PRE TEST
Bahaya Letusan gunungapi
•Berapa banyak gunungapi di Indonesia
•Berapa gunungapi aktif di Indonesia
•Gunungapi di Indonesia di bedakan atas 3 tipe. Sebutkan dan jelaskan
•Sebutkan beberapa gunungapi yang sangat besar potensi bahayanya
•Sebutkan dan jelaskan manfaat keberadaan gunungapi selain membawa bencana.
1. PENDAHULUANIlmu terkait : -VULKANOLOGI-GEOMORFOLOGI-KIMIA, FISIKA,MATEMATIKA- PENGINDRAAN JAUH- PEMETAAN GUNUNGAPI- SESMOLOGI / ANALISIS KEGEMPAAN- KLIMATOLOGIPembahasan -GEJALA VULKANIK-PEMANTAUAN GEJALA VULKANIK-BAHAYA LETUSAN GUNUNGAPI-BEBERAPA KASUS BENCANA GUNUNGAPI
BEBERAPA PENGERTIAN
• Gunung = bukit yg sangat besar dan tinggi ( > 600 m), sedangkan pengertian bukit ialah tumpukan tanah yg lebih tinggi dp tempat sekelilingnya.
• Gunungapi = gunung yg di dalamnya terdapat kegiatan magma
• Gunungapi Aktif dibedakan :
Gunungapi Type A, Type B dan Type C
Tipe Gunungapi Indonesia
Gunungapi :
•Type A yaitu gunungapi yang menunjukkan erupi magma sedari tahun 1600
•Type B yaitu gunungapi yang berada dalam stadium solfatara
•Type C yaitu gunungapi yang berada dalam stadium fumarola
Distribusi Gunungapi – Jalur Vulkanik- Subduction
•Distribusi prospek (+ gambar graben etc)
•Konsep perhitungan cadangan (porositas dan h sangat mempengaruhi, gb biaya pemboran)
LETUSAN G.API GEJALA VULKANIK DITIMBULKAN OLEH KEGIATAN MAGMA PERUBAHAN GEJALA FISIKA dan KIMIA
GEJALA FISIKA ( di lapangan lebih dominan) Teoritis dpt ditafsirkan sebagai manifestasi proses yang sedang berlangsung di dalam tubuh gunungapi
Pemantauan gejala vulkanik secara terus menerus dpt menggambarkan tingkat kegiatan g.api pada saat itu dan dugaan yg mungkin terjadi kemudian.
BEBERAPA GEJALA FISIKA YG MUNCUL AKIBAT KEGIATAN MAGMA di dalam Tubuh G.api dan di dekat permukaan al :
1.Gempa Vulkanik 6. Suhu
2. Deformasi 7. Akustik
3. Kemagnetan 8. Infrasonik
4. Gaya Berat / Gravity 9. Visual
5. Geolistrik
•
1. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik ini disebabkan oleh terobosan magma dalam perjalanannya kepermukaan.Pemantauan terjadi Gejala ini secara terus menerus yang terkait dengan tingkat kegiatan gunungapi atau saat menjelang letusannya. Hasil pantauan gempa yg dpt dianalisis al:
a. Lokasi sumber gempa/ hiposenter (spatial distribution) Perubahan lokasi sebarannya = manifestasi arah migrasi magma di dlm tubuh gapi
b. MagnitudaMagnituda gempa yg tercatat dpt diikuti :
•Perkembangan besaran magnituda terhadap waktu. Perubahan tsb memberi indikasi besarnya retakan batuan yg diterobos magma. Makin besar magnituda = makin besar retakan batuan yg terjadi indikasi besarnya massa magma yg menerobos.
•Perkembangan energi = indikasi bertambahnya energi yg terakumulasi
c.Frekuensi dan bentuk rekaman gempa
dpt ditafsirkan sbg gejala yg menunjukan bhw gempa tsb lokasinya masih dalam atau sudah dekat ke permukaan.
dpt pula untuk membedakan kekentalan magma yg menerobos ke permukaan atau yg terakumulasi dekat di bawah permukaan.
2. Deformasi
Deformasi timbul oleh magma yg mendesak ke permukaan yang menyebabkan pembubungan lereng. Besarnya perubahan dinyatakan dng satuan radian, dpt ditafsirkan sbg ukuran volume magma yg mendesak ke permukaan.
3. Kemagmetan
Magma yg mendekati permukaan menyebar kan panasnya dan diserap oleh batuan di sekitarnya intentitas kemagnetan batuan tsb berubah. Perubahan ini yg dipantau u/ menentukan tingkat kegiatan g.api. Pembubungan lereng disebabkan adanya tekanan gejala tsb menyebabkan perubahan arah magnet.
4 Gaya berat / Gravity
Desakan magma di dalam tubuh g.api menyebabkan perubahan rapat jenis batuan yg mendapat tekanan. Perubahan dpt diamati sbg anomali gaya berat. Dari anomali yg terukur dan berdasarkan data dasar gaya berat di lokasi itu, dpt diduga jenis massa yg mendesak yaitu magma, air atau hanya gas atau uap air. Jika gejala ini dpt dipantau dng baik jenis letusan yg mungkin terjadi dpt diduga.
5 Geolistrik
Migrasi magma ke permukaan menyebabkan terjadinya retakan •Permeabilitas batuan meningkat, khususnya di puncak
•Suhu meningkat makin besarnya debit perpindahan gas atau uap atau konveksi hidrotermal.
•Gejala ini dpt menyebabkan perubahan berbagai gejala geolistrik, mis. Intensitas potential diri (self potential)
6. Suhu
Magma bersuhu tinggi yg mendekati permukaan menyebabkan meningkatnya suhu batuan disekitarnya terlihat pada suhu solfatara dan/atau fumarola meningkat daripada biasanya / normalnya
7. Akustik
Khususnya pd gunungapi yg berdanau kawah pelepasan gas akan menyebabkan terjadinya bualan menimbulkan getaran dng frekuensi lebih tinggi dari gelombang gempa yg mungkin dapat tertangkap oleh pendengaran manusia.
Pengamatan dng menggunakan hidrofon yg dipasang di permukaan, di dasar dan diantara kedua posisi tsb
Kegiatan meningkat menyebabkan perkembangan pada besarnya ukuran atau makin banyaknya bualan
8. Infrasonik
Air shock terjadi disebabkan letusan yg disertai dentuman. Demikian juga bila terjadi longsoran kubah lava.
Gejala tsb dpt ditangkap oleh alat khusus untuk menangkap getaran-getaran udara yg frekuensinya sangat rendah.
Rekaman kejadian dpt menduga mekanisme letusannya
9. Visual
Gejala vulkanik yg terlihat di permukaan pada umumnya sangat erat hubungannya dgn kegiatan yg sedang berlangsung di dalam tubuh gunungapi itu.
Gejala yg tampak dapat berupa asap solfatara, asap / tiang letusan, warna api di lubang sofatara, pergeseran lereng atau kubah dan gejala lainnya
1. Bahaya Primer dan Sebarannyaa.Bahaya yg ditimbulkan oleh Aliran Lava, Aliran
Piroklastik atau Awan Panas, Tefra jatuhan dari
ukuran bom sampai abu vulkanik
b. Ancaman bahaya terjadi hanya selama letusan g.api
sedang berlangsung
c. Daerah yg terancam disekitar g.api atau sektor tertentu
saja yg dicapai oleh jatuhan bhn letusan dan luncuran
aliran piroklastik. Jarak dan sebarannya sangat terbatas
d. Pada g.api yg berdanau kawah atau bersalju dpt
terjadi Aliran Lahar Letusan, yg terjadi bersamaan
dgn letusan
LAVA FLOWS IN SEGARA ANAK CALDERA (1944-2004)
LAVA 1944Source : Mt. Rombongan
Type : andesitic-basalt
Volume : 73.259.000 m3
LAVA 1966Source : Mt. Barujari
Type : basalt
Volume :6.603.050 m3
LAVA 1994Source : Mt. Barujari
Type : basalt
Volume : 25.425.000 m3
LAVA 2004Source : Flank of Mt. Barujari
Type : basalt
Volume : 25 … m3
Bahaya Letusan Gunungapi
Dpt dibedakan atas 3 jenis :
1.Bahaya Primer
2.Bahaya Sekunder
3.Bahaya Tidak Lansung
Variasi Produk Letusantergantung pd tingkat kekentalan magma
a.Letusan Efusif terjadi pd g.api dgn kekentalan
magma yg rendah mau pun tinggi.
Kekentalan magma tinggi menghasilkan kubah
lava atau lidah lava.
Kekentalan magma menengah aliran lava
Kekentalan magma sangat rendah aliran lava
b. Letusan campuran (efusif dan eksplosif )
- hasil letusan berupa leleran lava dan tefra
- kadang-kadang disertai aliran piroklastik - membentuk g.api strato dgn sumbat lava dan/atau lidah lava
Variasi Produk Letusan-2 c. Letusan Eksplosif
- terjadi pd g.api yg kekentalan magmanya tinggi
- hsl letusan berupa aliran piroklastik dan tefra
- membentuk kerucut abu dan kubah lava
- dpt pula letusan freato-magmatik,hasilnya lumpur
- bila g.apinya berdanau kawah, maka pd waktu
letusan akan terjadi lahar letusan.
Sebutkan salah satu g.api seperti itu di Indonesia.
2. Bahaya Sekunder a.Bahaya yg disebabkan oleh Aliran Lahar Hujan campuran bahan letusan dengan air hujan
b. Ancaman bahaya tidak terbatas waktunya, dpt berlang-
sung bertahun-tahun bahkan puluhan tahun selama
endapan bahan letusan masih dpt dierosi oleh air.
Padahal letusannnya mungkin berlangsung hanya
dalam beberapa hari saja
c. Daerah yg terancam hanya disepanjang sungai yang
berhulu di lereng atas g.api, aliran dpt mencapai
puluhan kilometer jauhnya dari puncak
3. Bahaya Lainnya a.Bahaya primer berupa semburan abu pencemaran, gangguan kesehatan, gangguan lalu lintas udara, gangguan cuaca dan iklim
b.Kandungan belerang yang tinggi dpt menyebabkan pencemaran air sungai dan hujan asam
c.Gas beracun, seperti CO dan CO2 di kawah-kawah atau di daerah sekitarnya, atau di lembah sungai d.Bahaya sekunder dpt menyebabkan bencana susulan, diantaranya banjir ( termasuk banjir bandang)
LEMBAR KERJA1.Sebutkan gaya atau tenaga apa saja yang bekerja sehingga terjadi proses perubahan di dalam dan di permukaan bumi
2. Sebutkan 4 komponen bumi yang senantiasa berinteraksi sehingga adanya bahaya geologi
3. Kenapa Indonesia berpotensi banyak bencana geologi
4. Jelaskan apa itu geologi lingkungan
LEMBAR KERJA
5.Apa kaitan bencana geologi dengan geologi lingkungan6.Sebutkan 5 ilmu terkait dengan Bencana Geologi7. Jelaskan kenapa Pengetahuan Bencana Geologi perlu dipelajari8. Sebutkan siklus yang terkait dengan Bencana Geologi dan uraikan secara singkat