21
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN *pp(BPKP) LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITYEMPOWERMENTSUPPORT FA CILITY (PSF) GRANT TF 012192--|D PADA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 NOMOR LAI-211D104/01/2016 TANGGAL 10Juni 2016 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN*pp(BPKP)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITYEMPOWERMENTSUPPORT

FA CILITY (PSF) GRANT TF 012192--|D

PADADIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATUNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2015

NOMOR LAI-211D104/01/2016TANGGAL 10Juni 2016

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

DAFTAR ISI

Halaman

A. Laporan Auditor Independen 1

B. Laporan Keuangan 3

1. Project Sources and Uses of Fund per Category Fiscal Year January 41, 2015 up to December 31, 2015

2. Catatan atas Laporan Keuangan 5a. Gambaran Umum Proyek 5b. Kebijakan Akuntansi

9c. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category 9

3. Special Account Activity Statement 11C. DasarAudit

12D. Tujuan dan Lingkup Audit

12E. Penilaian atas Sistem Pengendalian Intern 13F. Penilaian Ketaatan pada Ketentuan Grant Agreement 15G. Pencapaian Target Keuangan dan Hambatannya 15H. Ikhtisar Kondisi Temuan yang Berpengaruh pada Kewajaran Penyajian 15Laporan Keuangan

I. Kejadian Setelah Tanggal Laporan Keuangan 16J. Tindak Lanjut Atas Temuan Audit Tahun Sebelumnya 16

LAMPIRAN:

1. Consolidated Project Uses of Funds By Category (IFR-2)

Page 3: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANDEPUTI BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAHBIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMANDIREKTORAT PENGAWASAN PINJAMAN DAN BANTUAN LUAR NEGERI

JI. Pramuka No. 33 Lantai 5, Jakarta Timur 13120Telp: (021) 85910031 Pes. 0507, Fax. (021) 85903713

Number: LAI-21/D104/01/2016 June 10, 2016

A. Independent Auditor's Report

To:1. Director General of Human Settlement, Ministry of Public

Works and Housing as Executing Agency of NationalProgram For Community Empowerment Support Facility(PSF) Grant TF 012192-ID

2. Director General of Budget Financing and Risk Management,Ministry of Finance

J a ka rta

We have audited the accompanying Financial Statements of the National Program ForCommunity Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF 012192-ID as of December 31,2015 and for the year then ended. These Financial Statements are the responsibility ofDirectorate General of Human Settlement, Ministry of Public Works and Housing. Ourresponsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit.

We conducted our audit in accordance with the auditing standards prescribed by the IndonesianInstitute of Certified Public Accountants that referred to international auditing standards. Thosestandards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance aboutwhether the financial statements are free of material misstatement. An audit includesexamining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financialstatements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significantestimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement

'7 presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

As described in note B.2.b, these financial statements were prepared on the basis of cashreceipts and disbursements, which is a comprehensive basis of accounting other than generallyaccepted accounting principles in Indonesia.

in our opinion, (a) the Financial Statements referred to above, and the appended notes, thatwere also the subject of the audit, present fairly in all material respects, the financial position ofthe . National Program For Community Empowerment Support Facility (PSF) Grant

Page 4: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

TF 012192-ID as of December 31, 2015 and for the year then ended in conformity withaccounting basis described in note B.2.b; (b) the Executing Agency has utilized all proceeds ofthe grant withdrawn from the World Bank only for the purpose of the project in accordance withthe grant agreement; and no proceeds of the grant has been utilized for other purposes; and (c)the Executing Agency was in compliance, as of the end of the fiscal year, with all financialcovenants of the grant agreement.

In addition;a. With respect to Statement of Expenditures, adequate supporting documentation has been

maintained to support claims to the IBRD (the World Bank) for replenishment of the specialaccount statement of expenditures incurred, and all expenditures incurred are eligible forfinancing under Grant Agreement TF-012192.

b. The Special Account Activity Statement gave a fair view of the receipts collected andpayments made during the year ending December 31, 2015 and these receipts andpayments support special account replenishment during the year.

Directorate of AuditEF g Loans and Grants

irector,

<Salamat SimanullangAccountant, State Register No. RNA-9326

2

Page 5: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANDEPUTI BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAHBIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMANDIREKTORAT PENGAWASAN PINJAMAN DAN BANTUAN LUAR NEGERIi. Pramuka No. 33 Lantai 5, Jakara Timur 13120Teip: (021) 85910031 Pes. 0507, Fax. (021) 85903713

Nomor: LAI-21/D104/01/2016 10 Juni 2016

A. Laporan Auditor Independen

Yth.

1. Direktur Jenderal Cipta Karya, Kernenterian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat Selaku Executing Agency National Program ForCommunity Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF-0 12192- D2. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko,Kementerian Keuangan RIdi-

Jakarta

Kami telah mengaudit Laporan Keuangan National Program For Community EmpowermentSupport Facility (PSF) Grant TF 012192-ID sampai dengan 31 Desember 2015 dan untukTahun Anggaran 2015. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Direkturat Jenderal CiptaKarya, Kernenterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tanggung jawab kamiterletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan institut AkuntanPublik Indonesia yang telah mengacu kepada standar auditing internasional. Standartersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kamimemperoleh keyakinan memadal bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukungjumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penifaianatas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen,serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Sebagaimana dijelaskan dalam catatan butir B.2.b., laporan keuangan disusun atas dasarpenerimaan dan pengeluaran kas yang merupakan basis akuntansi komprehensif selainprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Menurut pendapat kami, (a) Laporan Keuangan yang kami sebut di atas termasukpengungkapannya telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisikeuangan National Program For Community Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF012192-ID sampai dengan 31 Desember 2015 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sesuaidengan basis akuntansi yang dijelaskan dalam butir B.2.b; (b) Direktorat Jenderal CiptaKarya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Executing Agencytelah menggunakan hibah (Grant TF 012192-/D) sebagaimana tercantum dalam Naskah

Page 6: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Perjanjian Hibah dan tidak ada penggunaan hibah untuk tujuan lain; dan (c) DirektoratJenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telahmematuhi persyaratan keuangan sampai akhir tahun anggaran sebagaimana tercantumdalam Perjanjian Hibah.

Selain itu:

a. Dalam kaitannya dengan Statement of Expenditures, pengajuan klaim kepada WordBank untuk pengisian kembali dana di rekening khusus berdasarkan pengeluaran yangdilaporkan telah didukung dengan dokumen yang memadai; dan semua pengeluaranyang terjadi adalah sah sesuai ketentuan Grant TF 012192-ID.b. Special Account Activity Statement Grant TF 012192-ID telah memberikan gambaranyang wajar penerimaan dan pembayaran yang terjadi selama tahun anggaran yangberakhir 31 Desember 2015; penerimaan dan pembayaran tersebut telah mendukungpenggantian dana (replenishments) selama tahun yang bersangkutan.

Direktorat PengawasanPinjaman dan Bantuan Luar Negeri

Direktur,

Salamat SimanullangAkuntan, Register Negara No. RNA-9326

2

Page 7: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

B. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan National Program For Community Empowerment Support Facility(PSF) Grant TF 012192-ID berupa Financial Monitoring Report untuk tahun anggaranyang berakhir 31 Desember 2015 terdiri atas:

1. Project Sources and Uses of Fund per Category, Fiscal Year Jan 1, 2015 up toDecember 31, 2015

2. Catatan atas Laporan Keuangana. Gambaran Umum Proyekb. Kebijakan Akuntansic. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category

3. Special Account Activity Statement

Laporan keuangan National Program For Community Empowerment Support Facility(PSF) Grant TF 012192-ID yang disebutkan di atas disajikan pada halaman berikut:

3

Page 8: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

1. Project Sources and Uses of Fund Per CategoryNational Program For Community Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF 012192-1D

Project Sources And Uses Of Fund Per CategoryFiscal Year January 1, 2015 up to December 31, 2015

Actual, P[and Variance%Cumulative up to Last cumulatfiveaup to Cumulative up to Cumulative up to Cuiulative up Year to Cumulative

Year Date,'-", Last Year Date to tasfYear Date up to Date1 2 3 .4 5 6 7=114 8=2/5 9=3/6

Sourcesof Funds1 GOI (Counterpart:Rp Murni)2 The World Bank

- TF 12192 140.543.508.454 99.980.586.225 240.524.094,679 158.531.364.143 100.521.922.000 259.053.286.143 88,65% 99,46% 92,85%

Total Sources of Fund 140.543.508.454 99.980.586.225 240.524.094.679 158.531.364.143 100.521.922.000 259.053.286.143 88,65% 99,46% 92,85%Uses Of Funds (by Category)

1 Kelurahan Grant 110.883.750.000 71.430.000.000 182.313.750.000 112.297.286.000 71.557.000.000 183.854.286.000 98,74% 99,82% 99,16%2 Consultant Services 29.661.992.680 28.550.586.225 58.212.578.905 46.234.078.143 28.964.922.000 75.199.000.143 64,16% 98,57% 77,41%

Sub Total 140.545.742.680 99.980.586.225 240.526.328.905 158.531.364,143 100.521.922.000 259.053.286.143 88,65% 99,46% 92,85%Non Bank Financed (Rp Murni) - I - - i - - - I -

Total Uses of Fund 140.545.742.680 99.980.586.225 240.526.328.905 158.531.364.143 100.521.922.000 259.053.286.143 88,65% 99,46% 92,85%

4

Page 9: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

2. Catatan atas Laporan Keuangan

a. Gambaran Umum Proyek

Salah satu strategi kebijakan PNPM Mandiri Perkotaan adalah diarahkan untukmendukung upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pencapalansasaran Millennium Development Goals (MDGs) sehingga dapat mendorongtercapainya pengurangan penduduk miskin sebesar 50 % di tahun 2015.Sasaran ke-3 dari MDGs adalah mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaanperempuan, dimana PNPM Mandiri Perkotaan dalam konsep programnya telahmengakomodasi isu pengarusutamaan gender. Isu peran gender dalam pelaksanaanPNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan dimasyarakat me[ibatkan perempuan dan laki-laki mulai dari tahap persiapan,perencanaan, peiaksanaan, pemanfaatan, monitoring dan evaluasi.

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan diakui belum semua parameter untukmengukur kesetaraan dan keadilan gender berdasarkan indikator Akses, Partisipasi,Kontrol dan Manfaat dilakukan di PNPM Mandiri Perkotaan, sehingga perlu ada suatupilot program yang seluruh siklus pelaksanaanya akan dipantau berdasarkan indikatortersebut. indikator Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat atau dikenal dengansingkatan APKM adalah indikator/parameter yang banyak digunakan olehlembaga/instansi untuk melihat kesenjangan gender.

Pengertian APKM sendiri diterjemahkan sebagal berikut:Akses, maksudnya perempuan dan laki-laki memperoleh akses dan peluang yangadil dan setara terhadap sumber daya ;Partispasi, maksudnya perempuan dan laki-laki memperoleh kesenpatan yang adildan setara untuk berpartisipasi dalam pembangunan;Kontrol, maksudnya perempuan dan laki-laki mendapatkan hak dan kewenanganyang adil dan setara dalam peran pengambilan keputusan;

v Manfaat, maksudnya perempuan dan laki-laki mendapatkan manfaat yang adil dansetara dalam hasil-hasil pembangunan.

Tingkat partisipasi perempuan di Provinsi Aceh dalam pelaksanaan PNPM MandiriPerkotaan secara kuantitas telah memperlihatkan tingkat partisipasi yang cukup baikyaitu 42,2% diatas indikator partisipasi yang ditetapkan yaitu 40%, akan tetapiberdasarkan hasil uji petik yang dilakukan oleh konsultan, secara kualitas peranperempuan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender masih peru untukditingkatkan. Hal itu sejalan dengan hasil studi RAND (Research and Development)Corporation USA bahwa "partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan bahkanJebih rendah dari laki-faki".

Atas dasar persoalan di atas, dengan adanya pendanaan hibah dari USAID yangdikoordinasikan ofeh Bank Dunia dan Direktorat Jenderal Cipta Karya ditunjuk sebagaiexecuting agency, maka disamping pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan reguler di

5

Page 10: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Provinsi Aceh juga akan dilaksanakan kegiatan pilot program yang memfokuskan padapeningkatan kualitas partisipasi perempuan dan laki--aki untuk memperkuat relasiperempuan dan laki-laki dengan nama Program Penguatan Gender/P2G atau "Sejaras".PNPM Mandiri Perkotaan dalam pelaksanaannya tahap pertama berorientasi untukmrnembangun pondasi masyarakat berdaya dengan sejumlah kegiatan intervensi padaperubahan sikap, perilaku, cara pandang masyarakat yang bertumpu pada nilai-nilaluniversal. Pada tahap berikutnya PNPM Mandiri Perkotaan berorientasi untukmembangun transformasi menuju masyarakat mandiri yang dilakukan melalul sejumlahintervensi pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dankelompok peduli untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya yang dibutuhkanmasyarakat.

Program Selaras PNPM Mandiri Perkotaan merupakan salah satu intervensi menujumasyarakat mandiri yang merupakan pembelajaran kemitraan bagi masyarakat,sebagaimana tertuang dalam skema PNPM Mandiri Perkotaan.

1) Tujuan Proyek

a) Tujuan Umum

Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secaramandiri.

b) Tujuan Khusus

Mewujudkan kesetaraan dan keadilan peran perempuan dan laki-laki dalamAkses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat dari PNPM Mandiri Perkotaan.

2) Lokasi Proyek

Lokasi sasaran PNPM Reguler dan Program Selaras PNPM Mandiri Perkotaan terdiridari 12 Kab/Kota, 32 Kec?matan di 427 Gampong/Kelurahan.

3) Kriteria Penduduk yang Menjadi Sasaran

Dana BLM diprioritaskan kepada warga miskin, perempuan dan faki-faki, dan/ataukelompok masyarakat miskin, dengan syarat sbb:

& Warga miskin terdaftar dalam data Pemetaan Swadaya, yang terinci dalam lembarPS 2 terkini yang telah disepakati warga.

* Kelompok masyarakat miskin yang ditetapkan dalam PJM Pronangkis.

* Khusus untuk pinjaman dana bergulir, penerima manfaat dikhususkan untukkelompok perempuan miskin (PS 2) dan dilaksanakan pada tahun 2014.

4) Ruang Lingkup dan Jangka Waktu Kegiatan

Untuk kegiatan PNPM Reguler, kegiatan yang dilaksanakan sama dengan PNPMreguler di provinsi lain, sedangkah khusus untuk kegiatan Seiaras, pinjarnan danabergulir dikhususkan untuk. perempuan miskin dl seluruh lokasi Program Selaras

6

Page 11: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

PNPM Mandiri Perkotaan sesual pedoman yang berlaku. Meskipun Program SelarasPNPM Mandiri Perkotaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalampayung PNPM Mandiri Perkotaan, namun program ini memiliki ke-khas-an tersendiriyang belum pernah dilakukan oleh PNPM Mandiri Perkotaan yaitu:* Keselarasan peran perempuan dan laki-laki dalam hal Akses, Partisipasi, Kontrol

dan Manfaat (APKM);

* Peningkatan kesadaran perempuan dan laki-laki dari orientasi urusan rumahtangga ke orientasi urusan kemasyarakatan;dan

* Akomodasi kebutuhan perempuan miskin dalam perencanaan pembangunan.Perempuan miskin akan didorong sebagal Penggerak Gender (PG) dalam setiaptahapan pelaksanaan kegiatan Program Selaras PNPM Mandir Perkotaan.

Berdasarkan grant agreement, masa beriaku kegiatan hibah berakhir 15 Desember2016.

5) Pembiayaan

Program Selaras yang bersumber dari Grant PSF TF-012192 sebesarUS$ 23.500.000,00 adalah untuk membiayai Program Bantuan LangsungMasyarakat (Kelurahan Grants under Part 2 of The Project) dan (Goods, Consultants'Services, Non Consultants' Services, Training and Workshops, and IncrementalOperating Costs under Part I and 3 of the Project). Rincian sumber dana dankategori pendanaan adalah sebagai berikut:

Amount of theGrant Allocated % of Expenditures(Expressed in to be Financed

USD)1) Kelurahan Grants under Part 2 of the 100 % of

Project 14.200.000,00 Kelurahan Grantdisbursed

2) Goods, Consultants' Services, NonConsultants' Services, Training andWorkshops, and incremental Operating 9.300.000,00 100%Costs under Part 1 and 3 of the Project , I

TOTAL 23.500.000,00

Adapun spesifikasi dana Grant PSF Nomor TF 012192 adalah sebagai berikut:

Uraian Hibah Grant IBRD

a. Nomor Perjanjian Hibah IBRD TF-012192

b. Tanggal Penandatanganan : 28 Desember 2012

c. Nomor Register : 73485701

d.. Jumlah Hibah : USD 23.500.000

7

Page 12: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Uralan Hibah Grant IBRD

e. C/osing Date 31 Desember 2014

f. Extension Closing Date 15 Desember 2016USD 3.100.000,00 untuk Rencanag. Jumlah Initial Deposit . Kebutuhan 6 Bulan; pencairanpertama pada Bulan April 2013

h. Nomor Rekening Khusus 602.171411980 pada Bank IndonesiaDirektorat Jenderal Cipta Karya,i. Executing Agency Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat

Pelaksanaan pembiayaan kegiatan didasarkan atas Peraturan Direktur JenderalPerbendaharaan, Kementerian Keuangan Nomor: PER-18/PB/2013 tertanggal18 Mei 2013, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan Dana Hibah IBRD NomorTF-012192 untuk National Community Empowerment Program in Urban Areas for2012-2015. Terjadi perpanjangan masa berlaku (ciosing date) Grant TF 12192-IDsampai dengan 15 Desember 2016 sesuai Surat Bank Dunia Nomor CD-3021WB/X1112014 tanggal 12 Desember 2014.

6) Struktur OrganisasiUntuk melaksanakan kegiatan proyek tahun anggaran 2015, ditetapkan Organisasidan Tata Kerja sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:137/KPTS/M/2015 tanggal 17 Maret 2015 tentang Pengangkatan Atasan PejabatPerbendaharaan dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di LingkunganKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2015,dengan susunan organisasi sebagai berikut:

* Atasan Kepala Satuan Kerja : Direktur Jenderal Cipta Karya* Atasan Langsung Kepala Satuan Kerja Direktur Pengembangan Kawasan

Pemukiman Berbasis Masyarakat* Kepafa Satuan Kerja : Judi indradjaja, S.ST. MT* Pejabat Pembuat Komitmen : Mita Dwi Aprini, S.Sos. M.Si* Pejabat yang Melakukan Pengujian dan : Kusnadi, S.Sos

Perintah Pembayaran

- Bendahara Pengeluaran : Sri Rahayu

Untuk pelaksanaan substansi Program, termasuk sebagian tanggung jawab kualitaspelaksanaan P2KP/PNPM, Kepala SNVT (Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu) -Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan menugasi NMC (National ManagementConsultant) dan OSP (Oversight Service Provider) yang bertindak untuk atas namaSatuan Kerja Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan di lapangan sesuai dengan

Page 13: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

batasan kewenangan yang diberikan dan bertanggung jawab langsung ke SatkerPenanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

b. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi proyek berpedoman pada Standar Akuntansi Indonesia sertaprinsip-prinsip akuntansi yang berlaku khusus pada proyek, yaitu sebagai berikut:1) Untuk tahun anggaran 2015 pencantuman anggaran untuk dana Bantuan Langsung

Masyarakat (BLM) dan Jasa Konsultan menggunakan DIPA Provinsi Aceh.2) Periode akuntansi dimulai tanggal I Januari dan berakhir tanggal 31 Desember

sesuai dengan tahun anggaran yang dianut oleh Pemerintah Republik Indonesia.3) Perlakuan akuntansi terhadap transaksi dilakukan atas dasar kas (cash basis) pada

saat kejadiannya.4) Mata uang yang digunakan adalah mata uang rupiah (Rp) dan valuta asing yang

diekuivalenkan ke dalam rupiah sesuai dengan kurs saat transaksi penarikan dana.5) Laporan Keuangan merupakan Laporan Pertanggungjawaban Proyek atas dana

yang dikelola baik yang berasal dari pinjaman/hibah uar negeri maupun dari APBNsebagai dana pendampingnya.

6) Penerimaan pembiayaan dari Pemerintah RI/APBN dicatat berdasarkan SP2D LSdan GU yang dicairkan melaui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),sedangkan pengeluarannya dicatat sesua dengan bukti-bukti pembayaran yangdikelompokkan menurut kategori/komponennya.

7) Hibah Luar Negeri (Grant TF 012192) direalisasikan melalui prosedur pembiayaanRekening Khusus dan dibukukan dengan cara penerimaan pembiayaan darirekening khusus dicatat sesuai SP2D yang mendebet Rekening Khusus pada BankIndonesia, sedangkan pengeluarannya dicatat sesuai dengan bukti-buktipembayaran yang dikelompokkan menurut kategori/komponennya.

c. Penjelasan atas Cumulative Project Uses of Fund by Category

(1) Kelurahan Grants Rp 182.313.750.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran proyek untik kategori 1(Kelurahan Grants) yang telah membebani rekening khusus pada Bank Indonesiasampai dengan 31 Desember 2015 yang seluruh pendanaannya berasal dari hibahluar negeri, dengan rincian sebagai berikut :

Saldo Awai 01-01-2015 Rp 110.883.750.000,00Mutasi TA 2015- Rekening Khusus Rp 71.430.000.000,00

- - Rekening BUN Rp 0,00- Pembiayaan Retroactive» Rp 0,00

Jumlah Mutasi Rp 71.430.000.000,00

Saldo Akhir 31-12-2015 Rp 182.313.750.000,00

9

Page 14: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Realisasi kegiatan Peningkatan Peran Gender yang dibiayai melajul dana PSFGrant TF-012192, telah dilakukan pada TA. 2015 sebesar pengeluaranberdasarkan SP2D yang eligible, dengan rincian sebagal berikut:

- BLM ND Rp 12.750.000.000BLM P26 Rp 58.680.000.000

Jumlah Rp 71.430.000.000

Di dalam pengeluaran Bantuan Langsung Masyarakat, untuk kategori 1(Kelurahan Grants) tahun 2015 tersebut terdapat temuan audit sebesarRp77.073.683,00 berupa kelemahan proses verifikasi pekerjaan yang masih harusditindakianjuti dengan rincian sebagai berikut:

* Kelebihan pembayaran dan pengeluaran yang tidak didukung dengan buktipertanggungjawaban senilai Rpl.444.000,00.

* Volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB senilai Rp3.700.083,00(Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran ML 1.2/1-1).

* Kelemahan dalam pelaksanaan dana BLM, yaitu terdapat sisa dana hasilkegiatan yang tidak dimanfaatkan lagi sebesar Rp7l.929.600,00.

(2) Goods and Consultant Services Rp 58.212.578.905,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran proyek untuk kategori2 (Consultant Services) yang telah membebani rekening khusus pada BankIndonesia sampai dengan 31 Desember 2015 yang seluruh pendanaannya berasaldar hibah luar negeri, dengan rincian sebagal berikut:

Saldo Awal 01-01-2015 Rp 29.661.992.680,00Mutasi TA 2015

- Rekening Khusus Rp 28.550.586.225,00- Rekening BUN Rp 0,00- Pembiayaan Retroactive*) Rp 0,00

Jumlah Mutasi Rp 28.550.586.225,00Saldo Akhir 31-12-2015 Rp 58.212.578.905,00

Realisasi pengeluaran pada tahun 2015 untuk pembiayaan jasa konsultankhususnya pembayaran gaji dan BOP (Biaya Operasional Program) TimFaskel/Korkot (fixed cost) sebesar Rp.22.389.018.000,00 dan untuk pembiayaanjasa konsultan Oversight Service Provider PT. Surya Abadi Konsultan sebesarRp.6.161.568.225,00.

10

Page 15: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

3. Special Account Activity Statement

For Year Ending January 1, 2015 up to December 31, 2015Loan / Grant No. TF 012192Account No. 602.171411980 at Bank Indonesia, JakartaCurrency United States Dollar (USD)

Account Activity

1. Beginning balance January 1, 2015 USD 387.926,94

Plus:2. Total amount paid by World Bank during Fiscal Year 2015 USD 5.800.000,00

3. Total amount refunded to Special Account USD 2.559.055,808.359.055,80

4. Present outstanding amount advance to Special Account (1+2+3) USD 8.746.982,74

Less:5. Ending balance at year end December 31, 2015 USD 1.514.979,77

6. Amount eligible expenditures paid during the year

1) During quarter I USD -2) During quarter 11 USD 548,213,033) During quarter Ill USD 4.806.512,944) During quarter IV USD 1.877.277,00

USD 7.232.002,97

7. Total advance accounted for (5 + 6) USD 8.746.982,74

8. Difference between line 4 and line 7 USD 0,00

Note:Explanation item 10a. Ineligible expenditure

Current Backlog in FY 2015 USD -Current Retroactive in FY 2015 USD -Mischarge in SA USD -Reduce USD -Total a USD -

b. Amount eligible expendituresBacklog nin FY 2014 USD -Retroactive in FY 2014 USDRedund of Mischarge USD -Adjusment of Mischarge USD -Claim Reduce USD -Total b USD -

Total Ineligible Expenditure for Application (a - b) USD -

.1

Page 16: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

C. DASAR AUDIT

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian InternPemerintah.

2. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan.

3. Grant Agreement (PSF Grant Number 012192-ID).4. Surat permintaan audit Bank Dunia tentang 'Audit Reports Required for Fiscal Year

2015.5. Surat Penugasan Audit Nomor: S-163/DI/04/2016 tanggal 7 Maret 2016.

D. TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT

Tujuan audit adalah:

1. Memberikan opini (pernyataan pendapat) atas kewajaran penyajian laporan keuanganberbasis IFR;

2. Memberikan penilaian dan rekomendasi atas pelaksanaan sistem manajemenkeuangan dan prosedur-prosedur keuangan, termasuk pelaksanaan sistempengendalian intern, dan meyakini bahwa seluruh dana hibah yang telah dicairkantelah dimanfaatkan untuk pos-pos pengeluaran sesuai Grant Agreement, dan telahdipergunakan untuk tujuan yang telah ditetapkan;

3. Melakukan penilaian atas keandalan informasi manajemen keuangan yang disajikandalam Laporan Keuangan Interm Triwulan (quarterly IFR/lnterim Financial Reports);

4. Melakukan penilaian atas pencapaian tujuan proyek berdasarkan indikator-indikatoryang telah ditetapkan;

5. Melakukan penilaian atas ketaatan proyek terhadap berbagai ketentuan keuangan(financial covenants) yang telah disepakati dalam Grant Agreement.

.. Lingkup audit mencakup pengujian terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan,penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern proyek, sertaketaatan terhadap ketentuan pada peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan proyekuntuk tahun anggaran yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.

Penilaian kewajaran laporan keuangan mencakup pengujian keakuratan penyajianjumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan, penilaian kecukupan sistempencatatan/pembukuan, serta kecukupan bukti-bukti pendukung pengeluaran proyek padaProject Management Unit (PMU) dan Project Implementation Unit (PIU).

Penilaian terhadap kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intern proyekmencakup penilaian terhadap kecukupan rancangan (desain) sistem pengendalian internproyek serta efektivitas implementasinya di lapangan.

Penilaian ketaatan (compliance) pada peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan proyekmencakup penilaian terhadap ketaatan program yang mencakup:

12

Page 17: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

1. Ketaatan pada ketentuan tertentu dalam Grant Agreement untuk aspek: porsipembiayaan dan penyediaan dana pendamping Gika ada), prosedur pengadaan, danperuntukan penggunaan dana grant;

2. Ketaatan terhadap mekanisme dan ketentuan internal yang ditetapkan proyek.Audit dilaksanakan pada kegiatan National Program For Community EmpowermentSupport Facility (PSF) Grant TF 012192-ID yang berlokasi di Provinsi Aceh dengan sampelaudit dilakukan pada satuan kerja Provinsi Aceh, Kota Langsa, Kota Subulussalam, KotaLhokseumawe, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.Audit lapangan berakhir pada tanggal 27 Mei 2016.

E. PENILAIAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNMenurut penilaian kami, sistem pengendalian intern atas National Program ForCommunity Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF 012192-ID teiah dirancangdan diterapkan secara cukup memadai.

Adapun hasil penilalan untuk masing-masing komponen pengendalian adalah sebagaiberikut:

1. Lingkungan Pengendalian

Menurut hasil penilaian kami terhadap lingkungan pengendalian dapat disimpulkanbahwa lingkungan pengendalian program telah cukup memadai. Hal ini terlihat dari:a. Telah dilakukan pelatihan dan bimbingan pada semua tingkat kegiatan dan

pelatihan menjadi prasyarat untuk suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat.b. Struktur organisasi juga telah disusun secara memadai dan pembagian

kewenangan dan tanggung jawab telah ditetapkan secara tertulis.c. National Program For Community Ernpowerment Support Facility (PSF) Grant TF

012192-ID juga menerapkan kebijakan dan pengelolaan SDM baik padamanajemen proyek, tenaga konsultan sampai tingkat Fasilitator Kelurahan maupunpada tingkat masyarakat.

Namun demikian, masih dijumpai beberapa kelemahan sebagai berikut:a. Bila terjadi pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur atau pelanggaran

terhadap aturan prilaku, belum sepenuhnya dilakukan tindakan disiplin.b. Korkot belum sepenuhnya memahami tingkatan kompetensi para pelaku program.c. Satker belum sepenuhnya menempatkan personil/fasilitator sesual dengan

pengetahuan dan keahilan yang dibutuhkan, yang terlihat dari tidakterdeteksi/membiarkan terjadinya kekurangan volume pekerjaan, pelaporanprogres pekerjaan yang belum sepenuhnya sesuai kenyataan lapangan, danatelah disalurkan namun fisik pekerjaan tidak terlaksana dan barang yang diadakantidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

13

Page 18: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

2. Penilaian Risiko

Menurut penilaian kami, walaupun belum dilakukan penilaian risiko yang terstruktur,formal dan terintegrasi, namun pelaku National Program For Community EmpowermentSupport Facility (PSF) Grant TF 012192-ID memiliki kesadaran dan kepedulianterhadap risiko (kemungkinan penyimpangan) sesual batas kewenangannya.Hal ini terlihat dari Tim Koordinasi Pelaksana Tingkat Pusat, Provinsi, Kota/ Kabupaten,KMP, KMW, Korkot, dan Faskel telah mengidentifikasi titik kritis pelaksanaan programyang berisiko paling besar dan membangun prosedur yang terdokumentasi dalampedoman pelaksanaan proyek serta telah melakukan revisi secara rutin.Namun demikian, masih dijumpai beberapa kelemahan sebagai berikut:a. Pelaksana program telah melakukan identifikasi risiko dan telah

mempertimbangkan risiko internal dan ekternal, namun belum dilakukan secaratertulis dan terstruktur.

b. Pelaksana porgram telah menentukan sejumlah risiko yang harus dikendalikan,namun tidak dibuat secara tertulis.

3. Aktivitas Pengendalian

Menurut hasil penilaian kami, dapat disimpulkan bahwa aktivitas pengendalian programkurang memadai dilaksanakan. Hal ini terlihat dari beberapa kelemahan sebagalberikut :

a. Pengukuran kinerja telah dilaksanakan, namun belum dilakukan pada semua level.b. KMW telah melakukan pembinaan kepada Faskel dalam pendampingan kepada

masyarakat, namun pembinaan tersebut belum optimal.c. Masih terdapat pekerjaan yang belum selesai per 31 Desember 2014.d. Adanya kekurangan volume fisik pekerjaan.e. Masih terdapat pekerjaan yang belum dilaksanakan sampai dengan saat audit.f. Adanya kelebihan pembayaran baik bahan maupun upah.g. Spesifikasi barang tidak terpenuhi.h. Hasil pekerjaan belum seluruhnya berkualitas baik dan kurang terpelihara, yaitu

masih terdapat pekerjaan yang sudah se,esai dikerjakan tetapi sudah mengalamikerusakan dan tidak terpelihara dengan baik.

i. Perubahan-perubahan item pekerjaan tidak disertai dengan amandemen RAB.

4. Informasi dan Komunikasi

Menurut hasil penilaian kami, dapat disimpulkan bahwa pengendalian informasi dankomunikasi telah cukup memadai dilaksanakan. Hal in! terlihat dari:a. Laporan berjenjang baik jalur struktural maupun jalur fungsjonal telah disusun dan

informasi dikomunikasikan melalui rapat dan forum sosialisasi.b. Saluran komunikasi telah dibangun dengan terbuka dan efektif kepada masyarakat,

konsuJtan, dan aparat pengawasan intern pernerintah, antar pelaku program(konsultan, tim koordinasi).

14

Page 19: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

c. Adanya penanganan pengaduan dan masalah.

5. Pemantauan/Monitoring

Menurut hasil penilaian kami, dapat disimpuikan bahwa monitoring pengendalianprogram telah cukup memadai dilaksanakan. Hal ini terlihat dari:a. Proyek telah mempunyai RKTL dan laporan progres kegiatan lapangan bulanan

(provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa).b. Faskel membuat laporan hasil pemeriksaan (supervisi) rutin.c. Konsultan melakukan pemeriksaan insidenti, peninjauan sejawat oleh Faskel dan

pelaksanaan audit internai.

Namun masih dijumpai kelemahan dimana evaluasi dan pemantauan yang dilakukansecara rutin belum berjalan dengan efektif.

F. PENILAIAN KEPATUHAN PADA KETENTUAN GRANT AGREEMENT

Hasil penilaian kami terhadap kepatuhan (compliance) dalam pelaksanaan proyek adalahsebagai berikut:1. Secara umum Project Implementation Unit (PIU) telah mematuhi ketentuan dalam

Grant Agreement khususnya untuk aspek: prosedur pengadaan dan peruntukanpenggunaan dana grant.

2. Secara umum, mekanisme dan prosedur kegiatan proyek telah mengikuti ketentuaninternai yang ditetapkan proyek.

Kelemahan yang dijumpai adalah pengeluaran-pengeluaran kegiatan telah didukungdengan bukti yang lengkap, namun belum seluruh bukti tersebut benar.

G. PENCAPAIAN TARGET KEUANGAN DAN HAMBATANNYA

Realisasi keuangan tahun anggaran 2015 adalah sebersar Rp99.980.586.225,00 atau99,46% dari total anggaran sebesar Rp100.521.922.000,00. Tidak terdapat hambatanyang berarti dalam pencapaian target keuangan.

H. IKHTISAR KONDISI TEMUAN AUDIT YANG BERPENGARUH PADA KEWAJARANPENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Dari hasil pemeriksaan, dijumpai adanya temuan audit berupa kelemahan prosesverifikasi volume pekerjaan pengadaan barang/jasa/kegiatan proyek yang masih harusditindaklanjuti senilai Rp77.073.683,00 yang terdiri dari:

e Kelebihan pembayaran dan pengeluaran yang tidak didukung dengan buktipertanggungjawaban senilai Rpl.444.000,00.

* Volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB senilai Rp3.700.083,00.• Sisa dana hasil kegiatan yang sudah tidak diperguhakan lagi sebesar Rp7l.929.600,00

15

Page 20: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

Temuan audit senilai Rp77.073.683,00 atau 0,08% dari realisasi pengeluaran tahun 2015sebesar Rp99.980.586.225,00, tidak cukup signifikan berpengaruh pada kewajaranpenyajian Japoran keuangan secara keseluruhan. Oleh karenanya, pendapat kamiterhadap penyajian laporan keuangan adalah "Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)".

I. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGANTidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan yang dapatmempengaruhi kewajaran penyajian Laporan Keuangan National Program ForCommunity Empowerment Support Facility (PSF) Grant TF 012192-D.

J. TINDAK LANJUT ATAS TEMUAN AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

SaIdo temuan tahun sebelumnya yang belum ditindak lanjuti sebanyak 4 kejadian sebesarRp753.454.818,62.

16

Page 21: World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/142901482113650520/...PNPM Mandiri Perkotaan menjadi sangat penting karena setiap tahapan kegiatan di masyarakat me[ibatkan perempuan

LAMPIRAN I

National Program for Community Empowerment Support Facility (PSF) Urban Areas ProjectProject Sources & Uses of Fundsfor the quarter ending December 31, 2015

"'Ex pendifures lrYeattoDatW - . %T4p. r i 4i,. afrity . .. .4TOTAL GOI Counterpart Others Donor KUN i SBuN Backlog Outatni Retractve-. DR IDR MR I iDP IDR IDR *IDR US -

1 2 3 4 5 6 7 8

Uses of FundsI Kelurattan Grants

71,430,000,000

- 71.430,000,000 5,150,384.792 Goods, Consultant Services, Training 28,550,586.225

- 28,550,588,225 2,081,818.18

and Workshop and Incremental Operating Cost

Non Bank Financed (Rupiah Murni)

Total Uses of Fiund 99,980,585,225 f -

-- 99,980,586.226 7 232,002.97

1 Average Exchange Rate 13,825

Exp.nd.1ires in-Cunifative to Date?6-r*F T 72T 1 ~~~Outs4.ncftI ~J4TOTAL GOI Counterpart IOner- Donor KUN,SBUN' Bacrg O qRetroactiveIDR -IDR IDR IDR IDR IDR IDRV - [DIV1 2 3 4 6 6 7 8

Useu of Funds1 Kelurahan Grants

182,313,750,000 - -

- 182,313,750,000 14,353,156.342 Goods , Consultant Services, Training 58,212,578,905 - 58,212,578.905 4,431.863.89

and Workshop and Incremental Operating Cost

Non Bank Financed (Rupiah Murni)

Total Uses of Fund 240,526,328,905 - -

- 240,626,328,906 18,785,020.23Average Exchange Rate 12,804