Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS MATA KULIAH
PENGANTAR SISTEM INFORMATIKA
POTENSI PULAU JAWA
( JAWA TENGAH )
Disusun Oleh :
BUDI SULISTIONO
( 09001178 )
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
2012
0i
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 1
BAB I PULAU JAWA ..................................................................................... 2
A. Deskripsi .......................................................................................... 2
B. Perekonomian .................................................................................. 3
BAB II POTENSI JAWA TENGAH ................................................................ 5
A. Kekayaan Alam ................................................................................. 5
B. Kuliner ............................................................................................... 7
C. Tempat Wisata ................................................................................... 8
1
BAB I
PULAU JAWA
A. Deskripsi
Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk 136 juta, pulau
ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia dan merupakan salah satu
wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Pulau ini dihuni oleh 60% penduduk
Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta, terletak di Jawa bagian barat. Banyak
sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari
beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial
Hindia-Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini
berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi
Indonesia.
Jawa adalah pulau yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik,
merupakan pulau ketiga belas terbesar di dunia, dan terbesar kelima di
Indonesia. Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang
dari timur hingga barat pulau ini. Terdapat tiga bahasa utama di pulau ini,
namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa Jawa. Bahasa Jawa
merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar
penuturnya berdiam di pulau Jawa. Sebagian besar penduduk adalah bilingual,
yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua. Sebagian
besar penduduk Jawa adalah Muslim, namun terdapat beragam aliran
kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.
Pulau ini secara administratif terbagi menjadi empat provinsi, yaitu Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten; serta dua wilayah khusus, yaitu
DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
2
B. Perekonomian
Awalnya, perekonomian Jawa sangat tergantung pada persawahan.
Kerajaan-kerajaan kuno di Jawa, seperti Tarumanagara, Mataram, dan
Majapahit, sangat bergantung pada panen padi dan pajaknya. Jawa terkenal
sebagai pengekspor beras sejak zaman dahulu, yang berkontribusi terhadap
pertumbuhan penduduk pulau ini. Perdagangan dengan negara Asia lainnya
seperti India dan Cina sudah terjadi pada awal abad ke-4, terbukti dengan
ditemukannya keramik Cina dari periode tersebut. Jawa juga terlibat dalam
perdagangan rempah-rempah Maluku semenjak era Majapahit hingga era
Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC). Perusahaan dagang tersebut
mendirikan pusat administrasinya di Batavia pada abad ke-17, yang kemudian
terus dikembangkan oleh pemerintah Hindia-Belanda sejak abad ke-18. Selama
masa penjajahan, Belanda memperkenalkan budidaya berbagai tanaman
komersial, seperti tebu, kopi, karet, teh, kina, dan lain-lain. Kopi Jawa bahkan
mendapatkan popularitas global di awal ke-19 dan abad ke-20, sehingga nama
Java telah menjadi sinonim untuk kopi.
Jawa telah menjadi pulau paling berkembang di Indonesia sejak era
Hindia-Belanda hingga saat ini. Jaringan transportasi jalan yang telah ada sejak
zaman kuno dipertautkan dan disempurnakan dengan dibangunnya Jalan Raya
Pos Jawa oleh Daendels di awal abad ke-19. Kebutuhan transportasi produk-
produk komersial dari perkebunan di pedalaman menuju pelabuhan di pantai,
telah memacu pembangunan jaringan kereta api di Jawa. Saat ini, industri, bisnis
dan perdagangan, juga jasa berkembang di kota-kota besar di Jawa, seperti
Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung, sedangkan kota-kota kesultanan
tradisional seperti Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon menjaga warisan budaya
keraton dan menjadi pusat seni, budaya dan pariwisata. Kawasan industri juga
berkembang di kota-kota sepanjang pantai utara Jawa, terutama di sekitar
Cilegon, Tangerang, Bekasi, Karawang, Gresik, dan Sidoarjo.
3
Jaringan jalan tol dibangun dan diperluas sejak masa pemerintahan
Soeharto hingga sekarang, yang menghubungkan pusat-pusat kota dengan
daerah sekitarnya, di berbagai kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,
Cirebon, Semarang, dan Surabaya. Selain jalan tol tersebut, di pulau ini juga
terdapat 16 jalan raya nasional.
4
BAB II
POTENSI JAWA TENGAH
A. Kekayaan Alam
Sumber daya alam Jawa Tengah cukup kaya. Provinsi ini memiliki lahan
sawah beririgasi teknis seluas 387.742,8 ha, sementara sawah yang beririgasi
setengah teknis 220,116 ha. Total saluran irigasinya mencapai 3.248.369 ha,
Sawah sawah inilah yang pada 2006 menghasilkan 8,68 juta ton padi, terdiri
dari 8.487.112 ton padi sawah dan 192.888 ton padi ladang, Produksi padi
meningkat 1,94% dari 8,51 juta ton pada 2005 menjadi 8,68 juta ton pada
2006, Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya areal panen sebesar 3,22%
atau sekitar 52.000 ha.
Produksi hortikultura pada periode 2005-2006 juga meningkat. Produksi
ubi kayu meningkat 7,89%, dari 3.318 juta ton menjadi 3,58 juta ton,
sementara produksi kacang hijau meningkat 25,40% dari 85.167 ribu ton
menjadi 106,8 ribu ton. Hal ini karena luas panen kedua komoditas itu juga
meningkat. Produksi bahkan melonjak secara sangat signifikan sebesar
35,33%, dari 155.098 ton pada 2005 menjadi 209.893 ton di tahun 2006.
Jawa Tengah memiliki hutan seluas 650 ribu ha atau 19,97% dari total
luas daratannya, Pembangunan, sektor kehutanan antara lain dilakukan
melalui program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk
memperkaya hutab rakyat seluas 8.600 ha dan dengan memberikan bantuan
5,1 juta bibit berbagai jenis tanaman dan buah-buahan kepada masyarakat.
Reboisasi hutan mangrove seluas 2.625 ha mengurangi degradasi lingkungan
pantai di pantai utara juga digalakkan mulai dari Kabupaten Rembang hingga
Kabupaten Brebes.
Tingkat kebutuhan bahan baku kayu di provinsi per tahun sekitar 6 juta
m³, sementara produksi bahan baku kayu hanya 2,5 juta m³ per
5
tahun, berasal dan negara sekitar 300 ribu m³ dan 2,2 juta m³
dari hutan rakyat. Dengan demikian, masih terdapat kekurangan 3,5 juta
m³ kayu per tahun. Ekspor dari produk tersebut berada dalam kisaran
US$ 60–US$ 80 juta.
Di sektor kelautan dan perikanan, sampai Desember 2006 nilai ekspornya
mencapai 17,06 ribu ton atau setara dengan US$ 70,54 juta. Jumlah
meningkat dibanding ekspor 2005, yang hanya mencapai setara dengan US$
69,21 juta.
Populasi ternak meningkat rata-rata 0,9% per tahun selama periode 2004
2006, dari 2.739.534 Animal Unit (AU) ekor pada 2004 meningkat jadi
3.114.404,68 AU ekor pada 2005, lalu bertambah lagi jadi 3.879.272,99 AU
ekor pada 2006. Produksi daging pun meningkat rata-rata 0,09% dari
175.393.101 kg pada 2004 meningkat menjadi 181.037.114 kg pada 2005 dan
di tahun 2006 mencapai 207.539.434 kg. Hanya saja, hanya saja produksi
susu menurun rata rata 0,01% dari 74.013.864 liter pada tahun 2004 turun
menjadi 70.693.094 liter pada tahun 2005, tetapi naik pada 2006 menjadi
71.813.422 liter.
Dalam upaya meningkatkan kualitas ternak Jawa Tengah, sejak Januari
2002 sampai Juni 2006 Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran telah
memproduksi semen beku sekitar 700.000 dosis. Sejak 2003, semen beku
produksi BIB memenuhi 51% kebutuhan pasar regional, pada 2006 telah
menghasilkan 131,506 dosis semen beku, baik untuk sapi potong, sapi perah
dan kambing PE. Pada 2007, BIB Ungaran menerapkan sasaran peningkatan
kontribusi semen beku sebesar 70%.
Produk ekspor tanaman perkebunan provinsi ini mencakup kopi, teh,
tembakau, dan nilam. Dalam dua tahun terakhir nilai terus meningkat pada
2006, nilai ekspor produk perkebunan ini mencapai US$ 35 juta dengan
tingkat produksi 105 ribu ton.
6
Dari hasil ekspor sumber daya mineralnya, terutama bahan baku semen,
teridentifikasi bahwa kandungan bahan baku antara lain terdapat di
Kabupaten Wonogiri (138.289 juta ton), Blora (3,483 juta ton), Grobogan
(4.025 juta ton), Kebumen (17.000 juta ton), Pati (1.353 Juta ton) dan
Rembang (1.313 juta ton. Ini semua belum termasuk potensi geothermal yang
terdapat di Kabupaten Semarang.
B. Kuliner
Berikut adalah makanan khas yang terdapat di Jawa Tengah, menurut
kabupaten/kota:
Purwodadi: swikee, nasi becek, kecap, sale pisang
Banjarnegara: dawet ayu, buntil
Semarang: Lunpia/lumpia, soto ayam, sate sapi, bandeng presto, nasi
goreng babat, ayam goreng kraton tulang lunak, kue-kue pia, sate kambing
bumbu kecap, martabak malabar, kue bandung, tahu petis, tahu gimbal,
wingko babat
Boyolali: marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading,
krupuk rambak
Blora: Sega Pecel, sate ayam blora, soto ayam blora, tahu campur
Brebes: telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal
sebagai sentra penghasil bawang merah
Demak: nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah
terkenal sebagai sentra penghasil semangka)
Jepara: es gempol (es pleret), rondo royal (tape goreng), klenyem (ketela
parut goreng isi gula merah), kuluban (urap: nangka muda, kacang panjang
dan daun mudanya, tauge/kecambah mentah, buah petai cina mentah), pecel
7
ikan laut bakar dengan sambal santan kelapa, sate udang, terasi jepara,
tempong (blenyik) ikan teri, durian petruk
Klaten: ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping mlinjo
Kudus: soto ayam, sate kerbau, lentog, dodol, jenang kudus, madu mongso
Pati: nasi gandul, sate ayam,
Pekalongan: nasi gandul, soto tauco (tauto), nasi megono
Pemalang: nasi grombyang, lontong dekem, sate loso
Purwokerto: tempe mendoan, gethuk goreng, soto sokaraja / sroto
sokaraja, nopia
Purworejo: kue lompong, clorot (semacam dodol yang dibungkus daun
kelapa secara memilin), gebleg (baca ge- seperti e pada kata senang dan -
bleg seperti e pada kata becek), kue satu, dawet hitam, lanting
Purbalingga: rujak kangkung, tahu gecot, soto kriyik, es duren, klanting
Rembang: bandeng duri lunak (di Juwana), sirup kawis-ta
Salatiga: bakso urat, bakso babat, kripik paru, ting-ting gepuk
Solo: gudeg, sate kambing, thengkleng, srabi solo, nasi liwet, timlo solo,
racikan salat, krupuk karak/gendar, bakso popular ukuran bola golf, tahu
acar, sayur tumpang
Sragen: nasi garang asem, sate sragen,
Sukoharjo: welut goreng
Tegal: “teh poci” (teh yang diseduh dalam poci tanah liat kecil dan
diminum dengan gula batu), sate tegal (sate kambing muda khas Tegal),
sate bebek majir, pilus, krupuk antor, nasi bogana (nasi megono), Sauto
8
(soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco). Tegal hingga saat ini
dikenal sebagai sentra penghasil teh.
Wonogiri: gaplek, tiwul
Wonosobo: mie ongklok, sagon, tempe kemul, geblek, wedang ronde,
manisan carica, keripik jamur, dendeng gepuk
Ungaran: tahu baxo, sate kempleng, krupuk bakar
C. Tempat Wisata
Jawa Tengah merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia
yang memiliki daya tarik wisata budaya dan alam yang beraneka ragam,
beberapa diantara daya tarik budaya yang banyak dikenal di Jawa Tengah
adalah peninggalan situs-situs purbakala seperti Candi Borobudur,
Prambanan dan lain-lain. Bahkan bisa dikatakan hampir seluruh candi-candi
besar dan terkenal yang terdapat di Indonesia terletak di jawa Tengah. Selain
itu Jawa Tengah juga terkenal dengan wisata peninggalan kejayaan kerajaan
Islam dan Jawa berupa bangunan-bangunan Keraton, Mesjid serta Makam
Raja-Raja.
Selain wisata peninggalan budaya, di Jawa Tengah anda juga dapat
mengunjungi beragam objek wisata alam berupa pegunungan yang berhawa
sejuk, melakukan aktifitas petualangan seperti mendaki gunung, berkemah,
penjelajahan lembah, gunung dan hutan, juga menikmati objek-objek wisata
pantai, gua alam, air terjun dan lain sebagainya.
Jawa Tengah juga kaya dengan kreatifitas seperti seni ukiran Jepara yang
sudah sangat terkenal sampai ke luar negeri, juga kerajinan lain seperti batik,
kerajinan kuningan, pahat batu, keramik, tatah sungging wayang dan lain-
lain.
Untuk anda yang senang mencicipi makanan atau berwisata kuliner,
terdapat banyak pilihan makanan khas yang dapat anda cicipi seperti Wingka
Babat, Bandeng Presto, Kacang Dieng, Keripik Jamur, Carica Kawis dan
lain-lain.
9
Beberapa objek wisata yang dapat anda kunjungi di Jawa Tengah antara
lain :
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu objek peninggalan masa lampau
terbaik di dunia, bahkan Borobudur pernah dinobatkan sebagai salah satu
dari tujuh keajaiban yang ada di dunia. Candi Borobudur sejatinya
merupakan kuil budha terbesar dan merupakan situs yang sering
dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun luar negeri sampai saat
ini. Keunikan bentuk candu Borobudur membuatnya tidak ada satupun
bangunan masa lampau di dunia yang menyerupainya.
Berdasarkan catatan pada prasasti yang ditemukan, Borobudur
dibangun antara abad ke-8 ketika Samaratungga (Raja dari Dinasti
Syailendra) memerintah. Arti dari Borobudur itu sendiri dalam bahasa
sansakerta ialah Biara di atas bukit. Borobudur dipenuhi dengan ornamen
filosofis yang memuat filosofis dan budaya kehidupan pada masa lampau.
Untuk mencapai candi Burubudur, dari Yogyakarta anda bisa
menggunakan jasa travel wisata yang banyak terdapat di sini dengan harga
yang relatif terjangkau. Biasanya paket wisata candi Borobudur
dikombinasi dengan objek-objek wisata lain, seperti candi prambanan.
Beberapa travel juga menawarkan paket Borobudur Sunrise, pemandangan
matahari terbit diantara kemegahan candi dan patung-patungnya menjadi
pemandangan spektakuler yang tidak akan dapat anda lupakan.
Selain menggunakan travel, apabila anda ingin sedikit bertualang
anda bisa mencoba menjangkau Borobudur dengan menggunakan
10
kendaraan umum. Cobalah untuk berjalan kaki menuju terminal Jombor di
Yogyakarta, lalu menaiki mini bus langsung ke terminal Borobudur,
perjalanan selanjutnya ialah dengan menaiki becak sampai dengan pintu
gerbang candi Borobudur.
2. Pemandian Ari Panas Guci Tegal
Pemandian air panas Guci merupakan objek wisata yang merupakan
petilasan Sunan Gunungjati dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Menurut kepercayaan masyarakat, Sunan Gunung jati pernah
meninggalkan sebuah Guci berisi air yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat, tetapi ternyata sampai sekarang masyarakat meyakini khasiat
dan manfaatnya yang salah satunya ialah dapat menyembuhkan berbagai
penyakit.
Objek wisata ini sejatinya merupakan tempat pemandian air panas yang
memiliki air jernih, bersih dan tidak berbau, terletak di kaki Gunung
Slamet dengan ketinggian sekitar 1.050 m dari permukaan air laut. Jarak
objek wisata pemandian air panas guci dari kota tegal sekitar 47 Km ke
arah Selatan, atau ke arah kota Purwokerto, dapat ditempuh dengan
kendaraan umum seperti bus. Sarana yang tersedia antara lain akomodasi,
kolam renang air panas dan pemandian terbuka air panas.
3. Candi Prambanan
11
Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Berlokasi
di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat
Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara
Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah
seorang dari kedua orang ini, yakni Rakai Pikatan (Raja kedua wangsa
Mataram I) atau Balitung Maha Sambu semasa wangsa Sanjaya. Tidak
lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918 setelah ditemukan oleh oleh
CA. Lons seorang berkebangsaan Belanda, kemudian pada tahun 1855 Jan
Willem Ijzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu
dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Isaäc Groneman
melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut
ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Pada tahun
1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh.
Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala
(Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih
metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya
melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa
memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.Pada tahun 1926
dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun
1931 digantikan oleh Ir. V.R. Van Romondt hingga pada tahun 1942 dan
12
kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia
dan berlanjut hingga tahun 1993, dan sampai sekarang belum selesai.
Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih
ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang
dan hanya tampak fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs
warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, dengan
tinggi bangunan utama mencapai 47 m. Kompleks candi ini terdiri dari 8
kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama
disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada Sang Hyang Trimurti: Batara
Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma
sang Pencipta.
Untuk mencapai candi Prambanan anda bisa menggunakan jasa travel
wisata yang banyak terdapat di Yogyakarta, atau dengan menggunakan
kendaraan umum ke arah Solo / Surakarta dari Yogyakarta.
4. Klenteng Sam poo Kong (Gedung Batu), Semarang
5. Ketep Pass, Magelang
6. Kepulauan Karimunjawa
7. Gedung Lawang Sewu, Semarang.
8. Mountain Resorts Tawamangu, Surakarta
9. Curug Sewu, Semarang
10. Masjid Agung Demak
11. Masjid Kudus dan Menara Kudus
12. Baturaden, Purwokerto
13
13. Candi Gedong Songo, Semarang
14. Rawa Pening, Ambarawa
15. Kawasan Bandungan, Ambarawa
16. Museum Kereta Api Ambarawa
14