1
IHSG : 4.507,61 -1,95%
Yield Obligasi Negara 10 thn : 7,76% -30 bps
USD / IDR : 14.860 -0,40%
IPCC (Rp) : 316 3,27%
IPCM (Rp) : 179 -0,56%
Sumber : Bloomberg
Sumber : RTI Analytics
Sumber : Bloomberg
18 Mei 2020
Exhibit 1. Indeks Harga Saham Gabungan
Penutupan : 4.507,61
Tertinggi : 4.640,65
Terendah : 4.463,28
P/E (X) : 13,16
Transaksi Luar Negeri (Rp Miliar) : -4.050 (net sell)
Weekly Update
Exhibit 2. Pergerakan Mingguan Per Sektor
Tabel 1. Top Stock Traded by Value
Tabel 2. Top Stock Traded by Volume
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami
penurunan ke level 4.507,61 pada penutupan bursa tanggal
15 Mei 2020 atau turun 1,95% dari pekan sebelumnya. Yield
obligasi negara 10 tahun turun sebesar 30 bps ke angka
7,76%. Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS mengalami
penguatan sebesar 0,40% dari minggu sebelumnya ke level
14.860 per dollar AS. Saham-saham IPC Group, yaitu IPCC
dan IPCM bergerak mixed. Harga saham IPCC mengalami
peningkatan sebesar 3,27% ke level Rp. 316 / lembar
sedangkan harga saham IPCM mengalami penurunan
sebesar 0,56% ke level Rp. 179 / lembar.
Pada penutupan 15 Mei 2020, IHSG diperdagangkan di level
13,16x price to earnings ratio dan mencatatkan transaksi
foreign net sell sebesar Rp. 4,05 triliun dalam satu pekan
terakhir. Sebagian besar sektor-sektor saham IHSG
mengalami penurunan dalam satu pekan terakhir. Dua sektor
yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor keuangan
dasar (finance) dan sektor infrastruktur (infrastructure) yang
turun sebesar 7,47% dan 3,30%. Dua sektor yang mengalami
peningkatan adalah sektor konsumsi (consumer) dan sektor
property dimana kedua sektor tersebut mengalami
peningkatan sebesar 5,07% dan 4,73%.
Lima saham di Bursa dengan nilai transaksi perdagangan
tertinggi adalah BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, dan BBNI.
Masing-masing saham diperdagangkan dengan nilai transaksi
Rp.1,35 triliun, Rp.984,33 miliar, Rp.430,06 miliar, Rp.353,51
miliar, dan Rp.294,36 miliar.
Lima saham di Bursa dengan volume perdagangan paling
tinggi adalah BBRI, MNCN, ZINC, PGAS, dan BULL. Masing-
masing saham diperdagangkan dengan volume sebesar
594,66 juta lembar, 244,54 juta lembar, 191,22 juta lembar,
142,06 juta lembar, dan 118,72 juta lembar dalam satu pekan
terakhir.
Statistik Mingguan
No. Ticker Nilai (Rp.)
1 BBRI 1,35 T
2 BBCA 984,33 M
3 BMRI 430,06 M
4 TLKM 353,51 M
5 BBNI 294,36 M
Sumber : Bloomberg
Sumber : RTI Analytics
No. Ticker Volume (lembar)
1 BBRI 594,66 jt
2 MNCN 244,54 jt
3 ZINC 191,22 jt
4 PGAS 142,06 jt
5 BULL 118,72 jt
-7,47%
-2,84%
-0,43%
5,07%
4,73%
-2,07%
-0,63%
-0,31%
-3,30%
Finance
Mining
Agriculture
Consumer
Property
Basic Industries
Trading
Miscellaneous
Infrastructure
2
Mata Uang / Komoditas
Penutupan Mingguan
Perubahan Mingguan
USD / IDR 14.860 -0,40%
GBP / USD 0,83 2,49%
EUR / USD 1,08 -0,18%
USD / JPY 107,06 0,38%
Brent Crude Oil 32,50 4,94%
WTI Crude Oil 29,43 18,96%
Gold 1.743,67 2,41%
Coal 50,95 -0,39%
Tabel 3. Indeks Utama Dunia
Tabel 4. Mata Uang Asing dan Komoditas
Indeks Saham Penutupan Mingguan
Perubahan Mingguan
Amerika
Dow Jones 23.685,42 -2,65%
S&P 500 2.863,70 -2,26%
Nasdaq 9.152,64 -0,73%
Eropa
FTSE 100 5.741,54 -3,28%
CAC 10.465,17 -4,03%
DAX 4.277,63 -5,98%
Asia
IHSG 4.507,61 -1,95%
Nikkei 20.037,47 -0,70%
Hang Seng 23.829,74 -0,63%
Straits 2.523,55 -2,64%
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Tabel 5. Hutang Luar Negeri Indonesia
Debt Classification Mar 2020
External Debt (USD, Millions) 389.252
Public and Private Sector (USD, Millions)
Public Sector 183.755
By Institution
Central Government 180.953
Monetary Authority (Central Bank) 2.802
Private Sector 205.496
Finance Companies 47.439
Banks 35.813
Non-Banking Depository Corporations 11.625
Non-Financial Business 158.058
Sumber : Bloomberg
IHSG mengalami penurunan sebesar 1,95% dari pekan
sebelumnya. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan
indeks-indeks saham di Amerika, Eropa, dan Asia. Indeks
saham Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq mengalami
penurunan sebesar 2,65%, 2,26%, dan 0,73%. Indeks saham
di Eropa seperti FTSE 100, CAC, dan DAX mengalami turun
sebesar 3,28%, 4,03%, dan 5,98%. Indeks saham di Asia
seperti Nikkei, Hang Seng, dan Straits turun sebesar 0,70%,
0,63%, dan 2,64%.
Mata uang Dolar AS mengalami pelemahan terhadap mata
uang Rupiah dan Poundsterling sebesar 0,40% dan 2,49%.
Dolar AS mengalami penguatan terhadap Yen Jepang dan
Euro sebesar 0,38% dan 0,18% pada pekan yang sama.
Harga minyak dunia jenis WTI mengalami peningkatan
sebesar 18,96% ke level 29,43 USD/barrel sedangkan minyak
jenis brent meningkat sebesar 4,94% ke level 32,50
USD/barrel. Harga emas mengalami peningkatan sebesar
2,41% ke level 1.744 USD/troy ounce sedangkan harga batu
bara mengalami penurunan sebesar 0,39% ke level 50,95
USD/ton.
Total utang luar negeri Indonesia pada akhir Maret 2020
berada di level USD389,25 miliar. Sektor publik seperti
pemerintah pusat dan bank sentral masing-masing memiliki
utang luar negeri sebesar USD 180,95 miliar dan USD 2,80
miliar USD. Sektor swasta seperti perusahaan jasa keuangan
memiliki total utang luar negeri sebesar USD 47,44 miliar
sedangkan sektor swasta non-jasa keuangan memiliki total
utang luar negeri sebesar USD 158,06 miliar.
3
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tbk
1. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
Company Country P/E (x) Market Cap
(IDR mn) Rev
Growth 1 Yr. (%) EBITDA
Growth 1 Yr. (%) Net Profit
Growth 1 Yr. (%) ROA (%) ROE (%)
EBITDA Margin (%)
Net Margin (%)
INDONESIA KENDARAAN TERMINAL INDONESIA 4,25 574.610 0,27 -15,91 -20,17 10,74 12,65 37,69 24,96
NAMYONG TERMINAL PCL THAILAND 12,28 1.679.767 -0,65 1,40 -7,02 9,93 8,58 49,72 26,52
ASIAN TERMINALS INC PHILIPPINES 9,28 9.965.783 15,17 14,05 15,86 21,80 10,49 61,93 28,76
TIANJIN PORT DVLP HLDS LTD HONG KONG 8,17 5.847.891 -4,98 0,42 -9,59 3,18 0,86 17,44 2,58
SHANGHAI INTERNATIONAL POR-A CHINA 11,00 198.464.954 -5,10 -11,99 -11,81 11,84 6,51 30,64 25,85
Average 8,57 43.306.601 0,94 -2,41 -6,55 11,50 7,82 39,48 21,73
Harga, P/E, Market Cap. IPCC IPO Penutupan Mingguan
Harga 1640 316
P/E Ratio (x) 22,91 4,25
Market Capitalization (IDR mn) 2.982.151 574.610
Harga saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalami penigkatan
sebesar 3,27% ke level Rp.316 per lembar. Pada penutupan bursa tanggal 15 Mei
2020, saham IPCC diperdagangkan di angka 4,25 kali price to earnings ratio.
Nilai rata-rata perdagangan harian IPCC pekan lalu adalah sebesar Rp. 2,56 miliar
sedangkan nilai rata-rata perdagangan pekan sebelumnya sebesar Rp. 1,44 miliar.
Namun demikian, kinerja IPCC berada jauh di bawah rata-rata, dibandingkan dengan
perusahaan yang bergerak di Industri sejenis. P/E dari IPCC di level 4,25x P/E
sedangkan rata-rata perusahaan sejenis di level 8,57x P/E. Selain itu, EBITDA Margin
berada di level 37,69% sedangkan rata-rata perusahaan sejenis di level 39,48%. ROA
IPCC di level 10,74% masih di bawah rata-rata perusahaan sejenis yang sebesar
11,50%.
IPCC mengalami penurunan kinerja dalam waktu 1 tahun terakhir. Dimana EBITDA
dan laba bersih 1 tahun terakhir menurun sebesar -15,91% dan -20,17%. Kinerja ini
berada di bawah rata-rata perusahaan sejenis yang mengalami perlambatan di
kisaran -2,41% dan -6,55%.
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Tabel 6. Data Saham IPCC
Tabel 7. Data Perbandingan IPCC Dengan Perusahaan Sejenis
Sumber : Bloomberg
4
2. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM)
Harga, P/E, Market Cap. IPCM IPO Penutupan Mingguan
Harga 380 179
P/E Ratio (x) 18,15 10,50
Market Capitalization (IDR mn) 2.008.228 945.981
Company Country P/E (x) Market Cap
(IDR mn) Rev
Growth 1 Yr. (%) EBITDA
Growth 1 Yr. (%) Net Profit
Growth 1 Yr. (%) ROA (%) ROE (%)
EBITDA Margin (%)
Net Margin (%)
JASA ARMADA INDONESIA PT INDONESIA 10,50 945.981 -6,24 5,01 23,68 7,39 8,49 19,91 13,21
TOKYO KISEN CO LTD JAPAN 16,70 856.052 3,53 17,59 65,10 2,25 2,82 15,63 6,07
RIG TENDERS INDONESIA PT INDONESIA #N/A N/A 121.217 20,92 -66,25 39,41 -16,48 -12,66 4,90 -32,11
HARBOR STAR SHIPPING SERVICE PHILIPPINES #N/A N/A 222.881 8,29 9,05 -3,51 -9,76 1,36 37,37 4,14
Average 13,60 536.533 6,62 -8,65 31,17 -4,15 0,00 19,45 -2,17
Harga saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada penutupan perdagangan
bursa 15 Mei 2020 berada di level Rp. 180 per lembar saham. Harga saham IPCM
mengalami peningkatan sebesar 0,56% dari pekan sebelumnya.
Nilai rata-rata perdagangan harian IPCM pekan lalu adalah sebesar Rp. 13,55 juta
sedangkan nilai rata-rata perdagangan pekan sebelumnya sebesar Rp. 5,14 juta.
Jika dibandingkan dengan perusahaan yang berderak di Industri sejenis, P/E dari
IPCM masih berada di bawah Tokyo Kisen. IPCM diperdagangkan di level 10,50x P/E
sedangkan Tokyo Kisen diperdagangkan di level 16,70x P/E. Dari sisi ROA dan ROE,
ROA dan ROE IPCM berada di atas rata-rata perusahaan pembanding dengan 7,39%
dan 8,49% sedangkan ROA perusahaan pembanding berada dikisaran -16,48% s/d
2,25% dan ROE perusahaan pembanding berada di rentang -12,66% s/d 2,82%.
IPCM mencatatkan pertumbuhan EBITDA dan laba bersih positif dalam rentang waktu
1 tahun terakhir. Pertumbuhan EBITDA dan laba bersih 1 tahun terakhir sebesar
5,01% dan 23,68% sedangkan pertumbuhan EBITDA dan laba perusahaan sejenis
berkisar antara -66,25% s/d 17,59% dan -3,51% s/d 65,10%.
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Sumber : Bloomberg
Tabel 8. Data Saham IPCM
Tabel 9. Data Perbandingan IPCM Dengan Perusahaan Sejenis
5
INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
IHSG dalam satu pekan terakhir mengalami penurunan sebesar 1,95% dari pekan sebelumnya. IHSG yang sebelumnya berada di level 4.597,43 turun ke level 4.507,61. Dalam enam minggu
terakhir, IHSG diperdagangkan pada level 4.300 – 4.800 dengan volatilitas yang cukup tinggi. Penurunan IHSG diperkirakan karena disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran adanya
gelombang kedua penyebaran COVID-19. Selain itu, kinerja beberapa emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar seperti BBRI, ASII, dan UNTR berada dibawah konsensus sehingga makin
meningkatkan tekanan penurunan. Dalam minggu ini IHSG diperkirakan masih berada di level 4.300 – 4.800.
Jika dicermati dalam kurun 6 bulan, berdasarkan indikator Fibonacci, kami melihat suatu pola dimana saat ini IHSG berada di kisaran 4.150 sampai dengan 5.125. Dalam rentang waktu 6 bulan,
jika penanganan COVID-19 di Indonesia terus menunjukan perkembangan positif maka IHSG berpeluang melewati level 5.125. Namun, sebaliknya jika situasi wabah pandemik COVID-19
memburuk, maka tidak menutup kemungkinan IHSG mengalami penurunan hingga ke level 4.150.
Sumber : Bloomberg
6
Indeks BUMN & Anak Perusahaan BUMN
No Ticker IPO Price Price Weekly Change Market Cap. (IDR mn) Best P/E Current P/E
1 ADHI IJ Equity 150 486 -8,30% 1.730.573 3,16 2,61
2 ANTM IJ Equity 1400 520 -2,80% 12.495.998 56,96 64,49
3 BBNI IJ Equity 850 3.340 -12,11% 62.286.513 4,22 4,05
4 BBRI IJ Equity 875 2.240 -13,51% 276.294.614 9,50 7,98
5 BBTN IJ Equity 800 745 -11,83% 7.889.550 5,32 38,25
6 BMRI IJ Equity 654,75 3.760 -10,48% 175.466.667 6,61 6,38
7 GIAA IJ Equity 750 224 -8,94% 5.798.593 #N/A N/A 56,00
8 INAF IJ Equity 250 990 -9,59% 3.068.275 #N/A N/A #N/A N/A
9 JSMR IJ Equity 1700 3.530 -3,02% 25.620.285 20,36 11,61
10 KAEF IJ Equity 200 1.200 -7,34% 6.664.800 #N/A N/A #N/A N/A
11 KRAS IJ Equity 850 175 0,57% 3.385.619 #N/A N/A #N/A N/A
12 PGAS IJ Equity 1500 790 -8,14% 19.150.791 10,63 19,06
13 PTBA IJ Equity 575 1.815 -11,89% 20.909.997 5,98 5,25
14 PTPP IJ Equity 560 610 -8,27% 3.781.937 3,18 4,07
15 SMBR IJ Equity 560 278 -7,33% 2.761.245 46,33 48,50
16 SMGR IJ Equity #N/A N/A 8.525 14,43% 50.566.208 18,61 19,68
17 TINS IJ Equity 2900 462 -8,51% 3.440.862 #N/A N/A #N/A N/A
18 TLKM IJ Equity 2050 3.100 -2,82% 307.092.871 14,93 15,16
19 WSKT IJ Equity 380 575 -4,17% 7.805.022 7,61 8,32
20 WIKA IJ Equity 420 905 -3,21% 8.117.806 4,12 3,55
21 AGRO IJ Equity #N/A N/A 114 -1,72% 2.433.135 #N/A N/A #N/A N/A
22 BRIS IJ Equity 510 252 1,61% 2.448.461 #N/A N/A 20,55
23 WEGE IJ Equity 290 151 -9,58% 1.445.372 3,27 3,20
24 WTON IJ Equity 590 220 -6,78% 1.917.403 3,39 3,74
25 WSBP IJ Equity 490 147 -7,55% 3.875.090 4,01 4,30
26 ELSA IJ Equity 400 200 -5,66% 1.459.700 7,75 4,10
27 TUGU IJ Equity 3850 2.870 0,00% 5.102.222 #N/A N/A 15,04
28 IPCC IJ Equity 1640 316 3,27% 574.610 #N/A N/A 4,25
29 IPCM IJ Equity 380 179 -0,56% 945.981 #N/A N/A 10,50
30 GMFI IJ Equity 400 77 -8,33% 2.173.980 #N/A N/A #N/A N/A
31 PPRO IJ Equity 185 50 0,00% 3.122.138 #N/A N/A 8,60
32 PPRE IJ Equity 430 168 14,29% 1.717.678 #N/A N/A 5,25
Max 14,43% 307.092.871 56,96 64,49
Min -13,51% 574.609 3,16 2,61
Average -4,63% 32.235.749 12,42 15,17
Range 27,94% 306.518.261 53,80 61,88
Sumber : Bloomberg
Dalam satu pekan terakhir, sebagian besar kinerja harga saham BUMN dan anak perusahaan BUMN mengalami penurunan seiring dengan penurunan IHSG. Emiten BUMN yang mengalami penurunan terbesar adalah Bank BRI (BBRI) yang turun -13,51%, sedangkan Emiten BUMN yang menglami peningkatan terbesar adalah Semen Indonesia (SMGR) yang harga sahamnya meningkat 14,43%. Rata-rata kinerja saham BUMN dan Anak Perusahaan BUMN mengalami penurunan sebesar -4,63%.
Performa dari saham BUMN dan anak perusahaan BUMN memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pergerakan IHSG. Saham-saham BUMN dan anak perusahaan BUMN mencatatkan 20,13% dari total kapitalisasi IHSG. Saham BUMN perbankan memiliki proporsi 10,15%, sedangkan saham TLKM berkontribusi sebesar 5,92% dari kapitalisasi pasar IHSG.
BBRI memiliki proporsi 5,32% dari total kapitalisasi IHSG. Penurunan harga saham BBRI sebesar -13,51% yang diakibatkan oleh laba yang berada di bawah ekspektasi para analis dan kondisi bisnis yang sedang berada dalam tekanan akibat COVID-19 memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap penurunan IHSG dalam sepekan terakhir.
Tabel 10. Data Saham-saham BUMN dan Anak Perusahaan BUMN
7
Perlambatan Laju Pertumbuhan Ekonomi Akibat Peningkatan
Laju Penyebaran COVID-19
Saat ini pasar keuangan kembali berada dalam tekanan yang disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran
atas gelombang kedua penyebaran COVID-19. Beberapa kasus baru kembali ditemukan pasca dibukanya
kembali aktivitas perekonomian di Cina, sedangkan di Korea Selatan terdapat 133 kasus baru yang
disebabkan oleh interaksi yang terjadi di tempat hiburan malam. Selain itu, jumlah kasus baru COVID-19 di
Jerman mencapai rekor tertingginya pasca relaksasi social distancing. Di Amerika Serikat, laju peningkatan
kasus baru COVID-19 kembali meningkat pasca pembukaan kembali aktivitas ekonomi di beberapa wilayah.
Kondisi kembali meningkatnya jumlah kasus COVID-19 pasca penerapan relaksasi social distancing di
beberapa negara menjadi salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia untuk meninjau kembali rencana
relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, pada tanggal 13 Mei 2020, Indonesia kembali
mencatatkan peningkatan kasus baru sebesar 689 kasus. Total kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai
lebih dari 17.000 dengan jumlah korban jiwa mencapai 1028 orang, sekitar 33.000 orang pasien dalam
pengawasan, dan sekitar 256.000 dalam pemantauan (data dikutip dari Bloomberg).
Akibat Pandemik COVID-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami tekanan yang
sangat besar. Berdasarkan Bloomberg consensus, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) year on year
(yoy) Indonesia di Q2 2020 diperkirakan berada di angka -3,0% dengan rentang survei pertumbuhan di angka
-6,1% s/d 1,9%. Ekonomi di Indonesia diperkirakan akan berangsur-angsur pulih pada Q3 dan Q4 2020
dimana pertumbuhan ekonomi berada di angka -0,7% dan 1,6% di Q3 dan Q4 2020. Secara keseluruhan,
pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2020 diperkirakan akan berada di angka 1,0% yoy dengan angka
tertinggi pertumbuhan PDB berada di level 3,5% sedangkan angka terendah pertumbuhan PDB Indonesia
dapat menyentuh -5,0%.
Exhibit 3. Pertumbuhan PDB Triwulanan (YoY% Basis), Bloomberg Consensus
Sumber: Bloomberg
8
Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan dampak terhadap indikator keuangan lainnya
seperti nilai tukar, defisit fiskal, dan tingkat suku bunga. Rendahnya pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan
menyebabkan pelemahan nilai tukar dan peningkatan tingkat imbal hasil dari surat utang negara. Selain itu,
pelemahan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan menyebabkan Bank Indonesia untuk kembali
menurunkan tingkat suku bunga acuan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi.
Dampak yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19 mengakibatkan probabilitas Indonesia untuk
mengalami resesi berada di angka 50%. Selain PDB yang diperkirakan akan turun hingga mencapai -3,0%
pada Q2 2020, nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS akan berada di level Rp. 16.225 dan imbal hasil surat
utang negara bertempo 10 tahun akan berada di level 7,89%.
Pada akhir tahun 2020, selain diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,0%, Indonesia
akan mengalami peningkatan angka pengangguran menjadi 6,6% dari jumlah angkatan kerja dan pelebaran
defisit fiskal ke angka -5,1% dari PDB Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS diperkirakan akan
berada di level Rp. 15.400 dan tingkat suku bunga acuan berada di level 4,00%.
Jika gelombang kedua dari penyebaran COVID-19 terjadi di Indonesia, maka hal tersebut akan menyebabkan
kondisi ekonomi Indonesia menjadi semakin buruk dan menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar
keuangan. Oleh karena itu, Sebagian besar investor diperkirakan akan mengubah susunan portofolio investasi
dengan lebih menitik beratkan investasi pada instrumen-instrumen yang memiliki risiko investasi yang lebih
rendah.
Exhibit 4. Pertumbuhan PDB Tahunan (YoY% Basis), Bloomberg Consensus
Sumber: Bloomberg
Exhibit 5. Data Ekonomi Indonesia, Bloomberg Consensus
Sumber: Bloomberg
9
Disclaimer
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation
or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained
herein are those of IPC Investment only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does
not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This
document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee.
This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
TIM MANAJEMEN
Susunan Direksi
Direktur Utama dan Plt. Direktur Investasi : Amri Yusuf
Direktur Operasi dan Keuangan : Sugeng Mulyadi
Tim Penyusun
Dharma Satriadi
Kemal Sandi Rahman
Dimasz Ario Pradito
PT Pelabuhan Indonesia Investama
Gedung Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Lantai 7
Jalan Raya Pelabuhan No 9 Tanjung Priok Jakarta 14310
Telp. 021- 430 1080