27
Tujuan: Memahami mengapa sebuah ide mengalami kegagalan/kesuksesan dalam menggalang resources dan/atau implementasinya. Tugas: 1. Buka website kickstarter , sebuah platform untuk crowd funding dimana para innovator membuat sebuah proyek dan publik bisa berpartisipasi dalam mewujudkannya. 2. Carilah dua proyek yang sesuai dengan keahlian/interest anda. a. proyek yang sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan judul dan link-nya) b. proyek yang tidak sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan judul dan link-nya) 3. Menurut anda, mengapa proyek tersebut berhasil/gagal (pertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi sukses atau gagal )? akselerasi.id Ideation 2015 1 Tugas #1: Introduction Judul : BedJet v2: Sleep inducing climate control just for your Bed Link : https://www.kickstarter.com/projects/1430799669/bedjet- Judul : Lumma: Smart Pill Dispenser Link : https://www.kickstarter.com/projects/402921688/lumma- automated-medication-sorter-and-dispenser?ref=nav_search 1. Proyek BedJet v2 dikatakan berhasil karena dalam waktu 38 hari proyek tersebut dapat mengumpulkan uang sebanyak $1.263.327 dari target sebesar $24.000 dengan jumlah backer 3.750. Proyek tersebut berhasil karena produk yang dihasilkan memiliki desain yang bagus dan simpel. Pengontrolan terhadap suhu dapat dilakukan dengan mudah karena menggunakan aplikasi bluetooth pada smartphone. Teknologi temperature biorhythm memberikan perubahan suhu sesuai perubahan suhu tubuh sehingga akan memberi kemudahan tidur, kenyamanan tidur dalam waktu yang lama, dan membuat fresh tubuh setelah bangun tidur. Terlebih melihat pola hidup masyarakat sekarang yang lebih memiliki kesibukan tinggi, maka mereka membutuhkan tidur yang sehat yang dapat merefresh pikiran dan tenaga mereka. 2. Proyek Lumma dikatan gagal karena dalam waktu 33 hari proyek tersebut hanya dapat mengumpulkan $39.221 dari target sebesar $100.000 dengan jumlah backer 143. Proyek tersebut gagal karena target pasar yang diharapkan yaitu

Vkt Baru - Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vkt

Citation preview

Page 1: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Memahami mengapa sebuah ide mengalami kegagalan/kesuksesan dalam menggalang resources dan/atau implementasinya.

Tugas:

1. Buka website kickstarter, sebuah platform untuk crowd funding dimana para innovator membuat sebuah proyek dan publik bisa berpartisipasi dalam mewujudkannya.

2. Carilah dua proyek yang sesuai dengan keahlian/interest anda. a. proyek yang sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan judul dan link-nya)

b. proyek yang tidak sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan judul dan link-nya)

3. Menurut anda, mengapa proyek tersebut berhasil/gagal (pertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi sukses atau gagal)?

akselerasi.idIdeation 2015 1

Tugas #1: Introduction

Judul : BedJet v2: Sleep inducing climate control just for your BedLink : https://www.kickstarter.com/projects/1430799669/bedjet-v2-sleep-inducing-climate-control-just-for?ref=popular

Judul : Lumma: Smart Pill DispenserLink : https://www.kickstarter.com/projects/402921688/lumma-automated-medication-sorter-and-dispenser?ref=nav_search

1. Proyek BedJet v2 dikatakan berhasil karena dalam waktu 38 hari proyek tersebut dapat mengumpulkan uang sebanyak $1.263.327 dari target sebesar $24.000 dengan jumlah backer 3.750. Proyek tersebut berhasil karena produk yang dihasilkan memiliki desain yang bagus dan simpel. Pengontrolan terhadap suhu dapat dilakukan dengan mudah karena menggunakan aplikasi bluetooth pada smartphone. Teknologi temperature biorhythm memberikan perubahan suhu sesuai perubahan suhu tubuh sehingga akan memberi kemudahan tidur, kenyamanan tidur dalam waktu yang lama, dan membuat fresh tubuh setelah bangun tidur. Terlebih melihat pola hidup masyarakat sekarang yang lebih memiliki kesibukan tinggi, maka mereka membutuhkan tidur yang sehat yang dapat merefresh pikiran dan tenaga mereka.

2. Proyek Lumma dikatan gagal karena dalam waktu 33 hari proyek tersebut hanya dapat mengumpulkan $39.221 dari target sebesar $100.000 dengan jumlah backer 143. Proyek tersebut gagal karena target pasar yang diharapkan yaitu orang-orang yang mengkonsumsi obat kebanyakan berusia diatas 50 tahun (sudah tua) pada rumah tangga. Hal tersebut menyulitkan mereka mengoperasikan produk terlebih menggunakan smartphone. Selain itu, kebiasaan orang yang mengambil obat dari tempatnya langsung tidak mudah diubah. Bagi sebagian orang kegiatan minum obat bukan merupakan rutinitas, biasanya mereka hanya minum obat ketika sakit saja.

Page 2: Vkt Baru - Copy

4. Jika anda menjalankan proyek yang gagal tadi, apa yang akan anda lakukan secara berbeda?

akselerasi.idIdeation 2015 2

Apabila saya menjalankan proyek yang gagal tersebut maka saya akan melakukan perluasan target pasar pada rumah sakit dan panti jompo. Promosi terhadap produk seharusnya dilakukan secara langsung dan lebih gencar kepada rumah sakit dan panti jompo. Sehingga tujuan pembuatan produk tersebut dapat tercapai. Saya akan memodifikasi produk sehingga tidak hanya digunakan untuk satu jenis obat tetapi lebih dari satu jenis obat.

Page 3: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Membuat sebuah proyek berdasarkan permasalahan yang ada di masyarakat/ konsumen/ pengguna. Sebuah solusi yang inovatif diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang seringkali kita lihat atau alami di sekitar kita.

Tugas:

1. Pikirkan suatu permasalahan yang menarik perhatian anda dalam tema-tema WEHAB (Air, Energi, Kesehatan, Pertanian, Keanekaragaman Hayati, WASH, Child protection, dan Emergency Response (seperti dideskripsikan di file (call for participation)

Coba pikirkan suatu masalah di dalam salah satu tema yang ditawarkan tersebut yang sangat dekat dengan diri anda baik secara keahlian maupun minat. (kemukakan dalam secara singkat dan jelas)

Masalah:

2. Pikirkan sebuah ide untuk menyelesaikannya menurut anda.

3. Cobalah anda berpikir dari sudut pandang pemilik masalah, ide apakah yang muncul? apakah ada ide yang muncul berbeda dari ide no.2

akselerasi.idIdeation 2015 3

Tugas #2: Your Project

Topic : AgricultureTempe merupakan produk lokal khas Indonesia berbahan dasar kacang kedelai dengan kandungan protein cukup tinggi yaitu alam seratus gram tempe terdapat protein 18,3 gram. Saat ini terjadi perubahan pola hidup masyarakat yang lebih menyukai produk-produk instan. Produk instan menawarkan kepraktisan dan kecepatan dalam mengkonsumsinya. Beberapa contoh produk instan yang banyak beredar di Indonesia antara lain adalah mie instan, sosis, sarden, dan sebaginya. Produk-produk tersebut banyak mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan.

Olahan tempe dengan bumbu lokal (tempe bacem, tempe balado, tempe goreng) yang dikemas dengan kemasan vakum menjadi ide untuk menyelesaikan masalah pemenuhan protein harian tanpa bahan tambahan pangan yang siap dikonsumsi.

Tidak ada. Karena dalam pola hidup yang instan, kita membutuhkan suatu makanan yang penuh nutrisi tapi praktis dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyajikannya. Tempe merupakan suatu makanan tradisional yang penuh dengan nutrisi dan banyak disukai banyak orang dengan harganya yang murah. Jadi, tempe instan merupakan contoh makanan yang cocok untuk tipikal orang yang sibuk.

Page 4: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Untuk memahami proses secara menyeluruh dalam melahirkan ide yang baik

Tugas: Anda diminta untuk mendesain solusi untuk pertanyaan berikut: “Bagaimana kita bisa mengurangi sampah dari aktivitas serta pola makan/minum kita saat ini?”

Sebagai contoh saat ini kita cenderung untuk menyimpan terlalu banyak makanan di kulkas. Karena tersimpan terlalu lama, kita tidak lagi yakin akan kesegaran makanan tersebut sehingga seringkali busuk dan terbuang. Contoh pola yang lain adalah setiap membeli makanan/minuman, berapa banyak sampah plastik yang anda hasilkan.

Lakukan tahapan berikut:

1. Lakukan wawancara tentang pola konsumsi makanan dan sampah yang dihasilkan dengan anggota tim anda secara bergantian (masing-masing 5 menit). Tips: coba untuk bertanya Mengapa? Selama 5 tingkat kedalaman dan minta teman anda

untuk memvisualisasikan pola konsumsi makannya .

Rumuskan hasilnya

akselerasi.idIdeation 2015 4

Tugas #3: Mini Challenge

Alvan : Pola makan 3 kali sehari dengan kebanyakan langsung makan di tempat. Jarang beli makanan di luar dan dibawa pulang ke rumah. Setiap pagi makan di rumah dan tidak menghasilkan sampah plastik pada waktu sarapan. Untuk makan siang, alvan cenderung lebih memilih minum jus tanpa makan makanan berat. Sampah plastik yang digunakan pada konsumsi jus yaitu untuk wadah jus, plastik kemasan, dan sedotan yang digunakan. Makan malam, Alvan lebih memilih untuk makan di tempat. Makanan tersebut tidak dibawa ke rumah dan tidak menghasilkan sampah plastik. Snack yang biasa dikonsumsi perhari menghasilkan dua sampah palstik, yaitu untuk plastik wadah snack dan plastik wadah dari minimarket. Selain itu, Alvan juga mengkonsumsi satu botol air mineral dan satu botol teh kemasan botol. Jadi secara umum, Alvan menghasilkan sampah plastik sebanyak enam plastik. Alvan lebih memilih membeli minum air mineral dalam botol karena dia tidak membawa botol wadah air minum sendiri.Cica : Cica memiliki pola makan 2 kali sehari dengan kebanyakan dibawa pulang. Cica hanya makan pagi dan makan malam. Pada pagi hari, dia membeli makan di warung dan akan bawa ke kostan. Pada pagi hari, sampah plastik yang dihasilkan saat sarapan yaitu plastik untuk bungkus nasi, sayur, es, sedotan, sendok plastik, dan plastik wadah. Untuk makan malam, Cica juga membeli makanan di luar dan dibawa ke kostan untuk dimakan di kostan. Sampah plastik yang dihasilkan saat makan malam yaitu bungkus plastik untuk bungkus nasi, lalapan, dan wadah makanan. Total sampah plastik yang dihasilkan oleh Cica perhari rata-rata adalah sembilan plastik.

Page 5: Vkt Baru - Copy

2. Interpretasikan hasil tersebut di atas. (5 menit)Sebutkan tiga hal yang unik dalam permasalahan makan seseorang

Sebutkan tiga kebutuhan utama yang penting bagi seseorang dalam memenuhi kebutuhan makannya?

akselerasi.idIdeation 2015 5

Sebagian orang lebih memilih untuk makan di kostan dengan membeli makanan dari warung dan kemudian baru dibawa ke kostan. Selain itu juga kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli minuman di warung dari pada membawa minuman sendiri. Sampah plastik botol minuman tersebut akhirnya dibuang dan menghasilkan sampah plastik.

Tugas #3: Mini Challenge

Lena : Lena memiliki pola makan 3 kali sehari. Pola makan pagi Lena yaitu dengan masak sendiri di kostan atau dapat makan di kampus. Kedua pola makan sarapan tersebut tidak menghasilkan sampah plastik yang digunakan. Untuk makan siang, Lena juga memilih makan di kampus dan makan di tempat sehingga tidak menghasilkan sampah plastik juga. Untuk makan malam, Lena lebih memilih untuk membeli makanan di warung dan dimakan di kostan. Sampah plastik yang dihasilkan untuk makan malam tersebut yaitu plastik wadah, plastik makanan, dan plastik sayur. Minuman yang dikonsumsi dengan membawa dari kostan, jadi tidak membeli minuman dari luar. Lena juga sering membeli snack/jajanan dan menghasilkan tiga sampah plastik. Jadi rata-rata, Lena menghasilkan sampah plastik sebanyak tujug plastik perhari.Raras : Raras makan tiga kali sehari. Untuk makan pagi, Raras sering melakukan masak sendiri ataupun makan di tempat secara langsung. Pada saat makan pagi ini, tidak dihasilkan sampah plastik. Pada waktu makan siang, Raras lebih memilih untuk makan di tempat di kampus dan tidak menghasilkan sampah plastik. Pada selang ini juga, dia sering mengkonsumsi snack dan menghasilkan satu sampah plastik untuk wadah snack tersebut. Pada makan malam, Raras lebih memilih membeli lauk di warung dan masak nasi sendiri di kostan. Sampah plastik yang dihasilkan yaitu plastik bungkus lauk dan wadah plastik yang digunakan. Selain itu, Raras juga sering membeli jus. Sampah plastik yang dihasilkan yaitu untuk plastik wadah dan tempat jus yang digunakan. Untuk minuman, Raras lebih memilih untuk membawa minuman sendiri dari kostan. Secara umum, rata-rata sampah plastik yang dihasilkan yaitu sebanyak lima plastik.Yoyok : Yoyok memiliki kebiasaan makan 2 kali sehari. Untuk makan siang, Yoyok lebih memilih makan di kampus dan tidak menghasilkan sampah plastik. Namun, untuk minuman menghasilkan dua sampah plastik dari air mineral gelas. Selain itu, minuman yang dikonsumsi yaitu air mineral dalam botol. Pada makan malam, Yoyok lebih memilih untuk membeli makan di luar dan dibawa ke kostan. Sampah plastik yang dihasilkan dari makan malam ini yaitu plastik bungkus makanan dan plastik untuk wadah. Secara umum, sampah plastik yang dihasilkan yaitu rata-rata sebanyak lima plastik.

Page 6: Vkt Baru - Copy

3. Brainstorm (10 menit)

Munculkan ide sebanyak mungkin sebagai solusi dari permasalahan.

Tips: keluarkan ide solusi apapun sebanyak-banyaknya, kategorisasikan ide-ide tersebut, pilih 5 yang paling menarik, dan pilih satu ide yang menurut anda paling prospektif.

akselerasi.idIdeation 2015 6

Alat-alat makan, makanan dan minuman, serta tempat minum

1. Vapur (botol tempat minum praktis): merupakan botol air yang dapat dilipat, dicuci, dan dipakai ulang. Vapur lebih praktis karena jika air habis botol dapat dilipat, ditaruh dikantong, atau digantung. Botol air minnum ini berbahan aman Vapur dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai karena dapat dipakai berulang-ulang.

2. Ecobag serbaguna : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk membedakan penempatan barang belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak makan, kotak kue), maupun buku-buku Ecobag serbaguna dapat mengurangi penggunaan plastik untuk membawa barang belanjaan maupun bekal makanan.

3. Merubah kebiasan makan seseorang dari yang suka membungkus makanan lalu dibawa pulang menjadi langsung makan ditempat. Apabila seseorang ingin membungkus makanan maka sebaiknya membawa tempat makan sendiri yang sudah memiliki sekat-sekat untuk tempat sayur dan lauk.

4. Ecobag makan : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat didalamnya. Ukuran tas ini juga tidak terlalu besar. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk menempatkan kotak bekal makanan dan minuman sehingga dapat mengurangi penggunaan sampah plastik

5. Tempat bekal makanan praktis: merupakan tempat bekal makanan yang dapat dilipat, dicuci, dan dipakai ulang. Tempat bekal makanan praktis ini dapat dilipat, ditaruh dikantong, atau digantung. Tempat bekal makanan praktis ini terbuat dari bahan yang aman uttuk makanan tempat bekal makanan ini dapat mengurangi penggunaan plasti atau kertas bungkus ketika membeli makanan

Page 7: Vkt Baru - Copy

4. Prototipe (10 menit): Buatlah sebuah “prototipe” untuk membuat ide anda lebih tangible.

Visualisasikan ide anda dengan sebuah gambar/cerita atau bentuk fisik dari apapun yang anda miliki sehingga memudahkan anda untuk menceritakan ide anda kepada pihak luar.

5. Jelaskan dalam bentuk deskripsi kata-kata dan video singkat menjelaskan ide tersebut

akselerasi.idIdeation 2015 7

Ecobag serbaguna : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk membedakan penempatan barang belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak makan, kotak kue), maupun buku-buku. Selain itu salah satu bagian ecobag dilapisi dengan plastik sehingga ketika membeli gorengan atau makanan berminyak tidak perlu menggunakan plastik lagi dan bekas minyak yang menempel pada plastik tersebut tinggal di lap untuk menghillangkan minyaknya Ecobag serbaguna dapat mengurangi penggunaan plastik untuk membawa barang belanjaan maupun bekal makanan.

Tugas #3: Mini Challenge

Video tersebut akan menjelaskan kegiatan-kegiatan penyebab tumpukan sampah akibat yang ditimbulkan dari tumpukkan sampah tersebut. Setelah itu muncul produk ecobag serbaguna sebagai salah satu cara mengurangi penggunaan sampah plastik. Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk membedakan penempatan barang belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak makan, kotak kue), maupun buku-buku. Selain itu salah satu bagian ecobag dilapisi dengan plastik sehingga ketika membeli gorengan atau makanan berminyak tidak perlu menggunakan plastik lagi dan bekas minyak yang menempel pada plastik tersebut tinggal di lap untuk menghillangkan minyaknya Ecobag serbaguna dapat mengurangi penggunaan plastik untuk membawa barang belanjaan maupun bekal makanan.

Page 8: Vkt Baru - Copy

6.

Tujuan: Melakukan observasi dengan metode Feel/Do/Think/Se untuk mendorong mahasiswa untuk memiliki empati empati terhadap individu/komunitas yang memiliki masalah.

Tugas:1. Carilah kelompok masyarakat/pengguna/konsumen yang memiliki/terkena masalah

yang anda definisikan di Tugas #2.2. Lakukan interaksi langsung dengan mereka melalui berbagai cara (observasi,

wawancara, dokumentasi foto/video) dengan pendekatan:(1) Feel, apa yang mereka rasakan?; (2) Do, apa yang mereka lakukan?; (3) Think, apa yang mereka pikirkan?; (4) See, apa yang mereka lihat?

3. Lakukan wawancara mendalam dengan menanyakan sampai lima kali tingkat kedalaman.

akselerasi.idIdeation 2015 8

FEEL DO

THINK SEE

Tugas #4. Understanding the problem: Feel/Do/Think/See

Page 9: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Melakukan refleksi dari hasil turun ke lapangan dengan memetakan persoalan dalam format 5 whys

akselerasi.idIdeation 2015 9

Tugas #4: Understanding the problem: The 5 Whys?

Tuliskan permasalahan yang anda kaji

Why Penyebab a level 1

Penyebab b level 1 Penyebab c level 1

Penyebab a level 2

Penyebab a level 3

Penyebab a level 4

Penyebab a level 5

Why

Why

Why

Why

Page 10: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Memahami pihak-pihak yang terkena dampak masalah dan pihak-pihak yang terkena dampak dari solusi yag anda tawarkan, pihak-pihak yang berpotensi untuk bekerjasama dalam penerapan solusi, serta potensi-potensi terjadinya resistensi dalam penerapan

Tugas:

1. Lakukan refleksi dari hasil turun lapangan dan 5 Whys (Tugas #4) dengan , mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat/terkena masalah, sumberdaya yang dimilikinya/tersedia, dan kebutuhannya.

Who

Needs(apa yang dibutuhkan oleh masing-

masing pihak yang ingin anda pertimbangkan dalam desain solusi

anda, contoh: makanan sehat, penggunaan bahan bakar yang

efisien, cepat, atau yang bersifat jangka panjang seperti; lingkungan

yang sehat, polusi air yang menurun)

Resources(Sumberdaya apa saja yang tersedia

yang dimiliki oleh masing-masing pihak, contoh: bahan baku, alat, bangunan, program, teknologi)

Potential Users(sebutkan pihak yang memiliki masalah)

Other potential users(sebutkan pihak yang memiliki masalah/terkena dampak dari masalah tersebut)

Stakeholders(sebutkan pihak lain yang bertanggung jawab/berperan penting dalam menyediakan solusi)

Others(sebutkan pihak yang memiliki potensi resistensi dalam implementasi solusi anda)

akselerasi.idIdeation 2015 10

Tugas #5: Mapping stakeholders & resources

Page 11: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Saat anda memahami masalah, akar masalah dan konteks, maka anda dapat mengidentifikasi titik dimana intervensi dapat dilakukan (titik ungkit/leverage points). Titik ini penting untuk dapat memperoleh solusi yang tepat dalam memecahkan masalah.

Tugas: Kembali lihat 5 whys anda dan carilah titik dimana intervensi/peluang perbaikan bisa dilakukan oleh anda

akselerasi.idIdeation 2015 11

Tugas #5: Leverage points

Why

Why

Why

Why

Why

Page 12: Vkt Baru - Copy

akselerasi.idIdeation 2015 12

Page 13: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Menyimpulkan permasalahan yang menjadi topik kajian anda dengan melihat lebih dalam penyebab permasalahan itu yang dapat menjadi fitur penting bagi produk/solusi yang anda tawarkan.

Tugas:

1. Deskripsikan ulang permasalahan utama anda:

2. Ubah masalah yang anda deskripsikan di atas menjadi suatu pernyataan untuk memberikan solusi:

“Bagaimana kita dapat…..?”

3. Cobalah secara cepat munculkan ide sebanyak-banyaknya untuk menjawab pertanyaan tersebut?

akselerasi.idIdeation 2015 13

Tugas #6 Reflection: Your Problem Features

Masalah

Bagaimana kita dapat …………..…….

Page 14: Vkt Baru - Copy

Tujuan: memahami profil masyarakat/pengguna/konsumen yang memiliki/terkena masalah

Tugas:

1. Deskripsikan profil pengguna:

(buatlah kartu pengguna, siapakah mereka? data-data? Contoh: umur, tingkat pendidikan, status ekonomi dan sosial, dan karakteristik spesifik yang penting)

2. Deskripsikan rencana anda untuk melibatkan pengguna dalam desain solusi/produk anda?

3. Identifikasi mengapa pengguna mau terlibat dalam desain solusi/produk anda?

akselerasi.idIdeation 2015 14

Tugas #7. Reflection: User profiles

Page 15: Vkt Baru - Copy

Tujuan: mengidentifikasi program/produk/solusi yang telah ada untuk menyelesaikan masalah yang sejenis dan melakukan pendalaman untuk menghindari terjadinya duplikasi atau melakukan kesalahan yang sama. Tips: gunakan repository di universitas anda, expired patent dari kantor paten, atau web search secara umum

Tugas: Pelajari 3 program/produk/solusi

Program/Produk/Solusi 1 (judul dengan link)

Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.idIdeation 2015 15

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing efforts/solutions/products

1.

Page 16: Vkt Baru - Copy

Program/Produk/Solusi 2 (judul dengan link)

Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.idIdeation 2015 16

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing efforts/solutions/products

2.

Page 17: Vkt Baru - Copy

Program/Produk/Solusi 2 (judul dengan link)

Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.idIdeation 2015 17

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing efforts/solutions/products

3.

Page 18: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Memunculkan ide anda sebagai solusi untuk permasalahan yang sudah anda kaji

Tugas:

1. Ide apakah yang anda usulkan dalam satu kalimat?

2. Jelaskan lebih lanjut ide anda dalam 1-2 paragraf. Bagaimana ide tersebut dapat diimplementasikan?

3. Apa yang menjadi daya tarik proyek ini ? Fitur-fitur apakah yang menjadi nilai tambah dan inovasi apakah yang terdapat dalam ide anda?

akselerasi.idIdeation 2015 18

Tugas #9. Ideation: Generate an idea

Page 19: Vkt Baru - Copy

4. Referensi apa yang anda gunakan yang mendukung ide anda?

5. Dapatkah anda mengidentifikasi tantangan atau resiko dalam merealisasikan ide ini?

akselerasi.idIdeation 2015 19

Tugas #9. Ideation: Generate an idea

Page 20: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Merencanakan prototipe sederhana yang mampu merepresentasikan konsep ide anda.

Tugas:

1. Sebutkan fitur-fitur penting dari solusi/produk yang anda akan tes dengan prototipe anda

2. Pilih prototipe yang anda akan kembangkan (contoh storyboards, mock up, model, dll. Lebih lanjut baca Field Guide to Human-Centered design halaman 111).

3. Kepada siapa prototype ini akan diuji?

akselerasi.idIdeation 2015 20

Tugas #10. Prototyping: Plan to prototype

Page 21: Vkt Baru - Copy

Tujuan : Membuat prototipe sederhana yang mampu merepresentasikan konsep ide anda.

Tugas:

1. Buatlah prototype produk/solusi anda

akselerasi.idIdeation 2015 21

Tugas #11. Prototyping: Develop Prototype

Page 22: Vkt Baru - Copy

Tujuan : Memperoleh masukan untuk perbaikan solusi/produk

Tugas:

1. Turun ke lapangan dan biacaralah dengan pengguna/masyarakat. 2. Sebutkan kesan/hal-hal yang anda peroleh dari uji prototipe, seperti misalnya:

Aspek apa yang dinilai paling bernilai dari solusi/produk anda? Aspek apa yang membuat pengguna/pihak lain tertarik? Apa yang anda perlu lakukan untuk meyakinkan bahwa ide/produk menyelesaikan

permasalahan pengguna? Aspek mana yang perlu diperbaiki menurut pengguna? Apa yang tidak berjalan/berfungsi? Aspek apa yang perlu diteliti lebih lanjut?

akselerasi.idIdeation 2015 22

Tugas #12. Prototyping: Gaining feedbacks

Page 23: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Mendesain sebuah model bisnis untuk menyampaikan produk/solusi ke pasar atau mendesain sebuah model bisnis sosial untuk mengimplementasikan produk/solusi ke masyarakat dengan menggunakan template Business Model Canvas (BMC) dari Alexander Osterwaalder

Tugas:

1. Isi setiap elemen dari BMC

2. Evaluasi keterkaitan antar elemen

akselerasi.idIdeation 2015 23

Tugas #13. Business Model Canvas

Page 24: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Mengukur besaran pasar/masyarakat yang terkena dampak dari produk/solusi anda

Tugas:

1. Perkirakan berapa besaran pasar untuk produk yang anda rencanakan. Hitunglah besaran pasar anda dengan mengikuti tahap sbb: Hitung TAM (Total Adressable Market) Hitung SAM (Served Available Market) Hitung TM (Target Market) atau Pasar Sasaran

2. Tentukan ukuran atau unit yang tepat untuk produk anda, minimal dalam dalam jumlah yang dibutuhkan dan dalam nilai Rupiah.

3. Tuliskan asumsi-asumsi anda, misalnya asumsi konsumsi per kapita, asumsi tingkat konsumsi per hari, per bulan, per tahun dlsb.

4. Sebutkan sumber-sumber yang anda gunakan (seperti laporan analisis industri, laporan riset pasar, press release pesaing, wawancara dengan investor atau pakar, dll).

5. Perkirakan pertumbuhan konsumen anda 5 tahun ke depan.

akselerasi.idIdeation 2015 24

Tugas #14. Market Size/Impact Size

Page 25: Vkt Baru - Copy

Tujuan: Mempersiapkan prototype untuk dapat dikomunikasikan kepada umum.

Tugas:

1. Video2. Pitching Ideas3. Next plan

akselerasi.idIdeation 2015 25

Tugas #15. Preparing Demo Day