i
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MEMILIH BANK SYARIAH DENGAN
RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus BRISyariah KCP Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun Oleh :
AIDHA KARTIKASARI
NIM 21314025
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sesungguh-
sungguhnya (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya
kamu berharap.”
(QS. Al-Insyirah: 6-8)
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru
yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini selesai atas ridho dari sang maha pencipta Allah SWT, dan saya
persembahkan kepada:
Bapak Darwoto dan Ibu Sri Ningkapti, terimakasih atas semua yang telah engkau
korbankan dan engkau berikan. Semoga saya tidak membuat kalian kecewa dan dapat
menjadi anak yang membanggakan.
Kakak-kakak saya Endah Kadarwati, Anggit Karyanto, Endang Wijayanti, Fuad Fadly
beserta keluarga besar yang telah banyak membantu dan memberikan doa, dukungan,
semangat yang luar biasa.
Keponakan saya tersayang yang ceria dan selalu menghibur Qaireen Hana Rafida.
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam IAIN Salatiga yang selalu
membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
Sahabatku tersayang Haflawati Nuraisyah, Muzzammilla Alfi, Ani Sulistiowati, Dwi
Andriyanto, Iqbal Pandu Satrio, Sandy Hanis Febrianca, yang telah memberikan
dukungan serta semangat yang luar biasa.
Sahabatku seperjuangan Fatia Putri Hasna, Nurul Imamah,Dwi Jayanti, Selly Pratama,
Citra rarasati, Naya Urbach, Nurma Susilowati, Ainy Afifatun, serta teman-teman PS-
S1angkatan 2014 semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas
dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Keluarga Mapala MITAPASA yang selalu ada dalam suka dan duka. Terimakasih telah
mengajarkan banyak hal dan pengalaman yang tidak didapatkan dibangku kuliah.
Khususnya Top Eleven Cipil, Dores, Garu, Latu, Pesko, Cobek, Otis, Tomat, Cetel dan
Gusi yang telah menguatkan satu sama lain meberikan semangat sehingga kita dapat
berproses bersama. Maafkan aku mendahukui kalian.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan rahmat yang tak ternilai serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:
PENGARUH KOMPETENSI, STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PT. BANK SYARIAH MANDIRI KARTASURA.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program Strata
Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari tanpa adanya doa, dukungan,
dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan dapat terwujud. Oleh
karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.S.I selaku pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktu, memberikan dorongan, bimbingan dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah
memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi penulis.
6. Seluruh entitas BRISyariah KCP Magelang yang telah membantu dalam proses
penelitian.
viii
7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Darwoto dan Ibu Sri Ningkapti yang telah
memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan. Terimakasih atas
semua yang telah diberikan dari awal sampai saat ini. Semoga saya bisa
membuat kalian bangga.
8. Mbak Endah, Mbak Yanti, Mas Anggit dan Mas Fuad yang selalu menjadi
kebanggaan dan memberikan motivasi untuk kesuksesan saya.
9. Sahabat-sahabat seperjuangan saya Fatia, Mamah, Jayanti, Selly, Citra, Naya,
Aini, dan Nurma yang telah memberikan dukungan dari awal sampai saat ini.
Tetap kompak.
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Program Studi Perbankan Syariah S1.
11. Keluarga besar Mapala MITAPASA IAIN Salatiga. Terimakasih atas
pengalaman yang tak terlupakan selama ini. Tetap solid dan jaga kekeluargaan.
12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semangat yang selalu kalian berikan,
dan semoga kita semua sukses.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran penulisan skripsi ini. Dan Akhirnya tiada
untaian kata yang pantas dan berharga kecuali ucapan Alhamdulillahirobbil ‘alamin atas
rahmat dan karunia serta ridho Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
Aidha Kartikasari
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………....i
PENGESAHAN………………………………………………….………………..ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................... iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................. iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
D. Kegunaan Penelitian.................................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................10
A. Telaah Pustaka ...........................................................................................10
B. Kajian Teori ...............................................................................................19
1. Keputusan Nasabah .................................................................................19
2. Kualitas Produk .......................................................................................22
3. Promosi ...................................................................................................25
4. Kualitas Pelayanan ..................................................................................31
5. Religiusitas ..............................................................................................35
C. Kerangka Penelitian .................................................................................38
D. Hipotesis .......................................................................................................38
x
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................44
A. Jenis Penelitian ..........................................................................................44
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................44
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................44
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................46
E. Skala Pengukuran .......................................................................................47
F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................................49
G. Instrumen Penelitian...................................................................................49
H. Uji Instrumen Penelitian .............................................................................51
I. Alat Analisis ............................................................................................56
BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................58
A. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................................58
B. Identitas Responden ...................................................................................61
C. Analisis Data ..............................................................................................65
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis .............................................................85
BAB VPENUTUP ..............................................................................................92
A. Kesimpulan ................................................................................................92
B. Saran ..........................................................................................................92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................10
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian............................................................................50
Tabel 4.1 Jenis Kelamin.......................................................................................61
Tabel 4.2 Usia......................................................................................................62
Tabel 4.3 Pendpatan Responden .........................................................................63
Tabel 4.4 Lama Menjadi Nasabah.......................................................................64
Tabel 4.5 Descriptive Statistics ...........................................................................64
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ...........................................................................66
Tabel 4.7 Uji Validitas.........................................................................................67
Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi (R2..........................................................68
Tabel 4.9 Hasil Uji F Test…..………..................................................................69
Tabel 4.10 Hasil Uji T Test 1..............................................................................70
Tabel 4.11Hasil Uji Multikolonieritas..................................................................73
Tabel 4.12 Hasil UjiHeteroskedastisitas……………………………………….74
Tabel 4.13 Hasil UjiNormalitas...........................................................................75
Tabel 4.14 Hasil UjiLinearitas............................................................................77
Tabel 4.15 Hasil Uji Model Summary1...............................................................78
Tabel 4.16 Hasil Uji Coefficientsa 1...................................................................78
Tabel 4.17 Uji Model Summary............................................................................80
Tabel 4.18 Uji Coefficientsa1................................................................................80
Tabel 4.19 Hasil Penelitian....................................................................................91
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1KerangkaPenelitian............................................................................38
Gambar 4.1 Histogram Normal Plot .....................................................................75
Gambar 4.2 Grafik Normal Plot............................................................................76
Gambar 4.3 Model Path Analysis..........................................................................83
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang merupakan
ciri perekonomian masyarakat modern. Perbankan sebagai lembaga financial
intermediary menjadi perantara bagi orang yang memiliki kelebihan dana
(surplus funds) dan orang yang kekurangan dana (deficit funds), sehingga
berkembanglah jasa-jasa perbankan, melalui lembaga perbankan masyarakat
dapat dengan mudah melakukan transaksi (Faisal, 2006:1).
Saat ini perbankan syariah perkembangannya pesat sejak disahkan
Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah
Undang-Undang No.10 tahun 1998 mengenai Perbankan Syariah dimana bank
memiliki peluang besar dalam mengenbangkan industri perbankan syariah.
Dilirik dari hal tersebut banyak perbankan konvensional mulai menjalankan
dual banking sistem. Dalam sistem perbankan ganda ini, kedua sistem
perbankan secara bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk
dan jasa perbankan serta mendukung pembiayaan bagi sektor-sektor
perekonomian nasional (Arifin, 2006: 37)
Pengambilan keputusan seseorang muncul sebagai reaksi atas sebuah
masalah, artinya ada ketidaksesuaian antara perkara saat ini dimana keadaan
yang diinginkan, yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat beberapa
2
tindakan alternatif. Kesadran bahwa terdapat sebuah masalah dan sebuah
keputussan merupakan persoalan penginterpertasian. Sebuah keputusan
membutuhkan interpertasi dan evaluasi informasi. Dalam proses pengambilan
keputusan rasional, pengambilan keputusan tersebut membuat pilihan yang
konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan tertentu( Robbins dan
Jugdge, 2008: 188-189).
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa
yang ditawarkan. Keputusan juga harus menjawab pertanyaan, tentang apa
yang harus dilakukan dan apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan merupakan tindakan terhadap pelaksanaan yang
sangat menyimpang dari rencana semula. Keputusan yang baik pada dasarnya
dapat digunakan membuat rencana dengan baik pula (Putri, 2016: 25).
Keputusan yang baik untuk menggunakan suatu produk atau jasa oleh
konsumen ( nasabah) muncul dari faktor-faktotr tertentu. Proses pengambilan
keputusan yang dilakukan konsumen sering kali mengalami masalah yang
didasari dari faktor yang kompleks yang menyangkut berbagai macam hal
penentu keputusan nasabah dalam melakukan pembalian (menggunakan
produk atau jasa bank) sehingga pihak pemasaran bank dapat lebih mudah
memahami dalam pemenuhan keinginan konsumen (nasabah) itu sendiri
(Viranti dan Ginanjar, 2015: 45).
3
Berdasarkan hal tersebut, maka pemahaman mengenai perilaku
konsumen (nasabah) dalam hal nasabah perbankan menjadi semakin krusial
dan menarik untuk diteliti. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah pengambilan keputusan berpengaruh terhadap konsumen (nasabah)
memilih bank.
Menurut Payne (2015: 24) kualitas produk adalah suatu bentuk dengan
nilai kepuasan yang kompleks. Nasabah memilih jasa perbankan untuk
menyelesaikan masalah dan memberikan nilai dalam proporsi terhadap
kemampuan layanan untuk melakukan hal tersbut. Nilai yang diberikan
nasabah berhubungan dengan keuntungan yang akan diterimanya. Kualitas
produk perbankan didapatkan dengan cara menemukan seluruh harapan
nasabah, meningkatka nilai produk ataupelayanan dalam rangka memenuhi
harapan nasabah tersebut.
Jenis produk-produk yang berragam dibank juga turut mempengaruhi
keputusan nasabah untuk menabung di bank. Sementara itu jenis produk-
produk yang berragam dibank syariah juga turut mempengaruhi keputusan
nasabah untuk menabung di bank syariah (Tambunan 2013: 202 dalam Skripsi
Tandi 2016: 6).
Dalam menunjukan produk yang dimiliki bank juga harus memberikan
informasi kepada masyarakat melalui promosi. Promosi yang dapat dilakukan
bank harus memberikan informasi yang tepat dimana berperan penting, dalam
hal ini promosi menjadi suatu yang berharga. Morgan dan Hunt pernah
4
mengatakan komunikasi merupakan karakter yang penting dalam membangun
hubungan (1994:22). Dengan diadakan promosi makamasyarkat mengetahui
apa saja yang diberikan oleh bank serta menambah minat masyarakat untuk
menabung (Indriyo, 2000: 235). Namun tindakan promosi oleh bank juga bisa
mengurangi niat masyarakat bila dilakukan dengan tujuan yang tidak tepat atau
berlebihan oleh karena itu bank harus dapat memanfaatkan dengan benar media
promosi seperti iklan media cetak atau elektronik, promosi langsung atau
mengadakan acara yang tersedia (Tri Astuti, 2013: 5).
Ketika masyarakat telah memiliki informasi yang telah didapat maka
tindakan selanjutnya untuk menjadi nasabha adalah melakukan kegiatan
sebagai nasabah. Dalam hal ini, kualitas pelayanan mendapatkan peran,dimana
kualitas pelayanan yang diterima konsumen menjadi penilaian atas pelanggan
(Zeithaml, 1990:19).Selain itu, untuk memaksimalkan daya saing diantara
lembaga keuangan yang ada, perlu adanya peningkatan kualitas produk atau
jasa, proses dan manusia (Hasan, 2010: 88).
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai penilaian pelanggan atas
keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh.
Kualitas layanan merupakan suatu proses evaluasi menyeluruh mengenai
kesempurnaan kinerja layanan. Pelayanan yang baik akan memberikan dampak
positif bagi setiap anggota maupun calon anggota sehingga dapat menarik
minat anggota atau calon anggota untuk menggunakan produk dan jasa yang
ditawarkan (Assauri, 2007: 13). Faktor-faktor penentu kualitas pelayanan
5
konsumen terdiri dari kehandalan (reliability), daya tanggap(responsiveness),
kepastian(assurance), dan berwujud(tangible) (Alma, 2004: 4).
Selain kualitas produk, promosi dan kualitas pelayanan, religiusitas
juga menjadi pertimbangan dalam mementukan keputusan nasabah dalam
menentukan keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. Maka
religiusitas seharusnya memiliki peran yang besar terhadap partisipasi
masyarakat Indonesia terhadap bank syariah.
Religiusitas adalah sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan
dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual (Mangun
Wijayadalam Akhmad Ghazali, 2014: 37).Sebagaimana disampaikan
Komarudin Hidayat dalam Imam Ghozali (2002: 2), religiusitas cenderung
bersikap apresiatif terhadap nilai-nilai universal agama secara substansi. Maka
religiusitas akan melahirkan pilihan-pilihan sikap dan perilaku dalam
kehidupan sosial yang berasal dari keyakinan agama yang dianut. Bisa jadi
yang membuat sedikitnya masyarakat muslim di Indonesia yang menjadi
nasabah bank syariah adalah rendahnya tingkat religiusitas mereka dalam
beragama. Seseorang muslim yang memiliki komitmen beragama (religiusitas)
yang baik akan menerapkan ajaran agamanya secara totalitas dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk dalam aktivitas ekonomi seseorang muslim yang religius
akan memilih lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis
tertarik untuk mengambil judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
6
Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Bank Syariah dengan Religiusitas sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada BRISyariah KCP Magelang)”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan nasabah
BRISyariahKCP Magelang ?
2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah BRISyariahKCP
Magelang ?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
BRISyariahKCP Magelang ?
4. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah
BRISyariahKCP Magelang ?
5. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan nasabah pada
BRISyariahKCP Magelang melalui religiusitas?
6. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan nasabah pada
BRISyariahKCP Magelang melalui religiusitas?
7. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah pada
BRISyariahKCP Magelang melalui religiusitas ?
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada,penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
1.Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank BRI
Syariah KCP Magelang
2. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank Syariah
KCP Magelang
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah KCP Magelang
4. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah memilih Jasa Bank
Syariah KCP Magelang
5. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Religiusitas pada Bank Syariah KCP
Magelang
6. Pengaruh Promosi terhadap Religiusitas pada Bank Syariah KCP Magelang
7. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Religiusitas pada Bank Syariah KCP
Magelang
D. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Akademisi
8
a. Dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dapat memberikan
manfaat bagi peneliti dimasa datang yang juga tertarik untuk
melakukan penelitian dengan permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
akademik sehingga berguna untuk membangun ilmu.
2. Manfaat Praktisi
Sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan perbaikan di dalam peningkatan kualitas
pelayanan kepada nasabah. Serta hasil penelitian ini dapat
disumbangkan dan digunakan bagi pembaca dan sebagai acuan untuk
melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan memperjelas arah pembahasan
maka penulis skripsi ini di sistematisasikan menjadi lima bab degan uraian
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan
untuk penelitian, penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian
ini, proposisi, hipotesis.
9
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang waktu, wilayah penelitian, jenis
penelitian, populasi, sample, data dan sumber data, teknik
pengumpulan data, variable penelitian, definisi operasional, variable
dan teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini berisi gambaran umum penelitian, pengujian, dan
analisis data, pembahasan hasil analisis.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini di urangkan tentang kesimpulan, saran, dan kritik.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Variabel Hasil
Penelitian
Variabel X1 Kualitas Produk
1
.
Yulianti1,
Hayu
Yolanda
Utami dan
Rizky
Natassia
(2017)
Pengaruh porate
Social
Responsibility,
Kualitas Produk,
Dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Menabung Dengan
Brand Image
Sebagai Variabel
Intervening Pada
Bank Nagari Cab.
Utama Di Kota
Padang
Corporate
Social
Responsibilit
y, Kualitas
Produk,
Kualitas
Pelayanan,
Keputusan
Menabung
dan Brand
Image
Corporate
Social
Responsibility,
Kualitas
Produk, Dan
Kualitas
Pelayanan
berpengarug
positif dan
signifikan
Terhadap
Keputusan
Menabung
Dengan Brand
Image Sebagai
Variabel
Intervening
Pada Pada
Bank Nagari
Cab. Utama Di
Kota Padang
2 Amalia
Damar Asri
(2015)
Pengaruh Kualitas
Produk Tabungan
Dan Kualitas
Layanan Terhadap
Keputusan
Menabung Pada
Bri Syariah Di
Surabaya
Kualitas
Produk,
Kualitas
Layanan dan
Keputusan
Kualitas
Produk dan
Kualitas
Layanan
secara
bersama-sama
memiliki
pengaruh yang
signifikan
11
terhadap
Keputusan
Menabung
pada BRI
Syariah di
Surabaya
3 Yoiz
Shofwa
(2015)
Pengaruh Kualitas
Produk Dan
Religiusitas
Terhadap
Keputusan
Nasabah Produk
Simpanan Pada
Bsm Cabang
Purwokerto
Kualitas
Produk,
Religiusitas
dan
Keputusan
Nasabah
Variabel
kualitas
produk dan
religiusitas
secara bersama
–
samaberpengar
uh terhadap
keputusan
nasabah untuk
menyimpan
dananyadi
BSM Cabang
Purwokerto.
4
Hustomo
Rusianto
dan Chanafi
Ibrahim
(2016)
Pengaruh Produk
Bank Syariah
Terhadap Minat
Menabung Dengan
Persepsi
Masyarakat
Sebagai Variabel
Moderating Di Pati
Produk,
Minat
Menabung,
Persepsi
Masyarakat
Variabel
Produk
berpengaruh
signifikan
terhadap Minat
Menabung
dengan
Persepsi
Masyarakat
sebagai
Variabel
Moderating
5 Sekolah
Tinggi Ilmu
Ekonomi
(STIE)
Yappas
Pasaman
Barat
Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap
Keputusan
Menyimpan Dana
Di Bank Muamalat
Indonesia Cabang
Pasaman Barat
Kualitas
Produk,
Keputusan
Menabung,
dan
Religiusitas
Kualitas
Produk
berpengaruh
signifikan
terhadap
Keputusan
Menyimpan
12
(2014) Dengan
Religiusitas
sebagai Variabel
Moderator
Dana di Bank
Muamalat
Indonesia
Cabang
Pasaman Barat
Dengan
Religiusitas
sebagai
Variabel
Moderator
Variabel X2 Promosi
6 Budi Gautama
Siregar (2016)
Pengaruh
Promosi dan
Lokasi Usaha
Terhadap
Peningkatan
Jumlah Nasabah
Produk Giro
Wadi’ah di Pt.
Bank Sumut
Cabang Syariah
Padangsidimpua
n
Promosi,
Lokasi Usaha
dan
Peningkatan
Jumlah
Nasabah
Faktor
Promosi tidak
berpengaruh
terhadap
peningkatan
jumlah
nasabah,
sedangkan
Faktor
Lokasiberpeng
aruh secara
positif dan
signifikan
terhadap
peningkatan
jumlah
nasabah
7 Aditya Bagus
Indratama,
Yessy Artanti
(2014)
Pengaruh Citra
Merek dan
Promosi
Penjualan
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih
Tabungan
Bank Syariah
Mandiri
Citra Merek,
Promosi
Penjualan
dan
Keputusan
Nasabah
Citra Merek
dan Promosi
Penjualan
terhadap
Keputusan
Nasabah
memilih
Tabungan
Bank Syariah
Mandiri
secara Parsial
berpengaruh
13
terhadap
Keputusan
Nasabah
8 Ivany
Rachmawati
(2017)
Analisis
Pengaruh
Promosi, Harga,
Pengetahuan
Produk Dan
Pengetahuan
Agama
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih
Menabung
Di Bank BRI
Syariah Di
Surabaya
Promosi,
Harga,
Pengetahuan
Produk,
Pengetahuan
Agama dan
Keputusan
Nasabah
Promosi dan
Pengetahuan
Agama
berpengaruh
positif
signifikan,
sedangkan
Harga dan
pengetahuan
Produk tidak
berpengaruh
signifikan
Positif
terhadap
keputusan
nasabah
memilih
menabung di
BRI Syariah di
Surabaya
9 Makhdaleva
Hanura
Tajudin dan
Ade Sofyan
Mulazid
(2017)
Pengaruh
Promosi,
Kepercayaan
dan Kesadaran
Merek terhadap
Keputusan
Nasabah
Menggunakan
Produk
Tabungan Haji
(Mabrur) Bank
syariah Mandiri
KCP. Sawangan
kota Depok
Promosi,
Kepercayaan,
Kesadaran
Merek dan
Keputusan
Nasabah
Hasil
penelitian
menunjukan
secara parsial
dan simultan
variabel
kualitas
promosi,
kepercayaan
dan kesadaran
merek
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
14
pembelian
10 Ida Nurlaeli
(2017)
Pengaruh Faktor
Budaya,
Psikologi,
Pelayanan,
Promosi Dan
Pengetahuan
Tentang Produk
Terhadap
Keputusan
Nasabah
Memilih Bprs
Di Banyumas
Budaya,
Psikologi,
Pelayanan,
Promosi,
Pengetahuan
Produk dan
Keputusan
Nasabah
Hasil
pengujian
menunjukan
bahwa variabel
pelayanan,
promosi, dan
pengetahuan
secara
bersama-sama
atau simultan
mempengaruhi
keputusan
nasabah dalam
memilih bank
syariah.
Sedangkan
variabel
budaya,
psikologis
tidak
mempengaruhi
keputusan
nasabah dalam
memilih bank
syariah.
Variabel Kualitas Pelayanan
11 Raihanah
Daulay (2010)
Analisis
Pelayanan dan
Bagi Hasil
Terhadap
Keputusan
Menabung
Nasabah pada
Bank syariah di
kota Medan
Pelayanan,
Bagi Hasil
dan
Keputusan
Hasil
penelitian
menyatakan
bahwa
pelayanan,
bagi hasil dan
agama
berpengaruh
terhadap
15
keputusan
menabung
nasabah Bank
Syariah
Mandiri
Cabang Utama
Medan di
Medan.
12 Yulianti, Hayu
Yolanda Utami
dan Rizky
Natassia
(2017)
Pengaruh
Corporate
Social
Responsibility,
Kualitas Produk,
Dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Menabung
Dengan Brand
Image Sebagai
Variabel
Intervening
Pada Bank
Nagari Cab.
Utama Di Kota
Padang
Corporate
Social
Responsibilit
y, Kualitas
Produk,
Kualitas
Pelayanan,
Keputusan
Menabung
dan Brand
Image
Corporate
Social
Responsibility,
Kualitas
Produk, Dan
Kualitas
Pelayanan
berpengarug
positif dan
signifikan
Terhadap
Keputusan
Menabung
Dengan Brand
Image Sebagai
Variabel
Intervening
Pada Pada
Bank Nagari
Cab. Utama
Di Kota
Padang
13 Kanzu dan
Soesanto
(2016)
Analisis
Pengaruh
Persepsi
Kualitas
Pelayanan dan
Perceived Value
terhadap
Kepuasan
dengan
Religiusitas
Persepsi,
Kualitas
Pelayanan,
Perceived
Value,
Kepuasan
dan
Religiusitas
Hasil
penelitian
kualitas
pelayanan
memiliki
pengaruh yang
lebih besar
terhadap minat
menabung
ulang
16
untuk
Meningkatkan
Minat
Menabung
Ulang.
konsumen
setelah
dimoderasi
religiusitas
satisfaction
nasabah BNI
Syariah
Semarang baik
14. Helmi Haris
dan Nur Said
Irham T (2012)
Pengaruh
Kualitas
Pelayanan dan
Periklanan
terhadap
Keputusan
Nasabah dalam
Menabung
pada Bank
Syariah
(Studi Kasus
pada BTN
Syariah
Surakarta)
Kualitas
Pelayanan,
Periklanan
dan
Keputusan
Nasabah
Secara
bersama-sama
kualitas
pelayanan dan
periklanan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
menabung.
15.
Atanasius
Hardian
Permana
Yogiarto
(2015)
Pengaruh Bagi
Hasil, Promosi,
dan Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Penggunaan
Jasa Perbankan
Syariah
Tabunngan
Mudharabah
(Studi Kasus
Pada Nasabah
Bank Muamalat
Pekalongan)
Bagi Hasil,
Promosi,
Kualitas
Pelayanan
dan
Keputusan
Penggunaan
Jasa
Perbankan
Syariah
Tabunngan
Mudharabah
Bagi Hasil,
Promosi, dan
Kualitas
Pelayanan
berpengaruh
Positif
Signifikan
Terhadap
Keputusan
Penggunaan
Jasa Perbankan
Syariah
Tabunngan
Mudharabah
(Studi Kasus
Pada Nasabah
Bank
17
Muamalat
Pekalongan)
Variabel Religiusitas (z)
16. Penerapan
Aaspek
Religiusitas-
Religiusitas
Dalam
Keputusan
Berobat Di
Rumah Sakit
Islam
Anton
Bawono(2011)
Religiusitas,
Religiusutas
dan
Keputusan
Berobat
Religiusitas-
Religiusitas
Berpengaruh
Positif
terhadap
keputusan
berobat di
Rumah Sakit
Islam
17. Harlina
Nurtjahjanti
(2010)
Religiusitas
Kerja Sebagai
Ekspresi
Keinginan Diri
Karyawan
Untuk Mencari
Makna Dan
Tujuan Hidup
Dalam
Organisasi
Religiusitas Religiusitas
kerja
didefinisikan
sebagai
kerangka kerja
dari nilai-nilai
budaya
organisasi
yang
mendorong
pengalaman
transenden
para karyawan
melalui proses
bekerja.
18. Muhammad
Yunus (2016)
Analisis
Pengaruh
Kepercayaan,
Religiusitas dan
Kontribusi
terhadap Minat
Pedagang
Mengeluarkan
Zakat Di Baitul
Mal.
Kepercayaan,
Religiusitas,
Kontribusi,
dan
Minat
Hasil
penelitian
faktor
kepercayaan
secara persial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap minat
pedagang
Pasar Los Kota
Lhokseumawe
mengeluarkan
18
zakat di Baitul
Mal.
19. Atik
MAsruroh
(2015)
Analisis
Pengaruh
Tingkat
Religiusitas dan
Disposible
Income terhadap
Minat
Menabung
Mahasiswa di
Perbankan
Syariah.
Religiusitas,
Disposible
Income, dan
MinatMenab
ung
Hasil
penelitian
variabel
disposible
income setelah
dimoderasi
oleh variabel
religiusitas
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap minat
menabung
mahasiswa
STAIN
Salatiga.
20. Dedi Iskamto
& Yulihardi
(2017)
Analisis Peranan
Religiusitas
Terhadap
Kepercayaan
Kepada
Perbankan
Syariah
Religiusitas
dan
Kepercayaan
Hasil
penelitian
menunjukan
variable
Religiusitas
berpengaruh
positif
terhadap
kepercayaan
kepada
Perbankan
Syariah
Jurnal Negatif
21 Ida Nurlaeli
(2017)
Pengaruh Faktor
Budaya,
Psikologi,
Pelayanan,
Promosi Dan
Pengetahuan
Tentang Produk
Budaya,
Psikologi,
Pelayanan,
Promosi,
Pengetahuan
Produk dan
Keputusan
Variabel
pelayanan,
promosi, dan
pengetahuan
secara
bersama-sama
atau simultan
19
B. Kajian Teori
1. Keputusan Nasabah
a. Keputusan
TerhadapKeputu
san Nasabah
Memilih BPRS
Di Banyumas
Nasabah mempengaruhi
keputusan
nasabah dalam
memilih bank
syariah.
Sedangkan
variabel
budaya,
psikologis
tidak
mempengaruhi
keputusan
nasabah dalam
memilih bank
syariah.
22 Sri Rahmawati
(2013)
Analisis
Pengaruh
Religisitas
terhadap
Keputusan
Nasabah dalam
Penggunaan
Produk dan Jasa
Perbankan
Syariah dengan
Atribut Produk
sebagai Variabel
Intervening
(Studi pada
Bank Syariah
Mandiri di
Yogyakarta)
Religiusitas,
Keputusan
Nasabah, dan
Atribut
Produk
Religiusitas
berpengaruh
negative
terhadap
Keputusan
Nasabah dalam
penggunaan
Produk dan
Jasa Perbankan
Syariah
20
Keputusan adalah suatu pilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus
mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatinf yang ada. Bila
seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli atau tidak
membeli, dan kemudian dia memilih membeli , maka dia ada dalam
posisi membuat suatu keputusan (Prasetijo dan Ihalauw, 2005:226).
Keputusan untuk membeli atau menggunakan jasa akan dipicu oleh
kebutuhan dasar atau timbulnya kebutuhan dari seorang individu
maupun organisasi (Lovelock dalam Elfia, 2015: 7)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan merupakan
suatu pemecah masalah yang dapat dianggap sebagai suatu hukum
situasi yang dilakukam melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa
alternatif yang telah ada.
Pengambilan keputusan nasabah merupakan suatu proses
pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang ada secara
sistematis dan dapat ditindaklanjuti (digunakan sebagai pedoman untuk
memilih bank), oleh kareana itu informasi yang lengkap, terpercaya dan
aktual sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan proses kognitif yang
mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan
penilaian-penilaian secara evaluatif. Situasi dimana keputusan diambil,
medeterminasi sifat eksak dari proses yang bersangkutan. Proses
tersebut mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan lamanya, dengan
21
suatu seri keputusan-keputusan yang didapat diidentifikasi, yang dibuat
pada berbagai tahapan proses pengambilan keputusan yang berlangsung
(Sunyoto, 2013: 90).
Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan
keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti dan kepercayaan yang
diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman yang
terlibat dalam penerjemahan informasi baru di lingkungan. Tetapi inti
dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintregasian
yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau
lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantarany (Sunyoto,
2013: 90).
Setiadi (2003) dalam (Daulay, 2010: 3) menyatakan bahwa “ada
lima tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu jasa
atau produk yang diinginkannya yaitu dimulai dari pengenalan produk,
pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian dan
terakhir adalah perilaku setelah pembelian”. Proses pengambilan
keputusan pembelian sebagai berikut:
a. Pengenalan produk yaitu proses dimulainya saat memilih barang atau
jasa dengan menyadari adanya banyak pilihan dalam memperoleh
kebutuhan yang diinginkan.
b. Pencarian informasi adalah melakukan sebanyak mungkin informasi
yang dibutuhkan yang berhubungan dengan kebutuhan yang
diharapkan atau diinginkan. Tingkatan pencarian informasi ini dibagi
22
kepada dua tingkat. Tingkat pertama adanya perhatian yang
meningkat dan yang kedua adalah pencarian informasi secara aktif
yang dilakukan dengan mencari dari segala sumber.
c. Penilaian alternatif yaitu konsumen memproses informasi tentang
pilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Konsumen akan
mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut dari
produk atau jasa.
d. Keputusan membeli yaitu pada tahap ini konsumen menyusun merek
dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian dan akan
menjatuhkan pilihan dengan apa yang ia sukai.
e. Perilaku setelah pembelian yaitu konsumen akan mengalami dua hal
yaitu akan mengalami tingkat kepuasan dan atau ketidak puasan sama
sekali.
2. Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2011) definisi produk adalah
semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,
akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan. Kualitas produk berhubungan dengan
kemampuan produk menjalankan fungsinya, termasuk keseluruhan
produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan perbaikan,
dan atribut bernilai lainnya. Jadi, kualitas produk ditunjukkan dari
keseluruhan karakter dari sebuah produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan.
23
Menurut Tjipton, konsep kualitas sering dianggap sebagai ukuran
relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan
kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan funngsi spesifikasi
produk, sedangkan kualitas kesesuaian merupakan suatu ukuran seberapa
jauh suatu produk dapat memenuhi persyaratan dan spesifikasi kualitas
yang ditetapkan.
Adapun menurut Asri (2005) kualitas produk adalah kecocokan
penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
Kemudian, menurut Swastha dan Irawan (2013)kualitas produk adalah
keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk yang berpengaruh pada
kemempuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakanatau tersirat.
Adapun kualitas produk menurut Feginbaum, yakni keseluruhan
gabungan karakteristik barang dan jasa dari pemasaran, rekayasa,
pembuatan dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang
digunakan memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan pengertian lain
kualitas produk didefinisikan sebagai evaluasi memyeluruh pelangan atas
kebaikan kinerja barang dan jasa isu utama dalam penilaian kinerja produk
adalah dimensi apa yang digunakan konsumen untuk melakukan
evaluasinya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan suatu yang tepat
24
ditawarkan dalam hal ini barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan/konsumen/nasabah dan bertujuan untuk memuaskan.
a.) Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi
penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi
pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa
ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk
menurut Tjiptono (2008) adalah:
1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk
yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.
Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk
maka semakin besar pula daya produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi),
yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
5. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
25
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk.
7. Perceived Quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil
dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung
karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
8. Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi,
serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.
3. Promosi
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang
berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan
tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Fajar
Laksana, 2008:133).
Menurut Indriyo (2000 : 237) promosi merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal
akan produk yang ditawarkan dan menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.
Keberhasilan promosi sendiri ada 2 faktor yaitu pemilihan media
promosi yang tepat serta perumusan pesan yang persuasif. Dalam kegiatan
26
promosi dibutuhkan empat sarana yaitu (Fajar Laksana, 2008:147-162 dan
Indriyo, 2000 : 238-240):
a.) Periklanan
Iklan menurut Kotler (2001 : 578) adalah segala bentuk
penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh
suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayarn. Berdasarkan
pengertian tersebut maka pengiklanan dilakukan oleh perusahan
yang beriklan ke berbagai target pasar (konsumen).
b.)Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan penjualan yang
bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta
tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat
mempercepat respon pasar yang ditargetkan sebagai alat promosi
lainnyan dengan menggunakan bentuk yang berbeda.
c.) Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka adalah presentasi lisan dalam suatu
percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan
penciptakan penjualan.
d. ) Publisitas
Publisitas adalah ruang yang terdapat disemua media yang
dibaca, dilihat atau didengar untuk membantu mencapai tujuan-
tujuan penjualan dan tidak dibayar. Publisitas disebut juga
hubungan masyarakat atau public relation.
27
Keempat bentuk promosi diatas oleh pengusaha haruslah
dikombinasikan sedemikian rupa sehingga secara efektif
mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli produk yang
dipasarkan. Keempat bentuk cara promosi tersebut sering disebut
“bauran promosi”. Adapun bauran promosi sesuai dengan media atau
variabelnya (Indriyo, 2000 : 242-245) :
1.) Periklanan
periklanan mempunyai sifat sebagai berikut :
a.) Memasyarkat
Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau
masyarakat luas dengan cepat karena esan diracang untuk
semua konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen
akan dapat dikenali.
b.) Kemampuan membujuk
Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi, hal ini
disebabkan periklanan dapat dimuat dimuat berkali-kali.
Dengan demikian para calon pembeli dapat membandingkan
dengan iklan yang dibuat pesaing.
c.) Ekspresif
Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir
produk sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan
periklanan menggunakan seni cetak, warna, suara dan format
yang menarik.
28
d.) Impersonal
Periklanan hanya merupakan bentuk konunikasi yang
monolog. Oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat
menerima respon dari penerima iklan.
e.) Efisien
Periklanan dikatakan efisien karena menjangkau
masyarakat luas. Sehingga biaya untuk promosi menjadi
rendah.
2. Penjualan perorangan
a.) Personal
Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung
menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan
pribadi atau beberapa yang lainnya.
b.) Tanggapan langsung
Karena penjualan perorangan mampu memberikan
tanggapan atau reaksi pada konsumen secara langsung,
sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan pada
konsumennya.
c.) Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen
Jika penjualan seseorang yang dilakukan perusahaan dapat
berjalan secara efektif maka dapat mempererat hubungan
perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif
29
bilakomunikator mampu meningkatkan minat dan membina
hubungan baik secara jangka panjang.
d.) Biaya tinggi
Karena bertatap muka langsung dan memerlukan
kesempatan yang banyak, maka biaya persatuan yang
ditanggung pembeli menjadi lebih mahal.
3.) Promosi penjualan
a.) Komunikasi
Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap
konsumen terhadap perusahaan.
b.) Insentif
Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan
insentif, insentif yang diberikan dapat berupa potongan
harga, premi dan sebagainya, sehingga menimbulkan
motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen.
c.) Mengundang
Mampu mengundang konsumen dengan segera
karena daya tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat
dalam jangka panjang.
4.) Publisitas
a.) Kredibilitasnya tinggi
Suatu berita, pernyataan ataupun komentar dimedia, baik
media cetak ataupun media elektronik yang dapat dipercaya
30
dan familiar sangat berpengaruh besar bagi pembaca terhadap
kesan perusahaan dan barangnya. Kredibilitas tinggi karena
publikasi bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai
oleh perusahaan pemilik produk atau jasa.
b.) Dapat menembus batas perasaaan (tak disangka sangka)
Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak
menyukai iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini
adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak.
c.) Dapat mendramatisir
Publisitas juga mamu mendramatisir seperti halnya iklan
tetapi pendramatisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan
karena yang melakukannya bukan perusahaan yang
bersangkutan.
Perlu diketahui bahwa tujuan utama perusahaan mengadakan
promosi adalah:
1.) Memberikan informasi
2.) Untuk mempengaruhi
3.) Untuk mengingatkan kembali konsumen terhadap produk
perusahaan. (Indriyo, 2000:240-241)
31
4. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan
dengan produk fisik maupun tidak.
Menurut Tjiptono (2002: 59) menyatakan bahwa service quality
adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Parasuraman, dkk (1988) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2)
mengungkapkan ada 22 faktor penentu service quality yang dirangkum
ke dalam lima faktor dominan atau lebih dikenal dengan istilah
SERVQUAL, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan
tangible.
a. Reliability
Kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan
handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti bahwa
perusahaan memberikan janji-janjinya tentang penyediaan,
penyelesaian masalah, dan harga. Jika dilihat dalam bidang usaha
jasa asuransi, maka sebuah layanan yang handal adalah ketika
seorang agent asuransi mampu memberikan pelayanan sesuai
32
yang dijanjikan dan membantu penyelesaian masalah yang
dihadapi oleh nasabah dengan cepat.
b. Responsiveness
Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa
dengan cepat. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan
ketepatan ketika berurusan dengan permintaan, pertanyaan, dan
keluhan pelanggan. Kemudian jika dilihat lebih mendalam pada
layanan yang cepat tanggap di sebuah asuransi, bisa dilihat dari
kemampuan agent asuransi yang cepat memberikan pelayanan
kepada nasabah dan cepat menangani keluhan mereka.
c. Assurance
Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan karyawan untuk
menimbulkan keyakinan dan kepercayaan. Dimensi ini mungkin
akan sangat penting pada jasa layanan yang memerlukan tingkat
kepercayaan cukup tinggi. Contohnya seperti di bank, asuransi,
dan dokter. Oleh karena itu dalam sebuah jasa asuransi, kepastian
menjadi hal yang sangat penting untuk dapat diberikan kepada
nasabahnya seperti jaminan keamanan dan kemudahan di dalam
mengikuti program asuransi.
d. Emphaty
Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan kepada
pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah menunjukkan kepada
pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa pelanggan itu
33
spesial, dan kebutuhan mereka dapat dimengerti dan dipenuhi.
Dalam menjaga hubungan baik, tentu saja layanan yang diberikan
oleh para agent harus dapat menunjukkan kepedulian mereka
kepada nasabah.
e. Tangible
Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, staff dan
bangunannya. Dimensi ini menggambarkan wujud secara fisik dan
layanan yang akan diterima oleh konsumen. Contohnya seperti
fasilitas kantor, kebersihan dan kenyamanan ruang yang
digunakan untuk transaksi serta kerapian penampilan agent.
b. Ciri-ciri Pelayanan yang baik
Menurut Kasmir (2004: 209-211) dalam melayani nasabah
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan nasabah terhadap
pelayanan yang diberikan. Puas artinya nasabah akan merasa
semua keinginan dan kebutuhannya dapat dilakukan secara tepat
waktu. Ciri-ciri pelayanan yang baik adalah:
1) Tersedia sarana dan prasarana yang baik
Kelengkapan dan kenyamanan sarana dan prasarana akan
mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan baik.
2) Tersedia personil yang baik
Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas CS
(costomer service) yang melayaninya. Petugas bank harus ramah,
sopan dan menarik.
34
3) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga
selesai.
Nasabah akan merasa puas jika petugas bertanggung jawab
terhadap pelayanan yang diinginkannya. Jika terjadi sesuatu
maka segera petugas yang dari semula mengerjakannya
mengambil alih tanggung jawabnya.
4) Mampu melayani secara tepat dan cepat
Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu
dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang
diberikan sesuai dengan keinginan nasabah.
5) Mampu berkomunikasi.
Petugas bank harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang
sulit dimengerti.
6) Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia
nasabah. Karena rahasia bank merupakan taruhan kepercayaan
nasabah kepada bank.
7) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka harus
memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.
8) Berusaha memahami kebutuhan nasabah
35
Harus tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah. Usahakan
mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah.
9) Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah
Kepercayaan calon nasabah mutlak diperlukan sehingga calon
nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan. Demikian
pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak lari perlu dijaga
kepercayaannya.
5. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas berasal dari kata region (agama). Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religiusitas adalah pengabdian terhadap
agama, kesalehan, orang kuat itu mungkin tidak terlalu kuat, tetapi sadar
amat tinggi. Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12),
pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau
hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai,
menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan dari kata religi
(latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca.
Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama secara
menyeluruh. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 208
yang artinya adalah “hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
36
Menurut Eka Satrio & Dodik Siswantoro (2016: 5) religiusitas
adalah nilai dari pemahaman seseorang terhadap norma-norma syari’ah.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin baik sikap seseorang terhadap
suatu objek, maka semakin tinggi pula kemungkinan seseorang untuk
melakukan hal-hal yang sesuai dengan objek tersebut.Dimensi Religiusitas
Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, 2008: 77-78) mengatakan
bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:
1) Dimensi Keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang
menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya, misalnyakepercayaan
kepada Tuhan, malaikat, surga, dan neraka. Pada dasarnya setiap agama
juga menginginkan adanya unsur ketaatan bagi setiap pengikutnya.
Adapun dalam agama yang dianut oleh seseorang, makna yang terpenting
adalah kemauan untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran
agama yang dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner
yang harus ditaati oleh penganut agama. Dengan sendirinya dimensi
keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-praktek peribadatan yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang
mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya. Unsur yang
ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang
37
lebih menunjukkan komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya.
Wujud dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama
tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama.
Dimensi praktik agama dalam Islam dapat dilakukan dengan
menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktik muamalah
lainnya.
3) Dimensi Pengalaman atau Eksperiensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau pengalaman
yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya : merasa dekat dengan
Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya dikabulkan,
diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya.
4) Dimensi Pengetahuan Agama atau Intelektual
Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang menerangkan
seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya,
terutama yang ada di dalam kitab suci maupun yang lainnya. Paling tidak
seseorang yang beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai
dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi. Dimensi ini
dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Qur’an, pokok-pokok
ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan, hukum Islam dan
pemahaman terhadap kaidah-kaidah keilmuan ekonomi Islam/ perbankan
syariah.
5) Dimensi Konsekuensi
38
Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang
dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial,
misalnya mengunjungi orang yang sakit, menolong orang yang sedang
kesulitas, mendermakan hartanya, dan lain-lain.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
terdahulu serta penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka
dapat dirumuskan suatu kerangka pnelitian sebagai berikut :
H5 H2 H1
H 6 H4
H7 H3
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran yang disajikan di atas menjelaskan bahwa
Kualitas Produk (X1), Promosi (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)
berpengaruh terhadap Keputusan (Y) dengan Religiusitas (Z) sebagai
variabel intervening.
Kualitas
Produk (X1)
Keputusan
Nasabah (Y) Religiusitas (Z ) Promosi (X2)
Kualitas
Pelayanan(X3)
39
D. Hipotesis
1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah
Menurut Kotler dan Amstrong (2011) definisi produk adalah
semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,
akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan.
Penelitian yang dilakukan oleh Asri (2015) yang berjudul
Pengaruh Kualitas Produk Tabungan Dan Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Menabung Pada Bri Syariah Di Surabaya dengan hasil
penelitian Kualitas Produk dan Kualitas Layanan yang signifikan terhadap
Keputusan Menabung pada BRI Syariah di Surabaya.
H1 = Kualitas Produk berpengaruh Positif dan Signifikanterhadap
keputusan Nasabah memilih Bank Syariah
2. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank Syariah
Menurut Laksana (2008:133)Promosi adalah suatu komunikasi dari
penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan
untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat
produk tersebut.
Dalam penelitian Ida Nurlaeli (2010) yang berjudul Pengaruh
Faktor Budaya, Psikologi, Pelayanan,Promosi Dan Pengetahuan Tentang
40
Produk TerhadapKeputusan Nasabah Memilih Bprs Di Banyumas dengan
hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pelayanan, promosi, dan
pengetahuan secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi keputusan
nasabah dalam memilih bank syariah. Sedangkan variabel budaya,
psikologistidak mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank
syariah.
H2 = Promosi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Bank Syarih
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah memilih
Bank Syariah
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud isik) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Maski (2010) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen
Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang menyimpulkan
bahwa faktor pelayanan, kepercayaan dan pengetahuan berpengaruh positif
dalam keputusan nasabah menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
oleh Abhimantra, Maulina & Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis
Faktor-faktor yang mempengaruhi Nasabah dalam memilih Menabung pada
Bank Syariah” menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan dalam keputusan mahasiswa memilih menabung pada
bank syariah.
41
H3 = Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap
Keputusan Nasabah
4. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah dengn dimediasi religiusitas
Penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Yappas Pasaman Barat (2014) yang berjudul Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Menyimpan Dana Di Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pasaman Barat Dengan Religiusitas sebagai Variabel
Moderator menunjukan bahwa Kualitas Produk berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Menyimpan Dana di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Pasaman Barat Dengan Religiusitas sebagai Variabel Moderator
H4 = Kualitas ProdukBerpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap
Keputusan Nasabah melalui Religiusitas sebagai variabel Intervening
5. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank Syariah
dengan dimediasi Religiusitas
Menurut Indriyo (2000 : 237) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan dan menjadi senang lalu membeli produk
tersebut. Penelitian yang dilakkan oleh Makhdaleva Hanura Tajudin dan
Ade Sofyan Mulazid (2017) yang berjudul Pengaruh Promosi,
Kepercayaan dan Kesadaran Merek terhadap Keputusan Nasabah
Menggunakan Produk Tabungan Haji (Mabrur) Bank syariah Mandiri
42
KCP Sawangan kota Depokmenunjukan bahwa variable independen
mempengaruhi variable depende, sehingga melalui promosi yang
mengandung unsure religiusitas adalah cara yang tepat untuk memikat
nasabah karena Bank Syariah menggunakan prinsip Islam.
H5 = Promosi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan
Nasabah melalui Religiusitassebagai variabel Intervening
6. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah memilih
Bank Syariah dengan dimediasi Religiusitas
Penelitian Kanzu dan Soesanto (2016) dengan judul penelitian “Analisis
Pengaruh Persepsi Kualitas Pelayanan dan Perceived Value terhadap
Kepuasan dengan Religiusitas untuk Meningkatkan MinatMenabung Ulang
(Studi Pada BNI Syariah Semarang) “ hasil penelitian manyatakan persepsi
kualitas pelayanan konsumen dapat meningkatkan minat menabung ulang
nasabah di BNI Syariah Semarang. Nasabah yang memiliki persepsi kualitas
yang baik akan terus menabung di BNI Syariah Semarng. Dengan
menabung di BNI Syariah Semarang nasabah merasakan tabungannya bebas
dari riba dan halal. Persepsi kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap minat menabung ulang konsumen setelah dimoderasi
religius satisfaction nasabah BNI Syariah Semarang baik.
H6 = Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap
Keputusan Nasabah melalui Religiusitas sebagai variabel Intervening
43
7. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Utami, Marijati Sangen dan M.
Yudy Rachman (2015) dengan judul Analisis Pengaruh Religiusitas,
Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di
Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin)
menunjukan bahwa Religusitas berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah dalam menentukan keputusannya untuk menabung di Bank Syariah.
H7=Religiusitas Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan
Nasabah
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai
dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan
teknik perhitungan matematika atau statistika (Bisri, 2013: 12)
Peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan dilapangan. Peneliti
juga ingin menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang ada dan
mencari kembali faktor yang menjadi penyebab melalui data tertentu..
Penelitian kali ini adalah tentang analisis pengaruh kualitas produk, promosi
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah melilih jasa bank syariah
dengan spiritualitas sebagai variable intervening.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian ini mengambil studi kasus pada Bank Rakyat
Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang yang beralamatkan di
Jl. Singosari no.98, Rejowinangun Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang,
Jawa Tengah 56123 . Adapun penelitian ini dilakukan pada tahun 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
45
Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan wilayah
objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang
digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi
syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua nasabah umum BRISyariah Kantor
Cabang Pembantu Magelang.
2. Sampel
Menurut Mochlasin (2018) idealnya untuk memperoleh data yang
valid harus dilakukan sensus, karena keterbatasan waktu dan tenaga maka
pengambilan data akan diupayakan semaksimal mungkin dengan cara
dilakukan model sampling. Jumlah kuesioner yang harus dipersiapkan untuk
disebar berkisan 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi atau berkisar 5-
10 kali jumlah indikator variabel. Sehingga besarnya jumlah sampel (n)
dalam penelitian ini adalah:
n = 6 x jumlah indikator
n = 6 x 24
n = 144 reponden
Sehingga dalam penelitian ini penulis akan menyebar kuesioner
kepada 144 responden. Karena jumlah populasinya tidak diketahui maka
penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilty
sampling dengan teknik pengambiulan sampel convenience sampling.
Menurut Wulandari dalam Mochlasin (2018) convenience sampling
46
merupakan prosedur yang ditempuh untuk mendapatkan unit sampel
menurut keinginan peneliti. Alasan digunakannya convienence sampling
karena peneliti hanya akan meneliti dan mengambil data berdasarkan
responden yang datang pada saat dilakukan kegiatan penelitian secara
langsung, sehingga apabila mempergunakan teknik sampling yang lain
dikhawatirkan tidak akan pas karena peneliti tidak mengetahui jumlah
seluruh nasabah yang ada di bank BRISyariah Kantor Cabang Pembntu
Magelang . Selain itu jumlah populasi yang relatif besar dengan aktivitas
responden yang tinggi yaitu nasabah bank, maka sangat tepat menggunakan
teknik covienence sampling.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:29).
Teknik atau cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Kuesioner atau Angket
Kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang
diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna (Bawono, 2006: 29). Sistem angket adalah
serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,
kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket
47
dikirim kembali atau dikembalikan kepada petugas atau peneliti, baru
kemudian angket tersebut dianalisis.
2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan.
E. Skala Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau
symbol diletakkan pada karakteristik atau property sutu stimuli sesuai dengan
aturan atau prosedur yang telah ditetapkan (Ghozali, 2013: 3). Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Skala Interval
Penelitian ini menggunakan skala interval. Skala interval memiliki
ciri berurutan dan berjarak, operasi empiris data, dan penentuan kesamaan
interval dengan selisih. Alat analisis yang digunakan adalah uji reliabilitas,
uji validitas, analisis regresi berganda, uji t, uji F, uji asumsi klasik yang
meliputi uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji
linearitas (Wijaya, 2013:16).
Teknik analisis datanya menggunakan path analysis atau analisis
jalur. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda atau analisis jalur merupakan penggunaan analisis regresi untuk
48
menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2013: 249).
Penelitian ini kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-10
untuk mendapatkan data yang bersifat interval. Hal ini dikarenakan untuk
memudahkan responden dalam memberikan penilaian atau pendapat sangat
tidak setuju sampai sangat setuju, dengan kata lain mengukur tanggapan
baik buruknya dalam suatu pertanyaan dalam bentuk nilai angka 1-10.
Semakin jawaban mendekati angka 1 (nol) berarti responden semakin sangat
tidak setuju dan apabila jawaban semakin mendekati angka 10 (sepuluh)
berarti responden sangat setuju.Berikut ini adalah rentang penilaian dalam
skala interval yang menunjukkan skor 1-10.
Sangat
Tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
Keterangan :
a. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
b. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
c. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
d. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
e. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
49
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Bebas / Independen
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali,
2013: 6). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas / independen
adalah kualitas produk, promosi dan kualitas pelayanan.
2. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang
mempengaruhi hubungan aantara variabel-variabel independen dengan
variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.
Variabel intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel-
variabel independen dengan variabel-variabel dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah
religiusitas.
3. Variabel Terikat/ Dependen
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghozali, 2013: 6). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah keputusan nasabah menggunakan jasa
bank syariah.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian memegang peran penting dalam penelitian
kuantitatif karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan
oleh kualitas instrumen yang digunakan. Artinya data yang bersangkutan dapat
50
mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang diukur pada diri subjek
penelitian sehingga data-data itu dapat dipertanggung jawabkan untuk uji
selanjutnya. Dalam penelitian ini, indikator-indikator setiap variabel antara lain
sebagai berikut:
Instrumen Penelitian
Tabel 3.1
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Pengukuran
Kualitas
Produk
Menurut Swastha dan
Irawan (2013)kualitas
produk adalah
keseluruhan ciri serta
sifat dari suatu produk
yang berpengaruh pada
kemempuan untuk
memuaskan kebutuhan
yang dinyatakanatau
tersirat.
1. Performance
(kinerja)
2. Durability
(daya tahan)
3. Conformance
to
specificatios
(kesesuaian
dengan
spesifikasi)
4. Features
(fitur)
5. Reliability
(reliabilitas)
6. Aesthetics
(estetika)
7. Perceived
Quality
(kesan
kualitas)
8. Serviceabilit
y (kegunaan)
Skala interval
Kualitas
pelayanan
kualitas pelayanan
merupakan suatu
kondisi dinamis yang
berhubungan dengan
produk jasa, manusia,
proses dan lingkungan
yang mampu memenuhi
dan atau melebihi
harapan
1. reliability
(keandalan)
2. responsivene
ss
(ketanggapan
)
3. assurance
(jaminan)
4. tangibles(ny
Skala interval
51
konsumenGoeth&Davis
(1994).
ata)
5. emphaty
(perhatian)
Promosi Menurut Indriyo (2000
: 237) promosi
merupakan kegiatan
yang ditujukan untuk
mempengaruhi
konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal
akan produk yang
ditawarkan dan menjadi
senang lalu membeli
produk tersebut.
1. Periklana
n
2. Promosi
penjuala
n
3. Penjuala
n tatap
muka
4. Publisita
s
Skala interval
Religiusitas Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia
(KBBI), religiusitas
adalah pengabdian
terhadap agama,
kesalehan, orang kuat
itu mungkin tidak
terlalu kuat, tetapi sadar
amat tinggi.
1. Keyakinan
2.Praktik Agama
3. Pengalaman
4.Pengetahuan
Agama
5. Konsekuensi
Skala interval
Keputusan
Nasabah
Keputusan adalah suatu
pilihan tindakan dari
dua atau lebih pilihan
alternative (Prasetijo
dan Ihalauw, 2005:226)
1. Pengenalan
kebutuhan
2. Pencarian
informasi
3. Evaluasi
berbagai
alternative
4. Keputusan
pembelian
5. Perilaku
pasca pembelian
Skala interval
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif,
dilakukan dengan beberapa langkah antar lain:
1. Uji Reabilitas dan Validitas
52
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuisioner yang
merupakan indikator dari variabel atau kontruks. Suatu kuisioner
dikatakan reliabel jika jawaban seorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). Disini
pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Suatu kontruks atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbath Alpha> 0.70 Nunnally (1994) dalam
Ghozali (2013:48).
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya
suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Adapun kriteria
pengujian validitas adalah sebagai berikut:
Pertama, apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi a=0.05)
maka dapat dikatakan item kuisioner tersebut valid.
Kedua, apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi a=0.05)
maka dapat dikatakan item kuisioner tersebut tidak valid.
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R2)
53
Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi
variabel dependen (Bawono, 2003:92).
Ciri-ciri R2 sebagai berikut:
Pertama, besarnya nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan1.
Kedua, nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Ketiga, nilai 1
menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b. Uji ttes (Uji secara individual)
Uji ini dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secra parsial
atau sendiri, dengan menggunakan uji ttes statistik untuk masing-
masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu
(Bawono, 2006:89).
Langkah-langkah uji ini sebagai berikut:
1) Menentukan Hipotesis
Ho : β = 0 , artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Ho : β ≠ 0 , artinya variabel independen berpengaru terhadap
variabel dependen.
54
2) Menentukan t tabel
Untuk menentakan t tabel dengan menggunakan tingkat
signifikan 5% dan derajat kebebasan (dk) = n – 1 – k.
Dimana :
n = jumlah data
k = jumlah variabel yang dipakai
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel, maka H1 ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Jika t hitung > t tabel, maka H1 diterima. Artinya ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
c. Uji Ftes (Uji secara serempak)
Uji Ftes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-
sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat
(Bawono, 2006:91). Adapun langkah-langkah pengujiannya
sebagai berikut: menentukan hipotesis, menentukan F tabel,
mencari F hitung, pengambilan keputusan. Jika F hitung < F
tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh signifikan
antara variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen. Jika F hitung > F tabel, maka H1
55
diterima artinya ada pengaruh signifikan antara variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multicollinearity
Adalah situasi dimana terdapat korelasi variabel-variabel bebas
diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini dapat disebut
variabel yang tidak ortogonal. Variabel yang orthogonal adalah
variabel bebas yang nilai korelasi sama dengan nol. Masalah
Multicollinearity biasanya muncul pada data time seris, yang
apabila masalah Multicollinearity ini serius dapat mengakibatkan
berubahnya data dari parameter estimasi (Bawono, 2006:124).
b. Uji Heterocedascity
Uji Heterocedascity bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2013:139). Jika dalam
satu pengamatan ke pengamatan yang lain memiliki variansi dari
residual yang sama atau tetap, maka hal ini disebut dengan
Heterocedascity. Namun jika variansi berbeda, hal ini yang
disebut dengan Heterocedascity.
Untuk mendeteksi ada tidaknya Heterocedascity salah satunya
dengan menggunakan metode White, uji ini dapat dilakukan
56
dengan meregres residual kuadrat dengan variabel independen,
variabel indpenden kuadrat dan perkalian variabel independen.
c. Uji Normality
Uji normality bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residual atau pengganggu memiliki distribusi
normal. Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang
memiliki distribusi data yang normal atau setidaknya mendekati
normal (Ghozali, 2013:160). Untuk mendeteksi apakah residual
terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dua uji normality
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
d. Uji Linearity
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat
atau kubik (Ghozali, 2013:166).
I. Alat Analisis
Dalam penelitian ini digunakan analisis kuantitatif yaitu analisis
statistik dengan menggunakan program SPSS (statistical product and service
sollution) 20. SPSS 20 merupakan sebuah program komputer statistic yang
berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat,
serta menghasilkan output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Statistic dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
57
mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data kemudian menganalisis
data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterprestasikan hasil
dari analisis tersebut. Dalam perhitungan statistic, alat yang sering digunakan
adalah olah data SPSS for windows. Program olah data SPSS for windows ini
sangat membantu dalam proses pengelolaan data, sehingga hasil data yang
dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
58
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui
suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17
November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.
Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula
beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan
perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan
sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai
kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih
bermakna.Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service
59
excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan
nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri
perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang
mengikuti logo perusahaan.Logo ini menggambarkan keinginan dan
tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank
BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan
modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari
warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19
Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT.
Bank BRISyariah (proses spin off ) yang berlaku efektif pada tanggal 1
Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir
selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan
Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.
Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari
sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan
berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank
60
BRISyariahmenargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan
berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis
sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan
memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis
yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan
kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam
layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan
termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
b. Misi
1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan
pun dan dimana pun.
4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
61
B. Identitas Responden
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada BRISyariah
Cabang Pembantu Magelangdengan responden adalah nasabah yang
berjumlah 144 responden.Setiap responden memiliki karakteristik yang
berbeda, sehingga penulis melakukan pengelompokan dengan karakteristik
tertentu. Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan kuisioner
yang telah disebar:
1. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis
kelamin dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk
mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel
4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 67 46.5 46.5 46.5
Perempua
n 77 53.5 53.5 100.0
Total 144 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Dari tabel ,dapat diketahui bahwa responden nasabah
BRISyariah Cabang Pembantu Magelang berdasarkan jenis kelaminnya
adalah sebanyak 67 orang laki-laki, sedangkan jumlah nasabah
perempuan sebanyak 77 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden atau nasabah pada BRISyariah Cabang PembantuMagelang
adalah lebih banyak yang berjenis kelamin Perempuan.
62
2. Usia Responden
Pengelompokan usia dari responden dalam penelitian ini terbagi
menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
< 20 Tahun 9 6.3 6.3 6.3
21- 30 Tahun 42 29.2 29.2 35.4
31- 40 Tahun 69 47.9 47.9 83.3
< 40 Tahun 24 16.7 16.7 100.0
Total 144 100.0 100.0
Dari tabel ,dapat diketahui bahwa responden nasabah
BRISyariah Cabang Pembantu Magelang berdasarkan usia adalah
sebanyak 9 orang berumur < 20 Tahun, 42 orang berumur 21 – 30
Tahun, 69 orang berumur 31 – 40 Tahun dan 24 orang berumur > 40
Tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden atau nasabah
pada BRISyariah Cabang Pembantu Magelangadalah lebih
banyakberumur 31 – 40 tahun.
3. Pendapatan Responden
Pengelompokan pendapatan dari responden dalam penelitian ini
terbagi menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.3
Pendapatan Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
63
Valid < Rp 1.500.000,00 7 4.9 4.9 4.9
Rp 1.500.000,00 –
Rp 2.500.000,00 31 21.5 21.5 26.4
Rp 2.500.000,00 –
Rp 3.500.000,00 69 47.9 47.9 74.3
> Rp 3.500.000,00 37 25.7 25.7 100.0
Total 144 100.0 100.0
Dari tabel ,dapat diketahui bahwa responden nasabah
BRISyariah Cabang Pembantu Magelang berdasarkan Pendapatan
adalah sebanyak 7 berpendapatan > Rp 1.500.000,00 , sebanyak 31
orang berpendapatan Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00 , sebanyak 69
orang berpendapatan Rp 2.500.000,00 – Rp 3.500.000,00 dan sebanyak
37 orang berpendapatan > Rp 3.500.000,00 . Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden atau nasabah pada BRISyariah Cabang
Pembantu Magelangadalah lebih banyakberpendapatan Rp
2.500.000,00 – Rp 3.500.000,00 .
4. Lama Menjadi Nasabah
Pengelompokan usia dari responden dalam penelitian ini terbagi
menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
Lama Menjadi Nasabah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 Tahun 3 2.1 2.1 2.1
1 – 1,5 Tahun 17 11.8 11.8 13.9
2 Tahun – 2,5
Tahun 44 30.6 30.6 44.4
64
3 Tahun – 3,5
Tahun 62 43.1 43.1 87.5
>4 Tahun 18 12.5 12.5 100.0
Total 144 100.0 100.0
Dari tabel ,dapat diketahui bahwa responden nasabah
BRISyariah Cabang Pembantu Magelang berdasarkan Lama menjadi
nasabah adalah sebanyak 3 orang sudah menjadi nasabah selama 1
tahun, 17 orang menjadi nasabah selama 1-1,5 tahun, 44 orang menjadi
nasabah selama 2 -2,5 tahun, 62 orang menjadi nasabah selama 3– 3,5
tahun dan 18 orang sudah menjadi nasabah selama > 4 tahunSehingga
dapat disimpulkan bahwa responden atau nasabah pada
BRISyariahKantor Cabang Pembantu Magelang adalah lebih lama
menjadi nasabah antara 3- 3,5 tahun.
5. Statistik Deskriptif
Tabel 4.5
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
X1.1 144 1 10 7.47 1.486
X1.2 144 1 10 7.72 1.346
X1.3 144 4 10 7.57 1.015
X1.4 144 5 10 7.87 1.059
X1.5 144 3 10 7.69 1.231
KualitasPoduk 144 24 50 38.32 4.715
X2.1 144 5 10 7.72 1.192
X2.2 144 5 10 8.01 1.197
X2.3 144 3 10 7.50 1.458
X2.4 144 4 10 7.58 1.168
Promosi 144 20 40 30.81 4.133
X3.1 144 3 10 7.26 1.357
65
X3.2 144 1 10 7.16 1.585
X3.3 144 3 10 7.35 1.209
X3.4 144 4 10 7.15 1.292
X3.5 144 1 10 7.08 1.535
KualitasPelayanan 144 23 50 36.01 5.873
Y1 144 4 10 7.63 1.541
Y2 144 3 10 7.60 1.405
Y3 144 2 10 7.67 1.514
Y4 144 3 10 7.51 1.482
Y5 144 3 10 7.37 1.409
KeputusanNasaba
h 144 20 50 37.79 6.312
Z1 144 1 10 6.62 1.961
Z2 144 1 10 6.93 1.679
Z3 144 3 10 7.17 1.414
Z4 144 1 10 7.37 1.705
Z5 144 1 10 7.85 1.561
Religiusitas 144 9 50 35.93 7.197
Berdasarkan tabel statistik deskriptif dapat diketahui bahwa jumlah
responden 144 dengan ukuran kualitas produk adalah 4.715, Ukuran
promosi adalah 4.133 dengan ukuran kualitas pelayanan adalah 5.873
ukuran dari keputusan nasabah adalah 6.312 dan ukuran untuk
religiusitas adalah 7.197 .
C. Analisis Data
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. UjiReliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu
66
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2013:48). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,7. Sehingga
data tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti
selanjutnya(Nunnally dalam Ghozali, 2013).Hasil pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
IndikatorVariabel Cronbach's Alpha
Keterangan
KualitasProduk (X1) 0,818 > 0,070 Reliabel
Promosi (X2) 0,838 > 0,070 Reliabel
KualitasPelayanan
(X3)
0,893 > 0,070 Reliabel
KeputusanNasabah (Y) 0,910 > 0,070 Reliabel
Religiusitas (Z) 0,912 > 0,070 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Hasil pengujian reliabilitas konstruk variabel yang digunakan
dalam penelitian ini diperoleh nilai Cronbach Alpha yang lebih
besar dari 0,7. Hal ini berarti bahwa seluruh instrumen dalam
penelitian ini reliabel, sehingga semua butir pertanyaan dapat
dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
b. UjiValiditas
Validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurannya.Uji Validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu umtuk
67
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2013:52). Item kuisioner dinyatakan valid apabila nilai
pearson correlation berbintang dua dengan tingkat signifikan pada
level 5% dan berbintang satu pada tingkat signifikan pada level
1%.Untuk menguji apakah dari masing-masing indikator valid atau
tidak, berikut merupakan tabel hasil uji validitas :
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Total Score
Correlation
Keterangan
KualitasProduk
(X1)
Butir 1 .804** Valid
Butir 2 .777** Valid
Butir 3 .787** Valid
Butir 4 .741** Valid
Butir 5 .724** Valid
Promosi (X2) Butir 1 .083** Valid
Butir 2 .729** Valid
Butir 3 .849** Valid
Butir 4 .819** Valid
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Butir 1 .875** Valid
Butir 2 .824** Valid
Butir 3 .822** Valid
Butir 4 .838** Valid
Butir 5 .849** Valid
Keputusan
Nasabah (Y)
Butir 1 .815** Valid
Butir 2 .877** Valid
Butir 3 .839** Valid
Butir 4 .886** Valid
Butir 5 .879** Valid
Religiusitas
(Z)
Butir 1 .901** Valid
Butir 2 .883** Valid
Butir 3 .779** Valid
68
Butir 4 .910** Valid
Butir 5 .829** Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuisioner adalah valid, semua item pertanyaan
dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikan pada
level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan
semua item pertanyaan dapat digunkan pada kesuluruhan model
pengujian.
2. Uji Statistik
a. Koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono: 92). Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,761a ,580 ,568 4,151
a. Predictors: (Constant), Religiusitas(Z), Promosi(X1), Kualitas
Produk(X2), Kualitas Pelayanan(X3)
Sumber: Data primer yang diolah, 2018.
Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar
0.761ini berarti ada hubungan antara variabel dependen (keputusan
69
nasabah) dengan variabel independen (kualitas produk, promosi,
kualitas pelayanan dan religiusitas) sebesar 0.761. Koefisien
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.580 ini berarti kontribusi
variabel independen (kualitas produk, promosi, kualitas pelayanan dan
religiusitas) mempengaruhi variabel dependen (keputusan nasabah)
sebesar 58% sedangkan sisanya sebesar 42% dipengaruhi variabel lain
di luar model.
b. Uji F Test
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat.
Adapun hasil Uji F Test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji F Test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 3302,441 4 825,610 47,910 ,000b
Residual 2395,309 139 17,232
Total 5697,750 143
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y) b.Predictors:(Constant),Religiusitas(Z),Promosi(X1),KualitasProduk
(X2),KualitasPelayanan(X3)
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil
uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar 47,910
dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05.Hasil ini memiliki arti
70
bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
c. Uji ttesatau Uji Hipotesis
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri.Pengujiam ini dilakukan secara parsial atau individu,
dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 91).
Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji T Test 1
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1
(Constant) 2,100 3,062 ,686 ,494
Kualitas
Produk(X1) ,308 ,105 ,230 2,926 ,004
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,529 ,598
Kualitas
Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 3,264 ,001
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 5,198 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y) Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4Z + e
Y = 2.100 + 0,308 X1 + 0,058 X2 + 0,287 X3 + 0,328 Z + e
71
dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
1) Konstanta 2.100 mengandung arti apabila variabel kualitas produk
(X1), promosi (X2), kualitas pelayanan (X3) dan religiusitas (Z)
konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka keputusan akan
mengalami peningkatan sebesar 2.100 atau 2,1% .
2) Koefisien regresi keputusan nasabah (X1) sebesar 0,309
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (X1)
akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,309kali.
3) Koefisien regresi promosi (X2) sebesar 0,058 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin promosi (X2) akan meningkatkan
keputusan (Y) sebesar 0,058 kali.
4) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,287
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kualitas
pelayanan (X3) akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,287
kali.
5) Koefisien regresi religiusitas (Z) sebesar 0,328 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (Z) akan
meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,328 kali.
Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyatakan positif berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel 4.14 hasil uji t hitung masing-masing untuk kualitas
produk, promosi, kualitas pelayanan dan religiusitas yaitu:
72
1) Kualitas Produk (X1) mempunyai nilai t sebesar 2.926 dan nilai
signifikansi sebesar 0.004 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai
signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
2) Promosi (X2) mempunyai nilai t sebesar 0,529 dan nilai
signifikansi sebesar 0.598 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai
signifikansi >0.05, hal ini berarti bahwa promosi berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah.
3) Kualitas pelayanan (X3) mempunyai nilai t sebesar 3,264 dan nilai
signifikansi sebesar 0.001 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai
signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
4) Rreligiusitas (Z) mempunyai nilai t sebesar 5.198 dan nilai
signifikansi sebesar 0.000 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai
signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan
dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik.
Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan,
yakni Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Normalitas dan
Uji Linearitas.
73
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
(independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2013:105). Salah
satu metode untuk mendiagnosa adanya Multikolonieritasadalah
dengan menganalisis nilai tolerance dan lawannya variance inflation
factor (VIF). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,100 3,062
Kualitas Produk(X1) ,308 ,105 ,230 ,490 2,040
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,590 1,695
Kualitas
Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 ,452 2,213
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 ,584 1,713
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance untuk
variable kualitas produk, promosi, kualitas pelayanan dan religiusitas
masing-masing sebesar 0.490 , 0.590 , 0.452 dan 0.584 . Nilai
tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta
nilai VIF untuk variabel kualitas produk, promosi, kualitas
pelayanan dan religiusitas yaitu masing-masing sebesar 2.040 , 1.695
, 2.213 dan 1.713 . Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang
74
dari 10.Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala multikolonieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas (Ghozali,
2013: 139).Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 2,150 1,868 1,151 ,252
Kualitas
Produk(X1) -,054 ,064 -,100 -,836 ,405
Promosi(X2) ,123 ,067 ,200 1,839 ,068
Kualitas
Pelayanan(X3) ,016 ,054 ,036 ,292 ,770
Religiusitas(Z) -,034 ,039 -,098 -,891 ,374
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan hasil uji di atas, uji heteroskedastisitas terlihat
bahwa nilai signifikan variabel independen variable kualitas produk,
promosi, kualitas pelayanan dan religiusitas masing-masing
sebesar0.405 , 0.068 , 0.770 dan 0.374 . Nilai dari masing-masing
variabel tersebut lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan
75
bahwa model regresi terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal (Ghozali, 2013:160).Model regresi yang baik adalah yang
memiliki distribusi normal atau mendekati normal.Pada pengujian
ini peneliti menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan
untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S).Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 144
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation 4,09272717
Most Extreme
Differences
Absolute ,040
Positive ,036
Negative -,040
Kolmogorov-Smirnov Z ,481
Asymp. Sig. (2-tailed) ,975
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
76
Gambar 4.1
Histogram Normal Plot
Gambar 4.2
Grafik Normal Plot
Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogorov-
smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.975
sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05.Hasil ini
menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang
berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar
dari 0.05 (0.975 > 0.05).Selain itu dengan melihat tampilan grafik
histogram dan grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik
histogram memberikan pola distribusi normal.Pada grafik normal
77
plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi
normal.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan sudah benar atau tidak.Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear,
kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi
model empiris tersebut (Ghozali, 2013:166).
Tabel 4.14
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,162a ,026 -,002 2,53243 2,063
a.Predictors:(Constant),Religiusitas(Z),Promosi(X1),KualitasProduk(X2),
Kualitas Pelayanan(X3)
b. Dependent Variable: AbsUt
Sumber : Data primer yang diolah, 2018.
Berdasarkan hasil tabel di atas, maka dapat diketahui
besarnya nilai durbin-watson yaitu sebesar 2,063. Sedangkan nilai
tabel durbin-watson, diketahui sebagai berikut : jumlah sampel atau
observasi adalah 144, jumlah variabel bebas adalah 4. Dengan
asumsi derajat kepercayaan 5%, nilai tabel du = 1,8000. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat kesalahan dalam uji linearitas, sehingga
digunakan model persamaan lain yaitu penambahan variabel
intervening.
78
4. Analisis dengan Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (Path Analysis).Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model
casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.Apa yang
dimaksud oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga
atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghozali, 2013:249).
a. Model 1
Y = βο + β1X1 + β2X2 + + β3X3 e
Tabel 4.15
Hasil Uji Model Summary 1
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,645a ,416 ,404 5,558 1,972
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan(X3), Promosi(X2), Kualitas
Produk(X)
b. Dependent Variable: Religiusitas(Z)
Tabel 4.16
Hasil Uji Coefficientsa
1
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) 2,393 4,095 ,584 ,560
79
Kualitas Produk
(X1) ,018 ,141 ,012 ,129 ,898
Promosi (X2) ,309 ,144 ,177 2,143 ,034
Kualitas
Pelayanan (X3) ,648 ,104 ,529 6,219 ,000
a. Dependent Variable: Religiusitas(Z)
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai
berikut :
Y = 2,393 + 0,018X1 + 0,309X2 + 0,648X3
Dari model 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Konstanta 2,393 mengandung arti apabila variabel kualitas
produk (X1), promosi (X2) dan kualitas pelayanan (X3)
konstanta (X1, X2 dan X3 = 0), maka religiusitas (Z) berada
pada angka 2,393 kali.
2) Koefisien regresi kualitas produk (X1) sebesar 0,018
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu point kualitas
produk (X1) akan meningkatkan religiusitas (Z) sebesar 0,018
kali.
3) Koefisien regresi promosi (X2) sebesar 0,309 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point promosi (X2) akan
meningkatkan religiusitas (Z) sebesar 0,309 kali.
4) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,648
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu point beban kualitas
pelayanan (X3)akanmeningkatkan religiusitas (Z) sebesar 0,648
kali.
5)
80
b. Model 2
Tabel 4.17
Hasil Uji Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,761a ,580 ,568 4,151
a. Predictors: (Constant), Religiusitas(Z), Promosi(X2), Kualitas Produk(X1),
Kualitas Pelayanan(X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Tabel 4.18
Hasil Uji Coefficientsa
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 2,100 3,062 ,686 ,494
Kualitas Produk
(X1) ,308 ,105 ,230 2,926 ,004
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,529 ,598
Kualitas
Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 3,264 ,001
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 5,198 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = 2,100 + 0,308 X1 + 0,058 X2 + 0,287 X3 + 0,328 Z + e
darimodel persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
81
1) Konstanta 2,100 mengandung arti apabila variabel kualitas
produk (X1),promosi (X2), kualitas pelayanan (X3) dan
religiusitas (Z) konstanta (X1, X2, X3 dan Z = 0), maka
keputusan nasabah (Y) berada pada angka 2,100.
2) Koefisien regresi kualitas produk (X1) sebesar 0,308 mengandung
arti bahwasetiap tambahan satu point kualitas produk (X1) akan
meningkatkan keputusan nasabah (Y) sebesar 0,308 kali.
3) Koefisien regresi promosi (X2) sebesar 0,058 mengandung arti
bahwasetiap tambahan satu point promosi (X2) akan menurunkan
keputusan nasabah (Y) sebesar 0,058 kali.
4) Koefisien regresi kualitas pelayanan(X3) sebesar 0,287
mengandung arti bahwasetiap tambahan satu point kualitas
pelayanan(X3) akan meningkatkan keputusan nasabah (Y)
sebesar 0,287 kali.
5) Koefisien regresi religiusitas (Z) sebesar 0,328 mengandung arti
bahwasetiap tambahan satu point religiusitas (Z) akan
meningkatkan keputusan nasabah (Y) sebesar 0,328 kali.
Berdasarkan Tabel 4.15, 4.16, 4.17 dan 4.18 kemudian menghasilkan
model :
82
X1 0,308
0,018 0,058
X2 0,309 Z 0,328
0,648
0,287
e2= 0,648
Gambar 4.3
Model Path Analysis
Diuji dengan sobel tes, sebagai berikut :
Variabel bebas X1
Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32
Sp2p3=√(0,328)2(0,141)2+(0,018)2(0,063)2+(0,141)2(0,063)2
Sp2p3=√0,0021388775 + 0,00000128 + 0,0000789077
Sp2p3=√0,0022190652
Sp2p3= 0,047
Variabel bebas X2
Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32
Sp2p3=√(0,328)2(0,144)2+(0,309)2(0,063)2+(0,144)2(0,063)2
Sp2p3=√0,0022308618 + 0,0003789641 + 0,000823012
Sp2p3=√0,0026921271
X3
e1= 0,764
Y
83
Sp2p3= 0,0518
Variabel bebas X3
Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32
Sp2p3=√(0,328)2(0,104)2+(−0,648)2(0,063)2+(0,104)2(0,063)2
Sp2p3=√0,0011636285 + 0,001666599 + 0,0000429287
Sp2p3=√0,0028731562
Sp2p3= 0,053
Keterangan :
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
1. Pengaruh kualitas produk (X1) terhadap keputusan nasabah (Y)
yang dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,308 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0,018 x 0,328) = 0,005
dengan total pengaruh 0,308 + 0,005 = 0,313. Berdasarkan sp2p3
dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus
:
t = 𝑝2𝑝3
𝑠𝑝2𝑝3=
0,005
0,047 = 0,106
Oleh karena nilai t hitung = 0,106 lebih kecil dari t tabel = 1,977,
maka dapat disimpulkan bahwa tidakada pengaruh mediasi.
Keterangan :
84
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
2. Pengaruh promosi (X2) terhadap keputusan nasabah (Y) yang
dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,058 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0.309 x 0,328) = 0,101
dengan total pengaruh 0,058 + 0,101 = 0,159 . Berdasarkan sp2p3
dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus
:
t = 𝑝2𝑝3
𝑠𝑝2𝑝3=
0,101
0,051 = 1,980
Oleh karena nilai t hitung = 1,980 lebih besardari t tabel = 1,977,
maka dapat disimpulkan bahwaada pengaruh mediasi.
3. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah
(Y) yang dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,287 sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0,648 x 0,328) = 0,212
dengan total pengaruh 0,287 + 0,212 = 0,499 . Berdasarkan sp2p3
dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus
:
t = 𝑝2𝑝3
𝑠𝑝2𝑝3
0,212
0,053 = 4
85
Oleh karena nilai t hitung = 4 lebih besar dari t tabel = 1,977,
maka dapat disimpulkan bahwaada pengaruh mediasi.
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk,
promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah dengan
religiusitas sebagai variabel intervening pada BRISyariah KCP Magelang.
Pembahasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh kualitas produk (X1) terhadap keputusan nasabah (Y)
Dalam penelitian ini, kualitas produk (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y) karena nilai signifikasi sebesar
0,004 (tabel 4.9 Uji Ttes) dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa
0.05.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan olehYoiz Shofwa (2015) yang menunjukan hasil bahwa kualitas
produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Hustomo Rusianto dan Chanafi Ibrahim
(2016) hasil penelitian ini sama dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan Kualitas Produk Bank Syariah mempunyaiciri khas yang
mampu memberikan sesuatu bagi yang menggunakan,selain itu Bank
Syariah akan memberikan dampak yang baik kepadanasabah ataupun
lembaga keuangan, karena produk Bank Syariahberbasis pada ekonomi
Islam sehingga berdasarkan syariat Islam.
86
H1 diterima: Kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
2. Pengaruh promosi (X2) terhadap keputusan nasabah (Y)
Dalam penelitian ini, promosi (X2) berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y) karena nilai signifikasi sebesar
0,598 (tabel 4.9 Uji Ttes)dimana nilai signifikasi lebih besar dari nilai alfa
0.05.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ivany Rachmawati (2017) hasil meunjukan promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel promosi tidak
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
dikarenakan publisitas yang dilakukan oleh pihak bank kurang dan
informasi yang didapat oleh masyarakat tidak tersampaikan dengan baik.
H2 ditolak: promosi berpengaruh positif dantidak signifikan
terhadap keputusan nasabah
3. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah (Y)
Dalam penelitian ini, kualitas pelayanan(X3) berpengaruh positifdan
signifikasi terhadap keputusan nasabah (Y) nilai signifikan sebesar 0,001
(tabel 4.9 Uji Ttes)dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05 .
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Raihnah Dauly (2011) hasil menunjukan bahwa kualitas
87
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yulianti, Hayu Yolanda Utami
dan Rizky Natassia (2017) menunjukan hasil bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Pada
dasarnya, setiap orang yang menggunakan layanan cenderung
mengharapkan adanya suatu pelayanan yang baik dalam arti berkualitas
tingg,.meningkatkan fasilitas jaringan pelayanan dan meningkatkan mutu
pelayanan dengan meningkatkan kualitas sumber daya, sehingga mampu
memberikan pelayanan daninformasi kepada setiap nasabah yang
membutuhkannya.
H3 diterima: Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
4. Pengaruh religiusitas (Z) terhadap keputusan nasabah (Y)
Dalam penelitian ini, religiusitas(Z) memiliki nilai signifikasi
sebesar 0,000(tabel 4.9 Uji Ttes)dimana nilai signifikasi lebih kecil dari
nilai alfa 0.05, ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
religiusitas dan keputusan nasabah.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yappas Pasaman Barat
(2013) hasil menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah. Hal ini dapat dimengerti, bahwa
dalam bisnis perbankan seorang nasabah akan lebih mengutamakan
pemahaman nasabah tentang agama dan larangan riba menjadi salah satu
88
faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah pada saat akan menyimpan
dananya ke dalam sebuah bank. Selain itu nasabha yang mengerti akan
unsur syariah dalam bertransaksi yang menjadikan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam memilih bank syariah melalui religiusitas.
H4 diterima :Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah.
5. Pengaruh kualitas produk(X1) terhadap keputusan nasabah (Y) yang
dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,308 sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,018 x 0,328) = 0,005 dengan total
pengaruh 0,0308 + 0,005 = 0,313. Oleh karena nilai t hitung = 0,106 lebih
kecil dari t tabel = 1,980 , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh mediasi,dimana nilai t hitung lebih rendahdibandingan nilai t
tabel (0,106 <1,977).
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya
yang dilakukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yappas Pasaman
Barat (2013) hasil menunjukan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah melalui religiusitas. Hal ini
menunjukanbahwa kualitas produk melaui religiusitas bukan merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih
bank syariah.Kurangnya pemahaman nasabah tentang agama dan larangan
riba menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah.
Serta kurangnya keyakinan nasabah akan kehalalan produk dan jasa yang
89
ditawarkan oleh pihak bank BRISyariah KCP Magelang menjadi faktor
pendukung lainnya. Selain itu sifat konsumen yang berfikir rasional yaitu
lebih mementingkan keuntungan daripada unsur syariah dalam
bertransaksi yang menjadikan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam memilih bank syariah melalui religiusitas.
H5 ditolak :kualitas produk berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah yang dimediasi oleh
religiusitas
6. Pengaruh promosi (X2) terhadap keputusan nasabah (Y) yang
dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,058 sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,309 x 0,328) = 0,101 dengan total
pengaruh (0.058 + 0,101) = 0,159 .Oleh karena nilai t hitung = 1,980 lebih
besar dari t tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi, dimana nilai t hitung lebih tinggi dibandingan nilai t tabel (1,980
> 1,977).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan olehAsraf (2014) hasil menunjukan bahwa promosi berpengaruh
positif dan signifkan terhadap keputusan nasabah yang dimediasi oleh
religiusitas. Nasabah tertarik menyimpan dana di bank syariah karena
informasi yang dilakukan secara langsung oleh bank melalui kegiatan,
dimana pada saat promosi pihak bank menyampaikan bahwa operasional
90
bank syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah yang bebas perkara riba
sehingga dananya lebih bermanfaat dan berkah.
H6 diterima: Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah yang dimediasi oleh religiusitas.
7. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah (Y)
yang dimediasi oleh religiusitas (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,287 sedangkan pengaruh tidak
langsung harus dihitung yaitu (0,648x 0,328) = 0,212 dengan total
pengaruh (0,287 + 0,212) = 0,499. Oleh karena nilai t hitung = 4 lebih
besar dari t tabel = 1,977 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi, dimana nilai t hitung lebih tinggidibandingan nilai t tabel (4 >
1,977 ).
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Hibba Al Kanzu dan Harry Soesanto (2016) menunnjukan hasil kualitas
pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah yang
dimediasi oleh religiusitas.Mekanisme di BRISyariah setiap karyawan
yang melayani nasabah terlebih dahulu dengan ramah mengucapkan salam
kepada setiap nasabah, dan membaca Basmallah setiap akan melakukan
akad. Hal ini yang membedakan bank konvensional dengan bank syariah
sehingga banyak nasabah yang memutuskan memilih bank syariah.
H7 diterima :Kualitas pelayanan berpengaruh positifsignifikan
terhadap keputusan nasabah yang dimediasi oleh religiusitas
91
Tabel 4.19
Hasil Penelitian
H1 Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah BRISyariah KCP
Magelang
Diterima
H2 Promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah BRISyariah KCP
Magelang
Ditolak
H3 Kualitas pelayananberpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan nasabah
BRISyariah KCP Magelang
Diterima
H4 Religiusitasberpengaruh positif dan signifikan
terhadap terhadap keputusan nasabah
BRISyariah KCP Magelang
Diterima
H5 Kualitas produk berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah dengan
religiusitas sebagai variabel intervening
BRISyariah KCP Magelang
Ditolak
H6 Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah dengan
religiusitassebagai variabel intervening
BRISyariah KCP Magelang
Diterima
H7 Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah dengan
religiusitas sebagai variabel intervening
BRISyariah KCP Magelang
Diterima
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
kualitas produk, promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
dengan religiusitas sebagai variabel intervening, maka kesimpulan yang dapat
ditarik adalah sebagai berikut:
1. Kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah padaBRISyariah KCP Magelang.
2. Promosi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan keputusan
nasabah padaBRISyariah KCP Magelang.
3. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadapkeputusan nasabah padaBRISyariah KCP Magelang.
4. Religiusits memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah padaBRISyariah KCP Magelang.
5. Kualitas produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah dengan religiusitas sebagai variabel intervening
BRISyariah KCP Magelang.
6. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
dengan religiusitas kerja sebagai variabel intervening BRISyariah KCP
Magelang.
93
7. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah dengan religiusitas sebagai variabel intervening BRISyariah KCP
Magelang.
B. Saran
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan pihak
manajemen Bank BRISyariah KCP Magelang guna meningkatkan kualitas
produk, promosi, dan kualitas pelayananmelalui religiusitasyang telah
dipasarkan, sehingga nasabah dapat tertarik dan pencapaian prestasi
perusahaan serta keuntungan yang diperoleh menjadi lebih baik dengan
memperhatikan faktor keefektifan, jaminan, akses, harga, keterwujudan,
kehandalan, dan portofolio jasa karena faktor-faktor tersebut mempunyai
pengaruh terhadap keputusann nasabah.
2 .Bagi Akademis dapat digunakan untuk menambah sumbangsih dalam
pemikiran perbankan syariah sebagai bahan pertimbangan dan informasi
dalam kajian yang berkaitan dengan penelitian ini serta menambah
kepustakaan di bidang perbankan syariah khususnya tentang kepuasan
nasabah serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan dan menjadikan
penelitian ini sebagai bahan acuan dan referensi dalam penelitian sejenis.
Penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Ghazali Abdul Hamid. 2014. Pengaruh Religiusitas Dan Pelayanan Terhadap
Loyalitas Nasabah Tabungan Wadiah Di PT. Bank BNI Kantor Cabang Pembantu
Tulungagung. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri: Tulungagung
Ali Hasan. 2010.Marketin.Yogyakarta: media persindo
Alma, Buchari 2004.Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta
Amin, A. Riawan dan Tim PEBS FEUI. 2010.Menegaskan Manajemen Syariah: Teori
dan praktik The Celestial Management.Jakarta: Salemba Empat
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasori Suroso. Cetakan VII. 2008. Psikologi Islami:
Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN.
Daulay, Raihanah. 2010. Analisis Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Kota Medan. Jurnal Manajemen dan
Bisnis. Vol.10 No 1
Elfia, Arisma. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih
Jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah GajahTongga Kotopiliang Silungkang
Kota Sawahlunto. Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas
Tamansiswa Padang
Faisal. 2006.Perbankan Syariah di Indonesia. Banda Aceh: Yayasan PeNA
Fajar Laksana. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ghozali, Imam. (2002). Pengaruh Religiositas terhadap Komitmen Organisasi,
Keterlibatan Kerja, Kepuasan Kerja dan Produktivitas. Jurnal Bisnis Strategi.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN Salatiga
Press.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan
Penerbitan UDIP Semarang.
Indriyo Gitosudarmo. 2000.Manajemen Pemasaran edisi pertama, Yogyakarta: BPFE
Indriyo Gitosudarmo. 2000.Manajemen Pemasaran edisi pertama, Yogyakarta: BPFE
J. Khalil. 2002. Prinsip Syariah Dalam Perbankan, Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 20
Agustus-September 2002. Yayasan Pengambangan Hukum Bisnis. Jakarta. hal.
47;
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2012.Dasar-dasar perbankan edisi revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media
Keller, Philip Kotler & Kevin L, 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Macanan
Jaya Cemerlang
Kotler, Philip. (2001). Markeing Management. Pretince Hall Inc
Kotler,Philip, dan G. Amstrong. 2011. Marketing An Introduction. Global Edition.
Penerbit Pearson
L.P, Tandi. 2016. Pengaruh LokasiProduk, dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Mahasiswa IAIN Salatiga dalam menjadi Nasabah Bank Syariah, Skripsi.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga
M. Faudy. 2002.Hukum Bisnis dalam Teori dan PraktekKesatuan. PT.Citra Aditya
Bakti, Bandung, hal.1;
Mochlasin. 2017. Peran Fatwa Haram Bunga Bank terhadap Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Nasabah Muslim Bank Syariah. Disertasi. Pasca
Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Morgant and Hunt. 1994. The Commtment trust theory of relashonship marketing.
Journal of Marketing. Vol 58. July. Pp 20-38
Neck, Christhoper P, Milliman, John F.1994. “Thought self-leadership: Finding
spiritual, fulfillment in organizational life” Journal of Managerial
Psycbology.Bradfrod. Vol. 9, Iss 6.
Prasetijo, Ristiyani & Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
ANDI
Pratama, Abdul Aziz Nugraha, 2014, Pengaruh Religiusitas, Inte;ektualitas, dan
Profesionalisme terhadap Kinerja Dosen STAIN Salatiga, Jurnal Penelitian
Sosial keagamaan, Vol. 8, No. 2 417- 419
Putri, Vivi A, 2006, Pengaruh Lokasi Kualitasa Pelayanan, dan Bagi Hasil Syariah
cabang Solo.Skripsi.Institut Agama Islam Negeri Surakarta
QS. An-Nisaa: 29
Robbins, S.P dan Judge, T.A, 2008.Perilaku Organisasi.Jakarta: Salemba Empat
S. Faisal. 2018.Perbankan Syariah di Indonesia, Banda Aceh: PeNA Banda Aceh
S.R. Sjadeini. 2002.Perbankan Syariah Suatu Alternatif Kebutuhan Pembiayaan
Masyarakat. Jurnal Hukum Bisnis Volume 20. Yayasan Pengembangan Hukum
Bisnis, Jakarta, hal. 8;
Satrio, Eka & Dodik siswantoro. 2016. Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan dan
Religiusitas dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Membayar Zakat
Penghasilan Melalui Lembaga Amil Zakat. Makalah Disajikan dalam
Simposium Nasional Akuntansi XIX. Lampung: Universitas Indonesia.
Sofyan Assauri. 2007.Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk
Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing
Service)
Tjiptono, F. (2002). Manajemen Jasa, Edisi II. Cetakan ketiga, Penerbit Andi Ofset,
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Jasa. Malang : Penerbit Bayu Media Publishing
Tri Astuti. 2013. Persepei Nasabah tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi, dan Kualitas
Pelayanan terhadap Minat Menabung Nasabah,(Studi Kasus BRI Cabang
Sleman), Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No. 10 Tahun 1998
Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
UNDANG- UNDANG No.10 Tahun 1998.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2004
W. Sumitro. 2002.Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait BMI &
Tafakul di Indonesia, Jakarta, PT. Raja GrafindoPersada, hal 9, lihat juga Q.S
al-Baqarah: 275-276
Wijaya, Tony. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Dan BisinisTeori Dan
Praktik.Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Zainal Airifin. (2000). Memahami Bank Syariah. Jakarta: PT. Alvabet
Zainal Arifin. 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet.
IKAPI
Zeithaml, VA,A. Parasuraman and Leonard L.Berry. 1990. The Nature and
Determinants of Coustemer Expectiations of Service. Press New York
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Aidha Kartikasari
Tempat / Tanggal
Lahir
: Purworejo, 24 April 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Krandegan, Rt/Rw 01/01 Bayan, Purworejo
Riwayat Pendidikan : 1. TK Tunas Harapan 2002
2. SD N Krandegan 2008
3. SMP N 7 Purworejo 2011
4. MAN Purworejp 2014
Pengalaman
Organisasi
: 1. Bendahara Mapala MITAPASA Periode
2017
2. Bendahara Mapala MITAPASA Periode
2018
3. Pengurus DEMA IAIN Salatiga periode
2018
CP HP
e-mail :
:
:
089691411422
Salatiga, 18 September 2018
Penulis
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sehubungan dengan diadakannya penelitian untuk tugas akhir program Sarjana
Strata Satu (S1) dengan judul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,
PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSNAN
NASABAH MEMILIH BANK SYARIAH DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (StudiKasus Bank BRIS KCP Magelang)”, maka
saya :
Nama : AidhaKartikasari
NIM : 21314025
Jurusan : Perbankan Syariah S1
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner penelitian ini yang telah
disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan judul skripsi
saya diatas. Saya akan menjamin kerahasiaan data yang Anda berikan, karena jawaban
tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak dipublikasikan. Besar harapan saya
atas bantuan Anda untuk membantu penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Bagian ini merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden.
Berilah tanda (V) pada kotak yang sudah disediakan sesuai dengan pilihan Anda
1. Nama :
2. Usia :
1 < 20 tahun
2 21-30 tahun
3 31-40tahun
4 < 40tahun
3. Jenis kelamin :
1 Laki-laki
2 Perempuan
4. Pendapatan rata-rata setiap bulan :
1 <Rp 1.500.000,00
2 Rp 1.500.000,00- Rp 2.500.000,00
3 Rp 2.500.000,00- Rp 3.500.000,00
4 >Rp 3.500.000,00
5. Berapa lama Anda menjadi nasabah pada Bank Syariah ?
1 1 tahun
2 1 – 1,5 tahun
3 2 – 2,5 tahun
4 3 – 3,5 tahun
5 > 4 tahun
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Untuk pernyataan-pernyataan dibawah ini, Bapak/Ibu/ saudara/i dipersilahkan
untuk memberikan jawaban dengan mengisi tanda (V) pada skala pengukuran yang
tersedia, mulai dari angka 1 sampai dengan 10 untuk setiap pernyataan yang telah di
sediakan.
No Pernyataan Sangatsetujusangat tidaksetuju
KualitasProduk (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sayamerasalayanan yang diberikan Bank
Syariahsudahbaik
2 Sayamerasapuasdenganproduk yang adapada
Bank Syariah
3 Produk yang ditawarkansudahsesuaidengan
yang sayainginkan
4 Kualitasproduk Bank syariahberbedadegan
Bank lain
5 Sayamerasakualitasproduksudahbaik
6 Produk yang dihasilkansudahsesuaidengan
yang sayaharapkan
7 Informasiproduk yang
disampaikansesuaidengankualitasproduk
8 Sayamerasamudahdalammemahamiprodukdari
pihak Bank Syariah
Promosi (X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sayatertarikmenyimpan dana di
tabungankarenaiklan yang dilakukan bank di
media cetakataupunelektronik
2 Sayatertarikmenyimpan dana
dibankkarenainformasi yang ada di
iklanlengkapsertapersuasif
3 Sayatertarikmenyimpan dana di
tabungankarenapromosi yang dilakukanoleh
bank kepadanasabahnyasecaralangsung
4 Sayatertarikmenyimpan dana di
tabungankarenapublisitas yang dilakukanoleh
bank melaluikegiatan
KualitasPelayanan (X3) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Bank
Syariahmenyediakansaranadanprasaranasertako
munikasi yang baikkepadanasabah
2 KaryawanBank
Syariahmemberikanpelayanankepadanasabahsec
aracepatdanakurat
3 KaryawanBank
Syariahselalusiapuntukmenanggapipermintaanna
sabah
4 Bank
Syariahdapatmenjagakerahasiaannasabahjumlaht
abungan, No PIN, No Rekening yang
dimilikinasabah
5 KaryawanBank
SyariahsangatmemperhatikanKepentingannasaba
h
Religiuitas (Z) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sayamemilih Bank
Syariahkarenaoperasionalnyaberdasarkanpadapri
nsip-prinsipSyariah.
2 Sayayakinbahwadenganbertransaksi di bank
syariahakanlebihmanfaatdanbarakah.
3 Sayamemastikanbahwa bank yang
sayapilihbebasdariperkarariba.
4 Sayaberusahamenjagadirisayadarisetiaptransaksi
yang tidak halal.
5 Sayamemilih bank syariah yang
bebasribakarenainginmeninggalkanlarangan
Allah mengenaiperkarariba.
KeputusanNasabah (Y) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menjadinasabah di Bank
Syariahsudahsesuaidengankebutuhandankeingin
ansaya
2 SayaberusahamencariinformasimengenaiBank
Syariah
3 SayaakanmerekomendasikanBank
Syariahkepadateman-temandankerabat
4 Bank Syariahmelakukaniklanpromosi yang
menarik
5 Sayamerasapuasmenabung di Bank Syariah
TERIMA KASIH
Hasil Uji SPSS
Hasil Analisis deskriptif
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 67 46.5 46.5 46.5
Perempuan 77 53.5 53.5 100.0
Total 144 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < 20 Tahun 9 6.3 6.3 6.3
21- 30 Tahun 42 29.2 29.2 35.4
31- 40 Tahun 69 47.9 47.9 83.3
< 40 Tahun 24 16.7 16.7 100.0
Total 144 100.0 100.0
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp 1.500.000,00 7 4.9 4.9 4.9
Rp 1.500.000,00 – Rp
2.500.000,00 31 21.5 21.5 26.4
Rp 2.500.000,00 – Rp
3.500.000,00 69 47.9 47.9 74.3
> Rp 3.500.000,00 37 25.7 25.7 100.0
Total 144 100.0 100.0
Lama Menjadi Nasabah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 Tahun 3 2.1 2.1 2.1
1 – 1,5 Tahun 17 11.8 11.8 13.9
2 Tahun – 2,5 Tahun 44 30.6 30.6 44.4
3 Tahun – 3,5 Tahun 62 43.1 43.1 87.5
>4 Tahun 18 12.5 12.5 100.0
Total 144 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
X1.1 144 1 10 7.47 1.486
X1.2 144 1 10 7.72 1.346
X1.3 144 4 10 7.57 1.015
X1.4 144 5 10 7.87 1.059
X1.5 144 3 10 7.69 1.231
KualitasPoduk 144 24 50 38.32 4.715
X2.1 144 5 10 7.72 1.192
X2.2 144 5 10 8.01 1.197
X2.3 144 3 10 7.50 1.458
X2.4 144 4 10 7.58 1.168
Promosi 144 20 40 30.81 4.133
X3.1 144 3 10 7.26 1.357
X3.2 144 1 10 7.16 1.585
X3.3 144 3 10 7.35 1.209
X3.4 144 4 10 7.15 1.292
X3.5 144 1 10 7.08 1.535
KualitasPelayanan 144 23 50 36.01 5.873
Y1 144 4 10 7.63 1.541
Y2 144 3 10 7.60 1.405
Y3 144 2 10 7.67 1.514
Y4 144 3 10 7.51 1.482
Y5 144 3 10 7.37 1.409
KeputusanNasabah 144 20 50 37.79 6.312
Z1 144 1 10 6.62 1.961
Z2 144 1 10 6.93 1.679
Z3 144 3 10 7.17 1.414
Z4 144 1 10 7.37 1.705
Z5 144 1 10 7.85 1.561
Religiusitas 144 9 50 35.93 7.197
Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.818 .826 5
Uji Reliabilitas X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.838 .841 4
Uji Reliabilitas X3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.893 .897 5
Uji Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.910 .912 5
Uji Reliabilitas Z
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.912 .913 5
Hasil Uji Validitas
Uji Validitas X1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Kualitas Poduk
X1.1 Pearson Correlation 1 .565** .588** .421** .407** .804**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X1.2 Pearson Correlation .565** 1 .531** .416** .405** .777**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X1.3 Pearson Correlation .588** .531** 1 .545** .431** .787**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X1.4 Pearson Correlation .421** .416** .545** 1 .564** .741**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X1.5 Pearson Correlation .407** .405** .431** .564** 1 .724**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Kualitas
Poduk
Pearson Correlation .804** .777** .787** .741** .724** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas X2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Promosi
X2.1 Pearson Correlation 1 .677** .569** .512** .830**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144
X2.2 Pearson Correlation .677** 1 .471** .497** .792**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144
X2.3 Pearson Correlation .569** .471** 1 .694** .849**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144
X2.4 Pearson Correlation .512** .497** .694** 1 .819**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144
Promosi Pearson Correlation .830** .792** .849** .819** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas X3
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Kualitas Pelayanan
X3.1 Pearson Correlation 1 .881** .583** .584** .604** .875**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X3.2 Pearson Correlation .881** 1 .514** .507** .509** .824**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X3.3 Pearson Correlation .583** .514** 1 .722** .704** .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X3.4 Pearson Correlation .584** .507** .722** 1 .755** .838**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
X3.5 Pearson Correlation .604** .509** .704** .755** 1 .849**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Kualitas
Pelayanan
Pearson Correlation .875** .824** .822** .838** .849** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Valditas Y
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Keputusan Nasabah
Y1 Pearson Correlation 1 .688** .546** .632** .621** .815**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Y2 Pearson Correlation .688** 1 .637** .703** .757** .877**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Y3 Pearson Correlation .546** .637** 1 .734** .679** .839**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Y4 Pearson Correlation .632** .703** .734** 1 .738** .886**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Y5 Pearson Correlation .621** .757** .679** .738** 1 .879**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Keputusan
Nasabah
Pearson Correlation .815** .877** .839** .886** .879** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Z
Correlations
Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Religiusitas
Z1 Pearson Correlation 1 .801** .653** .751** .625** .901**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Z2 Pearson Correlation .801** 1 .644** .735** .604** .883**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Z3 Pearson Correlation .653** .644** 1 .592** .525** .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Z4 Pearson Correlation .751** .735** .592** 1 .833** .910**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Z5 Pearson Correlation .625** .604** .525** .833** 1 .829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
Religiusitas Pearson Correlation .901** .883** .779** .910** .829** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 144 144 144 144 144 144
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 2,100 3,062
Kualitas Produk(X1) ,308 ,105 ,230 ,490 2,040
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,590 1,695
Kualitas Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 ,452 2,213
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 ,584 1,713
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1
(Constant) 2,150 1,868 1,151 ,252
Kualitas Produk(X1)
-,054 ,064 -,100 -,836 ,405
Promosi(X2) ,123 ,067 ,200 1,839 ,068
Kualitas Pelayanan(X3)
,016 ,054 ,036 ,292 ,770
Religiusitas(Z) -,034 ,039 -,098 -,891 ,374
a. Dependent Variable: AbsUt
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 144
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 4,09272717
Most Extreme Absolute ,040
Differences Positive ,036
Negative -,040
Kolmogorov-Smirnov Z ,481
Asymp. Sig. (2-tailed) ,975
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
Uji Linearitas Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,162a ,026 -,002 2,53243 2,063
a.Predictors:(Constant),Religiusitas(Z),Promosi(X1),KualitasProduk(X2),
Kualitas Pelayanan(X3)
b. Dependent Variable: AbsUt
Uji Statistik
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,761a ,580 ,568 4,151
a. Predictors: (Constant), Religiusitas(Z), Promosi(X1), Kualitas
Produk(X2), Kualitas Pelayanan(X3)
Uji F Test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 3302,441 4 825,610 47,910 ,000b
Residual 2395,309 139 17,232
Total 5697,750 143
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
b.Predictors:(Constant),Religiusitas(Z),Promosi(X1),KualitasProduk
(X2),KualitasPelayanan(X3)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) 2,100 3,062 ,686 ,494
Kualitas
Produk(X1) ,308 ,105 ,230 2,926 ,004
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,529 ,598
Kualitas
Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 3,264 ,001
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 5,198 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Hasil Uji Path Analysis
Model 1
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,645a ,416 ,404 5,558 1,972
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan(X3), Promosi(X2), Kualitas
Produk(X)
b. Dependent Variable: Religiusitas(Z)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 2,393 4,095 ,584 ,560
Kualitas Produk
(X1) ,018 ,141 ,012 ,129 ,898
Promosi (X2) ,309 ,144 ,177 2,143 ,034
Kualitas
Pelayanan (X3) ,648 ,104 ,529 6,219 ,000
a. Dependent Variable: Religiusitas(Z)
Model 2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,761a ,580 ,568 4,151
a. Predictors: (Constant), Religiusitas(Z), Promosi(X2), Kualitas Produk(X1),
Kualitas Pelayanan(X3)
b. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 2,100 3,062 ,686 ,494
Kualitas Produk
(X1) ,308 ,105 ,230 2,926 ,004
Promosi(X2) ,058 ,109 ,038 ,529 ,598
Kualitas
Pelayanan(X3) ,287 ,088 ,267 3,264 ,001
Religiusitas(Z) ,328 ,063 ,374 5,198 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah(Y)