca panen tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
balithi.litbang.deptan.go.id. Budidaya dan Perbanyakan Umbi Sedap
Malam. 2008. Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.00 WIB
Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Jakarta : Pustaka Jaya
hidrogelcantik.blogspot.com/2010/09/hidrogel.html. Hidrogel. 2010.
Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.05 WIB
Rahardjo, Sudarmadji. 2010. Hydrogel merupkan salah satu teknologi
untuk lahan kering. Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.00 WIB