8/18/2019 Asga Ht Isyar
1/53
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
1.1 Definisi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan darah
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada
populasi manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg, dan
tekanan diastolic 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke, gagal ginjal.
!angguan emosi, obesitas, konsumsi alcohol yang berlebihan, dan rangsangan kopi
yang berlebihan, tembakau, obat"obatan yang merangsang dapat berperan disini, tapi
penyakit ini sangat dipengaruhi factor keturunan. #ingginya tekanan darah yang
lama tentu saja akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, yang paling jelas
pada mata, jantung, ginjal, dan otak. $aka konsekuensi pada hipertensi yang lama
tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal, stroke.
%elain itu jantung membesar karena dipaksa meningkatkan beban kerja saat
memompa mela&an tingginya tekanan darah. Hipertrofi ini dapat diperiksa dengan
'(! atau rontgen thorak. Peningkatan tahanan perifer yang dikontrol pada tingkat
arteriola adalah dasar penyebab tingginya tekanan darah. Penyebab tingginya
tahanan tersebut belum banyak diketahui. #etapi obat"obatan ditujukan untuk
menurunkan tahanan perifer untuk menurunkan tekanan darah mengurangi stress
pada system )askuler.
1.2 Patofisiologi
$ekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak
dipusat )asomotor, pada medulla di otak. *ari pusat )asomotor ini bermula jaras
saraf simpatis, yang berlanjut ke ba&ah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna
medulla spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. +angsangan pusat
)asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke ba&ah melalui
system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion
8/18/2019 Asga Ht Isyar
2/53
melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah. erbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat
mempengaruhi respon pembulih darah terhadap rangsang )asokonstriktor. -ndi)idu
dengan hipertensi sangat sensiti)e terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui
dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis merangsang pembuluh darah
sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan
tambahan akti)itas )asokonstriksi. $edulla adrenal mensekresi epinefrin, yang
menyebabkan )asokonstriksi. (orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid
lainnya, yang dapat memperkuat respon )asokonstriktor pembuluh darah.
asokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, meyebabkan
pelepasan renin. +enin merangsang pembentukan angiotensin - yang kemudian
diubah menjadi angiotensin --, suatu )asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormone ini menyebabkan
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan )olume
intra)askuler. %emua factor tersebut cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
3/53
D. Pathway
1. Etiologi
erdasarkan Penyebabnya Hipertensi dibagi dalam / !olongan yaitu
1. Hipertensi primer / essensial
$erupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui, biasanya
berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan.
2. Hipertensi sekunder $erupakan hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui secara pasti, seperti
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
1.! "a#to$ Pen%et&s te$'a(inya Hi)e$tensi
1. besitas 2 kegemukan
/. (ebiasaan merokok
3. $inuman beralkohol
8/18/2019 Asga Ht Isyar
4/53
8/18/2019 Asga Ht Isyar
5/53
Hipertensi sistolik terisolasi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 140 mmHgatau lebih dan tekanan diastoliknya di ba&ah 90 mmHg.
Te#anan (a$ah )e$ta0a #ali /00Hg O se$3si yang (ian'&$#anSistoli# Diastoli#
8 130 8 Pemeriksaan ulang dalam / th
130 7 139 7 9 Pemeriksaan ulang dalam 1 th
140 7 1 9 90 7 99 *ipastikan dalam / th
160 7 1:9 100 7 109 ')aluasi dalam 1 th
1 0 110 ')aluasi segera2dalam 1 minggu,
tergantung situasi klinis.
Keterangan: Rekomendasi untuk observasi lebih lanjut setelah pengukuran tekanandarah pertama kali.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
6/53
1.4 5anifestasi linis
Pada pemeriksaan fisik mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanandarah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina seperti
perdarahan, eksudat ;kumpulan cairan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
7/53
eberapa penelitian menunjukkan bah&a pendekatan nonfarmakologis termasuk
penurunan berat badan, pembatasan alcohol, natrium, tembakau, latihan dan
relaksasi merupakan inter)ensi &ajib yang harus dilakukan pada setiap terapi
antihipertensi. =pabila penderita ringan berada dalam resiko tinggi ;pria, perokok<
atau bila tekanan darah diastoliknya menetap diatas atau 9 mmHg dan
sistoliknya di atas 130 7 139 mmHg, maka perlu dimulai terapi obat"obatan.
*erajat
hipertensi
;mmHg
8/18/2019 Asga Ht Isyar
8/53
kandungan gula dan lemaknya tinggi. *isamping itu, agar melakukan
aktifitas fisik yang cukup untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik.
1. ./.Bapai *an Pertahankan (adar (olesterolCemak jenuh adalah penentuan utama peningkatan kadar kolesterol,
sehingga dianjurkan untuk menurunkan asupan lemak jenuh 8 10D
asupan total energi dengan membatasi asupan makanan kaya asam lemak
jenuh ;susu tinggi lemak dan produknya, daging berlemak serta minyak
kelapa
8/18/2019 Asga Ht Isyar
9/53
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik 4,4 dan /, mmHg pada
penderita hipertensi dan 1, serta 1,0 mmHg pada orang normal. *iet
kaya kalium juga dihubungkan dengan penurunan risiko stroke. =supan
diet kalium, $g dan kalsium sebaiknya bersumber pada bahan makanan
alami. Pemberian suplemen harus dikonsultasikan ke dokter terlebih
dahulu.
1. .4.Hentikan $inum =lkohol *an erhentilah $erokok
1. . .$eningkatkan =kti)itas Fisik =erobik ;30"4 $enit2Hari<
1.7 Ren%ana As&han e)e$watan
1.1.1 Pen&$&nan %&$ah 'ant&ng e$h& &ngan (engan -Peningkatan afterload, )asokontriksi-skemia miokardiaHipertrofi2rigiditas ;kekakuan< )entricular
-nter)ensi -
$andiri
a. Pantau tekanan darah. ?kur pada kedua tangan untuk e)aluasi
a&al. !unakan ukuran manset yang tepat dan tehnik yang akurat
b. Batat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
c. =uskultasi tonus jantung dan bunyi nafas
d. =mati &arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian
kapiler
e. Batat edema umum atau tertentu
f. erikan lingkungan nyaman, tenang dan kurangi akti)itas
keributan lingkungan
g. Pertahankan pembatasan akti)itas seperti istirahat ditempat tidur
atau kursi dan bantu pasien dalam melakukan akti)itas pera&atan diri
sesuai kebutuhan
h. Cakukan tindakan"tindakan yang nyaman seperti pijatan
punggung dan leher, meninggikan kepoala ditempat tidur
i. =njurkan tehnik relaksasi dan panduan imajinasi akti)itas
pengalihan
j. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
8/18/2019 Asga Ht Isyar
10/53
(olaborasi
erikan obat"obat sesuai indikasi, cointoh
a. *iuretik tia>id mis. (lorotia>id ;diuril< hidrok lorotia>id ;esidriG2
hidro*-?+-C< bendroflumentia>id ; =#?+'#-
8/18/2019 Asga Ht Isyar
11/53
mmHg atau tekanan diastoliknya meningkat /0 mmHg dispnea atau
nyeri dada keletihan dan kelemahan yang berlebihan, diaforesis pusing
atau pingsan.
b. -nsuksikan pasien tentang tehnik penghematan energi, missalmenggunakan kursi saat mandi duduk saat menyisir rambut atau
menyikat gigi, melakukan akti)itas dengan perlahan.
c. erikan dorongan untuk melakukan akti)itas atau pera&atan diri
bertahap jika dapai ditoleransi. erikan bantuan sesuai kebutuhan.
1.1. Nye$i /A#&t 8 sa#it #e)ala e$h& &ngan (engan -
Penimgkatan tekanan )askuler serebralInte$3ensi -
$andiri
a. $empertahan kan tiorah baring selama fase akut
b. $emberikaan tindakan nonfarmakologis untuk menghilangkan
sakit kepala mis. (ompres dingin pada dahi dan pijat punggung dan
leher, tenang, redupkan lampu kamar, tehnik relaksasi, panduan
imajinasi, distraksi dan akti)itas &aktu senggang
c. Hilangkan akti)itas )asokontriksi yang dapat meningkatkan
sakit kepala mis. $engejan saat = , batuk panjang, membungkuk
d. antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
e. erikan cairan atau makanan lunak, pera&atan mulut yang
teratur, bila terjadi perdarahan hidung, kompres hidung telah dilakuakan
untuk menghentikan perdarahan
(olaborasi
a. erikan sesuai indikasi b. =nalgesik
c. =ntiansietas mis. Cora>epJam ;ati)an< dia>epam ;)alium<
1.1.! N&t$isi )e$& ahan le ih (a$i #e &t&han t& &h e$h& &ngan (engan -
$asukan berlebihan sehubungan dengan kebutuhan metabolic
Pola hidup monoton
(eyakinan budaya
8/18/2019 Asga Ht Isyar
12/53
Inte$3ensi -
$andiri
a. (aji pemahaman pasien tentang hubungan langsungantara hipertensi dan kegemukan
b. icarakan pentingbya menurunkan masukan kalori dan
batasi masukan lemak, garam dan gula sesuai dengan indikasi
c. #etapka keinginan pasien untuk menurunkan berat badan
d. (aji ulang masukan kalori harian dan pilihan diit
e. #etapkan rencana penurunan berat badan yang realistic
dengan pasien mis. Penurunan berat badan 0. kg perminggu
f. *orong pasien unruk mempertahankan masukan makanan
harian termasuk dimana makan dilakukan dan lingkungan dan perasaan
sekitar saat makanan dimakan
g. -nstruksikan dan antu memilih makanan yang tepat,
hindari makanan dengan kejenuhan lemak tinggi ;mentega, keju, telur,
eskrim, daging< dan kolesterol ;daging berlemak, kuning telur, produk
kalengan jeroan<
(olaborasi
+ujuk ke ahli gi>i sesuai indikasi
1.1., o)ing8 in(i3i(&al8 Inefe#tif e$h& &ngan (engan -
(risis situasional
Perubahan hidup beragam
+elaksasi tidak adekuat
%istem pendukung tidak adekuat
utrisi buruk
Harapan yang tak pernah terpenuhi
(erja berlebihan
Persepsi tak realistic
$etode koping tak efektif
8/18/2019 Asga Ht Isyar
13/53
Inte$3ensi -
$andiri
a. (aji keefekti)an stategi koping dengan obser)asi perilaku mis. (emampuanmenyatakan persaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam rencana
pengobatan
b. Batat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi,
peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala, ketidakmampuan
mengatasi masalah
c. antu pasien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan stategi
untuk mengatasinya
d. Cibatkan pasien dalam perencanaan pera&atan dan beri dorongan partisipasi
maksimum dalam rencana pengobatan
e. *orong pasien untuk menge)aluasi prioritas, tanyakan pertanyaan seperti
K=pa yang anda lakukan merupakan apa yang anda inginkan LM
f. antu pasien untuk mengidenti)ikasi dan mulai merencanakan perubahan
hidup yang perlu. antu untuk menyesuaikan ketimbang membatalkan
tujuan diri atau keluarga
1.1.4 &$ang )engteah&an / #e &t&han ela'a$ 8 0engenai #on(isi8 $en%ana
)engo atan e$h& &ngan (engan
(urang pengetahuan atau daya ingat
$isinterpretasi informasi
(eterbatasan kognitif
$enyangkal diagnosa
Inte$3ensi -
$andiri
a. (aji kesiapan dan hambatan dalam belajar. #ermasuk orang terdekat
b. #etapkan dan nyatakan batas #* normal. @elaskan tentang hipertensi dan
efeknya pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak
8/18/2019 Asga Ht Isyar
14/53
c. Hindari mengatakan tekanan darah normal dan gunakan nistilah
terkontrol dengan baik saat menggambarkan #* pasien dalam batas yang
diinginkan
d. antu pasein dalam mengidenti)ikasi factor"faktor resiko kardio)askuler
yang dapat diubah missal obesitas diet tinggi lemak jenuh dan
kolesterol pola hidup monotoin merokok dan minum alcohol ;lebih dari
60 cc2hari dengan teratur< pola hidup penuh stress
e. =tasi masalah dengan pasienb untuk mengidenti)ikasi cara dimana
perubahan gaya hidup yang tepat dapat dibuat untuk mengurangi factor"
faktor diatas
f. ahas pentingya menghentikan merokok dan antu pasien dalam
membuat rencana untuk berhenti merokok
g. eri penguatan pentingya kerjasama dalam regimen pengobatan dan
perjanjian tindak lanjut
h. -nstruksikan dan tehnik pemantauan #* mandiri. ')aluasi pendengaran
ketajaman, penglihatan, dan keterampilan manual serta koordinasi pasien
i. antu pasien untuk mengembangkan jad&al yang sederhana,
memudahkan untuk mempertahankan minum obat
BAB II
onse) Dasa$ el&a$ga
2.1 Penge$tian el&a$ga
$enurut *u)all dan Cogan ;/006< yang dikutip oleh Hera&ati ;/00 /< keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perka&inan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
$enurut ailon dan $aglaya ;/00 < yang dikutip oleh Hera&ati ;/00 /< keluarga
adalah dua atau lebih indi)idu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perka&inan atau adopsi. $ereka saling berinteraksi satu dengan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
15/53
yang lain, mempunyai peran masing"masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
*ari kedua pengertian tentang keluarga maka dapat disimpulkan bah&a karakteristik
keluarga adalah
o #erdiri dari dua atau lebih indi)idu yang diikat oleh hubungan darah, perka&inan
atau adopsi.o =nggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain.=nggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan
masing"masing mempunyai peran sosial, suami, istri, anak dan adik.
$empunyai tujuan
a. $enciptakan dan mempertahankan budaya
b. $eningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota
c. *alam ?ndang"?ndang +epublik -ndonesia omer 10 #ahun 199/ disebutkan
bah&a keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, yang terdiri dari suami"
istri atau suami"istri dan anak atau ayah2ibu dan anak. *alam konteks
pembangunan, -ndonesia bertujuan ingin menciptakan keluarga yang bahagia dan
sejahtera. (eluarga sejahtera dalam ?? omer 10 disebut sebagai keluarga yang
dibentuk berdasarkan atas perka&inan yang sah, dan mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan materiil, bertaJ&a kepada #uhan Nang $aha 'sa,
memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota, dan dengan
masyarakat.
*ari uraian diatas menunjukkan bah&a keluarga juga merupakan suatu sistem.
%ebagai sistem keluarga mempunyai anggota yaitu ayah, ibu dan anak atau
semua indi)idu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. =nggota keluarga
tersebut saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk mencapai tujuan bersama. (eluarga merupakan sistem yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi
oleh supra sistemnya, yaitu lingkungannya ;masyarakat
8/18/2019 Asga Ht Isyar
16/53
2.2 Ti)e el&a$ga
Hera&ati ;/00 3< menyebutkan bah&a terdapat / tipe keluarga, yaitu
8/18/2019 Asga Ht Isyar
17/53
/./.1#ipe keluarga tradisional, terdiri dari
/.1.1.1 (eluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,istri dan anak ;kandung atau angkat<
/.1.1./ (eluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain
yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman
dan bibi.
/.1.1.3 (eluarga K*yadM, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
suami"istri tanpa anak
/.1.1.4 K%ingle"parentM, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orangtua dengan anak ;kandung atau angkat
8/18/2019 Asga Ht Isyar
18/53
/./.3Fungsi (eluarga
Friedman ;/00 < mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga, yaitu
/./.3.1 Fungsi =fektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga,
yang merupakan basis kekuatan keluarga. fungsi afektif berguna
untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. (eberhasilan
melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan
kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. #iap anggota keluarga
saling mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dipelajari
dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga.
*engan demikian keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi
afektif, seluruh anggota keluarga dapat mengembangkan konsep diri
yang positif.
(omponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan
fungsi afektif adalah
%aling mengasuh. Binta kasih, kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antar anggota keluarga. %etiap anggota yang
mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari anggota yang lain
maka kemampuannya untuk memberikan kasih sayang akan
meningkat, yang pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat
dan saling mendukung. Hubungan intim di dalam keluarga
merupakan modal dasar dalam memberikan hubungan dengan
orang lain diluar keluarga 2 masyarakat.%aling menghargai. ila anggota keluarga saling menghargai dan
mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta
selalu mempertahankan iklim yang positif maka fungsi afektif
akan tercapai.-katan dan identifikasi. -katan keluarga dimulai sejak pasangan
sepakat memulai hidup baru. -katan antar anggota keluarga
dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada
berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. rangtua harus
8/18/2019 Asga Ht Isyar
19/53
mengembangkan proses identifikasi yang positif sehingga anak"
anak dapat meniru perilaku yang positif tersebut.Fungsi afektif merupakan sumber KenergiM yang menentukan
kebahagiaan keluarga. (eretakan keluarga, kenakalan anak ataumasalah keluarga timbul karena fungsi afektif yang tidak
terpenuhi.
/./.3./ Fungsi %osialisasi
%osialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
indi)idu, yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan
dalam lingkungan sosial. ;Friedman, /00
8/18/2019 Asga Ht Isyar
20/53
melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga.
#ugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikuta. $engenal masalah kesehatan
b. $embuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
c. $emberi pera&atan pada anggota keluarga yang sakit
d. $empertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
e. $empertahankan hubungan dengan ;menggunakan< fasilitas kesehatan
masyarakat.
/./.4*imensi *asar %truktur (eluarga
$enurut Friedman dimensi dasar struktur keluarga terdiri atas
/./.4.1 Pola dan Proses (omunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi
a. ersifat terbuka dan jujur,
b. %elalu menyelesaikan konflik keluarga,
c. erpikir positif, dan
d. #idak mengulang"ulang isu dan pendapat sendiri.
/./.4./ %truktur Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan. Nang dimaksud dengan posisi atau
status adalah posisi sosial yang diberikan. Nang dimaksud dengan
posisi atau status adalah posisi indi)idu dalam masyarakat, misalnya
status sebagai istri 2 suami atau anak.
/./.4.3 %truktur (ekuatan$erupakan kemampuan ;potensial atau aktual< dari indi)idu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang
lain ke arah positif.
#ipe struktur kekuatan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
21/53
a. Cegitimate Po&er2=uthority
b. +eferent Po&er
c. +e&ard
d. Po&er
e. Boerci)e Po&er
f. =ffecti)e Po&er.
/./.4.4 ilai"nilai (eluarga
ilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. ilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan.
orma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat
berdasarkan sistem nilai dalam keluarga.
udaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari,
dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
/./.4. #ahap"#ahap Perkambangan (eluarga
#ahap perkembangan keluarga dibagi sesuai dengan kurun&aktu
tertentu yang dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan keluarga dengan remaja. $enurut +odger
;Friedman, /00 , h. 111
8/18/2019 Asga Ht Isyar
22/53
meninggalkan keluarga disini bukanlah secara fisik. amun secara
psikologis keluarga tersebut sudah memiliki keluarga baru.
*ua orang yang membentuk keluarga perlu mempersiapkan
kehidupan yang baru karena keduanya membutuhkan penyesuaian
peran dan fungsi sehari"hari. $asing"masing belajar hidup bersama
serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya,
misalnya kebiasaan makan, tidur, bangun pagi dan sebagainya.
#ugas perkembangan selengkapnya sebagai berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
Pasangan aru ;(eluarga aru< $embina hubungan intim yangmemuaskan
$embina hubungan dengan keluarga
lain, teman, kelompok sosial
$endiskusikan rencana memiliki anak
(eluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga, yaitu keluarga suami, istri
serta keluarga sendiri. $asing"masing pasangan menghadapi perpisahan dengankeluarga orangtuanya dan mulai membina hubungan baru dengan keluarga dan
kelompok sosial pasangan masing"masing. Hal lain yang perlu diputuskan pada tahap
ini adalah kapan &aktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah anak yang
diharapkan.
Taha) II (eluarga KBhild" Bea$ing M ;(eluarga =nak Pertama<
(eluarga yang senantiasa menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak
pertama berusia 30 bulan. (ehamilan dan kelahiran bayi perlu
dipersiapkan oleh pasangan suami istri melalui beberapa tugas
perkembangan yang penting sebagai berikut .
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
(eluarga KBhild"bearingM ;(elahiran
=nak Pertama<
Persiapan menjadi orangtua
=daptasi dengan perubahan anggota
8/18/2019 Asga Ht Isyar
23/53
keluarga peran interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan
$empertahankan hubungan yang
memuaskan dengan pasangan
(elahiran bayi pertama memberi perubahan besar dalam keluarga, sehingga pasangan
harus beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi kebutuhan bayi. %ering terjadi
dengan kelahiran bayi, pasangan merasa diabaikan karena fokus perhatian kedua
pasangan tertuju pada bayi. Peran utama pera&at keluarga adalah mengkaji peran
orangtua sebagaimana orangtua berinteraksi dan mera&at bayi serta bagaimana bayi
berespon. Pera&at perlu memfasilitasi hubungan orangtua dan bayi yang positif dan
hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orangtua dapat tercapai.
Taha) III (eluarga *engan =nak Pra %ekolah
#ahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama berusia /, tahun dan
berakhir saat anak berusia tahun. #ugas perkembangan pada tahap
ini sebagai berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
(eluarga dengan anak pra sekolah $emenuhi kebutuhan anggota keluarga
seperti kebutuhan tempat tinggal,
pri)asi dan rasa aman
$embantu anak untuk bersosialisasi
eradaptasi dengan anak yang baru
lahir, sementara kebutuhan anak yang
lain juga harus terpenuhi
$empertahankan hubungan yang sehat
baik di dalam maupun di luar keluarga
;keluarga lain di lingkungan sekitar<
Pembagian &aktu untuk indi)idu,
pasangan dan anak ;tahap paling repot<
Pembagian tanggung ja&ab anggota
keluarga
8/18/2019 Asga Ht Isyar
24/53
(egiatan dan &aktu untuk stimulasi
tumbuh dan kembang anak.
(ehidupan keluarga pada tahap ini sangat sibuk dan anak sangat tergantung pada
orangtua harus mengatur &aktunya sedemikian rupa sehingga kebutuhan anak, suami,
istri dan pekerjaan ;purna &aktu2paruh &aktu< dapat terpenuhi. rangtua menjadi
arsitek keluarga dalam merancang dan mengarahkan perkembangan keluarga agar
kehidupan perka&inan tetap utuh dan langgeng dengan cara menguatkan hubungan
kerjasama antar suami istri. rangtua mempunyai peran untuk menstimulasi
perkembangan indi)idual anak khususnya kemandirian anak agar tugas perkembangan
anak pada fase ini tercapai.
Taha) I9 (eluarga *engan =nak %ekolah
#ahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan
berakhir pada usia 1/ tahun. Pada fase ini umumnya keluarga
mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga
sangat sibuk. %elain akti)itas di sekolah, masing"masing anak
memiliki akti)itas dan minat sendiri. *emikian pula orangtua yang
mempunyai aktifitas yang berbeda dengan anak. ?ntuk itu keluarga
perlu bekerjasama untuk mencapai tugas perkembangan sebagai
berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
-. (eluarga dengan anak sekolah a. $embantu sosialisasi anak
tetangga, sekolah dan lingkungan
b. $empertahankan keintiman
pasangan
c. $emenuhi kebutuhan dan biaya
kehidupan yang semakin
meningkat, termasuk kebutuhan
untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga
8/18/2019 Asga Ht Isyar
25/53
Pada tahap ini orangtua perlu belajar berpisah dengan anak, memberi kesempatan pada
anak untuk bersosialisasi baik aktifitas di sekolah maupun di luar sekolah.
Taha) 9 (eluarga *engan =nak +emaja#ahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan
biasanya berakhir sampai 6": tahun kemudian, yaitu pada saat anak
meninggalkan rumah orangtuanya. #ujuan keluarga ini adalah
melepas anak remaja dan memberi tanggung ja&ab serta kebebasan
yang paling besar untuk mempersiapkan diri menjadi de&asa. %eperti
pada tahap"tahap sebelumnya, pada tahap ini memiliki tugas
perkembangan sebagai berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
--. (eluarga dengan anak remaja a. $emberikan kebebasan yang
seimbang dengan
tanggungja&ab mengingat
remaja sudah bertambah de&asa
dan mengingat otonominya.
b. $empertahankan hubungan
yang intim dalam keluarga
c. $empertahankan komunikasi
terbuka antara anak dan
orangtua. Hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan
d. Perubahan sistem peran dan
peraturan untuk tumbuh
kembang keluarga
-ni merupakan tahapan yang paling sulit. (arena orangtua melepas otoritasnya dan
membimbing anak untuk bertanggungja&ab ;mempunyai otoritas terhadap dirinya
sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya
8/18/2019 Asga Ht Isyar
26/53
*alam hal ini orangtua perlu menciptakan komunikasi yang terbuka, menghindari
kecurigaan dan permusuhan sehingga hubungan orangtua dan remaja tetap harmonis.
Taha) 9I (eluarga *engan =nak *e&asa ;Pelepasan<#ahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggal rumah. Camanya tahap
ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika ada anak
yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. #ujuan
utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk
tetap berperan dalam melepaskan anak untuk hidup sendiri. #ugas
perkembangan sebagai berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
---. (eluarga *engan =nak *e&asa
;Pelapasan<
a. $emperluas keluarga inti menjadi
keluarga besar
b. $empertahankan keintiman
pasangan
c. $embantu orangtua suami2istri
yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
d. $embantu anak untuk mandiri di
masyarakat
e. Penataan kembali peran dan
kegiatan rumah tangga
(eluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan
tetap membantu anak terakhir untuk lebih mandiri. Pada saat semua anak meninggalkan
rumah, pasangan perlu menata ulang dan membina hubungan suami istri seperti pada
fase a&al. rangtua akan merasa kehilangan peran dalam mera&at anak dan merasa
Okosong karena anak"anak sudah tidak tinggal serumah lagi. ?ntuk mengatasi keadaan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
27/53
ini orangtua perlu melakukan akti)itas kerja, meningkatkan peran sebagai pasangan dan
tetap memelihara hubungan dengan anak.
Taha) 9II (eluarga ?sia Pertengahan#ahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada
beberapa pasangan fase ini dirasakan sulit karena masalah lanjut
usia, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orangtua.
?ntuk mengatasi hal tersebut keluarga perlu melakukan tugas"tugas
perkembangan berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
- . (eluarga *engan rang #ua ?sia
Pertengahan
a. $enyediakan lingkungan yang
meningkatkan kesehatan
b. $empertahankan hubungan"
hubungan yang memuaskan dan
penuh arti dengan para orang tua
lansia dan anak"anak.
c. $emperkokoh hubungan
perka&inan
#ugas perkembangan yang penting pada tahap ini adalah penentuan lingkungan yang
sehat. *alam masa inilah upaya untuk melaksanakan gaya hidup sehat menjadi lebih
menonjol bagi pasangan, meskipun kenyataannya bah&a mungkin mereka telah
melakukan kebiasaan"kebiasaan yang sifatnya merusak diri selama 4 "6 tahun.
Hal ini karena adanya perasaan rentan terhadap penyakit yang dialami oleh usia
pertengahan tersebut.
Taha) 9III (eluarga *alam $asa Cansia dan Pensiun
#ahap ini merupakan tahap terakhir siklus kehidupan keluarga yang
dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa
8/18/2019 Asga Ht Isyar
28/53
pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal
dunia. #ugas"tugas perkembangan pada masa ini sebagai berikut
Taha) Pe$#e0 angan T&gas Pe$#e0 angan
. (eluarga usia lanjut a. $empertahankan suasana rumah
yang menyenangkan
b. =daptasi dengan perubahan
kehilangan pasangan teman,
kekuatan fisik dan pendapatan
c. $empertahankan keakraban suami
istri dan saling mera&at
d. $empertahankan hubungan dengan
anak dan sosial masyarakat
e. $elakukan Olife re)ie&
$empertahankan penataan kehidupan yang memuaskan merupakan tugas utama
keluarga pada tahap ini. Canjut usia umumnya lebih dapat beradaptasi tinggal di rumah
sendiri daripada tinggal bersama anaknya. $enurut hasil riset *ay dan *ay ;/003
8/18/2019 Asga Ht Isyar
29/53
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemampuan menuju kepada kemampuan melakukan kegiatan hidup
sehari"hari secara mandiri.
/./. ./Pengertian (epera&atan (esehatan (eluarga
$enurut ailon dan $aglaya ;/00 /< kepera&atan kesehatan keluarga
; amily Health "ursing < adalah tingkat pera&atan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagi unit atau satu
kesatuan yang dira&at,dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui
pera&atan sebagai sasarannya.
/./. .3Peran Pera&at (eluarga
Peran pera&at dalam melakukan pera&atan kesehatan keluarga adalah
sebagai
a. Pendidik
Pera&at perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
agar
(eluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga
secara mandiri
ertanggung ja&ab terhadap masalah kesehatan keluarga.
b. (oordinator
(oordinasi diperlukan pada pera&atan berkelanjutan agar pelayanan
yang komprehensi)e dapat tercapai. (oordinasi juga sangat
diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai
disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan
c. Pelaksana
Pera&at yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik
maupun di +umah %akit bertanggung ja&ab dalam memberikan
pelayanan langsung. (ontak pertama pera&at kepada keluarga melalui
anggota keluarga yang sakit. Pera&at dapat mendemonstrasikan
kepada keluarga asuhan kepera&atan yang diberikan dengan harapan
keluarga nanti dapat melakukan asuhan langsung kepada anggota
keluarga yang sakit.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
30/53
d. Penga&as kesehatan
%ebagai penga&as kesehatan pera&at harus melakukan Khome )isitM
atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau
melakukan pengkajian kesehatan keluarga.
e. (onsultan ;penasehat<
Pera&at sebagai nara sumber bagi keluarga di dalam mengatasi
masalah kesehatan. agar keluarga mau meminta nasehat kepada
pera&at maka hubungan pera&at"keluarga harus dibina dengan baik,
pera&at harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya.
f. (olaborasi
Pera&at komunitas juga harus bekerjasama dengan pelayanan +umah
%akit atau anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap
kesehatan keluarga yang optimal.
g. Fasilitator
Peran pera&at komunitas disini adalah membantu keluarga di dalam
menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
(endala yang sering dialami keluarga adalah keraguan di dalam
menggunakan pelayanan kesehatan, masalah ekonomi, dan sosial budaya. =gar melaksanakan peran fasilitator dengan baik, maka
pera&at komunitas harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan,
misalnya sistem rujukan dan dana sehat.
h. Penemu kasusPeran pera&at komunitas yang juga sangat penting adalah
mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi
ledakan atau &abah.i. $odifikasi lingkungan
Pera&at komunitas juga harus dapat memodifikasi lingkungan baik
lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar dapat tercipta
lingkungan yang sehat.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
31/53
/./.6 =suhan (epera&atan (eluarga
/./.6.1Pengertian
=suhan kepera&atan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek kepera&atan kepada keluarga untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan
menggunakan pendekatan proses kepera&atan.
/./.6./#ujuan
#ujuan ?mum*itingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatannya secara mandiri.
#ujuan (hususa. *itingkatkannya kemampuan keluarga dalam
b. $engenal masalah kesehatan keluargac. $emutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan keluargad. $elakukan tindakan kepera&atan kepada anggota keluarga yang
sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan yang membutuhkan
bantuan 2 =suhan kepera&atane. $emelihara lingkungan ;fisik, psikis dan sosial< sehingga dapat
menunjang peningkatan kesehatan keluargaf. $emanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat misalnya
Puskesmas, Puskesmas pembantu,kartu sehat dan Posyandu untuk
memperoleh pelayanan kesehatan.
/./.6.3%asaran
%asaran dari asuhan kepera&atan keluarga adalah keluarga"keluarga yang
ra&an kesehatan, yaitu keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
atau yang beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan.
/./.6.4$etode Pendekatan
=suhan kepera&atan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga
dan indi)idu sebagai anggota keluarga.
#ahapan dari proses kepera&atan keluarga meliputi
1. Pengkajian keluarga dan indi)idu di dalam keluarga
8/18/2019 Asga Ht Isyar
32/53
/. Pengkajian keluarga meliputi mengidentifikasi data demografi dan
sosio cultural, data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress
dan strategi koping yang digunakan keluarga, perkembangan
keluarga.3. Pengkajian terhadap indi)idu sebagai anggota keluarga meliputi
fisik, mental, emosi, sosial, spiritual.4. Perumusan diagnosis kepera&atan
. Penyusunan perencanaan dengan menyusun prioritas menetapkan
tujuan, identifikasi sumber daya keluarga dan menyeleksi inter)ensi
kepera&atan6. Pelaksanaan asuhan kepera&atan:. ')aluasi saat pera&at melakukan penilaian terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
DA"TAR PUSTA A
!uyton, =rthur B, Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit, '!B Penerbit buku
kedokteran, @akarta, /00:.
runner and %uddarth./00/. (epera&atan $edikal edah. @akarta '!B
*oengoes ; /000
8/18/2019 Asga Ht Isyar
33/53
BAB III
ASUHAN EPERA:ATAN ELUAR;A Ny. ; DEN;AN
SALAH SATU AN;;OTA ELUAR;A 5ENDERITA HIPERTENSI
DI RT 1! DESA
8/18/2019 Asga Ht Isyar
34/53
!enogram
(eterangan
Caki"Caki
Perempuan
(eluarga yang meninggal
(lien
%erumah
. #ipe keluarga
(eluarga y.! merupakan keluarga petani yang memiliki satu anak yang
masih berumur 14 tahun
9. (e&argaan negara2 suku bangsa y.! dan anaknya berke&arganegaraan -ndonesia dan bersuku anjar.
10. =gama
y.! dan anaknya beragama -slam.
11. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dalam suatu masalah dilakukan oleh #n. sendiri
selaku kepala keluarga dirumah tersebut.
th
8/18/2019 Asga Ht Isyar
35/53
1/. Hubungan dalam (eluarga
Hubungan y.! %uami juga dengan anaknya cukup harmonis, y.! tampak
sangat menyayangi dan memperhatikan anaknya.
B. %osial 'konomi
1. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara tidak menentu karena y. !
tidak bekerja, yang bekerja hanyalah #n. bekerja sebagai petani.
/. %osial
y.! tidak aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat tetapi hubungan
keluarga dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik.
*. Pola (ebiasaan (eluarga
1. utrisi
(ebiasaan makan 3 G 2hari, makanan pokok keluarga adalah nasi, kebiasaan
makan selalu sendiri karena kadang anaknya bekerja, makanan yang
dikonsumsi adalah buatan sendiridan pemberian dari keluarga y. !.
/. Personal Hygine$andi / G sehari dengan menggunakan sabun, menggosok gigi / G sehari
pagi dan sore dengan menggunakan odol , ganti pakaian setiap kali sesudah
mandi, mencuci rambut atau keramas / G seminggu2 bila terasa kotor.
$encuci tangan sebelum makan dan memakai alas kaki bila keluar rumah.
3. Pola +ekreasi dan Hiburan
Nang dilakukan keluarga dalam &aktu senggang adalah mengobrol dengan
tetangga. +ekreasi bersama tidak pernah dilakukan.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
36/53
4. (ebutuhan -stirahat dan #idur (eluarga
ama#idur
%iang#idur $alam -stirahat (eterangan
y. !
#n. #n.
=n.
"
"
/"3 @am
" 6 @am
6 @am
: 7 @am
=da
=da
=da
(lien mengatakan tidak
dapat tidur karena
tengkuk terasa sakit
#idak ada keluhan
#idak ada keluhan
. Pola (omunikasi (eluarga
y. ! tampak lancar berkomunikasi dengan anaknya. ahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa banjar.
'. *ata (eadaan Cingkungan
1. (arakteristik +umah
%tatus kepemilikan rumah adalah milik sendiri. #ipe rumah tidak permanen
dengan lantai papan dan atap seng, terdapat 1 kamar, 1 ruang tamu )entilasi
rumah alami dengan pencahayaan cukup terang, bila malam menggunakan
listrik. #erdapat 3 jendela, / pintu utama yaitu pintu depan dan pintu dapur.
(ebersihan rumah kurang bersih tetapi keluarganya tidak mengalami
permasalahan dalam rumahnya.
/. %anitasi Cingkungan
%umber air minum berasal dari sungai namun apabila air terasa asin makaklien menggunakan air ledeng, sumber air untuk mencuci adalah air sungai.
Pembuangan air limbah rumah tangga di sembarang tempat, kebiasaan
pengelolaan air minum dimasak sampai mendidih. @enis tempat pembuangan
kotoran adalah jamban cemplung terbuka. (ebiasaan keluarga ini membuang
sampah disembarang sungai. (eluarga y. ! tidak memiliki he&an
peliharaan dan tidak ada kandang ternak. Pekarangan rumah tidak
dimanfaatkan karena tidak ada punya pekarangan rumah.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
37/53
3. *enah Cingkungan
1 Q #eras
/ Q +uang #amu
3 Q (amar #idur
4 Q *apur
Q @amban
4. %arana (esehatan
(eluarga meminta pertolongan kesehatan disaat sakit ke tenaga medis lain
;mantri2bidan< terdekat, sebelum kesarana kesehatan kebiasaan keluarga
membeli obat di &arung. @arak fasilitas kesehatan Puskesmas dengan rumah
tempat tinggal keluarga ke puskemas R 1 km, @arak Pustu dengan tempat
tinggal keluarga R3 km, alat transportasi keluarga adalah tidak ada. Fasilitas
dan alat komunikasi keluarga adalah telepon genggam yang hanya dimiliki
oleh anaknya.
". Riwayat (an Taha) Pe$#e0 angan el&a$ga
1. #ahap Perkembangan keluarga saat ini
%aat ini keluarga y. ! berada berkeluarga dan tinggal dirumah bersama
anak"anak dan suaminya.
/. #ahap Perkembangan keluarga terpenuhi
#idak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. +i&ayat (esehatan keluarga inti
y. ! mengatakan kepalanya terasa sakit dan sangat pusing, leher dan
tengkuknya juga terasa kaku, malam hari susah tidur dan jika terbangun
5
4
3
2
1
8/18/2019 Asga Ht Isyar
38/53
maka klien akan susah untuk tidur lagi. (lien mengatakan sendi terasa sakit
dan kaku, terlebih saat bangun dari tidur
4. +i&ayat (esehatan (eluarga %ebelumnya y. ! mengatakan dulu pernah terserang, Penyakit hipertensi dan rematik
sudah lama diderita klien. (eluarga yang lain tidak ada yang memiliki
penyakit hipertensi, rematik, jantung, diabetes melitus ;*$
8/18/2019 Asga Ht Isyar
39/53
H. Pe0e$i#saan "isi#
Pemeriksaan fisik umum klien
a. y. !• (eadaan ?mum
" aik
• #anda"tanda )ital
" #* 160290 $mhg" adi 9 G2menit" ++ /4 G2menit" %uhu 36, 0 B
• Pemeriksaan head to toe" (ulit
(ulit klien tampak kering dan kusam, tampak keriput, ber&arna
sa&o matang, tidak tampak ada lesi." (epala dan leher
#idak tampak ada luka, perdarahan, pembengkakan. +ambut
tampak lurus panjang, &ajah tampak simetris dan keriput, tidak
tampak ada odem. #idak ada pembengkakan kelenjar getah
bening pada leher." Penglihatan mata$ata klien tampak simetris, penglihatan tidak kabur, klien tidak
memakai alat bantu penglihatan, klien mengatakan matanya
sering berair dan tampak ada daging yang menjulur kebagian
sklera." Penciuman hidung
entuk luar simetris, tidak ada gangguan penciuman, tidak ada
peradangan dan perdarahan
" $ulut dan gigi!igi klien masih lengkap, kebersihan mulut cukup terjaga .
" *ada dan pernafasanentuk dada simetris tidak terdengar bunyi nafas tambahan, tidak
terdengar bunyi jantung tambahan." =bdomen
=bdomen tampak simetris, tidak tampak adanya luka post
operasi, bising usus ;E< 10G2m" 'kstremitas
entuk kaki simetris, tidak tampak odem, pergerakan kurang,S#ala otot
8/18/2019 Asga Ht Isyar
40/53
4/
I. Ha$a)an el&a$ga
(eluarga berharap tetap sehat selalu dan jangan sampai ada penyakit dalam
keluarga, y. ! juga berharap suatu saat sehat selalu suami dan anak7anak nya
II. ANALISA DATA#ipologi masalah kesehatan anggota keluarga yang menderita hipertensi
a. =ncaman kesehatan #erjadi stroke b. %akit atau kurang sehat y. ! menderita hipertensic. (risis "
No. Data 5asalah e0&ng#inan Ti)ologi
8/18/2019 Asga Ht Isyar
41/53
e)e$awatan Penye a 5asalah
1. Data Subjektif
" y. ! mengatakan
kepalanya terasa sakit
dan sangat pusing, leher
dan tengkuknya juga
terasa kaku.
- y. ! mengatakan
sering membeli obat
di&arung.
Data Objektif
- (eadaan umum klien
tampak baik
- #anda"tanda )ital
#* Q 160290 mmHg
+ + Q /4 G2menit
Q 9 G2menit
% Q 36, S
yeri ;sakit kepala< (etidakmampuan
keluarga dalam
mera&at anggota
keluarga yang
sakit ;hipertensi<
=ktual.
/. Data Subjektif :- y. ! mengatakan
mengetahui dirinya
menderita tekanan darah
tinggi saat diba&a ke
petugas kesehatan
;$antri< saat terjadi
stroke R1 tahun yang
lalu.
*efisit pengetahuantentang hipertensi
(etidakmampuanklien dan
keluarga
mengenal
masalah penyakit
hipertensi
=ktual
8/18/2019 Asga Ht Isyar
42/53
- y. ! mengatakan
tidak mengetahui
pengertian, penyebab,
tanda gejala dan pera&atan pada
hipertensi yang
dideritanya
Data Objektif
- #anda"tanda )ital
#* Q 160290 mmHg
+ +Q /4 G2menit
Q 9/ G2menit
% Q 36, SB
3 Data Subjektif
- y. ! mengatakan
dirinya sudah : hari
merasa pusing, kaku
dan sakit pada daerah
tengkuknya.
- $enurut y. ! bila ia
atau anggota
keluarganya sakit tapi
tidak parah, maka
mereka biasanya
membeli obat di
&arung atau hanya
bertanya pada keluarga
yang tahu mengenai
penyakit. amun bila
sakitnya tidak sembuh"
+isiko terjadinya
stroke berulang
(etidakmampuan
keluarga didalam
mera&at anggotakeluarga yang
sakit
+isiko
8/18/2019 Asga Ht Isyar
43/53
sembuh mereka
memba&anya ke
petugas kesehatan
;mantri
8/18/2019 Asga Ht Isyar
44/53
A. Penent&an P$io$itas 5asalah
1. yeri ;sakit kepala< berhubungan dengan ketidakmapuan keluarga
mera&at anggota keluarga yang sakit hipertensi.
No $ite$ia Pe$hit&ngan S#o$ Pe0 ena$an
1. %ifat masalah
#idak/kurang
sehat $%&
323 G 1 1 y. ! mengatakan kepalanya terasa
sakit dan sangat pusing, leher dan
tengkuknya juga terasa kaku.
/. (emungkinan
masalah dapat
diubah
!ebagian $1&
12/ G / 1 +asa ketidaknyamanan ; yeri akut<
dapat berkurang atau berubah secara
bertahap dengan inter)ensi dan
pengobatan yang tepat
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
'ukup $2&
/23 G 1 0,6 (etidaknyamanan ;nyeri akut< dapat
dicegah dengan mengontrol dan
menjaga tekanan darah dalam batas
normal.
4. $enonjolnya
masalah
(asalah tidak
dirasakan
$)&
0 x 1 1 Hipertensi harus segera ditangani
agar tidak terjadi komplikasi lanjut
seperti stroke dan penyakit jantung.
@umlah 3,6
/. +isiko terjadinya stroke berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mera&at anggota keluarga yang sakit
8/18/2019 Asga Ht Isyar
45/53
No $ite$ia Pe$hit&ngan S%o$e Pe0 ena$an
1. %ifat masalah
*n+amankesehatan $2&
/23 G 1 0,6 ila tidak ditangani dengan segera
dapat menyebabkan komplikasi
yang lebih parah
/. (emungkinan
masalah dapat
diubah
Mudah $2&
T G / 1 (eluarga kurang mengetahui
bagaimana cara mencegah dan
mera&at anggota keluarganya yang
menderita hipertensi
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
'ukup $2&
/23 G 1 0,6 (eluarga telah berusaha mera&at
keluarganya yang menderita
hipertensi &alaupun masih belum
tepat
4. $enonjolnya
masalah
(asalah berat
harus segera
ditangani $2&
/2/ G 1 1 Hipertensi harus segera ditangani
agar tidak terjadi komplikasi lanjut
seperti stroke dan penyakit jantung.
@umlah 3,2
3. *efisit pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan
(etidakmampuan keluarga mengenal masalah penyakit hipertensi
No $ite$ia Pe$hit&ngan S#o$e Pe0 ena$an
1. %ifat masalah
#idak/kurang
2/3 x 1 1 *engan mengenal masalah penyakit
hipertensi diharapkan pengetahuan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
46/53
sehat $%& keluarga bertambah sehingga dapat
mera&at anggota keluarga yang
sakit
/. (emungkinan
masalah
dapat
diubah
(udah $2&
T G / / (eluarga sangat berantusias didalam
mengetahui tentang pengertian,
penyebab, tanda gejala, penanganan
hipertensi
3. Potensial
masalah
untuk
dicegah
'ukup $2&
/23 G 1 /23 (eluarga telah berusaha mera&at
keluarganya yang menderita
hipertensi &alaupun masih belum
tepat
4. $enonjolnya
masalah
(asalah tidak
dirasakan $)&
0/2 x 1 1 %elama ini keluarga #n. tidak
mengetahui tentang bahaya dan
komplikasi dari penyakit hipertensi
yang diderita anggota keluarganya.
@umlah 4 /23
B. Diagnosa e)e$awatan el&a$ga (an P$io$itas 5asalah
1. yeri ;sakit kepala< berhubungan dengan ketidakmapuan keluarga
mera&at anggota keluarga yang sakit hipertensi ;skor 3,6<
/. +isiko terjadinya stroke dan penyakit jantung berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mera&at anggota keluarga yang sakit ;skor 3,/
8/18/2019 Asga Ht Isyar
47/53
REN6ANA ASUHAN EPERA:ATAN ELUAR;A
No.D
=
5asalah e)e$awatan T&'&an U0&0 T&'&an h&s&s$ite$ia Inte$3ensi
- yer i ;sakit kepala<
berhubungan dengan
ketidakmapuan keluarga
mera&at anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
yeri dapat
teratasi2terkontrol
%etelah dilakukan
pendidikan
kesehatan klien
dapat mengerti
mengenai cara
mengatasi2men
gontrol nyeri
- (lien dapat
mendemonstrasikan
teknik relaksasi
- (lien menyatakan
secara )erbal nyeri
berkurang2terkontrol
1. kaji karakteristik dan keluhan nyeri;sakit kepala< yang dialami
/. lakukan pengukuran ## ;#*, ,++, %<
3. anjurkan pada klien untuk beristirahat
4. anjurkan pada klien untukmembatasi aktifitas fisik selamanyeri ;sakit kepala<
. ajarkan tehnik rileksasi nafas dalam jelaskan pada keluarga caramera&at anggota keluarga yangsakit
6. anjurkan pada keluarga untuksecara teratur memberikan obatyang telah diresepkan
8/18/2019 Asga Ht Isyar
48/53
--
+isiko terjadinya stroke dan
penyakit jantung
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mera&at
anggota keluarga yang
sakit
%troke dan penyakit
jantung tidak terjadi
%etelah beberapa
kali pertemuan,
diharapkan
keluarga dapat
mengerti cara
menangani
hipertensi agar
komplikasi
tidak terjadi
- keluarga mengerti
tanda dan gejala
hipertensi
- keluarga mengetahui
komplikasi dari
hipertensi
1. jelaskan pada klien dan keluargatanda dan gejala bila tekanan darahmulai tinggi seperti kepala terasasakit2pusing, bahu dan tengkukterasa kaku dan sakit, pengelihatan
berkurang, dll./. jelaskan pada keluarga komplikasi
dari hipertensi bila tidakmendapatkan pera&atan yang tepatseperti stroke, penyakit jantung,gagal ginjal bahkan kematian
3. jelaskan pada keluarga caramera&at dan menjaga anggotakeluarga yang menderita hipertensidengan mengurangi asupanmakanan yang asin dan berlemak
4. jelaskan pada keluarga untuksegera memba&a keluarganya yangsakit ke fasilitas kesehatan atau
petugas kesehatan terdekat
---
*efisit pengetahuan tentang
hipertensi berhubungan
dengan (etidakmampuan
keluarga mengenal masalah
penyakit hipertensi
(eluarga dapat
mengenal masalah
hipertensi yang dialami
keluarga
%etelah dua kali
pertemuan
diharapkan
keluarga
mengetahui tanda,
gejala dan
(eluarga dapat
menjelaskan kembali
tentang tanda, gejala,
penyebab, serta
akibat lanjut dari
penyakit Hipertensi
1. kaji pengetahuan keluarga dan
klien tentang tanda, gejala,
penyebab serta akibat lanjut dari
hipertensi.
/. jelaskan kepada keluarga
8/18/2019 Asga Ht Isyar
49/53
penyebab serta
akibat lanjut dari
hipertensi
pengertian, penyebab tanda gejala,
akibat lanjut dari hipertensi.3. berikan pujian kepada klien dan
keluarga atas ja&abannya ;benar<
atau kalau salah kita
sempurnakan2kita
benarkan2perbaiki.4. anjurkan kepada klien untuk sering
mengontrol2memeriksakan #* tiap
minggu atau 1 minggu / kali.
8/18/2019 Asga Ht Isyar
50/53
I0)le0entasi (an E3al&asi
Ha$i>Tanggal 5asalah
e)e$awatan
I0)le0entasi E3al&asi
%elasa,
16
%eptember
/014
@am 1 .30
5ita
yeri ;sakitkepala<
berhubungandenganketidakmapuankeluarga mera&atanggota keluarga
yang sakithipertensi
1. $engkajikarakteristik dankeluhan nyeri ;sakitkepala< yangdialami y. !
/. $elakukan pengukuran ##
;#*, , ++, %<3. $enganjurkan pada
klien untuk beristirahat
4. $enganjurkan padaklien untukmembatasi aktifitasfisik selama nyeri;sakit kepala<
. $engajarkan tehnikrelaksasi nafasdalam
6. $enjelaskan padakeluarga caramera&at anggotakeluarga yang sakit
:. $enganjurkan pada y. ! ke petugaskesehatan ataufasilitas kesehatanterdekat untukmendapatkan
pengobatan
Pukul 1:.00 5ita
%
- y. ! mengatakankepalanya masihterasa sakit.
- y. ! mengatakantengkuknya terasakaku
- y. !- y. ! tampak
mencoba tehnikrelaksasi nafas dalam
- ###* Q1602100$mHg, Q
9/G2mnt
++ Q //G2mnt
#Q 36,: 0B
= masalah teratasi sebagian
P lanjutkan inter)ensi 1":
50
8/18/2019 Asga Ht Isyar
51/53
Ha$i>Tanggal 5asalah
e)e$awatan
I0)le0entasi E3al&asi
+abu,
1: %eptember
/014
Pukul 16.00
5ita
yeri ;sakitkepala<
berhubungandenganketidakmapuankeluarga mera&atanggota keluargayang sakithipertensi
1. $engkajikarakteristik dankeluhan nyeri ;sakitkepala< yang dialami
y. !/. $elakukan
pengukuran ##;#*, , ++, %<
3. $enganjurkan pada
klien untuk beristirahat
4. $enganjurkan padaklien untukmembatasi aktifitasfisik selama nyeri;sakit kepala<
. $enge)aluasi tehnik rileksasi nafas dalam
yang telah diajarkan6. $enjelaskan padakeluarga caramera&at anggotakeluarga yang sakitdengan menyediakanmenu makanan yangrendah garam danrendah lemak
:. $enganjurkan padakeluarga untuksecara teraturmemberikan obatyang telahdiresepkan kepada
y. !
Pukul 1:.00 5ita
%
- y. ! mengatakansakit kepalanyasudah mulai
berkurang- y. ! mengatakan
sudah ada beristirhatasiang R / jam.
- y. ! tampak dudukdi teras masih terlihatlemah.
- ## #* 1 02100$mHg, /G2mnt,++ //G2mnt, %36,3 0B
= masalah teratasi
P Hentikan inter)ensi
51
8/18/2019 Asga Ht Isyar
52/53
8/18/2019 Asga Ht Isyar
53/53
Ha$i>Tanggal 5asalah e)e$awatan I0)le0entasi E3al&asi
*efisit pengetahuan
tentang hipertensi
berhubungan dengan(etidakmampuan
keluarga mengenal
masalah penyakit
hipertensi.
. $engkaji
pengetahuan
keluarga dan kliententang tanda, gejala,
penyebab serta
akibat lanjut dari
hipertensi.6. $enjelaskan kepada
keluarga pengertian,
penyebab tanda
gejala, akibat lanjut
dari hipertensi.:. $emberikan pujian
kepada klien dan
keluarga atas
ja&abannya ;benar<
atau kalau salah kita
sempurnakan2kita benarkan2perbaiki.
. $enganjurkan
kepada klien untuk
sering
mengontrol2memerik
sakan #* tiap
minggu atau 1
minggu / kali.
Pkl. 1 .00 5-#=
%
- y. ! mengatakanmengerti atas
penjelasan yangdiberikan
- #n. mengatakanmerasa senangkarena telahdiberikan penjelasantentang pengertian,
penyebab, tanda dangejala juga akibatlanjut dari hipertensi
- y. ! tampakmemperhatikan apayang telah dijelaskan
- #n. tampakmampu menja&ab
pertanyaan yangdiajukan
= masalah teratasi
P Hentikan inter)ensi