43
A G A M A

 · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

A G A M A

Page 2:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan
Page 3:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

BAB XV A G A M A

A. PENDAHULUAN

Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988 mene-gaskan bahwa atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa maka kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia harus benar-benar selaras dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa serta dengan sesama dan alam sekitarnya. Hal ini berarti, bahwa masyarakat Indonesia memiliki kemantapan keseimbangan dalam kehidupan lahiriah dan batiniah serta mempunyai jiwa dinamis dan semangat gotong royong yang berkembang. Dengan demikian bangsa Indonesia akan sanggup untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mencapai tujuan nasional.

Berlandaskan pengarahan GBHN tersebut di atas maka pem-bangunan di bidang agama jelas mempunyai kedudukan dan peranan penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral, etik dan spiritual yang kokoh bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.

Sementara itu, tujuan pembangunan di bidang agama untuk mewujudkan kualitas inanusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu harus mampu menciptakan keselarasan, keserasian dan keseimbangan, baik manusia sebagai pribadi maupun dengan ma-syarakat dan alam lingkungannya.

663

Page 4:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kebijaksanaan umum antara lain:1. Memantapkan kadar keimanan dan ketakwaan umat beragama;

2. Meningkatkan upaya penanggulangan dampak negatif dari modernisasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi;

3. Memperluas wawasan keberagamaan yang tetap bertumpu pada iman menurut agama masing-masing;

4. Memanfapkan kerukunan hidup beragama;

5. Memantapkan potensi umat beragama sebagai modal pem-bangunan nasional;

6. Meningkatkan peran agama sebagai landasan moral, etik dan spiritual dalam pembangunan nasional;

7. Meningkatkan peran agama sebagai modal rohaniah yang di-namis bagi pengembangan kebudayaan nasional, kemajuanilmu dan teknologi.Dalam pada itu di samping kebijaksanaan umum, ditetapkan pula

langkah-langkah:1. Memantapkan pembinaan kerukunan hidup beragama dan pem-

budayaan Pancasila;2. Meningkatkan penerangan dan penyuluhan agama; 3.

Meningkatkan usaha bimbingan hidup beragama;

4. Melanjutkan pemberian bantuan dan kemudahan dalam penyediaan prasarana dan sarana kehidupan beragama;

5. Meningkatkan pembinaan dan kualitas perkawinan;

6. Meningkatkan peran peradilan dan hukum agama dalam pem-binaan peradilan dan hukum nasional;

7. Meningkatkan pembinaan dan pendayagunaan ibadah sosial keagamaan;

8. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas perjalanan ibadah haji;

9. Meningkatkan dan menyelaraskan pembinaan perguruan agama dengan perguruan umum;

10. Meningkatkan dan memantapkan pendidikan agama pada per-guruan umum;

11. Meningkatkan mutu dan peran pendidikan tinggi agama dalam pembangunan nasional;

Page 5:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

12., Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang agama.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PErIBANGUNAN

1. Program Peningkatan Sarana Kehidupan Beragama a.

Bantuan Pembangunan Tempat Peribadatan

Swadaya masyarakat dengan atau tanpa bantuan pemerintah dalam membangun tempat-tempat peribadatan nampak makin me-ningkat pada awal Repelita V. Apabila dalam Repelita IV pe-nambahan tempat peribadatan hanya bertambah rata-rata 9.674 buah setiap tahunnya, maka pada tahun 1989/90 penambahan tersebut meningkat menjadi lebih dari 32,9 ribu buah. Peningkatan tempat peribadatan yang lebih dari tiga kali lipat tersebut antara lain disebabkan oleh adanya dorongan dan rangsangan melalui bantuan pembangunan/rehabilitasi tempat peribadatan yang diberikan oleh pemerintah. Bantuan-bantuan tersebut terutama diberikan untuk daerah-daerah pedesaan, daerah pemukiman baru, transmigrasi, masyarakat terasing, daerah perbatasan dan lain sebagainya.

Dengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan dari berbagai agama (Tabel XV-1).

Dari kurang lebih 32,9 ribu pembangunan baru atau tam-bahan tempat peribadatan pada tahun 1989/90 tersebut yang merupakan bantuan pemerintah berjumlah 1.525 buah, terdiri dari 1.244 masjid, 88 gereja Protestan, 96 gereja Katolik, 66 pura Hindu dan 31 wihara Budha. Jumlah bantuan ini nampak menurun bila dibandingkan dengan rata-rata setiap tahun pada Repelita III dan IV. Penurunan ini terjadi karena bantuan Pemerintah tidak lagi ditekankan pada bantuan fisik, melainkan pada bantuan non fisik, seperti penataran bagi pengelola tempat peribadatan, kitab suci dan sebagainya. Di samping itu kemampuan masyarakat untuk membangun sendiri tempat peribadatan juga semakin besar. Jumlah kumulatif sampai dengan tahun pertama Repelita V (1989/90) tempat peribadatan berbagai agama yang memperoleh bantuan mencapai 29.842 buah atau kurang lebih 4,5% dari jumlah tempat peribadatan yang ada (Tabel XV-2).

663

Page 6:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV - 1

JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN MENURUT1968 - 1989/90 1)

(buah)

AGAMA,

U r a i a n 19681973/74

(Akhi r1978/79(Akhir

1983/84(Akhir

1988/89(Akhi r (Tah

un

1989/90Pertama

Repelita I) Repelita II) Repelita III) Repelita IV) RepelitaV)

Masjid 349.331 387.720 423.570 521.530 548.959 565.728

Gere ja Protestan 13.449 16.690 21.565 24.375 26.997 28.105

Gere ja Kato l i k 2.588 4.085 7.121 10.870 12.559 13.304

Pura Hindu 2) 15.063 16.118 17.408 18.860 34.628 48.772

Wihara Budha 520 605 1.779 2.025 2.887 3.029

Jumlah 380.951 425.218 471.443 577.660 626.030 658.938

Pertambahan 44.267 46.225 106.217 48.370 32.908

1) Angka'kumulatif sejak sebelum Repel ita I 2) Termasuk Pura Keluarga

664

Page 7:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

GRAFIK XV - 1JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN MENURUT AGAMA

1968 - 1989/90(buah)

Page 8:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

b. Pembangunan Balai Nikah

Pembangunan Balai Nikah ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Perkawinan (UU No. 1 Tahun 1974), yaitu sebagai sarana penunjang untuk melancarkan pelayanan, penyelesaian urusan dan perkara nikah, talak, rujuk dan perceraian di ka-langan umat Islam. Di samping berfungsi sebagai peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat, Balai Nikah dimanfaatkan pula untuk pembinaan dan bimbingan keluarga sejahtera dalam rangka program PKK, serta untuk menunjang pelaksanaan program Keluarga Berencana.

Dalam tahun pertama Repelita V (1989/90) telah direhabi-litasi 19 buah Balai Nikah. Secara kumulatif sejak Repelita I sampai dengan tahun pertama Repelita V terdapat 3.170 keca

665

Page 9:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

matan yang telah memiliki gedung baru Balai Nikah. Dengan de-mikian hampir semua kecamatan (94,2%) di Indonesia telah me-miliki gedung Balai Nikah (Tabel XV-2).

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh Balai-balai Nikah yang-telah dibangun kepada masyarakat, pada tahun 1989/90 telah diberikan bantuan berupa 655 buah mesin tulis, sejumlah buku pedoman dan penataran bagi petugas NTCR (Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk).

Dengan adanya peningkatan sarana dan mutu pelayanan di Balai Nikah, maka angka perceraian pada tahun 1989/90 telah menurun menjadi 9,9% dan angka rujuk meningkat menjadi 2,6%. Angka-angka tersebut menunjukkan adanya perbaikan kehidupan berumah tangga dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (Tabel XV-3).

c. Penyediaan4 Kitab Suci

Penyediaan kitab suci berbagai agama dimaksudkan mem bantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka akan kitab suci. Penyediaan kitab suci juga dimaksudkan untuk merangsang dan memberikan bimbingan kepada masyarakat, khususnya para ahli dan penerbit dalam mengembangkan metode penafsiran kitab suci. Pengembangan metode penafsiran ini diharapkan dapat me mudahkan penganut agama yang bersangkutan mempelajari ajaran agamanya masing-masing.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) jumlah kitab suci yang telah disediakan berjumlah 313.460 buah, yang ter diri dari Al Qur'an 192.000 buah, kitab suci Protestan 48.000 buah, kitab suci Katolik 36.000 buah, kitab suci Hindu 24.625 buah dan kitab suci agama Budha 12.835 buah (Tabel XV-4).

Pada Repelita-repelita sebelumnya jumlah kitab suci yang disediakan Pemerintah rata-rata 820.000 setiap tahunnya. Da 1am Repelita IV dan pada tahun pertama Repelita V penyediaan kitab suci menurun terutama karena jumlah kitab suci yang tersedia dirasakan telah cukup memenuhi kebutuhan (Tabel XV-4).

d. Tanah Wakaf

Sejak permulaan Repelita III usaha-usaha untuk membina, mengembangkan dan memanfaatkan tanah wakaf yang jumlahnya cu kup besar dan tersebar diseluruh pelosok tanah air telah mu lai ditingkatkan. Usaha-usaha itu dilaksanakan dalam rangka

666

Page 10:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV – 2JUMLAH TEMPAT PERIBADATAN BANTUAN PEMERINTAHBALAI NIKAH DAN BALAI SIDANG PENGADILAN AGAMA

BARU DAN PERLUASAN1973/74 – 1989/90 1)

1) Tambahan Lima-tahunan, kecuali tahun 1989/90 angka tahunan2) Rehabilitasi

667

Page 11:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV - 3JUMLAH NIKAH, TALAK/CFRAI DAN RUJUK (NTCR),

1968 - 1989/90 1)(kali)

Page 12:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

U r a i a n 19681973/74(Akhir

Repelita I)

1978/79(Akhir

Repelita II)

1983/84(Akhir

Repelita III)1988/89(Akhir

Repelita IV)

1989/90(Tahun Pertama

Repel i ta V)

Nikah 1.101.163 936.895 946.059 1.165.883 1.015.445 1.103.042

Talak/Cerai 481.746 293.132 152.314 171.545 136.249 109..535

Rujuk 24.392 9.816 2.207 2.760 2.056 2.801

Angka Cerai 3) 43,7i 31,3% 16,1% 14,7% 13,4% 9,9%

Angka Rujuk 4) 5,11 3,3% 1,4% 1,6% 1,5% 2,6%

1) Angka tahunan

2) Angka sementaraTalak/Cerai

3) Angka Cerai : --------------------- x 100 iNikah

Rujuk4) Angka Rujuk : ---------------------- x 100 %

Talak/Cerai

668

Page 13:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV - 4

PENGADAAN KITAB SUCr~ 1973/74 - 1989/90

(buah)

Uraian1973/74(Akhir

1978/79(Akhir

1983/84(Akhir

1988/89(Akhir

1989/90(Tahun Pertama

Repelita I) Repelita II) Repelita III) Repelita IV) Repelita V)

Islam 553.100 2.694.170 6.299.400 3.729.250 192.000

Protestan 55.331 192.555 440.600 487.584 48.000

Katolik 16.887 233.600 446.320 414.050 36.000

Hindu 24.812 77.650 257.700 280.461 24.625

Budha 8.000 39.500 77.850 74.100 12.835

Jumlah 658.130 3.237.475 7.521.870 4.985.445 313.460

1) Tambahan lima-tahunan, kecuali tahun 1989/90 adalah angka tahunan.

669

Page 14:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

mengembangkan tanah wakaf menjadi salah satu potensi sosial ekonomi pembangunan kehidupan keagamaan.

Sampai dengan tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan kegiatan pensertifikatan tanah wakaf sebanyak 1.591 petak. Di samping itu telah pula dilaksanakan kegiatan memasyarakatkan pengertian zakat di Ponorogo, Klaten, Sambas, Padang Pariaman, Bogor, Sleman, Lampung Tengah dan Kediri.

2. Program Penerangan dan Bimbingan Hidup Beragama

Tujuan program ini adalah meningkatkan keimanan, peng-hayatan dan pengamalan agama serta memantapkan kerukunan hi-dup beragama dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pem-bangunan.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksana kan kegiatan berikut:a. Penyuluhan agama bagi sebanyak 219 kelompok umat Islam,

penyediaan brosur sebanyak 80.000 eksemplar dan paket dakwah sebanyak 750 perangkat;

b. Penyuluhan agama bagi sebanyak 200 kelompok umat Pro-testan, penyediaan brosur sebanyak 12.240 eksemplar dan paket dakwah sebanyak 220 perangkat;

c. Penyuluhan agama bagi sebanyak 33 kelompok umat Katolik, penyediaan brosur sebanyak 11.150 eksemplar dan paket dakwah sebanyak 330 perangkat;

d. Penyuluhan agama bagi sebanyak 30 kelompok umat Hindu dan Budha dan penyediaan brosur sebanyak 22.000 eksem-plar dan paket dakwah 1.125 perangkat.

Kegiatan penyuluhan berbagai agama rata-rata setiap tahun selama Repelita I, II, III meningkat. Selama Repelita IV dan permulaan Repelita V kegiatan tersebut menurun karena selama itu pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut makin banyak dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. Demikian juga penyediaan brosur dan paket dakwah yang menunjang ke-giatan penyuluhan berbagai agama tersebut (Tabel XV-5).

Selanjutnya dalam kaitan dengan bimbingan dan penyuluhan agama Islam, dalam rangka mendorong kegairahan penghayatan kehidupan beragama sejak tahun 1968 telah diselenggarakan Mu-sabaqah Tilawatil Qur'an (MrQ). Apabila dalam tahun-tahun se-belumnya pelaksanaan kegiatan MTQ dilakukan sekali dalam tiga

670

Page 15:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

tahun, sejak tahun 1980 kegiatan tersebut telah dilakukan se-kali dalam dua tahun. Berkat peningkatan kegiatan ini telah dihasilkan juara-juara MTQ Nasional dan Internasional.

Program Penerangan Bimbingan Hidup Beragama juga menca kup kegiatan pembinaan suasana kerukunan hidup yang manta antar umat beragama. Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah diselenggarakan Musyawarah Intern Umat Beragama seba nyak 10 kali dengan peserta 280 orang; Musyawarah Antar Umat Beragama sebanyak 4 kali dengan peserta 100 orang; Pekan Orientasi antara.Pimpinan Umat Beragama dengan Pemerintah se-banyak 5 kali dengan peserta 125 orang. Di samping itu juga diusahakan penyediaan buku pedoman Pembinaan Kerukunan Hidup Beragama sebanyak 1.000 eksemplar.

Dengan demikian sampai dengan tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan Musyawarah Intern Umat Beragama sebanyak 74 kali dengan peserta 7.995 orang; Musyawarah Antar Umat Beragama sebanyak 80 kali dengan peserta 7.425 orang; Pekan Orientasi antara Pimpinan Umat Beragama dengan Pemerin tah sebanyak 21 kali dengan peserta 2.560 orang serta penye diaan buku pedoman Pembinaan Kerukunan Hidup Beragama seba nyak 236.025 eksemplar (Tabel XV-5).

Dalam rangka pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Peng-amalan Pancasila (P4) di kalangan umat beragama sampai dengan tahun pertama Repelita V telah diadakan kegiatan penataran terhadap kurang lebih 19.000 orang tenaga pembina baik di tingkat pusat maupun daerah serta pengadaan 895.500 eksemplar buku pedoman. Khusus tahun pertama Repelita V (1989/90) di-laksanakan penataran bagi 3.500 tenaga pembina dan penyediaan 5.000 eksemplar buku pedoman.

3. Program Peningkatan Pelayanan Ibadah Haji

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan dan menyem-purnakan pelayanan pelaksanaan ibadah haji. Dengan pelayanan ibadah haji yan lebih baik, dapat terbina jemaah haji yang mabrur (sempurna), mampu menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mampu menjadi teladan bagi masyarakat lingkungannya.

Jumlah rata-rata setiap tahun orang yang menunaikan ibadah haji pada Repelita I sampai dengan Repelita IV ber kisar antara 20.000 - 57.500.orang. Pada tahun pertama Repe lita V (1989/90) tercatat 58.012 orang atau meningkat kurang lebih 17,6% dibanding rata-rata per tahun dalam Repelita IV (Tabel XV-6).

671

Page 16:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV - 5

PFNFRANGAN DAN BIMBINGAN HIDUq HHIAGAMA, 1973/74 - 1989/90 ) '

1973/74 1978/79 '1983/84 1988/89 1989/90Uraian Satuan (Akhir

RepelitaI)(Akhir

Repelita II)(Akhir

Repelita III)(Akhir

Repelita IV)(Tahun

PertamaRepeli ta V)

1. Penyuluhen Agama kelompok 1.445 5.903 14.797 18.545 19.027---------------

a. Islam 1.292 5.496 12.941 14.977 15.196b. Protestan 75 194 853 1.773 1.973c. Katol ik 36 110 764 1.257 1.290d. Hindu dan Budha 42 103 239 538 568

2. Penyediaan Brosur Agama eksemplar 2.764.968 10.021.238 13.973.738 16.804.785 16.930.175------- ----------"--- ----------------"----------------------

a. Islam 2.574.000 9.437.000 12.855.000 15.319.500 15.399.500b. Protestan 109.700 264.050 549.050 709.050 721.290c. Katolik 57.000 211.000 356.500 434.330 445.480d. Hindu dan Budha 24.268 109.188 213.188 341.905 363.905

3. Penyediaan Paket Dakwah perangkat 32.650 107.858 282.938 375.156 377.581______ _______ _______ _______- -------------- -----

a. Islam 22.000 74.380 213.280 278.614 279.364b. Protestan 6.400 18.238 36.698 48.842 49.062c. Katolik 2.600 6.940 22.950 37.190 37.520d. Hindu dan Budha 1.650 8.300 10.010 10.510 11.635

4. thisyawarah Kerukunan_____________________Hidup Beragama-------------

a. Intern masing-masing kali 13 64 74umat beragama peserta 4.400 7.715 7.995

b. Antar umat beragama kali 39 48 76 80peserta 1.960 5.735 7.325 7.425

c. Penyediaan bukupadoman

buah 7.625 194.325 235.025 236.025

d. Pekan Orientasi kali 1 16 21peserta 1.355 2.435 2.560

1) Angka kumulatif

672

Page 17:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV - 6

P®IKH4BMGAN JIMM JB4AA11 HAJI MQA1RUr DAF71AH TINOKAT I, 1973/74 - 1989/90 (orang)

Uralan1973/74

(AkhirRepelita I)

1978/79(AkhirRepelita 11)

Repelita

1983/84 1988/89(Akhir (Akhir

III) Repelita IV)(Tahu

n Repelita1989/90

Pertama

1. Daerah Istinewe Aceh 911 4.944 6.509 4.887 1.4032. Susatera Utara 2.953 8.488 11.741 8.731 2.2213. Sumatera Barat 1.882 4.738 7.487 5.806 1.1764. Riau 978 3.175 3.782 3.878 1.254S. Jambi 2.356 4.480 4.238 3.220 1.1176 . Sumatera Selatan 2.982 7.279 8.549 7.344 1.4917. Bengkulu 237 786 1.114 986 1818. Lampung 1.292 5.294 3.097 2.831 5639. DK1 Jakarta 19.002 26.735 23.676 17.885 3.770

10. Jawa Barat ZL.140 66.873 50.724 41.602 9.53811. Jawa Tengah 6.175 17.055 16.778 17.643 4.14812. Daerah Istimewa Yogyakarta 319 686 1.217 1.268 33513. Jawa Timr 19.201 43.707 46.998 37.652 9.91814. Kellmantan Berat 714 1.480 2.387 1.495 41315. Kalimantan Tengah 2.893 5.455 2.827 1.777 56216. Kalluantan Selatan 7.025 12.068 14.940 9.256 2.26317. Kalimntan Tiair 871 2.569 7.080 6.579 1.54618. Sulawesi Utara 141 545 678 548 11719. Sulawesi Tengah 564 1.866 2.053 1.906 40120. Sulawesi Selatan 4.679 15.058 33.257 27.174 6.52221. Sulawesl Tenggara 956 767 1.541 1.476 43722. Maluku 877 11.743 2.637 1.234 26533. Ball 67 278 424 349 10424. Nusa Tenggara Berat 3.644 8.486 9.440 6.428 1.62125. Nusa Tenggara Timr 107 337 488 567 11126. Irian Jaya 149 395 1.004 959 17627. Timr Tiuur 4 31 125 428. Lain -,lain 2) 651 4.595 23.ZZ1 33.111 6.355

Jualah 102.766 257.886

287.918

246.717 58.012

1) Taobahan lima-tahunan, kecuali tahun 1989/90 adalah angka tahunan. 2) Taraesuk petugas

673

Page 18:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

Untuk menunjang peningkatan jumlah orang yang akan menu-naikan ibadah haji, dalam Repelita V dilanjutkan pembangunan dan rehabilitasi asrama-asrama haji. Pada tahun pertama Repe-lita V (1989/90) telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan lanjutan pembangunan asrama haji di Pontianak dan Banjarmasin. Di samping itu dilaksanakan juga penataran petugas haji, penye-diaan brosur dan buku-buku pedoman ibadah haji. Selanjutnya sejak permulaan Repelita III telah pula dilakukan perbaikan prosedur untuk mempermudah tata cara pendaftaran haji dan pe-ningkatan kemampuan dan keterampilan para petugas.

4. Program Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Dasar dan Menengah

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan agama tingkat dasar dan menengah serta mutu dan relevansi pendidikan agama pada perguruan umum yang setingkat. Dengan demikian diharapkan pendidikan dan perguru an agama menjadi bagian integral dari sistem pendidikan na-sional berdasarkan Pancasila.

a. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Dasar

Dalam rangka mencapai tujuan program tersebut, pada ta-hun pertama Repelita V (1989/90) dilaksanakan:

(1) rehabilitasi dan tambahan 89 ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN);

(2) penyediaan 684.300 buah buku pelajaran dan pedoman guru ;

(3) penataran bagi 487 orang guru dan pembina (Tabel XV-7).

Melalui program bantuan Sekolah D asar (Inpres SD) telah dilaksanakan pemberian bantuan rehabilitasi kepada sejumlah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS). Dalam Repelita IV bantuan untuk rehabilitasi MIS berjumlah rata-rata 11.608 buah per tahun. Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah diberi-kan bantuan rehabilitasi pada 19.992 MIS atau meningkat 72,2% dari rata-rata bantuan rehabilitasi per tahun dalam Repe-lita IV (Tabel XV-8).

Kegiatan peningkatan mutu pendidikan agama pada Sekolah Dasar telah dimulai secara lebih intensif dalam Repelita III. Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan

674

Page 19:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

kegiatan penataran bagi guru agama Sekolah Dasar (SD) sebanyak 400 orang. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya.

Selain itu melalui program ini dilaksanakan pula penye-diaan buku dan alat peraga pelajaran agama untuk Sekolah Dasar (SD). Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) disediakan buku pelajaran agama sebanyak 18.000 buah dan 2.000 perangkat alat peraga.

b. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Menengah Pertama

Kegiatan program ini berupa rehabilitasi dan perluasan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), pengadaan buku pelajaran dan pedoman guru, penataran guru, peningkatan mutu pendidikan agama pada Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP) dan pembinaan Pondok Pesantren.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) telah dilaksanakan:

(1) Rehabilitasi dan tambahan sebanyak 134 ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN);

(2) Penyediaan buku pelajaran pokok untuk murid dan pe-doman guru sebanyak 390.000 buah;

(3) Penataran guru dan pembina sebanyak 200 orang (Tabel XV-7).

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan agama pada Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah disediakan sejumlah 48.000 buah buku pelajaran agama dan telah ditatar 400 orang guru agama.

Kegiatan peningkatan pembinaan dan bantuan bagi Pondok Pesantren bertujuan untuk mengembangkan lembaga ini agar menjadi pusat pengembangan masyarakat sekitarnya, pusat pembinaan Kader Pembangunan di samping peranannya sebagai lembaga pendidikaR agama. Untuk itu pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah ditatar sebanyak 160 orang tenaga pembina dan dilaksanakan penyediaan buku perpustakaan sebanyak 7.597 buah, pembangunan bengkel kerja bagi 87 pondok pesantren dan penyediaan alat keterampilan bagi 27 pondok pesantren (Tabel XV-8).

675

1

1

Page 20:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

c. Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Menengah Atas

Kegiatan program ini berupa rehabilitasi dan perluasan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), penataran guru dan pembina, pengadaan buku pe lajaran dan pedoman guru serta pepingkatan mutu pendidikan agama pada Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA).

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan:

(1) Rehabilitasi dan perluasan sejumlah 47 ruang kelas bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN);

(2) Penyediaan buku pelajaran dan pedoman guru sejumlah 160.784 buah;

(3) Penataran guru dan pembina sebanyak 144 orang (Ta-bel XV-7).

Untuk meningkatkan mutu MAN, khususnya pada pilihan ilmu agama, telah dilaksanakan kegiatan perintisan dan percontohan peningkatan pengajaran ilmu agama dan bahasa Arab pada lima buah MAN yang ditetapkan sebagai Madrasah Aliyah Program Khu-sus (MAPK). Pada MAPK pengajaran Ilmu Agama dan Bahasa Arabmencapai 70%, dan ilmu pengetahuan umum sebesar 30%. Lima buah MAPK itu berlokasi di Ciamis, Yogyakarta, Jember, Padang Panjang dan Ujung Pandang. Demikian pula telah dirintis pen didikan dan latihan keterampilan pada 3 buah MAN, yaitu MAN Garut, Kendal dan Jember. Dalam rangka meningkatkan pembinaan dan mutu Pendidikan Guru Agama (PGAN), pada tahun pertama Re pelita V (1989/90) telah dilaksanakan:

(1) Rehabilitasi dan perluasan sebanyak 31 ruang kelas;(2) Penyediaan buku pelajaran dan pedoman guru sebanyak

144.250 buah;

(3) Penataran guru dan pembina sebanyak 140 orang (Tabel XV-7).

Sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan pada Pendi-dikan Guru Agama Negeri (PGAN), telah pula diusahakan untuk meningkatkan mutu Pendidikan Guru Agama Swasta (PGAS).

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksa-nakan penyediaan buku pelajaran agama sebanyak 117.410 buah, bantuan rehabilitasi gedung PGAS sebanyak 10 gedung dan penataran guru 1.250 orang (Tabel XV-8).

676

Page 21:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan
Page 22:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV – 7PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA TINGKAT DASAR DAN

MENENGAH PADA MADRASAH NEGERI,SERTA PENDIDIKAN GURU AGAMA NEGERI,

1973/74 – 1989/90 1)

Page 23:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

1) Tambahan lima-tahunan, kecuali tahun 1989/90 adalah angka tahunan2) Ruang kelas

677

Page 24:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

TABEL XV- 8BANTUAN PEMBINAAN PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN GURU AGAMA

PADA MADRASAH/LEMBAGA SWASTA,1973/74 – 1989/90 1)

1) Tambahan lima-tahunan, kecuali tahun 1989/90 adalah angka tahunan2) Buah buku3) Angka diperbaiki

Page 25:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

5. Program Pembinaan Pendidikan Agama Tingkat Tinggi

Kegiatan program ini meliputi pembangunan dan perluasan gedung untuk ruang kuliah, perpustakaan, kantor, aula, musho la, laboratorium bahasa beserta perlengkapannya bagi Perguruan Agama Tingkat Tinggi/IAIN. Di samping itu juga dilaksana kan penyediaan buku-buku ilmiah untuk perpustakaan. Pada ta hun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan

a. Pembangunan dan perluasan fasilitas perkuliahan se luas 4.900 m2;

b. Penyediaan buku-buku ilmiah sebanyak 22.945 eksem-plar;

c. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) yang diikuti oleh 2.788 mahasiswa;

d. Penelitian ilmiah sejumlah 14 judul;

e. Pelaksanaan program Pascasarjana/program Doktor bagi tenaga pengajar yang diikuti oleh 167 orang.

Di samping kegiatan-kegiatan yang telah diuraikan di atas, telah pula dilaksanakan pemberian bantuan pada Perguru an Tinggi Agama Swasta (Protestan, Katolik dan Hindu/Budha). Bantuan tersebut antara lain meliputi bantuan biaya peneliti-an, buku-buku perpustakaan dan sarana pendidikan lainnya. Se-mentara itu untuk meningkatkan mutu pendidikan agama pada perguruan tinggi umum, telah pula disediakan buku teks dan buku pegangan pengajar agama bagi berbagai perguruan tinggi umum negeri.

6. Program Pendidikan dan Latihan Tenaga Keagamaan

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan mutu pega wai dan aparatur di bidang agama melalui SEPADYA, SEPALA, SEPADA dan SESPA.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksana kan pendidikan SEPADYA bagi sebanyak 30 orang, SEPALA 200 orang dan SEPADA 245 orang. Sementara itu dilaksanakan juga penataran pegawai teknis administrasi bagi 1.260 orang, pega-wai teknis fungsional 3.279 orang dan latihan pegawai baru4.154 orang.

Program Pendidikan dan Latihan Tenaga Keagamaan ini di mulai dalam Repelita II dalam bentuk SESPA yang terbatas jum

679

Page 26:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

lahnya yaitu rata-rata 26 orang setiap tahunnya. Dalam Repe-lita III program ini sudah meningkat menjadi SESPA, SEPADYA, SEPALA dan SEPADA dengan rata-rata masing-masing jumlahnya berturut-turut 28 orang, 87 orang, 340 orang dan 183 orang setiap tahunnya. Jumlah ini dalam Repelita IV meningkat, yaitu rata-rata setiap tahunnya 18 orang untuk SESPA, 48 orang.SEPADYA, 140 orang SEPALA dan 326 orang SEPADA.

7. Program Generasi Muda

Program Pembinaan Generasi Muda di bidang keagamaan ber-tujuan untuk membina kreativitas dan aktivitas pemuda dalam memajukan kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melalui penataran, pelatihan keterampilan, darmabakti kemasyarakatan serta bantuan apresiasi kepemudaan dan paket pembinaan.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan penataran keterampilan yang diikuti 60 peserta, penyediaan bantuan paket pembinaan sebanyak 1.550 perangkat dan mu-syawarah agamawan muda bagi 20 peserta.

Sebagai program yang bersifat lintas sektoral maka ke-giatannya selalu dipadukan dengan pola nasional pembinaan ge-nerasi muda pada umumnya.

Program ini dimulai dalam Repelita III dengan kegiatan-kegiatan penataran tenaga pembina..'Pelaksanaannya setiap ta-hun rata-rata mencakup: tingkat pusat 50 orang dan daerah 1.175 orang; sedangkan pelaksanaan pelatihan keterampilan pada waktu itu mencapai 1.968 orang rata-rata setiap tahunnya. Selain itu dilaksanakan pula darmabakti kemasyarakatan yang dapat diikuti oleh 370 orang per tahunnya dan bantuan apre siasi kepemudaan bagi 175 kelompok setiap tahun. Program ini juga dilaksanakan dalam Repelita IV dan kegiatan-kegiatannya sama dengan Repelita III. Sementara itu kegiatan darmabakti kemasyarakatan rata-rata setiap tahun telah dilakukan oleh 546 orang, sedangkan bantuan apresiasi kepemudaan telah di-laksanakan bagi 67 kelompok dan bantuan paket pembinaan sebanyak 2.045 perangkat.

8. Progras Peranan Wanita

Program peranan wanita di bidang keagamaan bertujuan un tuk meningkatkan dan mengembangkan peranan wanita dalam pem-bangunan melalui jalur kelompok-kelompok atau organisasi wa

680

Page 27:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

nita keagamaan, seperti Fatayat NU, Aisyiyah, Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Wanita Katholik Republik Indonesia dan lain sebagainya. Melalui jalur ini digalakkan berbagai ke-giatan penyuluhan dan inotivasi, khususnya untuk kelompok wa nita di pedesaan. Kegiatan ini tidak terbatas pada dakwah ke agamaan, tetapi juga untuk penyuluhan-penyuluhan tentang Ke luarga Berencana, kesehatan dan gizi anak melalui Posyandu dan sebagainya.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksana-kan penataran pembinaan keluarga bahagia sejahtera bagi 4.200 santri putri, penyediaan buku pedoman penyuluhan sebanyak 22.500 eksemplar dan penyediaan paket sarana peribadatan se-banyak 270 perangkat.

Untuk terus memasyarakatkan Undang-undang Perkawinan, pada tahun pertama Repelita V (1989/90) dilaksanakan kegiat-an-kegiatan penyuluhan Undang-undang Perkawinan, di tingkat pusat/propinsi diikuti oleh sebanyak 2.130 peserta dan di tingkat kabupaten/kodya oleh sebanyak 1.116 kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan juga di tingkat kecamatan/desa diikuti oleh sebanyak 40.490 kelompok dan 4.550 santri putri. Di tingkat kecamatan/desa ini juga dilaksanakan penataran petu-gas BP4 bagi 180 orang. Untuk melengkapi kegiatan-kegiatan program. ini telah pula disediakan buku-buku pedoman dan paket sarana peribadatan.

Dalam rangka menunjang program kesehatan ibu dan anak, mulai tahun 1986 melalui LSM keagamaan, seperti Fatayat NU, Aisyiyah, Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Wanita Katholik Republik Indonesia, Persatuan Sukaduka Hindu Dharma dan seba-gainya, telah dilakukan penataran dan penyuluhan tentang imu-nisasi, gizi, pemeliharaan anak, Posyandu dan lain-lain, bagi kurang lebih 18.594 orang anggota LSM tersebut. Khusus pada tahun 1989 kegiatan ini telah dilaksanakan bagi kurang lebih 2.424 orang anggota LSM.

9. Program Pembinaan Peradilan dan Penegakan Hukum

Tujuan dari program ini ialah mengembangkan peradilan dan hukum agama sebagai bagian integral dari sistem hukum dan peradilan nasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksanakan perluasan Balai Sidang Pengadilan Agama tingkat Pertama seba-nyak 53 buah di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah,

681

Page 28:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Bengkulu dan DKI Jakar ta, dan tingkat Banding 4 buah di Propinsi Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, DI Aceh. Di samping itu di-laksanakan juga pendidikan calon hakim agama sebanyak 100 orang dan penyediaan buku 1.231 buah.

Pelaksanaan kegiatan program ini selama Repelita II sampai dengan tahun pertama Repelita V (1989/90) meliputi pem-bangunan Balai Sidang Pengadilan Agama sebanyak 323 buah yang terdiri dari 300 buah tingkat Pertama dan 23 buah tingkat Banding. Di samping itu dilaksanakan perluasan sebanyak 271 buah Balai Sidang Pengadilan Agama yang terdiri dari 255 buah tingkat Pertama, 16 buah tingkat Banding. Dengan demikian semua kabupaten telah memiliki Balai Sidang Pengadilan Agama sedangkan di tingkat Propinsi sudah 23 ibu kota Propinsi yang memilikinya (Tabel XV-2).

Dalam rangka memperlancar pengadaan tenaga Hakim Agama, sejak tahun 1970 telah diadakan kerja sama antara Departemen Agama dan Mahkamah Agung. Kerja sama ini pada tahun pertama Repelita V ini ditingkatkan.

10. Program Penelitian Keagamaan

Program ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi dalam rangka perumusan kebijaksanaan, perencanaan dan pe-laksanaan tugas-tugas pokok dalam pembangunan bidang agama. Kegiatan dititikberatkan pada penelitian terapan. Penelitian-penelitian ini telah dilaksanakan dalam Repelita I. Sampai dengan tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksa-nakan penelitian sebanyak 318 judul penelitian, terutama mengenai ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kerukunan hidup beragama di beberapa daerah dan pendidikan di lingkungan perguruan agama. Salah satu hasil penelitian tersebut te lah dimanfaatkan untuk menyusun kebijaksanaan dalam pembinaan kerukunan hidup beragama dan peningkatan mutu pendidikan di lingkungan perguruan agama.

11. Program Penyempurnaan Efisiensi Aparatur Pemerintah dan Pengawasan

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90), dilaksanakan pemeriksaan terhadap 140 proyek dan pengadaan buku pedoman pengawasan sebanyak 550 eksemplar. Di samping itu telah di-laksanakan pula penyebarluasan pengertian dan kesadaran peng-awasan melalui jalur agama.

682

Page 29:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan

Dalam Repelita IV dan sebelumnya telah pula dilaksanakan kegiatan pengadaan buku pedoman pelaksanaan dan pengendalian proyek dan buku induk sistem perencanaan rata-rata sebanyak 500 eksemplar per tahun. Selain itu dilaksanakan pula kegiat an survai perencanaan umum, penerapan sistem pemeriksaan terpadu dan penyusunan hasil studi kelayakan tentang pelembagaan sistem informasi.

12. Program Penyempurnaan Prasarana Fisik Pemerintah

Tujuan program ini adalah untuk melengkapi.sarana dan prasarana serta fasilitas kerja lainnya dalam rangka mening-katkan daya guna dan hasil guna aparatur pemerintah.

Pada tahun pertama Repelita V (1989/90) telah dilaksana kan pembangunan lanjutan gedung kantor Departemen Agama Kabu paten Kendari dan Kotamadya Batam serta rehabilitasi gedung kantor wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu juga dilak-sanakan pengadaan 4 unit komputer guna menunjang pengumpulan dan pengolahan data pembangunan dan kearsipan dinamis.

Dalam kurun waktu Repelita I hingga Repelita IV telah dilaksanakan pembangunan gedung kantor Departemen Agama Pu-sat, pembangunan/rehabilitasi 23 gedung kantor tingkat wila yah dan 235 buah gedung kantor tingkat kabupaten/kodya.

Page 30:  · Web viewDengan terus meningkatnya pembangunan tempat peribadatan tersebut, maka secara keseluruhan pada tahun pertama Repelita V (1989/90) terdapat lebih 658,9 ribu tempat peribadatan