103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH RASIO CAR, NPL, NIM, BOPO, DAN LDR PADA KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama: Manajemen Keuangan Disusun Oleh: VENERANDA SONYA AYU, S.Si NIM: S 4111024 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH RASIO CAR, NPL, NIM, BOPO, DAN LDR PADA

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC

YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Manajemen

Minat Utama:

Manajemen Keuangan

Disusun Oleh:

VENERANDA SONYA AYU, S.Si

NIM: S 4111024

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

Page 3: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 4: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu

sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu

sendiri yang tersenyum.

(Mahatma Gandhi)

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi

kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya.

(Joseph Addison)

Semua ini penulis persembahkan untuk:

· Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberkati, dan menuntun saya.

· Bapak Irianto, Ibu Rita Adikserta adik Veronika dan Intan yang selalu

memberi doa dan motivasi kepada saya.

Page 5: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 6: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRAKSI

PENGARUH RASIO CAR, NPL, NIM, BOPO, DAN LDR PADA KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUMGO PUBLIC YANG LISTED DI BEI

PERIODE 2006–2010

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 dan krisis ekonomi global pada pertengahan tahun 2008 mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kinerja keuangan perbankan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran kinerja keuangan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), BOPO, danLoan to Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan bank umum di Indonesia yang tercatat di BEI periode 2006-2010. Data diperoleh dari laporan keuangan publikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia periode tahun 2006-2010. Jumlah populasi penelitian ini adalah 143 bank dan jumlah sampel sebanyak 141 bank yang dilakukan secara purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja keuangan, NIM berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan, dan BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja keuangan. Sedangkan variabel NPL dan LDR tidak berpengaruh pada kinerja keuangan. Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel NIM dan BOPO dapat dijadikan pedoman oleh pihak manajemen dalam mengelola perusahaan, dan investor dalam menentukan strategi investasi. Kata Kunci: Kinerja keuangan, CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR.

Page 7: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRACT

PENGARUH RASIO CAR, NPL, NIM, BOPO, DAN LDR PADA KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUMGO PUBLIC YANG LISTED DI BEI

PERIODE 2006–2010

The economic crisis that hit Indonesia in mid 1997 and te global economic crisis in mid 2008 resulted in a decline in the quality of the financial performance o banks. Because of financial performance measurement needs to be done to determine the soundness of banks. This study aims to analyze the effect of financial ratios Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), BOPO, and Loan to Deposit Ratio (LDR) on the performance of banks in Indonesia are listed on the stock exchange the period 2006 to 2010. Data obtained from the financial report issued by Bank Indonesia in the period 2006 to 2010. The population of this study was 143 banks and the sample of 141 banks conducted by purposive sampling. Analysis techniques to be used in this study is the multiple linear regression to obtain a comprehensive picture of the relationship between one variable with another variable. The results showed that the variable CAR negative significant to financial performance, NIM has positive significant to financial performance, BOPO has negative significant to financial performance. While NPL and LDR has not effect on financial performance. From these results it is expected that the variable NIM and BOPO offered guidance by management companies in enterprised management, and investors in determining investment strategy. Keywords: Financial performance, CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR.

Page 8: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan rahmat-Nya

sehingga penulis telah menyelesaikan penyusunan Tesis yang berjudul “Pengaruh

Rasio CAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR pada Kinerja Keuangan Perbankan Umum

Go Public yang Listed di Bei Periode 2006–2010”. Penyusunan tesis ini merupakan

suatu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi

Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi,Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam pelaksanaan penyusunan tesis ini penulis mendapatkan banyak

masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat baik

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada:

Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta serta selaku Ketua Tim Penguji yang telah membantu dalam

penyelesaian tesis ini.

Prof.Dr. Hartono, MS selaku Direktur Program Studi Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta serta selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama penelitian

hingga selesainya penyusunan tesis.

Seluruh dosen, karyawan, staf Program Studi Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bantuan.

Keluarga besar Irianto dan almamater angkatan 35 atasdukungan dan doa

yang diberikan kepada saya.

Demikian semoga tesis ini dapat berguna dalam pengambilan keputusan guna

meningkatkan kinerja perusahaan dan kontribusi ilmu di bidang keuangan.

Penulis

Page 9: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan...................................................................................

Halaman Persetujuan...........................................………………………….

Halama Moto................................................................................................

Halaman Pernyataan….………………...............…………………………

Abstraksi......................................................................................................

Abstract........................................................................................................

Kata Pengantar.............................................................................................

Daftar Isi......................……………………………………………………

Daftar Tabel.................................................................................................

Daftar Gambar..............................................................................................

Daftar Singkatan.......………………………………………………...……

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………

B. Rumusan Masalah………………………………………...……

C. Tujuan Penelitian……………………………………………….

D. Manfaat Penelitian……………………………………………..

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

xiii

xiv

xv

1

6

7

8

9

Page 10: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

1.Bank dan Tingkat Kesehatan Bank....………………….........

2.Kinerja Keuangan Perbankan..................................................

3. Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR) terhadap ROA.....

4. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap ROA……..

5. Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap ROA..............

6. Pengaruh BOPO terhadap ROA……………………………..

7. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap ROA……..

8. Penelitian terdahulu………………………………………….

B. Kerangka Pemikiran……………………………………………

C. Hipotesis………………………………………………………..

1.Pengaruh CAR terhadap ROA……………...………………

2. Pengaruh NPL terhadap ROA…………………...…………..

3. Pengaruh NIM terhadap ROA……………………...………..

4. Pengaruh BOPO terhadap ROA……………………...……...

5. Pengaruh LDR terhadap ROA………………………...…….

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian…………………....................……………....

1.Tipe Penyelidikan……………..…………...………………..

2. Unit Analisis………………….……………………………..

3. Horison Waktu………………….…………………………...

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling………………............

9

11

12

15

17

18

19

21

27

29

29

29

31

32

33

35

35

35

35

36

Page 11: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

1. Populasi………..……………….……………………………

2. Sampel………….……………..……………………………..

3. Pengambilan Sampel…………..…………………………….

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………....…......

D. Sumber Data......................……………………………………..

E. Metode Analisis Data…………………………………………..

1. Uji Kualitas Data...……………...……………...……………

1.1 Uji Outlier Data……………………………………..

1.2 Statistik Deskriptif…………………………………..

1.3 Uji Normalitas……………………………………….

1.4 Uji Asumsi Klasik…………………………………...

1.4.1Uji Multikolonieritas…………………………..

1.4.2 Uji Autokorelasi……………………………….

1.4.3 Uji Heteroskedastisitas………………………...

2. Uji Hipotesis…………….……...…………………………...

2.1 Analisis Regresi Berganda……………………...…..

2.2 Pengujian Hipotesis…………………………...…….

2.2.1 Koefisien Determinasi (R²)...............................

2.2.2 Uji Stastik F......................................................

2.2.3 Uji Statistik t.....................................................

36

36

37

37

39

40

40

40

40

41

42

42

43

44

46

46

47

47

48

49

Page 12: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Kualitas Data...…………………...………………………...

1. Uji Outlier Data………………………………………

2. Analisis Deskriptif……………………………………

3. Uji Normalitas………………………………….……..

4. Uji Asumsi Klasik…..……….......................................

4.1 Multikolonieritas……..……………….....………..

4.2 Autokorelasi…………………………...………….

4.3 Heteroskedastisitas…………...…………………...

D. Pengujian Hipotesis…...…………………...…………………...

1. Pengujian Hipotesis 1……………………………………

2. Pengujian Hipotesis 2………………..…………………..

3. Pengujian Hipotesis 3..…………………………………..

4. Pengujian Hipotesis 4…………………..……………......

5. Pengujian Hipotesis 5.…………………..……………….

E. Pembahasan……………………………..……………….……..

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………….

B. Saran……………………………………………………………

C. Keterbatasan Penelitian………………………………………...

D. Agenda Penelitian Mendatang…………………………………..

51

51

53

56

58

59

60

62

65

68

70

71

72

74

75

82

83

84

85

Page 13: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

LAMPIRAN

86

Page 14: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1. Ringkasan Pengukuran Variabel…….………..………...…

Tabel IV.1. Descriptive Statistics……………………………..……….. Tabel IV.2. Hasil Uji Deskriptif………………...…………………...… Tabel IV.3. Hasil Uji Normalitas………………………………………. Tabel IV.4. Hasil Uji Multikolinearitas................................................... Tabel IV.5. Hasil Uji Durbin-Watson…………………………...…….. Tabel IV.6. Hasil Uji Runs Test.............................................................. Tabel IV.7. Hasil Uji Park………………............................................... Tabel IV.8. Hasil Uji secara Simultan ( Uji F)........................................ Tabel IV.9. Hasil Uji Anova………………………………………...…. Tabel IV.10. Hasil Uji Regresi Berganda secara Parsial ( Uji t)............... Tabel IV.11. Hasil Pengujian Hipotesis………………………...…...…..

39

52

53

57

59

61

62

63

65

66

67

68

Page 15: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1. Kerangka Pemikiran........................................................ Gambar IV.1. Hasil Uji Normalitas Data.................................................. Gambar IV.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas.............................................

28

58

64

Page 16: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Kepanjangan

CAMEL Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity

CAR Capital Adequacy Ratio

NPL Non Performing Loan

NIM Net Interest Margin

BOPO Biaya Operasi/Pendapatan Operasi

LDR Loan to Deposit Ratio

ROA Return on Asset

ROE Rate of returnEquity

BEI Bursa Efek Indonesia

BMPK Batas Maksimum Pemberian Kredit

BTO Bank Take Over

BPPN Badan Penyehatan Perbankan Nasional

BBO Bank Beku Operasi

ATMR Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

ICMD Indonesian Capital Market Directory

VIF VarianceInflation Factor

Page 17: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri Perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan

ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

dengan pihak yang membutuhkan dana (Mahardian, 2008).Berdasarkan pasal 1

undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atasundang-undang

nomor 2 tahun 1992 tentang perbankan, dinyatakan bahwa bankadalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanandan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuklainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997

membawa dampak buruk pada sektor perbankan yang ditandai dengan beberapa

indikator antara lain; Non Performing Loan (NPL) bank-bank komersial

mencapai 50%, tingkat keuntungan industri perbankan berada pada titik -18% dan

Capital Adequacy Ratio (CAR) menunjukkan kondisi -15%, sehingga dengan

terpuruknya sektor perbankan akibatkrisis tersebut memaksa pemerintah untuk

melakukan tindakan membekukankegiatan operasi perbankan dengan melikuidasi

bank-bank yang dinilai tidaksehat dan tidak layak lagi untuk beroperasi.

Di sisi lain, krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat akibat

macetnya kredit propertimembuat beberapa perusahaan keuangan besar

Page 18: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

diAmerika dan seluruh dunia bangkrut (Thobarry, 2009). Menurut Hayset al

(2010) dampak krisis ekonomi global pada sektor perbankan adalah:

“The global economic and financial crisis initially affected large financial institutions likeCitibank, Bank of America and Wachovia. As the effects spread throughout the U.S. economy,especially during the latter part of 2008, smaller institutions, including about 7,000 communitybanks (with under $1 billion in assets measured at the individual bank level rather than the bankholding company level) have been affected as well. Overall profitability in the banking industry has plunged from near record highs in 2006 to an industry loss of $32.1 billion in the fourth quarter of 2008, a -0.94% quarterly return on average assets. For all of 2008 total industry profits were a mere $10.2 billion, a year-to-year reduction of almost 90%. Net interest margins for community banks fell to the lowest levels in 20 years.”

Ada dua pengaruh langsung krisis finansial global terhadap perekonomian

diIndonesia. Pertama yaitu pengaruh terhadap keadaan indeks bursa saham

Indonesia.Kepemilikan asing yang masih mendominasi dengan porsi 66%

kepemilikan saham diBEI, mengakibatkan bursa saham rentan terhadap keadaan

finansial global karenakemampuan finasial para pemilik modal tersebut. Kedua,

yaitu dibidang ekspor impor, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor

nomor duasetelah Jepang dengan porsi 20%‐30% dari total ekspor (Witjaksono,

2010). Denganmenurunnya kinerja ekonomi Amerika Serikat secara langsung

akan mempengaruhiekspor impor negara Indonesia.

Menurut Pohan (2002), krisis moneter di Indonesia secaraumum dapat

dikatakan merupakan imbas dari lemahnya kualitas sistem perbankan. Menurut

Almilia dan Winny (2005); Prasnanugraha (2007) dalam Seminar Restrukturisasi

Page 19: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Perbankan di Jakarta 1998menyimpulkan beberapa penyebab menurunnya kinerja

bank, antara lain; (1)semakin meningkatnyakredit bermasalah perbankan

(2)dampak likuidasi bank-bank 1 Nopember 1997 yang mengakibatkanturunnya

kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan pemerintah, sehingga memicu

penarikandana secara besar-besaran (3)semakin turunnya permodalan bank-bank

(4)banyak bank tidak mampu menutup kewajibannya terutama karena

menurunnya nilai tukarrupiah (5)pelanggaran BMPK (Batas Maksimum

Pemberian Kredit) (6)modal bank atau CAR belum mencerminkan kemampuan

riil untuk menyerap berbagai resikokerugian (7)manajemen tidak professional

(8)moral hazard.

Menurut Biro Riset Infobank laba perbankan per Desember 2005

mengalami penurunan -23,56% atau turun menjadi Rp. 22,65 triliun selama 2005

dari Rp. 29,64 triliun selama 2004. Padahal, sejak1999 tren laba perbankan terus

mengalami kenaikan hingga akhir 2005. Selain laba, NPL atau kredit

bermasalahmengalami peningkatan selama tahun 2005. Menurut Biro Riset

Infobank, rata-rata NPLbank umum ditanah air mencapai 7,56% selama 2005.

Padahal, pada 2004 hanya 4,50%. Hal tersebut dapatmengakibatkan krisis

kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan(Prasnanugraha, 2007).

Penurunan kinerja bank dapat menurunkan kepercayaan masyarakat, oleh

karenanya Bank Indonesia menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Kesehatan

bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan

Page 20: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya

dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang

berlaku (Prasnanugraha, 2007). Oleh karena itu, untukmengukurkinerjaperbankan

digunakan dua cara, yaitu pengukuran rasio keuangandan langkah-

langkahefisiensi. Pengukuran rasio keuangan untuk mengevaluasiprofitabilitas

sertarasiolikuiditas dansolvabilitas.Dalamindustri perbankan,CAMELStelah

dikenalsebagai ukurankinerja keuangan (Suzuki dan Suminto, 2011).

Kondisi perbankan ini mendorong pihak-pihak yang terlibat didalamnya,

yaitu masyarakat umum, investor maupun kreditor untuk melakukan penilaian

atas kesehatan bank. Para pelaku bisnis, terutama investor perlu mengetahui

kondisi kesehatan maupun kinerja perusahaan saat ini untuk dapat memprediksi

kondisi perusahaan tersebut di masa mendatang melalui analisis laporan

keuangan.Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah

satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk mendukung

pengambilan keputusan yang tepat. Model yang umum digunakan dalam

melakukan analisis laporan keuangan adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan.

Dalam menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima

aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning,

Liquidity). Aspek capital meliputi CAR, aspek assets meliputi NPL, aspek

earning meliputi NIM, dan BOPO, sedangkan aspek liquidity meliputi LDR dan

Page 21: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

GWM. Menurut Sofyan dalam Mahardian (2008), dalam penelitiannya

diisimpulkan bahwa profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk

mengukur kinerja suatu bank. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Rate

Of returnEquity (ROE) untuk perusahaan pada umumnya dan Return On Asset

(ROA) pada industri perbankan.

Menurut Husnan dalam Mahardian (2008) alasan dipilihnya Return On

Asset (ROA) sebagai ukuran kinerja karena ROA digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak

terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang

semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila ROA

meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak

akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang

saham.Sedangkan alasan dipilihnya industri perbankan karena kegiatan bank

sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatanperekonomian di sektor riil. Sektor riil

tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja

dengan baik (Prasnanugraha, 2007).

Penelitian mengenai analisis pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja

bank telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, diantaranya

yaitu Yuwono dan Eko (2010), Nusantara (2009), Mahardian (2008), Ponco

(2008), serta Prasnanugraha(2007). Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat

Page 22: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

gap diantara kelima penelitian tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang

merupakan replikasi dari kelima penelitian terdahulubertujuan untuk menguji

kembali rasio-rasio keuangan yang mempengaruhi kinerja perbankan umum di

Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2010. Dalam

penelitian ini, pengukuran kinerja keuangan bank umum di Indonesia berdasarkan

empat dari lima aspek CAMEL, yaitu Capital meliputi Capital Adequacy Ratio

(CAR), Assets meliputi Non Performing Loan (NPL), Earning meliputiNet

Interest Margin (NIM) dan Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi(BOPO),

serta Liquidity meliputi Loan to Deposit Ratio (LDR).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Yuwono dan Eko (2010), Nusantara (2009), Mahardian (2008),

Ponco (2008), serta Prasnanugraha(2007), dimana terdapat beberapa variabel-

variabel yang mempengaruhi kinerja perbankan. Selain itu, berdasarkan InfoBank

(2006), yaitu tren laba perbankan sejak tahun 1999 terus mengalami kenaikan

hingga akhir tahun 2004, dan penurunan kinerja laba perbankan terjadi pada tahun

2005. Oleh karena itu, perlu diuji kembali variabel-variabel yang mempengaruhi

kinerja perbankan umum di Indonesia tahun 2006-2010.

Berdasarkan uraiandi atas, permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah:

Page 23: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1. ApakahCAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap

kinerja bank umum di Indonesia yang tercatat di BEI?

2. Manakah variabel yang paling mempengaruhi kinerja bank umum di

Indonesia yang tercatat di BEI?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan CAR, NPL, NIM,

BOPO, dan LDR terhadap kinerja bank umum di Indonesia yang

tercatat di BEI.

2. Untuk mengetahui variabel yang paling mempengaruhi kinerja bank

umum di Indonesia yang tercatat di BEI.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Emiten

Page 24: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang keuangan

dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dan pemegang saham,

sehingga saham perusahaan terus bertahan dan mempunyai return

yang besar.

2. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi sebagai

sumber informasi di bidang keuangan dalam pengambilan keputusan

investasi pada perusahaan perbankan.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian

selanjutnya dan menambah wawasan ilmu bidang keuangan khususnya

perbankan.

Page 25: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1.Bank dan Tingkat Kesehatan Bank

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998

tanggal 10 Nopember 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(Yuliani, 2007). Sedangkan menurut Suzuki dan Suminto (2011) sistem

perbankan adalah:

“Banking system is very important for the modern economy. As a financial intermediary, banks gather savings, allocate resources, and provide liquidity and payment services. Considering this vital role, it is very important to develop a sound banking system in which banks operate with good performance.” Fungsi utama bank dalam pembangunan ekonomi yaitu: (1)

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan; (2) menyalurkan dana

ke masyarakat dalam bentuk kredit dan (3) melancarkan transaksi

perdagangan dan peredaran uang. Dalam bidang perekonomian dan bisnis,

secara umum kegiatan perbankan meliputi: (a) menghimpun dana dari

masyarakat (funding), (b) menyalurkan dana ke masyarakat/industri (lending),

Page 26: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(c) memberi jasa-jasaperbankan lainnya ke masyarakat/industri (service)

(Yuliani, 2007).

Tingkat kesehatan bank diaturoleh Bank Indonesia dalam Surat Edaran

Bank Indonesia nomor 6/23/DPNP 31 Mei 2004 kepadasemua bank umum

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional perihal sistem

penilaiantingkat kesehatan bank umum dan Peraturan Bank Indonesia nomor

6/10/PBI/2004 tanggal 12April 2004 tentang sistem penilaian tingkat

kesehatan bank umum, bank wajib melakukan penilaiantingkat kesehatan

bank secara triwulan untuk posisi bulan Maret, Juni, September, dan

Desember.Apabila diperlukan Bank Indonesia meminta hasil penilaian tingkat

kesehatan bank tersebut secaraberkala dan sewaktu-waktu untuk posisi

penilaian tersebut terutama untuk menguji ketepatan dan kecukupan hasil

analisis bank. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap

faktor-faktorpermodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, likuiditas,

serta sensitivitas terhadap resiko pasar.

Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah

satu sumber utamaindikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan

keuangan bank yang bersangkutan.Berdasarkan laporan itu akan dapat

dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikandasar penilaian tingkat

kesehatan bank. Analisis rasio keuangan memungkinkanmanajemen untuk

mengidentifikasikan perubahan-perubahan pokok pada tren jumlah,

Page 27: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

danhubungan serta alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan

akan membantumengintepretasikan berbagai hubungan kunci serta

kecenderungan yang dapat memberikandasar pertimbangan mengenai potensi

keberhasilan perusahaan dimasa mendatang (Amilia dan Winny, 2005).

2.Kinerja Keuangan Perbankan

Menurut Farid dan Siswanto dalam Prasanugraha(2007) bahwa kinerja

keuangan pada dasarnya merupakan hasil yang dicapai suatu perusahaan

dengan mengelola sumber daya yang ada dalam perusahaan yang seefektif

dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

manajemen. Begitu pula untuk kinerja perbankan dapat diartikan sebagai hasil

yang dicapaisuatu bank dengan mengelola sumber daya yang ada dalam bank

seefektif mungkin dan seefisienmungkin guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan manajemen (Desfian, 2005).

Tingkat profitabilitas yang tinggi sangat penting bagi sektor

perbankan. Pada umumnya analisis rasio profitabilitas diproksikan

denganReturn On Asset (ROA). Menurut Yuwono dan Eko (2010), ROA pada

periode tertentu merupakan indikator yang mengukur efektivitas perusahaan

dalam menghasilkan laba tahun selanjutnya. Semakin besar ROA yang

dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka semakin efisien penggunaan aktiva

sehingga akan memperbesar laba padaperiode selanjutnya. Kategori penilaian

Page 28: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

ROA menurut Bank Indonesia adalah di atas 1,22% (sehat), 0,99-1,22%

(cukup sehat), 0,77-0,99% (kurang sehat), dan di bawah0,77% (tidak sehat).

Pernyataan tersebut didukung pula oleh Amilia dan Winny(2005),

bahwa ROA digunakan untuk mengukur kemampuanmanajemen bank dalam

memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yangdihasilkan dari rata-rata

total asset bank yang bersangkutan. Semakin besarROA, semakin besar pula

tingkat keuntungan yang dicapai bank sehinggakemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Labasebelum pajak adalah laba

bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak,sedangkan rata-rata total asset

adalah rata-rata volume usaha atau aktiva. Berdasarkan SE BI No 3/30DPNP

tanggal 14 Desember 2001 dalam Amilia dan Winny(2005), bahwa rumus

rasio ROA sebagai berikut:

ROA = ηeɏe �dɏdorn ²eȖeϜ (ƒɿ孽)捏e疟e1e疟e 孽/疟eo 拟��d疟X 100%

3.PengaruhCapital Adequancy Ratio (CAR) terhadap ROA

Pengertian CAR menurut Olweny (2011) adalah

“Capital adequacy refers to the sufficiency of the amount of equity to absorb any shocks that the bank may experience. The capital structure of banks is highly regulated. This is because capital plays a crucial role in reducing the number of bank failures.”

Page 29: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Hal ini sejalan dengan pernyataan Gunsel (2007), yaitu

“The first variable is the indicator of capital adequacy, defined as the ratio of total capital equity to total assets (Capital/Asset) and the ratio of total loans to total equity (Loan/Capital). The ratio of total capital equity to total assets is expected to be negatively related to the probability of failure. The higher this ratio indicates that there is sufficient capital to absorb unexpected losses (such as unexpected customers’ defaults on loans), hence the lower the probability that bank will fails.”

Capital Adequancy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal

sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank

(Amilia dan Winny, 2005). Sementara menurut Peraturan Bank Indonesia,

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva

bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan

pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh

dana-dana dari sumber-sumber diluar bank.

Sesuai dengan Surat Edaran BI Nomor: 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993

besarnya CAR yang harus dicapai oleh suatu bank minimal 8% sejak akhir tahun

1995, dan sejak akhir tahun 1997 CAR yang harus dicapai minimal 9%. Tetapi

karena kondisi perbankan nasional sejak akhir 1997 terpuruk yang ditandai

dengan banyaknya bank yang dilikuidasi, maka sejak Oktober tahun 1998

besarnya CAR diklasifikasikan dalam 3 kelompok. Klasifikasi bank sejak 1998

sampai 2007 dikelompokkan dalam: (1) Bank sehat dengan klasifikasi A, jika

Page 30: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

memiliki CAR lebih dari 8%, (2) Bank Take Over (BTO) atau dalam penyehatan

oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dengan klasifikasi B, jika

bank tersebut memiliki CAR antara –25% sampai dengan 8%, (3) Bank

Beku Operasi (BBO) dengan klasifikasi C, jika memiliki CAR kurang dari

-25% (Nusantara, 2009).

Menurut Mahardian (2008), jika rasio CAR sebuah bank berada

dibawah 8% berarti bank tersebut tidak mampu menyerap kerugian yang

mungkin timbul dari kegiatan usaha bank, sedangkan jika rasio CAR diatas

8% menunjukkan bahwa bank tersebut semakin solvable. Dengan semakin

meningkatnya tingkat solvabilitas bank, maka secara tidak langsung akan

berpengaruh pada meningkatnya kinerja bank, karena kerugian-kerugian yang

ditanggung bank dapat diserap oleh modal yang dimiliki banktersebut.

Berdasarkan SE BI No 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001 dalam Amilia

dan Winny(2005), bahwa rumus rasio CAR yaitu :

CAR = Ǻ/ΪeoɿeĖϜ孽/疟eo拟孽Ǻ捏X 100%

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amilia danWinny (2005)

menyatakan bahwa rasio CAR mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kondisi bank bermasalah dan pengaruhnya negatif artinya semakin rendah

rasio CAR, kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.

Didukung pula oleh penelitian yang dilakukan Achmad et al dalam Mahardian

(2008) menunjukkanbahwa CAR sangat berpengaruh terhadapkebangkrutan

Page 31: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

bank. Besar kecilnya modal yang dimiliki sebuah bank dapatdigunakan untuk

memprediksi apakah bank tersebut akan mengalamikebangkrutan atau tidak

pada masa yang akan datang. Jika disusun suatu logika dengan tercukupinya

permodalan bank, maka bank tersebut mempunyai kinerja yang baik sehingga

mampu meningkatkan laba bank. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh

Achmad et al, (2003)bahwa besarnya CARsecara tidak langsung

mempengaruhi ROA karena labamerupakan komponen pembentuk rasio

ROA, jadisemakin besar CAR akan berpengaruh kepadasemakin

besarnyaROA bank tersebut (Mahardian, 2008). Selain itu, menurut

Mahardian (2008) bahwa semakin besar CAR, maka ROA juga akan semakin

besar, dalam hal inikinerja keuangan bank menjadi semakin meningkat atau

membaik.

4.Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap ROA

Menurut Yuwono dan Eko (2010) bahwa kualitas aktiva produksi

merupakan indikator untuk mengukur kemampuan bank dalam operasinya

untuk mengoptimalkan aktiva yang dimiliki dalam rangka memperoleh laba.

Kualitas aktiva produktif adalah penanaman modal bank dalam bentuk rupiah

maupun valuta asing dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai

dengan fungsinya, seperti pemberian kredit, kepemilikan surat-surat berharga,

Page 32: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

serta penempatan dana kepada bank lain. Kualitas aktiva dapat diproksikan

dengan NPL.

NPL adalah sebuah rasio yang menggambarkan tingkat pengembalian

kredit yang diberikan kepada bank, atau dengan kata lain NPL merupakan

tingkat kredit macet pada bank tersebut akibat dari kesulitan pelunasan

pinjaman (Yuwono dan Eko, 2010). Jika semakin rendah NPL, maka bank

tersebut akan semakin mengalami keuntungan, akan tetapi jika semakin tinggi

NPL, maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan

jumlah kredit bermasalah semakin besar dan kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakinh besar.Berdasarkan SE BI No 3/30DPNP tanggal

14 Desember 2001 dalam Amilia dan Winny(2005), bahwa rumus rasio NPL

yaitu:

NPL = Ʒ1dΪ=疟 ɏd1ne�eoe%孽/疟eo Ϝ1dΪ=疟 X 100%

Tingkat NPL perbankan selama tahun 2005-2007 berkisar 5,1-9,5%.

Padahal, tingkat NPL yang diisyaratkan Bank Indonesia sebesar 5%.

Tingginya risiko kredit telah menyebabkan tingkat profitabilitas bank

cenderung turun dan stagnan. Pernyataan tersebut didukung oleh Mabruroh

(2004), yaitu NPL berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan. Semakin

tinggi NPL maka semakin menurun kinerja atau profitabilitas perbankan.

Page 33: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

5. Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap ROA

Berdasarkan ketentuan pada peraturan BI No.5/2003, salah satu proksi

dari resiko pasar adalah suku bunga, dengan demikian rasio pasar dapat

diukur dengan selisih antara suku bunga pendanaan (funding) dengan suku

bunga pinjaman diberikan (lending) atau dalam bentuk absolut yang

merupakan selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya

bunga pinjaman. Di dalam dunia perbankan dinamakan NIM. Rasio ini

digunakan untuk mengukurkemampuan manajemen bank dalam mengelola

aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.

Pendapatan bunga bersihdiperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban

bunga (Mahardian, 2008).

Rasio inimenunjukkan kemampuan bank dalam memperolah

pendapatanoperasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk

pinjaman. Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank

dalampenempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Standar yang

ditetapkanBank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas. Semakinbesar

NIM suatu perusahaan, maka semakin besarpula ROA perusahaan tersebut,

yang berarti kinerjakeuangan tersebut semakin membaik atau meningkat.

Begitu juga dengansebaliknya, jika NIM semakin kecil, ROA juga akan

Page 34: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

semakin kecil, dengan kata lain kinerja perusahaan tersebutsemakin

menurun(Mahardian, 2008).Berdasarkan SE BI No 3/30DPNP tanggal 14

Desember 2001 dalam Amilia dan Winny (2005), bahwa rasio NIM sebagai

berikut :

NIM = ˍdĖΪe²e疟eĖ ɏrĖ扭e ɏd1�=%拟Ϝ疟=懦e ²1/ΪrϜ疟=牛 X 100%

6. Pengaruh BOPO terhadap ROA

Menurut Amilia dan Winny (2005), bahwa rasio ini digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti

semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga

dan total beban operasionallainnya. Pendapatan operasional adalah

penjumlahan dari total pendapatanbunga dan total pendapatan operasional

lainnya. Berdasarkan SE BI No 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001 dalam

Amilia dan Winny (2005), bahwa rumus rasio BOPO sebagai berikut :

BOPO = ɿ=e哦e/²d1e�=/ĖeoˍdĖΪe²e疟eĖ/²d1e�=/ĖeoX 100%

Dalam SE Intern BI (2004) dalam Mahardian (2008), rasio BOPO

yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam

Page 35: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatanoperasionalnya

yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurangefisien dalam

mengelola usahanya.Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio

BOPO adalah dibawah 90%, karena jika rasio BOPO melebihi 90% hingga

mendekati angka 100% maka banktersebut dapat dikategorikan tidak efisien

dalam menjalankan operasinya (Mahardian,2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Mawardi (2005), menyimpulkan

bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap kinerja bank yang

diproksikandengan ROA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar

perbandingantotal biaya operasional dengan pendapatan operasional akan

berakibat turunnya ROA. Hal tersebut sejalan dengan penelitian

yangdilakukan oleh Sarifudin dalam Mahardian (2008), yang meneliti tentang

faktor-faktor yangmempengaruhi perubahan Laba perbankan yang listed di

BEJ periode 2000-2002 dan Suyono (2005) yang meneliti tentang analisis

rasio-rasiobank yang berpengaruh terhadap ROA, dimana dalam penelitian

merekamenunjukkan bahwa BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap

ROA (Mahardian, 2008).

7.Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap ROA

Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditassuatu bank dengan cara

membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bankterhadap dana pihak ketiga.

Page 36: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Semakin tinggi rasio ini, semakin rendahkemampuan likuiditas bank yang

bersangkutan sehingga kemungkinan suatubank dalam kondisi bermasalah

akan semakin besar. Kredit yang diberikantidak termasuk kredit kepada bank

lain, sedangkan untuk dana pihak ketigaadalah giro, tabungan, simpanan

berjangka dan sertifikat deposito (Yuliani, 2007). Berdasarkan SE BI

No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember2001 dalam Amilia dan Winny (2005),

rumus rasio LDR yaitu:

LDR = 孽/疟eo Ϝ1dΪ=疟孽/疟eo ΪeĖe ²=%eϜ Ϝd疟=扭eX 100%

Standar yang digunakanBank Indonesia untuk rasio LDR adalah 80%

hingga 110%. Jika angkarasio LDR suatu bank berada pada angka dibawah

80% (misalkan 60%),maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut hanya

dapat menyalurkansebesar 60% dari seluruh dana yang berhasil dihimpun.

Fungsiutama dari bank adalah sebagai intermediasi antara pihak yang

kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana, maka dengan rasioLDR

60% berarti 40% dari seluruh dana yang dihimpun tidak tersalurkankepada

pihak yang membutuhkan, sehingga dapat dikatakan bahwa banktersebut

tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika

rasioLDR bank mencapai lebih dari 110%, berarti total kredit yang

diberikanbank tersebut melebihi dana yang dihimpun. Oleh karena dana

yangdihimpun dari masyarakat sedikit, maka dalam hal ini bank juga

Page 37: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dapatdikatakan tidak menjalankan fungsinya sebagai pihak

intermediasidengan baik(Mahardian, 2008).

Menurut Mahardian (2008), bahwa semakin tinggi LDR menunjukkan

semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR

menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika

rasio LDR bank berada pada standar yang ditetapkan oleh BI, maka laba yang

diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat. Dengan meningkatnya laba,

maka ROA juga akan meningkat, karena laba merupakan komponen

pembentuk ROA.

Menurut Mahardian (2008), penelitian yang dilakukan oleh Suyono

(2005) menyatakan bahwa LDR berpengaruh signifikanpositif terhadap ROA.

Hal ini sejalan dengan penelitianyang dilakukan oleh Usman (2003),

yaituLDR berpengaruh positif terhadap laba bank, dimana laba merupakan

komponen pembentuk ROA. Haryati (2001) menyatakanbahwa tingkat

likuiditas bank mempunyai pengaruh terhadap kinerjakeuangan yang

diproksikan dengan ROA. Sugiantoet al(2002), menyatakan bahwaLDR dapat

digunakansebagai indikator untuk mengukur tingkat kesehatan bank.

8. Penelitian terdahulu

Page 38: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Berdasarkan hasil penelitian analisis capital, assets quality, earning,

dan liquidity sebagai alat untuk memprediksi kinerja keuangan BPR oleh

Yuwono dan Eko (2010), maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yakni CAR,

NPL, ROA, dan LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan

untuk memprediksi kinerja keuangan pada tahun berikutnya.

b. CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksi

kinerja keuangan pada tahun berikutnya.

c. NPL dan ROA memiliki pengaruh negatif dan signifikan untuk

memprediksi kinerja keuangan pada tahun berikutnya.

Hasil penelitian dari Nusantara (2009) menunjukkan bahwa rasio-rasio

keuangan bank untuk kategori bank go publik (terutama NPL, CAR, LDR,

dan BOPO) mampu memprediksi ROA pada bank go publik di Indonesia

periode 2005–2007. Sedangkan untuk kategori bank non go publik hanya

LDR yang mampu memprediksi ROA. Sisi positif dari hasil penelitian ini

adalah menyebutkan variabel NPL, CAR, LDR, dan BOPO ke dalam model

regresi untuk memprediksi ROA. dimana hasil penelitian ini menegaskan

bahwa variabel NPL, CAR, LDR, dan BOPO mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap ROA. Sementara hanya LDR yang mampu memprediksi

ROA baik untuk kategori bank go publik maupun bank non go publik.

Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwamanajemen bank go

Page 39: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

publik berturut-turut perlu memperhatikan besarnyaNPL yang mempunyai

pengaruh dominan terhadap ROA kemudian CAR, BOPO, dan LDR.

Penelitian yang dilakukan oleh Mahardian (2008) meneliti bagaimana

pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadapROA sebagai proksi dari

kinerja keuangan perbankan yangtercatat di BEJ. Berdasarkan hasil analisis

regresi berganda menunjukkan bahwa:

a. CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hal ini membuktikan

bahwa peran kecukupanmodal bank dalam menjalankan usaha pokoknya

sangat diperlukan. Dengan meningkatnya laba,maka akan berdampak

juga pada meningkatnya kinerja keuangan banktersebut.

b. BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Semakin tinggi

rasio BOPO maka dapat dikatakan kegiatan operasional yang

dilakukan bank tersebut tidak efisien, begitu pula sebaliknya. Bila

semua kegiatan yang dilakukanbank berjalan secara efisien, maka laba

yang akan didapat juga semakinbesar yang pada akhirnya akan

meningkatkan kinerja keuangan banktersebut.

c. NPL pada penelitian ini secara statistik tidakberpengaruh terhadap

ROA. Jadi berapapun nilai rasioNPL tidak mempengaruhi besar

kecilnyarasio ROA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peranbank

dalam menjalankan fungsinya sebagai pihak intermediasi tidakberjalan

dengan baik.

Page 40: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti

kemampuan bank dalam memperoleh labadari bunga berpengaruh

terhadap baik buruknya kinerja keuangan banktersebut. Jika dalam

perolehan rasio NIM bank meningkat, maka kinerjakeuangan bank

tersebut juga akan meningkat.

e. LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Dengan demikian

tingkat likuiditas suatu bankberpengaruh terhadap kinerja keuangan bank.

Semakin optimal tingkatlikuiditas bank tersebut, maka dana pihak ketiga

yang disalurkan dalambentuk kredit semakin besar,sehinggakinerja

keuangan bank akan meningkat.

Hasil penelitian Ponco (2008) yang meneliti pengaruh CAR, NPL,

BOPO, NIM,LDR terhadap ROA pada perusahaan perbankan, menyatakan

bahwa:

a. CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin besar CAR maka ROA yangdiperoleh bank

akan semakin besar.

b. NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikanterhadap ROA.

c. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadapROA. Sehingga

semakin besar BOPO, maka akan semakin kecil ataumenurun kinerja

keuangan perbankan.

d. NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Sehingga

semakin besar perubahan NIM suatu bank, maka semakin besar pula

Page 41: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

profitabilitas bank(ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang berarti

kinerja keuangantersebut semakin membaik atau meningkat.

e. LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan hasil penelitiananalisis pengaruh rasio-rasio keuangan

terhadap kinerja bank umum di Indonesia yang dilakukan oleh Prasnanugraha

(2007), dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Berdasarkan nilai R square sebesar 0,869. Hal ini berarti 86,9 % ROA

dipengaruhi olehkeenam variabel bebas CAR, NPL, LDR, BOPO dan

NIM.

b. Dari hasil perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 158,074 dengan P

value sebesar 0,000.Hal ini berarti P value kurang dari 0,05 yang

menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL,LDR, BOPO dan NIM secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadapROA.

c. Variabel CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA dilihat

dari nilai t hitung sebesar -1,878 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,063 yang berarti P value lebih dari 0,05.

d. Variabel NPL secara parsial berpengaruh terhadap ROA dilihat dari

nilai t hitung sebesar9,531 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000

yang berarti P value kurang dari 0,05.Berdasarkan persamaan regresi

terlihat bahwa koefisien untuk variabel NPL ini bernilaipositif, hal ini

terjadi karena rata-rata nilai NPL bank-bank yang beroperasi pada

Page 42: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tahun 2005sebesar 4,1407% masih dalam batas maksimum NPL yang

disyaratkan oleh Bank Indonesiayaitu sebesar 5%.

e. Variabel LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA dilihat

dari nilai t hitungsebesar 0,544 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,587 yang berarti P value lebih dari0,05.

f. Variabel BOPO secara parsial berpengaruh terhadap ROA dilihat dari

nilai t hitung sebesar -22,297 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000

yang berarti P value kurang dari 0,05.Berdasarkan persamaan regresi

terlihat bahwa koefisien untuk variabel BOPO ini bernilainegatif,

sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel

BOPOterhadap ROA adalah negatif. Kondisi ini mengandung arti

bahwa semakin tinggi nilaiBOPO perusahaan maka mengakibatkan

semakin rendah ROA perusahaan tersebut.

g. Variabel NIM secara parsial berpengaruh terhadap ROA dilihat dari

nilai t hitung sebesar9,860 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000

yang berarti P value kurang dari 0,05.Berdasarkan persamaan regresi

terlihat bahwa koefisien untuk variabel NIM ini bernilaipositif,

sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel

NIM terhadapROA adalah positif. Kondisi ini mengandung arti bahwa

semakin tinggi nilai NIMperusahaan maka mengakibatkan semakin

rendah ROA perusahaan tersebut.

Page 43: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perbankan dengan

menggunakan rasio-rasio keuanganCAMEL seperti yangtelah digunakan oleh

beberapa peneliti terdahulu. Pada penelitian ini kinerja suatuperusahaan diukur dari

seberapa besar perusahaan tersebut mendatangkan profitabilitas. Ukuran profitabilitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA, karena semakin besar ROA

menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return)

semakin besar.

Dalam penelitian ini, CAR yang dijadikan sebagai proksi variabel permodalan

mempunyai hubungan positif terhadapkinerja perbankan yang diproksikan dengan

ROA bank tersebut. Semakin besar rasio CAR suatu bank, maka akanmeningkatkan

ROA sehingga akan meningkatkan kinerja perbankan, begitu pula sebaliknya.

Selanjutnya variabel efisiensi operasi yang diproksikan dengan rasio BOPO

berpengaruh negatif terhadap variabel kinerja perbankan yang diproksikandengan

ROA. Semakin besar BOPO akan berakibat pada turunnya ROA, sehingga kinerja

perbankan menurun, begitu pula sebaliknya.

NPL dijadikan sebagai proksi risiko kredit pada perbankan yang berpengaruh

negatif terhadap kinerjaperbankan yang diproksikan dengan ROA. Jika NPL naik,

maka ROA akan menurun,begitu juga sebaliknya. Risiko pasar yangdiproksikan

Page 44: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dengan NIM berpengaruh positif dengan kinerja perbankan. Semakin besar NIM

akanmeningkatkan ROA sehingga kinerjaperbankan juga akan semakin meningkat,

begitu pula sebaliknya. LDR digunakan sebagai proksi faktor likuiditas suatu bank.

LDR mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perbankan yangdiproksikan

dengan ROA. Jadi semakin tinggi rasio LDR, maka semakin tinggi pula ROA, begitu

pula sebaliknya.

Berdasarkan tujuan penelitian dan uraian tinjauan pustaka di atas, maka alur

kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

CAR

H1 (+)

\ H2(-)

H3(+)

H4(-)

H5(+)

Sumber: Konsep penelitian yang diolah

Gambar II.1. Kerangka Pemikiran

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Non Performing Loan (NPL)

Net Interest Margin (NIM)

Efisiensi Operasi (BOPO)

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Kinerja Perbankan (ROA)

Page 45: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

C. Hipotesis

1. Pengaruh CAR terhadap ROA

CARadalah suatu rasio yang menunjukkankemampuan permodalan suatu

bank untuk mampumenyerap risiko kegagalan kredit yang terjadi sehingga

semakintinggi angka rasio ini, maka menunjukkan bank tersebut semakin sehatbegitu

juga dengan sebaliknya.CAR mencerminkan modal sendiri perusahaan, semakin besar

CAR maka semakin besar kesempatan bank dalam menghasilkan laba, karena dengan

modal yang besar, maka manajemen bank sangat leluasa dalam menempatkan dananya

kedalam aktivitas investasi yang menguntungkan (Nusantara, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian dari Nusantara (2009) yang menunjukkanvariabel

NPL, CAR, LDR, dan BOPO ke dalam model regresi untuk memprediksi ROA,

dimana hasil penelitian ini menegaskan bahwa variabel CAR mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap ROA. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Pandu

Mahardian (2008) dan Ponco (2008) meneliti bagaimana pengaruh CAR, BOPO, NPL,

NIM, dan LDR terhadapROA sebagai proksi dari kinerja keuangan perbankan

yangtercatat di BEJ menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap

ROA. Dari penjelasan tersebut, secara umum hipotesis dapat dirumuskan sebagai

berikut:

H1: CAR berpengaruh positif terhadap ROA.

Page 46: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2.Pengaruh NPL terhadap ROA

Risiko dalam peraturan Bank Indonesia nomor 5 tahun 2003 adalah potensi

terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian bank. Salah satu risiko

usaha bank menurut peraturan Bank Indonesia adalah risiko kredit, yang didefinisikan

sebagai akibat kegagalan memenuhi kewajiban.Oleh karena itu, manajemen perlu

meminimalisir risiko yang mungkin terjadi melalui pengukuran risiko. Pengukuran

risiko tersebut sangat berhubungan dengan pengukuran return, karena bank

menghadapi risiko yang mungkin timbul dalam rangka mendapatkan suatu return

tertentu.Pada penelitian ini proksi yang digunakan untuk menilai risiko adalah Non

Performing Loan (NPL).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yuwono dan Eko (2010) bahwa

rasio NPL berpengaruh signifikan untuk memperediksi kinerja keuangan pada tahun

berikutnya. Sementara hasil penelitian yang dilakukan oleh Mawardi dalam

Mahardian (2008) menyimpulkan bahwa NPL secara signifikan berpengaruh negatif

terhadapROA. Sehingga jika semakin besar NPL, akanmengakibatkan menurunnya

ROA, yang juga berarti kinerjakeuangan bank yang menurun. Begitu pula sebaliknya,

jika NPL turun, maka ROA akan semakinmeningkat sehingga kinerja keuangan bank

dapat dikatakan semakin baik.Didukung pula oleh penelitian yang dilakukan

Prasnanugraha (2007) yang menyebutkan bahwa variabel NPL berpengaruh terhadap

ROA. Dari penjelasan tersebut, secara umum dapat dirumuskanhipotesis sebagai

berikut :

H2 : NPL berpengaruhnegatif terhadap ROA.

Page 47: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3.Pengaruh NIM terhadap ROA

Berdasarkan ketentuan peraturan BI No.5/2003, salah satuproksi dari risiko

pasar adalah suku bunga, yang dapat diukur dengan selisih antara suku bunga

pendanaandengan suku bunga pinjaman diberikan. Didalam dunia perbankan

dinamakanNIM. NIM digunakan untuk mengukurkemampuan manajemen bank

dalam mengelola aktiva produktifnya untukmenghasilkan pendapatan bunga bersih.

Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga.

Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva

produktif dalam bentuk kredit (Mahardian, 2008). Standar yang ditetapkanBank

Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas. Semakinbesar NIM suatu perusahaan,

maka semakin besarpula ROA perusahaan tersebut yang berarti kinerja keuangan

tersebut semakin meningkat, begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian analisis pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap

kinerja bank umum di Indonesia yang dilakukan oleh Prasnanugraha (2007)

menunjukkan bahwa NIM secara parsial berpengaruh terhadap ROA. Didukung pula

oleh penelitian Mahardian (2008) dan Ponco (2008) yang menunjukkan bahwa NIM

berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Sehingga semakin besar perubahan

NIM suatu bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank(ROA) yang diperoleh

Page 48: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

bank tersebut yang berarti kinerja keuangantersebut semakin meningkat.Dengan

demikian, secara umum hipotesis dapat disimpulkan sebagai berikut:

H3 : NIM berpengaruh positif terhadap ROA.

4.Pengaruh BOPO terhadap ROA

Efisiensi operasi di bidang perbankan bertujuan untuk mengetahui apakah

bank dalam operasinya dilakukan dengan benar dalam arti sesuai yang diharapkan

manajemen dan pemegang saham, dimana efisiensi tersebut berpengaruh terhadap

kinerja bank.Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasi diukur

denganmembandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atauyang

sering disebut BOPO.

Rasio BOPO ini bertujuan untuk mengukurkemampuan pendapatan

operasional dalam menutup biaya operasional.Rasio yang semakin meningkat

mencerminkan kurangnya kemampuanbank dalam menekan biaya operasional dan

meningkatkan pendapatanoperasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena

bank kurangefisien dalam mengelola usahanya(SE. Intern BI, 2004, dalam

Mahardian, 2008). Bank Indonesiamenetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO

adalah dibawah 90%, karenajika rasio BOPO melebihi 90% hingga mendekati angka

100% maka bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan

operasinya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mahardian (2008) meneliti

bagaimana pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadapROA sebagai

Page 49: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

proksi dari kinerja keuangan perbankan yangtercatat di BEJ menunjukkan bahwa

BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Didukung pula oleh penelitian

yang dilakukan oleh Nusantara (2009) bahwa BOPO mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap ROA. Penelitian lain mengenai pengaruh BOPO terhadap ROA

dilakukan oleh Ponco (2008) dan Prasnanugraha (2007), yang menyebutkan bahwa

variabel BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, sehingga semakin

besar BOPO maka akan semakin kecil ataumenurun kinerja keuangan perbankan.

Begitu juga sebaliknya, jika BOPOsemakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan suatuperusahaan (perbankan) semakin meningkat atau

membaik.Dengan demikian, secara umum hipotesis dapat disimpulkan sebagai

berikut:

H4 : BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA.

5.Pengaruh LDR terhadap ROA

LDR merupakan ukuran likuiditas yang mengukur besarnya danayang

ditempatkan dalam bentuk kredit yang berasal dari dana yangdikumpulkan oleh bank.

Semakin tinggi LDRmenunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya

semakinrendah LDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam

menyalurkankredit. Semakin tinggi LDR, maka semakin tinggi dana yang disalurkan

kedana pihak ketiga. Dengan penyaluran dana pihak ketiga yang besar makaROA

Page 50: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

bank akan semakin meningkat. Oleh karena itu, LDRberpengaruh positif terhadap

ROA Gelos dalam Nusantara (2009).

Didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mahardian (2008) meneliti

bagaimana pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadapROA sebagai

proksi dari kinerja keuangan perbankan yangtercatat di BEJ menunjukkan bahwa

LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Selain itu, berdasarkan penelitian

dari Nusantara (2009) yang menunjukkan variabel NPL, CAR, LDR, dan BOPO ke

dalam model regresi untuk memprediksi ROA. dimana hasil penelitian ini

menegaskan bahwa variabel LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

ROA. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ponco (2008)menyebutkan bahwa LDR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Dengan meningkatnyalaba, maka

ROA juga akan meningkat karena labamerupakan komponen yang membentuk ROA.

Dengan demikian, hipotesis dapat disimpulkan sebagai berikut:

H5 : LDR berpengaruh positifterhadap ROA.

Page 51: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Page 52: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Tipe Penyelidikan

Tipe penyelidikan hubungan variabel dalam penelitian ini adalah

hubungan sebab-akibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah

hubungan antara variabel bebas (independen)dengan variabel terikat

(dependen). Dalam penelitian ini variabel dependen-nya adalah kinerja

keuangan diproksikan oleh rasio ROA yang dipengaruhi oleh variabel

independen (CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR).

2. Unit Analisis

Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam

penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena

mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis

penelitian ini adalah tingkat organisasi, yaitu data yang diperoleh berasal dari

laporan keuangan perusahaan perbankan go public yang listed di BEI.

3. Horison Waktu

Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu

titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang

relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab.

Page 53: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Penelitian ini merupakan studi antar waktu (time series), yaitu data penelitian

yang dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang relatif lebih

lama.

B.Populasi, Sampel, dan Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang,

kejadian, atau hal minatyang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006:121).

Populasi keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran ataupun

perhitungan, kualitatif atau kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari

semua anggota kelompok yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-

sifatnya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaanperbankango public yang listed di BEIperiode 2006-2010 yang

berjumlah 143 perusahaan perbankan.

2. Sampel

Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi.Sampel terdiri atas

sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan mempelajari sampel,

peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan

terhadap populasi penelitian (Sekaran, 2006:123). Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 141 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dalam

penelitian ini.

Page 54: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah

elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan

pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat

menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi

(Sekaran, 2006:123). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive

sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan untuk

memilih sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan perbankan go public yang listed di BEI periode 2006–2010.

b. Tersedia data laporan keuangan lengkap akhir tahunperiode 2006-2010.

C.Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel dependen (Y), yaitu variabel yang nilainyadipengaruhi oleh

variabel independen. Variabel dependen dalampenelitian ini adalah

variabel profitabilitas yang diukur dengan ROA.Data ROA diperoleh

dari laporan keuangan.

2. Variabel independen (X) yaitu variabel yang menjadi sebabterjadinya

atau terpengaruhinya variabel dependen. Variabelindependen dalam

penelitian ini adalah CAR, NPL, NIM, BOPO, serta LDR.

Page 55: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

a. CAR adalah rasio antara modal sendiri terhadap

aktivatertimbang menurut risiko.

b. Rasio kredit diproksikan dengan NPL yang merupakan rasio

antara kredit bermasalah terhadap kredityang disalurkan.

c. NIM digunakan sebagai proksi dari rasio pasar. NIM

merupakan perbandingan antarapendapatan bunga bersih

terhadap rata-rata aktiva produktifnya.

d. BOPO adalah rasio antara biaya operasi terhadap pendapatan

operasi.

e. LDR digunakan sebagai proksi dari rasio likuiditas yang

merupakan rasio antara kredit yang diberikan terhadap

totalpihak ketiga.

Ringkasan pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel III.

1 berikut ini:

Page 56: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel III. 1 Ringkasan Pengukuran Variabel

No. Variabel Pengukuran Skala

1. ROA ROA = ηeɏe �dɏdorn ²eȖeϜ (ƒɿ孽)捏e疟e1e疟e 孽/疟eo 拟��d疟X 100% Rasio

2. CAR CAR = Ǻ/ΪeoɿeĖϜ孽/疟eo拟孽Ǻ捏X 100% Rasio

3. NPL NPL = Ʒ1dΪ=疟 ɏd1ne�eoe%孽/疟eo Ϝ1dΪ=疟 X 100% Rasio

4. NIM NIM =

ˍdĖΪe²e疟eĖ ɏrĖ扭e ɏd1�=%拟Ϝ疟=懦e ²1/ΪrϜ疟=牛 X 100% Rasio

5. BOPO BOPO =

ɿ=e哦e/²d1e�=/ĖeoˍdĖΪe²e疟eĖ/²d1e�=/ĖeoX 100% Rasio

6. LDR LDR =

孽/疟eo Ϝ1dΪ=疟孽/疟eo ΪeĖe ²=%eϜ Ϝd疟=扭eX 100% Rasio

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia, 2004

D. Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

berupa rasio keuangan bank umumgo public yang listed di BEI. Data perusahaan

perbankan go public diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory).

Sedangkan rasio keuangannya diperoleh dari laporan keuangan akhir tahun periode

2006-2010 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Page 57: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

E. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

1.1 Uji Outlier Data

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik

yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi lainnya. Outlier dalam

bentuk ekstrim dapat muncul dalam suatu variabel tunggal (univariate

outlier) maupun dalam kombinasi beberapa variabel (multivariate outlier).

Identifikasi adanya univariate outlier dilakukan dengan cara

mengkonversi skor masing-masing data penelitian ke dalam standar score

atau z-score yang mempunyai rata-rata nol dan standar deviasi sebesar

satu. Pedoman evaluasi untuk sampel besar (diatas 80 observasi) adalah

bahwa nilai ambang batas dari z-score berada pada rentang 3-4. Oleh

karena itu observasi-observasi yang mempunyai z-score ≥ 4 maka akan

dikategorikan sebagai univariate outlier (Hair et al, 2006: 75).

1.2 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menggambarkan fenomena atau karakteristik dari

data melalui karakteristik distribusinya. Statistik deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan tentang ringkasan data penelitian seperti mean,

standar deviasi, minimum, serta maximum.

Page 58: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Sebagai

dasar bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal (Ghozali, 2006: 147). Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Apabila data menyebar di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal merupakan model

regresi yang baik, begitu pula sebaliknya.Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006: 147). Dalam penelitian ini

digunakan dua analisis, yaitu analisis grafik dan statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati normal.

b. Analisis Statistik

Deteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik

melaluiKolmogorov-Smirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan

membuat hipotesis:

Ho = Data residual terdistribusi normal

Ha = Data residual tidak terdistribusi normal

Page 59: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagaiberikut:

a. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik,

maka Ho ditolak, yang berarti data terdistibusi tidak normal.

b. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik, maka

Ho diterima, yang berarti data terdistibusi normal.

1.4 Uji Asumsi Klasik

1.4.1 Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2006: 95), uji ini bertujuan menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada

tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dapat dilihat dari

Tolerance Value atau VarianceInflation Factor (VIF), yaitu:

a. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

b. Jika nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥ 10, maka dapat

disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

Page 60: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1.4.2 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2006: 99), uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan penggangu padaperiode t dengan kesalahan periode t-1

(sebelumnya). Model regresi yang baik adalah bebas autokorelasi.

Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik

melalui uji Durbin-Watson (DW test), yaitu:

a. Jika nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du)

dan (4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada

autokorelasi.

b. Jika nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower

bound (dl) maka koefisien autokorelasi >0, berarti ada

autokorelasi positif.

c. Jika nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien

autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif.

d. Jika nilai DW terletak antara du dan dl atau antara (4-du) dan

(4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

Uji autokorelasi dapat pula menggunakanRuns Test.

Pengujiandilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel

Runs test. Suatu data dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika

memiliki nilai signifikansi diatas 5%.

Page 61: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2006: 125), uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain

tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas.

Pengujian heteroskedasitas dalam penelitian ini dengan uji

Park dan grafik plot. Grafik plot dengan melihat nilai prediksi

variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized.

Dasar analisis yaitu jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Page 62: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Pengujian heteroskedastisitas dengan uji Park mengasumsikan

bahwa variance (s²) merupakan fungsi dari variabel-variabel

independen yang dinyatakan dalampersamaan berikut:

σ²i = α Xiβ

Persamaan ini dijadikan linear dalam bentuk persamaan logaritma

sehingga menjadi:

Lnσ²i = α + β LnXi +vi

Karena s²i umumnya tidak diketahui, maka dapat ditaksir dengan

menggunakan residual Ut sebagai proksi, sehingga persamaan

menjadi:

LnU²i = α + β LnXi +vi

Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi

tersebut signifkan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa

dalam data model empiris yang diestimasi terdapat

heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak

signifikan secara statistik, maka asumsi homoskedastisitas pada

data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2006: 128).

Page 63: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Uji Hipotesis

2.1 Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier

bergandadengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 +b5X5 + e…............….... (1)

dimana:

Y = Return On Asset (ROA) perbankan di BEI

a = konstanta

X1 = Capital AdequacyRatio (CAR)

X2 = Non Performing Loan (NPL)

X3 = Net Interest Margin (NIM)

X4 = Biaya Operasi/Pendapatan Operasi (BOPO)

X5 = Loan to Deposit Ratio (LDR)

b1, …, bn = Koefisien regresi

e = error term

Nilai koefisien regresi bersifat fundamental method. Hal iniberarti jika

koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadipengaruh

searah antara variabel independen dengan variabel dependen,setiap

kenaikan nilai variabel independen yang mengakibatkan kenaikan variabel

dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai bbernilai negatif

(-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimanakenaikan nilai

Page 64: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

variabel independen yang mengakibatkan penurunan nilaivariabel

dependen.

2.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis secara statistik dapatdiukur dari koefisien

determinansi (R2), nilai statistik F, dan nilai statistik t. Perhitungan

statistik disebut signifikan apabila uji nilai statistiknya berada dalam

daerah dimana Hoditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji

nilai statistiknyaberada dalam daerah dimana Ho diterima.

2.2.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinansi adalah antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel–variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006: 87).

Page 65: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2.2.2 Uji Statistik F

Menurut Ghozali (2006: 88), uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji signifikansi pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, dan

LDRterhadap ROA secara simultan, yaitu:

a. Merumuskan Hipotesis (Ha)

Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara

simultan.

b. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05 (α=0,05).

Ha akan diterima jika probabilitas (α) < 0,05.

c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

· Jika Fhitung < Ftabel, variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

· Jika Fhitung> Ftabel, variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Menentukan nilai koefisien determinasi yang menunjukkan

seberapa besar variabel independen pada model mampu

menjelaskan variabel dependennya.

Page 66: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2.2.3 Uji Statistik t

Menurut Ghozali (2006: 88), uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi

pengaruh rasiokeuangan terhadap kinerja perbankan di BEI, yaitu

menguji hipotesis H1, H2,H3, H4, dan H5 sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis (Ha)

Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

b. Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05. Ha akan

diterima jika (α) < 0,05.

c. Membandingkan thitung dengan ttabel.

· Bila –ttabel < -thitung dan thitung< ttabel, variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

· Bila thitung> ttabel dan –thitung> -ttabel, variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

d. Menentukan variabel independen mana yang paling

berpengaruh terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat

dilihat dari koefisien regresinya.

Page 67: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Page 68: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Kualitas Data

1. Uji Outlier Data

Penelitian ini diawali dengan uji kualitas data, yang meliputi uji

outlier data, analisis deskriptif, uji normalitas dan uji asumsi klasik. Outlier

adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat

sangat berbeda jauh dari observasi lainnya. Outlier dalam bentuk ekstrim

dapat muncul dalam suatu variabel tunggal (univariate outlier) maupun dalam

kombinasi beberapa variabel (multivariate outlier). Identifikasi adanya

univariate outlier dilakukan dengan cara mengkonversi skor masing-masing

data penelitian ke dalam standar score atau z-score yang mempunyai rata-rata

nol dan standar deviasi sebesar satu. Pedoman evaluasi untuk sampel besar

(diatas 80 observasi) adalah bahwa nilai ambang batas dari z-score berada

pada rentang 3-4. Oleh karena itu observasi-observasi yang mempunyai z-

score ≥ 4 maka akan dikategorikan sebagai univariate outlier (Hair et al,

2006: 75). Untuk mengidentifikasi univariate outlier dilakukan dengan

bantuan program SPSS 11.5 for Windows.

Page 69: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel IV.1 Descriptive Statistics

Sumber: Data diolah (2012)

Dari tabel IV.1 nampak bahwa semua nilai yang telah distandardisir

dalam bentuk z-score mempunyai rata-rata sama dengan nol dengan standar

deviasi sebesar satu. Dari hasil komputasi terlihat bahwa ada beberapa kasus

yang mempunyai nilai z-score yang ≥ 4. Tabel distribusi frekuensi menjukkan

bahwa terdapat 1 kasus dalam variabel CAR, 2 kasus variabel NPL, dan 3

kasus varibel BOPO yang dikategorikan sebagai outliers karena memiliki nilai

z-score ≥ 4, namun kasus tersebut tidak perlu dikeluarkan. Hal ini dikarenakan

dalam analisis penelitian, apabila tidak terdapat alasan khusus untuk

mengeluarkan kasus yang mengindikasikan adanya outliers, maka kasus

tersebut harus tetap diikutsertakan dalam analisis selanjutnya (Ferdinand,

2005:153).

Descriptive Statistics

141 -1.48060 4.21898 .0000000 1.00000000

141 -1.83267 5.06138 .0000000 1.00000000

141 -2.22435 3.61256 .0000000 1.00000000

141 -1.63075 5.59198 .0000000 1.00000000

141 -3.08971 2.16764 .0000000 1.00000000

141 -6.86287 2.19366 .0000000 1.00000000

141

Zscore(CAR)

Zscore(NPL)

Zscore(NIM)

Zscore(BOPO)

Zscore(LDR)

Zscore(ROA)

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 70: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Analisis Deskriptif

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

perbankan go public yang listed di BEI periode 2006-2010 yang berjumlah

143 perusahaan perbankan. Berdasarkan data yang diambil secara purposive

samplingbaik itu berasal dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

maupun laporan keuangan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, maka

didapatkan 141 sampel yang memenuhi kriteria untuk penelitian ini. Data

yang digunakan adalah data laporan akhir tahun periode tahun 2006-2010.

Uji deskriptif merupakan pengujian terhadap nilai maximum,

minimum, rata-rata, maupun standar deviasi dari variabel. Perhitungan untuk

seluruh analisis menggunakan program SPSS 11.5 for Windows. Di bawah ini

adalah tabel hasil uji deskriptif, yaitu

Tabel IV.2 Hasil Uji Deskriptif

Sumber: Data diolah, 2012

Descriptive Statistics

141 8.020000 46.790000 18.09142 6.802257985

141 -3.390000 18.390000 2.399858 3.159248551

141 .760000 13.970000 5.794113 2.263180780

141 64.310000 165.7600 87.21539 14.045931923

141 21.350000 108.4200 72.52050 16.561570807

141 -12.9000 6.140000 1.528156 2.102350250

141

CAR

NPL

NIM

BOPO

LDR

ROA

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Page 71: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Dari tabel IV.2 menunjukkan bahwa CAR memiliki nilai rata-rata

sebesar 18,09%. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode

penelitian rata-rata CAR perusahaan perbankan yang tercatat di BEI sudah

memenuhi standart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu minimal 8%.

Sehingga dapat disimpulkan rasio kecukupan modal yang dimiliki perbankan

yang tercatat di BEI dapat dikatakan tinggi. Sedangkan standart deviasi

sebesar 6,80, lebih kecil jika dibandingkan nilai rata-rata sebesar 18,09.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada CARrelatif

baik. Sedangkan nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar 46,79

dan 8,02.

Rasio NPL menunjukkan nilai rata-rata sebesar 2,39% dan standar

deviasi pada posisi 3,16 yang mengindikasikan bahwa secara statistik selama

periode penelitian, tingkat NPL perbankan yang tercatat di BEI masih berada

di bawah standart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu maksimal 5%.

Sementara untuk standart deviasi sebesar 3,16hampir sama dengan nilai rata-

rata, sehingga akan didapatkan tingkat keakuratan yang cukup baik.

Sedangkan nilai maksimum dan minimum masing-masing adalah 18,39 dan -

3,39.

Rasio NIM diperoleh rata-rata 5,79%, sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara statistik selama periodepenelitian, tingkat NIM perbankan yang

tercatat di BEI mendekati standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu

Page 72: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

minimal 6%. Sementara untuk nilai standart deviasi sebesar 2,26lebih kecil

jika dibandingkan dengan nilai rata-rata sebesar 5,79. Dengan demikian

simpangan data rasioNIM pada penelitian ini dapat dikatakan baik. Sedangkan

untuk nilai maksimum dan minimum masing-masing sebesar 13,97 dan 0,76.

Rasio BOPO memiliki nilai rata-rata 87,21%, maka dapat disimpulkan

bahwa secara statistik selama periode penelitian tingkat efisiensi operasi

perbankan yang tercatat di BEI tergolong efisien. Hal ini dikarenakanBank

Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah dibawah 90%,

karena jika rasio BOPO melebihi 90% hingga mendekati angka 100%, maka

bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan operasinya

(Mahardian,2008). Sedangkan standar deviasi sebesar 14,04 lebih kecil dari

nilai rata-rata, maka disimpulkan bahwa simpangan data rasio BOPO pada

penelitian ini relatif baik. Nilai maksimum dan minimum masing-masing

sebesar 165,76 dan 64,31.

Rasio LDR diperoleh rata-rata 72,52% dapat disimpulkanbahwa

tingkat likuiditas yang dicapai perbankan yang tercatat di BEI masih berada di

bawahstandart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 80%-110%. Jika angka

rasio LDR suatu bank berada pada angka dibawah 80%, maka dapat

disimpulkan bahwa bank tersebut belumdapat menjalankan fungsi utamanya

yaitu sebagai intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak

yang kekurangan dana. Untuk standar deviasi sebesar 16, 56 lebih kecil dari

Page 73: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

nilai rata-rata sebesar 72,52, hal ini menunjukkan simpangan data rasio LDR

pada penelitian ini relatif baik. Nilai maksimum dan minimum masing-masing

sebesar 108,42 dan 21,35.

Nilai rata-rata rasio ROA sebesar 1,53%. Kategori penilaian ROA

menurut Bank Indonesia adalah di atas 1,22% (sehat), 0,99-1,22% (cukup

sehat), 0,77-0,99% (kurang sehat), dan < 0,77% (tidak sehat). Dengan

demikian secara statistik menunjukkan bahwa selama periode penelitian

tingkat perolehan laba perbankan yang tercatat di BEI terhadap asetnya

temasuk dalam kategori sehat karena sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

Bank Indonesia.Sementara standar deviasi sebesar 2,10 nilainya lebih besar

daripada nilai rata-rata sebesar 1,53, hal ini menunjukkan simpangan data

rasio ROA pada penelitian ini relatif baik. Nilai maksimum dan minimum

masing-masing sebesar 6,14 dan -12,90.

3. Uji Normalitas

Tahap kedua adalah uji normalitas data, hal ini penting untuk

mengetahui residual berdistribusi secara normal. Untuk mengetahui data

berdistribusi secara normal digunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Hasil

perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS 11.5 for

Windowsdapat dilihat pada tabel IV.3 berikut:

Tabel IV.3

Page 74: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data diolah, 2012

Pada tabel diatas terlihat bahwa uji Kolmogrov-Smirnov didapatkan

hasil signifikansi sebesar 0.071. Hal ini berarti nilai signifikansi berada di atas

0.05 yang mengindikasikan data tersebut berdistribusi normal.

Cara lain untuk menguji normalitas data dengan teknik grafik (plot)

yaitu melihat nilai residual pada model regresi yang akan di uji. Jika sampel

berasal dari sebuah populasi yang normal, titik-titik dalam plot akan jatuh di

sekitar garis lurus. Jika sampel berasal dari sebuah populasi yang tidak

normal, plot akan terlihat seperti kurva. Dalam pengujian ini dilakukan

dengan program SPSS 11.5 for Windows. Gambar IV.1 menunjukkan hasil

pengujian normalitas data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

141

.0000000

.70887174

.109

.096

-.109

1.293

.071

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 75: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Sumber: Data diolah , 2012

Gambar IV.1Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar IV.1menunjukkan bahwa titik-titik dalam plot

jatuh di sekitar garis lurus dan tidak ada data yang menyimpang secara

ekstrim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua data dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum pengujian hipotesis. Dalam hal

ini pengujian dilakukan dengan program SPSS 11.5 for Windows. Hasil yang

didapatkan diinterpretasikan sesuai dengan sumber-sumber yang ada.

Pengujian ini meliputi multikolonieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ROA

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Exp

ecte

d C

um P

rob

1.00

.75

.50

.25

0.00

Page 76: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4.1 Multikolonieritas

Multikolonieritas terjadi jika variabel bebas secara kuat berkorelasi

satu sama lain. Multikolinearitas terdeteksi apabila dari persamaan regresi

didapatkan nilai adjusted R square yang tinggi sedangkan nilai tiap

variabelnya rendah. Pengujiannya adalah dengan melihat koefisien VIF.

Apabila berada pada kisaran 0,1 sampai dengan 10 maka disimpulkan

tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan data dengan program

SPSS 11.5 for Windows sebagai berikut:

Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Nilai VIF

CAR 1,136 NPL 1,810 NIM 1,323

BOPO 1,856 LDR 1,293

Sumber: Data diolah, 2012

Hasil olah data tersebut secara jelas menunjukkan nilai VIF dari tiap-

tiap variabel berada pada posisi 0,1 sampai dengan 10 sehingga dapat

disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas pada variabel yang diteliti.

Besarnya nilai VIF masing-masing variabel adalah CAR sebesar 1,136;

NPL sebesar 1,810; NIM sebesar 1,323; BOPO sebesar 1,856; dan LDR

sebesar 1,293.

Page 77: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

4.2 Autokorelasi

Autokorelasi terjadi jika pengganggu, e, berkorelasi dari waktu ke

waktu. Terjadinya korelasi karena sebuah kejadian dalam satu periode

waktu mungkin mempengaruhi satu kejadian di periode waktu

berikutnya. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson (D-W) dan

Runs Test. Menurut Ghozali (2006), model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dariautokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi

kita harus melihat nilaiuji D-W dengan ketentuan sebagai berikut:

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi negative Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi negative No Decision 4-dl ≤ d ≤ 4

Tidak ada autokorelasi, positif atau negative

Tidak ditolak du < d < 4-du

Hasil pengujian Durbin Watson dengan program SPSS 11.5 for

Windowsdapat dilihat pada tabel IV.5 berikut:

Page 78: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel IV.5 Hasil Uji Durbin-Watson

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat dilihat koefisien Durbin-Watson menunjukkan

angka sebesar 1,871, sedangkan nilai du sebesar 1,802. Suatu data

dikatakan bebas autokorelasi jika nilai d diantara du dan 4-du. Nilai d

dalam penelitian ini berada diantara du dan 4-du (1,802 < 1,871 < 2,198).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data bebas autokorelasi

positif atau negatif.

Cara lain pengujian ada tidaknya gejala autokorelasi pada model

dengan melihat nilai signifikansi pada Runs Test. Suatu data dikatakan

tidak terjadi autokorelasi jika memiliki nilai signifikansi diatas 5%. Hasil

pengujian Runs Test dengan program SPSS 11.5 for Windows dapat

dilihat pada tabel IV.6 berikut:

Model Summaryb

.941a .886 .882 .721879649 1.871Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LDR, NPL, CAR, NIM, BOPOa.

Dependent Variable: ROAb.

Page 79: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel IV.6 Hasil Uji Runs Test

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi menunjukkan

angka sebesar 0,673 yang berarti nilai Runs Test berada diatas 5%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi

positif atau negatif.

4.3 Heteroskedastisitas

Pengujian asumsi klasik terakhir adalah heteroskedastisitas. Asumsi

dari regresi linier menyatakan bahwa pengganggu, e, dalam persamaan

regresi populasi mempunyai varians yang konstan. Salah satu cara untuk

menguji heteroskedastisitas adalah dengan uji Park. Apabila koefisien

parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik,

hal ini menunjukkan bahwa model yang diestimasi terdapat

heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan

Runs Test

.03204

70

71

141

69

-.422

.673

Test Valuea

Cases < Test Value

Cases >= Test Value

Total Cases

Number of Runs

Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Mediana.

Page 80: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

secara statistikmaka asumsi homoskedastisitas pada model tidak dapat

ditolak. Uji Park menggunakan program SPSS 11.5 for Windows, hasilnya

dapat dilihat pada tabel IV.7 berikut:

Tabel IV.7 Hasil Uji Park

Sumber: Data diolah, 2012

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa koefisien parameter untuk

variabel independen tidak ada yang signifikan atau nilainya di atas 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Cara lain pengujian heteroskedastisitas dengan melihat penyebaran

data pada grafik scatter plot. Dalam sebuah plot residual, nilai residual

seharusnya terlihat tersebar secara random, tanpa adanya pola yang

sistematik. Jika varians tidak konstan, dalam sebuah plot residual, nilai

residual akan membentuk pola yang sistematik. Kejadian ini

Coefficientsa

-3.712 1.911 -1.943 .054

.029 .031 .086 .950 .344

-.002 .084 -.003 -.022 .982

.105 .100 .103 1.054 .294

.016 .019 .098 .851 .396

-.021 .013 -.151 -1.574 .118

(Constant)

CAR

NPL

NIM

BOPO

LDR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: LNa.

Page 81: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

menunjukkan adanya heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan

program SPSS 11.5 for Windows.

Sumber: Data diolah, 2012

Gambar IV.2Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa plot residual persamaan

regresi tidak menunjukkan pola yang sistematik dan data tersebar secara

random baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan

demikian persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Scatterplot

Dependent Variable: ROA

Regression Standardized Predicted Value

210-1-2-3-4-5-6

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l

6

4

2

0

-2

-4

-6

-8

Page 82: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda. Pengujian pengaruh

CAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR terhadap ROA dilakukan secara simultan dengan

tingkat signifikasi 0,05 atau 95%. Hasil pengujian menggunakan program SPSS 11.5

for Windows dapat dilihat pada tabel IV.8 berikut:

Tabel IV.8 Hasil Uji secara Simultan ( Uji F )

Sumber: Data diolah, 2012

Hasil output pengujian SPSS tersebut menjelaskan bahwa variabel dependen

dalam hal ini ROA dapat dijelaskan sebesar 88,2% oleh variabel-variabel

independennya. Hal itu terlihat dari nilai adjusted R Square sebesar 0,882. Sedangkan

sebesar 11,8% variabel ROA dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercantum

dalam model.

Model Summaryb

.941a .886 .882 .721879649 1.871Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), LDR, NPL, CAR, NIM, BOPOa.

Dependent Variable: ROAb.

Page 83: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel IV.9 Hasil Uji Anova

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil diatas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 210,486. Sementara

dari hasil F tabel sebesar 2,27 pada tingkat signifikasi 5% dan 3,14 pada tingkat

signifikasi 1%. Nilai F hitung jauh lebih besar daripada F tabel sehingga dapat

dinyatakan bahwa variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel

dependennya. Dapat pula dilihat pada kolom signifikansi yaitu sebesar 0,000 yang

berada di bawah 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.

Pada pengujian tiap variabel independen sebagai pengujian hipotesis

didapatkan hasil sebagai berikut:

ANOVAb

548.433 5 109.687 210.486 .000a

70.350 135 .521

618.783 140

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LDR, NPL, CAR, NIM, BOPOa.

Dependent Variable: ROAb.

Page 84: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel IV.10 Hasil Uji Regresi Berganda secara Parsial ( Uji t )

Sumber: Data diolah, 2012

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dari kelima variabel independen yaitu

CAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR didapatkan hasil dengan melihat tingkat

signifikansi. Apabila nilai signifikansi dibawah 0,05 maka berpengaruh secara

signifikan. Disimpulkan bahwa CAR berpengaruh signifikan pada ROA dengan nilai

signifikansi sebesar 0,022 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t sebesar -2,319. NPL

tidak berpengaruh signifikan pada ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,199 yang

berada di atas 0,05 dan nilai t sebesar 1,289. NIM berpengaruh signifikan pada ROA

dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t sebesar

3,426. BOPO berpengaruh signifikan pada ROA dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 yang berada di bawah 0,05 dan nilai t sebesar -24,026. LDR tidak berpengaruh

signifikan pada ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,074 yang berada di atas 0,05

dan nilai t sebesar 1,799.

Berdasarkan tabel IV.10, variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian

ini adalah variabel BOPO dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,950. Nilai ini

Coefficientsa

13.087 .594 22.027 .000

-.022 .010 -.072 -2.319 .022 .880 1.136

.034 .026 .050 1.289 .199 .552 1.810

.106 .031 .114 3.426 .001 .756 1.323

-.142 .006 -.950 -24.026 .000 .539 1.856

.008 .004 .059 1.799 .074 .774 1.293

(Constant)

CAR

NPL

NIM

BOPO

LDR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: ROAa.

Page 85: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

paling tinggi jika dibandingkan dengan nilai koefisien variabel yang lain. Dimana

nilai untuk variabel CAR, NPL, NIM, LDR masing-masing sebesar -0,072; 0,050;

0,114; dan 0,059.

Tabel IV.11 Hasil Pengujian Hipotesis

Nilai Sig. Nilai t Arah Kesimpulan

CAR 0,022 -2,319 (-) H1 tidakdidukung NPL 0,199 1,289 (+) H2 tidak didukung NIM 0,001 3,426 (+) H3 didukung

BOPO 0,000 -24,026 (-) H4 didukung LDR 0,074 1,799 (+) H5 tidak didukung

1. Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 bertujuan untuk menguji pengaruh CAR pada ROA.

Berdasarkan hasil pengujian tabel IV.11 didapatkan hasil bahwa CAR

memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dengan nilai signifikansi sebesar

0,022. Sedangkan untuk nilai t-nya sebesar -2,319.Dengan demikian dapat

disimpulkan secara statistik bahwa CARmempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap ROA karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (0,05).

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini

bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh

variabel CAR terhadap ROA adalah negatif. Kondisi ini mengindikasikan

bahwa peningkatan CAR pada perusahaan perbankan akan

mengakibatkanpenurunan ROA, begitu pula sebaliknya. Kondisi ini dapat

disebabkan nilai rata-rata nilai CAR pada tahun 2006-2010 sebesar 18,09%

Page 86: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

berada di atas standart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 8%. Besarnya

nilai rata-rata CAR tersebut mengindikasikan semakin tinggi modal yang

dimiliki akan menurunkan ROA karena modal yang dimiliki menjadi kurang

produktif untuk menghasilkan laba, dimana diketahui bahwa laba merupakan

komponen pembentuk ROA. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ponco

(2008) dapat membantu untukmenjelaskan hasil persamaan regresi pada

penelitian ini yaitu koefisien untuk variabel CAR bernilai negatif.

Menurut Ponco (2008) bahwapergerakan nilai CAR menunjukkankondisi

fluktuatif. Nilai tertinggi ditunjukkan pada periode Maret 2007

sebesar20,86%. Sedangkan nilai terendah terjadi pada periode September

2005 sebesar16,71%. Secara umum rata-rata rasioCAR yang

dicapaiperusahaan perbankan yang listed di BEI memenuhi persyaratan dari

rasio CAR lebih besar 8%, tetapi fluktuasi naik turunnya rasioCAR sangat

tajam dibandingkan dengan fluktuasi rasio ROA. Pada beberapa periode

dimana pergerakan CAR berbanding terbalik dengan pergerakan ROA, seperti

yang terlihat pada gambar IV.3 berikut ini:

Page 87: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Sumber: Ponco (2008)

Gambar IV.3 Dinamika Pengaruh CAR terhadap ROA Perbankan yang Tercatat di BEJ Periode Triwulanan Tahun 2004-2007

Hasil penelitian ini didukung pula oleh Prasnanugraha (2007)berdasarkan

persamaan regresi terlihat bahwa koefisien variabel CAR bernilainegatif,

sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR

terhadap ROAadalah negatif. Kondisi ini mengandung arti bahwa semakin

tinggi nilai CAR perusahaan makamengakibatkan semakin rendah ROA

perusahaan tersebut.

2. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 bertujuan untuk menguji pengaruh rasio NPL terhadap ROA.

Berdasarkan tabel IV.11, rasio NPL tidak memiliki pengaruh terhadap ROA

dengan nilai signifikansi sebesar 0,199. Sedangkan nilai t-nya sebesar 1,289.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 tidak didukung.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa NPL tidak berpengaruh

Page 88: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

signifikan terhadap ROA karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% (0,05).

Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan NPL pada

perusahaan perbankan tidak mengakibatkan kenaikan atau penurunan nilai

ROA.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mahardian (2008) yang menyebutkan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap

ROA, sehingga berapapun nilai rasio NPL tidak mempengaruhi besar kecilnya

rasio ROA. Didukung pula oleh Ponco (2008) yang menyebutkan bahwa NPL

tidak signifikan terhadap ROA.

Apabila dilihat berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien

untuk variabel ini bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh

yang diberikan oleh variabel NPL terhadap ROA adalah positif. Kondisi ini

dapat disebabkan karena rata-rata nilai NPL bank-bank yang masih beroperasi

pada tahun 2006 sampai 2010 sebesar 2,39% masih dalam batas maksimum

NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 5%.

3. Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis 3 bertujuan untuk menguji pengaruh rasio NIM pada ROA.

Berdasarkan tabel IV.11, hasil penelitian rasio NIMberpengaruh signifikan

pada ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan memiliki nilai t sebesar

3,426. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 didukung.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa rasioNIM mempunyai

Page 89: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

pengaruh signifikan terhadap ROA karena nilai signifikansi lebih kecil dari

5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatanNIM pada perusahaan

perbankan mengakibatkan peningkatan ROA, begitu pula sebaliknya.

Apabila dilihat berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien

untuk variabel ini bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh

yang diberikan oleh variabel NIM terhadap ROA adalah positif. Kondisi ini

mengandung arti bahwa semakin tinggi nilai NIM perbankan akan

mengakibatkan peningkatan ROA perbankan tersebut, begitu pula sebaliknya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mahardian (2008) yang menyebutkan bahwa rasioNIM berpengaruh

signifikan terhadap ROA serta penelitian yang dilakukan oleh Prasnanugraha

(2007) yamg menyebutkan bahwa variabel NIM secara parsial berpengaruh

terhadap ROA. Penelitian lain dilakukan oleh Ponco (2008) yang

menyebutkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Sehingga semakin besar perubahan NIM suatu bank, maka semakin besar pula

profitabilitas bank (ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang berarti kinerja

keuangantersebut semakin membaik atau meningkat.

4. Pengujian Hipotesis 4

Hipotesis 4 bertujuan menguji pengaruh rasio BOPO terhadap ROA.

Berdasarkan tabel IV.11, rasio BOPO memberikan pengaruh signifikan

terhadap ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan memiliki nilai t

sebesar -24,026. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4

Page 90: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

didukung. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa rasio BOPO

memang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 5% (0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan BOPO pada perusahaan perbankan

mengakibatkan kenaikan atau penurunan ROA.

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel

BOPO bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang

diberikan oleh variabel BOPO terhadap ROA adalah negatif. Kondisi ini

mengandung arti bahwa semakin besar BOPO, maka akan semakin menurun

kinerja keuangan perbankan. Begitu juga sebaliknya, jika BOPO semakin kecil,

maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan suatuperbankan semakin

meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Prasnanugraha (2007), bahwa variabel BOPO berpengaruhterhadap

ROA.Didukung pula oleh Mahardian (2008), bahwa BOPO berpengaruh

signifikan terhadap ROA,serta Nusantara (2009) bahwa variabel BOPO

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Bila semua kegiatan

yang dilakukanbank berjalan secara efisien, maka laba yang akan didapat juga

semakinbesar yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja keuangan

banktersebut. Penelitian lain yang mendukung hipotesis ini adalah hasil

penelitian dari Ponco (2008), menyebutkan bahwa BOPO berpengaruh negatif

dan signifikan terhadapROA, serta sejalan pula dengan hasil penelitian

Page 91: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Sudiyatno dan Jati (2010) yang menyebutkan bahwa biaya operasi (BOPO)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja bank (ROA). Berarti

semakin tinggi biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank, maka akan

menurunkan pendapatan operasional bank, sehingga kinerja bank (ROA)

turun.

5. Pengujian Hipotesis 5

Hipotesis 5 bertujuan menguji pengaruh rasio LDR pada ROA.

Berdasarkan tabel IV.11,hasil penelitian rasio LDR tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,074. Sedangkan

untuk nilai t-nya sebesar 1,799. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan

bahwa rasioLDR memang tidak mempunyai pengaruh pada ROA karena nilai

signifikansi lebih besar dari 5% (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hipotesis 5 tidak didukung. Kondisi ini mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan LDR pada perusahaan perbankan tidak

mengakibatkan peningkatan atau penurunan ROA. Variabel LDR dalam

penelitian ini mempunyai nilai rata-rata lebih rendah dari standart yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 80%-110%.

Apabila dilihat berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien

untuk variabel ini bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh

yang diberikan oleh variabel LDR terhadap ROA adalah positif. Kondisi ini

Page 92: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

mengandung arti bahwa semakin tinggi nilai LDR perbankan maka

mengakibatkan peningkatan ROA perbankan tersebut, begitu pula sebaliknya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Yuwono dan Eko (2010), yaitu variabel LDR tidak memperlihatkan adanya

pengaruh terhadap ROA tahun berikutnya karena nilai signifikansinya lebih

besar dari 5% (0,05), serta didukung pula oleh Prasnanugraha (2007) yang

menyatakan bahwa variabel LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap

ROA. Penelitian lain dilakukan oleh Werdaningtyas (2002) dan Yuliani

(2007) yang menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap ROA.Sejalan pula dengan hasil penelitian Sudiyatno dan

Jati (2010) yang menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja bank (ROA).

C. Pembahasan

Dalam menilai kinerja keuangan perbankan, umunya digunakan lima aspek

penilaian yaitu CAMEL (Camel, Assets, Management, Earning, Liquidity). Aspek

capital meliputi CAR, aspek assets meliputi NPL, aspek earning meliputi NIM, dan

BOPO, serta aspek liquidity meliputi LDR dan GWM. Ukuran profitabilitas pada

industri perbankan umumnya digunakan ROA. Semakin besar ROA menunjukkan

peningkatan kinerja keuangan sehingga berdampak pada peningkatan profitabilitas.

Page 93: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio CAR, NPL, NIM,

BOPO dan LDR terhadap ROA. Dari hasil analisis regresi berganda membuktikan

secara empiris bahwa variabel CAR, NPL, NIM, BOPO, serta LDR berpengaruh

terhadap ROA. Sedangkan secara parsial dalam penelitian ini hanya variabel NIM

dan BOPO yang mendukung hipotesis, yaitu NIM berpengaruh signifikan positif

terhadap ROA dan BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Kedua

variabel tersebut dapat digunakan sebagai proksi untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan perbankan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahardian

(2008) bahwa NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti

kemampuan bank dalam memperoleh labadari bunga berpengaruh terhadap baik

buruknya kinerja keuangan banktersebut. Jika dalam perolehan rasio NIM bank

meningkat, maka kinerjakeuangan bank tersebut juga akan meningkat. Hasil

penelitian terkait rasio BOPO, yaitu BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

ROA. Semakin tinggi rasio BOPO maka dapat dikatakan kegiatan operasional yang

dilakukan bank tersebut tidak efisien, begitu pula sebaliknya.

Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah Prasnanugraha

(2007) yang menyebutkan bahwa variabel NIM berpengaruh terhadap ROA

menandakan bahwa perubahan sukubunga serta kualitas aktiva produktif pada

perusahaan perbankan dapat menambah laba bagiperusahaan. Bank telah melakukan

tindakan yang berhati-hati dalam memberikan kredit sehinggakualitas aktiva

Page 94: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

produktifnya tetap terjaga. Dengan kualitas kredit yang bagus dapat

meningkatkanpendapatan bunga bersih sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap

laba bank. Pendapatan bungabersih yang tinggi akan mengakibatkan meningkatnya

laba sebelum pajak sehingga ROA punbertambah.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel yang paling berpengaruh

dalam penelitian ini adalah BOPO. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel BOPO

mampu memprediksi kinerja keuangan perbankan lebih tinggi dari variabel yang

lain.Hasil penelitian ini didukung oleh Suyono dalam Prasnanugraha (2007) bahwa

variabel BOPOmerupakan variabel yang paling dominan dan konsisten dalam

mempengaruhi ROA. Disamping itu,BOPO juga merupakan variabel yang mampu

membedakan bank yang mempunyai ROA diatas rata-ratamaupun bank yang

mempunyai ROA dibawah rata-rata. Dalam pengelolaan aktivitas operasionaldengan

memperkecil biaya operasional akan sangat mempengaruhi besarnyatingkat

keuntungan bank yang tercermin dalam ROA sebagai indikator yang

mencerminkanefektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

memanfaatkan keseluruhan aktiva yang dimiliki (Prasnanugraha, 2007). Dengan

demikian dapat disimpulkan jika semua kegiatan yang dilakukanbank berjalan secara

efisien, maka laba yang akan didapat juga semakinbesar yang pada akhirnya akan

meningkatkan kinerja keuangan banktersebut.

Rasio CAR dalam penelitian ini menunjukkan hasil signifikan negatif,

sehinggatidak mendukung hipotesis 1. Hal ini dapat disebabkan jika semakin likuid

Page 95: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

suatu bank, maka akan menurunkan earning karena likuiditas yang tinggi akan

menimbulkan biaya yang besar sehingga akan menurunkan laba yang pada akhirnya

akan menurunkan ROA karena laba merupakan komponen pembentuk ROA

(Holmstoom dan Tirole dalam Arif dan Ahmed, 2012). Jika dilihat berdasarkan hasil

statistik deskriptif terdapat gap yang cukup signifikan antara nilai minimum CAR dan

ROA, yaitu nilai minimum dari CAR sebesar 8,02, sedangkan nilai minimum ROA

sebesar -12,9. Perbedaan yang signifikan tersebut dapat menjadi salah satu indikasi

dimana CAR berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, yaitu setiap kenaikan

CAR akan menyebabkan penurunan nilai ROA. Selain itu, dengan adanya ketentuan

batas standart CAR yaitu lebih dari 8% menyebabkan perusahaan menjaga agar nilai

CAR sesuai standart sehingga menyebabkan modal yang dimiliki tidak produktif

untuk menghasilkan laba yang pada akhirnya menurunkan ROA perusahaan.

Menurut Ponco (2008) bahwa pergerakan nilai CAR menunjukkan kondisi

fluktuatif. Secara umum rata-rata rasio CAR perusahaan perbankan yang listed di BEI

memenuhi persyaratan yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu lebih besar 8%, tetapi

fluktuasi naik turunnya rasio CAR sangat tajam dibandingkan dengan fluktuasi rasio

ROA, sehingga pada beberapa periode dimana pergerakan CAR berbanding terbalik

dengan pergerakan ROA. Didukung pula oleh Prasnanugraha (2007), bahwa

berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien variabel CAR bernilai

negative, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR

terhadap ROA adalah negatif. Kondisi ini mengandung pengertian bahwa semakin

Page 96: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

tinggi nilai CAR perusahaan maka mengakibatkan semakin rendah ROA perusahaan

tersebut.

Variabel NPL dan LDR pada penelitian ini tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti selama periode penelitian fungsi intermediasi

bank tidak berjalan dengan baik. Rata-rata nilai NPL dan LDR selama penelitian berada

di bawah standart yang ditetapkan Bank Indonesia. Tidak berpengaruhnya NPL maupun

LDR mengindikasian penyaluran kredit maupun dana pihak ketiga ke pihak lain yang

membutuhkan belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan karena kekhawatiran dari

pihak bank jika kredit yang diberikan menjadi bermasalah, sehingga pada prakteknya

bank-bank beralih pada sektor yang berisiko kecil seperti penempatan dana ke SBI, fee

based income, dan obligasi rekap.

Rasio NPL dalam penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata sebesar 2,39%,

sedangkan standart yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu maksimal 5%. Dengan

demikian secara statistik dapat dilihat bahwa nilai rasio NPL masih berada di bawah

standart yang ditetapkan Bank Indonesia. Rendahnya nilai NPL menyebabkan fungsi

intermediasi perbankan kurang berjalan optimal, sehingga tidak berpengaruh terhadap

kinerja keuangan dalam menghasilkan return.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahardian

(2008) yang menyatakan bahwa NPL secara statistik tidak berpengaruh terhadap

ROA, hal ini disebabkan kondisi bisnis perbankan kurang optimal setelahkrisis

Page 97: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

keuangan global pada tahun 2008 menyebabkan fungsi intermediasi perbankan yang

tercatat di BEI tidak berjalan optimal.

Tidak berpengaruhnya NPL terhadap ROA menurut Ponco (2008) bahwa

kualitas kredit yang buruk akan meningkatkanrisiko, terutama bila pemberian kredit

dilakukan dengan tidak menggunakanprinsip kehati-hatian dan ekspansi dalam

pemberian kredit yang kurang terkendalisehingga bank akan menanggung risiko yang

lebih besar pula. Risiko tersebutberupa kesulitan pengembalian kredit oleh debitur

yang apabila jumlahnya cukupbesar dapat mempengaruhi kinerja perbankan.

Terdapatnya kredit bermasalahmenyebabkan kredit yang disalurkan banyak yang

tidak memberikan hasil.

Rasio LDR rata-rata dalam penelitian sebesar 72,52%, sedangkan standart

yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 80%-110%. Dengan demikian dapat dilihat

bahwa nilai rasio LDR dalam penelitian ini masih berada di bawah standart yang

ditetapkan Bank Indonesia. Jika angka rasio LDR suatu bank berada pada angka

dibawah 80%, maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut belumdapat

menjalankan fungsi utamanya yaitu sebagai intermediasi antara pihak yang kelebihan

dana dengan pihak yang kekurangan dana. Selain itu, jika dilihat berdasarkan hasil uji

deskriptif pada tabel IV.2 yaitu terdapat gap antara bank-bank yang beroperasi pada

periode penelitian dalam hal penyaluran kredit dan optimalisasi dana pihak ketiga.

Page 98: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Prasnanugraha (2007), yaitu bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap ROA, hal ini

dikarenakan kredit yang disalurkan oleh bank tidak banyak memberikan kontribusi

laba karena terdapat gap yang tinggi diantara bank-bank yang beroperasi pada saat itu

dalam mengucurkan kredit. Jadi terdapat bank-bank yang kurang mengoptimalkan

dana pihak ketiga, di sisi lainterdapat bank-bank yang berlebihan dalam memberikan

kredit.

Page 99: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Page 100: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini mencoba meneliti bagaimana pengaruh CapitalAdequacy Ratio

(CAR), Non Performing Loan(NPL), Net Interest Margin (NIM), Efisiensi Operasi

(BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadapReturn on Assets(ROA) sebagai

proksi dari kinerja keuangan perbankan yangtercatat di BEI. Berdasarkan hasil

analisis regresi berganda menunjukkan bahwaterdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel independen dan variabel dependen. Adapunkesimpulan dari hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rasio CAR memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perbankan.

Hal ini menunjukkan jika semakin likuid suatu bank maka akan menurunkan

earning karena likuiditas yang tinggi akan menimbulkan biaya yang besar

sehingga akan menurunkan laba yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja

keuangan.

2. Rasio NPL tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.

Hal ini menunjukkan bahwa kurang optimalnya kemampuan bank dalam

pengoperasian aktiva yang dimiliki dalam rangka memperoleh laba. Hal ini

dibuktikan dengan rata-rata rasio NPL masih berada di bawah 5%.

Page 101: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

3. Rasio NIM berpengaruh signifikanpositif terhadap kinerja keuangan

perbankan. Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam

penempatan aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga

bersih.

4. Rasio BOPO memberikan pengaruh signifikan negatif terhadap kinerja

keuangan perbankan. Dengan demikian semakin efisien kegiatan operasional

suatu bank, maka akan meningkatkan laba perusahaan.

5. Rasio LDR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian

fungsi intermediasi bank kurang berjalan optimal, hal ini dibuktikan dengan

rata-rata nilai LDR di bawah standart yang ditetapkan Bank Indonesia..

6. Variabel independen yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah

BOPO dengan nilai koefisien regresi paling besar yaitu sebesar -0,950.Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel BOPO mampu memprediksi kinerja

keuangan perbankan lebih tinggi dari variabel yang lain.

B. Saran

Saran dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pihak manajemen atau para investor dapat melihat kelima variabel

tersebut sebagai dasar pertimbangan keputusan dalam pengelolaan

strategi investasi.

2. Variabel CAR mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap ROA.

Bagi pihak emiten diharapkan selalu menjaga tingkat kecukupan

Page 102: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

modalnya, sehingga kinerja keuangan bank tersebut akan meningkat.

Kemudian bagi investor, rasio CAR dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan strategi investasinya.

3. Variabel NPL dan LDR pada penelitian ini tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap ROA. Bagi emiten sebaiknya tetap menjaga agar

nilai rasio NPL dan LDR sesuai standart yang ditetapkan Bank Indonesia.

Kemudian bagi pihak investor, LDR dapat dijadikan srbagai salah satu

acuan untuk menentukan strategi investasinya.

4. Rasio NIM mempunyai pengaruh positif terhadap ROA. Bagi pihak

emiten, sebaiknya harus selalu menjaga agar rasio NIM berada pada

posisi yang tinggi, sehingga laba yang diperoleh juga akan tinggi

sehingga kinerja keuangan bank tersebut juga akan meningkat. Bagi

pihak investor, rasio NIM dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk

menentukan strategi investasi.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Belum adanya pengklasifikasian jenis perusahaan perbankango

publicyang listed di BEI periode 2006-2010.

2. Tidak mengukur variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model,

seperti inflasi, kurs, maupun tingkat suku bunga, sehingga tidak

dapat diketahui faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan.

Page 103: YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...KINERJA KEUANGAN PERBANKAN UMUM GO PUBLIC YANG LISTED DI BEI PERIODE 2006–2010 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

3. Data rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalahdata laporan keuangan tahunan, sehingga jumlah sampel

hanya 141 perusahaan perbankan.

D. Agenda Penelitian Mendatang

Agenda untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Dapat dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan berdasarkan

jenis bank.

2. Dapat menambahkan variabel ekonomi makro atau variabel lain

yang berhubungan dengan kinerja keuangan.

3. Dapatmenggunakan data rasio keuangan dari laporan keuangan

triwulan atau enam bulanan.