Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ARTIKEL ILMU GIZI
Evaluasi Penanganan Nutrisi Bagi Penderita Kanker
Evaluation of Nutrition Handling for Cancer Patients
Dibimbing oleh :
Dr. H. Moch. Agus Krisno M., Kes
Oleh :
1. Iwan Pujantoko (201610070311027)
2. Antin Fitriani (201610070311044)
3. Ainun Cornelia V (201610070311045)
4. Baiq Putri Baihan (201610070311000)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
Evaluasi Penanganan Nutrisi Bagi Penderita Kanker
Oleh:
Iwan Pujantoko, Antin Fitriani, AinunCornelia Verdamil, Baiq Putri Baihan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang
Abstraksi
Penyakit kanker merupakan penyakit akibat sel-sel dalam tubuh membelah diri diluar kendali. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker adalah Radiasi UV,Radiasi Ionisasi, asap tembakau, asbestos, Infeksi akibat virus, bakteri, parasit, kontaminasi makanan oleh mitokosin, aflatoxin. Macam jenis penyakit kanker : kanker kulit, kanker payudara, kanker serviks, kanker kandung kemih,kanker lambung, kanker darah. Untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit kanker adalah hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung zat pewarna dan zat pengawet serta mengganti pola makan dengan makanan yang bernutrisi seimbang. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui diet terapi kanker dengan evaluasi penanganan nutrisi.
Kata Kunci: penyakit kanker, diet teraphy, penaganan nutrisi, evaluasi nutrisi
Pendahuluan
Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian). Secara global PTM penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti: Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Gagal jantung atau Payah Jantung, Hipertensi dan Stroke. Menurut Kementrian Kesehatan RI (2014) Kematian “dini” yang disebabkan oleh penyakit jantung terjadi berkisar
sebesar 4% di negara berpenghasilan tinggi sampai dengan 42% terjadi di negara berpenghasilan rendah. Untuk mencegah dan menurunkan tingkat kematian akibat penyakit jantung kebiasaan hidup sehat perlu diterapkan.
Penyakit tidak menular menciptakan beban ekonomi cukup tinggi untuk negara, yaitu melalui pembiayaan kesehatan. Berdasarkan data JAMKESMAS pada tahun 2012 penyakit jantung merupakan salah satu penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan dan rawat inap. Total biaya yang dikeluarkan untuk rawat jalan tingkat lanjut penyakit
jantung sebesar Rp 3.264.033.343, sedangkan untuk rawat inap tingkat lanjut sebesar Rp 22.995.073.768.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan lokal yang beragam jenisnya. Masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 100 jenis tumbuhan dan biji-bijian, 100 jenis kacang-kacangan, 450 jenis buah-buahan, dan 250 jenis sayuran dan jamur (Hermanto, 2015). Menurut Rauf dan Lestari (2009), pangan lokal adalah pangan yang diproduksi setempat (suatu wilayah/ daerah tertentu) untuk tujuan ekonomi dan atau konsumsi. Diet terapi dengan menggunakan pangan lokal ini sendiri selain mudah di dapatkan juga merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat namun masih belum mengetahui manfaatnya bagi kesehatan jantung.
Pemanfaatan pangan lokal untuk diet terapi pada penyakit jantung merupakan langkah strategis dalam pencegahan dan penurunan penyakit jantung bagi penderita. Pangan lokal mampu dijadikan sebagai makanan alternatif serta makanan pendamping bagi.
Penyakit Jantung
Jantung merupakan organ paling vital bagi kehidupan manusia. Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah ke
seluruh organ tubuh dan membawa makanan bagi sel-sel organ tubuh. Selanjutnya, darah akan mengalir kembali ke tubuh. Proses ini terjadi secara terus menerus. (Zahrawardani, 2013).
Dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim jantung merupakan organ vital bagi manusia.
“Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu, dan jika ia rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah jantung”. (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut definisi kardiovaskuler dari WHO, penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah.
Hal ini sesuai dengan Al-Qur’an surat Yunus ayat 57:
artinya: :”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S yunus: 57)
Macam-Macam Penyakit Jantung
Berikut beberapa jenis penyakit jantung yang sering terjadi :
a. Jantung koronerJantung koroner adalah
penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh arteri koroner. Penyempitan atau penyumbatan
pembuluh darah dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri. Dalam kondisi yang parah, kemampuan jantung memompa darah dapat hilang dan merusak sistem pengontrol irama jantung yang akan berakibat kematian. Efek dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrien ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang (redaksi agromedia, 2009).
Tabel 1. Estmasi Penderita Penyakit Jantung Koroner pada Umur ≥15 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013
Menurut Kementerian Kesehatan RI (2014) Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia
tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter sebesar 1,5%
atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Berdasarkan diagnosis dokter, estimasijumlah penderita penyakit jantungkoroner terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 160.812 orang (0,5%), sedangkan Provinsi Maluku Utara memiliki jumlah penderita paling sedikit, yaitu sebanyak 1.436 orang (0,2%).
Berdasarkan diagnosis / gejala, estmasi jumlah penderita penyakit jantung koroner terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Timur sebanyak 375.127 orang (1,3%), sedangkan jumlah penderita paling sedikit ditemukan di Provinsi Papua Barat, yaitu sebanyak 6.690 orang.
b. Hipertensi Hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah
sistolik dan distolik dengan konsisten di atas 140/90 mmHg . Klasifikasi hipertensi berdasarkan tingkat berbahayanya bagi tubuh manusia.
Klasifikasi hipertensiTingkat Sistolik
(mmHg)Diastolik (mmHg)
1 140-159 90-992 160-179 100-1093 180-209 110-1194 >210 >210
Data : Baradero (2005)Hipertensi dapat disebabkan oleh obesitas yang dikaitkan dengan peningkatan volume intravaskular, penyempitan arteri-arteri, merokok (nikotin dapat membuat pembuluh darah menyempit), kadar garam tinggi yang menyebabkan volume darah meningkat, stress emosi yang merangsang sistem saraf simpatis.
Tabel 2. Prevalensi Hipertensi pada umur ≥18 tahun Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2013
Prevalensi hipertensi pada penduduk berumur 18 tahun ke atas di Indonesia tahun 2013 berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4%, dan pengukuran tekanan darah sebesar 25,8%. Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, prevalensi tertnggi terdapat pada Provinsi Sulawesi Utara, sementara itu berdasarkan pengukuran, prevalensi tertinggi terdapat pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 30,9%. Prevalensi terendah berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan maupun pengukuranterdapat pada Provinsi Papua, yaitu sebesar 16,8%.
c. Gagal Jantung
Menurut Grey (2003), gagal jantung merupakan suatu kondisi dimana keadaan patofisiologis jantung gagal mempertahankan
sirkulasi pengisian untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup atau suatu sindrom dimana disfungsi jantung berhubungan dengan penurunan toleransi latihan, insidensi aritma yang tinggi, dan penurunan harapan hidup.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh gagal kontraktilitas miokard, seperti yang terjadi pada infark miokard, hipertensi lama, atau kardiomiopati. Namun dalam kondisi tertentu bahkan pada miokard dengan kontraktilitas yang baik tidak dapat memenuhi kebutuhan darah sistemik ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan darah seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan misalnya masalah mekanik seperti regurgitasi katup berat, dan lebih jarang, fistula arteriovena, desfiensi tiamin (beri-beri), dan
anemia berat. Keadaan curah jantung yang tinggi ini sediri dapat menyebabkan gagal jantung tetapi bila tidak terlalu
berat dapat memresiptasi gagal jantung pada orang-orang dengan penyakit jantung dasar.
Tabel 3. Estmasi Penderita Penyakit Gagal Jantung Umur ≥15 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2013
Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Menurut Hermawati dan Dewi (2014) Faktor Risiko yang dapat dihindari:
1. Stres Stress yang berkelanjutan
akan mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh tingginya produksi hormon adrenalin dan zat katekolamin di dalam tubuh.
2. Aktivitas Fisik KurangAktivitas fisik yang kurang
merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Pasalnya, aktivitas fisik yang
kurang identik dengan obesitas. Hal ini menyebabkan otot jantung tidak bisa bergerak dengan baik sehingga risiko penyakit jantung pun semakin meningkat.
3. MerokokRokok mengandung
nikotin yang apabila masuk ke dalam tubuh mengakibatkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah yang lama-kelamaan berdampak pada pengerasan pembuluh darah
4. Kolesterol TinggiTingginya kadar kolesterol
jahat (LDL) dalam tubuh turut mengakibatkan penyakit
jantung. Kandungan kolesterol jahat yang beredar dalam darah lama-kelamaan akan menumpuk di dinding arteri sehingga menimbulkan plak yang mengakibatkan dinding arteri menjadi kaku dan pembuluh darah semakin menyempit. Seperti di dalam Al-quran surah Al- Mu’minun ayat 20 dimana di dalam surat tersebut terdapat penggunaan lemak atau minyak yang baik digunakan untuk makanan.
“Dan pohon kayu keluar dari
Thursina (pohon zaitun), yang
menghasilkan minyak, dan pemakan
makanan bagi orang-orang yang
makan” (Q.S Al-Mu’minun ayat 20).
5. Diabetes MelitusTingginya kadar gula
dalam darah memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah yang perupakan penyebab dari penyakit jantung dan stroke.
6. HipertensiHipertensi atau biasa
dikenal dengan tekanan darah tinggi memegang peranan besar pada terjadinya penyakit jantung. Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, otot jantung kiri membesar sehingga pemompaan darah di jantung menjadi tidak
efisien dan dapat menyebabkan kerusakan jantung.
7. ObesitasBerdasarkan penelitian
Framingham Heart Study diketahui bahwa obesitas merupakan faktor risiko kuat terjadinya penyakit jantung. Obesitas atau kegemukan dapat memengaruhi kadar lipid plasma yang cenderung memperberat proses aterosklerosis. Selain itu, obesitas juga menyebabkan kerja jantung semakin berat.
Faktor Risiko yang tidak dapat dihindari
1. Keturunan Riwayat keluarga yang
pernah mengalami sakit jantung turut memperbesar potensi terkena penyakit jantung.
2. UsiaRisiko penyakit jantung
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Umumnya, risiko yang lebih besar terjadi ketika usia mencapai 40 tahun.
3. Jenis KelaminBerdasarkan jenis kelamin,
pria cenderung berpotensi lebih besar terkena penyakit serangan jantung dibandingkan dengan wanita. Namun, risiko penyakit jantung semakin meningkat pada wanita yang telah menopause atau berusia di atas 65 tahun.
Menurut Hermawati dan Dewi (2014) Gejala Penyakit jantung yaitu:
a. Timbulnya rasa nyeri di dada (Angina Pectoris)
Rasa nyeri di dada timbul karena otot jantung tidak mendapat cukup suplai darah sehingga kekurangan O2 (oksigen). Rasa nyeri di dada muncul dan menjalar di beberapa bagian tubuh seperti leher, bahu, dada, dan lengan. Intensitas timbulnya rasa nyeri cukup bervariasi karena berhubungan dengan aktivitas atau emosi. Rasa nyeri yang timbul bisa stabil atau tidak stabil.
b. Sesak Napas (Dispnea)Rasa nyeri dan tidak
nyaman didada sebagai gejalah penyakit jantung biasanya disertai sesak napas. Sesak napas terjadi karena ketidakmampuan tubuh mendapat O2
(oksigen) dan mengeluarkan CO2 (Karbondioksida) karena masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru.
c. Keanehan pada irama denyut jantung
Apabila irama denyut jantung tidak teratur dan aneh, perlu diwaspadai karena dapat berdampak fatal. Ketidakteraturan denyut jantung disebabkan penebalan otot di katup jantung sehingga katup jantung mengalami penyempitan dan berakibat pada kebocoran jantung.
d. PusingGejalah lain dari penyakit
jantung adalah timbulnya rasa pusing. Rasa pusing ini muncul sebagai akibat menurunnya kemampuan jantung untuk memompa darah sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi terganggu.
e. Rasa lelah berkepanjanganSering menaglami
kelelahan yang luar biasa dan berkepanjangan padahal tidak melakukan pekerjaan yang berat merupakan salah satu gejalah penyakit jantung. Gejalah ini muncul sebulan lebih awal dari serangan jantung dan biasanya disertai dengan sulit tidur, sulit bernapas, dan gangguan pencernaan.
f. Sakit perut, mual dan muntah
Kebanyakan penderita penyakit jantung mengalami sakit perut, mual, muntah bahkan disertai gangguan selera makan. Hal ini terjadi akibat adanya pembengkakan di perut.
Prinsip Diet Jantung
Menurut Almatsier (2006), tujuan diet penyakit jantung, yaitu :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
3. Mencegah atau menghilangkan
penimbunan garam atau air.
Menurut Almatsier (2006), syarat diet penyakit jantung:
1. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
2. Protein cukup cukup yaitu 0,8 g/kgBB
3. Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan islipidemia.
5. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplement kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
6. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau endema
7. Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi
Menurut Saptawati (2014), memperhatikan beberapa prinsip berikut saat melakukan diet:
1. Menyesuaikan jumlah kalori dengan kebutuhan. Jika berat badan berlebih maka kalori harus dibatasi
2. Konsumsi ikan lebih sering daripada daging
3. Bila menggunakan ayam atau unggas, gunakan tanpa kulit
4. Bila menggunakan daging maka pilihlah daging yang tidak berlemak. Penggunaan daging maksimal 3kali 100g/minggu
5. Susu dan produk susu (yogurt, keju) gunakan yang rendah lemak
6. Kurangi konsumsi kuning telur, maksimal 3 kali/minggu atau gunakan telur rendah kolesterol
7. Gunakan lebih banyak protein nabati daripada hewani
8. Menghindari makanan jeroan9. Hindari gorengan sebanyak
mungkin, gunakan minyak goreng tidak jenuh untuk menumis
10.Banyak mengkonsumsi sayuran buah segar. Batasi konsumsi buah-buahan manis bila kadar trigliserida darah tinggi
11.Minum air putih sedikitnya 2 liter/hari
12.Hindari minuman beralkohol13.Sebaiknya memasak dengan
microwave, mengukus, memanggang, mengungkep, merebus, dan memepes
Diet Rumah Sakit bagi Penderita Penyakit Jantung
Menurut Almatser (2006) diet rumah sakit bagi penyakit jantung terdiri dari beberapa tipe diet, yaitu :
1. Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti
myokard infarct atau (MCI) atau dekompensasio kordis berat. Diet diberiakan berupa 1-1,5 liter cairan / hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
2. Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung 1, atau setelah fase akut dapat diatasi jika disertai hipertensi atau edema, diberikan sebagai diet jantung II garam rendah. Diet ini rendah energi, kalsium, protein dan tiamin. Menu sehari diet jantung II adalah :
Pagi Siang MalamBubur nasi
Bubur nasi
Bubur nasi
Telur dadar
Daging ayam tanpa kulit
Ayam panggang
Sup wortel
Sayur bening bayam
Tumis kacang panjang
Susu skim
jeruk pepaya
Pukul 10.00
Pukul 16.00
Selada buah
apel
3. Diet jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak
atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung II atau kepada pasien jantung dengan kondisi tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi atau edema, diberikan diet jantung III garam rendah. Diet ini rendah energi, dan kalsium tetapi cukup zat gizi lainnya. Menu sehari diet jantung III adalah :
Pagi Siang MakanNasi tim
Nasi tim Nasi tim
Telur rebus
Ikan panggang
Daging rolade
Tahu ungkep
Tempe bumbu kuning
Pangan Lokal sebagai Alternatif Diet Jantung
1. Wortel
Dalam sebuah studi yang dimaksud untuk mengungkapkan nilai teraoeutik peneliti wortel di Wolfson gastrointestinal Laboratorium di Edinburgh, Skotlandia mengungkapkan bahwa mengurangi kadar kolesterol sebesar 11 persen jika tujuh ons wortel mentah setiap
hari diambil selama berminggu-minggu. Kolesterol tinggi merupakan faktor utama untuk penyakit jantung. Karena konsumsi secara teratur wortel mengurangi tingkat kolesterol itu baik untuk mencegah masalah jantung terkait. Sekelompok ilmuan Swedia menemukan bahwa sayuran akar dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Sebuah studi yang dilakukan Mario Negri Institut Penelitian Farmakologi di Italia menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak wortel memiliki sepertiga resiko serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang makan wortel lebih sedikit (PERSAGI, 2009)
2. Apel Apel mengandung quercetin,
sejenis antioksidan yang efektif mencegah kerusakan sel atau jaringan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low density Lipoprotein) dan pada saat bersamaan akan meningkatkan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Kandungan pektin dan asam D-glicaric dalam apel juga berperan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh hingga 35 persen (pangkalan Ide, 2010)
3. Kacang Kedelai
Berbagai kandungan kacang kedelai memberikan kontribusi pada kesehatan jantung. Kandungan serat larut pada kacang kedelai mampu menurunkan kadar kolesterol.
Begitupun kandungan lesitin, saponin, dan fitosterol dalam kedelai yang juga berperan aktif menurunkan kadar kolesterol tubuh. Selain itu minyak kacang kedelai mengandung kira-kira 8 persen asam lemak esensial omega-3 yang berperan penting dalam pencegah penyakit jantung (PERSAGI, 2009)
4. Avokad
Avokad mengandung asam lemak tidak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak ini berguna menurunkan kadar kolestrol dan LDL (Low Destiny lipoprotein) sebagai lemak jahat bagi tubuh. Klaim avokad dapat menurunkan kadar LDL bukan mitos belaka. Hal ini dibuktikan secara medis melalui penelitian yang dilakukan oleh Grundy (1987) mengenai terapi diet yang berbeda terhadap penutunan risiko penyakit jantung. Dalam 100 gram avokad terkandung 6,4 gram serat. Kandungan serat dalam avokad dapat memberikan efek kesehatan seperti efek leksatif atau memperlancar buang air besar, mengatur kadar kolesterol darah, dan mengatur kadar gula darah. Serat pangan berfungsi mengikat asam empedu sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah (Puspaningtyas, 2013).
5. Melon
Berdasarkan data dari USDA Nutrient database, dalam 100 gram melon terdapat 267 mg kalium. Kandungan kalium pada
melon ternyata 2-3 kali lebih tinggi dibanding kalium pada apel. Karena itu, melon dapat bertindak sebagai penjaga tekanan darah agar tetap normal. Tekanan darah yang baik akan berefek terhadap tercapainya kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu vitamin A dan C pada melon juga dipercaya dapat mencegah terjadinya penyakit jantung karena adanya efek perlindungan terhadap oksidasi pembuluh darah (Puspaningtyas, 2013)
6. Tomat
Tomat mengandung likopen yang banyak. Likopen merupakan salah satu kandungan kimia paling banyak dalam tomat, dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung likopen sebanyak 3-5 mg. Selain aktivitas antioksidan, likopen juga mempunyai aktivitas non-oksidatif. Likopen menghambat kerja enzim HMG-CoA reductase yang berperan dalam sintesis kolesterol di hati sehingga berefek hipokolesterolemik, mengaktifkan reseptor LDL, serta dapat meningkatkan degradasi LDL. Penelitian Agarwal dan Rao membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi olahan-olahan tomat yang mengandung minimal 40 mg likopen setiap hari adalah cukup untuk menurunkan oksidasi LDL (Humam dan Lisiswanti, 2015)
7. Buncis
Biuncis merupakan sayuran yang tidak dapat dicerna dan akan
tertinggal di dalam usus. Karena itu, buncis menjadi santapan bakteri dan melepas asam lemak pendek yang menguap. Asam lemak ini akan bereaksi sebagai obat untuk mengurangi produksi kolesterol dan memepercepat pembersihan LDL-kolesterol dari darah. Buncis juga bermanfaat sebagai pengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah dan mengatur fungsi pencernaan (Redaksi AgroMedia. 2009)
8. Ikan
Ikan mengandung protein, vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan. Selain itu juga kandungan lemaknya, yaitu omega 3, yang terdapat pada ikan laut merupakan pencegah penyakit jantung. Secara sederhana omega 3 mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada pembuluh darah. Dua hal tersebut merupakan sebab utama timbulnya serangan jantung dan stroke yang mematikan (Soenardi dan Yayasan Jantung Indonesia, 2012)
Asupan Makan Diet Jantung
Menurut Dewi (2009) berikut ini merupakan tabel acuan bahan makanan yang sebaiknya dikonsumsi, dikurangi konsumsinya, bahkan dihindari (pantang) dikonsumsi. Tujuannya untuk menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap normal.
Tabel 4. Bahan makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolesterolnya rendah
Tabel 5. Bahan makanan yang boleh dikonsumsi sesekali
Tabel 6. Bahan makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolesterolnya cukup tinggi
Tabel 7. bahan makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kadar kolesterolnya tinggi
Tabel 8. bahan makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kadar kolesterolnya sangat tinggi
Menurut Dewi (2009) menu sehat untuk penderita penyakit jantung yaitu:
Makan Pagi
Laksa Ayam Bening Bahan
50 gram daging ayam, tanpa
kulit 1½ gelas daging ayam, 30 gram bihun, 1 putih telur ayam rebus, 1 sdt minyak jagung. Nilai gizi per porsi ; Energi : 315, 8 kkal, Protein : 16, 7 g, Lemak : 14,5 g, Karbohidrat : 27,7 g, Kolesterol : 39,5 mg, Serat : 0,3 g
Makan Siang
Pelas Ikan Mas
500 gram ikan mas, 1 ikat kemangi, 2 sdt air asam (dari 1 sdt asam dan 1 sdm air panas). Nilai gizi per porsi ; Energi : 66,4 kkal, Protein : 9,1 g, Lemak : 2,9 g, Karbohidrat : 0,4 g, Kolesterol : 33,5 mg, Serat : 0,4 g.
Makan Malam
Bakso Tahu Ayam
300 gram tahu kukus, 100 gram daging ayam giling, 2 lembar roti tawar, 1 putih telur ayam, 1 sdm seledri, 25 gram sawi hujau. Nilai gizi per porsi ; Energi : 121,2 kkal, Protein : 10,2 g, Lemak : 6,5 g, Karbohidrat : 5,7 g, Kolesterol : 48,5 mg, Serat : 0,8 g.
Kesimpulan
Diet Theraphy Penyakit Jantung Berbasis Potensi Lokal merupakan alternatif pangan untuk pola asupan penderita penyakit jantung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyebab penyakit jantung yang dapat dihindari memiliki kesempatan yang tinggi untuk mendapat penanganan yang lebih murah serta mudah didapat dengan memanfaatkan pangan lokal sebagai alternatif mencegah dan menurunkan resiko penyakit jantung pada penderita.
2. Untuk melakukan diet terapi jantung, maka perlu diketahui terlebih dahulu tujuan, syarat, serta prinsip dari diet terapi jantung.
3. Berbagai buah dan sayur lokal yang sering kita temui memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kandungannya mampu membantu kinerja jantung sehingga mampu terhindar dari penyakit jantung.
4. Asupan pola makan serta proporsi gizi bagi penderita penyakit jantung perlu diperhatikan berdasarkan
tingkat berbahaya atau tidaknya makanan tersebut bagi penderita.
Daftar Pustaka
Almatsir, Sunitra. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia
Baradero, Mary., Dayrit, Mary Wilfrid., Siswadi, Sikobus. 2008. Klien Gangguan Kardiovaskular. Jakarta : EGC
Dewi, Ayu Bulan Febry Kurnia. 2009. Menu Sehat 30 hari untuk Hiperkolesterol, Hipertensi, dan Penyakit jantung. Jakarta : AgroMedia Pustaka
Hermanto. 2015. Ketahanan Pangan Indonesia Di Kawasan Asean. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 33 (1): 19-31
Hermawati, Risa dan Dewi, haris Asri Candra. 2014. Berkat Herbal penyakit jantung Koroner kandas. Jakarta : Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka)
Humam, Hambali dan Lisiswanti, Rika. 2015. Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Stroke. Jurnal Majority. Vol 4 (9) : 88-92
Kementerian kesehatan RI. 2014. Situasi kesehatan jantung. Jakarta :Bakti husada
Pangkalan Ide. 2010. Agar Jantung Sehat (Tip dan Trik Memilih Makanan agar
Jantung Sehat). Jakarta : PT Gramedia
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : Buku Kompas
Puspaningtyas, Desty Ervira. 2013. The Miracle of Fruits. Jakarta : AgroMedia Pustaka
Rauf, Wahid A., Lestari, Martina Sri. 2009. Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber Pangan Alternatif Di Papua. Jurnal Litbang Pertanian. Vol 28 (2)
Redaksi Agromedia. 2009. Solusi Sehat mengatasi Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT AgroMedia Pustaka
Soenardi, tutu dan Yayasan jantung Indonesia. 2012. Ayo Makan Ikan Agar Jantung Kita Sehat. Jakarta : PT gramedia Pustaka Utama
Zahrawardani, Diana., Herlambang, Kuntio Sri., Anggraheny, Hema Dewi. 2013. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang.Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. Vol 1 (2)